16
22 Gita Juwitasari Sutomo, 2017 KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU NARSISME REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian mengenai kontribusi kontrol diri terhadap perilaku narsisme remaja pengguna Instagram di SMA Negeri 1 Lembang dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional dipilih karena penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan, mengukur dan menganalisis kontribusi kontrol diri terhadap perilaku narsisme remaja pengguna Instagram sehingga menghasilkan data numerik yang dapat di simpulkan dan digeneralisasikan. Adapun desain penelitian untuk menggambarkan kontribusi kontrol diri terhadap perilaku narsisme adalah sebagai berikut. Gambar 3.1 Desain Penelitian 3.2 Partisipan Partisipan yang terlibat dalam penelitian adalah peserta didik pengguna Instagram kelas XI SMA Negeri 1 Lembang Tahun Ajaran 2017/2018. Pemilihan partisipan penelitian ditentukan menurut karakteristik dan dasar pertimbangan sebagai berikut: 1. Partisipan berada pada rentang usia 16 17 tahun, pada usia tersebut individu dikategorikan ke dalam usia remaja. Menurut William Kay (dalam Yusuf, 2001, hlm. 72) salah satu tugas perkembangan remaja adalah memperkuat self-control. 2. Pengguna Instagram di Indonesia didominasi oleh kalangan usia 16-19 tahun (Anggita, 2017). Berdasarkan studi pendahuluan, peserta didik pengguna Instagram kelas XI SMA Negeri 1 Lembang menunjukan karakteristik perilaku narsisme. 3.3 Populasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Lembang yang berlokasi di Jalan Maribaya No. 68 Lembang Kabupaten Bandung Barat. Penentuan lokasi penelitian berdasarkan studi pendahuluan ditemukan adanya dimensi perilaku narsisme yang ditunjukkan oleh

BAB III METODE PENELITIAN 3repository.upi.edu/33587/6/S_PPB_1301376_Chapter3.pdfkerja (self regulation in service of a work ethic), dan keandalan diri (reliability). 3.4.1.2Definisi

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3repository.upi.edu/33587/6/S_PPB_1301376_Chapter3.pdfkerja (self regulation in service of a work ethic), dan keandalan diri (reliability). 3.4.1.2Definisi

22 Gita Juwitasari Sutomo, 2017 KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU NARSISME REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian mengenai kontribusi kontrol diri terhadap perilaku

narsisme remaja pengguna Instagram di SMA Negeri 1 Lembang

dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode

korelasional. Pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional

dipilih karena penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan,

mengukur dan menganalisis kontribusi kontrol diri terhadap perilaku

narsisme remaja pengguna Instagram sehingga menghasilkan data

numerik yang dapat di simpulkan dan digeneralisasikan.

Adapun desain penelitian untuk menggambarkan kontribusi

kontrol diri terhadap perilaku narsisme adalah sebagai berikut.

Gambar 3.1

Desain Penelitian

3.2 Partisipan

Partisipan yang terlibat dalam penelitian adalah peserta didik

pengguna Instagram kelas XI SMA Negeri 1 Lembang Tahun

Ajaran 2017/2018. Pemilihan partisipan penelitian ditentukan

menurut karakteristik dan dasar pertimbangan sebagai berikut:

1. Partisipan berada pada rentang usia 16 – 17 tahun, pada usia

tersebut individu dikategorikan ke dalam usia remaja. Menurut

William Kay (dalam Yusuf, 2001, hlm. 72) salah satu tugas

perkembangan remaja adalah memperkuat self-control.

2. Pengguna Instagram di Indonesia didominasi oleh kalangan usia

16-19 tahun (Anggita, 2017). Berdasarkan studi pendahuluan,

peserta didik pengguna Instagram kelas XI SMA Negeri 1

Lembang menunjukan karakteristik perilaku narsisme.

3.3 Populasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Lembang yang

berlokasi di Jalan Maribaya No. 68 Lembang Kabupaten Bandung

Barat. Penentuan lokasi penelitian berdasarkan studi pendahuluan

ditemukan adanya dimensi perilaku narsisme yang ditunjukkan oleh

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3repository.upi.edu/33587/6/S_PPB_1301376_Chapter3.pdfkerja (self regulation in service of a work ethic), dan keandalan diri (reliability). 3.4.1.2Definisi

23

Gita Juwitasari Sutomo, 2017 KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU NARSISME REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peserta didik pengguna Instagram. Populasi dalam penelitian adalah

peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Lembang tahun ajaran

2017/2018 yang memiliki account Instagram dengan durasi

menggunakan Instagram lebih dari empat jam per-hari dan frekuensi

menggunakan Instagram lebih dari lima kali dalam satu minggu

berjumlah 313 peserta didik. Menurut Abrar dengan intensitas yang

dilihat dari durasi dan frekuensi tersebut remaja digolongkan pada

kategori pengguna berat (Antoni, 2016, hlm. 12-13). Berikut adalah

jumlah responden dalam penelitian.

