PT. Hotel Mandarine Regency, Tbk. - Pertanggungjawaban … tahun 2012.pdf · 2018-11-16 · Company’s Performance In 2012 One of the strategic achievements of the Company for the

Dewan Komisaris | Board of Commissioners

Iskandar AliPresiden Komisaris President Commissioner

Michael WinataKomisarisCommissioner

Drs. Zainuddin Effendi, MMKomisarisCommissioner

Dewan Direksi | Board of Directors

Heru Soesanto RiwantoPresiden DirekturPresident Director

Ardi Syofyan, SE. M.Ak. AkDirekturDirector

Roger MorrisonDirekturDirector

Lie Herry RuslyDirektur IndependenIndependent Director

Pertanggungjawaban Laporan Tahun 2012Dewan Komisaris dan Direksi PT Hotel

Mandarine Regency Tbk telah mengkaji dan

bertanggung jawab penuh atas kebenaran

isi Laporan Tahunan 2012 ini berikut Laporan

Keuangan dan informasi lain yang terkait di

dalamnya.

Batam, April 2013

Responsibility For 2012 Annual Report The Board of Commissioners and Board of Directors

of PT Hotel Mandarine Regency Tbk have reviewed

and are fully responsible for this 2012 Annual

Report, including the accompanying financial

statements and related financial information.

Batam, April 2013

Tata Kelola Yang Baik Memberikan Hasil Yang Terbaik Bagi Pertumbuhan.Good Governance Provides The Best Result For Growth.

enjoy the luxury privileges in our membership program

Dapatkan berbagai kemudahan bersama Goodway membership card

Content01 Financial Highlights

03 Stock Highlights

08 President Commissioner’s Report

10 President Director’s Report

13 Corporate Profile

16 Board of Commissioner Profiles

18 Board of Director Profiles

23 Vision and Mission

24 Supporting Professionals

and Institutions

24 Event Highlights of 2012.

25 Management Discussion

and Analysis

37 Human Resources

43 Corporate Governance

52 Report of Audit Committee

55 Corporate Social Responsibility

58 Financial Statement

Daftar Isi01 Ikhtisar Keuangan

03 Ikhtisar Saham

08 Laporan Presiden Komisaris

10 Laporan Presiden Direktur

13 Profil Perseroan

16 Profil Dewan Komisaris

18 Profil Dewan Direksi

23 Visi dan Misi

24 Lembaga dan Profesi Penunjang

24 Peristiwa Penting 2012

25 Analisa Dan Pembahasan Manajemen

37 Sumber Daya Manusia

43 Tata Kelola Perusahaan

52 Laporan Komite Audit

55 Tanggung Jawab Sosial Perseroan

58 Laporan Keuangan

contentsdaftar isi

0201 PT Hotel Mandarine Regency Tbk | annual report 2012



LAPORAN PRESIDEN KOMISARISREPORT FROM THE PRESIDENT COMISSIONER

Pemegang Saham Yang Terhormat,

Atas nama Dewan Komisaris, dengan senang hati, Saya melaporkan kinerja finansial pada tahun 2012.

Deal Shareholders,

On behalf of the Board of Commissioners, I am pleased to report a year of financial performance in 2012.

Berdasarkan indikator-indikator makro ekonomi, potret perekonomian Indonesia pada tahun 2012, tingkat inflasi sebesar 4.30%, indeks harga saham gabungan mengalami kenaikan sebesar 12.94% dan pertumbuhan ekonomi sebesar 6.23% turun jika dibandingkan tahun 2011 sebesar 6.50%.

Based on macroeconomic indicators, the snapshot of the Indonesian economy in 2012, an inflation rate of 4,30%, stock price index rose to 12.94% and the economic growth rate of 6,23% decrease when compared to 2011 of 6.50%.

Melemahnya pertumbuhan ekonomi tersebut cukup berpengaruh kepada pencapaian kinerja perseroan, pendapatan perseroan tahun 2012 turun sebesar 7.48% dibandingkan tahun 2011, demikian juga dengan laba bersih perseroan turun sebesar 1.213.62% dari laba pada tahun 2011 menjadi rugi pada tahun 2012.

The weakening economic growth is enough to affect the achievement of the company’s performance, the company’s revenue in 2012 decreased by 7.48% compared to the year 2011, as well as the company’s net income decreased by 1.213.62% of earnings in 2011 to a loss in the year 2012.

Namun demikian kami menghargai upaya dan komitmen yang diberikan direksi, sehingga perseroan berhasil melaksanakan aksi korporasi berupa penambahan modal melalui Right Issue I guna untuk akuisisi perusahaan properti.

However, the company appreciates the effort and commitment of Directors, so the company to successfully implement corporate actions such as capital increase through a Rights Issue I in order for the acquisition of the Property Company.

Dewan komisaris mendukung upaya direksi dalam melakukan pengembangan usaha secara berkelanjutan guna memaksimalkan pendapatan usaha perseroan secara jangka panjang. Kami yakin bahwa dengan sistem manajemen yang baik dan prinsip penuh kehati-hatian, kinerja perseroan akan lebih baik untuk masa yang akan datang.

Board of commissioners supported the board of directors in conducting sustainable business development in order to maximize the revenue of the company in the long term. We are confident that with good management system and the principle of prudent, the company’s performance will be better for the future.

Sebagai perusahaan publik yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia, dewan komisaris juga memastikan bahwa direksi perseroan tetap berkomitmen dalam melaksanakan praktek Tata Kelola Perusahaan (GCG) yang baik.

As a public company whose shares are listed on the Indonesia Stock Exchange, the board of Commissioners also ensures that the Board of Directors of the Company remains committed to implement good practice of Corporate Governance (GCG) is good.

Perekonomian Indonesia tahun 2013, Pulau Batam khususnya diprediksi berpotensi untuk tumbuh tinggi, didorong oleh potensi pasar domestik Indonesia yang menjadi faktor yang menarik untuk investasi. Permintaan domestik yang terus tumbuh, ketersediaan dan kualitas infrastruktur menjadi prioritas pemerintah untuk meningkatkan investasi dan angka inflasi diperkirakan masih terjaga di level yang rendah. Terkait hal tersebut dewan komisaris optimis bahwa kinerja perseroan tahun 2013 akan mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2012.

Pada tahun 2013, dewan komisaris perseroan senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas dalam melaksanakan tugas di bidang pengawasan, sekaligus bekerjasama secara harmonis dengan jajaran direksi sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Through Indonesian economy in 2013, the island of Batam in particular predicted high potential of growth, driven by the potential of the Indonesian domestic market becoming a pull factor for investment. Domestic demand continues to grow making the availability and quality of infrastructure is a priority for the Government increase investment and inflation is expected to remain at low level. Due to these obseravtions, the board of commissioners are optimistic that the company’s performance in 2013 will increase compared to the year 2012.

In 2013, the board of commissioners of the company continuously strives to improve the quality in carrying out tasks in the field of supervision, while working in harmony with the Board of Directors as provided in the Articles of Association of the Company.

Saya atas nama Dewan Komisaris, menyampaikan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada Direksi, Manajemen dan Karyawan atas semangat untuk terus meningkatkan kemampuan dan keterampilan, baik sebagai perorangan maupun sebagai tim serta dedikasi dan kerja sama untuk memenuhi target-target yang telah ditetapkan.

On behalf of the Board of Commissioners, I would like to convey my deepest gratitude to the Board of Directors, management and all employees for their spirit in its relentless pursuit to improve their abilities and skills, either as individuals or as a team, and their dedication and cooperation in achieving targets.

Untuk dan atas nama Dewan KomisarisFor and on Behalf of the Board of CommissionersPT Hotel Mandarine Regency Tbk

Iskandar AliPresiden Komisaris | President Commissioner

08

LAPORAN PRESIDEN DIREKTURREPORT FROM THE PRESIDENT DIRECTOR

Kinerja Perseroan Tahun 2012Salah satu pencapaian strategis perseroan selama tahun 2012 adalah berhasilnya perseroan melakukan Corporate Action berupa Right Issue (PUT I) untuk mengakuisisi perusahaan properti. Di samping itu jika dibandingkan dengan tahun 2012, perseroan berhasil menurunkan kewajiban pokok ke pihak Bank sebesar 8.61%, kewajiban kepada pemasok sebesar 25.55% dan penurunan piutang yang berumur lebih dari 90 hari sebesar 29.27%.

Company’s Performance In 2012One of the strategic achievements of the Company for the year 2012 is the success of the Company Corporate Action such as Rights Issue (PUT I) to acquire a property company. Furthermore, when compared with the year 2012, the Company managed to reduce the principal loan to the Bank by 8.61%, the payable to Supplier of 25.55% and a decrease in receivables aged over 90 days amounted to 29.27%.

Hal penting lainnya yang dicapai selama tahun 2012 adalah terus berkembangnya pendapatan Goodway Vacation Club (GVC) sebagai salah satu segmen pendapatan perusahaan. sampai tahun 2012 seluruh membership GVC telah mencapai sebanyak 1.177 member dengan total volume penjualan sebesar Rp. 38.28 miliar, pengakuan pendapatan GVC tersebut pada tahun 2011 adalah sebesar Rp. 10.23 miliar turun menjadi Rp. 6.31 miliar pada tahun 2012 sebagai akibat koreksi pengakuan pendapatan dalam rangka penyesuaian treatment akuntansi PSAK 23 khususnya paragraf 17.

Another important thing to be achieved during the year 2012 is the growing revenues Goodway Vocation Club (GVC) as one of the segment’s total revenue. As of year 2012 the entire membership GVC has reached as many as 1.177 members with a total sales volume of Rp. 38.28 billion, the GVC revenue recognition in 2011 was Rp. 10.23 Billion down to Rp. 6.31 Billion in 2012 as a result of a correction in the context of revenue recognition adjustments SFAS 23 accounting treatment specifically paragraph 17.

Pada tahun 2012 perseroan berhasil meraih pendapatan usaha sebesar Rp. 38.38 miliar, turun 7.48% dari pendapatan usaha tahun 2011 sebesar Rp. 41.48 miliar. Pada tahun 2012 perseroan mengalami kerugian sebesar Rp. 9.06 miliar turun dibanding tahun 2011, yaitu laba sebesar Rp. 813.51 juta. Kerugian tersebut disumbangkan oleh kerugian valuta asing karena melemahnya nilai tukar mata uang rupiah, koreksi pendapatan GVC, dan lain sebagainya.

In 2012 the Company achieved revenue of Rp. 38.38 billion, down 7.48% of operating revenues in 2011 amounted to Rp. 41.48 billion. In 2012 the Company incurred a loss of Rp. 9.06 Billion down compared to the year 2011, the income of Rp. 813.51 Million. Losses were donated by foreign exchange losses due to depreciation of the Rupiah, Correction GVC income, and so forth.

Upaya perbaikan yang terus dilakukan manajemen dalam mengelola dan menjalankan operasional perusahaan terutama dalam menghadapi persaingan adalah sebagai berikut:

Ongoing improvement efforts in managing and operating management operations, especially in the face of competition are as follows:

• Secara bertahap terus melakukan renovasi kamar dan fasilitas untuk kenyamanan tamu dalam rangka meningkatkan pendapatan.

• Melakukan Strategi Internal dengan menelaah semua kegiatan operasional dan memaksimumkan efisiensi disegala aspek.

• Menjaga kinerja perseroan melalui efisiensi arus kas dengan meninjau kebijakan pengeluaran uang kas.

• Untuk meningkatkan pelayanan, manajemen secara berkala dan menyeluruh terus melaksanakan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia.

• Mempertahankan Team Work yang baik dan kompak dalam menghadapi persaingan yang terus meningkat.

010

Year 2013 Work PlanWith the projected growth of the Indonesian economy around 6.3% - 6.8% in 2013 (Source: Bank of Indonesia), and Singapore, a country close to the island of Batam, is rapidly increasing its economic growth, expensive cost of living and and the limited avaibility of land.

Berbekal dengan adanya kesempatan tersebut, manajemen melihat prospek bisnis di masa akan datang.

Armed with such opportunities, the management sees that the business prospect in the future.

Dengan mempertimbangkan hal tersebut di atas, pada tahun 2013 perseroan mentargetkan untuk melakukan akselerasi ekspansi usaha dalam rangka meningkatkan pendapatan, antara lain :

Considering the above explanation, in 2013 the Company expects to accelerate business expansion in order to increase revenues, among others:

• Melalui anak perusahaannya, perseroan pada tahap pertama, akan membangun Condotel di daerah Nongsa, dekat terminal Fery Nongsa Pura tujuan Singapore. Target pasar selain Indonesia adalah Singapore dan China.

• Memperluas pemasaran unit usaha GVC ke Pulau Kalimantan dan Sumatera serta Pulau Jawa.

• Dalam peningkatan pelayanan Goodway Hotel, perseroaan terus melanjutkan renovasi kamar, pembangunan Health Spa, penggantian AC central dan water heater.

