13520241081 Praktikum Debian Server 6.0.5 Squeeze

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 13520241081 Praktikum Debian Server 6.0.5 Squeeze

    1/25

    LAPORAN PRAKTIKUM AKHIR

    MEMBANGUN SERVER DENGAN DEBIAN 6.0.5 SQUEEZE

    Mata Kuliah : Praktikum Administrasi Jaringan

    Dosen Pengampu: Totok Sukardiyono, M.T

    Asisten Dosen Pengampu: Aditio A. N., S.Pd

    Disusun Oleh:

    Fitria Nuri Cahyani 13520241081/F2

    Program Studi Pendidikan Teknik Informatika

    Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika

    Fakultas Teknik

    Universitas Negeri Yogyakarta

    2016

  • 7/25/2019 13520241081 Praktikum Debian Server 6.0.5 Squeeze

    2/25

    Fitria Nuri Cahyani1

    Tutorial ini berisi tentang cara membangun server sederhana, termasuk administrasi dan

    konfigurasinya pada OS Debian 6.0.5 Squeeze. Tutorial ini dibuat guna berbagi ilmu dan

    menjadi laporan praktikum akhir mata kuliah Administrasi Jaringan pada Program Studi

    Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik UNY. Semo a bermanfaat!

    TUTORIAL MEMBANGUN

    SERVER DENGAN DEBIAN 6.0.5

    SQUEEZE

    FITRIA NURI CAHYANI

    13520241081F/2013

  • 7/25/2019 13520241081 Praktikum Debian Server 6.0.5 Squeeze

    3/25

    Fitria Nuri Cahyani2

    DAFTAR ISI

    Halaman Sampul .................................................................................................................................. 1

    Daftar Isi ............................................................................................................................................... 2

    A. Pendahuluan ................................................................................................................................ 3

    B. Desain Jaringan ........................................................................................................................... 4

    C. Administrasi Server Debian Squeeze ........................................................................................... 5

    1. Konfigurasi Server .................................................................................................................... 5

    2. Konfigurasi DHCP Server ......................................................................................................... 7

    3. Konfigurasi DNS Server ............................................................................................................ 8

    4. Konfigurasi Web Server .......................................................................................................... 11

    5. Konfigurasi FTP Server .......................................................................................................... 13

    6. Konfigurasi Samba Server ...................................................................................................... 14

    7. Konfigurasi SSH Server .......................................................................................................... 16

    8. Konfigurasi Proxy Server ........................................................................................................ 19

    9. Konfigurasi DatabaseServer ................................................................................................... 21

    D. Penutup ...................................................................................................................................... 23

    E. Penulis ....................................................................................................................................... 24

  • 7/25/2019 13520241081 Praktikum Debian Server 6.0.5 Squeeze

    4/25

    Fitria Nuri Cahyani3

    A. PENDAHULUAN

    Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah swt, atas segala limpahan

    nikmat dan karuniaNya, sehingga penulis mampu membuat e-book ini. Sholawat serta salam

    semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad saw beserta keluarga, sahabat, dan para

    pengikut setianya hingga akhir zaman.

    Administrasi jaringan komputer adalah sebuah pekerjaan dari para administrator jaringan

    yang bertugas untuk mengatur sebuah jaringan komputer baik dalam skala kecil maupun skala

    besar. Salah satu tugas seorang administrator jaringan adalah menginstall dan mengkonfigurasi

    server. Untuk server jaringan dalam perusahaan atau lembaga biasanya menggunakan sistem

    operasi linux. Banyak sekali distro opens source dalam linux, salah satunya adalah debian.

    Debian dikenal sebagai distro yang handal dlam kinerjanya dibandingkan yang lain, seperti

    redhat dan slackware.

    E-book ini dikhususkan untuk administrasi distro linux Debian Squeeze 6.0.5. Penulis

    mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua penulis, yang selalu

    memberikan doa dan dukungan. Kepada dosen pengampu Administrasi Jaringan, Bapak Totok

    Sukardiyono, M.T., dan asisten dosen pengampu, Aditio Agung Nugrohoo, S.Pd., yang tak lelah

    untuk mengajar dan mendidik penulis dalam matakuliah Administrasi Jaringan. Juga tak lupa

    kepada teman-teman penjurusan Administrasi Jaringan yang saling membantu satu sama lain.

