5
ISSN 0216-3128 Mitrayana, dkk. 34 SPEKTROMETER FOTOAKUSTIK LASER INTRAKA VIT AS BERKEPEKAAN TINGGI Mitrayana, Muslim, M. A. J. Wasono Jurusan f"isika FMIPA UGM ABSTRAK SPE'KTROMETER FOTOAKUSTIKLASER INTRAKAVITAS BERKEPEKAAN TINGGI. Telah dilakukan pengembangankonfigurasi SpekJrometer Fotoakustik (SFA) dari konfigurasi ekstrakavitas menjadi intrakavitas dengan menggunakan sumberradiasi laser CO2 jenis tertutup (Sealed-otT). Diperoleh bolas deteksiminimal SFA sebesar (200:t 50) ppt untukC2H4 don (20 :t 5) ppt untuk SF6 denganwakJu langgap (6,6 :to.2) delik. Kala kunci: ekslrakavitas. inlrakavilas. laserCO2lerlutup. spektroskopi foloakustik. waktu langgap ABSTRACT INTRACAVm' LASER PHOTOACOUSTIC SPECTROMETER WITH HIGH SENSITIVITY. A photoacoustic spectrometer set-up has been upgraded from an extracavity into an intracavity configuration using a sealed-off CO2 laser as the spectometer's radiation source. The detection level of the upgrade Intracavity Photoacoustic Spectrometer (IPS) reached (200 .:t 50) ppt for C2H4 and (20 .:t 5) ppt for SF6 with response time (6.6:tO.2) s. Key words:extracavity.intracavity. sealed-off CO2 laser. Photoacoutic Spectrometer. response time ppt (Harren, 1988). Untuk menghemat biaya operasional digunakan sumber radiasi laser CO2 jenis tertutup (Sealed-off), yang terbukti cukup hemat dalam penggunaangasnya (de Vries, 1994). PENDAHULUAN D i lab. Atom inti Jurusan Fisika FMIPA UGM, Wasono (1990, 1998) telah membuat sistem spektroskopi fotoakustik dengan konfigurasi ektrakavitas dengan batas deteksi berorde ppbv (part per billion volume) untuk etilen. Hasil tersebut dirasakan belum optimal bila alat dipergunakan untuk mengukur objek yang mengemisikan etilen di bawah orde ppbv, misalnya bunga dan buah salak atau untuk penerapan kedoKteran (Harren, 1988). Spektrometer dengan batas deteksi orde ppbv sudah cukup baik bila cuplikan yang diukur mengemisikan etilen cukup besar misalnya orde 100ppb atau lebih (pisang, manggis, tomat dsb.) (de Vries, 1994). Selain itu dalam konfigurasi tersebut Wasono menggunakan sumber radiasi laser CO2 denganjenis axial flowing, yang terbukti banyak mengkonsumsi gas untuk operasionalnya (yaitu He, N2, COJ sehingga boros dalam pembiayaannya (Wasono, 1998). METODEEKSPERIMEN Konstruksi SFA untuk konfigurasi intrakavitas dapat dirancang sedernikian rupa sehingga pengepasankeadaan di ujung rongga laser dipenuhi yaitu bila jejari berkas w(z) dan jejari kelengkungan rnuka gelornbang R(z) keduanya sarna, baik saat perarnbatan ke rnuka rnaupun ke belakang (multipass propagation). Untuk rne- menuhi persyaratan tersebut cermin cekung (sebagai outcoupling mirror) harus ditempatkan pada jarak z dimana kelengkungannya sarna dengan muka gelornbangnya. Bila syarat tersebut dipenuhi maka aksi laser surnber SFA untuk konfigurasi intrakavitas terjadi. Oleh karena itu dikembangkan konfigurasi SFA sehingga diperoleh batas deteksi yang lebih baik (orde ppt (part per trilliun)) serta biaya operasional yang lebih murah. Untuk memperoleh batas deteksi SFA yang lebih baik (orde ppt) maka dibuat suatu konfigurasi intrakavitas, yang telah terbukti mampu mencapai batas deteksi sampai 6 Jejari kelengkungan muka gelombang R clan jejari berkas laser w sebagai fungsi jarak z dari pinggang berkas Wo(dimana w didefinisikan sebagai jarak dari sumbu laser ketika amplituda medan listriknya telah berkurang lie) dinyatakan sebagaiberikut (Harren, 1988). -- Prosiding Pertemuan dan Presentasilimiah Penelltian Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologl Nuklir P3TM.BATAN Yogyakarta. 27 Junl 2002

