14
Jurnal Pendidikan Panrita Vol. 1 No. 1 1120

Jurnal Pendidikan Panrita Vol. 1 No. 1

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Jurnal Pendidikan Panrita Vol. 1 No. 1

1120

Jurnal Pendidikan Panrita Vol. 1 No. 1

2120

JURNAL PENDIDIKAN “PANRITA”

ASOSIASI LEMBAGA PENDIDIKAN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SWASTA

INDONESIA (ALPTKSI) WILAYAH IX MAKASSAR

Susunan Redaksi:

Penanggungjawab:

Dr. Andi Sukri Syamsuri, M.Hum

Pimpinan Redaksi:

Prof. Dr. Hj. Maemunah Dawy, M.S

Dr. H. Abd. Azis DP., S.H., M.H

Aliem Bahri, S.Pd., M.Pd

Sekretaris Redaksi:

Makmun, S.Pd

Muhajir, S.Pd., M.Pd

Junaid, S.Pd

Dewan Redaksi:

Khaeruddin, S.Pd., M.Pd

Dr. Munirah, M.Pd

Dr. Abd. Rahm,an Rahim, M.Hum

Sukmawati, S.Pd., M.Pd

Dr. H. Nursalam, M.Si

Drs. Mustafa Yahya, M.Si

H.Rustam Efendi, S.H., S.Pd., M.Pd

Mitra Bebestari:

Ahmad, S.Pd., M.Pd (Univ. Muhammadiyah Purwokerto)

Prof. Dr. Anshari, M.Hum (Univ. Negeri Makassar)

Dr. Irwan Akib, M.Pd (Univ. Muhammadiyah Makassar)

Penyunting Pelaksana:

Muh. Faisal, S.Pd., M.Pd

Muh. Akhir, S.Pd., M.Pd

Andi Husniati, S.Pd., M.Pd

Andi Adam, S.Pd., M.Pd

Anin Asnidar, S.Pd., M.Pd

Staf Sekretariat:

Nuryadi, S.Pd

Samsah, S.Pd

Zarkasih Yunus, S.Pd

Muh. Alka, S.Pd

Mutmainna, S.Pd., M.Pd

Irfan Basri, S.Pd

Alamat Redaksi

FKIP Unismuh Makassar Jl. Sultan Alauddin No. 259 (0411) 860 837

Fax (0411) 860 132 Makassar 90221 /http://www.fkip-unismuh.info

Jurnal Pendidikan Panrita Vol. 1 No. 1

3120

DAFTAR ISI

ANALISIS BENTUK-BENTUK INTERJEKSI DALAM PERCAKAPAN NON FORMAL

SMP UNISMUH MAKASSAR

ANDI SUKRI SYAMSURI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD INPRES

MALLENGKERI BERTINGKAT MAKASSAR MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

NASRUN SYAHRIR

PENERAPAN PENDEKATAN OPEN-ENDED UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR PADA MURID KELAS VA SD

INPRES BONTOALA I KECAMATAN PALLANGGA KABUPATEN GOWA

HAERUL SYAM

EFEKTIVITAS MODEL MOODY DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK UNSUR-

UNSUR CERPEN SISWA KELAS IX A SMP MUHAMMADIYAH 5 MAKASSAR

TASRIF AKIB

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPAMURID KELAS IV SDN

RAPPOJAWA NO. 71 KOTA MAKASSAR

IRMAWANTY

PROFIL BERPIKIR KRITIS SISWA SMP DALAM MEMECAHKAN MASALAH

MATEMATIKA BERDASARKAN GENDER

ANDI MULAWAKKAN FIRDAUS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN STRATEGI PEMECAHAN

MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA

HASNIATI AKIB

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MURID KELAS IV

SDN TAENG KABUPATEN GOWA

SYARIFUDDIN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

PARTISIPATIF PADA SISWA KELAS V SD INPRES PANGKABINANGA KECAMATAN

PALLANGGA

ASRIANI

Jurnal Pendidikan Panrita Vol. 1 No. 1

- 25 -120

PENERAPAN PENDEKATAN OPEN-ENDED UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR PADA MURID KELAS VA SD

INPRES BONTOALA I KECAMATAN PALLANGGA KABUPATEN GOWA

HAERUL SYAM

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar

[email protected]

