19
hidrogen helium litium - He Ne Penampilan gas tak berwarna, akan menjadi merah-jingga ketika diletakkan pada medan listrik bertegangan tinggi Spectral lines of helium Ciri-ciri umum Nama, lambang, Nomor atom helium, He, 2 Dibaca / ˈ h l i əm/ HEE-lee-əm Jenis unsur gas muliaes Golongan, periode, blok 18, 1, s Massa atom standar 4.002602(2) Konfigurasi elektron 1s 2 2 Sifat fisika Helium Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Helium (He) adalah unsur kimia yang tak berwarna, tak berbau, tak berasa, tak beracun, hampir inert, berupa gas monatomik, dan merupakan unsur pertama pada golongan gas mulia dalam tabel periodik dan memiliki nomor atom 2. Titik didih dan titik lebur gas ini merupakan yang terendah di antara semua unsur. Helium berwujud hanya sebagai gas terkecuali pada kondisi yang sangat ekstrem. Kondisi ekstrem juga diperlukan untuk menciptakan sedikit senyawa helium, yang semuanya tidak stabil pada suhu dan tekanan standar. Helium memiliki isotop stabil kedua yang langka yang disebut helium-3. Sifat dari cairan varitas helium-4; helium I dan helium II; penting bagi para periset yang mempelajari mekanika kuantum (khususnya dalam fenomena superfluiditas) dan bagi mereka yang mencari efek mendekati suhu nol absolut yang dimiliki materi (seperti superkonduktivitas). Helium adalah unsur kedua terbanyak dan kedua teringan di jagad raya, mencakupi 24% massa keunsuran total alam semesta dan 12 kali jumlah massa keseluruhan unsur berat lainnya. Keberlimpahan helium yang sama juga dapat ditemukan pada Matahari dan Yupiter. Hal ini dikarenakan tingginya energi pengikatan inti (per nukleon) helium-4 berbanding dengan tiga unsur kimia lainnya setelah helium. Energi pengikatan helium-4 ini juga bertanggung jawab atas keberlimpahan helium-4 sebagai produk fusi nuklir maupun peluruhan radioaktif. Kebanyakan helium di alam semesta ini berupa helium-4, yang dipercaya terbentuk semasa Ledakan Dahsyat. Beberapa helium baru juga terbentuk lewat fusi nuklir hidrogen dalam bintang semesta. Nama "helium" berasal dari nama dewa Matahari Yunani Helios. Pada 1868, astronom Perancis Pierre Jules César Janssen mendeteksi pertama kali helium sebagai tanda garis spektral kuning tak diketahui yang berasal dari cahaya gerhana matahari. Secara formal, penemuan unsur ini dilakukan oleh dua orang kimiawan Swedia Per Teodor Cleve dan Nils Abraham Langlet yang menemukan gas helium keluar dari bijih uranium kleveit. Pada tahun 1903, kandungan helium yang besar banyak ditemukan di ladang- ladang gas alam di Amerika Serikat, yang sampai sekarang merupakan penyedia gas helium terbesar. Helium digunakan dalam kriogenika, sistem pernapasan laut dalam, pendinginan magnet superkonduktor, "penanggalan helium", pengembangan balon, pengangkatan kapal udara dan sebagai Tabel periodik 2He Helium - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://id.wikipedia.org/wiki/Helium 1 of 19 4/22/2013 6:46 AM

Helium - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas

Embed Size (px)

Citation preview

hidrogen ← helium → litium-↑

He↓

Ne

Penampilan

gas tak berwarna, akan menjadi merah-jingga ketikadiletakkan pada medan listrik bertegangan tinggi

Spectral lines of helium

Ciri-ciri umum

Nama, lambang,Nomor atom

helium, He, 2

Dibaca /ˈhiːliəm/ HEE-lee-əm

Jenis unsur gas muliaes

Golongan, periode,blok

18, 1, s

Massa atom standar 4.002602(2)

Konfigurasielektron

1s2

2

Sifat fisika

HeliumDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Helium (He) adalah unsur kimia yang tak berwarna, takberbau, tak berasa, tak beracun, hampir inert, berupa gasmonatomik, dan merupakan unsur pertama pada golongangas mulia dalam tabel periodik dan memiliki nomor atom 2.Titik didih dan titik lebur gas ini merupakan yang terendah diantara semua unsur. Helium berwujud hanya sebagai gasterkecuali pada kondisi yang sangat ekstrem. Kondisiekstrem juga diperlukan untuk menciptakan sedikit senyawahelium, yang semuanya tidak stabil pada suhu dan tekananstandar. Helium memiliki isotop stabil kedua yang langkayang disebut helium-3. Sifat dari cairan varitas helium-4;helium I dan helium II; penting bagi para periset yangmempelajari mekanika kuantum (khususnya dalam fenomenasuperfluiditas) dan bagi mereka yang mencari efek mendekatisuhu nol absolut yang dimiliki materi (sepertisuperkonduktivitas).

Helium adalah unsur kedua terbanyak dan kedua teringan dijagad raya, mencakupi 24% massa keunsuran total alamsemesta dan 12 kali jumlah massa keseluruhan unsur beratlainnya. Keberlimpahan helium yang sama juga dapatditemukan pada Matahari dan Yupiter. Hal ini dikarenakantingginya energi pengikatan inti (per nukleon) helium-4berbanding dengan tiga unsur kimia lainnya setelah helium.Energi pengikatan helium-4 ini juga bertanggung jawab ataskeberlimpahan helium-4 sebagai produk fusi nuklir maupunpeluruhan radioaktif. Kebanyakan helium di alam semesta iniberupa helium-4, yang dipercaya terbentuk semasa LedakanDahsyat. Beberapa helium baru juga terbentuk lewat fusinuklir hidrogen dalam bintang semesta.

Nama "helium" berasal dari nama dewa Matahari YunaniHelios. Pada 1868, astronom Perancis Pierre Jules CésarJanssen mendeteksi pertama kali helium sebagai tanda garisspektral kuning tak diketahui yang berasal dari cahayagerhana matahari. Secara formal, penemuan unsur inidilakukan oleh dua orang kimiawan Swedia Per TeodorCleve dan Nils Abraham Langlet yang menemukan gashelium keluar dari bijih uranium kleveit. Pada tahun 1903,kandungan helium yang besar banyak ditemukan di ladang-ladang gas alam di Amerika Serikat, yang sampai sekarangmerupakan penyedia gas helium terbesar. Helium digunakandalam kriogenika, sistem pernapasan laut dalam, pendinginanmagnet superkonduktor, "penanggalan helium",pengembangan balon, pengangkatan kapal udara dan sebagai

Tabel periodik

2He

Helium - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://id.wikipedia.org/wiki/Helium

1 of 19 4/22/2013 6:46 AM

Fase gas

Massa jenis (0 °C, 101.325 kPa)0.1786 g/L

Massa jenis cairanpada t.l.

0.145 g·cm−3

Massa jenis cairanpada t.d.

0.125 g·cm−3

Titik lebur (at 2.5 MPa) 0.95 K, −272.20 °C, −457.96 °F

Titik didih 4.22 K, −268.93 °C, −452.07 °F

Titik kritis 5.19 K, 0.227 MPa

Kalor peleburan 0.0138 kJ·mol−1

Kalor penguapan 0.0829 kJ·mol−1

Kapasitas kalor 5R/2 = 20.786 J·mol−1·K−1

Tekanan uap (defined by ITS-90)

P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k

at T (K) 1.23 1.67 2.48 4.21

Sifat atom

Elektronegativitas no data (skala Pauling)

Energi ionisasi pertama: 2372.3 kJ·mol−1

ke-2: 5250.5 kJ·mol−1

Jari-jari kovalen 28 pm

Jari-jari van derWaals

140 pm

Lain-lain

Struktur kristal hexagonal close-packed

Pembenahanmagnetik

diamagnetik[1]

Konduktivitastermal

0.1513 W·m−1·K−1

Kecepatan suara 972 m·s−1

Nomor CAS 7440-59-7

Isotop paling stabil

Artikel utama: Isotop dari helium

gas pelindung untuk kegunaan industri (seperti "pengelasanbusar") dan penumbuhan wafer silikon). Menghirup sejumlahkecil gas ini akan menyebabkan perubahan sementarakualitas suara seseorang.

Di Bumi, gas ini cukup jarang ditemukan (0,00052% volumeatmosfer). Kebanyakan helium yang kita temukan di bumiterbentuk dari peluruhan radioaktif unsur-unsur berat (toriumdan uranium) sebagai partikel alfa berinti atom helium-4.Helium radiogenik ini terperangkap di dalam gas bumidengan konsentrasi sebagai 7% volume, yang darinya dapatdiekstraksi secara komersial menggunakan proses pemisahantemperatur rendah yang disebut distilasi fraksional.

Daftar isi

1 Sejarah1.1 Penemuan ilmiah1.2 Ekstraksi dan penggunaan helium

2 Karakteristik2.1 Atom helium

2.1.1 Helium dalam mekanika kuantum2.1.2 Stabilitas inti atom dan kelopakelektron helium-4

2.2 Fas gas dan plasma2.3 Fase padat dan cair

2.3.1 Keadaan helium I2.3.2 Keadaan helium II

3 Isotop4 Senyawa5 Keberadaan dan produksi helium

5.1 Kelimpahan alami5.2 Ekstraksi dan distribusi5.3 Advokasi penghematan helium

6 Keselamatan7 Efek biologis8 Referensi9 Pranala luar

Sejarah

Penemuan ilmiah

Bukti keberadaan helium pertama kali terpantau pada 18Agustus 1868 berupa garis spektrum berwarna kuning cerah

Helium - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://id.wikipedia.org/wiki/Helium

2 of 19 4/22/2013 6:46 AM

iso NA Waktuparuh

DM DE(MeV)

DP

3He 0.000137%* He stabil dengan 1 neutron4He 99.999863%* He stabil dengan 2 neutron

*Nilai atmosfer, kelimpahan berbeda-beda di berbagai tempat

Garis spektrum helium

Sir William Ramsay,penemu helium Bumi

berpanjang gelombang 587,49 nanometer yang berasal darispektrum kromosfer Matahari. Garis spektrum ini terdeteksioleh astronom Perancis Jules Janssen sewaktu gerhanamatahari total di Guntur, India.[2][3] Garis spektrum inipertama kali diasumsikan sebagai natrium. Pada tanggal 20Oktober tahun yang sama, astronom Inggris Norman Lockyerjuga memantau garis kuning yang sama dalam spektrum sinarmatahari, yang kemudian dia namakan garis Fraunhofer D3karena garis ini berdekatan dengan garis natrium D1 dan D2yang telah diketahui.[4] Ia menyimpulkan bahwa keberadaan garis ini disebabkan oleh suatu unsur di Matahariyang tak diketahui di Bumi. Lockyer dan seorang kimiawan Inggris lainnya Edward Frankland menamai unsurtersebut berdasarkan nama Yunani untuk Matahari ἥλιος (helios).[5][6][7]