• Dalam marketing plan, selain tetap fokus pada segmen Corporate dan Government, strategi market development akan ditingkatkan pada segmen e-commerce, bekerja sama dengan Site Minder (Channel Management) Rakuten Online Travel, agoda.com, booking.com, asiarooms.com, dimana Travel Click Inc sebagai agent digital (web design, Search Engine)

• Through its subsidiaries, the company will buildCondotel in Nongsa area for the first phase near the Ferry terminal Nongsa Pura destination to Singapore. The target market in addition to Indonesia is Singapore and China.

• ExpandthemarketingbusinessunitGVCtotheislandof Kalimantan, Sumatra, and Java.

• Gradually continue to make renovations of roomsand facilities for guests’ convenience in order to increase revenue.

• ConductingInternalStrategiesby reviewing alloperations and maximize efficiency in all aspects.

• Maintain company’sperformance throughcashflowefficiency by reviewing cash expenditure policy.

• Toimproveservices,managementregularlyconducttraining and development of human resources.

• MaintainTeamWorkisgoodandcompactinthefaceof ever-increasing competition.

Tata Kelola PerusahaanPenerapan tata kelola perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG) dilaksanakan secara bertahap, dimulai dengan perumusan, implementasi, evaluasi dan monitoring dengan target pencapaian GCG excellence.

Good Corporate GovernanceImplementation of Corporate Governance or Good Corporate Governance (GCG) is implemented in phases, starting with the formulation, implementation, evaluation and monitoring of the achievement target of GCG excellence.

Dari tahun ke tahun kami terus meningkatkan pelaksanaan kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Kesadaran atas Tata Kelola Perusahaan yang baik ditanamkan kepada seluruh Manajemen dan Karyawan Goodway Hotel melalui berbagai pelatihan.

From year to year we continue to improve the implementation of Good Corporate Governance policies. Awareness of CGC policies are instilled upon all management and employees of Goodway Hotel through various training.

Rencana Kerja Tahun 2013Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 6.3%-6.8% di tahun 2013 (Sumber: Bank Indonesia), dan Singapura sebuah negara yang dekat dengan Kepulauan Batam, meningkat dengan pesat pertumbuhan ekonominya, mahalnya biaya hidup dan terbatasnya ketersediaan lahan.

• To continue improvement for Goodway Hotelguests, the Company carried out Room Renovations, construction Health Spa, Central air conditioning replacement and Water Heater.

• ForMarketing Plan, in addition to remain focus onthe segment Corporate and Government segment, market strategy development will be increased on e-commerce segment, in collaboration with Site Minder (Channel Management) Rakuten Online Travel, agoda.com, booking.com, asiarooms.com, where Travel Click Inc. as digital agent (web design, Search Engine)

Pengembangan Sumber Daya ManusiaPengembangan Sumber Daya Manusia tetap menjadi perhatian utama direksi perseroan. Beberapa program pengembangan Sumber Daya Manusia yang telah dilaksanakan, antara lain :

• Rekrutmen dan seleksi calon karyawan dengan mengidentifikasi sesuai kompetensi.

• Pelatihan secara berkala baik di dalam perusahaan maupun di luar, sehingga karyawan mampu meningkatkan keterampilan dalam bekerja.

Human Resource Development.Human Resource Development remains a major concern of Directors of the Company. Some human resource development programs that have been implemented, are:

• Recruitment and selection of employees to identifyappropriate competencies.

• Regular training both within and outside thecompany, so that employees are able to improve their skills in work.

Tanggung jawab Sosial Perusahaan.Perseroan melakukan program tanggung jawab sosial secara terpadu, meliputi kegiatan partisipasi pada kegiatan lingkungan, berupa program donor darah, Bakti Sosial, penghijauan, dan pembangunan Mesjid di lingkungan perseroan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham serta para pemangku kepentingan atas dukungan serta kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk mengelola Goodway Hotel sehingga dapat mencapai kinerja seperti secara ringkas diuraikan di atas dan secara rinci pada bagian laporan ini. Dukungan dan kepercayaan serupa sangat kami harapkan untuk mewujudkan target

pengelolaan Goodway Hotel pada tahun-tahun mendatang.

Corporate Social Responsibility.The Company’s social responsibility program in an integrated, activities include participation in environmental activities, such as blood donation programs, charity, reforestation, and development within the Company’s Mosque.

We express our deepest gratitude to our share holders and stake holders for the support and trust given to manage Goodway Hotel in achieving the performance as briefly described above and in details in the latter section of this report. We hope to continue receiving the same level of support and trust to achieve greater targets for Goodway Hotel in the incoming years.

Untuk dan atas nama Dewan DireksiFor and on behalf of the Board of DirectorsPT Hotel Mandarine Regency Tbk

Heru Soesanto RiwantoPresiden Direktur | President Director

Sekilas Tentang Goodway HotelBrief Overview of Goodway Hotel

Dalam kurun waktu selama 16 tahun, PT Hotel Mandarine Regency (Goodway Hotel) berkembang menjadi Hotel Bintang 4 (empat) yang cukup terkenal di Kota Batam. Sebelumnya merupakan Hotel Bintang 2 (dua) dengan nama Batam Jaya Hotel. Pada akhir tahun 1994 diambil alih oleh PT Raco Indoland dan dilakukan renovasi menyeluruh. Pada akhir tahun 1996 mulai beroperasi kembali dengan klasifikasi Hotel Bintang 4 (empat) yang siap melayani keperluan akomodasi pelanggan dengan semboyan “Your Comfort Is Our Business”.

Pada tahun 2004, PT Hotel Mandarine Regency mengakuisisi PT Delapan Puluh Satu Jaya, Hotel Bintang 2 (dua) yang berlokasi bersebelahan dengan Goodway Hotel. Akuisisi tersebut bertujuan untuk memperluas pangsa pasar Goodway Hotel.

Goodway Hotel memiliki 298 kamar dengan berbagai type, sebanyak 268 kamar dijual kepada pelanggan sedangkan sisanya digunakan untuk keperluan operasional. Goodway Hotel memiliki 1 (satu) Ballroom berkapasitas 1.500 orang dan 9 (Sembilan) ruangan pertemuan dengan berbagai macam ukuran dan 1 (satu) ruangan VIP. Selain itu, Goodway Hotel memiliki 2 (dua) restoran, Nusantara Coffee House dan Asakuma Japanesse Restaurant, serta fasilitas lain berupa Piano Lounge, Wine Bar, Poolside Bar, Health Spa dan Shopping Boutique.

Selaras dengan perkembangan perusahaan dan usaha perhotelan, PT Hotel Mandarine Regency melakukan Penawaran Umum Perdana dan mencatatkan sahamnya di PT Bursa Efek Indonesia pada tanggal 17 Juli 2008. Upaya ini dilakukan untuk memperoleh dana segar dari masyarakat guna pengembangan usaha perseroan.

Pada tanggal 30 Nopember 2012, perseroan melakukan aksi korporasi, berupa Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka akuisisi PT Warga Tri Manunggal.

Within the last 16 years, PT Hotel Mandarine Regency (Goodway Hotel) has developed into a famous Four Star Hotel in Batam, from a humble beginning of a Two Star Hotel known as Batam Jaya Hotel. In late 1994, a takeover by PT Raco Indoland was followed by a comprehensive renovation. At the end of 1996, the hotel began to operate again with the classification of a 4 star hotel that was eager and ready to serve the accommodation needs of customers with the slogan “Your Comfort Is Our Business”

In 2004, PT Hotel Mandarine Regency acquired PT Delapan Puluh Satu Jaya, a Two Star Hotel located near Goodway Hotel. This acquisition was aimed to expand the market share of Goodway Hotel

Goodway Hotel has 298 rooms with various types. As many as 268 rooms are sold to customers while the rest is used for operational purposes. Goodway Hotel has 1 (one) Ballroom with a capacity of 1,500 people and 9 (Nine) meeting rooms with a variety of sizes and 1 (one) VIP Room. The hotel also have 2 (two) restaurants, Nusantara Coffee House and Asakuma Japanesse Restaurant, as well as other facilities in the form of Piano Lounge, Wine Bar, Poolside Bar, Health Spa and a Shopping Boutique.

In harmony with business development and hospitality companies, PT Hotel Mandarine Regency carried out an Initial Public Offering and listed its shares on the Indonesia Stock Exchange on 17 July 2008. This effort was made to obtain fresh funds from the public for the Company’s business development.

On November 30, 2012, the Company’s corporate action, a Limited Public Offering I (PUT I) in the framework of the acquisition of PT Warga Tri Manunggal.

Profile of Goodway Hotel

Nama Perusahaan | Company NameEntitas Anak | Subsidiary

Tanggal Pendirian | Date of Establishment

Bidang usaha | Type of Business

Dewan Komisaris | Board of Commissioners• Presiden & Komisaris Independen President & Independent Commissioners• Komisaris | Commissioners• Komisaris | Commissioners

Komite Audit | Audit Committe• Ketua | Chairman• Anggota | Member• Anggota | Member

Dewan Direksi | Board Of Directors• Presiden Direktur | President Director • Direktur | Director• Direktur | Director• Direktur Independen | Independent Director

Corporate Secretary

Alamat Kantor | Office Address

Kantor Cabang | Branch Office

: PT Hotel Mandarine Regency Tbk: PT Warga Tri Manunggal

: 28 October 1986

: Hotel / Hospitality Services

: Iskandar Ali

: Michael Winata: Drs Zainuddin Effendi MM

: Iskandar Ali: Mardiati: Merry

: Heru Soesanto Riwanto: Ardi Syofyan: Roger Morrison: Lie Herry Rusly

: Henri Chevalier. SH

: Jl. Imam Bonjol No. 1 Nagoya – Lubuk Baja | Batam 29432 - Indonesia Phone 62-778-426888 | Fax 62-778-458057 www.goodwayhotel.com

: The Bellezza, Gapura Prima Off Tower Lt.10 Unit 5-6 Jl. Letjen Soepeno No. 34 Arteri Permata Hijau, Kebayoran Lama Jakarta 12210 Phone 62-21-30485539 | Fax 62-21-30485509


STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION STRUCTURE

Board of Commissioners

General Meeting of Shareholders

Board of Director

General Manager Financial Controller

Corporate Secretary

Room Division Manager

Front Office Manager

Executive Housekeeper

Human Resources Mgr

Legal

Chief Security

Chief Engineering

Health Centre Manager

Food & Bvg Director

Food & Beverages Mgr

Executive Chef

Director of Sales

Sales Manager

Marketing Manager

Chief Accounting

Purchasing Manager

Information Technology

Profil KomisarisProfile of Commissioners

Iskandar AliPresiden Komisaris | President Commissioner

Warga Negara Indonesia, lahir di Aceh pada tanggal 2 Agustus 1950.Memulai kariernya di Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada tahun 1976 sebagai PAMA JANKUAD sampai dengan tahun 1977. Kemudian di tahun 1977 menjabat sebagai PAURBUK PEKAS KOSTRAD sampai tahun 1978. Selanjutnya di tahun 1978 menjabat sebagai PAPEKAS KOPURLINUD. Pada tahun 1979 menjabat sebagai PAPEKAS MAKOSTRAD sampai tahun 1983. Kemudian di tahun 1983 menjabat sebagai KAURDALMINKU KOSTRAD sampai tahun 1984. Selanjutnya di tahun 1984 menjabat sebagai PEKAS PUSIF TNI AD sampai tahun 1985. Di tahun 1985 menjabat sebagai PAPEKAS GABPUS-13.NA.3.02.01 sampai dengan tahun 1987. Kemudian pada tahun 1987 menjabat sebagai KASIMAT INSTAL BAG LOG SET DITKUAD sampai dengan tahun 1989. Pada tahun 1989 menjabat sebagai PALAK PROGAR SDIRBIN LEM SESKOAD sampai dengan tahun 1991. Selanjutnya pada tahun 1991 menjabat sebagai KADEPDALKU PUSDIKDU DITKUAD sampai tahun 1992. Pada tahun 1992 menjabat sebagai PEKAS STAF MABES ABRI sampai tahun 1994. Kemudian di tahun 1994 sampai dengan tahun 1997 menjabat sebagai PA SPROGAR KASUM TNI. Selanjutnya menjabat sebagai KAPUSKU TNI dari tahun 1997 sampai dengan 2003.

Indonesian citizen, born in Aceh on August 2, 1950.Started his career in the Indonesian military (TNI) in 1976 as PAMA JANKUAD until 1977. In 1977, he served as PAURBUK PEKAS KOSTRAD until 1978. Subsequently in 1978 served as PAPEKAS KOPURLINUD. In 1979 served as PAPEKAS MAKOSTRAD until 1983. Later in the year 1983 served as KAURDALMINKU KOSTRAD until 1984. Subsequently in 1984 served as PEKAS PUSIF Army until 1985. In 1985 served as PAPEKAS GABPUS-13.NA.3.02.01 until 1987. Subsequently in 1987, served as KASIMAT INSTAL BAG LOG SET DITKUAD until 1989. In 1989 served as PALAK PROGAR SDIRBIN LEM SESKOAD through 1991. Subsequently in 1991 served as KADEPDALKU PUSDIKDU DITKUAD until 1992. In 1992 served as PEKAS STAF MABES ABRI until 1994. Then in 1994 through to 1997, he served as the PA SPROGAR KASUM TNI. Subsequently served as KAPUSKU TNI from 1997 to 2003.

