26
11 Universitas Kristen Petra 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Hotel Klasifikasi hotel Pada dasarnya, hotel dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu transient dan permanent. Transient adalah hotel untuk akomodasi jangka pendek saja. Sedangkan permanen adalah untuk akomodasi jangka panjang. Namun, selain itu hotel dapat juga diklasifikasikan menurut berbagai aspek (Gray & Liguori 10-21), yaitu : a. Berdasarkan harga - Luxury / Upscale - Midmarket / Commercial - Budget / Economy b. Berdasarkan lokasi - Small Cities Hotel tipe ini memiliki dua fungsi utama, yaitu menyediakan sarana akomodasi dan sebagai pusat dari kegiatan di kota tersebut. Minimal hotel tipe ini memiliki coffe shop, tetapi tidak menutup kemungkinan memiliki restoran ataupun ballroom.Biasanya terletak di dekat stasiun kota. - Large Cities Berlokasi di daerah perkotaan besar. Biasanya digunakan untuk tempat beristirahat sementara / transit hotel, dan umumnya dihuni oleh para usahawan. - Resorts Hotel tipe ini adalah tempat tujuan bagi mereka yang ingin bersantai dan berlibur. Menyediakan banyak fasilitas hiburan. Lokasinya di pinggiran kota, yang cukup jauh dari keramaian kota. Menyediakan banyak fasilitas untuk keluarga.

2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · Contoh : FIFA World Cup b. Hallmark events Yaitu event yang identik dan berkaitan erat dengan nama, sprirt, keunikan,

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · Contoh : FIFA World Cup b. Hallmark events Yaitu event yang identik dan berkaitan erat dengan nama, sprirt, keunikan,

11Universitas Kristen Petra

2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA

2.1. Studi Literatur

2.1.1. Hotel

Klasifikasi hotel

Pada dasarnya, hotel dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu transient dan

permanent. Transient adalah hotel untuk akomodasi jangka pendek saja.

Sedangkan permanen adalah untuk akomodasi jangka panjang. Namun, selain itu

hotel dapat juga diklasifikasikan menurut berbagai aspek (Gray & Liguori 10-21),

yaitu :

a. Berdasarkan harga

- Luxury / Upscale

- Midmarket / Commercial

- Budget / Economy

b. Berdasarkan lokasi

- Small Cities

Hotel tipe ini memiliki dua fungsi utama, yaitu menyediakan

sarana akomodasi dan sebagai pusat dari kegiatan di kota tersebut.

Minimal hotel tipe ini memiliki coffe shop, tetapi tidak menutup

kemungkinan memiliki restoran ataupun ballroom.Biasanya

terletak di dekat stasiun kota.

- Large Cities

Berlokasi di daerah perkotaan besar. Biasanya digunakan untuk

tempat beristirahat sementara / transit hotel, dan umumnya dihuni

oleh para usahawan.

- Resorts

Hotel tipe ini adalah tempat tujuan bagi mereka yang ingin

bersantai dan berlibur. Menyediakan banyak fasilitas hiburan.

Lokasinya di pinggiran kota, yang cukup jauh dari keramaian kota.

Menyediakan banyak fasilitas untuk keluarga.

Page 2: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · Contoh : FIFA World Cup b. Hallmark events Yaitu event yang identik dan berkaitan erat dengan nama, sprirt, keunikan,

Universitas Kristen Petra

12

- Airports

Lokasinya dekat dengan bandara, dan diperuntukkan sebagai

tempat transit para penumpang pesawat yang jam penerbangannya

terpaut cukup lama.

c. Berdasarkan tipe tamu

- Family Hotel, yaitu hotel untuk keluarga.

- Tourist Hotel, yaitu hotel yang tamunya kebanyakan adalah para

wisatawan.

- Transit Hotel, yaitu hotel yang tamunya akan melanjutkan

perjalanan, hanya menginap semalam saja.

- Commercial Hotel, yaitu hotel yang tamunya banyak dari kalangan

businessman.

- Cure Hotel, yaitu hotel yang tamunya kebanyakan memiliki tujuan

untuk pengobatan (misalnya air panas mineral).

d. Berdasarkan jaringan keanggotaan

Misalnya jaringan hotel Hilton, Sheraton, Hyatt, Four Seasons, dan

sebagainya.

2.1.2. Special Event

2.1.2.1. Pengertian Special Event

Sudah sejak dulu manusia mempunyai cara tersendiri untuk merayakan

event – event penting / spesial yang terjadi dalam kehidupan ini, seperti pergantian

musim, kelahiran, kematian, dan sebagainya. Legenda setempat, tradisi, dan

budaya leluhur juga memberikan pengaruh yang cukup besar dalam

penyelenggaraan suatu event. Ditambah lagi dengan pengaruh kegiatan sosial

dalam masyarakat, seperti transmigrasi, urbanisasi, industrialisasi, yang

menyebabkan terjadinya peningkatan populasi yang multibudaya, sehingga

akhirnya ikut mempengaruhi dan memperkaya bentuk – bentuk event yang ada

saat ini. Namun pada kenyataannya, special event besar yang banyak

diselenggarakan sampai saat ini masih sama bentuk dan format acaranya dengan

special event yang sudah ada sejak dulu. Cara – cara penyelenggaraannya masih

Page 3: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · Contoh : FIFA World Cup b. Hallmark events Yaitu event yang identik dan berkaitan erat dengan nama, sprirt, keunikan,

Universitas Kristen Petra

13

sama dengan yang dahulu, seperti pasar malam, festival, pesta rakyat, pameran,

dan acara olahraga (Bowdin, McDonnell, Allen, & O’Tolle 2).

Special events dapat diartikan sebagai suatu ritual yang spesifik,

presentasi, pertunjukan, atau perayaan yang benar – benar direncanakan dan

diciptakan untuk merayakan peristiwa – peristiwa khusus dan atau untuk tujuan

sosial, kebudayaan, dan tujuan yang lainnya. Hari raya nasional, pertunjukan seni,

perlombaan olahraga, dan product launches merupakan contoh – contoh dari

special events. Menurut Getz (4) special event harus didefinisikan berdasarkan

konteksnya, yaitu dari sudut pandang event organizer dan dari sudut pandang

konsumennya. Ia mendefinisikannya sebagai berikut :

a. Special event adalah suatu acara yang hanya diadakan sekali waktu atau

beberapa waktu saja, diluar rutinitas acara ; acara insidentil.

b. Sedangkan dilihat dari sudut pandang konsumen, special event adalah

suatu kesempatan untuk bersantai, bersosialisasi, atau berbudaya

melalui suatu kegiatan / pengalaman di luar rutinitas biasanya (15-16).

Getz meyakini bahwa keunikan, kualitas, autensitas, tradisi, pelayanan, tema, dan

simbolisasi dapat menciptakan keistimewaan suatu event.