Tabel 3.1

Jumlah Populasi Peserta Didik Pengguna Instagram Kelas XI

SMA Negeri 1 Lembang Tahun Ajaran 2017/2018

No Kelas Populasi

1 XI MIA 1 21

2 XI MIA 2 23

3 XI MIA 3 32

4 XI MIA 4 18

5 XI MIA 5 20

6 XI MIA 6 22

7 XI MIA 7 24

8 XI MIA 8 24

9 XI MIA 9 21

10 XI IIS 1 21

11 XI IIS 2 21

12 XI IIS 3 20

13 XI IIS 4 15

14 XI IIS 5 16

15 XI IIS 6 15

Jumlah Responden 313

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah instrumen

non-tes berupa kuisioner (angket). Kuisioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pernyataan tertulis kepada responden. Jenis kuisioner yang

digunakan adalah kuisioner tertutup, sehingga responden diminta

untuk memilih salah satu jawaban sesuai dengan karakteristik dirinya

dengan cara memberi tanda checklist pada jawaban yang telah

disediakan.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3repository.upi.edu/33587/6/S_PPB_1301376_Chapter3.pdfkerja (self regulation in service of a work ethic), dan keandalan diri (reliability). 3.4.1.2Definisi

24

Gita Juwitasari Sutomo, 2017 KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU NARSISME REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4.1 Definisi Operasional Variabel

3.4.1.1 Definisi Operasional Kontrol Diri

Kontrol diri yang dimaksud dalam penelitian adalah

kesadaran dan kemampuan peserta didik kelas XI SMA Negeri 1

Lembang untuk menahan juga mengarahkan diri ke arah yang lebih

baik sehingga dapat mengurangi atau menghindari tingkah laku yang

dapat merugikan dirinya, ditandai dengan dimensi kontrol diri yaitu

kedisiplinan diri (self discipline), pengendalian tindakan impulsif

(non impulsive action), kebiasaan hidup sehat (healthy habits), etos

kerja (self regulation in service of a work ethic), dan keandalan diri

(reliability).

3.4.1.2 Definisi Operasional Perilaku Narsisme

Narsisme yang dimaksud dalam penelitian adalah suatu

bentuk perilaku yang ditampilkan oleh peserta didik kelas XI SMA

Negeri 1 Lembang dengan kecenderungan bangga terhadap dirinya

sendiri, memiliki keyakinan sebagai individu superior, serta

mengharapkan adanya pujian dan kekaguman sebagai bentuk

pengakuan dari orang lain untuk menutupi harga dirinya yang rapuh,

ditandai dengan dimensi perilaku narsisme yaitu kontingen harga diri

(CSE: contingen self-esteem), eksploitasi (EXP: exploitative),

berkorban untuk peningkatan diri (SSSE: self-sacrificing self-

enhancement), menyembunyikan diri (HS: hiding the self), khayalan

mengenai kemegahan (GF: grandiose fantasy), menurunnya nilai

(DEV: devaluing), dan hak untuk merasa marah (ER: entitlement

rage).

3.4.2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

3.4.2.1 Kisi-Kisi Instrumen Kontrol Diri

Instrumen kontrol diri diadopsi dari Self Control Scale (SCS) yang disusun oleh Tangney, Baumeister dan Boone pada tahun 2004.

Instrumen terdiri dari 36 item pernyataan yang terbagi atas 5 dimensi

kontrol diri yaitu kedisiplinan diri (self discipline), pengendalian

tindakan impulsif (non impulsive action), kebiasaan hidup sehat

(healthy habits), etos kerja (self regulation in service of a work

ethic), dan keandalan diri (reliability). Skala yang digunakan untuk

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3repository.upi.edu/33587/6/S_PPB_1301376_Chapter3.pdfkerja (self regulation in service of a work ethic), dan keandalan diri (reliability). 3.4.1.2Definisi

25

Gita Juwitasari Sutomo, 2017 KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU NARSISME REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengukur kontrol diri terdiri dari 5 poin skala thurstone mulai dari 1

(tidak menggambarkan diri saya) sampai 5 (sangat menggambarkan

diri saya). Berikut kisi-kisi instrumen kontrol diri.