Kemudian melanjutkan kariernya di MPR/DPR RI sebagai Anggota dari Fraksi Tentara Nasional Indonesia (TNI)/Polri. Terakhir bergabung dengan PT Hotel Mandarine Regency Tbk sebagai Presiden Komisaris.

Next, he continued his career in the MPR/DPR RI as the Members of the Indonesian National Army Fraction (TNI)/Police. Last, he joined PT Hotel Mandarine Regency Tbk as President Commissioner.


Michael WinataKomisaris | Commissioners

Warga Negara Indonesia, lahir di Pematang Siantar Medan pada tanggal 20 November 1956.Memulai karier pada tahun 1975 di PT Timur Raya di Jakarta sampai dengan tahun 1988 sebagai Finance, kemudian bekerja sebagai Direktur di PT Bintang Batu Mas, yang berkedudukan di Jakarta pada tahun 1988 sampai dengan 1994. Pada tahun 1989 sampai dengan tahun 1995, bekerja di PT Naga Tunggal di Jakarta sebagai Direktur. Pada tahun 1996, bekerja di PT Puri Internasional Hotel’s yang berkedudukan diBatam sebagai Direktur sampai dengan Desember 2009. Pada saat yang bersamaan juga menjabat sebagai Direktur di PT Hotel Mandarine Regency Tbk. yang berkedudukan di Batam dan terakhir menjabat Komisaris. Pada tahun 2006 sampai sekarang, menjabat sebagai Direktur di PT Raco Indoland berkedudukan di Jakarta.

Indonesian citizen, born in Pematang Siantar Medan on November 20, 1956. Started his career in 1975 in PT Timur Raya Jakarta as Finance until 1988, followed by an appointment as a Director of PT Bintang Batu Mas in Jakarta from 1988 until 1994. From 1989 to 1995, he worked at PT Naga Tunggal in Jakarta as a Director. In 1996, working at the PT Puri International Hotel which is located in Batam as a Director until December 2009. At the same time, he also serves as Director of PT Hotel Mandarine Regency Tbk. based in Batam and last as a Commissioner. In 2006 until today, he served as a Director of PT Raco Indoland based in Jakarta.

Warga Negara Indonesia, lahir pada tanggal 20 November 1978. Alumni Universitas Toronto Kanada Tahun 2002.

Memiliki latar belakang keahlian di bidang Business Development, Sales dan Corporate Management.

Memulai karier sebagai System Analyst Risk Management Group Bank Of Montreal tahun 1999. Kemudian pada tahun 2002 sebagai Trading Manager pada Goldhill Enterprise Inc. U.S Market, Buffalo New York. Pada tahun 2003 sebagai Marketing Manager Leemen International Ltd, Toronto, Canada, selanjutnya sebagai Senior Manager, Head Of International Trading pada Kalbe International Pte Singapore, Juni 2005 sampai Desember 2009. Bulan Januari 2010 bergabung dengan PT Hotel Mandarine Regency Tbk sebagai wakil Presiden Direktur, melalui RUPS tahunan tanggal 21 Juni 2010 diangkat sebagai Presiden Direktur.

Drs. Zainuddin Effendi, MMKomisaris | Commissioners

Warga Negara Indonesia, lahir pada tanggal 4 November 1953. Meraih gelar Magister Management pada Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Jakarta. Memiliki latar belakang keahlian di bidang Manajemen Keuangan.

Memulai karier di Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mulai dari Staff dan terakhir sebagai kepala bagian Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa. Pada tahun 2010 bergabung dengan PT JJ NAB Capital Tbk dan PT Hotel Mandarine Regency Tbk sebagai Komisaris Independen.

Indonesian citizen, born on November 4, 1953. He holds a Masters in Management from the Graduate School of Economics IPWI Jakarta.

Possess a background with expertise in Financial Management.

He started his career in the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam-LK) starting from being a staff and finally, as chief of the Bureau of Corporate Finance Services Sector. In 2010 he joined PT JJ NAB Capital Tbk and PT Hotel Mandarine Regency Tbk as an Independent Commissioner.

Indonesian citizen, born on November 20, 1978. Graduated from the University of Toronto, Canada in 2002.

Possess a background of expertise in the field of Business Development, Sales and Corporate Management.

He started his career as a Systems Analyst Risk Management Group for Bank of Montreal in 1999. Then in 2002 as Trading Manager at Goldhill Enterprise Inc, Buffalo New York for U.S Market. In 2003 as Marketing Manager for Leemen International Ltd, Toronto, Canada, then as Senior Manager and Head Of International Trading at Kalbe International Pte Singapore, from June 2005 to December 2009. In January 2010 joined PT Hotel Mandarine Regency Tbk as representative to the President Director, before being appointed as President Director during the annual RUPS in June 21, 2010.

Profil DireksiBoard of Directors Profile

Heru S. RiwantoPresiden Direktur | President Director


Ardi Syofyan, SE. M.Ak. AkDirektur | Director

Warga Negara Indonesia, lahir di Padang, pada tanggal 6 Desember 1965. Meraih Gelar Magister Akuntansi pada Pasca Sarjana Universitas Batam. Memiliki latar belakang keahlian di bidang Akuntansi dan Keuangan.Pada tahun 1989 sampai 1991 bekerja sebagai Chief Accounting PT Wira Warga Wisata (Ramayana Hotel) Batam, PT Batama Group (Property). Pada tahun 1992 sebagai Konsultan Harmoni Hotel dan PT Plamo Karya (Property) Batam. Tahun 1993 sebagai Konsultan PT Persada Lampung Raya (Automotive Dealer), Audit Staff PT Bank Surya Jakarta. Pada Tahun 1993 sampai dengan Tahun 1995 sebagai Senior Auditor Kantor Akuntan Tuanakotta & Mustofa (Member Of Deloitte Touche Tohmatsu International) Jakarta. Pada tahun 1996 sampai Tahun 1999 sebagai Financial Controller PT Puri Internasional Hotel’s (Puri Garden Hotel) dan PT Hotel Mandarine Regency Tbk (Goodway Hotel).Terakhir Tahun 1999 sampai sekarang menjabat sebagai Direktur di PT Hotel Mandarine Regency Tbk.

Indonesian citizen, born in Padang, on December 6, 1965. He obtained Masters Degree in Accounting at the Graduate Batam University.Possess a background with expertise in Accounting and Finance.In 1989 to 1991 worked as the Chief Accounting of PT Wira Warga Wisata (Ramayana Hotel) Batam and PT Batama Group (Property). In 1992 as a consultant at Harmoni Hotel and PT Plamo Karya (Property) Batam. Subsequently in 1993 as a Consultant of PT Persada Lampung Raya (Automotive Dealer) and as Audit Staff at PT Bank Surya Jakarta. In the year 1993 until the year 1995 worked as a Senior Auditor Accountant Office Tuanakotta & Mustafa (Member Of Deloitte Touche Tohmatsu International) Jakarta. From 1996 until 1999 as Financial Controller of PT Puri International Hotel (Puri Garden Hotel) and PT Hotel Mandarine Regency Tbk (Goodway Hotel). From 1999 until present served as a Director of PT Hotel Mandarine Regency Tbk.

Roger MorrisonDirektur | Director

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, pada tanggal 26 Desember 1983. Alumni Universitas Salem Virginia USA.

Memiliki latar belakang keahlian di bidang Marketing dan IT.

Memulai karier sebagai Instruktur IT di Toronto Canada, kemudian pada tahun 2007 kembali Ke Indonesia dan bergabung dengan Goodway Hotel & Resort Bali sebagai Business Development, pada tahun 2010 juga bergabung dengan PT Hotel Mandarine Regency Tbk sebagai Direktur.

Indonesian citizen, born in Jakarta, on December 26, 1983. Graduated from the University of Virginia, USA Salem.

Have a background with expertise in Marketing and IT.

He started his career as an IT Instructor in Toronto Canada, then in 2007 returned to Indonesia and joined with Goodway Hotel & Resort Bali as Business Development and in 2010 joined PT Hotel Mandarine Regency Tbk as Director.

Lie Herry RuslyDirektur Independen | Independent Director

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, pada tanggal 5 April 1964. Meraih Gelar Master pada Universitas Atma Jaya Jakarta.Memiliki latar belakang keahlian di bidang Akuntansi.Memulai karier sebagai Cost Accounting Staff pada PT Surba Rattanesia Furniture tahun 1990, Sebagai Administration Section Head PT Masa Bhakti Surya tahun 1991, Sebagai Finance Manager PT Virgo Ramayana Record tahun 1992. Kemudian membuka usaha pribadi pada tahun 1999 s/d 2002. Pada tahun 2002 bergabung dengan PT Gizindo Pangan Sejati sebagai Finance & Accounting Manager, tahun 2007 sebagai Auditor pada PT Petra Panca Putra Group. Tahun 2009 kembali membuka usaha sendiri sebagai Private Consultant Tax, terakhir pada tahun 2010 bergabung dengan PT Hotel Mandarine Regency Tbk sebagai Direktur Independen.

Indonesian citizen, born in Jakarta, on April 5, 1964. He obtained a Master degree at the University of Atma Jaya Jakarta.Have a background in accounting expertise.He started his career as a Cost Accounting Staff at PT Surba Rattanesia Furniture in 1990, and as Administration Section Head of PT Masa Bhakti Surya in 1991, as Finance Manager of the PT Virgo Ramayana Records in 1992, before opening a private business in 1999 to 2002. In 2002 he joined with PT Gizindo Pangan Sejati as Finance & Accounting Manager, in 2007 as Auditor at PT Panca Putra Petra Group. In 2009 re-open the business itself as a Private Tax Consultant and most recently in 2010 joined PT Hotel Mandarine Regency Tbk as an Independent Director.


MerryAnggota Komite AuditCommittee Audit Member

Warga Negara Indonesia, lahir pada tanggal 13 Juni 1977. Tamatan Universitas Bina Nusantara tahun 2000.

Memiliki latar belakang keahlian di bidang Akuntansi dan Teknologi Informasi.

Memulai karier sebagai staff keuangan PT Handy Jaya Jakarta pada tahun 2000 sampai 2002, kemudian pindah ke PT Bauma dengan posisi yang sama dari tahun 2002 sampai dengan 2006. Terakhir bergabung dengan PT Bali Permai Perkasa sebagai asisten Financial Controller, dan bergabung dengan Perseroan sebagai Anggota Komite Audit sejak tahun 2010.

Indonesian citizen, born on June 13, 1977. Graduated from Bina Nusantara University in 2000.

Have a background of expertise in the field of Accounting and Information Technology.

She started her career as a financial staff of PT Handy Jaya Jakarta in 2000 until 2002, before moving to PT Bauma in the same position from 2002 to 2006. Presently at PT Bali Permai Perkasa as Financial Controller Assistant, and joined the Company as a Member of the Audit Committee since 2010.

MardiatiInternal Audit

Warga Negara Indonesia, lahir di Riau pada tanggal 18 Juni 1971. Tamatan Akademi Touris AKTRIPA Bandung tahun 1994.

Memiliki latar belakang keahlian di bidang perhotelan.

Memulai karier sebagai Cashier pada Royal Hotel Batam tahun 1994 sampai dengan 1997, kemudian pindah kepada posisi Account Receivable dan Income Audit pada Goodway. Terakhir bergabung dengan Perseroan sebagai Anggota Internal Audit sejak tahun 2010.

Indonesian citizen, born in Riau on June 18, 1971. Academy graduates of Touris AKTRIPA Bandung in 1994.

Have a background of expertise in the field of hospitality.

She started her career as a Cashier at the Royal Hotel Batam from 1994 until 1997, then moved to the position of Accounts Receivable and Income Audit at Goodway. Currently, she joined the Company as a Member of the Audit Internal since 2010.

Profil Komite AuditAudit Committee Profile

Profil Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary Profile

Henry Chevalier. SHSekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Henry Chevalier, Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia, menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak bulan September tahun 2008.

Memiliki latar belakang keahlian di bidang Hukum Bisnis.

Memulai karier sebagai asisten akuntan PT Tata Wisata Argo Industri tahun 1988. Sampai dengan April 1992 beberapa kali pindah Perusahaan dengan posisi dibidang Akuntansi, kemudian Juni 1992 sampai dengan Juli 2006 bergabung dengan PT Bursa Efek Jakarta dengan posisi awal sebagai Staff Pemeriksa, terakhir sebagai anggota team Task Force Marketing.

Pada Desember 2006 sampai dengan 31 Maret 2008 bergabung dengan PT Perdana Karya Perkasa Tbk sebagai Corporate Secretary. Mulai tahun 2009 bergabung dengan Perseroan dengan jabatan yang sama.

Henry Chevalier, graduates from the Faculty of Law University Indonesia, has served as Corporate Secretary since September 2008.

Have a background with expertise in Business Law.

He started his career as an assistant accountant in PT Argo Tours Tata Industries in 1988. Until April 1992 has experiences in various different company in the field of Accounting, then in June 1992 until July 2006 joined the Jakarta Stock Exchange with a starting position as a Staff Investigator and recently as a member of the Marketing Task Force team.