2.1.2.2. Jenis – Jenis special event

Special Event dapat dibagi berdasarkan ukuran dan skalanya (Bowdin,

McDonnel, Allen, & O’Tolle 16-21). Pembagian itu antara lain :

a. Mega-events

Yaitu event yang sangat besar skalanya, dan memberikan efek / pengaruh yang

besar pada bidang perekonomian dan media dunia.

Contoh : FIFA World Cup

b. Hallmark events

Yaitu event yang identik dan berkaitan erat dengan nama, sprirt, keunikan,

tradisi, dan budaya dari daerah/ kota/ negara tempat diadakannya event

tersbut.

Contoh : Oktoberfest di Munich, Jerman.

Page 4: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · Contoh : FIFA World Cup b. Hallmark events Yaitu event yang identik dan berkaitan erat dengan nama, sprirt, keunikan,

Universitas Kristen Petra

14

c. Major events

Yaitu event yang mampu menarik sejumlah besar pengunjung, media, dan

keuntungan (dari segi ekonomi).

Contoh : Liga Inggris

Kriteria sebuah event untuk dikategorikan ke dalam major event :

- Melibatkan kompetisi antar tim/ individu yang mewakili sejumlah negara.

- Menarik minat publik dengan skala nasional dan internasional.

- Termasuk dalam kalender acara olahraga internasional.

High

Scale of

Impacts

Low

Local Major Hallmark Mega-event

Gambar 2.1. Dampak EventSumber : Bowdin, McDonnell, Allen, & O’Toole 21

Selain itu, dalam dunia perhotelan special events dibagi menjadi dua

kategori, yaitu:

a. Bisnis berdasarkan event yang diadakan oleh pihak lain. Jadi pihak hotel ikut

mendapatkan keuntungan dari diadakannya event lain tersebut. Misalnya

keuntungan pendapatan biaya akomodasi dari pengunjung atau peserta event

yang bermalam di hotel tersebut.

b. Menciptakan, mengadakan, dan mempromosikan sebuah event sendiri (Taylor

293-4).

Page 5: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · Contoh : FIFA World Cup b. Hallmark events Yaitu event yang identik dan berkaitan erat dengan nama, sprirt, keunikan,

Universitas Kristen Petra

15

2.1.2.3. Dampak Special Event

Penyelenggaraan suatu event menimbulkan dampak – dampak tertentu,

baik yang positif maupun negatif. Dampak – dampak tersebut dapat dilihat pada

beberapa bidang, antara lain :

a. Sosial dan Budaya

Dampak positif : Berbagi pengalaman antar peserta dan pengunjung.

: Menghidupkan tradisi.

: Membangun kebanggaan komunitas penyelenggara.

: Membangun hubungan antar komunitas yang berkaitan.

: Meluaskan perspektif budaya.

: Memperkenalkan ide – ide baru dan menantang.

Dampak negatif : Hilangnya kenyamanan

b. Alam dan Lingkungan

Dampak positif : Mempertunjukkan dan membudidayakan lingkungan tem-

pat event berlangsung.

: Meningkatkan kesadaran lingkungan.

: Meningkatkan komunikasi dan transportasi.

: Membantu pembangunan dan transformasi kota .

Dampak negatif : Memungkinkan terjadinya kerusakan lingkungan.

: Polusi.

: Gangguan ketenangan.

: Gangguan lalu lintas.

c. Politik

Dampak positif : Merupakan kebanggaan / prestasi internasional.

: Meningkatkan profil negara.

: Promosi investasi.

: Meningkatkan hubungan sosial.

Dampak negatif : Kehilangan kontrol & kepemilikan komunitas.

: Melegalisir ideologi.

Page 6: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · Contoh : FIFA World Cup b. Hallmark events Yaitu event yang identik dan berkaitan erat dengan nama, sprirt, keunikan,

Universitas Kristen Petra

16

d. Perekonomian dan Pariwisata

Dampak positif : Promosi tujuan wisata.

: Memperpanjang masa kunjungan.

: Peningkatan pajak.

: Menciptakan lapangan kerja.

Dampak negatif : Terjadi inflasi harga.

: Exploitasi.

: Tingginya biaya yang ditimbulkan.

2.1.3. Pemasaran Event (The marketing of event)

2.1.3.1. Definisi Pemasaran

The Chartered Institute of Marketing (CIM,2001) mendefinisikan

pemasaran sebagai suatu proses manajemen yang bertanggung jawab untuk

mengidentifikasi, mengantisipasi, dan memenuhi kebutuhan pelanggan dari segi

laba (Bowdin, McDonnell, Allen, & O’Toole 114). Fokus pemasaran ini terletak

pada pemenuhan kebutuhan dan kepuasan dari sekelompok orang yang memiliki

persamaan karakter, yaitu pangsa pasar (target market). Hal ini bertentangan

dengan anggapan umum, bahwa pemasaran adalah hanya soal menjual dan

mempromosikan. Namun sebenarnya pemasaran tidak hanya mengarah pada

kedua hal tersebut saja, melainkan lebih dari itu.

Sedangkan definisi pemasaran dalam konteks event adalah fungsi dari

manajemen event yang dapat terus berhubungan dengan penyelenggara event dan

pengunjung / pelanggan, membaca keinginan – keinginan dan latar belakangnya,

mengembangkan produk – produk yang dapat memenuhi keinginan tersebut, dan

membangun program komunikasi yang dapat mengekspresikan tujuan dan sasaran

dari event tersebut. Berikut kegiatan – kegiatan pemasaran yang harus dilakukan

oleh manajer event untuk menghasilkan suatu event yang sukses (Bowdin.

McDonnell, Allen, & O’Toole 114):

a. Menganalisa kebutuhan dan keinginan dari pangsa pasar untuk

menentukan komponen – komponen event atau membentuk produk yang

sesuai.

Page 7: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · Contoh : FIFA World Cup b. Hallmark events Yaitu event yang identik dan berkaitan erat dengan nama, sprirt, keunikan,

Universitas Kristen Petra

17

b. Menganalisa event – event sejenis yang sudah pernah diadakan untuk

menentukan uniqe selling point.

c. Memprediksi jumlah peserta/ pengunjung.

d. Memprediksi/ memperkirakan waktu – waktu dimana pengunjung akan

banyak datang.

e. Memprediksi besarnya jumlah uang yang rela dikeluarkan peserta/

pengunjung untuk mengikuti event tersebut.

f. Memutuskan cara dan sarana promosi.

g. Memutuskan cara – cara penjualan tiket.

h. Menetapkan tingkat kesuksesan dari kegiatan pemsaran.

Semua kegiatan pemasaran di atas merupakan bagian dari fungsi pemasaran.

