Hisprung Dicha Oke Fix

  • Upload
    oscar

  • View
    270

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    1/57

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Penyakit Hirschsprung adalah kelainan kongenital pada kolon yang

    ditandai dengan tiadanya sel ganglion parasimpatis pada pleksus submukosus

    Meissneri dan pleksus mienterikus Auerbachi. 90% kelainan ini terdapat pada

    rektum dan sigmoid. Hal ini diakibatkan oleh karena terhentinya migrasi

    kraniokaudal dari sel krista neuralis di daerah kolon distal pada minggu ke lima

    sampai minggu ke dua belas kehamilan untuk membentuk sistem saraf usus.

    Aganglionik usus ini mulai dari spinkter ani interna kearah proksimal dengan

    panjang yang bervariasi tetapi selalu termasuk anus dan setidak!tidaknya

    sebagian rektum dengan gejala klinis berupa gangguan pasase usus fungsional .

    Penyakit ini pertama kali ditemukan oleh Herald Hirschsprung tahun "##$

    namun patofisiologi terjadinya penyakit ini tidak diketahui secara jelas hingga

    tahun "9 # dimana &obertson dan 'ernohan menyatakan bah(a megakolon yang

    dijumpai pada kelainan ini disebabkan oleh gangguan peristaltik dibagian distal

    usus akibat defisiensi ganglion. Mutasi pada &et proto!oncogene akhir!akhir ini

    telah dihubungkan dengan penyakit Hirschsprung. )en lain yang berhubungan

    dengan kelainan ini ialah *ndothelin!+ reseptor endothelin! dan )lial cell

    derived neurotrophic faktor.

    )oldstein ,-00$ menyatakan bah(a migrasi sel!sel krista neuralis yang

    kemudian mengadakan proliferasi dan diferensiasi didalam dinding usus akan

    meningkatkan pembentukan sel saraf dan sel glial pada sistem saraf intestinal.

    'egagalan proses ini selama fase embriogenesis akan mengakibatkan gangguan

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    2/57

    2

    motilitas usus seperti yang terlihat pada penyakit Hirschsprung. /nsidens penyakit

    Hirschsprung adalah satu dalam 000 kelahiran hidup dan laki!laki 1 kali lebih

    banyak dibanding perempuan , Holschneider dan 2re -00 .

    3iagnosis penyakit Hirschsprung harus dapat ditegakkan sedini mungkin

    mengingat berbagai komplikasi yang dapat terjadi dan sangat membahayakan ji(a

    pasien seperti terjadinya enterokolitis perforasi usus serta sepsis yang dapat

    menyebabkan kematian. 3iagnosis kelainan ini dapat ditegakkan dengan

    anamnesis pemeriksaan fisik pemeriksaan &ontgen dengan enema barium

    pemeriksaan histokimia pemeriksaan manometri serta pemeriksaan patologi

    anatomi. Manifestasi klinis penyakit Hirschsprung terlihat pada neonatus cukup

    bulan dengan keterlambatan pengeluaran mekonium pertama yang lebih dari -1

    jam yang kemudian diikuti dengan kembung dan muntah. Pada pemeriksaan fisik

    ditemukan perut yang kembung hebat gambaran usus pada dinding abdomen dan

    bila dilakukan pemeriksaan colok dubur feses akan keluar menyemprot dan gejala

    tersebut akan segera hilang.

    Pada pemeriksaan enema +arium didapatkan tanda!tanda khas penyakit ini

    yaitu adanya gambaran 4one spastik 4one transisi serta 4one dilatasi. )ambaran

    mukosa yang tidak teratur menunjukkan adanya proses enterokolitis. Pada

    penyakit Hirschsprung terdapat kenaikan aktivitas asetilkolinesterase pada serabut

    saraf dalam lamina propria dan muskularis mukosa. Pe(arnaan untuk

    asetilkolinesterase dengan tehnik 'arnovsky dan &oots akan dapat membantu

    menemukan sel ganglion di submukosa atau pada lapisan muskularis khususnya

    dalam segmen usus yang hipoganglionosis.

    "

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    3/57

    3

    Pemeriksaan elektromanometri dilakukan dengan memasukkan balon kecil

    kedalam rektum dan kolon dengan kedalaman yang berbeda!beda dan akan

    didapatkan kontraksi pada segmen aganglionik yang tidak berhubungan dengan

    kontraksi pada segmen yang ganglionik Pemeriksaan patologi anatomi dilakukan

    dengan memeriksa material yang didapatkan dari biopsi rektum yang dilakukan

    dengan cara biopsi hisap maupun biopsi manual. 3iagnosis penyakit ini dapat

    ditegakkan bila tidak ditemukan sel ganglion Meissnner dan sel ganglion

    Auerbach serta ditemukan penebalan serabut saraf ,Holschneider dan 2re -00 .

    'artono ,-001 menyatakan bah(a bila hasil pemeriksaan klinis dan radiologis

    enema barium ditemukan tanda khas penyakit Hirschsprung maka tidak seorang

    pasienpun yang tidak menderita penyakit Hirschsprung

    Pengobatan penyakit Hirschsprung terdiri atas pengobatan non bedah dan

    pengobatan bedah. Pengobatan non bedah dimaksudkan untuk mengobati

    komplikasi!komplikasi yang mungkin terjadi atau untuk memperbaiki keadaan

    umum penderita sampai pada saat operasi definitif dapat dikerjakan. Pengobatan

    non bedah diarahkan pada stabilisasi cairan elektrolit asam basa dan mencegah

    terjadinya overdistensi sehingga akan menghindari terjadinya perforasi usus serta

    mencegah terjadinya sepsis. 5indakan!tindakan nonbedah yang dapat dikerjakan

    adalah pemasangan infus pemasangan pipa nasogastrik pemasangan pipa rektum

    pemberian antibiotik lavase kolon dengan irigasi cairan koreksi elektrolit serta

    penjagaan nutrisi. 5indakan bedah pada penyakit Hirschsprung terdiri atas

    tindakan bedah sementara dan tindakan bedah definitif.

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    4/57

    4

    5indakan bedah sementara dimaksudkan untuk dekompresi abdomen

    dengan cara membuat kolostomi pada kolon yang mempunyai ganglion normal

    bagian distal. 5indakan ini dapat mencegah terjadinya enterokolitis yang diketahui

    sebagai penyebab utama terjadinya kematian pada penderita penyakit

    Hirschsprung. ,6anger -00 . 5indakan bedah definitif yang dilakukan pada

    penyakit Hirschsprung antara lain prosedur 7(enson prosedur 3uhamel prosedur

    7oave prosedur &ehbein prosedur transanal dan bedah laparoskopik. 7aat ini

    prosedur transanal satu tahap telah berkembang dan dikerjakan pada saat

    penderita masih neonatus .

    Permasalahan!permasalahan bedah definitif yang disebut diatas masih

    cukup banyak antara lain masalah lama (aktu operasi tindakan kolostomi

    kebocoran anastomosis , % striktura ,"0% obstruksi usus , % abses pelvis

    , % dan infeksi jaringan ,"0% . Angka mortalitas penyakit Hirschsprung pada

    neonatus yang tidak ditangani masih sangat tinggi yaitu mencapai #0% sedang

    kematian pada kasus!kasus yang telah ditangani 0% disebabkan oleh karena

    enterokolitis. Angka mortalitas operasi yang didapatkan setelah beberapa prosedur

    operasi antara lain prosedur 7(enson - % prosedur 7oave 1 % dan prosedur

    3uhamel $ -%. 7a(af et al ,-008 telah membandingkan hasil prosedur transanal

    pull!through dengan prosedur transabdominal pull!through -0 pasien dilakukan

    transanal endorectal pull!through dan -" pasien dilakukan transabdominal pull!

    through. Hasil evaluasi 1" pasien tersebut ternyata $ pasien harus dilakukan

    operasi kembali akibat terjadinya obstruksi intestinal pada pasien enterokolitis

    pada - pasien dan puntiran kolon pada " pasien.

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    5/57

    5

    *nterokolitis terjadi pada " kasus ,$" 9% pada prosedur transabdominal

    dan 9 kasus ,1 % pada prosedur transanal. 3ari hasil penelitian tersebut

    disimpulkan bah(a penurunan insidensi enterokolitis lebih baik pada prosedur

    transanal. 6eeu(en et al ,-00- membandingkan prosedur transperineal dan

    transabdominal untuk operasi penyakit Hirschsprung dan enterokolitis yang

    terjadi % pada prosedur transabdominal sedangkan pada prosedur transperineal

    $%. 3i &umah 7akit 3r.7ardjito ogyakarta sejak tahun -00 oleh &ohadi telah

    ditemukan tehnik operasi baru yaitu P7:&H3 Posterior Sagittal Neurektomi

    Repair for Hirschsprung Desease . 7edangkan prosedur yang lain meliputi;

    prosedur 3uhamel prosedur 7oave modifikasi prosedur transanal dan prosedur

    miomektomi rektal. 7etiap tahun penderita Penyakit Hirschsprung tercatat rata!

    rata 0 pasien ,&ochadi -008 .

