Final Paper Mikro

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/31/2019 Final Paper Mikro

    1/25

    1|ANALISIS PENGARUH MESIN, TENAGA KERJA DAN BAHAN BAKU TERHADAP PRODUKSI INDUSTRI KRUPUK DAN SEJENISNYA TH 2008

    TUGAS PAPER MIKRO EKONOMIANALISIS PENGARUH MESIN, TENAGA KERJA DAN BAHAN BAKU

    TERHADAP PRODUKSI INDUSTRI KRUPUK DAN SEJENISNYA

    TAHUN 2008

    Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Mikro Ekonomi Semester Gasal

    LELY OKTAVIANTI

    3 SE 2

    19 / 08.5698

    SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK2010/2011

  • 7/31/2019 Final Paper Mikro

    2/25

    2|ANALISIS PENGARUH MESIN, TENAGA KERJA DAN BAHAN BAKU TERHADAP PRODUKSI INDUSTRI KRUPUK DAN SEJENISNYA TH 2008

    I. Model dan Uji Asumsi Klasik IProduksi merupakan suatu proses penggunaan barang atau jasa atau input untuk dijadikam

    barang dan jasa yang disebut output. Pyndick (2001) menjelaskan bahwa hubungan antara

    masukan pada proses produksi dan hasil keluaran dapat digambarkan melalui fungsi produksi.

    Fungsi ini menunjukkan keluaran Q yang dihasilkan suatu unit usaha untuk setiap kombinasi

    masukan tertentu atau dinyatakan : Y = f(K,L,M,...) dimana Y adalah keluaran suatu barang

    tertentu selama suatu periode, K adalah Kapital (Mesin) yang digunakan selama periode tersebut,

    L adalah banyaknya tenaga kerja yang digunakan selama periode tersebut, dan M adalah bahan

    baku yang digunakan. Bentuk notasi ini menunjukkan masih adanya peubah-peubah lain yang

    mempengaruhi proses produksi, karena fungsi produksi merupakan kombinasi dari berbagai

    masukan untuk menghasilkan keluaran.

    Untuk analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas usaha dengan

    pendekatan besarnya nilai produksi, dapat digunakan fungsi produksi Cobb-Douglas. Cobb-

    Douglas adalah salah satu fungsi produksi yang paling sering digunakan dalam penelitian empiris.

    Fungsi ini juga meletakkan jumlah hasil produksi sebagai fungsi dari kapital, faktor tenaga kerja

    (labour), dan bahan baku. Secara sederhana fungsi produksi Cobb-Douglas tersebut dapat

    dituliskan sebagai berikut :

    Dimana Q, K, dan L masing-masing telah dijelaskan sebelumnya. Sedangkan A, (alpha),dan

    (beta) adalah parameter-parameter positif yang dalam setiap kasus ditentukan oleh data. Semakin

    besar nilai A, barang teknologi semakin maju. Parameter mengukur persentase kenaikan Q

    akibat adanya kenaikan satu persen K sementara L dipertahankan konstan. Demikian pula

    parameter , mengukur persentase kenaikan Q akibat adanya kenaikan satu persen L sementara K

    dipertahankan konstan. Jadi, dan masing-masing merupakan elastisitas output dari modal dan

    tenaga kerja. Jika += 1, maka terdapat tambahan hasil yang konstan atas skala produksi; jika

    + > 1 terdapat tambahan hasil yang meningkat atas skala produksi dan jika + < 1 maka artinya terdapat tambahan hasil yang menurun atas skala produksi pada fungsi produksi Cobb-

    Douglas (Dominic Salvatore, 2008; 147).

    Dalam paper tugas mikroekonomi ini akan menggunakan fungsi Cobb-Douglas sebagai

    berikut :

    ............................ (1)

    Keterangan :

    Q = Output (dalam rupiah)K = Input mesin (dalam rupiah)

  • 7/31/2019 Final Paper Mikro

    3/25

    3|ANALISIS PENGARUH MESIN, TENAGA KERJA DAN BAHAN BAKU TERHADAP PRODUKSI INDUSTRI KRUPUK DAN SEJENISNYA TH 2008

    L = Input Tenaga Kerja

    M = Input bahan baku (dalam rupiah)

    A = parameter effisiensi/koefisien teknologi

    = elastisitas input mesin

    = elastisitas input tenaga kerja

    = elastisitas input bahan baku

    Fungsi produksi Cobb Douglas dapat diperoleh dengan membuat linear persamaan (1).

    Sehingga menjadi :

    Ln Q = Ln A + Ln K + Ln L+ Ln M + e ..............................................(2)

    Untuk membuat model regresi berganda (2) sebagai model yang fit untuk data Industri

    Pengolahan Kerupuk dan sejanisnya ini, maka perlu diadakan serangkaian uji. Berikut merupakan

    langkah-langkah untuk melakukan uji dalam merancang model yang fit.1. Identifikasi dan pembentukan model2. Pendugaan parameter model3. Pengujian keberartian parameter4. Penilaian ketepatan model (goodness of fit) dan pemeriksaanasumsi

    1. Identifikasi dan pembentukan modelVariabel yang digunakan dalam model ini meliputi :

    1. Variabel dependent (Y) : yaitu nilai logaritma dari produksi yang kemudian dilambangkandengan Ln Q, dimana hal tersebut dapat diinterpretasikan sebagai pertumbuhan produksi.

    Produksi menunjukkan nilai total barang yang dihasilkan selama tahun 2008 dalam ribu

    rupiah. Skala pengukuran rasio.

    2. Variabel independent (X)a. X1 yaitu nilai logaritma dari nilai input mesin yang kemudian dilambangkan dengan Ln K,

    dimana hal tersebut dapat diinterpretasikan sebagai pertumbuhan input mesin. Input mesin

    menunjukkan nilai taksiran seluruh barang modal tetap menurut harga berlaku per 31

    Desember 2008 dalam ribu rupiah. Skala pengukuran rasio.

    b. X2 yaitu nilai logaritma dari nilai input tenaga kerja yang kemudian dilambangkan denganLn L, dimana hal tersebut dapat diinterpretasikan sebagai pertumbuhan input tenaga kerja.