SPEKTROMETER FOTOAKUSTIK LASER INTRAKA VIT AS …

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

ISSN 0216-3128 Mitrayana, dkk.34

SPEKTROMETER FOTOAKUSTIK LASER INTRAKA VIT ASBERKEPEKAAN TINGGI

Mitrayana, Muslim, M. A. J. WasonoJurusan f"isika FMIPA UGM

ABSTRAKSPE'KTROMETER FOTOAKUSTIK LASER INTRAKAVITAS BERKEPEKAAN TINGGI. Telah dilakukanpengembangan konfigurasi SpekJrometer Fotoakustik (SFA) dari konfigurasi ekstrakavitas menjadiintrakavitas dengan menggunakan sumber radiasi laser CO2 jenis tertutup (Sealed-otT). Diperoleh bolasdeteksi minimal SFA sebesar (200:t 50) ppt untuk C2H4 don (20 :t 5) ppt untuk SF6 dengan wakJu

langgap (6,6 :to.2) delik.

Kala kunci: ekslrakavitas. inlrakavilas. laser CO2 lerlutup. spektroskopi foloakustik. waktu langgap

ABSTRACTINTRACAVm' LASER PHOTOACOUSTIC SPECTROMETER WITH HIGH SENSITIVITY. Aphotoacoustic spectrometer set-up has been upgraded from an extracavity into an intracavity configurationusing a sealed-off CO2 laser as the spectometer's radiation source. The detection level of the upgrade

Intracavity Photoacoustic Spectrometer (IPS) reached (200 .:t 50) ppt for C2H4 and (20 .:t 5) ppt for SF6

with response time (6.6:tO.2) s.

Key words: extracavity. intracavity. sealed-off CO2 laser. Photoacoutic Spectrometer. response time

ppt (Harren, 1988). Untuk menghemat biayaoperasional digunakan sumber radiasi laser CO2jenis tertutup (Sealed-off), yang terbukti cukuphemat dalam penggunaan gasnya (de Vries, 1994).

PENDAHULUAN

D i lab. Atom inti Jurusan Fisika FMIPA UGM,Wasono (1990, 1998) telah membuat sistem

spektroskopi fotoakustik dengan konfigurasiektrakavitas dengan batas deteksi berorde ppbv (partper billion volume) untuk etilen. Hasil tersebutdirasakan belum optimal bila alat dipergunakanuntuk mengukur objek yang mengemisikan etilen dibawah orde ppbv, misalnya bunga dan buah salak

atau untuk penerapan kedoKteran (Harren, 1988).Spektrometer dengan batas deteksi orde ppbv sudahcukup baik bila cuplikan yang diukur mengemisikanetilen cukup besar misalnya orde 100 ppb atau lebih

(pisang, manggis, tomat dsb.) (de Vries, 1994).Selain itu dalam konfigurasi tersebut Wasonomenggunakan sumber radiasi laser CO2 dengan jenisaxial flowing, yang terbukti banyak mengkonsumsigas untuk operasionalnya (yaitu He, N2, COJsehingga boros dalam pembiayaannya (Wasono,

1998).

METODEEKSPERIMEN

Konstruksi SF A untuk konfigurasiintrakavitas dapat dirancang sedernikian rupasehingga pengepasan keadaan di ujung rongga laserdipenuhi yaitu bila jejari berkas w(z) dan jejari

kelengkungan rnuka gelornbang R(z) keduanyasarna, baik saat perarnbatan ke rnuka rnaupun kebelakang (multipass propagation). Untuk rne-menuhi persyaratan tersebut cermin cekung (sebagaioutcoupling mirror) harus ditempatkan pada jarak zdimana kelengkungannya sarna dengan mukagelornbangnya. Bila syarat tersebut dipenuhi makaaksi laser surnber SF A untuk konfigurasi

intrakavitas terjadi.

Oleh karena itu dikembangkan konfigurasiSF A sehingga diperoleh batas deteksi yang lebihbaik (orde ppt (part per trilliun)) serta biayaoperasional yang lebih murah. Untuk memperolehbatas deteksi SF A yang lebih baik (orde ppt) makadibuat suatu konfigurasi intrakavitas, yang telahterbukti mampu mencapai batas deteksi sampai 6

Jejari kelengkungan muka gelombang Rclan jejari berkas laser w sebagai fungsi jarak zdari pinggang berkas Wo (dimana w didefinisikansebagai jarak dari sumbu laser ketika amplitudamedan listriknya telah berkurang lie) dinyatakansebagai berikut (Harren, 1988).

