Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
11Universitas Kristen Petra
2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA
2.1. Studi Literatur
2.1.1. Hotel
Klasifikasi hotel
Pada dasarnya, hotel dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu transient dan
permanent. Transient adalah hotel untuk akomodasi jangka pendek saja.
Sedangkan permanen adalah untuk akomodasi jangka panjang. Namun, selain itu
hotel dapat juga diklasifikasikan menurut berbagai aspek (Gray & Liguori 10-21),
yaitu :
a. Berdasarkan harga
- Luxury / Upscale
- Midmarket / Commercial
- Budget / Economy
b. Berdasarkan lokasi
- Small Cities
Hotel tipe ini memiliki dua fungsi utama, yaitu menyediakan
sarana akomodasi dan sebagai pusat dari kegiatan di kota tersebut.
Minimal hotel tipe ini memiliki coffe shop, tetapi tidak menutup
kemungkinan memiliki restoran ataupun ballroom.Biasanya
terletak di dekat stasiun kota.
- Large Cities
Berlokasi di daerah perkotaan besar. Biasanya digunakan untuk
tempat beristirahat sementara / transit hotel, dan umumnya dihuni
oleh para usahawan.
- Resorts
Hotel tipe ini adalah tempat tujuan bagi mereka yang ingin
bersantai dan berlibur. Menyediakan banyak fasilitas hiburan.
Lokasinya di pinggiran kota, yang cukup jauh dari keramaian kota.
Menyediakan banyak fasilitas untuk keluarga.
Universitas Kristen Petra
12
- Airports
Lokasinya dekat dengan bandara, dan diperuntukkan sebagai
tempat transit para penumpang pesawat yang jam penerbangannya
terpaut cukup lama.
c. Berdasarkan tipe tamu
- Family Hotel, yaitu hotel untuk keluarga.
- Tourist Hotel, yaitu hotel yang tamunya kebanyakan adalah para
wisatawan.
- Transit Hotel, yaitu hotel yang tamunya akan melanjutkan
perjalanan, hanya menginap semalam saja.
- Commercial Hotel, yaitu hotel yang tamunya banyak dari kalangan
businessman.
- Cure Hotel, yaitu hotel yang tamunya kebanyakan memiliki tujuan
untuk pengobatan (misalnya air panas mineral).
d. Berdasarkan jaringan keanggotaan
Misalnya jaringan hotel Hilton, Sheraton, Hyatt, Four Seasons, dan
sebagainya.
2.1.2. Special Event
2.1.2.1. Pengertian Special Event
Sudah sejak dulu manusia mempunyai cara tersendiri untuk merayakan
event – event penting / spesial yang terjadi dalam kehidupan ini, seperti pergantian
musim, kelahiran, kematian, dan sebagainya. Legenda setempat, tradisi, dan
budaya leluhur juga memberikan pengaruh yang cukup besar dalam
penyelenggaraan suatu event. Ditambah lagi dengan pengaruh kegiatan sosial
dalam masyarakat, seperti transmigrasi, urbanisasi, industrialisasi, yang
menyebabkan terjadinya peningkatan populasi yang multibudaya, sehingga
akhirnya ikut mempengaruhi dan memperkaya bentuk – bentuk event yang ada
saat ini. Namun pada kenyataannya, special event besar yang banyak
diselenggarakan sampai saat ini masih sama bentuk dan format acaranya dengan
special event yang sudah ada sejak dulu. Cara – cara penyelenggaraannya masih
Universitas Kristen Petra
13
sama dengan yang dahulu, seperti pasar malam, festival, pesta rakyat, pameran,
dan acara olahraga (Bowdin, McDonnell, Allen, & O’Tolle 2).
Special events dapat diartikan sebagai suatu ritual yang spesifik,
presentasi, pertunjukan, atau perayaan yang benar – benar direncanakan dan
diciptakan untuk merayakan peristiwa – peristiwa khusus dan atau untuk tujuan
sosial, kebudayaan, dan tujuan yang lainnya. Hari raya nasional, pertunjukan seni,
perlombaan olahraga, dan product launches merupakan contoh – contoh dari
special events. Menurut Getz (4) special event harus didefinisikan berdasarkan
konteksnya, yaitu dari sudut pandang event organizer dan dari sudut pandang
konsumennya. Ia mendefinisikannya sebagai berikut :
a. Special event adalah suatu acara yang hanya diadakan sekali waktu atau
beberapa waktu saja, diluar rutinitas acara ; acara insidentil.
b. Sedangkan dilihat dari sudut pandang konsumen, special event adalah
suatu kesempatan untuk bersantai, bersosialisasi, atau berbudaya
melalui suatu kegiatan / pengalaman di luar rutinitas biasanya (15-16).
Getz meyakini bahwa keunikan, kualitas, autensitas, tradisi, pelayanan, tema, dan
simbolisasi dapat menciptakan keistimewaan suatu event.
2.1.2.2. Jenis – Jenis special event
Special Event dapat dibagi berdasarkan ukuran dan skalanya (Bowdin,
McDonnel, Allen, & O’Tolle 16-21). Pembagian itu antara lain :
a. Mega-events
Yaitu event yang sangat besar skalanya, dan memberikan efek / pengaruh yang
besar pada bidang perekonomian dan media dunia.
Contoh : FIFA World Cup
b. Hallmark events
Yaitu event yang identik dan berkaitan erat dengan nama, sprirt, keunikan,
tradisi, dan budaya dari daerah/ kota/ negara tempat diadakannya event
tersbut.
Contoh : Oktoberfest di Munich, Jerman.
Universitas Kristen Petra
14
c. Major events
Yaitu event yang mampu menarik sejumlah besar pengunjung, media, dan
keuntungan (dari segi ekonomi).
Contoh : Liga Inggris
Kriteria sebuah event untuk dikategorikan ke dalam major event :
- Melibatkan kompetisi antar tim/ individu yang mewakili sejumlah negara.
- Menarik minat publik dengan skala nasional dan internasional.
- Termasuk dalam kalender acara olahraga internasional.
