PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI · 2021. 1. 5. · Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Buku pedoman penyusunan skripsi ini

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

Digunakan Sebagai Pedoman Dalam Penulisan Skripsi Mahasiswa Fakultas Psikologi

dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Disusun Oleh :

Dr. Akhtim Wahyuni, M.Ag.

Choirun Nisak Aulina, M.Pd

Dian Novita, M.Pd.

Dra. Dwi Nastiti, M.Si.

Effy Wardati Maryam, S.Psi.,M.Si.

Mohammad Faizal Amir, M.Pd

Fika Megawati, M.Pd

Fitria Eka Wulandari, M.Pd

Fitria Nur Hasanah, M.Pd

Fitria Wulandari, M.Pd

Ghozali Rusyid Affandi, S.Psi.,M.A.

Luluk Iffatur Rochmah, M.Pd

Mahardhika Darmawan Kusuma Wardana, M.Pd

Noly Shofiyah, M.Sc

Rahmania Sri Untari, M.Pd

Rifki Afandi, M.Pd

Dr. Septi Budi Sarika, M.Pd

Tri Linggowati, M.Pd

Widyastuti, M.Psi.,Psikolog

Yuli Astutik, M.Pd

Pedoman Penulisan Skripsi Hak Terbit pada UMSIDA Press Penerbitan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo JL. Raya Gelam 250, Candi, Sidoarjo. Telp. 031 8945444

Cetakan Pertama, Nopember 2019 Setting &Layout : Moch Nur Cholis, S.I.Kom. Cover : Moch Nur Cholis, S.I.Kom.

Pedoman Penulisan Skripsi 2020

1 Fakultas Psikologi Dan Ilmu Pendidikan

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kepada Allah SWT., yang telah memberikan kekuatan

dan bimbingan hambaNya dalam berfikir dan berkreatifitas. Semua itu

telah diberikan kepada kami sehingga dapat melakukan penyusunan Buku

Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Buku pedoman penyusunan skripsi ini sangat penting bagi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas skripsi. Buku ini membimbing

teknis penyusunan skripsi, dan secara umum juga penulisan laporan

penelitian dalam bidang pendidikan.

Kami menyadari bahwa pedoman ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, baik dari sisi konseptual maupun aplikasi. Oleh karena itu,

kritik dan saran konstruktif dari berbagai pihak sangat kami harapkan.

Tim penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian buku pedoman ini. Semoga

pedoman ini bermanfaat bagi mahasiswa dan dapat mendorong

perkembangan akademikdi Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Sidoarjo, Tim Penyusun



SAMBUTAN

DEKAN FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulilah, atas berkat Rahmat Allah SWT

“PedomanPenulisan Skripsi” ini bisa terselesaikan. Shalawat dan salam,

selalu terlimpahkan kepada Rasulullah SAW, yang telah berjasa dalam pembinaan dan pengembangan Islam.

Pedoman penulisan skripsi ini disusun sebagai arahan dan petunjuk

bagi mahasiswa dalam menyusun skripsi dan dosen dalam memberikan

bimbingan skripsi. Sebagai penjabaran dari Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan di Univeritas Muhammadiyah Sidoarjo, yang secara khusus

berisi ketentuan dan tata cara penyusunan skripsi Program Sarjana (S-1)

di Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Naskah pedoman penyusunan skripsi ini telah dibahas dalam

serangkaian diskusi tim penyusun dan pimpinan Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan Univeritas Muhammadiyah Sidoarjo, ditetapkan sebagai

petunjuk teknis bagi dosen pembimbing dan seluruh mahasiswa di Fakultas

Psikologi dan Ilmu Pendidikan, Univeritas Muhammadiyah Sidoarjo dalam

menyusun skripsi. Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah

membantu menyelesaikan pedoman ini, terutama kepada segenap tim

penyusun pedoman skripsi. Mudah-mudahan menjadi amal shalih dan bermanfaat. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Sidoarjo, 11 November 2019



VISI DAN MISI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU PENIDDIKAN


VISI

Menjadi Fakultas yang unggul dan inovatif dalam pengembangan ilmu

psikologi dan pendidikan berbasis IPTEKS berdasarkan nilai-nilai Islam

untuk kesejahteraan masyarakat.

MISI

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran secara profesional

sesuai perkembangan IPTEKS berdasarkan nilai- nilai Islam.

2. Meningkatkan penelitian yang mendukung proses pembelajaran

psikologi terapan dan ilmu pendidikan untuk kesejahteraan masyarakat.

3. Meningkatkan pengabdian kepada masyarakat di bidang psikologi

terapan dan ilmu pendidikan untuk kesejahteraan masyarakat. 4. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga di dalam dan luar negeri

di bidang psikologi terapan dan ilmu pendidikan.

5. Meningkatkan tata kelola secara profesional berdasarkan nilai-nilai

Islam. 6. Meningkatkan pembinaan dan pengembangan prestasi mahasiswa

bidang akademik dan non akademik.



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... 1

SAMBUTAN ........................................................................................................ 2

VISI DAN MISI ................................................................................................... 3

BAB I. .................................................................................................................... 5

PENDAHULUAN

BAB II. ................................................................................................. ................ 6

SISTEMATIKA PENELITIAN KUANTITATIF NON-EKSPERIMEN

BAB III. ............................................................................................... ................. 22

SISTEMATIKA PENELITIAN KUANTITATIF-EKSPERIMEN

BAB IV. .................................................................................... .......... .................. 38

SISTEMATIKA PENELITIAN KUALITATIF

BAB V. ................................................................................................ .................. 48

SISTEMATIKA PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

BAB VI. ............................................................................................... ................. 71

SISTEMATIKA PENELITIAN R&D

BAB VII. .............................................................................................. ................. 75

KERTAS, HURUF, SPASI, DAN PENJILIDAN

BAB VIII. ............................................................................................ ................. 79

PETUNJUK PRAKTIS TEKNIK PENULISAN

BAB IX. ............................................................................................... ................. 81

BIMBINGAN DAN PENILAIAN

BAB X. ................................................................................................. ................. 82

PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

BAB XI. .................................................................................... ........... ................. 86

PERATURAN DAN SANKSI

BAB XII. ............................................................................................................... 88

PENUTUP

Lampiran – lampiran .......................................................................................... 89



BAB I

PENDAHULUAN

Skripsiadalahmata kuliah yang berbobot 6 sks sebagai tugas akhir

atau syarat dalam memperoleh gelar sarjana, tugas akhir ini berkenaan

dengan hasil karya mahasiswa dalam bidang penelitian yang terdiri atas

kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan yang dibimbing oleh 1 (satu) orang dosen pembimbing yang sesuai dengan bidang keahlian. Pada

kegiatan perencanaan, mahasiswa membuat proposal penelitian.Proposal

penelitian yang telah disetujui pembimbing kemudian diseminarkan untuk memperoleh masukan dosen penguji dan peserta seminar. Pada kegiatan

pelaksanaan, mahasiswa membuat perangkat dan instrumen penelitian.

Apabila perangkat dan instrumen penelitian yang telah dibuat valid dan

layak digunakan maka mahasiswa diperbolehkan untuk mengambil data. Pada tahap pelaporan, mahasiswa membuat laporan dalam bentuk draf

skripsi. Apabila dosen pembimbing menyetujui draf skripsi tersebut, maka

mahasiswa diperkenankan untuk ujian skripsi. Buku pedoman penulisan skripsi ini disusun untuk menyeragamkan

penulisan skripsi mahasiswa di lingkungan Fakultas Psikologi dan Ilmu

Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Pada buku pedoman ini akan dibahas penulisan laporan penelitian kuantitatif non-

eksperimen, kuantitatif eksperimen, kualitatif, Research and Development

(R&D), dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).



BAB II

SISTEMATIKA PENELITIAN

KUANTITATIF NON-EKSPERIMEN

Sistematika penulisan laporan penelitian kuantitatif non-

eksperimen terdiri dari 5 (lima) bab, yaitu pendahuluan, kajian pustaka,

metode penelitian, penyajian hasil penelitian dan pembahasan, serta simpulan dan saran. Setiap bab akan terbagi lagi menjadi beberapa sub bab.

Berikut uraian untuk masing-masing bab dalam laporan penelitian.

BAB I. PENDAHULUAN

Pendahuluan merupakan bab pertama dari skripsi yang

mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti,

untuk apa dan mengapa penelitian itu dilakukan. Oleh karena itu, bab pendahuluan ini memuat: (a) Latar Belakang Masalah, (b) Rumusan

Masalah (c) Tujuan Penelitian, dan (d) Manfaat Penelitian.

A. Latar Belakang Masalah

Di dalam bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara

fakta dan harapan, baik kesenjangan teoritis maupun empiris yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Dalam latar belakang masalah

ini dipaparkan fakta lapangan secara umum menuju ke yang lebih

khusus dan selanjutnya dipaparkan harapan peneliti, di dalamnya juga

diperkuat dengan hasil-hasil penelitian terdahulu yang menjadi acuan peneliti melakukan penelitian.

Tulisan dalam bagian ini harus mampu menggambarkan konteks

atau situasi yang mendasari munculnya permasalahan yang menjadi perhatian peneliti, dimana nantinya akan dioperasionalkan menjadi

variabel independent (variabel Y). Pada variabel Y konteks

permasalahan bisa berupa tinjauan historis, ekonomis, sosial, dan kultural. Penggambaran akan konteks permasalahan penelitian dapat

dilakukan dengan menunjukkan fenomena-fenomena, fakta-fakta

empiris atau kejadian-kejadian aktual yang terjadi di masyarakat yang

sudah terpublikasikan melalui media massa, buku-buku, hasil-hasil penelitian sebelumnya, atau sumber lainnya. Peneliti menyertakan



hasil studi pendahuluannya (preliminary study) atas fenomena tertentu

yang berupa data-data kuantitatif ataupun kutipan wawancara.Peneliti dapat juga menyertakan data-data statistik untuk menunjukkan

aktualitas dan trendatau perkembangan fenomena yang menjadi latar

belakang masalah penelitian.

Berikut ini adalah contoh salah satu paragraf latar belakang masalah yangberisikan data dari media massa :

Menurut data kepolisian di wilayah Jawa Timur, jumlah kenaikan kasus narkoba di sepanjang tahun 1999 meningkat sebesar 200%

dengan sasaran pengguna yang semakin bervariasi, dan teknik

pengedaran yang semakin canggih. Salah satu sasaran terbesar dari pengedar narkoba ini adalah kelompok remaja, mulai dari remaja

awal (ABG) hingga remaja akhir, dan dewasa awal (“Narkoba

Sudah Meracuni Remaja,” 2000).

Penentuan variabel dependent (X) harus mempertimbangkan

alasan-alasan penentuannya, seperti: teori-teori yang mendukung baik

dari artikel maupun literatur. Bagian latar belakang masalah ini sebaiknya diakhiri dengan

sejumlah pertanyaan yang diajukan oleh peneliti berkaitan dengan

fakta-fakta empiris, ataupun kejadian-kejadian aktual yang sudah

dipaparkan sebelumnya. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tersebut daharapkan dapat mengantarkan peneliti menuju permasalahan yang

akan diteliti sekaligus menunjukkan penting dan menariknya

permasalahan tersebut.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tertulis pertanyaan-pertanyaan penelitian. Rumusan masalah

merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup

masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan

masalah. Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas dan dituangkan dalam bentukkalimat tanya. Rumusan masalah

yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti, jenis



atau sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut dan subjek

penelitian, serta rumusan masalah tersebut dapat diuji secara empiris.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Isi dan tujuan penelitian mengacu pada rumusan

masalah penelitian. Tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk

pernyataan.

D. Manfaat Penelitian

Pada bagian ini ditunjukkan pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan disiplin ilmu. Manfaat penelitian terdiri atas 2 (dua)

yaitu (1) manfaat teoritis di mana hasil penelitian akan bermanfaat

secara teoritis. (2) manfaat praktis di mana hasil penelitian akan

mempunyai manfaat terhadap pihak-pihak terkait. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap

masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan.

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

Bahan-bahan kajian pustaka dapat diangkat dari berbagai sumber

seperti artikel hasil penelitian, skripsi, laporan penelitian, buku teks,

makalah, laporan seminar, dan diskusi ilmiah, akan lebih baik jika kajian teoritis dan telaah terhadap temuan penelitian didasarkan pada sumber

kepustakaan primer yaitu bahan pustaka yang isinya bersumber pada

temuan penelitian. Sumber kepustakaan sekunder dapat digunakan sebagai penunjang.

Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji berdasarkan pada dua

kriteria yaitu: (1) prinsip kemutakhiran (kecuali untuk penelitian historis) dan (2) prinsip relevansi. Prinsip kemutakhiran penting karena ilmu

berkembang dengan cepat. Suatu teori yang efektif pada suatu periode

mungkin sudah ditinggalkan pada periode berikutnya. Dengan prinsip

kemutakhiran peneliti dapat berargumentasi berdasarkan teori yang pada waktu itu dipandang paling representatif. Prinsip relevansi diperlukan

untuk menghasilkan kajian pustaka yang erat kaitannya dengan masalah

yang diteliti.



Kajian pustaka meliputi: (a) Kajian Teoritis, (b) Kajian Empiris, (c)

Dinamika Hubungan Antar Variabel, (d) Kerangka Konseptual dan (e) Hipotesis Penelitian.

A. Kajian Teoritis Kajian teoritis merupakan tahapan dalam menjawab

permasalahan penelitian secara teoritis. Teori yang ada didasarkan

pada referensi terbaru (maksimal 10 tahun terakhir). Hasil kutipan-kutipan teoritis selanjutnya disitasi/ dikaji kembali sesuai dengan

penelitian yang akan dilakukan. Uraian pada bagian ini dimulai dari

uraian tentang variabel dependent (variabel Y), kemudian variabel independent (variabel X). Uraian di setiap variabel minimal meliputi:

pengertian variabel, faktor-faktor yang mempengaruhi variabel, aspek-

aspek atau ciri-ciri atau karakteristik variabel.

B. Kajian Empiris (Penelitian Terdahulu)

Kajian empiris merupakan kajian yang diperoleh dari observasi

atau percobaan. Dalam pandangan empiris, seseorang dapat mengklaim memiliki pengetahuan saat seseorang memiliki sebuah

kepercayaan yang benar berdasarkan bukti empiris. Dalam arti lain,

kajian empiris sama artinya dengan hasil dari suatu percobaan atau

hasil penelitian terdahulu. Masing-masing variabel terdiri dari minimal 3 artikel ilmiah nasional atau internasional.

C. Dinamika Hubungan Antar Variabel Dinamika hubungan antar variabel berisi uraian mengenai

hubungan antar variabel dependent (X) dengan variabel independent

(Y), berdasarkan kajian pustaka (literatur dan artikel) yang ada. Hubungan antar variabel yang dimaksud lebih ke arah

mendinamikakan hubungan antara variabel dependent dan variabel

indepedent. Apabila tidak ditemukan teori yang menyatakan langsung

tentang hubungan, maka peneliti perlu menunjukkan benang merah atau keterkaitan antar variabel secara runtut dan logis.



D. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir berisi bagan yang menunjukkan alur pemikiran penelitian terkait dengan variabel-variabel penelitian berdasarkan

kajian pustaka yang telah ditulis sebelumnya. Penulis dapat

memberikan keterangan makna dari simbol-simbol (misal garis lurus,

garis putus-putus, bulatan, kotak, panah, dan lain-lain) yang digunakan dalam kerangka berpikir.

E. Hipotesis Penelitian

Secara prosedural hipotesis penelitian diajukan setelah peneliti melakukan kajian pustaka, karena hipotesis penelitian adalah

rangkuman dari kesimpulan-kesimpulan teoritis dan empiris yang

diperoleh dari kajian pustaka. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dan empiris dianggap

paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya.

Rumusan hipotesis hendaklah bersifat definitif atau direksional,

artinya dalam rumusan hipotesis tidak hanya disebutkan adanya hubungan/ perbedaan antar variabel, melainkan telah ditunjukkan sifat

hubungan atau keadaan perbedaan itu. Rumusan hipotesis

menggunakan hipotesis kerja. Rumusan hipotesis yang baik hendaknya (a) menyatakan pertautan antar dua variabel atau lebih, (b)

dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan, (c) dirumuskan secara

singkat padat dan jelas, dan (d) dapat diuji menggunakan uji statistika.

Khusus penelitian yang berupa kuantitatif deskriptif (kuantitatif non-eksperimen) tidak perlu mencantumkan hipotesis.

Contoh:

1. Ada hubungan positif antara regulasi diri akademik dengan prestasi akademik matematika siswa Sekolah Dasar.

2. Ada perbedaan prestasi akademik matematika antara siswa laki-

laki dan perempuan Sekolah Dasar.

BAB III. METODE PENELITIAN

Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam bab metode penelitian

mencakup: (a) Jenis Penelitian; (b) Variabel Penelitian; (c) Desain Penelitian; (d) Definisi Operasional; (e) Populasi dan Sampel Penelitian; (f)

Teknik Pengumpulan Data; (g) Instrumen Penelitian, (h) Validitas dan

Reliabilitas Instrumen Penelitian, dan (i) Teknik Analisis Data.



A. Jenis Penelitian Jenis penelitian kuantitatif non-eksperimen terdiri atas: (a)

penelitian deskriptif; (b) penelitian survei; (c) penelitian korelasi; dan

(d) penelitian kausal komparasi. Pada masing-masing jenis penelitian

kuantitatif mempunyai rancangan yang bermacam-macam (sesuai dengan permasalahan penelitian yang akan diselesaikan).Tulisan pada

bagian ini merupakan gambaran mengenai jenis penelitian yang akan

dilakukan peneliti sesuai dengan tujuan penelitiannya. Apa yang dimaksud dengan tipe penelitian di sini identik dengan prosedur atau

cara menjalankan penelitian.

B. Variabel Penelitian

Variabel penelitian memuat identifikasi atas variabel-variabel

yang ingin diteliti. Variabel dimaksud terdiri atas variabel dependent

(variabel Y), variabel independent (variabel X), dan variabel lain (variabel moderator, variabel kontrol, variabel intervening, variabel

mediator, jika ada). Perlu diperhatikan bahwa variabel-variabel

penelitian yang diidentifikasi pada bagian ini diturunkan dari hipotesis penelitian.

C. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan pedoman dalam melakukan proses

penelitian. Desain penelitian ini menggambarkan keterkaitan antar variabel yang disesuaikan dengan jenis penelitian yang dipilih.

Contoh: 1. Penelitian korelasional (satu arah/ one tail)

2. Penelitian korelasional (dua arah/ two tail)

Variabel X

(eifkasi diri akademik) Variabel Y

(Kecerdasan Emosi)

Variabel X

(eifkasi diri akademik)

Variabel Y

(Prestasi Akademik)



3. Kausal komparasi

D. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan suatu definisi mengenai variabel

yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang dapat diamati.Definisi operasional berisi uraian

mengenai definisi yang sifatnya operasional dari masing-masing

variabel, baik variabel dependent, variabel independent, maupun

variabel-variabel lainnya. Definisi operasional bukan merupakan kutipan dari teori, namun penulis harus memberikan arti dan

menjelaskan cara-cara atau langkah-langkah dalam mengukur variabel

tersebut, termasuk menjabarkan indikator-indikator dari alat ukur penelitian. Penentuan indikator-indikator alat ukur penelitian harus

mengacu pada tinjauan pustaka yang telah diuraikan sebelumnya.

Apabila instrumen penelitian sebagai alat pengumpul data diadopsi

atau adaptasi dari orang lain maka harus dituliskan sumbernya. Contoh:

1. Usia adalah usia responden yang dihitung sejak tanggal lahir

sampai dengan waktu penelitian yang dinyatakan dalam tahun. 2. Efikasi diri akademik merupakan skor keyakinan seseorang untuk

dapat menyelesaikan tugas sebaik mungkin yang diperoleh dari

pengukuran skala efikasi diri akademik dengan mengacu pada dimensi level, strength dan generality.

3. Kreatifitas media merupakan kemampuan dalam membuat media

pembelajaran yang memenuhi unsur-unsur Flexibility, Fluency,

Originality, Elaboration yang diukur dengan menggunakan rubrik penilaian kreatifitas media.

Laki-laki

Perempuan

Variabel Y

(Kecerdasan Emosi)



E. Populasi dan Sampel Penelitian

Istilah populasi dan sampel tepat digunakan jika penelitian yang dilakukan mengambil sampel sebagai subjek penelitian. Dalam survei,

sumber data lazim disebut sampel. Penjelasan yang akurat tentang

karakteristik populasi penelitian perlu diberikan agar besarnya sampel

dan cara pengambilannya dapat ditentukan secara tepat. Tujuannya adalah agar sampel yang dipilih benar-benar respresentatif. Dalam arti

dapat mencerminkan keadaan populasi secara cermat. Keterwakilan

sampel merupakan kriteria terpenting dalam pemilihan sampel dalam kaitannya dengan maksud menggeneralisasikan hasil penelitian dari

sampel terhadap populasinya. Jika keadaan sampel semakin berbeda

dengan karakteristik populasinya, maka semakin besar kemungkinan kekeliruan dalam generalisasinya.

Jadi, hal-hal yang dibahas dalam bagian populasi dan sampel

adalah

1. Populasi Populasi adalah generalisasi yang terdiri atas: subjekyang

mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Pada sub bab ini, berisi tentang jumlah dan karakteristik orang yang hendak

diteliti.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Hasil penelitian pada sampel penelitian

akan diberlakukan pada populasi. Untuk itu, sampel yang diambil

dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili) serta dituliskan total sampel yang digunakan dalam penelitian.

