10
Agung Nugroho, Ahmad Farkhan, Agung Kumoro Wahyu Wibowo/ Jurnal SENTHONG 2019 353 PENERAPAN PRINSIP HEALING ENVIRONMENT DALAM STRATEGI PERANCANGAN PUSAT REHABILITASI NARKOBA DI SURAKARTA Agung Nugroho, Ahmad Farkhan, Agung Kumoro Wahyu Wibowo Prodi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta [email protected] Abstrak Narkotika dapat menyebabkan dampak negatif bagi penggunanapabila disalahgunakan. Dampak negatif dari penyalahgunaan narkoba dapat merusak kesehatan fisik dan mental. Dinamika Kota Surakarta sebagai kota budaya dan pariwisata, di mana kondisi kota sering dikunjungi oleh turis dari luar kota maupun mancanegara, sehingga dapat dimanfaatkan oleh pengedar narkoba untuk mengedarkan narkoba. Jumlah kasus narkoba di Kota Surakarta mengalami peningkatan setiap tahun. Dengan kasus penyalahgunaan narkotika yang meningkat setiap tahun, fasilitas rehabilitasi penyalahguna narkoba di Kota Surakarta kurang memadai. Diperlukan suatu wadah khusus bagi korban penyalahguna dan ketergantungan narkotika di Surakarta. Wadah tersebut memberikan pelayanan medis dan non medis sehingga korban penyalahgunaan narkoba dapat diterima kembali di masyarakat. Bangunan rehabilitasi narkoba yang dibutuhkan menggunakan prinsip-prinsip Healing Environment. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, meliputi pengumpulan data melalui observasi, survey, wawancara, serta tinjauan pustaka tentang teori Healing Environment, yang dianalisis sebagai pedoman perancangan. Prinsip-prinsip Healing Environment yaitu, Indoor Air; Daylight and Health; Life-energizing Surrounding; Colour; View; Suara; Bau; Balance; Sprit Nourishment dan Ketenangan diterapkan mulai dari skala makro, seperti pengolahan site, hingga skala mikro seperti pengolahan elemen interior. Hasil penelitian adalah konsep desain Pusat Rehabilitasi Narkoba, dengan membangun suasana fisik untuk membantu pasien mengatasi stres terhadap proses rehabilitasi narkoba. Kata kunci: healing environment, narkoba, rehabilitasi 1. PENDAHULUAN Permasalahan penyalahgunaan narkoba di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahun. Dari data yang dikutip dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2017, jumlah kasus narkotika yang berhasil diungkap selama 5 tahun terakhir dari tahun 2012- 2016 pertahun meningkat 76,53%. Tahun 2012 jumlah kasus narkoba yang berhasil diungkap sebanyak 103 kasus. Tahun 2013 naik 42,72% menjadi 147 kasus. Tahun 2014 naik 161,22% dari tahun sebelumnya menjadi 348 kasus. Tahun 2015 jumlah kasus narkoba naik 66,14% menjadi 638 kasus. Tahun 2016 naik 36,05% dari tahun sebelumnya menjadi 868 kasus (Kementerian Kesehatan, 2017). Narkotika apabila disalahgunakan dapat menyebabkan dampak negatif bagi pengguna. Penyalahgunaan narkoba dapat berdampak negatif, di antaranya dapat merusak kesehatan fisik dan mental. Tiap zat dapat memberikan efek yang berbeda terhadap tubuh yang dapat menyerang jantung, otak, tulang, pembuluh darah, paru-paru, sistem saraf, sistem pencernaan, dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV/AIDS, hepatitis, herpes, TBC serta masih banyak dampak lainnya yang merugikan manusia (Kementerian Kesehatan, 2017). Permasalahan penyalahgunaan narkotika tidak hanya terjadi di kota-kota besar melainkan sudah merambah ke kota-kota yang sedang berkembang dan kota-kota kecil. Kota Surakarta sebagai kota budaya dan pariwisata, di mana kondisi kota sering dikunjungi oleh turis dari luar kota maupun mancanegara dapat dimanfaatkan oleh pengedar narkoba untuk mengedarkan narkoba. Jumlah kasus narkoba di Kota Surakarta mengalami peningkatan setiap tahunnya. Jumlah kasus narkoba di Surakarta pada tahun 2013 sebanyak 70 kasus (Sunaryo, 2014). Jumlah kasus narkoba pada tahun 2014 berdasarkan data dari Polresta Surakarta sebanyak 98 kasus dan meningkat menjadi 106 kasus