High
Scale of
Impacts
Low
Local Major Hallmark Mega-event
Gambar 2.1. Dampak EventSumber : Bowdin, McDonnell, Allen, & O’Toole 21
Selain itu, dalam dunia perhotelan special events dibagi menjadi dua
kategori, yaitu:
a. Bisnis berdasarkan event yang diadakan oleh pihak lain. Jadi pihak hotel ikut
mendapatkan keuntungan dari diadakannya event lain tersebut. Misalnya
keuntungan pendapatan biaya akomodasi dari pengunjung atau peserta event
yang bermalam di hotel tersebut.
b. Menciptakan, mengadakan, dan mempromosikan sebuah event sendiri (Taylor
293-4).
Universitas Kristen Petra
15
2.1.2.3. Dampak Special Event
Penyelenggaraan suatu event menimbulkan dampak – dampak tertentu,
baik yang positif maupun negatif. Dampak – dampak tersebut dapat dilihat pada
beberapa bidang, antara lain :
a. Sosial dan Budaya
Dampak positif : Berbagi pengalaman antar peserta dan pengunjung.
: Menghidupkan tradisi.
: Membangun kebanggaan komunitas penyelenggara.
: Membangun hubungan antar komunitas yang berkaitan.
: Meluaskan perspektif budaya.
: Memperkenalkan ide – ide baru dan menantang.
Dampak negatif : Hilangnya kenyamanan
b. Alam dan Lingkungan
Dampak positif : Mempertunjukkan dan membudidayakan lingkungan tem-
pat event berlangsung.
: Meningkatkan kesadaran lingkungan.
: Meningkatkan komunikasi dan transportasi.
: Membantu pembangunan dan transformasi kota .
Dampak negatif : Memungkinkan terjadinya kerusakan lingkungan.
: Polusi.
: Gangguan ketenangan.
: Gangguan lalu lintas.
c. Politik
Dampak positif : Merupakan kebanggaan / prestasi internasional.
: Meningkatkan profil negara.
: Promosi investasi.
: Meningkatkan hubungan sosial.
Dampak negatif : Kehilangan kontrol & kepemilikan komunitas.
: Melegalisir ideologi.
Universitas Kristen Petra
16
d. Perekonomian dan Pariwisata
Dampak positif : Promosi tujuan wisata.
: Memperpanjang masa kunjungan.
: Peningkatan pajak.
: Menciptakan lapangan kerja.
Dampak negatif : Terjadi inflasi harga.
: Exploitasi.
: Tingginya biaya yang ditimbulkan.
2.1.3. Pemasaran Event (The marketing of event)
2.1.3.1. Definisi Pemasaran
The Chartered Institute of Marketing (CIM,2001) mendefinisikan
pemasaran sebagai suatu proses manajemen yang bertanggung jawab untuk
mengidentifikasi, mengantisipasi, dan memenuhi kebutuhan pelanggan dari segi
laba (Bowdin, McDonnell, Allen, & O’Toole 114). Fokus pemasaran ini terletak
pada pemenuhan kebutuhan dan kepuasan dari sekelompok orang yang memiliki
persamaan karakter, yaitu pangsa pasar (target market). Hal ini bertentangan
dengan anggapan umum, bahwa pemasaran adalah hanya soal menjual dan
mempromosikan. Namun sebenarnya pemasaran tidak hanya mengarah pada
kedua hal tersebut saja, melainkan lebih dari itu.
Sedangkan definisi pemasaran dalam konteks event adalah fungsi dari
manajemen event yang dapat terus berhubungan dengan penyelenggara event dan
pengunjung / pelanggan, membaca keinginan – keinginan dan latar belakangnya,
mengembangkan produk – produk yang dapat memenuhi keinginan tersebut, dan
membangun program komunikasi yang dapat mengekspresikan tujuan dan sasaran
dari event tersebut. Berikut kegiatan – kegiatan pemasaran yang harus dilakukan
oleh manajer event untuk menghasilkan suatu event yang sukses (Bowdin.
McDonnell, Allen, & O’Toole 114):
a. Menganalisa kebutuhan dan keinginan dari pangsa pasar untuk
menentukan komponen – komponen event atau membentuk produk yang
sesuai.
Universitas Kristen Petra
17
b. Menganalisa event – event sejenis yang sudah pernah diadakan untuk
menentukan uniqe selling point.
c. Memprediksi jumlah peserta/ pengunjung.
d. Memprediksi/ memperkirakan waktu – waktu dimana pengunjung akan
banyak datang.
e. Memprediksi besarnya jumlah uang yang rela dikeluarkan peserta/
pengunjung untuk mengikuti event tersebut.
f. Memutuskan cara dan sarana promosi.
g. Memutuskan cara – cara penjualan tiket.
h. Menetapkan tingkat kesuksesan dari kegiatan pemsaran.
Semua kegiatan pemasaran di atas merupakan bagian dari fungsi pemasaran.
Fungsi pemasaran event tersebut antara lain (Bowdin. McDonnell, Allen, &
O’Toole 115) :
a. Bagi manajer event, menggunakan prinsip – prinsip pemasaran dapat
menjadi kerangka atau batasan dalam membuat keputusan yang akan
berakibat pada sukses tidaknya sebuah event.
b. Sound marketing practice akan membantu meyakinkan pihak sponsor
bahwa event tersebut adalah media yang tepat untuk berpromosi pada
pangsa pasar.
c. Pemerintah pusat dan daerah hanya bersedia untuk mendukung dan
membiayai event – event yang memiliki perencanaan dan manajemen yang
ahli, terpercaya, dan handal.
d. Bagi para konsumen, kebutuhan dan keinginan mereka akan terpenuhi dan
tercapai. Mereka tidak akan merasa rugi karena harga yang dibayarkan
sesuai dengan yang didapat.
2.1.3.2. Marketing Mix
Menurut Kotler et al. (111) definisi dari marketing mix adalah
”Seperangkat alat pemasaran yang dapat diatur, yang dikemas untuk
menghasilkan respon yang diinginkan pada pangsa pasar”. Yang dimaksud Kotler
Universitas Kristen Petra
18
sebagai variabel – variabel pemasaran tersebut adalah product, price, place, dan
promotion.
a. Product
Variabel produk meliputi semua elemen – elemen yang menyempurnakan
suatu event, antara lain :
- Karakteristik desain / kemasan, yaitu lokasi, penataan
panggung, hiburan yang disajikan, penyediaan makanan
dan minuman, tempat duduk, dekorasi, tema dan penataan
lampu.