Pada tahun 1882, fisikawan Italia Luigi Palmieri mendeteksi helium diBumi untuk pertama kalinya melalui identifikasi garis spektrum D3helium ketika ia menganalisa lava Gunung Vesuvius.[8]

Pada 26 Maret 1895, kimiawan SkotlandiaSir William Ramsay berhasil mengisolasihelium yang ada di Bumi dengan

memperlakukan mineral kleveit dengan berbagai jenis asam mineral. Ramsayberusaha mencari unsur argon, tetapi setelah memisahkan nitrogen dan oksigendari gas yang terlepaskan, ia menemukan garis kuning cerah yang sama dengangaris D3 yang terpantau dari Matahari.[4][9][10][11] Sampel gas ini kemudianteridentifikasikan sebagai helium oleh Lockyer dan fisikawan Britania WilliamCrookes. Helium juga secara terpisah diisolasi dari mineral kleveit pada tahunyang sama oleh kimiawan Per Teodor Cleve dan Abraham Langlet di Uppsala,Swedia, yang berhasil mengumpulkan kandungan gas helium yang cukup untuksecara akurat menentukan bobot atomnya.[3][12][13] Helium juga diisolasi olehgeokimiawan Amerika William Francis Hillebrand sebelum penemuan Ramsayketika ia memperhatikan adanya garis spektrum tak lazim manakala ia sedangmenguji sampel mineral uraninit. Walau demikian, Hillebrand mengira bahwagaris spektrum ini disebabkan oleh nitrogen.[14]

Pada tahun 1907, Ernest Rutherford dan Thomas Royds menunjukkan bahwa partikel alfa adalah inti heliumdengan pertama-tama mengijinkan partikel ini menembus dinding gelas tabung vakum yang tipis dan kemudianmenghasilkan pelucutan dalam tabung untuk kemudian dipelajari spektrum gas yang ada di dalam tabungtersebut. Pada tahun 1908, helium berhasil dijadikan cair oleh fisikawan Belanda Heike Kamerlingh Onnesdengan mendinginkan gas ini ke temperatur kurang dari satu kelvin.[15] Ia mencoba untuk memadatkan gas inidengan menurunkan temperaturnya lebih jauh, namun gagal karena helium tidak memiliki temperatur titik tripeldi mana padatan, cairan, dan gas berwujud dalam kesetimbangan. Salah seoarang murid Onnes, Willem HendrikKeesom pada akhirnya berhasil memadatkan 1 cm3 helium pada tahun 1926 dengan memberikan tekanan luartambahan.[16]

Pada tahun 1938, fisikawan Rusia Pyotr Leonidovich Kapitsa menemukan bahwa helium-4 hampir tidakmemiliki viskositas pada temperatur mendekati nol mutlak. Fenomena ini kemudian dikenal dengan namasuperfluiditas.[17] Fenomene ini berkaitan dengan kondensasi Bose-Einstein. Pada tahun 1972, fenomena yang

Helium - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://id.wikipedia.org/wiki/Helium

3 of 19 4/22/2013 6:46 AM

sama juga terpantau pada helium-3 namun pada temperatur yang lebih rendah dan lebih mendekati nol mutlakoleh fisikawan Amerika Douglas D. Osheroff, David M. Lee, dan Robert C. Richardson. Fenomenasuperfluiditas yang terpantau pada helium-3 ini diperkirakan berkaitan dengan pemasangan fermion helium-3untuk membentuk boson, sama dengan analogi pasangan Cooper elektron menghasilkan superkonduktivitas.[18]

Ekstraksi dan penggunaan helium

Setelah operasi pengeboran minyak di Dexter, Kansas pada tahun 1903 yang menghasilkan geyser gas yangtidak dapat dibakar, seorang geolog Kansas Erasmus Haworth kemudian mengumpulkan sampel gas yangkeluar untuk diuji komposisinya di Universitas Kansas di Lawrence dengan bantuan kimiawan Hamilton Cadydan David McFarland. Ia menemukan bahwa gas tersebut terdiri dari (berdasarkan volumenya) 72% nitrogen,15% metana (hanya dapat terbakar dengan kandungan oksigen yang cukup), 1% hidrogen, dan 12% gas yangtak teridentifikasi.[3][19] Dalam analisa lebih lanjut, Cady dan McFarland menemukan bahwa 1,84% sampel gastersebut adalah helium.[20][21] Hasil analisa ini menunjukkan bahwa walaupun helium secara keseluruhannyasangat langka di Bumi, zat ini terkonsentrasi dalam jumlah yang besar di dalam Dataran Amerika dan dapatdiekstraksi sebagai hasil samping gas alam.[22]

Penemuan ini kemudian menjadikan Amerika Serikat sebagai penyuplai gas helium terbesar di dunia.Mengikuti saran Sir Richard Threlall, Angkatan Laut Amerika Serikat mensponsori tiga pabrik heliumeksperimental semasa Perang Dunia II. Tujuannya adalah untuk mengisi balon penghalang menggunakan gasyang tidak terbakar dan lebih ringan dari udara. Total 5.700 m3 gas dengan komposisi 92% helium berhasildihasilkan dari program ini.[4] Sebagian dari gas ini kemudian digunakan dalam kapal udara berhelium pertamamilik Angkatan Laut AS, C-7, yang memulai penerbangan perdananya dari Hampton Roads, Virginia, keBolling Field di Washington, D.C., pada 1 Desember 1921.[23]

Walaupun proses ekstraksi menggunakan pencairan gas temperatur rendah tidak sempat dikembangkan untukdigunakan semasa Perang Dunia I, produksi helium terus dilanjutkan. Helium utamanya digunakan sebagai gaspengangkat pada kapal udara. Permintaan atas gas helium meningkat semasa Perang Dunia II. Spektrometermassa helium juga sangat vital dalam proyek bom atom Manhattan.[24]

Pemerintah Amerika Serikat mendirikan Cadangan Helium Nasional pada tahun 1925 di Amarillo, Texasdengan tujuan menyuplai helium kepada kapal udara militer AS pada saat perang dan kapal udara komersialpada saat damai.[4] Karena embargo militer AS terhadap Jerman yang melarang penyuplaian helium, LZ 129Hindenburg dan zeppelin-zeppelin Jerman lainnya terpaksa menggunakan hidrogen sebagai gas pengangkat.Penggunaan helium setelah Perang Dunia II menurun, namun cadangan helium diperbesar pada tahun 1950-anuntuk memenuhi suplai helium cair sebagai cairan pendingin yang diperlukan untuk membuat bahan bakar roketoksigen/hidrogen semasa Perang Dingin dan Perlombaan Angkasa. Jumalh helium yang digunakan Amerikapada tahun 1965 delapan kali lebih tinggi daripada puncak penggunaannya semasa era peperangan.[25]

Setelah adanya "Helium Acts Amendments of 1960" (Public Law 86–777) (Amandemen Akta Helium 1960),Biro Pertambangan Amerika Serikat menunjuk lima pabrik pengilangan swasta untuk mengekstraksi heliumdari gas alam. Dalam program ini, pipa sepanjang 684 km dibangun dari Bushton, Kansas ke ladang gas milikpemerindah dekat Amarillo, Texas. Campuran helium-nitrogen yang dikirim kemduain disimpan dalam ladanggas tersebut untuk keperluan lebih lanjut.[26]

Sampai dengan tahun 1995, satu milyar meter kubik gas helium telah dikumpulkan, dan Cadangan NasionalHelium AS memiliki hutang sebesar AS$ 1,4 milyar. Hal ini kemudian mendorong Kongres AS untukmelepaskan cadangan helium pada tahun 1996.[3][27] Akta Privatisasi Helium 1996 ("Helium Privatization Act

Helium - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://id.wikipedia.org/wiki/Helium

4 of 19 4/22/2013 6:46 AM

of 1996")[28] (Public Law 104–273) yang disahkan kemudian menunjuk Departemen Dalam Negeri AmerikaSerikat untuk mulai mengosongkan cadangan tersebut pada tahun 2005.[29]

Helium yang diproduksi antara tahun 1930 sampai dengan 1945 memiliki tingkat kemurnian sebesar 98,3%.Tingkat kemurnian ini cukup murni untuk digunakan dalam kapal udara. Pada tahun 1945, sejumlah kecilhelium 99,9% diproduksi untuk keperluan pengelasan. Pada tahun 1949, helium 99,95% mulai tersedia secarakomersial.[30]

Dalam sejarahnya, produksi helium Amerika Serikat pernah mencapai 90% produksi helium komersial di dunia,manakala kilang ekstraksi Kanada, Polandia, Rusia, dan negara lain memproduksi sisanya. Pada pertengahantahun 1990-an, kilang baru di Arzew, Aljazair mulai beroperasi dan menghasilkan helium sebesar 17 juta meterkubik. Jumlah ini cukup untuk memenuhi seluruh permintaan Eropa akan helium. Pada masa yang sama,konsumsi helium AS telah meningkat di atas 15 juta kg per tahun.[31] Pada tahun 2004-2006, kilang produksihelium di Ras Laffan, Qatar, dan Skikda, Aljazair dibangun. Aljazair kemudian menjadi produsen helium keduaterbesar di dunia.[32] Konsumsi dan biaya produksi helium pun terus meningkat.[33] In the 2002 to 2007 periodhelium prices doubled.[34]

Pada tahun 2012, Cadangan Helium Nasional Amerika Serikat menyimpan 30% helium dunia.[35] Cadangan inidiperkirakan akan habis digunakan pada tahun 2018.[35]

Karakteristik

Atom helium

Helium dalam mekanika kuantum

Menurut perspektif mekanika kuantum, helium adalah atom tersederhana kedua yang dapat dimodelkan setelahatom hidrogen. Helium tersusun atas dua elektron dalam orbital atom helium dan inti atom yang terdiri dari duaproton dan beberapa neutron. Menurut mekanika Newton, tiada sistem yang terdiri dari lebih dari dua pertikelyang dapat diselesaikan menggunakan pendekatan matematis analitis yang eksak (liat masalah tiga benda). Halyang sama juga berlaku pada atom helium, sehingganya diperlukan metode matematis numeris bahkan untukmenyelesaikan sistem satu inti dan dua elektron. Metode kimia komputasional telah digunakan untukmenciptakan gambaran elektron yang terikat dengan inti atom secara kuantum dengan akurasi < 2% dari nilaisebenarnya.[36] Dalam gambaran model ini, ditemukan bahwa tiap-tiap elektron dalam helium saling memerisaiatraksi inti atom (efek pemerisaian) sehingganya muatan efektif inti yang tiap-tiap elektron terima (nilai Z)adalah sekitar 1,69 dan bukannya 2.