    5ehnik Posterior Sagittal Neurektomi Repair for Hirschsprung Desease

    dilakukan dengan irisan intergluteal untuk mencapai derah rektum satu tahap

    tanpa kolostomi dan tanpa dilakukan proses pull through atau tarik terobos

    endorektal ,&ochadi -008 .

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    6/57

    6

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Anatomi dan embriologi kolon

    7ecara embriologik kolon kanan berasal dari usus tengah sedangkan

    kolon kiri sampai dengan rectum berasal dari usus belakang.

    3alam perkembangan embriologik kadang terjadi gangguan rotasi usus

    embrional sehingga kolon kanan dan sekum mempunyai mesenterium yang

    bebas. 'eadaan ini memudahkan terjadinya putaran atau volvulus sebagian

    besar usus yang samahalnya dapat terjadi dengan mesenterium yang panjang

    pada kolon sigmoid dengan radiksnya yang sempit. $

    $

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    7/57

    7

    2sus besar merupakan tabung muscular berongga dengan panjang

    sekitar kaki ,sekitar " m yang terbentang dari sekum sampai

    kanalis ani. 3iameter usus besar lebih besar daripada usus kecil. &ata!rata

    sekitar - inchi ,sekitar $ cm tetapi makin dekat anus diameternya makin

    kecil. 2sus besar dibagi menjadi sekum kolon dan rektum. Pada sekum

    terdapat katup ileosekal dan apendiks yang melekat pada ujung sekum. 7ekum

    menempati sekitar dua atau tiga inci pertama dari usus besar. 'atup ileosekal

    mengontrol aliran kimus dari ileum kesekum.

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    8/57

    8

    'olon dibagi lagi menjadi kolon ascendens transversum descendens

    dan sigmoid. 5empat dimana kolon membentuk kelokan tajam yaitu pada

    abdomen kanan dan kiri atas berturut!turut dinamakan fleksura hepatika dan

    fleksuralienalis. 'olon sigmoid mulai setinggi krista iliaka dan berbentuk

    suatu lekukan berbentuk 7. 6ekukan bagian ba(ah membelok ke kiri (aktu

    kolon sigmoid bersatu dengan rektum. &ektum terbentang dari kolon sigmoid

    sampai dengananus. 7atu inci terakhir dari rektum terdapat kanalis ani yang

    dilindungi olehsfingter ani eksternus dan internus. Panjang rektum sampai

    kanalis ani adalah 9 inci.

    3 inding kolon t e rd ir i dar i empa t l api san yai tu tun ika

    se ro sa musk ul ar is tela submukosa dan tunika mukosa akan tetapi usus

    besar mempunyai gambaran!gambaran yang khas berupa; lapisan otot

    longitudinal usus besar tidak sempurna tetapi terkumpul dalam tiga pita yang

    disebut taenia koli yang bersatu padasigmoid distal. Pa nj an g ta en ia le bi h

    pendek daripada usus sehingga usus tertar ik dan berkerut membentuk

    kantong!kantong kecil yang disebut haustra. Pada taeniame l e k a t kantong!

    kantong kecil peritoneum yang berisi lemak yang disebut apendices epiploika.

    6apisan mukosa usus besar lebih tebal dengan kriptus lieberkuhn terletak

    lebih dalam serta mempunyai sel goblet lebih banyak daripadausus

    halus.=askularisasi usus besar diatur oleh arteri mesenterika superior dan

    inferior.

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    9/57

    9

    Arteri mesenterika superior memvaskularisasi kolon bagian kanan

    ,mulai dari sekum sampai dua pertiga proksimal kolon transversum . Arteri

    mesenterika superior mempunyai tiga cabang utama yaitu arteri ileokolika

    arteri kolikadekstra dan arteri kolika media. 7edangkan arteri mesenterika

    inferior memvaskularisasi kolon bagian kiri ,mulai dari sepertiga distal kolon

    transversumsampa i rektu m bagian proksi mal . Arteri mesenterika

    inferior mempunyai tigacabang yaitu arteri kolika sinistra arteri hemorroidalis

    superior dan arterisigmoidea. =askularisasi tambahan daerah rektum diatur

    oleh arteria sakralis media dan arteria hemorroidalis inferior dan media.

    Al i ran ba lik vena dar i kolondan rektum super ior melalu i

    vena mesenterika superior dan inferior serta vena hemorroidalis

    superior yaitu bagian dari sistem portal yang mengalirkan darah kehati. =ena

    hemorroidalis media dan inferior mengalirkan darah ke vena iliaka dan

    merupakan bagian dari sirkulasi sistemik. Ada anastomosis antara

    venahemorroidalis superior media dan inferior sehingga peningkatan tekanan

    portaldapat mengakibatkan aliran balik ke dalam vena!vena ini dan

    mengakibatkanhemorroid. Aliran pembuluh limfe kolon mengikuti arteria

    regional ke limfenodi preaorta pada pangkal arteri mesenterika superior dan

    inferior. Aliran balik pembuluh limfe melalui sistrna kili yang

    bermuara ke dalam sistem vena pada sambungan vena subklavia dan

    jugularis sinistra.

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    10/57

    10

    Hal ini menyebabkan metastasekarsi noma gas tro int est ina l bis a

    ada da lam kelenjar l imfe leher ,kelenjar l imfevi rcho( . Ali ran

    bal ik pembuluh limfe rektum mengikuti al iran pembuluh

    darahhemorroidalis superior dan pembuluh limfe kanalis ani menyebar ke

    nodi limfatisiiliaka interna sedangkan aliran balik pembuluh limfe

    anus dan kulit perineummengikuti aliran limfe inguinalis superficialis.

    /nervas i usus besar d i lakukan o leh s i s tem saraf o tonom

    ke cua li sfi ng ter eksternus yang diatur secara voluntar. 7erabut parasimpatis

    berjalan melalui saraf vagus ke bagian tengah kolon transversum dan

    saraf pelvikus yang berasal dari daerah sakral mensuplai bagian

    dista l. 7erab ut simpa tis yang berja lan dari pars torasika dan lumbalis

    medula spinalis melalui rantai simpatis ke ganglia simpatis pr eo rt ik a.

    3isana bersinaps dengan post ganglion yang mengikuti aliran arteriutama dan

    berakhir pada pleksus mienterikus ,Aurbach dan submukosa ,meissner .

    Perangsangan simpatis menyebabkan penghambatan sekresi dankontraksi

    serta perangsangan sfingter rektum sedangkan saraf parasimpatis mempunyai

    efek yang berla(anan. 'endali usus yang paling penting adalahaktivitas

    refleks lokal yang diperantarai oleh pleksus nervosus intramural ,Meissner dan

    Aurbach dan interkoneksinya.

    > a d i p a s i e n d e n g a n k e r u s a k a n medula spinalis maka

    fungsi ususnya tetap normal sedangkan pasien dengan penyakit

    hirschsprung akan mempunyai fungsi usus yang abnormal karena

    pada penyakit ini terjadi keabsenan pleksus aurbach dan meissner.

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    11/57

    11

    2.2 Fisiologi Kolon

    ? ungs i us us be sa r i al ah me nye ra p a ir v it ami n d an

    elektrol i t ekskresimucus serta menyimpan feses dan kemudian

    me nd or ongn ya ke lu ar . 3ari 800!"000 ml cairan usus halus yang diterima

    oleh kolon hanya " 0!-00 ml y a n g dik elu ark an seb aga i fes es set iap

    har inya . 2da ra d it e lan se (aktu makan minum atau menelan

    ludah . @ks igen dan karbond ioks ida d i dal amnya d i s e rap d i

    usus sedangkan nitrogen bersama dengan gas hasil pencernaan dari

    peragiandikeluarkan sebagai flatus. >umlah gas di dalam usus mencapai

    00 ml sehari.Pada infeksi usus produksi gas meningkat dan bila mendapat

    obstruksi usus gastertimbun di saluran cerna yang menimbulkan flatulensi.

    2.3 Penyakit Hirs !s"r#ng

    Penyakit Hirschsprung atau megakolon aganglionik ba(aan

    disebabkan oleh kelainan inervasi usus mulai pada sfingter ani interna dan

    meluas ke proksimal me lib atk an pan jan g us us yang ber var ias i tet api

    selalu termasuk anusdan setidak!tidaknya sebagian rektum. 5idak

    adanya inervasi saraf ada lah akiba tdar i kegagalan perp indahan

    neuroblas t dari us us pr oks ima l ke dis ta l. 7egmen yang

    agang lion ik t e rbat a s pada r ek tosigmoid pada 8 % pende r it a

    "0%sampa iseluruh usus dan sekitar % dapat mengenai seluruh usus

    sampai pilorus.

