22
LAPORAN MONITORING ISIS PERIODE: 1 JULI – 4 SEPTEMBER 2014

Laporan Media Monitoring ISIS di Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Media Monitoring ISIS di Indonesia

LAPORAN MONITORING ISIS

PERIODE: 1 JULI – 4 SEPTEMBER 2014

Page 2: Laporan Media Monitoring ISIS di Indonesia

COVERAGE DYNAMIC

• Pemberitaan ISIS di media mengalami peningkatan pemberitaan pada tanggal 5 Agustus 2014 yang disebabkan oleh banyaknya respon terhadap perkembangan ISIS di Indonesia dan mulai maraknya penangkapan anggota ISIS di berbagai daerah.

0

20

40

60

80

100

120

Page 3: Laporan Media Monitoring ISIS di Indonesia

SHARE MEDIA

• Metrotvnews.com dan Tempo.co merupakan media yang cukup aktif memberitakan isu ISIS di Indonesia.

0 50 100 150 200 250

Kompas.com

Detik.com

Metrotvnews.com

Tempo.co

Republika.co.id

Page 4: Laporan Media Monitoring ISIS di Indonesia

SHARE MEDIA

Media Jumlah Berita

Kompas.com 186

Detik.com 154

Metrotvnews.com 219

Tempo.co 202

Republika.co.id 188

Total Berita (N) 949

Page 5: Laporan Media Monitoring ISIS di Indonesia

FOKUS PEMBERITAAN

• ISIS lebih banyak dijadikan judul berita dalam pemberitaan media.

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

In title In news

Page 6: Laporan Media Monitoring ISIS di Indonesia

TEMUAN 1 #SHARE MEDIA

• Perkembangan isu ISIS di media terlihat baru mulai banyak diberitakan pada bulan Agustus 2014. Meski isu ini sudah muncul sejak Juli 2014, namun isu ISIS masih tertutupi oleh pemberitaan seputar Pilpres. Setelah hiruk pikuk pilpres selesai, isu ISIS muncul secara massif terutama pada periode 1-9 Agustus 2014. Bahkan isu ISIS terus bergulir hingga memasuki periode 10-18 Agustus 2014. Ada dua faktor yang membuat isu ISIS cukup banyak diberitakan pada periode ini. Pertama, banyaknya aksi penolakan masyarakat terhadap ISIS baik yang disampaikan secara pribadi oleh tokoh agama/tokoh masyarakat maupun yang disampaikan secara berkelompok seperti deklarasi penolakan ISIS yang digalang oleh berbagai ormas dan pemerintah daerah. Aksi penolakan ini seperti mengambil waktu yang sama yaitu sekitar tanggal 1-5 Agustus 2014. Kedua, banyaknya penangkapan terhadap pihak-pihak yang dianggap sebagai pendukung ISIS di Indonesia oleh Kepolisian. Penangkapan tidak saja dilakukan terhadap terduga teroris yang menjadi pendukung ISIS tapi juga masyarakat biasa yang hanya mengibarkan atau memasang bendera ISIS di rumahnya.

• Semua aktivitas penolakan dan penangkapan pendukung ISIS di Indonesia diberitakan secara massif oleh media terutama oleh Metrotvnews.com dan Tempo.co. Bahkan di Metrotvnews.com satu peristiwa penolakan atau penangkapan dapat diberitakan berkali-kali dengan angle yang berbeda.

Page 7: Laporan Media Monitoring ISIS di Indonesia

TONE

• Media lebih banyak memberikan tone negatif terkait isu ISIS di Indonesia.

0

100

200

300

400

500

600

Positif Netral Negaif

Page 8: Laporan Media Monitoring ISIS di Indonesia

TONE BY MEDIA

• Tempo.co dan Republika.co.id menjadi media yang lebih banyak memberikan tone negatif.