In December 2006 until March 31, 2008 joined PT Prime Karya Perkasa Tbk as Corporate Secretary. From 2009 he joined PT Hotel Mandarine Regency Tbk with the same title.


Visi, Mempromosikan Hotel Goodway sebagai hotel bintang 4 yang terkemuka di Batam dengan Citra dan reputasi yang baik serta pelanggan yang berkualitas.

Misi, Membangun tenaga kerja yang terlatih, inovatif dan disiplin untuk mencapai target, serta memperkuat sarana dan prasarana pembangunan serta pelayanan yang berkualitas.

Moto, Layak, Bernilai, Menyenangkan, Nyaman Dan Bahagia untuk tinggal lama.

Nilai – nilai Perusahaan• Fokus pada pelanggan• Komitmen pada pencapaian tujuan dan prestasi terbaik• Integritas• Kerjasama• Inovasi

Vision, Promote Goodway Hotel as the leading 4 star hotel in Batam with a good image, reputation and quality customer service.

Mission, To build a skilled, innovative and disciplined workforce to achieve the targets and strengthen infrastructure development and quality service.

Motto, Reasonable, Valuable, Convenience, Comfortable and Enjoyable during Stays. Corporate Values• CustomerFocus• Commitmenttoexcellenceandgoals

• Integrity• Teamwork• Innovation

JuniRapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS-T) PT Hotel Mandarine Regency Tbk.NopemberMemperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK atas pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.DesemberMengakuisisi 99.99% saham PT Warga Tri Manunggal, entitas anak yang berkedudukan di Batam dengan bidang usaha jasa rekreasi, pembangunan, perdagangan, pengangkutan darat, dan pertanian dengan nilai akuisisi sebesar Rp. 87.999.500.000

JuneThe Extraordinary General Meeting Of Shareholders (EGMS) Of PT Hotel Mandarine Regency TbkNovemberObtained an effective statement from Bapepam-LK on the listing declaration of the Company’s Limited Public Offering I by issuing the Pre-emptive Right Issues.

DecemberAcquired 99.99% ownership interest in PT Warga Tri Manunggal, a subsidiary which is located in Batam and egaged in recreational service, construction, trading, transportation and agricultural with acquisition cost Rp. 87.999.500.000.

Peristiwa Penting 2012 | Event Highlights 2012

LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANGINSTITUTIONS AND SUPPORTING PROFESSIONALS

Akuntan Publik – Public AccountantTanubrata Sutanto Fahmi & Rekan (BDO)Registred Public AccountantsLicencies No. AP.0134Prudential Tower, 17th FLJl. Jend. Sudirman Kav 79Jakarta 12910 – IndonesiaPhone : 62-21 57957300Fax : 62-21 57957301

Biro Administrasi EfekShare RegisterPT Adimitra TransferindoPlaza Property Lt 2Komp. Pertokoan Pulomas Blok VIII No.1Jl. Perintis Kemerdekaan – Jakarta TimurJakarta 13210 – Indonesia Phone : 62-21 47881515Fax : 62-21 4709697

Aktuaris - ActuaryPT Dayamandiri DharmakonsilindoJl. Pakubuwono VI No. 61, GunungKebayoran BaruJakarta 12120 – Indonesia Phone : 62-21 72798620 Fax : 62-21 72798640

Notaris & PPAT – NotaryRini Yulianti, SHJl. H. Naman Raya No. 31 Pondok KelapaJakarta – IndonesiaPhone & Fax : 62-21 8641170

Kode Emiten | Ticker NameHOME

Saham Tercatat Pada | Shares Listed CompanyPT Bursa Efek Indonesia | Indonesia Stock Exchange

Vision

Mission&


Hasil usaha perusahaan dan anak perusahaan tergambar pada Laporan Keuangan Konsolidasian 2012 yang telah diaudit, secara umum kinerja adalah sebagai berikut

Operational results of Company and its subsidiaries were reflected in the 2012 Audited Consolidated Financial Statements, in general the overall performance as follow :

Analisa dan pembahasan management management discussion and analysis


HASIL KEUANGAN FINANCIAL RESULT

Pendapatan

Total pendapatan usaha Goodway Hotel pada tahun

2012 mencapai Rp. 38.38 miliar, turun 7.48% dari

tahun 2011 sebesar Rp. 41.48 miliar. Sekitar 39.11%

pendapatan tahun 2012 berasal dari penjualan kamar,

36.53% dari penjualan Food & Beverages Department,

yaitu berupa penjualan makanan, minuman dan

penyewaan ruangan meeting, 16.43% berasal dari

klub keanggotaan GVC.

Revenue

Total operating revenues for Goodway Hotel in 2012

reached Rp. 38.38 billion, down 7.48% from the year

2011 amounting to Rp. 41.48 billion. Approximately

39.11% of revenues in 2012 from sales of rooms,

36.53% of the sales of Food & Beverages Department,

namely the sale of food, beverage and meeting room

rental, 16,43% from club membership GVC.

Penurunan signifikan dari pendapatan terutama berasal dari klub keanggotaan GVC, yaitu turun sebesar 38.3% dibanding tahun 2011. Penurunan dari Rp. 10.23 miliar menjadi Rp. 6.31 miliar tersebut sebagai akibat koreksi pengakuan pendapatan dalam rangka penyesuaian treatment akuntansi PSAK 23 khususnya paragraf 17, sehingga pendapatan sebesar Rp. 3.79 miliar masih tertahan pada akun pendapatan diterima dimuka.

Pendapatan KamarPendapatan kamar relatif stabil, sedikit penurunan dibanding tahun 2011, yaitu turun sebesar 1,5%, sebagai akibat bertambahnya pasokan kamar setiap tahun, dimana setiap tahun bermunculan hotel baru. Tingkat hunian tahun 2011 sebesar 56.56% turun menjadi 53.50% pada tahun 2012, namun demikian terjadi kenaikan tarif rata-rata kamar dari Rp. 422.913 pada tahun 2011 menjadi Rp. 434.982.

Segmen pendapatan kamar dari tamu untuk tahun 2012 dan 2011 masih didominasi oleh segmen perusahaan dan pemerintah. Pada tahun 2012 pendapatan kamar dari perusahaan sebesar 40.99%, dari pemerintah sebesar 25.63%.

Pada tahun 2011 pendapatan kamar dari perusahaan sebesar 37.50%, dari pemerintah sebesar 27.82%

A significant reduction of revenue comes primarily from membership club GVC, which fell by 38.3% compared to the year 2011. Decrease from Rp. 10.23 billion to Rp. 6.31 billion was due to a result of the correction of revenue recognition in order to adjust treatment accounting SFAS 23 specifically paragraph 17, so that the income of Rp. 3.79 billion still stuck on account unearned income.

Room RevenueRoom revenue is relatively stable, slightly lower than in 2011, which is down by 1.5%, as a result of the increase in the supply room every year, where every year the popping Hotel New. The occupancy rate in 2011 was 56.56% down to 53.50% in 2012, however, an increase in tariff average rooms from Rp. 422.913 in 2011 to Rp. 434.982.

Room revenue from guest segment to the year 2012 and 2011 are still dominated by the Company and Government segments. Room revenue in 2012 amounted to 40.99% of the Company, amounting to 25.63% of the Government.

In 2011 room revenue of the company amounted to 37.50%, from 27.82% by the Government.

Segmen pendapatan kamar dari type kamar yang dipakai pada tahun 2012 sebesar 74.53% memakai kamar superior, dan tahun 2011 sebesar 73.79% memakai kamar superior. Kamar Superior adalah jenis kamar yang paling banyak dimiliki perseroan dengan tarif yang lebih murah.

Room revenue segment from the room types used in 2012 amounted to 74.53% on a Superior Room, and in 2011 was 73.79% using a Superior room. Superior room is kind of the most widely owned company with a cheaper tariff.


Pendapatan Makanan Dan MinumanPendapatan makanan, minuman dan penyewaan ruangan meeting pada tahun 2012 naik sebesar 9.29% dibandingkan tahun 2011. Kenaikan terjadi pada pendapatan MICE.

Pendapatan Klub Keanggotaan GVCJumlah keanggotaan GVC pada tahun 2011 sebanyak 588 member dengan Volume penjualan sebesar Rp. 16.32 miliar, pada tahun 2012 jumlah keanggotaan naik menjadi 1.177 member atau bertambah sebanyak 589 member, total volume penjualan sampai tahun 2012 sebesar Rp. 34.28 miliar atau bertambah Rp. 17.96 miliar. Namun ada koreksi pengakuan pendapatan untuk tahun 2012, sehingga terjadi penurunan pendapatan sebesar 38.30%.

Keanggotaan GVC berasal dari kota-kota di Kalimantan, Sulawesi dan Pulau Jawa, pada tahun 2012 masih terkonsentrasi di Indonesia bagian timur.

Pendapatan Operasional lainnyaPendapatan operasional lainnya terdiri dari pendapatan telepon, laundry, business centre, minibar, taichi massage, boutique, taxi, sewa ruangan dan lain- lain.

Food and Beverage RevenueIncome food & beverage and meeting room rental in 2012 went up by 9,29% compared to 2011. The increase in revenue is attributed to increase MICE activities.

Club Membership revenue GVCTotal GVC membership in the year 2011 was 588 members with a sales volume of Rp. 16,32 billion, in 2012 the number of members rose to 1,177 members or increased by 589 members, the total sales volume in 2012 amounted to Rp. 34.28 billion or an increase of Rp. 17.96 billion. However, there are corrections to revenue recognition in 2012, resulting in a decrease in revenue of 38.30%.

GVC membership came from the cities in Kalimantan, Sulawesi and Java, during 2012, sales activities were concentrated in the eastern part of Indonesia.

Other Operating IncomeOther operating income consists of income from telephone, laundry, business center, minibar, tai chi massage, boutique, taxi, rent a room and others.

Pendapatan operasional lainnya pada tahun 2012 memberikan kontribusi pendapatan sebesar 7.43% dari total pendapatan perseroan namun turun sebesar 3.8% dibanding tahun 2011.

Beban Departemen

Harga Pokok & BebanPada tahun 2012 total harga pokok penjualan berjumlah Rp. 4.09 miliar turun 1.7% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 4.16 miliar. Harga pokok penjualan lebih efisien dapat diturunkan, sementara realisasi pendapatan naik. Persentase harga pokok makanan dan minuman masih berada pada standar hotel bintang 4 umumnya.

Beban Departemen LainnyaBeban departemen lainnya pada tahun 2012 sebesar Rp. 21.43 miliar, naik 17.02% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 18.29 miliar. Kenaikan beban yang signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2011 adalah beban gaji, cadangan penghapusan piutang, komisi penjualan, beban komunikasi, dan promosi. Kenaikan tersebut disebabkan adanya kenaikan harga, kebijakan upah dan lain sebagainya.

Beban PenjualanPada tahun 2012 total beban penjualan adalah sebesar Rp. 1.13 miliar naik 10.80% jika dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 1.02 miliar, kenaikan beban penjualan terjadi pada biaya kenaikan gaji dan komisi penjualan yang mulai diterapkan pada tahun 2012 dengan tujuan untuk dapat meningkatkan pendapatan.

Beban Umum dan AdministrasiBeban umum dan administrasi pada tahun 2012 berjumlah Rp. 15.37 miliar naik 16.29% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 13.21 miliar. Kenaikan yang signifikan terjadi pada beban gaji, imbalan beban pasca kerja, beban pajak atas pemeriksaan pajak tahun 2008, beban profesional dan perjalanan dinas dalam rangka pengurusan aksi korporasi perseroan berupa Penawaran Umum Terbatas I (Right Issue).

Other operating income in 2012 contributed revenue to 7,43% of total revenues, but decreased by 3.8% compared to the year 2011.

Cost Of Department

Cost Of Goods SoldIn 2012 the total cost of goods sold amounted to Rp. 4,09 billion, down 1.7% compared to the year 2011 amounting to Rp. 4,16 billion. Due to higher efficiencies, cost of goods sold can be lowered, while revenue rose. Percentage of the cost of food and beverages is still at the 4 star hotel standards in general.

Other Department of loadExpense of other departments in the year 2012 amounted to Rp. 21,43 billion, an increase of 17,02% compared to the year 2011 amounting to Rp. 18,29 billion. Significant increase in cost when compared to 2011 was salaries, allowance for imparment receivable, sales commissions, communication expenses, and promotion. The increase was due to an increase in prices, wages and other development policy.

Selling ExpensesIn 2012 the total selling expenses amounted to Rp. 1,13 billion, up 10.80% compared to the year 2011 amounting to Rp. 1,02 billion, increase in cost of sales occur as new salaries and sales commission which was implemented in 2012 with the aim to increase revenues.

General and Administrative ExpenseGeneral and administrative expenses in 2012 amounted to Rp. 15,37, rises 16,29% compared to 2011 which amounted to Rp. 13,21 billion. A significant rise in salary expenses, post- employment benefits expense, the tax burden on tax audit in 2008, professional and official travel expenses within the framework of the Company’s management of corporate actions such as Limited Public Offering I (Rights Issue).