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui penerapan

pendekatan Epen-Ended pada materi bangun datar murid kelas VA SD Inpres Bontoala I

Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa. Hasil penelitian tentang penerapan pendekatan open

ended dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada materi bangun datar murid kelas VA

SD Inpres Bontoala I Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa, maka peneliti menarik kesimpulan

bahwa penerapan pendekatan open ended dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada

murid kelas VA SD Inpres Bonto ala I Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa yaitu siklus I

dengan skor rata-rata 66,07 meningkat menjadi 72,47 pada siklus II. Penerapan pendekatan open

ended dapat meningkatkan ketuntasan hasil belajar matematika murid kelasVA SD Inpres

Bontoala I Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa dari 63,15% menjadi 81,57% Hal ini

menunjukkan semua murid mencapai nilai KKM . Hasil Observasi Aktivitas belajar murid pada

semua aspek mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Pendekatan Open-Ended

ABSTRACT

The purpose of this research is to improve learning outcomes through the application of

mathematical approach to the material Epen-Ended flat wake grader VA SD Instruction Bontoala

I Pallangga District of Gowa. Results of research on the application of open ended approach can

improve the learning outcomes of mathematics at grade material flat wake VA SD Instruction

Bontoala I Pallangga District of Gowa, the researchers conclude that the application of the open

ended approach can improve learning outcomes on student math kelasVA SD Instruction Bonto

ala I Subdistrict Pallangga Gowa namely first cycle with an average score of 66.07 increased to

72.47 in the second cycle. The application of open ended approach can improve student math

mastery learning outcomes kelasVA SD Instruction Bontoala I Subdistrict Pallangga Gowa from

63.15% to 81.57% This shows all the pupils reached the KKM. Observations activity on all

aspects of student learning has increased from cycle I to cycle II.

Keywords: Learning Results, Approach Open-Ended

Usaha untuk memperbaiki mutu pendidikan di Indonesia telah lama dilaksanakan

Namun keluhan tentang kesulitan belajar masih banyak dijumpai Khususnya pada mata

pelajaran matematika yang kebanyakan orang atau siswa menyebutnya sebagai momok

Kesulitan belajar yang timbul tersebut tidak semata-mata hanya karena materi yang sulit untuk

diterima murid Berkaitan dengan cara penyampaian materi oleh guru, ada bermacam-macam

model pembelajaran yang bisa digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi pelajaran agar

materi tersebut dapat diterima oleh siswa dengan baik Pada dasarnya semua model pembelajaran

adalah sama yaitu mempunyai kelebihan dan kekurangan Dan tidak semua materi pelajaran

Jurnal Pendidikan Panrita Vol. 1 No. 1

- 26 -120

dapat disampaikan dengan satu macam pendekatan atau metode pembelajaran Setiap materi

pelajaran mempunyai karakteristik sendiri-sendiri, sehingga mempengaruhi pemilihan metode

untuk menyampaikan

Pada pembelajaran matematika di sekolah, sebagian besar guru masih mendominasi

proses mengajar belajar dengan menerapkan pendekatan pembelajaran konvensional dan metode

ceramah sebagai metode utama Pada umumnya guru memulai pembelajaran, langsung pada

pemaparan materi (definisi dan teorema), kemudian pemberian contoh soal dan selanjutnya

mengevaluasi siswa melalui latihan soal Dalam hal ini,siswa menerima pelajaran matematika

secara pasif dan bahkan hanya menghafal rumus-rumus tanpa memahami makna dan manfaat

