57
www.aaiil.org

Quran Suci (Terjemah & Tafsir) — Indonesian Translation ... · pat belas, disamping memberi petunjuk lebih lanjut kepada kaum Muslimin, juga memberi perhatian istimewa akan besarnya

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • www.

    aaiil

    .org

    www.aaiil.org

  • ISBN :979-97640-7-6Judulasli :The��l�� �u�a����l���u�a��Pe��ulis :Maula��aMuhammadAliPe��te�jemah :�.M.Bach�unEdit�� :TimEdit��Desig��La���ut :E�wa���amda��i

    Cetaka��Pe�tama :1979Cetaka��keDuabelas :2006

    Dite�bitka���leh:Darul Kutubil IslamiyahJl.Kesehata��IXN�.12Jaka�taPusat10160Telp.021-3844111

    e-mail:Da�[email protected]�mWebsite:I��d���esiaI��te���asi���al-www.aaiil.��g/i��d���esia-www.muslim.��g-www.studiislam.w��dp�ess.c�m-www.aaiil.��g-www.ahmadi��ah.��g

    www.

    aaiil

    .org

  • SURAT 5 AL-MÂIDAH : HIDANGAN

    (Diturunkan di Madinah, 16 ruku’, 120 ayat)

    Nama Surat ini diambil dari ayat yang menerangkan permohonan para peng-ikut Nabi ‘Isa untuk diberi hidangan — roti setiap hari — yang diuraikan di bagian akhir Surat ini. Surat ini terutama sekali membahas kaum Nasrani. Diambilnya nama ini mungkin dimaksud untuk menyatakan kecintaan kaum Nasrani terhadap kehidupan duniawi.

    Hubungan Surat ini dengan Surat sebelumnya, pada umumnya sama seperti hubungan antara Surat ke-3 dan ke-2. Jadi, jika Surat ke-4 terutama sekali memba-has kaum munafik, maka Surat ke-5 membahas kaum yang terang-terangan memu-suhi Islam, dengan di sana-sini diselingi petunjuk bagi kaum Muslimin. Selanjutnya, jika Surat ke-4 membahas pendurhakaan kaum Yahudi, Surat ini mengkhususkan pembahasan terhadap pendurhakaan kaum Nasrani karena kecintaan mereka ke-pada barang-barang duniawi. Ciri-ciri (tabiat mereka) itu diterangkan dengan jelas dalam bagian akhir kedua Surat tersebut.

    Surat ini diawali dengan peringatan kepada kaum Muslimin supaya tetap setia kepada perjanjian. Perintah ini segera disusul dengan perincian tetang ibadah Haji, makanan, hubungan persahabatan dengan umat lain, dan pengumuman bahwa Agama dibuat sempurna dalam Islam. Ruku’ kedua sangat menaruh perhatian ter-hadap keharusan bertindak jujur, seakan-akan ini mengingatkan kepada kita agar tidak terlalu menekankan kepada upacara-upacara lahir, dengan melalaikan keuta-maan batin, yang ini amat diperlukan untuk membuat manusia sejati. Ruku’ ketiga membicarakan pelanggaran kaum Nasrani karena telah mengangkat manusia biasa menjadi Tuhan. Ruku’ keempat membahas pelanggaran kaum Yahudi terhadap perjanjian, pada waktu mereka mulai menginjak kehidupan sebagai bangsa. Selan-jutnya ruku’ ini menerangkan akibat buruk yang akan mereka alami karena pendur-hakaan mereka. Ruku’ kelima diawali dengan pelajaran bagi kaum Yahudi karena kegigihan mereka memerangi Nabi Suci. Ini diterangkan lebih lanjut dalam ruku’ keenam. Ruku’ ketujuh membicarakan hubungan Qur’an dengan kitab suci yang sudah-sudah, dan menerangkan bahwa wahyu terakhir ini benar-benar melengkapi dan menyempurnakan semua wahyu yang terdahulu. Ruku’ kedelapan memper-ingatkan kaum Muslimin akan sikap permusuhan kaum Yahudi, kaum Nasrani, dan kaum murtad. Persoalan ini dilanjutkan lagi dalam ruku’ kesembilan, yang mene-rangkan tentang ejekan mereka terhadap Islam. Ruku’ kesepuluh mengetengahkan masalah penyelewengan kaum Nasrani dari Kebenaran, sedang ruku’ kesebelas menerangkan bahwa Qur’an tak berbuat sewenang-wenang terhadap mereka atas sikap permusuhan mereka kepada Islam, dengan menghargai sikap lemah lembut

    www.

    aaiil

    .org

  • 341Surat 5

    para pendeta dan para rahib mereka, dengan mengakui dekatnya mereka kepada Islam, yang ini berlawanan sekali dengan sikap kaum Yahudi dan kaum Musyrik. Tiga ruku’ berikutnya khusus ditujukan kepada kaum mukmin, dibarengi dengan sindiran terhadap kaum Nasrani karena mengabaikan jalan tengah dan menyerang kaum Muslimin. Ruku’ kedua belas memperingatkan kaum Muslimin agar jangan sekali-kali mempraktekkan kerahiban, yakni menjauhkan diri dari barang-barang duniawi, sekalipun barang itu halal. Demikian pula kaum Muslimin diperingatkan supaya jangan minum-minuman yang menyebabkan mabuk, seperti minuman ke-ras, dan diperingatkan pula jangan mencari kekayaan dengan jalan yang tidak halal, seperti judi, yang dua perbuatan dosa ini paling sering menggoda Bangsa-bangsa Kristen. Selanjutnya kaum Muslimin harus menjadikan taat dan taqwa sebagai landasan pokok bagi amal mereka. Ruku’ ketiga belas memberi perhatian istimewa tentang keamanan Ka’bah, di samping memuat ramalan yang menyinggung suatu rencana yang akan dijalankan oleh Bangsa-bangsa Kristen yang kuat. Ruku’ keem-pat belas, disamping memberi petunjuk lebih lanjut kepada kaum Muslimin, juga memberi perhatian istimewa akan besarnya dosa syirik, yang telah menyebabkan kaum Kristen semakin menyimpang dari kebenaran, sekalipun mereka dekat ke-pada Islam. Dua ruku’ terakhir membahas agama Kristen lebih terang lagi. Ruku’ kelima belas membahas cintanya kaum Kristen terhadap kehidupan dunia, dan adanya kemungkinan bangsa mereka akan mendapat siksaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, sebagai akibat kecintaan mereka akan barang-barang duniawi. Ruku’ keenam belas, ruku’ terakhir, berisi kecaman terhadap doktrin ketuhanan Nabi ‘Isa, yang diucapkan oleh beliau sendiri, dan menerangkan bahwa ajaran itu baru dimasukkan dalam agama Kristen setelah beliau wafat, dan mengharapkan perlindungan terakhir dalam agama Islam.

    Menilik soal-soal yang dibahas dalam Surat ini, dan menilik pula pendapat berbagai ulama, maka hampir dapat dipastikan bahwa Surat ini, baik turunnya mau-pun susunannya, merupakan kelanjutan dari Surat sebelumnya, dan sebagian besar diturunkan dari tahun ke-5 hingga ke-7 Hijriah. Adapun kecenderungan sebagian kritikus Kristen yang menganggap bahwa ayat-ayat yang berisi kecaman terhadap doktrin Yahudi dan Nasrani diturunkan pada waktu memanasnya hubungan poli-tik antara Islam dan golongan mereka, tak dapat dibenarkan. Karena sebenarnya, Qur’an pada saat apa pun tak pernah mengingkari adanya kebaikan dalam dua aga-ma tersebut, dan tak pernah pula menyetujui kesalahan dua agama itu. Misalnya, dalam wahyu Makkiyyah permulaan, terdapat ayat yang dengan pedas mengecam doktrin agama Kristen tentang Nabi ‘Isa sebagai anak Tuhan (19:88-92), sedangkan di sini, Surat Madaniyah yang diturunkan belakangan, terdapat ayat yang memuji-muji kaum Kristen karena kelemah-lembutan mereka.

    Tetapi dalam Surat ini terdapat suatu ayat yang diturunkan lebih belakang daripada ayat lainnya, yang tanggalnya dapat ditentukan dengan pasti. Ayat yang dimaksud ialah ayat ketiga yang menerangkan sempurnanya agama dalam Islam. Sudah dapat dipastikan bahwa ayat ini diturunkan pada waktu Nabi Suci menjalan-kan ibadah Haji yang terakhir pada tahun Hijrah ke-10. Selanjutnya, dapat dibukti-kan dengan terang, bahwa ayat ini diturunkan pada tanggal 9 Dhulhijjah tahun itu juga, pada waktu Nabi Suci sedang wuquf di padang ‘Arafah (B 2:32).[]

    www.

    aaiil

    .org

  • 342 Juz VIAl-Maidah

    Ruku’ 1 Kesempurnaan agama pada Islam

    Dengan nama Allah, Yang Maha-pe-Allah, Yang Maha-pe-, Yang Maha-pe-murah, Yang Maha-pengasih

    Wahai orang-orang yang beriman, tepatilah janji.656 Dihalalkan kepada kamu binatang ternak, kecuali apa yang dibacakan kepada kamu, dengan tak melanggar larangan berburu pada waktu kamu sedang menjalankan ha-ji.657 Sesungguhnya Allah itu mengaturAllah itu mengatur itu mengatur apa yang Ia kehendaki.

    Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar tanda-tanda Allah,Allah,,658 dan jangan pula (me-langgar) Bulan Suci, dan jangan pula (mengganggu) binatang kurban, dan

    656 Menghormati segala perjanjian, kontrak, persetujuan, persekutuan, yang sama-sama tercakup dalam kata ‘uqûd (jamaknya kata ‘aqd, artinya ikatan (LL)), dan (menghormati) pula segala peraturan Allah yang dibuat untuk kesejahte-Allah yang dibuat untuk kesejahte- yang dibuat untuk kesejahte-raan individu dan masyarakat, adalah kewajiban nomor satu bagi hubungan sosial. Kata ‘uqûd mencakup pula perjanjian yang ditetapkan oleh �llah, dan persetuju��llah, dan persetuju�, dan persetuju�an bersama yang dibuat oleh manusia (LL). Jadi, di sini orang diajarkan supaya menghormati undang�undang, baik undang-undang agama maupun undang-un-dang dunia.

    657 Larangan berburu pada waktu menjalankan ibadah Haji, ini sehu-bungan dengan keamanan Ka’bah, sehingga binatang buas pun harus dilindungi keamanannya selama ibadah Haji; lihatlah tafsir nomor 735. Kalimat kecuali apa yang dibacakan kepada kamu, bertalian dengan makanan yang diharamkan, yang diuraikan dalam 2:173; 6:146: 16:115, dan lebih terperinci lagi dalam ayat 3 di sini.

    658 Sya’â’ir jamaknya sya’irah artinya tanda (R). Kata ini berasal dari sya’âra artinya ia tahu sesuatu; oleh karena itu sya’â’irillah artinya sesuatu, yang melalui sesuatu itu �llah dapat diketahui�llah dapat diketahui dapat diketahui. Menurut IJ, kalimat ini berarti segala kewajiban yang dibebaskan oleh �llah kepada manusia�llah kepada manusia kepada manusia, mencakup pula segala per-aturan, kewajiban, perintah dan larangan Allah. Hasan berkata:Allah. Hasan berkata:. Hasan berkata: Sya’â’irillâh artinya dînullâh atau agama �llah�llah. Segala upacara yang berhubungan dengan ibadah Haji, demikian pula tempat-tempat di mana upacara itu dijalankan, disebut sya’â’irillâh. Oleh sebab itu, dalam 2:158, Shafa dan Marwah juga disebut sya’â’irillâh.

    1.

    2.

    www.

    aaiil

    .org

  • 343Surat 5 Kesempurnaan agama pada Islam

    jangan pula binatang kurban yang dikalungi bunga,659 dan jangan pula (mengganggu) orang-orang yang se-dang berkunjung ke Rumah Suci un-tuk mencari anugerah dan perkenan Tuhan mereka. Dan jika kamu selesai menjalankan ibadah haji, maka berbu-rulah. Dan janganlah kebencian orang-orang dengan menghalang-halangi ka-mu dari Masjid Suci — menyebabkan kamu melanggar batas. Dan tolong-menolonglah dalam kebajikan dan kebaktian, dan janganlah kamu tolong menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan,660 dan bertaqwalah ke-pada Allah. Sesungguhnya Allah ituAllah. Sesungguhnya Allah itu. Sesungguhnya Allah ituAllah itu itu keras sekali pembalasan(-Nya).

    Diharamkan kepada kamu bangkai, dan darah, dan daging babi, dan apa yang (disembelih) dengan disebut se-lain (nama) Allah, dan binatang yangAllah, dan binatang yang, dan binatang yang mati terjerat, dan binatang yang mati karena dipukul, dan binatang yang

    659 Hadya jamaknya hadyah artinya apa yang digiring ke Makkah; dan qalâ’id jamaknya qilâdah artinya kalung atau apa yang dikalungkan pada leher binatang, yaitu binatang yang dibawa ke Makkah untuk dijadikan kurban (LA, LL); oleh sebab itu, arti kata qalâ’id ialah binatang yang dikalungi bunga. Kata qalâ’id yang dipakai untuk menggambarkan binatang semacam itu, ini dipakai untuk me-nyatakan rasa hormat yang setinggi-tingginya terhadap binatang itu, karena bina-tang itu memakai tanda yang menunjukkan bahwa binatang itu dimaksud untuk dikurbankan. Hendaklah diingat bahwa binatang yang dikalungi bunga hanyalah binatang unta; adapun hadya ini mencakup segala macam binatang yang dikur-bankan.