Laba (Rugi) OperasionalPada tahun 2012 perseroan mengalami rugi operasional sebesar Rp. 3.64 miliar, sementara tahun 2011 laba sebesar Rp. 4.79 miliar. Rugi tersebut karena adanya penurunan pendapatan Klub GVC sebagai akibat koreksi pengakuan pendapatan.

Pendapatan (beban) Lain-lainPendapatan (beban) lain-lain tahun 2012 menunjukkan rugi sebesar Rp. 5.92 miliar, pada tahun 2011 menunjukkan rugi sebesar Rp. 4.14 miliar, atau posisi rugi naik sebesar 42.90%, penyebab utamanya adalah peningkatan kerugian penjualan aktiva tetap yang sudah tidak bisa digunakan serta peningkatan kerugian kurs valuta asing atas pinjaman dalam bentuk Dollar Amerika kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Dimana terdepresiasinya nilai mata uang Rupiah terhadap Dollar Amerika, Rp. 9.068 per 1 Dollar Amerika tanggal 31 Desember 2011 menjadi Rp. 9.670.00 per 1 Dollar Amerika tanggal 31 Desember 2012.

Laba Sebelum Taksiran Manfaat PajakRugi sebelum taksiran manfaat pajak tahun 2012 sebesar Rp. 9.56 miliar, turun 1.585% dari tahun 2011, laba sebesar Rp. 644,08 juta.

Laba (Rugi) BersihPada tahun 2012 perseroan mengalami kerugian sebesar sebesar Rp. 9.06 miliar turun dibanding tahun 2011 yang memperoleh laba sebesar Rp. 813.53 juta.

Laba (Rugi) Bersih Per SahamSeiring dengan kerugian dan adanya kenaikan saham disetor, maka rugi bersih per saham perseroan Rp. 4.04 pada tahun 2012 turun dari Rp. 0.67 per saham pada tahun 2011.

Profit (Loss) OperationsIn the year 2012 the Company had operating loss of Rp. 3.64 billion, while in 2011 a profit of Rp. 4.79 billion. The loss due to the decrease in revenue as a result of the correction GVC club revenue recognition.

Income (Expense) OtherIncome (expense) Other in 2012 showed a loss of Rp. 5.92 billion in 2011 showed a loss of Rp. 4:14 billion, or a loss position increased by 42.90%, the main cause is an increase in loss on sale of fixed assets that are not used as well as an increase in foreign exchange losses on U.S. dollar- denominated loan to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Depreciation of the Rupiah against the US dollar occurs through out the year. On December 31, 2011 it is Rp. 9.068 per 1 US Dollar compared to December 31, 2012 where Rp. 9.670.00 per 1 US dollar.

Income Before Provision For Tax Benefits Loss before provision for tax benefits in 2012 amounted to Rp. 9,56 billion, down from 1,585% compared to 2011, a profit of Rp. 644.08 million.

Net (Loss) IncomeIn 2012 the Company experienced a net loss of Rp. 9,06 billion, compared to the year 2011 which makes a profit of Rp. 813.53 million.

Earnings (Loss) Per ShareAlong with the loss and the increase in outstanding shares, the Company’s net loss per share of Rp. 4,04 in 2012 down from Rp. 0.67 per share in 2011.

POSISI KEUANGANAsetTotal aset perseroan per 31 Desember 2012 mencapai Rp. 268.35 miliar, tumbuh 52.30% dari tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp. 176.19 miliar.

Pertumbuhan aset tersebut antara lain berasal dari peningkatan aset tetap sebesar Rp. 78.78 miliar, yaitu hasil akuisisi anak perusahaan.

Peningkatan signifikan lainnya berasal dari peningkatan aset lancar, yaitu berupa peningkatan kas dan setara kas pada tahun 2012, yang merupakan saldo kas dari hasil Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) pada akhir bulan Desember 2012.

FINANCIAL POSITIONAssetsTotal assets of the Company as of December 31, 2012 reached Rp. 268.35 billion, up 52.30% from December 31, 2011 amounting to Rp. 176.19 Billion.

These assets include growth came from an increase in fixed assets of Rp. 78.78 billion, the result of the acquisition of subsidiaries.

Another significant increase came from an increase in current assets, in the form of an increase in cash and cash equivalents in 2012, which is the cash balance of the limited public offering I (Issue I) at the end of December 2012.


KewajibanKewajiban lancar perseroan pada tahun 2012 meningkat sebesar Rp. 10.60 miliar atau naik 94.50% dibanding tahun 2011. Peningkatan tersebut berasal dari pendapatan diterima dimuka dan uang jaminan pembayar Klub keanggotaan dengan kenaikan sebesar Rp. 5.15 miliar. Peningkatan lainnya berasal dari tambahan bagian hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo pada tahun berjalan sebesar Rp. 6.04 miliar.

Kewajiban tidak lancar perseroan turun pada tahun 2012 sebesar Rp. 7.61 miliar atau 14.80% dibanding tahun 2011, penurunan kewajiban tersebut akibat dari adanya transferan sebagian hutang bank jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun ke akun kewajiban lancar.

Secara keseluruhan total hutang tahun 2012 naik sebesar Rp. 2.98 miliar dibandingan dengan tahun 2011.

EkuitasJumlah ekuitas perseroan pada tahun 2012 mencapai Rp. 202.58 miliar, tumbuh 78.60% dibanding Rp. 113.40 miliar per 31 Desember 2011. Pertumbuhan tersebut terutama berasal dari penambahan modal hasil Penawaran Umum Terbatas I sebanyak Rp. 103.135.718.000 atau penambahan sebanyak 1.031.357.180 lembar saham.

Arus KasArus kas bersih dari aktivitas operasi perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 mencapai sebesar Rp. 4.05 miliar, turun 28.40% dibandingkan per tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp. 5.65 miliar.

Penurunan arus kas bersih dari aktivitas operasional karena meningkat biaya operasional perseroan pada tahun 2012 jika dibandingkan dengan tahun 2011.

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi tahun 2012 sebesar Rp. 87.25 miliar, naik sebesar 6.641% atau Rp. 1.31 miliar pada tahun 2011, kenaikan tersebut antara lain adalah untuk akuisisi anak perusahaan sebesar 87.99 miliar.

Arus kas bersih diperoleh (digunakan) untuk aktivitas pendanaan pada tahun 2012 adalah sebesar Rp. 95.72 miliar, sementara itu arus kas bersih yang digunakan untuk pendanaan tahun 2011 adalah sebesar Rp. 12.99 miliar. Pada tahun 2012 bersaldo perolehan (positif ) karena sebagian adanya penambahan modal dari Penawaran Umum Terbatas I, sedangkan tahun 2011 bersaldo perolehan (negatif ) karena digunakan untuk pembayaran pinjaman bank.

Solvabilitas AsetSolvabilitas menunjukkan kemampuan perseroan dalam melunasi seluruh liabilitasnya yang diukur dengan memperbandingkan jumlah liabilitas terhadap jumlah aset. Solvabilitas perseroan pada tahun 2012 adalah sebesar 4.1, artinya perseroan mampu membayar seluruh hutangnya dengan jaminan aset sebanyak 4.1 kali di total hutang

Imbal Hasil EkuitasImbal hasil ekuitas merupakan perbandingan antara jumlah laba (rugi) dengan jumlah modal disetor yang menunjukkan kemampuan perseroan dalam menghasilkan laba terhadap jumlah modal yang diinvestasikan.

Pada tahun 2012, ROE perseroan adalah minus sebesar 4.04%, artinya dalam pengelolaan modal sendiri terdapat kerugian sebesar 4.04% pada tahun 2012.

Imbal Hasil InvestasiImbal hasil investasi merupakan perbandingan antara jumlah laba (rugi) dengan jumlah aset yang menunjukkan kemampuan perseroan dalam menghasilkan jumlah dari jumlah aset yang dimilikinya. Imbal hasil investasi perseroan tahun 2012 adalah minus 3.4%

LiabilitiesCurrent liabilities of the Company in 2012 increased by Rp. 10.60 billion or up 94.50% compared to the year 2011. The increase comes from unearned income and payer bail club membership with an increase of Rp. 5,15 billion. Other improvement from the additional portion of long-term bank debt maturing in the current year amounted to Rp. 6,04 Billion.

Company’s non-current liabilities fell in 2012 to Rp. 7.61 billion or 14.80% compared to the year 2011, a decrease in the liability resulting from the transfer of long-term bank loans due within one year into account current liabilities.

Overall the total debt in 2012 increased by Rp. 2.98 billion compared to 2011.

EquityTotal equity of the Company in 2012 reached Rp. 202.58 billion, up 78.60% compared to Rp. 113.40 billion as of December 31, 2011. The growth comes primarily from the issuance of additional capital of limited public offering I amounted Rp. 103 135 718 000 or an increase of 1,031,357,180 shares.

Cash FlowNet cash flows from operating activities of the Company ended December 31, 2012 reached Rp. 4,05 billion, down 28.40% compared to December 31, 2011 amounting to Rp. 5.65 billion.

Decrease in net cash flow from operating activities for the Company’s were recorded as operating expenses increased in 2012 compared to 2011.

Net cash flows used in investing activities in 2012 amounted to Rp. 87.25 billion, an increase of 6,641% or Rp. 1.31 billion in 2011, the increase is among other things is the Company’s acquisition of subsidiary company at 87.99 billion.

Net cash flows (used in) provided by financing activities in 2012 was Rp. 95.72 billion, while the net cash flows used for financing in 2011 was Rp. 12.99 billion. In 2012 the balance of acquisition (positive) due in part to the addition of a limited public offering I, in 2011 while the balance is used (negative) because it is used for repayment of bank loans.

Assets SolvabilitySolvability indicates the ability of the Company to repay all of its liabilities which are measured by comparing total liabilities to total assets. Solvability of the Company in 2012 amounted to 4.1, meaning that the company is able to pay all its debts with collateral assets as much as 4.1 times in total debt

Return on Equity (ROE)Return on equity is the ratio of net income (loss) by the number of paid-up capital which shows the ability of the Company to generate earnings on the amount of capital invested.

In 2012, the Company’s ROE minus 4,04%, meaning that there is equity in the management of 4,04% loss in 2012.

Return on Investment (ROI)Investment yield is the ratio of net income (loss) by the amount of assets that indicates the Company’s ability to generate the amount of its total assets. Returns on investment of the Company in 2012 was minus 3.4%


Modal KerjaModal kerja perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp. 4.83 miliar mengalami peningkatan sebesar 95.22% dibandingkan dengan modal kerja tahun 2011 sebesar Rp. 2.47 miliar, kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan dalam penerimaan kas dan setara kas selama tahun 2012

Pemasaran Goodway HotelLokasi Goodway Hotel berada di kawasan bisnis Nagoya Batam, lokasi ini merupakan kekuatan utama pemasaran Goodway Hotel. Penekanan pemasaran tahun 2012 difokuskan untuk paket pernikahan dan group meeting. Dari segi internal, pembenahan untuk kemajuan dapat dilihat dari beberapa perubahan, antara lain mengoptimalkan fungsi Public Relation, Food & Beverages promotion, serta penambahan Karyawan Jakarta Sales Office

Strategi pemasaran dan action plan yang diterapkan Goodway Hotel di tahun 2012 adalah sebagai berikut :

• Memfokuskan untuk tetap memberikan pelayanan yang baik kepada customer yang masih menginap/stay (reguler/personnal) dan sales call yang optimal untuk tamu corporate, karena service dan perhatian, membuat customer memutuskan untuk kembali lagi.

• Meningkatkan iklan dan promosi di media cetak dan electronik serta memberikan harga yang bersaing guna mendapatkan akun baru.

• Melakukan evaluasi Potential Market dengan Marketing Mix Strategy yang focus terutama di kawasan industri dalam rangka mencapai target penjualan di segmen corporate.

• Memaksimalkan peran internet/telemarketing untuk reservasi online sekaligus promosi produk melalui website, karena nyaris tidak ada perjalanan/wisata tanpa ada rencana sebelumnya, dan biasanya sesuai kemajuan zaman rencana akan lebih matang setelah melihat internet.

• Meningkatkan jumlah long staying guest, khususnya expatriat (Jepang) yang selama ini telah bekerja sama dengan Goodway Hotel.

• Tetap membina hubungan baik dengan Travel Agent, Pemerintah dan Airline karena potensi pasarnya cukup signifikan.

Working CapitalWorking capital of the Company on December 31, 2012 amounted to Rp. 4.83 billion, an increase of 95.22% as compared to working capital in 2011 was Rp. 2.47 billion, the increase is primarily due to increases in cash receipts and cash equivalents during the year 2012

Goodway Hotel MarketingGoodway Hotel is located in Batam Nagoya business district, a location that has strong advantage for marketing in Goodway Hotel. Marketing agenda in 2012 was focused on wedding packages and group meetings. In terms of internal reform for improvement, several changes can be seen, among others, optimizing the function of Public Relations, Food & Beverages promotion, and addition of marketing Jakarta Sales Office.

Marketing Strategies and Action Plan implemented by Goodway Hotel in 2012 are as follows:

• Focus to continue providing good service tocustomers who still stay (regular / personal) and optimize sales calls to corporate accounts. It is good service and attention that enable us to make the clients repeat their stays with Goodway Hotel.

