37
8/15/2019 Tutor Modul 2 http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 1/37 Farmako kehamilan Kategori A: Yang termasuk dalam kategori ini adalah obat -obat yang telah banyak digunakan oleh wanita hamil tanpa disertai kenaikan frekuensi malformasi janin atau pengaruh buruk lainnya. Obat -obat yang termasuk dalam kategori A antara lain adalah parasetamol, penisilin, eritromisin, glikosida jantung, isoniazid serta bahan-  bahan hemopoetik seperti besi dan asam folat. - Kategori : Obat kategori meliputi obat-obat yang pengalaman pemakainya pada wanita hamil masih terbatas, tetapi tidak terbukti meningkatkan frekuensi malformasi atau pengaruh buruk lainnya pada janin. !engingat terbatasnya pengalaman pemakaian pada wanita hamil, maka obat -obat kategori dibagi lagi berdasarkan temuan- temuan pada studi toksikologi pada hewan, yaitu: ": #ari penelitian pada hewan tidak terbukti meningkatnya kejadian kerusakan janin $ fetal damage%. &ontoh obat -obat yang termasuk pada kelompok ini misalnya simetidin, dipiridamol, dan spektinomisin. ': #ata dari penilitian pada hewan belum memadai, tetapi ada petunjuk tidak meningkatnya kejadian kerusakan janin, tikarsilin, amfoterisin, dopamin, asetilkistein, dan alkaloid  belladona adalah obat -obat yang masuk dalam kategori ini. (: )enelitian pada hewan menunjukkan peningkatan kejadian kerusakan janin, tetapi belum tentu bermakna pada manusia. *ebagai +ontoh adalah karbamazepin, pirimetamin, griseofulin, trimetoprim, dan mebendazol. - Kategori &: !erupakan obat-obat yang dapat memberi pengaruh buruk pada janin tanpa disertai malformasi anatomik semata -mata karena efek farmakologiknya. mumnya bersifat reersibel $membaik kembali%. *ebagai +ontoh adalah analgetika-narkotik, fenotiazin, rifampisin, aspirin, antiinflamasi non-steroid dan diuretika. - Kategori # Obat-obat yang terbukti menyebabkan meningkatnya kejadian malformasi janin pada manusia atau menyebabkan kerusakan janin yang bersifat ireersibel $tidak dapat membaik kembali%. Obat -obat dalam kategori ini juga mempunyai efek farmakologik yang merugikan terhadap janin. !isalnya: androgen, fenitoin, pirimidon, fenobarbiton, kinin, klonazepam, alproat, steroid anabolik, dan antikoagulansia. - Kategori Obat-obat yang masuk dalam kategori ini adalah yang telah terbukti mempunyai risiko tinggi terjadinya pengaruh buruk yang menetap $irreersibel% pada janin jika diminum pada masa kehamilan. Obat dalam kategori ini merupakan kontraindikasi mut lakselama kehamilan. *ebagai +ontoh adalah isotretionin dan dietilstilbestrol.

Tutor Modul 2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 1/37

Farmako kehamilan

Kategori A:

Yang termasuk dalam kategori ini adalah obat -obat yang telah banyak digunakan oleh wanita

hamil tanpa disertai kenaikan frekuensi malformasi janin atau pengaruh buruk lainnya. Obat

-obat yang termasuk dalam kategori A

antara lain adalah parasetamol, penisilin, eritromisin, glikosida jantung, isoniazid serta bahan-

 bahan hemopoetik seperti besi dan asam folat.

- Kategori :

Obat kategori meliputi obat-obat yang pengalaman pemakainya pada wanita hamil masih

terbatas, tetapi tidak terbukti meningkatkan frekuensi malformasi atau pengaruh buruk

lainnya pada janin. !engingat terbatasnya pengalaman pemakaian pada wanita hamil, maka

obat -obat kategori dibagi lagi berdasarkan temuan- temuan pada studi toksikologi pada

hewan, yaitu:

": #ari penelitian pada hewan tidak terbukti meningkatnya kejadian kerusakan janin $ fetal

damage%. &ontoh obat -obat yang termasuk pada kelompok ini misalnya simetidin,

dipiridamol, dan spektinomisin.

': #ata dari penilitian pada hewan belum memadai, tetapi ada petunjuk tidak meningkatnya

kejadian kerusakan janin, tikarsilin, amfoterisin, dopamin, asetilkistein, dan alkaloid

 belladona adalah obat -obat yang masuk dalam kategori ini.

(: )enelitian pada hewan menunjukkan peningkatan kejadian kerusakan janin, tetapi belum

tentu bermakna pada manusia. *ebagai +ontoh adalah karbamazepin, pirimetamin,griseofulin, trimetoprim, dan mebendazol.

- Kategori &:

!erupakan obat-obat yang dapat memberi pengaruh buruk pada janin tanpa disertai

malformasi anatomik semata -mata karena efek farmakologiknya. mumnya bersifat

reersibel $membaik kembali%. *ebagai +ontoh adalah analgetika-narkotik, fenotiazin,

rifampisin, aspirin, antiinflamasi non-steroid dan diuretika.

- Kategori #

Obat-obat yang terbukti menyebabkan meningkatnya kejadian malformasi janin padamanusia atau menyebabkan kerusakan janin yang bersifat ireersibel $tidak dapat membaik

kembali%. Obat -obat dalam kategori ini juga mempunyai efek farmakologik yang merugikan

terhadap janin. !isalnya: androgen, fenitoin, pirimidon, fenobarbiton, kinin, klonazepam,

alproat, steroid anabolik, dan antikoagulansia.

- Kategori

Obat-obat yang masuk dalam kategori ini adalah yang telah terbukti mempunyai risiko tinggi

terjadinya pengaruh buruk yang menetap $irreersibel% pada janin jika diminum pada masa

kehamilan. Obat dalam kategori ini merupakan kontraindikasi mut lakselama kehamilan.

*ebagai +ontoh adalah isotretionin dan dietilstilbestrol.

Page 2: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 2/37

/0. )1!AKA/A2 113A)A OA4 *15A!A )13/O#1 K16A!/5A2

/0.". Antibiotika 7 antiseptika

/nfeksi pada saat kehamilan tidak jarang terjadi, mengingat se+ara alamiah risiko terjadinya

infeksi pada periode ini lebih besar, seperti misalnya infeksi saluran ken+jng karena dilatasi

ureter dan stasis yang biasanya mun+ul pada awal kehamilan dan menetap sampai beberapa

saat setelah melahirkan. #alam menghadapi kehamilan dengan infeksi, pertimbangan

 pengobatan yang harus diambil tidak saja dari segi ibu, tetapi juga segi janin, mengingat

hampir semua antibiotika dapat melintasi plasenta dengan segala konsekuensinya. erikut

akan dibahas antibiotika yang dianjurkan maupun yang harus dihindari selama kehamilan,

agar di samping tujuan terapetik dapat ter+apai semaksimal mungkin, efek samping pada ibu

dan janin dapat ditekan seminimal mungkin.

agian 8armakologi Klinik 8akultas Kedokteran niersitas 9adjah

!ada---------------------------------------------

/0.".a. )enisilin

Obat-obat yang termasuk dalam golongan penisilin dapat dengan mudah menem bus plasenta

dan men+apai kadar terapetik baik pada janin maupun +airan amnion. )enisilin relatif paling

amanjika diberikan selama kehamilan,

meskipun perlu pertimbangan yang seksama dan atas indikasi yang ketat mengingat

kemungkinan efek samping yang dapat terjadi pada ibu.

- Ampilisin:

*egi keamanan baik bagi ibu maupun janin relatif +ukup terjamin. Kadar ampisilin dalam

sirkulasi darah janin meningkat se+ara lambat setelah pemberiannya pada ibu dan bahkan

sering melebihi kadarnya dalam sirkulasi ibu. )ada awal kehamilan, kadar ampisilin dalam

+airan amnion relatif rendah karena belum sempurnanya ginjal janin, di samping

meningkatnya ke+epatan aliran darah antara ibu dan janin pada masa tersebut. 4etapi pada

 periode akhir kehamilan di mana ginjal dan a lat ekskresi yangi lain pada janin telah matur,

kadarnya dalam sirkulasi janin justru lebih tinggi dibanding ibu. 8armakokinetika ampisilin

 berubah menyolok selama kehamilan. #engan meningkatnya olume plasma dan +airantubuh, maka meningkat pula olumedistribusi obat. Oleh sebab itu kadar ampisilin pada

wanita hamil kira-kira hanya ;< dibanding saat tidak hamil. #engan demikian penambahan

dosis ampisilin perlu dilakukan selama masa kehamilan.

- Amoksisilin:

)ada dasarnya, absorpsi amoksisilin setelahpemberian per oral jauh lebih baik dibanding

ampisilin. Amoksisilin diabsorpsi se+ara +epat dan sempurna baik setelah pemberian oral

maupun parenteral. *eperti halnya dengan ampisilin penambahan dosis amoksisilin pada

kehamilan perlu dilakukan mengingat kadarnya dalam darah ibu maupun janin relatif rendah

dibanding saat tidak hamil. #alam sirkulasi janin, kadarnya hanya sekitar seperempat sampaisepertiga kadar di sirkulasi ibu.

Page 3: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 3/37

/0. ".b. *efalosporin

*ama halnya dengan penisilin, sefalosporin relatif aman jika diberikan pada trimester pertama

kehamilan. Kadar sefalosporin dalam sirkulasi janin meningkat selama beberapa jam pertama

setelah pemberian dosis pada ibu, tetapi tidak terakumulasi setelah pemberian berulang atau

melalui infus. *ejauh ini belum ada bukti bahwa pengaruh buruk sefalosporin sepertimisalnya anemia hemolitik dapat terjadi pada bayi yang dilahirkan oleh seorang ibu yang

mendapat sefalosporin pada trimester terakhir kehamilan.

/0.".+. 4etrasiklin:

*eperti halnya penisilin dan antibiot ika lainnya, tetrasiklin dapat dengan mudah melintasi

 plasenta dan man+apai kadar terapetik pada sirkulasi janin. =ika diberikan pada trimester

 pertama kehamilan, tetrasiklin menyebabkan terjadinya deposisi tulang in utero, yang pada

akhirnya akan menimbulkan gangguan pertumbuhan tulang, terutama pada bayi prematur.