- Komponen servis / pelayanan, yaitu jumlah staf, training
dan pelatihan staf, seragam, dan standart pelayanan.
- Branding, yaitu nama event tersebut dan apa maknanya
bagi konsumen. Branding memberikan identitas bagi
event tersebut.
- Reputasi dan positioning
b. Price
Maksudnya adalah harga yang harus dibayar pengunjung event.
c. Place
Ada dua macam tempat yang harus diperhatikan di sini, yaitu :
- Tempat berlangsungnya event tersebut
- Tempat pendistribusian tiket. Apakah tiket hanya akan dijual di
lokasi event, ataukah sudah dijual sebelum event berlangsung. Jika
ya, dimanakah tempatnya.
d. Promotion
Meliputi semua teknik komunikasi pemasaran mulai dari advertising
(televisi, radio, surat kabar, majalah, internet, dan media luar ruang),
personal selling, sales promotion, merchandise, publikasi dan PR, dan
direct mail. Desain dari sarana promosi ini sangat berpengaruh dalam
menentukan antusias pasar untuk mengikuti event ini.
Promosi di sini mengacu pada semua aktivitas komunikasi dan periklanan
yang dilakukan oleh manajer event terhadap pangsa pasar. Aktivitas –
aktivitas tersebut disebut sebagai promotional mix atau communication
Universitas Kristen Petra
19
mix. Mix ini merupakan susunan dari strategi pemasaran event seperti
yang digambarkan di bawah ini.
Strategic decisions :• Target markets• Competitive strategy• Positioning
Marketing objectives
The marketing mix :• Product• Price• Promotion• Place
The promotional mix :• Advertising• Publicity• Sales promotion• Direct marketing• Personal selling
The media mix :• Television• Print• Radio• Outdoor posters• Cinema• Direct mail• Internet• Brochures• Flyers
Gambar 2.2. Hubungan Pemasaran dan Strategi Pemasaran Sumber : Diadaptasi dari Morgan, 1996 (Bowdin, McDonnell, Allen, &
O’Toole 138)
Universitas Kristen Petra
20
2.1.3.3. Marketing Research
Marketing research penting untuk dilakukan didasarkan pada satu alasan
khusus, yaitu : semakin rendah kualitas data yang digunakan untuk mengambil
keputusan – keputusan pemasaran, semakin tinggi resiko kegagalan kegiatan
pemasaran tersebut (Bowdin, McDonnell, Allen, & O’Toole 143). Karena itu
sebelum menentukan kegiatan – kegiatan pemasaran dan promosi suatu event
perlu dilakukan marketing research terhadap keadaan pangsa pasar dengan
sedetail mungkin agar kegiatan pemasaran yang dilakukan nantinya dapat benar –
benar mencapai target atau tujuan yang diharapkan.
2.1.3.4. Target Market
Menurut Mohr et al. ada lima motivasi utama bagi konsumen untuk
mengikuti sebuah event. Lima hal tersebut adalah :
b. Socialization
Menghabiskan waktu bersama teman dan pengunjung / peserta event
lainnya.
c. Family togetherness
Mencari kesempatan dimana semua anggota keluarga dapat melakukan
sesuatu bersama – sama dan meningkatkan kebersamaan.
d. Exitement / thrills
Melakukan sesuatu karena menarik dan menggairahkan.
e. Escape
Meninggalkan sejenak rutinitas kehidupan dan melakukan sesuatu yang di
luar kebiasaan.
f. Event novelty
Menambah pengalaman yang baru dan berbeda.
Dalam merencanakan kegiatan pemasaran, penting untuk mengidentifikasi
pangsa pasar event tersebut. Hal tersebut perlu dilakukan agar dapat menentukan
pemasaran yang tepat untuk mencapai pangsa pasar itu. Proses pengidentifikasian
tersebut disebut dengan segmentasi pasar. Segmentasi ini terbagi menjadi empat
aspek (124-9), yaitu :
Universitas Kristen Petra
21
a. Goegraphic segmentation
Yaitu tempat tinggal pangsa pasar.
b. Demographic segmentation
Yaitu karakteristik pangsa pasar, seperti umur, jenis kelamin, pekerjaan, dan
sebagainya.
c. Lifestyle (psychography) segmentation
Yaitu gaya hidup atau psikologis pangsa pasar.
d. Behavioral segmentation
Yaitu kebiasaan – kebiasaan pangsa pasar.
Perkiraan jumlah konsumen yang akan berpartisipasi dalam suatu event
dapat ditentukan melalui tiga hal berikut ini (Mohr et al. 134) :
a. Marketing communications, yaitu advertising, pubikasi, brosur, tanda – tanda,
dan harga, yang digunakan untuk mempromosikan event tersebut.
b. Rekomendasi mulut ke mulut dari teman dan kerabat yang menceritakan /
membagikan pengalamannya saat mengikuti event serupa.
c. Pengalaman pribadi dalam mengikuti event event yang sama atau serupa.
2.2. Identifikasi Data Perusahaan
2.2.1. Data Perusahaan
Nama Perusahaan : Hotel Majapahit Surabaya
Alamat : Jl. Tunjungan 65, Surabaya 60275, Indonesia
Telepon : +62 (31) 545 4333
Fax : +62 (31) 545 1111
Website : www.hotel-majapahit.com
Email : [email protected]
Universitas Kristen Petra
22
Logo
Gambar 2.3. Logo Hotel Majapahit Surabaya
Lokasi
Gambar 2.4. Hotel Majapahit Dari Depan
Hotel Majapahit terletak di jantung kota Surabaya, kota terbesar kedua di
Indonesia, di jalan Tunjungan yang merupakan pusat bisnis dan perbelanjaan di
Surabaya. Tiga menit dari pusat perbelanjaan, 25 menit dari bandara Juanda, 7
menit sari stasiun kereta api, dan dikelilingi tempat perbelanjaan paling eksklusif
di Surabaya.