• Increaseadvertisingandpromotion inprint andelectronic media as well as providing competitive price in order to grab New Accounts.

• EvaluatetheMarketPotentialwithMarketingMixStrategy which focuses mainly in the industrial area in order to achieve sales targets in the corporate segment.

• Maximizing the role of the internet /telemarketing for product promotions as well as online reservation via the website. The Internet has enabled to open the FIT market as there are an increasing number of people who start planning their holiday only after they stumble across websites.

• Increase the number of long staying guests;especially expatriates (Japan) that had been working together with Goodway Hotel.

• Keeping good relationship with Travel Agents,Government and Airline sectors due to the significant potential these markets possess.


Sumber daya manusiahuman resources

Pengembangan SDM pada 2012Human Resource Development In 2012

Peningkatan kualitas SDM Goodway Hotel pada 2012 difokuskan pada upaya pengembangan tim, peningkatan kemampuan serta bersinergi dalam dan antar departemen untuk mencapai target yang ditetapkan.

Fokus program pengembangan SDM selama tahun 2012 adalah sebagai berikut1. Pelatihan karyawan. Secara rutin perseroan

mengadakan pelatihan untuk semua karyawan. Pelatihan ini bertujuan untuk mensosialisasikan visi, misi, nilai, budaya, serta kebijakan perseroan. Perseroan telah menganggarkan dana setiap bulan, yaitu sebanyak 2% dari uang service charge yang dibebankan kepada tamu Hotel.

2. Menerapkan Sistem Reward. Sejak tahun 2010 perseroan telah melakukan sistem bonus, pada tahap awal khusus diberikan untuk tenaga sales marketing dan mulai tahun 2011 dibagikan kepada semua karyawan. Apabila pendapatan perusahaan dapat mencapai target yang telah ditetapkan, maka manajemen memberikan bonus kepada semua karyawan berdasarkan formula yang telah ditetapkan setiap bulannya.

3. Menerapkan KPI. Manajemen perseroan telah mensosialisasikan dan menerapkan Sistem Manajemen Kinerja (Key Performance Indicator – KPI) dalam rangka evaluasi kinerja baik dari aspek finansial maupun aspek non finansial.

4. Mengantisipasi Krisis finansial dalam rangka meningkatkan efisiensi operasional, divisi SDM mulai menata kembali kekuatan internal untuk mendukung perseroan dalam mengantisipasi situasi krisis dengan fokus utama meningkatkan kualitas kompentensi SDM melalui program pelatihan, pemberdayaan tenaga yang ada, efisiensi tenaga overtime, tenaga harian dan tenaga kontrak.

Indikator keberhasilan pencapaian pengembangan program tersebut akan berujung pada terciptanya efisiensi, inovasi dan penciptaan nilai yang berkesinambungan yang menjadikan organisasi perseroan semakin kuat dan siap untuk menghadapi setiap tantangan ke depan.

Goodway Hotel’s focus on improving the quality development of Human Resource in 2012 was on teamwork, improving capabilities and creating synergies within departments to meet the specified targets.

The focus of human resource development programs during 2012 were as follows:1. Employee Training. The Company routinely

conducts training for all employees. The training aims to implement the corporate vision, mission, values, culture, and policies. The Company has allocated 2% of the service Charges which were charged to the guest each month to fund for these improvement trainings.

2. Applying Reward System. Since 2010 the Company has made a bonus system, specifically in the early stages is given for marketing and sales force began in 2011 distributed to all employees. What if the company can achieve the revenue targets that have been set, then the Management give bonuses to all employees based on a predetermined formula each month.

3. Applying the KPI. Management of the Company has been explained and implemented Performance Management System (KPI) began in 2011 in order to evaluate the performance of both aspects of financial and non-financial aspects.

4. Anticipating the Financial Crisis To increase its operational efficiency, Human Resources Division has started to restructructure its employee capabilities to support the Company in anticipation of a crisis situation, with the main goal of improving the competencies of human resources through training programs, optimizing of existing workforce, efficiency of overtime, daily workers and contract workers

Indicators of success in achieving the development program will culminate in the creation of efficiency, innovation and sustainable value creation that makes the organization stronger and better prepared to face any challenges ahead.


Koperasi KaryawanUpaya meningkatkan kesejahteraan karyawan juga dilakukan dengan pembinaan kepada Koperasi karyawan. Usaha koperasi karyawan meliputi usaha di bidang simpan pinjam, perdagangan sembako dan lain sebagainya. Setiap tahun hasil usaha koperasi ini akan dibagikan kembali kepada karyawan dalam bentuk Sisa Hasil Usaha (SHU).

Aktifitas Olahraga dan SosialDalam rangka penyegaran, pengembangan dan pembinaan prestasi ketrampilan, perseroan melalui Departmen HRD telah mencadangkan sejumlah dana setiap bulan yang digunakan untuk kegiatan olahraga, antara lain bulu tangkis, footsal serta outing pada waktu-waktu tertentu.

Profil Sumber Daya ManusiaSejalan dengan pertumbuhan, efisiensi dan efektivitas, jumlah karyawan permanen menunjukan tren penurunan. Per tanggal 31 Desember 2012 jumlah karyawan permanen turun menjadi 45%, sebelumnya tahun 2011 sebesar 62%

Pengembangan KarierGoodway Hotel memberikan kesempatan yang setara kepada setiap karyawan untuk mengembangkan kemampuan dan karier secara profesional tanpa membedakan ras, latar belakang budaya, sosial, agama, gender dan kondisi fisik.

Komposisi Berdasarkan UsiaComposition Of Employees By Age

Employees CorporationEfforts to improve the welfare of employees are also done with guidance towards Employees Corporation. Employees engage in cooperative efforts to provide savings and loans, trade and other basic necessities. Each year the results of this cooperative effort will be distributed back to employees in the form of operating profit (SHU) by the Employees Corporation.

Sports and Social ActivitiesIn order to refresh, develope and increase performance, the Company has supported the Human Resources Department to set aside certain funds each month that is used for sporting activities, including badminton, Indoor soccer and outing at certain time period.

Human Resource ProfileIn line with the growth, efficiency and effectiveness, the number of permanent employees showed a declining trend. As of 31 December 2012 the number of permanent employees fell to 45%, before the year 2011 by 62%

Career DevelopmentGoodway Hotel provides equal opportunities for employees to develop their capabilities and career on a professional manner regardless of their ethnicity, culture, social backgrounds, religious backgrounds, gender as well as physical conditions.



Tata Kelola perusahaan yang baikGood Corporate Governance Tinjauan Pelaksanaan

Dalam rangka meningkatkan kinerja perseroan dan memaksimalkan nilai-nilai perseroan, perseroan senantiasa menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) dengan memperhatikan undang-undang, praktek, dan rekomendasi saat ini. Direksi dan manajemen percaya bahwa dalam jangka panjang GCG akan bermanfaat bagi perseroan dan meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan.

Berikut adalah penjelasan singkat mengenai bagaimana perseroan menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam kegiatan sehari-harinya:

Transparansi: untuk menjaga objektivitas dalam menjalankan usaha, perseroan harus menyediakan informasi materil dan relevan yang mudah diakses dan dipahami oleh para pemangku kepentingan. Informasi tersebut termasuk informasi yang diwajibkan oleh hukum dan yang penting bagi pengambilan keputusan oleh para pemegang saham, kreditur dan pemangku kepentingan lain.

Sebagai perusahaan publik, perseroan menyadari sepenuhnya pentingnya menerapkan prinsip transparansi. Perseroan berkomitmen untuk menjamin penyebaran informasi berkala secara tepat waktu, memadai dan akurat baik penyebaran informasi mengenai keuangan dan non keuangan untuk para pemangku kepentingan, otoritas pasar modal, dan bursa efek pada masa yang telah ditentukan dan dengan mematuhi peraturan pengungkapan yang ditetapkan. Perseroan menerbitkan Laporan Tahunan setiap tahun dan menerbitkan Laporan Keuangan Semester di media massa dua kali setahun. Informasi tentang pencapaian perseroan dimuat di dalam laporan triwulanan selain itu publik dapat mengakses situs perseroan di http://www.goodwayhotel.com untuk memperoleh informasi terkini mengenai perseroan.

Implementation OverviewIn order to enhance the Company’s performance and to maximize its corporate values, the Company continues to implement the principles of Good Corporate Governance (GCG) with consideration to current legislation, pratice and recommendation. The Board of Directors and Management believe that GCG will benefit the Company in the long term and increase sustainable value to the shareholders and stakeholders.

The following is a brief explenation on how the Company implements GCG principles in its daily operations.

Transparency : To maintain objectives in conducting business, a company must provide materials and relevant informations that are easily accessible and understandable by the stakeholders. The information includes those required by the law and those important for desicion making by shareholders, creditors and other stakeholders.

As a public listed entity, The Company is fully aware of the importance of applying transparency. The Company is committed to ensure timely, adequate and accurate dissemination of periodic information, both financial and non financial, to stakeholders, the capital market authorities and stock exchange at predetermined periods to comply with the stipulated disclosures. The Company issues Annual Report every year and publishes its Semester Financial Reports in mass media twice a year. Information about the Company’s achievement is included in quarterly report. In addition, the public can access the Company website at http://www.goodwayhotel.com to obtain current information regarding the Company.


1. Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

2. Mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi.3. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar.

Keputusan RUPS TahunanMenurut Anggaran Dasar Perseroan, minimal RUPS Tahunan dilaksanakan sekali setahun. Pada tahun 2012 RUPS Tahunan dilakukan pada tanggal 6 Juni 2012. Keputusan-keputusan kunci yang diambil di dalam RUPS Tahunan tersebut meliputi :

1. Persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan Perseroan yang antara lain memuat Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 serta laporan pengawasan dewan komisaris.

2. Pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada direksi atas tindakan pengurusan perseroan dan dewan komisaris atas tindakan pengawasan yang dilakukan selama tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 (acquit et de charge).

3. Persetujuan atas pemberian kewenangan kepada dewan direksi untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Independen yang ditugaskan untuk mengaudit buku-buku perseroan untuk tahun buku 2012 dan memberi wewenang kepada direksi untuk menetapkan honorarium serta persyaratan lainnya.

4. Persetujuan susunan baru dewan komisaris, direksi dan komisaris independen untuk masa jabatan berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan

RUPS Tahunan tersebut dituangkan dalam Akta Notaris Rini Yulianti, SH, Notaris di Jakarta berdasarkan Akta no. 3 tanggal 6 Juni 2012.

Akuntabilitas: Suatu perseroan harus mampu mengambil tanggung jawab kinerjanya secara transparan dan adil. Untuk alasan ini, perseroan harus dikelola dengan baik untuk mencapai target juga mengurus kepentingan para pemegang saham dan pemangku kepentingan. Akuntabilitas merupakan prasyarat untuk mencapai kinerja yang berkelanjutan.

Tanggung jawab: Suatu perusahaan harus mematuhi peratuan-peraturan yang berlaku dan memperlihatkan tanggung jawab kepada masyarakat dan lingkungan hidup untuk menjaga kelangsungan usaha jangka panjang dan diakui sebagai warga perusahaan yang baik.

Independensi: Perseroan dikelola secara mandiri oleh para profesional. Kode etik kami juga memiliki bagian spesifik mengenai independensi dan konflik kepentingan yang memastikan bahwa konflik kepentingan dapat dihindari setiap waktu dan pengambilan keputusan dapat dilakukan secara objektif.

Kesetaraan: Perseroan telah memberikan kepada semua pemangku kepentingan akses untuk memperoleh informasi mengenai perseroan melalui beberapa media komunikasi. Secara internal, perseroan juga memberikan peluang yang sama dalam merekrut karyawan-karyawan baru dan memperbolehkan para karyawan mengejar karier secara profesional tanpa membedakan ras, kebudayaan, agama, gender dan kondisi fisik.

STRUKTUR PENGELOLAAN

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tugas dan Tanggung jawab

RUPS memegang kekuasaan dan otoritas tertinggi di dalam organisasi perseroan. RUPS antara lain berwewenang melakukan hal-hal sebagai berikut :

1. To assign and terminate the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors.

2. To evaluate the performance of the Board of Commissioners and the Board of Directors.

3. To approve amendments to the Articles of Association.

The Annual GMS ResolutionsAccording to the Company’s Articles of Associations, the Annual GMS is held at least once a year. In 2012, the Annual GMS was conducted on 6 June 2012. Key decisions drawn from the Annual GMS include:

1. Approval and certification of the Company Annual Report which included the Company Financial Report for the year ended on 31 December 2011 and the report on supervisory duty from the Board of Commissioners.

2. To grant full release and discharge (acquit et de charge) to the Board of Director for all the management actions and to the Board commissioners for all the supervision actions taken during the financial year ended on 31 December 2012.

3. Approval on granting the authority to the Board Of Directors to appoint an Independent Public Accounting Firm to audit Company books for fiscal year 2012, and conferring of authority to the Board of Directors in determining the honorarium as well as the terms and conditions.

4. Approval on the new members for the Board of Commissioners, Board of Directors and independent Commissioners of office terms in comply with the Company’s Statutes.

The Annual General Meeting of Shareholder (GMS) is stipulated in the Notarial Deed no. 3 dated 6 June 2012 from Rini Yulianti, SH, public notary in Jakarta.