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Self Control Scale (SCS) Sebelum Uji Validitas

Dimensi Indikator No. Pernyataan Jumlah

Item (+) (-)

Kedisiplinan Diri

(Self Discipline)

Kedisiplinan individu

dalam melakukan sesuatu

14, 17,

21, 35

8, 16,

27, 28

8

Pengendalian

Tindakan Impulsif (Non

Impulsive Action)

Kecenderungan terhadap

tindakan yang disengaja atau nonimpulsif

4 3, 9, 10,

11, 18, 19, 24,

30, 31,

32, 33

12

Kebiasaan Hidup

Sehat (Healthy

Habits)

Kebiasaan-kebiasaan

sehat yang dilakukan

individu

12, 25,

26

1, 5, 7,

13, 34

8

Etos Kerja (Self Regulation in

service of a work

ethic)

Regulasi diri pada pelayanan suatu etika

kerja

23 2, 15, 22

4

Keandalan Diri

(Reliability)

Keandalan individu dalam

menyelesaikan suatu tugas

6, 29,

36

20 4

Jumlah Item 12 24 36

3.4.2.2 Kisi-Kisi Instrumen Perilaku Narsisme

Instrumen perilaku narsisme diadopsi dari Patological

Narcissism Inventory (PNI) yang disusun oleh Pincus, dkk pada

tahun 2009. Instrumen terdiri dari 52 item pernyataan yang terbagi

atas tujuh dimensi perilaku narsisme yaitu kontingen harga diri

(CSE: contingen self-esteem), eksploitasi (EXP: exploitative),

berkorban untuk peningkatan diri (SSSE: self-sacrificing self-

enhancement), menyembunyikan diri (HS: hiding the self), khayalan

mengenai kemegahan (GF: grandiose fantasy), menurunnya nilai

(DEV: devaluing), dan hak untuk merasa marah (ER: entitlement

rage). Skala yang digunakan untuk mengukur perilaku narsisme

terdiri dari 6 poin skala thurstone mulai dari 1 (tidak

menggambarkan diri saya) sampai 6 (sangat menggambarkan diri

saya). Berikut kisi-kisi instrumen perilaku narsisme.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3repository.upi.edu/33587/6/S_PPB_1301376_Chapter3.pdfkerja (self regulation in service of a work ethic), dan keandalan diri (reliability). 3.4.1.2Definisi

26

Gita Juwitasari Sutomo, 2017 KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU NARSISME REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Patological Narcissism Inventory (PNI) Sebelum Uji

Validitas

Dimensi Indikator No.

Pernyataan

Jumlah

Item

Kontingen Harga Diri (CSE:

Contingen Self-

Esteem)

Mencerminkan harga diri yang dapat berubah-ubah dan

pengakuan dari orang lain

terhadap individu negatif dikarenakan kurangnya sumber

pengakuan dan kekaguman dari

orang lain

2, 5, 8, 16, 19, 30, 32,

36, 40, 41,

47, 48

12

Eksploitasi (EXP: Exploitative)

Mencerminkan orientasi interpersonal manipulative

4, 10, 15, 23, 35

5

Berkorban untuk

Peningkatan Diri (SSSE: Self-

Sacrificing

Self-Enhancement)

Melakukan tindakan altruistik

untuk peningkatan citra diri

6, 22, 25,

33, 39, 43

6

Menyembunyikan diri (HS: Hiding

the Self)

Menunjukan perasaan tidak bersalah dan tidak

membutuhkan orang lain

7, 9, 13, 28, 44, 46, 50

7

Khayalan mengenai Kemegahan (GF:

Grandiose

Fantasy)

Memiliki khayalan untuk mendapatkan kesuksesan,

kekaguman, dan pengakuan dari

orang lain

1, 14, 26, 31, 42, 45,

49

7

Menurunnya nilai

(DEV: Devaluing)

Mencerminkan

ketidaktertarikan pada orang lain yang tidak memberikan

kekaguman dan malu karena

membutuhkan pengakuan dari orang lain yang telah

mengecewakan

3, 17, 21,

24, 27, 34, 51

7

Hak untuk Merasa

Marah (ER: Entitlement Rage)

Marah saat harapan yang

diinginkan tidak terpenuhi

11, 12, 18,

20, 29, 37, 38, 52

8

Jumlah Item 52 52

3.4.3 Penyusunan Instrumen Penelitian

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3repository.upi.edu/33587/6/S_PPB_1301376_Chapter3.pdfkerja (self regulation in service of a work ethic), dan keandalan diri (reliability). 3.4.1.2Definisi

27

Gita Juwitasari Sutomo, 2017 KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU NARSISME REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4.3.1 Self Control Scale (SCS)

Butir pernyataan Self Control Scale (SCS) disusun dan

dikembangkan oleh Tangney, Baumeister dan Boone pada tahun

2004 kemudian diadopsi dan dilakukan alih bahasa. Adapun butir

pernyataan Self Control Scale (SCS) sebelum dilakukan judgement

terdapat pada Lampiran 2.