dari apa yang dipelajarinya Akibatnya, prestasi belajar matematika di Indonesia masih relatif

rendah dan tidak mengalami peningkatan yang berarti

Berdasarkan Observasi di SD Inpres BontoalaI Kecamatan Pallangga Kab Gowa,

diperoleh informasi bahwa pengajaran matematika yang selama ini dilakukan dengan

menggunakan pembelajaran biasa(konvensional) yang selama ini dilakukan belum memuaskan,

khususnya materi bangun datar masih agak sulit bagi siswa Selain itu siswa masih pasif dalam

mengikuti pembelajaran

Banyak temuan yang menunjukkan akibat negatif pembelajaran matematika yang

berpusat pada guru Shoenfeld (Yuwono,2001:6) menyatakan bahwa pembelajaran matematika

yang berpusat pada guru mengakibatkan siswa hanya bekerja secara procedural dan memahami

matematika tanpa penalaran Ditinjau dari urutan sajian bahan ajar, pada umumnya guru hanya

mengajar matematika berdasarkan urutan yang tertulis pada buku ajar

Berkaitan dengan uraian diatas, maka perlu dikembangkan cara penyajian materi

matematika yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam belajar baik secara mental, fisik,

maupun sosial Berdasarkan pandangan konstruktivis perlu membangun pemahaman, sehingga

belajar dalam pandangan ini tidak ditekankan untuk memperoleh pengetahuan yang banyak,

tetapi yang lebih utama yaitu memberikan interpretasi melelalui schemata yang dimiliki oleh

siswa . Berdasarkan filsafat konstruktivis ini banyak muncul pendekatan-pendekatan yang diikuti

dengan bermacam strateg ibelajar diantaranya pendekatan penemuan, pemecahan masalah

(problem solving), problem posingdan open-ended, pendekatan realistic dan lain sebagainya

(Johar, 2001:1)

Open-ended adalah suatu model yang dapat member keleluasan kepada siswa untuk

berpikir secara aktif dan kreatif dalam menyelesaikan suatu permasalahan, sehingga bermanfaat

untuk meningkatkan cara berpikir siswa (Hiddendan Speer, 1994:30) Open-ended merupakan

salah satu metode yang dapat membangkitkan nalar siswa sehingga siswa kreatif dan akhirnya

diharapkan siswa dapat berpikir logis dan kritis

Jurnal Pendidikan Panrita Vol. 1 No. 1

- 27 -120

METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) Penelitian tindakan ini

merupakan penelitian tindakan partisipan. Karena peneliti terlibat langsung dalam penelitian

mulai dari awal sampai pada akhir proses penelitian PTK merupakan salah satu jenis penelitian

yang dilaksanakan dikelas, yakni penelitian praktis yang dimaksudkan untuk memperbaiki

pembelajaran dikelas Menurut As’ari (2000:9) penelitian tindakan mempunyai beberapa

karakteristik yang positif yang menyebabkan penelitian dipandang sebagai cara yang terbaik

untuk meningkatkan kinerja guru dalam latar kerjanya masing-masingOlehkarena itupenelitian

inidisebut PTK karena melakukan tindakan berupa pendekatan open-ended untuk meningkatkan

hasilbelajar matematika pada materi bagun datar

B. Lokasi dan Subyek penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas VA SD Inpres Bontoala I kecamatan pallangga

kabupaten gowa tahun ajaran 2014/2015. Dan yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas VA yang berjumlah 38 orang dalam mengikuti pelajaran materi bangundatar

C. Prosedur Penelitian

Pelaksanaan tindakan dari 2 tahap ,yaitu : (a) Pratindakan, (b) pelaksanaan tindakan

a. Pratindakan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah: Refleksi awal

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah menentukan lokasi penelitian, menentukan

sumber data, dan menentukan objek penelitian Dalam kegiatan ini juga diadakan konsultasi

dengan guru bidang studi mengenai rencana penelitian yang akan dilaksanakan.

