83
ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN AL-AZHAR JAMBI SKRIPSI Oleh: Dwi Siyamsih EES.160358 Pembimbing: 1. H. Sissah, S.Ag., M.HI 2. Agustina Mutia, S.E., M.EI PROGRAN STUDI EKONOMI SYARI’AH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020

ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

  • Upload
    others

  • View
    22

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI

LEMBAGA PENDIDIKAN AL-AZHAR JAMBI

SKRIPSI

Oleh:

Dwi Siyamsih

EES.160358

Pembimbing:

1. H. Sissah, S.Ag., M.HI

2. Agustina Mutia, S.E., M.EI

PROGRAN STUDI EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2020

Page 2: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

ii

Page 3: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

iii

iii

Pembimbing I : H. Sissah, S.Ag., M.HI

Pembimbing II :Agustina Mutia, S.E., M.EI

Alamat : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

Jl. Arif Rahman Hakim No.1 Telanaipura Jambi 36122

Telp : (0741) 60500 Webside : febi.uinjambi.ac.id

Jambi, Juni 2020

Kepada Yth.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN Sulthan Thaha Saifudin Jambi

Di –

Jambi

NOTA DINAS

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami

berpendapat bahwa skripsi saudara Dwi Siyamsih yang berjudul :“Analisis Daya

Tarik Produk Rabbani Sebagai Fashion Dilembaga Pendidikan Al-Azhar

Jambi”.Telah disetujui dan dapat diajukan untuk dimunaqasahkan guna

melengkapi syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) dalam ilmu

Ekonomi Syariah Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha

Saifudin Jambi.

Demikian, dan di ucapkan terimakasih

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Pembimbing I, Pembimbing II,

H. Sissah, S.Ag., M.HI Agustina Mutia, S.E., M.EI

NIP. 196502151999031001 NIP. 196908092003122002

Page 4: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

iv

iv

PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Nomor : B- 72 /D.V/PP.00.9/ 06 /2020

Skripsi dengan judul Analisis “Daya Tarik Produk Rabbani Sebagai Fashion Di

Lembaga Pendidikan Al-Azhar Jambi” yang dipersiapkan dan disusun oleh :

Nama : Dwi Siyamsih

NIM : EES160358

Tanggal Ujian Skripsi : 17 Juni 2020

Nilai Munaqasyah : 76,07 (B+)

Dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam/ Sarjana Strata

1 (S.1) UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Tim Munaqasyah/Tim Penguji

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jl. Arif Rahman Hakim No. 1 Telanaipura Jambi 36122 Telp./fax: (0741) 65600 website:febi-iainjambi.ac.id

Sekretaris Sidang,

M. Yunus, M.Si

NIP. 19920717201801 1 002

Penguji I,

Dr. Novi Mubyarto, S.E.,ME

NIP. 19790309200312 1 001

Pembimbing II,

Agustina Mutia, S.E.,M.EI

NIP. 19690809 200312 2 002

Pembimbing I,

H. Sissah, S.Ag.,M.HI

NIP. 19650215 199903 1 001

Ketua Sidang

Dr. Sucipto, M.A

NIP. 197705142005011010

Page 5: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

v

v

MOTTO

فرغت فان مع العسر يسرا ان مع العسر يسرا فاذا

والى ربك فارغب فانصب

Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya beserta

kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu

urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan hanya kepada

Tuhanmulah engkau berharap.

(Al-Insyirah, 5-8)1

1 Al-Insyirah(94): 5-8

Page 6: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

vi

vi

PERSEMBAHAN

Bismillahirrahmannirrahim

Sujud syukurku kusembahkan kepadaMu ya Allah, Tuhan Yang Maha

Agung dan Maha Tinggi.Atas takdirmu saya bisa menjadi pribadi yang berpikir,

berilmu, beriman dan bersabar.Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah

awal untuk masa depanku, dalam meraih cita-cita saya.Salam tak lupa kukirimkan

kepada junjunganku Nabi Muhammad SAW.

Dengan ini saya persembahkan karya ini untuk kedua orang tuaku yang aku

hormati dan aku sayangi Ibundaku (Sulastri) dan Ayahandaku (Sutri Diharjo)

yang tiada henti memberiku semangat doa, dorongan, nasehat, kasih sayang serta

pengorbanan yang tak tergantikan hingga aku selalu kuat menjalani setiap

rintangan.Terima kasih atas kasih sayang yang berlimpah dari mulai saya lahir,

hingga saya sudah sebesar ini

Terima kasih juga untuk kakak tersayangku (Suyami) yang luar biasa,

dalam memberi dukungan dan doa yang tanpa henti. Serta terima kasih juga

kepada Bulek (Ernawati) dan Paklek (Sarnyoto) yang selama ini sudah menerima

saya tinggal dijambi bersamanya serta selalu menjaga, menasehati dan memberi

dorongan dalam menyelesaikan karya ini.

Untuk semua teman-teman seperjuangan FEBI khususnya local C,

terimakasih telah menemani, berjuang bersama duduk di bangku kuliah yang

penuh kenangan.Tetap semangat untuk mengejar kesuksesan dimana saja berada.

“ Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras, tidak ada keberhasilan tanpa

kebersamaan, tidak ada kemudahan tanpa doa.”

Page 7: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

vii

vii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang menjadi daya tarik

Lembaga Pendidikan Al-Azhar menggunakan produk Rabbani sebagai fashion

busana. Daya tarik produk merupakan suatu kunci dari suatu produk apabila ingin

dipilih oleh konsumen. Faktor penentu daya tarik produk Rabbani sangat

bermanfaat untuk mengetahui latar belakang ketertarikan menggunakan produk

tersebut. Rabbani merupakan jenis merek produk yang didalamnya terdapat

banyak macam produk muslim salah satu yang paling terkenal adalah jilbab

instan. Lembaga Al-Azhar adalah salah satu pengguna produk Rabbani yang

digunakan sebagai fashion busana.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif

dengan pendekatan analisis deskriptif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan

melalui teknik Penelitian Pustaka dan Penelitian Lapangan dengan cara

Wawancara dan Observasi. Dalam penelitian ini ada sebanyak 50 informan yang

keseluruhannya merupakan guru Al-Azhar yang menggunakan produk Rabbani

dan kepala lembaga Al-Azhar sebagai informan utamanya.Hasil penelitian ini

menyimpulkan bahwa latar belakang pihak Al-Azhar menggunakan produk

Rabbani dikarenakan sebelumnya pihak Al-Azhar mencari solusi untuk mengatasi

masalah yang mereka alami yaitu membuat seragam olah raga guru yang

sebelumnya desain busananya tidak sama. Setelah mencari informasi produk apa

yang cocok untuk mengatasi masalah tersebut maka pihak Al-azhar tertarik pada

produk Rabbani. Sedangkan ciri khas daya tarik produk Rabbani hingga Lembaga

Al-Azhar menggunakana produk Rabbani sebagai busana seragam guru hingga

mereka merasa puas menggunakan produk tersebut diantaranya adalah kualitas,

desain, dan merek.

Kata Kunci :Daya Tarik Produk, Kualitas, Harga, Desain, Merek, Fashion

Page 8: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

viii

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat dan juga salam senantiasa tercurah kepada Junjungan kita semua Nabi

Muhammad SAW yang mengantarkan manusia dari kegelapan ke zaman yang

terang benderang.

Skripsi ini diberi judul “Analisis Daya Tarik Produk Rabbani Sebagai

Fashion Dilembaga Pendidikan Al-Azhar Jambi.”Sebagai syarat dalam

menyelesaiakan Program Sarjana (S1) dalam Program Sarjana Fakultas Ekonomi

Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifudin Jambi.

Dalam penyusunan skripsi ini banyak sekali hambatan dan rintangan yang

penulis hadapi namun akhirnya penulis bisa melaluinya hal ini karena adanya

bantuan dan juga bimbingan dari berbagai pihak baik moral maupun

spiritual. Maka, penulis menyampaikan banyak-banyak terima kasih kepada

pihak-pihak yang membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini terutama

kepada:

1. Prof. Dr. H. Suaidi Asy'ari, MA., Ph.D, selaku Rektor UIN STS jambi.

2. Dr. A. A. Miftah, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN

STS Jambi.

3. Dr. Rafidah, SE, M.EI, selaku Wakil Dekan I bidang Akedemik Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam.

4. Dr. Novi Mubiarto, SE, ME, selaku Wakil Dekan II Bidang Administrasi

umum dan Perencanaan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

5. Dr. Sucipto, MA selaku Wakil Dekan III bidang Kemahasiswaan dan Kerja

sama luar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

6. Ambok Pangiuk, S.Ag., M.Si Dan M. Yunus, M.Si, selaku Ketua dan

Sekretaris Jurusan Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

Page 9: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

ix

ix

7. H. Sissah, S.Ag., M.HI dan Agustina Mutia, S.E., M.EI selaku pembimbing I

dan II.

8. Bapak dan Ibu Dosen, Asisten Dosen dan seluruh Karyawan / Karyawati

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

9. Pihak Lembaga Pendidikan Al-Azhar Jambi.

10.Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Skripsi ini, baik langsung

maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa skripsi yang penulis buat ini masih jauh dari

sempurna hal ini karena terbatasnya pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki

penulis.Oleh sebab itu, penulis mengharapkan adanya saran dan masukan bahkan

kritik membangun dari berbagai pihak.

Jambi, Juni 2020

Penulis

Dwi Siyamsih

EES.160358

Page 10: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

x

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

SURAT PENYATAAN ORSINALISASI SKRIPSI ............................................. iii

NOTA DINAS ........................................................................................................... ii

MOTTO……. ........................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN ..................................................................................................... v

ABSTRAK…. ........................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .............................................................................................. vii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 9

C. Batasan Masalah ................................................................................... 9

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .......................................................... 10

E. Kerangka Teori...................................................................................... 11

F. Tinjauan Pustaka ................................................................................... 23

BAB II METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ........................................................................... 27

B. Jenis dan Sumber Data .......................................................................... 27

C. Instrumen Pengumpulan Data ............................................................... 29

D. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................. 31

E. Unit Analisis ......................................................................................... 32

F. Teknik Analisis Data.............................................................................. 33

Page 11: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

xi

xi

G. Sistematika Penulisa ............................................................................. 37

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian ................................................................................... 39

B. Sejarah Singkat Al-Azhar ..................................................................... 39

C. Visi dan Misi ......................................................................................... 42

D. Struktur Organisasi Pengelola Perguruan Diniyyah Al-Azhar Jambi .. 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Karakteristik Responden .................................................................. 44

2. Analisis Redukasi Data .................................................................... 44

3. Analisis Penyajian Data ................................................................... 45

4. Kesimpulan dan Verifikasi ............................................................... 45

B. Pembahasan

1. Faktor Yang Melatarbelakangi Pihak Al-Azhar menggunakan

Produk Rabbani Sebagai Busana .................................................... 47

2. Tanggapan Pihak Al-Azhar Mengenai Daya Tarik Dari Produk

Rabbani ........................................................................................... 52

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................... 57

B. Saran ..................................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURICULUM VITAE

Page 12: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

xii

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 :Persentase Perkembangan Produk Rabbani Dilihat Dari Top Brand

Index Tahun 2015-2019 ................................................................... 5

Tabel 1.2 : Tinjauan Pustaka .............................................................................. 22

Page 13: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi saat ini, ditambah dengan kecanggihan teknologi yang

semakin canggih membuat perkembangan dunia usaha semakin berkembang pesat

,salah satunya fashion. Fashion adalah sebutan untuk tren yang populer,

khususnya dalam hal pakaian, sepatu, make-up, dan aksesoris.2Fashion

merupakan istilah yang akrab dalam kehidupan sehari-hari.Kita seringkali

mengidentikkan fashion dengan busana atau pakaian, padahal sebenarnya yang

dikatakan fashion adalah segala sesuatu yang sedang tren dalam masyarakat. Hal

ini mencakup busana, selera makan, hiburan, barang-barang konsumsi dan lain-

lain. Fashion busana adalah segala sesuatu yang dikenakan pada tubuh, baik

dengan maksud melindungi tubuh maupun memperindah penampilan tubuh.

Busana pada umumnya suatu ekspresi atau ungkapan pribadi yang tidak selalu

sama untuk setiap orang. Perubahan mode yang menyangkut busana akan terjadi

lebih cepat dibandingkan dengan perubahan kebudayaan secara keseluruhan.

Fashion memiliki definisi berbeda-beda, tetapi pengertian fashion pada prinsipnya

tetap tidak terpisah dari perubahan selera masyarakat dizamannya yang

dipengaruhi oleh perkembangan sosial budaya tertentu dan dalam rentang waktu

tertentu. Fashion secara terminologi, dalam Oxford English Dictionary telah

menyusun beberapa arti berbeda dari kata fashion. Mulai dari bermakna tindakan

2Angela Dios, Buku Ilustrasi “Fashion And Style Guide, Jurnal Universitas Negeri Padang,

Padang, 2018, Hlm. 1

Page 14: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

2

atau proses membuat, potongan atau bentuk tertentu, tata cara bertindak,

berpakaian mengikuti konvensi. Tetapi, dari beberapa arti tersebut

dikelompokkan menjadi dua arti utama yakni kata benda dan kata kerja. Sebagai

kata benda, fashion bermakna sesuatu, seperti bentuk dan jenis, buatan atau

bentuk tertentu. Sehingga fashion disini menjelaskan bagaimana mode dan bentuk

sesuatu yang dikenakan oleh seseorang. Sedangkan sebagai kata kerja fashion

memiiki arti kegiatan membuat atau melakukan, sehingga dapat ditarik

kesimpulan jika istilah fashion itu mencakup sesuatu yang berhubungan dengan

dandanan, gaya, dan busana atau pakaian seseorang yang dibentuk sedemikian

rupa sesuai dengan zaman tersebut.3

Daya tarik produk adalah hal yang membuat barang atau jasa terlihat

menarik di mata konsumen. Tingkat ketertarikan konsumen diukur dari

kepuasannya saat menggunakan produk.Suatu produk bisa memuaskan para

pembeli jika mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Unsur-Unsur

dalam daya tarik produkuntuk membangun daya tarik produk:

1. Kualitas Produk

Kualitas sebagai salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam operasi

perusahaan, karena jika produk kompetitor tentunya produk kita tidak akan laku

dipasaraan dan hal ini akan mempengaruhi keuntungan perusahaan. Oleh karena

itu setiap perusahaan berupaya untuk mengembangkan produknya, agar dapat

3Malcolm Barnard, Fashion Sebagai Komunikasi, terj. Idy Subandy Ibrahim dan Yosal

Iriantara (Yogyakarta: Jalasutra, 2011), hlm. 12-13.