Stabilitas inti atom dan kelopak elektron helium-4

Inti atom helium-4 identik dengan partikel alfa. Eksperimen penghamburan elektron energi tinggi menunjukkanbahwa muatannya akan menurun secara eksponensial dari nilai maksimum a pada suatu titik pusat, persis samadengan rapatan muatan awan elektron helium itu sendiri. Kesimetrian ini mencerminkan berlakunya hukumfisika yang sama, yakni pasangan neutron dan pasangan proton dalam inti atom helium mematuhi kaidahmekanika kuantum yang sama sebagaimana pasangan elektron helium patuhi (walaupun partikel-partikel intimenerima potensial pengikatan inti yang berbeda), sehingganya kesemuaan fermion ini memenuhi orbital 1ssecara berpasangan, tiada satupun yang memiliki momentum sudut orbital, dan tiap-tiap fermionnya salingmembatalkan spin intrinsik satu sama lainnya. Penambahan partikel sejenis dalam sistem memerlukan

Helium - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://id.wikipedia.org/wiki/Helium

5 of 19 4/22/2013 6:46 AM

Atom helium. Tergambar pada gambar di atasadalah inti atom helium (merah muda) besertadistribusi awan elektronnya (hitam abu-abu). Intiatom (kanan atas) pada helium-4 sebenarnyasimetris bulat dan mirip dengan awan elektronnya,walaupun pada inti atom yang lebih komplekstidaklah selalu demikian.

Energi pengikatan per nukelon isotop unsur-unsur. Energi pengikatan per partikelhelium-4 secara signifikan lebih besar daripada nuklieda-nuklida lainnya.

momentum sudut dan akan mengakibatkan pelepasan energiyang lebih rendah (dan sebenarnya pula, tiada inti atombernukelon lima yang stabil). Susunan seperti inisehingganya sangat stabil secara energetika dan kestabilanini bertanggung jawab atas banyak sifat-sifat helium yangterpantau.

Sebagai contohnya, stabilitas dan rendahnya energi keadaanawan elektron helium bertanggung jawab atas keinertankimiawi helium dan juga ketiadaan interaksi antar atom,mengakibatkan helium memiliki titik lebur dan titik didihyang paling rendah di antara semua unsur-unsur kimia.

Sama halnya pula, stabilitas inti atom helium-4 jugamenghasilkan efek yang sama, dan bertanggung jawab atasmudahnya helium-4 terbentuk dalam reaksi atomik nukliryang melibatkan emisi maupun fusi partikel berat. Beberapahelium-3 yang stabil dihasilkan dalam reaksi fusi hidrogen,namun jumlahnya sangat kecil dibandingkan denganhelium-4. Stabilitas helium-4 adalah sebab hidrogen diubahmenjadi helium-4 (dan bukannya deuterium maupunhelium-3) dalam reaksi nuklir Matahari.

Stabilitas inti helium-4 yang tidak lazim juga sangat pentingdalam bidang kosmologi. Stabilitas inti helium-4menjelaskan mengapa dalammenit-menit pertama setelahLedakan Dahsyat, hampirsemua inti atom yangterbentuk adalah intihelium-4. Pengikatan intihelium-4 sangat eratsehingganya produksihelium-4 menghabiskanhampir semua neutron yangbebas dalam beberapa menitsebelum neutron tersebutmenjalani peluruhan beta,dan hanya menyisakansedikit neutron untukmembentuk atom-atom yanglebih berat lainnya sepertilitium, berilium, dan boron.Pengikatan inti helium-4 pernukleon lebih kuat daripadaunsur-unsur tersebut (lihatnukleogenesis dan energipengikatan) sehingga tiada dorongan energetik yang tersedia lagi seketika helium terbentuk untuk membentukunsur 3, 4, dan 5. Secara energetis, helium hampir cukup dapat menjalani fusi membentuk unsur berikut yangenergi per nukleonnya lebih rendah, yakni karbon. Namun, dikarenakan ketiadaan unsur intermediat, proses ini

Helium - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://id.wikipedia.org/wiki/Helium

6 of 19 4/22/2013 6:46 AM

Helium yang dilucuti listrikdalam bentuk tabung yangbertuliskan simbol atom He

mempersyaratkan tiga inti helium saling bertumbukan secara bersamaan (lihat proses tripel alfa). Oleh karenaitu, hampir tidak ada waktu yang tersedia bagi karbon untuk terbentuk secara signifikan beberapa menit setelahLedakan dahysat sebelum alam semesta mulai mendingin dan mengembang. Hal inilah yang membuat rasiohidrogen/helium pada masa-masa awal alam semesta sama dengan yang terpantau sekarang (yakni 3 bagianhidrogen per 1 bagian helium-4 berdasarkan massa), dengan hampir semua neutron alam semesta terperangkandalam helium-4.

Semua unsur-unsur yang lebih berat lainnya (termasuk unsur-unsur yang diperlukan untuk membentuk planetseperti Bumi ataupun kehidupan) oleh karenanya terbentuk setelah peristiwa Ledakan Dahsyat di dalam bintangyang memiliki temperatur yang cukup panas untuk menjalankan fusi helium dengan sendirinya. Semua unsurselain hidrogen dan helium yang ada sekarang hanya mencakupi 2% massa materi alam semesta. Sebaliknya,helium-4 menduduki sekitar 23% materi biasa alam semesta.

Fas gas dan plasma

Helium adalah gas mulia yang paling tidak reaktif setelah neon, dan karenanyamerupakan unsur yang paling tidak reaktif kedua dari semua unsur-unsur;[37]

Helium bersifat inert dan monoatomik di bawah semua kondisi standar.Dikarenakan massa atom molar helium yang relatif rendah, konduktivitas termalhelium, kalor jenis helium, dan kelajuan suara dalam gas helium lebih besardaripada gas lainnya terkecuali hidrogen. Ukuran atom helium juga sangat kecil,sehingga laju difusi helium dalam zat padat tiga kali lebih cepat daripada udarabiasa dan kelajuannya 65% daripada laju difusi hidrogen.[4]

Helium adalah gas monoatomik yang paling tidak larut dalam air.[38] Indeksrefraksi helium juga merupakan yang paling mendekati nilai satu daripadaindeks refraksi gas lainnya.[39] Helium memiliki nilai koefisien Joule-Thomson

yang negatif pada temperatur normal, yang berarti ia akan memanas ketika dibiarkan memuai dengan bebas. Iaakan mendingin apabila memuai pada temperatur yang lebih rendah daripada temperatur inversi Joule-Thomson, yakni sekitar 32 sampai dengan 50 K pada 1 atmosfer.[4] Seketika helium didinginkan di bawahtemperatur ini, helium dapat dicarikan melalui pendinginan pemuaian.

Kebanyakan helium luar angkasa ditemukan dalam keadaan plasma dengan sifat-sifat yang berbeda daripadayang ditemukan pada helium atomik. Dalam keadaan plasma, elektron helium tidak terikat pada intinya,mengakibatkan konduktivitas helium plasma yang sangat tinggi. Partikel bermuatan ini sangat dipengaruhi olehmedan magnet dan listrik. Sebagai contoh, pada saat badai matahari, helium yang terionisasi beserta hidrogenyang terionisasi berinteraksi dengan magnetosfer bumi dan menghasilkan arus Birkeland dan fenomenaaurora.[40]

Fase padat dan cair

Tidak seperti unsur-unsur lainnya, helium akan tetap berwujud cair pada nol mutlak dan tekanan normal. Hal inimerupakan efek langsung dari mekanika kuantum: utamanya, energi titik nol sistem terlalu tinggi bagi sistemuntuk memadat. Helium dapat dipadatkan pada temperatur 1–1,5 K (sekitar −272 °C) dan tekanan 25 bar (2,5MPa).[41] Sangatlah sulit untuk membedakan helium padat dengan helium cair karena indeks refraksi keduafase tersebut hampir sama. Helium padat memiliki struktur kristal dan rentangan titik lebur yang sangat kecil.Selain itu, ia juga dapat dikompreskan; apabila diberikan tekanan, volumenya akan menurun lebih dari 30%.[42]

Dengan nilai modulus limbak sekitar 27 MPa[43], helium padat ~100 kali lebih termampatkan daripada air.

Helium - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://id.wikipedia.org/wiki/Helium

7 of 19 4/22/2013 6:46 AM

Heium cair. Helium pada gambar diatas tidak hanya cair, namun telahdidinginkan sampai mencapai titiksuperfluiditas. Cairan yang menetespada bawah gelas menunjukkanbahwa helium secara spontan keluardari wadah penampungnya dari sisisamping wadah. Energi yangdiperlukan dalam proses ini disuplaioleh energi potensial helium yangjatuh. Lihat pula superfluida.)

Helium padat memiliki massa jenis 0,214 ± 0,006 g/cm3 pada 1,15 Kdan 66 atm; diproyeksikan massa jenisnya mencapai0,187 ± 0,009 g/cm3 pada 0 K dan 25 bar (2,5 MPa).[44]

Keadaan helium I

Pada suhu di bawah titik didihnya sebesar 4,2 K dan di atas titiklambdanya 2,1768 K, isotop helium-4 berwujud cairan tak berwarna,yang disebut helium I.[4] Sama seperti cairan kriogenik lainnya, helium Imendidih ketika dipanaskan dan menyusut ketika didinginkan.