    Semoga Alloh membalas dengan yang lebih baik, aamiin.

    Yogyakarta, Januari 2016

    Fitria Nuri Cahyani

  • 7/25/2019 13520241081 Praktikum Debian Server 6.0.5 Squeeze

    5/25

    Fitria Nuri Cahyani4

    B. DESAIN JARINGAN

    Sebelum melangkah lebih jauh tentang administrasi dalam server debian 6.0.5,

    terlebih dahulu kita harus membuat desain jaringan. Desain jaringan adalah

    skema/topologi dari jaringan komputer yang akan kita bangun. Pembuatan desainjaringan yang jelas dan terencana akan memudahkan kita dalam melakukan konfigurasi

    nantinya. Desain jaringan yang ada membuat kinerja administrator jaringan lebih efektif

    dan terarah.

    Pada desain jaringan di tutorial ini, kita bisa menyimpulkan beberapa hal, yakni:

    1. Identitas :

    Domain name : fitria.uny

    2. Tabel Jaringan

    Ethernet Eth0 Eth1

    Address 192.168.10.1/28 192.168.1.1/28

    Netmask 255.255.255.240 255.255.255.240

    Network 192.168.10.0 192.168.1.0

    Broadcast 192.168.10.15 192.168.1.15

    3. Kebutuhan software.

    Pada tutorial ini, penulis mengasumsikan bahwa kita sudah menginstall Debian

    Server Squeeze dan client Windows XP. Untuk mempermudah, kita juga sudah

    menyiapkan paket-paket yang harus diinstal pada server nantinya dalam sebuah DVD

    atau setting repository. Paket-paket yang akan kita instal antara lain:

    a. DHCP Server: dhcp3-server

    b. DNS Server: bind9

    c. FTP Server: proftpdd. SSH Server: ssh-server

    e. File Sharing: samba-server dan samba-client

    f. Web Server: apache2

    g. Database Server: mysql-server

    h. Proxy: squid

  • 7/25/2019 13520241081 Praktikum Debian Server 6.0.5 Squeeze

    6/25

    Fitria Nuri Cahyani5

    C. ADMINISTRASI SERVER DEBIAN SQUEEZE

    1. KONFIGURASI SERVER

    1.1. Server Sebagai Router

    Server Debian dapat digunakan sebagai router yang berfungsi menjembatani antarjaringan yang berbeda agar mampu berkomunikasi. Agar server kita bisa menjadi

    router, maka harus ada 2 ethernet yang dibutuhkan, yakni eth0 yang tersambung ke

    internet dan eth1 yang tersambung ke client. Pemilihan ethernet yang digunakan

    bebas, bergantung pada desain jaringan kita sebelumnya.

    1.2. Konfigurasi Interface

    a. Setting konfigurasi IP pada interface. Ada 2 cara, yakni:

    Secara langsung:

    # ifconfig [nama interface] netmask [netmask] broadcast

    [broadcast]

    Melalui edit file konfigurasinya di /etc/network/interfaces:

    # nano /etc/network/interfaces

    Menyimpan perubahan yang ada dan restart konfigurasi interface:

    # /etc/init.d/networking restart

    b. Cek hasil konfigurasi IP. Ada beberapa cara, yakni:

    Melihat keseluruhan hasil konfigurasi pada interface:

  • 7/25/2019 13520241081 Praktikum Debian Server 6.0.5 Squeeze

    7/25

    Fitria Nuri Cahyani6

    # ifconfig

    Melihat konfigurasi pada interface tertentu:

    # ifconfig [nama interface]

    Melihat keseluruhan konfigurasi per halaman:

    # ifconfig | more

    1.3. Konfigurasi IP Forwarding

    a. Setting konfigurasi IP forwarding (menjadikan server sebagai router), dengan:

    # nano /etc/sysctl.conf

    Pada file tersebut, hilangkan tanda # sebelum net.ipv4.ip_forward=1 agar

    paket forwarding menjadi aktif.

    b. Restart konfigurasi tersebut untuk melihat perubahan dengan:

    # sysp /etc/sysctl.conf

    1.4. Konfigurasi NAT (Network Translation Address)

    a. NAT berfungsi untuk mengaktifkan fungsi network address translation router.

    Settingnya pada:

    # nano /etc/rc.local

    b. Menambah tanda # sebelum sintaks exit 0 dan simpan perubahan.