Fungsi pemasaran event tersebut antara lain (Bowdin. McDonnell, Allen, &

O’Toole 115) :

a. Bagi manajer event, menggunakan prinsip – prinsip pemasaran dapat

menjadi kerangka atau batasan dalam membuat keputusan yang akan

berakibat pada sukses tidaknya sebuah event.

b. Sound marketing practice akan membantu meyakinkan pihak sponsor

bahwa event tersebut adalah media yang tepat untuk berpromosi pada

pangsa pasar.

c. Pemerintah pusat dan daerah hanya bersedia untuk mendukung dan

membiayai event – event yang memiliki perencanaan dan manajemen yang

ahli, terpercaya, dan handal.

d. Bagi para konsumen, kebutuhan dan keinginan mereka akan terpenuhi dan

tercapai. Mereka tidak akan merasa rugi karena harga yang dibayarkan

sesuai dengan yang didapat.

2.1.3.2. Marketing Mix

Menurut Kotler et al. (111) definisi dari marketing mix adalah

”Seperangkat alat pemasaran yang dapat diatur, yang dikemas untuk

menghasilkan respon yang diinginkan pada pangsa pasar”. Yang dimaksud Kotler

Page 8: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · Contoh : FIFA World Cup b. Hallmark events Yaitu event yang identik dan berkaitan erat dengan nama, sprirt, keunikan,

Universitas Kristen Petra

18

sebagai variabel – variabel pemasaran tersebut adalah product, price, place, dan

promotion.

a. Product

Variabel produk meliputi semua elemen – elemen yang menyempurnakan

suatu event, antara lain :

- Karakteristik desain / kemasan, yaitu lokasi, penataan

panggung, hiburan yang disajikan, penyediaan makanan

dan minuman, tempat duduk, dekorasi, tema dan penataan

lampu.

- Komponen servis / pelayanan, yaitu jumlah staf, training

dan pelatihan staf, seragam, dan standart pelayanan.

- Branding, yaitu nama event tersebut dan apa maknanya

bagi konsumen. Branding memberikan identitas bagi

event tersebut.

- Reputasi dan positioning

b. Price

Maksudnya adalah harga yang harus dibayar pengunjung event.

c. Place

Ada dua macam tempat yang harus diperhatikan di sini, yaitu :

- Tempat berlangsungnya event tersebut

- Tempat pendistribusian tiket. Apakah tiket hanya akan dijual di

lokasi event, ataukah sudah dijual sebelum event berlangsung. Jika

ya, dimanakah tempatnya.

d. Promotion

Meliputi semua teknik komunikasi pemasaran mulai dari advertising

(televisi, radio, surat kabar, majalah, internet, dan media luar ruang),

personal selling, sales promotion, merchandise, publikasi dan PR, dan

direct mail. Desain dari sarana promosi ini sangat berpengaruh dalam

menentukan antusias pasar untuk mengikuti event ini.

Promosi di sini mengacu pada semua aktivitas komunikasi dan periklanan

yang dilakukan oleh manajer event terhadap pangsa pasar. Aktivitas –

aktivitas tersebut disebut sebagai promotional mix atau communication

Page 9: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · Contoh : FIFA World Cup b. Hallmark events Yaitu event yang identik dan berkaitan erat dengan nama, sprirt, keunikan,

Universitas Kristen Petra

19

mix. Mix ini merupakan susunan dari strategi pemasaran event seperti

yang digambarkan di bawah ini.

Strategic decisions :• Target markets• Competitive strategy• Positioning

Marketing objectives

The marketing mix :• Product• Price• Promotion• Place

The promotional mix :• Advertising• Publicity• Sales promotion• Direct marketing• Personal selling

The media mix :• Television• Print• Radio• Outdoor posters• Cinema• Direct mail• Internet• Brochures• Flyers

Gambar 2.2. Hubungan Pemasaran dan Strategi Pemasaran Sumber : Diadaptasi dari Morgan, 1996 (Bowdin, McDonnell, Allen, &

O’Toole 138)

Page 10: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · Contoh : FIFA World Cup b. Hallmark events Yaitu event yang identik dan berkaitan erat dengan nama, sprirt, keunikan,

Universitas Kristen Petra

20

2.1.3.3. Marketing Research

Marketing research penting untuk dilakukan didasarkan pada satu alasan

khusus, yaitu : semakin rendah kualitas data yang digunakan untuk mengambil

keputusan – keputusan pemasaran, semakin tinggi resiko kegagalan kegiatan

pemasaran tersebut (Bowdin, McDonnell, Allen, & O’Toole 143). Karena itu

sebelum menentukan kegiatan – kegiatan pemasaran dan promosi suatu event

perlu dilakukan marketing research terhadap keadaan pangsa pasar dengan

sedetail mungkin agar kegiatan pemasaran yang dilakukan nantinya dapat benar –

benar mencapai target atau tujuan yang diharapkan.

2.1.3.4. Target Market

Menurut Mohr et al. ada lima motivasi utama bagi konsumen untuk

mengikuti sebuah event. Lima hal tersebut adalah :

b. Socialization

Menghabiskan waktu bersama teman dan pengunjung / peserta event

lainnya.

c. Family togetherness

Mencari kesempatan dimana semua anggota keluarga dapat melakukan

sesuatu bersama – sama dan meningkatkan kebersamaan.

d. Exitement / thrills

Melakukan sesuatu karena menarik dan menggairahkan.

e. Escape

Meninggalkan sejenak rutinitas kehidupan dan melakukan sesuatu yang di

luar kebiasaan.

f. Event novelty

Menambah pengalaman yang baru dan berbeda.

Dalam merencanakan kegiatan pemasaran, penting untuk mengidentifikasi

pangsa pasar event tersebut. Hal tersebut perlu dilakukan agar dapat menentukan

pemasaran yang tepat untuk mencapai pangsa pasar itu. Proses pengidentifikasian

tersebut disebut dengan segmentasi pasar. Segmentasi ini terbagi menjadi empat

aspek (124-9), yaitu :

Page 11: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · Contoh : FIFA World Cup b. Hallmark events Yaitu event yang identik dan berkaitan erat dengan nama, sprirt, keunikan,

Universitas Kristen Petra

21

a. Goegraphic segmentation

Yaitu tempat tinggal pangsa pasar.

b. Demographic segmentation

Yaitu karakteristik pangsa pasar, seperti umur, jenis kelamin, pekerjaan, dan

sebagainya.

c. Lifestyle (psychography) segmentation

Yaitu gaya hidup atau psikologis pangsa pasar.

d. Behavioral segmentation

Yaitu kebiasaan – kebiasaan pangsa pasar.

Perkiraan jumlah konsumen yang akan berpartisipasi dalam suatu event

dapat ditentukan melalui tiga hal berikut ini (Mohr et al. 134) :

a. Marketing communications, yaitu advertising, pubikasi, brosur, tanda – tanda,

dan harga, yang digunakan untuk mempromosikan event tersebut.

b. Rekomendasi mulut ke mulut dari teman dan kerabat yang menceritakan /

membagikan pengalamannya saat mengikuti event serupa.

c. Pengalaman pribadi dalam mengikuti event event yang sama atau serupa.