THONG 2019 PENERAPAN PRINSIP HEALING ENVIRONMENT …

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: THONG 2019 PENERAPAN PRINSIP HEALING ENVIRONMENT …

AgungNugroho,AhmadFarkhan,AgungKumoroWahyuWibowo/JurnalSENTHONG2019

353

PENERAPANPRINSIPHEALINGENVIRONMENTDALAMSTRATEGIPERANCANGANPUSATREHABILITASINARKOBA

DISURAKARTA

AgungNugroho,AhmadFarkhan,AgungKumoroWahyuWibowoProdiArsitekturFakultasTeknikUniversitasSebelasMaretSurakarta

[email protected]

AbstrakNarkotika dapat menyebabkan dampak negatif bagi penggunanapabila disalahgunakan. Dampaknegatif dari penyalahgunaan narkoba dapat merusak kesehatan fisik danmental. Dinamika KotaSurakartasebagaikotabudayadanpariwisata,dimanakondisikotaseringdikunjungiolehturisdariluar kota maupun mancanegara, sehingga dapat dimanfaatkan oleh pengedar narkoba untukmengedarkan narkoba. Jumlah kasus narkoba di Kota Surakarta mengalami peningkatan setiaptahun.Dengankasuspenyalahgunaannarkotikayangmeningkatsetiaptahun,fasilitasrehabilitasipenyalahguna narkoba di Kota Surakarta kurangmemadai. Diperlukan suatu wadah khusus bagikorban penyalahguna dan ketergantungan narkotika di Surakarta. Wadah tersebut memberikanpelayananmedisdannonmedissehinggakorbanpenyalahgunaannarkobadapatditerimakembalidimasyarakat.Bangunanrehabilitasinarkobayangdibutuhkanmenggunakanprinsip-prinsipHealingEnvironment. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, meliputipengumpulan data melalui observasi, survey, wawancara, serta tinjauan pustaka tentang teoriHealing Environment, yang dianalisis sebagai pedoman perancangan. Prinsip-prinsip HealingEnvironmentyaitu,IndoorAir;DaylightandHealth;Life-energizingSurrounding;Colour;View;Suara;Bau; Balance; Sprit Nourishment dan Ketenangan diterapkan mulai dari skala makro, sepertipengolahan site, hingga skala mikro seperti pengolahan elemen interior. Hasil penelitian adalahkonsepdesainPusatRehabilitasiNarkoba,denganmembangunsuasanafisikuntukmembantupasienmengatasistresterhadapprosesrehabilitasinarkoba. Katakunci:healingenvironment,narkoba,rehabilitasi

1. PENDAHULUAN Permasalahanpenyalahgunaannarkobadi Indonesiamengalamipeningkatansetiap tahun.DaridatayangdikutipdariPusatDatadanInformasiKementerianKesehatanRepublikIndonesiapadatahun2017,jumlahkasusnarkotikayangberhasildiungkapselama5tahunterakhirdaritahun2012-2016pertahunmeningkat76,53%.Tahun2012jumlahkasusnarkobayangberhasildiungkapsebanyak103 kasus. Tahun 2013 naik 42,72% menjadi 147 kasus. Tahun 2014 naik 161,22% dari tahunsebelumnyamenjadi348kasus.Tahun2015jumlahkasusnarkobanaik66,14%menjadi638kasus.Tahun2016naik36,05%daritahunsebelumnyamenjadi868kasus(KementerianKesehatan,2017).