Menetapkan dan merumuskan rancangan tindakan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini

adalah: (1) merumuskan tujuan pembelajaran, (2) menyusun rencana pelaksanaan

pembelajaran

b. Pelaksanakan tindakan

Tindakan dilaksanakan sesuai dengan model spiral dari Kemmis dan Taggart (Wiriaatmadja

2006 :66) Rancangan ini dilaksanakan dengan tahapan-tahapan berikut: perencanaan (plan),

tindakan(act), pengamatan, dan refleksi (reflect).

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan pada pokok bahasan bangun datar

dengan menggunakan penerapan pendekatan open-ended pada murid kelas VA SD Inpres

Bontoala I Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa sebagai berikut :

Jurnal Pendidikan Panrita Vol. 1 No. 1

- 28 -120

1. SIKLUS I

a. Hasil BelajarSiklus I

1) Nilai statistik hasil belajar

Pada tes akhir siklus ini, diperoleh hasil belajar murid kelasVA SD Inpres

Bontoala I Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa yang menjadi subjek penelitian

Tesakhirsiklusini diikuti oleh semua murid kelas VA SD Inpres Bontoala I

Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa yang berjumlah 38 orang. Adapun data skor

hasil tes murid siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.1 Distribusi Nilai Statistik Hasil Belajar Matematika Materi Sifat-sifat pada

bangun datar Murid KelasVA SD Inpres Bontoala I Kecamatan Pallangga Kabupaten

Gowa pada Siklus I

Statistik Nilai Statistik

Subjek

SkorIdeal

Skor Tertinggi

Skor Terendah

Skor rata-rata

38

100

76

50

66,07

Sumber:Datadiolah dari lampiran

Tabel 4 1 menunjukkan bahwa skor rata-rata hasil belajar matematika murid

Kelas VA SD Inpres Bontoala I Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa pada akhir

siklusI adalah 66,07dari skor ideal 100 Skor tertinggi76 dan skor terendah adalah50

2) Kategori hasil belajar

Apabila skor hasil belajar murid pada siklus I dikelompokkan kedalam lima

kategori,maka diperoleh distribusi dan frekuensi yang ditunjukkan pada tabel 4.2

berikut:

Tabel 4.2 Distribusi Dan Frekuensi Kategori Hasil Belajar Murid Kelas VA SD

Inpres Bontoala I Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa Pada Siklus I

No

Skor

Kategori

Frekuensi Persentase

(%)

1 0-54 Sangat rendah 6 15,78

2 55-64 Rendah 8 21,05

3 65-79 Sedang 24 63,15

4 80-89 Tinggi 0 0

5 90-100 Sangat tinggi 0 0

Jumlah 38 100

Jurnal Pendidikan Panrita Vol. 1 No. 1

- 29 -120

Sumber di olah dari lampiran

3) Tingkat ketuntasan hasil belajar

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi, Persentase, dan Kategori Ketercapaian

ketuntasan pada siklus I

Skor

Kategori

Frekuensi Persentase

(%)

<65 Tidaktuntas 14 36,84

≥65 Tuntas 24 63,15

Sumber:Data diolah dari lampiran

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa 36,84% atau 14 murid termasuk dalam

kategori tidak tuntas. Sesuai dengan penentuan bata skelulusan mata pelajaran

Matematika, murid dikatakan lulus apabila telah mencapai skor minimum 65.