    'analis analis berasal dari proktoderm yang merupakan invaginasi

    ektoderm sedangkan rektum berasal dari endoderm. 3engan adanya

    perbedaan embriologi antara anus dan rektum ini maka sistim vaskularisasi

    persarafan serta sistem limfatika berbeda pula. &ektum dilapisi mukosa

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    12/57

    12

    glanduler sedangkan kanalis analis dilapisi epitel gepeng. +atas rektum dan

    kanalis analis ditandai dengan adanya perubahan jenis epitel. 'analis analis

    dan kulit luar disekitarnya kaya akan persarafan sensorik somatik yang peka

    terhadap rangsang nyeri sedang mukosa rektum mempunyai persarafan

    autonom yang tidak peka terhadap rasa nyeri. 3arah vena diatas garis

    anorektum mengalir melalui sistem porta sedangkan yang berasal dari dari

    anus dialirkan kesistem kava melaui vena iliaka. ,)uyton "9#$

    1. 'analis Analis

    Makroskopis kanalis analis terdiri atas kolumna analis valvula

    analis sinus analis papila analis 4ona transisi garis Hilton dan kelenjar

    analis. 'olumna analis merupakan lipatan vertikal dari selaput mukosa

    sedang valvula analis merupakan lipatan melintang berbentuk bulan sabit

    pada ujung ba(ah kolumna analis yang terdapat disepanjang linea

    pektinata dan garis ini merupakan batas antara endoderm dan ektoderm.

    7inus analis terdiri dari lekukan!lekukan kecil tepat diatas valvula analis

    dan tonjolan mukosa dari valvula analis disebut papila analis. ,7hafik

    -000 .

    7ecara mikroskopis kanalis analis terdiri atas tiga macam epitel

    dimana diatas linea pektinea strukturnya menyerupai kolon antara linea

    pektinea dan garis Hilton dilapisi epitel transitional berlapis dan diba(ah

    garis Hilton epitel pipih berlapis ,)uyton "9#$ . ?u dan hang ,"998

    menemukan adventitia rectalis $lapisan jaringan fibrous yang terluar pada

    dinding rektum yang berfungsi membatasi gerakan ekspansi dinding

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    13/57

    13

    rektum. Pemotongan jaringan ini akan mengakibatkan pengurangan

    pengkerutan rektum sehingga retum dapat ditarik lebih panjang dan lebih

    elastis.

    1. 7istema Muskulare

    Pada individu normal struktur otot seran lintang yang

    berfungsi pada kontrol feses membentuk bangunan seperti cerobong.

    Muskulus levator merupakan bagian paling atas dan muskulus sfingter

    eksternus merupakan bagian paling ba(ah dari cerobong. @tot!otot

    lain yang membentuk bangunan cerobong ini yaitu muskulus

    ischiococcygeus ileococcygeus pubococcysigeus puborektalis dan

    muskulus sfingter ani internus. 7fingter terdiri atas otot polos dan otot

    lurik yang membentuk saluran anal. @tot polos sfingter interna adalah

    intrinsik pada dinding usus yang menempati -B bagian distal saluran

    anal sebagian besar terletak distal dari garis pektinea otot tersebut

    merupakan penebalan muskulus sirkular yang diperkuat oleh muskulus

    longitudinal di bagian luarnya ,7hafik -000 .

    7fingter eksterna merupakan lingkaran otot memanjang

    mengelilingi katub anal sampai orifisium anal. @tot ini berupa

    kumpulan otot!otot parasagittal yang betemu pada ujung anterior dan

    posterior anus. +angunan otot yang terletak antara muskulus levator

    dan muskulus sfingter ani eksternus membentuk serabut!serabut otot

    vertikal disebut Cmuscle compleDE.7timulasi pada muskulus levator

    ani akan menyebabkan kontraksi yang menarik rektum kedepan

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    14/57

    14

    sedangkan stimulasi pada Cmuscle compleDE akan mengangkat anus

    keatas. 7timulasi pada serabut otot parasagital akan menimbulkan

    gerakan yang searah dengan serabutnya sehingga menyebabkan anus

    akan tertutup. @tot!otot dasar panggul yang terletak pada pintu keluar

    rongga pelvis dibentuk oleh otot!otot levator ani pubococcygeus

    ileococcygeus ischiococcygeus dan puborectalis ,7hafik -000 .

    2. =askularisasi

    =askularisasi untuk daerah sigmoid dan bagian atas rektum

    berasal dari arteria mesenterika inferior dan arteria kolika sinistra

    sedangkan vaskularisasi rektum dan kanalis analis berasal dari arteri

    hemorrhoidalis superior media dan inferior. Arteria hemorrhoidalis

    superior merupakan akhir dari arteria mesenterika inferior yang

    melalui dinding posterior rektum turun sampai ke linea pektinea.

    Arteria hemorrhoidalis media merupakan cabang dari arteria iliaka

    interna yang pada (anita berupa arteria uterina.Arteria hemorrhoidalis inferior merupakan cabang arteria

    pudenda interna ,7hafik -000 . =ena pada rektum dan dan anus

    mengikuti sistem arteri. =ena hemorrhoidalis superior berasal dari

    pleksus hemorrhoidalis internus berjalan ke kranial kedalam vena

    mesenterika inferior dan melalui vena lienalis ke vena porta. =ena

    hemorrhoidalis media dan inferior mengalirkan darah ke vena pudenda

    interna ke vena iliaka interna untuk selanjutnya ke vena kava inferior.

    Anastomosis vena hemorrhoidalis superior media dan inferior disebut

    portosistemic shunt ,7hafik -000 .3. Persarafan

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    15/57

    15

    a. 7istem 7yaraf /ntestinal.

    7istem saraf intestinal merupakan sekumpulan sel!sel saraf pada saluran pencernaan yang fungsinya tidak tergantung pada

    sistem saraf pusat. 7istem ini mengatur gerakan usus sekresi

    eksokrin sekresi endokrin dan mikrosirkulasi saluran pencernaan

    disamping mengatur proses immunitas dan inflamasi. 7istem saraf

    intestinal mula!mula diperkirakan sebagai bagian otonom dari

    sistem saraf perifer dan sel saraf pada dinding usus dianggap

    sebagai sel saraf parasimpatis postganglion. Akan tetapi pada

    penelitianFpenelitian selanjutnya ternyata menunjukkan bah(a

    usus mempunyai sistem pengaturan tersendiri kontraksi

    peristaltik diatur oleh reflek!reflek yang melibatkan saraf

    intramural dan kebanyakan sel saraf usus tidak berhubungan

    dengan aDon parasimpatis sistem saraf pusat secara langsung

    ,)oyal dan Hirano "99$ .Penelitian selanjutnya mengenai fungsi dan dan aktivitas

    kimia(i sistem saraf intestinal ternyata sangat mirip dengan sistem

    saraf pusat dimana jumlah sel saraf mencapai "00 milyar

    mendekati jumlah sel saraf pada medula spinalis. +agian sistem

    saraf pusat yang berhubungan dengan sistim saraf intestinal adalah

    jaringan saraf sentral otonom. 7istem saraf intestinal bersama

    jaringan!jaringan penghubung dengan sistem saraf pusat tersebut

    secara simultan mengontrol seluruh fungsi saluran pencernaan

    ,)oyal dan Hirano "99$ .Pada sistem saraf intestinal sel bodi saraf akan

    berkelompok menjadi ganglion yang dihubungkan dengan bundel!

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    16/57

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    17/57

    17

    sfingter. 7istem saraf parasimpatis juga merupakan persarafan

    sensorik untuk rasa distensi rektum ,7hafik -000 ./nervasi somatik pada otot!otot seranlintang terutama pada

    bagian atas muskulus levator musculus ischiococcygeus dan

    pubococcygeus mendapat inervasi dari radiD anterior nervus

    sakralis dan 1. :ervus pudendalis yang berasal dari nervus

    sakralis - dan 1 juga memberikan persarafan pada otot!otot

    tersebut. +agian ba(ah muskulus levator yaitu muskulus

    puborektalis dan muskulus sfingter eksternus membentuk

    bangunan terpisah dan menerima inervasi cabang perineal nervus

    sakralis 1 hemorrhoid inferior dan cabang perineal nervus

    pudendus ,7hafik -000 ./nervasi sensoris kanalis anal termasuk daerah " cm diatas

    linea pectinea dan keba(ah sampai kulit anus merupakan daerah!daerah yang sangat sensitif. 5erdapat akhiran!akhiran saraf yang

    mampu mendeteksi rasa nyeri ,intra epitelial sensasi sentuhan

    ,MeissnerGs corpuscle sensasi dingin ,'rauseGs end!bulb sensasi

    tekanan atau regangan ,Pacini dan )olgi!Ma44oni dan sensasi

    gesekan ,genital corpuscles . +agian atas kanalis anal rektum tidak

    sensitif terhadap rangsangan!rangsangan tersebut diatas akan tetapi

    sensitif pada rangsangan distensi yang diberikan oleh inervasi

    parasimpatis pada otot polos dan reseptor proprioseptiv yang

    terletak pada otot seranlintang disekitar rektum ,7hafik -000 .&ektum menerima saraf otonom bersama pasokan darah

    arteria rektalis. 7araf F saraf pleksus pelvikus memberikan cabang

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    18/57

    18

    ke viscera genitourinarius yang terletak disebelah depan rektum

    dan didepan fascia 3enonvilliers ,3avies "998 .

