Upload
ljjkesehatanpael
View
316
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Berfikir Kritis Kegiatan Belajar 3Konsep Dasar Keperawatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya ManusiaPusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
Merupakan konsep dasar yang terdiri dari konsep berfikir yang
berhubungan dengan proses belajar dan kritis itu sendiri berbagai sudut pandang .
Berfikir Kritis
Suatu proses dimana seseorang atau individu dituntut untuk mengintervensikan atau mengevaluasi informasi untuk membuat sebuah penilain atau keputusan berdasarkan
kemampuan, menerapkan ilmu pengetahuan dan pengalaman.
Berfikir Kritis
(Pery dan Potter,2005)
Pengujian secara rasional terhadap ide-ide, kesimpulan,
pendapat, prinsip, pemikiran,masalah,
kepercayaan, dan tindakan.
Berfikir Kritis
Menurut Bandman (1988)
Suatu proses pengujian yang menitikberatkan pendapat atau fakta yang mutahir dan menginterfensikan serta mengevaluasikan pendapat-pendapat tersebut untuk
mendapatkan suatu kesimpulan tentang adanya perspektif pandangan baru.
Berfikir Kritis
Strader (1992)
Manfaat Berfikir Kritis
1Perawat menggunakan keterampilan berfikir menggunakan pengetahuan dari berbagai subjek dan lingkungannya dan menangani perubahan yang berasal dari stressor lingkungan
Penerapan Profesionalisme
Manfaat Berfikir Kritis
2Menggunakan pengetahuan untuk mengembangkan hasil yang diharapkan keterampilan guna mensintesa ilmu yang dimiliki untuk memilih tindakan.
Penting Dalam Membuat Keputusan
Manfaat Berfikir Kritis
3Menurut Badman and Badman (1988) terkait dengan konsep berfikir dalam keperawatan :
Argumentasi Dalam Keperawatan
a) Berhubungan dengan situasi perdebatan.
b) Debat tentang suatu isu
c) Upaya untuk mempengaruhi individu/kelompok
d) Penjelasan yang rasional
Manfaat Berfikir Kritis
4Perawat berfikir kritis pada setiap langkah proses keperawatan, mengumpulkan data dan validasi, perawat melakukan observasi berfikir kritis dalam pengumpulan data, Mengelola dan menggunakan ilmu-ilmu lain yang terkait.
Penerapan Proses Keperawatan
lndividual decision Group, Persuasi, Propaganda, Coercion
Metoda Berfikir Kritis -Freely Debate
23
45
Elemen Berpikir Kritis
1 Menentukan Tujuan
345
Elemen Berpikir Kritis
12 Kerangka Masalah
245
Elemen Berpikir Kritis
13 Menujukan Bukti
2345
Elemen Berpikir Kritis
1 Menganalisis Konsep
23
45Elemen Berpikir Kritis
1Asumsi
Model Berpikir Kritis Dalam
Keperawatan1Model ini menerapkan pada rasa, kesan, dan data
atau fakta yang ditemukan. Pemikir kritis mencoba mengedepankan perasaan dalam melakukan
pengamatan, kepekaan dalam melakukan aktifitas keperawatan dan perhatian.
Feling Model
Model Berpikir Kritis Dalam
Keperawatan2Model ini dingunakan untuk membangkitkan pola
pikir, mengorganisasi dan menerjemahkan perasaan untuk merumuskan hipotesis, analisis,
dugaan dan ide tentang permasalahan perawatan kesehatan klien.
Vision model
Model Berpikir Kritis Dalam
Keperawatan3Berfikir logis adalah penalaran atau keterampilan
berfikir dengan tepat, ketepatan berfikir sangat tergantung pada jalan pikiran yang logis dalam
berfikir secara logis.