    Input tenaga kerja menunjukkan banyaknya pekerja/karyawan rata-rata per hari kerja baik

    pekerja yang dibayar maupun tidak dibayar selama tahun 2008. Skala pengukuran rasio.

    c. X3 yaitu nilai logaritma dari nilai input bahan baku yang kemudian dilambangkan denganLn M, dimana hal tersebut dapat diinterpretasikan sebagai pertumbuhan input bahan baku.

    Input bahan baku menunjukkan nilai bahan baku dan bahan penolong yang dipakai selama

  • 7/31/2019 Final Paper Mikro

    4/25

    4|ANALISIS PENGARUH MESIN, TENAGA KERJA DAN BAHAN BAKU TERHADAP PRODUKSI INDUSTRI KRUPUK DAN SEJENISNYA TH 2008

    tahun 2008 dalam ribu rupiah baik berasal dari dalam negeri maupun impor. Skala

    pengukuran rasio.

    Pada tahap ini akan digunakan scatter plot untuk mengetahui bagaimana sebaran data.

    Grafik 1. Scatter Plot antara LnQ dengan LnK

    Grafik 2. Scatter Plot antara LnQ dengan LnL

    Grafik 3.Scatter Plot antara LnQ dengan LnM

  • 7/31/2019 Final Paper Mikro

    5/25

    5|ANALISIS PENGARUH MESIN, TENAGA KERJA DAN BAHAN BAKU TERHADAP PRODUKSI INDUSTRI KRUPUK DAN SEJENISNYA TH 2008

    Seperti terlihat pada Grafik 1, Grafik 2, dan Grafik 3 maka dapat diketahui bahwa model

    linier berganda cocok untuk data tersebut. Jadi model yang diajukan adalah model linear

    berganda dengan 3 peubah yang dituliskan sebagai berikut

    Ln Q = (Ln A) + (Ln K) + (Ln L)+ (Ln M)

    2. Pendugaan parameter modelDengan menggunakan software SPSS 17.00 maka akan didapat nilai pendugaan parameter

    model adalah sebagai berikut

    3. Pengujian keberartian parameter Uji PartialHipotesis : H0 : vs H1 :

    Taraf signifikansi : 0,01Wilayah Kritis : Tolak H0jika Sig 0,01

    Statistik uji : uji t dimana

    Statistik observasi : dan s(LnA)

    dengan Sig = 0.000

    Keputusan : Tolak H0

    Kesimpulan : dengan tingkat kepercayaan 99 % maka Ln A atau pertumbuhan

    teknologi berpengaruh signifikan terhadap Ln Q atau pertumbuhan produksi.

    Hipotesis : H0 : vs H1 :

    Taraf signifikansi : 0,01

    Wilayah Kritis : Tolak H0jika Sig 0,01

    Statistik uji : uji t dimana

    Statistik observasi : dan

    dengan Sig = 0.000

    Keputusan : Tolak H0

    Kesimpulan : dengan tingkat kepercayaan 99 % maka atau pertumbuhan input

    mesin berpengaruh signifikan terhadap Ln Q atau pertumbuhan produksi.

    Hipotesis : H0 : vs H1 :

    Taraf signifikansi : = 0,01Wilayah Kritis : Tolak H0jika Sig 0,01

  • 7/31/2019 Final Paper Mikro

    6/25

    6|ANALISIS PENGARUH MESIN, TENAGA KERJA DAN BAHAN BAKU TERHADAP PRODUKSI INDUSTRI KRUPUK DAN SEJENISNYA TH 2008

    Statistik uji : uji t dimana

    Statistik observasi : dan

    dengan Sig = 0.000

    Keputusan : Tolak H0

    Kesimpulan : dengan tingkat kepercayaan 99 % maka atau pertumbuhan tenaga

    kerja mesin berpengaruh signifikan terhadap Ln Q atau pertumbuhan produksi.

    Hipotesis : H0 : vs H1 :

    Taraf signifikansi : 0,01

    Wilayah Kritis : Tolak H0jika Sig 0,01

    Statistik uji : uji t dimana

    Statistik observasi : dan

    dengan Sig = 0.000

    Keputusan : Tolak H0

    Kesimpulan : dengan tingkat kepercayaan 99 % maka atau pertumbuhan input

    bahan baku berpengaruh signifikan terhadap Ln Q atau pertumbuhan produksi.

    Dari hasil pengujuan hipotesis secara parsial diatas maka dapat disimpulkan bahwa

    pertumbuhan teknologi, pertumbuhan input mesin, pertumbuhan input tenaga kerja, dan

    pertumbuhan input bahan baku berpengatuh secara signifikan terhadap pertumbuhan

    produksi.

    Koefisien korelasi parsialKarena semua data merupakan data dengan skala pengukuran rasio maka koefisien korelasi

    yang digunakan adalah koefisien korelasi Pearson (r).

    Nilai r sebesar 0.460 untuk pertumbuhan nilai produksi dengan pertumbuhan nilai mesin.

    Nilai r sebesar 0.501 untuk pertumbuhan nilai produksi dengan pertumbuhan jumlah tenaga

    kerja.

    Nilai r sebesar 0.934 untuk pertumbuhan nilai produksi dengan pertumbuhan nilai bahan

    baku.

    4. Penilaian ketepatan model (goodness of fit) dan pemeriksaan asumsi Uji overallHipotesis :H0: Ln Q (Ln A) + (Ln K) + (Ln L)+ (Ln M)

    H1: Ln Q = (Ln A) + (Ln K) + (Ln L)+ (Ln M)Taraf signifikansi : 0,01

  • 7/31/2019 Final Paper Mikro

    7/25

    7|ANALISIS PENGARUH MESIN, TENAGA KERJA DAN BAHAN BAKU TERHADAP PRODUKSI INDUSTRI KRUPUK DAN SEJENISNYA TH 2008

    Wilayah Kritis : Tolak H0jika Sig 0,01

    Statistik uji : uji F dimana

    Statistik observasi : MSR = 157,005 dan MSE = .088

    dengan Sig = 0.000

    Keputusan : Tolak H0

    Kesimpulan : dengan tingkat kepercayaan 99 % maka model linear berganda

    merupakan model yang fit untuk data. Model tersebut yakni.