Kamar dan Fasilitas
a. Hotel Majapahit memiliki 55 Garden Terrace Rooms, 85 Executive Suites,
9 Majapahit Suites dengan 9 tema : Merdeka, Sarkies, Oranje, Semeru,
Wayang, Pandawa, Madura, Jawa, Surabaya , dan 1 Presidential Suite.
b. Art Deco Lobby Lounge
Tempat untuk bersantai ataupun membicarakan bisnis dengan rekan kerja.
Menyajikan live piano music. Bertempat di lantai satu, buka pukul 08.30 –
tengah malam pada hari Senin sampai Sabtu, dan pukul 07.00 – 00.30
pada hari Minggu.
Universitas Kristen Petra
23
c. Sarkies Seafood Restaurant
Sarkies merupakan chinese dan oriental seafood restoran. Terletak di lantai
dua hotel dengan desain atmosfer tahun 1920an. Sarkies memiliki empat
private rooms dengan capacitas 10 – 50 pax.
Luncheon Selasa – Sabtu pukul 12.00 – 14.30
Dinner Selasa – Sabtu pukul 18.30 – 22.30
Breakfast Minggu & hari libur pukul 08.30 – 14.30
Dinner Minggu & hari libur pukul 18.30 – 22.30
d. Indigo Restaurant & Bar
Indigo menyajikan masakan Eropa, Asia, Indonesia, dan Internasional.
Terletak di lantai satu hotel, buka pukul 06.00 – 23.00 setiap hari untuk
breakfast, luncheon, dan dinner.
e. Bar Palem
Bar Palem terletak di poolside lantai satu hotel. Buka setiap hari pukul
10.00 – 22.00.
f. Toko Deli
Merupakan toko kue, pastry dan roti hotel. Terletak di lantai satu hotel,
buka setiap hari pukul 07.00 – 22.00.
g. Bussiness Center
Melayani jasa pengetikan, terjemahan, printing, buku – buku referensi,
jasa kurir, dan ruang konferensi.
h. Golf
Hotel Majapahit bekerja sama dengan Finna Golf Country Club & Resort,
yang memiliki 18 hole dan 72 par. Menyediakan sarana transpurtasi ke
tempat latihan di Tretes, berangkat pukul 07.00 dan pulang pukul 16.00.
i. Health Center
Buka setiap hari pukul 06.00 – 22.00. Menyediakan fasilitas peralatan
fitnes dan tempat aerobic, lapangan tenis, jacuzzi, steam, sauna,
reflexologi, pijat, kolam renang seluas 25 m3, dan kolam renang untuk
anak – anak.
j. Internet
k. Laundry and Dry Cleaning
Universitas Kristen Petra
24
l. Limousine Service
Hotel menyediakan Limousine dan Mercedes untuk transportasi ke
bandara dan keperluan lain.
m. Medical Service
n. Spa
Spa Hotel Majapahit dikelola oleh Martha Tildar, dengan konsep
perawatan kecantikan dari alam. Memiliki tiga ruang privat, empat ruang
perawatan, dan salon kecantikan. Melayani berbagai tipe perawatan seperti
Java Island Legacy dan Bali Garden Bliss dengan lima pilihan perawatan :
body contour, sensual, reviving, whitening, antistres.
o. Gift Shop
Buka setiap hari pukul 08.00 – 20.00.
p. Functions Room
Balai Adika 29 x 15 m2
Brantas 14.7 x 6.7 m2
Serayu 6.1 x 5.4 m2
Barito 6 x 4.3 m2
Mahakam 6 x 4.3 m2
Rokan 5.9 x 4.1 m2
Kapuas 5.9 x 4.1 m2
Bromo 8.4 x 7.4 m2
Shima 17 x 16 m2
Boardroom 4.9 x 3.9 m2
Presidencial Suite 9 x 8 m2
North Garden 49.5 x 21 m2
Poolside 36.5 x 15 m2
2.2.2. Data Pemasaran
2.2.2.1. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran hotel dilakukan melalui kegiatan kerjasama dengan
beberapa media dan perusahaan – perusahaan lain yang saling menguntungkan.
Universitas Kristen Petra
25
Beberapa contoh bentuk kerjasama dengan media :
• Dengan Metro TV di acara Berita Pagi, setiap hari pk.06.30. Mulai 19 – 31
Maret 2007.
• Dengan harian Kompas dan Surya setiap hari Jumat, mulai bulan Februari
2007.
• Pres release melalui beberapa media.
Beberapa contoh bentuk kerjasama dengan perusahaan – perusahaan lain
adalah kerjasama dengan HSBC dan Excelso.
2.2.2.2. Wilayah Pemasaran
Wilayah pemasaran utama Hotel Majapahit Surabaya adalah Jakarta.
Tetapi pihak hotel juga melakukan pemasaran di wilayah lain, yaitu skala nasional
dan internasional.
2.2.2.3. Potensi Pasar
Sasaran pasar Hotel Majapahit Surabaya adalah dari kalangan menengah
ke atas. Target market hotel secara demografis, geografis, behavioral, dan
psikografis adalah sebagai berikut :
a. Demografis
Mereka yang berjenis kelamin laki – laki dan perempuan, usia 20 tahun ke
atas, business man.
b. Geografis
Secara khusus mereka yang berdomisili di Jakarta, dan secara umum mereka
yang berdomisili di Surabaya dan seluruh wilayah nasional dan internasional.
c. Behavioral
Mereka yang mau menyediakan waktu khusus untuk melakukan hobinya,
suka mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan sejarah, seni, dan
budaya.
d. Psikografis
Mereka yang dapat menghargai nilai – nilai sejarah, seni, dan budaya.
Universitas Kristen Petra
26
2.2.3. Sarana Komunikasi Visual yang Ada
2.2.3.1. Sarana Komunikasi Visual Eksternal
Sarana komunikasi visual eksternal Hotel Majapahit adalah melalui media
cetak dan elektronik, seperti brosur, majalah, dan televisi. Selain itu juga melalui
event – event khusus yang diadakan Public Relations Department.
2.2.3.2. Sarana Komunikasi Visual Internal
Sarana komunikasi visual internal adalah melalui media lini bawah (below
the line), seperti brosur – brosur mengenai fasilitas – fasilitas hotel yang
diletakkan pada setiap kamar hotel, signage outlet – outlet hotel, dan daftar menu
pada restoran dan bar hotel.