Narkotika apabila disalahgunakan dapat menyebabkan dampak negatif bagi pengguna.Penyalahgunaannarkobadapatberdampaknegatif,diantaranyadapatmerusakkesehatanfisikdanmental. Tiap zat dapat memberikan efek yang berbeda terhadap tubuh yang dapat menyerangjantung,otak,tulang,pembuluhdarah,paru-paru,sistemsaraf,sistempencernaan,dapatterinfeksipenyakitmenular berbahaya seperti HIV/AIDS, hepatitis, herpes, TBC sertamasih banyak dampaklainnyayangmerugikanmanusia(KementerianKesehatan,2017).

Permasalahan penyalahgunaan narkotika tidak hanya terjadi di kota-kota besarmelainkansudahmerambahkekota-kotayangsedangberkembangdankota-kotakecil.KotaSurakartasebagaikotabudayadanpariwisata,dimanakondisikotaseringdikunjungiolehturisdariluarkotamaupunmancanegaradapatdimanfaatkanolehpengedarnarkobauntukmengedarkannarkoba.Jumlahkasusnarkoba di Kota Surakarta mengalami peningkatan setiap tahunnya. Jumlah kasus narkoba diSurakartapada tahun2013 sebanyak70kasus (Sunaryo,2014). Jumlahkasusnarkobapada tahun2014berdasarkandatadariPolrestaSurakartasebanyak98kasusdanmeningkatmenjadi106kasus

Page 2: THONG 2019 PENERAPAN PRINSIP HEALING ENVIRONMENT …

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

354

padatahun2015.Tahun2016terdapat133kasusdanmeningkatmenjadi158kasuspadatahun2017(Isnanto,2017).

Surakarta memiliki 3 fasilitas layanan rehabilitasi narkoba di antaranya adalah RSUD dr.Moewardi,RSJDSurakartadanPuskesmasManahan(KementerianKesehatan,2016).Dengankasuspenyalahgunaan narkotika yang meningkat setiap tahunnya, fasilitas rehabilitasi penyalahgunanarkobadiKotaSurakartakurangmemadai.Fasilitas-fasilitas rehabilitasinarkobayangadadiKotaSurakartahanyamelayanipenyembuhanracundaridalamtubuhatauyangbiasadisebutrehabilitasimedis. Rehabilitasi medis kurang mencukupi karena dibutuhkannya rehabilitasi sosial untukpemantapanjiwakorbanagardapatmenjalanikehidupanbermasyarakatkembalidengannormal.

Sesuai apa yang telah di jabarkan di atas, diperlukan suatu wadah khusus bagi korbanpenyalahgunadanketergantungannarkotikadiSurakartayangmemberikanpelayananmedisdannonmedis sehingga korban penyalahgunaan narkoba dapat diterima kembali di masyarakat. Undang-undangnomor35tahun2009tentangnarkotikapasal54menjelaskanbahwapecandunarkotikadankorbanpenyalahgunaannarkobawajibmenjalanirehabilitasimedisdanrehabiltasisosial.

Wadah kegiatan rehabilitasi narkoba yang dibutuhkan korban penyalahgunaan danketergantungannarkobaharusdapatmengatasistresyangdialamikorbanselamamenjalaniprosesrehabilitasi. Bangunan yang menggunakan prinsip-prinsip Healing Environment dalamperancangannyamembangunsuasanafisikdandukunganbudayayangmemeliharafisik,intelektual,sosial dan kesejahteraan pasien, keluarga dan staf sertamembantu pasien untukmengatasi stresterhadappenyakitdanrawatinap(Lidayana,Alhamdani,&Pebriano,2013).

Healing Environment merupakan pengaturan fisik yang mendukung pasien dan keluarga untukmenghilangkanstressyangdisebabkanolehpenyakit,rawatinap,kunjunganmedis,pemulihandanberkabung (Lidayana et al., 2013). Tardapat beberapa prinsip Healing Environment yang dapatdijelaskansebagaiberikut:a. IndoorAir

Salahsatufaktorbangunansakitatausehatyaitu IndoorAir.Setiaporangbertukarvolumeudarayangsangatbesardenganlingkungan.Salahsatucarauntukmendapatkanudarayangbaikyaitu dengan tanaman. Tanaman dapat secara efektif membersihkan udara dari bahan kimiatertentu. Selain tanaman, semangkuk air jugadapat digunakanuntukmenyerapbau.Air yangmengalirlebihefektifuntukmengionisasiudara(Day,2003).