    Ln Q = + 0.082(Ln K) + 0.117 (Ln L)+0.752 (Ln M)

    Metode yang digunakan dalam menyeleksi variabel adalah metode enter. Hal ini berarti

    memasukkan semua variabel tanpa menyeleksi terlebih dahulu.

    Koefisien determinasi (R2)Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur proporsi keragaman total dari nilai

    observasi Y disekitar rataannya yang dapat diterangkan oleh garis regresinya atau variabel

    bebas yang digunakan. Nilainya berada diantara 0 R21, makin mendekati 1 berarti model

    regresi yang digunakan makin tepat / baik. Pada model yang digunakan mempunyai nilai R2

    sebesar 0.892. Ini mengindikasikan bahwa sebesar 89,2 % seluruh variasi total produksi

    diterangkan dari model, sisanya sebesar 10,8% diterangkan faktor-faktor lain yang tidak

    diperhitungkan ke dalam model.

    Koefisien korelasi linear (R)Koefisien korelasi linear merupakan suatu ukuran yang menyatakan erat tidaknya hubungan

    linier yang ada antara variable X danY. Nilai koefisien korelasi berkisar antara -1 sampai 1 (-

    1 r 1). Tanda positif atau negatif dari R sesuai dengan tanda positif atau negatif pada

    parameter. Pada model yang digunakan mempunyai nilai R sebesar 0.945. Ini

    mengindikasikan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara ketiga variabel bebas

    (lnK, lnL, dan lnM) dengan pertumbuhan produksi.

    Uji LinearitasPlot antara Regression Standardized Residual dengan Regression Standardized Predicted

    Value akan memiliki pencaran titik yang terbentuk secara acak di sekitar nol, maka asumsi

    liniaritas terpenuhi.

    Uji linearitas juga dapat diketahui dengan uji F (ANOVA) untuk tes linearitas.

    Hipotesis :H0: Tidak terdapat hubungan linier antara LnK dengan LnQ

    H1: Terdapat hubungan linier antara LnK dengan LnQ

    Taraf signifikansi : 0,01

    Wilayah Kritis : Tolak H0jika Sig 0,01

  • 7/31/2019 Final Paper Mikro

    8/25

    8|ANALISIS PENGARUH MESIN, TENAGA KERJA DAN BAHAN BAKU TERHADAP PRODUKSI INDUSTRI KRUPUK DAN SEJENISNYA TH 2008

    Statistik uji : uji F linearity

    Statistik observasi : F=191,594 dengan Sig = 0.000

    Keputusan : Tolak H0

    Kesimpulan : dengan tingkat kepercayaan 99 % maka Terdapat hubungan linier

    yang nyata antara LnK dengan LnQ.

    Hipotesis :H0: Tidak terdapat hubungan linier antara LnL dengan LnQ

    H1: Terdapat hubungan linier antara LnL dengan LnQ

    Taraf signifikansi : 0,01

    Wilayah Kritis : Tolak H0jika Sig 0,01

    Statistik uji : uji F linearity

    Statistik observasi : F=357,760 dengan Sig = 0.000

    Keputusan : Tolak H0Kesimpulan : dengan tingkat kepercayaan 99 % maka Terdapat hubungan linier

    yang nyata antara LnL dengan LnQ.

    Hipotesis :H0: Tidak terdapat hubungan linier antara LnM dengan LnQ

    H1: Terdapat hubungan linier antara LnM dengan LnQ

    Taraf signifikansi : 0,01

    Wilayah Kritis : Tolak H0jika Sig 0,01

    Statistik uji : uji F linearity

    Statistik observasi : F=89031,055 dengan Sig = 0.000

    Keputusan : Tolak H0

    Kesimpulan : dengan tingkat kepercayaan 99 % maka Terdapat hubungan linier

    yang nyata antara LnM dengan LnQ.

    Grafik 4. Scatter plot antara Regression Standardized Residual dengan Regression

    Standardized Predicted Value.

  • 7/31/2019 Final Paper Mikro

    9/25

    9|ANALISIS PENGARUH MESIN, TENAGA KERJA DAN BAHAN BAKU TERHADAP PRODUKSI INDUSTRI KRUPUK DAN SEJENISNYA TH 2008

    Uji normalitasPlot antara residual yang diurutkan e(i) dengan nilai harapannya E(e(i)) akan memiliki

    pencaran titik-titik yang membentuk atau mendekati suatu garis linier jika data berdistribusi

    normal. Tetapi hal ini bisa mendapat subyektifitas dari masing-masing peneliti. Untuk itu,

    tetap harus diujikan tes kenormalan menggunakan Kolmogorof-Smirnov.

    Grafik 5. Normal P-P Plot

    Uji kenormalan juga dapat dilacak dengan uji Kolmogorof-Smirnov untuk nilai residualnya,.

    Hipotesis :H0: Data berdistribusi normal atau e(i)~N(,)

    H1: Data tidak berdistribusi normal atau e(i)~N(,)

    Taraf signifikansi : 0,01

    Wilayah Kritis : Tolak H0jika Sig 0,01

    Statistik uji : One-sample Kolmogorof-Smirnov Z

    Statistik observasi : Z=2,554 dengan Sig = 0.000

    Keputusan : Tolak H0

    Kesimpulan : dengan tingkat kepercayaan 99 % maka data tidak memenuhi

    asumsi kenormalan.

    Uji homoskedastisitasHomoskedastis berarti varians error bersyarat X merupakan suatu angka konstan,

    dilambangkan dengan , ..., niXEi

    1)|(22

    Sama halnya seperti uji linearitas jika plot antara e(i) dengan dependent variabelnya

    menunjukkan pola acak dan berada di sekitar nol maka asumsi homoskedastisitas terpenuhi.