2.3. Data Survey dan Wawancara
2.3.1. Tabulasi Data Survey
Berikut ini adalah tabulasi data survey yang dilakukan pada Hotel
Majapahit Surabaya :
a. Dimanakah lokasi Hotel Majapahit Surabaya?
b. Bagaimana kondisi bangunan Hotel Majapahit Surabaya?
c. Bagaimana arsitektur dan suasana / atmosfer hotel?
d. Bagaimana logo Hotel Majapahit Surabaya?
e. Berapa jumlah kamar tamu yang dimiliki?
f. Tipe Kamar apa saja yang dimiliki?
g. Fasilitas apa saja yang dimiliki Hotel Majapahit Surabaya?
h. Di manakah lokasi – lokasi hotel yang sering dipakai untuk menyelenggarakan
sebuah event?
Berikut ini adalah tabulasi data survey pada cooking class yang diadakan
oleh Dimarco Cooking Studio :
a. Dimanakah cooking class tersebut dilakukan ?
b. Berapa jumlah peserta cooking class tersebut?
c. Ada berapa jenis masakan yang diajarkan ?
d. Kegiatan apa saja yang dilakukan pada cooking class tersebut ?
Universitas Kristen Petra
27
e. Fasilitas apa saja yang didapat peserta cooking class tersebut ?
Berikut ini adalah tabulasi data survey pada Vista Sidewalk Cafe, Garden
Palace “Jazz Under The Star” :
a. Bagaimana suasana cafe pada saat acara berlangsung ?
b. Alat musik apa saja yang dimainkan sekali pertunjukan ?
c. Berapa jumlah personel pemainnya ?
2.3.2. Tabulasi Data Wawancara
Wawancara kepada Ibu Sisca Febriyanti, Public Relation Hotel Majapahit
Surabaya
a. Sejak kapan Hotel Majapahit berdiri ?
b. Siapa target market Hotel Majapahit Surabaya?
c. Di mana saja wilayah pemasaran hotel?
d. Fasilitas apa saja yang disediakan Hotel Majapahit Surabaya?
e. Kegiatan promosi apa saja yang pernah dilakukan hotel?
f. Event - event apa saja yang pernah diadakan Hotel Majapahit Surabaya?
Wawancara kepada Ibu Susianita Handoko, 44 tahun, bekerja, sering mengikuti
cooking class, suka membuat kue, dan menerima pesanan kue.
a. Pernah mengikuti cooking class dimana saja?
b. Mengapa berminat mengikutinya?
c. Mendapat informasi tentang cooking class dari mana saja?
d. Berapa biaya pendaftaran cooking class?
e. Apakah biaya tersebut terlalu mahal atau sudah pas?
f. Biasanya siapa saja yang mengikuti cooking class tersebut?
Wawancara kepada Bpk. Andrian D. Hagijanto, S.Sn. Dosen Desain Komunikasi
Visual UK Petra Surabaya, pengoleksi sepeda kuno dan anggota PASKAS.
a. Bagaimana kriteria sepeda kuno?
b. Apakah semua sepeda kuno itu termasuk sepeda langka?
c. Apakah ikut komunitas sepeda kuno? Dimana?
Universitas Kristen Petra
28
d. Anggotanya siapa saja? Dari status ekonomi apa?
e. Apakah ada iuran anggota?
f. Ada berapa komunitas sepeda kuno di Surabaya?
g. Kegiatan – kegiatannya apa saja?
h. Bagaimana promosi kegiatan tersebut?
i. Bagaimana biaya perawatan dan onderdil sepeda kuno?
2.3.3. Analisa Data Survey dan Wawancara
2.3.3.1. Analisa Data Survey
Survey pada Hotel Majapahit Surabaya
Dari hasil survey yang dilakukan pada Hotel Majapahit Surabaya didapat
bahwa Hotel Majapahit adalah satu – satunya hotel di Surabaya yang merupakan
peninggalan jaman kolonial Belanda sekaligus memiliki nilai sejarah bagi
perjuangan rakyat Surabaya. Hotel yang terletak di jalan Tunjungan ini hingga
saat ini masih tetap mempertahankan bentuk arsitektur aslinya, yaitu art deco,
dimana hal tersebut menjadi salah satu ciri dan keunikan dari hotel Majapahit
Surabaya.
Total, Hotel Majapahit Surabaya memiliki 143 kamar tamu, dimana
semuanya memakai suites concept, dan tiap kamarnya memiliki standard ukuran
kamar terluas di Surabaya. (min 38m2). Selain itu Hotel Majapahit juga memiliki
berbagai macam fasilitas untuk melayani para tamunya, seperti beberapa restoran
dan bar, toko roti dan gift shop, business center, health center, internet, spa, dan
sebagainya. Menu – menú yang disajikan meliputi menú - menu masakan dari
seluruh dunia seperti Europian, Asian, Chinese, Indonesia, dan International.
Sampai saat ini Hotel Majapahit Surabaya telah banyak dipakai sebagai
tempat special event. Baik yang diadakan oleh pihak hotel sendiri, ataupun yang
diadakan oleh pihak luar seperti acara wedding, seminar, ulang tahun, dan
sebagainya. Lokasi hotel yang pernah dipakai untuk special event tersebut antara
lain Art Deco Lobby Lounge, Sarkies Seafood Restaurant, Indigo Restaurant &
Bar, Poolside, North Garden, dan Functions Room.
Universitas Kristen Petra
29
Survey pada cooking class Dimarco Cooking Studio
Cooking class ini diadakan di Hotel Garden Palace Surabaya pada tanggal
12 Mei 2007. Cooking class ini dipandu oleh Chef Hendra Utomo, seorang
praktisi kuliner yang sudah memiliki nama di Surabaya ini. Ada sekitar 100 orang
yang mengikuti cooking class yang berlangsung selama 3,5 jam ini.
Setelah melakukan registrasi setiap peserta mendapatkan resep makanan
yang akan diajarkan hari itu. Acara dimulai dengan pesan sponsor dari Dimarco
Cooking Studio, kemudian dimulailah cooking class tersebut. Ada 12 menu
makanan dan minuman yang diajarkan pada hari itu, dan bagi peserta yang ingin
tahu diperbolehkan mencoba hasil resep yang sudah jadi. Kegiatan cooking class
ini diselingi dengan pemberian tips – tips tentang memasak oleh Chef dan oleh
Dimarco Cooking Studio. Juga dipersilahkan bagi peserta yang ingin bertanya
berkaitan dengan resep yang diajarkan.
