INSTRUKSI KERJA
PROGRAM ArcVIEW 3.2
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
i
INSTRUKSI KERJA PROGRAM ARCVIEW 3.2
LABORATORIUM PEDOLOGI DAN SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA LAHAN
JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Kode Dokumen : 0040207700
Revisi : 2
Tanggal : 08 Oktober 2012
Diajukan oleh : Tim Unit Jaminan Mutu
Ketua,
Dr. Ir. Sugeng Prijono, MS
Dikendalikan oleh : Sekretaris Jurusan
Dr. Ir. Sugeng Prijono, MS
Disetujui oleh : Ketua Jurusan
Prof. Dr. Ir. Zaenal Kusuma, SU
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
ii
DAFTAR ISI Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................... i
DAFTAR ISI...........................................................................ii
1. INSTALASI SOFTWARE ........................................ 1
Cara Instalasi: ............................................................ 1
Registrasi Software ..................................................... 5 Instalasi Extension ...................................................... 6
Hal Umum Yang Perlu Diketahui dalam ArcView ........... 7 Fungsi Tombol ............................................................ 7
2. BEKERJA DENGAN ArcView 3.2 .......................... 10
Memulai dengan ArcView .......................................... 10 Membuka view baru.............................................. 10
Menambah theme ................................................. 13 Mengubah penampilan theme ............................... 14
Data Atribut ......................................................... 15 Layout ................................................................. 21
1. INSTALASI SOFTWARE
0040207701
Kebutuhan perangkat keras untuk instalasi ArcView adalah perangkat komputer berbasis Pentium atau kelas di atasnya, RAM
32 MB dengan 17 MB virtual memory, sistem operasi Microsoft Windows NT 4.0 atau lebih, Windows 95/98 atau lebih, dan
monitor berwarna VGA 256 atau lebih. Selain itu diperlukan perangkat lunak berupa installer ArcView dalam CD-ROM.
Cara Instalasi
1. Masukkan CD master ArcView di CD-ROM pada komputer
2. Buka Windows Explorer 3. Cari File Setup.exe pada CD Master ArcView
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
2
4. Akan muncul kotak dialog instalasi ArcView GIS 3.2. : Klik Next
5. Kemudian ikuti langkah-langkah selanjutnya seperti tampak pada tampilan-tampilan berikut ini
Klik Next
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
3
Klik Yes
Pilih Local
Install
Klik Next
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
4
Klik Next
Pilih Typical
Klik Next
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
5
6. lanjutkan langkah-langkah di atas sampai selesai
Registrasi Software
Untuk pertama kali menjalankan software ini setelah
dilakukan instalasi program, maka akan diminta untuk memasukkan User Name, Company, dan Nomer serial/serial
number .
1. Isikan User Name dan Company terserah anda,
2. Serial number isikan angka : 825851121287
Klik Install
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
6
Registrasi hanya dilakukan saat pertama kali menjalankan program setelah instalasi, selanjutnya tidak akan keluar
kotak dialog registrasi.
Instalasi Extension
Extension merupakan software tambahan (plug-in) bagi
ArcView. Extension yang akan di instal adalah :
1. Av_3d (3D Analyst)
2. Av_ImageAnalyst1.1
3. Av_SpatialAnalyst2a
4. Edit Tool
5. Multi Kriteria Analisis
6. X-Tools, dll
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
7
Hal Umum Yang Perlu Diketahui dalam ArcView
ArcView mengorganisasikan sistem perangkat lunaknya ke
dalam beberapa komponen penting sebagai berikut : a. Project
Project dalam ArcView merupakan file kerja yang digunakan untuk menyimpan, mengelompokkan dan mengorganisasikan
komponen-komponen program : View, Theme, Table, Chart,
Layout, dan Script.
b. Theme
Theme merupakan suatu bangunan dasar sistem ArcView. Sumber data yang dapat direpresentasikan sebagai theme
adalah shapefile, coverage (ArcInfo), dan citra raster.
c. View Sebuah View merupakan representasi grafis informasi spasial
dan dapat menampung beberapa ”layer” atau ”theme” informasi spasial (titik, garis, polygon, dan citra raster).
d. Table Sebuah table merupakan representasi data ArcView yang
berisi informasi deskriptif mengenai layar tertentu.
e. Chart Chart merupakan representasi grafis dari suatu resume table.
f. Layout Layout digunakan untuk menggabungkan semua dokumen
(view, table, dan chart) ke dalam suatu dokumen yang siap
cetak.
g. Script
Script merupakan bahasa (semi) pemrograman sederhana (makro) yang digunakan untuk mengotomatisasi kerja
ArcView.
