21
DHCP server dan DNS server Nama kelompok: bajang TKJ ANGGOTA –ANDI AZIZ -M.ILHAM -RAGA SURYA -M.HARDI Z,

Dhcp server dan dns server

  • Upload
    muhlih

  • View
    136

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dhcp server dan dns server

DHCP server dan DNS server Nama kelompok: bajang TKJ ANGGOTA –ANDI AZIZ -M.ILHAM

-RAGA SURYA -M.HARDI Z,

Page 2: Dhcp server dan dns server

PENGERTIAN DHCP

• • 1.Disusun oleh: _Andi aziz,muh.ilham,hardy zikri,raga surya• 2. KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke Khadirat Allah SWT , karena atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul ”Makalah DHCP, DNS, dan Web Serever”. Dalam penyusunannya, Kami memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua keberhasilan pembuatan makalah ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit

Page 3: Dhcp server dan dns server

3. DAFTAR ISI KATA • PENGANTAR...............................................................................................1 DAFTAR

ISI.............................................................................................................2 BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................3 1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................3 1.2 Rumusan Masalah......................................................................................3 1.3 Tujuan........................................................................................................3 BAB II PEMBAHASAN............................................................................................4 4.1 DHCP (Dynamic Host Configuration Protokol) Server..............................4 4.1.1 Pengertian DHCP .................................................................................4 4.1.2 Konfigurasi DHCP Server.....................................................................4 4.1.3 Kelebihan DHCP..................................................................................5 4.2 DNS (Domain Name System) Server..........................................................5 4.2.1 Pengertian DNS Server .........................................................................5 4.2.2 Sejarah DNS.........................................................................................6 4.2.3 Struktur DNS........................................................................................7 4.2.4 Cara Kerja DNS (Domain Name System)...............................................8 4.2.5 Instalasi dan konfigurasi DNS Server.....................................................9 4.2.6 Kelebihan DNS, Kekurangan DNS, dan Fungsi DNS, ...........................14 4.3 Web Server..............................................................................................14 4.3.1 Pengertian Web Server........................................................................14 4.3.2 Cara Kerja Web Server........................................................................15 4.3.3 Instalasi dan Konfigurasi Web Server :.................................................15 4.3.4 Keungulan dan Kelemahan Web Server................................................21 BAB III PENUTUP.................................................................................................22 4.1 Kesimpulan..............................................................................................22 DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................23

Page 4: Dhcp server dan dns server

4. BAB I PENDAHULUAN • 1 Latar Belakang Masalah Aplikasi Server adalah aplikasi komputer yang berfungsi

melayani permintaan akses dari komputer klien. Web server berisi tampilan informasi perusahaan yang diakses menggunakan web browser seperti mozilla firefox dan internet explorer. Dengan berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi suatu model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem seperti ini disebut jaringan komputer (computer network). 1.2 Rumusan Masalah 1. Pengertian dari DHCP Server, DNS Server, dan Web Server ? 2. Cara kerja dari jenis – jenis server tersebut ? 3. Cara instalasi dan konfigurasi dari jenis – jenis server tersebut ? 4. Kelebihan dan kekurangan dari jenis – jenis server tersebut ? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian dari DHCP Server, DNS Server, dan Web Server. 2. Untuk mengetahui cara kerja dari jenis – jenis server tersebut. 3. Untuk mengetahui cara instalasi dan konfigurasi dari jenis – jenis server tersebut. 4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari jenis-jenis server tersebut.

Page 5: Dhcp server dan dns server

5. BAB II PEMBAHASAN• 4.1 DHCP (Dynamic Host Configuration Protokol) Server 4.1.1 Pengertian DHCP DHCP (Dynamic

Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server. Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut. Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period. 4.1.2 Konfigurasi DHCP Server 1. Konfigurasi network # nano /etc/network/interfaces auto eth0 iface eth0 inet static address 192.168.10.1 netmask 255.255.255.0 network 192.168.10.0 broadcast 192.168.10.254 gateway 192.168.10.1 dns-nameserver 192.168.10.1 dns-search domainserver.com 2. Setelah itu restart network agar setingan di atas berjalan. # /etc/init.d/networking restart 3. Cek ip dengan mengetikan perintah di bawah. Apakah eth0 atau eth1 ada dan terkonfigurasi. # ifconfig

Page 6: Dhcp server dan dns server

6. Install dhcp3 server• apt-cdrom add # apt-get install dhcp3-server 5. Konfigurasi dhcp server # nano /etc/dhcp/dhcpd.conf subnet

192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 { range 192.168.10.2 192.168.10.1; option domain-name-server 192.168.10.1; option domain-name "domainserver.com"; option router 192.168.10.1; option broadcast-address 192.168.10.254; default-lease-time 3600; max-lease-time 7200; } 6. Seting default lan cardnya. Jika terbaca eth0 tulis eth0 dan sebalik