3. Teknik sampling

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Pada bagian ini, dituliskan tentang teknik yang digunakan dalam

pengambilan sampel penelitian. Selain itu, penulis menjelaskan

tentang bagaimana prosedur teknik sampling yang digunakan,

dapat menggunakan propability sampling atau non-probability sampling yang disesuaikan dengan karakteristik populasinya.



F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan tatalaksana dalam menggali

sebuah data. Teknik pengumpulan data ini dapat berupa: skala

psikologi, alat tes, angket dan dokumentasi (nilai IPK, nilai raport),

Observasi terstruktur dan wawancara terstruktur (yang menghasilkan

skor kuantitatif) dengan mempertimbangkan validitas dan

reliabilitasnya. Perlu diperhatikan bahwa alat pengumpul data yang

disebutkan di bagian ini hanya alat-alat yang dapat mengumpulkan data yang akan dianalisis dalam penelitian ini dan berupa data

kuantitatif, apabila data yang diperoleh hanya untuk memperkaya

bahasan penelitian, maka alat pengumpul datanya tidak perlu disebutkan (misalnya wawancara tambahan).

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitian. Instrumen penelitian

yang digunakan bergantung pada jenis data apa yang dibutuhkan. Data

seperti apa yang akan digunakan ditentukan oleh apa rumusan masalah penelitian yang diajukan. Instrumen penelitian terdiri dari:

1. Identitas instumen penelitian yaitu nama instrumen penelitian,

contoh: Skala kebahagiaan; Observasi Kematangan Sekolah Siswa

TK; Tes Kematangan Sekolah (NST), Tes Matematika Sekolah Dasar kelas V.

2. Model penskalaan (Jika menggunakan skala psikologis atau

kuisioner), contoh: Penskalaan model likert, penskalaan model thurstone dll;

3. Cara skoring instrumen penelitian;

4. Blue print/ Kisi-kisi intrumen penelitian, contoh:

Blue Print / Kisi-kisi Model Penskalaan Likert

Aspek Indikator

Perilaku

Aitem

Favourable Unfavourble

A 1. 1,6 11, 16

2. 2,7 12, 17



B

1. 3,8 13, 18

2. 4,9 14, 19

3. 5,10 15, 20

Total Aitem 10 10

Blue print/ Kisi-kisi Observasi Terstruktur

Aspek Indikator

Perilaku

Skoring Keterangan

(jika diperlukan)

A A1 0

A2 5

A3 10

A4 15

B B1 0

B2 5

B3 10

B4 15

Bagi mahasiswa yang mengadaptasi tau mengadopsi instrument

penelitian miliki orang lain wajib menyertakan bukti izin dari

penyusun instrument penelitian dalam bentuk print email atau surat tertulis.

H. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

1. Validitas Instrumen Penelitian

Suatu instrumen dapat dikatakan memiliki validitas yang

tinggi jika instrumen tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau

memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat sesuai dengan tujuannya. Validitas instrumen penelitian sangat penting untuk

diperhatikan terutama pada instrument yang berbasis penskalaan,

seperti Skala psikologis, alat tes psikologi, angket serta kuisioner. Adapun validitas instrument penelitian minimal terdiri dari dua hal,

sebagai berikut :



a. Validitas Tes

Pengujian validitas tes menggunakan validitas internal. Validitas internal berkaitan dengan kriteria yang berasal dari

dalam suatu instrumen penelitian, seperti tampilan instrumen, isi

dan juga kemampuan instrumen dalam mengukur apa yang

hendak diukur. Adapun sebuah instrumen penelitian minimal harus memenuhi validitas isi (content validity). Secara terperinci

Validitas Tes sebagai berikut:

1) Validitas Isi (content validity) Adapun validitas isi (content validity) terdiri dari dua

bentuk validitas, antara lain:

a) Face validity (validitas tampang) Validitas tampang merupakan titik awal evaluasi

kualitas alat tes. Pada validitas tampang hanya melihat

aspek penerimaan orang pada umumnya terhadap

tampilan alat tes, seperti: cover alat tes, bentuk tulisan yang normal, ukuran tulisan, warna yang digunakan;

yang kesemuanya tidak berkenaan dengan perhitungan

statistika (Azwar, 2012). b) Logical validity (validitas logis)

Validitas logis mengacu pada sejauh mana aitem-aitem

dalam instrumen penelitian (alat tes) sesuai dengan blue

print atau domain ukur yang telah ditetapkan semula. Validitas logis ini untuk menguji apakah setiap aitem

pada alat tes sesuai dengan indikator perilaku yang

hendak diungkap yang telah tertuang di blue print alat tes.penilaian validitas logis bersifat kualitatif dan

judgemental (pendapat) dan dilakukan oleh para ahli

(expert judgment). Dapat juga dilakukan penilaian oleh beberapa ahli untuk diperoleh seberapa tinggi

kespekatan antar expert yang melakukan penilaian

kelayakan suatu aitem dan kemudian dilakukan

kuantifikasi dengan menggunakan salah satu rumus sebagai berikut: 1) Koefisien Validitas Isi-Aiken’s V, 2)

Rasio Validitas isi-Lawshe’s CVR.



b. Analisis Aitem atau Butir Soal

Validitas item ditunjukkan dengan adanya korelasi setiap aitem terhadap item total (skor total), perhitungan dilakukan

dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan skor total

item. Analisis aitem ini berfungsi untuk melihat daya

diskriminasi aitem atau soal. Daya diskriminasi aitem tersebut berguna untuk menyeleksi apakah aitem-aitem yang terdapat

dalam tes mampu membedakan antara subjek yang memiliki

kapasitas yang rendah dan yang tinggi pada variabel yang diteliti. Aitem yang memiliki daya diskriminasi yang bagus atau

kuat atau valid dapat dipakai untuk menggali data penelitian.

Untuk mengetahui apakah aitem tersebut valid atau kuat, peneliti bisa menggunakan software pembantu untuk melakukan

perhitungan untuk mendapatkan koefisien validitas aitem,

seperti : SPSS, SPS, item man, R statistic dan lain-lain. Aitem

dikatakan valid apabila didapatkan koefisien hasil perhitungan corrected item total correlation ≥ 0.25 atau 0.3 (bergantung

kepentingan dari penelitian). Hal-hal yang perlu ditampilkan

dalam validitas aitem adalah angka koefisien validitas beserta taraf signifikansinya, jumlah aitem yang gugur dan valid, serta

rentang angka koefisien validitas aitem terendah dan tertinggi

dari aitem-aitem yang valid.

Apabila peneliti menggunakan instrument penelitian yang dibuat oleh orang lain, maka peneliti perlu menjelaskan siapa

yang membuat instrument tersebut, untuk tujuan apa instrument

tersebut dibuat, pada populasi apa instrument tersebut diujicobakan, dan bagaimana hasil perhitungan validitas

aitemnya. Jika peneliti memodifikasi suatu instrument

penelitian, maka peneliti harus menyebutkan bagian mana yang dimodifikasi oleh peneliti.

2. Reliabilitas Instrumen Penelitian Reliabilitas atau keandalan, adalah konsistensi dari

serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur. Artinya

pengukuran yang dapat diandalkan akan mengukur secara



konsisten, tapi belum tentu mengukur apa yang seharusnya diukur.

Dalam penelitian, reliabilitas adalah sejauh mana pengukuran dari suatu tes tetap konsisten setelah dilakukan berulang-ulang terhadap

subjek dan dalam kondisi yang sama. Tinggi rendahnya reliabilitas,

secara empirik ditunjukan oleh suatu angka yang disebut nilai

koefisien reliabilitas. Reliabilitas yang tinggi ditunjukkan dengan nilai rxx mendekati angka 1.

Pada bagian ini, peneliti menyampaikan koefisien reliabilitas

skala baik adaptasi maupun membuat instrumen penelitian sendiri dari hasil uji coba skala.

Adapun cara untuk mencari reliabilitas instrumen penelitian

dapat menggunakan salah satu metode berikut: a. Reliabilitas Tes Ulang (Test-Retest)

Reliabilitas ini mengacu pada pengukuran dari alat ukur yang

sama, subjek yang sama namun waktu berbeda. Dilihat

koefisien korelasinya antara hasil tes pertaam dengan tes kedua. Koefisien korelasi mendekati angka 1 maka dikatana

reliabel, namun jika semkain mendekati angka 0 maka tidak

reliabel. b. Reliabiltas bentuk-pararel (alternate-forms)

Relibilitas ini mengacu pada penggunaan dua alat ukur yang

equivalent yaitu dua alat ukur yang memiliki tujuan ukur yang

sama, tingkat kesukaran aitem yang sama, jenis dan model aitem yang sama. Dikatakan bahwa sebuah alat ukur atau

instrument penelitian memiliki reliabilitas yang tinggi apabila

hasil koefisien korelasi antara kedua instrument mendekati angka 1, namun jika semakin mendekati angka 0 maka tidak

reliabel atau tidak konsisten.

c. Reliabilitas Konsistensi Internal (Internal Consistency) Pengukuran reliabilitas dengan pendekatan konsistensi internal

didasarkan pada data dari sekali pengenaan (try out) suatu

bentuk instrument penelitian pada sekelompok subjek (single

trial administrastion). Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empirik (hasil try out) ditunjukan oleh suatu angka yang

disebut nilai koefisien reliabilitas. Reliabilitas yang tinggi

ditunjukan dengan nilai rxx mendekati angka 1. Kesepakatan



secara umum reliabilitas yang dianggap sudah cukup

memuaskan jika ≥ 0.700. Untuk melakukan uji reliabilitas menggunakan program SPSS dengan berbagi formula, antara

lain: Formula Spearman Brown, Formula Rulon, Formula

Alpha, Formula Kuder-Richardson 20 dll (independent dari

jenis data dan jumlah aitem). Perhitungan koefisien

reliabilitas menggunakan Ms. Excel tidak diperkenankan.

I. Teknik Analisis Data Pada bagian ini diuraikan jenis analisis statistika yang digunakan,

dilihat dari metodenya ada dua jenis statistika yang dapat dipilih, yaitu

statistik deskriptif dan statistik inferensial. Dalam statistika inferensial terdapat statistik parametrik dan statistik non-parametrik. Pemilihan

jenis analisis data sangat ditentukan oleh jenis data yang dikumpulkan

dengan tetap berorientasi pada tujuan yang akan dicapai atau hipotesis

yang akan diuji. Penerapan statistik parametrik secara tepat harus memenuhi beberapa persyaratan (asumsi), sedangkan penerapan

statistik non-parametrik tidak menuntut persyaratan tertentu.

Disamping penjelasan tentang jenis atau teknik analisis data yang digunakan, perlu juga dijelaskan alasan pemilihannya, apabila teknik

analisis data yang dipilih sudah cukup dikenal, maka pembahasannya

tidak perlu dilakukan secara panjang lebar. Sebaliknya, jika teknik

analisis data yang digunakan tidak sering digunakan, maka uraian tentang analisis ini perlu diberikan secara rinci, apabila dalam analisis

ini digunakan komputer perlu disebutkan programnya, misal SPSS for

windows, R statistic dll.

BAB IV. PENYAJIAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini terdiri dari dua bagian, yaitu penyajian hasil penelitian

dan pembahasan.

A. Penyajian Hasil Penelitian Bagian ini berisi uraian tentang hasil uji asumsi (misal uji

normalitas, linearitas, homogenitas, dan lain-lain) dan hasil uji analisis

data. Dalam memaparkan hasil uji analisis data, penulis dapat



menggunakan bentuk diagram, tabel atau grafik untuk memperjelas

hasil penelitian. Apabila diperlukan, peneliti dapat memaparkan hasil analisis deskriptif masing-masing variabel penelitian. Sesudah hasil uji

analisis data dikemukakan, peneliti harus menjawab pertanyaan

apakah hipotesis penelitian ditolak atau diterima, berdasarkan taraf

signifikansinya.

B. Pembahasan

Pada bagian ini peneliti membahas hasil analisis data secara logis dan kritis berdasarkan penerimaan atau penolakan atas hipotesis kerja

yang telah dirumuskan sebelumnya. Dalam bagian pembahasan ini,

penulis perlu menginterpretasikan, mengulas, dan membandingkan hasil analisis datanya yang dikaitkan dengan kajian pustaka dan hasil-

hasil penelitian terdahulu. Penulis dapat menambahkan kajian-kajian

lain (yang tidak terdapat dalam tinjauan pustaka) untuk mendukung

hasil penelitian. Penulis juga harus mampu mengemukakan argumentasi-argumentasi yang logis dan kritis tentang kemungkinan-

kemungkinan yang mempengaruhi hasil penelitiannya. Penulis dapat

memanfaatkan pengetahuannya tentang gambaran subjek penelitian untuk mengemukakan argumentasi-argumentasi yang logis dan kritis

atas hasil penelitian.

Peneliti perlu memaparkan batasan-batasan penelitian yang

menguraikan secara eksplisit bahwa peneliti ingin mendapatkan hasil penelitian yang sempurna tetapi pada kenyataannya tujuan tersebut

tidak pernah tercapai. Oleh karena itu peneliti menyampaikan

kelemahankelemahan hasil penelitiannya agar pembaca menyadari adanya kelemahan-kelemahan dalam penelitian tersebut. Dengan

demikian, penelitian yang dihasilkan dapat menjadi landasan bagi

peneliti lain yang memiliki minat atau topik penelitian serupa atau untuk mengembangkan penelitian. Pada paragraf akhir bagian

pembahasan dituliskan juga limitasi (keterbatasan atau

kekurangan) penelitian ini, sehingga keterbatasan tersebut dapat

dikembangkan oleh penelitian atau peneliti selanjutnya.



BAB V. PENUTUP Pada bab V atau bab terakhir dari skripsi memuat dua hal pokok,

yaitu simpulan dan saran. Adapun isi dari simpulan dan saran sebagai

berikut:

A. Simpulan

Isi simpulan penelitian lebih bersifat konseptual dan harus terkait

langsung dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian, dengan kata lain, simpulan mengacu secara substantif dengan temuan-temuan

penelitian yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan

sebelumnya. Simpulan dapat ditarik dari hasil analisis data, sekaligus menjawab rumusan masalah baik secara teoritis maupun empiris.

Selain itu, peneliti juga mengemukakan secara eksplisit jawaban atas

pertanyaan penelitian yang dikemukakan dalam bentuk pernyataan

yang menunjukkan penerimaan atau penolakan atas hipotesis kerja yang diajukan. Hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan

hipotesis kerja dapat dicantumkan secara ringkas sejauh hal-hal

tersebut dapat memperkaya simpulan penelitian.Pada bagian

simpulan ini, penulis tidak perlu mencantumkan hasil-hasil

perhitungan statistik.

B. Saran

Saran yang diajukan bersumber pada temuan penelitian, analisis data dan simpulan hasil penelitian. Saran hendaknya tidak keluar dari

batas-batas lingkup dan implikasi penelitian serta manfaat penelitian

sebagaimana yang ada di bab 1, bersifat rinci dan operasional. Artinya jika peneliti selanjutnya hendak melaksanakan saran itu, maka tidak

mengalami kesulitan dalam menafsirkan atau melaksanakannya.

Secara operasional, saran dapat berupa implikasi hasil penelitian pada populasi penelitian, serta saran untuk pengembangan penelitian yang

serupa di masa mendatang berdasarkan kelemahan dan keterbatasan

penelitian.



BAB III

SISTEMATIKA PENELITIAN

KUANTITATIF-EKSPERIMEN

Sistematika penulisan laporan penelitian eksperimental terdiri dari

5 (lima) bab, yaitu pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, serta simpulan dan saran. Setiap bab akan

terbagi lagi menjadi beberapa sub bab. Berikut uraian untuk masing-masing

bab dalam laporan penelitian.

BAB I. PENDAHULUAN

Pendahuluan adalah bab pertama dari skripsi yang mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa dan

mengapa penelitian itu dilakukan. Oleh karena itu, bab pendahuluan ini

memuat: (a) Latar Belakang Masalah, (b) Rumusan Masalah (c)

Tujuan Penelitian, dan (d) Manfaat Penelitian.


Di dalam bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara fakta dan harapan, baik kesenjangan teoritis maupun empiris yang

melatarbelakangi masalah yang diteliti. Dalam latar belakang masalah

ini dipaparkan fakta lapangan secara umum menuju ke yang lebih

khusus dan selanjutnya dipaparkan harapan peneliti, di dalamnya juga diperkuat dengan hasil-hasil penelitian terdahulu yang menjadi acuan

peneliti melakukan penelitian.

Tulisan dalam bagian ini harus mampu menggambarkan konteks atau situasi yang mendasari munculnya permasalahan yang menjadi

perhatian peneliti, dimana nantinya akan dioperasionalkan menjadi

variabel independent (variabel Y). Pada variabel Y konteks permasalahan bisa berupa tinjauan historis, ekonomis, sosial, dan

kultural. Penggambaran akan konteks permasalahan penelitian dapat

dilakukan dengan menunjukkan fenomena-fenomena, fakta-fakta

empiris atau kejadian-kejadian aktual yang terjadi di masyarakat yang sudah terpublikasikan melalui media massa, buku-buku, hasil-hasil

penelitian sebelumnya, atau sumber lainnya. Peneliti menyertakan

hasil studi pendahuluannya (preliminary study) atas fenomena tertentu



yang berupa data-data kuantitatif ataupun kutipan wawancara.Peneliti

dapat juga menyertakan data-data statistik untuk menunjukkan aktualitas dan trendatau perkembangan fenomena yang menjadi latar

belakang masalah penelitian.

Berikut ini adalah contoh salah satu paragraf latar belakang

masalah yangberisikan data dari media massa :

Menurut data kepolisian di wilayah Jawa Timur, jumlah

kenaikan kasus narkoba di sepanjang tahun 1999 meningkat sebesar 200% dengan sasaran pengguna yang semakin bervariasi,

dan teknik pengedaran yang semakin canggih. Salah satu sasaran

terbesar dari pengedar narkoba ini adalah kelompok remaja, mulai dari remaja awal (ABG) hingga remaja akhir, dan dewasa awal

(“Narkoba Sudah Meracuni Remaja,” 2000).

Penentuan variabel dependent (X) harus mempertimbangkan alasan-alasan penentuannya, seperti: teori-teori yang mendukung baik

dari artikel maupun literatur.

Bagian latar belakang masalah ini sebaiknya diakhiri dengan sejumlah pertanyaan yang diajukan oleh peneliti berkaitan dengan

fakta-fakta empiris, ataupun kejadian-kejadian aktual yang sudah

dipaparkan sebelumnya. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tersebut

daharapkan dapat mengantarkan peneliti menuju permasalahan yang akan diteliti sekaligus menunjukkan penting dan menariknya

permasalahan tersebut.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara

tertulis pertanyaan-pertanyaan penelitian. Rumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup

masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan

masalah. Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat,

jelas dan dituangkan dalam bentukkalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti, jenis

atau sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut dan subjek

penelitian, serta rumusan masalah tersebut dapat diuji secara empiris.




Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Isi dan tujuan penelitian mengacu pada rumusan

masalah penelitian. Tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk

pernyataan.


Pada bagian ini ditunjukkan pentingnya penelitian terutama bagi

pengembangan disiplin ilmu. Manfaat penelitian terdiri atas 2 (dua) yaitu (1) manfaat teoritis di mana hasil penelitian akan bermanfaat

secara teoritis. (2) manfaat praktis di mana hasil penelitian akan

mempunyai manfaat terhadap pihak-pihak terkait. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap

masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan.



seperti artikel hasil penelitian, skripsi, laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan seminar, dan diskusi ilmiah, akan lebih baik jika kajian

teoritis dan telaah terhadap temuan penelitian didasarkan pada sumber




kriteria yaitu: (1) prinsip kemutakhiran (kecuali untuk penelitian historis) dan (2) prinsip relevansi. Prinsip kemutakhiran penting karena ilmu

berkembang dengan cepat. Suatu teori yang efektif pada suatu periode

mungkin sudah ditinggalkan pada periode berikutnya. Dengan prinsip kemutakhiran peneliti dapat berargumentasi berdasarkan teori yang pada

waktu itu dipandang paling representatif. Prinsip relevansi diperlukan


yang diteliti. Kajian pustaka meliputi: (a) Kajian Teoritis, (b) Kajian Empiris, (c)

Dinamika Hubungan Antar Variabel, (d) Kerangka Konseptual dan (e)

Hipotesis Penelitian.



A. Kajian Teoritis Kajian teoritis merupakan tahapan dalam menjawab

permasalahan penelitian secara teoritis. Teori yang ada didasarkan

pada referensi terbaru (maksimal 10 tahun terakhir). Hasil kutipan-

kutipan teoritis selanjutnya disitasi/ dikaji kembali sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. Uraian pada bagian ini dimulai dari

uraian tentang variabel dependent (variabel Y), kemudian variabel

independent (variabel X). Uraian di setiap variabel minimal meliputi: pengertian variabel, faktor-faktor yang mempengaruhi variabel, aspek-



Kajian empiris merupakan kajian yang diperoleh dari observasi

atau percobaan. Dalam pandangan empiris, seseorang dapat

mengklaim memiliki pengetahuan saat seseorang memiliki sebuah kepercayaan yang benar berdasarkan bukti empiris. Dalam arti lain,

kajian empiris sama artinya dengan hasil dari suatu percobaan atau

hasil penelitian terdahulu. Masing-masing variabel terdiri dari minimal 3 artikel ilmiah nasional atau internasional.