    660 Ajaran yang digariskan di sini tentang berbuat adil terhadap orang lain, sekalipun terhadap orang yang dibenci, ini patut dipuji. Hukum moderen pada zaman moderen ini sangat memerlukan ajaran berbuat adil semacam ini. tuntutan perlakuan adil terhadap segala bangsa — baik yang dibenci maupun yang disenangi — ini hanya terdapat dalam Islam saja yang memenuhi syarat sebagai agama inter-nasional.

    3.

    www.

    aaiil

    .org

  • 344 Juz VIAl-Maidah

    mati karena jatuh, dan binatang yang mati karena tertanduk, dan binatang yang diterkam oleh binatang buas, ke-cuali apa yang kamu sembelih;661 dan binatang yang disembelih di atas mez-bah662 (untuk berhala) dan apa yang kamu bagi dengan anak panah;663 ini adalah perbuatan durhaka. Pada hari ini orang-orang kafir merasa putus asa tentang agama kamu, maka janganlah kamu takut kepada mereka, dan ta-kutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah

    661 Pengecualian ini diterapkan terhadap lima golongan tersebut. Kata in-finitif (masdar) tadzkiyah artinya mengeluarkan panas yang berasal dari kodrat. Menurut istilah kata itu berarti menyembelih dengan cara yang sudah ditentukan (R, LL). Adapun yang dimaksud ialah jika binatang itu baru dimakan sebagian oleh binatang buas, dan kedapatan masih hidup, lalu disembelih dengan cara yang be-nar, dagingnya halal dimakan.

    662 Menurut Ibnu Juraij, mezbah adalah batu yang dipasang di sekeliling Ka’bah; biasanya binatang yang dikurbankan untuk berhala, dipotong di atas atau di dekat mezbah, darahnya dipercikkan dan dagingnya diletakkan di atas mezbah (Rz).

    663 Menurut R, istaqsamtuhû artinya aku minta kepadanya supaya mem-bagi, an beliau menambahkan keterangan: “Kemudian perkataan ini digunakan da-lam arti pernujuman”. Jika ini yang diambil, maka azlâm (yang makna aslinya anak panah tanpa mata dan tanpa hulu), berarti anak panah tanpa mata, yang dipakai dalam permainan hazard. Bangsa Arab menggunakan anak panah semacam itu un-tuk membagi daging unta yang dibeli secara kredit (LL). Arti ini cocok sekali dengan kalimat di muka dan di belakangnya, karena ayat ini disebut maisir. Bandingkanlah dengan 6:146 yang menerangkan bahwa menyembelih dengan disebut selain nama Allah, disebut perbuatan durhaka; di sini pun diterangkan bahwa membagi dengan, disebut perbuatan durhaka; di sini pun diterangkan bahwa membagi dengan anak panah juga disebut perbuatan durhaka; oleh sebab itu, maka inilah yang paling betul. Boleh jadi, binatang yang dikurbankan untuk berhala itu sesudah disembelih, pembagian dagingnya dilakukan dengan anak panah. Tetapi menurut mufassir lain, kata istaqsamû artinya ingin tahu apa yang akan terjadi pada dirinya melalui azlâm. Apabila orang hendak bepergian, atau hendak melangsungkan perkawinan, atau hendak melakukan sesuatu yang amat penting, ia mencabut anak panah yang mempunyai tulisan: Anak panah kesatu ditulis: “Tuhanku menyuruh aku”, yang kedua ditulis: “Tuhanku melarang aku”, sedang yang nomor tiga tak ditulis apa-apa. Ia melakukan atau tak melakukan perbuatan yang diinginkan, tergantung kepada anak panah yang ia cabut, dan jika yang dicabut kebetulan yang tak ada tulisannya, maka pencabutan anak panah diulangi lagi (Rz).

    www.

    aaiil

    .org

  • 345Surat 5 Kesempurnaan agama pada Islam

    Aku sempurnakan bagi kamu Agama kamu dan Aku lengkapkan nikmat-Ku kepada kamu dian Aku pilihkan untuk kamu Islam sebagai agama.664 Akan tetapi barangsiapa terpaksa karena kelaparan, bukan cenderung akan do-sa, maka sesungguhnya Allah itu YangAllah itu Yang itu Yang Maha-pengampun, Yang Maha-penga-sih.

    Mereka bertanya kepada engkau tentang apa yang dihalalkan kepada mereka. Katakanlah: Yang dihalalkan kepada kamu ialah barang yang baik-baik dan apa yang kamu ajarkan ke-pada binatang buas dan burung buas, dengan dilatihnya untuk berburu — kamu mengajarkan tentang apa yang Allah ajarkan kepada kamu; maka ajarkan kepada kamu; maka itu makanlah apa yang ditangkapnya untuk kamu dan sebutkan nama AllahAllah atas itu; dan bertaqwalah kepada Allah.Allah.. Sesungguhnya Allah itu Yang Maha-Allah itu Yang Maha- itu Yang Maha-cepat dalam perhitungan.665

    664 Dalil yang menerangkan bahwa ayat ini diturunkan paling akhir, telah kami uraikan dalam kata pengantar Surat ini. Persoalan yang dibahas dalam ayat ini menunjukkan bahwa ayat ini diturunkan menjelang akhir hayat Nabi Suci; oleh se-bab itu, semua mufassir berpendapat bahwa sesudah ayat ini, tak ada ayat lagi yang diturunkan. Nabi Suci wafat kira-kira delapan puluh satu atau delapan puluh dua hari sesudah turunnya ayat ini. Ayat ini menjadi bukti yang terang akan sempurna-nya agama dalam Islam. Dalam kitab suci agama lain tak ada pengakuan semacam ini. Malahan sebelum datangnya Nabi Suci Muhammad, Nabi ‘Isa berkata: “Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memim-pin kamu ke dalam seluruh kebenaran” (Yohanes 16:12-13). Jadi Nabi Muhammad adalah Nabi terakhir, karena agama telah dibuat sempurna dan tak diperlukan lagi datangnya seorang nabi sesudah beliau.

    665 Binatang yang mati diterkam oleh binatang buas atau burung buas yang sudah dilatih berburu, ini halal dimakan. Tetapi pada waktu melepas binatang buas atau burung buas untuk mencari mangsanya, orang harus menyebut nama

    4.

    www.

    aaiil

    .org

  • 346 Juz VIAl-Maidah

    Pada hari ini dihalalkan kepada kamu (semua) barang yang baik. Dan makanan kaum Ahli Kitab halal bagi kamu, dan makanan kamu juga halal bagi mereka.666 Demikian pula wanita yang suci di antara kaum mukmin, dan wanita yang suci di antara kaum Ahli Kitab sebelum kamu667 jika kamu beri-beri-

    Allah. Binatang yang mati dipanah atau ditembak, ini juga halal jika dipenuhi sya-. Binatang yang mati dipanah atau ditembak, ini juga halal jika dipenuhi sya-rat-syarat tersebut. Dalam hal ini, jika binatang tak mati sebelum jatuh di tangan pemburu, binatang itu harus disembelih; tetapi jika itu sudah mati, maka hukum-nya juga halal.

    666 Di sini timbul persoalan, apakah makanan kaum Ahli Kitab itu halal jika makanan itu terang-terangan mengandung barang haram menurut Qur’an. Per-tanyaan ini harus dijawab: “Tidak halal”. Barang yang terang-terangan diharamkan, tak mungkin menjadi halal hanya karena dihidangkan oleh kaum Yahudi ataupun kaum Nasrani. Menurut I’Ab, yang dimaksud tha’am di sini ialah dzahibah (bina-tang yang disembelih) (B. 72:22). Jadi binatang yang disembelih oleh kaum Yahudi atau kaum Nasrani, ini halal dimakan jika disembelih dengan menyebut nama Allah.Allah.. Jika binatang itu disembelih tanpa menyebut nama Allah, ini menurut sebagian ula-Allah, ini menurut sebagian ula-, ini menurut sebagian ula-ma diharamkan, tetapi menurut ulama lain dihalalkan. Lihatlah tafsir nomor 816, yang di sana kami kutip Hadits Bukhari 72:22, yang menerangkan bahwa binatang yang disembelih oleh kaum Ahli Kitab, ini diharamkan jika terdengar bahwa yang menyembelih menyebut nama selain Allah.Allah..

    667 Undang-undang Yahudi maupun undang-undang Nasrani tentang hal ini bukan apa-apa jika dibandingkan dengan undang-undang Islam. Dalam agama Islam, perkawinan dengan kaum penyembah berhala dilarang sama sekali (2:221), tetapi perkawinan dengan orang yang agamanya didasarkan atas kitab suci, yang go-longan ini mencakup hampir semua umat di dunia, ini dengan tegas diperbolehkan. Mengawin-kan wanita Muslim dengan pengikut agama lain, ini tak disebut dengan tegas, tetapi dalam praktek, orang-orang tak menyetujui hal ini sejak zaman dahulu, karena wanita dari golongan agama lain, memang akan merasa senang jika tinggal dalam rumah tangga kaum Muslimin mengingat kedudukan dan hak yang diberikan oleh Islam kepada kaum wanita. Tetapi wanita Islam akan merasa susah jika tinggal dalam keluarga Non Muslim, karena mereka kehilangan hak yang mereka nikmati seperti dalam masyarakat Islam. Hendaklah diingat bahwa undang-undang yang diuraikan di sini, ini tak terbatas kepada kaum Yahudi ataupun Kristen melainkan mencakup pula semua pemeluk agama yang didasarkan atas Kitab Suci. Oleh sebab itu, para sahabat Nabi menerapkan undang-undang ini terhadap orang-orang Per-si. Adapun undang-undang Yahudi, lihatlah Kitab Ulangan 7:3 yang menyatakan: “Janganlah juga engkau kawin-mengawin dengan mereka: anakmu perempuan janganlah kau berikan kepada anak laki-laki mereka, ataupun anak perempuanberikan kepada anak laki-laki mereka, ataupun anak perempuan kepada anak laki-laki mereka, ataupun anak perempuan

    5.

    www.

    aaiil

    .org

  • 347Surat 5 Kewajiban bertindak jujur

    kan kepada mereka maskawin mereka, kepada mereka maskawin mereka, dengan mengawini (mereka), bukan dengan zina dan bukan dengan diam-diam mengambil mereka sebagai gun-dik. Dan barangsiapa menolak iman,668 maka sungguh sia-sialah amalnya; dan di Akhirat ia termasuk golongan orang yang rugi.

    Ruku’ 2 Kewajiban bertindak jujur

    Wahai orang yang beriman, apabila kamu hendak berdiri shalat, cucilah muka kamu dan tangan kamu hingga siku, dan sapulah kepala kamu, dan (cucilah) kaki kamu hingga dua mata kaki. Dan jika kamu junub,668a maka bersihkanlah (tubuh kamu). Dan jika kamu sakit atau sedang bepergian, atau (jika) salah seorang di antara ka-mu datang dari jamban, atau setelah kamu menjamah wanita, dan kamu tak menemukan air, maka bertayamumlah dengan debu yang suci, maka sapulah muka kamu dan tangan kamu dengan itu. Allah tak bermaksud hendak me-Allah tak bermaksud hendak me- tak bermaksud hendak me-letakkan beban atas kamu, tetapi Dia

    mereka jangan kau ambil bagi anakmu laki-laki”. Paulus mengikuti undang-undang Yahudi: “Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?” (2 Korintus 6:14).

    668 Macam-macam sekali penjelasan para mufassir tentang menolak iman. Sebagian mufassir berpendapat bahwa yang dimaksud ialah menolak �llah�llah; mufas-sir lain: menolak Keesaan �llah�llah, sedang mufassir lain lagi berpendapat bahwa iman di sini berarti wahyu �l�Qur’an.

    668a Artinya, wajib memandikan seluruh badan; lihatlah tafsir nomor 578.

    6.

    www.

    aaiil

    .org

  • 348 Juz VIAl-Maidah

    hanya bermaksud hendak menyucikan kamu dan melengkapkan nikmat-Nya kepada kamu agar kamu berterima kasih.

    Dan ingatlah akan nikmat Allah ke-Allah ke- ke-pada kamu dan perjanjian-Nya, yang ia ikatkan kepada kamu tatkala kamu berkata: Kami mendengar dan kami taat.669 Dan bertaqwalah kepada Allah.Allah.. Sesungguhnya Allah tahu apa yang adaAllah tahu apa yang ada tahu apa yang ada dalam hati.

    Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang jujur karena Allah, (jadilah kamu) saksi yang adil;, (jadilah kamu) saksi yang adil; dan janganlah kebencian orang-orang mendorong kamu untuk berlaku tak adil. Berlaku adillah kamu; ini lebih dekat kepada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah ituAllah. Sesungguhnya Allah itu. Sesungguhnya Allah ituAllah itu itu Yang Maha-waspada akan apa yang kamu lakukan.