2.2. Identifikasi Data Perusahaan

2.2.1. Data Perusahaan

Nama Perusahaan : Hotel Majapahit Surabaya

Alamat : Jl. Tunjungan 65, Surabaya 60275, Indonesia

Telepon : +62 (31) 545 4333

Fax : +62 (31) 545 1111

Website : www.hotel-majapahit.com

Email : [email protected]

[email protected]

[email protected]

Page 12: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · Contoh : FIFA World Cup b. Hallmark events Yaitu event yang identik dan berkaitan erat dengan nama, sprirt, keunikan,

Universitas Kristen Petra

22

Logo

Gambar 2.3. Logo Hotel Majapahit Surabaya

Lokasi

Gambar 2.4. Hotel Majapahit Dari Depan

Hotel Majapahit terletak di jantung kota Surabaya, kota terbesar kedua di

Indonesia, di jalan Tunjungan yang merupakan pusat bisnis dan perbelanjaan di

Surabaya. Tiga menit dari pusat perbelanjaan, 25 menit dari bandara Juanda, 7

menit sari stasiun kereta api, dan dikelilingi tempat perbelanjaan paling eksklusif

di Surabaya.

Kamar dan Fasilitas

a. Hotel Majapahit memiliki 55 Garden Terrace Rooms, 85 Executive Suites,

9 Majapahit Suites dengan 9 tema : Merdeka, Sarkies, Oranje, Semeru,

Wayang, Pandawa, Madura, Jawa, Surabaya , dan 1 Presidential Suite.

b. Art Deco Lobby Lounge

Tempat untuk bersantai ataupun membicarakan bisnis dengan rekan kerja.

Menyajikan live piano music. Bertempat di lantai satu, buka pukul 08.30 –

tengah malam pada hari Senin sampai Sabtu, dan pukul 07.00 – 00.30

pada hari Minggu.

Page 13: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · Contoh : FIFA World Cup b. Hallmark events Yaitu event yang identik dan berkaitan erat dengan nama, sprirt, keunikan,

Universitas Kristen Petra

23

c. Sarkies Seafood Restaurant

Sarkies merupakan chinese dan oriental seafood restoran. Terletak di lantai

dua hotel dengan desain atmosfer tahun 1920an. Sarkies memiliki empat

private rooms dengan capacitas 10 – 50 pax.

Luncheon Selasa – Sabtu pukul 12.00 – 14.30

Dinner Selasa – Sabtu pukul 18.30 – 22.30

Breakfast Minggu & hari libur pukul 08.30 – 14.30

Dinner Minggu & hari libur pukul 18.30 – 22.30

d. Indigo Restaurant & Bar

Indigo menyajikan masakan Eropa, Asia, Indonesia, dan Internasional.

Terletak di lantai satu hotel, buka pukul 06.00 – 23.00 setiap hari untuk

breakfast, luncheon, dan dinner.

e. Bar Palem

Bar Palem terletak di poolside lantai satu hotel. Buka setiap hari pukul

10.00 – 22.00.

f. Toko Deli

Merupakan toko kue, pastry dan roti hotel. Terletak di lantai satu hotel,

buka setiap hari pukul 07.00 – 22.00.

g. Bussiness Center

Melayani jasa pengetikan, terjemahan, printing, buku – buku referensi,

jasa kurir, dan ruang konferensi.

h. Golf

Hotel Majapahit bekerja sama dengan Finna Golf Country Club & Resort,

yang memiliki 18 hole dan 72 par. Menyediakan sarana transpurtasi ke

tempat latihan di Tretes, berangkat pukul 07.00 dan pulang pukul 16.00.

i. Health Center

Buka setiap hari pukul 06.00 – 22.00. Menyediakan fasilitas peralatan

fitnes dan tempat aerobic, lapangan tenis, jacuzzi, steam, sauna,

reflexologi, pijat, kolam renang seluas 25 m3, dan kolam renang untuk

anak – anak.

j. Internet

k. Laundry and Dry Cleaning

Page 14: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · Contoh : FIFA World Cup b. Hallmark events Yaitu event yang identik dan berkaitan erat dengan nama, sprirt, keunikan,

Universitas Kristen Petra

24

l. Limousine Service

Hotel menyediakan Limousine dan Mercedes untuk transportasi ke

bandara dan keperluan lain.

m. Medical Service

n. Spa

Spa Hotel Majapahit dikelola oleh Martha Tildar, dengan konsep

perawatan kecantikan dari alam. Memiliki tiga ruang privat, empat ruang

perawatan, dan salon kecantikan. Melayani berbagai tipe perawatan seperti

Java Island Legacy dan Bali Garden Bliss dengan lima pilihan perawatan :

body contour, sensual, reviving, whitening, antistres.

o. Gift Shop

Buka setiap hari pukul 08.00 – 20.00.

p. Functions Room

Balai Adika 29 x 15 m2

Brantas 14.7 x 6.7 m2

Serayu 6.1 x 5.4 m2

Barito 6 x 4.3 m2

Mahakam 6 x 4.3 m2

Rokan 5.9 x 4.1 m2

Kapuas 5.9 x 4.1 m2

Bromo 8.4 x 7.4 m2

Shima 17 x 16 m2

Boardroom 4.9 x 3.9 m2

Presidencial Suite 9 x 8 m2

North Garden 49.5 x 21 m2

Poolside 36.5 x 15 m2

2.2.2. Data Pemasaran

2.2.2.1. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran hotel dilakukan melalui kegiatan kerjasama dengan

beberapa media dan perusahaan – perusahaan lain yang saling menguntungkan.

Page 15: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · Contoh : FIFA World Cup b. Hallmark events Yaitu event yang identik dan berkaitan erat dengan nama, sprirt, keunikan,

Universitas Kristen Petra

25

Beberapa contoh bentuk kerjasama dengan media :

• Dengan Metro TV di acara Berita Pagi, setiap hari pk.06.30. Mulai 19 – 31

Maret 2007.

• Dengan harian Kompas dan Surya setiap hari Jumat, mulai bulan Februari

2007.

• Pres release melalui beberapa media.

Beberapa contoh bentuk kerjasama dengan perusahaan – perusahaan lain

adalah kerjasama dengan HSBC dan Excelso.

2.2.2.2. Wilayah Pemasaran

Wilayah pemasaran utama Hotel Majapahit Surabaya adalah Jakarta.

Tetapi pihak hotel juga melakukan pemasaran di wilayah lain, yaitu skala nasional

dan internasional.

2.2.2.3. Potensi Pasar

Sasaran pasar Hotel Majapahit Surabaya adalah dari kalangan menengah

ke atas. Target market hotel secara demografis, geografis, behavioral, dan

psikografis adalah sebagai berikut :

a. Demografis

Mereka yang berjenis kelamin laki – laki dan perempuan, usia 20 tahun ke

atas, business man.

b. Geografis

Secara khusus mereka yang berdomisili di Jakarta, dan secara umum mereka

yang berdomisili di Surabaya dan seluruh wilayah nasional dan internasional.

c. Behavioral

Mereka yang mau menyediakan waktu khusus untuk melakukan hobinya,

suka mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan sejarah, seni, dan

budaya.

d. Psikografis

Mereka yang dapat menghargai nilai – nilai sejarah, seni, dan budaya.