Accountability: A Company must be able to take responsibility of its performance in a transparent and fair manner. For this reason, the Company shall be managed properly to accomplish its targets whist also taking care of the shareholders and stakeholders’ interest. Accountability is a pre-requisite to achieve a sustainable performance.

Responsibility: A Company shall comply with the prevailing regulations and show its responsibility towards the public and the enviroment in order to maintain business sustainability in the long run and be acknowledged as a good corporate citizen.

Independence : The Company is managed independently by professionals. Our Code of Conduct also has a specific section on independence and conflict of interest, ensuring that conflict of interest can be avoided at all time and decisions can be made objectively.

Equality : The Company has given all stakeholders the access to obtain information related to the Company through several communication medias. Internally, the Company also gives equal opportunities in hiring new employees and letting its employees pursue their career professionally without discriminating race, culture, religion, gender or physical conditions.

GOVERNANCE STRUCTURE

General Meeting Of Shareholders (GMS) Duties and Responsibilities

The GMS holds the highest power and authority in the Company’s organization. It is authorized, among others, for thefollowing :


Dewan KomisarisDewan komisaris memiliki tanggung jawab utama sebagai berikut :1. Menyampaikan saran dan pendapat kepada RUPS

mengenai rencana pengembangan perseroan, Laporan Tahunan dan Laporan Berkala lainnya dari dewan direksi.

2. Memberikan pelaporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang lampau kepada Rapat Umum Pemegang Saham disertai dengan saran dan langkah perbaikan yang harus ditempuh, apabila perseroan menunjukan gejala kemunduran.

3. Memberikan saran dan pendapat kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai setiap persoalan lainnya yang dianggap penting bagi pengelolaan perseroan.

4. Mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan yang disampaikan direksi.

5. Membuat risalah Rapat Dewan Tahunan yang disiapkan Komisaris Dewan Direksi.

DireksiDireksi memiliki tanggung jawab utama, yaitu bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugas untuk kepentingan perseroan, memimpin dan mengurus perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan. Kemudian memelihara dan mengurus kekayaan perseroan.

Pengangkatan Anggota Dewan Calon dewan komisaris dan direksi dinominasikan oleh para pemegang saham pengendali dan ditunjuk melalui RUPS Tahunan. Mereka dipilih berdasarkan kedudukan mereka sebagai individu yang terkemuka, yang memiliki integritas tinggi, pengalaman dan pengetahuan yang cukup dalam mengelola perusahaan.

Rapat Dewan Komisaris dan DireksiDewan komisaris dan direksi secara berkala mengadakan rapat untuk membahas ikhtisar keuangan perseroan, pemasaran dan topik-topik yang terkait dengan usaha perseroan. Sepanjang tahun 2012, dewan direksi dan komisaris mengadakan rapat sebanyak 3 (tiga) kali. Sedangkan rapat dewan direksi diadakan setiap awal bulan untuk mengevaluasi kinerja perseroan pada bulan sebelumnya.

Berikut Informasi rapat-rapat Dewan Komisaris dengan Dewan Direksi.

Evaluasi Kinerja

Melalui RUPS Tahunan, para pemegang saham dapat mengevaluasi kinerja dewan komisaris dan direksi. Dewan komisaris secara keseluruhan mengevaluasi kinerja individual direksi di dalam rapat dewan.

Komite AuditFungsi utama Komite Audit adalah :1. Memberikan pendapat yang independen dan

profesional mengenai laporan-laporan yang disampaikan oleh direksi kepada dewan komisaris.

2. Memastikan bahwa laporan-laporan keuangan perseroan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku.

3. Memastikan implementasi yang tepat dari sistem pengendalian internal, proses pelaporan keuangan dan GCG.

Dalam melaksanakan fungsi di atas, komite audit berwenang untuk mengakses laporan-laporan internal dan laporan lain yang diperlukan, untuk berkomunikasi langsung dengan auditor eksternal, serta membahas masalah-masalah dalam proses pengambilan keputusan dengan direksi atau eksekutif senior lainnya dengan persetujuan dari direksi.

Board Of CommissionersThe Board of Commissioners has main responsibilities as follows :1. Delivering advice and opinion to the GMS

regarding the development plans of the Company, Annual Reports and Other Periodic Report from the Board of Directors.

2. Provide reporting of supervisory duties which have been made during the fiscal year after the General Meeting of Shareholders which is accompanied by suggestions and corrective measures to be taken if the company shows signs of decline.

3. Providing advice and opinions to the General Meeting of Shareholders on any other issues deemed important to the management of the Company.

4. Approve the Work Plan and Budget submitted by the Board of Directors of the Company.

5. Making the minutes of the Annual Meeting of the Board of Commissioners as prepared by the Board of Directors.

Board of DirectorsThe Board of Directors has the primary responsibility of taking full responsibility in implementing the tasks for the benefit of the Company, leading and managing the Company in accordance with the aims and objectives of the Company and to maintain and manage the wealth of the Company.

Appointment of Board MembersCandidates for the Board of Commissioners and the Board of Directors are nominated by the controlling shareholders and appointed through the Annual GMS. They are selected based on their standing as prominent individuals, who possess high integrity, extensive experience and knowledge to sufficiently manage the Company.

Meeting Of the Board of Commissioners and the Board of Directors The Board of Commissioners and the Board of Directors regularly conduct meetings to discuss the Company’sfinancial overview, marketing, and topics related to the Company’s business. During the year 2012, the Boards Director and Commissioners met as many as 3 (three) times. The Board of Directors held meetings every start of the month to evaluate the performance of the Company for the previous month.

The following information meetings with the Board of Directors of the Board of Commissioners.

Performance Evaluation

Through the Annual GMS, the shareholders can evaluate the performance of the Board of Commissioners and the Board of Directors. The Board of Commissioners evaluates the overall and individual performance of the Board of Directors in the meeting of the Boards.

Audit CommitteeThe main functions of Audit committee are:1. To provide independent and professional opinion on

reports submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners.

2. To ensure that the Company’s financial statements conform to the prevailing accounting principles.

3. To ensure proper implementation of internal control systems, financial reporting processes and the GCG.

In performing the above functions, the Audit committee is authorized to access internal and other reports, communicate directly with external auditors and to discuss problems in the decision making process with the Board of Directors or key senior executives with the consent of the Board of Directors.


Sekretaris PerusahaanSebagai perusahaan public, Goodway Hotel harus menjaga transparansinya kepada publik dan hubungan yang baik dengan beberapa pihak. Tanggung jawab utama sekretaris perusahaa adalah :1. Menjaga hubungan dengan otoritas pasar modal,

pemegang saham, media massa, dan masyarakat pada umumnya.

2. Memastikan kepatuhan terhadap peraturan pasar modal, Undang- Undang Perseroan Terbatas, dan Anggaran Dasar Perseroan.

3. Membantu dewan komisaris dan direksi dalam menerapkan GCG.

Penyebaran informasi mengenai kinerja dan kegiatan perseroan dilakukan dalam berbagai cara seperti dalam bentuk Rapat Umum Pemegang Saham, Laporan Tahunan dan laporan Keuangan berkala. Masyarakat juga dapat mengakses informasi terbaru melalui website perseroan di http://www.goodwayhotel.com

Pada tahun 2012, Perseroan melakukan 2 (satu) kali RUPS Tahunan, menerbitkan 1 (satu) Laporan Tahunan, dan 4 (empat) Laporan Keuangan berkala.

Auditor IndependenPenunjukan Auditor Independen oleh Dewan Direksi atas persetujuan Dewan Komisaris berdasarkan kewenangan yang diberikan pada RUPS tahunan pada tanggal 6 Juni 2012 sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

KAP Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan telah ditunjuk untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.

AUDIT INTERNALPeran dan Tugas Audit Internal Audit internal merupakan salah satu fungsi penting yang harus ada di dalam suatu perusahaan. Fungsi audit internal sebagai bagian dari praktek GCG dan praktek manajemen telah direkomendasikan dalam pedoman umum GCG Indonesia dan telah ditetapkan dalam keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan tentang pembentukan dan pedoman penyusunan piagam Unit Audit Internal, yaitu melalui Keputusan no. Kep- 496/BL/2008 tanggal 28 November 2008.

Corporate SecretaryAs a public listed company, Goodway Hotel must maintain its transparency to the public and its good relation with several parties. The main responsibilities of the Corporate secretary are :1. To maintain relationship with capital market

authorities, shareholders, mass media, and the public in general.

2. To ensure the compliance with capital market regulations, the Limited Liability act, and the Company’s articles of association.

3. To Assist the Board of Commissioners and the Board of Directors in implementing GCG practices.

Dissemination of information regarding the Company’s performance and activities are carried out in various manners such as in the form of the General Meeting of shareholders, Annual Report and periodic Financial Reports. The public can also access the most recent information through the Company’s website at http://www.goodwayhotel.com.

In 2012, the Company conducted 2 (Two) Annual GMS, issued 1 (one) Annual Report and 4 (four) periodic Financial Reports.

Independent AuditorThe Independent Auditor is appointed by the Board of Directors with the approval of the Board of Commissioners, based on the authority granted through the Annual General Meeting (GMS) on 6 June 2012 and according to the criteria that has been determined in the Annual GMS.

The Public Accountant firm of Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan was appointed to audit the Financial Report of the Company for the year ended 31 December 2011.

INTERNAL AUDIT Role And Duty Of Internal Audit Internal Audit is a function that must exist in a Company. The function of internal audit as part of GCG and management practices have been recommended in the Indonesian General Guidelines for GCG and determined by the Chairman of Capital Market Supervisory and Financial Institution Agency (Decision No. Kep-496/BL/2008 dated 28 November 2008) concerning the formation and guidelines for the internal audit Charter.

Perseroan telah memiliki audit internal yang kegiatan utamanya adalah untuk memberikan keyakinan yang objektif dan memadai atas berjalannya tata kelola perusahaan yang baik dalam perusahaan. Audit internal juga dapat memberikan nilai tambah dan meningkatkan kegiatan operasional perusahaan.

KETERBUKAAN

Kasus PentingTidak ada kasus penting yang dihadapi perseroan, maupun oleh anggaota dewan komisaris dan direksi yang sedang menjabat

Manajemen Risiko PerusahaanRisiko keuangan utama yang dihadapi perseroan meliputi risiko kredit, nilai tukar mata uang asing, likuiditas, harga, persaingan dan risiko lainnya. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia.

Risiko KreditAdalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing.

Instrumen keuangan perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.

Perusahaan mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan.

Risiko Nilai Tukar Mata UangAdalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing.

Instrumen keuangan perusahaan mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terutama terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, uang jaminan, pendapatan diterima dimuka, hutang pokok dan bunga bank, serta hutang hubungan istimewa.

The Company has an Internal Audit to provide objective and sufficient assurance on the application of Good Corporate Governance within the Company as its main function. The Internal Audit can also give added value and improve the Company’s operational activities.

DISCLOSURES

Important CasesThere is no important case faced by the Company, as well as by current members of the Board of Commissioners and the Board of Directors

Corporate Risk ManagementThe main financial risks faced by the Company include credit risk, foreign currency exchange rate, liquidity, pricing, competitive and other risk. Attention to risk management has increased significantly by considering the changes and volatility of financial markets in Indonesia.

Credit RiskIs the risk that the fair value or future cash flows of financial instrument will fluctuate due to changes in foreign currency exchage rates.

The Company’s financial instruments that have the potential for credit risk consist of cash, cash equilavents, accounts receivable and other receivables. Total maximum credit risk exposure equal to the carrying value of these accounts.

The Company manages credit risk by setting limits for the amount of acceptable risk for each customer and is more prudent in selecting the choice of banks and financial institutions.

Currency Exchange Rate RiskIs the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign currency exchange rates.

Financial instruments that the Company has the potential for currency exchange rate risk primarily consist of cash, cash equivalents, accounts receivable, security deposits, unearned income, debt principal and interest and related debt.


Risiko Suku BungaAdalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Saat ini perseroan menghadapi risiko berkaitan dengan hutang bunga bank.

Risiko Likuiditas, Adalah risiko dimana posisi arus kas perseroan menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.

Perseroan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen perseroan untuk operasi normal perseroan dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan.

Risiko HargaAdalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Saat ini perseroan tidak menghadapi risiko harga.

Risiko PersainganRisiko ini muncul dari perseroan lainnya yang juga bergerak dalam usaha perhotelan. Dalam mengelola risiko ini perseroan secara berkala membahas kekuatan dan kelemahannya untuk menciptakan strategi yang terbaik, perubahan arah strategi dilakukan apabila diperlukan.

Risiko LainnyaMerupakan risiko atas peristiwa-peristiwa diluar pengendalian perseroan, seperti bencana alam, dan kejadian luar biasa (force majeure) dapat terjadi setiap saat. Perseroan telah mengembangkan rencana yang secara efektif dapat mengurangi dampak negatifnya.

Interest Rate RiskIs the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in market interest rates. Currently, the Company faces risks associated with bank interest payable.

Liquidity RiskIs a risk in which the Company’s cash flow position indicates that the short-term revenues are not enough to cover short term expenditures.