    1. /nervasi traktus gastrointestinal.

    Pleksus saraf pada usus merupakan jaringan saraf

    dengan fungsi tersendiri yang disebut sistem saraf intestinal

    yang dihubungkan melalui jaringan saraf sentral otonom ke

    sistem saraf pusat dengan saraf parasimpatis maupun saraf

    simpatis. 7istem saraf intestinal dapat mempengaruhi sistem

    efektor pada usus secara langsung maupun secara tidak

    langsung le(at sel perantara yang berujud sel endokrin sel

    interstisial

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    19/57

    19

    yang memba(a bermacam informasi dari usus ke sistem saraf

    pusat ,)oyal dan Hirano "99$ .

    'amimura et al ,"998 +ealer et al ,"991 menyatakan

    bah(a nitric oDide ,:@ merupakan transmiter saraf

    nonadrenergik noncholinergik dan pada penyakit Hirschsprung

    ternyata terdapat kekurangan inervasi saraf nonadrenergik

    noncholinergik pada 4one aganglioniknya

    2.4 E"idemiologi

    /nsidensi penyakit Hirschsprung tidak diketahui secara pasti

    tetapi berkisar " diantara 000 kelahiran hidup. 3engan jumlah penduduk

    /ndonesia -00 juta dan tingkat kelahiran permil maka diprediksikan setiap

    tahun akan lahir "100 bayi dengan penyakit Hirschsprung . Menurut catatan

    7(enson #" " % dari ##0 kasus yang diteliti adalah laki!laki. 7edangkan

    &ichardson dan +ro(n menemukan tendensi faktor

    k et ur un an p ad a p en ya ki t i ni , di te mu ka n 8 k as us d al am - 1

    k el ua rg a . + eb er ap a ' el ai na n k on ge ni ta l d ap at d it em uk an

    bersamaan dengan penya kit Hirschsprung namun h a n y a -

    k e l a i n a n y an g m e mi l i k i a n g ka y an g c uk up s i gn i f i k a n

    y ak n i 3 o ( n7 yn d r o m e , ! "0 % d a n k e l a in a n u r o lo g i

    , % . Hanya saja dengan adanya fekaloma maka dijumpai gangguan

    urologi seperti refluksvesikoureter hydronephrosis dan gangguan vesica

    urinaria ,mencapai "B kasus .

    2.5 Etiologi Penyakit Hirs !s"r#ng

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    20/57

    20

    6aporan pertama mengenai penderita penyakit Hirschsprung telah

    disampaikan oleh ?rederick &uysch pada tahun "$9" akan tetapi baru padatahun "##$ Harold Hirschsprung pertama kali menerangkan bah(a penyakit

    ini adalah sebagai penyebab terjadinya konstipasi pada neonatus. Penyakit

    Hirschsprung adalah kelainan kongenital pada kolon yang ditandai dengan

    tiadanya sel ganglion parasimpatis pada pleksus submukosus Meissneri dan

    pleksus mienterikus Auerbachi. 90% kelainan ini terdapat pada rektum dan

    sigmoid. Hal ini diakibatkan oleh karena terhentinya migrasi kraniokaudal dari

    sel krista neuralis di daerah kolon distal pada minggu ke lima sampai minggu

    ke dua belas kehamilan untuk membentuk sistem saraf usus.Aganglionik usus ini mulai dari spinkter ani interna kearah proksimal

    dengan panjang yang bervariasi tetapi selalu termasuk anus dan setidak!tidaknya sebagian rektum dengan gejala klinis berupa gangguan pasase usus

    fungsional .2ntuk mengetahui penyebab terjadinya penyakit Hirschsprung

    diperlukan pemahaman yang mendalam perihal perkembangan embriologis

    sistem saraf intestinal. 7el!sel krista neuralis berasal dari bagian dorsal neural

    tube yang kemudian melakukan migrasi keseluruh bagian embrio untuk

    membentuk bermacam!macam struktur termasuk sistim saraf perifer sel!sel

    pigmen tulang kepala dan (ajah serta saluran saluran pembuluh darah

    jantung.7el!sel yang membentuk sistim saraf intestinal berasal dari bagian

    vagal krista neuralis yang kemudian melakukan migrasi ke saluran

    pencernaan. 7ebagian kecil sel!sel ini berasal dari sakral krista neuralis untuk

    ikut membentuk sel!sel saraf dan sel!sel glial pada kolon. 7elama (aktu

    migrasi disepanjang usus sel!sel krista neuralis akan melakukan proliferasi

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    21/57

    21

    untuk mencukupi kebutuhan jumlah sel diseluruh saluran pencernaan. 7el!sel

    tersebut kemudian berkelompok membentuk agregasi badan sel.'elompok!kelompok ini disebut ganglia yang tersusun atas sel!sel

    ganglion yang berhubungan dengan sel bodi saraf dan sel!sel glial. )anglia ini

    kemudian membentuk dua lingkaran cincin pada stratum sirkularis otot polos

    dinding usus yang bagian dalam disebut pleksus submukosus Meissnerr dan

    bagian luar disebut pleksus mienterikus Auerbach. 7ecara embriologis sel!sel

    neuroenterik bermigrasi dari krista neuralis menuju saluran gastrointestinal

    bagian atas dan selanjutnya meneruskan kearah distal. Pada minggu ke lima

    kehamilan sel!sel saraf tersebut akan mencapai esofagus pada minggu ke

    tujuh mencapai mid!gut dan akhirnya mencapai kolon pada minggu ke dua

    belas.Proses migrasi mula pertama menuju ke dalam pleksus Auerbachi dan

    selanjutnya menuju kedalam pleksus submukosa Meissneri. Apabila terjadi

    gangguan pada proses migrasi sel!sel kristaneuralis ini maka akan

    menyebabkan terjadinya segmen usus yang aganglionik dan terjadilah

    penyakit Hirschsprung. +erdasar pada segmen kolon yang aganglionik

    penyakit Hirschsprung dibagi menjadi Hirschsprung short segmen bila segmen

    aganglionik tidak melebihi batas atas sigmoid ,7!H7

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    22/57

    22

    kolonnya. 'eadaan tersebut adalah /ntestinal neuronal displasia

    Hipoganglionosis /mmature ganglia Pleksus argyrophyl yang negatifAkhalasia sfingter interna dan kelainan otot polos. 2ntuk membedakannya

    diperlukan pemeriksan!pemeriksaan histokimia immnohistokimia silver

    staining dan mikroskop elektron.Pada tahun "991 ditemukan dua gen yang berhubungan dengan

    kejadian penyakit Hirschsprung yaitu &*5 ,receptor tyrosin kinase dan

    *3:&+ ,endothelin receptor + . &*5 ditemukan pada -0% dari kasus

    penyakit Hirschsprung dan 0% dari kasus tersebut bersifat familial sedang

    *3:&+ dijumpai pada sampai "0% dari semua kasus penyakit

    Hirschsprung. /nteraksi antara *3:! dan *3:&+ sangat penting untuk

    perkembangan normal sel ganglion usus. Pentingnya interaksi *3:! dan

    *3:&+ didalam memacu perkembangan normal sel!sel krista neuralis telah

    dibuktikan dengan jelas. +aik *3:! maupun *3:&+ keduanya ditemukan

    pada sel mesenkim usus dan sel neuron usus dan ini memperkuat dugaan

    bah(a *3:! dan *3:&+ dapat mengatur regulasi antara krista neuralis dan

    sel mesenkim usus yang diperlukan untuk proses migrasi normal ,3uan

    -00 .)enom lain yang berperan sebagai penyebab terjadinya penyakit

    Hirschsprung adalah )lial cell line 3erived :eurothrophic ?actor ,)3:?

    :eurturin ,:5: *ndotelin

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    23/57

    23

    peningkatan aktifitas en4im asetilkolinesterase dan kenaikan pengeluaran

    mediator asetilkolin.'ecuali hal!hal tersebut diatas pada 4one aganglionik juga

    diketemukan penurunan jumlah sel!sel penghasil nitric oDyde ,:@ dan

    peptidergik penurunan kadar kalsium akibat kehilangan gen *3:&+

    sehingga kolon akan ditempati oleh sel F sel prekusor yang mengakibatkan

    degenerasi pada otot polosnya. +erdasar tipe ketinggian segmen yang

    aganglionik #0% adalah short segmen dan -0% adalah long segmen.

    'elainan!kelainan penyerta yang sering didapatkan adalah palatoskisis

    polidaktili defek katub jantung malformasi kraniofasial dan sindrom

    hipoventilasi.

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    24/57

    24

    penyakit Hirschsprung yang disertai atresia ani dan menyarankan bah(a

    adanya penyakit Hirschsprung harus dicurigai pada neonatus dengan kelainan

    trisomi -" yang disertai konstipasi.