Page 16: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · Contoh : FIFA World Cup b. Hallmark events Yaitu event yang identik dan berkaitan erat dengan nama, sprirt, keunikan,

Universitas Kristen Petra

26

2.2.3. Sarana Komunikasi Visual yang Ada

2.2.3.1. Sarana Komunikasi Visual Eksternal

Sarana komunikasi visual eksternal Hotel Majapahit adalah melalui media

cetak dan elektronik, seperti brosur, majalah, dan televisi. Selain itu juga melalui

event – event khusus yang diadakan Public Relations Department.

2.2.3.2. Sarana Komunikasi Visual Internal

Sarana komunikasi visual internal adalah melalui media lini bawah (below

the line), seperti brosur – brosur mengenai fasilitas – fasilitas hotel yang

diletakkan pada setiap kamar hotel, signage outlet – outlet hotel, dan daftar menu

pada restoran dan bar hotel.

2.3. Data Survey dan Wawancara

2.3.1. Tabulasi Data Survey

Berikut ini adalah tabulasi data survey yang dilakukan pada Hotel

Majapahit Surabaya :

a. Dimanakah lokasi Hotel Majapahit Surabaya?

b. Bagaimana kondisi bangunan Hotel Majapahit Surabaya?

c. Bagaimana arsitektur dan suasana / atmosfer hotel?

d. Bagaimana logo Hotel Majapahit Surabaya?

e. Berapa jumlah kamar tamu yang dimiliki?

f. Tipe Kamar apa saja yang dimiliki?

g. Fasilitas apa saja yang dimiliki Hotel Majapahit Surabaya?

h. Di manakah lokasi – lokasi hotel yang sering dipakai untuk menyelenggarakan

sebuah event?

Berikut ini adalah tabulasi data survey pada cooking class yang diadakan

oleh Dimarco Cooking Studio :

a. Dimanakah cooking class tersebut dilakukan ?

b. Berapa jumlah peserta cooking class tersebut?

c. Ada berapa jenis masakan yang diajarkan ?

d. Kegiatan apa saja yang dilakukan pada cooking class tersebut ?

Page 17: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · Contoh : FIFA World Cup b. Hallmark events Yaitu event yang identik dan berkaitan erat dengan nama, sprirt, keunikan,

Universitas Kristen Petra

27

e. Fasilitas apa saja yang didapat peserta cooking class tersebut ?

Berikut ini adalah tabulasi data survey pada Vista Sidewalk Cafe, Garden

Palace “Jazz Under The Star” :

a. Bagaimana suasana cafe pada saat acara berlangsung ?

b. Alat musik apa saja yang dimainkan sekali pertunjukan ?

c. Berapa jumlah personel pemainnya ?

2.3.2. Tabulasi Data Wawancara

Wawancara kepada Ibu Sisca Febriyanti, Public Relation Hotel Majapahit

Surabaya

a. Sejak kapan Hotel Majapahit berdiri ?

b. Siapa target market Hotel Majapahit Surabaya?

c. Di mana saja wilayah pemasaran hotel?

d. Fasilitas apa saja yang disediakan Hotel Majapahit Surabaya?

e. Kegiatan promosi apa saja yang pernah dilakukan hotel?

f. Event - event apa saja yang pernah diadakan Hotel Majapahit Surabaya?

Wawancara kepada Ibu Susianita Handoko, 44 tahun, bekerja, sering mengikuti

cooking class, suka membuat kue, dan menerima pesanan kue.

a. Pernah mengikuti cooking class dimana saja?

b. Mengapa berminat mengikutinya?

c. Mendapat informasi tentang cooking class dari mana saja?

d. Berapa biaya pendaftaran cooking class?

e. Apakah biaya tersebut terlalu mahal atau sudah pas?

f. Biasanya siapa saja yang mengikuti cooking class tersebut?

Wawancara kepada Bpk. Andrian D. Hagijanto, S.Sn. Dosen Desain Komunikasi

Visual UK Petra Surabaya, pengoleksi sepeda kuno dan anggota PASKAS.

a. Bagaimana kriteria sepeda kuno?

b. Apakah semua sepeda kuno itu termasuk sepeda langka?

c. Apakah ikut komunitas sepeda kuno? Dimana?

Page 18: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · Contoh : FIFA World Cup b. Hallmark events Yaitu event yang identik dan berkaitan erat dengan nama, sprirt, keunikan,

Universitas Kristen Petra

28

d. Anggotanya siapa saja? Dari status ekonomi apa?

e. Apakah ada iuran anggota?

f. Ada berapa komunitas sepeda kuno di Surabaya?

g. Kegiatan – kegiatannya apa saja?

h. Bagaimana promosi kegiatan tersebut?

i. Bagaimana biaya perawatan dan onderdil sepeda kuno?

2.3.3. Analisa Data Survey dan Wawancara

2.3.3.1. Analisa Data Survey

Survey pada Hotel Majapahit Surabaya

Dari hasil survey yang dilakukan pada Hotel Majapahit Surabaya didapat

bahwa Hotel Majapahit adalah satu – satunya hotel di Surabaya yang merupakan

peninggalan jaman kolonial Belanda sekaligus memiliki nilai sejarah bagi

perjuangan rakyat Surabaya. Hotel yang terletak di jalan Tunjungan ini hingga

saat ini masih tetap mempertahankan bentuk arsitektur aslinya, yaitu art deco,

dimana hal tersebut menjadi salah satu ciri dan keunikan dari hotel Majapahit

Surabaya.

Total, Hotel Majapahit Surabaya memiliki 143 kamar tamu, dimana

semuanya memakai suites concept, dan tiap kamarnya memiliki standard ukuran

kamar terluas di Surabaya. (min 38m2). Selain itu Hotel Majapahit juga memiliki

berbagai macam fasilitas untuk melayani para tamunya, seperti beberapa restoran

dan bar, toko roti dan gift shop, business center, health center, internet, spa, dan

sebagainya. Menu – menú yang disajikan meliputi menú - menu masakan dari

seluruh dunia seperti Europian, Asian, Chinese, Indonesia, dan International.

Sampai saat ini Hotel Majapahit Surabaya telah banyak dipakai sebagai

tempat special event. Baik yang diadakan oleh pihak hotel sendiri, ataupun yang

diadakan oleh pihak luar seperti acara wedding, seminar, ulang tahun, dan

sebagainya. Lokasi hotel yang pernah dipakai untuk special event tersebut antara

lain Art Deco Lobby Lounge, Sarkies Seafood Restaurant, Indigo Restaurant &

Bar, Poolside, North Garden, dan Functions Room.