Heliu I memiliki indeks refraksi seperti gas senilai 1,026, yangmenyebabkan permukaannya sulit untuk dilihat, sehingga umumnyabusa polistirena yang mengambang digunakan untuk mendeteksi dimana permukaan cairan ini berada.[4] Helium I memiliki viskositas yangsangat rendah dan massa jenis sekitar 0,145-0,125 g/mL (antara 0sampai 4 K),[45] yang nilainya hanya seperempat dari nilai yangditeorikan menurut fisika klasik.[4] Mekanika kuantum diperlukan untukmenjelaskan disparitas ini dan oleh karena itu, baik cairan helium-I dan-II disebut sebagai fluida kuantum, yang berarti bahwa keduanya memperlihatkan sifat-sifat atomik kuantumpada skala makroskopik. Hal ini merupakan efek dari nilai titik didihnya yang sangat mendekati nol mutlak,sehingga menghalangi gerakan acak molekul (energi termal) untuk menyembunyikan sifat-sifat atomiknya.[4]

Keadaan helium II

Helium cair yang berada dalam keadaan di bawah titik lambdanya mulai menunjukkan sifat-sifat yang taklazim. Helium dalam keadaan ini disebut sebagai helium II. Pendidihan helium II tidak dimungkinkan olehkarena konduktivitas termalnya yang sangat tinggi; pemanasan yang diberikan pada helium II akanmenyebabkan penguapan secara langsung menjadi gas. Helium-3 juga mempunyai fase superfluida, namunpada temperatur yang lebih rendah; oleh karena itu, tidaklah diketahui banyak sifat-sifat superfluida isotophelium-3.[4]

Helium II merupakan superfluida, yaitu keadaan mekanika kuantum materi yang bersifat tak lazim. Sebagaicontohnya, fluida ini akan mengalir melalui tabung kapiler setipis 10−7 sampai dengan 10−8 m namun tetaptidak terukur viskositasnya.[3] Namun, ketika pengukuran dilakukan antara dua cakram yang bergerak, nilaiviskositasnya yang sama dengan gas helium akan terukur. Teori terkini menjelaskan hal ini menggunakan modeldua fluida untuk helium II. Dalam model ini, helium cair di bawah titik lambdanya dipandang mengandungsebagian atom helium dalam keadaan dasar yang bersifat superfluida dan mengalir dengan nilai viskositas persisnol, dan sebagian lainnya dalam keadaan tereksitasi, yang berperilaku sama seperti cairan biasa lainnya.[46]

Efek tak lazim helium II dapat terpantau pada efek muncrat helium II. Dalam efek muncrat, suatu bilik dibangundan tersambung dengan tandon helium II melalui cakram sinter. Helium superfluida akan menembus ke dalambilik dengan mudahnya tetapi helium non-superfluida tidak akan menembusnya. Jika interior bilik dipanaskan,helium superfluda akan berubah menjadi helium non-superfluida. Agar dapat menjaga kesetimbangan heliumsuperfluida, helium superfluida akan masuk ke dalam bilik dan meningkatkan tekanan, mengakibatkan cairanmuncrat keluar dari bilik.[47]

Helium - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://id.wikipedia.org/wiki/Helium

8 of 19 4/22/2013 6:46 AM

Tidak seperti cairanbiasanya, helium II akanmenjalar ke seluruhpermukaan wadahpenampung untuk mencapaikeadaan setimbang; setelahbeberapa saat, tinggipermukaan pada dua wadahpenampung itu akanseimbang. Film rollin jugamenutupi interior wadahyang lebih besar; apabilawadah penampung di atastidak ditutup, helium II jugaakan menjalar dan loloskeluar dari wadah.[4].

Helium II memiliki konduktivitas termal yang paling besar daripada zat apapunyang diketahui. Konduktivitasnya satu juta kali lebih besar daripadakonduktivitas termal helium I dan beberapa ratus kali lipat daripadakonduktivitas termal tembaga.[4] Hal ini dikarenakan penghantaran kalor terjadikarena mekanisme kuantum yang khusus. Kebanyakan materi yangmenghantarkan kalor dengan baik memiliki pita valensi elektron bebas yangmenghantarkan kalor. Helium II tidak memiliki pita valensi seperti itu namunmenghantarkan kalor dengan baik. Penghantaran kalor pada helium II diaturoleh persamaan yang mirip dengan persamaan gelombang yang digunakan untukmengkarakterisasikan perambatan bunyi dalam udara. Ketika kalor diberikan,kalor akan terhantarkan 20 meter per detik pada 1,8 K sebagai gelombang.Fenomena ini dikenal sebagai bunyi kedua.[4]

Helium II juga menunjukkan efek menjalar. Ketika helium ditampung dalamdinding wadah yang tinggi, helium II akan bergerak menjalar ke seluruhpermukaan wadah melawan gaya gravitasi. Helium II akan lolos dari wadahpenampung yang tidak sumbat dengan menjalar ke sisi-sisi penampung sampaiia mencapai daerah yang lebih hangat dan menguap. Penjalaran helium II inibergerak dalam bentuk lapisan film helium setebal 30 nm yang tak tergantungpada bahan permukaan. Lapisan film ini disebut sebagai film Rollin dandinamakan atas penemunya, Bernard V. Rollin.[4][48][49] Diakibatkan olehperilaku penjalaran dan kemampuan helium untuk bocor melalui pori-pori yangsangat kecil, sangatlah sulit untuk menampung dan menyimpan helium cair.Gelombang yang merambat dalam film Rollin diatur oleh persamaan yang samadengan persamaan gelombang gravitasi dalam air yang dangkal. Namun dalamhal ini, gaya pemulihnya bukanlah gravitasi, melainkan gaya van der Waals.[50]

Gelombang ini dikenal sebagai bunyi ketiga'.[51]

Isotop

Terdapat setidaknya delapan isotop helium yang diketahui, namun hanya helium-3 dan helium-4 yang stabil. Diatmosfer Bumi, hanya terdapat satu atom 3He untuk setiap satu juta atom 4He.[3] Tidak seperti unsur lainnya,keberlimpahan isotop helium bervariasi tergantung pada asal usulnya karena proses pembentukan yangberbeda-beda. Isotop yang paling banyak adalah helium-4 dan dibentuk di Bumi melalui peluruhan alfaunsur-unsur radioaktif yang lebih berat. Partikel alfa yang muncul dari peluruhan ini berbentuk inti helium-4yang terionisasi penih. Helium-4 memiliki stabilitas inti yang tidak lazim karena nukleonnya tersusun secarapenuh. Helium-4 juga terbentuk dalam jumlah yang sangat banyak semasa nukleosintesis Ledakan Dahsyat.[52]

Helium-3 terdapat di Bumi hanya dalam jumlah sekelumit; kebanyakan sudah ada saat pembentukan Bumi,walaupun beberapa jatuh ke Bumi terperangkap dalam debu kosmik.[53] Sekelumit helium-3 juga terbentukmelalui peluruhan beta tritium.[54] Batu-batuan yang berasal dari kerak Bumi memiliki rasio isotop helium yangbervariasi, dan rasio-rasio ini digunakan untuk menginvestigasi asal usul batuan dan komposisi mantelBumi.[53] 3He lebih berlimpah di bintang sebagai produk fusi nuklir. Oleh sebab itu, dalam mediumantarbintang, proporsi 3He terhadap 4He adalah sekitar 100 kali lebih tinggi daripada proporsinya di Bumi.[55]

Materi-materi yang berasal dari luar planet seperti bulan dan asteroid memiliki sekelumit helium-3 yang berasaldari penumbukan badai matahari. Permukaan bulan mengandung helium-3 dalam konsentrasi tingkat besaran0,01 ppm. Jumlah ini lebih tinggi daripada yang ditemukan di atmosfer Bumi sekitar 5 ppt (bagian per triliun).

Helium - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://id.wikipedia.org/wiki/Helium

9 of 19 4/22/2013 6:46 AM

Struktur senyawa ionhelium hidrida, HHe+.

Struktur senyawa anionfluroheliat, OHeF-, yang dicurigaidapat terbentuk.

[56][57]

Helium-4 cair dapat didinginkan sampai dengan temperatur sekitar 1 K menggunakan pendinginan evaporatif.Menggunakan proses pendinginan yang sama, helium-3 dapat mencapai temperatur sekitar 0,2 K. Padatemperatur lebih rendah daripada 0,8 K, campuran cairan 3He dan 4He dalam jumlah yang sama akan memisahdengan sendirinya menjadi dua fase yang tak taercampurkan. Hal ini disebabkan oleh ketidakserupaan keduaisotop tersebut, yakni secara kuantum atom helium-4 termasuk boson, sedangkan atom helium-3 termasukfermion.[4]

Isotop-isotop helium eksotik lainnya dapat pula terbentuk, namun semuanya akan dengan cepat meluruhmenjadi unsur lainnya. Isotop helium yang berparuh waktu tersingkat adalah helium-5 dengan waktu paruh 7,6× 10−22 detik. Helium-6 meluruh dengan mengemisi partikel beta dan berwaktu paruh 0,8 detik. Helum-7 jugamengemisi partikel beta selain sinar gama. Helium-7 dan helium-8 terbentuk dalam reaksi nuklir tertentu.[4]

Helium-6 dan helium-8 dikenal baik memperlihatkan halo nuklir.[4]

Senyawa

Helium memiliki valensi kimia nol, sehingga tidak akan bereaksi secara kimiawidalam kondisi normal.[42] Helium merupakan insulator listrik yang baik, terkecualijika ia diionisasikan. Seperti gas mulia lainnya, helium memiliki aras energimetastabil yang mengijinkannya tetap terionisasi dengan voltase di bawah potensialionisasinya.[4] Helium dapat membentuk senyawa yang tidak stabil, dikenal sebagaieksimer, dengan tungsten, yodium, fluorin, sulfur, dan fosforus ketika terkenalucutan pijar, tumbukan elektron, maupun plasma dari sebab lainnya. SenyawaHeNe, HgHe10, WHe2, dan ion He2+, He22+, HeH+, dan HeD+ telah berhasil

dibentuk melalui cara ini.[58] HeH+ stabil dalam keadaan dasarnya, namun sangatreaktif. Senyawa ini merupakan asam Brønsted yang paling kuat, sehingganyahanya dapat ditemukan dalam keadaan terisolasi karena ia akanmemprotonasi molekul manapun jika berkontak dengannya. Secara teoritis,senyawa lainnya juga dimungkinkan terbentuk, seperti misalnya heliumfluorohidrida (HHeF) yang beranalogi dengan senyawa HArF yangditemukan pada tahun 2000.[59] Hasil perhitungan teoritis menunjukkanbahwa dua senyawa yang mengandung ikatan helium-oksigen jugamungkin stabil.[60] Dua spesi molekul baru yang diprediksikanmenggunakan teori, CsFHeO dan N(CH3)4FHeO, merupakan turunan darianion metastabil [F– HeO] yang diteorikan pada tahun 2005 olehsekelompok ilmuwan Taiwan. Jika berhasil dikonfirmasikan secaraeksperimental, senyawa-senyawa ini akan meruntuhkan keinertan heliumdan hanya menyisakan neon sebagai satu-satunya unsur yang inert.[61]

Helium juga telah berhasil dimasukkan ke dalam molekul sangkar fulerena dengan memanaskannya dalamtekanan tinggi. Ketika senyawa turunan fulerena ini disintesis, helium yang terperangkap akan tetap ada.[62]

Jika helium-3 digunakan, senyawa ini akan dapat terpantau menggunakan spektroskopi resonansi magnetiknuklir.[63] Banyak senyawa fulerena berkandung helium-3 yang telah dilaporkan sintesisnya. Walaupun dalamhal ini atom helium tidak terikat secara kovalen maupun ionik, senyawa seperti ini memiliki sifat-sifat yangkhas dan komposisi senyawa yang pasti seperti senyawa kimia lainnya.