0

50

100

150

200

250

Kompas.com Detik.com Metrotvnews.com Tempo.co Republika.co.id

Negatif

Netral

Positif

Page 9: Laporan Media Monitoring ISIS di Indonesia

TEMUAN 2 #TONE

• Secara umum, tone media dalam pemberitaan isu ISIS lebih banyak bersifat negatif. Hal ini terutama disebabkan oleh banyaknya aksi penolakan terhadap ISIS dari berbagai pihak dan kelompok masyarakat di Indonesia. Media yang cukup banyak memberitakan ISIS secara negatif adalah Tempo.co. Sementara Metrotvnews.com lebih banyak memberitakan isu ISIS secara netral.

Page 10: Laporan Media Monitoring ISIS di Indonesia

ISU SEPUTAR ISIS DI INDONESIA

• Isu utama pemberitaan ISIS di media adalah himbauan terhadap ISIS dan respon/antisipasi pemerintah terhadap ISIS.

0

50

100

150

200

250

300

Page 11: Laporan Media Monitoring ISIS di Indonesia

ALASAN PRO ISIS

• Alasan utama masyarakat mendukung dan bergabung dengan ISIS adalah untuk melaksanakan syariat Islam.

0

5

10

15

20

25

Melaksanakan Syariat Islam Mewujudkan KhilafahIslamiyah

Penolakan ISIS AdalahKonspirasi Global

Lain-lain

Page 12: Laporan Media Monitoring ISIS di Indonesia

ALASAN KONTRA ISIS

• Alasan yang banyak disampaikan para penentang ISIS adalah ISIS bertentangan dengan NKRI.

0

50

100

150

200

250

300

350

Bertentangan denganNKRI

Bertentangan DenganIslam

Memperburuk CitraIslam

ISIS Ditolak DiseluruhDunia

Lainnya

Page 13: Laporan Media Monitoring ISIS di Indonesia

PELABELAN ISIS

• Label yang banyak disematkan kepada ISIS adalah ISIS sebagai kelompok radikal.

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

Bukan Ajaran Islam Mirip IdeologiKomunis

Kelompok radikal Teroris Lainnya

Page 14: Laporan Media Monitoring ISIS di Indonesia

RESPON/ANTISIPASI PEMERINTAH

• Respon pemerintah terhadap ISIS adalah melakukan upaya pencegahan dini agar masyarakat tidak bergabung dengan ISIS.

0

50

100

150

200

250

Page 15: Laporan Media Monitoring ISIS di Indonesia

AFILIASI ISIS DI INDONESIA

• ISIS di Indonesia banyak disebut berafiliasi dengan Jamaah Ansharud Tauhid (JAT) pimpinan Abu Bakar Ba’asyir.

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Jamaah Islamiyah Jamaah Ansharud Tauhid (JAT) HTI

Page 16: Laporan Media Monitoring ISIS di Indonesia

AWAL MULA PENYEBARAN ISIS DI INDONESIA

• Penyebaran ISIS di Indonesia lebih banyak disebut berawal dari Video Youtube ISIS.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Melalui Video Youtube Melalui PejuangIndonesia di Suriah

Melalui JaringanTeroris di Indonesia

Melalui PelajarIndonesia di Timur

Tengah

Lain-Lain

Page 17: Laporan Media Monitoring ISIS di Indonesia

TEMUAN 3 # ISU

• Isu utama pemberitaan ISIS di media adalah himbauan terhadap ISIS serta respon/antisipasi pemerintah terhadap ISIS. Respon/antisipasi pemerintah dilakukan dengan melakukan upaya pencegahan dini seperti melakukan sosialisasi bahaya ISIS ke berbagai kelompok masyarakat. Selain itu, untuk membendung penyebaran ISIS, pihak kepolisian secara aktif melakukan upaya penindakan terhadap orang/kelompok yang menjadi pendukung ISIS.

• Bagi kalangan pendukung ISIS, dukungan terhadap ISIS didasari oleh keinginan untuk menegakkan syariat Islam. Sementara bagi pemerintah dan penolak ISIS, ISIS dianggap bertentangan dengan NKRI dan Islam.