Acara ditutup dengan pengambilan nomor undian doorprize oleh
penyelenggara. Ada dua orang yang beruntung mendapatkan hadiah doorprize
pada saat itu. Setelah acara selesai disediakan waktu khusus bagi peserta yang
ingin bertanya lebih mendetail pada Chef tentang resep yang diajarkan pada hari
itu.
Survey pada Vista Sidewalk Café, Garden Palace “Jazz Under The Star”
Suasana café saat musik jazz dimainkan adalah santai, tidak formal.
Pengunjung dapat menyaksikan penampilan band dengan santai, makan, minum,
atau berbincang santai dengan pengunjung lainnya. Di setiap meja pengunjung
disediakan form request lagu untuk dinyanyikan oleh penyanyi band.
Saat pemain band break, pengunjung dapat tetap melihat dan
mendengarkan musik jazz dari layar yang sudah disiapkan di dekat panggung.
Pengunjung dapat melihat penampilan grup musik jazz internasional.
Alat musik yang dimainkan band tersebut adalah keyboard, bass, drum,
dan bunyi – bunyian dari tabung kecil. Selain itu penampilan mereka dilengkapi
oleh dua orang penyanyi yang tampil bergantian.
Universitas Kristen Petra
30
2.3.3.2. Analisa Data Wawancara
Hasil wawancara Ibu Sisca Febriyanti
Hotel Majapahit telah berdiri sejak 1910. Saat pertama kali berdiri nama
yang dipakai adalah Hotel Oranje. Sejak itu Hotel Majapahit telah mengalami
beberapa kali pergantian pengelola dan nama, hingga saat ini nama yang dipakai
adalah Hotel Majapahit Surabaya.
Target market Hotel Majapahit pada khususnya adalah mereka yang dapat
menghargai dan memiliki ketertarikan pada nilai sejarah, seni, dan budaya. Dan
pada umumnya adalah para business man dan masyarakat kalangan menengah ke
atas.
Wilayah pemasaran Hotel Majapahit secara khusus adalah Jakarta. Tetapi
pihak hotel juga melakukan pemasaran di seluruh wilayah Indonesia dan
internasional.
Hotel Majapahit Surabaya menyediakan berbagai macam fasilitas untuk
memberikan kepuasan kepada konsumen. Fasilitas tersebut adalah 143 kamar
tamu (55 Garden Terrace Rooms, 85 Executive Suites, 9 Majapahit Suites, dan 1
Presidental Suites) , Art Deco Lobby Lounge, Sarkies Seafood Restaurant, Indigo
Restaurant & Bar, Bar Palem, Toko Deli, Business Center, Golf, Health Center,
Internet, Laundry & Dry Cleaning, Medical Service, Limousine Service, Spa, Gift
Shop, dan Functions Rooms.
Kegiatan promosi Hotel Majapahit dilakukan dengan melakukan
kerjasama dengan beberapa media dan perusahaan – perusahaan lainnya.
Kerjasama yang sedang dilakukan saat ini adalah dengan Metro TV, Harian
Kompas, Harian Surya, Excelso, dan HSBC. Selain itu Hotel Majapahit juga
melakukan promosi melalui penyelenggaraan event – event khusus yang
dikoordinir oleh Public Relations Department.
Hotel Majapahit Surabaya telah banyak menyelenggarakan event – event
khusus sampai saat ini. Ada yang hanya skala kecil, ada yang skala besar. Pada
waktu – waktu spesial seperti perayaan Valentine, Imlek, Paskah, Natal, dan
Tahun Baru, Hotel Majapahit pasti akan mengadakan event khusus untuk
memperingatinya. Salah satu special event yang pernah diadakan Hotel
Majapahit adalah Afternoon Tea With Parade of Ducks at Hotel Majapahit
Universitas Kristen Petra
31
Surabaya. Yaitu pertunjukan parade sebelas bebek yang diadakan pada saat jam
minum the sore, pk.15.30, di South Garden hotel. Jadi pengunjung dapat
menikmati 14 macam teh, 7 macam kopi, beserta Indonesia dan European snacks
yang disediakan sambil menonton parade tersebut. Event ini sebenarnya telah
dilakukan bertahun – tahun secara berkesinambungan, namun sangat disayangkan
event ini sudah tidak diadakan lagi saat ini.
Hasil wawancara Ibu Susianita Handoko
Pernah mengikuti cooking class di hotel – hotel, pernah juga mengikuti
cooking class yang diadakan di rumahan dan instalasi atau perusahaan tertentu.
Seperti sekolah memasak atau tempat khusus belajar memasak. Maksudnya
rumahan itu cooking class yang diadakan di rumah seseorang, biasanya
mempromosikan suatu produk. Skalanya lebih kecil. Kalau di hotel – hotel, paling
banyak mengikuti di Hotel Tunjungan Surabaya, tetapi ada juga cooking class
yang diadakan di Hotel Garden Palace, Hotel Majapahit, dan sebaginya. Berminat
mengikuti karena ingin mengetahui cara membuat kue yang diajarkan. Lebih jelas
kalau melihat prakteknya langsung daripada hanya melalui membaca resep saja.
Apalagi pada cooking class tertentu boleh membawa kamera, jadi bisa difoto tiap
langkahnya. Selain itu peserta juga boleh mencoba hasil resep yang dibuat,
sehingga dapat merasakan rasanya.
Biasanya mendapat informasi tentang cooking class dari teman atau
keluarga. Selain itu juga dari brosur – brosur yang ada di toko bahan kue. Biaya
pendaftarannya bervariasi, tetapi rata – rata untuk yang di hotel sekitar
Rp.75.000,00 – Rp. 125.000,00 dan yang di rumahan sekitar Rp. 35.000,00 – Rp.
50.000,00. Biaya sebesar itu sudah umum dan tidak termasuk mahal. Besarnya
biaya tergantung tempat, fasilitas, dan banyaknya resep yang dibuat.