    Allah menjanjikan kepada orang- menjanjikan kepada orang-orang beriman dan berbuat baik, bah-wa mereka akan memperoleh pengam-punan dan ganjaran yang besar.

    Adapun orang-orang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka adalah kawan Api yang menyala.

    669 Pada umumnya para mufassir menduga bahwa yang dimaksud perjan-jian di sini ialah bai’at yang dilakukan orang-orang Madinah di ‘Aqabah (bai’at ‘Aqa-bah), tetapi sebagian mufassir berpendapat bahwa yang dimaksud perjanjian di sini ialah penerimaan hukum Islam, sedang sebagian lagi berpendapat bahwa yang di-maksud perjanjian di sini ialah kesaksian kodrat manusia, sebagaimana disebutkan dalam 7:172, sedang sebagian lagi berpendapat bahwa yang dimaksud perjanjian di sini ialah bai’at di Hudaibiyah (IJ), yang disebutkan pula dalam 48:10.

    7.

    8.

    9.

    10. www.

    aaiil

    .org

  • 349Surat 5 Kaum Kristen ingkar janji

    Wahai orang yang beriman, ingat-lah akan nikmat Allah kepada kamuAllah kepada kamu kepada kamu tatkala orang-orang memutuskan un-tuk membentangkan tangan mereka melawan kamu, tetapi Ia menahan tangan mereka dari kamu; dan bertaq-walah kepada Allah. Dan kepada AllahAllah. Dan kepada Allah. Dan kepada AllahAllah hendaklah kaum mukmin bertawa-kal.670

    Ruku’ 3 Kaum Kristen ingkar janji

    Dan sesungguhnya Allah telahAllah telah telah membuat perjanjian dengan kaum Bani Israil, dan Kami bangkitkan di antara mereka dua belas pemimpin.671 Dan Allah berfirman: SesungguhnyaAllah berfirman: Sesungguhnya berfirman: Sesungguhnya Aku menyertai kamu. Jika kamu me-negakkan shalat dan membayar zakat dan beriman kepada Utusan-Ku dan membantu mereka dan mempersem-bahkan kepada Allah persembahanAllah persembahan persembahan yang baik, niscaya Aku menutupi per-buatan kamu yang buruk, dan Aku me-masukkan kamu dalam Taman yang di dalamnya mengalir sungai-sungai. Tetapi barangsiapa di antara kamu

    670 Peristiwa tentang usaha para musuh Islam untuk membunuh Nabi Suci atau membinasakan kaum Muslimin adalah terlalu banyak untuk disebutkan di sini. Namun para mufassir berpendapat bahwa ayat ini ditujukan kepada usaha kabilah Bani Nadzir untuk membunuh Nabi Suci.

    671 Sungguh aneh apa yang kami jumpai dalam tafsir tuan Rodwell tentang ayat ini, yakni Nabi Suci “membuat-buat cerita tentang dua belas pemimpin suku”, padahal nama dua belas pemimpin suku ini disebutkan seterang-terangnya dalam Kitab Bilangan 1:5-15, dan dalam ayat 16, mereka disebut kepala suku bangsanya, sedang dalam ayat 44 diuraikan: “Penghulu-penghulu orang Israil, dua belas orang banyaknya”. Selanjutnya dalam Kitab Bilangan 13:3-15 disebutkan dua belas kepala Bani Israil yang diutus supaya menyelidiki tanah Kanaan.

    11.

    12.

    www.

    aaiil

    .org

  • 350 Juz VIAl-Maidah

    kafir sesudah itu, ia sungguh-sungguh tersesat dari jalan yang benar.672

    Tetapi karena ingkar mereka akan janji mereka, mereka Kami kutuk, dan hati mereka Kami bikin keras. Mereka mengubah beberapa kalimat dari tem-patnya, dan melalaikan bagian yang dengan itu mereka diperingatkan. Dan engkau akan selalu menemukan peng-khianatan di kalangan mereka, terke-cuali hanya sedikit di antara mereka — maka maafkanlah dan ampunilah mereka. Sesungguhnya Allah itu sukaAllah itu suka itu suka kepada orang yang berbuat baik (kepa-da orang lain).

    Dan di antara mereka ada yang berkata, kami ini orang Kristen, Ka-mi telah membuat perjanjian dengan mereka,673 tetapi mereka melalaikan sebagian dari apa yang dengan itu mereka diperingatkan; maka dari itu Kami bangkitkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari Kiamat. Dan Allah akan memberiAllah akan memberi akan memberi tahukan kepada mereka apa yang me-reka lakukan.674

    672 Tanah ini dilukiskan oleh Yoshua dan Kaleb sebagai “suatu negeri yang berlimpah air susu dan madu” (Kitab Bilangan 14:8).

    673 “Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diriNya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengarNya itulah yang akan dikatakanNya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang” (Yohanes 16:12-13). Kerajaan Allah yang sering disebut-sebut dalam Bibel itu tidakAllah yang sering disebut-sebut dalam Bibel itu tidak yang sering disebut-sebut dalam Bibel itu tidak lain hanyalah kerajaan rohani yang didirikan oleh Nabi Suci, jadi, sebenarnya Kitab Bibel itu hanya kabar baik tentang datangnya Nabi Suci.

    674 Ramalan bahwa di antara Bangsa-bangsa Nasrani akan selalu terjadi

    13.

    14.

    www.

    aaiil

    .org

  • 351Surat 5 Kewajiban bertindak jujur

    Wahai kaum Ahli Kitab, sesung-guhnya telah datang kepada kamu Utusan Kami, yang menjelaskan kepa-da kamu banyak hal yang kamu sem-bunyikan tentang Kitab, dan meng-abaikan banyak lagi.675 Sesungguhnya telah datang dari Allah kepada kamu,Allah kepada kamu, kepada kamu, cahaya dan Kitab yang terang.676

    Dengan itu, Allah memimpin padaAllah memimpin pada memimpin pada jalan keselamatan kepada siapa yang mengikuti perkenan-Nya, dan menge-luarkan mereka dari gelap ke sinar te-rang dengan izin-Nya, dan memimpin mereka pada jalan yang benar.

    Sungguh kafir orang yang berkata: Sesungguhnya Allah, Dia itu Masih binAllah, Dia itu Masih bin, Dia itu Masih bin Maryam. Katakanlah: Lalu siapakah yang dapat menguasai sesuatu untuk menentang Allah, jika Ia menghen-Allah, jika Ia menghen-, jika Ia menghen-daki untuk membinasakan Masih bin

    permusuhan dan kebencian, ini benar-benar terbukti kebenarannya di segala abad, dan lebih jelas lagi pada abad kita sekarang ini. Mereka hanya akan memperoleh perdamaian jika mereka mau memeluk Islam.

    675 Banyak sekali kebenaran yang dihilangkan oleh kaum Yahudi dan ka-um Nasrani, kitab suci mereka banyak mengalami kerusakan; dan banyak pula ke-benaran yang terdapat di dalamnya, tetapi tak dijalankan oleh mereka. Sedangkan sebagian kebenaran yang mempunyai nilai permanen, terjaga dalam Qur’an, tetapi lain-lainnya yang hanya diberikan untuk memenuhi kebutuhan mereka pada waktu itu, kini tak diperlukan lagi — hal ini diisyaratkan dalam kalimat mengabaikan ba-nyak lagi. Atau, yang dituju oleh kalimat ini ialah ramalan tentang datangnya Nabi Suci, karena Qur’an hanya menyinggung sedikit tentang ramalan itu

    676 Dua hal yang di sini dikatakan datang dari Allah, ialah cahaya dan KitabAllah, ialah cahaya dan Kitab, ialah cahaya dan Kitab yang terang. Cahaya ialah Nabi Suci dan Kitab yang terang ialah Qur’an. Nabi Suci adalah cahaya rohani yang paling besar, yang dipancarkan di dunia. Oleh sebab itu beliau disebut matahari yang memancarkan cahaya: “Wahai Nabi, Kami mengutus engkau sebagai saksi dan sebagai pengemban berita baik dan sebagai juru ingat, dan sebagai orang yang menyeru kepada Allah, dan sebagai matahari yang memancar-Allah, dan sebagai matahari yang memancar-, dan sebagai matahari yang memancar-kan cahaya” (33:45-46).

    15.

    16.

    17.

    www.

    aaiil

    .org

  • 352 Juz VIAl-Maidah

    Maryam dan ibunya dan sekalian ma-nusia di bumi?677 Dan kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di antara-nya adalah kepunyaan Allah. Ia men-Allah. Ia men-. Ia men-ciptakan apa yang Ia kehendaki. Dan Allah itu Yang berkuasa atas segala itu Yang berkuasa atas segala sesuatu.

    Kaum Yahudi dan kaum Nasrani berkata: Kami adalah putera Allah danAllah dan dan kekasih-Nya. Katakanlah: Mengapa Ia menyiksa kamu karena dosa kamu?678 Tidak, kamu hanyalah manusia biasa di antara mereka yang Ia ciptakan. Ia memberi ampun kepada siapa yang Ia kehendaki dan memberi siksaan ke-pada siapa yang Ia kehendaki.679 Dan kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di antaranya adalah kepunyaan Allah; dan kepada-Nyalah tempat; dan kepada-Nyalah tempat

    677 Yang dimaksud ialah Nabi ‘Isa dan ibunya, Siti Maryam, dan semua orang yang ada di bumi, sama-sama rnerasakan mati. Oleh sebab itu, Nabi ‘Isa ha-nyalah manusia biasa, bukan Tuhan, karena jika beliau itu Tuhan, niscaya tak akan mati. Kadang-kadang kata in berarti idz maknanya jika (Mgh, LL), dan makna inilah yang dipakai di sini. Keliru sekali jika kalimat ini mengisyaratkan hal yang akan ter-jadi kemudian hari, karena dalam kalimat ini, Nabi ‘Isa disebutkan bersama-sama Siti Maryam dan generasi yang hidup pada waktu itu; jadi kematian mereka adalah kejadian di masa lampau.

    678 Dalam Injil dikatakan: “Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah” (Matius 5:9). Kaum Kristen mengi-Allah” (Matius 5:9). Kaum Kristen mengi-” (Matius 5:9). Kaum Kristen mengi-ra bahwa yang dibicarakan di sini ialah golongan mereka sendiri. Kaum Yahudi menganggap dirinya sebagai bangsa pilihan, karena mereka berpikir bahwa hanya merekalah yang dipilih oleh Allah untuk menerima wahyu-Nya dengan mengecuali-Allah untuk menerima wahyu-Nya dengan mengecuali- untuk menerima wahyu-Nya dengan mengecuali-kan bangsa-bangsa lain di dunia. Jadi, mereka menganggap dirinya sebagai kawan Allah. Mereka diberitahu bahwa dosa mereka begitu besar, hingga mereka men-. Mereka diberitahu bahwa dosa mereka begitu besar, hingga mereka men-dapat siksaan, bahkan siksaan di dunia ini pula. Bagaimana mungkin bangsa yang tenggelam dalam dosa dapat menjadi kawan Allah atau anak Allah?Allah atau anak Allah? atau anak Allah?Allah??

    679 Dilaksanakannya pengampunan dan siksaan adalah sesuai dengan hu-kum Tuhan, adapun penebusan dosa yang katanya dilakukan oleh Yesus Kristus, tak dapat mengubah hukum itu.

    18.

    www.

    aaiil

    .org

  • 353Surat 5 Kaum Kristen ingkar janji

    kembali terakhir.

    Wahai kaum Ahli Kitab, sesung-guhnya telah datang kepada kamu Utusan Kami yang memberi penjelasan kepada kamu setelah terjadinya peng-hentian para Utusan,680 agar kamu tak berkata: Kami tak kedatangan orang yang mengemban kabar baik dan ju-ru ingat. Sesungguhnya telah datang kepada kamu orang yang mengemban kabar baik dan juru ingat. Dan AllahAllah itu Yang berkuasa atas segala sesuatu.

    Ruku’ 4 Bangsa Israil ingkar janji

    Dan tatkala Musa berkata kepada kaumnya: Wahai kaumku, ingatlah akan nikmat Allah kepada kamu tat-Allah kepada kamu tat- kepada kamu tat-kala Ia membangkitkan para Nabi di antara kamu, dan membuat kamu raja, dan memberikan kamu apa yang tak Ia berikan kepada satu jua pun di antara kepada satu jua pun di antara bangsa-bangsa.681

    680 Pada waktu Nabi Besar Tanah Arab muncul, dunia sudah lama tak kedatangan Nabi. Tak ada bangsa di dunia yang mengaku kedatangan Nabi, an-tara zaman Nabi ‘Isa sampai zaman Nabi Muhammad. Dunia seakan-akan sedang mempersiapkan datangnya seorang Nabi Besar yang diutus untuk segala bangsa di dunia. Oleh sebab itu, terjadi penghentian waktu kenabian. Oleh sebagian orang, nama Khalid disebut-sebut sebagai Nabi antara Nabi ‘Isa dan Nabi Muhammad, tetapi tak ada satu Hadits sahih pun yang menerangkan hal ini, demikian pula tak ada bukti sejarah yang membuktikan bahwa sesudah Nabi ‘Isa ada seorang Nabi yang bernama Khalid. Sebaliknya ada satu Hadits sahih yang menerangkan sabda Nabi Suci tentang Nabi ‘Isa: “Tak ada Nabi antara dia dan aku” (B. 21:48).