--Prosiding Pertemuan dan Presentasilimiah Penelltian Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologl Nuklir

P3TM.BATAN Yogyakarta. 27 Junl 2002

ISSN 0216-3128Mitrayana, dkk. 35

R(z) = z[ 1 + (AI zY ) (1)

(2)

dengan A = 1i ~ / It dan It = panjang gelombang.

Bila sebuah lensa tipis disisipkan dalam berkasGaussian maka transformasi pinggang berkas Wo keWI dan jarak pinggang berkas barn dinyat.akansebagai berikut (Harren, 1988)

Harren (Harren, 1988), bahwa dalam sistemintrakavitas, akan terjadi penyerapan multipas.vtenaga radiasi oleh cuplikan, sehingga untukkonsentrasi cuplikan yang tinggi, proses emisiterstimulasi laser akan terganggu dan tentu akanmengganggu aksi laser.

Gambar 1 merupakan gambar skema SF Adengan konfigurasi intrakavitas dengan sumberradiasi laser CO2tertutup(Sealed-off).

WI = wo[Cd2-f)/Cd,-f)f/2 (3) HASIL DAN PEMBAHASAN

d2 = I d. (dl -I) + A2

(d,-lt + A2(4) Kestabilan don Keluaran Daya Laser

Dengan menggunakan besar arus 5,33 mAclan tegangan 10,58 kY diperoleh daya keluaranmaksimum intrakavitas sebesar 75 W clan spektrumgarisnya nampak kuat di cabang lOP clan lOR (lihatGambar 2). Garis-garis laser yang diperoleh dirasa-kan cukup memadai untuk mengukur gas kelumitetilen clan gas kelumit SF6 yaitu garis IOP12, 10Pl4clan 10P16. Daya keluaran dari laser yang disusuncukup stabil, seperti yang terlihat pada Gambar 3.Gambar ini hanya menunjukkan daya keluaran darigaris 10P14 clan 10P12.

dengan, A = 7r ~ / It sedang f = panjang fokustensa, d, = jarak antara pinggang pertama sampaitensa, dz = jarak antara tensa sampai pinggang

berikutnya.

Pada konfigurasi intrakavitas seta in ketepatanpengaturan tensa dan cermin ketuaran untukterjadinya aksi laser, konsentrasi sampel yangdisetidiki juga sangat mempengaruhi terjadinya aksilaser terse but. Hal ini sesuai dengan pemyataan

Gambar 1. Konfigurasi spektrome/er f%akus/ik intrakavi/as. 1, Gra/ing peman/ul; 2,Chopper; 3, Tabung laser CO2 tertutup; 4, Cermin da/ar pemantul 100%; 5,Sel fotoakustik; 6, Cermin cekung pemantul 100%; 7, Meter daya.

~.I~'t(o"""":j1D

1'.,,~-'.1~

,. :.il,

~

',"\- 14rI'1"~j--'-'~"' "-'-I.

"i ~'~~v,,-,",,",",

i..i!_.l " ..

--I.~..~.I IOO'~ ,- ,- iij c t .,.

---","'cft-"~~ ..t , ~~1

Grafik spektrum serapan C2H4 antara Gambar 3. Grafik kestabi/an daya intrakavitassinya/ akustik do/am satuan sebarang laser antara daya J OP /4 don J OP J 2terhadap cacah motor grating: Spek- terhadap waktu operasiona/.

trum garis tampak kuat pada cabanglOP dan lOR. ;i;"~il;"ji:i

~..,

Gambar 2.

--Prosiding Pertemuan dan Presentasl IImiah Penelitian Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologl Nuklir

P3TM-BATAN Yogyakarta. 27 Juni 2002

I

36 ISSN 0216 -3128 Mitrayana. dkk.--

Dengan sumber radiasi laser CO2 tertutup(Sealed-off) biaya operasi SF A dapat ditekan sampai90 % sebagai akibat konsumsi gas yang ren,dah/awet. Sebagai contph telah dicoba laser 'Semisealed-off dengan tekanan operasi 30 mbar dan laser

yang dapat bertahan dengan daya konstan dalamwaktu 5 sampai 7 hari, sedang pacta operasi laserCO2 jenis axial flowing tekanan operasi gas totalbiasanya sekitar 75 mbar. Bila dihitung ternyatalaser semi sealed-off dapat menghemat gas dalamlima hari sampai 90% (Mitrayana, 2002).

misalnya pada garis IOP16 koefisien SF6 adalah 650atm-1 cm-1 sedangkan koefisien etilen pada garis10P16 sekitar 5,3 atm-1 cm-1 (Groot dkk., 1998)

1~.,II

-.;

1.:()-

-~

,.., .~._":.J ..,..-

~., }

:~V""'.

