baby bluse syndrom

7/30/2019 baby bluse syndrom

1/18

BABY BLUES SYNDROME


2/18

Nama lain :

postpartum blues

(PPB) atau serigjuga disebut

maternity bluesatau

baby blues

syndrome

diketahui sebagai suatusindroma gangguan

efek ringan yang seringtampak dalam 14 hari

pertama atau 2 minggusetelah persalinan

Di tandai Gejala gejala seperti reaksi

depresi/sedih/disforia, menangis , mudah

tersinggung (iritabilitas), cemas, labilitasperasaan, cenderung menyalahkan diri

sendiri , gangguan tidur dan gangguan

nafsu makan


3/18

. Dr.dr. Irawati SpKj, M. Epid dari bagian

psikiatri UI melaporkan bahwa 25% dari580 pasiennya (ibu melahirkan )

menagalami PPB.

/KSMF Obstetri dan GinekologiFKUP/RSHS Bandung, didapatkan angkakejadian sebesar 33,1% diantara wanita

yang melahirkan secara spontan, dan

ternyata didapatkan pula bahwa babyblues syndrome tersebut lebih banyakdijumpai pada wanita pekerja dan mereka

yang berpendidikan tinggi2


4/18

FACTORHORMONAL

(pasca persalinan)

Kortisol naik

Progesteronturun

Lactogen di picu(Picu ASI keluar )

Picu keletihanfisik dan

timbul depresi


5/18

Stigmamasyarak

at

Usia 20-30

thn usia ygoptimaluntuk rawatbayi


6/18

Rawatbayi

seharian

Kurangtidur

Timbuldepresi


7/18

Pengalaman

merawat bayi (-) Sering stressNulipara

Pengalamanmerawat bayi (+)

Jarang StressMultipara


8/18

Makin besartrauma fisik

yangditimbulkan

saat persalinan

Maka semakinbesar trauma

psikis yang

muncul

kemungkinandepresi

pascasalin

lebih besar


9/18

Kekecewaan atas

minimnya dukungan dapat

Memicu terjadinyaBaby blues.


10/18

Beberapa faktor resiko yang dapat menyebabkanterjadinyapostpartum blues15:

Kejadian-kejadian sebagai stressor yang terjadi padaibu hamil, seperti kehilangan suaminya.

Pada kehamilan sebelumnya pernah mengalamipostpartum blues.10

Kondisi bayi yang cacat, atau memerlukan perawatankhusus pasca melahirkan yang tidak pernahdibayangkan oleh sang ibu sebelumnya.

Melahirkan di bawah usia 20 tahun. Tidak adanya perencanaan kehamilan atau kehamilan

yang tidak diharapkan. Hubungan dengan pasangan sedang bermasalah.


11/18

Ketergantungan pada alkohol atau narkoba. Kurangnya dukungan yang diberikan oleh

anggota keluarga, suami, dan teman.

Kurangnya komunikasi, perhatian, dan kasihsayang dari suami, atau orang yangbersangkutan dengan sang ibu.

Perubahan dinamika kehidupan.10 Mempunyai permasalahan keuangan

menyangkut biaya, dan perawatan bayi. Kurangnya kasih sayang dimasa kanak-kanak. Adanya keinginan untuk bunuh diri pada masa

sebelum kehamilan.


12/18


13/18

Mudah sedih tanpa sebab.

Cenderung menyalahkan diri sendiri, merasa tidak berharga & punya

harapan atau merasa bersalah berlebihan serta hidup tidak menyenangkan.

Merasa lelah, mudah tersinggung.

Perasaan cemas, labil, khawatir akan menyakiti diri sendiri atau bayinya,kadang ibu seakan-akan ingin membunuh bayi.

Gangguan tidur baik itu sulit untuk tidur atau justru tidur menjadi lebihlama.


14/18

Hilangnya nafsu makan, turunnya berat badan atau bahkan terjadipeningkatan berat badan yang disertai dengan pola makanberlebihan.

Kurangnya energi & motivasi sehingga sulit untuk melakukankegiatan.

Merasa kurang menyangi bayinya.

Tidak memperhatikan penampilan

kurang menjaga kebersihan diri.


15/18

Mengeluhkelelahan,

Perubahanmood,

memilikiepisode

kesedihan,kecurigaan

kebingungan

tidak mauberhubungandengan orang

lain.

tidak inginmerawatbayinya,

tidak mencintaibayinya, i

ingin menyakitibayi atau dirinya

sendiri ataukeduanya


16/18

skrining : Edinburgh Posnatal Depression Scale(EPDS)8 merupakan kuesioner dengan

validitas yang teruji yang dapat mengukurintensitas perubahan perasaan depresiselama 7 hari pasca melahirkan bila hasilnyameragukan dapat diulangi 2 (dua) minggukemudian.


17/18


18/18

Documents

baby bluse syndrom