Fungsi Tombol
Sebuah View merupakan tempat tampilnya satu atau
beberapa data grafis/data spasial yang didalam ArcView data-
data ini disebut sebagai Theme. Di dalam sebuah view theme-theme tersebut dapat disusun sehingga akan memberikan
informasi-informasi yang user butuhkan. Untuk mempermudah menjalankan ArcView, user bisa
melakukan dengan memilih menu, button atau tool yang telah
disediakan oleh ArcView.
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
8
: Menyimpan file project yang sedang dikerjakan
(kesatuan data-data yang aktif dalam ArcView)
: Menambahkan Theme dalam View
: Menampilkan Theme Properties (untuk membuka
keterangan-keterangan tentang theme yang aktif)
: Menampilkan Edit Legend (untuk merubah legenda
theme yang aktif. Seperti warna dan bentuk
legendanya)
: Menampilkan Tabel Atribut (untuk membuka data
atribut dari theme yang aktif)
: Menampilkan fungsi mencari (Find)
: Locate Address
: Query Builder
: Zoom to Full Extent (untuk menampilkan seluruh
theme yang terbuka dalam daftar isi (table of content) sebuah view)
: Zoom to Active Theme (untuk
menampilkan/membesarkan sebuah theme yang aktif sehingga tampak seluruhnya pada sebuah view)
: Zoom to Selected (untuk
menampilkan/membesarkan sebuah atau sebagian theme yang ditandai sehingga terlihat pada sebuah view)
: Zoom in (untuk membesarkan sebuah theme dalam
sebuah view)
: Zoom out (untuk mengecikan sebuah theme dalam
sebuah view)
menu button tool skala Posisi
letak
kursor
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
9
: Zoom to Previous Extent (untuk mengembalikan
besaran tampilan sebelum tampilan saat ini)
: Zoom to Image Resolution
: Rotate Image
: Select Features Using Graphics
: Clear Selected Features
: Display Selected Shapes Info
: Histogram
: Help
: Image Georeferencing Information
: Identify
: Pointer
: Vertex Edit
: Select Feature
: Zoom in
: Zoom out
: Pan
: Measure
: Hot Link
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
10
3. BEKERJA DENGAN ArcView 3.2
0040207702
Memulai dengan ArcView
Membuka view baru Setelah program ArcView terinstal, langkah selanjutnya
adalah menjalankan program ArcView ini. Klik pada menu windows, pilih Programs ESRI ArcView 3.2 ArcView
3.2. atau bila di desktop telah ada shortcutnya seperti gambar dibawah. Klik shortcut (ikon) tersebut.
Gambar 1. Shorcut ArcView di dekstop
Program akan terbuka dan layar anda akan terlihat seperti Gambar 2, dengan sebuah kotak dialog ”Welcome to ArcView GIS”
kecil di atas jendela ArcView GUI (Graphical User Interface) yang utama.
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
11
Gambar 2. Tampilan ArcView saat awal dibuka
Tampilan ini menanyakan 3 (tiga) pilihan perintah, yaitu :
1. with a new view : pilihan membuka ArcView dengan langsung
membuka view baru 2. as a blank project : pilihan membuka ArcView dengan sebuah
project kosong 3. open an existing project : pilihan membuka ArcView dengan
langsung mencari project-project yang telah user buat dan
simpan sebelumnya
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
12
Gambar 3. Tampilan sebuah view yang baru dibuka
Setelah itu ganti View properties dengan cara memilih menu View
– Properties. Akan muncul kotak dialog “View Properties” seperti
Gambar 4.