    2.6 Pato%isiologi

    1. &otilitas

    )erakan peristaltik merupakan gabungan gerakan kontraksi

    diproksimal bolus dan gerakan relaksasi pada distal bolus. )erakan ini

    terutama dilakukan oleh stratum sirkularis dan ditambah kontraksi stratum

    longitudinale tepat diatas bolus. 7irkuit reflek peristaltik terdiri atas

    terjadinya distensi usus dan depolarisasi sel

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    25/57

    25

    'ontinensi merupakan kemampuan untuk menahan feses dan hal

    ini tergantung pada konsistensi feses tekanan dalam lumen anus tekananrektum dan sudut anorektal. 'ontinensi diatur oleh mekanisme volunter

    dan involunter yang menjaga aliran secara anatomi dan fisiologi jalannya

    feses ke rektum dan anus. Penghambat yang berperan adalah sudut anus

    dan rektum yang dihasilkan oleh otot levator ani bagian puborektal

    anterior dan superior. Adanya perbedaan antara tekanan dan aktivitas

    motorik anus rektum dan sigmoid juga menyebabkan progresivitas

    pelepasan feses terhambat. 'ontraksi sfingter ani eksternus diaktivasi

    secara involunter dengan distensi rektal dan dapat meningkat selama "!-

    menit.Mekanisme kontinensi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu

    sfingter ani mekanisme valf reservoar rektum dan faktor sensoris

    .7fingter interna dipengaruhi oleh 1 mekanisme persarafan ; ". Alfa

    adrenergik sebagai eksitator stimuli berjalan pada nervus Hipogastrikus

    yang berfungsi mempertahankan tonus sfingter intena -. +eta adrenergik

    sebagai reseptor inhibisi yang berfungsi untuk relaksasi . 7araf

    kolinergik dan 1. 7araf nonadrenegik non kolinergik untuk relaksasi

    sfingter interna dengan mediator :@ =/P dan Peptidergik lain ,7charli

    "9#8 .+anerjee dan Jilkin ,"99 menyatakan bah(a sfingter ani interna

    merupakan bagian terpenting pada proses kontinensi dan #0% tekanan

    dalam anal kanal berasal dari organ tersebut. 7fingter ani internus berada

    dalam kontrol syaraf otonom yang distimulasi oleh saraf simpatis dan

    dihambat oleh saraf parasimpatis melalui pleksus sakralis dan pelvis.

    3alam keadaan istirahat tekanan pada daerah sfingter ani internus lebih

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    26/57

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    27/57

    27

    memungkinkan untuk defekasi maka sfingter eksterna akan kontraksi

    sehingga defekasi akan dapat dicegah. Penundaan defekasi akanmenyebabkan rektum secara bertahap melakukan gerakan relaksasi dan

    kemauan untuk defekasi akan menurun sampai gerakan Cmass movementE

    berikutnya yang akan mendorong lebih banyak feses.7elama periode non aktivitas keadaan sfingter interna dan eksterna

    tetap berada pada posisi kontraksi untuk menjaga kontinensi. Proses

    defekasi dibantu oleh gerakan mengejan yang melibatkan kontraksi otot

    dinding perut dan ekspirasi kuat dalam posisi glotis tertutup yang akan

    menyebabkan tekanan intraabdominal meningkat. 7fingter interna

    merupakan bagian akhir otot pendorong yang secara aktif mengeluarkan

    feses atau flatus melalui anus. 7erabut otot ini yang terdiri atas otot

    sirkuler dan longitudinal membantu peristaltik diseluruh saluran anal

    sampai ke orifisium. +agian longitudinal yang sebagian berasal dari otot

    pubococcygeus dan sebagian dari otot rektum involunter secara aktif

    menimbulkan ektropion anus selama fase peristaltik pengeluaran feses.

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    28/57

    28

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    29/57

    29

    2.7 Insidensi

    /nsidens penyakit Hirschsprung adalah " dalam 000 kelahiran hidup.3engan jumlah penduduk /ndonesia -00 juta dan tingkat kelahiran permil

    maka diprediksikan setiap tahun akan lahir "100 bayi dengan penyakit

    Hirschsprung. 'artono mencatat -0!10 pasien penyakit Hirschsprung yang

    dirujuk setiap tahunnya ke &72P: akarta dengan

    rasio laki!laki ; perempuan adalah 1 ; ". /nsidensi ini dipengaruhi oleh group

    etnik untuk Afrika dan Amerika adalah - " dalam "0.000 kelahiran

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    30/57

    30

    pertama merupakan tanda klinis yang signifikans. 7(enson ,"98

    mencatat angka 91% dari pengamatan terhadap 0" kasus sedangkan'artono mencatat angka 9 % untuk (aktu -1 jam dan 8- 1% untuk

    (aktu 1# jam setelah lahir. Muntah hijau dan distensi abdomen

    biasanya dapat berkurang manakala mekonium dapat dikeluarkan

    segera. 7edangkan enterokolitis merupakan ancaman komplikasi yang

    serius bagi penderita penyakit Hirschsprung ini yang dapat menyerang

    pada usia kapan saja namun paling tinggi saat usia -!1 minggu

    meskipun sudah dapat dijumpai pada usia " minggu. )ejalanya berupa

    diarrhea distensi abdomen feces berbau busuk dan disertai demam.

    7(enson mencatat hampir "B kasus Hirschsprung datang dengan

    manifestasi klinis enterokolitis bahkan dapat pula terjadi meski telah

    dilakukan kolostomi.b. Ana k. Pada anak yang lebih besar gejala klinis yang menonjol adalah

    konstipasi kronis dan gi4i buruk (failure to thriv e . 3apat pula terlihat

    gerakan peristaltik usus di dinding abdomen. >ika dilakukan

    pemeriksaan colok dubur maka feces biasanya keluar menyemprot

    konsistensi semi!liKuid dan berbau tidak sedap. Penderita biasanya

    buang air besar tidak teratur sekali dalam beberapa hari dan biasanya

    sulit untuk defekasi.2. Pemeriksaan (adiologi

    Pemeriksaan radiologi merupakan pemeriksaan yang penting pada

    penyakit Hirschsprung. Pada foto polos abdomen dapat dijumpai

    gambaran obstruksi usus letak rendah meski pada bayi sulit untuk

    membedakan usus halus dan usus besar. Pemeriksaan yang merupakan

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    31/57

    31

    standard dalam menegakkan diagnosa Hirschsprung adalah barium enem a

    dimana akan dijumpai tanda khas;

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    32/57

    32

    a. 5ampak daerah penyempitan di bagian rektum ke proksimal yang

    panjangnya bervariasi.

    b. 5erdapat daerah transisi terlihat di proksimal daerah penyempitan ke

    arah daerah dilatasi

    c. 5erdapat daerah pelebaran lumen di proksimal daerah transisi.

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    33/57

    33

    Apabila dari foto barium enema tidak terlihat tanda!tanda khas

    penyakit Hirschsprung maka dapat dilanjutkan dengan foto retensi

    barium yakni foto setelah -1!1# jam barium dibiarkan membaur dengan

    feces. )ambaran khasnya adalah terlihatnya barium yang membaur dengan

    feces kearah proksimal kolon. 7edangkan pada penderita yang bukan

    Hirschsprung namun disertai dengan obstipasi kronis maka barium terlihat

    menggumpal di daerah rektum dan sigmoid.

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    34/57

    34

    ?oto Polos Abdomen tampak dilatasi sistema usus dan tiadanya gas

    di rectum dan )ambar barium enema penderita Hirschsprung. 5ampak

    rektum yang mengalami penyempitan diikuti 4ona transisi kemudian

    sigmoid yang melebar ,4ona dilatasi .

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    35/57

    35

    3. Pemeriksaan "atologi anatomi

    3iagnosa histopatologi penyakit Hirschsprung didasarkan atasabsennya sel ganglion pada pleksus mienterik (Auerbac h dan pleksus sub!

    mukosa (Meissne r . 3isamping itu akan terlihat dalam jumlah banyak

    penebalan serabut syaraf ,parasimpatis . Akurasi pemeriksaan akan

    semakin tinggi jika menggunakan pengecatan

    immunohistokimia asetilkolinesteras e suatu en4im yang banyak

    ditemukan pada serabut syaraf parasimpatis dibandingkan dengan

    pengecatan konvensional dengan haemato !lin eosi n. 3isamping

    memakai asetilkolinesterase" juga digunakan pe(arnaan protein S#$%0

    metode peroksidas e!antiperoksidase dan pe(arnaan enolas e. Hanya saja

    pengecatan immunohistokimia memerlukan ahli patologi anatomi yang

    berpengalaman sebab beberapa keadaan dapat memberikan interpretasi

    yang berbeda seperti dengan adanya perdarahan .+iasanya biopsi hisap dilakukan pada tempat ; - dan cm

    proksimal dari anal verge. Apabila hasil biopsi hisap meragukan barulah

    dilakukan biopsi eksisi otot rektum untuk menilai pleksus Auerbach.