  • 7/31/2019 Final Paper Mikro

    10/25

    10|ANALISIS PENGARUH MESIN, TENAGA KERJA DAN BAHAN BAKU TERHADAP PRODUKSI INDUSTRI KRUPUK DAN SEJENISNYA TH 2008

    Grafik 6. Scatter plot antara unstandardized residual dengan Ln Q

    AutokorelasiAutokorelasi merupakan terjadinya korelasi antara variabel itu sendiri, pada pengamatan

    yang berbeda waktu atau individu. Autokorelasi dapat dideteksi dengan uji Durbin-watson.

    Berikut adalah pengertian dari uji Durbin-Watson , The Durbin-Watson test statistic tests the

    null hypothesis that the residuals from an ordinary least-squares regression are not

    autocorrelated against the alternative that the residuals follow an AR1 process. The Durbin-

    Watson statistic ranges in value from 0 to 4. A value near 2 indicates non-autocorrelation; a

    value toward 0 indicates positive autocorrelation; a value toward 4 indicates negative

    autocorrelation.

    H0 : atau tidak terjadi autokorelasi

    H1 : atau terjadi autokorelasiTaraf Signifikansi :

    Wilayah Kritis : Tidak tolak Ho jika du

  • 7/31/2019 Final Paper Mikro

    11/25

    11|ANALISIS PENGARUH MESIN, TENAGA KERJA DAN BAHAN BAKU TERHADAP PRODUKSI INDUSTRI KRUPUK DAN SEJENISNYA TH 2008

    disturbance in the data, and if present in the data the statistical inferences made about the

    data may not be reliable.

    Hipotesis :H0:

    H1:

    Taraf signifikansi : 0,01

    Wilayah Kritis : Tolak H0 jika VIF

  • 7/31/2019 Final Paper Mikro

    12/25

    12|ANALISIS PENGARUH MESIN, TENAGA KERJA DAN BAHAN BAKU TERHADAP PRODUKSI INDUSTRI KRUPUK DAN SEJENISNYA TH 2008

    Grafik 9 . Boxplot dari LnK sebelum

    dikeluarkan outliernya

    Grafik 10 . Boxplot dari LnK setelah

    dikeluarkan outliernya

    Grafik 11 . Boxplot dari LnL

    sebelum dikeluarkan outliernya

    Grafik 12 . Boxplot dari LnL setelah

    dikeluarkan outliernya

    Grafik 13 . Boxplot dari LnM sebelum

    dikeluarkan outliernya

    Grafik 14 . Boxplot dari LnM setelah

    dikeluarkan outliernya

  • 7/31/2019 Final Paper Mikro

    13/25

    13|ANALISIS PENGARUH MESIN, TENAGA KERJA DAN BAHAN BAKU TERHADAP PRODUKSI INDUSTRI KRUPUK DAN SEJENISNYA TH 2008

    Grafik 15 . Boxplot dari residual sebelum

    dikeluarkan outliernya

    Grafik 16 . Boxplot dari residual setelah

    dikeluarkan outliernya

    Model Ln Q = (Ln A) + (Ln K) + (Ln L)+ (Ln M) diajukan kembali dan langkah-langkahserupa harus kembali dijalankan.

    1. Identifikasi dan pembentukan model2. Pendugaan parameter model3. Pengujian keberartian parameter4. Penilaian ketepatan model (goodness of fit) dan pemeriksaanasumsi

    1.

    Identifikasi dan pembentukan modelVariabel yang digunakan dalam model ini sama dengan variabel yang telah dijelaskan

    sebelumnya. Untuk scatter plot tahapan identifikasi dan pembentukan model, telah dijelaskan di

    tahapan yang sama sebelumnya.

    2. Pendugaan parameter modelDengan menggunakan software SPSS 17.00 maka akan didapat nilai pendugaan parameter

    model adalah sebagai berikut

    ; = 0,047; ;

    3. Pengujian keberartian parameter Uji PartialHipotesis : H0 : vs H1 :

    Taraf signifikansi : 0,01

    Wilayah Kritis : Tolak H0jika Sig 0,01

    Statistik uji : uji t dimana

    Statistik observasi : dan s(LnA)

    dengan Sig = 0.000

  • 7/31/2019 Final Paper Mikro

    14/25

    14|ANALISIS PENGARUH MESIN, TENAGA KERJA DAN BAHAN BAKU TERHADAP PRODUKSI INDUSTRI KRUPUK DAN SEJENISNYA TH 2008

    Keputusan : Tolak H0

    Kesimpulan : dengan tingkat kepercayaan 99 % maka Ln A atau pertumbuhan

    teknologi berpengaruh signifikan terhadap Ln Q atau pertumbuhan produksi.

    Hipotesis : H0 : vs H1 :

    Taraf signifikansi : 0,01

    Wilayah Kritis : Tolak H0jika Sig 0,01

    Statistik uji : uji t dimana

    Statistik observasi : dan

    dengan Sig = 0.000

    Keputusan : Tolak H0

    Kesimpulan : dengan tingkat kepercayaan 99 % maka atau pertumbuhan input

    mesin berpengaruh signifikan terhadap Ln Q atau pertumbuhan produksi.

    Hipotesis : H0 : vs H1 :

    Taraf signifikansi : = 0,01

    Wilayah Kritis : Tolak H0jika Sig 0,01

    Statistik uji : uji t dimana

    Statistik observasi : dan

    dengan Sig = 0.009

    Keputusan : Tolak H0

    Kesimpulan : dengan tingkat kepercayaan 99 % maka atau pertumbuhan tenaga

    kerja mesin berpengaruh signifikan terhadap Ln Q atau pertumbuhan produksi.

    Hipotesis : H0 : vs H1 : Taraf signifikansi : 0,01

    Wilayah Kritis : Tolak H0 jika Sig 0,01

    Statistik uji : uji t dimana

    Statistik observasi : dan

    dengan Sig = 0.000

    Keputusan : Tolak H0

  • 7/31/2019 Final Paper Mikro

    15/25

    15|ANALISIS PENGARUH MESIN, TENAGA KERJA DAN BAHAN BAKU TERHADAP PRODUKSI INDUSTRI KRUPUK DAN SEJENISNYA TH 2008

    Kesimpulan : dengan tingkat kepercayaan 99 % maka atau pertumbuhan input

    bahan baku berpengaruh signifikan terhadap Ln Q atau pertumbuhan produksi.