Gambar 4. Tampilan View Properties
Pada kotak pilihan Name isikan dengan “Judul Peta”. Pada kotak pilihan Creator isikan dengan “nama lengkap anda”
Pada kotak pilihan Map Units gantilah menjadi ”meters”
Pada kotak pilihan Distance Unit gantilah menjadi ”meters” Kemudian tekan OK untuk menutup kotak dialog tersebut.
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
13
Menambah theme Theme merupakan jenis file yang akan dimasukkan ke
dalam view. Berikut ini adalah langkah-langkah menambah theme :
1. Aktifkan jendela view,
2. Klik tombol Add Theme hingga muncul kotak dialog “Add
Thme” box (Gambar 5).
Gambar 5. Tampilan Add Theme
3. Carilah file peta dalam format *.shp yang terletak dalam direktori anda. Tambahkan file shapefile tersebut ke dalam
View anda dengan cara memilih file tersebut dan tekan OK.
4. Untuk mengaktifkan theme ini, klik pada check box yang
terletak di samping nama theme. Sebuah peta akan muncul di
layar.
5. Jika akan menambahkan theme lainnya pada jendela view,
lakukan langkah-langkah yang sama seperti di atas.
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
14
Mengubah penampilan theme Warna yang ditampilkan dalam ArcView mungkin bukan
warna yang anda inginkan. Untuk mengubah penampilan theme, lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Klik dua kali pada nama theme yang terdapat di view, sehingga muncul kotak dialog box “Legend Editor” atau klik
pada simbol ini (edit legend).
Gambar 6. Tampilan Legend Editor
2. Untuk mengubah bentuk, ukuran, warna, font, dan sebagainya, klik 2 kali lagi pada kotak warna symbol dan akan
muncul Fill Palette.
Gambar 7. Tampilan Fill Palette
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
15
3. Tekanlah tombol Color Palette untuk menampilkan kotak
pilihan Color Palette, kemudian gantilah warna theme tersebut sesuai dengan yang diinginkan.
4. Setelah selesai tekanlah tombol Close untuk menutup kotak piihan Color Palette dan kembali ke kotak dialog Legend Editor.
5. Tekan tombol Apply dilanjutkan dengan menekan tombol Close untuk menutup kotak dialog tersebut.
Data Atribut Menampilkan Tabel
Tabel merupakan salah satu bagian dari ArcView yang
memuat data-data atribut peta. Untuk menampilkan tabel dilakukan dengan cara :
1. Tekan menu Theme,
2. Lalu tekan tabel atau tekan simbol pada toolbar dan
akan muncul tabel dari peta tersebut.
Gambar 8. Tampilan Tabel Atribut
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
16
Tabel Baru
Data tabel dapat dibuat melalui ArcView dengan cara:
1. Tampilkan menu utama ArcView, lalu arahkan pointer ke
tables (Gambar 10) dan klik New.
Gambar 9. Menu Utama ArcView
2. Pada layar akan muncul window baru (Gambar 11). Isikan nama tabel yang akan dibuat pada File Name dan simpan
pada direktori yang diinginkan, lalu tekan OK.
Gambar 10. Window New Table
3. Tampilan tabel baru akan muncul di layar, seperti pada
Gambar 11.
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
17
Gambar 11. Window Table kosong
4. Masukkan kolom (Field) dengan menekan menu Edit, pilih
Add Field (Gambar 12).
Gambar 12. Window perintah Add Field
5. Isikan identitas kolom pada window Field Definition (Gambar 14). Nama kolom ditulis pada Name. Pilih tipe huruf pada
Type : 1. Number; 2. String; 3. Boolean; atau 4. Date. Tentukan jumlah karakter huruf pada Width. Kemudian,
tentukan apakah menggunakan nilai desimal atau tidak pada
Decimal Places.