Page 19: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · Contoh : FIFA World Cup b. Hallmark events Yaitu event yang identik dan berkaitan erat dengan nama, sprirt, keunikan,

Universitas Kristen Petra

29

Survey pada cooking class Dimarco Cooking Studio

Cooking class ini diadakan di Hotel Garden Palace Surabaya pada tanggal

12 Mei 2007. Cooking class ini dipandu oleh Chef Hendra Utomo, seorang

praktisi kuliner yang sudah memiliki nama di Surabaya ini. Ada sekitar 100 orang

yang mengikuti cooking class yang berlangsung selama 3,5 jam ini.

Setelah melakukan registrasi setiap peserta mendapatkan resep makanan

yang akan diajarkan hari itu. Acara dimulai dengan pesan sponsor dari Dimarco

Cooking Studio, kemudian dimulailah cooking class tersebut. Ada 12 menu

makanan dan minuman yang diajarkan pada hari itu, dan bagi peserta yang ingin

tahu diperbolehkan mencoba hasil resep yang sudah jadi. Kegiatan cooking class

ini diselingi dengan pemberian tips – tips tentang memasak oleh Chef dan oleh

Dimarco Cooking Studio. Juga dipersilahkan bagi peserta yang ingin bertanya

berkaitan dengan resep yang diajarkan.

Acara ditutup dengan pengambilan nomor undian doorprize oleh

penyelenggara. Ada dua orang yang beruntung mendapatkan hadiah doorprize

pada saat itu. Setelah acara selesai disediakan waktu khusus bagi peserta yang

ingin bertanya lebih mendetail pada Chef tentang resep yang diajarkan pada hari

itu.

Survey pada Vista Sidewalk Café, Garden Palace “Jazz Under The Star”

Suasana café saat musik jazz dimainkan adalah santai, tidak formal.

Pengunjung dapat menyaksikan penampilan band dengan santai, makan, minum,

atau berbincang santai dengan pengunjung lainnya. Di setiap meja pengunjung

disediakan form request lagu untuk dinyanyikan oleh penyanyi band.

Saat pemain band break, pengunjung dapat tetap melihat dan

mendengarkan musik jazz dari layar yang sudah disiapkan di dekat panggung.

Pengunjung dapat melihat penampilan grup musik jazz internasional.

Alat musik yang dimainkan band tersebut adalah keyboard, bass, drum,

dan bunyi – bunyian dari tabung kecil. Selain itu penampilan mereka dilengkapi

oleh dua orang penyanyi yang tampil bergantian.

Page 20: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · Contoh : FIFA World Cup b. Hallmark events Yaitu event yang identik dan berkaitan erat dengan nama, sprirt, keunikan,

Universitas Kristen Petra

30

2.3.3.2. Analisa Data Wawancara

Hasil wawancara Ibu Sisca Febriyanti

Hotel Majapahit telah berdiri sejak 1910. Saat pertama kali berdiri nama

yang dipakai adalah Hotel Oranje. Sejak itu Hotel Majapahit telah mengalami

beberapa kali pergantian pengelola dan nama, hingga saat ini nama yang dipakai

adalah Hotel Majapahit Surabaya.

Target market Hotel Majapahit pada khususnya adalah mereka yang dapat

menghargai dan memiliki ketertarikan pada nilai sejarah, seni, dan budaya. Dan

pada umumnya adalah para business man dan masyarakat kalangan menengah ke

atas.

Wilayah pemasaran Hotel Majapahit secara khusus adalah Jakarta. Tetapi

pihak hotel juga melakukan pemasaran di seluruh wilayah Indonesia dan

internasional.

Hotel Majapahit Surabaya menyediakan berbagai macam fasilitas untuk

memberikan kepuasan kepada konsumen. Fasilitas tersebut adalah 143 kamar

tamu (55 Garden Terrace Rooms, 85 Executive Suites, 9 Majapahit Suites, dan 1

Presidental Suites) , Art Deco Lobby Lounge, Sarkies Seafood Restaurant, Indigo

Restaurant & Bar, Bar Palem, Toko Deli, Business Center, Golf, Health Center,

Internet, Laundry & Dry Cleaning, Medical Service, Limousine Service, Spa, Gift

Shop, dan Functions Rooms.

Kegiatan promosi Hotel Majapahit dilakukan dengan melakukan

kerjasama dengan beberapa media dan perusahaan – perusahaan lainnya.

Kerjasama yang sedang dilakukan saat ini adalah dengan Metro TV, Harian

Kompas, Harian Surya, Excelso, dan HSBC. Selain itu Hotel Majapahit juga

melakukan promosi melalui penyelenggaraan event – event khusus yang

dikoordinir oleh Public Relations Department.

Hotel Majapahit Surabaya telah banyak menyelenggarakan event – event

khusus sampai saat ini. Ada yang hanya skala kecil, ada yang skala besar. Pada

waktu – waktu spesial seperti perayaan Valentine, Imlek, Paskah, Natal, dan

Tahun Baru, Hotel Majapahit pasti akan mengadakan event khusus untuk

memperingatinya. Salah satu special event yang pernah diadakan Hotel

Majapahit adalah Afternoon Tea With Parade of Ducks at Hotel Majapahit

Page 21: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · Contoh : FIFA World Cup b. Hallmark events Yaitu event yang identik dan berkaitan erat dengan nama, sprirt, keunikan,

Universitas Kristen Petra

31

Surabaya. Yaitu pertunjukan parade sebelas bebek yang diadakan pada saat jam

minum the sore, pk.15.30, di South Garden hotel. Jadi pengunjung dapat

menikmati 14 macam teh, 7 macam kopi, beserta Indonesia dan European snacks

yang disediakan sambil menonton parade tersebut. Event ini sebenarnya telah

dilakukan bertahun – tahun secara berkesinambungan, namun sangat disayangkan

event ini sudah tidak diadakan lagi saat ini.

Hasil wawancara Ibu Susianita Handoko

Pernah mengikuti cooking class di hotel – hotel, pernah juga mengikuti

cooking class yang diadakan di rumahan dan instalasi atau perusahaan tertentu.

Seperti sekolah memasak atau tempat khusus belajar memasak. Maksudnya

rumahan itu cooking class yang diadakan di rumah seseorang, biasanya

mempromosikan suatu produk. Skalanya lebih kecil. Kalau di hotel – hotel, paling

banyak mengikuti di Hotel Tunjungan Surabaya, tetapi ada juga cooking class

yang diadakan di Hotel Garden Palace, Hotel Majapahit, dan sebaginya. Berminat

mengikuti karena ingin mengetahui cara membuat kue yang diajarkan. Lebih jelas

kalau melihat prakteknya langsung daripada hanya melalui membaca resep saja.

Apalagi pada cooking class tertentu boleh membawa kamera, jadi bisa difoto tiap

langkahnya. Selain itu peserta juga boleh mencoba hasil resep yang dibuat,

sehingga dapat merasakan rasanya.