Page 15: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

3

mampu bersaing dengan produk-produk saingnya dipasar. Unsur yang terpenting

dalam produk adalah mutu/kualitas.4

2. Harga produk

Penetapan harga merupakan salah satu keputusan terpenting dalam

pemasaran. Pembeli biasanya memandang harga sebagai indikator dari kualitas

suatu jasa terutama untuk jasa yang memiliki kondisi dimana kualitasnya sulit

untuk dideteksi. Sebelum jasa tersebut dikonsumsi, hal tersebut berkaitan dengan

kenyataan bahwa sifat dari jasa yang memiliki tingkat resiko yang cukup tinggi

bila dibandingkan dengan produk berupa barang. Dalam situasi dimana konsumen

tidak dapat mengevaluasi barang dan jasa yang akan dibeli, maka ada

kecenderungan bagi konsumen untuk menggunakan harga sebagai dasar menduga

kualitas barang. Maka konsumen biasanya cenderung bersaksi harga yang lebih

tinggi mewakili kualitas yang tinggi.5

3. Desain produk

Suatu desain yang baik akan menarik konsumen ke suatu produk dan

berkomunikasi dengan produk tersebut.

4. Merek atau brand produk

Merek sangat bernilai karena mampu mempengaruhi pilihan atau preferensi

konsumen.Sebuah merek yang baik dapat memberikan tanda adanya superioritas

4Sofjan Assauri, Manajemen Produksi Dan Operasi, (Penerbit Lembaga Penerbit Fakultas

Ekonomi UI), Hlm. 361 5 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta:Andi, 2015), hlm.58

Page 16: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

4

terhadap konsumen yang mengarah pada sikap konsumen yang menguntungkan

dan membawa kinerja penjualan dan keuangan yang lebih baik bagi perusahaan.6

Fashion busana muslim sangat diminati dari berbagai kalangan dan berbagai

tingkatan usia tidak hanya orang-orang dewasa saja, akan tetapi busana muslim

juga digemari oleh remaja hingga anak-anak. Usaha-usaha baru yang bergerak

dibidang busana muslim banyak bermunculan, inovasi-inovasi baru dilakukan

oleh suatu usaha agar tidak ditinggalkan oleh konsumennya. Sebuah usaha dapat

mencapai tujuannya hanya dengan ia memahami kebutuhan dan keinginan

konsumen dan mampu memenuhinya dengan cara yang lebih efektif dan efisien

dibanding dengan pesaingnya. Dengan adanya fakta perkembangan di dunia

industri busana, yang mana pada saat ini busana muslim menjadi trend di dunia

fashion Indonesia. Fakta tersebut menarik perhatian peneliti untuk mengetahui

daya tarik produk yang digunakan sebagai fashion busana muslim yang cukup

mempunyai nama diseluruh Indonesia yaitu CV. Rabbany Asysa.

CV. Rabbani Asysa merupakan perusahaan garmen yang bergerak dalam

bidang retail busana muslim diantaranya kemko, tunik, kastun, serta perlengkapan

lain seperti ciput/inner kerudung dan aksesoris dengan merek dagang Rabbani

CV. Rabbani Asysa, semenjak berdirinya pada tahun 1994 hingga saat ini masih

mampu bertahan sebagai salah satu perusahaan kerudung yang terbesar di

Indonesia. CV. Rabbani Asysa, dari tahun ke tahunmengalami fluktuasi dalam

perkembangan Top Brand produk.

6Philip Kotler dan Gary Amastrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, jilid 2, edisi ke-8, (Jakarta:

Erlangga, 2001), hlm. 215

Page 17: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

5

Tabel 1.1

Persentase Perkembangan Produk Rabbani Dilihat Dari Top Brand

Index Tahun 2015-2019

Tahun Persentase Minat

Konsumen Pada Produk

Rabbani

2015 15,9 %

2016 17,9 %

2017 16,0 %

2018 22,2 %

2019 17,8 %

Sumber: Top Brand Index tahun 2015-2019

Dilihat dari tabel 1.1 diatas, terlihat terjadinya penurunan pada tahun 2016-

2017, kemudian pada tahun 2017-2018 mengalami peningkatan. Tetapi pada

tahun 2018-2019 produk Rabbani mengalami penurunan kembali karena

kurangnya daya tarik masyarakat terhadap produk Rabbani tersebut, dan juga

banyaknya pesaing dari produk lain, seperti adanya produk Zoya, Elzatta, Nibras,

Azila dan lain-lain.

Dalam keputusan pemilihan, konsumen benar-benar memilih produk yang

dianggap sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, yang dimana pada suatu

brand produk tergantung image yang melekat dengan begitu perusahaan harus

mampu memberikan yang terbaik dan sesuai yang apa dibutuhkan oleh konsumen.

Untuk itu perusahaan harus membangun image yang lebih menonjol dari pesaing,

dengan membuat konsumen menjadi loyal dalam menggunakan produk tersebut

Page 18: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

6

secara berkala atau setidaknya konsumen puas dengan begitu dapat

mempertahankan pangsa pasar akan membangun image positif pada konsumen.7

Pernyataan tersebut sangat berhubungan dengan perusahaan Rabbani yang

pada mulanya toko Rabbani berdiri berkeinginan untuk mengubah paradigma

sebagian besar masyarakat yang memandang bahwa wanita yang mengenakan

busana muslimah tidaklah modis. Untuk itu toko Rabbani ingin menunjukkan

bahwa wanita yang memakai busana muslim itu modern dan terhormat serta

tampil gaya dan trendy yang tetap sesuai dengan syariah. Selain itu, dengan

munculnya perusahaan-perusahaan yang memproduksi produk-produk sejenis

maupun adanya perusahaan yang menawarkan produk subtitusi atau produk

pengganti, hal-hal tersebut merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh toko

Rabbani. Toko Rabbani tidak boleh kehabisan inovasi dan harus lebih kreatif lagi

demi keberlangsungan perusahaan.8

Selain itu penggunaan pakaian haruslah menyesuaikan diri dengan hukum

negara yang berlaku, aturan agama yang dianut, aturan adat yang berlaku lokal,

norma, nilai dan lain sebagainya. Seperti yang diperintahkan oleh Allah SWT

dalam (QS. Al-Ahzab (33) : 59)

ين ن د ين ي ن م ؤ م اء ال نس اتك و ن ب ك و اج و ز ل ل بي ق ها الن ي يا أ

ان ك ن و ي ذ ؤ ن فل ي ف ر ع ن ي نى أ د ك أ لن ذ يبه ب ل ن ج ن م ه ي ل ع

ا يم ح ا ر فور غ الل

7Philip Kotler dan Gary Amastrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, jilid 2, edisi ke-8,

(Jakarta: Erlangga, 2001), h. 215. 8Ria Resti Ridhawati , Analisis Strategi Marketing Syariah Dalam Menghadapi Persaingan

Bisnis Pada Toko Rabbani Semarang, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam

Negeriwalisongo Semarang, 2015, Hlm. 10-11

Page 19: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

7

Artinya : “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu

dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke

seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk

dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun

lagi Maha Penyayang.”9

Dan dalam Hadist yang berbunyi:

عن أم عطية قالت أمرنا أن نخرج الحيض يوم العيدين وذوات الخدور

، فيشهدن جماعة المسلمين ودعوتهم ، ويعتزل الحيض عن مصلهن

، إحدانا ليس لها جلباب . قال لتلبسها . قالت امرأة يا رسول الل

صاحبتهامنجلبابها

“Pada dua hari raya, kami diperintahkan untuk mengeluarkan wanita-wanita

haid dan gadis-gadis pingitan untuk menghadiri jamaah kaum muslimin dan doa

mereka. Tetapi wanita-wanita haid harus menjauhi tempat shalat mereka.

Seorang wanita bertanya:, “Wahai Rasulullah, seorang wanita di antara kami

tidak memiliki jilbab (bolehkan dia keluar)?” Beliau menjawab, “Hendaklah

kawannya meminjamkan jilbabnya untuk dipakai wanita tersebut.” (HR.

Bukhari no. 351 dan Muslim no. 890). 10

Di Kota Jambi, Salah satu pengguna produk Rabbani sebagai fashion yaitu

lembaga pendidikan Al-Azhar. Yang berlokasidi Jl. Kolonel Amir Hamzah No.

32-36 Sungai Kambang Kec. Telanaipura Kota Jambi. Dari hasil wawancara pra

riset yang dilakukan peneliti kepada pihak Lembaga Al-Azhar yaitu ibu Rini

Kartini selaku kepala sekolah SMP Al-Azhar menyatakan bahwa:

“Yang menggunakan produk Rabbani ialah guru-guru Al-Azhar dari jenjang

pendidikan PAUD, TK, SD, SMP dan SMA.Jenis produk Rabbani yang

digunakan diantaranya ialah kerudung instan pakaian olahraga. Sedangkan

9 Al-Qur’an 33:59 dan terjemahannya

10 Muhammad Faiz Almath, 1100 Hadits Terpilih, (Jakarta: Gema Insani, 1991), hlm.

Page 20: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

8

jumlah gurunya berjumlah 152. Kami tertarik menggunakan produk

Rabbani tersebut kurang lebih sudah dua tahun”.11

Selanjutnya wawancara yang dilakukan peneliti dengan Aria Fitriani selaku guru

SD Al-Azhar

“Selain memang ketentuan sekolah mewajibkan guru memakai seragam

pakaian dari produk Rabbani, saya sendiri memang sudah merasakan

kenyamanan menggunakan produk Rabbani.Bahannya adem dipakai,

tebal,desainnya sederhana tapi tetap modern, terus harganya masih

terjangkau dan sesuai dengan kualitasnya.Bahkan dalam salah satu busana

pakaian sehari-hari saya suka juga menggunakan produk dari Rabbani”.12

Dalam penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Indira Maharani Putri &

Mein Kharnolis yang berjudul “Karakteristik Produk Busana Muslim Yang

Diminati Konsumen Di Sakinah Bordir Indira Maharani Putri” hasil

penelitiannyamenyatakan bahwa karakteristik produk yang diminati konsumen

terletak pada desain produk dan fitur produk.13

Sedangkan dalam penelitian yang

dilakukan oleh Ilham Safar dan Novita Kumala Sari yang berjudul “Keputusan

Pembelian Konsumen Jilbab Pada Mahasiswi Di Kota Makassar” hasil

penelitiannya menyatakan bahwa motif keputusan pembelian suatu produk

disebabkan oleh tampilan atau desain suatu produk.14

11Wawancara Dengan Rini Kartini Kepala Sekolah SMP Al-Azhar, 4 Desember 2019 12

Wawancara Dengan Aria Fitriani Guru SD Al-Azhar, 4 Desember 2019 13

Indira Maharani Putri & Mein Kharnolis, Karakteristik Produk Busana Muslim Yang

Diminati Konsumen Di Sakinah Bordir Indira Maharani Putri, E-Journal. Volume 06Nomor

01Tahun 2017, Edisi Yudisium Periodepebruari2017, Hlm. 5 14

Ilham Safar Dan Novita Kumala Sari, Keputusan Pembelian Konsumen Jilbab Pada

Mahasiswi Di Kota Makassar, Ilham Safar, [Vol 5, No 1, 2018], Hlm. 24

Page 21: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

9

Dari sekian banyak produk busana muslim yang terkenal di Indonesia pihak

AL-Azhar tertarik pada produk Rabbani sebagai salah satu fashion busana

mereka. Dari uraian diatas maka perlu dilakukan penelitian mengenai alasan

mengapa dalam lembaga pendidikan Al-Azhar dalam salah satu fashion busana

mereka menggunakan produk dari Rabbani, atau faktor apa yang menyebabkan

lembaga pendidikan tersebut menggunakan produk dari Rabbani. Untuk itu

penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam bentuk karya ilmiah dengan

judul : “Analisis Daya Tarik Produk Rabbani Sebagai Fashion Dilembaga

Pendidikan Al-Azhar Jambi”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah peneliti jelaskan

sebelumnya, rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Mengapa lembaga pendidikan Al-Azhar tertarik menggunakan produk dari

Rabbani?

2. Bagaimana tanggapan pihak Lembaga Al-Azharterhadap daya tarik produk

Rabbani?

C. Batasan Masalah

Batasan masalah dilakukan agar penelitian lebih terarah, terfokus dan tidak

menyimpang dari sasaran pokok penelitian.Oleh karena itu penulis memfokuskan

pada penyebab lembaga Al-Azhar menggunakan produk Rabbani dan ketertarikan

pada kualitas, desain, harga dan merek, dari produk Rabbani.

Page 22: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

10

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Dengan adanya perumusan masalah diatas, diharapkan perlu adanya

kejelasan yang dijelaskan dan dijadian tujuan bagi penulis dalam skripsi ini.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui mengapa Lembaga Pendidikan Al Azhar tertarik

menggunakan produk dari Rabbani.

b. Untuk mengetahui bagaimana tanggapan pihak Lembaga Al-Azhar mengenai

daya tarik yang ada pada produk Rabbani.

2. Kegunaan Penelitian

Dengan tercapainya tujuan – tujuan penelitian tersebut, maka ada beberapa

kegunaan ( manfaat ) yang dapat diambil antara lain :

a. Peneliti, sebagai salah salah satu persyaratan dalam menyelesaikan perkuliahan

dan memperoleh gelar Stara 1 (S1) di Fakultas Ekonomi Syariah UIN STS

Jambi dan untuk menambah referensi perpustakaan agar dapat digunakan untuk

penelitian selanjutnya. Serta sebagai studi awal dan menambah wawasan

mengenai daya tarik produk Rabbani sebagai fashion dilembaga pendidikan

Al– azhar kota Jambi.

b. Masyarakat, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai

daya tarik dari produk Rabbani dan merupakan sumber referensi dan saran

pemikiran bagi masyarakat didalam menunjang penelitian selanjutnya yang

akan bermanfaat sebagai bahan perbandingan bagi penelitian selanjutnya.