    1.5. Cek Hasil Keseluruhan Konfigurasi

    a. Setelah semua konfigurasi kita setting, selanjutnya adalah mengetes apakah

    router yang kita buat berjalan atau tidak.

    b. Masuk ke PC client, setting IP Client (Windows) seusai dengan subnet IP eth1

    pada server.

    c. Selanjutnya uji konektivitas, pada PC Client kita lakukan perintah ping untuk

    eth0 dan eth1.

  • 7/25/2019 13520241081 Praktikum Debian Server 6.0.5 Squeeze

    8/25

    Fitria Nuri Cahyani7

    2. KONFIGURASI DHCP SERVER

    1.1. DHCP Server

    DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Server adalah layanan yang

    menyedikan fungsi pemberian IP kepada client secara dinamis, sehingga user

    tidak perlu menyetting IP secara manual.

    1.2. Instalasi dan konfigurasi

    a. Instal paket DHCP server, dengan cara:

    # apt-get install dhcp3-server

    b. Masuk ke pengaturan dhcp.conf untuk mengatur sesuai topologi jaringan kita

    sebelumnya, yakni:

    # nano /etc/dhcp/dhcpd.conf

    Cari kata A slightly dengan ctrl+w. Lalu isi pengaturan IP sesuai jaringan,

    misalnya seperti berikut:

    Subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.240 { //IP subnet dan netmask

    Range 192.168.1.2 192.168.1.8; //range IP yang diberi

    Option routers 192.168.1.1; //router, eth1

    Option broadcast-address 192.168.1.9; //broadcast

    Simpan dengan ctrl+x.

    c. Masuk ke default dhcp untuk mengubah eth yang akan digunakan sebagai

    dhcp server.

    # nano /etc/default/isc-dhcp3-server

  • 7/25/2019 13520241081 Praktikum Debian Server 6.0.5 Squeeze

    9/25

    Fitria Nuri Cahyani8

    d. Simpan semua perubahan dan restart service dhcp.e. Lakukan pengujian pada client, dengan cara mengubah setting IP Client

    menjadi dinamis. Lalu, lihat apakah client berhasil mendapat IP dari server atau

    belum.

    3. KONFIGURASI DNS SERVER

    1.1. DNS Server

    DNS (Domain Name System) adalah cara untuk menerjemahkan alamat IP

    Address (numerik) suatu komputer ke dalam alamat domain (alphabetic), ataupun

    sebaliknya. Salah satu aplikasi linux yang paling populer sebagai DNS Server

    adalah Bind9 (Berkeley Internet Name Domain versi 9).

    1.2. Instalasi dan konfigurasi

    a. Instal paket DNS Server, dengan cara:

    # apt-get install bind9

  • 7/25/2019 13520241081 Praktikum Debian Server 6.0.5 Squeeze

    10/25

    Fitria Nuri Cahyani9

    b. Membuat zona, yakni domain utama dalam jaringan. Bisa melalui edit filenamed.conf.local atau langsung di named.conf. Caranya, :

    # nano /etc/bind/named.conf.local

    c. Masuk ke named.conf.option untuk mengubah forwarders, yakni:

    # nano /etc/bind/named.conf.options

    Pada forwarders, hilangkan tanda #, dan tambahkan IP yang digunakan

    sebagai forwarders dalam jaringan, misalnya gateway dari IP eth0.

    d. Membuat file forward, yang berfungsi untuk konversi alamat domain ke IP

    Address. Sebelumnya, kita menyalin dahulu db.local ke db.forward (nama file

    forward).

  • 7/25/2019 13520241081 Praktikum Debian Server 6.0.5 Squeeze

    11/25

    Fitria Nuri Cahyani10

    # cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.forward

    # nano /etc/bind/db.forward

    Edit dan tambahkan script berikut

    $TTL 604800

    @ IN SOA fitria.uny. root.fitria.uny. (

    2 ; Serial

    604800 ; Refresh

    86400 ; Retry

    2419200 ; Explore

    604800 ) ; Negative Cache TTL

    ;

    @ IN NS fitria.uny.