    3alam laporannya Polley ,"9#$ melakukan 09 kasus biopsi hisap

    rektum tanpa ada hasil negatif palsu dan komplikasi.4. &anometri Anorektal

    Pemeriksaan manometri anorektal adalah suatu pemeriksaan

    obyektif mempelajari fungsi fisiologi defekasi pada penyakit yang

    melibatkan spinkter anorektal. 3alam prakteknya manometri anorektal

    dilaksanakan apabila hasil pemeriksaan klinis radiologis dan histologis

    meragukan. Pada dasarnya alat ini memiliki - komponen dasar ;

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    36/57

    36

    transduser yang sensitif terhadap tekanan seperti balon mikro dan kateter

    mikro serta sisitem pencatat seperti poligraph atau komputer.+eberapa hasil manometri anorektal yang spesifik bagi penyakit

    Hirschsprung adalah ;a. Hiperaktivitas pada segmen yang dilatasi

    b. 5idak dijumpai kontraksi peristaltik yang terkoordinasi pada segmen

    usus aganglionik

    c. Sampling refle tidak berkembang. 5idak dijumpai relaksasi spinkter

    interna setelah distensi rektum akibat desakan feces. 5idak dijumpai

    relaksasi spontan.

    2.9 Diagnosis Banding

    3iagnosis banding kelainan ini antara lain mekonium ileus akibat

    penyakit fibrokistik atresia ileum atresia rekti malrotasi duplikasi intestinal

    dan sindrom pseudo obstruksi intestinal. banyak kelainan!kelainan yang

    menyerupai penyakit Hirschsprung akan tetapi pada pemeriksaan patologi

    anatomi ternyata didapatkan sel!sel ganglion. 'elainan!kelainan tersebut

    antara lain /ntestinal neuronal dysplasia Hypoganglionosis /mmature ganglia

    Absence of argyrophyl pleDus /nternal sphincter achalasia dan kelainan!

    kelainan otot polos.

    1. Meconiumplugsyndrome

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    37/57

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    38/57

    38

    1. Hirschsprung segmen pendek

    Pada morbus hirschsprung segmen pendek daerah aganglionik meliputi

    rektum sampai sigmoid ini disebut penyakit hirschsprung klasik.

    Penyakit ini terbanyak ,#0% ditemukan pada anak laki!laki yaitu lima

    kali lebih banyak daripada perempuan.2. Hirschsprung segmen panjang

    Pada hirschsprung segmen panjang ini daerah aganglionik meluas lebih

    tinggi dari sigmoid.3. Hirschsprung kolon aganglionik total

    3ikatakan Hirschsprung kolon aganglionik total bila daerah aganglionik

    mengenai seluruh kolon.

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    39/57

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    40/57

    40

    a. Persia"an o"erasi)

    7etelah diagnosis penyakit Hirshprung ditegakkan makasejumlah tindakan preoperasi harus dikerjakan terlebih dahulu. Apabila

    penderita dalam keadaan dehidrasi atau sepsis maka harus dilakukan

    stabilisasi dan resusitasi dengan pemberian cairan intra vena antibiotik

    dan pemasangan pipa lambung. Apabila sebelum operasi ternyata telah

    mengalami enterokolitis maka resusitasi cairan dilakukan secara agresif

    peberian antibiotika broad spektrum secara ketat kemudian segera

    dilakukan tindakan dekompresi usus.5eitelbaum ,-00 melakukan serial pencucian rektum dengan

    memberikan "0 mlBkg ++ pada setiap kali pencucian dengan

    menggunakan pipa rektum ukuran "#!-0. Pada penderita kemudian

    diberikan antibiotik intavena.b. Prosed#r S*enson

    Prosedur ini adalah prosedur pertama untuk operasi penyakit

    Hirschsprung dengan metode Cpull!throughE. 5ehnik ini diperkenalkan

    pertama kali oleh 7(enson dan +ill pada tahun "91#. 7egmen yang

    aganglionik direseksi dan puntung rektum ditinggalkan -!1 cm dari garis

    mukokutan kemudian dilakukan anastomosis langsung diluar rongga

    peritoneal. Pada prosedur ini enterokolitis masih dapat terjadi sebagai

    akibat spasme puntung rektum yang ditinggalkan. 2ntuk mengatasi hal

    ini 7(enson melakukan sfingterektomi parsial posterior. Prosedur ini

    disebut prosedur 7(enson / ,6ee -00 'artono -001 5eitelbaum

    -00 .Pada "9$1 7(enson memperkenalkan prosedur 7(enson //

    dimana setelah dilakukan pemotongan segmen kolon yang aganglionik

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    41/57

    41

    puntung rektum ditinggalkan - cm di bagian anterior dan 0 cm di

    bagian posterior kemudian langsung dilakukan sfingterektomi parsiallangsung. 5ernyata prosedur ini sama sekali tidak mengurangi spasme

    sfingter ani dan tidak mengurangi komplikasi enterokolitis pasca bedah

    dan bahkan pada prosedur 7(enson // kebocoran anastomosis lebih

    tinggi dibanding dengan prosedur 7(enson / ,6ee -00 'artono

    -001 5eitelbaum -00 .c. Prosed#r D#!amel

    Prosedur ini diperkenalkan pada tahun "9 $ sebagai modifikasi

    prosedur 7(enson oleh karena pada metode 7(enson dapat terjadi

    kerusakan nervi erigentes yang memberi persarafan pada viscera daerah

    pelvis. 3uhamel melakukan diseksi retrorektal untuk menghindari

    kerusakan tersebut dengan cara melakukan penarikan kolon proksimal

    yang ganglionik melalui bagian posterior rektum. Penderita ditidurkan

    dalam posisi litotomi dipasang kateter sehingga vesika urinaria kosong

    dengan maksud agar visualisasi rongga abdomen lebih jelas. /risan kulit

    abdomen dilakukan secara paramedian atau transversal. Arteria

    hemorrhoidalis superior dipotong diikuti pemotongan mesorektum dan

    rektum. 'olon proksimal dimobilisir sehingga panjang kolon akan

    mencapai anus. Perhatian khusus ditujukan pada viabilitas pembuluh

    darah dan kolon proksimal dengan cara menghindari regangan yang

    berlebihan. 7etelah segmen kolon yang aganglionik direseksi puntung

    rektum dipotong sekitar -! cm diatas dasar refleksi peritonium dan

    ditutup dengan jahitan dua lapis. &ongga retrorektal dibuka sehingga

    seluruh permukaan dinding belakang rektum dibebaskan.

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    42/57

    42

    Pada dinding belakang rektum 0 cm dari linea dentata dibuat

    sayatan endoanal setengah lingkaran dan dari lobang sayatan ini segmenkolon proksimal yang berganglion ditarik ke distal keluar mele(ati

    lubang anus dan dibiarkan bebas menggelantung kemudian dilakukan

    anastomosis Cend to sideE setinggi sfingter ani internus. Anastomosis

    dilakukan dengan pemasangan - buah klem 'ocher dimana dalam

    jangka (aktu $!# hari anastomosis telah terjadi. 7tenosis dapat terjadi

    akibat pemotongan septum yang tidak sempurna .d. Prosed#r Endore tal P#ll T!ro#g! + S,A-E .)

    Pada prinsipnya tehnik ini adalah merupakan diseksi

    ekstramukosa rektosigmoid yang mula!mula dipergunakan untuk operasi

    atresia ani letak tinggi. Persiapan preoperasi yang harus dilakukan adalah

    irigasi rektum dilatasi anorektal manual serta pemberian antibiotik.

    5ahun "9$0 7oave melakukan pendekatan abdominoperineal dengan

    membuang lapisan mukosa rektosigmoid. Posisi pasien terlentang dengan

    fleksi pelvis 0 derajat irisan kulit abdomen pararektal kiri mele(ati

    lubang kolostomi dan dipasang kateter 3inding abdomen dibuka perlapis

    sampai mencapai peritonium kemudian dilakukan preparasi kolon kiri.

    'olon distal dimobilisasi dan direseksi 1 cm diatas refleksi peritoneum.3ibuat jahitan traksi pada kolon distal yang telah direseksi

    kemudian mukosa dipisahkan dari muskularis kearah distal. 6apisan otot

    secara tumpul didorong kedistal hingga "!- cm diatas linea dentata.

    6e(at anus dibuat insisi melingkar " cm diatas linea dentata. 'olon yang

    berganglion kemudian ditarik kedistal mele(ati cerobong endorektal.

    7isa kolon yang diprolapskan le(at anus dipotong setelah -" hari.e. Prosed#r Boley

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    43/57

    43

    Prosedur +oley sangat mirip dengan prosedur 7oave akan tetapi

    anastomosis dilakukan secara langsung tanpa memprolapskan kolon

    terlebih duluf. Prosed#r (e!bein)

    7etelah dilakukan reseksi segmen yang aganglionik kemudian

    dilakukan anastomosis Cend to endE antara kolon yang berganglion

    dengan sisa rektum yang dikerjakan intraabdominal ekstraperitoneal.

    5ehnik ini sering menimbulkan obstipasi akibat sisa rektum yang

    aganglionik masih panjang.

    g. Prosed#r miomektomi anorektal)

    Pada pasien!pasien dengan penyakit Hirschsprung segmen ultra

    pendek pengangkatan satu strip otot pada linea mediana dinding posterior

    rektum dapat dilakukan dan prosedur ini disebut miomektomi anorektal

    dimana dengan lebar " cm satu strip dinding rektum ekstramukosa

    diangkat mulai dari proksimal linea dentata sampai daerah yang

    berganglionh. Prosed#r Transanal Endore tal P#ll/T!ro#g!)