    Dari hasil pengujuan hipotesis secara parsial diatas maka dapat disimpulkan bahwa

    pertumbuhan teknologi, pertumbuhan input mesin, pertumbuhan input tenaga kerja, dan

    pertumbuhan input bahan baku berpengatuh secara signifikan terhadap pertumbuhan

    produksi.

    Koefisien korelasi parsialKarena semua data merupakan data dengan skala pengukuran rasio maka koefisien korelasi

    yang digunakan adalah koefisien korelasi Pearson (r).

    Nilai r sebesar 0.450 untuk pertumbuhan nilai produksi dengan pertumbuhan nilai mesin.

    Nilai r sebesar 0.346 untuk pertumbuhan nilai produksi dengan pertumbuhan jumlah tenaga

    kerja.Nilai r sebesar 0.965 untuk pertumbuhan jumlah tenaga kerja dengan pertumbuhan nilai

    mesin.

    5. Penilaian ketepatan model (goodness of fit) dan pemeriksaan asumsi Uji overallHipotesis :H0: Ln Q (Ln A) + (Ln K) + (Ln L)+ (Ln M)

    H1: Ln Q = (Ln A) + (Ln K) + (Ln L)+ (Ln M)

    Taraf signifikansi : 0,01

    Wilayah Kritis : Tolak H0jika Sig 0,01

    Statistik uji : uji F dimana

    Statistik observasi : MSR = 90,324 dan MSE = 0,032

    dengan Sig = 0.000

    Keputusan : Tolak H0

    Kesimpulan : dengan tingkat kepercayaan 99 % maka model linear berganda

    merupakan model yang fit untuk data. Model tersebut yakni.

    Ln Q = 2,095 + 0.047(Ln K) + 0.047 (Ln L)+0.834 (Ln M)

    Metode yang digunakan dalam menyeleksi variabel adalah metode enter. Hal ini berarti

    memasukkan semua variabel tanpa menyeleksi terlebih dahulu.

    Koefisien determinasi (R2)Pada model yang digunakan mempunyai nilai R

    2mengalami kenaikan menjadi sebesar

    0.938. Ini mengindikasikan bahwa sebesar 93,8 % seluruh variasi total produksi diterangkan

  • 7/31/2019 Final Paper Mikro

    16/25

    16|ANALISIS PENGARUH MESIN, TENAGA KERJA DAN BAHAN BAKU TERHADAP PRODUKSI INDUSTRI KRUPUK DAN SEJENISNYA TH 2008

    dari model, sisanya sebesar 6,2% diterangkan faktor-faktor lain yang tidak diperhitungkan ke

    dalam model.

    Koefisien korelasi linear (R)Pada model yang digunakan mempunyai nilai R sebesar 0.969. Ini mengindikasikan bahwa

    terdapat hubungan yang sangat kuat antara ketiga variabel bebas (lnK, lnL, dan lnM) dengan

    pertumbuhan produksi.

    Uji LinearitasHipotesis :H0: Tidak terdapat hubungan linier antara LnK dengan LnQ

    H1: Terdapat hubungan linier antara LnK dengan LnQ

    Taraf signifikansi : 0,01

    Wilayah Kritis : Tolak H0jika Sig 0,01

    Statistik uji : uji F linearityStatistik observasi : F=138,939 dengan Sig = 0.000

    Keputusan : Tolak H0

    Kesimpulan : dengan tingkat kepercayaan 99 % maka Terdapat hubungan linier

    yang nyata antara LnK dengan LnQ.

    Hipotesis :H0: Tidak terdapat hubungan linier antara LnL dengan LnQ

    H1: Terdapat hubungan linier antara LnL dengan LnQ

    Taraf signifikansi : 0,01

    Wilayah Kritis : Tolak H0 jika Sig 0,01

    Statistik uji : uji F linearity

    Statistik observasi : F=130,083 dengan Sig = 0.000

    Keputusan : Tolak H0

    Kesimpulan : dengan tingkat kepercayaan 99 % maka Terdapat hubungan linier

    yang nyata antara LnL dengan LnQ.

    Hipotesis :H0: Tidak terdapat hubungan linier antara LnM dengan LnQ

    H1: Terdapat hubungan linier antara LnM dengan LnQ

    Taraf signifikansi : 0,01

    Wilayah Kritis : Tolak H0jika Sig 0,01

    Statistik uji : uji F linearity

    Statistik observasi : F=52336,405 dengan Sig = 0.000

    Keputusan : Tolak H0

  • 7/31/2019 Final Paper Mikro

    17/25

    17|ANALISIS PENGARUH MESIN, TENAGA KERJA DAN BAHAN BAKU TERHADAP PRODUKSI INDUSTRI KRUPUK DAN SEJENISNYA TH 2008

    Kesimpulan : dengan tingkat kepercayaan 99 % maka Terdapat hubungan linier

    yang nyata antara LnM dengan LnQ.

    Uji normalitasGrafik 17. Normal P-P Plot

    Plot antara residual yang diurutkan e(i) dengan nilai harapannya E(e(i)) akan memiliki

    pencaran titik-titik yang membentuk atau mendekati suatu garis linier jika data berdistribusi

    normal. Tetapi hal ini bisa mendapat subyektifitas dari masing-masing peneliti. Untuk itu,

    tetap harus diujikan tes kenormalan menggunakan Kolmogorof-Smirnov.

    Hipotesis :Ho: Data berdistribusi normal atau e(i)~N(,)

    H1: Data tidak berdistribusi normal atau e(i)~N(,)

    Taraf signifikansi : 0,01

    Wilayah Kritis : Tolak H0 jika Sig 0,01

    Statistik uji : One-sample Kolmogorof-Smirnov Z

    Statistik observasi : Z=1,560 dengan Sig = 0.015

    Keputusan : Tidak tolak H0

    Kesimpulan : dengan tingkat kepercayaan 99 % maka data memenuhi asumsi

    kenormalan.