Yang mengikuti cooking class tidak hanya ibu rumah tangga saja, mulai
dari laki – laki, perempuan, mahasiswa, pekerja, semuanya pernah dijumpai dalam
sebuah cooking class. Satu kelas untuk cooking class rumahan biasanya sekitar
sepuluh sampai lima belas orang. Sedangkan untuk cooking class di hotel sekitar
lima puluh sampai seratus orang. Tetapi jumlah tersebut tidak pasti, menyesuaikan
juga dengan situasi dan kondisi cooking class.
Universitas Kristen Petra
32
Hasil wawancara dengan Bpk. Andrian D. Hagijanto, S.Sn.
Yang termasuk sepeda kuno adalah semua sepeda yang minimal sudah
berusia 50 tahun. Dan tidak semua sepeda kuno merupakan sepeda langka.
Komunitas sepeda kuno yang diikuti adalah PASKAS (Paguyuban Sepeda Kuno
Arek Suroboyo), di Surabaya. Iuran anggotanya Rp. 2.500,00 tiap bulannya. Pak
Andrian memiliki positioning sebagai pakarnya Simplex di antara penggemar
sepeda di seluruh Indonesia.
Ada beberapa alasan mengapa seseorang mau mengoleksi sepeda kuno.
Pertama karena memang senang sepeda lama. Kedua, sebagai peluang bisnis,
misalnya membeli sepeda untuk kemudian dijual kembali. Ketiga, hanya sekedar
mengikuti trend saja. Tetapi ada juga yang mengoleksi sepeda kuno hanya untuk
show off saja. Yaitu orang – orang kaya yang memburu sepeda mahal untuk
dipamerkan.
Sebagian besar anggota komunitas sepeda kuno secara demografis berasal
dari kalangan menengah ke bawah. Tetapi ada juga yang berasal dari kalangan
menengah ke atas. Buktinya adalah beberapa sepeda yang dimiliki mahal
harganya. Sebuah sepeda menjadi mahal harganya bisa dikarenakan bentuknya
yang langka, misal kerangka sepedanya berbentuk cross. Selain itu bisa juga
karena sepeda tersebut memiliki nilai historis. Misalnya sepeda Gazele yang pada
tahun 50an banyak dimiliki orang keturunan Cina di Indonesia. Pada saat itu
Presiden Soekarno mengeluarkan perintah bagi orang Cina untuk pulang ke
negeri asalnya. Sehingga kemudian orang – orang cina itu pulang ke negerinya
dengan membawa sepeda yang mereka miliki di Indonesia. Tetapi tidak hanya
sepeda yang mereka bawa. Orang – orang cina tersebut menyimpan hartanya
seperti emas yang mereka miliki di dalam kerangka sepedanya. Namun sayangnya
di tengah perjalanan, banyak dari sepeda mereka yang hilang. Sehingga mereka
kehilangan harta mereka pula. Namun bagi yang menemukan sepeda tersebut
sangatkah beruntung, karena menenukan emas di dalam kerangka sepeda itu.
Sejak saat itu sepeda Gazele menjadi sepeda mahal.
Komunitas sepeda kuno ada dua macam, yaitu komunitas pada tataran
nyata dan tataran maya. Di Surabaya ini ada sekitar 25 klub sepeda kuno. Jumlah
anggota tiap – tiap klub tersebut tidak sama, karena tidak ada ketentuan yang pasti
Universitas Kristen Petra
33
mengenai jumlah anggota. Yang terbesar di Surabaya adalah PASKAS dan
Senopati. Iuran anggotanya juga berbeda – beda, ada yang Rp.1.500,- ada juga
yang Rp.5.000,-. Di Surabaya banyak bermunculan klub sepeda kuno karena :
1. Kondisi geografis Surabaya yang mendukung. Jalannya lurus, tidak naik
turun, sehingga enak dan cocok untuk bersepeda.
2. Di Indonesia sepeda bukan sekedar alat transportasi, tetapi juga sebagai
simbol status. Pada jaman dulu hanya orang – orang tertentu saja yang bisa
naik sepeda.
3. Sepeda mempunyai nilai psikologisyang berbeda dari sekedar benda yang
mempunyai nilai fungsi saja.Bahkan ada yang memperlakukan sepeda
seperti anaknya sendiri. Apalagi jika sepeda itu merupakan peninggalan
leluhur, pasti akan benar – benar dijaga. Dibayar berapapun tidak akan
dijual.
Kegiatan – kegiatan sepeda kuno, seperti rally sepeda, biasanya diadakan
oleh klub sepeda kuno bekerjasama dengan perusahaan consumer goods seperti
air minum, permen, makanan – makanan, juga Dinas Pariwisata dan Pemerintah
Daerah. Untuk rally sepeda biasanya peserta membayar sekitar Rp.5.000,- sampai
Rp. 25.000,-. Peserta diberi kupon yang terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian
sebagai tanda bukti peserta, bagian untuk ditukarkan makan siang, dan bagian
untuk nomor doorprize. Dimulai dengan kumpul di suatu tempat, kemudian rally,
dan kembali ke tempat start. Setelah itu peserta dapat mengambil makan dan ada
hiburan seperti dangdutan, joget, dan sebagainya. Pada tempat kumpul tersebut
ada yang membuka stan yang menjual aksesoris sepeda, benda- benda yang ada
hubungannya dengan sepeda, dan merchandise. Selain itu ada juga kontes sepeda.
Penilaiannya dibagi menjadi tiga kelas, yaitu kelas original, kelas modifikasi, dan
kelas bebas. Rally sepeda diadakan di pagi hari sampai sekitar jam sebelas siang.
Jarak rally kalau di Surabaya biasanya sekitar 20 – 40 ml, kalau di Bandung bisa
mencapai 50 ml.
Promosi kegiatan sepeda kuno banyak dilakukan lewat tataran maya.
Tetapi ada juga yang melalui radio, koran, baliho, spanduk, undangan, dan juga
dari mulut ke mulut. Rasa persaudaraan dan kebersamaan yang kuatlah yang
Universitas Kristen Petra
34
membuat komunitas – komunitas tersebut mau mengikuti berbagai kegiatan
sepeda kuno.