J ~j.

~

L

,,~ .

f"A.Kurva Resonansi dun Faktor Kualitas

Gambar 4 merupakan gambar kurvaresonansi sel FA (fungsi sinyal) yang digunakan,dengan frekuensi resonansi diperoleh dari basilpengukuran tinggi sinyal FA sewaktu frekuensimodulator divariasikan di sekitar frekuensi teoretis(f~J yaitu 1700 Hz. Diperoleh frekuensi resonansisecara eksperimen (foe) di (1793:t. I) Hz denganlebar pita (6..1) sebesar (62 :t. I) Hz. Oleh karena itudiperoleh nilai faktor kualitas secara eksperimen(Qe) sebesar (28,9 :t. 0,5).

_.t ~ 4

~~Jjjk.lllnl.hl

Gambar 5. Grafik batas deteksi C2H4 antarakonsentrasi C2H4 terhadap waktu.

Z~i-

z",""J-

it] .~

! ..;oj,~., ~.

l

~....~- .

~

~~-~.~ A" ., .I .,. c.:z j)..c Q.I "J 1.0] ,~~.." ckI... ,...C,-.

i1,. ~ : .~~ 4j t$. $ I ~:4 ~I" .~t: "-

...L~-

i~,

1m. ...

/".

Q ~ ..-&-h--A

.

tIII

D.~-~~ ~!O}

J o.~~1 Q.W'a

Ol".

h

..-: --~I I~I I II I LI I .

1 ~ 1.

(}-~1.9 !q:-

\.

ot.tJ.

\J«)

'T"

I~ --1-~ ~ toto)

.-Gambar 6. Grafik batas deteksi SF 6 amara

konsemrasi SF 6 terhadap waktu.

Gambar 4. Grafik kurva resonansi antara sinya/fotoakustik do/am satuan sebarangterhadap frekuensi chopper.

Waktu Tanggap (Res pons Time)

Waktu siaga (respons lime) set FA sangatbergantung pacta dimensi resonator, jarak kuvet keset FA, besar laju aliran gas pembawa (udara tekan)dan kepekaan mikrofon. Oari Gambar 7 denganmenggunakan laju aliran etilen 10 l/h, jarak kuvet keset FA 20 cm, diameter resonator 6 mm denganpanjang 100 mm, dan kepekaan mikrofon modelB&K 4179 1 V IPa, dan laju rekorder 3 mm/detikdiperoleh waktu tanggap sebesar (6,6 :!: 0,2) detik.Suatu hasil yang sangat memuaskan karena denganwaktu tersebut dimungkinkan pengukuranlaju emisiSF6 yang nyata-nyata (real) diemisikan cuplikan

(Mitrayana, 2002).

Kepekaan Spektrometer Fotoakusik LaserCO2 Tertutup

Gambar 5 dan 6 menunjukkan grafik hasilkalibrasi dan sekaligus menunjukkan kepekaan dansinyallatar dari etilen dan SF6. Oari gambar tersebutdiperoleh kepekaan alat untuk etilen adalah (200 ::!:50) ppt dan (20:1: 5) ppt untuk SF6 dengan sinyallatar (2,8 :I: 0, I) ppb untuk etilen dan (0,06 :I: 0,0 I)ppb untuk SF6, Terlihat kepekaan SF6 lebih lebihbaik satu orde dari pada etilen hal ini karenakoefisien serapan SF6 lebih kuat dari pada etilen,

Prosiding Pertemuan dan Presentasilimiah Peneiitian Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologi NukiirP3TM-BATAN Vogyakarta, 27 Junl 2002

.ISSN 0216 -3128Mitrayana, dkk. 37

...~ 1 mlnl'del.i~ ;

~~ 2O1Mn6I.6.6~

.Ii..I-~-

y0 I I :I

!.: -t 0':0";_01-'

-'... -..' I 2.-.,

'I~.1. ...:'

Ii;;.: .: ...'

.I

~ I ..,: ';

II ;.I

I

! ...\

.,.! .1.i i !

; 7-

3.

1.- -i..: :... .'-, ! " I

II I .", 0 .:.'.-0 .-.--.t!.~.~.'1""T:il~1~lJ-i-:(.. .; L ~: :. ' ~. .:

.~

-

.II .

Gambar 7. Grafik waktu siaga antara tinggisinya/ eli/en da/am satuan sebarangakibat suntikan (y) terhadap posisirekorder (x).

4

5

KESIMPULAN

I. Laser CO2 tertutup (Sealed-off> terbukti me-rupakan sumber laser spektrometer fotoakustik(SF A) yang efektif yang mampu menekan biayaoperasi hingga 90% dan mampu lebih me-nyederhanakan dan merampingkan SF A.