C. Dinamika Hubungan Antar Variabel

Dinamika hubungan antar variabel berisi uraian mengenai hubungan antar variabel dependent (X) dengan variabel independent

(Y), berdasarkan kajian pustaka (literatur dan artikel) yang ada.

Hubungan antar variabel yang dimaksud lebih ke arah mendinamikakan hubungan antara variabel dependent dan variabel

indepedent. Apabila tidak ditemukan teori yang menyatakan langsung

tentang hubungan, maka peneliti perlu menunjukkan benang merah atau keterkaitan antar variabel secara runtut dan logis.


Kerangka berpikir berisi bagan yang menunjukkan alur pemikiran penelitian terkait dengan variabel-variabel penelitian berdasarkan


memberikan keterangan makna dari simbol-simbol (misal garis lurus,



garis putus-putus, bulatan, kotak, panah, dan lain-lain) yang digunakan

dalam kerangka berpikir.

E. Hipotesis Penelitian

Secara prosedural hipotesis penelitian diajukan setelah peneliti

melakukan kajian pustaka, karena hipotesis penelitian adalah

rangkuman dari kesimpulan-kesimpulan teoritis dan empiris yang diperoleh dari kajian pustaka. Hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dan empiris dianggap

paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya. Rumusan hipotesis hendaklah bersifat definitif atau direksional,

artinya dalam rumusan hipotesis tidak hanya disebutkan adanya

hubungan/ perbedaan antar variabel, melainkan telah ditunjukkan sifat hubungan atau keadaan perbedaan itu. Rumusan hipotesis

menggunakan hipotesis kerja. Rumusan hipotesis yang baik

hendaknya (a) menyatakan pertautan antar dua variabel atau lebih, (b)

dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan, (c) dirumuskan secara singkat padat dan jelas, dan (d) dapat diuji menggunakan uji statistika.

Khusus penelitian yang berupa kuantitatif deskriptif (kuantitatif non-

eksperimen) tidak perlu mencantumkan hipotesis. Contoh:

3. Ada hubungan positif antara regulasi diri akademik dengan

prestasi akademik matematika siswa Sekolah Dasar.

4. Ada perbedaan prestasi akademik matematika antara siswa laki-laki dan perempuan Sekolah Dasar.

BAB III. METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya berisi prosedur atau cara yang

baku dan ilmiah untuk mendapatkan data penelitian. Bab ini berisi tentang

: (a) jenis penelitian, (b) rancangan penelitian, (c) variabel penelitian, (d) definisi operasional, (e) populasi dan sampel penelitian, (f) prosedur

eksperimen, (g) teknik pengumpulan data, (h) validitas eksternal dan

internal alat ukur variabel X, (i) validitas dan reliabilitas alat ukur, (j)

validitas eksperimen, dan (k) teknik analisisdata.

A. Jenis penelitian

Bagian ini merupakan gambaran mengenai jenis penelitian yang



akan dilakukan peneliti sesuai dengan tujuan penelitiannya. Apa yang

dimaksud dengan jenis penelitian di sini identik dengan prosedur atau cara menjalankan penelitian ini sebagaimana yang dikemukakan oleh

Neuman (2013) tentang penelitian eksperimen. Ada 3 jenis penelitian

eksperimen, yaitu pre experiment, quasi experiment, true experiment.

B. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian berisi tentang bagian-bagian eksperimen

yang digabungkan oleh peneliti, terkait dengan pretes, kelompok kontrol, dan sebagainya. Sebagai contoh, beberapa penelitian tidak

menggunakan pretes, tidak ada kelompok kontrol, dan yang lain

menggunakan kelompok eksperimen yang banyak. Beberapa jenis rancangan penelitian eksperimen yang digunakan bisa

salah satu dari rancangan berikut: pre experimental designs (one shot

case study), quasi-experimental (time series experiment) dan true-

experiment(pre test post test control group design). Peneliti eksperimen perlu menuliskan notasi desain yang sudah ditentukan dengan

menggunakan simbol berikut: O = observasi dari variabel bebas; X =

perlakuan, variabel bebas; R = randomassignment, misal notasi untuk one shot case study:

nonR O1 (X) O2

C. Variabel penelitian

Bagian ini hanya memuat identifikasi atas variabel-variabel yang ingin diteliti. Variabel dimaksud terdiri atas variabel bebas

(variabel X), variabel tergantung (variabel Y) dan variabel lain

(variabel moderator, variabel kontrol, variabel intervening, variabel mediator) jika ada.

D. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan suatu definisi mengenai variabel

yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel

tersebut yang dapat diamati.Definisi operasional berisi uraian



mengenai definisi yang sifatnya operasional dari masing-masing

variabel, baik variabel dependent, variabel independent, maupun variabel-variabel lainnya. Definisi operasional bukan merupakan

kutipan dari teori, namun penulis harus memberikan arti dan

menjelaskan cara-cara atau langkah-langkah dalam mengukur variabel

tersebut, termasuk menjabarkan indikator-indikator dari alat ukur penelitian. Penentuan indikator-indikator alat ukur penelitian harus

mengacu pada tinjauan pustaka yang telah diuraikan sebelumnya.

Apabila instrumen penelitian sebagai alat pengumpul data diadopsi atau adaptasi dari orang lain maka harus dituliskan sumbernya.

Contoh:

1. Usia adalah usia responden yang dihitung sejak tanggal lahir sampai dengan waktu penelitian yang dinyatakan dalam tahun.

2. Efikasi diri akademik merupakan skor keyakinan seseorang untuk

dapat menyelesaikan tugas sebaik mungkin yang diperoleh dari

pengukuran skala efikasi diri akademik dengan mengacu pada dimensi level, strength dan generality.

3. Kreatifitas media merupakan kemampuan dalam membuat media

pembelajaran yang memenuhi unsur-unsur Flexibility, Fluency, Originality, Elaboration yang diukur dengan menggunakan rubrik

penilaian kreatifitas media.

E. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian eksperimen adalah generalisasi yang

terdiri atas: subjekyang mempunyai karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Pada sub bab ini, berisi tentang jumlah dan

karakteristik orang yang hendak diteliti.

Dalam menentukan sampel penelitian, peneliti eksperimen perlu melakukan random assignment. Random assignment adalah metode

menempatkan kasus (misalnya individu- individu, organisasi-

organisasi, atau unit analisis tertentu) ke dalam kelompok-kelompok

dengan tujuan untuk membuat perbandingan. Seorang peneliti bisa memulainya dengan suatu jenis kasus kemudian membaginya

menjadi dua atau lebih kelompok dengan menggunakan proses acak.



F. Prosedur dan Pelaksanaan Eksperimen

Deskripsi tentang persiapan penelitian, deskripsi tentang prosedur pelaksanaan penelitian (manipulasi kepada setiap kelompok

penelitian), deskripsi mengenai teknik dan prosedur mengontrol

Independent Variable, deskripsi mengenai prosedur pengukuran Dependent Variable , dan deskripsi mengenai pelaksanaan penelitian.

G. TeknikPengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan tatalaksana dalam

menggali sebuah data. Teknik pengumpulan data ini dapat berupa:

skala psikologi, alat tes, angket dan dokumentasi (nilai IPK, nilai

raport), Observasi terstruktur dan wawancara terstruktur (yang

menghasilkan skor kuantitatif) dengan mempertimbangkan validitas

dan reliabilitasnya. Perlu diperhatikan bahwa alat pengumpul data

yang disebutkan di bagian ini hanya alat-alat yang dapat mengumpulkan data yang akan dianalisis dalam penelitian ini dan

berupa data kuantitatif, apabila data yang diperoleh hanya untuk

memperkaya bahasan penelitian, maka alat pengumpul datanya tidak

perlu disebutkan (misalnya wawancara tambahan).



H. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh

peneliti untuk mengumpulkan data penelitian. Instrumen penelitian

yang digunakan bergantung pada jenis data apa yang dibutuhkan. Data

seperti apa yang akan digunakan ditentukan oleh apa rumusan masalah penelitian yang diajukan. Instrumen penelitian terdiri dari:

1. Identitas instumen penelitian yaitu nama instrumen penelitian,

contoh: Skala kebahagiaan; Observasi Kematangan Sekolah Siswa TK; Tes Kematangan Sekolah (NST), Tes Matematika Sekolah

Dasar kelas V.

2. Model penskalaan (Jika menggunakan skala psikologis atau kuisioner), contoh: Penskalaan model likert, penskalaan model

thurstone dll;

3. Cara skoring instrumen penelitian;

4. Blue print/ Kisi-kisi intrumen penelitian, contoh:

Blue Print / Kisi-kisi Model Penskalaan Likert

Aspek Indikator

Perilaku

Aitem

Favourable Unfavourble

A 1. 1,6 11, 16

2. 2,7 12, 17

B

1. 3,8 13, 18

2. 4,9 14, 19

3. 5,10 15, 20

Total Aitem 10 10

Blue print/ Kisi-kisi Observasi Terstruktur

Aspek Indikator

Perilaku

Skoring Keterangan

(jika diperlukan)

A A1 0

A2 5

A3 10

A4 15

B B1 0



B2 5

B3 10

B4 15

Bagi mahasiswa yang mengadaptasiatau mengadopsi instrument

penelitian miliki orang lain wajib menyertakan bukti izin dari

penyusun instrument penelitian dalam bentuk print email atau surat tertulis.

I. Validitas dan Reliabilitas Penelitian Validitas, secara umum, menyangku 2 hal, yaitu (1) validitas dan

reliabilitas alat ukur dan (2) validitas dan reliabilitas penelitian.

1. Validitas & Reliabilitas alat ukur/instrumen Suatu instrumen dapat dikatakan memiliki validitas yang

tinggi jika instrumen tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau

memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat sesuai dengan tujuannya. Validitas instrumen penelitian sangat penting untuk

diperhatikan terutama pada instrument yang berbasis penskalaan,

seperti Skala psikologis, alat tes psikologi, angket serta kuisioner. Adapun validitas instrument penelitian minimal terdiri dari dua hal,

yaitu :

a. Validitas Tes Pengujian validitas tes menggunakan validitas internal.

Validitas internal berkaitan dengan kriteria yang berasal dari

dalam suatu instrumen penelitian, seperti tampilan instrumen, isi dan juga kemampuan instrumen dalam mengukur apa yang

hendak diukur. Adapun sebuah instrumen penelitian minimal

harus memenuhi validitas isi (content validity). Adapun validitas isi (content validity) terdiri dari dua bentuk validitas, antara lain:

1. Face validity (validitas tampang)

Validitas tampang merupakan titik awal evaluasi kualitas

alat tes. Pada validitas tampang hanya melihat aspek penerimaan orang pada umumnya terhadap tampilan alat

tes, seperti: cover alat tes, bentuk tulisan yang normal,



ukuran tulisan, warna yang digunakan; yang kesemuanya

tidak berkenaan dengan perhitungan statistika (Azwar, 2012).

2. Logical validity (validitas logis) Validitas logis mengacu pada sejauh mana aitem-aitem

dalam instrumen penelitian (alat tes) sesuai dengan blue

print atau domain ukur yang telah ditetapkan semula. Validitas logis ini untuk menguji apakah setiap aitem pada

alat tes sesuai dengan indikator perilaku yang hendak

diungkap yang telah tertuang di blue print alat tes.penilaian validitas logis bersifat kualitatif dan judgemental (pendapat)

dan dilakukan oleh para ahli (expert judgment). Dapat juga

dilakukan penilaian oleh beberapa ahli untuk diperoleh

seberapa tinggi kespekatan antar expert yang melakukan penilaian kelayakan suatu aitem dan kemudian dilakukan

kuantifikasi dengan menggunakan salah satu rumus sebagai

berikut: 1) Koefisien Validitas Isi-Aiken’s V, 2) Rasio Validitas isi-Lawshe’s CVR.

b. Analisis Aitem atau Butir Soal

Validitas item ditunjukkan dengan adanya korelasi setiap aitem terhadap item total (skor total), perhitungan dilakukan

dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan skor total

item. Analisis aitem ini berfungsi untuk melihat daya diskriminasi aitem atau soal. Daya diskriminasi aitem tersebut

berguna untuk menyeleksi apakah aitem-aitem yang terdapat

dalam tes mampu membedakan antara subjek yang memiliki kapasitas yang rendah dan yang tinggi pada variabel yang

diteliti. Aitem yang memiliki daya diskriminasi yang bagus atau

kuat atau valid dapat dipakai untuk menggali data penelitian.

Untuk mengetahui apakah aitem tersebut valid atau kuat, peneliti bisa menggunakan software pembantu untuk melakukan

perhitungan untuk mendapatkan koefisien validitas aitem,

seperti : SPSS, SPS, item man, R statistic dan lain-lain. Aitem



dikatakan valid apabila didapatkan koefisien hasil perhitungan

corrected item total correlation ≥ 0.25 atau 0.3 (bergantung kepentingan dari penelitian). Hal-hal yang perlu ditampilkan

dalam validitas aitem adalah angka koefisien validitas beserta

taraf signifikansinya, jumlah aitem yang gugur dan valid, serta

rentang angka koefisien validitas aitem terendah dan tertinggi dari aitem-aitem yang valid.

Apabila peneliti menggunakan instrument penelitian yang

dibuat oleh orang lain, maka peneliti perlu menjelaskan siapa yang membuat instrument tersebut, untuk tujuan apa instrument

tersebut dibuat, pada populasi apa instrument tersebut

diujicobakan, dan bagaimana hasil perhitungan validitas aitemnya. Jika peneliti memodifikasi suatu instrument

penelitian, maka peneliti harus menyebutkan bagian mana yang

dimodifikasi oleh peneliti.

c. Reliabilitas Instrumen Penelitian

Reliabilitas atau keandalan, adalah konsistensi dari

serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur. Artinya pengukuran yang dapat diandalkan akan mengukur secara

konsisten, tapi belum tentu mengukur apa yang seharusnya

diukur. Dalam penelitian, reliabilitas adalah sejauh mana

pengukuran dari suatu tes tetap konsisten setelah dilakukan berulang-ulang terhadap subjek dan dalam kondisi yang sama.

Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empirik ditunjukan oleh

suatu angka yang disebut nilai koefisien reliabilitas. Reliabilitas yang tinggi ditunjukkan dengan nilai rxx mendekati angka 1.

Pada bagian ini, peneliti menyampaikan koefisien

reliabilitas skala baik adaptasi maupun membuat instrumen penelitian sendiri dari hasil uji coba skala.Adapun cara untuk

mencari reliabilitas instrumen penelitian dapat menggunakan

salah satu metode berikut:

1. Reliabilitas Tes Ulang (Test-Retest) Reliabilitas ini mengacu pada pengukuran dari alat ukur yang

sama, subjek yang sama namun waktu berbeda. Dilihat

koefisien korelasinya antara hasil tes pertaam dengan tes



kedua. Koefisien korelasi mendekati angka 1 maka dikatana

reliabel, namun jika semkain mendekati angka 0 maka tidak reliabel.

2. Reliabiltas bentuk-pararel (alternate-forms)

Relibilitas ini mengacu pada penggunaan dua alat ukur yang equivalent yaitu dua alat ukur yang memiliki tujuan ukur

yang sama, tingkat kesukaran aitem yang sama, jenis dan

model aitem yang sama. Dikatakan bahwa sebuah alat ukur atau instrument penelitian memiliki reliabilitas yang tinggi

apabila hasil koefisien korelasi antara kedua instrument

mendekati angka 1, namun jika semakin mendekati angka 0 maka tidak reliabel atau tidak konsisten.

3. Reliabilitas Konsistensi Internal (Internal Consistency)

Pengukuran reliabilitas dengan pendekatan konsistensi internal didasarkan pada data dari sekali pengenaan (try out)

suatu bentuk instrument penelitian pada sekelompok subjek

(single trial administrastion). Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empirik (hasil try out) ditunjukan oleh suatu angka

yang disebut nilai koefisien reliabilitas. Reliabilitas yang

tinggi ditunjukan dengan nilai rxx mendekati angka 1.

Kesepakatan secara umum reliabilitas yang dianggap sudah cukup memuaskan jika ≥ 0.700. Untuk melakukan uji

reliabilitas menggunakan program SPSS dengan berbagi

formula, antara lain: Formula Spearman Brown, Formula Rulon, Formula Alpha, Formula Kuder-Richardson 20 dll

(independent dari jenis data dan jumlah aitem). Perhitungan

koefisien reliabilitas menggunakan Ms. Excel tidak

diperkenankan.

2. Validitas & Reliabilitas Penelitian Validitas (validitas internal), validitas internal adalah

seberapa kepercayaan peneliti bahwa hasil penelitian adalah benar

disebabkan oleh pengaruh perlakuan , bukan karena variabel lain



di luar perlakuan yang diberikan, misal : pengaruh instrumen,

kematangan (subjek makin tambah usia, efek interaksi, dsb.) Reliabiltas (validitas eksternal), variabel yang merujuk pada

pertanyaan : apakah hubungan sebab akibat yang ditemukan

dalam percobaan dapat digeneralisasikan pada orang, setting, dan

waktu lain.

1. Teknik Analisis Data

Pada bagian ini diuraikan jenis analisis statistika yang digunakan, dilihat dari metodenya ada dua jenis statistika yang dapat

dipilih, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Dalam

statistika inferensial terdapat statistik parametrik dan statistik non-parametrik. Pemilihan jenis analisis data sangat ditentukan oleh jenis

data yang dikumpulkan dengan tetap berorientasi pada tujuan yang

akan dicapai atau hipotesis yang akan diuji. Penerapan statistik

parametrik secara tepat harus memenuhi beberapa persyaratan (asumsi), sedangkan penerapan statistik non-parametrik tidak

menuntut persyaratan tertentu.

Disamping penjelasan tentang jenis atau teknik analisis data yang digunakan, perlu juga dijelaskan alasan pemilihannya, apabila

teknik analisis data yang dipilih sudah cukup dikenal, maka

pembahasannya tidak perlu dilakukan secara panjang lebar.

Sebaliknya, jika teknik analisis data yang digunakan tidak sering digunakan, maka uraian tentang analisis ini perlu diberikan secara

rinci, apabila dalam analisis ini digunakan komputer perlu disebutkan

programnya, misal SPSS for windows, R statistic dll.

BAB IV. PENYAJIAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bagian ini ditujukan untuk memaparkan temuan-temuan yang diperoleh oleh peneliti dan bagaimana temuan-temuan tersebut dapat

menjawab pertanyaan yang tertulis dalam rumusan penelitian. Bagian ini

berisi tentang penyajian hasil penelitian dan pembahasan.



A. Penyajian Hasil Penelitian

Bagian ini berisi uraian tentang hasil uji asumsi (misal uji normalitas, linearitas, homogenitas, dan lain-lain) dan hasil uji analisis

data. Dalam memaparkan hasil uji analisis data, penulis dapat

menggunakan bentuk diagram, tabel atau grafik untuk memperjelas

hasil penelitian. Apabila diperlukan, peneliti dapat memaparkan hasil analisis deskriptif masing-masing variabel penelitian. Sesudah hasil uji

analisis data dikemukakan, peneliti harus menjawab pertanyaan

apakah hipotesis penelitian ditolak atau diterima, berdasarkan taraf signifikansinya.

B. Pembahasan Pada bagian ini peneliti membahas hasil analisis data secara logis

dan kritis berdasarkan penerimaan atau penolakan atas hipotesis kerja

yang telah dirumuskan sebelumnya. Dalam bagian pembahasan ini,

penulis perlu menginterpretasikan, mengulas, dan membandingkan hasil analisis datanya yang dikaitkan dengan kajian pustaka dan hasil-

hasil penelitian terdahulu. Penulis dapat menambahkan kajian-kajian

lain (yang tidak terdapat dalam tinjauan pustaka) untuk mendukung hasil penelitian. Penulis juga harus mampu mengemukakan

argumentasi-argumentasi yang logis dan kritis tentang kemungkinan-

kemungkinan yang mempengaruhi hasil penelitiannya. Penulis dapat

memanfaatkan pengetahuannya tentang gambaran subjek penelitian untuk mengemukakan argumentasi-argumentasi yang logis dan kritis

atas hasil penelitian. Peneliti perlu memaparkan batasan-batasan

penelitian yang menguraikan secara eksplisit bahwa peneliti ingin mendapatkan hasil penelitian yang sempurna tetapi pada kenyataannya

tujuan tersebut tidak pernah tercapai. Oleh karena itu peneliti

menyampaikan kelemahankelemahan hasil penelitiannya agar pembaca menyadari adanya kelemahan-kelemahan dalam penelitian

tersebut. Dengan demikian, penelitian yang dihasilkan dapat menjadi

landasan bagi peneliti lain yang memiliki minat atau topik penelitian

serupa atau untuk mengembangkan penelitian. Pada paragraf akhir bagian pembahasan dituliskan juga limitasi (keterbatasan atau

kekurangan) penelitian ini, sehingga keterbatasan tersebut dapat

dikembangkan oleh penelitian atau peneliti selanjutnya.