!eskipun hal ini bersifat tidak menetap $reersibel% dan dapat pulih kembali setelah proses

remodelling, namun sebaiknya tidak diberikan pada periode tersebut. =ika diberikan padatrimester kedua hingga ketiga kehamilan, tetrasiklin akan mengakibatkan terjadinya

 perubahan warna gigi $menjadi kekuningan% yang bersifat menetap disertai hipoplasia

enamel. !engingat kemungkinan risikonya lebih besar dibanding manfaat yang diharapkan

maka pemakaian tetrasiklin pada wanita hamil sejauh mungkin harus dihindari.

/0.".d. Aminoglikosida

Aminoglikosida dimasukkan dalam kategori obat #, yang penggunaannya oleh wanita hamil

diketaui meningkatkan

angka kejadian malformasi dan kerusakan janin yang bersifat ireersibel. )emberianaminoglikosida pada wanita

hamil sangat tidak dianjurkan. *elain itu aminoglikosida juga mempunyai efek samping

nefrotoksik dan ototoksik pada

ibu, dan juga dapat menimbulkan kerusakan ginjal tingkat seluler pada janin, terutama jika

diberikan pada periode

organogeneis. Kerusakan saraf kranial 0/// juga banyak terjadi pada bayi -bayi yang

dilahirkan oleh ibu yang mendapat

aminoglikosida pada kehamilan.

agian 8armakologi Klinik 8akultas Kedokteran niersitas 9adjah

!ada--------------------------------------------- >

/0.".e. Kloramfenikol

)emberian kloramfenikol pada wanita hamil, terutama pada trimester // dan ///, di mana

hepar belum matur, dapat

menyebabkan angka terjadinya sindroma 9rey pada bayi, ditandai dengan kulit sianotik

$sehingga bayi tampak keabuabuan%, hipotermia, muntah, abdomen protuberant, dan

menunjukkan reaksi menolak menyusu, di samping

Page 4: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 4/37

 pernafasan yang +epat 7 tidak teratur, serta letargi. Kloramfenikol dimasukkan dalam

kategori &, yaitu obat yang

karena efek farmakologiknya dapat menyebabkan pengaruh buruk pada janin tanpa disertai

malformasi anatomik.

)engaruh ini dapat bersifat reersibel. )emberian kloramfenikol selama kehamilan sejauh

mungkin dihindari, terutama

 pada minggu-minggu terakhir menjelang kelahiran dan selama menyusui.

/0.".f. *ulfonamida

Obat-obat yang tergolong sulfonamida dapat melintasi plasenta dan masuk dalam sirkulasi

 janin, dalam kadar yang

lebih rendah atau sama dengan kadarnya dalam sirkulasi ibu. )emakaian sulfonamida pada

wanita hamil harusdihindari, terutama pada akhir masa kehamilan. 6al ini karena sulfonamida mampu

mendesak bilirubin dari tempat

ikatannya dengan protein, sehingga mengakibatkan terjadinya kern-ikteruspada bayi yang

 baru dilahirkan. Keadaan

ini mungkin akan menetap sampai ? hari setelah bayi lahir.

/0.".g. 1ritromisin

)emakaian eritromisin pada wanita hamil relatif aman karena meskipun dapat terdifusi se+ara

luas ke hampir semua

 jaringan $ke+uali otak dan +airan serebrospinal%, tetapi kadar pada janin hanya men+apai "

-'< dibanding kadarnya

dalam serum ibu. #i samping itu, sejauh ini belum terdapat bukti bahwa eritromisin dapat m

enyebabkan kelainan

 pada janin. Kemanfaatan eritromisin untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh

&hlamydiapada wanita hamil

serta pen+egahan penularan ke janin +ukup baik, meskipun bukan menjadi obat pilihan

 pertama. 2amun ditilik dari

segi keamanandan manfaatnya, pemakaian eritromisin untuk infeksi tersebut lebih dianjurkan

dibanding antibiotika

lain, misalnya tetrasiklin.

/0.".h. 4rimetoprim

Karena olume distribusi yang luas, trimetoprim mampu menembus jaringan fetal hingga

men+apai kadar yang lebih

tinggi dibanding sulfametoksazol, meskipun kadarnya tidak lebih tinggi dari ibu. )ada ujihewan, trimetoprim terbukti

Page 5: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 5/37

 bersifat teratogen jika diberikan pada dosis besar. !eskipun belum terdapat bukti bahwa

trimetoprim juga bersifat

teratogen pada janin, tetapi pemakaiannya pada wanita hamil perlu dihindari. =ika terpaksa

harus memberikan

kombinasi trimetoprim @ sulfametoksazol pada kehamilan, diperlukan pemberian

suplementasi asam folet.

/0.".i. 2itrofurantoin

 2itrofurantoin sering digunakan sebagai a ntiseptik pada saluran ken+ing. =ika diberikan pada

awal kehamilan, kadar

nitrofurantoin pada jaringan fetal lebih tinggi dibanding ibu, tetapi kadarnya dalam plasma

sangat rendah. #engan

makin bertambahnya umur kehamilan, kadar nitrofurantoin dalam plasmajanin jugameningkat. *ejauh ini belum

terbukti bahwa nitrofurantoin dapat meningkatkan kejadian malformasi janin. 2amun

 perhatian harus diberikan

terutama pada kehamilan +ukup bulan, di mana pemberian nitrofurantoin pada periode ini

kemungkinan akan

menyebabkan anemia hemolitik pada janin.

/0.'. Analgetika

Keluhan nyeri selama masa kehamilan umum dijumpai. 6al ini berkaitan dengan masalah

fisiologis dari si ibu, karena

adanya tarikan otot -otot dan sendi karena kehamilan, maupun sebab-sebab yang lain. ntuk

nyeri yang tidak

 berkaitan dengan proses radang, pemberian obat pengurang nyeri biasanya dilakukan dalam

 jangka waktu relatif

 pendek. ntuk nyeri yang berkaitan dengan proses radang, umumnya diperlukan pengobatan

dalam jangka waktu

tertentu. )enilaian yang seksama terhadap penyebab nyeri perlu dilakukan agar dapat

ditentukan pilihan jenis obat

yang paling tepat.

agian 8armakologi Klinik 8akultas Kedokteran niersitas 9adjah

!ada--------------------------------------------- ?

/0.'.a. Analgetika-narkotika

*emua analgetika-narkotika dapat melintasi plasenta dan dari berbagai penelitian pada gewan

uji, se+ara konsisten

Page 6: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 6/37

obat ini menunjukkan adanya akumulasi pada jaringan otak janin. 4erdapat bukti

meningkatkan kejadian permaturitas,

retardasi pertumbuhan intrauteri, fetal distress dan kematian perinatal pada bayi -bayi yang

dilahirkan oleh ibu yang

sering mengkonsumsi a nalgetika-narkotik. Keadaan withdrawl pada bayi -bayi yang baru

lahir tersebut biasanya

manifes dalam bentuk tremor, iritabilitas, kejang, muntah, diare dan takhipnoe.

!etadon:

=ika diberikan pada kehamilan memberi gejala withdrawal yang mun+ulnya lebih lambat dan

sifatnya lebih lama

dibanding heroin. eratnya withdrawal karena metadon nampaknya berkaitan dengan

meningkatnya dosis pemeliharaan pada ibu sampai di atas '; mghari

)etidin

#ianggap paling aman untuk pemakaian selam proses persalinan. 4etapi kenyataannya bayi

-bayi yang dilahirkan oleh

ibu yang mendapat petidin selama proses kelahiran menunjukkan skala neuropsikologik yang

lebih rendah dibanding

 bayi-bayi yang ibunya tidak mendapat obat ini, atau yang mendapat anestesi lokal. #engan

alasan ini maka

 pemakaian petidin pada persalinan hanya dibenarkan apabila anestesi epidural memang tidak

memungkinkan.

/0.'.b. Analgetika-antipiretik 

)arasetamol:

!erupakan analgetika-antipiretik yang relatif paling aman jika diberikan selama kehamilan.

!eskipun kemungkinan

terjadinya efek samping hepatotoksisitas tetap ada, tetapi umumnya terjadi pada dosis yang jauh lebih besar dari yang

dianjurkan.

Antalgin:

#ikenal se+ara luas sebagai pengurang rasa nyeri derajat ringan. *alah satu efek samping

yang dikhawati rkan pada

 penggunaan antalgin ini adalah terjadinya agranulositosis. !eskipun angka kejadiannya

relatif sangat jarang, tetapi

 pemakaian selama kehamilan sebaiknya dihindari.

Page 7: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 7/37

/0.'.+. Antiinflamasi non-steroid

#engan dasar mekanisme kerjanya yaitu menghambat sintesis prostaglandin, efek samping

obat -obat antiinflamasi

non-steroid kemungkinan lebih sering terjadi pada trimester akhir kehamilan. #engan

terhambatnya sintesis

 prostaglandin, pada janin akan terjadi penutupan duktus arteriosus otalli yang terlalu dini,

sehingga bayi yang

dilahirkan akan menderita hipertensi pulmonal. 1fek samping yang lain adalah berupa

tertunda dan memanjangnya

 proses persalinan jika obat ini diberikan pada trimester terakhir.

*ejauh ini tidak terdapat bukti bahwa antiiflama si non-steroid mempunyai efek teratogenik

 pada janin dalam bentukmalformasi anatomik. 2amun demikian, pemberian obat-obat tersebut selama kehamilan

hendaknya atas indikasi

yang ketat disertai beberapa pertimbangan pemilihan jenis obat. )ertimbangan inimisalnya

dengan memilih obat

yangmempunyai waktu paruh paling singkat, dengan risiko efek samping yang paling ringan.