3.4.3.2 Patological Narcissism Inventory (PNI)

Butir pernyataan Patological Narcissism Inventory (PNI) disusun dan dikembangkan oleh Pincus, dkk pada tahun 2009

kemudian diadopsi dan dilakukan alih bahasa. Adapun butir

pernyataan Patological Narcissism Inventory (PNI) sebelum

dilakukan judgement terdapat pada Lampiran 2.

3.4.5 Penimbangan Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian Self Control Scale (SCS) dan

Patological Narcissism Inventory (PNI) telah ditimbang

kelayakannya oleh ahli (judgement expert). Penimbang instrumen

yaitu Dr. Nandang Budiman, M.Si., dosen Psikologi Pendidikan dan

Bimbingan, Dr. H. Mubiar Agustin, M.Pd., dosen PG PAUD, Dr.

Doddy Rusmono, MLIS., ahli bahasa Inggris, dan Deny Nurahmat,

S.Pd., ahli bahasa Indonesia. Adapun hasil judgement expert adalah

sebagai berikut.

Tabel 3.4

Hasil Judgement Self Control Scale (SCS)

Keterangan No. Pernyataan Jumlah

Memadai - -

Revisi 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15,

16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27,

28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36

36

Buang - -

Butir pernyataan Self Control Scale (SCS) setelah dilakukan

judgement tedapat pada Lampiran 2.

Tabel 3.5

Hasil Judgement Patological Narcissism Inventory (PNI)

Keterangan No. Pernyataan Jumlah

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3repository.upi.edu/33587/6/S_PPB_1301376_Chapter3.pdfkerja (self regulation in service of a work ethic), dan keandalan diri (reliability). 3.4.1.2Definisi

28

Gita Juwitasari Sutomo, 2017 KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU NARSISME REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Memadai - -

Revisi 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27,

28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39,

40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 51, 52

52

Buang - -

Butir pernyataan Pathological Narcissism Inventory (PNI)

setelah dilakukan judgement terdapat pada Lampiran 2.

3.4.5.1 Uji Keterbacaan Instrumen

Uji keterbacaan Self Control Scale (SCS) dan Patological

Narcissism Inventory (PNI) dilakukan kepada lima orang peserta

didik pengguna Instagram kelas XI SMA Negeri 2 Lembang yang

bertujuan untuk mengukur keterbacaan butir pertanyaan instrumen

dari segi kata, kalimat, dan istilah secara utuh sehingga dapat

dipahami oleh responden penelitian.

Hasil uji keterbacaan Self Control Scale (SCS) menunjukan

bahwa satu dari lima peserta didik tidak memahami makna butir

pernyataan instrumen nomor 23 sehingga perlu dilakukan revisi agar

responden dapat memahami butir pernyataan tersebut. Hasil uji

keterbacaan Patological Narcissism Inventory (PNI) menunjukan

bahwa peserta didik memahami semua butir pernyataan instrumen

yang berjumlah 52 pernyataan.

3.4.6 Uji Coba Instrumen

3.4.6.1 Uji Validitas

Uji validitas merupakan konsep utama dalam menentukan

kualitas instrumen penelitian. Uji validitas dilakukan dengan bantuan

aplikasi Winstep dengan menggunakan model Rasch pada setiap

butir pernyataan Self Control Scale (SCS) dan Patological

Narcissism Inventory (PNI). Adapun hasil uji validitas Self Control

Scale (SCS) dan Patological Narcissism Inventory (PNI) untuk

setiap butir pernyataan terdapat pada Lampiran C.

Kriteria yang harus diperhatikan dalam menguji validitas

instrumen menurut Sumintono dan Widhiarso (2014, hlm. 115)

adalah sebagai berikut.

1) Nilai Outfit Mean Square (MNSQ) 0,5 < MNSQ < 1,5.

2) Nilai Outfit Z-Standard (ZSTD) -2,0 < ZSTD < +2,0.

3) Nilai Point Measure Correlation (Pt Mean Corr) 0,4 < Pt

Measure Corr < 0,85.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3repository.upi.edu/33587/6/S_PPB_1301376_Chapter3.pdfkerja (self regulation in service of a work ethic), dan keandalan diri (reliability). 3.4.1.2Definisi

29

Gita Juwitasari Sutomo, 2017 KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU NARSISME REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendapat Sumintono dan Widhiarso yang lain menyatakan

bahwa apabila item hanya memenuhi satu dari tiga kriteria tersebut

maka item masih dapat dipertahankan (dalam Utami, 2016 hlm. 45).