Dengan hasil belajar pada siklus I ini menuntut adanya perbaikan pembelajaran,

sehingga penelitian dilanjutkan padasiklus II

b. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Murid

Berdasarkan data yang diperoleh dari lembar observasi 12 murid kelas VA SD

Inpres Bontoala I Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowapada saat proses pembelajaran

siklus pertama berlangsungdiperoleh hasilsebagai berikut:

Tabel 4.4 Distribusi dan Frekuensi Aktivitas Belajar Murid Kelas VA SD Inpres

Bontoala I Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa Pada Siklus I dalam dua

pertemuan

No

Aktivitas Siklus I Persen

% 1 2 Rata-rata

1 Murid yang memperhatikan materi

Yang diajarkan

5

7

6

50

2 Murid yang berpartisipasi secara

aktif dalam kelompok

4

6

5

41,66

3 Murid yang bekerjasama dengan

kelompok

5

7

6

50

4 Murid yang bertanya tentang materi

Yang belum dimengerti

2

4

3

25

5 Murid yang meminta bimbingan

guru melakukan percobaan

3

5

4

33,33

6 Murid yang mencatat hal-hal yang

dianggap penting

4

6

5

41,66

7 Murid yang menjawab LKM 6 8 7 58,33

Sumber:Datadiolah dari lampiran

Berdasarkan tabel 4 4 Lembar observasi murid pada siklus I yang dilakukan pada

Jurnal Pendidikan Panrita Vol. 1 No. 1

- 30 -120

saat proses pembelajaran berlangsung pada siklus pertama diperoleh hasilsebagai berikut:

1. Murid yang memperhatikan materi yang diajarkan pada saat pelaksanaan tindakan

yaitu 50 %atau 6 orang dari 12 muridyangdi observasi

2. Murid yang berpartisipasi secara aktif dalam kelompok yaitu 41,66% atau 5 orang

dari 12 murid yang di observasi

3. Murid yang bekerjasama dengan kelompok yaitu50% atau 6 orang dari12 murid

yangdi observasi

4. Murid yang bertanya tentang materi yang belum dimengerti yaitu 25% atau 3 orang

dari 12 murid yang di observasi

5. Murid yang meminta bimbingan guru melakukan percobaan yaitu 33,33% atau 4 dari

12 jumlah murid yang di observasi

6. Murid yang mencatat hal-hal yang dianggap penting yaitu 41,66% atau 5 orang dari12

murid

7. Murid yang menjawab LKM yaitu 58,33% atau 7 murid dari12 murid yang di

observasi

c. Refleksi

Pada awal pelaksanaan siklusI, perhatian dan murid yang menjawab LKM

dikategorikan cukup Sedangkan partisipasi, kerjasama, murid yang bertanya dan murid

yang meminta bimbingan guru dalam proses belajar mengajar masih kurang. Ini

disebabkan karena murid belum terbiasa dengan penerapan pendekatan open ended

dalam proses pembelajaran oleh karenaitu perlu dilakukan perbaikan yang akan

dilanjutkan kesiklus II.

2. SIKLUS II

a. Hasil BelajarSiklus II

1. Nilai statistik hasil belajar

Pada tes akhir siklus ini, diperoleh hasil belajar murid kelas VA SD Inpres

Bontoala I Kecamatan Pallangga Kabupaten Gow yang menjadi subjek penelitian.

Tes akhir siklus ini diikuti oleh semua murid kelas VA SD Inpres Bontoala I

Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa yang berjumlah 38 orang Adapun data skor

hasil tes murid siklusII dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.5 Distribusi Nilai Statistik Hasil Belajar Matematika Materi

menentukan keliling dan luas pada bangun datar Murid Kelas VA SD Inpres

Bontoala I Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa pada Siklus II

Statistik Nilai Statistik

Jurnal Pendidikan Panrita Vol. 1 No. 1

- 31 -120

Subjek

Skor Ideal

Skor Tertinggi

Skor Terendah

Skor rata-rata

38

100

80

58

72,47

Sumber:Data diolah dari lampiran

Tabel 4 5 menunjukkan bahwa skor rata-rata hasil belajar matematika murid

Kelas VA SD Inpres Bontoala I Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa pada akhir

siklus II adalah72,47dari skor ideal 100 Skor tertinggi 80 dan skor terendah

adalah58

Kategori hasil belajar

Apabila skor hasil belajar murid pada siklus I dikelompokkan kedalam lima

kategori maka diperoleh distribusi dan frekuensi yang ditunjukkan pada tabel 4 5

berikut:

Tabel 4.6 Distribusi Dan Frekuensi Kategori Hasil Belajar Murid Kelas VA SD

Inpres Bontoala I Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa Pada Siklus I

No

Skor

Kategori

Frekuensi Persentase

(%)

1 0-54 Sangat rendah 0 0

2 55-64 Rendah 7 18,42

3 65-79 Sedang 22 57,89

4 80-89 Tinggi 9 23,68

5 90-100 Sangat tinggi 0 0

Jumlah 38 100

Sumber diola dari lampiran

2. Tingkat ketuntasan hasil belajar

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi, Persentase, dan Kategori

Ketercapaian ketuntasan pada siklus I

Skor

Kategori

Frekuensi Persentase

(%)

<65 Tidaktuntas 7 18,42

≥65 Tuntas 31 81,57

Sumber:Data diolah dari lampiran

Dari table diatas menunjukkan bahwa 81,57% atau 31 murid termasuk dalam

kategori tuntas. Dengan hasil belajar pada siklus II, sehingga penelitian tidak perlu

Jurnal Pendidikan Panrita Vol. 1 No. 1

- 32 -120

dilanjutkan pada siklus III.

b. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Murid

Berdasarkan data yang diperoleh dari lembar observasi 12 murid kelas VA SD

Inpres BontoalaI Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa pada saat proses pembelajaran

siklus pertama berlangsung diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.8 Distribusi dan Frekuensi Aktivitas Belajar Murid Kelas VA SD Inpres

Bontoala I Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa Pada Siklus I dalam dua

pertemuan

No

Aktivitas Siklus I Persen

% 1 2 Rata-rata

1 Murid yang memperhatikan materi

Yang diajarkan

8

10

9

75

2 Murid yang berpartisipasi secara

aktif dalam kelompok

6

8

7

58,33

3 Murid yang bekerjasama dengan

kelompok

7

9

8

66 66

4 Murid yang bertanya tentang materi

Yang belum dimengerti

5

7

6

50

5 Murid yang meminta bimbingan

guru melakukan percobaan

6

8

7

58,33

6 Murid yang mencatat hal-halyang

Dianggap penting

7

9

8

66,66

7 Murid yang menjawab LKM 9 11 10 83,33

Sumber:Data diolah dari lampiran

Berdasarkan table 48 Lembar observasi murid pada siklus II yang dilakukan

pada saat proses pembelajaran berlangsung pada siklus II diperoleh hasil sebagai

berikut:

1. Murid yang memperhatikan materi yang diajarkan pada saat pelaksanaan

tindakan yaitu 75 % atau 9orang dari 12 murid yang di observasi

2. Murid yang berpartisipasi secara aktif dalam kelompok yaitu 58,33% atau 7

orang dari 12 murid yang di observasi

3. Murid yang bekerjasama dengan kelompok yaitu 66,66% atau 8 orang dari12

murid yangdi observasi

4. Murid yang bertanya tentang materi yang belum dimengerti yaitu50 % atau 6

orang dari 12 murid yang di observasi

Jurnal Pendidikan Panrita Vol. 1 No. 1

- 33 -120

5. Murid yang meminta bimbingan guru melakukan percobaan yaitu 58,33% atau 7

dari 12 jumlah murid yang di observasi

6. Murid yang mencatat hal-hal yang dianggap penting yaitu 66,66% atau 8 orang

dari 12 murid

7. Murid yang menjawab LKM yaitu 83,33% atau 10 murid dari 12 murid yang di

observasi

c. Refleksi

Pada pertemuan pertama dan kedua disiklus II sudah ada indikasi yang

menunjukkan peningkatan proses belajar mengajar. Hal ini terlihat dari murid yang lebih