Helium - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://id.wikipedia.org/wiki/Helium

10 of 19 4/22/2013 6:46 AM

Keberadaan dan produksi helium

Kelimpahan alami

Walaupun cukup jarang ditemukan di Bumi, helium adalah unsur paling berlimpah kedua setelah hidrogen dialam semesta, mencakupi 23% massa barion alam semesta.[3] Mayoritas helium yang ada di alam semestaterbentuk dari nukleosintesis Ledakan dahsyat satu sampai tiga menit setelah Ledakan Dahsyat. Dalam bintang,helium terbentuk dari fusi nuklir hidrogen melalui reaksi rantai proton-proton dan siklus CNO yang merupakanbagian dari nukelosintesis bintang.[52]

Dalam atmosfer Bumi, konsentrasi helium berdasarkan volumenya hanya sekitar 5,2 bagian per juta.[64][65]

Konsentrasi helium bumi cukup rendah dan konstan walaupun helium baru terus terbentuk. Hal ini dikarenakankebanyakan helium yang berada di atmosfer Bumi lolos dari gaya gravitasi bumi dan lepas ke luar angkasa.[66][67][68] Di heterosfer Bumi, helium dan gas yang lebih ringan lainnya merupakan unsur yang palingberlimpah.

Kebanyakan helium yang ditemukan di Bumi merupakan hasil produk peluruhan radioaktif. Helium ditemukandalam jumlah besar dalam mineral uranium dan torium, termasuk kleveit, uraninit. karnotit, dan monazit, karenamineral-mineral ini mengemisi partikel alfa (inti helium He2+). Sesegara partikel ini bertumbukan denganbatuan, elektron akan bergabung dengan inti dan membentuk gas helium. Diperkirakan sekitar 3000 ton heliumdihasilkan per tahun melalui proses ini.[69][70][71] Dalam kerak Bumi, konsentrasi heliumnya adalah sekitar 8bagian per milyar. Dalam air laut, konsentrasinya hanya sekitar 4 bagian per triliun. Konsentrasi helium yangterbesar di Bumi ditemukan dalam keadaan terperangkap bersamaan dengan gas alam. Dari sinilah kebanyakanhelium komersial diekstraksi. Konsentrasinya bervariasi antara beberapa ppm sampai dengan lebih dari 7%seperti yang ada di ladang gas San Juan County, New Mexico.[72][73]

Ekstraksi dan distribusi

Untuk penggunaan dalam skala besar, helium diekstraksi menggunakan distilasi fraksional gas alam, yang dapatmengandung 7% helium.[74] Karena helium memiliki titik didih yang lebih rendah daripada unsur manapun,temperatur rendah dan tekanan tinggi yang digunakan akan mencairkan hampir semua gas lainnya (kebanyakannitrogen dan metana). Gas helium bruto yang dihasilkan oleh distilasi fraksional kemudian dimurnikan dengancara menurunkan temperatur gas secara berulang, sehingga kebanyakan nitrogen dan gas lainnya yang masihtersisa akan mengendap keluar dari campuran gas. Arang aktif digunakan dalam langkah akhir pemurnian, yangkemudian akan menghasilkan helium dengan kemurnian 99,995%.[4]. Kebanyakan helium yang diproduksidicairkan melalui proses kriogenik. Pencairan ini diperlukan dalam berbagai aplikasi yang memerlukan heliumcair, selain itu, pencairan helium juga memungkinkan para penyuplai gas memotong biaya transpor gas.[32][75]

Pada tahun 2008, sekiranya 169 juta meter kubik standar helium diekstraksi dari gas alam ataupun ditarik daricadangan helium yang disimpan. Dari keseluruhan produksi helium dunia, 78%-nya berasal dari AmerikaSerikat, 10% Aljazair, dan sisanya dari Rusia, Polandia, dan Qatar.[76] Di Amerika Serikat, kebanyakanheliumnya diekstraksi dari gas alam Hugoton dan ladang gas sekitar Kansas, Oklahoma, dan Texas.[32] Dahulu,gas helium yang dihasilkan dari ladang gas ini dikirim melalui pipa jaringan menuju penyimpanan cadanganhelium nasional Amerika Serikat. Namun sejak tahun 2005, cadangan helium yang terkumpul ini mulai dilepasdan dijual.

Difusi gas alam melalui membran semipermeabel juga dapat digunakan untuk mendaur ulang dan memurnikan

Helium - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://id.wikipedia.org/wiki/Helium

11 of 19 4/22/2013 6:46 AM

helium.[77] Pada tahun 1996, Amerika Serikat memiliki cadangan helium teruji sebesar 4,2 meter kubikstandar.[78] Dengan laju penggunaan helium saat itu (72 juta meter kubik per tahun), cadangan ini cukup untukdigunakan di AS selama 58 tahun. Diperkirakan cadangan yang belum teruji ada sekitar 31-53 trilium meterkubik, atau 1000 kali lebih besar dari cadangan yang telah teruji.[79]

Helium harus diekstraksi dari gas alam karena ia hanya terdapat sedikit sekali di udara bebas, namunpermintaan atas helium lebih tinggi. Helium dapat disintesis melalui pemborbardiran litium atau boron denganproton berkecepatan tinggi, namun proses ini sangat tidak ekonomis.[80]

Helium komersial tersedia dalam bentuk cair maupun gas. Dalam bentuk cairan, helium dapat disuplaimenggunakan labu Dewar yang dapat menampung sampai dengan 1000 liter helium, ataupun menggunakankontainer ISO besar yang berkapasitas sebesar 42 m3. Dalam bentuk gas, sejumlah kecil helium disuplaimenggunakan silinder bertekanan tinggi yang dapat menampung sekitar 8 m3 helium. Dalam jumlah besar,tabung trailer yang berkapasitas 4.860 m3 dapat digunakan untuk menyuplai helium dalam bentuk gas.

Advokasi penghematan helium

Menurut konservasionis helium Robert Colemen Richardson, harga pasar helium yang ada sekarang telahmendorong penggunaan helium yang "boros". Harga helium pada tahun 2000-an telah diturunkan olehkeputusan Kongres AS untuk menjual cadangan helium AS dalam jumlah yang besar sampai dengan tahun2015.[81] Menurut Richardson, harga helium perlu dinaikkan 20 kali lipat untuk mengurangi penggunaanhelium yang boros. Dalam buku yang berjudul Future of helium as a natural resource (Masa depan heliumsebagai sumber daya alam) (Routledge, 2012), Nuttall, Clarke & Glowacki (2012) juga menggagaskanpembentukan Badan Helium Internasional untuk membangun pasar helium yang berkelanjutan.[82]

Keselamatan

Helium netral dalam keadaan standar tidak beracun, tidak memainkan peranan biologis yang penting, danditemukan dalam jumlah sekelumit dalam darah manusia. Jika helium terhirup dalam jumlah besar sehingganyatiada oksigen yang cukup untuk proses pernapasan normal, asfiksia dapat terjadi. Pada helium kriogenik,temperaturnya yang rendah dapat menyebabkan radang dingin. Selain itu helium cair yang mengembang dengancepat menjadi gas dapat menyebabkan ledakan apabila tekanan yang timbul tidak dilepaskan dengan segera.

Kontainer gas helium bertemperatur 5 sampai dengan 10 K harus ditangani seolah helium tersebut berwujudcair karena gas ini juga akan mengembang dengan cepat apabila dipanaskan ke temperatur ruangan.[42]

Efek biologis

Kelajuan suara dalam media helium hampir tiga kali lebih cepat daripada kelajuan suara dalam udara biasa.Oleh karena frekuensi dasar suatu rongga yang terisi oleh gas berbanding lurus terhadap kelajuan suara dalamgas tersebut, akan terdapat peningkatan pada tinggi nada frekuensi resonansi saluran suara ketika heliumterhirup..[3][83] Hal ini menyebabkan perubahan kualitas suara seperti bebek. (Efek yang berlawanan, yaknipenurunan frekuensi, dapat dihasilkan dari penghirupan gas padat seperti sulfur heksafluorida ataupun xenon.)

Inhalasi helium dapat berbahaya jika dilakukan secara berlebihan karena helium merupakan gas asfiksian yangdapat menggantikan oksigen dalam paru-paru dan mengganggu pernapasan normal.[3][84] Penghirupan heliummurni secara terus menerus dapat menyebabkan kematian yang disebabkan oleh asfiksia dalam beberapa menit.

Helium - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://id.wikipedia.org/wiki/Helium

12 of 19 4/22/2013 6:46 AM

Inhalasi helium secara langsung dari tabung bertekanan tinggi sangatlah berbahaya karena laju aliran udarayang tinggi akan menyebabkan barotrauma dan memecahkan jaringan paru-paru.[84][85] Walau demikian, kasuskematian yang disebabkan oleh helium cukup jarang.[85]

Di bawah tekanan tinggi (lebih besar daripada 20 atm atau 2 MPa), campuran helium dan oksigen (helioks)dapat menimbulkan sindrom saraf tekanan tinggi. Penambahan sejumlah kecil gas nitrogen dalam campurantersebut dapat mengatasi masalah tersebut.[86][87]

Referensi^ Magnetic susceptibility of the elements and inorganic compounds (http://www-d0.fnal.gov/hardware/cal/lvps_info/engineering/elementmagn.pdf), in Handbook of Chemistry and Physics 81st edition, CRC press.

1.

^ Kochhar, R. K. (1991). "French astronomers in India during the 17th – 19th centuries". Journal of the BritishAstronomical Association 101 (2): 95–100. Bibcode:1991JBAA..101...95K (http://adsabs.harvard.edu/abs/1991JBAA..101...95K).

2.

^ a b c d e f g h i Emsley, John (2001). Nature's Building Blocks. Oxford: Oxford University Press. pp. 175–179.ISBN 0-19-850341-5.

3.

^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t Clifford A. Hampel (1968). The Encyclopedia of the Chemical Elements. New York:Van Nostrand Reinhold. pp. 256–268. ISBN 0-442-15598-0.

4.

^ Sir Norman Lockyer – discovery of the element that he named helium (http://balloonprofessional.co.uk/decoration_balloons/balloon-helium-gas/)" Balloon Professional Magazine, 7 August 2009.

5.

^ "Helium" (http://dictionary.oed.com/cgi/entry/50104457?). Oxford English Dictionary. 2008. Retrieved2008-07-20.

6.