Hal yang harus diperhatikan dalam menguji validitas instrumen

selain tiga kriteria tersebut adalah unidimensionalitas.

Unidimensionalitas digunakan untuk mengevaluasi apakah

instrumen yang dikembangkan mampu mengukur apa yang harusnya

diukur (Sumintono & Widhiarso, 2014, hlm. 122). Persyaratan

unidimensionalitas dilihat dari hasil pengukuran raw variance

terpenuhi apabila nilai yang dihasilkan minimal 20% adapun

kategori unidimensionalitas adalah sebagai berikut.

1) > 60% : Istimewa.

2) > 40% - 60% : Bagus.

3) 20% - 40% : Terpenuhi.

4) < 20% : Jelek.

5) < 15% : Unexpected Variance.

Berdasarkan kriteria tersebut, uji validitas Self Control Scale

(SCS) dan Patological Narcissism Inventory (PNI) mendapatkan

hasil sebagi berikut.

Tabel 3.6

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Self Control Scale (SCS)

Keterangan No. Pernyataan Jumlah

Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32,

33, 35, 36

34

Tidak Valid 12, 34 2

Tabel 3.7

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Patological Narcissism Inventory

(PNI)

Keterangan No. Pernyataan Jumlah

Valid 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31,

32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45,

46, 47, 48, 49, 50, 51, 52

51

Tidak Valid 5 1

Berdasarkan Tabel 3.6 dan Tabel 3.7 terdapat dua item pada

Self Control Scale dan satu item pada Patological Narcissism

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3repository.upi.edu/33587/6/S_PPB_1301376_Chapter3.pdfkerja (self regulation in service of a work ethic), dan keandalan diri (reliability). 3.4.1.2Definisi

30

Gita Juwitasari Sutomo, 2017 KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU NARSISME REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Inventory (PNI) yang tidak valid. Maka kisi-kisi instrumen berubah

seperti pada tabel berikut.

Tabel 3.8

Kisi-Kisi Self Control Scale (SCS) Setelah Uji Validitas

Dimensi Indikator No. Pernyataan Jumlah

Item (+) (-)

Kedisiplinan Diri

(Self Discipline)

Kedisiplinan individu

dalam melakukan sesuatu

14, 17,

21, 35

8, 16,

27, 28

8

Pengendalian

Tindakan

Impulsif (Non Impulsive Action)

Kecenderungan

terhadap tindakan yang

disengaja atau nonimpulsif

4 3, 9,

10, 11,

18, 19, 24, 30,

31, 32,

33

12

Kebiasaan Hidup

Sehat (Healthy

Habits)

Kebiasaan-kebiasaan

sehat yang dilakukan

individu

25, 26 1, 5, 7,

13

6

Etos Kerja (Self

Regulation in

service of a work ethic)

Regulasi diri pada

pelayanan suatu etika

kerja

23 2, 15,

22

4

Keandalan Diri

(Reliability)

Keandalan individu

dalam menyelesaikan suatu tugas

6, 29, 36 20 4

Jumlah Item 11 23 34

Tabel 3.9

Kisi-Kisi Patological Narcissism Inventory (PNI) Setelah Uji

Validitas

Dimensi Indikator No.

Pernyataan

Jumlah

Item

Kontingen Harga Diri (CSE:

Contingen Self-

Esteem)

Mencerminkan harga diri yang dapat berubah-ubah dan

pengakuan dari orang lain

terhadap individu negatif

2, 8, 16, 19, 30, 32, 36,

40, 41, 47,

48

11

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3repository.upi.edu/33587/6/S_PPB_1301376_Chapter3.pdfkerja (self regulation in service of a work ethic), dan keandalan diri (reliability). 3.4.1.2Definisi

31

Gita Juwitasari Sutomo, 2017 KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU NARSISME REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dikarenakan kurangnya sumber

pengakuan dan kekaguman dari orang lain

Eksploitasi (EXP: Exploitative)

Mencerminkan orientasi interpersonal manipulative

4, 10, 15, 23, 35

5

Berkorban untuk

Peningkatan Diri (SSSE: Self-

Sacrificing

Self-Enhancement)

Melakukan tindakan altruistik

untuk peningkatan citra diri

6, 22, 25,

33, 39, 43

6

Dimensi Indikator No.