    5ehnik ini dilakukan dengan pendekatan le(at anus. 7etelah

    dilakukan dilatasi anus dan pembersihan rongga anorektal dengan

    povidon!iodine mukosa rektum diinsisi melingkar " sampai " cm diatas

    linea dentata. 3engan diseksi tumpul rongga submukosa yang terjadi

    diperluas hingga $ sampai 8 cm kearah proksimal. Mukosa yang telah

    terlepas dari muskularis ditarik ke distal sampai mele(ati anus sehingga

    terbentuk cerobong otot rektum tanpa mukosa .

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    44/57

    44

    'euntungan prosedur ini antara lain lama pemondokan dan operasi

    lebih singkat (aktu operasi lebih singkat perdarahan minimal feedingdapat diberikan lebih a(al biaya lebih rendah skar abdomen tidak ada.

    Akan tetapi masih didapatkan komplikasi enterokolitis konsipasi dan

    striktur anastomosis.

    i. Posterior Sagital Ne#rektomi (e"air %or Hirs !s"r#ng Disease

    5eknik ini diperkenalkan oleh &ochadi -00 . &incian teknik

    operasi adalah sebagai berikut;

    Pesiapan preoperasi ;

    Pemeriksaan fisik yang teliti penilaian keadaan umum penderita

    adanya kelainan ba(aan yang lain pemeriksaan laboratorium rutin

    albumin dan pemeriksaan rontgen dievaluasi secara cermat untuk

    menentukan ada tidaknya kontraindikasi pembedahan dan pembiusan. +ila

    ada dehidrasi sepsis gangguan eletrolit enterokolitis anemia atau

    gangguan asam basa tubuh semuanya harus dikoreksi terlebih dahulu.

    Pencucian rektum dilakukan dengan cara pemasangan pipa rektum dankemudian dimasukkan air hangat "0 mlBkg berat badan. /nformed consent

    dilakukan kepada keluarga meliputi cara operasi perkiraan lama operasi

    lama pera(atan komplikasi!komplikasi cara!cara penanganan apabila

    terjadi komplikasi dan kemungkinan!kemungkinan terburuk yang mungkin

    terjadi ,&ochadi -008 .

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    45/57

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    46/57

    46

    6apisan!lapisan otot muscle compleD ditutup kembali seperti

    semula dengan benang =icryl B0 diikuti lapisan subkutis dengan benang

    plain cat!gut -B0 dan lapisan kulit dijahit intra kutan dengan benang =icryl

    B0. 3ipasang pipa rektum untuk mencegah terjadinya infeksi pada irisan

    operasi. 5ehnik Posterior 7agittal &epair for HirschsprungGs 3isease ini

    dilakukan satu tahap tanpa kolostomi dan tanpa pull Fthrough.

    Pera(atan pasca operasi ;

    Penderita dira(at langsung dibangsal pera(atan kecuali apabila

    ada indikasi dira(at terlebih dahulu di /ntensive

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    47/57

    47

    Apabila terjadi enterokolitis maka diperlukan tindakan pencucian rektum

    pemberian antibiotik dan suspensi kaolin!pektin.

    Pada tehnik operasi ini penderita ditidurkan dalam posisi

    tertelungkup dengan pertimbangan bah(a secara topografi rektum berada

    pada rongga pelvis sehingga tindakan bedah secara P7:&H3 akan dapat

    langsung menuju target operasi sedangkan pada tehnik *&P5 target

    operasi hanya dapat d icapai dengan membuat sayatan pada dinding depan

    perut membuka peritonium posterior memotong arteri dan vena

    hemorrhoidalis superior memotong arteri dan vena sigmoidea dan bahkan

    kadang!kadang harus memotong arteri dan vena kolika sinistra. 'ecuali

    hal tesebut diatas posisi telungkup pada operasi P7&H3 akan memberikan

    lapangan pandangan operasi yang lebih jelas oleh karena masuknya

    persarafan menuju dinding rektum adalah le(at bagian posterior sehingga

    tindakan neurektomi akan lebih mudah dikerjakan

    j. Permasala!an/Permasala!an Pembeda!an

    Permasalahan pembedahan yang sering dijumpai adalah masalah

    komplikasi pasca bedah. 'ebocoran anastomosis stenosis gangguan

    fungsi sfingter ani enterokolitis serta mortalitas masih merupakan

    permasalahan yang serius. 'omplikasi yang timbul dalam 1 minggu

    pertama merupakan komplikasi dini pasca bedah. Prosedur bedah

    manapun yang dipilih mempunyai kecenderungan untuk menimbulkan

    komplikasi. 2sia pada saat pembedahan keadaan umum prabedah

    prosedur bedah yang digunakan ketrampilan dan pengalaman ahli bedah

    antibiotika yang dipakai serta pera(atan pasca bedah sangat berpengaruh

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    48/57

    48

    untuk terjadinya komplikasi. 6ebih muda usia pasien serta keadaan umum

    praoperasi yang kurang optimal umumnya lebih sering mengalami

    komplikasi ,&ehbein "9$$ 6anger -00 .Prosedur Fprosedur operasi tersebut dapat menyebabkan trauma

    pada persarafan traktus genitourinarius dan otot!otot dasar panggul yang

    akan mengakibatkan masalah pada traktus urinarius bagian ba(ah.

    /nkontinensia urin yang terjadi setelah operasi dengan prosedur &ehbein

    1% prosedur 7(enson "0 1% prosedur 7oave " % dan prosedur

    3uhamel "1 %.k. Pera*atan Pas a ,"erasi)

    Pipa lambung dilepas apabila fungsi gastrointestinal telah kembali

    normal sedangkan kateter dilepas pada hari kedua pasca operasi.

    Antibiotik dapat diberikan sampai - hari pasca operasi. Perhatian khusus

    ditujukan pada daerah perineum untuk terjadinya eritema dan selulitis

    yang dapat merupakan tanda a(al dari kebocoran anastomosis .3ilatasi anorektal dapat dilakukan tiga minggu setelah operasi.

    Pada penderita neonatus dilatasi anorektal dapat dilakukan dengan insersi

    Hegar dilator nomer $!8 yang dilakukan dengan hati!hati untuk mencegah

    terjadinya striktur anastomosis. /rigasi anorektal dapat dilakukan tiga

    bulan setelah operasi untuk mencegah enterokolitis . +eberapa pasien

    mendapatkan fungsi usus yang normal setelah dilakukan operasi akan

    tetapi pada reseksi usus yang panjang dapat tejadi buang air besar yang

    frek(en dan berair sehingga menyebabkan ekskoriasis pada perineum.

    Pada kasus yang demikian loperamid dapat diberikan untuk menurunkan

    frek(ensi buang air besar. 2ntuk agar feses menjadi padat dapat diberikan

    kaolin!pectin . Hartman et al ,-00$ meneliti masalah fisik dan psikososial

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    49/57

    49

    penderita penyakit Hirschsprung yang telah dilakukan operasi dan

    menyarankan pengamatan pada inkontinensi feses inkontinensi urin

    konstipasi dan disfungsi seD.

    Pera(atan pasca operasi yang disarankan adalah dilatasi anus

    pemberian laDatif enema diet dan toilet. Pera(atan medis harus dilakukan

    bersama pera(atan paramedis yaitu fisioterapi pengobatan psikososial

    dan konsultasi diet.

    2.12 Kom"likasi

    'omplikasi bedah pasca operasi yang dapat terjadi antara lain

    perdarahan infeksi perlukaan pada organ sekitar serta risiko anaestesi. Pada

    penderita yang dilakukan kolostomi dapat terjadi komplikasi retraksi stoma

    striktur prolaps dan ekskoriasis kulit. 'omplikasi kebocoran usus striktur

    dan retraksi setelah tindakan anastomosis dapat dicegah dengan cara

    pengamatan yang teliti pada keadaan vaskularisasi kolon yang akan

    dilakukan pull!through serta menjaga agar anastomosis usus tidak dalam

    keadaan teregang. 'omplikasi!komplikasi lain dapat muncul terlambat

    antara lain obstruksi inkontinensi serta enterokolitis yang dapat terjadi pada

    0% kasus.