BAB V. PENUTUP Pada bagian akhir dari skripsi memuat dua hal pokok, yaitu simpulan

dan saran. Adapun isi dari simpulan dan saran sebagai berikut :

A. Simpulan Isi simpulan penelitian lebih bersifat konseptual dan harus terkait

langsung dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian, dengan kata

lain, simpulan mengacu secara substantif dengan temuan-temuan penelitian yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan

sebelumnya. Simpulan dapat ditarik dari hasil analisis data, sekaligus

menjawab rumusan masalah baik secara teoritis maupun empiris. Selain itu, peneliti juga mengemukakan secara eksplisit jawaban atas

pertanyaan penelitian yang dikemukakan dalam bentuk pernyataan

yang menunjukkan penerimaan atau penolakan atas hipotesis kerja

yang diajukan. Hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan hipotesis kerja dapat dicantumkan secara ringkas sejauh hal-hal

tersebut dapat memperkaya simpulan penelitian.Pada bagian

simpulan ini, penulis tidak perlu mencantumkan hasil-hasil

perhitungan statistik.

B. Saran

Saran yang diajukan bersumber pada temuan penelitian, analisis data dan simpulan hasil penelitian. Saran hendaknya tidak keluar dari

batas-batas lingkup dan implikasi penelitian serta manfaat penelitian

sebagaimana yang ada di bab 1, bersifat rinci dan operasional. Artinya jika peneliti selanjutnya hendak melaksanakan saran itu, maka tidak

mengalami kesulitan dalam menafsirkan atau melaksanakannya.

Secara operasional, saran dapat berupa implikasi hasil penelitian pada populasi penelitian, serta saran untuk pengembangan penelitian yang

serupa di masa mendatang berdasarkan kelemahan dan keterbatasan

penelitian.



BAB IV

SISTEMATIKA PENELITIAN KUALITATIF

BAB I. PENDAHULUAN

Bagian ini berisi latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian dan manfaat penelitian.

A. Latar Belakang Masalah Uraian latar belakang dilandasi oleh keingintahuan peneliti

dalam mengungkapkan suatu gejala, konsep atau dugaan untuk

mencapai suatu tujuan. Perlu dikemukakan hal-hal yang melandasi atau argumentasi yang menguatkan bahwa penelitian tersebut penting

untuk dilaksanakan. Konsep “penting”ini harus tersurat pada

paragraph terakhir penulisan latar belakang masalah.

Bagian ini diawali dengan upaya peneliti untuk menggambarkan konteks atau situasi yang mendasari munculnya

permasalahan yang menjadi perhatian peneliti.Konteks permasalahan

bisa berupa tinjauan historis, ekonomis, sosial, dan kultural. Penggambaran akan konteks permasalahan penelitian dapat dilakukan

dengan menunjukkan fenomena-fenomena, fakta-fakta empiris atau

kejadian-kejadian aktual yang terjadi di masyarakat yang sudah

terpublikasikan melalui media massa, buku-buku, hasil-hasil penelitian sebelumnya, atau sumber lainnya. Peneliti

perlumenyampaikan hasil studi pendahuluannya (pre-eliminary study)

atas fenomena tertentu yang berupa data-data dokumen, observasi ataupun kutipan wawancara. Peneliti dapat juga menyertakan data-

data statistik untuk menunjukkan aktualitas dan trend atau

perkembangan fenomena yang menjadi latar belakang masalah penelitian.

Berikut ini adalah contoh salah satu paragraf latar belakang

masalah yang berisikan kutipan wawancara yang dilakukan peneliti

dalam penelitian tentang Ibu dan Karir, Kajian Fenomenologi

terhadap Dual-Career Family (Putri, 2005) :



Dari beberapa hasil penelitian di atas, nampaknya karir

bagi ibu lebih banyak dipengaruhi oleh keluarga, terutama dari keluarga inti mereka (suami dan anak-anak). Salah satu

contohnya dapat dilihat dari petikan wawancara yang saya

lakukan dengan seorang ibu yang berkarir sebelum melakukan

penelitian. Ibu ini bekerja di suatu instansi pemerintah yang bergerak di bidang pertanian.Suaminya bekerja sebagai dosen

dan memiliki dua orang anak perempuan.

“Saya memang lebih memilih keluarga saya, anak-anak

saya, daripada karir. Buat apa karir bagus tapi anak-anak

saya berantakan…. Saya ikhlas melepas kesempatan itu demi kemajuan anak-anak saya. Saya pernah ditawari

untuk menjabat lagi, kali ini menjadi Kepala Balai

Pelatihan, tetapi saya tolak karena anak-anak saya mulai

remaja dan saya ingin mendampingi mereka…….”. (wawancara tanggal 2 Maret 2004)

Peneliti kemudian harus memberikan uraian atau deskripsi tentang masalah penelitian dan bagaimana fenomena atau fakta-fakta

yang sudah dijabarkan sebelumnya bisa menjadi suatu masalah dalam

penelitian ini. Peneliti sebaiknya memberikan argumentasi tentang

mengapa tema tersebut yang dipilih menjadi fokus penelitian.

B. Fokus Penelitian

Fokus penelitian merupakan pemusatan konsentrasi terhadap tujuan penelitian yang sedang dilakukan. Fokus penelitian harus

diungkapkan secara eksplisit untuk mempermudah peneliti sebelum

melaksanakan penelitian. Di bagian ini, peneliti harus membuat suatu formulasi pertanyaan penelitian (pertanyaan utama) dan jika

memungkinkan juga pertanyaan lainnya yang merupakan turunan (sub

question). Pertanyaan tersebut harus jelas, spesifik, tepat sasaran, dan

memungkinkan dijawab oleh peneliti. Fokus penelitian adalah garis besar dari penelitian, sehingga

pelaksanaan penelitian serta analisa hasil penelitian akan lebih terarah.



Dalam menentukan fokus harus menyertakan syarat-syarat sebagai

berikut : 1. Harus fleksibel, yaitu masalah tersebut dapat diteliti dan dapat

dilakukan dengan cara yang efisien.

2. Harus jelas, yaitu bahwa semua orang memiliki pemahaman yang

sama sesuai dengan rumusan masalah tersebut. 3. Harus signifikan, yaitu bahwa hasil kajiannya tersebut memberi

kontribusi yang riil terhadap pengembangan ilmu, masalah

kemanusiaan lain atau perumusan kebijakan. 4. Harus etis, yaitu kajian serta hasil-hasilnya tidak bertujuan untuk

menghujat atau menistakan orang lain.


Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai

dalam penelitian. Isi dan tujuan penelitian mengacu pada fokus

penelitian. Tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk pernyataan, antara lain menguraikan, menerangkan, mendeskripsikan. Tujuan

penelitian dapat dirinci ke dalam tujuan yang bersifat umum dan

khusus.


Pada bagian ini ditunjukkan pentingnya penelitian terutama

bagi pengembangan disiplin ilmu. Manfaat penelitian terdiri atas 2 (dua) yaitu (1) manfaat teoritis di mana hasil penelitian akan

bermanfaat secara teoritis. (2) manfaat praktis di mana hasil penelitian

akan mempunyai manfaat terhadap pihak-pihak terkait. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian

terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan.

BAB II.KAJIAN PUSTAKA







temuan penelitian. Sumber kepustakaan sekunder dapat digunakan sebagai

penunjang. Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji berdasarkan pada dua

kriteria yaitu: (1) prinsip kemutakhiran (kecuali untuk penelitian historis)

dan (2) prinsip relevansi. Prinsip kemutakhiran penting karena ilmu

berkembang dengan cepat. Suatu teori yang efektif pada suatu periode mungkin sudah ditinggalkan pada periode berikutnya. Dengan prinsip

kemutakhiran peneliti dapat berargumentasi berdasarkan teori yang pada

waktu itu dipandang paling representatif. Prinsip relevansi diperlukan untuk menghasilkan kajian pustaka yang erat kaitannya dengan masalah

yang diteliti.

Kajian pustaka meliputi: (a) Kajian Teoritis, (b) Kajian Empiris, (c) Perspektif Teori dan Empiris, (d) Kerangka Berpikir.

A. Kajian Teoritis

Bagian ini berisi penjelasan tentang teori-teoridan pendapat ahli tentang fokus penelitian. Perlu diperhatikan bahwa kajian teoritis

merupakan teori yang relevan dan sesuai dengan penelitian yang akan

dilakukan. Teori yang digunakan didasarkan pada referensi terbaru (maksimal 10 tahun terakhir). Cara penyusunan sub-sub bagian ini

sebaiknya memperhatikan kaitan logis dan sistematis dari teori-teori

dan pendapat ahli.


Kajian empiris merupakan kajian yang diperoleh dari hasil

penelitian. Dalam pandangan empiris, seseorang dapat mengklaim memiliki pengetahuan saat seseorang memiliki sebuah kepercayaan

yang benar berdasarkan bukti empiris. Dalam arti lain, kajian empiris

sama artinya dengan hasil penelitian terdahulu. Pada bagian ini penulis mencantumkan minimal 3 artikel ilmiah nasional atau internasional.

C. Perspektif Teori dan Empiris

Bagian ini menguraikan pandangan subjektif dan posisi peneliti atas topik yang akan dikaji dari sudut pandang teori (theoretical

framework) dan empiris (penelitian terdahulu) yang dipercayai dan

dipilih oleh peneliti dalam memandang fenomena atau realitas yang



diteliti. Suatu sudut pandang teori dan empiris memuat asumsi-asumsi,

konsep, dan bentuk-bentuk penjelasan atas realitas yang diteliti.


Bagian ini berisi bagan yang menunjukkan alur pemikiran

penelitian terkait dengan fokus penelitian sertasudut pandang teori dan empirisyang telah ditulis sebelumnya. Penulis dapat memberikan

keterangan makna dari simbol-simbol (misal garis lurus, garis putus-

putus, bulatan, kotak, panah, dan lain-lain) yang digunakan dalam kerangka konseptual.

BAB III. METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya berisi prosedur atau cara yang

baku dan ilmiah untuk memperoleh data penelitian. Pada bagian ini,

peneliti harus memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca mengenai

cara-cara yang digunakan dalam menjalankan penelitian.Gambaran yang terstruktur dan jelas ini memungkinkan pembaca untuk mengadakan

penelitian serupa (replikasi).Bagian ini terdiri dari : (a) jenis penelitian, (b)

unit analisis, (c) subjek penelitian, (d) teknik pengumpulandata, (e) pengecekan keabsahan data, dan (f) teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Bagian ini berisi gambaran mengenai jenis penelitian yang akan dilakukan peneliti sesuai dengan tujuan penelitian yang digunakan

dalam penelitian. Untuk penelitian kualitatif, peneliti dapat memilih

untuk menggunakan jenis penelitianfenomenologi, studi kasus, etnografi, metode historis, dan grounded theory.

B. Unit Analisis Bagian ini menguraikan tentang pengertian konseptual dari topik

penelitian dengan mengacu pada tulisanyang disusun oleh peneliti di

bab II.Contoh judul “Resiliensi Penderita Autis”, maka unit analisisnya

sebagai berikut: 1. Resiliensi adalah kemampuan untuk mengatasi dan beradaptasi

terhadap peristiwa yang berat atau masalah yang terjadi dalam

kehidupan.



2. Penderita autisadalah seorang anak yang mengalami permasalahan

perkembangan, ditandai dengan terhambatnya perkembangan bahasa, terganggunya interaksi sosial, keterlambatan dalam bidang

komunikasi, gangguan perilaku, gangguan perasaan dan emosi.

C. Subjek dan Setting Penelitian Bagian ini menguraikan tentang kualifikasi subjek penelitian

sekaligus setting penelitian, teknik penentuan subjek, dan cara

memperoleh subjek penelitian. Peneliti perlu menjelaskan relevansi subjek penelitian dengan topik penelitian, terutama apabila memilih

subjek penelitian yang bukan pelaku. Pemilihan subjek penelitian tidak

didasarkan pada alasan praktis semata, melainkan harus didasarkan pada kajian pustaka dan hasil studi pendahuluan (preliminary research).

D. Teknik pengumpulan Data

Pada bagian ini, penulis harus mengungkapkan semua instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Instrumen

pengumpul data penelitian kualitatif dapat berupa wawancara, observasi,

catatan lapangan, dokumentasi, atau instrumen-instrumen lainnya dengan mempertimbangkan relevansinya dengan fokus penelitian. Perlu

diperhatikan bahwa instrumen pengumpul data yang disebutkan di

bagian ini hanya alat-alat yang dapat mengumpulkan data yang akan

dianalisis dalam penelitian ini, apabila data yang diperoleh hanya untuk memperkaya bahasan penelitian, maka alat pengumpul datanya tidak

perlu disebutkan (misalnya observasi saat wawancara). Penulis juga

perlu mencantumkan kisi-kisi atau blueprint dari instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini (misalnya pedoman wawancara

atau panduan observasi).

E. Pengecekan Keabsahan Data

Keabsahan data dilakukan untuk membuktikan apakah

penelitian yang dilakukan benar-benar merupakan penelitian ilmiah

sekaligus untuk menguji data yang diperoleh. Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji credibility, transferability,

dependability, dan confirmability.



1. Credibility merupakan uji kepercayaan terhadap data hasil

penelitian yang disajikan oleh peneliti agar hasil penelitian yang dilakukan tidak meragukan sebagai sebuah karya ilmiah dilakukan.

2. Transferability menunjukkan derajat ketepatan atau dapat

diterapkannya hasil penelitian ke populasi di mana sampel

tersebut diambil (validitas eksternal dalam penelitian kualitatif). 3. Dependability atau penelitian yang dapat dipercaya, yaitu

penelitian yang jika dilakukan oleh orang lain dengan proses

penelitian yang sama akan memperoleh hasil yang sama pula. 4. Confirmability (objektivitas pengujian kualitatif), disebut

juga dengan uji confirmability penelitian. Penelitian bisa

dikatakan objektif apabila hasil penelitian telah disepakati oleh lebih banyak orang. Uji confirmability dalam penelitian kualitatif

berarti menguji hasil penelitian yang dikaitkan dengan proses

yang telah dilakukan. Apabila hasil penelitian merupakan fungsi

dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar confirmability.

F. Teknik Analisis Data Pada bagian ini, peneliti menguraikan tentang cara peneliti

mengorganisasikan dan kemudian menganalisis data penelitiannya.

Penulis perlu menjelaskan secara detail langkah-langkah yang

dilakukannya setelah mendapatkan hasil analisis data penelitian. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan,

dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,

menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan

dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri atau orang lain.

Proses analisis data kualitatif berjalan dengan proses sebagai berikut:

1. Mencatat hal-hal berkaitan dengan catatan lapangan.

2. Mengumpulkan, memilah, mengklasifikasikan, membuat ikhtisar, dan membuat indeks.

3. Menganalisis data dengan menggali hubungan dan pola antardata.



Adapun menurut Janice McDrury, tahapan analisis data

kualitatif antara lain sebagai berikut: 1. Membaca dan mempelajari data, termasuk di datamnya menandal

kata-kata kunci serta gagasan yang ada dalam data.

2. Mempelajari kata kunci dan berusaha menemukan tema dan data

yang telah terkumpul. 3. Menuliskan tema atau model yang ditemukan.

4. Membuat koding atas data tersebut.

Model analisis dalam penelitian kualitatif menurut Miles & Hubberman meliputi empat komponen yaitu pengumpulan data,

reduksi data (reduction), sajian data (display), dan verifikasi data atau

penarikan kesimpulan (conclusion drawing). Keterkaitan empat komponen tersebut ditunjukkan secara interaktif dalam proses

pengumpulan data sehingga kegiatan dilakukan secara berkelanjutan

BAB IV. PENYAJIAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bagian ini ditujukan untuk memaparkan temuan-temuan yang

diperoleh oleh peneliti dan bagaimana temuan-temuan tersebut dapat menjawab pertanyaan yang menjadi fokus penelitian. Bagian ini berisi

tentang penyajian hasil penelitian dan pembahasan.

A. Penyajian Hasil Penelitian Bagian ini setidaknya terdiri dari 2 bagian, yaitu deskripsi

penemuan dan hasil analisis data.

1. Deskripsi penemuan Deskripsi penemuan berisi tentang paparan keseluruhan hasil atau

data yang diperoleh oleh peneliti berdasarkan kategori-kategori yang

dibuat dan mengacu pada ringkasan hasil koding (transkrip wawancara, catatan lapangan, data observasi, dan lain-lain).

2. Hasil analisis data

Analisis data kualitatif adalah sebuah kegiatan unuk mengatur,

mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode atau tanda, dan mengkategorikannya sehingga diperoleh suatu temuan berdasarkan

fokus atau masalah yang ingin dijawab. Analisis data dalam

penelitian kualitatif harus dilakukan sejak data diperoleh di



lapangan (untuk menghindari kadaluarasa data). Hindari

subjektifitas peneliti (pikiran peneliti), sehingga hasil penelitianobjektif.

Hasil analisis data memaparkan jawaban peneliti atas pertanyaan–

pertanyaan yang diajukan sebelumnya dalam fokus penelitian.

Peneliti memberikan argumentasi logis yang merupakan rangkuman dari deskripsi penemuan yang berupa bagan dan penjelasan yang

berbentuk narasi.

Penulis bisa menggunakan salah satu dari tiga model analisis data yakni:

a. Metode perbandingan tetap (constant comparative method)

(Glaser & Strauss, dalam buku berjudul Discovery And Grounded Research).Dengan proses analisis data mencakup:

reduksi data, kategorisasi data, sintesisasi.

b. Metode analisis data menurut Miles & Hubberman dalam buku

Qualitative Data Analysis. Dengan proses analisis data: reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.

c. Metode analisis data menurut Spradley dalam bukunya

Participant Observation.Dengan proses analisis data mencakup: analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial,

analisis tema kultural dan analisis komparasi konstan.

B. Pembahasan Pada bagian ini peneliti harus dapat mengulas hasil analisis data

(jawaban peneliti atas pertanyaan penelitian) dalam konteks yang lebih

luas. Peneliti dapat membandingkan hasil penelitiannya dengan hasil-hasil penelitian lain atau kajian teori yang telah dipaparkan dalam bab

sebelumnya. Peneliti dapat menambahkan hasil-hasil penelitian dan

teori-teori lain (yang tidak terdapat dalam kajian teori) untuk mendukung hasil penelitian. Peneliti juga dapat mengemukakan tinjauan

kritis atas hasil penelitian berdasarkan keberpihakan dan nilai-nilai

(value) yang dianut oleh peneliti. Peneliti juga dapat memanfaatkan

pengetahuannya tentang situasi dan kondisi penelitian untuk mengemukakan tinjauan kritis atas hasil penelitian.

Peneliti perlu memaparkan batasan-batasan penelitian yang

menguraikan secara eksplisit bahwa peneliti ingin mendapatkan hasil



penelitian yang sempurna tetapi pada kenyataannya tujuan tersebut tidak

pernah tercapai. Oleh karena itu peneliti menyampaikan kelemahan-kelemahan hasil penelitiannya agar pembaca menyadari adanya

kelemahan-kelemahan dalam penelitian tersebut. Dengan demikian,

penelitian yang dihasilkan dapat menjadi landasan bagi peneliti lain

yang memiliki minat atau topik penelitian serupa atau untuk mengembangkan penelitian. Pada paragraf akhir bagian pembahasan

dituliskan juga limitasi (keterbatasan atau kekurangan) penelitian

ini, sehingga keterbatasan tersebut dapat dikembangkan oleh penelitian atau peneliti selanjutnya.

BAB V. PENUTUP

Pada bab terakhir dari skripsi ini memuat dua hal pokok, yaitu

simpulan dan saran. Adapun isi dari simpulan dan saran sebagai berikut:

A. Simpulan

Pada bagian ini peneliti mengemukakan secara eksplisit jawaban

atas pertanyaan-pertanyaan penelitian yang telah dikemukakan dalam fokus penelitian secara ringkas.

B. Saran

Bagian ini memaparkan saran-saran dari peneliti yang mengacu pada tujuan, manfaat, hasil, dan pembahasan penelitian. Saran harus

diungkapkan secara jelas, terinci, dan operasional sehingga mudah

untuk diterapkan dan dirasakan manfaatnya oleh pihak-pihak tertentu maupun disiplin ilmu tertentu. Secara operasional, saran dapat berupa

implikasi hasil penelitian pada subjek penelitian, serta saran untuk

pengembangan penelitian yang serupa di masa mendatang berdasarkan kelemahan dan keterbatasan penelitian.



BAB V

SISTEMATIKA PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

Peneltian Tindakan Kelas (action classroom research) merupakan

suatu bentuk penelitian refleksi diri (self reflective) yang dilakukan oleh

partisipan dalam situasi sosial untuk memperbaiki rasionalitas dan kebenaran dalam praktik pendidikan (Carr & Kemmis; 1986; Creswell;

2012). Tujuan penelitian tindakan kelas yaitu (a) menyelesaikan

permasalahan yang dialami guru dalam pembelajaran, (b) untuk meningkatkan kinerja guru, (c) meningkatkan kompetensi peserta didik dan

hasil belajar (Creswell, 2012; Arikunto, 2010, Ulfatin, 2010). Berdasarkan

pendapat tersebut secara esensi penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan pendidik bertujuan merefleksi diri yang

dilakukan pendidik dalam rangka menyelesaikan permasalahan

pembelajaran dikelas, peningkatan kinerja, serta peningkatan hasil belajar

peserta didik. Penelitian tindakan kelas secara teoritis merupakan penelitian

kualitatif naturalistik, dimana penelitian tersebut dilakukan oleh pendidik

(guru maupun dosen) secara alamiah serta dilakuakan oleh pendidik berpengalaman dalam pengajaran. Namun, mahasiswa yang belum

memiliki pengalaman mengajar yang mumpuni dalam melaksanakan

penelitian tidakan kelas di sekolah dapat dilakukan dengan kolaborasi

antara mahasiswa dengan pendidik (Hopkins, 2008; Pelton, 2010; Ulfatin, 2010), atau disebut participatory action research (Creswell, 2012) Adapun

konsep penelitian tindakan kelas mencakup; perencanaan (planning),

Penerapan (implementation/ action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection) (Kemmis & Targat, 1986; Hopkins, 2008;

Creswell,2012). Pada penelitian tindakan kelas terdapat siklus yang di

terapkan, sebelum tindakan (action) tidak diperkenankan menentukan jumlah siklus yang dilakukan, yang diperkenankan adalah kriteria

keberhasilan penelitian.