Examine model
a) Remembering ( mengingat)
b) Repeating (mengulang)
c) Reasoning (memberi alasan)
d) Reorganizing (reorganisasi)
e) Relating (berhubungan)
f) Reflecting (merenungkan)
Menurut costa and colleagues Klasifikasi
Berpikir dikenal sebagai ‘the six Rs” yaitu:
1. Total recall
2. Habits ( kebiasaan)
3. Inquiry ( penyelidikan /
menanyakan keterangan )
4. New ideas and creativity
5. Knowing how you think
(mengetahui apa yang kamu
pikirkan)
5
Model Berpikir Kritis
Penalaran atau keterampilan berfikir dengan tepat, ketepatan berfikir sangat tergantung pada jalan pikiran yang logis dalam berfikir secara logis.
Berfikir Logis
Konseptualisasi artinya : proses intelektual membentuk suatu konsep. Sedangkan konsep adalah fenomena atau pandangan mental tentang realitas, pikiran-pikiran tentang kejadian, objek atribut, dan sejenisnya.
Karakteristik Berpikir Kritis1
Karakteristik Berpikir Kritis2Rasional dan Beralasan artinya :
argumen yang diberikan selalu berdasarkan analisis dan mempunyai dasar kuat dari fakta fenomena nyata.
Karakteristik Berpikir Kritis3Reflektif artinya : bahwa seseorang pemikir kritis
tidak menggunakan asumsi atau presepsi dalam berpikir atau mengambil keputusan
Karakteristik Berpikir Kritis4Bagian Dari Suatu Sikap artinya :
pemahaman dari suatu sikap yang harus diambil pemikir kritis akan selalu menguji apakah sesuatu yang dihadapi itu lebih baik atau lebih buruk dibanding yang lain.
Karakteristik Berpikir Kritis5Kemandirian Berpikir artinya :
pemahaman dari suatu sikap yang harus diambil pemikir kritis akan selalu menguji apakah sesuatu yang dihadapi itu lebih baik atau lebih buruk dibanding yang lain.
Karakteristik Berpikir Kritis6Berpikir Adil dan Terbuka artinya :
Yaitu mencoba untuk berubah dari pemikiran yang salah dan kurang menguntungkan menjadi benar dan lebih baik.
Karakteristik Berpikir Kritis7Pengambilan Keputusan artinya :
Berpikir kritis digunakan untuk mengevaluasi suatu argumentasi dan kesimpulan, mencipta suatu pemikiran baru dan alternatif solusi tindakan yang akan diambil.
Karakteristik Berpikir Kritis8Watak artinya : Seseorang yang mempunyai
keterampilan berpikir kritis mempunyai sikap skeptis, sangat terbuka, menghargai sebuah kejujuran, respek terhadap berbagai data
Karakteristik Berpikir Kritis9Kriteria (criteria) artinya : Berpikir kritis
digunakan untuk mengevaluasi suatu argumentasi dan kesimpulan, mencipta suatu pemikiran baru dan alternatif solusi tindakan yang akan diambil.
Karakteristik Berpikir Kritis10Sudut pandang artinya : cara memandang atau
menafkirkan dunia ini, yang akan menentukan kontruksi makna.
Masalah Kesenjangan diantara “apa yang ada
dan apa yang seharusnya ada”.
• Mengetahui hakekat dari masalah dengan
mendefinisikan masalah yang dihadapi.
• Mengumpulkan fakta-fakta dan data yang relevan.
• Mengolah fakta dan data.
• Menentukan beberapa alternatif pemecahan
masalah.
• Memilih cara pemecahan dari alternatif yang dipilih.
• Memutuskan tindakan yang akan diambil.
• Evaluasi.
Langkah-Langkah
Pemecahan Masalah
Hal yang perlu diperhatikan dalam
pengambilan keputusan
Dalam proses pengambilan keputusan tidak terjadi secara kebetulan.
1
Pengambilan keputusan tidak dilakukan secara sembrono tapi harus berdasarkan pada sistematika tertentu :
2• Tersedianya sumber-sumber untuk
melaksanakan keputusan yang akan diambil.