The Company manages liquidity risk by maintaining an adequate level of cash and cash equivalents to cover the Company’s commitment in normal operation and also regulary evaluate the projected vs actual cash flow, as well as maturity date schedule of their financial assets and liabilities.

Price RiskIs the risk of fluctuations in the value of financial instruments as a result of changes in market prices. Currently the Company does not encounter price risk.

Competitive RiskIs the risk arising from any other companies that also operate in the Hospitality sector. To manage this risk, The Company regulary evaluates its strengths and weaknesses in order to create the best suitable strategy. A redirection strategy may be taken when necessary.

Other RisksIs the risk from events beyond the Company’s control such as natural disasters and other force majeure situations which may occur any time. The Company has developed contigency plans to effectively lessen the negative impacts.

Laporan Komite Audit

Batam, 5 April 2013

Kepada Yth. Dewan Komisaris PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk Jl. Imam Bonjol No. 1 Batam 29432

Hal : Laporan Komite Audit

Dengan Hormat,

Berkenaan dengan Peraturan BAPEPAM-LK Nomor : IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, dan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT Hotel Mandarine Regency Tbk. Nomor : 003/SK/KOM-HMR/VI/2010 tanggal 29 Juni 2010 tentang Pembentukan Komite Audit PT Hotel Mandarine Regency Tbk, dengan ini kami laporkan hal-hal sebagai berikut :

1. Dasar Pembentukan Komite Audit. Komite Audit dibentuk didasarkan pada

keputusan Bapepam No. Kep- 29/PM/2004 tanggal 24 September 2004, lampiran peraturan No. IX.1.5 tentang pembentukan dan pedoman pelaksanaan kerja Komite Audit.

Komite Audit yang dibentuk oleh Dewan Komisaris bekerja secara profesional dan independen dengan tugas membantu dan memperkuat Dewan Komisaris dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan atau proses pelaporan keuangan, manajemen risiko, pelaksanaan audit dan implementasi dari corporate governance di perseroan.

2. Organisasi Komite Audit Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris

Nomor: 003/SK/KOM- HMR/VI/2010 tanggal 29 Juni 2010 tersebut, keanggotaan komite audit adalah sebagai berikut :

Ketua : Iskandar Ali Anggota : Zainuddin Effendi Merry

Audit Committee Report

Batam, 5 April 2013

To :The Board of Commissioners PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk Jl. Imam Bonjol No. 1 Batam 29432

Re : Audit Committee Report

Dear Commssioners,

Regard to the Bapepam-LK Regulation Number: IX.I.5 on the Establishment and Implementation Guidelines of the Audit Committee, and based on the decision of the Board of Commissioners of PT Hotel Mandarine Regency Tbk Number: 003/SK/KOM-HMR/VI/2010 dated on June 29, 2010 in regards to the establishment of Audit Committee for PT Hotel Mandarine Regency Tbk, we hereby report the following matters:

1. Basic Of Forming Audit Committees The Audit Committee was established based on the

decision of Bapepam. Kep-29/PM/2004 September 24, 2004, Appendix No. regulation. IX.1.5 guidelines on the establishment and implementation of the Audit Committee’s work.

The Audit Committee is established by the Board of Commissioners to proffesionally and independently help and strengthen the Board of Commissioners in order to supervise or financial reporting process, risk management, audit implementation of corporate governance in the Company.

2. Organization’s Audit Committee Based on the Decision of the Board of

Commissioners Number: 003/SK/KOM- HMR/VI/2010 dated June 29, 2010, the members of the Audit Committee are as follows.

Chairman : Iskandar Ali Members : Zainuddin Effendi Merry


KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE

KetuaChairman

Iskandar Ali

AnggotaMember

Drs. Zainuddin Efendi, MM Merry

3. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Tugas dan tanggung jawab komite audit adalah sebagai berikut :

a. Memberikan pendapat kepada dewan komisaris baik diminta atau tidak diminta terhadap laporan atau hal- hal yang disampaikan oleh direksi kepada dewan komisaris.

b. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas dewan komisaris.

c. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan perseroan baik laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya.

d. Melakukan penelaahan atas ketaatan perseroan terhadap peraturan perundang-undangan dibidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perseroan.

e. Melakukan penelaahan pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal.

f. Melaporkan kepada komisaris berbagai risiko yang dihadapi perseroan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh direksi.

g. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan perseroan.

h. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi perseroan.

i. Membahas laporan yang dibuat oleh internal audit, antara lain Laporan yang berkait dengan perseroan.

4. Wewenang Komite Audit.

a. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang perusahaan terkait dengan karyawan, dana, aset serta sumber daya perseroan lainnya yang berkaitan dengan tugas dan fungsinya melalui kerjasama dengan pihak yang melaksanakan fungsi internal audit.

b. Memberikan pendapat dan rekomendasi dalam penetapan auditor eksternal.

c. Menunjuk pihak ketiga untuk mendukung pelaksanaan tugas komite audit.

5. Atas dasar tugas, tanggung jawab dan kewenangan yang dimilikinya, maka kegiatan komite audit selama tahun 2012 adalah sebagai berikut :a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan

yang dipublikasikan perseroan antara lain:

1. Perseroan telah menyampaikan Laporan Keuangan Triwulan perseroan Maret, Juni, September, Desember 2012 kepada PT Bursa Efek Indonesia sesuai dengan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia No. I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi.

2. Perseroan juga telah menyampaikan Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2012 dan Laporan Keuangan Tahunan 2012 kepada BAPEPAM-LK serta telah mengumumkan Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2012 dan Laporan Keuangan Tahunan 2012 di Surat Kabar. Dengan demikian perseroan telah memenuhi ketentuan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. X.K.2 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan.

b. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG).

c. Berdasarkan pengamatan kami manajemen perseroan terus berusaha melaksanakan jalannya perseroan dengan memperhatikan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).

d. Melakukan evaluasi terhadap tingkat kepatuhan perseroan terhadap peraturan pasar modal dan peraturan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha perseroan.

6. Frekuensi PertemuanSepanjang tahun 2012, komite audit telah melaksanakan 10 kali rapat. Berdasarkan penelaahan dan pembahasan yang dilakukan selama tahun 2012, secara keseluruhan komite audit telah memberikan masukan kepada manajemen agar selalu memperhatikan peraturan pasar modal dan peraturan lainnya yang berkaitan dengan operasional perseroan.

Demikian pelaksanaan kegiatan komite audit selama tahun 2012 yang dapat kami laporkan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

3. Duties and Responsibilities of the Audit Committee

Duties and Responsibilities of the Audit Committee are as follow :

a. Giving advice to the Board of Commissioners regardles requested or not was to report things the are presented by the Directors to the Board of Commissioners.

b. Identifying issues that require the attention and perform other task related to the duties of the Board of Commissioners.

c. Conduct a review the financial information that will be incurred by the Company as financial statements, projections and other financial information.

d. Conducted a review of obedience of legislation in the Capital Market and other legislation relating to the activities of the Company.

e. Conduct a review of the implementation of the examination by internal auditors.

f. Report to the Commissioner of the risks faced by the Company and the implementation of risk management by the Directors.

g. Conduct a review and report to the Commissioners on complaints relating to the Company.

h. Maintain confidentiality of documents, data and corporate information.

i. Discuss the Report prepared by Internal Audit, among other s statement related to the Company’s.

4. Authority Of Audit Committee

a. Access all relevant information about the Company related to the employee, fund, assets, and other Company resources related to the duties and functions with the parties who carry out internal audit function.

b. Provide opinions and advice in setting the External Auditor.

c. Appoint a third party to support the implementation of the duties of the Audit Committee.

5. On the basis of duties, responsibilities and authorities, the activities of the Audit Committee during the year 2012 are as follows:

a. Review the Company’s published financial information are as follow :

1. The Company has submitted the Company’s Quarterly Financial Report March, June, September, December 2012 to PT Indonesia Stock Exchange in accordance with Rule PT Indonesia Stock Exchange No. I.E on Requirement to Submit Information.

2. The Company has also delivered half year Annual Financial Report 2012 and Annual Financial Report 2012 to BAPEPAM-LK and has announced its half year Annual Financial Report 2012 and Annual Financial Report 2012 in Newspapers. As such. the Company has complied in accordance with Rule BAPEPAM-LK No. LK. X.K.2 concerning the Submission of Financial Statements.

b. To evaluate the implementation of Good Corporate Governance (GCG).

c. Based on our observations, the Management continues to strive to implement the principles of Good Corporate Governance (GCG) in the Company.

d. To evaluate the degree of the Company in complying with the Capital Market regulations and other regulations relating to the Company’s business activities.

6. Frequency Of Meetings Througout the year 2012, the Audit Committee has conducted 10 meetings. Based on the review and discussions conducted during the year 2012, overall the Audit Committee has provided input to Management in order to always pay attention to capital market regulations and other regelations relating to the the Company’s operations.

In summary, the activities of the Audit Committee during the year of 2012 are as reported above. We thank you for your attention.


Tanggung Jawab Sosial PerseroanCoporate Social Responsibility

Sebagai salah satu hotel bintang 4 (empat) di pusat kota Batam, Goodway Hotel mewujudkan tanggung jawab sosial perusahaan dalam berbagai kegiatan dan program. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepedulian pada lingkungan sekitar hotel.

As one of the leading four-star hotel in downtown Batam, Goodway Hotel is realizing corporate social responsibility in various activities and programs. These activities aim to raise awareness on the environment around the hotel.


Laporan Keuangan 2012Financial Statement 2012

Konsep Go GreenDiseluruh lantai, depan kamar hotel dan lingkungan luar hotel ditanami dengan aneka tanaman hias yang lebih populer dengan sebutan “Go Green”. Air limbah disalurkan melalui jaringan pipa bawah tanah dengan pemrosesan terlebih dahulu sehingga tidak mengganggu kelestarian lingkungan. Hasil pengelolaan air limbah secara berkala dianalisa dan selalu disesuaikan dengan standar pengelolaan limbah yang ditetapkan pemerintah.Sampah dikelola dengan baik dengan memisahkan sampah basah dan kering. Untuk menjaga kebersihan lingkungan, perseroan membuat bangunan khusus untuk menyimpan sampah sementara sebelum dibawah ke tujuan pembuangan terakhir.

Sarana Pengelolaan AirSampai saat ini manajemen perseroan masih memberlakukan aturan untuk tidak membuat sumur bawah tanah. Untuk keperluan operasional, perseroan memasok air dari Perusahaan Air Daerah dengan membangun bak-bak cadangan.

Program Sosial Secara berkala bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Lembaga Sosial Masyarakat Yayasan Tzuchi menyelenggarakan kegiatan donor darah bagi karyawan perseroan.

Perseroan juga bekerja sama dengan Yayasan Tzuchi untuk mengumpulkan dana dengan mengumpulkan barang barang bekas, seperti botol air mineral, surat kabar dan lain sebagainya untuk dijual, kemudian dananya digunakan untuk bantuan biaya pengobatan masyarakat yang tidak mampu.

Perseroan bekerja sama dengan sekolah kejuruan yang ada di Batam dalam rangka turut memajukan pendidikan dan mencerdaskan bangsa. Setiap tahun perseroan menampung siswa-siswa dari sekolah tersebut untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebagai aplikasi dari ilmu yang mereka dapatkan di bangku sekolah.

Sebagai wujud kepedulian, setiap bulan Ramadhan dan Natal, perseroan melakukan kegiatan santunan kepada anak-anak yatim yang dilakukan waktunya bersamaan dengan ulang tahun Hotel.

Go Green ConceptAround the compound, the front of hotel room and the hotel’s outdoor environment, various ornamental plants are planted which is more popularly known as “Go Green”. Waste water is processed beforehand as to not disturb the environment before being channeled through an underground pipeline. The result of waste water management are analyzed periodically and adapted to the waste management standards set by the Government.

Garbage are managed well by separating the wet from the dry garbage. To maintain a healthy environment, the Company constructed a building especially to store the waste temporarily before taken to the final disposal destination.

Water Management FacilityTo date, the Management still enforce the rules to oppose the underground wells. For operational purposes, the Company still obtain its supply of water from regional water suppliers which are stored in the reserve tanks.

Social ProgramOn a regular basis in cooperation with the Indonesian Red Cross (PMI) and Institute for Tzuchi Social Foundation, the company organized a blood donor for the Employees.

The Company also work closely with Tzuchi Foundation to raise funds by collecting used goods, such as mineral water bottles, newspapers and others to sell. The funds gathered from the sale are used to help with medical expenses for the local community who can not afford to pay for their medical.

The company is also active in cooperating with existing vocational schools in Batam to help promote education and the nation. Each year, the company accommodates students from the school to do Field Eork Practice (FWP) as an application of the knowledge they acquire in school.

As a form of concern, every fasting month of Ramadhan and Christmas, the company engages in giving compensation to orphanage children which are carried out simultaneously during the Hotel’s Anniversary birthday.


Documents

PT. Hotel Mandarine Regency, Tbk. - Pertanggungjawaban … tahun 2012.pdf · 2018-11-16 · Company’s Performance In 2012 One of the strategic achievements of the Company for the