/0.(. Antiemetik 

!eskipun pada uji hewan terdapat bukti bahwa obat-obat antiemetik $meklozin dan siklizin%

dapat menyebabkan

terjadiny a abnormalitas janin, tetapi hal ini belum terbukti pada manusia. 4erdapat hubungan

yang bermakna antara

 pemakaian prometazin selama trimester pertama kehamilan dengan terjadinya dislokasi

 panggul kongenital pada

 janin. )emakaian antiemetik selama kehamilan sebaiknya dihindari jika interensi non-

farmakologik lainnya masih

dapat dilakukan.

agian 8armakologi Klinik 8akultas Kedokteran niersitas 9adjah

!ada--------------------------------------------- B

/0.C. Antiepilepsi

8enitoin $difenilhidantoin% dapat melintasi plasenta dan men+apai sirkulasi janin setelah

 pemberian dosis terapetik

se+ara intraenosa. #osis tertinggi pada janin ditemukan dalan hepar, jantung, dan glandula

adrenal. )ada wanita

hamil yang mendapat pengobatan fenitoin jangka panjang, kadar fenitoin dalam sirkulasi janin sama dengan kadarnya

Page 8: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 8/37

dalam sirku janin sama dengan kadarnya dalam sirkulasi ibu. Daktu paruh fenitoin pada bayi

 baru lahir sekitar >;- ?;

 jam dan obat masih didapat dalam plasma bayi, hingga hari ke lima setelah kelahiran.

)emberian fenitoin selama

kehamilan dalam jangka panjang ternyata berkaitan erat dengan meningkatnya angka

kejadian kelainan kongenital

 pada bayi yang dilahirkan. Kelainan ini berupa malformasi kraniofasial disertai penyakit

 jantung kongenital, +elah

fasial, mikrosefalus dan beberapa kelainan pada kranium dan tulang-tulang lainnya. Oleh

karena itu pemakaian

fenitoin selama kehamilan sangat tidak dianjurkan.

Obat-obat antiepilepsi lain seterti karbamazepin dan fenobarbiton ternyata juga menyebabkanterjadinya malformasi

kongendital $meskipun lebih ringan % pada bayi yang dilahirkan oleh ibu yang mengkonsumsi

obat-obat tersebut

selama masa kehamilannya.

)emakaian asam alproat selama kehamilan mungkin meningkatkan derajat defek tuba

neuralis. #ari beberapa

 penelitian dilaporkan bahwa " -' < spina bifida pada bayi baru lahir terjadi karena ibu

mengkonsumsi asam alproat

selama masa kehamilannya.

/0.. Antihipertensi

#alam praktek sehari-hari tidak jarang kita menjumpai seorang wanita yang dalam masa

kehamilannya menderita

hipertensi. #alam hal ini yang harus diperhatikan adalah apakah wanita tersebut

memangpenderita hipertensi atau

hipertensi yang dialami hanya terjadi selama masa kehamilan. !eskipun pendekatan terapi

antar keduanya berbeda,

tetapi tujuan terapinya adalah sama yaitu men+egah terjadinya hipertensi yang lebih berat

agar kehamilannya dapat

dipertahankan hingga +ukup bulan, serta menghindari kemungkinan terjadinya kematian

maternal karena eklamsia

atau hemoragi serebral terutama saat melahirkan. *ejauh mungkin juga diusahakan agar tidak 

terjadi komplikasi atau

kelainan pada bayi yang dilahirkan, baik karena hipertensinya maupun komplikasi yangmenyertainya. erikut akan

Page 9: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 9/37

dibahas pemakaian obat -obat antihipertensi selama masa kehamilan.

- 9olongan penyekat adrenoseptor beta

Obat-obat golongan ini seperti misalnya oksprenolol dan atenolol dapat melintasi plasenta

dan men+apai

sirkulasi janin dengan memberi efek blokade beta pada janin. Oksprenolol dan atenolol relatif 

aman dan tidak

terbukti meningkatkan kejadian kejadian malformasi janin, meskipun terdapat beberapa kasus

 bayi dengan

 bradikardi temporer setelah pemberian atenolol pada ibu selama kehamilannya.

- 0asodilator 

)ada kehamilan, diazoksid, dan hidralazin umumnya digunakan untuk men+egah kelahiran

 prematur akibat

eklampsia, dimana efeknya tidak saja berupa relaksasi otot askuler te tapi juga berpengaruh

terhadap otot

uterus. =ika digunakan selama masa kehamilan aterm dapat mengakibatkan lambatnya

 persalinan. )ada

 pemakaian jangka panjang, diazoksid dapat menyebabkan terjadinya alopesia dan gangguan

toleransi glukosa

 pada bayi baru lahir.

- 9olongan simpatolitik sentral:

!etildopa relatif aman selama masa kehamilan. Obat ini mampu melintasi barier plasenta

dengan kadar yang

hampir sama dengan kadar maternal. )emberian metildopa hanya efektif untuk hipertensi

yang lebih berat.

Klonidin juga relatif aman untuk ibu dan janin, tetapi pada dosis besar sering memberi efek

samping seperti

sedasi dan mulut kering.

*e+ara lebih tegas, obat -obat antihipertensi yang tidak dianjurkan selama kehamilan

meliputi:

". )emakaian obat-obat golongan antagonis kalsium seperti erapamil, nifedipin, dan

diltiazem selama kehamilan

ternyata menunjukkan ke+enderungan terjadinya hipoksia fetal jika terjadi hipotensi pada

maternal.

agian 8armakologi Klinik 8akultas Kedokteran niersitas 9adjah

!ada--------------------------------------------- E

Page 10: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 10/37

'. #iuretikasangat tidak dianjurkan selama masa kehamilan karena di samping mengurangi

olume plasma juga

mengakibatkan berkurangnya perfusi utero-plasenta.

(. Obat-obat seperti reserpin sebaiknya tidak diberikan pada wanita hamil karena dapat

menyebabkan hilangnya

termoregulasi pada neonatal jika dikonsumsi selama trimester ///.

C. Obat-obat penye kat neuroadrenergikseperti debrisokuin dan guanetidin sebaiknya juga

tidak diberikan selama

kehamilan karena menyebabkan hipotensi postural dan menurunkan perfusi uteroplasental.

. )emakaian obat Angiotensin &onerting 1nzyme $A&1% inhibitorseperti kaptopril dan

enalapril sangat tidak

dianjurkan selama kehamilan karena meningkatkan kejadian mortalitas janin.

0. #A84A3 )*4AKA$Ada di agian 8armakologi Klinik 8K -9!%

Australian #rug 1aluation &ommittee $"EBE% !edi+ine in )regnan+y. Australian 9oerment

)ublishing *eri+e,

&anberra.

Katzung 9 $"EB?% asi+ and &lini+al )harma+ology,(rd edition. 5ange !edi+al ook,

&alifornia.

*peight 4! $"EB?% AeryFs #rug 4reatment: )rin+iples and )ra+ti+e of &lini+al)harma+ology and 4herapeuti+s, (rd

edition.A#/* press,Au+kland.

*uryawati * et al $"EE;%, )emakaian Obat pada Kehamilan.5aboratorium 8armakologi Klinik 

8K -9!, Yogyakarta

FARMAKOLOGI LAKTASI

OA4 YA29 *13/29 KA5/ #/92AKA2 *15A!A !12Y*/ *134A 181K YA29

!29K/2 4/!5 )A#A AY/ YA29 #/**/

OBAT EFEK PADA

BAYI

KETERANGAN

 Ampicilin !inimal 4idak ada efek yang tidak diinginkan yang bermaknaG

diare dan sensitisasi alergi

 Aspirin !inimal )emberian dosis sekali waktu mungkin amanG dosis tingg

Page 11: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 11/37

konsentrasi tinggi pada A*/

Caffeine !inimal Konsumsi kafein yang sedang +ukup amanG konsentrasi

dari yang terdapat dalam darah maternal

Chloral hydrate ermakna #apat menyebabkan pusing jika diberi pada saat konsent

Chloramphenicol  ermakna Konsentrasi terlalu rendah untuk menyebabkan sindr

kemungkinan terjadi supresi tulang sumsumG di

mengkonsumsi chloramphenicol  saat menyusui

Chlorothiazide !inimal 4idak terbukti adanya efek yang tidak diinginkan

OBAT  181K )A#A

AY/

K1413A29A2

Chlorpromazine !inimal 4ampaknya tidak bermakna

Codeine !inimal 4idak terbukti adanya efek yang tidak diinginkan

 Diazepam ermakna Akan menimbulkan sedasi pada bayi yang diberikan A*/

 pada bayi yang baru lahir 

 Dicumarol  !inimal 4idak terbukti adanya efek yang tidak diinginkanG mu

 protrombin bayi

 Digoxin !inimal *ejumlah ke+il obat memasuki A*/

 Ethanol  *edang !engonsumsi dalam ukuran sedang oleh si ibu tampak

efek pada bayiG sejumlah besar alkohol yang dikonsumsi

efek alkohol pada bayi

 Heroin ermakna !emasuki A*/ dan dapat memperpanjang ketergantun

yang baru lahir 

 Iodine (radioatif! ermakna !emasuki A*/ dalam jumlah yang +ukup untuk menimb

 bayi

 Isoniazid (I"H! !inimal Konsentrasi A*/ sama dengan konsentrasi plasma

Page 12: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 12/37

terjadinya defisiensi pyridoHin berkembang pada bayi

 #anamycin !inimal 4idak terbukti ada efek yang tidak diinginkan

 $ithium ermakna 6indari pemberian A*/ ke+uali kadar dapat diukur 

OBAT  181K )A#A

AY/

K1413A29A2

 %ethadone ermakna $lihat heroin%. #ibawah pengawasan ketat dari dokter

dilanjutkan. 4anda-tanda penghentian opiate pada bayi m

 berhenti mengkonsumsi methadone atau menghentikan

tiba-tiba

 #ontrasepsi oral  !inimal !ungkin dapat menekan laktasi pada dosis tingi

 &enicilin !inimal Konsentrasi yang sangat rendah dalam A*/

 &heno'ar'ital  *edang #osis hipnotik tidak menimbulkan sedasi pada bayi

 &henytoin *edang =umlah yang memasuki A*/ tidak +ukup untuk meni

diinginkan pada bayi

 &rednisone *edang #osis maternal rendah $ mghari% mungkin aman. #osi

 jumlah fisiologis $I" mghari% mungkin sebaiknya dihin

 &ropranolol  !inimal *edikit sekali jumlah obat yang memasuki A*/

 &ropylthiouracil  ermakna #apat menekan fungsi tiroid pada bayi

pironolactone !inimal *edikit sekali jumlah obat yang memasuki A*/

Tetracycline *edang Kemungkinan terjadinya noda permanen pada pertumbu

dihindari selama masa menyusui

OBAT  181K )A#A

AY/

K1413A29A2

 %ethadone ermakna $lihat heroin%. #ibawah pengawasan ketat dari dokter

dilanjutkan. 4anda-tanda penghentian opiate pada bayi m

 berhenti mengkonsumsi methadone atau menghentikan

Page 13: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 13/37

tiba-tiba

 #ontrasepsi oral  !inimal !ungkin dapat menekan laktasi pada dosis tingi

 &enicilin !inimal Konsentrasi yang sangat rendah dalam A*/

 &heno'ar'ital  *edang #osis hipnotik tidak menimbulkan sedasi pada bayi

 &henytoin *edang =umlah yang memasuki A*/ tidak +ukup untuk meni

diinginkan pada bayi

 &rednisone *edang #osis maternal rendah $ mghari% mungkin aman. #osi

 jumlah fisiologis $I" mghari% mungkin sebaiknya dihin

 &ropranolol  !inimal *edikit sekali jumlah obat yang memasuki A*/

 &ropylthiouracil  ermakna #apat menekan fungsi tiroid pada bayi

pironolactone !inimal *edikit sekali jumlah obat yang memasuki A*/

Tetracycline *edang Kemungkinan terjadinya noda permanen pada pertumbu

dihindari selama masa menyusui

MEKANISME PERSALINAN

erlangsungnya )ersalinan 2ormal

)artus dibagi menjadi C kala

". Kala /, dinamakan kala pembukaan.