Ventilasiyangkurangmemadaidapatmeningkatkantingkatpolutandalamruangdantidakmengeluarkanpolusidaridalamgedung(Abd.Wahab,HakimIsmail,&Abd.Kadir,2018).Sistemcrossventilationmemungkinkanperubahankonstanudaradidalamgedung(Pereira,2018).

b. DaylightandHealth

Cahaya matahari adalah pusat kesehatan. Secara fisiologis sinar matahari mempercepateliminasiracun.Cahayamataharipentinguntukasimilasikalsium,produksivitaminDdanproseskerjahati(Day,2003).

c. Life-energizingSurrounding

Bentuk dapat mempengaruhi seseorang. Perubahan bentuk yang halus dapat membuatperbedaan besar pada cara seseorang merespon sesuatu (Day, 2004). Energi yang dihasilkanterhadap bentuk dan ruang dapatmenciptakan tempat-tempat yangmemberi energi. Bentukyang dihasilkan dari pendekatan bentuk tidak perlu spiral tetapi hanya memiliki lengkungan.Bentukpersegipanjangcenderungmengikatbentukdankakusehinggamembatasipergerakan.Olehkarenaitubentukyangdihasilkancenderungbentuk-bentukyangtidakpersegi(Day,2003).

Page 3: THONG 2019 PENERAPAN PRINSIP HEALING ENVIRONMENT …

AgungNugroho,AhmadFarkhan,AgungKumoroWahyuWibowo/JurnalSENTHONG2019

355

d. Colour

Warna mempengaruhi keadaan batin. Setiap warna memiliki potensi untuk memberikankesan positif maupun negatif kepada pengguna ruang yang akan mempengaruhi perilakupenggunadanjugakeadaanpsikologipengguna(Lituhayu,2012)

e. View

Pemandangan alam yang indah dan bermanfaat bagi kesehatan seseorang. Melihat alamadalah cara yang efektif untuk memberikan bantuan dari stres dan rasa sakit. Evolusi telahmenjadikan sumberdaya tarikdanpemulihanuntukmerangsangoranguntukmencari kontakdengan tidakmengancam lingkungan alam yangmengandung sumber daya dan peluang yangdiperlukanuntukkelangsunganhidup(E.vandenBerg,2005).

f. SuaraSuaradapatberesonansimelebihiperasaandandapatmempengaruhikeadaanbatinseseorang(Day,2003).

g. BauBau datang kepada seseorang tanpa dapat dipilih. Aromterapi sangat efektif untuk digunakandalamsistemlingkungandankesehatanuntukmemanipulasisuasanahati(Day,2003).

h. Balance

Situasitertentumembutuhkanpenyeimbangankhusus.Ditengahkekuatanalamyangterlalukuat,bentuk-bentukmenegaskankemanusiaan;dimanatekananurbanyangintens,lingkunganyanglebihlembutmembantuseseorangbersantaidanmenghilangkanstres.Tanamandidindingdanatapmelembutkanpermukaankeras(Day,2003).

i. SpiritNourishment

Nutrisibukanhanyaapayangdimakan.Pengalamansensorikjugadapatmenyuburkanataumeracuniseseorang.Setiaptempatmemilikisejarahsebelumpendudukandanpenggunaannya.Setiap tempat dibangun, dirancang, diimajinasikan dan diharapkan. Seluruh prosesmulai dariperencanaan, pembangunan, pembelian, tinggal dan pemeliharaan adalah bagian daripertumbuhanjiwadisuatutempat.Jiwainilahyangmemeliharapenggunanya,bukankeindahantempat itu (Day, 2003). Tempat-tempatmatimembutuhkan jiwa, jika tidak tempat-tempat ituadalahwadahyangtidakbernyawa.membutuhkanmasukan-masukanpemberianjiwaindividualdariartefakkerajinantangan,danterutamaseni(Day,2003).

j. KetenanganKebisingandapatmemilikiefeknegatifpadapasiendanstaf.Secarakhusus,kebisingantelah

ditemukanuntukmeningkatkankebutuhanoksigenpadaneonatus,mengganggupolatidurpadaanak-anakdanorangdewasa,danmeningkatkantingkatstres(E.vandenBerg,2005).