    681 Di sini tak terdapat kesimpangsiuran. Di sini Bani Israil diberitahu bahwa mereka telah dianugerahi dua macam nikmat: (1) Nabi-nabi telah dibang-kitkan di kalangan mereka; (2) banyak dari mereka yang telah dijadikan raja. Yang diisyaratkan di sini bukanlah mengenai sejarah kaum Bani Israil pada zaman

    19.

    20.

    www.

    aaiil

    .org

  • 354 Juz VIAl-Maidah

    Wahai kaumku, masuklah ke Ta-nah Suci yang telah Allah tentukanAllah tentukan tentukan untuk kamu, dan janganlah kamu ber-balik punggung, karena jika demikian, kamu akan kembali sebagai orang yang rugi.

    Mereka berkata: Wahai Musa, di sana terdapat kaum yang gagah perka-sa, dan kami tak akan masuk ke sana sampai mereka keluar dari sana; jika mereka keluar dari sana, niscaya kami akan masuk.682

    Dua orang dari golongan orang yang takut (kepada Allah) yang telahAllah) yang telah) yang telah Allah berikan nikmat kepadanya, berikan nikmat kepadanya,berikan nikmat kepadanya, nikmat kepadanya, berkata: Masuklah melawan mereka melalui pintu, karena jika kamu me-masuki itu, kamu akan menang, dan bertawakallah kepada Allah jika kamuAllah jika kamu jika kamu mukmin.683

    permulaan, melainkan mengenai seluruh sejarah Bani Israil yang dimulai sejak zaman Nabi Musa, karena kedatangan Nabi Musa inilah yang menyebabkan ada-nya perubahan, baik dalam bidang rohani maupun dalam bidang politik. Bukan hanya karena munculnya dua Nabi: Musa dan Harun, melainkan dengan adanya undang-undang Musa, terjelmalah landasan pokok yang menjanjikan kepada Bani Israil datangnya banyak para Nabi di kalangan mereka. Di lapangan politik, tak ayal lagi mereka muncul sebagai bangsa merdeka, yang memerintah sendiri, bukan lagi sebagai budaknya Bangsa Mesir. Mereka memperoleh kedudukan sebagai negara kerajaan; tetapi kata-kata ini mengandung pula ramalan tentang perkembangan mereka di kemudian hari sebagai bangsa yang memerintah. Dominasi mereka di lapangan rohani dan di lapangan politik, adalah terang-terangan nikmat Allah yangAllah yang yang tak diberikan kepada bangsa lain yang sezaman dengan mereka.

    682 “…dan semua orang yang kamu lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya (Kitab Bilangan 13:32). Adapun keengganan kaum Bani Israil dan penolakan mereka untuk bertempur melawan musuh, lihatlah Kitab Bi-langan 14.1-4.

    683 Tetapi Yosua (Yusak) bin Nun dan Kaleb bin Yefune … berkata kepada segenap umat Israil … jika Tuhan berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa

    21.

    22.

    23.

    www.

    aaiil

    .org

  • 355Surat 5 Kabil dan Habil, komplotan untuk membunuh Nabi Suci

    Mereka berkata: Wahai Musa, ka-mi selamanya tak akan masuk ke sana selama mereka masih berada di sana; maka pergilah engkau dan Tuhan dikau, dan bertempurlah; kami akan duduk saja di sini.

    Ia (Musa) berkata: Tuhanku, aku tak dapat menguasai siapa pun selain diriku dan saudaraku; maka pisahkan-lah antara kami dan kaum yang durha-ka.684

    Ia berfirman: (Tanah Suci) ini di-haramkan kepada mereka empat puluh tahun — mereka akan mengembara di bumi. Maka janganlah engkau berduka cita terhadap kaum yang durhaka.685

    Ruku’ 5 Kabil dan Habil, komplotan untuk membunuh Nabi Suci

    Dan ceritakanlah kepada mereka dengan benar tentang riwayat dua pu-tera Adam. Tatkala mereka menyajikan kurban, tetapi yang diterima hanyalah dari yang satu di antara mereka, dan dari yang lain tak diterima. Ia berkata: Sesungguhnya aku akan membunuh engkau. (Yang lain) berkata: AllahAllah

    kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Hanya janganlah memberontak kepada Tu-han., dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu … sedang Tuhan menyertai kita; janganlah takut kepada mereka” (Kitab Bilangan 14:6-9).

    685 “Pastilah tidak akan melihat negeri yang Ku janjikan dengan bersum-pah kepada nenek moyang mereka! Semua yang menista Aku ini tidak akan meli-hatnya” (Kitab Bilangan 14:23). Empat puluh tahun yang diuraikan di sini meng-gambarkan usia generasi itu.

    24.

    25.

    26.

    27.

    www.

    aaiil

    .org

  • 356 Juz VIAl-Maidah

    akan menerima dari orang yang ber-taqwa.686

    Jika engkau merentangkan tangan dikau kepadaku untuk membunuhku, aku tak akan merentangkan tanganku untuk membunuh engkau. Sesung-guhnya aku takut kepada Allah, TuhanAllah, Tuhan, Tuhan sarwa sekalian alam.

    Sesungguhnya aku lebih suka bah-wa engkau akan memikul dosa karena membunuhku dan dosamu sendiri,687 lalu engkau akan menjadi golongan penghuni Api; dan itulah pembalasan kaum lalim.

    Akhirnya jiwanya dibuat mudah baginya untuk membunuh saudaranya, maka ia membunuh dia; maka dari itu ia menjadi golongan orang yang rugi.

    686 Tampaknya yang diisyaratkan di sini ialah kisah Qabil dan Habil. Ban-dingkanlah dengan Kitab Kejadian 4:3-12. Namun sebagian mufassir berpendapat bahwa yang diisyaratkan di sini ialah dua orang dari kalangan kaum Bani Israil, mengingat bahwa tiap-tiap orang dapat disebut anak Adam (Rz). Tetapi kisah ini secara kiasan dapat ditujukan kepada komplotan kaum Yahudi yang merencanakan membunuh Nabi Suci. Kaum Bani Israil diibaratkan sebagai saudara yang agresif dan kejam, sedang kaum Bani Ismail, yang diwakili Nabi Suci, diibaratkan sebagai saudaranya yang lurus. Hendaklah diingat bahwa dalam ayat 11 diuraikan tentang komplotan kaum Yahudi yang merencanakan membunuh Nabi Suci, dan dua ru-ku’ berikutnya seakan-akan ruku’ sisipan yang memperingatkan kaum Yahudi dan Nasrani tentang perjanjian yang mereka ingkari; dan persoalan yang dibahas dalam ayat 11 dilanjutkan lagi di sini dan ruku’ berikutnya.

    687 Di sini kata itsmi bukan berarti dosaku, melainkan dosa yang dilaku�kan terhadap aku, yaitu dosa membunuh; sedang kata itsmika artinya dosa kau sendiri, yaitu dosa yang sudah�sudah, yang menyebabkan kurbannya tak dite�rima. Saudara yang lurus memberitahukan kepada saudaranya yang jahat, bahwa sekalipun ia tahu bahwa saudaranya akan membunuh dia, ia tak akan mendahului menggerakkan tangannya untuk membunuh dia, sebaliknya ia lebih suka agar sau-daranya yang bersalah itu terus menambah dosanya.

    28.

    29.

    30.

    www.

    aaiil

    .org

  • 357Surat 5 Kabil dan Habil, komplotan untuk membunuh Nabi Suci

    Lalu Allah mengutus burung gagakAllah mengutus burung gagak mengutus burung gagak menggaruk-garuk tanah untuk mem-perlihatkan kepadanya bagaimana untuk menanam mayat saudaranya.688 Ia berkata: Aduhai! Celaka aku! Apa-kah aku tak mampu berbuat seperti burung gagak itu dan menanam mayat saudaraku? Demikianlah ia menjadi golongan orang yang menyesal.

    Oleh sebab itu Kami tetapkan ke-pada Bani Israil bahwa barangsiapa membunuh orang, kecuali jika orang itu membunuh orang lain atau berbuat rusak di bumi, ia seakan-akan mem-bunuh manusia semua. Dan barang-siapa menyelamatkan orang, maka ia seakan-akan menyelamatkan manusia semua.689 Dan sungguh telah datang kepada mereka para Utusan-Ku de-ngan tanda bukti, tetapi sesudah itu, kebanyakan mereka berbuat melebihi batas di bumi.

    Adapun hukuman orang yang me-merangi Allah dan Utusan-Nya danAllah dan Utusan-Nya dan dan Utusan-Nya dan berbuat rusak di bumi,690 mereka ha-

    688 Kitab Bibel tak menguraikan hal ini; tetapi tak mustahil bahwa orang yang masih primitif belajar dari tingkah-laku makhluk lain.

    689 ada umumnya orang berpendapat bahwa ayat ini mengisyaratkan be-sarnya dosa membunuh yang menuntut hukuman mati. Tetapi kalimat membunuh orang dapat pula diartikan membunuh Nabi Suci yang datang untuk menegakkan kebenaran. Membunuh guru besar kebenaran, benar-benar sama dengan membu-nuh manusia semua; dan menyelamatkan Sang-penyelamat, benar-benar sama de-ngan menyelamatkan manusia seluruhnya. Jadi ayat ini mengisyaratkan komplotan kaum Yahudi untuk membunuh Nabi Suci, dan inilah sebabnya mengapa di sini khusus disebut-sebut Bani Israil.

    690 Mula-mula kata-kata yang digunakan di sini mengandung arti semua musuh Islam yang melancarkan serangan terhadap kaum Muslimin dan berbuat jahat dengan membunuh dan merampok harta benda kaum Muslimin yang tak

    31.

    32.

    33.

    www.

    aaiil

    .org

  • 358 Juz VIAl-Maidah

    rus dibunuh atau disalib atau dipotong tangan mereka atau kaki mereka ber-selang-seling, atau dipenjara.691 Inilah kehinaan bagi mereka di dunia, dan di Akhirat mereka akan mendapat siksa-an yang berat.

    bersalah yang ditawan oleh mereka. Tetapi pada umumnya para mufassir juga membenarkan bahwa ayat ini mencakup pula semua perampok dan pembunuh yang berbuat keonaran dalam masyarakat yang sudah tertib. Sebenarnya, tatkala peperangan telah usai, dan kerajaan Islam telah berdiri dengan tegak di seluruh ja-zirah Arab, para musuh Islam yang tak mampu melawan pemerintah secara terang-terangan, mereka hanya merampok dan membunuh untuk mengganggu ketertiban dan keamanan, yang pada waktu itu telah ditegakkan di seluruh jazirah. Oleh sebab itu, sekalipun asal-mulanya yang dibicarakan dalam ayat ini hanya mengenai mu-suh-musuh Islam, tetapi kata-katanya bersifat umum dan mencakup segala tindak pidana pembunuhan dan perampokan.

    Hukuman yang diuraikan di sini ada empat macam, ini menunjukkan sete-rang-terangnya bahwa hukuman yang harus dijatuhkan terhadap suatu tindak pi-dana, harus diselaraskan dengan keadaan terjadinya tindak pidana itu, dan harus diselaraskan pula dengan waktu dan tempat terjadinya tindak pidana itu. Misalnya, jika pembunuhan dilakukan pada waktu terjadinya perampokan, maka yang ber-salah harus dihukum berupa hukuman gantung, jika tindak pidana itu termasuk kejahatan besar; atau disalib dengan membiarkan badannya tergantung pada kayu palang, jika tindak pidana itu berupa mengacau negara, agar orang-orang menjadi jera. Pada lain perkara, hukuman itu berupa hukuman kurungan (penjara), jika orang yang bersalah belum perlu mendapat hukuman yang lebih berat berupa potong tangan. Dalam menentukan hukuman yang akan dijatuhkan, hakim harus mengambil segala pertimbangan yang ia anggap perlu. Perkara khusus yang diba-has dalam ayat ini ialah perkara kabilah ‘Urainah. Beberapa orang dari kabilah ini menghadap Nabi Suci untuk memeluk Islam, Mereka jatuh sakit, dan oleh Nabi Suci mereka dikirim ke suatu tempat yang agak jauh letaknya dari Madinah, yang berlai-nan udaranya, agar sakitnya lekas sembuh. Tetapi setelah mereka sembuh, mereka membunuh orang-orang yang merawat mereka dan membawa lari untanya. Lalu mereka merampok dan memperkosa wanita, kemudian mereka dijatuhi hukuman berat (B. 4:66 dan penjelasan tentang ini dalam kitab ‘�ini). Banyak kasus lain lagi yang sifatnya seperti itu yang ditulis oleh IJ.