Berdasarkan berbagai pemikiran pendapat diatas, isi dan sistematika

penulisan skripsi dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas, terbagi atas pendahuluan, kajian pustaka, metode penelitian, hasil penelitian

dan pembahasan, serta penutup. Deskripsi secara lengkap masing-masing

bagian diuaraikan berikut ini.



BAB I. PENDAHULUAN Pendahuluan merupakan bagian awal dari sebuah laporan penelitian

atau karya ilmiah. Pendahuluan adalah bab pertama yang mengantarkan

dan mendeskripsikan kepada pembaca apa yang diteliti, mengapa harus

diteliti, apa alasan dasar penelitian tersebut dilakukan. Pada pendahuluan ini,mencakup hal-hal berikut.

A. Latar Belakang Masalah Pada penelitian tindakan kelas, latar belakang didalamnya

menjelaskan atau mendeskripsikan permasalahan atau kesenjangan

antara teori dengan praktik di sajikan secara teoritis, empiris dan rasional yang berkenaan dengan pembelajaran (berdasarkan sumber

yang kredible seperti; buku referensi, jurnal ilmiah baik

nasional/internasional, prosiding baik seminar nasional/ internasional).

Pada latar belakang menyajikan masalah pembelajaran didalam kelas melalui fakta atau kondisi nyata dilapangan tempat penelitian dan

disajikan secara ilmiah (bukan hasil data awal yang belum di analisis

dan di interprestasikan/dalam bentuk data mentah). Identifikasi masalah dilakukan secara kolaboratif melalui proses sistematis dan secara jelas,

dalam artian diuraikan secara kolaboratif antara peneliti (mahasiswa)

dengan pendidik (guru).

Latar belakang penelitian tindakan kelas didalamnya terdapat Identifikasi permasalahan kelas menjelaskan berbagai kemungkinan

yang menjadi permasalahan penelitian (permasalahan pembelajaran di

dalam kelas), dan alasan dasar solusi dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, serta didalamnya mencakup unsur-unsur metode

penerencanaan strategis yaitu analisis SWOT sebagai alasan dasar

dalam menyelesaikan/solusi yang ditawarkan secara teoritis, empiris dan rasional (sehingga solusi yang ditawarkan tidak mengada-ngada), sebab

penelitian tindakan kelas merupakan metode penelitian yang empiris.

Analisis SWOT dicetuskan oleh Albert Hamprey (1960-1970). Berbagai

pendapat ahli mengungkapakan bahwa dalam penerapan penelitian tindakan kelas guru perlu mengenalisis kemungkinan yang terjadi dalam

implementasi penelitian tindakan kelas, dan diperlukan analisis yang

matang, dapat dilakukan melalaui analisis SWOT yaitu; kekuatan



(strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan

ancaman (threats). Analsis berguna sebagai analisis dasar menetukan permasalahan untuk mempertahankan kekuatan dan keuntungan, serta

untuk melihat sisi-sisi yang terlupakan dalam penelitian.

Contoh penggunaan analisis SWOT Penerapan metode eksperimen berbantuan media audio visual pada

pemebelajara IPA di sekolah dasar.

1. Kekuatan (strengths) ; Contoh 1. Bagaimanakan keunggulan metode ekperimen dan media audio visual diterapakan pada anak ,

pada pembelajaran IPA, (alasan secara empiris). Contoh 2.

Bagaimanakah keunggulan kegiatan finger pinting anak usia 4-5 tahun

2. Kelemahan (weaknesses) ; Contoh 1. apa saja kelemahan metode

eksperimen dan media audio visual diterapakan pada anak, apakah

metode eksperimen tepat dan sesuai dengan karakteristik siswa pada pembelajaran IPA, bagaimanakah kemampuan guru dalam

menerapkan metode tersebut dan penguasaan guru terhadap

teknologi media audio visual (alasan secara empiris). Contoh 2. Apa saja kelemaham kegaiatan finger pinting diterapkan pada anak

usia 4-5, mencakup penunjang sarana dan prasarana.

3. Peluang (opportunities) ; Contoh 1. bagaiamana sarana dan

prasarana disekolah tersebut, apakah memungkinkan diterapkan metode eksperimen menggunakan media audio visual, seperti;

apakah sekolah memiliki laboratorium, apakah sekolah memiliki

vasilitas audio visual seperti LCD, proyektor dsb. Contoh 2. Apa saja kelebihan kegiatan finger pinting, dapat mencakup sarpras,

kreativitas guru.

4. Ancaman (threats); Contoh 1. bagaimanakah minat belajar siswa, bagaimana kondisi kelas (nyama/tidak nyaman), apakah peralatan

dilaboratorium sekolah memenuhi kriteria metode ekperimen atau

metode finger printing yang akan diterapkan, dsb.

Melalui analisis SWOT paling tidak peneliti dapat menguraikan

permasalahan yang ada, dan hasil analisis SWOT tersebut terpaparkan

di dalam latar belakang masalah penelitian.



B. Rumusan Masalah Rumusan masalah merupakan suatu pernyataan yang tersirat

dalam bentuk pertanyaan yang akan dijawab secara empiris. Rumusan

masalah berupa pernyataan yang disusun secara sistematis, padat, jelas

dan singkat, serta memiliki keterkaitan antara variabel maupun subjek penelitian.

Contoh rumusan masalah penelitian;

1. Bagaimanakah kualitas penerapan (teknik, strategi, pendekatan, metode, model, modul, atau media, dst.)

2. Bagaimanakah hasil belajar IPS diterapkan (teknik, strategi,

pendekatan, metode, model, modul, atau media, dst.) 3. Bagaimanakah peningkatan kemampuan motorik halus anak usia 5-

6 tahun diterapkan metode finger pinting.

4. Apa sajakah hambatan guru dan siswa penerapan teknik, strategi,

pendekatan, metode, model, modul, atau media, dst.) Pada rumusan masalah pertama; menggambarkan bagaimana

proses penerapan (teknik, strategi, pendekatan, metode, model, modul,

atau media, dst) tersebut, sesuai konsep PTK yaitu perencanaan (plan) sampai penerapan (implementation/action), rumusan 2, 3, dan 4 diatas

merupakan bentuk konsep PTK yaitu observasi (observation) dan

rumusan ke 5 merupakan bentuk konsep PTK pada konsep refleksi

(reflektion) sebagai langkah untuk perencanaan siklus berikutnya.


Tujuan penelitian merupakan suatu capaian atau target yang ingin

dicapai dalam penelitian. Tujuan penelitian selaras dengan rumusan masalah. Tujuan penelitian berbeda dengan rumusan masalah dalam

penulisannya, rumusan masalah berupa kata tanya. Namun, tujuan

penelitian berupa pernyataan. Contoh tujuan penelitian

1. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan proses penerapan (teknik,

strategi, pendekatan, metode, model, modul, atau media, dst.)

2. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan hasil belajar penerapan (teknik, strategi, pendekatan, metode, model, modul, atau media,

dst.)




Pada bagian manfaat penelitian berupa pentingnya penelitian baik secara praktis maupun teoritis, bagi perkembangan ilmu pengetahuan

dalam arti luas, dan bagi subjek penelitian (guru, siswa, dan

lembaga/sekolah), serta mencakup aspek kelayakan permasalahan

penelitian.

E. Ruang Lingkup dan Keterbatasa Penelitian Ruang lingkup penelitian merupakan gambaran yang utuh

mengenai fokus yang diteliti, mencakup materi pembelajaran, subjek

penelitian, objek penelitian, lokasi penelitian. Sedakan keterbatasan masalah merujuk pada suatu kondisi yang

dialami atau tidak bisa dihindari dalam penelitian, keterbastasan

masalah paling tidak mencakup 2 hal, pertama; keterbasan ruang

lingkup kajian yang terpaksa peneliti lakukan karena alasan-alasan prosedural, teknik penelitian. Kedua, ketebatasan berupa kendala yang

berhubungan dengan alat dan etika yang ada.

F. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel merupakan kata kerja operasional

mengenai masalah atau variabel yang akan diteliti. Definisi operasinal adalah sebuah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat yang akan diteliti

hal tersebut berfungsi untuk menjelaskan konsep-konsep pokok

penelitian, serta untuk menghidari ketidak jelasan atau istilah dalam penelitian. Penyusuanan definisi operasional diperlukan untuk

mengkonstruk apa yang akan diteliti. Hal tersebut dilakukan

berdasarkan hasil review literatur pada kajian pustaka.


Bahan-bahan kajian pustaka dapat diangkat dari berbagai sumber seperti artikel hasil penelitian, skripsi, laporan penelitian, buku teks,

makalah, laporan seminar, dan diskusi ilmiah, akan lebih baik jika kajian

teoritis dan telaah terhadap temuan penelitian didasarkan pada sumber







dan (2) prinsip relevansi. Prinsip kemutakhiran penting karena ilmu berkembang dengan cepat. Suatu teori yang efektif pada suatu periode




yang diteliti. Kajian pustaka meliputi: (a) Teori Variabel Penelitian, (b) Penelitian

Empiris, (c) Kerangka berpikir Penelitian, dan (d) Hipotesis Tindakan.

A. Teori Variabel penelitian

Kajian pustaka merupakan landasan teoritis dalam melakukan

penelitian, dalam penelitian tindakan kelas paling tidak menggambarkan variabel penelitian secara teoritis. Landasan teoritis berfungsi sebagai

acuan peneliti dalam mengembangkan kerangka berpikir penelitian dan

merumuskan hipotesi secaraa empiris. Pada kajian pustaka paling tidak

membahas secara teori yang mencakup; pengertian/definisi, dan konsep variabel yang diteliti, serta teori yang mendukung dengan penelitian.

Kajian pustaka ini bukan sekedar kumpulan kutipan pendapat ahli.

Namun, kajian pustaka juga berisikan hasil analisis atau sintesis teori hasil penelitian dan pakar/ahli dibidangnya. Mahasiswa/peneliti dapat

merumuskan pemahaman baru, definisi, kerangka berpikir dan hipotesis

penelitian. Beradasarkan uraian diatas kajian pustaka memuat 2 hal

diantaranya; (1) mendeskripsikan teori yang akan diteliti (berhubungan

variabel penelitian), dan (2) Argumentasi tidakan yang dilakukan dalam

menyelesaikan masalah tersebut. Bahan kajian dapat berupa buku referensi yang diterbitkan secara resmi, book chapter, publikasi ilmiah

baik jurnal nasional/internasional dan prosiding nasional atau

internasional (bahan kajian pustaka paling tidak 20% publikasi ilmiah).



bahan pustaka diutamakan dari bahan primer, sumber sekunder berasal

laporan penelitian seperti skripsi, tesis dan disertasi diperbolehkan hanya hasil penelitiannya. Prinsip sumber berdasarkan relevansi dan

kemutahiran.

B. Penelitian Empiris (Penelitian Terdahulu yang Relevan) Kajian penelitian berguna untuk menentukan road map

penelitian, sebagai pendukung kajian teori yang dikemukakan para

pakar sebelumnya. Kajian penelitian yang relevan disajikan secara narasi dengan menganalisis hasil penelitian.

C. Kerangka Berpikir Penelitian Kerangka penelitian dalam penelitian tindakan kelas berisikan

gambaran yang logis dan rasional yang dibahas secara teoritis sebagai

dasar perumusan hipotesis penelitian dan/atau pertanyaan penelitian,

kerangka berpikir penelitian akan mengarahkan peneliti dalam memberikan tindakan yang akan dilakukan atau perumusan hipotesis

dan/atau pertanyaan penelitian. Pada bagian ini diharapkan untuk

diberikan bagan alur berpikir secara empiris penelitian.

D. Hipotesis Tindakan

Pertanyaan penelitian dan/atau Hipotesis penelitian merupakan

jabaran rumusan masalah yang diteliti, atau hubungan variabel yang akan diteliti. Hipotesis dirumuskan secara teoritis.

BAB III. METODE PENELITIAN Pada bagian ini, pokok bahasan mencakup (a) Jenis dan desain

penelitian tindakan, (b) Rancangan penelitian tindakan (c) Subjek, lokasi

dan waktu penelitian, (d) Indiakator capaian tindakan (e), Instrumen penelitian, (f) Teknik pengumpulan data, dan (g) Teknik analisis data.

A. Jenis dan Desain Penelitian Tindakan

Jenis penelitian mencakup pendekatan penelitian yang digunakan, serta didalamnya mendeskripsikan pendekatan analisis penelitian yang

digunakan (analisis deskriptif atau analisis interprestatif). Desain

penelitian dapat diartikan sebagai pedoman langkah-langkah dan



strategi yang dilakukan penelitian secara empiris. Pada bagian ini tidak

hanya mendeskripsikan secara teoritis.

B. Rancangan Penelitian Tindakan

Rancangan penelitian mendeskripsikan secara konkrit bagaimana desain

penelitian tersebut dilakukan (prosedur dilapangan). Pada tahap ini menguraikan mulai dari proses perencanaan, penerapan, observasi

sampai refleksi, serta perencanaan siklus yang akan dilakukan

C. Subjek, Lokasi dan Waktu Penelitian

Mendeskripsikan subjek penelitian, subjek penelitian

didalamnyamencakup mendeskripsikan karakteristik subjek yang diteliti. Sedangkan lokasi penelitian mendeskripsikan institusi/lembaga

dimana penelitian dilaksanakan.

Waktu penelitian mencakup mendeskripsikan kapan penelitian

tindakan kelas tersebut dilakukan (jadwal penelitian yang akan dilakukan) mencakup; tanggal, bulan dan tahun penelitian dilaksanakan.

Contoh Jadwal Penelitian

Kegiatan Penelitian Tahun 2019 Tahun 2020

Okt

obe

r

Nove

mber

Dese

mber

Jan

uari

Febr

uari

M

ar

et

Ap

ril

M

e

i

1. Prapenelitian

a. Koordinasi/izin penelitian dengan

Instansi/lembaga

pendidikan (kepala

sekolah/Guru)

b. Observasi awal

(identifikasi permasalahan

penelitian

tindakan), diskusi dengan guru

kelas.

c. Analisis Masalah

Penelitian Tindakan

d. Menyusun

Proposal Penelitian dan

Rancangan

penelitian

e. Menyiapkan Kebutuhan

penelitian

(Instrumen, Perangkat

pembelajaran,

dll)

2. Pelaksanaan

Penelitian

Tidakan

a. Siklus I



Perencanaan

Implementasi

Tindakan

Refleksi

b. Siklus II

Perencanaan

Implementasi

Tindakan

Refleksi

c. Siklus III

Perencanaan

Implementasi

Refleksi

3. Analisis Data

(Siklus I, Siklus

II dan Siklus

III)

d. Penyusunan

Laporan Penelitian

(Skripsi)

e. Ujian Skripsi

D. Indikator Capaian Tindakan.

Pada penelitian tindakan kelas dalam mencapai tujuan keberhasilan penelitian perlu dirumuskan indikator ketercapaian tindakan yang

disusun secara rasional, mencakup pertimbangan peneliti dengan

memperhatikan kondisi sebelum diberikan tindakan), serta evaluasinya dapat terukur dengan tepat. Seperti rumusan indikator sebagai berikut:

Variabel/Aspek yang

diukur

Indikator

ketercapaian

Teknik pengukuran

Implementasi

pembelajaran metode

X

70% teoritis

Keterampilan menulis siswa

80% (Rata-rata keterampilan menulis

siswa dengan kriteria

baik/sangat baik)

Tes keterampilan menulis, dengan

mengacu instrumen

penelitian, ketercapain

mencakup hasil pada

setiap Individu siswa.

Hasil Belajar IPS siswa 85% Tes, di ukur dari tes kemampuan belajar

sesuai kompetensi

pembelajaran, dengan rata-rata siswa

mampu menjawab

benar 85% dari tes (mengacu pada target

kompetensi, Nilai

KKM)

E. Instrumen Penelitian

Pada bagian ini dikemukakan variabel yang diteliti sampai

terwujud dalam bentuk indikator-indikator. Sesudah itu barulah diuraikan tentang prosedur pengembangan instrumen pengumpul data

yang digunakan dalam penelitian. Dengan langkah ini lebih menjamin

bahwa instrumen yang digunakan tepat (valid) dan ajeg (reliabel). Pada

bagian ini menguraikan bagaimana proses uji validitas dan realibilitas yang digunakan, serta hasilnya.



F. Teknik Pengumpulan data

Pada teknik pengumpulan data menguraikan tentang bagaimana data tersebat dilakukan untuk menjaawab penelitian atau langkah-

langkah yang ditempuh dan teknik yang dipakai untuk mengumpulkan

data.

G. Analisis Data

Teknik analisi data merupakan teknik yang digunakan peneliti

dalam mengolah data untuk menjawab penelitian. Pada tahan ini menguraikan teknik analisis data untuk menjawab rumusan masalah dan

pengujian hipotesis. Teknik analisis data tetap mengacu pada rumusan

masalah, hipotesis dan tujuan penelitian. Pada teknik analisi data yang perlu diperhatikan adalah ketepatan teknik analisis data yang digunakan,

serta diperlukan alasan pemilihan teknik analisis data yang

digunakanPada analisis data disajikan secara sistematis dan terstruktur

berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis penelitian.

BAB IV. Penyajian Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bagian ini ditujukan untuk memaparkan temuan-temuan yang diperoleh oleh peneliti dan bagaimana temuan-temuan tersebut dapat

menjawab pertanyaan yang tertulis dalam rumusan penelitian. Bagian ini

berisi tentang penyajian hasil penelitian dan pembahasan.

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian harus menjawab pertanyaan penelitian yang

tersususn secara sistematis sesuai rumusan masalah dan hipotesis penelitian. Hasil penelitian harus di deskripsikan secara eksplisit. Pada

hasil penelitian tindakan kelas harus disesuaikan denga siklus yang

digunakan dan setiap siklus harus mencakup perencanaan, pelaksanaan, observasi dan reflektif.

B. Pembahasan Pembahasan mencakup diskusi penelitian hasil penelitian dengan

teori-teori yang relevan. Hal tersebut dilakukan dengan cara telaah

secara kritis berbagai teori melalui membandingkan, dan



menghubungkan teori-teori yang mendasari dan mendukung penelitian

tersebut. melalui hal tersebut akan meningkatkan kreibilitas hasil penelitian, sehingga keterbaharuan hasil penelitian akan terlihat.

BAB V. Penutup

Pada bagian akhir dari skripsi memuat dua hal pokok, yaitu simpulan dan saran. Adapun isi dari simpulan dan saran diuraikan sebagai

berikut.

A. Simpulan

Simpulan berisikan secara subtantif rumusan masalah yang telah

terjawab, menyajikan hasil penelitian dan pembahasan atau temuan hasil penelitian secara eksplisit.

B. Saran

Saran berisikan hasil refleksi dari setiap siklus tindakan, sehingga hasil refleksi tersebut sebagai masukan peneliti selajutnya dan hal-hal yang perlu

diperhatikan praktisi dalam implementasi teori yang digunakan peneliti.

BAB VI

SISTEMATIKA PENELITIAN R&D

Research and Development (R&D) pada umumnya bersifat

kompleks, karena di dalamnya terdapat kajian berbagai teori yang bersifat

substantif dan mendasar sampai kepada hal-hal yang bersifat teknis. Karena kompleksnya materi yang disajikan, maka R&D perlu diatur sedemikian

rupa sehingga peneliti dapat dengan mudah menemukan setiap bagian yang

dicarinya dan dapat memahami secara tepat. Menurut Gay (1990) Penelitian Pengembangan adalah suatu usaha

untuk mengembangkan suatu produk yang efektif untuk digunakan sekolah,

dan bukan untuk menguji teori. Sedangkan Borg and Gall (1983:772)

mendefinisikan penelitian pengembangan sebagai berikut: “Educational Research and development (R & D) is a process used to develop and

validate educational products. The steps of this process are usually

referred to as the R & D cycle, which consists of studying research findings



pertinent to the product to be developed, developing the products based on

these findings, field testing it in the setting where it will be used eventually, and revising it to correct the deficiencies found in the filed-testing stage. In

more rigorous programs of R&D, this cycle is repeated until the field-test

data indicate that the product meets its behaviorally defined objectives”.

Menurut Wayan (2009) ada 4 karateristik penelitian pengembangan antara lain :

1. Masalah yang ingin dipecahkan adalah masalah nyata yang berkaitan

dengan upaya inovatif atau penerapan teknologi dalam pembelajaran sebagai pertanggung jawaban profesional dan komitmennya terhadap

pemerolehan kualitas pembelajaran.

2. Pengembangan model, pendekatan dan metode pembelajaran serta media belajar yang menunjang keefektifan pencapaian kompetensi

siswa.

3. Proses pengembangan produk, validasi yang dilakukan melalui uji

ahli, dan uji coba lapangan secara terbatas perlu dilakukan sehingga produk yang dihasilkan bermanfaat untuk peningkatan kualitas

pembelajaran. Proses pengembangan, validasi, dan uji coba lapangan

tersebut seyogyanya dideskripsikan secara jelas, sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara akademik.