Page 23: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

11

c. Bagi pihak Al-Azhar, penelitian ini secara tidak langsung sudah

mempromosikan Al-Azhar sebagai Lembaga Pendidikan Islam yang ada di

Kota Jambi.

d. Bagi pihak Rabbani, penelitian ini secara tidak langsung juga sudah

mempromosikan produk Rabbani sebagai produk busana muslim yang

mempunyai kualitas bagus dan bisa dikenal banyak orang.

E. Kerangka Teori

1. Daya Tarik Produk

Daya tarik produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan

pedagang/penjual untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, di konsumsi pasar

sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.Spesifik

menggunakan daya tarik pada kategori produk sebagai penjelasan untuk

pembelian pelanggan. Dengan menunjukkan bagaimana suatu produk yang masuk

dapat mengakibatkan konsumsi total pada kategori.15

Karakteristik pada munculnya kategori produk yang akan mengakibatkan

evaluasi pelanggan potensial pada kategori. Jika karakteristik menjadi lebih

menarik untuk semua pelanggan, daya tarik pada kategori produk semakin

bertambah untuk mereka, meningkatkan kemungkinan bilamana pelanggan akan

mengadopsi pembaharuan dan melakukan pembelian.Suatu produk tidak hanya

memiliki mutu bila produk tersebut hanya menahan produk bebasnya saja, namun

mutu dipengaruhi oleh berbagai aspek seperti daya tarik (attractiveness), daya

15

Fandy Tjiptono, Manajemen Jasa, (Yogyakarta: Andi Offset, 1995), hlm. 95

Page 24: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

12

tahan (maintainability) dan mudah dalam penggunaan (ease of use) dan pada

khususnya suatu produk harus memuaskan keinginan dari konsumen.16

Prinsip daya tarik produk merupakan perwujudan dari mutu produk yang

sangat baik.Dimana dapat dikatakan bahwa mutu produk menentukan keadaan

dan keberadaan suatu produk. Apabila mutu dari suatu produk itu jelek maka daya

tarik suatu produk tersebut akan rendah, hal ini dikarenakan daya tarik merupakan

sesuatu yang amat penting bagi produk.Oleh karena itu setiap perusahaan

berupaya untuk mengembangkan produknya, agar dapat mampu bersaing dengan

produk-produk saingnya dipasar.Unsur yang terpenting dalam produk adalah

mutu/kualitas.17

Jadi, dapat disimpulkan bahwa daya tarik produk adalah hal yang membuat

barang atau jasa terlihat menarik di mata konsumen.Ketertarikan konsumen

terhadap produk diukur dari kepuasan konsumen saat menggunakan produk yang

mereka gunakan. Dan suatu produk bisa dikatakan memuaskan para pembeli jika

produk tersebut mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.

2. Unsur-Unsurdalam Daya Tarik Produk

a. Kualitas Produk

Kualitas produk merupakan salah satu faktor pembentuk nilai pelanggan.

Dalam pandangan konsumen, nilai suatu produk merupakan kualitas produk yang

16

Philip Khotler, Gary Amstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid 12, (Jakarta: Erlangga,

2006) hlm. 112 17

Sofjan Assauri, Manajemen Produksi Dan Operasi, (Penerbit Lembaga Penerbit Fakultas

Ekonomi UI), Hlm. 361

Page 25: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

13

dinikmati konsumen dengan pengorbanan sejumlah uang atau sumber daya yang

lain.18

Kualitas produk adalah salah satu sarana positioning utama

pemasar.Kualitas mempunyai dampak langsung p ada kinerja produk atau jasa,

oleh karena itu, kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan

pelanggan.Dalam arti yang lebih sempit, kualitas bisa didefinisikan sebagai

“bebas dari kerusakan” tetapi sebagai besar perusahaan yang berpusat pada

pelanggan melangkah jauh melampaui definisi sempit ini.Justru, mereka

mendefinisikan kualitas berdasarkan penciptaan nilai dan kepuasan pelanggan.19

Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-

fungsinya yang meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan, operasi

dan perbaikan serta atribut lainnya”.Bila suatu produk telah dapat menjalankan

fungsi-fungsinya dapat dikatakan sebagai produk yang memiliki kualitas yang

baik. Untuk meningkatkan kualitas produk perusahaan dapat diterapkan program

“Total Quality Managemen (TQM)” selain mengurangi kerusakan produk, tujuan

pokok kualitas total adalah untuk meningkatkan nilai konsumen. Berdasarkan

penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas produk adalah

keseluruhan barang dan jasa yang berkaitan dengan keinginan konsumen yang

secara keunggulan produk sudah layak diperjualkan sesuai harapan dari

pelanggan.20

18

Oliver Richard, Satisfaction: A Behavioral Perspective on the Consumer, (USA:

McGrawhill Companies, 1997), hlm. 167 19

Philip Khotler, Gary Amstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid 12, (Jakarta: Erlangga,

2006) hlm. 272 20

Fandy Tjiptono, Total Quality Managemen (TQM), (Yogyakarta : Andi Offset, 1995),

hlm.28

Page 26: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

14

Dari segi pandangan produsen kualitas produk diartikan sebagai komposisi

teknis dari suatu produk. Sedangkan dari segi pandangan konsumen kualitas

produk merupakan tingkat kemampuan produk untuk memenuhi apa yang

diharapkan si konsumen terhadap produk yang dimilikinya.Setiap perusahaan

berupaya untuk mengembangkan produknya, agar dapat mampu bersaing dengan

produk-produk saingnya dipasar.Unsur yang terpenting dalam produk adalah

mutu/kualitas.21

Jadi, kualitas produk merupakan hal penting yang harus diusahakan oleh

setiap perusahaan apabila menginginkan produk yang dihasilkan dapat bersaing di

pasar. Adanya hubungan timbal balik antara perusahaan dengan konsumen akan

memberikan peluang untuk mengetahui dan memahami apa yang menjadi

kebutuhan dan harapan yang ada pada persepsi konsumen. Maka, perusahaan

penyedia produk dapat memberikan kinerja yang baik untuk mencapai kepuasan

konsumen melalui cara memaksimalkan pengalaman yang menyenangkan dan

meminimalisir pengalaman yang kurang menyenangkan konsumen dalam

mengkonsumsi produk.

b. Harga Produk

Dalam ekonomi teori, pengertian, harga, nilai dan utility, merupakan

konsep yang saling berhubungan.Yang di maksud dengan utility ialah suatu

atribut yang melekat pada suatu barang, yang memungkinkan barang tersebut,

dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan memuaskan konsumen.22

21

Sofjan Assauri, Manajemen Produksi Dan Operasi, (Penerbit Lembaga Penerbit Fakultas

Ekonomi UI), Hlm. 361 22

Buchari Alma, Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa, (Penerbit Alfabeta 2011)

Hlm. 169

Page 27: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

15

Penetapan harga merupakan salah satu keputusan terpenting dalam

pemasaran.Pembeli biasanya memandang harga sebagai indikator dari kualitas

suatu jasa terutama untuk jasa yang memiliki kondisi dimana kualitasnya sulit

untuk dideteksi.Sebelum jasa tersebut dikonsumsi, hal tersebut berkaitan dengan

kenyataan bahwa sifat dari jasa yang memiliki tingkat resiko yang cukup tinggi

bila dibandingkan dengan produk berupa barang. Dalam situasi dimana konsumen

tidak dapat mengevaluasi barang dan jasa yang akan dibeli, maka ada

kecenderungan bagi konsumen untuk menggunakan harga sebagai dasar menduga

kualitas barang. Maka konsumen biasanya cenderung bersaksi harga yang lebih

tinggi mewakili kualitas yang tinggi.23

Sementara itu, dari sudut pandang konsumen, harga seringkali digunakan

sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang

dirasakan atas suatu barang atau jasa.Nilai (value) dapat didefinisikan sebagai

perbandingan dari manfaat yang didapatkan dari sebuah produk dengan harga

yang dibayarkan. Pada tingkat harga tertentu, bila manfaat yang didapatkan dari

konsumen meningkat, maka nilainya akan meningkat pula. Demikian pula

sebaliknya, pada tingkat harga tertentu, nilai suatu barang atau jasa

akanmeningkat sering dengan meninkatnya manfaat yang didapatkan. Secara garis

besar, peranan harga dapat dijabarkan sebagai berikut :

a. Harga yang dipilih berpengaruh langsung terhadap tingkat permintaan dan

menentukan tingkat aktivitas. Harga yang terlampau mahal atau sebaliknya

23

Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta:Andi, 2015), hlm.58

Page 28: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

16

terlalu murah berpotensi menghambat pengembangan produk. Oleh sebab

itu, pengukuran sensitivitas harga amat penting dilakukan.

b. Harga yang ditetapkan oleh perusahaan mempengaruhi persepsi umum

terhadap produk atau merek dan berkontribusi pada positioning merek

dalam oveked set konsumen potensial. Konsumen menjadikan harga

sebagai indikator kualitas, khususnya dalam pasar produk konsumen.

c. Harga merupakan alat atau wahana langsung untuk melakukan

perbandingan antar produk atau merek yang saling bersaing. Dengan kata

lain harga adalah “forced point of contact between competitors”.

d. Strategi penetapan harga harus selaras dengan komponen bauran

pemasaran lainnya. Harga harus dapat menutup biaya pengembangan,

promosi, dan distribusi produk.24

c. Desain Produk

Desain produk (product design) adalah fungsi dan corak produk yang

merupakan proses desain yangdikembangkan menjadi sebuah produk yang

menarik, murah, aman dan tidak mahal untuk digunakan.25

Desain produk merupakan salah satu faktor utama yang menjadi

pertimbangan konsumen dalam memilih suatu produk, yang juga merupakan

totalitas keistimewaan yang mempengaruhi penampilan dan fungsi suatu produk

24

Fandy Tjiptono, Anastasia Diana, “Manajemen Pemasaran”, (Yogyakarta: C.V ANDO

OFFSET, 2016), hlm. 219-220. 25

Kotler & Armstrong, Principles of Marketing, Prentice Hall Inc., 7th Edition,(Englewood

Cliffs: New Jersey, 1996), hlm. 282

Page 29: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

17

dari segi kebutuhan konsumen. Karena desain produk merupakan faktor kunci

dalam menentukan kesuksesan pemasaran.26

Desain produk merupakan salah satu aspek pembentuk citra produk.

Perusahaan juga makin menyadari pentingnya nilai pemasaran dari desain produk,

terutama desain penampilannya. Dua faktor yang menyangkut desain produk

adalah warna dan kualitas produk. Pemilihan warna yang tepat merupakan

keuntungan tersendiri bagi pemasaran suatu produk. Ketepatan manajemen dalam

memilih warna apa yang sesuai serta kapan harus mengganti warna produk. Hal

ini dapat memberikan keuntungan yang lebih bagi perusahaan apabila perusahaan

dapat menggunakan warna secara maksimal. Telah lama diakui bahwa

pendayagunaan warna yang tepat dapat meningkatkan penjualan suatu produk.

Begitu pula halnya dengan memasarkan secara tepat citra kualitas produk yang

sesuai dengan kebutuhan konsumen. Para eksekutif pemasaran harus mampu

membuat keputusan-keputusan tentang kualitas produknya. Seperti pada produk

harus mampu mencapai tingkat kualitas yang sesuai dengan fungsi

penggunaannya.27

Jadi pengertian desain produk secara adalah aktivitas merancang suatu

benda yang akan diolah dan diproduksi menjadi benda yang lebih bernilai dan

bermanfaat. Produksi erat kaitannya dengan industri yang membutuhkan

teknologi, manajemen, dan parameter teknis lainnya untuk dapat beroperasi.

d. Brand atau Merek Produk

26

Gregorius Candra, Pemasaran Global, (Yogyakarta :ANDI Yogyakarta, 2001), hlm.128 27

Stanton William J, Prinsip-Prinsip Pemasaran.(Jakarta: Penerbit Erlangga, 2005), hlm.

104

Page 30: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

18

Menurrut UU Merek No.15 Tahun 2001 pasal 1 ayat 1, merek adalah tanda

yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau

kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan

dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa.28

Merek merupakan janji penjual

untuk menyampaikan kumpulan sifat, manfaat dan jasa secara spesifik secara

konsisten kepada pembeli.29

Merek adalah suatu nama, istilah, tanda, lambang atau desain, atau

gabungan semua yang diharapkan mengidentifikasi barang atau jasa dari

seseorang penjual atau sekelompok penjual, dan diharapkan akan membedakan

barang atau jasa dari produk pesaing.30

Merek sebagai lebih daripada sekedar

produk. Selain itu, merek adalah konstelasi nilai yang melebihi atribut fisik

termasuk intangible karena berkaitan dengan persepsi konsumen.31

Merek (brand) merupakan sebagai nama, istilah, tanda, simbol, atau

rancangan atau kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan untuk

mengidentifikasi barang atau jasa penjual atau kelompok penjual dan untuk

membedakannya dari produk atau jasa pesaing. Layaknya manusia, merek

mempunyai identitas yang disebut karakter. Karakter merupakan nyawa dan

kepribadian yang terdapat dalam sebuah merek.32

Merek sangat bernilai karena mampu mempengaruhi pilihan atau preferensi

konsumen.Sebuah merek yang baik dapat memberikan tanda adanya superioritas

28

Fandy Tjiptono, Brand Managemen & Strategy, (Yogyakarta : ANDI, 2005), hlm. 2

30

Philip Kotler dan Amstrong, Dasar-Dasar Pemasran, (Jakarta : Indekss, 2007), hlm.259. 31