Sepuluhpoinkriteriadiatasakanditerapkanpadaperancanganpusat rehablitasinarkoba,sehingga dapat membantu proses pemulihan dari korban ketergantungan narkoba. Dalampenerapan terdapat 5 poin perancangan yang menjadi prioritas intervensi desain, yaituperancangan lanskap, perancangan bentuk bangunan, perancangan tampilan bangunan,perancanganpelubanganbangunan,perancanganinterior.

2.METODEPENELITIAN

PusatRehabilitasiNarkobadirancangdenganmenerapkanstrategidesaindariteoriHealingEnvironment. Pusat Rehabilitasi Narkoba dengan pendekatan Healing Environment mewadahikegiatan rehabilitasi pengguna narkoba, sehinga dapat membantu proses rehabilitasi penggunanarkobaagardapatkembalihidupnormaldankembalikemasyarakat.Dalamtahapperencanaandan

Page 4: THONG 2019 PENERAPAN PRINSIP HEALING ENVIRONMENT …

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

356

perancanganPusatRehabilitasiNarkobadiSurakarta,dibutuhkanmetodedalamprosespengumpulanhinggaanalisisdata.DatatersebutmenjadibahanpertimbangankeputusanDesainPusatRehabilitasiNarkobadiSurakarta.Metodepengumpulandatayangdigunakanadalahdengantinjauanlapangandanstudipresedenuntukmemperolehpolakegiatandankebutuhan ruang. langkahkeduaadalahstudi literatureterhadapteoriChristopherDaydalambukunyayangberjudulSpiritandPlaceyangdapatditerapkanpadaPusatRehabilitasiNarkoba.Prinsip-prinsiptersebutlaludikajikembaliuntukmenentukanstrategiperencanaandalammenjawabpersoalandesaindariPusatRehabilitasiNarkobadenganhasilsebagaiberikut:

a. PersoalanLanskapPengolahanelemenlanskapmenggunakanprinsipKetenangan,Bau,ViewdanSuara.

b. PersoalanBentukBangunanPengolahanbentukbangunanmenerapkanprinsipLife-energizingSurrounding.

c. PersoalanTampilanBangunanPengolahantampilanbangunanmenggunakanprinsipBalancedanColour.

d. PelubanganBangunanPengolahanpelubanganbangunanmenggunakanprinsipDaylightandHealthdanIndoorAir

e. PersoalanInteriorPengolahantapakdenganmenerapkanprinsipSpiritNourishment,IndoorAirdanDaylightandHealth.

3.HASILDANPEMBAHASAN

PerancanganPusatRehabilitasiNarkobadenganpendekatanHealingEnvironmentdiSurakartamenghasilkansebuahbangunanrehabilitasinarkoba,yangdapatmewadahikegiatanrehabilitasibagipenggunanarkoba,yangdiwujudkanmelalui:a. PersoalanLanskap

Tujuan analisis penataan lanskap adalah untuk mendapatkan tata lanskap pada PusatRehabilitasi Narkoba. Analisis penataan lanskap mempertimbangkan prinsip-prinsip HealingEnvironmentyaituprinsipview,prinsipsuara,prinsipbaudanketenangan.1) TamanSebagaiView

Kegiatan pada Pusat Rehabilitasi Narkoba sesuai dengan prinsip Healing Environment,membutuhkanpemandanganalamuntukdapatmengurangistresakibatposesrehabilitasi.Padarehabilitasi akan dibuat taman-taman sebagai pemandangan alam buatan. Taman-tamanditempatkanpadaarea-areayangkegiatanresidennyaberitensitastinggidiantaranyaadalahareahunian residen, area rehabilitasi medis, area rehabilitasi mental, dan juga area peningkatanvokasional(lihatgambar1).