4. Proses pengembangan model, pendekatan, modul, metode, dan media

pembelajaran perlu didokumentasikan secara rapi dan dilaporkan

secara sistematis sesuai dengan kaidah penelitian yang mencerminkan originalitas.

Hasil R&D ditulis dalam bentuk skripsi yang ditujukan untuk kepentingan akademisi, cenderung bersifat teknis, berisi apa yang diteliti

secara lengkap, hasil riset awal terkait hal-hal mendasar yang perlu diteliti,

spesifikasi produk yang akan dikembangkan, cara melakukan R&D, hasil-hasil produk yang diperoleh, dan kesimpulan R&D. Isinya disajikan secara

lugas dan objektif. Format laporan disesuaikan dengan gaya selingkung

dari perguruan tinggi sesuai buku pedoman.

Penelitian R&D terdiri dari 5 (lima) bab, yaitu Pendahuluan, Kajian

Pustaka, Metode Penelitian, Penyajian Hasil Penelitian dan

Pembahasan, serta Penutup.



BAB I. PENDAHULUAN

Pendahuluan adalah bab pertama dari skripsi yang mengantarkan peneliti untuk mencari jawaban atas permasalahan yang ada di lapangan,

untuk apa dan mengapa pengembangan produk itu dilakukan. Oleh karena

itu, bab pendahuluan ini pada dasarnya memuat: (a) Latar Belakang Masalah, (b) Rumusan Masalah, (c) Tujuan Penelitian, (d) Manfaat

Penelitian, (e) Spesifikasi Produk, dan (f) Definisi Operasional.


Pada bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara fakta

dan harapan, baik kesenjangan teoritis maupun empiris yang

melatarbelakangi masalah yang diteliti. Dalam latar belakang masalah ini dipaparkan fakta lapangan secara umum menuju ke yang lebih

khusus berdasarkan riset awal dan selanjutnya dipaparkan harapan

peneliti, di dalamnya juga diperkuat dengan aspek novelty atau kebaruan serta hasil-hasil penelitian terdahulu yang menjadi acuan peneliti dalam

melakukan penelitian.

B. Rumusan Masalah Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara

tertulis pertanyaan-pertanyaan penelitian, yang lengkap dan rinci

mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah. Rumusan masalah hendaknya

disusun secara singkat, padat, jelas dan dituangkan dalam bentuk

kalimat tanya. Spesifikasi rumusan masalah pada R&D meliputi: (1) Proses pengembangan produk, (2) Kelayakan produk, (3) Keefektifan

produk.

Contoh judul penelitian: Pengembangan Media Pembelajaran

Ensiklopedia Sinkronisasi Antara Mata Pelajaran Matematika dan Dasar-dasar Logika Rekayasa Perangkat Lunak di SMK.

Contoh Rumusan Masalah :



1. Bagaimana pengembangan media pembelajaran Ensiklopedia

sinkronisasi antara mata pelajaran matematika dan dasar-dasar logika rekayasa perangkat lunak di SMK?

2. Bagaimana kelayakan pengembangan media pembelajaran

ensiklopedia sinkronisasi antara mata pelajaran matematika dan

dasar-dasar logika rekayasa perangkat lunak di SMK? 3. Bagaimana efektivitas pengembangan media pembelajaran

ensiklopedia sinkronisasi antara mata pelajaran matematika dan

dasar-dasar logika rekayasa perangkat lunak di SMK?


Pada bagian ini diungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Isi dari tujuan penelitian mengacu pada isi rumusan masalah.

Tujuan dari R&D, yaitu: (1) menjelaskan proses pengembangan produk,

(2) menjelaskan kelayakan produk, (3) menjelaskan keefektifan produk.

Contoh Tujuan Penelitian : Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

menganalisis dan mendeskripsikan:

1. Pengembangan media pembelajaran ensiklopedia sinkronisasi antara mata pelajaran matematika dan dasar-dasar logika rekayasa

perangkat lunak di SMK.

2. Kelayakan pengembangan media pembelajaran ensiklopedia

sinkronisasi antara mata pelajaran matematika dan dasar-dasar logika rekayasa perangkat lunak di SMK.

3. Efektivitas pengembangan media pembelajaran ensiklopedia

sinkronisasi antara mata pelajaran matematika dan dasar-dasar logika rekayasa perangkat lunak di SMK.

D. Manfaat Penelitian Pada bagian ini dijelaskan pentingnya produk yang diharapkan.

Manfaat produk terdiri dari: (1) manfaat teoritis di mana hasil penelitian

akan bermanfaat secara teoritis dan (2) manfaat praktis dimana hasil

penelitian akan mempunyai manfaat terhadap pihak-pihak terkait. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian

terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan.



E. Spesifikasi Produk

Pada bagian ini dipaparkan rincian-rincian atau uraian-uraian keterangan dari sebuah produk dimana disajikan dalam bentuk produk.

Produk Pengembangan yang ada dalam spesifikasi produk yaitu nama

produk, deskripsi produk, materi yang dibahas, dan konten produk yang

akan dikembangkan. Nama produk merupakan nama yang digunakan untuk produk,

namun dapat menggambarkan jati diri produk tersebut. Deskripsi

produk merupakan sebuah deskripsi yang lebih mendalam tentang produk yang diperlukan agar mahasiswa dapat mengetahui dengan jelas

terkait produk tersebut. Materi yang dibahas merupakan isi dari materi

yang ada pada produk pengembangan, mulai dari standart kompetensi, kompetensi dasar, kompetensi inti dan lain-lain.

Konten produk yang akan dikembangkan merupakan

komponen yang penting dalam sebuah produk, berisi informasi yang

tersedia melalui media atau produk. Konten materi berkaitan erat dengan learning object berupa paragraf kecil beserta penjelasan atau sebagian

besar tutorial lengkap yang disajikan sesuai dengan pengembangan

masing-masing produk (misal media pembelajaran, animasi, video, audio, teks, grafik, dan lain-lain).

F. Definisi Operasional

Pada bagian ini merupakan definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut

yang dapat diamati.Definisi operasional berisi uraian mengenai definisi

yang sifatnya operasional dari masing-masing variabel, baik variabel dependent, variabel independent, maupun variabel-variabel lainnya.

Definisi operasional bukan merupakan kutipan dari teori, namun penulis

harus memberikan arti dan menjelaskan cara-cara atau langkah-langkah dalam mengukur variabel tersebut, termasuk menjabarkan indikator-

indikator dari alat ukur penelitian. Penentuan indikator-indikator alat

ukur penelitian harus mengacu pada tinjauan pustaka yang telah

diuraikan sebelumnya. Apabila instrumen penelitian sebagai alat pengumpul data diadopsi atau adaptasi dari orang lain maka harus

dituliskan sumbernya.

Contoh Definisi Operasional:



1. Sinkronisasi antara dasar mata pelajaran matematika dan dasar logika

RPL merupakan integrasi antara materi matematika barisan dan deret yang relevan dengan materi pemrograman dasar stuktur algoritma

pengulangan untuk memudahkan pemahaman siswa tentang teori

yang didapat pada mata pelajaran matematika dan pengaplikasian

dari teori tersebut saat praktikum pada dasar program keahlian RPL menggunakan Bahasa C++. Penentuan materi sinkronisasi dalam

penelitian ini ditentukan oleh guru mata pelajaran.

2. Media pembelajaran ensiklopedia merupakan aplikasi yang dibuat menggunakan software adobe flash cs3 yang memuat materi integrasi

matematika dengan pemrograman dasar. Media pembelajaran ini

berfungsi sebagai komplemen (pelengkap) materi pembelajaran yang diterima siswa. Media pembelajaran dalam penelitian ini diukur

melalui instrument media yang divalidasi oleh ahli.

BAB II. KAJIAN PUSTAKA Bahan-bahan kajian pustaka dapat diangkat dari berbagai sumber




temuan penelitian. Sumber kepustakaan sekunder dapat digunakan sebagai

penunjang. Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji berdasarkan pada dua


dan (2) prinsip relevansi. Prinsip kemutakhiran penting karena ilmu berkembang dengan cepat. Suatu teori yang efektif pada suatu periode




yang diteliti.

Kajian pustaka meliputi: (a) Kajian Teoritis, (b) Kajian Empiris (penelitian terdahulu), (c) Pengembangan, (d) Kerangka Berpikir

A. Kajian Teoritis



Pada bagian ini berisi tahapan dalam menjawab permasalahan

penelitian secara teoritis. Teori yang ada didasarkan pada referensi terbaru (maksimal 10 tahun terakhir). Hasil kutipan-kutipan teoritis

selanjutnya disitasi/ dikaji kembali sesuai dengan penelitian yang akan

dilakukan. Uraian pada bagian ini dimulai dari uraian tentang variabel

pengembangan produk. Uraian di setiap variabel minimal meliputi: pengertian variabel, faktor-faktor yang mempengaruhi variabel, aspek-



Pada bagian ini berisi kajian yang diperoleh dari observasi atau

percobaan. Dalam pandangan empiris, seseorang dapat mengklaim memiliki pengetahuan saat seseorang memiliki sebuah kepercayaan

yang benar berdasarkan bukti empiris. Dalam arti lain, kajian empiris

sama artinya dengan hasil dari suatu percobaan atau hasil penelitian

terdahulu. Masing-masing variabel terdiri dari minimal 3 artikel ilmiah nasional atau internasional.

C. Pengembangan Pada bagian ini berisi kajian teoritis produk yang akan

dikembangkan sebagai panduan langkah-langkah yang dilakukan oleh

peneliti agar produk yang dirancang/dikembangkan mempunyai

standar kelayakan. Dengan demikian yang diperlukan dalam sub bab pengembangan ini adalah rujukan terkait produk yang akan

dikembangkan. Apabila tidak ditemukan teori yang menyatakan

langsung tentang hubungan, maka peneliti perlu menunjukkan keterkaitan antar variabel secara runtut dan logis.

D. Kerangka Berpikir Pada bagian ini berisi bagan yang menunjukkan alur pemikiran

penelitian terkait dengan variabel-variabel penelitian berdasarkan


memberikan keterangan makna dari simbol-simbol (misal garis lurus, garis putus-putus, bulatan, kotak, panah, dan lain-lain) yang digunakan

dalam kerangka berpikir.



BAB III. METODE PENELITIAN

Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam bab metode penelitian

mencakup: (a) Jenis Penelitian, (b) Model Pengembangan; (c) Prosedur Pengembangan; (d) Subjek Penelitian, (e) Subjek Uji Coba, dan (f) Teknik

Analisis Data. Penjelasan masing-masing sub bab dijabarkan sebagai

berikut:

A. Jenis Penelitian

Bagian ini mahasiswa menjelaskan terkait jenis penelitian yang digunakan yaitu R&D, dengan mencantumkan referensi terkait

penjelasan R&D.

B. Model Pengembangan Bagian ini peneliti menjelaskan desain penelitian yang digunakan

dalam R&D tersebut serta langkah-langkah dalam mencapai satu tujuan

khusus yang dipergunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai tujuan R&D. Pada bagian ini penting

dijelaskan untuk mengetahui suatu desain bekerjanya suatu sistem

dalam bentuk skema/bagan yang menghubungkan bagan atau tahapan

dan dapat dipergunakan untuk mengukur keberhasilan sesuai dengan teori yang digunakan dan tujuan mengembangkan produk.

C. Prosedur Pengembangan Bagian ini menjelaskan tentang langkah-langkah spesifik

pengembangan produk, dapat dijabarkan dalam bentuk bagan

(flowchart) dan dideskripsikan dalam rangka mencapai tujuan secara efisien dan efektif. Tahap-tahap dari proses pengembangan

ditunjukkan sebagai siklus pengembangan, yaitu 10 tahapan.

Pertama penelitian dan pengumpulan data (research and

information collection). Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan, studi literatur, dan penelitian skala kecil. Kedua, perencanaan

(planning), pada tahap ini dilakukan identifikasi kemampuan-

kemampuan yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, membuat



rumusan tujuan yang hendak dicapai, membuat desain atau langkah-

langkah penelitian dan merencanakan pengujian dalam lingkup terbatas. Ketiga mengembangkan produk awal/draft produk

(develop preliminary form of product). Pada tahap ini pengembangan

draft produk meliputi bahan ajar, proses pembelajaran, instrument

evaluasi, dan validasi ahli. Keempat uji coba lapangan awal (preliminary field testing). Pada tahap ini ujicoba lapangan awal atau

uji coba terbatas (10 subjek) yang dilakukan melalui observasi,

wawancara, dan penyebaran kuisioner. Kelima, merevisi produk utama (main product revision). Pada tahap ini dilakukan berdasarkan temuan-

temuan pada ujicoba lapangan awal. Keenam,ujicoba lapangan utama

(main field testing) dilakukan pada uji coba besar. Ketujuh,penyempurnaan produk operasional (operational product

revision) dilakukan berdasarkan temuan-temuan pada uji coba lapangan

utama. Kedelapan,uji coba lapangan operasional (Operasional field

testing) dilakukan dengan melibatkan subyek besar (minimal 1 kelas). Pengujian dilakukan melalui kuisioner, wawancara, observasi, dll.

Kesembilan penyempurnaan produk akhir (final product revision).

Pada tahap ini penyempurnaan produk akhir dilakukan berdasarkan temuan-temuan pada uji coba lapangan operasional.

Kesepuluh,diseminasi dan implementasi (dissemination and

implementation).

Langkah-langkah pada prosedur pengembangan ini nantinya menyesuaikan model pengembangan yang digunakan oleh peneliti.

Pada jenjang S1 dapat dilakukan maksimal sampai sebelum tahap

diseminasi. D. Subjek Penelitian

Bagian ini merupakan pihak-pihak yang dijadikan sebagai

responden dalam sebuah penelitian, peneliti menjelaskan tentang subjek penelitian dan karakteristikyang digunakan dalam penelitian.

E. Uji Coba Produk

Bagian ini dijelaskan tentang : (1) uji coba produk skala kecil, (2) hasil uji coba, dan (3) revisi produk. Lebih rinci, dalam bagian ini

dipaparkan yaitu: (1) desain awal produk (gambar dan penjelasan); (2)

hasil uji coba awal produk; (3) revisi produk (dapat berupa gambar atau



catatan dari validator yang didokumentasikan); (4) hasil pengujian

tahap ke II (jika diperlukan), (5) revisi produk (dapat berupa gambar atau catatan dari validator yang didokumentasikan).

Revisi Produk merupakan hasil analisis data dari setiap tahap uji

coba produk yang dihasikan dikatakan valid. Namun untuk

menghasilkan produk yang semakin baik, penulis tetap melakukan revisi terhadap beberapa bagian dalam produk sesuai dengan tanggapan

yang diberikan subjek uji coba. Revisi Produk terdiri dari: (1) revisi

tahap 1; (2) revisi tahap 2, dan selanjutnya. Temuan-temuan yang penting dari variabel dan produk yang diteliti dan hendaknya

dituangkan secara singkat namun bermakna.

F. Teknik Analisis Data

Bagian ini dijelaskan teknik analisis data kualitatif dan kuantitaif.

Teknik analisis data kualitatif digunakan pada saat mendeskripsikan

produk yang akan dikembangkan. Teknik analisis data kuantitatif digunakan pada saat peneliti menjelaskan hasil validitas dari beberapa

aspek yang dikembangkan selama proses pengembangan produk,

misalnya persentase pada saat melakukan validasi produk.

BABIV. PENYAJIAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bagian ini ditujukan untuk memaparkan temuan-temuan yang

diperoleh oleh peneliti dan bagaimana temuan-temuan tersebut dapat menjawab pertanyaan yang tertulis dalam rumusan masalah penelitian.

Bagian ini berisi tentang penyajian hasil penelitian dan pembahasan.

A. Penyajian Hasil Penelitian

Bagian ini mencakup penyajian: (1) Hasil pengembangan produk,

(2) Hasil uji coba produk skala besar. Pada penyajian data diuraikan data-data dari produk yang telah diteliti dan dikembangkan, dalam

penyajian data untuk masing-masing konten produk dilaporkan hasil

penelitian yang telah diolah dengan teknik statistik. Rumus-rumus dan

perhitungan yang digunakan untuk menghasilkan temuan-temuan tersebut diletakkan dalam lampiran (apabila diperlukan).



B. Pembahasan

Bagian ini peneliti mendeskripsikan proses pengembangan, kualitas produk yang dikembangkan, dan keefektifan produk

(disesuaikan dengan rumusan masalah yang telah dirumuskan di BAB

1). Pada proses pengembangan dideskripsikan terkait dengan kegiatan

yang dilakukan peneliti selama proses pengembangan produk, dimulai dari validasi produk dari ahli sampai dengan produk valid dan dapat

digunakan. Kualitas produk mendeskripsikan terkait dengan uji coba

lapangan yang dilakukan oleh peneliti. Keefektifan produk, peneliti mendeskripsikan terkait keefektifan produk terhadap subjek teliti yang

akan dikaji oleh peneliti. Pada pembahasan ini juga dilengkapi

deskripsi hasil analisis data yang didukung dengan hasil penelitian yang relevan.

BAB V. PENUTUP

Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam bab hasil dan pengembangan mencakup: (a) Simpulan, dan (b) saran.

A. Simpulan Bagian ini dipaparkan kajian lebih dalam dan masing–masing

diikuti dengan hasil pengujiannya serta penjelasan atas hasil pengujian

itu secara ringkas dan padat (dengan kajian yang relevan).

B. Saran

Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan

penelitian, analisis data dan simpulan hasil penelitian. Saran hendaknya tidak keluar dari batas-batas lingkup dan implikasi

penelitian. Saran berisi kelemahan-kelemahan dari penelitian yang

telah dilakukan, namun ditulis secara tersirat. Saran yang baik dapat dilihat dari rumusan yang bersifat rinci

dan operasional. Artinya jika peneliti selanjutnya hendak

melaksanakan saran itu, maka tidak mengalami kesulitan dalam

menafsirkan atau melaksanakannya. Pemanfaatan Desiminasi dan implementasi pengembangan lebih pada melakukan sosialisasi model

hasil pengembangan. Pola sosialisasi bias berupa seminar, pelatihan,

dan publikasi.



BAB VII.

KERTAS, HURUF, SPASI, DAN PENJILIDAN

A. Kertas, Bidang Pengetikan, dan Naskah Akhir

Kertas yang digunakan adalah jenis HVS putih, ukuran A4 (21,0

cm x 29,7 cm), 70 gram untuk proposal dan 80 gram untuk skripsi.Bidang pengetikan berjarak 4 cm dari tepi kiri kertasdan 3 cm

dari tepi atas, tepi bawah dan tepi kanan kertas berjarak 3 cm. Sebuah

paragrafhendaknya terdiri dari minimal tiga kalimat yang berisi kalimat inti dan penjelas.

B. Jenis Huruf Karya ilmiah hendaknya diketik dengan komputer, menggunakan

programMicrosoft Office atau sejenisnya dengan jenis huruf (font)

Times New Roman. Jenis huruf ini lazim digunakan pada pencetakan

buku, jurnal,majalah, dan suratkabar. Contoh huruf Times New Roman: “Teks ini diketik dengan huruf Times New Roman.

Bentuk huruf ini mirip dengan huruf CG Times, Times

dan Dutch (tergantung pada windows yang digunakan).

C. Ukuran Huruf

Bagian-bagian pada suatu bab untuk skripsi menggunakan ukuran huruf yang berbeda seperti berikut:

1. Ukuran 12 point: judul bab, judul sub-bab, teks induk, abstrak,

lampiran, daftar pustaka, dan halaman. 2. Ukuran 10 point: kutipan blok, abstrak untuk artikel, judul tabel,

judulgambar, teks tabel, dan teks bagan/gambar.

D. Modus Huruf

Penggunaan huruf normal, miring (italic), tebal (bold), dan garis

bawah (underline) sebagai berikut. 1. Normal: Teks induk, abstrak, kata-kata kunci, tabel, gambar, bagan,

catatan, lampiran.

2. Miring (italic):



a. Kata dalam bahasa asing dan bahasa daerah (dari sudut pandang

penulis) b. Istilah yang belum lazim

c. Bagian penting (untuk bagian penting tidak boleh digunakan

bold-normal, tetapi boleh italic-bold).

d. Contoh yang disajikan pada teks utama e. Judul sub-bab peringkat 4 pada Alternatif 1

f. Judul buku, jurnal, majalah, dan surat kabar dalam teks utama di

daftar pustaka. 3. Tebal (bold)

1. Judul bab

2. Judul sub-bab (heading) 4. Garis bawah (underline)

Garis bawah (underline) tidak bolehdipergunakan, kecuali dalam hal

yang khusus. Garis bawah digunakan untuk teks yang digunakan

huruf mesin ketik (courier dan prestige). Pada teks yang dicetak dengan huruf Times New Roman, garis bawah diganti dengan huruf

miring (italic).

E. Spasi Skripsi diketikdengan spasi 2 (ganda), kecuali (1) keterangan

gambar grafik, (2) lampiran, (3) tabel, dan (4) daftar pustakayang

diketik dengan spasi tunggal.Space before dan after paragraph harus

nol seperti pada gambar 1.



Gambar 1. Pengaturan spasi, before dan after

Judul bab diketik turun 4 single spacing dari garis tepi atas bidang

ketikan. Jarak antara akhir judul bab dan awal teks adalah 4 single

spacing. Jarak antara akhir teks dengan sub judul 3 single spacing dan jarak antara sub judul dengan awal teks berikutnya 2 single spacing.