Foster Bob, Manajemen Ritel, (Alfabeta: Bandung, 2008), hlm. 54 32

Maulana E. Amalia, Brandmate: Mengubah Just Friend Menjadi Soulmates, (Etnomark

Consulting: Tangerang, 2012), hlm. 8

Page 31: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

19

terhadap konsumen yang mengarah pada sikap konsumen yang menguntungkan

dan membawa kinerja penjualan dan keuangan yang lebih baik bagi perusahaan.33

3. Pengertian Fashion

Fashion adalah sebutan untuk tren yang populer, khususnya dalam hal

pakaian, sepatu, make-up, dan aksesoris. Kini hampir di setiap negara memiliki

tren dan persepsi yang berbeda dalam berekspresi tentang fashion, sehingga tidak

ada lagi batasan dalam fashion.Tidak adanya batasan tersebut menyebabkan

kebebasan untuk setiap orang dalam hal berpakaian, sehingga dapat dikatakan

setiap orang memiliki style tersendiri dalam berpakaian.34

Fashion merupakan ungkapan yang seringkali kita dengar dan ucapkan

untuk menunjukkan busana yang senantiasa berubah dan berganti dalam setiap

musim peragaan busana. Padahal arti sesunguhnya dari fashion cukup berbeda

dengan pemahaman orang saat ini. Menurut Alex Thio, “fashion is a great though

brief enthusiasm among relatively large number of people for particular

innovation”. Dari sini kita bisa tahu bahwa fashion bisa mencakup segala sesuatu

yang diikuti oleh banyak orang dan kemudian menjadi trend.Dalam paradigma

fashion juga dikenal unsur novelty atau kebaruan, karena yang cenderung

bergerak dan selalu berubah setiap waktu adalah busana, maka fashion sering

diidentikkan dengan busana.35

Fashion merupakan istilah yang akrab dalam kehidupan sehari-hari.Kita

seringkali mengidentikkan fashion dengan busana atau pakaian, padahal

33

Philip Kotler dan Gary Amastrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, jilid 2, edisi ke-8,

(Jakarta: Erlangga, 2001), hlm. 215 34

Angela Dios, Buku Ilustrasi “Fashion And Style Guide, Padang, 2018, Hlm. 1 35

Thio Alex, Sociology (An Introduction), (New York: Westview, 1989), hlm. 582

Page 32: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

20

sebenarnya yang dikatakan fashion adalah segala sesuatu yang sedang tren dalam

masyarakat.Hal ini mencakup busana, selera makan, hiburan, barang-barang

konsumsi dan lain-lain. Jadi sebenarnya fashion bisa mencakup apa saja yang

diikuti oleh banyak orang dan menjadi tren. Fashion juga berkaitan dengan unsur

novelty atau kebaruan, oleh karena itu fashion cenderung berumur pendek dan

dan tidak bersifat kekal. Dan karena yang cenderung bergerak dan selalu berubah

setip saat adalah busana, maka fashion sering dikaitkan dengan busana, padahal

selama ada sesuatu yang baru tentang suatu artefak yang melibatkan kesenangan

banyak orang, itu bisa menjadi fashion.36

Fashion terutama busana, merupakan sisi

kehidupan masyarakat yang saat ini sedemikian penting sebagai salah satu

indikator bagi muncul dan berkembangnya gaya hidup (life style)”.37

Fashion dan pakaian diuraikan bisa berperan dalam menjamin

keberlangsungan eksistensi identitas kelas dan gender tertentu dan ketimpangan

kekuasaan dan status yang berlangsung bersamaan dengan identitas-identitas tadi.

Fashion dan pakaian sebagai cara bagi penentangan dan penantangan identitas

kelas dan gender yang ada, sebagai cara menstrasformasikan situasi dan kondisi.

Fashion dan pakaian dapat digunakan untuk memperdebatkan posisi kekuasaan

dan status yang sejalan dengan identitas kelas dan gender itu.38

Jadi, fashion dapat disimpulkanbahwa fashion adalah segala sesuatu yang

sedang tren dalam masyarakat.Hal ini mencakup busana, selera makan, hiburan,

36

Thio Alex, Sociology (An Introduction), (New York: Westview, 1989), hlm. 582 37

Featherstone Mike, Posmodernisme dan Budaya Konsumen, (Pustaka Pelajar, 2001), hlm.

197 38

Malcolm Barnard, Fashion Sebagai Komunikasi, (Yogyakarta: Jalasutra, 1996). Hlm.

173-174

Page 33: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

21

barang-barang konsumsi dan lain-lain.Fashion cenderung berumur pendek dan

dan tidak bersifat kekal.

a. Fungsi Fashion dalam Kehidupan

1. Fashion Sebagai Identitas Sosial

Fashion merupakan media penandaan yang paling jelas, dari sebuah

fashion seseorang kita akan dengan cepat akan mengidentifikasikan orang

tersebut dari kelompok mana. Seperti yang diungkapkan Ibrahim, menurut

Ibrahim, “busana adalah salah satu dari seluruh rentang penandaan yang paling

jelas dari penampilan luar, yang dengannya orang akan menempatkan diri

mereka terpisah dari yang lain, dan selanjutnya, diidentifikasikan sebagai suatu

kelompok tertentu.”39

Tak dapat dipungkiri, dalam realita yang sarat dengan image dan citra

saat ini, penampilan menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan sosial.

Orang berhubungan dengan orang lain seringkali dengan terlebih dulu melihat

penampilan fisiknya, dan pakaian merupakan obyek fisik yang paling tampak

ketika kita berinteraksi dengan orang lain. Oleh karena itu fashion menjadi

simbol-simbol nonverbal yang ingin disampaikan oleh pemakainya.40

Didunia muslim, busana bisa mencerminkan identitas, selera,

pendapatan, pola perdagangan regional, dan religiusitas pemakaianya. Busana

dan pemakainya bervariasi menurut jenis kelamin, usia, status perkawinan, asal

geografis, pekerjaan, dan bahkan aliran politik. Ketika istilah busana muslim

mendapat makna baru pada periode kontemporer, posisi busana dalam

39

Ibrahim Idy Subandy, Budaya Populer Sebagai Komunikasi, (Yogyakarta: Jalasutra,

2006), hlm. 10 40

Malcolm Barnard, Fashion as Communication, (London: Routledge, 1996), hlm.26

Page 34: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

22

kehidupan muslim melampaui indicator-indikator orientasi Islam atau non-

Islam.41

2. Fashion Sebagai Komunikasi

Fashion, pakaian, busana sudah menjadi bagian penting dari gaya, trend,

penampilan keseharian. Sebagai fenomena budaya dan komunikasi.Tak heran,

kalau dalam kata-kata Thomas Carlyle, pakaian menjadi “perlambang jiwa”

(emblems of the soul).Pakaian bisa menunjukkan siapa pemakainya. Dalam

kata-kata tersohor dari Eco, “I speak through my clothes” (aku berbicara lewat

pakaianku).42

Fashion merupakan pesan artifaktual yang ditampakkan melalui

penampilan tubuh. Pakaian akan tampak begitu orang saling berhadapan.

Bahkan ketika keduanya belum saling menyapa sekalipun.Pakaian

menyampaikan pesan, pakaianterlihat sebelum suara terdengar pakaian selalu

berhubungan dengan perilaku tertentu. Hal ini seringkali tampak dalam

kehidupan sehari-hari, dimana kita seringkali menilai orang dari penampilan

fisiknya, terutama yang diperlihatkan dari bagaimana cara dia

berbusana.Fashion dan pakaiaan adalah bentuk komunikassi nonverbal, karena

tifdak menggunakan kata-kata lisan ataau tertulis.43

F. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka berisi uraian sistematis tentang hasil-hasil penelitian

yang didapat oleh peneliti terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang akan

dilaksanakan oleh peneliti dan telah dirngkas dalam tabel sebagai berikut:

41

Malcolm Barnard, Fashion Sebagai Komunikasi, (Yogyakarta: Jalasutra, 1996). Hlm. X 42

Ibrahim Idy Subandy, Budaya Populer Sebagai Komunikasi (Yogyakarta: Jalasutra,

2006), hlm. 6 43

Malcolm Barnard, Fashion Sebagai Komunikasi, (Yogyakarta: Jalasutra, 1996). Hlm. 39

Page 35: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

23

Tabel 1.2

Tinjauan Pustaka

No Peneliti Judul Metode Hasil penelitian

1. Arum

Wahyuni

Purbohastui

(2017)

Faktor-Faktor

Yang

Mempengaruhi

Keputusan

Pembelian

Handphone

Samsung Pada

Mahasiswa D3

Marketing

Kualitatif Berdasarkan penelitian

yang telah dilakukan,

keputusan pembelian

merek handphone

dikalangan mahasiswa

D3 Marketing

dipengaruhi beberapa

faktor antara lain citra

merek, kualitas, harga,

fitur, garansi, akses

mendapatkan,

kebutuhan, faktor

sosial.44

2. Indira

Maharani

Putri & Mein

Kharnolis

(2017)

Karakteristik

Produk Busana

Muslim Yang

Diminati

Konsumen Di

Sakinah Bordir

Indira

Maharani Putri

Kualitatif Karakteristik produk

busana muslim yang

diminati konsumen di

Sakinah Bordir

berdasar- kan personal

order. Ditinjau dari

data konsumen di

Sakinah Bordir

berdasarkan personal

order, karakteristik

produk busana muslim

44

Arum Wahyuni Purbohastuti, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian

Handphone Samsung Pada Mahasiswa D3 Marketing, Vol. 12, No 1, April 2017, hlm. 53

Page 36: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

24

yang diminati

konsumen terletak

pada:

a. Desain produk

b. Fitur produk 45

3. Arkan I

Gharzian

(2018)

Keputusan

Pembelian

Barang Kw

Dikalangan

Mahasiswa

Salatiga

Kualitatif Dari hasil penelitian

disimpulkan bahwa

Harga sangat

berpengaruh karena

kebanyakan responden

yaitu mahasiswa belum

berkeja dan belum

memiliki sendiri dan

hanya tergantung dari

uang yang di berikan

orang tua, mereka juga

berfikiran akan lebih

menguntungkan

membeli barang kw

yang murah di banding

membeli barang ori yag

mahal karena jika di

lihat dari bentuk

hampir sama, dapat

memperoleh barang

lebih banyak jika

45

Indira Maharani Putri & Mein Kharnolis, Karakteristik Produk Busana Muslim Yang

Diminati Konsumen Di Sakinah Bordir Indira Maharani Putri, E-Journal. Volume 06Nomor

01Tahun 2017, Edisi Yudisium Periodepebruari2017, Hlm. 5

Page 37: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

25

membeli barang kw.46

4. Fitria

Febriana

(2019)

Analisis

Perilaku

Konsumen

Muslim Dalam

Memutuskan

Pembelian Di

Toko Amina

Collection

Product Of

Moslem Wear

Royal Plaza

Surabaya

Kualitatif Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

perilaku konsumen

muslim dalam

pembelian keputusan

pembelian di Toko

Amina Collection

Product Of Moslem

Wear terdapat empat

jenis perilaku

konsumen muslim

yaitu Pelanggan,

Konsumen Trend

Setter, Konsumen

Value Sekker,

Konsumen Pemula.

Diantara empat jenis

perilaku konsumen

muslim yang paling

unggul yaitu

Konsumen Value

Sekker. Dan terdapat

empat faktor yang

dipertimbangkan oleh

konsumen muslim

yaitu,kualitasbahan,

46Arkan I Gharzian, Keputusan Pembelian Barang Kw Dikalangan Mahasiswa Salatiga, Penelitian

Pendidikan Ekonomi Fkip Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, 2018

Page 38: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

26

model, harga dan stok

barang.47

5. Ilham Safar

dan Novita

Kumala Sari

(2018)

Keputusan

Pembelian

Konsumen

Jilbab Pada

Mahasiswi Di

Kota Makassar

Kualitatif Hasil penelitian ini

menyimpulkan bahwa

motif keputusan

pembelian jilbab pada

mahasiswi di kota

Makassar dikarenakan

asumsi tampilan atau

desain jilbab di era saat

ini yang kian menarik

untuk dikenakan

dengan

memadupadankan

jilbab dengan pakaian

sehari-hari.48

Dari beberapa contoh hasil penelitian di atas, maka dapat digambarkan

beberapa persamaan dan perbedaannya.Persamaan skripsi ini dengan penelitian

sebelumnya adalah pada pokok permasalahan faktor-faktor daya tarik produk

yang mempengaruhi keputusan minat konsumen menggunakan atau membeli

sebuah produk. Sedangkan perbedaan antara skripsi ini dengan penelitian

sebelumnya adalah terletak pada jenis produk dan studi kasus yang akan diteliti.

47

Fitria Febriana, Analisis Perilaku Konsumen Muslim Dalam Memutuskan Pembelian Di

Toko Amina Collection Product Of Moslem Wear Royal Plaza Surabaya,Universitas Islam Negeri

Sunan Ampel Surabaya, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Program Studi Ekonomi Syariah

Surabaya, 2019, hlm. 5

48Ilham Safar Dan Novita Kumala Sari, Keputusan Pembelian Konsumen Jilbab Pada

Mahasiswi Di Kota Makassar, Ilham Safar, [Vol 5, No 1, 2018], Hlm. 24

Page 39: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

27

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini merupakan penelitian pendekatan kualitatif dengan

jenis data mode deskriptif, yaitu berusaha menyajikan fakta-fakta yang objektif

sesuai dengan kondisi yang terjadi pada saat penelitian dilakukan.Penelitian

deskriptif kualitatif berusaha mendeskripsikan seluruh gejala atau keadaan yang

ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian

dilakukan.49

Untuk membuat pencandraan secara sitematis, factual, dan akurat

mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.50

Penelitian ini

juga merupakan penelitian kepustakaan. Penulis akan mendapatkan data dari

berupa buku – buku, makalah, artikel, dan tulisan-tulisan lainnya yang

menyangkut tentang lembaga pokok pembahasan dalam skripsi ini.

B. Jenis dan sumber data

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kualitatif.Yaitu data yang dikumpulkan berupa kata – kata, gambar, dan bukan

angka- angka.Hal itu disebabkan oleh adanya adanya penerapan metode kualitatif.