    'omplikasi yang terjadi pasca operasi definitif dapat dibagi menjadikomplikasi a(al dan komplikasi terlambat. 3isebut komplikasi a(al apabila

    terjadi dalam 1 minggu pertama pasca operasi dan apabila terjadi setelah

    (aktu tersebut disebut sebagai komplikasi terlambat. 'omplikasi a(al dapat

    terjadi akibat kesalahan prosedur operasi atau disebabkan oleh karena

    infeksi. Penelitian internasional dari "$ pusat bedah anak menunjukkan

    kejadian kebocoran anastomosis ,8% striktur anastomosis ," % infeksi

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    50/57

    50

    jaringan ,""% retraksi kolon pada metode 7(enson, % dan retraksi kolon

    dengan tehnik 7oave ,8% . 'ompikasi terlambat yang terjadi setelah operasidefinitif meliputi konstipasi kronis enterokolitis dan enkopresis. 'onstipasi

    kronis dapat terjadi akibat akhalasia sfingter ani reseksi inkomplit striktur

    dan fekaloma. 'onstipasi menetap dilaporkan terjadi pada prosedur

    7(enson ,$% prosedur 3uhamel ,"0% dan setelah prosedur &ehbein

    ,8% ./nkontinensi feses ,soiling enkopresis adalah ketidak mampuan

    untuk menahan isi rektum dapat terjadi pada prosedur 7(enson ,"-%

    3uhamel ,8% dan 7oave , % .7urana et al ,"991 melakukan evaluasi

    faktor!faktor risiko terjadinya enterokolitis pada " penderita penyakit

    Hirschsprung dan mendapatkan 1" , 0% mengalami enterokolitis. /nsidens

    enterokolitis terjadi pada -8 $% pasien dengan tipe segmen pendek dan

    8 #% pada segmen panjang. ?aktor!faktor risiko tersebut adalah umur

    jenis kelamin panjang segmen yang aganglionik kelainan penyerta dan

    prosedur operasi.a. Kom"likasi Enterokolitis

    *nterokolitis telah dilaporkan sampai #% kasus pada penderita

    penyakit Hirschsprung yang diakibatkan oleh karena iskemia mukosa

    dengan invasi bakteri dan translokasi. Perubahan!perubahan pada

    komponen musin dan sel neuroendokrin kenaikan aktivitas

    prostaglandin *" infeksi

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    51/57

    51

    mukosa diatas segmen aganglionik akan menyebakan terjadinya sepsis

    pnematosis dan perforasi usus ,Holschneider dan 2re -00 .*nterokolitis merupakan ancaman komplikasi yang serius bagi

    penderita penyakit Hirschsprung ini yang dapat menyerang pada usia

    kapan saja namun paling tinggi saat usia -!1 minggu meskipun sudah

    dapat dijumpai pada usia " minggu. )ejalanya berupa diarrhea distensi

    abdomen feces berbau busuk dan disertai demam. 7(enson mencatat

    hampir "B kasus Hirschsprung datang dengan manifestasi klinis

    enterokolitis bahkan dapat pula terjadi meski telah dilakukan kolostomi

    ,'artono "99 ?onkalsrud dkk "998 7(enson dkk "990'ejadian enteokolitis berdasar prosedur operasi yang

    dipergunakan 7(enson "$ 9% +oley!7oave "1 #% 3uhamel " 1%

    dan 6ester Martin -0%. )ambaran klinis distensi abdomen -9 diare #

    darah pada feses - muntah " panas -- dan takikardi "-. 7torey

    , "991 meneliti penyebab terjadinya enterokolitis pada penderita

    penyakit Hirschsprung dan menyimpulkan bah(a penyebab enterokolitis

    adalah multi faktoral yaitu hipersensitif pada antigen bakteri dilatasi

    kolon proksimal yang mengakibatkan iskemia kelainan mukosubstan

    kolon kenaikan aktifitas prostaglandin *" kelainan immunologis dan

    infeksi bakteri patogen clostridium difficile rotavirus psudomonas.

    Mattar et al ,-00 menyatakan bah(a ekspresi protein M2

    mengalami penurunan pada penderita penyakit Hirschsprung dan tidak

    terdeteksi pada penderita yang mengalami enterokolitis. 3isarankan

    untuk memeriksa ekspresi protein M2

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    52/57

    52

    untuk memprediksi enterokolitis yang dapat terjadi sebelum selama dan

    sesudah dilakukan tindakan operasi.

    BA B III

    KESI&PULAN

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    53/57

    53

    1. Penyakit Hirschprung adalah kelainan kongenital pada kolon yang

    ditandaidengan tidak danya sel ganglion ,aganglionik parasimpatik pada

    pleksusmesentrikus aurbach dan pleksus submukosa meissner

    mengaikbatkanterhambatnya gerakan peris talt ik sehingga ter jadi

    ob str uk si fun gs io na ldan hipertrofi serta dilatasi dari kolon proksimal.

    2. )ejala kl inis pada masa neonatus berupa pengeluaran mekonium

    yangterlambat muntah hi jau distensi abdomen. 7edangkan pada

    ma sa ana k! anak berupa konstipasi berat dan kurang asupan gi4i.

    3. Pemeriksaan penunjang radiologi foto polos abdomen dan barium

    enema p e n t i n g d a l a m m e n g e a k k a n d i a g n o s i s b e r u p a

    g a m b a r a n k o l o n y a n g mengalami dilatasi serta pemeriksaan biopsy

    rectal yang ditemukan secarahistology tidak ditemukannya sel!sel ganglion

    ,aganglionik .

    4. Penata laksanaan berupa t indakan pengobatan dan pembedahandenganmembuang bagian kolon yang aganglion dengan beberapa prosedur

    yaitu 7(enson 3uhamel soave

    5. 'omplikasi penyakit hisrschprung yang paling berat adalah

    enetrokolitis diikuti dengan kebocoran anastomose stenosis

    DAFTA( PUSTAKA

    1. Jyllie &obert -000. Megakolon Aganglionik +a(aan,PenyakitHirschsprung . +eh rma nn 'li egm an Arvi n. 3al am ; /lm u'es eha ta n Anak :elson. *disi " >ilid //. >akarta; *)< " "$!" "9

    $

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    54/57

    54

    2. Mansjoer Arief 5r iyant i 'uspuji 7avi t r i &akhmi JardhaniJahyu /ka 7etio(ulan Ji(iek -000. Penyakit

    Hirschsprung. 3a la m ; 'a pi t a 7e le k ta 'edokteran. *disi . >i l id-. >akarta ; Penerbit Media Aesculapius ?' 2/ #0! #".

    3. / r (an +udi -00 . Pengamatan fungsi anorektal pada penderi ta penya kit Hirschsprung pasca operasi pull!through.Ava ilable ?rom; 2sudi gi ta l li br ar yL Akses 1 A)27527 -0"

    4. 'artono 3arma(an -001. Penyakit Hirschsprung.. >akarta ; 7agung 7eto !#-.

    5. P i e t e r > o h n - 0 0 . 2 s u s H a l u s A p e n d i k s ' o l o nd a n A n o r e k t u m . 7jamsuhidajat.& 3e >ong Jim. 3alam; +uku Ajar /lmu +edah. *disi //. >akarta ;Penerbit +uku 'edokteran *)< $1$!$18.

    6. 7 ad le r 5.J - 00 0. 7 is te m P en ce rn aa n. 3 a l a m ; * m b r i o l o g i' e d o k t e r a n 6angman. *disi 8 >akarta ; *)< -1 !-8".

    7. 6 in ds e t h ) l en da : - 0 0 . ) an g g ua n 2 su s + e sa r.H a r t a n t o H u r i a ( a t i . 3alam; Patofisiologi 'onsep 'linis Proses!ProsesPenyakit =olume " *disi $.>akarta. *)

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    55/57

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    56/57

    56

    Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat 5uhan ang Maha *sa karena

    atas berkat dan rahmat : A saya dapat menyelesaikan referat yang berjudul

    CH/7P&H2:) 3/7*A7*E.

    5ugas referat ini saya buat dengan tujuan selain sebagai salah satu tugas

    kepaniteraan klinik bagian /lmu +edah serta bertujuan agar para dokter muda

    mengetahui dan memahami tentang masalah yang ditemukan pada pergelangan

    tangan akibat kebiasaan sehari!hari yang sederhana tetapi bisamemba(a dampak.

    7aya ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang membantu dalam

    pembuatan referat ini khususnya 3r. &*/ A ?A&7A 7P+ MH.'*7 yang telah

    berkenan membimbing dan menguji referatini. Akhir kata saya mohon kritik

    dan saran yang membangun demi kemajuan kita bersama khususnya mengenai

    referat ini.

    5asikmalaya Agustus -0"

    Penulis

    DAFTA( ISIi

  • 8/15/2019 Hisprung Dicha Oke Fix

    57/57

    57

    KATA PE'ANTA( ........................................................................................

    DAFTA( ISI ....................................................................................................

    BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. "

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Anatomi dan *mbriologi 'olon.............................................. $

    2.2 ?isiologi 'olon....................................................................... ""

    2.3 Penyakit Hirschsprung........................................................... ""

    2.4 *pidemiologi.......................................................................... -0

    2.5 *tiologi Penyakit Hirschsprung............................................. -0

    2.6 Patofisiologi........................................................................... -

    2.7 /nsidensi................................................................................. "

    2.8 3iagnosis................................................................................ "

    2.9 3iagnosis +anding................................................................. #

    2.10 'lasifikasi Penyakit Hirschsprung........................................ 9

    2.11 5erapi Penyakit Hirschsprung................................................ 1"

    2.12 'omplikasi............................................................................. -

    BAB III KESI&PULA ................................................................................ $

    DAFTA( PUSTAKA