    Uji homoskedastisitasSama halnya seperti uji linearitas jika plot antara e(i) dengan dependent variabelnya

    menunjukkan pola acak dan berada di sekitar nol maka asumsi homoskedastisitas

    terpenuhi.

  • 7/31/2019 Final Paper Mikro

    18/25

    18|ANALISIS PENGARUH MESIN, TENAGA KERJA DAN BAHAN BAKU TERHADAP PRODUKSI INDUSTRI KRUPUK DAN SEJENISNYA TH 2008

    Grafik 18. Scatter plot antara unstandardized residual dengan Ln Q

    Homoskedastisitas juda dapat diketahui dari uji Park.

    Hipotesis :H0:

    H1:

    Taraf signifikansi : 0,01

    Wilayah Kritis : Tolak H0 jika Sig 0,01

    Statistik uji : tk dimana k=

    Statistik observasi : t=1,292 dengan Sig = 0,197

    t= -0,106 dengan Sig = 0.916

    t= 0,889 dengan Sig = 0.374

    t = -2,392 dengan Sig = 0.017

    Keputusan : Tolak H0

    Kesimpulan : dengan tingkat kepercayaan 99 % maka

    atau variabel-variabel bebas pada model yang diajukan

    memenuhi asusmsi homoskedastisitas.

    AutokorelasiHipotesis : H0 : atau tidak terjadi autokorelasi

    H1: atau terjadi autokorelasi

    Taraf Signifikansi :

    Wilayah Kritis : Tidak tolak Ho jika d

  • 7/31/2019 Final Paper Mikro

    19/25

    19|ANALISIS PENGARUH MESIN, TENAGA KERJA DAN BAHAN BAKU TERHADAP PRODUKSI INDUSTRI KRUPUK DAN SEJENISNYA TH 2008

    Kesimpulan : Dengan tingkat kepercayaan 99% berarti tidak ada korelasi negatif

    ataupun positif antar variabelnya atau asumsi non-autokorelasi terpenuhi.

    Uji MultikolinearitasHipotesis :H0:

    H1:

    Taraf signifikansi : 0,01

    Wilayah Kritis : Tolak H0 jika VIF

  • 7/31/2019 Final Paper Mikro

    20/25

    20|ANALISIS PENGARUH MESIN, TENAGA KERJA DAN BAHAN BAKU TERHADAP PRODUKSI INDUSTRI KRUPUK DAN SEJENISNYA TH 2008

    pertumbuhannya 0,45639. Jadi perkiraan penyimpangan rata-rata pertumbuhan jumlah tenaga

    kerja tidak jauh dari 3,7960 %.

    Sedangkan rata-rata dari Ln M adalah sebesar 13,2958. Hal ini mengindikasikan bahwa

    rata-rata pertumbuhan jumlah tenaga kerja sebesar 13,2958% dengan penyimpangan rata-rata

    pertumbuhannya 0,80025. Jadi perkiraan penyimpangan rata-rata pertumbuhan jumlah tenaga

    kerja tidak jauh dari 13,2958 %.

    IV. Analisis Inferensia

    Pada analisis inferensia ini akan dijelaskan mengenai variabel-variabel yang berpengaruh

    secara signifikan terhadap produksi, bagaimana hubungannya dengan produksi, model regresi

    yang cocok, dan fungsi produksi Cobb-Douglas untuk Industri Pengolahan Kerupuk dan

    sejenisnya.

    Sebelum menganalisis hasil pengujian, hendaknya perlu diketahu terlebih dahulu

    bagaimana proses produksi pembuatan kerupuk. Berikut adalah contoh proses produksi kerupuk

    untuk jenis kerupuk ikan.

    Grafik 19. Diagram Alur Proses Produksi Kerupuk Ikan

  • 7/31/2019 Final Paper Mikro

    21/25

    21|ANALISIS PENGARUH MESIN, TENAGA KERJA DAN BAHAN BAKU TERHADAP PRODUKSI INDUSTRI KRUPUK DAN SEJENISNYA TH 2008

    Proses penyiapan bahan baku adalah persiapan daging ikan yang akan digunakan, tepung serta

    bumbu-bumbu yang digunakan beserta perhitungan komposisi masing-masing bahan untuk

    setiap adonan. Dalam mempersiapkan bahan baku pembuatan kerupuk ikan yang perlu mendapat

    perhatian utama adalah penyiapan ikan yang akan dijadikan bahan utama.

    Untuk Proses pembentukan adonan, pengukusan, pemotongan, pendinginan dan Pencetakan ini

    bisa dilakukan dengan tangan ataupun dengan mesin. Tentunya jika dilakukan dengan mesin

    akan lebih mengefisinsi waktu. Mesin yang biasa digunakan adalah mesin pemotong dan

    penggunaan oven. Penggunaan teknologi ini dapat menghasilkan jumlah produksi yang berlipat-

    lipat jika dibandingkan dengan teknologi sederhana. Dalam satu hari dapat dilakukan 3-4 kali

    adonan kerupuk. Selain itu dengan teknologi ini akan menghemat jumlah tenaga kerja yang

    digunakan yang akan menurunkan biaya operasional. Sedangkan untuk proses Pengepakan,sebagian industri kerupuk telah menggunakan mesin terutama untuk industri pengolahan besar.

    Sesuai dengan hasil uji parsial seperti yang telah dilakukan, kedua variabel yang diajukan

    memberikan hasil signifikan. Sehingga pertumbuhan nilai input mesin, dan pertumbuhan jumlah

    tenaga kerja memang berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan nilai produksi

    industri pengolahan kerupuk dan sejenisnya. Sejalan dengan selang kepercayaan dengan tingkat

    kepercayaan 99% untuk masing-masing estimator, yang pertama adalah selang untuk LnA yakni

    1,840 < LnA < 2,350 yang berarti selang tersebut selalu berada di daerah positif. Hal tersebut

    terjadi juga pada selang kepercayaan dengan tingkat kepercayaan yang sama untuk , dan

    berturut-turut adalah 0,035 < < 0,060 ; 0,012 < < 0,082; 0,812< Sig (1-tailed)=0,000 maka hubungan antara produksi dan mesin

    nyata.