Jarak antara paragraf sama dengan jarak antar baris, yaitu 2 spasi untuk

skripsi.

F. Paragraph dan Penomoran

Awal paragraf dimulai 1,2 cm dari tepi kiri bidang pengetikan atau

7 (tujuh) ketuk spasi. Sesudah tanda baca titik, titik dua, titik koma, dan koma, hendaknya diberi satu ketuk spasi.

G. Penjilidan Skripsi di jilid dengan hardcover berwarna ungu dengan kode

#BF00FF. Pada punggung skripsi tertulis nama penulis dan NIM serta

judul skripsi dengan pemenggalan kata yang tepat. Skripsi dijilid

sebanyak 3 eksemplar (1 eksp untuk fakultas, 1 eksp untuk dosen



pembimbing, dan 1 untuk arsip penulis). Halaman sampul harus dicetak

dengan tinta hitam.

BAB VIII

PETUNJUK PRAKTIS TEKNIK PENULISAN

Berikut ini disajikan beberapa petunjuk praktis teknik penulisan secara ringkas:

A. Hal-hal Yang Perlu di Perhatikan 1. Judul skripsi maksimal 20 kata, dengan penulisan yang dipenggal

berdasarkan pemenggalan kata pada ejaan Bahasa Indonesia. Judul

skripsi ditulis dengan huruf kapital.

2. Tepi kanan teks harus rata (justify) atau CTRL+J kecuali teks dalam tabel harus rata kiri (align Text Left) atau CTRL+L.

3. Nomor halaman di pojok kanan atas pada setiap halaman, kecuali

halaman pertama setiap bab halaman bagian bawah center. 4. Semua referensi yang dikutip pada laporan skripsi ditulis dalam

daftar pustaka. Penulisan daftar pustaka mengikuti aturan APA

(American psychological Association).

5.

B. Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan

1. Tidak boleh ada bagian yang kosong pada halaman, kecuali jika

halaman tersebut merupakan akhir suatu bab. 2. Tidak boleh memotong tabel menjadi dua bagian (dalam dua

halaman) jika memang bisa ditempatkan pada halaman yang sama.

3. Tidak boleh memberikan tanda apapun sebagai pertanda berakhirnya suatu bab.

4. Tidak boleh menempatkan judul sub-bab dan identitas tabel pada

akhir halaman (kaki halaman).

5. Rincian tidak boleh menggunakan tanda bulletsnamun menggunakan aturan bahasa Indonesia.

Misalnya:

A.



1.

a. 1)

a)

(1)

(a) 6. Tidak boleh menambahkan spasi antarkata dalam satu baris yang

bertujuan meratakan tepi kanan.

7. Daftar pustaka tidak boleh ditempatkan di kaki halaman atau akhir setiap bab. Daftar pustaka hanya boleh ditempatkan setelah bab

terakhir dan sebelum lampiran-lampiran (jika ada).

C. Syarat Pengajuan Skripsi

Mahasiswa yang akan mengajukan skripsi harus memenuhi syarat

sebagai berikut:

1. Sudah menempuh minimal 130 SKS yang dibuktikan dengan transkrip nilai.

2. Tidak sedang cuti kuliah dan tercatat aktif sebagai mahasiswa.

3. Memenuhi target Sistem Kredit Ekstra Kurikuler (SKEK) sebanyak 250 poin.

4. Lulus seminar proposal skripsi.

D. Prosedur Pengajuan Proposal Skripsi

Pengajuan proposal skripsi dimulai dengan cara mendaftarkan

proposal skripsi pada Ketua Program Studi, dengan membawa draf proposal skripsi. Proposal skripsi sebaiknya:

1. Relevan dengan disiplin keilmuan mahasiswa dan sesuai dengan

program studi. 2. Judul proposal skripsi bisa diteliti dan diselesaikan secara ilmiah.

Proposal yang telah didaftar selanjutnya diseminarkan, sehingga

akan mengetahui kelayakan proposal untuk menjadi draf skripsi.

Seminar proposal dilakukan oleh dosen pembimbing dan 1 dosen penguji serta audienceuntuk melakukan evaluasi terhadap draf proposal

skripsi. Prosedur melakukan seminar proposal diatur dalam SOP Prodi.



E. Permohonan Ijin Studi Pendahuluan dan Penelitian

Bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian dapat mengajukan surat permohonan studi pendahuluan dan ijin melaksanakan

penelitian dari Fakultas.Permohonan surat ijin dapat dilakukan melalui

web https://fpip.umsida.ac.id/index.php/dokumen/

F. Ketentuan Khusus

Ketentuan khusus meliputi: penulisan judul, bab, sub-bab, sub dari

sub-bab, penulisan huruf tebal dan huruf miring; tabel dan gambar; catatan kaki; kutipan; daftar pustaka;dan transliterasi.

1. Penulisan judul bab, sub, sub-bab, dan sub dari sub-bab ketentuan ini

meliputi: a. Penulisan judul bab, semua menggunakan huruf kapital.

b. Untuk penulisan huruf sub-bab, yang menggunakan huruf kapital

hanya awal setiap kata, kecuali untuk kata sambung atau kata

depan. Contoh: A. Latar Belakang Masalah. c. Penulisan sub dari sub-bab, menggunakan huruf kecil, kecuali

awal kalimat dan penggunaan huruf kapital berdasarkan Ejaan

Yang Disempurnakan (misalnya: nama kota). 2. Penulisan huruf tebal dan miring

Ketentuan ini meliputi:

a. Penulisan huruf tebaldigunakan untuk menulis bab, subbab dan

sub dari sub-bab. b. Penulisan huruf miring digunakan kata nama ilmiah atau

ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya. Sedapat

mungkin dihindari penggunaan kata asing, kecuali kata yang mempunyai arti khas.

3. Tabel dan Gambar

a. Pembuatan tabel dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1) Nomor dan judul tabel ditulis di atas tabel, sedangkan sumber

data ditulis di bawah tabel. Cara penulisan tabel adalah nomor

bab dengan angka arab, titik, nomor urut tabel, titik.

2) Tabel tidak boleh terpotong, dan jika kertas A4 tidak mencukupi dilanjutkan ke halaman berikutnya dengan menulis

ulang nomer tabel dan diberi keterangan “lanjutan”.

https://fpip.umsida.ac.id/index.php/dokumen/



3) Baris pertama tabel lanjutan harus sesuai dengan baris pertama

di tabel sebelumnya (pilih repeat header row). 4) Contoh:

Tabel pada bab II nomor urut tabel 1, maka cara menulisnya

adalah Tabel 2.1.

5) Jika judul tabel lebih dari dua baris maka menggunakan satu spasi

b. Pembuatan gambar dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1) Yang termasuk ke dalam gambar adalah foto, diagram, grafik,

bagan, peta, dan gambar.

2) Nomor dan judul gambar ditulis di bawah gambar. Cara penulisan nomor gambar adalah nomor bab dengan angka

arab, titik, nomor urut gambar, titik.

3) Contoh:

Gambarpada bab II nomor urut tabel 2,maka cara menulisnya adalah Gambar 2.2.

4) Jika judul gambar lebih dari dua baris maka jarak antar baris

adalah satu spasi.



BAB IX

BIMBINGAN DAN PENILAIAN

A. Bimbingan

1. Syarat-syarat Pembimbing

Pembimbing skripsi adalah seorang dosen tetap atau DPK yang telah mempunyai jabatan fungsional dosen minimal Asisten Ahli

dan pada satu tahun terakhir memiliki penelitian, pengabdian

masyarakat dan publikasi ilmiah. Untuk Prodi yang yang belum memiliki dosen tetap atau DPK yang telah mempunyai jabatan

fungsional dosen minimal Asisten Ahli dan pada satu tahun terakhir

memiliki penelitian, pengabdian masyarakat dan publikasi ilmiah. Dapat menggunakan calon dosen tetap dengan ketentuan

memperoleh izin dari dekan FPIP. Dengan memenuhi syarat-syarat

ini, diharapkan dapat membantu membantu mahasiswa dalam

menyelesaikan penulisan skripsi, sebagai tugas akhir dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan sesuai dengan bidang

keilmuannya.

2. Hak-hak Pembimbing Dosen pembimbing skripsi memiliki hak-hak sebagai berikut:

a. Mempertimbangkan dan mengganti topik atau judul skripsi yang

diajukan mahasiswa yang akan dibimbing.

b. Mengusulkan untuk mengembalikan tugas bimbingan kepada Program Studi, jika dirasa tidak sesuai dengan keahliannya.

c. Memperoleh salary yang besarannya ditentukan oleh pagu

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo saat mahasiswa yang dibimbing sudah lulus.

3. Kewajiban Pembimbing Dosen pembimbing skripsi memiliki kewajiban:

a. Membimbing mahasiswa dalam menulis skripsi secara maksimal

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

b. Membantu mencarikan solusi jika mahasiswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan skripsi.

c. Menandatangani kartu bimbingan dan pengesahan skripsi

mahasiswa jika dirasa sudah siap untuk diujikan.



d. Setelah sidang skripsi, Pembimbing wajib membimbing

penulisan artikel ilmiah sebagai luaran skripsi mahasiswa. 4. Jumlah Pembimbing

Setiap mahasiswa yang memprogram skripsi di Fakultas

Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

dibimbing oleh satu (1) orang dosen pembimbing.

B. Validasi Perangkat Pembelajaran

Validasi perangkat pembelajaran digunakan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh ijin penelitian. Mahasiswa yang akan

melakukan validasi harus memperoleh ijin dari dosen pembimbing

dengan mengisi form “Lembar Persetujuan Validasi Perangkat Pembelajaran dan Instrumen Penelitian Skripsi”.

Validator perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian adalah

adalah seorang yang memenuhi syarat sebagai berikut:

a. Minimal memiliki kualifikasi pendidikan S2 b. Memiliki keahlian sesuai dengan masalah skripsi mahasiswa yang

akan divalidasi.

C. Penilaian

1. Aspek yang diujikan:

a. Pengusaan materi skripsi

1) Isi presentasi. 2) Keruntutan logika.

3) Kemampuan menjawab saat ujian.

b. Penulisan 1) Keabsahan bahasa sesuai dengan tata bahasa yang digunakan.

2) Keruntutan ide dalam penulisan.

3) Kerapian tulisan sesuai dengan buku pedoman penulisan skripsi.

c. Penguasaan metodologi penelitian

1) Kesesuaian antara masalah, metode, dan hasil penelitian.

2) Relevansi masalah dengan disiplin keilmuan. 3) Urgensi dan kontribusi masalah yang diteliti dengan

perkembangan profesionalitas keilmuan.



2. Bobot Penilaian

Aspek yang dinilai Standar Nilai

(Angka 0-100)

A. Penguasaan Materi:

1. Isi presentasi

2. Keruntutan logika 3. Kemampuan menjawab

NA=N1+N2+N3

3

B. Penulisan:

1. Isi presentasi

2. Keruntutan logika 3. Kemampuan menjawab

NA=N1+N2+N3

3

C. Penguasaan Metodologi

Penelitian:

1. Kesesuaian antara masalah, metode, dan hasil penelitian

2. Relevansi masalah dengan

disiplin keilmuan 3. Urgensi dan kontribusi masalah

yang diteliti dengan

perkembangan profesionalitas keilmuan

NA=N1+N2+N3

3

TOTAL NILAI = N1+N2+N3

3

Nilai dalam bentuk angka 0-100 selanjutnya dikonversi menjadi:

Huruf Angka Interval

A 4,00 85-100

A- 3,75 80-84

B+ 3,50 75-79

B 3,00 70-74

B- 2,75 65-69

C+ 2,50 60-64

C 2,00 55-59

D 1,00 40-54

E 0,00 0-39

*) Catatan: Skripsi dinyatakan lulus dengan minimal nilai C.



D. Keaslian Skripsi

Setiap tulisan skripsi harus merupakan karya mahasiswa sendiri yang berarti bukan hasil saduran, jiplakan atau hasil karya orang lain

yang diakui sebagai karya sendiri. Dibuktikan dengan hasil check

plagiarisme per-bab maksimal 30% dan per-sumber 5% yang

dikeluarkan oleh perpustakaan UMSIDA. Jika mahasiswa melakukan penjiplakan, penyaduran atau mengakui hasil karya orang lain, maka

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah

Sidoarjo akan memberikan sanksi berupa: 1. Peringatan secara lisan dan tertulis.

2. Membuat kembali skripsi dengan mengajukan masalah baru.

3. Dikeluarkan (Drop Out) dari Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

BAB X

PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Penulisan Daftar Pustaka (references) dan Kutipan (citation) dengan menggunakan APA (American Psychological Association)

style.Spasi yang digunakan adalah single space. Dalam satu sumber

referensi baris kedua dan seterusnya agak menjorok ke kanan dengan

jarak 1 cm.Berikut adalah ketentuan berdasarkan sumber yang digunakan.

A. Buku

1. Buku tanpa Bab

Referensi pada tulisan (kutipan)

. . . yang menawarkan latar belakang teoritis untuk sejumlah pendekatan modifikasi perilaku inovatif (Sparrow, 2010).

Referensi pada akhir tulisan (daftar pustaka)

Sparrow, D.G. (2010). Motivasi Bekerja dan Berkarya. Jakarta: Citra

Cemerlang. Suparman, G., & Farah, A. (Eds.). (2001). Buku Perkembangan Bayi.

Bandung: Anugrah Pres.



2. Buku dengan Bab


. . . The elucidation of the potency of infant-mother relationships,

showing how later adaptations echo the quality of early interpersonal experiences (Harlow, 1958, chap. 8).


Harlow, H. F. (1958). Biological and biochemical basis of behavior. In D. C. Spencer (Ed.), Symposium on interdisciplinary research

(pp. 239-252). Madison: University of Wisconsin Press.

3. Buku tanpa penulis


. . . the number of recent graduates from art schools in France has

shown that this is a trend worldwide (Art Students International, 1988). Referensi pada akhir tulisan (daftar pustaka)

Art students international. (1988). Princeton, NJ: Educational

Publications International.

4. Buku dengan edisi /versi


Strunk, W., Jr., & White, E. B. (1979). The elements of style (3rd ed.). New York: Macmillan.

Cohen, J. (1977). Manual labor and dream analysis (Rev. ed.). New

York: Paradise Press. American Psychiatric Association. (1994). Diagnostic and statistical

manual of mental disorders (4th Ed.).Washington, DC: Author.

5. Buku terjemahan


Luria, A. R. (1969). The mind of a mnemonist (L. Solotaroff, Trans.).

New York: Avon Books. (Original work published 1965)

6. Buku dengan beberapa volume




. . . The cognitive development of the characters in Karlin’s class

illustrates the validity of this new method of testing (Wilson & Fraser, 1988-1990).


Wilson, J. G., & Fraser, F. (Eds.). (1988-1990). Handbook of wizards

(Vols. 1-4). New York: Plenum Press.

B. Jurnal

1. Artikel Jurnal Referensi pada tulisan (kutipan)

When quoting an author’s words exactly, indicate the page number:

Even some psychologists have expressed the fear that “psychology is in danger of losing its status as an independent body of knowledge”

(Peele, 1981, p. 807).


Peele, S. (1981). Reductionism in the psychology of the eighties: Can biochemistry eliminate addiction, mental illness, and pain?

American Psychologist, 36, 807-818.

2. Artikel Jurnal, lebih dari enam pengarang


. . . the nutritional value of figs is greatly enhanced by combining them

with the others (Cates et al., 1991). Referensi pada akhir tulisan (daftar pustaka)

Cates, A. R., Harris, D. L., Boswell, W., Jameson, W. L., Yee, C.,

Peters, A. V., et al. (1991). Figs and dates and their benefits. Food Studies Quarterly, 11, 482-489.

C. Sumber Digital

1. Buku elektonik dari perpustakan digital


Wharton, E. (1996). The age of innocence. Charlottesville, VA:

University of Virginia Library. Retrieved March 6, 2001, from netLibrary database.

2. Artikel Jurnal dari perpustakaan digital




Schraw, G., & Graham, T. (1997). Helping gifted students develop metacognitive awareness. Roeper Review, 20, 4-8. Retrieved

November 4, 1998, from Expanded Academic ASAP database.

3. Artikel Majalah atau Koran dari Internet (bukan dari

perpustakaan digital)


Sarewitz, D., & Pielke, R. (2000, July). Breaking the global warming gridlock [Electronic version]. The Atlantic Monthly, 286(1), 54-

64.

4. Artikel e-Journal


Bilton, P. (2000, January). Another island, another story: A source for

Shakespeare’s The Tempest. Renaissance Forum, 5(1). Retrieved August 28, 2001,

fromhttp://www.hull.ac.uk/renforum/current.htm

5. Halaman Web


Shackelford, W. (2000). The six stages of cultural competence. In

Diversity central: Learning. Retrieved April 16, 2000, from http://www.diversityhotwire.com/learning/cultural_insights.htm

l

6. Web Site dari organisasi


American Psychological Association. (n.d.) APAStyle.org: Electronic references. Retrieved August 31, 2001, from

http://www.apa.org/journals/webref.html

D. Sumber Lain

1. Artikel Koran, tanpa pengarang


Counseling foreign students. (1982, April). Boston Globe, p. B14.

http://www.hull.ac.uk/renforum/current.htm

http://www.diversityhotwire.com/learning/cultural_insights.html

http://www.diversityhotwire.com/learning/cultural_insights.html

http://www.apa.org/journals/webref.html



2. Tesis Referensi pada akhir tulisan (daftar pustaka)

Caravaggio, Q. T. (1992). Trance and clay therapy. Unpublished

master’s thesis, Lesley University, Cambridge, MA.

3. Desertasi Referensi pada akhir tulisan (daftar pustaka)

Arbor, C.F. (1995). Early intervention strategies for adolescents. Unpublished doctoral dissertation, University of Massachusetts

BAB XI

PERATURAN DAN SANKSI

A. PERATURAN Pada bagian ini dibahas tentang peraturan yang harus ditaati oleh

mahasiswa dan dosen pembimbing selama masa pembimbingan skipsi

berlangsung. Peraturan ini mengikat etika, nilai, dan norma yang wajib ditaati. Peraturan ini mencakup hal-hal sebagai berikut :

1. Mahasiswa

a. Bimbingan dilakukan dilingkungan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

b. Revisi seminar proposal pada dosen pembimbing dengan batas

waktu maksimal 2 minggu, sedangkan revisi hasil sidang skripsi oleh dewan penguji maksimal 3 minggu.

c. Tidak diperbolehkan memalsukan atau men-scan tanda tangan

maupun stempel. d. Jika mengadopsi instrumen penelitian orang lain, maka wajib

melampirkan bukti persetujuannya.

e. Pada saat seminar proposal dan sidang skripsi wajib memakai

pakaian putih dan bawahan hitam (rok kain bagi perempuan; celana kain bagi laki-laki) serta ber-almamater.



2. Dosen

a. Pembimbingan dilakukan dilingkungan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

b. Memberikan jadwal bimbingan proposal skripsi rutin dan

terjadwal minimal 4 kali.

c. Pembimbing wajib membimbing mahasiswa sampai selesai menulis artikel sebagai luaran skripsi.

d. Memberikan jadwal bimbingan skripsi rutin dan terjadwal

minimal 8 kali.

B. SANKSI

Bagian ini membahas tentang sanksi yang diberikan kepada mahasiswa dan dosen pembimbing jika menyalahi aturan, etika, nilai

dan norma yang berlaku. Sanksi tersebut meliputi :

1. Jika diketemukan unsur pelanggaran terkait hak cipta, dan pemalsuan, maka akan diberikan sanksi berupa pembatalan hasil

seminar/sidang/wisuda.

2. Bagi proposal skripsi yang bimbingannya kurang dari 4 kali maka

tidak diperbolehkan melakukan seminar proposal skripsi. 3. Bagi skripsi yang bimbingannya kurang dari 8 kali maka tidak

diperbolehkan melakukan sidang skripsi.



BAB XII

PENUTUP

Buku pedoman ini disusun untuk menunjang kegiatan bimbingan

penulisan skripsi bagi mahasiswa agartercapai keseragaman bentuk skripsi sebagai karakter akademis Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Sebagai pedoman, diharapkan apa

yang tertuang dalam buku ini dapat dijadikan rujukan dan diikuti baik dalam penulisan oleh mahasiswa maupun proses bimbingan oleh dosen

bimbingan yang bersangkutan.

Selajutnya, dalam melengkapi pemahaman serta memperkaya pengetahuan terhadap penulisan karya tulis ilmiah berupa penelitian secara

umum termasuk skripsi, mahasiswa disarankan untuk belajar secara

mandiri melalui literatur-literatur penunjang yang ada baik terkait metode

penelitian maupun teknik penulisan karya tulis ilmiah dan lain sebagainya.



Lampiran – lampiran



Lampiran 1 : Contoh Cover Skripsi (Prodi Bahasa Inggris)



Lampiran 2 : Contoh Cover Skripsi (Bahasa Indonesia)

Lampiran 3 : Contoh Logo Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Keterangan : Dengan ukuran 7 x 7 cm





Lampiran 4 : Contoh Cover Skripsi lembar kedua



Lampiran 5 : Contoh Cover Skripsi lembar kedua (Prodi Bahasa Inggris)



Lampiran 6 : Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing Skripsi

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi atas nama Erlita Khoirun Nisa, NIM 158620600123, dengan judul

Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap Self – Confidence Dan

Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Tema 9 Sub Tema 1 DI SDN Kenongo

1 Tulangan, telah memenuhi syarat dan dapat diuji pada sidang skripsi.

Sidoarjo, ...........................