• Kualifikasi tenaga kerja yang tersedia
• Falsafah yang dianut organisasi.• Situasi lingkungan internal dan
eksternal yang akan mempengaruhi administrasi dan manajemen di dalam organisasi.
Pemecahan masalah harus didasarkan pada fakta-fakta yang terkumpul dengan sistematis.
3
Keputusan yang baik adalah keputusan yang telah dipilih dari berbagai alternatif yang telah dianalisa secara matang.
4
Keputusan yang baik adalah keputusan yang telah dipilih dari berbagai alternatif yang telah dianalisa secara matang.
5
Aspek-Aspek
Perilaku Berfikir Kritis
Relevance
Yaitu keterkaitan dari pernyataan yang dikemukan.
Importance
Yaitu Penting tidaknya isu atau pokok-pokok pikiran yang
dikemukaan.
Novelty
Yaitu Kebaruan dari isi pikiran, baik dalam membawa ide-ide atau informasi baru maupun
dalam sikap menerima adanya ide-ide orang lain.
Outside
Material
Yaitu menggunakan pengalamanya sendiri atau
bahan-bahan yang diterimanya dari perkuliahan
Ambiguity
Clarified
Yaitu mencari penjelasan atau informasi lebih lanjut jika
dirasakan ada ketidak jelasan
Linking Ideas
Yaitu senantiasa menghubungkan fakta, ide atau pandangan serta
mencari data baru dari informasi yang berhasil dikumpulkan.
Justification
Memberi bukti-bukti, contoh, atau justifikasi terhadap suatu solusi
atau kesimpulan yang diambilnya. Termasuk
didalamnya senantiasa memberikan penjelasan
mengenai keuntungan dan kerungian dari suatu situasi atau
solusi.
Karakteristik berpikir kritis (Wade
1995)• Kegiatan merumuskan pertanyaan
• Membatasi permasalahan
• Menguji data-data
• Menganalisis berbagai pendapat
• Menghindari pertimbangan yang sangat emosional
• Menghindari penyederhanaan berlebihan
• Mempertimbangkan berbagai interpretasi
• Mentolerasi ambiguitas
Sumber Gambar
• http://www.wallsave.com/wallpapers/2560x1600/alone-nature/1974834/alone-nature-danboard-box-man-grass-1974834.jpg
• http://danblackonleadership.info/wp-content/uploads/2013/02/Vision.jpg
• http://vapresspass.com/wp-content/uploads/2013/07/Caring-for-Elderly.jpg
• http://blog.entrepreneurthearts.com/etablog/wp-content/uploads/2012/04/think-different.jpg
• http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b2/Reading_glasses.jpg
• http://barnabyisright.files.wordpress.com/2013/05/3d-wrong.png
• http://www.staceyreid.com/news/wp-content/uploads/2012/03/andresr22195.jpg
• http://www.pvzgears.com/wp-content/uploads/2013/03/gears2a.png
• http://mechanicalpower.net/wp-content/themes/mechanicalpower/images/large/DoublePitchRollerChain.jpg
• http://www.chs.nl/images/uploads/Analyse.jpg
• http://saasaddict.walkme.com/wp-content/uploads/2013/01/saas-software-solutions.jpg
• http://www.saffiresolution.com/wp-content/uploads/2012/02/idea_sharing.jpg
Sumber Gambar
• http://www.expertprepper.com/wp-content/uploads/2012/04/water-bottle.jpg
• http://blog.kampyle.com/wp-content/uploads/2012/05/shutterstock_102224914.png
• http://us.123rf.com/400wm/400/400/lightwise/lightwise1109/lightwise110900278/10743649-focus-group-brainstorming-new-ideas-working-as-a-creative-team-to-find-innovative-concepts-and-inven.jpg
• http://blogmedia.eventbrite.com/wp-content/uploads/connecting.jpeg
• http://cobaltpm.com/wp-content/uploads/2011/07/issue-risk-management.jpg