    691 Yunfau minal�ardli makna aslinya dibuang dari bumi, tetapi menurut Imam Abu Hanifah, artinya hukuman kurungan (�l�habs), dan kebanyakan ulama ahli kamus mau menerima ini (Rz). LA juga memberi penjelasan bahwa kalimat tersebut berarti dimasukkan dalam penjara. Adapun alasannya sudah terang. Tak ada orang yang dibuang dari bumi selain orang yang dimasukkan ke dalam penjara. Jika kata �l�ardl diartikan daerah, maka kalimat tersebut berarti dibuang dari daerahnya.

    www.

    aaiil

    .org

  • 359Surat 5 Hukuman bagi orang yang melanggar

    Terkecuali mereka yang bertobat sebelum kamu mengalahkan mere-ka;692 maka ketahuilah bahwa Allah ituAllah itu itu Yang Maha-pengampun, Yang Maha-pengasih.

    Ruku’ 6 Hukuman bagi orang yang melanggar

    Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah, dan carilahAllah, dan carilah, dan carilah cara-cara mendekat kepada-Nya; dan berjuanglah di jalan-Nya agar kamu beruntung.

    Sesungguhnya orang-orang kafir, sekali pun mereka mempunyai apa yang ada di bumi semuanya, dan di-tambah sebanyak itu lagi, agar dengan itu mereka dapat menebus siksaan pa-da hari Kiamat, ini tak akan diterima dari mereka; dan mereka akan menda-pat siksaan yang pedih.

    Mereka ingin sekali keluar dari Api, dan mereka tak dapat keluar dari sana; dan bagi mereka adalah siksaan yang sangat lama.

    Adapun pencuri pria dan pencuri wanita, potonglah tangan mereka se-

    692 Ayat ini membicarakan orang-orang sebelum mereka ditangkap, mere-ka mengubah haluan hidup mereka — mereka bertobat sebelum kamu mengalah�kan mereka. Sudah tentu yang dimaksud di sini ialah mengubah haluan hidup yang dapat dilihat oleh semua orang. Hal ini terang hanya mengenai perkara di mana musuh yang bersalah karena membunuh dan merampok, lalu menjadi muslim se-belum ia ditangkap oleh kaum Muslimin. Jika ia berada di tempat tawanan, ia tak boleh dituntut dan dihukum atas tindak pidana yang telah ia lakukan.

    34.

    35.

    36.

    37.

    38. www.

    aaiil

    .org

  • 360 Juz VIAl-Maidah

    bagai hukuman atas perbuatan mere-ka, hukuman teladan dari Allah. DanAllah. Dan. Dan Allah itu Yang Maha-perkasa, Yang itu Yang Maha-perkasa, Yang Maha-bijaksana.693

    693 Hukuman potong tangan dapat diartikan sungguh-sungguh atau kiasan. Ada pepatah yang berbunyi: qatha’a lisânahû makna aslinya memotong lidahnya, tetapi yang dimaksud ialah membungkam mulutnya (LA). Maka dari itu, jika Qath’ul-yadni diambil sebagai kalam ibarat, maka artinya hanyalah mengurung pencuri dengan hukuman penjara atau dengan cara lain. Dan jika diambil makna aslinya, maka ini tidak berarti bahwa setiap pencuri harus dipotong tangannya, dan ini adalah kenyataan yang diakui kebenarannya oleh semua sarjana hukum. Tetapi apa yang ingin kami tekankan ialah bahwa pemotongan tangan adalah hukuman tertinggi. Sebagaimana diterangkan dalam tafsir nomor 690 tentang masalah pe-rampokan, hukuman tertinggi adalah hukuman mati, dan hukuman terendah ada-lah hukuman kurungan. Mencuri adalah tindak pidana yang lebih ringan daripada merampok, oleh sebab itu, hukuman terendah bagi pencuri, tak mungkin lebih be-rat dari hukuman terendah bagi perampok. Dalam hal perampokan, jika diurutkan ke atas dalam hal beratnya hukuman, mula-mula berupa hukuman kurungan, lalu dipotong tangan dan kakinya, kemudian hukuman mati. Oleh sebab itu, apa yang diutarakan oleh Qur’an di sini ialah bahwa hukuman potong tangan adalah hukum-an tertinggi bagi pencuri; adapun hukuman terendah tetap sama, yaitu hukuman kurungan.

    Sebagaimana diterangkan dalam ayat 33, berat dan ringannya hukuman itu bergantung kepada keadaan perkara, dan pertimbangan hakim. Tindak pidana me-rampok dapat dijatuhi hukuman berat atau ringan, bergantung kepada akibat yang diderita oleh korban perampokan, apakah kehilangan jiwa ataukah harta. Dalam hal mencuri, kerugian yang diderita hanyalah kehilangan harta, bukan nyawa; oleh se-bab itu dalam hal ini hukuman mati ditiadakan; tingkat hukuman selanjutnya, yaitu memotong tangan, ini dipertahankan sebagai hukuman tertinggi, dan hukuman ter-tinggi ini bergantung kepada besarnya tindak pidana. Tuntutan hukuman tertinggi hanya dilakukan apabila tindak pidana itu berat, atau pencuri itu sudah terlalu se-ring melakukan tindak pidana pencurian. Oleh sebab itu, hukuman tertinggi hanya dijatuhkan terhadap pencuri yang melakukan pencurian sebagai kebiasaan. Ada-pun pertimbangan yang kami jadikan patokan untuk membuat penggolongan yang berbeda-beda adalah: (a) Hukuman itu disebut hukuman teladan, dan hukuman teladan itu hanya dijatuhkan apabila tindak pidana itu berat, atau pelakunya terlalu sering melakukan tindak pidana. (b) Hukuman tak dijatuhkan jika pelakunya berto-bat dan tak melakukan lagi perbuatan jahat. Ayat selanjutnya menerangkan bahwa hukuman potong tangan hanya dijatuhkan terhadap pencuri yang tak memperbai�ki diri, yaitu pencuri yang melakukan kejahatan sebagai kebiasaan. Selain itu, apa yang dituntut ialah bertobat dan memperbaiki diri. Untuk memberi kesempatan memperbaiki diri, orang perlu diberi kebebasan bekerja sebelum ia dijatuhi hukum-an berat. (c) Hukuman potong tangan telah diterangkan sehubungan dengan tindak

    www.

    aaiil

    .org

  • 361Surat 5 Hukuman bagi orang yang melanggar

    Tetapi barangsiapa bertobat se-telah berbuat lalim dan memperbaiki diri, Allah akan kembali kepadanyaAllah akan kembali kepadanya akan kembali kepadanya (dengan kasih sayang). Sesungguhnya Allah itu Yang Maha-pengampun, itu Yang Maha-pengampun, Yang Maha-pengasih.

    Apakah engkau tak tahu bahwa Allah itu Yang mempunyai kerajaan itu Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi? Ia menyiksa siapa yang Ia kehendaki dan mengampuni siapa yang Ia kehendaki. Dan Allah ituAllah itu itu Yang berkuasa atas segala sesuatu.

    Wahai Utusan, janganlah engkau merasa susah terhadap mereka yang

    pidana yang lebih berat lagi, yang disebutkan dalam ayat 33, padahal tindak pidana yang berat itu dapat pula dijatuhi hukuman kurungan, oleh sebab itu mencuri, yang sifatnya lebih ringan dari perampokan, tak selamanya harus dihukum berat, berupa hukuman potong tangan.

    Memang benar bahwa menurut Hadits, pernah dilakukan hukuman potong tangan terhadap orang yang hanya pertama kali mencuri, tetapi ini disebabkan karena keadaan yang luar biasa sehubungan dengan keadaan masyarakat pada waktu itu. Hanya hakimlah yang dapat memutuskan, kapan pencuri harus dijatuhi hukuman tertinggi dan kapan tidak. Menurut satu Hadits, hukuman potong tangan dijatuhkan apabila barang yang dicuri bernilai seperempat dinar; tetapi menurut Hadits lain, hukuman itu baru dijatuhkan apabila barang yang dicuri bernilai satu dinar atau lebih (AD 37:12, Ns. 46:7). Ada pula Hadits yang menerangkan, jika pen-curian dilakukan pada waktu bepergian, maka pencuri tak dijatuhi hukuman potong tangan (AD. 37:14). Hadits lain lagi menerangkan bahwa hukuman potong tangan tak dijatuhkan terhadap pencuri yang mencuri buah-buahan yang masih di pohon (AD. 37:13). Demikian pula dalam hal menggelapkan barang, juga tak dilakukan hukuman potong tangan (AD. 37:14). Sahabat Marwan hanya menjatuhkan hukum-an rotan kepada orang yang mencuri korma (AD. 37:13). Hadits lain menerangkan bahwa orang yang mencuri jubah yang sedang ditiduri, yang bernilai 30 dirham, lalu pemilik jubah itu menjualnya kepada orang yang mencurinya, penyelesaian antara kedua orang itu dibenarkan oleh Nabi Suci (AD. 37:15). Kesimpulannya, kata assariqu yang kami terjemahkan orang yang ketagihan mencuri, ini bukan saja disebabkan karena alasan tersebut di atas, melainkan pula disebabkan karena pen-jelasan qira’ahnya ialah as�sarriq yaitu isim muballaghah, atau kata benda intensif dari akar kata yang sama.

    39.

    40.

    41.

    www.

    aaiil

    .org

  • 362 Juz VIAl-Maidah

    buru-buru menjadi kafir dari kalangan orang yang berkata dengan mulut me-reka: Kami beriman, tetapi hati mere-ka tak beriman; demikian pula dari ka-langan kaum Yahudi — mereka adalah orang yang mendengarkan demi untuk membuat kebohongan, orang yang mendengarkan untuk orang lain yang tak datang kepada engkau.694 Mereka mengubah kata-kata setelah itu dita-ruh di tempat (yang benar), mereka berkata: Jika kamu diberi ini, ambillah itu dan jika kamu tak diberi ini, maka berhati-hatilah kamu. Dan barangsia-pa Allah bermaksud mengujinya, eng-Allah bermaksud mengujinya, eng- bermaksud mengujinya, eng-kau tak mempunyai kekuasaan sedikit pun untuk melawan Allah guna kepen-Allah guna kepen- guna kepen-tingan dia. Mereka adalah orang yang Allah tak berniat menyucikan hati me- tak berniat menyucikan hati me-reka. Mereka memperoleh kehinaan di dunia, dan mereka mendapat siksaan yang berat di Akhirat.

    membuat kebohongan, mereka suka makan barang haram, maka dari itu jika mereka datang kepada engkau, berilah pengadilan antara mereka, atau berpalinglah dari mereka. Dan ji-ka engkau berpaling dari mereka, me-reka tak dapat membencanai engkau sedikit pun. Dan jika engkau mengadili (mereka), adililah mereka dengan adil.

    694 Artinya, mereka mendengarkan, tetapi tujuan mereka hanyalah untuk membuat-buat kebohongan, dan untuk menyampaikan berita palsu kepada orang-orang yang tak datang kepada Nabi Suci. Tetapi kalimat ini dapat pula ditafsirkan bahwa mereka mendengarkan kebohongan-kebohongan yang diucapkan oleh para pendeta mereka, yang tak datang kepada engkau. Sebenarnya, mereka hanyalah bekerja sebagai mata-mata.

    42.

    www.

    aaiil

    .org

  • 363Surat 5 Qur’an dan Kitab Suci yang lain-lain

    Sesungguhnya Allah itu suka kepadaAllah itu suka kepada itu suka kepada orang-orang yang adil.695

    Dan bagaimana mereka membuat engkau hakim, sedangkan mereka mempunyai Taurat yang di dalamnya berisi hukum Allah? Namun merekaAllah? Namun mereka? Namun mereka berpaling sesudah itu! Dan mereka bukanlah orang yang beriman.696

    Ruku’ 7 Qur’an dan Kitab Suci yang lain-lain

    Sesungguhnya Kami telah menu-runkan Taurat yang di dalamnya berisi petunjuk dan cahaya.697 Para Nabi yang berserah diri (kepada Allah) meng-Allah) meng-) meng-adili dengan itu kepada orang-orang

    695 Menurut perjanjian yang dibuat antara berbagai suku di Madinah pada waktu datangnya Nabi Suci di sana, (lihatlah tafsir nomor 126), segala macam per-selisihan harus dimintakan keputusan kepada Nabi Suci, tetapi pada waktu itu ka-um Yahudi memusuhi Nabi Suci, hingga beliau diizinkan untuk menolak mengadili mereka. Namun, jika beliau mengadili mereka, beliau disuruh mengadili dengan adil. Tindakan beliau yang adil, sekalipun kaum Yahudi sangat memusuhi beliau, dan sekalipun beliau tahu bahwa mereka selalu bersekongkol dengan musuh untuk menghancurkan Islam, ini menunjukkan bahwa beliau memiliki kejujuran yang amat tinggi yang pernah dicapai oleh manusia.

    696 Pengadilan Tuhan dalam kitab Taurat yang diisyaratkan di sini, dapat diartikan perintah Tuhan dalam kitab Taurat, yang tak ditaati oleh kaum Yahudi; atau dapat pula diartikan ramalan tentang datangnva Nabi Suci yang mereka tolak.