49

Sugiono, Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm.599 50

Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2006),

hlm. 75

Page 40: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

28

Selain itu, semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa

yang sudah diteliti.51

2. Sumber Data

a. Data primer

Data primer adalah data yang diambil dari sumber data primer atau sumber

pertama dilapangan.Data primer merupakan data yang diambil langsung dari

sumber pertamanya.Atau data yang dibuat oleh peneliti untuk maksud khusus

menyelesaikan permasalahan yang sedang ditanganinya.Data dikumpulkan sendiri

oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian

dilakukan.52

Data primer yang penulis maksud adalah data yang penulis peroleh

langsung dari lapangan yaitu informasi dari Kepala Lembaga Pendidikan Al-

azhar.

b. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang bersumber dari catatan yang ada pada objek

penelitian dan sumber lainnya yaitu dengan mengadakan studi kepustakaan

dengan mempelajari buku-buku yang ada hubungannya dengan objek penelitian.53

Data sekunder, merupakan data atau informasi penunjang penelitian yang

didapat dari studi literature, buku, jurnal, internet, studi kepustakaan lain. Data

sekunder diperoleh secara tidak langsung media perantara (diperoleh dan dicatat

oleh pihak lain). Data sekunder tersusun dalam arsip ( data documenter ) yang

51Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, ( Bandung : Pt. Remaja Rosdakarya,

2005 ), Hlm. 11 52

Iqban Hasan, Analisis Data Penelitian Dan Statistic, (Jakarta : Bumi Aksara, 2004), Hlm.

30 53

Danang Sunyoto, Metode Penelitian Akuntansi, (Bandung:PT. Refika Aditama, 2013),

hlm. 11

Page 41: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

29

dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Data sekunder dalam penelitian ini

adalah arsip, dokumentasi, dan perpustakaan lainnya.

C. Instrumen Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu

pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau

perilaku objek sasaran.Orang yang melakukan observasi disebut pengobservasi

dan pihak yang diobservasi disebut terobservasi.Pengamatan menunjukkan sebuah

studi dilakukan dengan sengaja, tujuan, sistematis, terencana dan tujuan yang

tepat yang akan dicapai dengan mengamati dan merekam semua kejadian dan

fenomena dan mengacu pada syarat dan aturan dalam penelitian atau karya ilmiah.

Hasil pengamatan ilmiah, dijelaskan dalam hati, tepat dan akurat, dan tidak

diperkenankan untuk menambah atau dikurangai dan dibuat-buat peneliti seperti

yang diinginkan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan observasi:

a. Diarahkan pada tujuan tertentu, bukan bersifat spekulatif, melainkan

sistematis dan terencana.

b. Dilakukan pencatatan sesegera mungkin, jangan ditangguhkan dengan

mengandalkan kekuatan daya ingat.

c. Diusahakan sedapat mungkin, pencatatan secara kuantitatif.

d. Hasilnya harus dapat diperiksa kembali untuk diuji kebenarannya.54

54

Abdurrahmat Fathoni, Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi, (Jakarta:PT.

Rineka Cipta, 2011), Hlm. 104-105

Page 42: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

30

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi dengan pengamatan

secara langsung terhadap Lembaga pendidikan Al-Azhar mengenai salah satu

busana mereka yang menggunakan produk dari Rabbani.

2. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara bertanya

langsung yaitu teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab lisan yang

berlangsung satu arah, artinya pertanyaan dating dari pihak yang mewawancarai

dan jawaban diberikan oleh yang diwawancarai.Wawancara adalah proses

komunikasi dipasangkan dengan tujuan serius dan telah ditentukan dirancang

untuk bertukar perilaku dan melibatkan tanya jawab.55Tanya jawab secara lisan

dengan berpedoman pada daftar pertanyaan terbuka, sehingga diperoleh jawaban

yang peneliti harapkan dari pihak Lembaga pendidikan Al- azhar Jambi.

3. Dokumentasi

Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode

dokumentasi.Data yang dikumpulkan, dicatat, dan dikaji. Sedangkan untuk studi

pustaka diperoleh dari penelitian terdahulu dan tunjangan dengan literature yang

lain seperti buku, jurnal ilmiah, dan bahan-bahan yang berkaitan dengan

mendukung penelitian ini.56

Data yang peneliti maksud dalam penelitian ini adalah

data yang didapat dari Lembaga Pendidikan Al-Azhar yaitu data jumlah orang

yang menggunakan produk Rabbani dalam Lembaga tersebut.

55

Ibid, Hlm.105 56

Soffjan Assauri, Strategi Marketing, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2012), Hlm. 133

Page 43: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

31

D. Subjek dan Obyek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah orang yang diminta untuk memberikan keterangan

tantang suatu fakta atau pendapat.Dalam sebuah penelitian, subjek penelitian

memiliki peran yang sangat strategis karena pada subjek penelitian, itulah data

tentang variabel yang peneliti akan amati. Pada penelitian kualitatif, responden

ataau subjek penelitian disebut dengan istilah informan, yaitu orang memberi

informasi tentang data yang diinginkan peneliti berkaitan dengan penelitian yang

sedang dilaksanakan.57

Jadi, subjek penelitian itu merupakan sumber informasi

yang digali untuk mengungkap fakta-fakta di lapangan.

Mengenai jumlah informan dalam penelitian kualitatif. Jumlahnya sangat

tergantung pada apa yang peneliti inging ketahui, apa maksud penelitian, apa yang

berguna, apa yang memiliki kredibilitas, dan apa yang dapat dilakukandengan

waktu dan sumber daya yang tersedia. Menurut Patton pencapaian validitas,

makna, dan pengertian dalam penelitian kualitatif lebih mensyaratkan kekayaan

informasi pada informan terpilih dan kemampuan analisis peneliti ketimbang

jumlah responden.Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan

informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian (dalam Moleong, 2007:

90).Teknik pemilihan informan dalam penelitian ini adalah teknik purposive

(disengaja).58

57

Ibrahim, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2018), hlm. 71 58

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : Pt. Remaja Rosdakarya,

2005)hlm. 248

Page 44: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

32

Jadi, dalam penelitian ini terdapat 152 guru, dan peneliti mengambil 50

informan untuk dilakukan wawancara, karena dengan 50 informan peneliti sudah

mendapatkan informasi yang peneliti butuhkan, tanpa harus menambah jumlah

informan lagi.Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah pihak Lembaga

Pendidikan Al-Azhar dan guru yang menggunakan produk Rabbani.

2. Objek Penelitian

Obyek penelitian adalah hal yang menjadi sasaran penelitian.Obyek

penelitian merupakan pokok permasalahan yang hendak diteliti untuk

mendapatkan data secara lebih terarah.Adapun obyek penelitian dalam penelitian

ini yaitu mengenai daya tarik produk yang mencakup kualitas, harga, desain, dan

merek.

E. Unit Analisis

Unit analisis dalam penulisan skripsi perlu dicantumkan apabila penelitian

tersebut adalah penelitian lapangan yang tidak memerlukan populasi dan

sampel.unit analisis dapat berupa organisasi, baik itu organisasi pemerintah

maupun organisasi swasta atau sekelompok orang.59

Unit analisis adalah upaya

yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data,

memilah–milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintensiskannya,

mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang

dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.60

Unit

59

Sayuti Una (ed), Pedoman Penulisan Skripsi, (Jambi: Fakultas Syariah IAIN STS Jambi,

2012), hlm. 62 60

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : Pt. Remaja Rosdakarya,

2005)hlm. 248

Page 45: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

33

analisis juga menjelaskan kapan waktu ( tahun berapa, atau bulan berapa)

penelitian dilakukan, jika judul penelitian tidak secara jelas menggambarkan

mengenai batasan waktu tersebut.

Dalam skripsi ini penulis menggunakan unit analisis dengan analisis judul:

“Analisis Daya Tarik Produk Rabbani Sebagai Fashion Dilembaga Pendidikan Al-

Azhar Jambi”. Penelitian ini unit analisisnya adalah faktor yang menjadi daya

tarik produk Rabbani digunakan sebagai fashion dilembaga pendidikan Al-

azhar.Penetapan unit analisis tersebut, karena penelitian yang dilakukan tidak

menggunakan populasi dan sampel, namun hanya menggunakan dokumen-

dokumen dan wawancara dari lembaga pendidikan Al-Azhar jambi.Maka yang

menjadi informannya adalah Kepala Sekolah Lembaga Pendidikan Al-Azhar

Jambi atau yang mewakili dan seluruh Guru Lembaga Pendidikan Al-Azhar yang

menggunakan produk Rabbani.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke

dalam unit- unit melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang

penting dan akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan

kepada orang lain. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari wawancara, catatanlapangan dan bahan-bahan

lain.61

Sehingga mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada

orang lain.

61

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Cv

Alfabeta,2009), hlm. 90

Page 46: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

34

Analisiss data dilakukan dengan menguji kesesuaian antara data yang satu

dengan data yang lain. Fakta atau informasi tersebut kemudian diseleksi dan

dikembangkan menjadi pertanyaan-pertanyaan yang penuh maka.Analisis data

merupakan langkah yang terpenting daklam suatu penelitian. Data yang telah

diperoleh akan dianalisis pada tahap ini sehingga dapat ditarik kesimpulan.

Menurut Miles and Huberman didalam buku sugiono mengemukakan bahwa

“aktivitas analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung

secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah jenuh,”62

aktivitas

analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan mengambil kesimpulan lalu

diverfikasi.

1. Redukasi Data

Redukasi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan dan informasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan

tertulis di lapangan. Redukasi dilakukan sejak pengumpulan data dimulai dengan

membuat ringkasan, mengkode, menelusur tema, membuat gugus-gugus, menulis

memo dan sebagainya dengan maksud menyisihkan data atau informasi yang

tidak relevan.Meredukasi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting. Adapun data yang diredukasi akan

memberikan gambaran yang jelas, dan mempermudah penulis untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Dalam penelitian

ini data diperoleh melalui catatan lapangan dan wawancara, kemudian data

62

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, hlm. 95

Page 47: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

35

tersebut dirangkum, dan seleksi sehingga akan memberikan gambaran yang jelas

kepada penulis.63

Reduksi data merupakan bagian dari analisis. Reduksi data merupakan suatu

bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang

yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga

kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Dengan reduksi

data peneliti tidak perlu mengartikannya sebagai kuantifikasi. Data kualitatif dapat

disederhanakan dan ditransformasikan dalam aneka macam cara, yakni: melalui

seleksi yang ketat, melalui ringkasan atau uraian singkat, menggolongkannya

dalam satu pola yang lebih luas, dan sebagainya. Kadangkala dapat juga

mengubah data ke dalam angka-angka atau peringkatperingkat, tetapi tindakan ini

tidak selalu bijaksana.64

2. Penyajian Data

Langkah selanjutnya setelah data diredukasi adalah data display atau

menyajikan data. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks

naratif.Penyajian juga dapat berbentuk matriks, diagram, tabel atau

bagan.Penyajian data juga dapat dilakukan dengan bentuk uraian singkat, bagan

antara kategori dan sejenisnya.65

Yang paling sering digunakan untuk menyajikan

data dalam penelitian kalitatif adalah dat teks yang bersifat naratif. Dengan

mendisplaykan data, maka akan mamudahkan penulis untuk memahami apa yang

terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami,

63

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, hlm. 249 64

Milles dan Huberman, Analisis Data Kualitatif, Jakarta: Universitas Indonesia Press,

1992, hlm. 16 65

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, hlm. 249

Page 48: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

36

selain dengan teks yang naratif, juga berupa grafik, matriks, network,(jejaring

kerja) dan cart.

Dalam penulisan kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk

uraian singkat bagan, antara kategori dan sejenisnya, tetapi yang paling sering

digunakan adalah teks yang bersifat naratif.Dan dalam skripsi ini peneliti

menggunakan teks yang bersifat naratif.Penyajian data dilakukan dengan

mengelompokan data sesuai dengan sub-babnya masing-masing.Data yang telah

didapat dari hasil wawancara, dari sumber tertulis maupun sumber pustaka.Dalam

penelitian ini peneliti menggunakan teks yang bersifat naratif.

Miles & Huberman membatasi suatu penyajian sebagai sekumpulan

informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan

pengambilan tindakan. Mereka meyakini bahwa penyajian-penyajian yang lebih

baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid, yang

meliputi: berbagai jenis matrik, grafik, jaringan dan bagan. Semuanya dirancang

guna menggabungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan

mudah diraih. Dengan demikian seorang penganalisis dapat melihat apa yang

sedang terjadi, dan menentukan apakah menarik kesimpulan yang benar ataukah

terus melangkah melakukan analisis yang menurut saran yang dikisahkan oleh

penyajian sebagai sesuatu yang mungkin berguna.66

3. Kesimpulan atau Verifikasi

Langkah selanjutnya dalam analisis data kualitatif adalah penarikan

kesimpulan dan verifikasi.Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat

66

Milles dan Huberman, Analisis Data Kualitatif, Jakarta: Universitas Indonesia Press,

1992, hlm. 17

Page 49: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

37

sementara, dan masih berubah apabila tidak ditemukan bukti yang kuat yang

mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.67

Kesimpulan dalam

penulisan kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah

ada.Temuan bisa berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek dan sebelumnya

kurang jelas sehingga menjadi jelas setelah diteliti.

Dari ketiga metode analisis data diatas penulis menyimpulkan bahwa, ketiga

metode ini meliputi reduksi data, penyajian data dan kesimpulan akan penulis

lakukan setelah semua data diperoleh melalui wawancara catatan lapangan, dan

juga memudahkan penulis didalam mengetahui dan menarik kesimpulan terhadap

analisis daya tarik produk seperti kualitas, harga, desain, dan merek yang ada

dalam produk Rabbni yang digunakan sebagai fashion di Lembaga Pendidikan Al-

Azhar.

G. Sistematika Penulisan

Tujuan sistematika penulisan ini adalah memberikan gambaran secara

umum mengenai isi dari penelitian ini.Sehingga mendapatkan pemahaman secara

runtut.

Adapun sistematika peneulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini mencakup Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,

Batasan Masalah, Tujuan Dan Kegunaan, Kerangka Teori, Kerangka Pemikiran,

Tinjauan pustaka.

BAB II METODE PENELITIAN

67

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Cv

Alfabeta,2009), hlm. 252

Page 50: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

38

Dalam bab ini mencakup Pendekatan Penelitian, Jenis dan Sumber Data,

Tekhnik Pengumpulan Data, Unit Analisis dan Alat Analisis Data, Sistematika

Penulisan dan Jadwal Penelitian.

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menerangkan obyek penelitian yang akan diteliti oleh

penulis.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini adalah inti dari penulisan skripsi yaitu pemaparan tentang

pembahasan dan hasil penelitian.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini merupakan bagian akhir yang berisikan tentang kesimpulan

dan saran – saran yang direkomendasikan kepada pihak – pihak tertentu serta

penulis mengungkapkan keterbatasan penelitian.