^ Thomson, William (Aug. 3, 1871). "Inaugural Address of Sir William Thompson" (http://books.google.com/books?id=IogCAAAAIAAJ&pg=PA268#v=onepage&q&f=false). Nature 4: 261–278 [268].Bibcode:1871Natur...4..261. (http://adsabs.harvard.edu/abs/1871Natur...4..261.). doi:10.1038/004261a0(http://dx.doi.org/10.1038%2F004261a0). "Frankland and Lockyer find the yellow prominences to give a verydecided bright line not far from D, but hitherto not identified with any terrestrial flame. It seems to indicate a newsubstance, which they propose to call Helium"

7.

^ Stewart, Alfred Walter (2008). Recent Advances in Physical and Inorganic Chemistry (http://books.google.com/?id=pIqhPFfDMXwC&pg=PA201). BiblioBazaar, LLC. p. 201. ISBN 0-554-80513-8.

8.

^ Ramsay, William (1895). "On a Gas Showing the Spectrum of Helium, the Reputed Cause of D3 , One of the Linesin the Coronal Spectrum. Preliminary Note". Proceedings of the Royal Society of London 58 (347–352): 65–67.doi:10.1098/rspl.1895.0006 (http://dx.doi.org/10.1098%2Frspl.1895.0006).

9.

^ Ramsay, William (1895). "Helium, a Gaseous Constituent of Certain Minerals. Part I". Proceedings of the RoyalSociety of London 58 (347–352): 80–89. doi:10.1098/rspl.1895.0010 (http://dx.doi.org/10.1098%2Frspl.1895.0010).

10.

^ Ramsay, William (1895). "Helium, a Gaseous Constituent of Certain Minerals. Part II--". Proceedings of the RoyalSociety of London 59 (1): 325–330. doi:10.1098/rspl.1895.0097 (http://dx.doi.org/10.1098%2Frspl.1895.0097).

11.

^ (Jerman) Langlet, N. A. (1895). "Das Atomgewicht des Heliums". Zeitschrift für anorganische Chemie (inGerman) 10 (1): 289–292. doi:10.1002/zaac.18950100130 (http://dx.doi.org/10.1002%2Fzaac.18950100130).

12.

^ Weaver, E.R. (1919). "Bibliography of Helium Literature". Industrial & Engineering Chemistry.13.^ Munday, Pat (1999). In John A. Garraty and Mark C. Carnes. Biographical entry for W.F. Hillebrand (1853–1925),geochemist and U.S. Bureau of Standards administrator in American National Biography. 10–11. Oxford UniversityPress. pp. 808–9; 227–8.

14.

^ van Delft, Dirk (2008). "Little cup of Helium, big Science" (http://web.archive.org/web/20080625064354/http://www-lorentz.leidenuniv.nl/history/cold/VanDelftHKO_PT.pdf) (PDF). Physics today: 36–42. Archived from theoriginal (http://www-lorentz.leidenuniv.nl/history/cold/VanDelftHKO_PT.pdf) on June 25, 2008. Retrieved2008-07-20.

15.

^ "Coldest Cold" (http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,751945,00.html). Time Inc. 1929-06-10.Retrieved 2008-07-27.

16.

^ Kapitza, P. (1938). "Viscosity of Liquid Helium below the λ-Point". Nature 141 (3558): 74.Bibcode:1938Natur.141...74K (http://adsabs.harvard.edu/abs/1938Natur.141...74K). doi:10.1038/141074a0(http://dx.doi.org/10.1038%2F141074a0).

17.

Helium - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://id.wikipedia.org/wiki/Helium

13 of 19 4/22/2013 6:46 AM

^ Osheroff, D. D.; Richardson, R. C.; Lee, D. M. (1972). "Evidence for a New Phase of Solid He3". Phys. Rev. Lett.28 (14): 885–888. Bibcode:1972PhRvL..28..885O (http://adsabs.harvard.edu/abs/1972PhRvL..28..885O).doi:10.1103/PhysRevLett.28.885 (http://dx.doi.org/10.1103%2FPhysRevLett.28.885).

18.

^ McFarland, D. F. (1903). "Composition of Gas from a Well at Dexter, Kan". Transactions of the Kansas Academyof Science 19: 60–62. doi:10.2307/3624173 (http://dx.doi.org/10.2307%2F3624173). JSTOR 3624173(http://www.jstor.org/stable/3624173).

19.

^ "The Discovery of Helium in Natural Gas" (http://acswebcontent.acs.org/landmarks/landmarks/helium/helium.html). American Chemical Society. 2004. Retrieved 2008-07-20.

20.

^ Cady, H.P.; McFarland, D. F. (1906). "Helium in Natural Gas". Science 24 (611): 344. Bibcode:1906Sci....24..344D(http://adsabs.harvard.edu/abs/1906Sci....24..344D). doi:10.1126/science.24.611.344 (http://dx.doi.org/10.1126%2Fscience.24.611.344). PMID 17772798 (//www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17772798).

21.

^ Cady, H.P.; McFarland, D. F. (1906). "Helium in Kansas Natural Gas". Transactions of the Kansas Academy ofScience 20: 80–81. doi:10.2307/3624645 (http://dx.doi.org/10.2307%2F3624645). JSTOR 3624645(http://www.jstor.org/stable/3624645).

22.

^ Emme, Eugene M. comp., ed. (1961). "Aeronautics and Astronautics Chronology, 1920–1924"(http://www.hq.nasa.gov/office/pao/History/Timeline/1920-24.html). Aeronautics and Astronautics: An AmericanChronology of Science and Technology in the Exploration of Space, 1915–1960. Washington, D.C.: NASA.pp. 11–19. Retrieved 2008-07-20.

23.

^ Hilleret, N. (1999). "Leak Detection" (http://cdsweb.cern.ch/record/455564) (PDF). In S. Turner. CERNAccelerator School, vacuum technology: proceedings: Scanticon Conference Centre, Snekersten, Denmark, 28 May –3 June 1999. Geneva, Switzerland: CERN. pp. 203–212. "At the origin of the helium leak detection method was theManhattan Project and the unprecedented leak-tightness requirements needed by the uranium enrichment plants. Therequired sensitivity needed for the leak checking led to the choice of a mass spectrometer designed by Dr. A.O.C.Nier tuned on the helium mass."

24.

^ Williamson, John G. (1968). "Energy for Kansas". Transactions of the Kansas Academy of Science (KansasAcademy of Science) 71 (4): 432–438. doi:10.2307/3627447 (http://dx.doi.org/10.2307%2F3627447).JSTOR 3627447 (http://www.jstor.org/stable/3627447).

25.

^ "Conservation Helium Sale" (http://edocket.access.gpo.gov/2005/pdf/05-20084.pdf) (PDF). Federal Register 70(193): 58464. 2005-10-06. Retrieved 2008-07-20.

26.

^ Stwertka, Albert (1998). Guide to the Elements: Revised Edition. New York; Oxford University Press, p. 24. ISBN0-19-512708-0

27.

^ Helium Privatization Act of 1996 Pub.L. 104-273 (http://www.law.cornell.edu/jureeka/index.php?doc=USPubLaws&cong=104&no=273)

28.

^ "Executive Summary" (http://www.nap.edu/openbook.php?isbn=0309070384). nap.edu. Retrieved 2008-07-20.29.^ Mullins, P.V.; Goodling, R. M. (1951). Helium (http://digicoll.library.wisc.edu/cgi-bin/EcoNatRes/EcoNatRes-idx?type=div&did=ECONATRES.MINYB1949.PVMULLINS&isize=text). Bureau of Mines / Minerals yearbook1949. pp. 599–602. Retrieved 2008-07-20.

30.

^ "Helium End User Statistic" (http://minerals.usgs.gov/ds/2005/140/helium-use.pdf) (PDF). U.S. Geological Survey.Retrieved 2008-07-20.

31.

^ a b c Smith, E.M.; Goodwin, T.W.; Schillinger, J. (2003). "Challenges to the Worldwide Supply of Helium in theNext Decade". Advances in Cryogenic Engineering. 49 A (710): 119–138. doi:10.1063/1.1774674 (http://dx.doi.org/10.1063%2F1.1774674).

32.

^ Kaplan, Karen H. (June 2007). "Helium shortage hampers research and industry". Physics Today (AmericanInstitute of Physics) 60 (6): 31–32. Bibcode:2007PhT....60f..31K (http://adsabs.harvard.edu/abs/2007PhT....60f..31K).doi:10.1063/1.2754594 (http://dx.doi.org/10.1063%2F1.2754594).

33.

^ Basu, Sourish (October 2007). "Updates: Into Thin Air" (http://www.sciamdigital.com/index.cfm?fa=Products.ViewIssuePreview&ARTICLEID_CHAR=E0D18FB2-3048-8A5E-104115527CB01ADB).In Yam, Philip. Scientific American 297 (4) (Scientific American, Inc.). p. 18. Retrieved 2008-08-04.

34.

^ a b There's a Helium Shortage On — and It's Affecting More than Just Balloons Time August 21, 2012(http://newsfeed.time.com/2012/08/23/theres-a-helium-shortage-on-and-its-affecting-more-than-just-balloons/?xid=newsletter-weekly#the-government)

35.

^ Watkins, Thayer. "The Old Quantum Physics of Niels Bohr and the Spectrum of Helium: A Modified Version of theBohr Model" (http://www.sjsu.edu/faculty/watkins/helium.htm). San Jose State University.

36.

^ Lewars, Errol G. (2008). Modelling Marvels (http://books.google.com/?id=IoFzgBSSCwEC&pg=PA70). Springer.37.

Helium - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://id.wikipedia.org/wiki/Helium

14 of 19 4/22/2013 6:46 AM

pp. 70–71. ISBN 1-4020-6972-3.^ Weiss, Ray F. (1971). "Solubility of helium and neon in water and seawater". J. Chem. Eng. Data 16 (2): 235–241.doi:10.1021/je60049a019 (http://dx.doi.org/10.1021%2Fje60049a019).

38.

^ Stone, Jack A.; Stejskal, Alois (2004). "Using helium as a standard of refractive index: correcting errors in a gasrefractometer". Metrologia 41 (3): 189–197. Bibcode:2004Metro..41..189S (http://adsabs.harvard.edu/abs/2004Metro..41..189S). doi:10.1088/0026-1394/41/3/012 (http://dx.doi.org/10.1088%2F0026-1394%2F41%2F3%2F012).

39.

^ Buhler, F.; Axford, W. I.; Chivers, H. J. A.; Martin, K. (1976). "Helium isotopes in an aurora". J. Geophys. Res. 81(1): 111–115. Bibcode:1976JGR....81..111B (http://adsabs.harvard.edu/abs/1976JGR....81..111B).doi:10.1029/JA081i001p00111 (http://dx.doi.org/10.1029%2FJA081i001p00111).