Biasanya mendapat informasi tentang cooking class dari teman atau

keluarga. Selain itu juga dari brosur – brosur yang ada di toko bahan kue. Biaya

pendaftarannya bervariasi, tetapi rata – rata untuk yang di hotel sekitar

Rp.75.000,00 – Rp. 125.000,00 dan yang di rumahan sekitar Rp. 35.000,00 – Rp.

50.000,00. Biaya sebesar itu sudah umum dan tidak termasuk mahal. Besarnya

biaya tergantung tempat, fasilitas, dan banyaknya resep yang dibuat.

Yang mengikuti cooking class tidak hanya ibu rumah tangga saja, mulai

dari laki – laki, perempuan, mahasiswa, pekerja, semuanya pernah dijumpai dalam

sebuah cooking class. Satu kelas untuk cooking class rumahan biasanya sekitar

sepuluh sampai lima belas orang. Sedangkan untuk cooking class di hotel sekitar

lima puluh sampai seratus orang. Tetapi jumlah tersebut tidak pasti, menyesuaikan

juga dengan situasi dan kondisi cooking class.

Page 22: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · Contoh : FIFA World Cup b. Hallmark events Yaitu event yang identik dan berkaitan erat dengan nama, sprirt, keunikan,

Universitas Kristen Petra

32

Hasil wawancara dengan Bpk. Andrian D. Hagijanto, S.Sn.

Yang termasuk sepeda kuno adalah semua sepeda yang minimal sudah

berusia 50 tahun. Dan tidak semua sepeda kuno merupakan sepeda langka.

Komunitas sepeda kuno yang diikuti adalah PASKAS (Paguyuban Sepeda Kuno

Arek Suroboyo), di Surabaya. Iuran anggotanya Rp. 2.500,00 tiap bulannya. Pak

Andrian memiliki positioning sebagai pakarnya Simplex di antara penggemar

sepeda di seluruh Indonesia.

Ada beberapa alasan mengapa seseorang mau mengoleksi sepeda kuno.

Pertama karena memang senang sepeda lama. Kedua, sebagai peluang bisnis,

misalnya membeli sepeda untuk kemudian dijual kembali. Ketiga, hanya sekedar

mengikuti trend saja. Tetapi ada juga yang mengoleksi sepeda kuno hanya untuk

show off saja. Yaitu orang – orang kaya yang memburu sepeda mahal untuk

dipamerkan.

Sebagian besar anggota komunitas sepeda kuno secara demografis berasal

dari kalangan menengah ke bawah. Tetapi ada juga yang berasal dari kalangan

menengah ke atas. Buktinya adalah beberapa sepeda yang dimiliki mahal

harganya. Sebuah sepeda menjadi mahal harganya bisa dikarenakan bentuknya

yang langka, misal kerangka sepedanya berbentuk cross. Selain itu bisa juga

karena sepeda tersebut memiliki nilai historis. Misalnya sepeda Gazele yang pada

tahun 50an banyak dimiliki orang keturunan Cina di Indonesia. Pada saat itu

Presiden Soekarno mengeluarkan perintah bagi orang Cina untuk pulang ke

negeri asalnya. Sehingga kemudian orang – orang cina itu pulang ke negerinya

dengan membawa sepeda yang mereka miliki di Indonesia. Tetapi tidak hanya

sepeda yang mereka bawa. Orang – orang cina tersebut menyimpan hartanya

seperti emas yang mereka miliki di dalam kerangka sepedanya. Namun sayangnya

di tengah perjalanan, banyak dari sepeda mereka yang hilang. Sehingga mereka

kehilangan harta mereka pula. Namun bagi yang menemukan sepeda tersebut

sangatkah beruntung, karena menenukan emas di dalam kerangka sepeda itu.

Sejak saat itu sepeda Gazele menjadi sepeda mahal.

Komunitas sepeda kuno ada dua macam, yaitu komunitas pada tataran

nyata dan tataran maya. Di Surabaya ini ada sekitar 25 klub sepeda kuno. Jumlah

anggota tiap – tiap klub tersebut tidak sama, karena tidak ada ketentuan yang pasti

Page 23: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · Contoh : FIFA World Cup b. Hallmark events Yaitu event yang identik dan berkaitan erat dengan nama, sprirt, keunikan,

Universitas Kristen Petra

33

mengenai jumlah anggota. Yang terbesar di Surabaya adalah PASKAS dan

Senopati. Iuran anggotanya juga berbeda – beda, ada yang Rp.1.500,- ada juga

yang Rp.5.000,-. Di Surabaya banyak bermunculan klub sepeda kuno karena :

1. Kondisi geografis Surabaya yang mendukung. Jalannya lurus, tidak naik

turun, sehingga enak dan cocok untuk bersepeda.

2. Di Indonesia sepeda bukan sekedar alat transportasi, tetapi juga sebagai

simbol status. Pada jaman dulu hanya orang – orang tertentu saja yang bisa

naik sepeda.

3. Sepeda mempunyai nilai psikologisyang berbeda dari sekedar benda yang

mempunyai nilai fungsi saja.Bahkan ada yang memperlakukan sepeda

seperti anaknya sendiri. Apalagi jika sepeda itu merupakan peninggalan

leluhur, pasti akan benar – benar dijaga. Dibayar berapapun tidak akan

dijual.

Kegiatan – kegiatan sepeda kuno, seperti rally sepeda, biasanya diadakan

oleh klub sepeda kuno bekerjasama dengan perusahaan consumer goods seperti

air minum, permen, makanan – makanan, juga Dinas Pariwisata dan Pemerintah

Daerah. Untuk rally sepeda biasanya peserta membayar sekitar Rp.5.000,- sampai

Rp. 25.000,-. Peserta diberi kupon yang terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian

sebagai tanda bukti peserta, bagian untuk ditukarkan makan siang, dan bagian

untuk nomor doorprize. Dimulai dengan kumpul di suatu tempat, kemudian rally,

dan kembali ke tempat start. Setelah itu peserta dapat mengambil makan dan ada

hiburan seperti dangdutan, joget, dan sebagainya. Pada tempat kumpul tersebut

ada yang membuka stan yang menjual aksesoris sepeda, benda- benda yang ada

hubungannya dengan sepeda, dan merchandise. Selain itu ada juga kontes sepeda.

Penilaiannya dibagi menjadi tiga kelas, yaitu kelas original, kelas modifikasi, dan

kelas bebas. Rally sepeda diadakan di pagi hari sampai sekitar jam sebelas siang.

Jarak rally kalau di Surabaya biasanya sekitar 20 – 40 ml, kalau di Bandung bisa

mencapai 50 ml.

Promosi kegiatan sepeda kuno banyak dilakukan lewat tataran maya.