Page 51: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

39

BAB III

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Adapun lokasi penelitian yang dilakukan adalah di Lembaga Pendidikan Al-

Azhar Kota Jambi tepatnya di Jl. Kolonel Amir Hamzah No. 32-36 Sungai

Kambang Kec.Telanaipura Kota Jambi.

B. Sejarah Singkat Al-Azhar

Berdirinya Lembaga Pendidikan Al-Azhar Jambi, merupakan cita-cita

pendirinya, Yaitu Ibu Hj. Rosmaini MS. Sejak beliau masih duduk di Perguruan

Diniyyah Putri, Padang Panjang, Sumatera Barat pada tahun 1972. Cita-cita itu

didorong oleh keinginan untuk ikut memajukan daerah kelahiran beliau yang jika

dibandingkan dengan daerah-daerah lain pada waktu itu masih jauh ketertinggalan

di segala bidang.Pada Tahun 1975 setelah menamatkan pendidikan pada tingkat

sarjana muda di Fakultas Dirasat Islamiyah Diniyyah Putri Padang Panjang, dan

pada tahun itu pula beliau pulang ke kampung halaman di Muara bungo dan mulai

menjajaki usaha Pendirian Diniyyah Putri dan Cikal daripada Perguruan Al-Azhar

Jambi yang dicita-citakan.

Pada Tahun 1977, resmi berdirilah Perguruan Diniyyah Putri Muara bungo

dan merupakan cikal beridirinya Perguruan Al-Azhar Jambi pada Tahun

1987.Awal dari cikal bakal Yayasan yang telah didirikan tersebut menempati

sebuah rumah yang dipinjamkan oleh seorang dermawan Alm. H. Ramli beserta

keluarga besar H. Saman yang berlikaso di Tanjung Gedang Muara bungo.

Page 52: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

40

Pada saat menghadapi tantangan dan Rintangan dari segala penjuru, dengan

rahmat dan Barokah dari Allah swt, Pemerintah daerah memberikan lokasi

permanen untuk Pesantren sebagai salah satu usaha jasa pendidikan yang

diselenggarakan oleh yayasan seluas 11,5 ha di rimbo Tengah, Bungo. Lokasi

tersebut merupakan masih hutan lebat yang belum pernah digarap

sebelumnya.Hambatan dan rintangan yang dihadapi yayasan sungguh berat,

terlebih bagi pimpinan yayasan yang notabene seorang wanita dengan segala

kelemahan dan keterbatasannya. Tetapi dengan ridho Allah swt serta dorongan

dan dukungan dari simpatisan, hutan yang penuh semak belukar, kayu besar dan

hewan liar itu hanya dalam tempo 2 tahun telah dapat ditaklukkan oleh cita-cita

dan tekad yang kuat untuk menegakkan kebenaran dan meninggikan kalimat

Allah.

Pada awal tahun 1983 lokasi baru tersebut di tempati dan mulai didirikan

bangunan yaitu lokal belajar, asrama santri dan rumah guru yang semuanya

didanai dari bantuan instansi pemerintah, bantuan serta infak dan shodaqah dari

masyarakat dan bantuan lain dari para simpatisan. Pada saat yang bersamaan

dibangun Masjid dengan dana yang diperoleh dari Ibu Hj. Fatimah Basyar

dermawan dari Arab Saudi melalui Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia

(DDII).Untuk mengembangkan pendidikan di Jambi, atas saran Bapak H. Kadir

Basalamah yang pada saat itu menjabat Dirjen.Bimas Islam serta dukungan Buya

Moh.Natsir mantan Perdana Menteri RI dan Walikota Jambi Bapak Drs. H.

Ashari, maka pada tahun 1987 dibukalah Perguruan Al-Azhar Jambi di Kota

Provinsi.Dan seperti yang kita lihat pada saat sekarang ini, Perguruan Al-Azhar

Page 53: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

41

Jambi dapat terus eksis memajukan pendidikan di provinsi Jambi. Mulai dari

Lembaga Pendidikan tingkat PAUD, TK, SD,SMP, SMA.

Perguruan Diniyyah Al-Azhar jambi dibawah naungan Yayasan Pondok

Pesantren Diniyyah Muara Bungo, meyakini bahwa pendidikan adalah sebuah

kata yang lebih luas maknanya jika dibandingkandengan kata “ ilmu pengetahuan

duniawi” semata. Pemahaman Perguruan Diniyyah Al-Azhar Jambi dalam

memaknai pendidikan tentunya memiliki pengaruh besar pada setiap program

pendidikan yang dilaksanakan, Perguruan Diniyyah Al-Azhar Jambi melandasi

semua program pendidikannya dengan nilai-nilai Agama Islam. Hal ini dimaksud

kelak lahir generasi-generasi penerus yang apapun jadinya mereka dimasa depan

nanti senantiasa menjadikan nilai-nilai agama sebagai landasan atau pedoman

dalam berprilaku dan bersikap tentunya sejalan dengan kemajuan dan

perkembangan zaman yang terjadi sekarang ini.

Hingga pada akhirnya, 4 profil lulusan yang akan dilahirkan, ulamawan,

professional ekonom dan birokrat yang tetap berpegang teguh terhadap ajaran

agama dan memiliki integritas yang tinggi dalam rangka menjalankan makna

sukses yaitu yang bermanfaat bagi orang banyak demi pencapaian visi 2025

Menuju Worl Class Institution yang menyeimbangkan pola pengajaran terpadu

Al-Qur’an, hadits dan keilmuan modern.68

68

www.alazharjambi.com

Page 54: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

42

C. Visi dan Misi

a. Visi

Menjadikan Al-Azhar Jambi sekolah islam terkemuka bertaraf internasional

dengan fasilitas lengkap dan model pembelajaranyang bersumber dari Al-Qur’an

dan Hadits serta keilmuan modern.

b. Misi

1. Berupaya melengkapi sarana dan prasarana untuk menuju World Class

Instution.

2. Mengawal dan membela aqidah Islamiyah berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah

Rasul

3. Menegakkan nilai-nilai kemanusiaan sesuai ajaran Islam demi kesejahteraan

umat dan bangsa lahir batin

4. Meningkatkan kualitas SDM guna mewujudkan masyarakat yang beriman,

berilmu, beramal, dan bertaqwa melalui pengembangan kegiatan yang

meningkatkan IMTAQ dan IPTEK sesuai aqidah Islam.

5. Mendorong terwujudnya persatuan dan kesatuan umat untuk kesejahteraan

seluruh rakyat Indonesia.

Page 55: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

43

D. Struktur Organisasi Pengelola Perguruan Diniyyah Al-Azhar Jambi

STRUKTUR PENGELOLA PERGURUAN DINIYYAH AL-AZHAR JAMBI

2015-2025

KEPALA PENDIRI PERGURUAN

Ibu Hj. Rosmaini MS

DIREKTUR PERGURUAN

H. M. Hafizh El-Yusufi, S.Pd.I., MM

WAKIL DIREKTUR PERGURUAN

H. Abdul Muhaimin El-Yusifi, B.Sy.E., ME

DIVISI PENGAJARAN

Rini Kartini, S.Ag.

DIVISI OTONOM

H. Abdurachman, Lc.

DIVISI KEUANGAN

Fika Wijayanti, S.E.

DIVISI RUMAH TANGGA

Satiem, S.Pd.I.

DIVISI USAHA

Siti Rusnaini

PERGURUAN TINGGI

Bahera, M.P.d.I.

DIVISI TATA USAHA

Neti Triharyanti, S.Si

BAG. KEPEGAWAIAN

Safni Yulianti, S.Pd

Page 56: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Karakteristik Responden

Karakteristik responden adalah menguraikan atau memberikan gambaran

mengenai identitas responden yang menjadi subjekdalam penelitian ini.Dalam

pembahasan selanjutnya disajikan deskripsi data yang telah diperoleh dalam

penelitian, yaitu langsung dari responden dengan melakukan wawancara yang

sebelumnya sudah menyiapkan pertanyaan terlebih dahulu sebelum melakukan

wawancara.Dalam penelitian ini berjumlah 50 responden. Karakteristik identitas

responden dalam penelitian ini dapat di kelompokkan menjadi beberapa kelompok

yaitu: jenis kelamin responden dan status guru.

1. Analisis Data

a. Redukasi data

Redukasi data dilakukan dengan meringkas dan memilih data yang perlu

dan yang tidak perlu dari hasil wawancara, mengenai latarbelakang pihak Al-

Azhar tertarik menggunakan produk Rabbani.Dan mengenai tanggapan pihak Al-

Azhar terkaitdaya tarik produk Rabbani yang menyebabkan pihak Al-Azhar

tertarik untuk menggunakan produk tersebut.Dilihat dari unsur-unsur yang

terdapat dalam daya tarik produk, seperti kualitas, desain, harga dan merek.Seperti

yang diungkapkan bahwa Dari redukasi data ini peneliti mencatat hasil

wawancara peneliti dengan masing-masing informan dari pihak Al-Azhar.Setelah

Page 57: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

45

peneliti memilih dan meringkas data yang bisa digunakan untuk mendapatkan

hasil penelitian, selanjutnya peneliti melakukan proses lain untuk mendapatkan

data yang lebih akurat lagi.

b. Penyajian Data

Dalam penyajian data, setelah sekumpulan informasi mengenai latar

belakangpihak Al- Azahar tertarik menggunakan produk Rabbani sudah

terkumpul dengan melalui wawancara yang dilakukan oleh peneliti, maka peneliti

menjelaskan secara singkat mengapa pihak Al-Azhar tertarik mengunakan produk

Rabbani hingga mendapatkan kesimpulan dari proses ini.

c. Kesimpulan atau Verifikasi

Dalam tahap ini setelah peneliti melakukan tahap sebelumnya, maka dalam

tahap ini membuat kesimpulan dari proses sebelumny. Dengan ini maka dapat

disimpulkan bahwa latar belakang pihak Al-Azhar menggunakanproduk Rabbani

dilatarbelakangi oleh masalah yang ada dalam produk fashion busana mereka,

yang menurutnya kurang seragam.Seperti yang dijelaskan bahwasebelum

konsumen memutuskan untuk membeli, biasanya konsumen melalui beberapa

tahap terlebih dahulu yaitu, 1.pengenalan masalah, 2. pencarian informasi, 3.

evaluasi alternatif, 4. keputusanmembeli atau tidak, 5. perilaku pascapembelian.69

Selanjutnya dari hasil penelitian ditemukan bahwa daya tarik produk

Rabbani yang bisa menarik perhatian Al-Azhar menggunakan produk Rabbani

adalah dari segi kualitas, desain, dan merek. Kualitas produk yang ada pada

produk Rabbani menurut pihak Al-Azhar sudah bisa dikatakan bagus.Hal ini

69

Swastha, Basu & Handoko, Hani.2011. Manajemen Pemasaran-Analisis Perilaku

Konsumen.Yogyakarta. BPFE, hlm 5

Page 58: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

46

sesuai pernyataan bahwa kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk

melakukan fungsi-fungsinya yang meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan,

kemudahan, operasi dan perbaikan serta atribut lainnya.Bila suatu produk telah

dapat menjalankan fungsi-fungsinya dapat dikatakan sebagai produk yang

memiliki kualitas yang baik.70

Sedangkan untuk desain produk Rabbani, Desain dari produk Rabbani

mempunyai ciri khas tersendiri hingga akhirnya bisa dipilih.Hal ini juga sesuai

pernyataan bahwa desain produk merupakan salah satu faktor utama yang menjadi

pertimbangan konsumen dalam memilih suatu produk, yang juga merupakan

totalitas keistimewaan yang mempengaruhi penampilan dan fungsi suatu produk

dari segi kebutuhan konsumenmenentukan kesuksesan pemasaran.71

Karena merek Produk yang sudah terkenal bagus kualitasnya serta logo

yang digunakan mudah diingat maka itu bisa dikatakan sebagai daya tarik

tersendiri untuk produk Rabbani.Hal ini sesuai dengan pernyataan bahwa Merek

(brand) merupakan sebagai nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan atau

kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau

jasa penjual atau kelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk atau

jasa pesaing. Layaknya manusia, merek mempunyai identitas yang disebut

karakter.Karakter merupakan nyawa dan kepribadian yang terdapat dalam sebuah

merek.72

70

Fandy Tjiptono, Total Quality Managemen (TQM), (Yogyakarta : Andi Offset, 1995),

hlm.28 71

Gregorius Candra, Pemasaran Global, (Yogyakarta :ANDI Yogyakarta, 2001), hlm.128 72

Maulana E. Amalia, Brandmate: Mengubah Just Friend Menjadi Soulmates, (Etnomark

Consulting: Tangerang, 2012), hlm. 8

Page 59: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

47

Harga yang terdapat produk Rabbani tidak termasuk dalam pilihan pihak

Al-Azhar dalam memutuskan untuk menggunakan produk Rabbani, karena

menurutntya harga pada produk Rabbani lumayan mahal. Tapi karena pihak Al-

Azhar memilih produk karna kualitasnya, maka harga yang mahal tidak jadi

masalah bagi pihak Al-Azhar selagi harga yang diberikan sesuai dengan

kualitasnya.

B. Pembahasan

1. Faktor Yang Melatarbelakangi Pihak Al-Azhar menggunakan Produk

Rabbani Sebagai Busana

Menurut Kotler (2002), keputusan pembelian adalah tindakan dari

konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk. Dari berbagai faktor

yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau

jasa, biasanya konsumen selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk

sudah yang sudah dikenal oleh masyarakat.73

Hal ini serupa dengan hasil

wawancara yang dilakukan peneliti dengan Ibu Rini Kartini sebagai perwakilan

kepala Al-Azhar:

“Bahwa sebelum memutuskan untuk menggunakan produk Rabbani,

terlebih dahulu melihat tekstur kualitas dari bahannya, apakah sudah pas

digunakan sebagai fashion busana diAl-Azhar atau belum. Karena dalam

berbusana Al-Azhar memilih produk yang memang layak digunakan untuk

berbusana.Yang dimaksud layak disini adalah harus tebal tidak terawang/tembus

pandang, tidak menampakkan lekuk tubuh, dan terpenting nyaman digunakan.

73

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran: Jilid 1. Edisi Milenium. Jakarta.