40.

^ "Solid Helium" (http://web.archive.org/web/20080531145546/http://www.phys.ualberta.ca/~therman/lowtemp/projects1.htm). Department of Physics University of Alberta. 2005-10-05. Archived from the original(http://www.phys.ualberta.ca/~therman/lowtemp/projects1.htm) on May 31, 2008. Retrieved 2008-07-20.

41.

^ a b c Lide, D. R., ed. (2005). CRC Handbook of Chemistry and Physics (ke-86 ed.). Boca Raton (FL): CRC Press.ISBN 0-8493-0486-5.

42.

^ Grilly, E. R. (1973). "Pressure-volume-temperature relations in liquid and solid 4He". Journal of Low TemperaturePhysics 11 (1–2): 33–52. Bibcode:1973JLTP...11...33G (http://adsabs.harvard.edu/abs/1973JLTP...11...33G).doi:10.1007/BF00655035 (http://dx.doi.org/10.1007%2FBF00655035).

43.

^ Henshaw, D. B. (1958). "Structure of Solid Helium by Neutron Diffraction". Physical Review Letters 109 (2):328–330. Bibcode:1958PhRv..109..328H (http://adsabs.harvard.edu/abs/1958PhRv..109..328H).doi:10.1103/PhysRev.109.328 (http://dx.doi.org/10.1103%2FPhysRev.109.328).

44.

^ Lide, D. R., ed. (2005). CRC Handbook of Chemistry and Physics (ke-86 ed.). Boca Raton (FL): CRC Press.p. 6-120. ISBN 0-8493-0486-5.

45.

^ Hohenberg, P. C.; Martin, P. C. (2000). "Microscopic Theory of Superfluid Helium". Annals of Physics 281 (1–2):636–705 12091211. Bibcode:2000AnPhy.281..636H (http://adsabs.harvard.edu/abs/2000AnPhy.281..636H).doi:10.1006/aphy.2000.6019 (http://dx.doi.org/10.1006%2Faphy.2000.6019).

46.

^ Warner, Brent. "Introduction to Liquid Helium" (http://web.archive.org/web/20050901062951/http://cryowwwebber.gsfc.nasa.gov/introduction/liquid_helium.html). NASA. Archived from the original(http://cryowwwebber.gsfc.nasa.gov/introduction/liquid_helium.html) on 2005-09-01. Retrieved 2007-01-05.

47.

^ Fairbank, H. A.; Lane, C. T. (1949). "Rollin Film Rates in Liquid Helium". Physical Review 76 (8): 1209–1211.Bibcode:1949PhRv...76.1209F (http://adsabs.harvard.edu/abs/1949PhRv...76.1209F). doi:10.1103/PhysRev.76.1209(http://dx.doi.org/10.1103%2FPhysRev.76.1209).

48.

^ Rollin, B. V.; Simon, F. (1939). "On the "film" phenomenon of liquid helium II". Physica 6 (2): 219–230.Bibcode:1939Phy.....6..219R (http://adsabs.harvard.edu/abs/1939Phy.....6..219R).doi:10.1016/S0031-8914(39)80013-1 (http://dx.doi.org/10.1016%2FS0031-8914%2839%2980013-1).

49.

^ Ellis, Fred M. (2005). "Third sound" (http://fellis.web.wesleyan.edu/research/thrdsnd.html). Wesleyan QuantumFluids Laboratory. Retrieved 2008-07-23.

50.

^ Bergman, D. (1949). "Hydrodynamics and Third Sound in Thin He II Films". Physical Review 188 (1): 370–384.Bibcode:1969PhRv..188..370B (http://adsabs.harvard.edu/abs/1969PhRv..188..370B). doi:10.1103/PhysRev.188.370(http://dx.doi.org/10.1103%2FPhysRev.188.370).

51.

^ a b Weiss, Achim. "Elements of the past: Big Bang Nucleosynthesis and observation" (http://www.einstein-online.info/spotlights/BBN_obs/?set_language=en). Max Planck Institute for Gravitational Physics. Retrieved2008-06-23.; Coc, A. et al. (2004). "Updated Big Bang Nucleosynthesis confronted to WMAP observations and tothe Abundance of Light Elements". Astrophysical Journal 600 (2): 544. arXiv:astro-ph/0309480 (http://arxiv.org/abs/astro-ph/0309480). Bibcode:2004ApJ...600..544C (http://adsabs.harvard.edu/abs/2004ApJ...600..544C).doi:10.1086/380121 (http://dx.doi.org/10.1086%2F380121).

52.

^ a b Anderson, Don L.; Foulger, G. R.; Meibom, A. (2006-09-02). "Helium Fundamentals"(http://www.mantleplumes.org/HeliumFundamentals.html). MantlePlumes.org. Retrieved 2008-07-20.

53.

^ Novick, Aaron (1947). "Half-Life of Tritium". Physical Review 72 (10): 972–972. Bibcode:1947PhRv...72..972N(http://adsabs.harvard.edu/abs/1947PhRv...72..972N). doi:10.1103/PhysRev.72.972.2 (http://dx.doi.org/10.1103%2FPhysRev.72.972.2).

54.

^ Zastenker G. N. et al. (2002). "Isotopic Composition and Abundance of Interstellar Neutral Helium Based onDirect Measurements" (http://web.archive.org/web/20071001164450/http://www.ingentaconnect.com/content/klu/asys/2002/00000045/00000002/00378626). Astrophysics 45 (2): 131–142. Bibcode:2002Ap.....45..131Z

55.

Helium - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://id.wikipedia.org/wiki/Helium

15 of 19 4/22/2013 6:46 AM

(http://adsabs.harvard.edu/abs/2002Ap.....45..131Z). doi:10.1023/A:1016057812964 (http://dx.doi.org/10.1023%2FA%3A1016057812964). Archived from the original (http://www.ingentaconnect.com/content/klu/asys/2002/00000045/00000002/00378626) on October 1, 2007. Retrieved 2008-07-20.^ "Lunar Mining of Helium-3" (http://fti.neep.wisc.edu/research/he3). Fusion Technology Institute of the Universityof Wisconsin-Madison. 2007-10-19. Retrieved 2008-07-09.

56.

^ Slyuta, E. N.; Abdrakhimov, A. M.; Galimov, E. M. (2007). "The estimation of helium-3 probable reserves in lunarregolith" (http://www.lpi.usra.edu/meetings/lpsc2007/pdf/2175.pdf) (PDF). Lunar and Planetary Science XXXVIII.Retrieved 2008-07-20.

57.

^ Hiby, Julius W. (1939). "Massenspektrographische Untersuchungen an Wasserstoff- und Heliumkanalstrahlen (H3+,H2-, HeH+, HeD+, He-)". Annalen der Physik 426 (5): 473–487. Bibcode:1939AnP...426..473H(http://adsabs.harvard.edu/abs/1939AnP...426..473H). doi:10.1002/andp.19394260506 (http://dx.doi.org/10.1002%2Fandp.19394260506).

58.

^ Wong, Ming Wah (2000). "Prediction of a Metastable Helium Compound: HHeF". Journal of the AmericanChemical Society 122 (26): 6289–6290. doi:10.1021/ja9938175 (http://dx.doi.org/10.1021%2Fja9938175).

59.

^ Grochala, W. (2009). "On Chemical Bonding Between Helium and Oxygen". Polish Journal of Chemistry 83:87–122.

60.

^ "Collapse of helium's chemical nobility predicted by Polish chemist" (http://www.uw.edu.pl/en/strony/news/chemist.pdf). Retrieved 2009-05-15.

61.

^ Saunders, Martin Hugo; Jiménez-Vázquez, A.; Cross, R. James; Poreda; Robert J. (1993). "Stable Compounds ofHelium and Neon: He@C60 and Ne@C60". Science 259 (5100): 1428–1430. Bibcode:1993Sci...259.1428S(http://adsabs.harvard.edu/abs/1993Sci...259.1428S). doi:10.1126/science.259.5100.1428 (http://dx.doi.org/10.1126%2Fscience.259.5100.1428). PMID 17801275 (//www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17801275).

62.

^ Saunders, M. et al. (1994). "Probing the interior of fullerenes by 3He NMR spectroscopy of endohedral 3He@C60and 3He@C70". Nature 367 (6460): 256–258. Bibcode:1994Natur.367..256S (http://adsabs.harvard.edu/abs/1994Natur.367..256S). doi:10.1038/367256a0 (http://dx.doi.org/10.1038%2F367256a0).

63.

^ Oliver, B. M.; Bradley, James G. (1984). "Helium concentration in the Earth's lower atmosphere". Geochimica etCosmochimica Acta 48 (9): 1759–1767. Bibcode:1984GeCoA..48.1759O (http://adsabs.harvard.edu/abs/1984GeCoA..48.1759O). doi:10.1016/0016-7037(84)90030-9 (http://dx.doi.org/10.1016%2F0016-7037%2884%2990030-9).

64.

^ "The Atmosphere: Introduction" (http://web.archive.org/web/20080113234621/http://www.srh.weather.gov/jetstream/atmos/atmos_intro.htm). JetStream – Online School for Weather. National Weather Service. 2007-08-29.Archived from the original (http://www.srh.weather.gov/jetstream/atmos/atmos_intro.htm) on January 13, 2008.Retrieved 2008-07-12.

65.

^ Lie-Svendsen, Ø.; Rees, M. H. (1996). "Helium escape from the terrestrial atmosphere: The ion outflowmechanism". Journal of Geophysical Research 101 (A2): 2435–2444. Bibcode:1996JGR...101.2435L(http://adsabs.harvard.edu/abs/1996JGR...101.2435L). doi:10.1029/95JA02208 (http://dx.doi.org/10.1029%2F95JA02208).

66.

^ Strobel, Nick (2007). "Atmospheres" (http://www.astronomynotes.com/solarsys/s3.htm). "Nick Strobel'sAstronomy Notes". Retrieved 2007-09-25.

67.

^ G. Brent Dalrymple. "How Good Are Those Young-Earth Arguments?" (http://www.talkorigins.org/faqs/dalrymple/creationist_age_earth.html).

68.

^ Cook, Melvine A. (1957). "Where is the Earth's Radiogenic Helium?". Nature 179 (4552): 213.Bibcode:1957Natur.179..213C (http://adsabs.harvard.edu/abs/1957Natur.179..213C). doi:10.1038/179213a0(http://dx.doi.org/10.1038%2F179213a0).

69.