Pernyataan

Jumlah

Item

Menyembunyikan diri (HS: Hiding the

Self)

Menunjukan perasaan tidak bersalah dan tidak

membutuhkan orang lain

7, 9, 13, 28, 44, 46, 50

7

Khayalan mengenai

Kemegahan (GF: Grandiose Fantasy)

Memiliki khayalan untuk

mendapatkan kesuksesan, kekaguman, dan pengakuan dari

orang lain

1, 14, 26,

31, 42, 45, 49

7

Menurunnya nilai

(DEV: Devaluing)

Mencerminkan ketidaktertarikan

pada orang lain yang tidak

memberikan kekaguman dan malu karena membutuhkan

pengakuan dari orang lain yang

telah mengecewakan

3, 17, 21,

24, 27, 34,

51

7

Hak untuk Merasa Marah (ER:

Entitlement Rage)

Marah saat harapan yang diinginkan tidak terpenuhi

11, 12, 18, 20, 29, 37,

38, 52

8

Jumlah Item 51 51

Hasil raw variance Self Control Scale (SCS) sebesar 31,9%

artinya persyaratan unidimensionalitas terpenuhi dan hasil raw

variance Patological Narcissism Inventory (PNI) sebesar 42,5%

artinya persyaratan unidimensionalitas instrumen berada pada

kategori bagus.

3.4.6.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas instrumen menentukan suatu instrumen cukup

dapat dipercaya untuk digunakan dalam penelitian. Uji reliabilitas

dalam penelitian menggunakan formula alpha cronbach dengan

bantuan aplikasi Winstep dengan model Rasch. Kriteria reliabilitas

menggunakan model Rasch adalah sebagai berikut.

1. Mean measure

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3repository.upi.edu/33587/6/S_PPB_1301376_Chapter3.pdfkerja (self regulation in service of a work ethic), dan keandalan diri (reliability). 3.4.1.2Definisi

32

Gita Juwitasari Sutomo, 2017 KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU NARSISME REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mean measure merupakan nilai rata-rata logit person

(responden) dan item (pernyataan) untuk mengetahui profil

kecenderungan kontrol diri dan perilaku narsisme remaja pengguna

Instagram. Nilai mean mesure > 0,0 menunjukkan kecenderungan

person (responden) lebih banyak menjawab setuju pada item

(pernyataan) (Sumintono dan Widhiarso, 2014, hlm. 112).

2. Separation

Separation merupakan pengelompokan person (responden)

dan item (pernyataan). Semakin besar nilai separation maka semakin

bagus kualitas instrumen dalam hal keseluruhan person (responden)

dan item (pernyataan) karena hal tersebut dapat mengidentifikasi

kelompok responden dan kelompok pertanyaan. Persamaan lain yang

digunakan untuk melihat pengelompokan secara lebih teliti disebut

pemisah strata dengan rumus.

(Sumintono dan Widhiarso, 2014, hlm. 112).

3. Reliability

Reliability dalam model Rasch untuk mengukur keterandalan

person (responden) dalam memilih pernyataan dan kualitas item

(pernyataan). Adapun kriteria person reliability dan item reliability

menurut Sumintono dan Widhiarso (2014, hlm. 112) adalah sebagai

berikut.

Tabel 3.10

Kriteria Person Reliability dan Item Reliability

Nilai Person Reliability dan Item

Reliability

Kategori

< 0,67 Lemah

0,67 – 0,80 Cukup

0,81 – 0,90 Bagus

0,91 – 0,94 Bagus Sekali

> 0,94 Istimewa

4. Alpha Cronbach

Alpha cronbach untuk mengukur reliabilitas antara person

(responden) dan item (pernyataan). Adapun kriteria nilai alpha

cronbach menurut Sumintono dan Widhiarso (2014, hlm. 112)

adalah sebagai berikut.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3repository.upi.edu/33587/6/S_PPB_1301376_Chapter3.pdfkerja (self regulation in service of a work ethic), dan keandalan diri (reliability). 3.4.1.2Definisi

33

Gita Juwitasari Sutomo, 2017 KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU NARSISME REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.11

Kriteria Alpha Cronbach

Nilai Alpha Cronbach Kategori

< 0,5 Buruk

0,5 – 0,6 Jelek

0,6 – 0,7 Cukup

0,7 – 0,8 Bagus

> 0,8 Bagus Sekali

Berikut merupakan hasil uji reliabilitas Self Control Scale

(SCS) dan Patological Narcissism Inventory (PNI).