Gambar1.TamansebagaView

Page 5: THONG 2019 PENERAPAN PRINSIP HEALING ENVIRONMENT …

AgungNugroho,AhmadFarkhan,AgungKumoroWahyuWibowo/JurnalSENTHONG2019

357

2) VegetasiPertimbanganpemilihanvegetasididasarkanoleh fungsivegetasi sebagaipenangkalpolusi

udara. Penangkal polusi udara untukmenjaga kualitas udara dalam tapak, dan vegetasi yangmemilikibauaroma terapiuntukmembuatefekmenenangkan sesuaidenganprinsipHealingEnvironment.Vegetasi-vegetasiyangdigunakanantaralainsebagaiberikut.

TABEL1JENISVEGETASIAROMATERAPIPADALANSKAP

BergamootDari segi kesehatan, bergamot bermanfaatmeredakan stres,menstimulasi liver untukmembersihkan zat-zat bersifatracundaridalamtubuh,melancarkansistempencernaan,mengatasimasalahkulitsepertieksim,danmemperbaikimoodLavenderLavendermemilikimanfaatmeredakanstres,sakitkepala,migrain,jugamempercepatpenyembuhandarisakitfludanlukabakar.PeppermintManfaatpeppermintantaralainadalahmeningkatkankesehatanmental,menambahenergi,meningkatkankonsentrasi,memperbaikisistempencernaan,jugamembantumengatasiiritasidanruampadakulitTeaTreeTea tree dipercaya memiliki manfaat meningkatkan kekuatan imunitas tubuh, membantu mengatasi infeksi,mempercepatpenyembuhanluka,melegakanjalurpernapasan,mengatasiketombe,danjugamenghalauseranggaYlang-YlangSecaratradisional,ylangylangdigunakanuntukmeredakanstresdansebagaiafrodisiak.Pemakaianaromaterapiylang-ylangjugabisamembantumeredakansakitkepaladanmual,menormalkantekanandarah,menstimulasipertumbuhanrambut,sertamengendalikanproduksikelenjarminyakdidalamkulit

Sumber:(Supraba,2017)

3) ElemenAirAnalisis elemen air didasarkan oleh prinsip Healing Environment yaitu suara yang

menenangkan. Suara air yang mengalir akan memberikan efek yang menenangkan bagipengguna. Elemen air ditempatkan di titik-titik area kegiatan residen dengan itensitas tinggisepertiarearehabilitasidanareahunianresiden.

Gambar2.PenempatanElemenAir

b. PersoalanBentukBangunan

Prinsip Healing Environment Life-energizing Surrounding diterapkan untuk menjawabpersoalan bentuk bangunan. Dasar pertimbangan dari prinsip Life-energizing Surrounding di

Page 6: THONG 2019 PENERAPAN PRINSIP HEALING ENVIRONMENT …

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

358

antaranya adalah bentuk yang dihasilkan tidak mengikat dan memiliki lengkungan. Berikutmerupakanhasilanalisisbentukbangunan:

Bentuk yang dipilih menjadi bentuk dasar adalah bentuk segi enam digabungkan denganbentuk lingkaran.Dikarenakan sesuaidenganprinsip life-energizing surroundings, bentukyangdihasilkantidakbersifatmengikatsertamemilikilengkungan.(lihatgambar3)

Gambar3.BentukBangunan

c. PersoalanTampilanBangunanPrinsipHealingEnvironmentyangditerapkanpadatampilanbagunanadalahprinsipBalance

danColour.1) TanamanRambatpadaDinding

KriterianyadariprinsipBalanceadalahmenciptakanlingkunganyanglembutsehinggadapatmenenangkan dan menghilangkan stres, serta menggunakan tanaman pada dinding agarmelembutkanpermukaanyangkeras.Berikutmerupakanhasilanasilstampilanbangunan:

Penggunaantanamanrambatpadadindingbangunandapatmelembutkanpermukaanyangkeras. Tampilan tanaman rambat pada dinding bangunan dapat menenangkan danmenghilangkanstrespadaresidenselamaprosesrehabilitasi(lihatgambar4)

Gambar4.TampilanBangunan

2) WarnaBangunanTujuan dari analisis warna bangunan untukmenentukan tampilan warna pada bangunan,

sesuaidenganpsinsipHealingEnvironmentyaituColour.Dasarpertimbangananalisiswarnainiadalah warna yang dipilih merupakan warna yang secara visual dapat menenangkan. Berikutmerupakanhasilanalisiswarnapadatampilanbangunan:

Page 7: THONG 2019 PENERAPAN PRINSIP HEALING ENVIRONMENT …

AgungNugroho,AhmadFarkhan,AgungKumoroWahyuWibowo/JurnalSENTHONG2019

359

WarnahijaumerupakanwarnayangcocokdiaplikasikanpadabangunanPusatRehabilitasiNarkoba.Warnahijaudapatmemberikesantenangdandamai,danjugamerupakanwarnaalamsehinggadapatmembuatperasaanpenggunamenjaditenang.

Gambar5.WarnaBangunan

d. PersoalanPelubanganBangunanTujuan dari analisis pelubangan bangunan untuk mendapatkan sistem penghawaan danpencahayaanalami.KriteriaHealingEnvironmentyangdigunakanyaituDaylightandHealthdanIndoorAir

1) PencahayaanAlamiCahaya matahari baik untuk kesehatan. Untuk memaksimalkan pencahayaan alami yang

masuk ke dalam bangunan, maka konsep sistem pencahayaan alami yang dilakukan sebagaiberikut:

- Memperbesar bukaan jendela sehingga dapat memperbesar area masuk cahayamatahari,

- Penggunaanmaterialkacabening,- Penggunaanskylightuntukmengoptimalkanmasuknyacahayamatahari secaramerata

keseluruhruang.

Gambar5.PencahayaanAlamiBangunan

Page 8: THONG 2019 PENERAPAN PRINSIP HEALING ENVIRONMENT …

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

360

2) PenghawaanAlamiPada sistem penghawaan alami menggunakan sistem cross ventilation. Sistem crossventilationdapatmemperlancarsirkulasiudaradidalambangunan.Sistemcrossventilationmembuatpertukaranudaradidalambangunanberjalanlancardandapatmenjagakualitasudaratersebut.

Gambar5.PenghawaanAlamiBangunan

e. PersoalanElemenInteriorTujuan dari analisis elemen interior untuk mampu menggambarkan karakteristik interior

Pusat Rehabilitasi Narkoba dengan dasar pertimbangan Healing Environment dalam elemen-elemeninterior.

1) KolamInterior

Kolam interior sebagaidasarpertimbangandariprinsipHealingEnvironment yaitukualitasudaradalamruangdansuara.Airdalamruangdapatmengurangipolusiudarasehinggadapatmeningkatkankualitasudaradalamruang.Suaragemericikairyangmengalirdapatmenenangkanbagi pengguna yang sesuai dengan prinsipHealing Environment. Kolam interior, diterapkan diruangdengan itensitaskegiatanresidentinggi,seperti lobbyarearehabilitasidan lobbyhunianresiden.

Gambar6.PenerapanKolamInterior

Page 9: THONG 2019 PENERAPAN PRINSIP HEALING ENVIRONMENT …

AgungNugroho,AhmadFarkhan,AgungKumoroWahyuWibowo/JurnalSENTHONG2019

361

2) VegetasiInteriorVegetasi interior sebagai dasar pertimbangan kualitas dalam ruang dari prinsip Healing

Environment.Tujuandarianalisisvegetasiinterioradalahuntukmendapatkanjenistanamanyangberfungsi sebagai pembersih udara dalam ruang pada bangunan Pusat Rehabilitasi Narkoba.Tanaman-tanaman tersebut adalah lidahmertua, sirih gading, sri rejeki, garber daisy, palem-paleman,peace lily,philodendron,dragon tree, bungakrisa, spiderplant, pakisboston, kaktusbunga.Vegetasiinteriorakanditerapkandiruangdenganitensitaskegiatanresidentinggi,sepertiarearehabilitasidanruang-ruangpadahunianresiden.

Gambar7.PenerapanVegetasiInterior

3) OrnamenInteriorOrnamenpadainteriorsebagaidasarpertimbangandariprinsipHealingEnvironment,yaitu

spirit nourishment. Ornamen yang akan diterapkan pada interior Pusat Rehabilasi Narkoba,memilikikriteriaharusmampumemberikanjiwasuaturuang.Ruangdapatmempengaruhijiwaseseorangkarenapengalamansensorik.