'. Kala //, disebut kala pengeluaran.

(. Kala ///, atau kala uri.

C. Kala /0, dinamakan kala pengawasan.

Kala I

)artus dimulai bila timbul his dan wanita tersebut mengeluarkan lendir bersemu darah

$'loody sho)%.  Bloody sho)  berasal dari lendir kanalis serikalis karena seriks mulai

membuka atau mendatar. *edangkan darahnya berasal dari pembuluh-pembuluh kapiler yang

 berada di sekitar kanalis srikalis itu pe+ah karena pergeseran-pergeseran akibat seriks

membuka.

Kala / dibagi dalam ' fase:

Page 14: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 14/37

". 8ase laten, berlangsung selama B jam dengan pembukaan ( +m.

'. 8ase aktif: dibagi dalam ( fase, yakni:

a. 8ase akselerasi, pembukaan menjadi C +m dalam waktu ' jam.

 b. 8ase dilatasi maksimal, pembukaan berlangsung sangat +epat dari C +m menjadi E +m

dalam waktu ' jam.

+. 8ase deselerasi, pembukaan dari E +m hingga lengkap dalam waktu ' jam.

8ase-fase tersebut dijumpai pada primigraida. )ada multigraida, fase laten, fase aktif, dan

fase deselerasi menjadi lebih pendek.

!ekanisme membukanya seriks berbeda antara primigraida dan multigraida. )ada

 primigraida, ostium uteri internum akan membuka terlebih dahulu, sehingga seriks akan

membuka dan menipis. Kemudian ostium uteri eksternum membuka. )ada multigraida

ostium uteri internum sudah sedikit membuka. Ostium uteri internum dan eksternum serta

 penipisan dan pendataran seriks terjadi dalam saat yang sama.

Ketuban akan pe+ah dengan sendiri jika pembukaan hamper atau telah lengkap. 4idak jarang

ketuban harus dipe+ahkan ketika pembukaan hampir atau telah lengkap. ila ketuban telah

 pe+ah sebelum men+apai pembukaan +m disebut ketuban pe+ah dini. Kala / telah selesai

apabila pembukaan seriks uteri telah lengkap. )ada pda primigraida kala / berlangsung

kira-kira "C jam, sedangkan pada multipara kira-kira ? jam.

Kala II

)ada kala // his menjadi lebih kuat dan lebih +epat, kira-kira '-( menit sekali. #alam hal ini

kepala janin sudah masuk di ruang panggul dan pada his dirasakan tekanan pada otot-otot

dasar panggul yang se+ara reflektoris menimbulkan rasa mengedan, tekanan pada rektum

meningkat dan hendak buang air besar. Kemudian perineum mulai menonjol dan menjadi

lebar dengan anus membuka. 5abia mulai membuka dan tak lama kemudian kepala janin

tampak dalam ula dalam waktu his. )ada saat kepala mengadakan defleksi, tangan kirimenahan belakang kepala $agar defleksi tidak terlalu +epat%, tangan kanan menahan

 perineum. #engan perlahan-lahan kepala lahir dimulai dari , dahi, hidung, mulut, dagu

hingga seluruh kepala melewati perineum. *etelah istirahat sebentar, his mulai lagi untuk 

mengeluarkan badan dan anggota bayi. )ada primigraida kala // berlangsung rata-rata " jam

dan pada multipara berlangsung rata-rata setengah jam.

Page 15: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 15/37

9ambar E $A%. Kepala tapak dalam ula. $%. Kepala dilahirkan lewat perineum. $&%. Kepala

sudah lahir seluruhnya. $#%. )utaran paksi luar 

Kala III

*etelah bayi lahir, uterus teraba keras dengan fundus uteri agak di atas pusat. eberapa menit

kemudian uterus berkontraksi lagi untuk melepaskan plasenta dari dindingnya. iasanya

 plasenta lepas dalam > sampai " menit setelah bayi lahir dan keluar spontan atau dengan

tekanan pada fundus uteri. )engeluaran plasenta disertai dengan perdarahan per aginam.

ila lebih dari (; menit palsenta belum lahir, disebut retensio plasenta.

Kala IV

Kala /0 berlangsung sampai " jam setelah plasenta lahir. )ada kala ini dilakukan pengawasan

terhadap perdarahan post partum. *ekalipun diberikan oksitosin, perdarahan postpartum

akibat atonia uterus paling mungkin terjadi saat ini. #emikian pula daerah perineum harus

diperiksa untuk mendeteksi perdarahan yang banyak.

PROSES TERJADINYA PENAPISAN SAAT PERSALINAN.

4anda dan gejala in partu adalah sebagai berikut :

  a.  )enipisan dan permbukaan seriks $effa+ement dan dilatasi seriks%.

  1ffa+ement seriks adalah pemendekan dan penipisan seriks selama tahap pertama

 persalinan.seriks dalam keadaan normal memiliki panjang ' sampai ( +m dan tebal sekitar "

+m, terangkat ke atas karena terjadi pemendekan gabungan otot uterus selama penipisan

segmen bawah rahim pada tahap akhir persalinan.6al ini menyebabkan bagian ujung seriks yang tipis saja yang dapat diraba setelah

effa+ement lengkap. )ada kelahiran aterm pertama,effa+ement biasanya terjadi terlebih

dahulu dilatasi. )ada kehamilan berikutya effa+ement dan dilatsi +enderung bersaman.

4ingkat effa+ement dinyatakan dalam presentasie dari ; - ";;<.

#ilatasi seriks adalah pembesaran atau pelebaran muara dan saluran seriks, yang terjadi

 pada awal persalinan. #iameter meningkat dari sekitar dari " +m sampai dilatasi lengkap

$sekitas "; +m% supaya janin aterm dapat dilahirkan apabila dilatasi seriks lengkap, seriks

tidak dapat lagi diraba.dilatasi seriks lengkap menandai akhir tahap persalinan

Page 16: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 16/37

  b.Kontraksi uterus yang mengakibatkan perubahan pada seri+k $frekuensi minimal ' kali

dalam "; menit%

  /bu melalukan kontraksi inolunter se+ara bersamaan untuk mengeluarkan janin dan

 plasenta dalam uterus. Kontraksi uterus inolunter yang disebut kekuatan primer, menandai

dimulainya persalinan. Kekuatan primer membuat seri+k menipis, berdilatasi, dan janin

turun.

*egera setelah bagian presentasi men+apai dasar panggul, sifat kontraksi berubah, yakni

 bersifat mendorong keluar. Kekuatan sekunder tidak mempengaruhi dilatasi seri+k, tetapi

setelah dilatasi seri+k lengkap kekuatan ini +ukup penting untuk mendorong bayi keluar dari

uterus dan agina.

  +. Keluarnya lendir ber+ampur darah $ 'loody sho)% melalui agina.

  *umbatan mu+us yang dibuat oleh sekresi serikal dari proliferasi kelenjar mukosaserikal pada awal kehamilan berperan sebagai barier protektifdan menutup kanal serikal

 pada awal kehamilan.

lood show adalah pengeluaran mukus plug tersebut. lood show merupakan tanda

 persalinan yang sudah dekat, yang biasanya terjadi dalam jangka waktu 'C - CB jam

sebelumnya karena peme+ahan mukus darah. *elama waktu tersebut mungkin hanya efek 

trauma minor atau pe+ahnya mukus plug selama pemeriksaan. 2ormalnya, darah yang keluar 

hanya beberapa tetes, perdarahan yang lebih banyak menunjukan penyebab yang abnormal.

)ada /bu yang akan melahirkan di )K# harus memenuhi beberapa persyaratan,yang

di sebut Penai!an A"al. 6al ini bertujuan untuk menentukan apakah /bu tersebut

diperbolehkan melahirkan di )K# ataukah harus dirujuk ke 3umah *akit.

Apabila didapati salah satu lebih penyulit seperti di bawah ini, maka ibu harus

dirujuk di 3umah *akit:

•  3iwayat edah esar, yaitu bila /bu pernah mengalami operasi besar seperti 5aparatomie,

&aesar, dll

•  )erdarahan )eraginam, yaitu bila /bu mengalami perdarahan melalui jalan lahir 

•  )ersalinan Kurang ulan, yaitu bila umur kehamilan /bu kurang dari (? minggu

•  Ketuban )e+ah dengan !ekonium yang kental, yaitu /bu mengleuarkan air ketuban dengan

warna hijau tua dan kental karena ter+ampur mekonium atau A bayi

•  Ketuban )e+ah 5ama, yaitu bila /bu telah mengeluarkan air ketuban selama 'C jam

•  Ketuban )e+ah pada )ersalinan Kurang ulan, yaitu /bu mengeluarkan air ketuban dengan

umur kehamilan kurang dari (? minggu

Page 17: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 17/37

•  /kterus, yaitu bila /bu menngalami kelainan berupa sakit kuning $kuku,s+lera mata,kulit

 berwarna kuning%

•  Anemia erat, yaitu bila kadar 6b dalam darah /bu kurang dari normal

•  4andagejala /nfeksi, misalnya bila /bu mengalami panas tinggi

•  )ree+lampsia6ipertensi #alam Kehamilan $6#K%, ditandai dengan tekanan darah dan kadar 

 protein urine tinggi,disertai kejang

•  4inggi 8undus teri C; +m atau lebih, yaitu pembesaran rahim yang melebihi normal

•  9awat =anin, yaitu denyut jantung janin J";;Hmenit atau I">;Hmenit

•  )rimipara dalam 8ase Aktif )ersalinan, dengan )alpasi Kepala =anin masih , atau dengan

kata lain pada /bu yang baru pertama kali akan bersalin,kepala janin belum masuk panggul.