aktif dan tampak lebih serius dalam memperhatikan penjelasan guru, berani bertanya

mengenai hal-hal yang kurang dimengerti, aktif dan bekerjasama dengan kelompok

dalam menyelesaikan LKM, mencatat hasil percobaandan menjawab LKM, tidak

banyak main lagi ini

Hal ini disebabkan karena murid sudah terbiasa dengan pendekatan open-ended

yang diterapkan dalam proses pembelajaran sehingga murid berebut berusaha menjadi

yang terbaik dan merebut poin tambahan melalui keaktifan dalam kelompok belajar dan

bertanya. Jadi pendekatan ini melatih murid untuk memahami sendiri konsep

matematika dan murid lebih mudah memahami materi karena merupakan hasil dari

aktivitas sendiri. Dengan demikian, tidak perlu dilanjutkan kesiklus III karena telah

mencapai Ketuntasan 81,57% secara klasikal

KESIMPULAN

Setelah membahas hasil penelitian tentang penerapan pendekatan open ended dapat

meningkatkan hasil belajar matematika pada materi bangun datar murid kelas VA SD Inpres

Bontoala I Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai

berikut :

1 Penerapan pendekatan open-ended dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada murid

kelasVA SD Inpres Bontoala I Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa yaitu siklus I dengan

skor rata-rata 66,07 meningkat menjadi 72,47 pada siklus II

2 Penerapan pendekatan open- ended dapat meningkatkan ketuntasan hasil belajar matematika

muri dikelas VA SD Inpres Bontoala I Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa dari 63,15%

menjadi 81,57%. Hal ini menunjukkan semua murid mencapai nilai KKM

3 Hasil Observasi Aktivitas belajar murid pada semua aspek meng alami peningkatan dari

siklus I kesiklus II

Jurnal Pendidikan Panrita Vol. 1 No. 1

- 34 -120

SARAN

1 Sebagai seorang guru, hendaknya mengetahui macam-macam strategi dan pendekatan

pembelajaran sehingga dalam menyampaikan materi akan lebih bervariasi dan murid tidak

merasa bosan

2 Untuk meningkatkan hasil belajar matematika, murid harus terlibat aktif dalam proses

pembelajaran agar murid mudah memahamimateri

3 Kepada para pengajar atau guru agar memberikan latihan yang cukup dan berulang,baik

berupa soal-soal latihan yang dikerjakan dirumah maupun di sekolah

4 Hasil penelitian ini dapat membantu para peneliti selanjutnya untuk berpacu mencari hal-

hal yangbaru untuk diteliti dan untuk pengembangan pada masa yang akan datang

DAFTAR PUSTAKA

Arends, Richard I2004 Learning to Teach, Sixth edition New York: McGraw-HillCompanies

Depdiknas,2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Matematika SD,

Jakarta: Depdiknas, 2006

Dahar, R W 1988 Teori-teori Belajar Jakarta: Depdikbud

Hudoyo, H 2001 Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran Matematika Malang :

Jurusan Pendidikan Matematika FakultasMatematika DanIlmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Malang

Hernowo 2005 Menjadi Guru Yang Mau Dan Mampu Mengajar Secara Menyenangkan

Bandung MLC

Sutawidjaya,A 2000 Pendekatan Berakhir Terbuka (Open-Ended Approach) Makalah Disajikan

Pada Seminar Nasional Peningkatan Kualitas Pendidikan Matematika Pada Pendidikan

Dasar Yang Diselenggarakan Oleh Himpunan Mahasiswan Jurusan Matematika FMIPA

Universitas Negeri Malang, Malang,18 November

Yuwono, Ipung 2006 Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Secara Membumi

Disertasi Tidak diterbitkan Surabaya, PPS Universitas Negeri Surabaya.

Jurnal Pendidikan Panrita Vol. 1 No. 1

- 35 -120