Sesuaidenganprinsipspiritnourishment,pemberiankaryasenidankerajinantanganpadasuatu ruang dapat memberikan jiwa pada suatu ruang. Elemen jendela kayu yang dibuatmenggunakantanganmemilikinilailebihdibandingjendelafabrikasi,sertamampumemberikanjiwapada ruang tersebut.Ornamenakanditerapkanpada interiorarea rehabiltasidanhunianresiden.

Gambar8.PenerapanOrnamenInterior

Page 10: THONG 2019 PENERAPAN PRINSIP HEALING ENVIRONMENT …

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

362

5.KESIMPULANDANSARAN

Pendekatan Healing Environment merupakan metode perancangan yang tepat untukditerapkan pada perancangan Pusat Rehabilitasi Narkoba. Pendekatan Healing Environmentmerupakan pengaturan fisik yang mendukung pasien menghilangkan stres yang disebabkan olehpenyakit, rawat inap, kunjungan medis serta pemulihan. Penerapan prinsip-prinsip HealingEnvironmentdalamperancanganbangunanPusatRehabilitasiNarkobadiSurakartameliputi:a. iew,Bau,Suara,danKetenanganpadaelemenlanskapyaitutamansebagaiview,elemenvegetasi

dengankarakteraromaterapi,sertaelemenkolamair.b. Life-energizingSurroundings padabentukbangunan,denganmenekankanbentuk-bentukyang

tidakpersegipanjangsertaterdapatlengkungan.c. Balance dan Colour diterapkan pada tampilan bangunan, denganmenekankan pada tampilan

bangunanyangdapatmenciptakankesanmenenangkandanmengatasistres.d. DaylightandHealthdanIndoorAirditerapkanpadapelubanganbangunan,yangbertujuanuntuk

mendapatkansistempencahayaandanpenghawaanalami.e. Indoor Air dan Spirit Nourishment diterapkan pada elemen interior, seperti kolam interior,

vegetasiinteriorsertaornamenpadainterior.

REFERENSI

Abd. Wahab, I., Hakim Ismail, L., & Abd. Kadir, A. (2018). Opening Design and Position Effect on Building Natural Stack Effect and Cross Ventilation, 5(1).

Day, C. (2003). SPIRIT & PLACE (1st ed.). Burlington: Architectural Press. E. van den Berg, A. (2005). HEALTH IMPACTS OF HEALING ENVIRONMENTS. Groningen: The

Architecture of Hospitals. Isnanto, B. A. (2017). Sepanjang 2017 Kasus Kriminal di Solo Menurun, Narkoba Meningkat. Junat

29 Desember 2017. Retrieved from https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-3790827/sepanjang-2017-kasus-kriminal-di-solo-menurun-narkoba-meningkat

Kementerian Kesehatan. (2017). INFODATIN ANTI NARKOBA SEDUNIA 26 JUNI ’17. Lidayana, vidra, Alhamdani, M. R., & Pebriano, V. (2013). KONSEP DAN APLIKASI HEALING

ENVIRONMENT DALAM FASILITAS RUMAH SAKIT. Desember 2013, 3. Lituhayu, C. (2012). PENGARUH WARNA TERHADAP PSIKOLOGI PENGGUNA DALAM

PERANCANGAN FASILITASI BEDAH PLASTIK ESTETIK, 1. Retrieved from http://jurnal-s1.fsrd.itb.ac.id/index.php/interior/article/view/25

Pereira, M. (25 January2018). Cross Ventilation, the Chimney Effect and Other Concepts of Natural Ventilation. Retrieved from https://www.archdaily.com/887460/cross-ventilation-the-chimney-effect-and-other-concepts-of-natural-ventilation

Sunaryo, A. (2104). BNN: Solo peringkat pertama kasus narkoba di Jawa Tengah. Sabtu, 17 Mei 2014. Retrieved from https://www.merdeka.com/peristiwa/bnn-solo-peringkat-pertama-kasus-narkoba-di-jawa-tengah.html