    Nilai r sebesar 0.346 untuk pertumbuhan produksi dengan pertumbuhan tenaga kerja

    menandakan hubungan antara keduanya agak lemah. Interpretasi ini diperkuat dengan uji

    probabilitas, karena alfa=0,01 > Sig (1-tailed)=0,000 maka hubungan antara produksi dan

    tenaga kerja nyata.

    Nilai r sebesar 0.965 untuk pertumbuhan mesin dengan pertumbuhan tenaga kerja

    menandakan hubungan antara keduanya sangat kuat. Interpretasi ini diperkuat dengan uji

  • 7/31/2019 Final Paper Mikro

    22/25

    22|ANALISIS PENGARUH MESIN, TENAGA KERJA DAN BAHAN BAKU TERHADAP PRODUKSI INDUSTRI KRUPUK DAN SEJENISNYA TH 2008

    probabilitas, karena alfa=0,01 > Sig (1-tailed)=0,000 maka hubungan antara produksi dan bahan

    baku nyata.

    Dari ketiga nilai koefisien korelasi tersebut dapat diketahui bahwa kesemua variabel

    memiliki hubungan yang signifikan dan hubungan yang paling kuat terjadi antara pertumbuhan

    nilai produksi dengan pertumbuhan nilai input bahan baku. Optimalisasi tenaga kerja dan

    penambahan mesin adalah suatu upaya untuk meningkatkan produksi.

    Setelah diuji secara overall, maka didapatkan bahwa model linear berganda cocok untuk

    meramalkan nilai pertumbuhan produksi. Model estimasi yang digunakan adalah sebagai

    berikut, Ln Q = 2,095+ 0,047 (Ln K) + 0.047 (Ln L) + 0,834 (Ln M)

    Dari persamaan tersebut dapat diramalkan bahwa jika nilai input mesin mengalami

    pertumbuhan yang meningkat sebesar 1 % maka pertumbuhan nilai produksi juga akan

    meningkat sebesar 0,047 % dengan asumsi variabel yang lain konstan. Sedangkan jika jumlahtenaga kerja mengalami pertumbuhan yang meningkat sebesar 1 % maka pertumbuhan nilai

    produksi juga akan meningkat sebesar 0,047 % dengan asumsi variabel yang lain konstan.

    Begitu juga jika nilai input bahan baku mengalami pertumbuhan yang meningkat sebesar 1 %

    maka pertumbuhan nilai produksi juga akan meningkat sebesar 0,834 % dengan asumsi variabel

    yang lain konstan.

    Pada model estimasi tersebut, pertumbuhan nilai produksi dapat diterangkan oleh

    pertumbuhan nilai input mesin, bahan baku dan jumlah tenaga kerja sebesar 93,8 % sedangkan

    6,2% diterangkan oleh variabel lain yang tidak ada dalam model.

    Persamaan Ln Q = 2,095+ 0,047 (Ln K) + 0.047 (Ln L) + 0,834 (Ln M) dapat

    dikembalikan lagi menjadi fungsi produksi Cobb-Douglas dengan cara meng-anti-logaritmakan

    persamaan tersebut. Maka akan didapat fungsi produksi Cobb-Douglas seperti pada persamaan

    (1) sebagai berikut

    Q = 8,125 x K0,047

    x L0,047

    x M0,834

    Nilai 8,125 merupakan koefisien teknologi yang bernilai besar positif. Hal ini berarti

    barang teknologi semakin maju. Dapat dilihat bahwa penjumlahan dari pangkat yang dimiliki

    oleh variabel input mesin (K), input tenaga kerja (L), dan input bahan baku (M) bernilai lebih

    dari 1. Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat tambahan hasil yang meningkat atas skala

    produksi atau biasa disebut dengan IRS (Incremental Return to Scale).

    Rata-rata Produksi Per Variabel/Average Product (AP)

    Nilai APK sebesar menunjukkan bahwa setiap mesin yang dinilai

    seharga seribu rupiah rata-rata menghasilkan produksi kerupuk senilai

  • 7/31/2019 Final Paper Mikro

    23/25

    23|ANALISIS PENGARUH MESIN, TENAGA KERJA DAN BAHAN BAKU TERHADAP PRODUKSI INDUSTRI KRUPUK DAN SEJENISNYA TH 2008

    Nilai APL sebesar ribuan/orang menunjukkan bahwa setiap tenaga kerja

    rata-rata menghasilkan nilai produksi kerupuk senilai .

    Nilai APM sebesar ribu rupiah menunjukkan bahwa setiap bahan baku seharga

    seribu rupiah rata-rata menghasilkan nilai produksi kerupuk senilai .

    Keterangan :

    APK : Rata-rata produksi makanan untuk setiap mesin

    APL : Rata-rata produksi makanan untuk setiap tenaga kerja

    APM : Rata-rata produksi makanan untuk setiap bahan baku

    Marginal Product (MP)Definisi dari Marginal Product dalam bussinessdictionary.com adalah

    Output that results from one additional unit of a factor ofproduction (such as a labor

    hour or machine hour), all otherfactors remaining constant. Whereas the marginal

    costindicates the added cost incurred in producing an additional unit of

    output, marginal product indicates the added output accruing to an additional input. Since

    marginal product is measured in physical units produced, it is also calledmarginal physical

    product. Marginal Produk dalam paper ini ada tiga jenis, yakni MPK, MPL, dan MPM

    Nilai MPK sebesar menjelaskan bahwa jika mesin ditambah sebesar Rp100.000,00 maka produksi kerupuk akan naik sebesar Rp

    Nilai MPL sebesar menjelaskan bahwa jika tenaga kerja ditambah sebanyak 1

    orang maka produksi kerupuk akan naik sebesar Rp .