9erakan-gerakan utama dari mekanisme persalinan adalah sebagai berikut:

".  )enurunan Kepala

)ada primigraida kepala ke dalam pintu atas panggul $)A)% biasanya sudah terjadi

 pada bulan terakhir dari kehamilan, tetapi pada multigraida biasannya baru terjadi pada

 permulaan persalinan.

!asuknya kepala ke dalam )A), biasanya dengan sutura sagitalis melintang dan

dengan fleksi yang ringan. !asukknya kepala melewati pintu atas panggul $)A)%, dapat

dalam keadaan sinklitismus yaitu bila sutura sagitalis terdapat di tengah - tengah jalan lahir,

tepat di antara simfisis dan promotorium.

)ada sinklitismus os pariental depan dan belakang sama tingginya. =ika sutura

sagitalis agak ke depan mendekati simpisis atau agak kebelakang mendekati pronmontorium,

maka dikatakan kepala dalam keadaan asinklitismus, ada dua jenis asinklitismus, yaitu

sebagai berikut :

a.  Asinklistismus posterior

ila sutura sagitalis mendekati simpisis dan os pariental belakang lebih rendah dari os

 pariental depan

 b.  Asinklistismus anterior

ila sutura sagitalis mendekati promontorium sehingga os pariental depan lebih rendah dari

os pariental belakang .

Page 18: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 18/37

#erajat sedang asinklistismus pasti terjadi pada persalinan normal ,tetapi jika berat

,gerakan ini dapat menimbulkan disproporsi sefalopeli+ dengan panggul yang berukuran

normal sekalipun

)enurunan kepala lebih lanjut terjadi pada kala " dan kala ' persalinan,hal ini

disebabkan karena adanya kontraksi dan retraksi dari segmen atas rahim yang menyebabkan

tekanan langsung fundus pada bokong janin. #alam waktu yang bersamaan terjadi relaksasi

dari segman bawah rahim sehingga terjadi penipisan dan dilatasi seriks. Keadaan ini juga

menyebabkan bayi terdorong kedalam jalan lahir turunnya kepala kedalam panggul,

disebabkan oleh berikut ini :

" . 4ekanan air ketuban.

' . 4ekanan langsung fundus uteri pada bokong.

( . Kekuatan mengejan.C . !elurusnya badan fetus.

'.  8leksi Kepala

)ada awal persalinan, kepala bayi dalam keadaan fleksi yang ringan. #engan majunya

kepala biasanya fleksi juga bertambah. )ada pergerakan ini dagu di bawah lebih dekat ke arah

dada janin sehingga K lebih rendah dari . 6al ini disebabkan karena adanya tahanan

dari dinding seriks, dinding pelis, dan lantai pelis. #engan adanya fleksi diameter 

subo++ipito bregmatika E, +m menggantikan diameter subo++ipito frontalis "" +m. *ampai

didasar panggul, biasanya kepala janin berada dalam keadaan fleksi maksimal.

Ada beberapa teori menjelaskan mengapa fleksi dapat terjadi. 8leksi ini disebabkan

karena anak didorong maju dan sebalikknya mendapat tahanan dari seriks, dinding panggul

atau dasar panggul. Akibat dari keadaan ini terjadilah fleksi .

4erjadinya fleksi kepala karena kepala mendapat tahanan dari seriks uteri, dinding

 panggul, dan dasar panggul.

(.  )utaran )aksi #alam

)utaran paksi dalam adalah pemutaran dari bagian depan sedemikian rupa sehingga

 bagian terendah dari bagian depan janin memutar ke depan ke bawah simfisis. )ada

 presentasi belakang kepala bagian yang terendah ialah daerah ubun-ubun ke+il dan bagian

inilah yang akan memutar ke depan ke arah simfisis.

3otasi dalam penting untuk menyelesaikan persalinan,karena rotasi dalam merupakan

suatu usaha untuk menyesuaikan posisi kepala dengan bentuk jalan lahir khususnya bidang

tengah dan pintu bawah panggul.

Page 19: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 19/37

a.  )emutaran bagian terbawah dari bagian depan fetus ke depan kea rah simfisis pubis,

meskipun jarang ke belakang ke arah sa+rum.

 b.  *uatu usaha menyesuaikan diri dari posisi kepala dengan bentuk jalan lahir, khususnya )4)

dan )).

C.  1kstensi Kepala.

*esudah kepala janin sampai di dasar panggul dan ubun-ubun ke+il berada di bawah

simfisis, maka terjadilah ekstensi dari kepala janin. 6al ini disebabkan karena sumbu jalan

lahir pada pintu bawah panggul mengarah ke depan dan ke atas sehingga kepala harus

mengadakan fleksi untuk melewatinya. =ika kepala yang berada dalam keadaan fleksi penuh

 pada waktu men+apai dasar panggul tidak melakukan ekstensi, maka kepala akan tertekan

 pada perineum dan dapat menembusnya.

*uboksiput yang tertahan pada pinggir bawah simfisis akan menjadi pusat pemutaran

$hypomo+hlion%, maka lahirlah berturut - turut pada pinggir atas perineum : , dahi,

hidung, mulut, dan dagu bayi dengan gerakan ekstensi.

)ada dasar panggul ,kepala mengadakan ekstensi defleksi, supaya kepala dapat melalui

 pintu bawah panggul.

1kstensi kepala terjadi sebagai resultan antara dua kekuatan yaitu sebagai berikut.

a.  Kekuatan uterus yang mendesak kepala lebih kea rah belakang.

 b.  4ahanan dasar panggul yang menolak kepala lebih ke depan.

.  )utaran )aksi 5uar 

Kepala yang sudah lahir selanjutnya mengalami restitusi yaitu kepala bayi memutar ke arah

 punggung anak untuk menghilangkan torsi pada leher yang terjadi karena putaran paksi

dalam. ahu melintasi pintu dalam keadaan miring, di dalam rongga panggul, bahu akan

menyesuaikan diri dengan bentuk panggul yang dilaluinya sehingga di dasar panggul setelah

kepala bayi lahir, bahu mengalami putaran dalam di mana ukuran bahu $diameter bisa

kromial% menempatkan diri dalam diameter anteroposterior dari pintu bawah panggul $))%.

ersamaan dengan itu, kepala bayi juga melanjutkan putaran hingga belakang kepala

 berhadapan dengan tuber is+iadikum sepihak.

>.  1kspulsi

Page 20: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 20/37

*etelah putaran paksi luar, bahu depan sampai di bawah simfisis dan menjadi hipomoklion

untuk kelahiran bahu belakang. *etelah kedua bahu lahir, selanjutnya seluruh badan bayi

dilahirkan searah dengan sumbu jalan lahir.

#engan kontraksi yang efektif, fleksi kepala yang adekuat, dan janin dengan ukuran yang

rata-rata, sebagian besar oksiput yang posisinya posterior berputar +epat segera setelah

men+apai dasar panggul sehingga persalinan tidak begitu bertambah panjang. Akan tetapi,

 pada kira - kira -";< kasus, keadaan yang menguntungkan ini tidak terjadi, rotasi mungkin

tidak sempurna atau mungkin tidak terjadi sama sekali, khususnya kalau janin besar.

DAFTAR P#STAKA

)rawirohardjo,*arwono.';;'. Buu Acuan "asional &elayanan #esehatan %aternal dan

 "eonatal .=akarta:Yayasan ina )ustaka *arwono )rawirohardjo.

)rawirohardjo, *arwono.';;E. Ilmu #e'idanan*=akarta: ).4.ina )ustaka *arwono

)rawirohardjo.

Kon$ra!e!i

Kontrasepsi adalah usaha-usaha untuk men+egah kehamilan $*arwono, ';;%.

Kontrasepsi merupakan metode yang dapat digunakan untuk menyelamatkan ibu dan anak 

akibat melahirkan pada usia muda $fase menunda atau men+egah kehamilan%, jarak kelahiran

yang terlalu dekat $fase menjarangkan kehamilan% dan melahirkan pada usia tua $fase

menghentikan atau mengakhiri kehamilan%.

%.& S'ara$

- )ersetujuan tindakan medis oleh pasangan suami istri atau diri sendiri

- 4idak hamil

Klien tidak hamil apabila :

". 4idak senggama sejak haid terakhir 

'. *edang memakai metode efektif se+ara baik dan benar 

(. *ekarang dalam ? hari pertama haid terakhir 

C. *ekarang dalam > minggu pas+a persalinan

. *ekarang dalam ? hari pas+a keguguran

>. *edang menyusui dan tidak haid

 5angkah-langkah yang bisa ditempuh dalam memilih metode kontrasepsi kehamilan adalah :

". )er+aya pada diri sendiri.

Page 21: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 21/37

'. ekerjasama dengan suami

(. !entaati aturan metode se+ara tertib

%.( Me$o)e Se)erhana

a. Tana men**+nakan ala$

KB Alamiah

". !etode kalender $ ogino-knaus %

)rinsip

!enghindari senggama pada saat subur sekitar oulasi. )erkiraan masa subur : "C hari

sebelum haid @ ' hari. *perma mampu bertahan palinglama ?' jam dalam saluran

reproduksi wanita.

Karakteristik masa subur

0iskositas +airan agina meningkat akibat pengaruh estrogen tinggi, uji rentang lendir 

agina $*pinbarkeitt% panjang. Oulasi dapat diketahui dengan pemeriksaan lendir 

+eriH, suhu basal dan sitologiaginal. !enentukan masa subur isteri dipakai ( patokan :

- Oulasi terjadi "C@' hari sebelum haid yang akan datang

- *perma dalam saluran reproduksi wanita dapat hidup dan membuahi dalam ?'

 jam setelah ouasi

- Oum dapat bertahan hidup sampai 'C jam setelah oulasi. =ika siklus haid tidak 

teratur : hati-hati dalam perhitungan.