    @ IN A 192.168.1.1

    www IN A 192.168.1.1

    ftp IN A 192.168.1.1

    mail IN A 192.168.1.1

    simpan dengan ctrl+x.

    e. Membuat file reverse, yang merupakan kebalikan dari file forward yaitu

    konversi dari alamat IP Address ke alamat domain. Kita salin terlebih dahulu

    file db.127 ke db.reverse.# cp /etc/bind/db.127 etc/bind/db.reverse

    # nano /etc/bind/db.reverse

    Edit dan tambahkan script berikut

    $TTL 604800

    @ IN SOA fitria.uny. root.fitria.uny. (

    2 ; Serial

    604800 ; Refresh

    86400 ; Retry

    2419200 ; Explore

    604800 ) ; Negative Cache TTL

    ;

    @ IN NS fitria.uny.

    1 IN PTR fitria.uny.

  • 7/25/2019 13520241081 Praktikum Debian Server 6.0.5 Squeeze

    12/25

    Fitria Nuri Cahyani11

    simpan dengan ctrl+x.

    f. Tambahkan dns-name-server dari server debian kita pada file resolv.conf agar

    dapat diakses melalui komputer localhost.

    # nano /etc/resolv.conf

    tambahkan script berikut:

    search fitria.uny

    domain fitria.uny

    nameserver 192.168.1.1

    simpan dengan ctrl+x.

    g. Restart bind, lalu uji DNS server dengan cara

    # nslookup 192.168.1.1

    # nslookup fitria.uny

    # dig fitria.uny

    4. KONFIGURASI WEB SERVER

    4.1. WEB Server

    Web Server adalah layanan server berjalan di protokol http pada port 80. Dalam

    merancang web server, ada baiknya kita telah menentukan desain web kita

    nantinya. Misalnya, web kita akan membutuhkan bahasa HTML, php4 atau php5,

    MySQL, dll. Kali ini, penulis asumsikan kita akan menggunakan CMS yang bisa

    didownload dari internet, misalnya Wordpress, Drupal, atau Joomla.

    4.2. Instalasi dan Konfigurasi

    a. Instal paket apache2 php5

    # apt-get install apache2 php5

  • 7/25/2019 13520241081 Praktikum Debian Server 6.0.5 Squeeze

    13/25

    Fitria Nuri Cahyani12

    b. Mengubah pengaturan pada default, sesuaikan dengan jaringan kita.

    # nano /etc/apache2/sites-available/default

    c. Kita bisa mengubah tampilan web kita nantinya, dengan cara:

    # nano /var/www/index.html

    d. Jangan lupa untuk menyimpan setiap perubahan yang dilakukan dan restart

    service apache, dengan cara:

    # /etc/init.d/apache2 restart

    e. Kita bisa mengecek hasilnya melalui PC Client, yakni dengan membuka

    browser dan ketikkan alamat domain fitria.uny atau www.fitria.uny

    f. Selanjutnya, kita bisa mengkonfigurasi lebih lanjut web server dengan

    membuat direktori baru dan tinggal memasukkan website yang telah kita

    http://www.fitria.uny/http://www.fitria.uny/http://www.fitria.uny/http://www.fitria.uny/
  • 7/25/2019 13520241081 Praktikum Debian Server 6.0.5 Squeeze

    14/25

    Fitria Nuri Cahyani13

    buat/kita download (misalnya Drupal). Agar memudahkan dan instalasi

    berjalan, ubah hak akses direktori tersebut menjadi writeable bagi semua user

    untuk sementara waktu.

    5. KONFIGURASI FTP

    5.1. FTP Server

    FTP (File Transfer Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk transfer file

    atau data melalui jaringan. Port default FTP adalah 21 dan bekerja di protokol

    TCP/IP.

    Dalam FTP server, kita bisa menggunakan dua cara, yakni User Authentication

    Login (Password Protected) dan Anonymous Login (Guest OK). Kita akan

    menggunakan salah satu dari cara ini, User Authentication Login sehingga

    diperlukan autentifikasi user ketika akan mengaksesnya nanti. Aplikasi yang paling

    populer untuk ftp server pada debian adalah ProFtpd

    5.2. Instalasi dan Konfigurasi

    a. Instal paket ProFtpd, dengan cara:

    #apt-get install proftpd

    b. Masuk ke konfigurasi utama proftpd, dengan cara:# nano /etc/proftpd/proftpd.conf

    Tambahkan script berikut pada baris paling bawah,

    User ftp //user untuk ftp server

    Simpan dengan ctrl+x.

    c. Buat folder untuk meletakkan semua file dan data pada ftp server. Lalu,

    tambahkan hak akses untuk user ftp pada direktori tersebut.