Biaya perawatan sepeda kuno tidak mahal, tetapi harga onderdil dan
aksesorisnya cukup mahal. Banyak yang terjadi nilai sepeda hanya 10% dari nilai
total keseluruhan. Karena yang dikatakan sepeda itu hanya kerangkanya saja. Dan
keunikan sepeda dapat dilihat dari aksesorisnya. Sadel dan bagasi sepeda
harganya Rp.500.000,- ke atas. Kunci ban harganya mencapai Rp.900.000,-.
Kabel persneling bisa mencapai Rp.250.000,-. Sehingga kalau ditotal menjadi
lebih mahal dari sepedanya sendiri. Ada sepeda yang ditotal bisa mencapai 40 juta
rupiah. Salah satu sepeda Pak Andrian sendiri ada yang seharga 25 juta rupiah.
2.3.4. Asumsi Data Surney dan Wawancara
Hotel Majapahit Surabaya sebagai satu – satunya hotel peninggalan
Kolonial Belanda yang masih bertahan hingga saat ini, sekaligus sebagai hotel
yang memiliki nilai sejarah bagi perjuangan rakyat Surabaya, masih tetap menjadi
salah satu pilihan yang banyak diminati oleh masyarakat saat ini. Baik sebagai
sarana akomodasi, ataupun sebagai tempat untuk menyelenggarakan event – event
khusus, seperti ulang tahun, seminar, ataupun wedding.
Hotel Majapahit terus berusaha untuk memberikan kepuasan kepada para
tamunya melalui berbagai macam fasilitas yang ditawarkan, dengan tetap
mempertahankan positioning hotel dan menonjolkan USP hotel dalam setiap
pelayanannya.
Salah satu cara yang dipakai hotel untuk kegiatan promosinya adalah
dengan menyelenggarakan special event. Kegiatan - kegiatan ini dilakukan untuk
terus mengkomunikasikan keberadaan Hotel Majapahit sekaligus mempromosikan
fasilitas – fasilitas hotel.
Dalam rangka menyambut satu abad Hotel Majapahit pada tahun 2010
nanti, sekaligus sebagai masa transisi new branding hotel, maka dapat diadakan
beberapa event sebagai sarana promosi. Event – event yang dapat dipakai antara
lain lomba dan pameran foto, festival makanan dan cooking class, rally sepeda
kuno, dan Gala Dinner dan Jazz Show.
Universitas Kristen Petra
35
2.4. Analisa Data
2.4.1. USP
USP (Unique Selling Prepotition)
Unique Selling Prepotition adalah keunikan produk yang ditonjolkan oleh
produsen, dam mengacu pada karakteristik produk. Dari data yang diperoleh, USP
Hotel Majapahit Surabaya adalah satu – satunya hotel di Surabaya yang
berarsitektur art deco dan memberikan nilai history, seni, dan budaya pada
tamunya yang tercermin melalui suasana atmosfer hotel dan setiap fasilitas yang
ditawarkan. Selain itu Hotel Majapahit Surabaya adalah satu – satunya hotel yang
unik dan memiliki nilai sejarah, yang akan merayakan usia satu abad berdirinya
hotel melalui sebuah event dengan agenda acara tiga tahunan.
2.4.2. Kesimpulan Analisa Data
Melalui keunikan (USP) yang dimiliki Hotel Majapahit Surabaya ini
diharapkan dapat menarik perhatian khalayak umum dan meningkatkan brand
awareness terhadap Hotel Majapahit Surabaya, kemudian menarik pangsa pasar
untuk mengikuti event satu abad Hotel Majapahit ini.
Selama tiga tahun agenda acara event tersebut akan diadakan acara – acara
untuk menyemarakkan event satu abad Hotel Majapahit Surabaya ini. Acara –
acara tersebut antara lain pembuatan dan sosialisasi atribut – atribut event satu
abad, sekaligus perkenalan new branding Hotel Majapahit Surabaya, dan
perayaan satu abad Hotel Majapahit Surabaya.
a. Lomba dan Pameran Foto
Terkait dengan keunikan Hotel Majapahit yang memiliki nilai sejarah,
seni, dan budaya, maka diadakan acara yang juga mengandung unsur –
unsur tersebut. Yaitu seni fotografi dan sejarah kota Surabaya. Lomba
dan pameran foto ini mengangkat tentang Surabaya tempo dulu dan
perkembangannya saat ini. Akan diadakan di Art Deco Lobby &
Lounge.
b. Festival Makanan Khas Surabaya
Yaitu festival makanan yang akan diadakan selama satu bulan di
poolside atau north garden Hotel Majapahit Surabaya. Menyediakan
Universitas Kristen Petra
36
berbagai macam masakan dan jajanan khas Surabaya.Tujuannya adalah
mensosialisasikan satu abad Hotel Majapahit Surabaya dan mengenalkan
budaya Surabaya melalui masakan dan jajanan khas Surabaya.
c. Cooking Class
Yaitu kelas memasak atau membuat kue khas Surabaya yang akan
diadakan setelah festival makanan berlangsung, sebagai lanjutan dari
festival makanan yang diadakan sebelumnya. Akan dibagi menjadi dua
kelas dalam waktu dua hari.
d. Rally Sepeda Kuno
Sama halnya dengan Hotel Majapahit, kuno tetapi memliki nilai yang
tinggi. Demikian juga dengan sepeda kuno. Bagi sebagian orang,
walaupun kuno tetapi memiliki nilai yang tinggi. Yaitu rally sepeda kuno
sekaligus napak tilas Surabaya tempo dulu. Start dan Finish di Hotel
Majapahit dan dilanjutkan dengan acara ramah tamah dan makan siang.
Napak tilas tempo dulu berkaitan dengan kenyataan bahwa Hotel
Majapahit telah berdiri sejak satu abad yang lalu, dan merupakan bagian
dari sejarah kota Surabaya itu sendiri.
e. Gala Dinner dan Jazz Show
Acara ini merupakan puncak acara event satu abad Hotel Majapahit
Surabaya. Berupa acara gala dinner yang diiringi dengan pertunjukan
jazz. Mendatangkan beberapa pemain jazz terkenal. Dan dimeriahkan
dengan pesta laser. Sebagian para tamu adalah undangan khusus, seperti
pemda dan dinas pariwisata.