'. !etode suhu badan basal $ termal %

!enjelang oulasi suhu basal badan akan turun. Kurang lebih 'C jam sesudah oulasi

suhu basal badan akan naik lagi sampai lebih tinggi daripada suhu sebelum oulasi.

8enomena ini dapat digunakan untuk menentukan saat oulasi. *uhu basal badan di+atat

dengan teliti setiap hari. *uhu basal maksudnya adalah suhu yang diukur di waktu pagi

segera sesudah bangun tidur dan sebelum melakukan aktiitas apapun.

(. &oitus /nteruptus

&ara ini merupakan +ara kontrasepsi yang tertua yang dikenal oleh manusia, danmungkin masih merupakan +ara yang banyak dilakukan sampai sekarang. *enggama

terputus ialah penarikan penis dari agina sebelum terjadi ejakulasi. 6al ini berdasarkan

kenyataan, bahwa akan terjadinya ejakulasi disadari sebelumnya oleh sebagian besar 

 pria, dan setelah itu masih ada wakru kira-kira " detik sebelum ejakulasi terjadi. Daktu

yang singkat ini dapat digunakan untuk menarik penis keluar dari agina.

Keuntungannya +ara ini tidak membutuhkan biaya, alat-alat, maupun persiapan, akan

tetapi kekurangannya bahwa untuk mensukseskan +ara ini dibutuhkan pengendalian diri

Page 22: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 22/37

yang besar dari pihak pria. eberapa pria karenafaktor jasmani dan emosional tidak dapt

mempergunakan +ara ini.

C. !etode Amenore 5aktasi

#engan menyusui, akan keluar hormon prolaktin yang menyebabkan amenore dan

anoulasi infertilitas makin tinggi kadar prolaktin, makin besar kejadian anoulasi.

!enyusui harus dilakukan se+ara penuh full dan sering. #engan menyusui penuh,

efektifitas kontrasepsi alami akan bertahan (-> bulan.

,. Den*an men**+nakan ala$

Mekani! - ,arrier

". Kondom

)rinsip kerja kondom adalah sebagai perisai dari penis sewaktu melakukan koitus,

dan men+egah pengumpulan sperma dalam agina. entuk kondom adalah silindris dengan

 pinggir yang tebal pada ujung yang terbuka, sedang ujung yang buntu berfungsi sebagai

 penampung sperma. #iameternya biasanya kira-kira ("-(>, mm dan panjang lebih kurang

"Emm. Kondom dilapisi dengan peli+in yang bersifat spermatisid.

Keuntungan kondom selain untuk memberi perlindungan terhadap penyakit

kelamin, dapat juga sebagai kontrasepsi. Kekurangannya ialah ada kalanya pasangan yang

mempergunakannya merasakan selaput karet tersebut sebagai peghalang dalam kenikmatan

sewaktu melakukan koitus. Adapula pasangan yang tidak menyukai kondom adanya asosiasi

dengan soal pela+uran. *ebab-sebab kegagalan memakai kondom ialah bo+or atau koyaknya

alat tersebut atau tumpahnya seperma akibat tidak dikeluarkannya penis setelah terjadi

ejakulasi. 1fek samping penggunaan kondom tidak ada, ke+uali ada alergi terhadap bahan

untuk membuat karet.

!engenai pemakaian kondom perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

• =angan melakukan koitus sebelum kondom terpasang dengan baik.

• )asanglah kondom sepanjang penis yang sedang ereksi. )ada pria yang tidak 

sirkumsisi, preputium harus ditarik terlebih dahulu.

• 4inggalkan sebagian ke+il dari ujung kondom untuk menampung sperma. )ada

kondom yang mempunyai kantong ke+il ujungnya, keluarkanlah udara terlebih dahulu

sebelum kondom dipasang.

• )ergunakanlah bahan peli+in se+ukupnya pada permukaan kondom untuk men+egah

terjadinya robekan.

Page 23: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 23/37

• Keluarkanlah penis dari agina sewaktu masih dalam keadaan ereksi dan tahanlah

kondom pada tempatnya ketika penis dikeluarkan dari agina supaya sperma tidak 

tumpah.

9ambar ". Kondom

'. #iafrgama

#ewasa ini diafragma aginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk 

dengan per elastis pada pinggirnya. )er ini ada yang terbuat dari logam tipis yang tidak dapat

 berkarat, ada pula yang dari kawat halus yang tergulung sebagai spiral dan mempunyai sifat

seperti per.

kuran diafragma aginal yang beredar di pasaran mempunyai diameter antara

sampai ";;mm. 4iap-tiap ukuran mempunyai perbedaan diameter masing-masing mm.

esarnya ukuran diafragma yang akan dipakai oleh akseptor ditentukan se+ara indiidual.

#iafragma dimasukkan kedalam agina sebelum koitus untuk menjaga sperma

tidak masuk ke uterus. ntuk memperkuat efek diafragma, obat spermatisida dimasukkan ke

dalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya. #iafragma aginal sering dianjurkan dalam

hal:

• Keadaan dimana tidak tersedia +ara lebih baik.

• =ika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi, sehingga tidak dibutuhkan

 perlindungan terus menerusG

• =ika pemakaian pil, AK#3, atau +ara lain harus dihentikan untuk sementara

waktu oleh karene sesuatu sebab.

)ada keadaan-keadaan tertentu pemakaian diafragma tidak dapat dibenarkan,

misalnya pada:

• *istokel yang berat

• )rolapsus uteri

• 8istula agina

• 6iperantefleksio atau hiperretrofleksio uteri

#iafragma paling +o+ok untuk dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang

tidak longgar dan dengan tonus dinding agina yang baik.

Page 24: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 24/37

mumnya diafragma aginal tidak menimbulkan banyak efek sampingan. 1fek 

sampingan mungkin disebabkan oleh reaksi alergik terhadap obat-obat spermatisida yang

dipergunakan, atau oleh karena terjadi perkembangbiakan bakteri yang berlebihan di dalam

agina jika diafragma dibiarkan terlalu lama disitu.

Kekurangan dari penggunaan diafragma agina adalah: "% diperlukan motisi yang

+ukup kuatG '% mumnya hanya +o+ok untuk wanita terpelajar dan tidak untuk digunakan

se+ara massalG (% )emakaian yang tidak teratur dapat menimbulkan kegagalanG C% tingkat

kegagalan lebih tinggi daripada pil atau AK#3.

!anfaat dari penggunaan diafragma adalah: "% hampir tidak ada efek sampinganG

'% dengan motiasi yang baik dan pemakaian yang betul, hasilnya +ukup memuaskanG (%

dapat dipakai untuk pengganti pil atau AK#3 pada wanita-wanita yang tidak boleh

mempergunakan pil atau AK#3 karena sebab-sebab tertentu.

Kimia"i

". *permisid

*ediaan berbentuk aginal suppositoria, +reamjelly, atau filmtissue, dimasukkan

ke dalam agina "-(; menit sebelum sanggama. Keuntungan : murah, dapat dipakai

 berulang-ulang, membunuh kuman.

!a+am-ma+am : 0aginal +ream, 0aginal foam, 0aginal =elly, 0aginal *uppositoria,

0aginal 4ablet $ busa %, 0aginal soluble film.

9ambar (. *permisida

%./ Me$o)e Mo)ern

Kon$ra!e!i hormonal

#ibawah pengaruh hipothalamus, hipofisis mengeluarkan menurut urutan tertentu

8olli+le *timulating 6ormon $8*6% 5uteinizing 6ormone $56%. 6ormon-hormon ini dapat

merangsang oarium untuk membuat estrogen dan progesteron. #ua hormon terakhir ini

menumbuhkan endometrium pada waktu daur haid, dalam keseimbangan yang tertentu,

menyebabkan oulasi, dan akhirnya penurunan kadarnya mengakibatkan disintegrasi

Page 25: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 25/37

endometrium dan haid. )enyelidikan lebih lanjut menunjukkan bahwa baik estrogen maupun

 progesteron dapat men+egah oulasi. )engetahuan ini menjadi dasar untuk menggunakan

kombinasi estrogen dan progesteron sebagai +ara kontrasepsi dan jalan men+egah terjadinya

oulasi.

)il-pil hormonal terdiri atas komponen estrogen dan komponen progestagen, atau

oleh salah satu dari komponen itu. 6ormon steroid sintetik dalam metabolismenya sangat

 berbeda dari hormone steroid yang dikeluarkan oleh oarium. mumnya dapat dikatakan

 bahwa komponen estrogen dalam pil dengan jalan menekan sekresi 8*6 menghalangi

maturasi folikel dan oarium. Karena pengaruh estrogen dari oarium tidak ada, tidak 

terdapat pengeluaran 56. #itengah-tengah daur haid kurang terdapat 8*6 dan tidak ada

 peningkatan kadar 56 menyebabkan oulasi terganggu. )engaruh komponen progestagen

dalam pil kombinasi memperkuat khasiat estrogen untuk men+egah oulasi, sehingga dalam

E-EB< tidak terjadi oulasi. *elanjutnya, estrogen dalam dosis tinggi dapat pula

memper+epat perjalanan oum dan menyulitkan terjadinya implantasi dalam endometrium

dari oum yang sudah dibuahi.

Komponen progestagen dalam pil kombinasi seperti tersebut diatas memperkuat

daya estrogen untuk men+egah oulasi. )rogestagen sendiri dalam dosis tinggi dapat

menghambat oulasi, akan tetapi tidak pada dosis rendah. *elanjutnya progestagen

mempunyai khasiat sebagai berikut:

"% 5endir seriks uteri menjadi lebih ketal, sehingga menghalangi penetrasi

spermatosoon untuk masuk kedalam uterus.

'% Kapasitasi spermatosoon yang perlu untuk memasuki oum terganggu.

(% eberapa progestagen tertentu, seperti noretinodrel mempunyai efek antiestrogenik 

terhadap endometrium, sehingga menyulitkan mplantasi oum yang sudah dibuahi.