Tabel 3.12

Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Self Control Scale (SCS)

No Deskripsi Mean SD Separation Reliability Cronbach α

1 Person 0,58 0,43 1,97 0,80 0,82

2 Item 0,00 0,67 9,16 0,99 0,82

Berdasarkan Tabel 3.10 hasil uji reliabilitas Self Control

Scale (SCS) nilai separation person menunjukkan tiga kelompok

jawaban responden. Nilai reliabilitas person (responden) berada pada

kategori bagus, sedangkan nilai reliabilitas item (pertanyaan) berada

pada kategori istimewa. Kemudian nilai cronbach α menunjukkan

interaksi antara person (responden) dan item (pertanyaan) secara

keseluruhan berada pada kategori bagus sekali..

Tabel 3.13

Hasil Uji Reliabilitas Patological Narcissism Inventory (PNI)

No Deskripsi Mean SD Separation Reliability Cronbach α

1 Person -0,13 0,48 3,57 0,93 0,93

2 Item 0,00 0,52 10,66 0,99 0,93

Berdasarkan Tabel 3.11 hasil uji reliabilitas Patological

Narcissism Inventory (PNI) nilai separation person menunjukkan

lima kelompok responden. Nilai reliabilitas person (responden)

berada pada kategori bagus sekali. Sedangkan item (pernyataan)

berada pada kategori istimewa. Kemudian nilai cronbach α

menunjukkan interaksi antara person (responden) dan item

(pertanyaan) secara keseluruhan berada pada kategori bagus sekali.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3repository.upi.edu/33587/6/S_PPB_1301376_Chapter3.pdfkerja (self regulation in service of a work ethic), dan keandalan diri (reliability). 3.4.1.2Definisi

34

Gita Juwitasari Sutomo, 2017 KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU NARSISME REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5 Prosedur Penelitian Prosedur dan tahapan yang dilakukan dalam penelitian adalah

sebagai berikut.

1. Menyusun proposal penelitian pada mata kuliah Penelitian

Bimbingan dan Konseling, kemudian melakukan seminar

proposal yang diuji oleh dosen pengampu mata kuliah Penelitian

Bimbingan dan Konseling dan rekan-rekan mahasiswa PPB A

2013.

2. Pengajuan dosen pembimbing kepada sekertaris departemen

Psikologi Pendidikan dan Bimbingan.

3. Pengajuan proposal penelitian kepada dewan skripsi departemen

Psikologi Pendidikan dan Bimbingan.

4. Membuat SK pembimbing dan perizinan penelitian kepada

bidang akademik Fakultas Ilmu Pendidikan.

5. Melakukan studi pendahuluan di SMA Negeri 1 Lembang untuk

kepentingan penulisan latarbelakang penelitian berdasarkan

fenomena yang terjadi.

6. Menyusun bab pendahuluan dan kajian pustaka sebagai pedoman

untuk melakukan penelitian tahap selanjutnya.

7. Membuat permohonan izin penggunaan Self Control Scale (SCS)

kepada June Price Tangney, Ph.D. dan Patological Narcissism

Inventory (PNI) kepada Aron L. Pincus, Ph.D.

8. Melakukan judgement instrumen kepada ahli (judgement expert).

9. Membuat surat permohonan izin penelitian kepada departemen

Psikologi Pendidikan dan Bimbingan.

10. Pengajuan izin penelitian kepada pihak SMA Negeri 1 Lembang.

11. Melakukan penelitian dengan membagikan Self Control Scale

(SCS) dan Patological Narcissism Inventory (PNI) kepada

peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Lembang.

12. Melakukan pengolahan dan analisis data untuk menjawab

pertanyaan penelitian.

3.6 Analisis Data

3.6.5 Verifikasi Data

Verifikasi data dilakukan untuk memeriksa, menyeleksi atau

memilih data yang memadai untuk selanjutnya dilakukan pengolahan

data. Adapun tahapan verifikasi data adalah sebagai berikut.

1. Mengecek hasil kuisioner yang telah diisi oleh responden.

2. Mengelompokan kuisioner berdasarkan kelas responden.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3repository.upi.edu/33587/6/S_PPB_1301376_Chapter3.pdfkerja (self regulation in service of a work ethic), dan keandalan diri (reliability). 3.4.1.2Definisi

35

Gita Juwitasari Sutomo, 2017 KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU NARSISME REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Melakukan input data sesuai dengan penyekoran yang telah

ditetapkan.

4. Melakukan perhitungan statistik sesuai dengan analisis yang

dibutuhkan.