Prehallindo. Hlm 10

Page 60: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

48

Hingga akhirnya Al-Azhar memutuskan untuk memilih produk Rabbani, karena

menurutnya produk Rabbani sudah termasuk dalam kriteria hal tersebut”.

Keputusan pembelian adalah suatu keputusan seseorang dimana dia memilih

salah satu dari beberapa alternatif pilihan yang ada.Sebelum konsumen

memutuskan untuk membeli, biasanya konsumen melalui beberapa tahap terlebih

dahulu yaitu, 1.pengenalan masalah, 2. pencarian informasi, 3. evaluasi alternatif,

4. keputusanmembeli atau tidak, 5. perilaku pascapembelian.74

Hal tersebut terjadi dalam lembaga Al-Azhar dalam memutuskan untuk

menggunakan produk Rabbani sebagai fashion busana. Yang sebelumnya mereka

menggunakan produk selain Rabbani, karena timbul masalah seperti dilihat

kurang seragam dalam jenis kerudungnya maka pihak Al-Azhar memutuskan

menetapkan produk lain agar terlihat seragam. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu

Rini kartini dalam pengenalan masalah, bahwa pihak Al-Azhar menggunakan

produk Rabbani kurang lebih sudah dua tahun, mereka menggunakan jenis

produknya yaitu kerudung instan pakaian olahraga seragam guru. Sebelumnya

mereka membuat seragam olahraga guru mereka buat dengan jasa konveksi yang

bahannny mereka pilih sendiri, sedangkan bagian kerudungnya mereka

seragamkan warnany saja sedangkan bahanny tidak sama, karena dibeli dari

individu masing-masing. Karena menurut mereka dilihat kurang seragam, seperti

desain yang terdapat dalam kerudungnya berbeda-beda.Maka dari itu pihak Al-

Azhar beralih dengan menggunakan produk lain.75

74

Swastha, Basu & Handoko, Hani.2011. Manajemen Pemasaran-Analisis Perilaku

Konsumen.Yogyakarta. BPFE, hlm 5 75

Wawancara Dengan Rini Kartini Kepala Sekolah SMP Al-Azhar, 4 Desember 2019

Page 61: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

49

Sedangkan dalam mendapatkan solusi dari masalah yang dialami, yang

masalahnya terletak pada desain seragam olahraga guru yang berbeda-beda, maka

perlu dicari solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dengan ini pihak Al-

Azhar mencari solusi menyelesaikan masalahnya dengan mecari informasi

mengenai desain produk yang bagus dan pas untuk seragam olahraga. Karena kita

semua tau produk Rabbani terkenal dengan kerudung instannya yang bagus dan

desainnya sederhana tetapi tetap modern, maka menurut pihak Al-Azhar produk

Rabbani yang cocok dalam menyelesaikan masalah tersebut. Seperti hasil

wawancara yang dilakukan oleh peneliti, menurut Ibu Rini Kartini beliau

mengatakan bahwa:

“Dalam mencari informasi mereka hanya mengandalkan informasi yang

sudah ada saat ini, yang kita semua tau bahwa produk Rabbani merupakan produk

yang sudah terkenal bagus dari segi kualitas dan desainnya. Salah satu jenis

poduknya yang terkenal yaitu jilbab sorongnya, ini dibuktikan dengan

endorsement yang pilih oleh Rabbani dari kalangan artis yang terkenal seperti

Arafah dan Fatin dalam mempromosikan produknya”.

Ini juga dibuktikan dengan hasil wawancara dengan Ibu Erna, Ibu Nisa, dan

Ibu Yuni , selaku guru Al-Azhar yang dalam salah satu busana sehari-hari mereka

juga menggunakan produk Rabbani, mereka mengatakan bahwa:

“Sebelum mengetahui lebih dalam tentang produk Rabbani, awalnya hanya

ikut-ikutan temen yang menggunakan produk Rabbani, karena Rabbani terkenal

dengan produk jilbab sorongnya, maka mereka memulai menggunakan produk

Rabbani dari jilbab sorong. Karena sudah merasakan sendiri menggunakan

Page 62: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

50

produknya, akhirnya mereka memilih jenis varian produk lainnya yang ada dalam

produk Rabbani.Biasanya mereka mencarinya dari katalog yang bisa dilihat

diwebwsite Rabbani”.

Setelah pihak Al-Azhar mengetahui solusi apa yang harus dilakukan untuk

menyelesaikan masalah dengan memutuskan Rabbani sebagai salah satu produk

yang dipilihnya, sebelumny pihak Al-Azharjuga mengevaluasi produk Rabbani

tersebut, yang dimaksud mengevaluasi disini adalah dengan membandingkan

dengan produk lain, yang kita tau bahwa produk Rabbani juga terkenal lumayan

mahal, karena sesuai dengan kualitas dan desainya. Sehingga tidak jadi masalah

bagi pihak Al-Azhar untuk menggunakan produk Rabbani.Setelah mengevaluasi

atau melihat kualitas dari bahannya serta mengetahui tarif yang harus dikeluarkan

untuk menggunakan produk Rabbani.Maka dipilihlah produk Rabbani tersebut

sebagai salah satu fashion busana dalam Lembaga pendidikan Al-Azhar.

Dalam evaluasi produk, pihak Al-Azhar juga mengetahui bahwa produk

Rabbani terkenal mahalnya.Untuk itu pihak Al-Azhar hanya menggunakan produk

Rabbani sebagai salah satu seragam busana guru saja. Sedangkan siswa/i mereka

gunakan produk yang dibuat dari jasa konveksi yang sudah bekerja sama dengan

pihak Al-Azhar.Karenaharga yang mahal membuat wali murid Al-Azhar

keberatan, alasannya karena belum lagi harus membayar uang SPP, uang buku,

dan uang perbaikan gedung.Walaupun siswa/i tidak menggunakan produk

Rabbani tetapi desain yang dibuat jasa konveksi dimiripkan dengan produk

Rabbani, karena menurutnya desain produk Rabbani cocok digunakan oleh

kalangan anak sekolah.

Page 63: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

51

Dalam memutuskan menggunakan produk Rabbani pihak Al-Azhar juga

menjelaskan bahwa kualitas, desain serta merek Rabbani menjadi daya tarik

tersendiri yang membuatnya dipilih dalam salah satu busana diAl-Azhar.Mereka

tidak memilih harga karena menurutnya harga tidak terlalu berpengaruh untuk

mereka memilih produk Rabbani.Menurutnya, harga dalam produk Rabbani

lumayan mahal tetapi sesuai dengan kualitas yang diberikan, dan harga yang

mahal tidak menjadi pihak Al-Azhar tidak memilih produk Rabbani karena

memang sesuai dengan kualitasnya.

Setelah pihak Al-Azhar memutuskan menggunakan produk Rabbani sebagai

salah satu fashion busana mereka, pihak Al-Azhar merasa puas karena mereka

telah mendapatkan solusi untuk busana seragam olahraga yang sebelumnya tidak

seragam akhirnya bisa diseragamkan dengan menggunakan produk Rabbani dan

akibat kerjasama dengan produk Rabbani, pihak Al-Azhar pun mendapatkan

keuntungan pula dari perusahaan Rabbani.Salah satunya dalam setiap tahun pihak

Al-Azhar mengadakan ivent seperti mengadakan ivent pameran, talkshow, bazzar,

perlombaan serta masih banyak event yang diadakan, yang didalamnya

melibatkan Rabbani sebagai sponsor atau pendukung dalam acara tersebut.Pada

acara talkshow produk Rabbani pernah mendatangkan Fatin Shidqia Lubis sebagai

bintang tamu dalam acara tersebut.

Page 64: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

52

2. Tanggapan Pihak Al-Azhar Terhadap Daya Tarik Dari Produk

Rabbani

Mengenai daya tarik yang terdapat dalam produk Rabbani,dari hasil

penelitian maka tanggapan tentang daya tarik produk Rabbani yang menyebabkan

produk Rabbani digunakan sebagai busana adalah sebagai berikut:

Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-

fungsinya yang meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan, operasi

dan perbaikan serta atribut lainnya. Bila suatu produk telah dapat menjalankan

fungsi-fungsinya dapat dikatakan sebagai produk yang memiliki kualitas yang

baik.76

Dari penelitian yang dilakukan bahwa kualitas bahan menjadi prioritas

utama ketika akan menggunakan produk busana karena akan menimbulkan

kepuasan saat menggunakannya. Bahan dari produk Rabbani lembut, tebal, tidak

panas saat digunakan. Dalam berbusana tentunya juga yang terpenting adalah

fungsinya, apakah bisa melindungi tubuh kita, bisa menjadikan kita menjadi

menarik, dan yang terpenting fungsi utamanya adalah bisa menutup aurat. Dan

produk Rabbani menurut mereka sudah bisa memenuhi keinginan mereka dalam

berbusana.77

Ketertarikan lain yang ada dalam Produk Rabbani juga disebabkan oleh

tingkat daya tahan atau tingkat keawetanyang cukup bagus saat digunakan dalam

waktu lama. Keawetan atau ketahanan produk Rabbani yang tidak diragukan lagi

walaupun digunakan dalam waktu lama. Seperti yang diungkapkan ibu Vera, ibu

76

Fandy Tjiptono, Total Quality Managemen (TQM), (Yogyakarta : Andi Offset, 1995),

hlm.28 77

Wawancara pada tanggal 12 April 2020

Page 65: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

53

Fika, ibu Era, ibu Yuni dan lain sebagainya yang menggunakan produk Rabbani

juga dalam salah satau busana sehari-hari mereka.

Dari beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa daya tarik produk

Rabbani yang digunakan sebagai busana itu bisa dikatakan terletak pada kualitas

dari produk tersebut. Karena dilihat dari fungsi produk Rabbani sudah memenuhi

keinginan dalam berbusana, keawetan atau ketahanan produk Rabbani yang tidak

diragukan lagi walaupun digunakan dalam waktu lama, bahan produk Rabbani

yang cukup aman dan nyaman saat digunakan, kemudahan menggunakan produk

Rabbani tanpa memerlukan waktu yang lama saat menggunakan.

Desain produk merupakan salah satu faktor utama yang menjadi

pertimbangan konsumen dalam memilih suatu produk, yang juga merupakan

totalitas keistimewaan yang mempengaruhi penampilan dan fungsi suatu produk

dari segi kebutuhan konsumen. Karena desain produk merupakan faktor kunci

dalam menentukan kesuksesan pemasaran.78

Desain produk (product design)

adalah fungsi dan corak produk yang merupakan proses desain yang

dikembangkan menjadi sebuah produk yang menarik, murah, aman dan tidak

mahal untuk digunakan.79

Desain dari produk Rabbani juga termasuk salah satu faktor dalam

menentukan menggunakan produk Rabbani. Karena desainnya yang sederhana

tetapi tetap modern yang menyebabkan pihak Al-Azhar memutuskan

mengunkakan produk Rabbani. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Rini Krtini,

Ibu Ana Sipa, Ibu Imelda dan sebagainya beliau mengatakan bahwa:

78

Gregorius Candra, Pemasaran Global, (Yogyakarta :ANDI Yogyakarta, 2001), hlm.128 79

Kotler & Armstrong, Principles of Marketing, Prentice Hall Inc., 7th Edition,(Englewood

Cliffs: New Jersey, 1996), hlm. 282

Page 66: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

54

“Desain dari produk Rabbani memang banyak variasinya, dan desainnya

pun sesuai dengan kebutuhan dalam berbusana.Sebelum membeli produk apapun

terlebih dahulu melihat atau memilih model produknya. Biasanya mereka melihat

dari katalognya. Produk Rabbani banyak memiliki bermacam-macam desain

modelnya, dan menurut mereka modelnya pun sesuai dengan kebutuhan. Menurut

mereka modelnya elegan dan sangat sederhana dan terlihat menarik untuk

dipandang”.80

Jadi dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti, dapat disimpulkan bahwa

desain dari produk Rabbani menjadi daya tarik tersendiri bagi pengguna untuk

menggunakan produk Rabbani sebagai fashion. Dari segi jenis model produknya,

ukuranya, warnanya, dan tekstur bahannya. Karena itu bagi mereka memudahan

mereka untuk memilih produk busana yang akan mereka kenakan dengan rasa

nyaman.

Merek (brand) merupakan sebagai nama, istilah, tanda, simbol, atau

rancangan atau kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan untuk

mengidentifikasi barang atau jasa penjual atau kelompok penjual dan untuk

membedakannya dari produk atau jasa pesaing. Layaknya manusia, merek

mempunyai identitas yang disebut karakter.Karakter merupakan nyawa dan

kepribadian yang terdapat dalam sebuah merek.81

Selain kualitas dan desain yang merupakan salah satu faktor yang

menyebabkan pihak Al-Azhar menggunakan produk Rabbani. Merek juga

80

Wawancara pada tanggal 27 Maret 2020

81 Maulana E. Amalia, Brandmate: Mengubah Just Friend Menjadi Soulmates, (Etnomark

Consulting: Tangerang, 2012), hlm. 8

Page 67: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

55

termasuk salah satu faktor yang menyebabkan pihak Al-Azhar menggunakan

produk Rabbani. Karena merek Produk yang sudah terkenal bagus kualitasnya

serta logo yang digunakan mudah diingat maka itu bisa dikatakan sebagai daya

tarik tersendiri untuk produk Rabbani. Kita bisa mengenali produk itu palsu atau

asli, bisa melihat dari ciri khas dari mereknya. Merek produk Rabbani sangat

mudah untuk diingat, dalam produknya terdapat huruf R bewarna ungu. Jika

semua orang yang tau dengan produk Rabbani yang asli pastinya mereka langsung

mengetahui bahwa produk itu produk Rabbani yang asli walaupun desain

produknya sama.82

Hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Ibu Rini,

Raifah Lolita, Ibu Cici Niati dan sebagainya.83

Jadi, dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti disimpulkan bahwa

pemberian nama merek Rabbani memiliki daya tarik tersendiri yang

mengakibatkan konsumen memilih produk Rabbani karna ciri khas dari merek

tersebut. Merek yang mudah diingat dan desain mereknya yang elegan membuat

konsumen tampil percaya diri menggunakan produk busana dari merek Rabbani.