• Oleh pemerintah dan kepolisian, ISIS di Indonesia dianggap memiliki afiliasi dengan Jamaah Ansyarud Tauhid (JAT) pimpinan Abu Bakar Ba’asyir, sehingga banyak dilabeli sebagai kelompok radikal dan teroris. Atas dasar pelabelan itulah pihak kepolisian banyak menindak pihak-pihak yang mendukung ISIS. Pendukung ISIS di Indonesia dianggap sebagai terorisme baru di Indonesia.

Page 18: Laporan Media Monitoring ISIS di Indonesia

QUOTE LEMBAGA

• Kepolisian merupakan pihak yang paling aktif memberikan pernyataan seputar ISIS.

0 50 100 150 200 250

Kepolisian

Kementerian/Lembaga Negara

Tokoh Agama

Gubernur/Bupati/Walikota

Pengamat/Akademisi

LSM/Ormas

BNPT

DPR/DPRD

TNI

MUI

Tokoh Masyarakat

Presiden/Wapres

Mahasiswa

Positif

Netral

Negatif

Page 19: Laporan Media Monitoring ISIS di Indonesia

QUOTE PERSON

• Ansyaad Mbai dan Boy Rafli Amar merupakan person yang paling banyak memberikan pernyataan terkait ISIS.

0 5 10 15 20 25

Ansyaad Mbai

Boy Rafli Amar

Sutarman

Lukman Hakim Saifuddin

Djoko Suyanto

Soekarwo

Hasyim Muzadi

Andry Triaspoetra

Amir Syamsuddin

Moeldoko

Sudarnoto Abdul Hakim

Din Syamsuddin

Sidney Jones

Tifatul Sembiring

Abdullah Gymnastiar

Said Aqil Siradj

Ridwan Kamil

Positif

Netral

Negatif

Page 20: Laporan Media Monitoring ISIS di Indonesia

TEMUAN 4 #QUOTE

• Kepolisian merupakan institusi yang paling banyak memberikan pernyataan terkait perkembangan ISIS di Indonesia. Polisi, selain banyak melakukan berbagai upaya pencegahan berupa sosialisasi ke masyarakat juga banyak diberitakan melakukan penindakan terhadap para pendukung ISIS di Indonesia.

• Secara personal, Kepala BNPT Ansyaad Mbai menjadi person yang cukup aktif memberikan pernyataan kepada media. Kemudian disusul oleh Karopenmas Mabes Polri, Boy Rafly Amar dan Kapolri, Jenderal Sutarman. Ketiganya lebih banyak memberikan tone negatif kepada ISIS.

Page 21: Laporan Media Monitoring ISIS di Indonesia

KESIMPULAN

• Isu ISIS seperti dijadikan pengalihan isu dari isu pilpres. Hal ini terlihat dari pola pemberitaan ISIS di media yang baru meningkat pada awal Agustus 2014 atau disaat isu pilpres sedang menjadi isu utama di media. Padahal isu ISIS ini sudah ada sejak awal Juli 2014, namun tidak begitu banyak diberitakan.

• Pemerintah dalam hal ini BNPT terlihat berhasil membangun persepsi bahwa keberadaan ISIS adalah kelompok terorisme baru di Indonesia, sehingga banyak pihak yang menolak ISIS dan Polri langsung menindak pihak-pihak yang menyatakan mendukung ISIS. Pendukung ISIS di Indonesia dianggap sebagai teroris di Indonesia.

• ISIS di Indonesia lebih banyak diasosiasikan dengan Jamaah Ansharud Tauhid (JAT) yang dipimpin oleh Abu Bakar Ba’asyir sehingga hal ini membuat para pendukung ISIS dianggap sebagai kelompok radikal di Indonesia.

Page 22: Laporan Media Monitoring ISIS di Indonesia

TERIMAKASIH