• nano /etc/default/isc-dhcp-server 7. Restart agar setingan di atas berjalan # service isc-dhcp-sever restart 8. Konfigurasi Client ataw windows Ipconfig (Untuk melihat IP) ipconfig /release (Melepas DHCP) ipconfig /renew (Meminta DHCP) 4.1.3 Kelebihan DHCP 1. Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server. 2. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain. 3. DHCP ini didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks. 4. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak sedang menggunakannya (off). 5. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server. 6. DHCP akan memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter kofigurasi lainnya kepada client. 4.2 DNS (Domain Name System) Server 4.2.1 Pengertian DNS Server Domain Name System (DNS) adalah Distribute Database System yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang menggunakan TCP/IP. DNS merupakan sebuah aplikasi service di internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address dan salah satu jenis system yang melayani permintaan pemetaan IP address ke FQPN (Fany Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP address. DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang berhubungan ke internet sererti Web Browser atau e-mail, Dimana DNS membantu memetakan host name sebuah computer ke IP address. Selain digunakan di internet

Page 7: Dhcp server dan dns server

7. DNS• 7. DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau internet.Implementasi Disconected.

Kemudian dapat didefinisikan bahwa DNS domain Internet menerjemahkan nama ke alamat IP host. DNS secara otomatis mengkonversi nama ketika kita ketik alamat browser Web ke alamat IP dari server Web hosting situs tersebut. Struktur database DNS berbentuk hierarki atau pohon yang memiliki beberapa cabang. Cabang-cabang ini mewakili domain, dan dapat berupa host, subdomain, ataupun top level domain. Domain teratas adalah root. Domain ini diwakili oleh titik. Selanjutnya, domain yang terletak tepat di bawah root disebut top level domain. Beberapa contoh top level domain ini antara lain com, edu, gov, dan lain-lain. Turunan dari top level domain disebut subdomain. Domain yang terletak setelah top level domain adalah second level domain, dan domain yang berada di bawah second level domain disebut third level domain, begitu seterusnya. Mesin DNS bisa menggunakan Server OS Windows server yang dijadikan mesin DNS atau sebuah Server dengan OS Linux dengan menjalankan daemon seperti BIND (Berkeley Internet Name Domain) / DJBDNS yang sering digunakan, hampir 75 % implemetasi DNS menggunakan BIND. Ada tiga belas (13) root server utama yang disebar ke seluruh dunia dan dibagi-bagi untuk melayani area negara tertentu, generic Top Level Domain (gTLD) tertentu atau blok IP Address tertentu. Antara satu root server ini dengan yang lain saling terhubung dan saling memperbaharui datanya masing-masing (www.rootservers.org) 4.2.2 Sejarah DNS Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap lokasi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik.

Page 8: Dhcp server dan dns server

8. sebuah aplikasi• 8. sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP

address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address. 4.2.3 Struktur DNS 1. Root-Level Domains Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”). 2. Top-Level Domains Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains: com : Organisasi Komersial edu : Institusi pendidikan atau universitas org : Organisasi non-profit net : Networks (backbone Internet) gov : Organisasi pemerintah non militer mil : Organisasi pemerintah militer num : No telpon arpa : Reverse DNS xx : dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll) Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts. 3. Second-Level Domains Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer

Page 9: Dhcp server dan dns server

• 9. (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com. 4. Host Names Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name. 4.2.4 Cara Kerja DNS (Domain Name System) Secara sederhana cara kerja DNS bisa dilihat pada gambar berikut ini:

Page 10: Dhcp server dan dns server

• 15. 14 4.2.6 Kelebihan DNS, Kekurangan DNS, dan Fungsi DNS, 1. Kelebihan DNS Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa saja berubah, tapi host name tidak harus berubah. Simple, DNS server mudah untuk dikonfigurasikan (bagi admin). DNS mudah untuk di implementasikan di protocol TCP/IP DNS server mudah untuk di konfigurasikan(Bagi admin) User tidak lagi di repotkan untuk mengingat IP address 2. Kekurangan DNS User tidak dapat menggunakan nama banyak untuk mencari nama domain baik di internet maupun di intranet. DNS tidak mudah untuk di implementasikan. Tidak konsisten. Tidak bisa membuat banyak nama domain. 3. Fungsi DNS Menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan nama komputer menjadi IP address). Kerangka Peraturan pengiriman secara kontroversi menggunakan keuntungan jenis rekod DNS, dikenal sebagai rekod TXT. Menyediakan keluwesan untuk kegagalan computer,Beberapa server DNS memberikan perlindungan untuk setiap domain. Tepatnya,Tiga belas

• Menurut Microsoft “Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) is an IP standard designed to reduce the complexity of administering IP address configurations.” Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah suatu layanan yang secara otomatis memberikan alamat IP kepada komputer yang meminta ke DHCP Server. Dengan demikian, sebagai seorang administrator jaringan, tidak perlu lagi mengatur alamat IP Address pada komputer klien yang dikelolanya. Bayangkan saja jika sebuah perusahaan memiliki komputer lebih dari 100, tentu saja akan membuat report administrator untuk mengesetnya. DHCP juga dapat mengurangi resiko duplikat IP Address atau Invalid IP address.