    # mkdir share

    # userdel ftp

    # useraddd /share/ftp

    # passwd ftp

    d. Lakukan pengujian ftp server, bisa dengan tiga cara, yakni localhost dan

    pengujian via web di client dan melalui FileZilla.

    e. Via localhost, ketikkan:

  • 7/25/2019 13520241081 Praktikum Debian Server 6.0.5 Squeeze

    15/25

    Fitria Nuri Cahyani14

    # ftp localhost

    ftp> ls

    ftp> bye

    f. Cek pada client, ketikkan ftp.fitria.unypada web browser.

    g. FileZilla adalah aplikasi ftp client yang mendukung hampir semua sistem

    operasi. Kelebihannya adalah kita dapat melakukan transfer file dalam jumlah

    yang banyak dan besar.

    6. KONFIGURASI SAMBA

    6.1. Samba Server

    Samba Server digunakan untuk file sharing dalam jaringan yang menggunakan

    sistem operasi yang berbeda dengan linux, khususnya sistem operasi Windows.

    Perbedaannya dengan ftp adalah samba ini hanya digunakan untuk file sharing

    dalam skala kecil (jaringan lokal).

    6.2. Instalasi dan Konfigurasi

    a. Instal paket samba, dengan cara:

    # apt-get install samba-server

    b. Buat direktori yang akan disharing pada jaringan lokal dan ubah hak aksesnya

    dengan chmod.# mkdir /home/fitria/share

    c. Buat user agar dapat mengakses file sharing tersebut dari jaringan lokal.

    # useradd nuri

    # smbpasswd a nuri

    d. Sama seperti ftp, samba server bisa kita konfigurasi dengan User Mode atau

    Guest Mode. Tambahkan konfigurasi berikut untuk User Mode, yakni:

    # nano /etc/samba/smb.conf

    Hilangkan tanda # pada

    Security user //hilangkan tanda pagar #

    Pada share definitions, tambahkan

    Path = /home/fitria/share/

    Browseable = yes

    Valid users = nuri //sesuaikan nama user

    ftp://ftp.fitria.uny/ftp://ftp.fitria.uny/ftp://ftp.fitria.uny/ftp://ftp.fitria.uny/
  • 7/25/2019 13520241081 Praktikum Debian Server 6.0.5 Squeeze

    16/25

    Fitria Nuri Cahyani15

    Admin users = root

    e. Simpan perubahan dan restart, dengan cara:

    # /etc/init.d/samba restart

    f. Pengujian bisa dilakukan dengan dua cara, yakni dengan localhost dan client.

    Pada localhost, ketikkan perintah berikut:

    # testpam

    g. Pengujian lewat PC Client. Klik icon My Computer, lalu pada address bar

    ketikkan alamat server debian. Tambahkan dua backslash \\ pada awal

    alamat sebagai identitas protokol file sharing.

    6.3. Samba Client

    Tidak hanya sebagai samba server, kita juga dapat menggunakan samba client

    yang berfungsi untuk mengambil file sharing dari komputer yang berbasis

    Windows melalui jaringan.

    6.4. Instalasi dan Konfigurasi Samba Client

    a. Instal paket samba client, yakni:

    # apt-get install samba-client

    b. Setelah instalasi, kita bisa langsung melihat file sharing yang terdapat di

    jaringan. Terlebih dahulu kita mengatur alamat IP Address tujuan file sharing,lalu ketikkan:

    # smbclient L \\192.168.1.2

    c. Untuk mengakses file sharing tersebut, kita harus melalukan Mounting dahulu

    direktori tersebut melalui jaringan. Hal ini diperlukan karena antara partisi linux

    (ext3) dengan partisi windows (ext4) terkadang berbeda.

    d. Buat direktori untuk meletakkan file mounting. Defaultnya terletak di /mnt

    # cd /mnt

    # mkdir windows

    e. Kemudian mount file sharing dari windows

    # mount t cifs //192.168.1.2/share/mnt/windows/

    Maka, kita bisa menggunakan/mengambil semua file dan data pada direktori

    tersebut. Jika file disetting writeable, kita juga bisa menambah atau menghapus

    data pada direktori tersebut.

    http://192.168.1.2/http://192.168.1.2/
  • 7/25/2019 13520241081 Praktikum Debian Server 6.0.5 Squeeze