Per0oral -il

". )il oral kombinasi $ )OK %

)il kombinasi merupakan pil kontrasepsi yang saat ini dianggap paling efektif. *elain

men+egah terjadinya oulasi, pil juga mempunya efek lain terhadap traktus genitalis, seperti

menimbulkan perubahan-perubahan pada lendir +eriks, sehingga menjadi kurang banyak 

dan kental, yang mengakibatkan sperma tidak dapat memasuki +aum uteri. =uga terjadi

 perubahan-perubahan motilitas tuba fallopi dan uterus. #ewasa ini terdapat banyak ma+am

 pil kombinasi, tergantung dari jenis dan dosis estrogen serta jenis progesteron yang dipakai.

1fek *amping

Page 26: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 26/37

6ormon-hormon dalam pil harus +ukup kuat untuk dapat mengubah proses biologik,

sehingga oulasi tidak terjadi. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika kadang-kadang

timbul efek samping. 1fek tersebut pada umumnya ditemukan pada pil kombinasi dengan

kelebihan estrogen atau peda pil dengan kelebihan progesteron. )erlu juga diketahui behwa

antara jenis-jenis progestagen terdapat perbedaan mengenai efek tambahan, yakni efek 

estrogenik, atau efek androgenik, atau efek metabolik.

1fek Karena Kelebihan 1strogen

1fek-efek yang sering terdapat ialah, rasa mual, retensi +airan, sakit kepala, nyeri pada

mamae, flour albus. 3asa mual kadang-kadang disertai muntah, diare, dan perut kembung.

3etensi +airan disebabkan oleh kurangnya pengeluaran air dan natrium, dan dapat

meningkatkan berat badan. *akit kepala sebagian juga disebabkan oleh retensi +airan. Kepada

 penderita pemberian garam perlu dikurangi, dan dapat diberikan obat diuretik.

Kadang-kadang efek samping demikian mengganggu akseptor, sehingga ia hendak 

menghentikan minum pil. #alam keadaan demikian, ia diharuskan minum pil dengan pil

kombinasi yang mengandung dosis estrogen rendah, oleh karena tidak jarang efek itu

 berkurang dalam beberapa bulan. Akan tetapi, kadang-kadang pemakaian pil terpaksa

dihentikan, dan harus dianjurkan kontrasepsi lain. Ada indikasi bahwa pemakaian pil dapat

menimbulkan hipertensi pada wanita yang sebelumnya tidak menderita penyakit tersebut.

Akan tetapi biasanya hipertensi tidak tinggi, mempengaruhi terutama tekanan sistolik, dan

kembali kepada keadaan normal setelah pil dihentikan. Akan tetapi, pengaruh kepada mereka

yang sudah menderita hipertensi lebih nyata,. Ada bukti-bukti bahwa minum pil yang +ukup

lama dengan dosis estrogen yang tinggi dapat menyebabkan pembesaran mioma uteri, akan

tetapi biasanya pembesaran itu berhenti jika pemakaian pil dihentikan. )emakaian pil kadang-

kadang dapat menyembuhkan pertumbuhan endometrium yang berlebihan dibawah pengaruh

estrogen.

3endahnya dosis estrogen dalam pil dapat mengakibatkan spotting dan 'reatrough

'leeding  dalam masa intermenstruum.

1fek Karena kelebihan )rogestagen

)rogestagen dalam dosis yang berlebihan dapat menyebabkan perdarahan tidak 

teratur, bertambahnya nafsu makan disertai bertambahnya berat badan, akne, alopesia,

kadang-kadang mamae menge+il, flour albus hipomenorea. ertambahnya berat badan karena

 progestagen kiranya disebabkan oleh bertambahnya nafsu makan dan efek metabolik hormon.

Akne dan alopesia bisa timbul karena efek androgenik dari jenis progestagen yang dipakai

Page 27: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 27/37

dalam pil. )rogestagen dapat menyebabkan menge+ilnya mamae, jika hal ini tidak disenangi

oleh akseptor, dapat diberikan kepadanya pil dengan estrogen lebih banyak.

8lour albus yang kadang-kadang ditemukan pada pil dengan progestagen dalam dosis

tinggi, mungkin disebabkan oleh meningkatnya infeksi dengan kandida albikans. Kadang-

kadang wanita yang minum pi dengan kelebihan progestagen menderita depresi. Ada alasan

kuat bahwa depresi itu timbul pada wanita yang sehat, akan tetapi pada wanita yang

sebelumnya sudah se+ara emosional tidak stabil.

1fek samping yang berat

ahaya yang dikhawatirkan dengan pil adalah trombo-emboli, termasuk 

tromboflebitis, emboli paru-paru, dan trombosis otak. !engenai hal ini laporan-laporan

dalam kepustakaan sering kali bertentangan. Yang dapat dipakai sebagai pegangan ialah,

 bahwa kemungkinan untuk terjadinya trombo emboli pada wanita yang minum pil, lebih

 besar apabila ada faktor-faktor yang memberikan predisposisi, seperti merokok, hipertensi,

diabetes melitus, obesitas.

Kontraindikasi

4idak semua wanita dapat menggunakan pil kombinasi untuk kontrasepsi.

Kontraindikasi terhadap penggunaannya dapat dibagi dalam kontraindikasi mutlak dan relatif.

• Kontraindikasi mutlak 

". Adanya tumor yang dipengaruhi estrogen

'. )enyakit-penyakit hati yang aktif, baik akut maupun menahun

(. )ernah mengalami tromboflebitis, tromboemboli, kelainan serebro-askuler 

C. #iabetes mellitus

. Kehamilan

• Kontraindikasi relatif 

". #epresi

'. migrain

(. !ioma uteri

C. 6ipertensi

. Oligomenorea

)emberian pil kombinasi kepada wanita yang mempunyai kelainan tersebut harus

diawasi se+ara teratur dan terus-menerus, sekurang-kurangnya sekali dalam tiga bulan.

Kelebihan pil kombinasi

Page 28: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 28/37

". 1fektifitasnya dapat diper+aya $ #aya guna teoritis hampir ";; <, daya guna pemakaian

E-EB <

'. 8rekuensi koitus tidak perlu diatur 

(. siklus haid teratur 

C. Keluhan-keluhan disminore yang primer menjadi berkurang

Kekurangan pil kombinasi

". 6arus diminum tiap hari sehingga kadang-kadang merepotkan

'. !otiasi harus kuat

(. Adanya efek samping walaupun sementara, seperti mual, sakit kepala, muntah, buah dada

menjadi nyeri

C. Kadang-kadang setelah minum pil dapat minum amenore yang persisten

 Amenore sesudah minum pill (post pill amenorrhea)

*embilan puluh delapan persen $EB<% wanita yang minum pil dapat haid lagi disertai

dengan oulasi dalam ( bulan setelah pil dihentikan. )ada '< yang lain haid mulai lagi

kadang-kadang memerlukan waktu sampai ' tahun.

!akin lama amenore berlangsung, makin ke+il kemungkinan bahwa keadaan menjadi

normal kembali. Dalaupun lamanya mnum pil dan umur yang bersangkutan memegang

 peranan dalam timbulnya amenorea, namun ada juga yang menderita kelainan tersebut

sesudah minum pil tidak lebih dari ( bulan. !engenai sebab timbulnya amenore sesudah

minum pil ada ' kemungkinan: pemakaian pil menghambat pengeluaran releasing factor dari

hipotalamus, sedang kemungkinan lain ialah bahya sebabnya terletak pada oarium. )erlu

dipikirkan pula behwa amenore sekunder itu mempunyai sebab-sebab lain diluar pemakaian

 pil.

,. In1ek!i 2 !+n$ikan

". #epo )roera

#epo-proera ialah >-alfa-medroksiprogesteron yang digunakan untuk tujuan

kontrasepsi parenteral, mempunyai efek progestagen yang kuat dan sangat efektif. Obat ini

termasuk obat depot. 2oristerat juga termasuk dalam golongan ini.

 %eanisme #er+a

". Obat ini menghalangi terjadinya oulasi dengan jalan menekan pembentukan

 ,eleasing -actor  dari hipotalamus.

'. lendir seriks bertambah kental, sehingga menghambat penetrasi sperma melalui

seriks uteri.

Page 29: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 29/37

(. /mplantasi oum dalam endometrium dihalangi

C. Ke+epatan transpor oum melalui tuba berubah

Keuntungan metoda depot ialah: "% efektifitas tinggiG '% sederhana pemakaiannyaG (%

+ukup menyenangkan bagi akseptor $injeksi hanya C H setahun%G C% reersibelG % +o+ok 

untuk ibu-ibu yang menyusui anak.

Kekurangan metoda depot ialah: "% sering menimbulkan perdarahan yang tidak tertatur 

$ spotting. 'reathrough 'leeding %, dan lain-lainG '% dapat menimbulkan amenore. Obat

suntikan +o+ok digunakan bagi ibu-ibu yang beru saja ersalin dan sedang menyusui

anaknya.

/atu &em'erian dan dosis

#epo )roera sangat +o+ok untuk program postpartum oleh karena tidak mengganggu

laktasi, dan terjadinya amenore setelah suntikan #epo )roera tidak akan mengganggu ibu-

ibu yang menyusui anaknya dalam masa post partum, #epo )roera disuntikkan sebelum ibu

meninggalkan 3umah *akit, sebaiknya sesudah air susu ibu terbentuk, yaitu kira-kira hari ke-

( sd hari ke-. #epo )roera disuntukkan dalam dosis ";mg++ sekali ( bulan. *untikan

harus intramuskulus dalam.

3. S+,0k+$i!2,a"ah k+li$ 4 Imlan$

 2orplant adalah suatu alat kontrasepsi yang mengandung leonorgestrel yang diungkus

dalam kapsul silasti+-sili+one dan disusukkan dibawah kulit adalh sebanyak > kapsul dan

masing-masing kapsul panjangnya (C mm dan berisi (> mg leonorgestrel. *etiap hari

sebanyak (; m+g leonorgestrel dilepaskan ke dalam darah se+ara difusi melalui dinding

kapsul. 5eonorgestrel adalah suatu progestin yang dipakai juga dalam pil K seperti mini-

 pill atau kombinasi atau pun pada AK#3 yang bioaktif.

!ekanisme kerja :

- !engentalkan lendir seriks uteri sehingga menyulitkan penetrasi sperma.

- !enimbulkan perubahan-perubahan pada endometrium sehingga tidak +o+ok untuk 

implantasi zygote.

- )ada sebagian kasus dapat pula menghalangi terjadinya oulasi.