3.6.6 Pedoman Penyekoran

3.6.6.1 Pedoman Penyekoran Self Control Scale (SCS)

Pedoman penyekoran Self Control Scale (SCS) sesuai dengan

yang dikemukakan oleh Tangney, Baumeister dan Boone ketika

menyusun instrumen tersebut yaitu menggunakan skala thurstone

dengan memberikan nilai 1 untuk not at all like me (sama sekali

tidak menggambarkan diri saya) sampai dengan nilai 5 very much

like me (sangat menggambarkan diri saya). Secara lebih rinci

pedoman penyekoran Self Control Scale (SCS) adalah sebagai

berikut.

Tabel 3.14

Pedoman Penyekoran Self Control Scale (SCS)

Alternatif Jawaban Skor

Favorable (+) Unfavorable (-)

1 1 5

2 2 4

3 3 3

4 4 2

5 5 1

3.6.6.2 Pedoman Penyekoran Patological Narcissism Inventory

(PNI)

Pedoman penyekoran Patological Narcissism Inventory (PNI)

sesuai dengan yang dikemukakan oleh Pincus, dkk ketika menyusun

instrumen tersebut yaitu menggunakan skala thorstone dengan

memberikan nilai 0 untuk not at all like me (sama sekali tidak

menggambarkan diri saya) sampai dengan nilai 5 very much like me

(sangat menggambarkan diri saya). Berdasarkan pertimbangan yang

dilakukan, skala 0 dihilangkan, maka skala yang digunakan adalah

skala likert dengan memberikan nilai 1 untuk not at all like me (sama

sekali tidak menggambarkan diri saya) sampai dengan nilai 6 very

much like me (sangat menggambarkan diri saya). Secara lebih rinci

pedoman penyekoran Patological Narcissism Inventory (PNI) adalah

sebagai berikut.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3repository.upi.edu/33587/6/S_PPB_1301376_Chapter3.pdfkerja (self regulation in service of a work ethic), dan keandalan diri (reliability). 3.4.1.2Definisi

36

Gita Juwitasari Sutomo, 2017 KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU NARSISME REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.15

Pedoman Penyokoran Patological Narcissism Inventory (PNI)

Alternatif Jawaban Skor

1 1

2 2

3 3

4 4

5 5

6 6

3.6.7 Pengelompokan Skor

Gambaran kontrol diri remaja pengguna Instagram dapat

diketahui dengan pengelompokan skor. Kontrol diri remaja

pengguna Instagram dikelompokkan ke dalam dua kategori sebagai

berikut.

Tabel 3.16

Pengelompokan Skor Kontrol Diri Remaja Pengguna Instagram

No. Skor Kontrol Diri Keterangan

1 ≥ 0,58 (mean measure dalam tabel 3.1 dan tabel 17) Tinggi

2 < 0,58 (mean measure dalam tabel 3.1 dan tabel 17) Rendah

Gambaran perilaku narsisme remaja pengguna Instagram

dapat diketahui dengan pengelompokan skor. Perilaku narsisme

remaja pengguna Instagram dikelompokkan ke dalam dua kategori

sebagai berikut.

Tabel 3.17

Pengelompokan Skor Perilaku Narsisme Remaja Pengguna

Instagram

No. Skor Perilaku Narsisme Keterangan

1 ≥ -0,13 (mean measure dalam tabel 3.1 dan tabel 17) Tinggi

2 < -0,13 (mean measure dalam tabel 3.1 dan tabel 17) Rendah

3.6.8 Pengolahan dan Analisi Data

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3repository.upi.edu/33587/6/S_PPB_1301376_Chapter3.pdfkerja (self regulation in service of a work ethic), dan keandalan diri (reliability). 3.4.1.2Definisi

37

Gita Juwitasari Sutomo, 2017 KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU NARSISME REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Responden dalam penelitian adalah populasi peserta didik

kelas XI SMA Negeri 1 Lembang tahun ajaran 2017/2018 yang

memiliki account Instagram dengan durasi menggunakan Instagram

lebih dari empat jam per-hari dan frekuensi menggunakan Instagram

lebih dari lima kali dalam satu minggu, dengan demikian penelitian

menggunakan statistika deskriptif.

Analisis data untuk mengetahui gambaran umum kontrol diri

dan gambaran umum perilaku narsisme dilakukan dengan

mengoprasikan program Winstep For Windows menggunakan model

Rasch. Uji korelasi untuk mengetahui kontribusi kontrol diri

terhadap perilaku narsisme remaja pengguna Instagram

menggunakan program SPSS 23 for Windows.

3.6.8.1 Persamaan Regresi

Rumus persamaan regresi menurut Furqon (2011, hlm. 77)

sebagai berikut.

Ŷ = a + bX

Keterangan

Ŷ : Variabel dependen.

X : Variabel independen.

a : Konstanta. b : Koefisien regresi.