    697 Para kritikus Kristen mengira bahwa ayat 44-47 membuktikan murni-nya teks kitab Taurat dan Injil. Ini tidak benar. Memang benar bahwa kitab Taurat adalah wahyu Tuhan yang berisi cahaya dan petunjuk. Adapun yang tidak benar ialah anggapan bahwa cahaya dan petunjuk tersebut tetap utuh dan tak rusak se-panjang zaman. Memang benar bahwa kitab tersebut berisi cahaya dan petunjuk, tetapi cahaya dan petunjuk itu hanya diperuntukkan bagi satu bangsa — Bani Is-rail — dan untuk waktu yang terbatas. Sekalipun kitab Taurat berisi cahaya dan petunjuk, namun kepada Bani Israil diturunkan pula kitab Injil; ini menunjukkan seterang-terangnya bahwa cahaya dan petunjuk yang termuat dalam kitab Taurat belum mencukupi kebutuhan Bangsa Israil di sepanjang zaman, apalagi bangsa-bangsa lain.

    43.

    44.

    www.

    aaiil

    .org

  • 364 Juz VIAl-Maidah

    Yahudi, dan para pendeta dan ulama mereka, karena mereka diharuskan menjaga Kitab Allah,Allah,,698 dan menjadi saksi atas itu. Maka dari itu jangan-lah kamu takut kepada manusia, dan takutlah kepada-Ku, dan jangan pula kamu mengambil harga yang rendah sebagai pengganti ayat-ayat-Ku. Dan barangsiapa tak mengadili dengan apa yang telah Allah turunkan, merekaAllah turunkan, mereka turunkan, mereka adalah kafir.699

    Dan dalam (Taurat) itu telah Kami tetapkan kepada mereka, bahwa jiwa (harus dibayar) dengan jiwa, dan ma-ta dengan mata, dan hidung dengan hidung, dan telinga dengan telinga, dan gigi dengan gigi, dan terhadap luka adalah pembalasan.700 Tetapi ba-rangsiapa merelakan itu, ini menjadi tebusan bagi dia.701 Dan barangsiapa tak mengadili dengan apa yang AllahAllah

    698 Di sini diterangkan bahwa para pendeta dan ulama Yahudi “disuruh menjaga Kitab Allah” yaitu Taurat. Qur’an tak menerangkan bahwa mereka benar-Allah” yaitu Taurat. Qur’an tak menerangkan bahwa mereka benar-” yaitu Taurat. Qur’an tak menerangkan bahwa mereka benar-benar berhasil dalam melaksanakan tugas itu. Sebaliknya dalam 2:75-79 diterang-kan bahwa kitab-kitab itu mengalami kerusakan. Berlainan sekali dengan penjagaan terhadap Qur’an yang dikatakan menjadi tugas Allah sendiri. “Sesungguhnya KamiAllah sendiri. “Sesungguhnya Kami sendiri. “Sesungguhnya Kami telah menurunkan Peringatan dan sesungguhnya Kami penjaganya” (25:9).

    699 Hendaklah diingat bahwa yang dimaksud mengadili, bukanlah hanya mengadili tindak pidana dan perkara perdata saja, melainkan pula mengadili se-mua perkara agama, sehingga orang yang tidak mau mengadili wahyu yang diterima oleh Nabi Suci dengan hukum yang termuat dalam kitab Taurat, ia kafir. Hendaklah diingat bahwa di sini tak digunakan kata Taurat, melainkan apa yang telah �llah�llah turunkan, karena kata-kata ini mengandung maksud yang dalam. Ini menunjukkan bahwa kitab Taurat yang ada sekarang ini, tak seluruhnya dianggap oleh Qur’an sebagai Wahyu Ilahi.

    700 Bandingkanlah dengan Kitab Keluaran 21:23-25 dan Kitab Imamat Orang Lewi 24:19-21.

    701 Jika seseorang melepaskan haknya untuk membalas saudaranya, ini akan menjadi tebusan kesalahan yang ia lakukan.

    45.

    www.

    aaiil

    .org

  • 365Surat 5 Qur’an dan Kitab Suci yang lain-lain

    turunkan, mereka adalah lalim.

    Dan sesudah mereka, mengikuti je-jak mereka, Kami utus ‘Isa bin Maryam, membetulkan apa yang ada sebelum dia, yaitu Taurat; dan Kami berikanberikan kepadanya Injil yang di dalamnya ber-isi petunjuk dan cahaya, yang membe-tulkan apa yang ada sebelumnya yaitu Taurat, dan pimpinan dan peringatan bagi orang yang bertaqwa.702

    Dan hendaklah kaum Ahli Injil mengadili dengan apa yang Allah wa-Allah wa- wa-hyukan di dalamnya. Dan barangsiapa tak mengadili dengan apa yang AllahAllah turunkan, mereka durhaka.

    Dan Kami telah menurunkan ke-pada engkau Kitab dengan Kebenar-an, yang membetulkan apa yang ada sebelumnya tentang Kitab, dan yang menjadi penjaga baginya,703 maka adi-

    702 Lukisan tentang Injil sebagai Kitab yang berisi cahaya dan petunjuk, mengandung arti yang sama seperti lukisan tentang Kitab Taurat; untuk ini lihatlah tafsir nomor 697. Sebagai tambahan, di sini diterangkan bahwa Kitab Injil membe-tulkan kitab Taurat, walaupun kenyataannya kitab Injil mengetengahkan banyak doktrin baru yang tak terdapat dalam syari’at Musa, misalnya tentang hal percerai-an, undang-undang pembalasan dan sebagainya. Lukisan tentang kitab Injil ini me-nunjukkan bahwa yang dimaksud membetulkan ialah menguatkan prinsip�prinsip dan ajaran�ajaran umum tentang iman, misalnya tentang Ketuhanan Yang Ma-ha-esa dan berlaku adil terhadap manusia, atau pernyataan seorang Nabi tentang benarnya para Nabi yang sudah-sudah, misalnya pernyataan yang dinyatakan oleh Nabi ‘Isa tentang benarnya Nabi Musa, dan pernyataan yang dinyatakan oleh Nabi Musa dan Nabi ‘Isa tentang benarnya Nabi Suci. Dalam arti inilah Qur’an dikatakan sebagai Kitab yang membetulkan kitab Taurat dan Injil.

    703 Qur’an disebut muhaimin atau yang menjaga semua kitab suci yang sudah�sudah; jadi, semua ajaran yang mempunyai nilai permanen dalam kitab suci yang sudah-sudah, tetap terpelihara dalam Qur’an. Kitab suci yang sudah-sudah berisi cahaya dan petunjuk bagi umat yang kedatangan kitab itu, dan mereka di-

    46.

    47.

    48.

    www.

    aaiil

    .org

  • 366 Juz VIAl-Maidah

    lilah antara mereka dengan apa yang Allah turunkan, dan janganlah engkau turunkan, dan janganlah engkau menuruti keinginan rendah mereka, (dengan menyimpang) dari kebenaran yang datang kepada engkau. Kepada tiap-tiap orang di antara kamu, telah Kami tetapkan undang-undang dan jalan.704 Dan jika Allah menghendaki,Allah menghendaki, menghendaki, niscaya Ia akan membuat kamu satu umat, tetapi Ia akan menguji kamu dengan apa yang Ia berikan kepadaberikan kepada kepada kamu.705 Maka berlomba-lombalah da-lam kebaikan. Kepada Allah-lah kamuAllah-lah kamu-lah kamu akan kembali, lalu Ia akan memberi-tahukan kepada kamu apa yang kamu berselisih di dalamnya.

    Dan hendaklah engkau mengadili

    suruh mengadili dengan kitab itu; tetapi karena Qur’an sekarang menjadi Kitab yang mengadili semua kebenaran, di mana pun kebenaran itu berada, maka hanya Qur’an sajalah satu-satunya Kitab Suci yang harus diikuti.

    704 Yang dimaksud menetapkan undang-undang dan jalan bagi tiap-tiap orang, ialah memberikan berbagai undang-undang kepada berbagai bangsa menu-rut kebutuhan sebelum diturunkannya Qur’an, sedangkan Qur’an dimaksud untuk memenuhi kebutuhan segala bangsa di segala zaman. Berulang-ulang Qur’an me-nyatakan bahwa secara prinsip, tiap umat pernah kedatangan Nabi. Lihatlah 10:47, 13:7 dan 35:24.

    705 Ini adalah salah satu keistimewaan manusia. Kedudukan manusia di atas sekalian makhluk karena manusia dikaruniai kekuatan kemerdekaan ber-tindak, sehingga manusia bebas memilih jalan ini atau jalan itu. Berlainan sekali dengan makhluk lain, yang harus mengikuti begitu saja hukum kodrat yang sudah ditentukan kepadanya. Oleh karena manusia mempunyai kebebasan bertindak, manusia dapat mengikuti bermacam-macam jalan, memasuki bermacam-macam golongan. Sebenarnya jika kodrat manusia dibuat begitu rupa, hingga tak mampu menggunakan kekuatan kemerdekaan bertindak, manusia akan menjadi satu umat, akan tetapi dengan demikian daya-daya rohani manusia yang menyebabkan manu-sia melebihi makhluk lain, tak akan terwujud. Selain itu, kalimat ini dapat diartikan: Jika �llah menghendaki, �a akan membuat kamu satu umat�llah menghendaki, �a akan membuat kamu satu umat menghendaki, �a akan membuat kamu satu umat. Ini mengisyaratkan keadaan manusia pada akhir zaman. Sebenarnya sekalian bangsa saat ini kesadar-annya sedang tumbuh bahwa mereka adalah satu umat.

    49.

    www.

    aaiil

    .org

  • 367Surat 5 Hubungan antara kaum Muslimin dan musuh

    antara mereka dengan apa yang AllahAllah turunkan, dan jangan engkau menuruti keinginan rendah mereka, dan berhati-hatilah terhadap mereka, agar mereka tak menyesatkan engkau dari sebagian yang Allah turunkan kepada engkau.Allah turunkan kepada engkau. turunkan kepada engkau. Lalu jika mereka berpaling, maka keta-huilah bahwa Allah menghendaki un-Allah menghendaki un- menghendaki un-tuk menimpakan kemalangan kepada mereka karena sebagian dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manu-sia itu durhaka.

    Hukum jahiliahkah yang mereka kehendaki? Dan siapakah yang peng-adilannya lebih baik daripada AllahAllah bagi orang-orang yang yakin?

    Ruku’ 8 Hubungan antara kaum Muslimin dan musuh

    Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil kaum Yahudi dan kaum Nasrani sebagai ka-wan. Sebagian mereka adalah kawan sebagian yang lain. Dan barangsiapa di antara kamu mengambil mereka se-bagai kawan, maka ia adalah golongan mereka. Sesungguhnya Allah itu takAllah itu tak itu tak memberi petunjuk kepada kaum yang lalim.706

    706 Semua kaum kafir, walaupun mereka saling bertengkar, namun mereka melancarkan serangan bersama terhadap Islam, inilah yang dimaksud oleh kalimat sebagian mereka adalah kawan sebagian yang lain. Kaum Muslimin diperingatkan agar jangan mengharapkan pertolongan atau persahabatan dari siapa saja di antara golongan yang memusuhi, baik kaum Yahudi, Nasrani ataupun kaum penyembah berhala. Ini akan melemahkan keyakinan kaum Muslimin terhadap kemenangan akhir Islam, karena takut pada kekuatan musuh, lalu mencari pertolongan atau per-

    50.

    51.

    www.

    aaiil

    .org

  • 368 Juz VIAl-Maidah

    Tetapi engkau akan melihat orang-orang yang mempunyai penyakit da-lam hati mereka, cepat-cepat masuk dalam golongan mereka, katanya: Ka-mi kuatir kalau-kalau malapetaka me-nimpa kami.707 Boleh jadi Allah men-Allah men- men-datangkan kemenangan atau perintah dari Dia, maka mereka akan menyesali apa yang mereka sembunyikan dalam batin mereka.708

    Dan orang-orang yang beriman berkata: Inikah orang-orang yang bersumpah demi Allah dengan sekuatAllah dengan sekuat dengan sekuat sumpah mereka, bahwa mereka benar-benar menyertai kamu? Amal mereka tak akan ada buahnya, dan mereka akan menjadi orang yang rugi.709

    Wahai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu murtad dari agamanya, maka Allah akanAllah akan akan

    sahabatan di sana-sini di antara golongan yang memusuhi mereka, sebagaimana di-uraikan dalam ayat berikutnya. Apabila dua bangsa sedang dalam keadaan perang, maka warga suatu bangsa yang mencari persahabatan dengan pihak musuh, harus diperlakukan sebagai musuh; inilah sebenarnya yang dimaksud oleh Qur’an di sini.

    707 Yang dimaksud cepat�cepat masuk dalam golongan mereka, ialah cepat�cepat mencari persahabatan atau pertolongan dari mereka. Kaum munafik melakukan ini, karena takut pembalasan kaum Muslimin.

    708 Yang dimaksud kemenangan ialah kemenangan bagi kaum Muslimin, dan ini mengisyaratkan seterang-terangnya akan jatuhnya kota Makkah. Dan ini menunjukkan pula bahwa ayat ini diturunkan pada tahun ke-8 Hijriah, sebelum jatuhnya kota Makkah. Adapun yang dimaksud amr atau perintah, ialah berdirinya Kerajaan Islam, yang ini berarti menangnya agama Islam; hal ini diisyaratkan lebih lanjut dalam ayat 54 yang mengisyaratkan kemenangan rohani agama Islam; lihat-lah tafsir nomor 710.