    17/25

    Fitria Nuri Cahyani16

    f. Jika kita ingin Un-Mounting file sharing tersebut, lakukan dengan cara:

    # umount windows/

    7. KONFIGURASI SSH SERVER

    7.1. SSH Server

    Dalam jaringan komputer, kita bisa dengan mudah berbagi resource hardware

    maupun sofware yang ada. Remote Access adalah cara untuk mengakses suatu

    sistem melalu media jaringan, sehingga kita dapat mengkonfigurasi suatu sistem

    di manapun asal kita terhubung dengan jaringan tersebut. SSH (Secure Shell)

    adalah salah satu cara untuk meremote dengan mode teks. SSH dianggap lebih

    aman dalam transfer data pada jaringan, karena memiliki enkripsi.

    7.2. Instalasi dan Konfigurasi

    a. Instal paket ssh, caranya:

    # apt-get install ssh-server

    b. Masuk ke sshd_config untuk melakukan beberapa perubahan, yakni:# nano /etc/ssh/sshd_config

    Misalnya, kita ganti port 22 (default SSH) menjadi 123 agar tidak bisa

    sembarangan diakses oleh orang lain.

  • 7/25/2019 13520241081 Praktikum Debian Server 6.0.5 Squeeze

    18/25

    Fitria Nuri Cahyani17

    c. Simpan perubahan, dan lakukan restart dengan:

    # /etc/init.d/ssh restart

    d. Lakukan pengujian, bisa dengan dua cara, yakni melalui localhost dan pada

    PC Client. Melalui localhost, ketikkan:

    # ssh root@localhost p 123

    e. Secara default, tidak ada aplikasi SSH Client yang terinstall pada PC Client.

    Untuk itu, kita perlu menginstal putty terlebih dahulu. Jika sudah, jalankan

    putty. Pada Hostname, masukkan alamat IP dari eth1 dan port yang telah kita

    ubah, yakni 123.

  • 7/25/2019 13520241081 Praktikum Debian Server 6.0.5 Squeeze

    19/25

    Fitria Nuri Cahyani18

    f. Setelah masuk ke Sistem Operasi Debian, kita tinggal login sebagai root dan

    bisa menjalankan semua pekerjaan-pekerjaan server melalui PC Client.

  • 7/25/2019 13520241081 Praktikum Debian Server 6.0.5 Squeeze

    20/25

    Fitria Nuri Cahyani19

    8. KONFIGURASI PROXY

    8.1. Proxy Server

    Proxy berfungsi untuk menyimpan halaman-halaman website yang pernah kita

    kunjungi. Fungsinya adalah sebagi cache, misalnya jika kita kan mengakses

    halaman yang sama, maka akan diambilkan dari Proxy, jika belum ada maka akan

    diteruskan ke server sebenarnya. Proxy juga dapat digunakan sebagai Security,

    misalnya memblokir akses ke suatu website ataupun kata-kata tertentu.

    8.2. Instalasi dan Konfigurasi

    a. Instal paket paket proxy (Squid), dengan cara:

    # apt-get install squid

    b. Banyak yang bisa kita atur di proxy, misalnya kita akan mebuat pengaturan

    blocking terhadap suatu situs dan download file dengan ekstensi tertentu.

    Caranya:

    # nano /etc/squid/squid.conf

    Gunakan ctrl+w untuk mempermudah pencarian.

    Ctrl+w : http_port 3128 : tambahkan script transparent

    Ctrl+w : acl connect : tambahkan script

    acl block_situs dstdomain .facebook .twitter.com//memblok situs facebook dan

    twitter

  • 7/25/2019 13520241081 Praktikum Debian Server 6.0.5 Squeeze

    21/25

    Fitria Nuri Cahyani20

    acl block_kata url_regex \.mkv$ \.mp4$ //memblok download file ekstensi mkv

    dan mp4

    http_access allow all

    http_access deny block_situs

    http_access deny block_kata

    Ctrl+w : http_access deny all : tambahkan tanda pagar #

    Ctrl+w: visible_hostname : tambahkan proxy.fitria.uny

    c. Konfigurasi IP tables, untuk redirect ke port 80 (HTTP) ke port 3128 (proxy)

    # nano /etc/resolv.conf

    # iptables t nat A PREROUTING p tcp dport 80 j REDIRECT

    to-port 3128

    d. Kita bisa memodifikasi halaman proxy, misalnya pada laman yang kita block,agar user tahu bahwa halaman tersebut adalah situs terlarang.