Page 30: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 30/37

- 1fek kontrasepsi norplabt merupakan gabungan dari ketiga mekanisme kerja tersebut

di atas. #aya guna norplant +ukup tingi. Kepustakaan melaporkan kegagalan norplant

antara ;,( ;, perseratus tahun wanita.

Kelebihan norplant antara lain adalah

". &ara ini +o+ok untuk wanita yang tidak boleh menggunakan obat yang

mengandung estrogen

'. )erdarahan yang terjadi lebih ringan

(. 4idak menaikkan tekanan darah,

C. 3esiko terjadinya kehamilan ektopik lebih ke+il jika dibandingkan dengan

 pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim $AK#3%.

. *elain itu +ara 2orplant ini dapat digunakan untuk jangka panjang $ tahun

dan bersifat reersibel. !enurut data-data klinis yang ada dalam waktu satu

tahun setelah pengangkatan 2orplant, B; < sampai E; < wanita daat menjadi

hamil kembali.

1fek samping 2orplant

". 9angguan pola haid, seperti terjadinya spotting, perdarahan memanjang atau

lebih sering berdarah $ metrorrhagia %,

'. Amenore,

(. !ual-mual, anoreksia, pening, sakit kepala,

C. Kadang-kadang terjadi perubahan pada libido dan berat badan,

. 4imbulnya akne.

>. Oleh karena jumlah progestin yang dikeluarkan ke dalam darah sangat ke+il,

maka efek samping yang terjadi tidak sesering pada penggunaaan K.

Page 31: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 31/37

/ndikasi 2orplant adalah

 ". Danita-wanita yang ingin memakai kontrasepsi untuk jangka waktu yang lama

tetapi tidak bersedia menjalani kontap atau menggunakan AK#3

'. Danita-wanita yang tidak boleh menggunakan pil K yang mengandung estrogen

Kontraindikasi 2orplant adalah

". Kehamilan atau disangka hamil

'. )enderita penyakit hati

(. Kanker payudara

 C. Kelainan jiwa $ psikosis, neurosis %,

 . arikosis

 >.. 3iwayat kehamilan ektopik

?. #iabetes mellitus

B. Kelainan kardioaskuler.

Daktu pemasangan 2orplant

*ewaktu haid berlangsung atau masa pra-oulasi dari siklus haid, sehingga

adanya kehamilan dapat disingkirkan.

!a+am-ma+am

- 2orplant > batang

- 2orplant ' batang

- /mpanon 2orplant " batang

%. In$ra #$erine De5i3e - I#D 2 Ala$ kon$ra!e!i )alam rahim - AKDR

)3/2*/)

Page 32: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 32/37

!enimbulkan reaksi inflamasi lokal dalam endometrium kaum uteri sehingga

menghambat terjadinya implantasi. entuk spiral melingkar bertujuan untuk memperluas

 permukaan kontak dengan dinding kaum uteri. *etelah diteliti ternyata KA2 abortif.

/# diduga juga menghambat motilitas tuba sehingga memaksa sperma LberenangL melawan

arus.

9ambar C. !odel /#

9ambar . 9ambaran /# yang terpasang pada +aum uteri

Keuntungan AK#3 

• 1fektiitasnya tinggi. *angat efektif M ;,>-;,B kehamilan";; perempuan dalam "

tahun pertama $" kegagalan dalam "'-"?; kehamilan%

• AK#3 dapat efektif segera setelah pemasangan

• !etode jangka panjang $"; tahun proteksi dari &u4-(B;A dan tidak perlu diganti%

• 4idak mempengaruhi hubungan seksual

•  4idak ada efek samping hormonal dengan &u AK#3 $&u4-(B;A%

•  4idak mempengaruhi kualitas dan olume A*/

•  #apat dipasang segera estela melahirkan atau abortus $apabila tidak terjadi infeksi !

•  #apat pigunakan sampai menopause $" tahun atau lebih setelah haid terakhir%

•  4idak ada interaksi dengan obat-obatan

• 

!embantu men+egah kehamilan ektopik 1fek samping AK#3 

Page 33: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 33/37

•    &erdarahan

•  3asa nyeri dan kejang di perut

•  9angguan pada suamiM benang AK#3 keluar dari portio uteri terlalu pendek atau

terlalu panjang.

Komplikasi AK#3 

• /nfeksi M adanya infeksi sub akut atau menahun pada traktus genitalis sebelum

 pemasangan AK#3 

• )erforasi : umumnya perforasi terjadi sewaktu pemasangan AK#3 walaupun bisa

terjadi pula kemudian. )ermulaan hanya ujung AK#3 saja yang menembus dinding

uterus, tetapi lama-kelamaan dengan adanya kontraksi uterus AK#3 terdorong lebih

 jauh sehingga menembus dinding uterus sehingga akhirnya sampai ke rongga perut.

Kontraindikasi pemasangan AK#3 

Kontraindikasi relatif:

• !ioma uteri dengan adanya perubahan bentuk rongga uterus

• /nsufisiensi seriks uteri

• terus dengan parut pada dindingnya, seperti pada bekas se+tio sesaria, enukleasi

mioma

• Kelainan jinak seriks uteri, seperti erotio portio uteri.

Kontraindikasi absolut:

• Kehamilan

• Adanya infeksi yang aktif pada traktus genitalis

• Adanya tumor ganas pada traktus genitalis

• Adanya metroragia yang belum disembuhkan

)asangan yang tidak lestari.

)emasangan AK#3 

AK#3 dapat dipasang dalam keadaan berikut:

• *ewaktu haid sedang berlangsung

• )ost partum

• )ost abortus

• eberapa hari setelah haid berakhir 

Page 34: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 34/37

&. S$erili!a!i

0 Va!ek$omi a)a ria

)engikatan pemotongan as deferens kiri dan kanan pad pria untuk men+egah transport

spermatozoa dari testis melalui asa ke arah uretra. #ilakukan dengan +ara operasi, dapat

dengan operasi ke+il atau $minor *urgery%

9ambar >. 0asektomi

*eorang yang telah mengalami ase+tomy baru dapat dikatakan betul-betul steril jika

dia telah mengalami B-"' kali ejakulasi setelah ase+tomy. Oleh karena itu sebelum hal

tersebut diatas ter+apai, yang bersangkutan dianjurkan pada saat koitus memakai kontrasepsi

lain.

Komplikasi ase+tomy antara lain adalah infeksi pada sayatan, reasa nyari,

terjadinya hematoma karena perdarahan kapiler, epididimitis dan granuloma.

Kegagalan ase+tomy dapat terjadi oleh karena terjadi rekanalisasi spontan, gagal

mengenal dan memotong as deferens, tidak diketahui adanya anomali as deferns misalnya

ada ' as deferens pada kanan atau kiri, koitus dilakukan sebelum kantong seminalnya batul-

 betul kosong.

T+,ek$omi

Page 35: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 35/37

)engikatan pemotongan tuba falopii kiri dan kanan pada wanita untuk men+egah

transport oum dari oarium melalui tuba ke arah uterus.

#ilakukan dengan +ara operasi $laparotomi laparoskopi%, dengan berbagai metode.

1fektifitas tinggi, reersibilitas rendah, sehingga disebut kontrasepsi mantap.

!anfaat:

Kontrasepsi

• *angat efektif $;,'-C kehamilan per ";; perempan selama tahun pertama penggunaan%

• )ermanen

• 4idak mempengaruhi proses menyusui $breast feeding%

• 4idak bergantung pada faktor senggama

• )embedahan sederhana dapat dilakukan dengan anastesi lokal

• 4idak ada efek samping dalam jangka panjang

• 4idak ada perubahan dalam fungsi seksual $tidak ada efek pada produksi hormon

oarium.

 2onkontrasepsi

erkurangnya resiko kanker oarium.

*ebaiknya tubektomi sukarela dilakukan pada wanita yang memenuhi syarat berikut:". mur termuda ' tahun dengan C anak hidup

'. mur sekitar (; tahun dengan ( anak hidup

(. mur sekitar ( tahun dengan ' anak hidup

)ada konfrensi khusus perkumpulan untuk *terilisasi *ukarela /ndonesia di !edan $(- =uni

"E?>% dianjurkan umur diantara '-C; tahun dengan jumlah anak sebagai berikut:

". umur antara '-(; tahun dengan ( anak atau lebih

'. umur antara (;-( tahun dengan ' anak atau lebih

(. umur antara (-C; tahun dengan " anak atau lebih

Yang sebaiknya tidak menjalani tubektomi:

• 6amil $sudah terdeteksi atau di+urigai%

• )erdarahan aginal yang belum terjelaskan $hingga harus diealuasi%

• /nfeksi sistemik atau pelik yang akut $hingga masalah itu disembuhkan atau

dikontrol%

• 4idak boleh menjalani pembedahan

Page 36: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 36/37

• elum memberikan persetujuan tertulis

Kapan #ilakukan:

• *etiap waktu selama siklus menstruasi apabila diyakini se+ara rasional pasien tersebut

tidak hamil.

• 6ari ke-> hingga ke-"( dari siklus menstrasi $fase proliferasi%

• )as+a persalinan:

- minilap: didalam waktu ' hari atau setelah > minggu atau "' minggu

- laparoskopi: tidak tepat untuk klien-klien pas+a persalinan

• )as+a keguguran:

- 4riwulan pertama: dalam waktu ? hari sepanjang tidak ada bukti infeksi pelik 

$minilap atau laparoskopi%

- 4riwulan kedua: dalam waktu ? hari sepanjang tidak ada bukti infeksi pelik 

$minilap saja%

Page 37: Tutor Modul 2

8/15/2019 Tutor Modul 2

http://slidepdf.com/reader/full/tutor-modul-2 37/37

DAFTAR P#STAKA

*arwono, ';;'. Kon$ra!e!i6 Dalam Ilm+ Kan)+n*an. Yayasan ina )ustaka sarwono,

=akarta.

*arwono, ';;'. Sikl+! 7ai) 6 Dalam Ilm+ Kan)+n*an. Yayasan ina )ustaka sarwono,

=akarta.

*arwono, ';;'. Sikl+! 7ai) 6 Dalam Ilm+ Ke,i)anan. Yayasan ina )ustaka sarwono,

=akarta.

Kontrasepsionline, ';;B. Kon$ra!e!i. www. Kontrasepsi.+om. #iakses tanggal "E Oktober

';;B.