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
18
Gambar 13. Window Field Definition
6. Masukkan baris (record) pada tabel dengan menekan menu Edit pilih Add Record (Gambar 14).
Gambar 14. Window perintah Add Record
7. Tampilan tabel akan berubah seperti Gambar 15.
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
19
Gambar 15. Window Table dengan 1 kolom dan 1 baris
Mengedit Tabel
Apabila user ingin menambahkan informasi pada sebuah
data tabular ini, apakah data baru atau data turunan yang
berasal dari kalkulasi data yang ada, kita dapat menggunakan langkah-langkah berikut:
1. Buatlah tabel menjadi Editable agar tabel tersebut bisa dimanipulasi, dengan mengklik menu Table Start Editing.
Memang tidak ada perubahan apa-apa. Akan tetapi apabila
anda perhatikan dengan seksama, maka judul tabel sekarang akan menjadi tegak dari yang semula miring. Posisi huruf
pada judul tabel dalam posisi tegak menandakan tabel
tersebut telah siap dimanipulasi.
Gambar 16. Tampilan Table
2. Sekarang kita akan menambahkan 1 field atau kolom, bernama Konservasi dengan tipe String dan lebar 30 untuk
mencatat tindakan konservasi yang akan dilakukan pada
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
20
setiap unit erosi tersebut. Untuk itu, pilih menu Edit Add
Field, kotak dialog berikut ini akan muncul.
Gambar 17. Window Field Definition
3. Isikan dengan „Konservasi‟ pada Name, String pada Type, 30
pada Width sehingga tampilan kotak dialog tersebut akan tampak seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 18. Window Field Definition Setelah Dirubah
4. Klik OK, tampilan tabel akan berubah seperti gambar berikut.
Gambar 19. Tampilan Table Setelah Add Field
5. Tabel tersebut telah siap ditambahkan informasi tindakan konservasi yang diperlukan pada field konservasi. Sebelum
anda mengetikkan informasi yang diperlukan, klik terlebih
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
21
dahulu toolbar Edit , kemudian klik pada record maka data
akan ditambahkan pada field konservasi. Beberapa contoh
tambahan data yang telah dibuat, ditampilkan pada gambar di bawah ini.
Layout Layout merupakan tampilan peta siap cetak. Layout
digunakan untuk menggabungkan semua dokumen (view, table,
dan chart) ke dalam suatu dokumen yang siap cetak (biasanya dipersiapkan untuk pembuatan hardcopy).
Membuat Layout Dalam pembuatan layout ini, pastikan semua tampilan
yang akan ditampilkan (peta) telah tercentang (tampil). Tahapan
dalam pembuatan layout ini antara lain : 1. Arahkan pointer ke menu utama kemudian klik view lalu pilih
layout.
Gambar 20. Window Perintah Layout 2. Kemudian akan muncul window template manager yang
menunjukkan beberapa pilihan layout, pilih tampilan layout yang diinginkan kemudian klik ok. Sebaiknya pilih tampilan
layout yang sesuai dengan bentuk peta.
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
22
Gambar 21. Window Template Manager
3. Anda masuk ke dalam window layout. Di dalam window ini
terdapat beberapa menu dan tools yang dapat kita pergunakan untuk mengatur tampilan layout. Sebelum kita
mengatur layout, ada baiknya jika kita mengenali beberapa menu dan tools yang tersedia.