    # nano /usr/share/squid/errors/English/ERR_ACCESS_DENIED

    e. Restart daemon squid, dengan cara :

    # /etc/init.d/squid restart

  • 7/25/2019 13520241081 Praktikum Debian Server 6.0.5 Squeeze

    22/25

    Fitria Nuri Cahyani21

    Lakukan pengujian pada client. Jika kita terkoneksi dengan internet, maka

    server proxy akan menjadi transparent. Namun, jika hanya localhost, maka kita

    harus mengatur manual proxy pada sisi client terlebih dahulu.

    Buka web browserSettingInternet ConnectionsLAN SettingsManual

    Proxy configuration.

    f. Coba akses situs facebook.com, maka akan tertampil pesan bahwa situ

    tersebut merupakan situs terlarang. Coba situs yang lain juga untuk mengecek

    keberhasilan proxy.

    9. KONFIGURASI DATABASE SERVER

    9.1. Database Server

    Database server berfungsi untuk media penyimpanan data-data atau informasi

    penting. Aplikasi database server yang sering digunakan antara lain MySQL,

    PostgreSQL, dan MsSQL.

    9.2. Instalasi dan Konfigurasi

    a. Instal database server, caranya:

    # apt-get install mysql-server

    b. Setelah selesai instal, MySQL sudah otomatis bisa kita gunakan. Namun jika

    tetap ingin melakukan beberapa perubahan, bisa dilakukan di file my.conf.Misalnya kita akan mengubah port default MySQL, dll.

    # nano /etc/mysql/my.conf

    c. Simpan perubahan dan pastikan restart layanan Database server, caranya:

    # /etc/init.d/mysql restart

    d. Pengujian database server bisa dilakukan dengan GUI melalui phpmyadmin

    pada client atau mode text pada server. Pertama, masuk ke MySQL dengan

    cara:

    # mysql u root p

    Setelah masuk, kita bisa mengeksplorasi database server kita. Berikut

    beberapa perintah yang sering digunakan dalam MySQL Server

    Melihat database;mysql > show databases;

    Membuat database; mysql > create database [nama_database];

  • 7/25/2019 13520241081 Praktikum Debian Server 6.0.5 Squeeze

    23/25

    Fitria Nuri Cahyani22

    Membuka database; mysql > use [nama_database];

    Menghapus database; mysql > drop database [nama_database];

    ================= SELESAI =================

  • 7/25/2019 13520241081 Praktikum Debian Server 6.0.5 Squeeze

    24/25

    Fitria Nuri Cahyani23

    D. PENUTUP

    Seorang administrator yang baik dituntut untuk memiliki skill/kompetensi yang

    menyeluruh tentang jaringan komputer. Hal tersebut bisa diperoleh melalui berbagai

    pembelajaran, baik secara otodidak, praktikum, dan belajar bersama pada forum.

    Alhamdulillah, penyusunan e-book ini telah selesai. E-book ini masihlah sangat terbatas,

    untuk itu penulis akan melanjutkan dan memperbaiki di masa mendatang. Kritik dan

    saran yang membangun juga sangat penulis harapkan. Semoga bermanfaat, selamat

    belajar. ^_^

  • 7/25/2019 13520241081 Praktikum Debian Server 6.0.5 Squeeze

    25/25

    24

    E. PENULIS

    Fitria Nuri Cahyani, lahir di Sragen pada tahun 1996. Belajar formal

    di SD N dan MTs N di Sragen, kemudian melanjutkan studi di SMK

    IT Smart Informatika Surakarta. Mulai menyukai jaringan komputer

    saat SMK. Tak hanya tentang hardware dan jaringan, penulis juga

    menyukai membaca, diskusi dan travelling. Melanjutkan studi di

    UNY, mengambil Program Studi Pendidikan Teknik Informatika

    UNY. Kini, penulis sedang menjalani semester 5 dan fokus pada

    penjurusan Administrasi Jaringan. Penulis terbuka untuk berdiskusi dan menerima kritik

    demi perbaikan di masa mendatang. Memiliki motto hidup Cari jalan yang sesuai hatimu,

    pilih dan yakini, lalu nikmatilah. Bisa dihubungi [email protected],

    ^_^

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]