    http://www.businessdictionary.com/definition/output.htmlhttp://www.businessdictionary.com/definition/result.htmlhttp://www.investorwords.com/8766/additional.htmlhttp://www.businessdictionary.com/definition/production.htmlhttp://www.businessdictionary.com/definition/labor-hour.htmlhttp://www.businessdictionary.com/definition/labor-hour.htmlhttp://www.businessdictionary.com/definition/machine-hour.htmlhttp://www.businessdictionary.com/definition/factor.htmlhttp://www.businessdictionary.com/definition/marginal-cost.htmlhttp://www.businessdictionary.com/definition/marginal-cost.htmlhttp://www.investorwords.com/10019/indicate.htmlhttp://www.businessdictionary.com/definition/cost.htmlhttp://www.investorwords.com/5651/marginal.htmlhttp://www.investorwords.com/3874/product.htmlhttp://www.businessdictionary.com/definition/input.htmlhttp://www.businessdictionary.com/definition/unit.htmlhttp://www.businessdictionary.com/definition/marginal-physical-product.htmlhttp://www.businessdictionary.com/definition/marginal-physical-product.htmlhttp://www.businessdictionary.com/definition/marginal-physical-product.htmlhttp://www.businessdictionary.com/definition/marginal-physical-product.htmlhttp://www.businessdictionary.com/definition/unit.htmlhttp://www.businessdictionary.com/definition/input.htmlhttp://www.investorwords.com/3874/product.htmlhttp://www.investorwords.com/5651/marginal.htmlhttp://www.businessdictionary.com/definition/cost.htmlhttp://www.investorwords.com/10019/indicate.htmlhttp://www.businessdictionary.com/definition/marginal-cost.htmlhttp://www.businessdictionary.com/definition/marginal-cost.htmlhttp://www.businessdictionary.com/definition/factor.htmlhttp://www.businessdictionary.com/definition/machine-hour.htmlhttp://www.businessdictionary.com/definition/labor-hour.htmlhttp://www.businessdictionary.com/definition/labor-hour.htmlhttp://www.businessdictionary.com/definition/production.htmlhttp://www.investorwords.com/8766/additional.htmlhttp://www.businessdictionary.com/definition/result.htmlhttp://www.businessdictionary.com/definition/output.html
  • 7/31/2019 Final Paper Mikro

    24/25

    24|ANALISIS PENGARUH MESIN, TENAGA KERJA DAN BAHAN BAKU TERHADAP PRODUKSI INDUSTRI KRUPUK DAN SEJENISNYA TH 2008

    Nilai MPM sebesar menjelaskan bahwa jika bahan baku ditambah sebesar Rp

    1.000,00 maka produksi kerupuk akan naik sebesar Rp

    Keterangan :

    MPK = Marginal Product Mesin

    MPL = Marginal Product Tenaga KerjaMPM = Marginal Product Bahan Baku

    V. Kesimpulan Nilai input mesin, jumlah tenaga kerja dan nilai input bahan baku yang bersangkutan

    berpengaruh signifikan terhadap nilai produksi kerupuk dan sejenisnya di industri

    pengolahan besar dan sedang.

    Model regresi yang cocok untuk data sebagai berikut :Ln Q = 2,095+ 0,047 (Ln K) + 0.047 (Ln L) + 0,834 (Ln M)

    Fungsi produksi yang terbentuk untuk nilai produksi kerupuk dan sejenisnya di industripengolahan besar dan sedang adalah Q = 8,125 x K

    0,047x L

    0,047x M

    0,834

    Dimana K adalah nilai input mesin, L adalah jumlah tenaga kerja, M adalah nilai input

    bahan baku dan Q adalah nilai produksi

    Nilai APK, APL, dan APM berturut-turut adalah sebagai berikut ; ; .

    Nilai Elastisitas untuk masing-masing Mesin, tenaga kerja dan bahan baku adalahsebagai berikut 0,047 ; 0,047 ; 0,834 .

    Nilai MPK, MPL, MPM berturut-turut adalah sebagai berikut Rp ; Rp ; Rp .

  • 7/31/2019 Final Paper Mikro

    25/25

    Daftar Pustaka

    Pyndick, S Robert. Rubinfield, L Daniel. 2003.Microeconomics 5th edition. New Jersey:

    Prentice-Hall Inc.

    Santoso, Singgih. 2004.Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Edisi keempat. Jakarta :

    Gramedia

    Neter, Jhon. Wasserman, W., Kutner M.H. 1989.Applied Linear Regression Models. 2nd ed.

    Boston.

    Utomo, A.P. 2011.Materi Regresi dan Korelasi. Jakarta

    (online). 20 Januari 2011. http://www.kfupm.edu.sa/aisys/wbkfupm/departments/math/

    091/coursefile_data/STAT212_091_03_O3.pdf

    (online). 20 Januari 2011.http://www.statisticssolutions.com/methods-chapter/data-entry-

    cleaning-and-coding/multicollinearity/

    (online). 20 Januari 2011.http://www.bi.go.id/sipuk/id/

    (online). 12 Februari 2011. http://www.businessdictionary.com/definition/marginal-product.html

    http://www.kfupm.edu.sa/aisys/wbkfupm/departments/math/%20091/coursefile_data/STAT212_091_03_O3.pdfhttp://www.kfupm.edu.sa/aisys/wbkfupm/departments/math/%20091/coursefile_data/STAT212_091_03_O3.pdfhttp://www.statisticssolutions.com/methods-chapter/data-entry-cleaning-and-coding/multicollinearity/http://www.statisticssolutions.com/methods-chapter/data-entry-cleaning-and-coding/multicollinearity/http://www.bi.go.id/sipuk/id/http://www.bi.go.id/sipuk/id/http://www.businessdictionary.com/definition/marginal-product.htmlhttp://www.businessdictionary.com/definition/marginal-product.htmlhttp://www.bi.go.id/sipuk/id/http://www.statisticssolutions.com/methods-chapter/data-entry-cleaning-and-coding/multicollinearity/http://www.statisticssolutions.com/methods-chapter/data-entry-cleaning-and-coding/multicollinearity/http://www.kfupm.edu.sa/aisys/wbkfupm/departments/math/%20091/coursefile_data/STAT212_091_03_O3.pdfhttp://www.kfupm.edu.sa/aisys/wbkfupm/departments/math/%20091/coursefile_data/STAT212_091_03_O3.pdf