Sedangkan dari segi harga, karna harga yang diberikan produk Rabbani

lumayan mahal maka harga menurut mereka tidak termasuk dalam daya tarik

produk Rabbani yang membuat mereka memutuskan menggunakan produk

Rabbani. Tetapi walaupun harganya mahal, mereka tidak masalah dalam segi

harganya selagi kualitas yang diberikan sesuai dengan harganya. Seperti hasil

wawancara dengan Ibu Rini Kartini sebagai perwakilan Kepala Lembaga Al-

Azhar mengatakan bahwa:

82

Wawancara pada tanggal 27 Maret 2020 83

Wawancara pada tanggal 27 Maret 2020

Page 68: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

56

“Harga yang ada pada produk Rabbani tidak termasuk salah satu keputusan

pihak Al-Azhar dalam memutuskan untuk menggunakan produk Rabbani, karena

mereka melihat dari segi kualitasnya, sedangkan harga yang diberikan Rabbani

tidak termasuk pilihan pihak Al-Azhar dalam memutuskan menggunaka produk

Rabbani, karena menurutnya harga yang diberikan lumayan mahal. Tetapi selagi

harga yang diberikan Rabbani sesuai dengan kualitasnya maka pihak Al-Azhar

tetap tertarik pada produk Rabbani”.

Mengenai daya tarik yang ada dalam produk Rabbani, peneliti

menyimpulkan dari hasil penelitiannya bahwa dari keempat faktor dalam daya

tarik produk, faktor yang membuat mereka tertarik menggunakan produk Rabbani

adalah dari segi desainnya, kualitasnya, dan merek dari produk Rabbani. Hasil

penelitian ini selaras dengan hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh Fitria

Febriana (2019)peneliti lain sebelumnya mengenai faktor yang dipertimbangkan

oleh konsumendalam memutuskan membeli sebuah produk, yang dalam hasil

penelitiannya menyimpulkan bahwasalah satu faktornya adalah yaitu,kualitas

bahan, mode.84

84

Fitria Febriana, Analisis Perilaku Konsumen Muslim Dalam Memutuskan Pembelian Di

Toko Amina Collection Product Of Moslem Wear Royal Plaza Surabaya,Universitas Islam Negeri

Sunan Ampel Surabaya, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Program Studi Ekonomi Syariah

Surabaya, 2019, hlm. 5

Page 69: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

57

Page 70: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

57

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari pembahasan pemaparan mengenai “Analisis Daya Tarik

Produk Rabbani Sebagai Fashion Di Lembaga Pendidikan Al-Azhar Jambi” pada

bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Yang melatarbelakangi lembaga pendidikan Al-Azhar tertarik menggunakan

produk Rabbani, sebelumnya pihak Al-Azhar mencari solusi untuk mengatasi

masalah yang mereka alami yaitu membuat seragam olah raga guru yang

sebelumnya desain busananya tidak sama. Setelah mencari informasi produk

apa yang cocok untuk mengatasi masalah tersebut maka pihak Al-azhar tertarik

pada produk Rabbani.

2. Sesuai tanggapan pihak yang menggunakan produk Rabbani, adapun faktor

yang menyebabkan produk Rabbani mempunyai daya tarik tersendiri hingga

Lembaga Al-Azhar menggunakana produk Rabbani sebagai busana seragam

guru serta penggunanya merasa puas atau merasa nyaman menggunakan

produk tersebut diantaranya adalah kualitas, desain, dan merek.

B. Saran

Berdasakan dari kesimpulan diatas, terdapat adanya saran dari penelitian

tersebut, diantaranya ialah:

1. Bagi pihak lembaga pendidikan Al-Azhar, setelah kita ketahui bahwa latar

belakang lembaga Al-Azhar memutuskan mengguanakan produk Rabbani

Page 71: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

58

dikarenakan faktor kualitas, desain dan merek, sebaiknya tidak hanya seragam

olahraga guru yang menggunakan produk Rabbani. Siswa/i pun sebaiknya

menggunakan produk Rabbani.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya, yang akan melakukan penelitian lanjutan yang

sejenis, diharapkan hendaknya menambah jumlah narasumber serta

menambahkan variabel lainnya untuk dianalisis.selanjutnya, disarankan untuk

mencari dan membaca referensi lain lebih banyak lagi sehingga hasil penelitian

selanjutnya akan semakiin baik serta dapat memperoleh ilmu pengetahuan

yang baru. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

reverensi bagi peneliti selanjutnya yakni dalam program studi ilmu ekonomi.

Page 72: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Al-Qur’an Tajwid dan Terjemah Kementrian Agama RI, Bandung: Cordoba, 2017

Angela Dios, Buku Ilustrasi “Fashion And Style Guide, Jurnal Universitas Negeri

Padang, Padang, 2018.

Barnard Malcolm, Fashion as Communication, London: Routledge, 1996.

Buchari Alma, Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa, Penerbit Alfabeta

2011.

Candra Gregorius, Pemasaran Global, Yogyakarta :ANDI Yogyakarta, 2001.

Danang Sunyoto, Metode Penelitian Akuntansi, Bandung:PT. Refika Aditama,

2013.

Fandy Tjiptono, Anastasia Diana, “Manajemen Pemasaran”, Yogyakarta: C.V

ANDO OFFSET, 2016

Fathoni Abdurrahmat, Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi,

Jakarta:PT. Rineka Cipta, 2011.

Featherstone Mike, Posmodernisme dan Budaya Konsumen, Pustaka Pelajar, 2001

Foster Bob, Manajemen Ritel, Alfabeta: Bandung, 2008.

Hermawan Kartajaya Dan Muhamad Syakir Sula, Syariah Marketing, Bandung:

Mizan, 2006.

Ibrahim, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2018.

Ibrahim Idy Subandy, Budaya Populer Sebagai Komunikasi,Yogyakarta:

Jalasutra, 2006.

Page 73: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

58

Iqban Hasan, Analisis Data Penelitian Dan Statistic, Jakarta : Bumi Aksara, 2004.

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : Pt. Remaja

Rosdakarya, 2005.

Malcolm Barnard, Fashion Sebagai Komunikasi, terj. Idy Subandy Ibrahim dan

Yosal Iriantara Yogyakarta: Jalasutra, 2011.

Maulana E. Amalia, Brandmate: Mengubah Just Friend Menjadi Soulmates,

Etnomark Consulting: Tangerang, 2012.

Milles dan Huberman, Analisis Data Kualitatif, Jakarta: Universitas Indonesia

Press, 1992.

Muhammad Faiz Almath, 1100 Hadits Terpilih, Jakarta: Gema Insani, 1991.

Oliver Richard, Satisfaction: A Behavioral Perspective on the Consumer, USA:

McGrawhill Companies, 1997.

Philip Kotler dan Amstrong, Dasar-Dasar Pemasran,Jakarta : Indekss, 2007.

Sayuti Una (ed), Pedoman Penulisan Skripsi, Jambi: Fakultas Syariah IAIN STS

Jambi, 2012.

Soffian Assauri, Strategi Marketing, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2012.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung: Cv

Alfabeta,2009.

Stanton William J, Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2005.

Swastha, Basu & Handoko, Hani.Manajemen Pemasaran-Analisis Perilaku

Konsumen.Yogyakarta. BPFE, 2011

Thio Alex, Sociology (An Introduction),New York: Westview, 1989.

Page 74: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

59

Sumber Jurnal dan Skripsi:

Arkan I Gharzian, Keputusan Pembelian Barang Kw Dikalangan Mahasiswa

Salatiga, Penelitian Pendidikan Ekonomi Fkip Universitas Kristen Satya

Wacana Salatiga, 2018.

Arum Wahyuni Purbohastuti, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan

Pembelian Handphone Samsung Pada Mahasiswa D3 Marketing, Vol. 12,

No 1, April 2017.

Ilham Safar Dan Novita Kumala Sari, Keputusan Pembelian Konsumen Jilbab

Pada Mahasiswi Di Kota Makassar, Ilham Safar, [Vol 5, No 1, 2018].

Indira Maharani Putri & Mein Kharnolis, Karakteristik Produk Busana Muslim

Yang Diminati Konsumen Di Sakinah Bordir Indira Maharani Putri, E-

Journal. Volume 06Nomor 01Tahun 2017, Edisi Yudisium

Periodepebruari2017.

Ria Resti Ridhawati , Analisis Strategi Marketing Syariah Dalam Menghadapi

Persaingan Bisnis Pada Toko Rabbani Semarang, Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Islam Universitas Islam Negeriwalisongo Semarang, 2015.

Sumber Wawancara:

Rini Kartini, Wawancara, Jambi, 4 Desember 2019

Guru Al-Azhar, Wawancara, Jambi, Maret 2020

Page 75: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

60

Lampiran-Lampiran

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA (INTERVIEW)

ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION

DILEMBAGA PENDIDIKAN AL-AZHAR KOTA JAMBI

Sehubungan dengan penyusunan skripsi dengan judul yang telah disebutkan

diatas, maka dengan hormat saya:

Nama : Dwi Siyamsih

NIM : EES. 160358

Bersama ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi daftar pertanyaan

yang saya ajukan. Daftar pertanyaan ini saya ajukan semata-mata untuk keperluan

peneliti sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan jenjang Strata Satu

(S1),Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Saya mohon anda dapat menjawab

pertanyaan yang diberikan dan menulis jawaban pada tempat yang disediakan

pada bagian I yaitu identitas responden.Sedangkan pertanyaan pada bagian II

menyediakan jawaban dengan memberikan penjelasan.

Atas partisipasi Bapak/Ibu dalam mengisi daftar pertanyaan yang saya ajukan,

saya ucapkan terima kasih.

Hormat Saya

Dwi Siyamsih

Page 76: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

61

I. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama :

2. Jenis kelamin :

3. Stasus Guru : (PAUD/ TK/ SD/ SMP/ SMA)

II. PERTANYAAN

Kualitas

1. Menurut anda, apakah produk Rabbani yang anda gunakan memiliki fungsi

yang jelas dan sudah memenuhi keinginan anda dalam berbusana?

Penjelasan:

2. Menurut anda, apakah produk Rabbani memiliki daya tahan atau memiliki

tingkat keawetan, yang cukup lama saat digunakan dalam waktu lama?

Penjelasan :

3. Menurut anda, apakah produk Rabbani yang anda gunakan terbuat dari

bahan yang aman, dan nyaman, sehingga tidak membuat penggunanya

merasa risih saat menggunakannya?

Penjelasan :

4. Menurut anda, apakah produk Rabbani yang anda gunakan mudah

digunakan tanpa memerlukan waktu yang lama saat menggunakanny?

Penjelasan :

Harga

5. Menurut anda, apakah harga produk Rabbani lumayan masih terjangkau

untuk dibeli?

Penjelasan :

Page 77: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

62

6. Menurut anda, apakah harga produk Rabbani mampu bersaing dengan

kemampuan daya beli masyarakat?

Penjelasan :

7. Menurut anda, apakah harga dari produk Rabbani sudah sesuai dengan

kualitas produk yang diberikan?

Penjelasan :

8. Menurut anda, apakah harga produk Rabbani sudah sesuai dengan manfaat

yang diberikan dalam berbusana?

Penjelasan :

Desain

9. Menurut anda, apakah bentuk atau macam-macam jenis model produk

Rabbani sesuai dengan kebutuhan dan harapan anda?

Penjelasan :

10. Menurut anda, apakah produk Rabbani memiliki ukuran yang bervariasi

sehingga bisa digunakan untuk semua orang?

Penjelasan :

11. Menurut anda, apakah produk Rabbani memiliki warna yang bervariasi

sehingga memudahkan anda untuk memilih warna favorit anda?

Penjelasan :

12. Menurut anda, bagaimana tekstur bahan produk Rabbani saat disentuh atau

pada saat digunakan?

Penjelasan :

Page 78: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

63

13. Menurut anda, keistimewaan desain seperti apa yang diberikan produk

Rabbani hingga berbeda dengan produk lain?

Penjelasan :

Brand/ merek

14. Menurut anda, apakah merek dari produk Rabbani mudah untuk diingat dan

dikenali?

Penjelasan :

15. Dilihat dari identitas produk, apakah merek dari produk Rabbani memiliki

daya tarik tersendiri sehingga anda senang untuk menggunakannya?

Penjelasan :

16. Menurut anda, apakah pemberian nama merek dari produk Rabbani ada

hubungannya dengan jenis produknya?

Penjelasan :

17. Apakah merek yang diberikan produk Rabbani menguntungkan bagi anda

dalam menggunakannya?

Penjelasan :

Ketertarikan Menggunakan Produk Rabbani

18. Menurut anda, dari ke empat faktor tersebut, faktor apa yang membuat

anda tertarik menggunakn produk Rabbani sebagai busana?

Penjelasan

19. Bagaima cara anda memilih kriteria produk busana yang ingin anda

gunakan, hingga akhirnya anda tertarik menggunakan produk busana dari

Rabbani?

Penjelasan :

Page 79: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

64

20. Bagamana cara anda mencari informasi mengenai produk Rabbani,

sehingga anda memutuskan tertarik menggunakan produk Rabbani?

Penjelasan :

Page 80: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

65

Page 81: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

66

Page 82: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

67

Page 83: ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI ...repository.uinjambi.ac.id/4293/1/DWI SIYAMSIH.pdf · ANALISIS DAYA TARIK PRODUK RABBANI SEBAGAI FASHION DI LEMBAGA PENDIDIKAN

68

CURRICULUM VITAE

A. Identitas Diri

Nama : Dwi Siyamsih

NIM : EES 160358

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/ Tgl Lahir : Harapan Makmur, 16 Januari 1998

Agama : Islam

Email : [email protected]

Alamat Asal :Desa Harapan Makmur Kecamatan Rantu Rasau

Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Alamat Sekarang :Jl. Sari Bakti RT. 07 No. 2 Kelurahan Beliung Kecamatan

Alam Barajo Kota Jambi

No Hp : 082279333008

Nama Ayah : SUTRI DIHARJO

Nama Ibu : SULASTRI

B. Riwayat Pendidikan

1. SD NEGERI 187/X Bangun Karya 2004-2010

2. SMP NEGERI 2 Tanjung Jabung Timur 2010-2013

3. SMAN 1 Tanjung Jabung Timur 2013-2016

Motto Hidup :Selalu berfikir positif dan tersenyum, karena itu semua sedekah