Tetapi ada juga yang melalui radio, koran, baliho, spanduk, undangan, dan juga

dari mulut ke mulut. Rasa persaudaraan dan kebersamaan yang kuatlah yang

Page 24: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · Contoh : FIFA World Cup b. Hallmark events Yaitu event yang identik dan berkaitan erat dengan nama, sprirt, keunikan,

Universitas Kristen Petra

34

membuat komunitas – komunitas tersebut mau mengikuti berbagai kegiatan

sepeda kuno.

Biaya perawatan sepeda kuno tidak mahal, tetapi harga onderdil dan

aksesorisnya cukup mahal. Banyak yang terjadi nilai sepeda hanya 10% dari nilai

total keseluruhan. Karena yang dikatakan sepeda itu hanya kerangkanya saja. Dan

keunikan sepeda dapat dilihat dari aksesorisnya. Sadel dan bagasi sepeda

harganya Rp.500.000,- ke atas. Kunci ban harganya mencapai Rp.900.000,-.

Kabel persneling bisa mencapai Rp.250.000,-. Sehingga kalau ditotal menjadi

lebih mahal dari sepedanya sendiri. Ada sepeda yang ditotal bisa mencapai 40 juta

rupiah. Salah satu sepeda Pak Andrian sendiri ada yang seharga 25 juta rupiah.

2.3.4. Asumsi Data Surney dan Wawancara

Hotel Majapahit Surabaya sebagai satu – satunya hotel peninggalan

Kolonial Belanda yang masih bertahan hingga saat ini, sekaligus sebagai hotel

yang memiliki nilai sejarah bagi perjuangan rakyat Surabaya, masih tetap menjadi

salah satu pilihan yang banyak diminati oleh masyarakat saat ini. Baik sebagai

sarana akomodasi, ataupun sebagai tempat untuk menyelenggarakan event – event

khusus, seperti ulang tahun, seminar, ataupun wedding.

Hotel Majapahit terus berusaha untuk memberikan kepuasan kepada para

tamunya melalui berbagai macam fasilitas yang ditawarkan, dengan tetap

mempertahankan positioning hotel dan menonjolkan USP hotel dalam setiap

pelayanannya.

Salah satu cara yang dipakai hotel untuk kegiatan promosinya adalah

dengan menyelenggarakan special event. Kegiatan - kegiatan ini dilakukan untuk

terus mengkomunikasikan keberadaan Hotel Majapahit sekaligus mempromosikan

fasilitas – fasilitas hotel.

Dalam rangka menyambut satu abad Hotel Majapahit pada tahun 2010

nanti, sekaligus sebagai masa transisi new branding hotel, maka dapat diadakan

beberapa event sebagai sarana promosi. Event – event yang dapat dipakai antara

lain lomba dan pameran foto, festival makanan dan cooking class, rally sepeda

kuno, dan Gala Dinner dan Jazz Show.

Page 25: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · Contoh : FIFA World Cup b. Hallmark events Yaitu event yang identik dan berkaitan erat dengan nama, sprirt, keunikan,

Universitas Kristen Petra

35

2.4. Analisa Data

2.4.1. USP

USP (Unique Selling Prepotition)

Unique Selling Prepotition adalah keunikan produk yang ditonjolkan oleh

produsen, dam mengacu pada karakteristik produk. Dari data yang diperoleh, USP

Hotel Majapahit Surabaya adalah satu – satunya hotel di Surabaya yang

berarsitektur art deco dan memberikan nilai history, seni, dan budaya pada

tamunya yang tercermin melalui suasana atmosfer hotel dan setiap fasilitas yang

ditawarkan. Selain itu Hotel Majapahit Surabaya adalah satu – satunya hotel yang

unik dan memiliki nilai sejarah, yang akan merayakan usia satu abad berdirinya

hotel melalui sebuah event dengan agenda acara tiga tahunan.

2.4.2. Kesimpulan Analisa Data

Melalui keunikan (USP) yang dimiliki Hotel Majapahit Surabaya ini

diharapkan dapat menarik perhatian khalayak umum dan meningkatkan brand

awareness terhadap Hotel Majapahit Surabaya, kemudian menarik pangsa pasar

untuk mengikuti event satu abad Hotel Majapahit ini.

Selama tiga tahun agenda acara event tersebut akan diadakan acara – acara

untuk menyemarakkan event satu abad Hotel Majapahit Surabaya ini. Acara –

acara tersebut antara lain pembuatan dan sosialisasi atribut – atribut event satu

abad, sekaligus perkenalan new branding Hotel Majapahit Surabaya, dan

perayaan satu abad Hotel Majapahit Surabaya.

a. Lomba dan Pameran Foto

Terkait dengan keunikan Hotel Majapahit yang memiliki nilai sejarah,

seni, dan budaya, maka diadakan acara yang juga mengandung unsur –

unsur tersebut. Yaitu seni fotografi dan sejarah kota Surabaya. Lomba

dan pameran foto ini mengangkat tentang Surabaya tempo dulu dan

perkembangannya saat ini. Akan diadakan di Art Deco Lobby &

Lounge.

b. Festival Makanan Khas Surabaya

Yaitu festival makanan yang akan diadakan selama satu bulan di

poolside atau north garden Hotel Majapahit Surabaya. Menyediakan

Page 26: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · Contoh : FIFA World Cup b. Hallmark events Yaitu event yang identik dan berkaitan erat dengan nama, sprirt, keunikan,

Universitas Kristen Petra

36

berbagai macam masakan dan jajanan khas Surabaya.Tujuannya adalah

mensosialisasikan satu abad Hotel Majapahit Surabaya dan mengenalkan

budaya Surabaya melalui masakan dan jajanan khas Surabaya.

c. Cooking Class

Yaitu kelas memasak atau membuat kue khas Surabaya yang akan

diadakan setelah festival makanan berlangsung, sebagai lanjutan dari

festival makanan yang diadakan sebelumnya. Akan dibagi menjadi dua

kelas dalam waktu dua hari.

d. Rally Sepeda Kuno

Sama halnya dengan Hotel Majapahit, kuno tetapi memliki nilai yang

tinggi. Demikian juga dengan sepeda kuno. Bagi sebagian orang,

walaupun kuno tetapi memiliki nilai yang tinggi. Yaitu rally sepeda kuno

sekaligus napak tilas Surabaya tempo dulu. Start dan Finish di Hotel

Majapahit dan dilanjutkan dengan acara ramah tamah dan makan siang.

Napak tilas tempo dulu berkaitan dengan kenyataan bahwa Hotel

Majapahit telah berdiri sejak satu abad yang lalu, dan merupakan bagian

dari sejarah kota Surabaya itu sendiri.

e. Gala Dinner dan Jazz Show

Acara ini merupakan puncak acara event satu abad Hotel Majapahit

Surabaya. Berupa acara gala dinner yang diiringi dengan pertunjukan

jazz. Mendatangkan beberapa pemain jazz terkenal. Dan dimeriahkan

dengan pesta laser. Sebagian para tamu adalah undangan khusus, seperti

pemda dan dinas pariwisata.