2. Dengan konfigurasi intrakavitas, SFA mampumemiliki batas deteksi yang lebih baik dari padakonfigurasi ekstrakavitas yaitu dari orde ppbmenjadi orde ppt walau menggunakan konfi-gurasi yang paling sederhana. Sistem SFAintrakavitas yang telah dibangun memiliki batasdeteksi (200 :I: 50) ppt untuk etilen dan (20 :I: 5)

ppl untuk SF 6.

6.

vation of Anaerobic Process in Insects, Soil andFruit, Disertasi Doctor, Catholic University,Nijmegen, Belanda.

de VRIES, H., 1994, Local Trace Gas Measu-rements by Laser Photothermal Detection;Physics Meets Physiology, Ph.D. Thesis,Khatolic University, Nijmegen, TheNetherlands.

GROOT, T.T., COTTI, G., PARKER, D.H.,MEIJER, H.A.J., HARREN, F.J.M., 1998,Monitoring Gas Transport in Rice Using SF 6As Tracer Gas Detected by Laser Photo-acoustics. in: Photoacoustic and PhotothermalPhenomena, (ed. F. S<:udieri and M. Bertolotti)AlP Conference Proceedings 463 (Woodbury,New York, 673-675).

HARREN, F., 1988, The Photoacoustic Effect,Refined and Aplied to Biological Problems,Disertasi Doctor, Catholic University,Nijmegen, Belanda.

MITRA Y ANA, 2002, Spektrometer Fotoakus-tik Intrakavitas Kepekaan Tinggi BersumberkanLaser CO2 Tertutup (Sealed-Off) Dengan Pene-rapannya Pada Penentuan Volume TracheaSerangga Melalui Penyelidikan Pola Perna-fasannya, Tesis S-2, Universitas Gadjah Mada.

WASONO, M.A.J., 1990, Spektrometer Foto-akustik Untuk Pelacakan Gas, Tesis S-2, PascaSarjana UGM, Yogyakarta.WASONO, M.A.J., 1998, Konstruksi donKinerja Spektrometer Fotoakustik Laser CO2Untuk Memonitor Emisi Etilen DalamMetabolisme Buah Tripis Pasca Panen.Disertasi, Pascasarjana UGM, Yogyakarta.

7.

TANYAJAWABUCAP AN TERIMAKASIH

Kami ucapkan banyak terimakasih kepadaDr. Frans Harren dan Dr. Stefan Persijn yang telahbersedia menyediakan waktu untuk berdiskusi danmembantu dalam segal a hal ketika kami melakukaneksperimen; kepada Cor Sikken yang telah mem-bantu penyediaan peralatan; kepada P. Clauss yangtelah membantu pembuatan sensor inframerah-retlektor; kepada KNA W yang telah memberikankesempatan penelitian di Belanda selama 6 bulan.

Widdi Usada-Dalam kenyataan gas yang keluar dari buah-

buahan berupa matrik gas, mengapa hanya C2soja yang dilihat apakah gas-gas lain tidakmemberikan sumbangan resonansl'?

DAFTARPUSTAKA

Mitrayana-Untuk menghi/angkan gas-gas lain maka kumi

gunakan seru/ser atau kala/is dari a/iran gassebe/um masuk se/ fotoakustik.

-C2H4 ada/ah gas hormon pematan.l,'an buahyang sangat penting untuk dikenda/ikan terutama

pada buah masa panen.BIJNEN, F. G. Co, 1995, Refined CO-LaserPhotoacollstic Trace Gas Detection; Obser-

-Prosiding Pertemuan dan Presentasi IImiah Penelitian Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir

P3TM-BATAN Yogyakarta, 27 Junl 2002

38 ISSN 0216-3128 MitraJ'ana, dkk.

R. Oktova .

-Sejauh mana pengembangan spektrometer foto-akustik untuk pemakaian komersial.

-Tadi dikatakan sebaiknya response time tinggi,bukankah justru sebaiknya response time suatualat ukur kecil?

Mitrayana-Sejauh ini komi telah bekerja sarna dengan

teknologi pertanian untuk menelitilpengendalianpematangan buah pasca panen untuk keperluanpasar ekspor dan alat sejauh ini komi rintis untukyang berbentuk lebih kompak dan mobile.

-Sebaiknya respon time itu sekecil mungkinsehingga alat benar-benar real time.

Prosidlng Pertemuan dan Presentasilimiah Penelitlan Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologl NuklirP3TM-BATAN Yogyakarta, 27 Junl 2002