^ Aldrich, L. T.; Nier, Alfred O. (1948). "The Occurrence of He3 in Natural Sources of Helium". Phys. Rev. 74 (11):1590–1594. Bibcode:1948PhRv...74.1590A (http://adsabs.harvard.edu/abs/1948PhRv...74.1590A).doi:10.1103/PhysRev.74.1590 (http://dx.doi.org/10.1103%2FPhysRev.74.1590).

70.

^ Morrison, P.; Pine, J. (1955). "Radiogenic Origin of the Helium Isotopes in Rock". Annals of the New YorkAcademy of Sciences 62 (3): 71–92. Bibcode:1955NYASA..62...71M (http://adsabs.harvard.edu/abs/1955NYASA..62...71M). doi:10.1111/j.1749-6632.1955.tb35366.x (http://dx.doi.org/10.1111%2Fj.1749-6632.1955.tb35366.x).

71.

^ Zartman, R. E.; Wasserburg, G. J.; Reynolds, J. H. (1961). "Helium Argon and Carbon in Natural Gases". Journalof Geophysical Research 66 (1): 277–306. Bibcode:1961JGR....66..277Z (http://adsabs.harvard.edu

72.

Helium - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://id.wikipedia.org/wiki/Helium

16 of 19 4/22/2013 6:46 AM

/abs/1961JGR....66..277Z). doi:10.1029/JZ066i001p00277 (http://dx.doi.org/10.1029%2FJZ066i001p00277).^ Broadhead, Ronald F. (2005). "Helium in New Mexico – geology distribution resource demand and explorationpossibilities" (http://geoinfo.nmt.edu/publications/periodicals/nmg/downloads/27/n4/nmg_v27_n4_p93.pdf) (PDF).New Mexico Geology 27 (4): 93–101. Retrieved 2008-07-21.

73.

^ Winter, Mark (2008). "Helium: the essentials" (http://www.webelements.com/helium/). University of Sheffield.Retrieved 2008-07-14.

74.

^ Cai, Z. et al. (2007). "Modelling Helium Markets" (PDF). {{{booktitle}}}, University of Cambridge. Diakses pada2008-07-14.

75.

^ (2009) "Helium" (PDF). Mineral Commodity Summaries: 74–75, U.S. Geological Survey. Diakses pada2009-12-19.

76.

^ Belyakov, V.P.; Durgar'yan, S. G.; Mirzoyan, B. A. (1981). "Membrane technology—A new trend in industrial gasseparation". Chemical and Petroleum Engineering 17 (1): 19–21. doi:10.1007/BF01245721 (http://dx.doi.org/10.1007%2FBF01245721).

77.

^ Committee on the Impact of Selling, see table for total proven US reserves78.^ Committee on the Impact of Selling, See table 4.2 for the reserve estimate and page 47 for the unproven reserveestimate.

79.

^ Dee, P. I.; Walton E. T. S. (1933). "A Photographic Investigation of the Transmutation of Lithium and Boron byProtons and of Lithium by Ions of the Heavy Isotope of Hydrogen". Proceedings of the Royal Society of London 141(845): 733–742. Bibcode:1933RSPSA.141..733D (http://adsabs.harvard.edu/abs/1933RSPSA.141..733D).doi:10.1098/rspa.1933.0151 (http://dx.doi.org/10.1098%2Frspa.1933.0151).

80.

^ "Richard Coleman campaigning against US Congress' decision to sell all helium supplies by 2015"(http://www.independent.co.uk/news/science/why-the-world-is-running-out-of-helium-2059357.html).Independent.co.uk. 2010-08-23. Retrieved 2010-11-27.

81.

^ Nuttall, William J.; Clarke Richard H. & Glowacki Bartek A. (2012). "Resources: Stop squandering helium"(http://www.nature.com/nature/journal/v485/n7400/full/485573a.html?WT.ec_id=NATURE-20120531). Nature (inenglish) (Nature Publishing Group, Macmillan Publishers Ltd) 485 (7400): 573–575. doi:10.1038/485573a(http://dx.doi.org/10.1038%2F485573a). Retrieved 2012-09-23.

82.

^ Ackerman MJ, Maitland G (1975). "Calculation of the relative speed of sound in a gas mixture"(http://archive.rubicon-foundation.org/2738). Undersea Biomed Res 2 (4): 305–10. PMID 1226588(//www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1226588). Retrieved 2008-08-09.

83.

^ a b (Jerman) Grassberger, Martin; Krauskopf, Astrid (2007). "Suicidal asphyxiation with helium: Report of threecases Suizid mit Helium Gas: Bericht über drei Fälle". Wiener Klinische Wochenschrift (in German & English) 119(9–10): 323–325. doi:10.1007/s00508-007-0785-4 (http://dx.doi.org/10.1007%2Fs00508-007-0785-4).PMID 17571238 (//www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17571238).

84.

^ a b Engber, Daniel (2006-06-13). "Stay Out of That Balloon!" (http://www.slate.com/articles/news_and_politics/explainer/2006/06/stay_out_of_that_balloon.html). Slate.com. Retrieved 2008-07-14.

85.

^ Rostain J.C., Lemaire C., Gardette-Chauffour M.C., Doucet J., Naquet R. (1983). "Estimation of humansusceptibility to the high-pressure nervous syndrome" (http://jap.physiology.org/content/54/4/1063.abstract). J ApplPhysiol 54 (4): 1063–70. PMID 6853282 (//www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/6853282). Retrieved 2008-08-09.

86.

^ Hunger Jr, W. L.; Bennett., P. B. (1974). "The causes, mechanisms and prevention of the high-pressure nervoussyndrome" (http://archive.rubicon-foundation.org/2661). Undersea Biomed. Res. 1 (1): 1–28. OCLC 2068005(//www.worldcat.org/oclc/2068005). PMID 4619860 (//www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/4619860). Retrieved2008-08-09.

87.

Artikel

Menurut banyaknya penggunaan

The Encyclopedia of the Chemical Elements, disunting oleh Cifford A. Hampel, "Helium" artikel oleh L.W. Brandt (New York; Reinhold Book Corporation; 1968; halaman 256-267) Library of Congress CatalogCard Number: 68-29938Nature's Building Blocks: An A-Z Guide to the Elements, oleh John Emsley (New York; OxfordUniversity Press; 2001; halaman 175-179) ISBN 0-19-850340-7Los Alamos National Laboratory (LANL.gov): Periodic Table, "Helium" [1] (http://periodic.lanl.gov

Helium - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://id.wikipedia.org/wiki/Helium

17 of 19 4/22/2013 6:46 AM

/elements/2.html) (ditilik pada 10 Oktober 2002 dan 25 Maret 2005)Guide to the Elements: Revised Edition, oleh Albert Stwertka (New York; Oxford University Press; 1998;halaman 22-24) ISBN 0-19-512708-0The Elements: Third Edition, oleh John Emsley (New York; Oxford University Press; 1998; halaman94-95) ISBN 0-19-855818-XUnited States Geological Survey (usgs.gov): Mineral Information for Helium [2](http://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/helium/heliumcs04.pdf) (ditilik 31 Maret 2005)The thermosphere: a part of the heterosphere, oleh J. Vercheval [3] (http://www.oma.be/BIRA-IASB/Public/Research/Thermo/Thermotxt.en.html) (ditilik 1 Apr 2005)Isotopic Composition and Abundance of Interstellar Neutral Helium Based on Direct Measurements,Zastenker G.N. et al., [4] (http://www.ingentaconnect.com/content/klu/asys/2002/00000045/00000002/00378626), dipublikasikan di Astrophysics (http://www.ingentaconnect.com/content/klu/asys), April2002, vol. 45, no. 2, pp. 131-142(12)Dynamic and thermodynamic properties of solid helium in the reduced all-neighbours approximation ofthe self-consistent phonon theory (http://www3.interscience.wiley.com/cgi-bin/abstract/105558571/ABSTRACT), C. Malinowska-Adamska, P. Sŀoma, J. Tomaszewski, physica status solidi (b), Volume240, Issue 1 , Halaman 55 - 67; Diterbitkan secara Online: 19 Sep 2003The Two Fluid Model of Superfluid Helium (http://www.yutopian.com/Yuan/TFM.html), S. Yuan, (ditilik 4Apr 2005)Rollin Film Rates in Liquid Helium, Henry A. Fairbank dan C. T. Lane, Phys. Rev. 76, 1209–1211 (1949),dari arsip online (http://prola.aps.org/abstract/PR/v76/i8/p1209_1)Introduction to Liquid Helium (http://cryowwwebber.gsfc.nasa.gov/introduction/liquid_helium.html), padathe NASA Goddard Space Flight Center (ditilik 4 Apr 2005)Tests of vacuum VS helium in a solar telescope (http://adsabs.harvard.edu/cgi-bin/nph-bib_query?bibcode=1983ApOpt..22...10E&db_key=AST), Engvold, O.; Dunn, R. B.; Smartt, R. N.;Livingston, W. C.. Applied Optics, vol. 22, Jan. 1, 1983, p. 10-12.Helium: Fundamental models (http://www.mantleplumes.org/HeliumFundamentals.html), Don L.Anderson, G. R. Foulger & Anders Meibom (ditilik 5 Apr 2005)High Pressure Nervous Syndrome (http://www.scuba-doc.com/HPNS.html), Diving Medicine Online(ditilik 5 Apr 2005)

Tabel

WebElements.com dan EnvironmentalChemistry.com sesuai dengan petunjuk pada Wikipedia'sWikiProject Elements (http://en.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:WikiProject_Elements) (ditilik 10 Oktober2002)

Pranala luar

Umum

WebElements: Helium (http://www.webelements.com/webelements/elements/text/He/key.html)EnvironmentalChemistry.com – Helium (http://environmentalchemistry.com/yogi/periodic/He.html)It's Elemental – Helium (http://education.jlab.org/itselemental/ele002.html)

Lebih detail

Helium (http://boojum.hut.fi/research/theory/helium.html) di Helsinki University of Technology;

Helium - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://id.wikipedia.org/wiki/Helium

18 of 19 4/22/2013 6:46 AM

termasuk diagram fase tekanan-suhu helium-3 dan helium-4.

Lain-lain

Keamanan penggunaan helium bila dihirup (http://www.cganet.com/N2O/helium_safety.asp)Fisika suara manusia (http://www.phys.unsw.edu.au/PHYSICS_!/SPEECH_HELIUM/speech.html)dengan contoh rekaman audio

Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Helium&oldid=6667503"Kategori: Pages using citations with accessdate and no URL Unsur kimia Gas mulia

Halaman ini terakhir diubah pada 10.09, 6 April 2013.Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi Serupa Creative Commons; ketentuan tambahanmungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.

Helium - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://id.wikipedia.org/wiki/Helium

19 of 19 4/22/2013 6:46 AM