Dosen Pembimbing,

.............................................

NIK ...

Mengetahui,

Kaprodi ....................,

...............................................

NIK ...



Lampiran 7 : Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing Skripsi (Prodi

Bahasa Inggris)

APPROVAL SHEET

Thesis on behalf of Amelia Winda Mustika, NIM 158820300016, the

titleThe Effect Of Video Application On Writing Descriptive Text For

Sevent Grade Students At SMP Muhammadiyah 4 Poronghave met the

requirements and can be tested in the thesis trial.

Sidoarjo, ...........................

Advisor,

.............................................

NIK ...

Mengetahui,

Head of...........................,

................................................

NIK ...



Lampiran 8 : Contoh Lembar Pengesahan

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi atas nama Erlita Khoirun Nisa, NIM 158620600123, dengan judul

Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap Self – Confidence Dan Hasil

Belajar Siswa Kelas IV pada Tema 9 Sub Tema 1 DI SDN Kenongo 1 Tulangan,

.telah dipertahankan di depan sidang dewan penguji skripsi Fakultas Psikologi dan

Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dsar Universitas

Muhammadiyah Sidoarjo dan telah diterima untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S-1).

Sidoarjo, ...............................

Mengesahkan

Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan


Dr. Akhtim Wahyuni, M.Ag

NIK........................

Dewan Penguji:

Ketua : Fitria Wulandari, M.Pd ( )

Penguji I : Enik Setiyawati, M.Pd. ( )

Penguji II : Vanda Rezania., M.Pd. ( )



Lampiran 9 : Contoh Lembar Pengesahan (Prodi Bahasa Inggris)

LEGALIZATION SHEET

Thesis on behalf of Amelia Winda Mustika, NIM 158820300016, the title

The Effect Of Video Application On Writing Descriptive Text For Sevent

Grade Students At SMP Muhammadiyah 4 Porong, has been defended in

front of the thesis examination board of the Faculty of Psychology and

Education, English Education Study Program, University of

Muhammadiyah Sidoarjo and has been accepted to fulfill one of the

requirements to obtain a Bachelor Degree (S-1).

Sidoarjo, ...............................

Authorize

Dekan Faculty of Psychology and Education


Dr. Akhtim Wahyuni, M.Ag

NIK........................

Examiner:

Chairman : Fika Megawati, M.Pd ( )

Member I : Vidya Mandarani, M.Hum ( )

Member II : Dian Rahma Santoso, M.Pd. ( )



Lampiran 10 : Contoh Pernyataan Keaslian Skripsi

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Nama : Mochamad Nashrullah

NIM : 138420100003

Prodi : Pendidikan IPA

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilan

karya orang lain atau pikiran utuh orang lain yang saya aku sebagai hasil

tulisan atau pemikiran saya sendiri.

Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa

skripsi ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai

ketentuan di Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan Universitas

muhammadiyah Sidoarjo atas perbuatan tersebut.

Sidoarjo, ............

Yang Membuat Pernyataan,

Mochamad Nashrullah

MATERAI

6000



Lampiran 11 : Contoh Daftar Isi Skripsi untuk Penelitian Kuantitatif

Non Eksperimen

DAFTAR ISI

Halaman cover skripsi ........................................................................................................... i

Halaman Judul ....................................................................................................................... ii

Lembar Logo ......................................................................................................................... iii

Halaman Persetujuan ............................................................................................................. iv

Halaman Pengesahan ............................................................................................................. v

Pernyataan Keaslian Skripsi ................................................................................................... vi

Abstrak ................................................................................................................................. vii

Kata Pengantar ...................................................................................................................... viii

Daftar Isi ............................................................................................................................... ix

Daftar Tabel .......................................................................................................................... x

Daftar Gambar ....................................................................................................................... xi

Daftar Lampiran ................................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. ..

C. Tujuan Penelitian .............................................................................................................. ..

D. Manfaat Penelitian ........................................................................................................... ..

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritis ................................................................................................................. ..

B. Kajian Empiris (Penelitian Terdahulu) ............................................................................. ..

C. Dinamika Hubungan Antar Variabel ................................................................................ ..



D. Kerangka berpikir ............................................................................................................. ..

E. Hipotesis Penelitian ......................................................................................................... ..

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ................................................................................................................. ..

B. Variabel Penelitian ........................................................................................................... ..

C. Desain Penelitian ............................................................................................................. ..

D. Definisi Operasional ........................................................................................................ ..

E. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................................................................ ..

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................................ ..

G. Instrumen Penelitian ......................................................................................................... ..

H. Validasi dan Reliabilitas Instrumen ................................................................................... ..

I. Teknik Analisis Data......................................................................................................... ..

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................................................. ..

B. Pembahasan ...................................................................................................................... ..

BAB V PENUTUP

A. Simpulan .......................................................................................................................... ..

B. Saran ................................................................................................................................ ..

Daftar Pustaka ...................................................................................................................... ..

Lampiran-lampiran ............................................................................................................... ..

Riwayat Hidup ....................................................................................................................... ..



Lampiran 12 : Contoh Daftar Isi Skripsi untuk Penelitian Kuantitatif

Eksperimen

DAFTAR ISI


Halaman Judul ....................................................................................................................... ii

Lembar Logo ......................................................................................................................... iii




Abstrak ................................................................................................................................. vii

Kata Pengantar ...................................................................................................................... viii

Daftar Isi ............................................................................................................................... ix

Daftar Tabel .......................................................................................................................... x

Daftar Gambar ....................................................................................................................... xi

Daftar Lampiran ................................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN




D. Manfaat Penelitian ........................................................................................................... ..




C. Dinamika Hubungan Antar Variabel ................................................................................ ..



D. Kerangka berpikir ............................................................................................................ ..

E. Hipotesis Penelitian ......................................................................................................... ..



B. Rancangan Penelitian ....................................................................................................... ..

C. Variabel Penelitian ........................................................................................................... ..

D. Definisi Operasional ........................................................................................................ ..

E. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................................................................ ..

F. Prosedur dan Pelaksanaan Eksperimen ............................................................................. ..

G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................................ ..

H. Instrumen Penelitian ......................................................................................................... ..

I. Validasi dan Reliabilitas Instrumen

1. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ............................................................. ..

2. Validitas dan Reliabilitas Eksperimen ......................................................................... ..

J. Teknik Analisis Data......................................................................................................... ..



B. Pembahasan ...................................................................................................................... ..

BAB V PENUTUP

A. Simpulan .......................................................................................................................... ..

B. Saran ................................................................................................................................ ..

Daftar Pustaka ...................................................................................................................... ..

Lampiran-lampiran ............................................................................................................... ..

Riwayat Hidup ....................................................................................................................... ..



Lampiran 13 : Contoh Daftar Isi Skripsi untuk Penelitian Kualitatif

DAFTAR ISI


Halaman Judul ....................................................................................................................... ii

Lembar Logo ......................................................................................................................... iii




Kata Pengantar ...................................................................................................................... vii

Daftar Isi ............................................................................................................................... viii

Daftar Tabel .......................................................................................................................... ix

Daftar Gambar ....................................................................................................................... x

Daftar Lampiran .................................................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN


B. Fokus Penelitian ............................................................................................................... ..


D. Manfaat Penelitian ............................................................................................................ ..


A. Kajian Teoritis .................................................................................................................. ..


C. Perspektif Teori dan Emoiris ............................................................................................. ..





B. Unit Analisis ..................................................................................................................... ..

C. Subjek Penelitian .............................................................................................................. ..

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................................ ..

E. Pengecekan Keabsahan Data ............................................................................................. ..

F. Teknik Analisis Data......................................................................................................... ..



B. Pembahasan ...................................................................................................................... ..

BAB V PENUTUP

A. Simpulan .......................................................................................................................... ..

B. Saran ................................................................................................................................ ..

Daftar Pustaka ...................................................................................................................... ..

Lampiran-lampiran ................................................................................................................ ..

Riwayat Hidup ....................................................................................................................... ..



Lampiran 14 : Contoh Daftar Isi Skripsi untuk Penelitian R & D

DAFTAR ISI


Halaman Judul ....................................................................................................................... ii

Lembar Logo ......................................................................................................................... iii





Daftar Isi ............................................................................................................................... viii

Daftar Tabel .......................................................................................................................... ix

Daftar Gambar ....................................................................................................................... x


BAB I PENDAHULUAN





E. Spesifikasi Produk ........................................................................................................... ..


A. Kajian Teoritis .................................................................................................................. ..


C. Pengembangan ................................................................................................................. ..



D. Kerangka Berpikir ........................................................................................................... ..



B. Model Pengembangan ....................................................................................................... ..

C. Prosedur Pengembangan .................................................................................................. ..

D. Subjek Penelitian .............................................................................................................. ..

E. Subjek Uji Coba ............................................................................................................... ..

F. Teknik Analisis Data......................................................................................................... ..



B. Pembahasan ...................................................................................................................... ..

BAB V PENUTUP

A. Simpulan .......................................................................................................................... ..

B. Saran ................................................................................................................................ ..

Daftar Pustaka ...................................................................................................................... ..


Riwayat Hidup ....................................................................................................................... ..



Lampiran 15 : Contoh Daftar Isi Skripsi untuk Penelitian PTK

DAFTAR ISI


Halaman Judul ....................................................................................................................... ii

Lembar Logo ......................................................................................................................... iii





Daftar Isi ............................................................................................................................... viii

Daftar Tabel .......................................................................................................................... ix

Daftar Gambar ....................................................................................................................... x


BAB I PENDAHULUAN





E. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Masalah ....................................................................... ..




C. Kerangka Berpikir ........................................................................................................... ..



D. Hipotesis Tindakan .......................................................................................................... ..



B. Rancangan Tindakan Penelitian ........................................................................................ ..

C. Subjek, Lokasi, dan Waktu Penelitian ............................................................................... ..

D. Indikator Capaian Tindakan .............................................................................................. ..

E. Instrumen Penelitain ......................................................................................................... ..

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................................... ..

G. Teknik Analisis Data......................................................................................................... ..



B. Pembahasan ...................................................................................................................... ..

BAB V PENUTUP

A. Simpulan .......................................................................................................................... ..

B. Saran ................................................................................................................................ ..

Daftar Pustaka ...................................................................................................................... ..


Riwayat Hidup ....................................................................................................................... ..



Lampiran 16 : Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 …………………………………………………… 6

1.2 …………………………………………………… 10

2.1 …………………………………………………… 34

2.2 …………………………………………………… 36

3.1 …………………………………………………… 40

3.2 …………………………………………………… 50

3.3 …………………………………………………… 55

4.1 …………………………………………………… 59

4.2 …………………………………………………… 70



Lampiran 17 : Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 …………………………………………………… 6

1.2 …………………………………………………… 10

2.1 …………………………………………………… 34

2.2 …………………………………………………… 36

3.1 …………………………………………………… 40

3.2 …………………………………………………… 50

3.3 …………………………………………………… 55

4.1 …………………………………………………… 59

4.2 …………………………………………………… 70



Lampiran 18 : Contoh Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Gambar Halaman

1.1 …………………………………………………… 6

1.2 …………………………………………………… 10

2.1 …………………………………………………… 34

2.2 …………………………………………………… 36

3.1 …………………………………………………… 40

3.2 …………………………………………………… 50

3.3 …………………………………………………… 55

4.1 …………………………………………………… 59

4.2 …………………………………………………… 70



Lampiran 19 : Contoh Lembar Persetujuan Seminar Proposal

HALAMAN PERSETUJUAN

Proposal Skripsi atas nama Erlita Khoirun Nisa, NIM 158620600123,

dengan judul Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap Self –

Confidence Dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Tema 9 Sub Tema 1 DI

SDN Kenongo 1 Tulangan, telah memenuhi syarat dan dapat diuji

padaseminar proposal.

Sidoarjo, ...........................

Dosen Pembimbing,

.............................................

NIK ...

Mengetahui,

Kaprodi ....................,

...............................................

NIK ...



Mengetahui,

Kaprodi ....................,

...............................................

NIK ...

Lampiran 20 : Contoh Lembar Daftar Hadir Seminar Proposal

DAFTAR HADIR PESERTA SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI

Judul Proposal Skripsi : ...............................................

Nama Penyaji : ...............................................

Hari/Tanggal : ...............................................

Jam : ...............................................

Tempat : ...............................................

No Nama Prodi/Angk. Tandatangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

Sidoarjo, ...........................

Dosen Pembimbing,

.............................................

NIK ...



Lampiran 21 : Contoh Lembar Persetujuan Validasi Perangkat

Pembelajaran dan Instrumen Penelitian (Untuk Prodi Pendidikan)

LEMBAR PERSETUJUAN VALIDASI PERANGKAT

PEMBELAJARAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN SKRIPSI

PRODI _______________________________________

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU PENDIDIKAN


Yang bertanda tangan di bawah iniselaku Dosen pembimbing Menyatakan

dengan sebenarnya bahwa Skripsi yang diajukan untuk memenuhi syarat

kelululusan di Prodi ____________________, dengan

Nama :

Nim :

Judul Skripsi :

Telah diperiksa dengan baik, dengan ketentuan yang berlaku dan siap untuk

melalui proses berikutnya yaitu tahap validasi perangkat dan instrumen

penelitian

Sidoarjo, .............................

Dosen Pembimbing,

…………………………..

NIK: ………………



Lampiran 22 : Contoh TABLE OF CONTENT Skripsi untuk

Penelitian Kuantitatif Non Eksperimen (Prodi PBI)

TABLE OF CONTENT

Page of Undergraduate thesis cover .................................... .................................................... i

Page of Cover ........................................................................................................................ ii

Page ofLogo .......................................................................................................................... iii

Approval Sheet ...................................................................................................................... iv

Legalization Sheet ................................................................................................................. v

Statement of Originality ......................................................................................................... vi

Abstract ................................................................................................................................. vii

Acknowledgement ................................................................................................................. viii

Table of Content .................................................................................................................... ix

List of Table .......................................................................................................................... x

List of Picture/Figure ............................................................................................................. xi

Appendices ............................................................................................................................ xii

BAB I INTRODUCTION

E. Background of the Study ................................................................................................... 1

F. Statement of Problems ...................................................................................................... ..

G. Objective of the Study ...................................................................................................... ..

H. Significance of the Study .................................................................................................. ..

BAB II REVIEW OF RELATED LITERATURE

F. Theoritical Studies ............................................................................................................ ..

G. Empirical Studies (Previous Research) .............................................................................. ..

H. The Dynamics of Relationships between Variable ............................................................. ..



I. Research Framework ........................................................................................................ ..

J. Research Hypothesis ......................................................................................................... ..

BAB III RESEARCH METHOD

J. Types of Research............................................................................................................. ..

K. Variables of Research ....................................................................................................... ..

L. Research Design ............................................................................................................... ..

M. Operational Definition ...................................................................................................... ..

N. Population and Research Samples ..................................................................................... ..

O. Data Collection Techniques .............................................................................................. ..

P. Research Instruments ........................................................................................................ ..

Q. Validation and Reliability Instrument ................................................................................ ..

R. Data Analysis Techniques ................................................................................................. ..

BAB IV RESEARCH RESULT AND DISCUSSION

C. Result ............................................................................................................................... ..

D. Discussion ........................................................................................................................ ..

BAB V CONCLUSION AND SUGGESTION

C. Conclusion........................................................................................................................ ..

D. Suggestion ........................................................................................................................ ..

References ............................................................................................................................. ..

Appendices ............................................................................................................................ ..

Biography of the Researcher .................................................................................................. ..




Penelitian Kuantitatif Eksperimen (Prodi PBI)

TABLE OF CONTENT

Page of Undergraduate thesis cover ....................... ................................................................. i

Page of Cover ........................................................................................................................ ii

Page of Logo ......................................................................................................................... iii




Abstract ................................................................................................................................. vii



List of Table .......................................................................................................................... x


Appendices ............................................................................................................................ xii

BAB I INTRODUCTION

A. Background of the Study ................................................................................................... 1

B. Statement of Problems ...................................................................................................... ..

C. Objective of the Study ...................................................................................................... ..

D. Significance of the Study ................................................................................................. ..


A. Theoritical Studies ........................................................................................................... ..

B. Empirical Studies (Previous Research) .............................................................................. ..

C. The Dynamics of Relationships between Variable ............................................................. ..



D. Research Framework ........................................................................................................ ..

E. Research Hypothesis ......................................................................................................... ..


K. Types of Research............................................................................................................. ..

L. Research Design ............................................................................................................... ..

M. Variables of Research ....................................................................................................... ..

N. Operational Definition ...................................................................................................... ..

O. Population and Research Samples ..................................................................................... ..

P. Procedure and Implementation of Experiments ................................................................. ..

Q. Data Collection Techniques .............................................................................................. ..

R. Research Instrument ......................................................................................................... ..

S. Validation and Reliability Instrument

3. Validity and Reliability of Research Instruments .......................................................... ..

4. Validity and Reliability of Exsperiments ...................................................................... ..

T. Data Analysis Techniques ................................................................................................. ..


A. Result ............................................................................................................................... ..

B. Discussion ........................................................................................................................ ..


A. Conclusion........................................................................................................................ ..

B. Suggestion ........................................................................................................................ ..

References ............................................................................................................................. ..

Appendices ............................................................................................................................ ..





Penelitian Kualitatif (Prodi PBI)

TABLE OF CONTENT


Page of Cover ........................................................................................................................ ii

Page of Logo ......................................................................................................................... iii




Abstract ................................................................................................................................. vii



List of Table .......................................................................................................................... x


Appendices ............................................................................................................................ xii

BAB I INTRODUCTION

A. Background of the Study ................................................................................................... 1

B. Statement of Problems ...................................................................................................... ..

C. Objective of the Study ...................................................................................................... ..

D. Significance of the Study .................................................................................................. ..


D. Theoritical Studies ........................................................................................................... ..

E. Empirical Studies (Previous Research) ............................................................................. ..

F. Theoretical and Empirical Perspective............................................................................... ..




G. Types of Research............................................................................................................. ..

H. Unit of Analysis ................................................................................................................ ..

I. Research Subject............................................................................................................... ..

J. Data Collection Techniques .............................................................................................. ..

K. Validation ......................................................................................................................... ..

L. Data Analysis Techniques ................................................................................................. ..


A. Result ............................................................................................................................... ..

B. Discussion ........................................................................................................................ ..


A. Conclusion........................................................................................................................ ..

B. Suggestion ........................................................................................................................ ..

References ............................................................................................................................. ..

Appendices ............................................................................................................................ ..





Penelitian R & D (Prodi PBI)

TABLE OF CONTENT


Page of Cover ........................................................................................................................ ii

Page of Logo ......................................................................................................................... iii




Abstract ................................................................................................................................. vii



List of Table .......................................................................................................................... x


Appendices ............................................................................................................................ xii

BAB I INTRODUCTION

F. Background of the Study ................................................................................................ 1

G. Statement of Problems .................................................................................................... ..

H. Objective of the Study .................................................................................................... ..

I. Significance of the Study ................................................................................................ ..

J. Product Specification ..................................................................................................... ..




E. Theoritical Studies ........................................................................................................ ..

F. Empirical Studies (Previous Research) .......................................................................... ..

G. Development of the Product .............................................................................................. ..

H. Research Framework ........................................................................................................ ..


G. Type of Research ............................................................................................................. ..

H. Development Model ......................................................................................................... ..

I. Development Prosedure .................................................................................................... ..

J. Subjects of the Study ........................................................................................................ ..

K. Subjectof the Try Out........................................................................................................ ..

L. Data Analysis Technique .................................................................................................. ..


C. Results .............................................................................................................................. ..

D. Discussion ........................................................................................................................ ..

BAB V CONSLUSION AND SUGGESTION

C. Conclusion........................................................................................................................ ..

D. Suggestion ........................................................................................................................ ..

References ............................................................................................................................. ..

Appendices ............................................................................................................................ ..





Penelitian PTK

TABLE OF CONTENT


Page of Cover ........................................................................................................................ ii

Page of Logo ......................................................................................................................... iii




Abstract ................................................................................................................................. vii



List of Table .......................................................................................................................... x


Appendices ............................................................................................................................ xii

BAB I INTRODCTION

F. Background of the Study ................................................................................................... 1

G. Statement of Problem ........................................................................................................ ..

H. Objective of the Study ...................................................................................................... ..

I. Significance of the Study .................................................................................................. ..

J. Scope and Delimitation ..................................................................................................... ..




E. Theoretical Framework ..................................................................................................... ..

F. Empirical Studies .............................................................................................................. ..

G. Conceptual Framework ..................................................................................................... ..

H. Hypothesis ........................................................................................................................ ..


H. Type of Research .............................................................................................................. ..

I. Planning of Classroom Action Research ............................................................................ ..

J. Subject, Setting, and Time of Study .................................................................................. ..

K. Criteria of Success ............................................................................................................ ..

L. Instruments ....................................................................................................................... ..

M. Data Collection Technique ................................................................................................ ..

N. DataAnalysis .................................................................................................................... ..


C. Results .............................................................................................................................. ..

D. Discussion ........................................................................................................................ ..


A. Conclusion........................................................................................................................ ..

B. Suggestion ........................................................................................................................ ..

References ............................................................................................................................. ..

Appendices ............................................................................................................................ ..


Documents

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI · 2021. 1. 5. · Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Buku pedoman penyusunan skripsi ini