• Sebuah server DHCP dapat diatur dengan pengaturan yang sesuai untuk keperluan jaringan tertentu. Seperti pengaturan Default gateway, Domain Name System (DNS), Subnet Mask, dan rentang alamat IP yang bisa diambil oleh

Page 11: Dhcp server dan dns server

KELEBIHAN DHCP

• 1. Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.

• 2. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang tidal bisa dipakai oleh client yang lain.

• 3. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.

• 4. Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP.• 5. Mencegah terjadinya IP conflict.

Page 12: Dhcp server dan dns server

KEKURANGAN DHCP

• Semua pemberian IP bergantung pada server, maka dari hal itu jika server mati maka semua komputer akan disconnect dan saling tidak terhubung

Page 13: Dhcp server dan dns server

CARA KERJA DHCP• Karena DHCP merupakan sebuah protocol yang menggunakan arsitektur client/server maka dalam DHCP

terdapat dua pihak yang terlibat, yakti DHCP Server dan DHCP Client.• DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan

informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa system operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 200 Server, Windows 2003 Server atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.

• Fungsi utama dari DHCP Server ini adalah memberikan IP kepada host atau komputer yang tersambung kepada jaringan tersebut secara otomatis. Hal ini hanya berlaku jika komputer tersebut menggunakan setting IP dengan DHCP atau di Windows mengaktifkan pilihan "Obtain IP Address Automatically". Bagaimana jika tetap menginginkan komputer menggunakan IP statis? bisa saja dengan demikian IP tersebut tidak akan diberikan pada komputer yang akan meminta IP pada DHCP Server atau mengganti IP dari sebuah host yang telah menggunakan IP yang sama dengan IP statik yang digunakan.Contoh:Jika terdapat sebuah DHCP Server dengan range IP 192.168.1.100 sampai dengan 192.168.10.200 maka setiap komputer yang konek pada jaringan tersebut dan mengaktifkan penggunaan DHCP maka DHCP Server akan memberikan alamat IP pada range diatas yaitu antara 100 - 200, biasanya DHCP Server memberikan IP pada range paling atas terlebih dahulu. Jika pada contoh kita ini baru satu yang menggunakan DHCP maka kemungkinan besar mendapat IP 192.168.1.200.Jika pada jaringan tersebut terdapat sebuah komputer dengan IP Statik dan masih dalam range dari IP DHCP Server maka DHCP Server tidak akan menggunakan IP tersebut untuk diberikan kepada pengguna DHCP yang lain.

Page 14: Dhcp server dan dns server

• DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar system operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 200 Profesional, Windows XP, Windows Vista atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.

Page 15: Dhcp server dan dns server

PENGERTIAN DNS

• • • • Domain Name System (DNS) adalah Distribute Database

System yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang menggunakan TCP/IP. DNS merupakan sebuah aplikasi service yang biasa digunakan di internet seperti web browser atau e-mail yang menerjemahkan sebuah domain ke IP address.

Page 16: Dhcp server dan dns server

• Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki.

Page 17: Dhcp server dan dns server

• Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).

• Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia.

• Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya: microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.

Page 18: Dhcp server dan dns server

Domain Name System (DNS) • Domain Name System (DNS) adalah sebuah aplikasi

service di internet yang berguna menerjemahkan sebuah domain name ke IP address dan salah satu jenis system yang melayani permintaan pemetaan IP address ke FQPN (Fany Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP address. DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang berhubungan ke internet sererti Web Browser atau e-mail, Dimana DNS membantu memetakan host name sebuah computer ke IP address. Selain digunakan di internet DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau internet.

Page 19: Dhcp server dan dns server

Kelebihan DNS

• Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name.

• Konsisten, IP address sebuah komputer bisa saja berubah, tapi host name tidak harus berubah.

• Simple, DNS server mudah untuk dikonfigurasikan (bagi admin).

• DNS mudah untuk di implementasikan di protocol TCP/IP DNS server mudah untuk di konfigurasikan(Bagi admin) User tidak lagi di repotkan untuk mengingat IP address

Page 20: Dhcp server dan dns server

Fungsi DNS

• Menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan nama komputer menjadi IP address).

• Kerangka Peraturan pengiriman secara kontroversi menggunakan keuntungan jenis rekod DNS, dikenal sebagai rekod TXT.

• Menyediakan keluwesan untuk kegagalan computer,Beberapa server DNS memberikan perlindungan untuk setiap domain. Tepatnya,Tiga belas server akar (root server) digunakan oleh seluruh dunia.

Page 21: Dhcp server dan dns server

Kekurangan DNS

• User tidak dapat menggunakan nama banyak untuk mencari nama domain baik di internet maupun di intranet.

• DNS tidak mudah untuk di implementasikan.• Tidak konsisten.• Tidak bisa membuat banyak nama domain.