    709 Ini adalah ramalan bahwa apa yang dilakukan kaum munafik untuk melawan Nabi Suci akan sia-sia. Mereka tak akan mencapai tujuan yang mereka inginkan, dan akhirnya bukan Nabi Suci yang rugi melainkan mereka sendiri yang menderita rugi.

    52.

    53.

    54.

    www.

    aaiil

    .org

  • 369Surat 5 Hubungan antara kaum Muslimin dan musuh

    mendatangkan kaum yang Allah cintaAllah cinta cinta kepada mereka, dan mereka cinta ke-pada-Nya, yang rendah hati terhadap kaum mukmin, dan gagah berani ter-hadap kaum kafir; mereka berjuang di jalan Allah dan tak takut celaan orangAllah dan tak takut celaan orang dan tak takut celaan orang yang mencela. Inilah karunia AllahAllah — Ia berikan ini kepada siapa yang Iaberikan ini kepada siapa yang Ia ini kepada siapa yang Ia kehendaki. Dan Allah itu Yang Maha-Allah itu Yang Maha- itu Yang Maha-luas pemberian-Nya, Yang Maha-ta-hu.710

    Kawan kamu hanyalah Allah danAllah dan dan Utusan-Nya dan orang-orang yang beriman, yaitu orang yang menegak-kan shalat dan membayar zakat, dan mereka berruku’.711

    Dan barangsiapa berkawan dengan Allah dan Utusan-Nya dan orang-orang dan Utusan-Nya dan orang-orang yang beriman, maka sesungguhnya pasukan Allah itulah yang menang.Allah itulah yang menang. itulah yang menang.

    710 Di Makkah kaum Muslimin ditindas sehebat-hebatnya, dan di Madinah kesukaran kaum Muslimin bukan semakin berkurang, melainkan sepuluh kali lipat lebih berat karena dikepung oleh kabilah-kabilah yang haus darah. Namun mereka menghadapi segala kesukaran itu dengan penuh kesabaran, dan jarang sekali orang yang murtad. Pada tahun ke-6 Hijriah, Raja Heraclius bertanya kepada Abu Sufyan, salah seorang pemimpin musuh Nabi Suci: “Adakah orang yang murtad karena ben-ci terhadap agamanya?”. Abu Sufyan menjawab: “Tidak!”. Raja Heraclius bertanya lagi: “Apakah pengikutnya semakin bertambah ataukah berkurang?”. Abu Sufyan menjawab: “Pengikutnya semakin bertambah” (B. 1:1). Memang, sebenarnya tak pernah terjadi kemurtadan yang melemahkan barisan Islam.

    711 Setelah memperingatkan kaum lemah-hati supaya jangan berkawan dengan musuh, kini Qur’an menerangkan siapakah kawan mereka yang sebenarnya yang dapat memberi pertolongan pada waktu mereka sedang ditimpa kesusahan dan kesukaran. Satu-satunya kawan sejati bagi kaum mukmin ialah Allah; hanyaAllah; hanya; hanya Dia sajalah yang dapat memberi pertolongan pada waktu kaum mukmin dalam bahaya. Tetapi Utusan Allah berada di tengah-tengah mereka, dan jika Allah ituAllah berada di tengah-tengah mereka, dan jika Allah itu berada di tengah-tengah mereka, dan jika Allah ituAllah itu itu Kawan sejati kaum mukmin, demikian pula Utusan Allah, yang hatinya penuh kasihAllah, yang hatinya penuh kasih, yang hatinya penuh kasih sayang kepada kaum mukmin sejati.

    55.

    56.

    www.

    aaiil

    .org

  • 370 Juz VIAl-Maidah

    Ruku’ 9 Para pengejek

    Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu berkawan dengan orang-orang yang mengambil agama kamu untuk tertawaan dan main-ma-in, dari golongan orang-orang yang sebelumnya telah diberi Kitab, dan kaum kafir; dan bertaqwalah kepada Allah jika kamu mukmin. jika kamu mukmin.712

    Dan jika kamu menyeru untuk bershalat, mereka menjadikan itu sebagai olok-olok dan main-main. Ini disebabkan karena mereka kaum yang tak mau mengerti.

    Katakanlah: Wahai kaum Ahli Ki-tab, apakah kamu mengecam713 kami hanya karena kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan kepada apa yang di-turunkan sebelum kami, sedang keba-nyakan kamu durhaka?

    Katakan: Apakah kuberitahukan kepada kamu yang lebih buruk dari ini tentang pembalasan dari Allah? YaituAllah? Yaitu? Yaitu orang yang dilaknati oleh Allah, danAllah, dan, dan yang Ia murka kepadanya, dan yang Ia jadikan kera dan babi, dan orang yang menyembah setan. Inilah orang yang paling buruk tempatnya, dan yang pa-

    712 Kaum Muslimin dilarang berkawan dengan mereka yang menertawa-kan agama mereka dan Nabi mereka. Berkawan dengan orang-orang semacam itu pasti akan menyebabkan hati kaum Muslimin bengkok.

    713 Kata naqma yang diikuti dengan min artinya mengecam (R).

    57.

    58.

    59.

    60.

    www.

    aaiil

    .org

  • 371Surat 5 Para pengejek

    ling tersesat dari jalan yang benar.714

    Dan apabila mereka datang kepada kamu, mereka berkata: Kami beriman; dan sesungguhnya mereka masuk de-ngan kekafiran dan keluar dengan (ke-kafiran) itu. Dan Allah itu Yang Maha-Allah itu Yang Maha- itu Yang Maha-tahu apa yang mereka sembunyikan.

    Dan engkau melihat kebanyakan mereka berlomba-lomba dalam dosa dan durhaka, dan makan perolehan yang tak halal. Sungguh buruk sekali apa yang mereka lakukan.715

    Mengapa para pendeta dan ulama (mereka) tak melarang ucapan mereka yang penuh dosa dan (melarang) ma-kan perolehan yang tak halal? Sung-guh buruk sekali apa yang mereka kerjakan.

    Dan kaum Yahudi berkata: Tangan Allah terbelenggu. Tangan mereka itu- terbelenggu. Tangan mereka itu-lah yang terbelenggu, dan mereka diku-

    714 Orang-orang yang di sini dikatakan menjadi kera dan babi ialah kaum Yahudi. Lihatlah tafsir nomor 107 yang menjelaskan arti kata itu. Sungguh menarik perhatian sekali bahwa sekalipun orang yang dibicarakan di dua tempat ini adalah sama, tetapi di tempat yang satu, mereka dikatakan menjadi kera, dan di tempat lain, yaitu dalam ayat ini, mereka dikatakan menjadi kera dan babi. Dan dalam ayat ini ditambahkan bahwa mereka dikatakan menyembah setan. Pada akhir ayat dite-rangkan bahwa orang yang dijadikan kera dan babi dan menyembah setan, “berada di tempat yang buruk dan paling tersesat dari jalan yang benar”; ini membuktikan dengan pasti bahwa mereka masih tetap manusia, karena jika mereka kera dan babi sungguh-sungguh, mereka tak mungkin dikatakan tersesat dari jalan yang benar. Ayat berikutnya lebih menjelaskan lagi hal ini, karena di sana diuraikan bahwa me-reka yang dijadikan kera dan babi, datang kepada Rasulullah dengan kekafiran, dan pergi juga dengan kekafiran.

    715 Suht artinya harta yang diharamkan, yang diperoleh secara tidak halal (LL). Perkataan ini dapat diterapkan terhadap barang suapan (R).

    61.

    62.

    63.

    64.

    www.

    aaiil

    .org

  • 372 Juz VIIAl-Maidah

    tuk karena apa yang mereka ucapkan. Tidak, kedua Tangan-Nya terbentang lebar.716 Ia memberi nafakah sebagai-mana Ia kehendaki. Dan sesungguhnya apa yang diturunkan kepada engkau dari Tuhan dikau, pasti menyebabkan kebanyakan mereka bertambah dur-haka dan kafir. Dan Kami timbulkan di antara mereka permusuhan dan kebencian sampai hari Kiamat. Setiap kali mereka menyalakan api untuk perang, Allah memadamkan itu, danAllah memadamkan itu, dan memadamkan itu, dan mereka berusaha membuat kerusakan di bumi.716a Dan Allah tak suka kepadaAllah tak suka kepada tak suka kepada orang yang membuat kerusakan.

    Dan sekiranya kaum Ahli Kitab beriman dan bertaqwa, niscaya Kami singkirkan dari mereka keburukan mereka, dan Kami masukkan mereka dalam Taman kenikmatan.

    Dan sekiranya mereka menja-lankan Taurat dan Injil dan apa yang diturunkan kepada mereka dari Tuhan

    716 Kebanyakan umat Islam yang mau menerima kebenaran adalah kaum miskin. Selain itu, kekayaan mereka telah mereka tinggalkan di Makkah. Kaum Mus-limin di Madinah adalah petani, yang tentu saja tak kaya. Sebaliknya, kaum Yahudi adalah pengusaha, dan oleh karena mereka mengambil keuntungan berlipat-lipat, mereka menjadi kaya-raya; oleh sebab itu, mereka mencela kaum Muslimin dengan ucapan bahwa tangan Allah terbelenggu. Bandingkanlah dengan 3:181, dan lihatlahAllah terbelenggu. Bandingkanlah dengan 3:181, dan lihatlah terbelenggu. Bandingkanlah dengan 3:181, dan lihatlah tafsir nomor 524. Kalimat kedua tangan�Nya terbuka lebar, ini berarti bahwa AllahAllah akan membikin kaya kaum Muslimin, baik materi maupun rohani.

    716a Dari uraian ini terang sekali bahwa kaum Yahudi membantu kaum Quraisy yang melancarkan serangan terhadap Islam. Sebenarnya mereka menjan-jikan bantuan dari dalam, apabila kaum Quraisy menyerang kota Madinah; boleh jadi merekalah yang membiayai pertempuran. Allah menimbulkan permusuhan diAllah menimbulkan permusuhan di menimbulkan permusuhan di antara mereka, ini mungkin mengisyaratkan permusuhan antara kaum Yahudi dan kaum Nasrani, karena dua golongan ini berulangkali disebutkan dalam Surat ini.

    65.

    66.

    www.

    aaiil

    .org

  • 373Surat 5 Agama Nasrani menyimpang dari Kebenaran

    mereka, niscaya mereka akan makan dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka. Dan di antara mereka ada golongan yang tetap berada di jalan tengah; dan kebanyakan mereka — bu-ruk sekali apa yang mereka lakukan.717

    Ruku’ 10 Agama Nasrani menyimpang dari Kebenaran

    Wahai Utusan, sampaikanlah apa yang diturunkan kepada engkau dari Tuhan dikau; dan jika engkau tak melakukan itu, engkau tak menyam-paikan risalah-Nya. Dan Allah akanAllah akan akan melindungi engkau dari manusia. Sesungguhnya Allah itu tak memberiAllah itu tak memberi itu tak memberi petunjuk kepada kaum kafir.718

    717 Jika sekiranya mereka memperhatikan Taurat dan Injil yang berisi ramalan tentang datangnya Nabi Suci, niscaya mereka beriman kepada Wahyu Qur’an. Makan dari atas mengisyaratkan rezeki rohani, dan makan dari bawah ka-ki mengisyaratkan rezeki duniawi; artinya mereka akan diberi dua macam rezeki sebanyak-banyaknya. Sikap lapang dada agama Islam, sekalipun terhadap musuh, menarik perhatian sekali. Sekalipun sikap permusuhan mereka terhadap Islam amat kuat, namun ada segolongan kaum Yahudi dan Nasrani yang dikatakan tetap berada di jalan tengah.

    718 Di Makkah, satu-satunya musuh Nabi Suci ialah kaum Quraisy. Ke-pindahan beliau ke Madinah menambah kesukaran beliau lipat sepuluh kali. Umat Yahudi adalah umat kuat; berbicara terus terang kepada mereka sedikit saja, dapat membuat mereka lawan yang paling kejam. Demikian pula halnya dengan kaum Nasrani. Selain itu, banyak pula kabilah Arab yang berhasil dihasut oleh kaum Quraisy untuk memihak mereka. Oleh Karena itu, Nabi Suci dijanjikan akan selalu mendapat perlindungan Tuhan dalam menghadapi segala macam bahaya yang da-tang dari segala jurusan yang mengancam keselamatan beliau. Tetapi ayat ini juga mengisyaratkan perlindungan rohani Nabi Suci. Tatkala menerangkan ayat ini, R berkata: “�shmat atau perlindungan terhadap para Nabi, ialah perlindungan AllahAllah terhadap mereka, pertamakali dengan membuat mereka berwatak suci, artinya, membuat kodrat mereka suci dari segala dosa (ma’shum); lalu membuat mereka melebihi manusia biasa, baik jasmaninya maupun rohaninya, lalu memberikan pertolongan dan kesabaran kepada mereka dalam menghadapi percobaan, lalu me-

    67.

    www.

    aaiil

    .org

  • 374 Juz VIIAl-Maidah

    Katakanlah: Wahai kaum Ahli Kitab, kamu tak mengikuti sesuatu yang baik, sampai kamu menjalankan Taurat dan Injil dan apa yang diturun-kan kepada kamu dari Tuhan kamu.719 Dan sesungguhnya apa yang diturun-kan kepada engkau dari Tuhan dikau menyebabkan kebanyakan mereka bertambah durhaka dan kafir; maka janganlah engkau berduka cita terha-dap kaum kafir.

    Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan orang-orang Yahudi dan Sabi’ah dan Nasrani — siapa saja yang beriman kepada Allah dan Hari AkhirAllah dan Hari Akhir dan Hari Akhir dan berbuat baik, —ketakutan tak akan menimpa mereka dan mereka tak akan susah.

    Sesungguhnya Kami telah mem-buat perjanjian dengan Bani Israil, dan Kami telah mengutus para Utusan kepada mereka. Setiap kali Utusan datang kepada mereka dengan apa yang tak menyenangkan hati mereka, segolongan, mereka dustakan, dan se-golongan lagi mereka bunuh.

    Dan mereka mengira bahwa tak akan ada bencana,720 maka mereka

    nurunkan sakinah (ketenteraman) dalam batin mereka dan melindungi hati mereka dari kejahatan”. KM juga memberi penjelasan yang sama dan berkata, bahwa melin-dungi mereka, ialah melindungi mereka dari dosa sekalian manusia.

    719 Ini adalah pukulan keras terhadap percekcokan kaum Yahudi dan kaum Nasrani. Mereka tak memelihara kesucian kitab Taurat dan Injil; ajaran asli para Nabi yang masih tertinggal dalam kitab mereka tak mereka amalkan, demikian pula mereka tak menghiraukan ramalan-ramalan yang termuat dalam kitab mereka.

    720 Walaupun berulangkali diperingatkan tentang bencana yang akan me-

    68.

    69.

    70.

    71. www.

    aaiil

    .org

  • 375Surat 5 Agama Nasrani menyimpang dari Kebenaran

    menjadi buta dan tuli; lalu Allah kem-Allah kem- kem-bali kepada mereka dengan kasih sa-yang, tetapi kebanyakan mereka men-jadi buta dan tuli (kembali).721 Dan Allah itu Yang Maha-melihat apa yang itu Yang Maha-melihat apa yang mereka lakukan.

    Sungguh kafir mereka yang ber-kata: Allah, ialah Masih bin Maryam.Allah, ialah Masih bin Maryam., ialah Masih bin Maryam. Dan Masih berkata: Wahai Bani Israil, mengabdilah kepada Allah TuhankuAllah Tuhanku Tuhanku dan Tuhan kamu.722 Sesungguhnya siapa saja yang menyekutukan Allah,Allah,, Allah mengharamkan kepadanya Sur- mengharamkan kepadanya Sur-ga, dan tempat tinggalnya ialah Nera-ka. Dan bagi kaum lalim, mereka tak mempunyai penolong.

    Sungguh kafir mereka yang ber-kata: Allah itu yang ketiga dari tiga.Allah itu yang ketiga dari tiga. itu yang ketiga dari tiga.723 Dan tak ada Tuhan selain Tuhan Yang Maha-esa. Dan jika mereka tak mau menghentikan apa yang mereka ucap-

    nimpa mereka, mereka masih saja berpikir, karena merasa umat pilihan, mereka tak akan mendapat siksaan atas perbuatan jahat mereka. Mereka ditindas sehebat-hebatnya di bawah kekuasaan Raja Nebukadnezar dan raja-raja Babilon berikut-nya; banyak di antara mereka yang dibunuh, dan sisanya dimasukkan penjara. Dan mereka merasakan penderitaan lagi di bawah kekuasaan Raja Titus. Lihatlah ayat 78 dimana dinyatakan bahwa bencana itu terjadi sesudah Nabi Daud dan Nabi ‘Isa.

    721 �llah kembali kepada mereka dengan kasih sayang kembali kepada mereka dengan kasih sayang artinya AllahAllah mengutus Nabi ‘Isa. Kata-kata menjadi buta dan tuli yang kedua kalinya, meng-isyaratkan penolakan mereka terhadap Nabi ‘Isa.

    722 “Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan kepada Dia sajalah engkau berbakti” (Matius 4:10).

    723 Di sini diuraikan dengan jelas doktrin agama Kristen yang amat terke-nal, yaitu Trinitas. Hendaklah diingat bahwa nama Siti Maryam tak pernah dihu-bungkan dengan doktrin Trinitas. Tetapi oleh karena umat Kristen, terutama Kato-lik Roma, mengenakan sifat Ketuhanan kepada Siti Maryam, karena dianggapnya sebagai ibu Tuhan, Qur’an Suci berulangkali menyebut Siti Maryam bersama Nabi ‘Isa sebagai manusia biasa.

    72.

    73.

    www.

    aaiil

    .org

  • 376 Juz VIIAl-Maidah

    kan, niscaya orang-orang kafir di anta-ra mereka akan terkena siksaan yang pedih.723a

    Lalu apakah mereka tak akan ber-tobat kepada Allah dan mohon ampunAllah dan mohon ampun dan mohon ampun kepada-Nya? Dan Allah itu Yang Ma-Allah itu Yang Ma- itu Yang Ma-ha-pengampun, Yang Maha-pengasih.

    Masih bin Maryam hanyalah se-orang Utusan; sungguh telah berlalu para Utusan sebelum dia. Adapun ibu-nya adalah wanita tulus. Dua-duanya makan makanan.724 Lihatlah bagaima-na Kami menjelaskan ayat-ayat kepada mereka, kemudian lihatlah bagaimana mereka dibelokkan.

    Katakan: Apakah kamu mengabdi kepada selain Allah, yang tak mengua-Allah, yang tak mengua-, yang tak mengua-sai apa yang merugikan dan mengun-tungkan kamu? Adapun Allah — DiaAllah — Dia — Dia ialah Yang Maha-mendengar, Yang Maha-tahu.

    723a Jika kaum Yahudi disiksa karena menolak para Nabi, di sini kaum Nasrani diberitahu bahwa mereka juga akan disiksa karena keterlaluan mengang-kat manusia biasa ke derajat Ketuhanan. Doktrin Penebusan Dosa membuat dunia Kristen perlahan-lahan dan lambat laun melupakan Allah sama sekali, dan kemaju-Allah sama sekali, dan kemaju- sama sekali, dan kemaju-an dalam bidang materi dan tercapainya kekuasaan dunia merupakan satu-satunya urusan mereka. Mula-mula mereka berusaha untuk menaklukkan dunia, dan sete-lah itu tercapai, mereka kini saling berebut kekuasaan. Sikap saling membenci dan saling bermusuhan di antara mereka sebagai hukuman atas pelanggaran mereka terhadap perjanjian Allah, ini disebutkan seterang-terangnya dalam ayat 14 dan 64,Allah, ini disebutkan seterang-terangnya dalam ayat 14 dan 64,, ini disebutkan seterang-terangnya dalam ayat 14 dan 64, dan disebutkan pula dalam wahyu yang lebih awal lagi: “Dan pada hari itu mereka Kami biarkan saling bertempur satu sama lain” (18:99).

    724 Merasa lapar dan makan makanan, menunjukkan bahwa Nabi ‘Isa dan ibunya hanyalah manusia biasa. Segala sesuatu yang hidup, membutuhkan makan-an; hanya Tuhan Yang Maha-kuasa sajalah yang tak membutuhkan makanan. Oleh karena Nabi ‘Isa dikatakan makan makanan selagi beliau hidup, beliau tak dapat hidup tanpa makanan; jadi ayat ini menolak adanya pernyataan bahwa Nabi ‘Isa masih hidup.

    74.

    75.

    76.

    www.

    aaiil

    .org

  • 377Surat 5 Dekatnya agama Nasrani kepada Islam

    Katakanlah: Wahai kaum Ahli Ki-tab, janganlah kamu berlebih-lebihan dalam agama kamu secara tidak be-nar, dan jangan pula kamu mengikuti orang-orang zaman dahulu yang ter-sesat dan menyesatkan banyak orang, dan mereka tersesat dari jalan yang benar.724a

    Ruku’ 11 Dekatnya agama Nasrani kepada Islam

    Orang-orang kafir di antara kaum Bani Israil dikutuk oleh mulut Daud dan ‘Isa bin Maryam. Ini disebabkan karena mereka durhaka dan melebihi batas.725

    Mereka tak saling mencegah per-buatan tak senonoh yang mereka la-kukan. Sungguh buruk sekali apa yang mereka lakukan.

    724a Ghuluww atau berlebihan di sini mengisyaratkan doktrin agama Kris-ten yang mengangkat manusia biasa ke derajat Ketuhanan. Di sini kaum Nasrani diberitahu bahwa dengan membuat doktrin ini sebagai landasan agama mereka, mereka hanya mengikuti doktrin keliru yang dialami oleh orang-orang sebelum mereka. Penyelidikan baru-baru ini menunjukkan bahwa kaum Nasrani hanya mengikuti begitu saja perbuatan umat zaman dahulu yang menyembah berhala, yang menganggap bahwa Tuhan mempunyai anak. Persoalan ini dibahas seluas-luasnya dalam buku The Sources of Christianity (Sumber-sumber agama Kristen), tulisan almarhum Khawaja Kamaluddin.

    725 Setelah membicarakan Nabi Musa, Nabi Daud dan Nabi ‘Isa, sebagai Nabi Bani Israil yang menduduki kedudukan paling tinggi, baik dalam keduniaan maupun kerohanian, Qur’an membicarakan datangnya Nabi Suci dengan kata-kata yang amat terang. Kata la’nat di sini digunakan dalam arti yang asli, yaitu dijauhkan dari rahmat Tuhan. Nabi Daud dan Nabi ‘Isa memperingatkan kaum Yahudi bahwa pendurhakaan mereka pasti akan mendatangkan siksaan Tuhan yang segera akan menimpa mereka jika mereka tak memperbaiki jalan hidup. Sesudah zaman dua Nabi tersebut, terjadi malapetaka besar yang menimpa kaum Yahudi, yaitu perta-ma, tatkala mereka ditumpas oleh Raja-raja Babilon, dan kedua, tatkala mereka dihancurkan oleh Raja Titus.

    77.

    78.

    79.

    www.

    aaiil

    .org

  • 378 Juz VIIAl-Maidah

    Engkau melihat kebanyakan me-reka berkawan dengan orang-orang kafir. Sungguh buruk sekali apa yang sebelumnya telah dilakukan oleh jiwa mereka terhadap mereka, sehingga Allah murka terhadap mereka, dan murka terhadap mereka, dan mereka menetap dalam siksaan.

    Dan sekiranya mereka beriman kepada Allah dan NabiAllah dan Nabi dan Nabi726 dan apa yang diturunkan kepadanya, niscaya mere-ka tak mengambil (kaum kafir) sebagai kawan, tetapi kebanyakan mereka dur-haka.

    Sesungguhnya engkau akan me-nemukan kaum Yahudi sebagai orang yang paling keras memusuhi orang-orang yang beriman; demikian pula orang-orang musyrik; dan engkau akan menemukan yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman, ialah orang-orang yang berkata: Kami adalah kaum Nasrani. Ini disebabkan karena sebagian me-reka adalah pendeta dan rahib, dan karena mereka itu tak sombong.727

    726 Kata �n�Nabiyyi atau Nabi dalam Qur’an Suci, ini selamanya berarti Nabi Suci Muhammad saw. dan beliau acapkali disebut dan dijuluki �n�Nabiyyi atau �r�Rasûl, artinya Nabi atau Utusan. Sebenarnya beliaulah yang dalam Kitab Suci yang sudah-sudah disebut Sang Nabi atau Nabi itu (Yohanes 1:21, 25). Kaum Yahudi mengaku beriman kepada Tuhan Yang Maha-esa namun mereka bersekutu dengan kaum Quraisy untuk menghancurkan Islam, agama Tauhid murni.

    727 Umat Kristen lebih dekat kepada Islam dari umat Yahudi, ini bukan hanya disebabkan umat Islam menerima Nabi ‘Isa sebagai Nabi Allah, melainkanAllah, melainkan, melainkan pula karena banyak di antara umat Kristen yang takut dan menyembah Allah, diAllah, di, di antaranya banyak terdapat pendeta dan rahib sebagaimana diuraikan dalam ayat ini. Memang sebenarnya, umat Kristen tak bersikap begitu memusuhi Islam seperti kaum Yahudi. Najasi, Raja Abisinia, memeluk Islam tatkala beliau tahu tentang ini

    80.

    81.

    82.

    www.

    aaiil

    .org

  • 379Surat 5 Dekatnya agama Nasrani kepada Islam

    JUZ VII

    Dan tatkala mereka mendengar apa yang diturunkan kepada Utusan, engkau melihat mata mereka men-cucurkan air mata karena mengenal kebenaran. Mereka berkata: Tuhan ka-mi, kami beriman, maka tulislah kami bersama mereka yang menyaksikan.728

    Dan mengapa kami tak beriman kepada Allah dan kepada KebenaranAllah dan kepada Kebenaran dan kepada Kebenaran yang telah datang kepada kami, pada-hal kami sangat mendambakan agar Tuhan kami, memasukkan kami ber-sama orang-orang yang saleh.

    dari kaum Muslimin yang hijrah ke negeri beliau. Raja Heraclius cenderung kepada Islam; bahkan menjelang akhir hidup Nabi Suci, para Utusan Kristen Najran amat terkesan oleh uraian Nabi Suci, hingga mereka memutuskan untuk tidak