Gambar 22. Menu, Button, dan Tools Dalam Layout
Keterangan :
: Menyimpan file project yang sedang dikerjakan
(kesatuan data-data yang aktif dalam ArcView)
: Cut (memotong sebuah objek)
: Copy (menggandakan objek)
: Paste (memunculkan hasil penggandaan)
: Layout Properties (profil layout yang dipergunakan untuk memberi nama layout dan mengatur jarak
grid layout)
: Group (menggabungkan dua objek atau lebih)
: Ungroup (kebalikan dari fungsi Group)
: Bring to Front (meletakkan objek yang dipilih
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
23
berada di depan objek yang lain)
: Send to Back (meletakkan objek yang dipilih berada
di belakang objek yang lain)
: Undo (mengembalikan ke ubahan semula, namun dalam Arc View fungsi tersebut hanya dapat
dipergunakan satu kali)
: Zoom to page (menampilkan keseluruhan layout)
: Zoom to Actual size (menampilkan layout pada
ukuran sebenarnya / ukuran cetak)
: Zoom to Selected (untuk menampilkan/membesarkan sebuah atau sebagian
objek yang dipilih saja)
: Zoom in (untuk membesarkan pandangan)
: Zoom out (untuk mengecikan / menjauhkan
pandangan)
: Add neatline (untuk memberikan garis tepi pada
objek yang dipilih)
: Print (Mencetak Layout)
: Fungsi Help
: Graticules and Grid (memberi grid koordinat pada theme peta. Tools ini hanya akan muncul jika
extension Graticules End Measured Grid tercentang)
: Pointer
: Vertex Edit
: Zoom in
: Zoom out
: Pan
: Text (untuk menulis di dalam layout)
: Draw Point (untuk menggmbar titik. Dalam tool ini,
jika anda mengklik tahan, maka akan muncul
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
24
beberapa pilihan bentuk gambar yang dapat anda
pergunakan. Diantaranya, Line, Polyline, Rectangle,
Circle, dan Polyline)
:
View Frame (untuk memasukkan gambar / peta
yang terdapat pada “view”. Dalam tool ini, jika anda
mengklik tahan, maka akan muncul beberapa pilihan diantaranya legenda, skala, arah utara,
grafik, tabel dan bentuk / gambar dari file lain diluar project)
: Profile Graph (Untuk menampilkan grafik profil
theme, biasanya berupa ketinggian tempat)
4. Setelah mengenali beberapa tools yang tersedia anda dapat
mengatur layout sesuai keinginan maupun sesuai standar yang ditentukan.
5. Simpan hasil layout yang telah siap cetak ke dalam barbagi format image agar dapat dicetak maupun di masukkan ke
dalam file lain (pada umumnya dalam format JPEG). Cara menyimpan, klik file export ubah files type ke JPEG
simpan di tempat yang diinginkan.
Gambar 23. Window Export Layout Tips Membuat Layout
Terdapat beberapa tips / kiat dalam membuat dan
mengatur tampilan Layout anda, antara lain : 1. Sebelum memulai mengatur layout, sebaiknya atur dulu
ukuran kertas sesuai dengan kertas yang akan dipergunakan.
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
25
Caranya, klik Layout Page setup kemudian atur juga
marginnya / batas cetak.
Gambar 24. Window Page Setup
2. Matikan fungsi snap to grid dengan mengklik Layout Properties kemudian matikan Snap to Grid (apabila
tercentang).
Gambar 25. Window Layout Properties
3. Buat garis tepi layout dengan menggunakan fungsi Draw Rectangle kemudian klik tools Send to Back. Jangan sampai
melebihi batas margins (berwarna biru).
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
26
Gambar 26. Membuat Garis Tepi
4. Mengubah tulisan legenda. Pilih legenda klik kanan tahan
pilih simplify. Ubah tulisan dengan mengklik double pada
tulisan yang diinginkan. Jika telah selesai sebaiknya Group
semua isi legenda tersebut.
Gambar 27. Simplify
5. Mengubah font tulisan dengan Font Palette. Pilih tulisan yang kan dirubah tekan Ctrl+P pilih enter. Lakukan hal
yang sama jika anda ingin merubah warna tulisan atau bentuk
gambar (Draw ~).
Draw Rectangle
Margins
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
27
Gambar 28. Window Font Palette
6. Jika peta anda telah diberi grid koordinat, jangan sesekali
menggeser peta atau koordinatnya saja, lakukan penggeseran dengan menggroup terlebih dahulu.
7. Mengubah bentuk skala dan arah utara. Klik double pada masing-masing objek yang dipilih.
8. Semua yang terdapat di dalam layout, akan berhubungan dengan View (View berubah, layout berubah) sehingga
pastikan terlebih dahulu bahwa peta telah siap dilayout.
Pada dokumen view tersebut dapat terdiri dari satu atau lebih
layer peta (theme) dan terdiri dari kelas data spasial seperti titik
(point), garis (line), dan area (polygon).