9
ANALISIS PENOKOHAN DALAM NOVEL SURAT DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA ARTIKEL E-JOURNAL Oleh MAZLIYANA NIM 090388201198 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2013

ANALISIS PENOKOHAN DALAM NOVEL SURAT DAHLANjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Mazliyana...ANALISIS PENOKOHAN DALAM NOVEL SURAT DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA ARTIKEL E-JOURNAL

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PENOKOHAN DALAM NOVEL SURAT DAHLANjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Mazliyana...ANALISIS PENOKOHAN DALAM NOVEL SURAT DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA ARTIKEL E-JOURNAL

ANALISIS PENOKOHAN DALAM NOVEL SURAT DAHLAN

KARYA KHRISNA PABICHARA

ARTIKEL E-JOURNAL

Oleh

MAZLIYANA

NIM 090388201198

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2013

Page 2: ANALISIS PENOKOHAN DALAM NOVEL SURAT DAHLANjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Mazliyana...ANALISIS PENOKOHAN DALAM NOVEL SURAT DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA ARTIKEL E-JOURNAL

PERSETT'JUA}I PEMBIMBING

Tanggol: Juli 2013'

Dosen Pembimbing I,

IwDrs. Suhardi,'M.Pd.NIPY 751W0007

Turggal: Juli 2013

Dosen Pembimbing II,

Siti Habibq Lc., MAg.NrPY 751070059 ',

Tanj'rngPirung;ryuli 20 I 3,/

Ketua Junrsan Pedidikan Babsa &n Sasm Indonesia,FakuLtas Keguruan dar Ilmu Pendidlkan

Univeruiks Maritim Raja AliHaji

S.PG M.ffim.

Page 3: ANALISIS PENOKOHAN DALAM NOVEL SURAT DAHLANjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Mazliyana...ANALISIS PENOKOHAN DALAM NOVEL SURAT DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA ARTIKEL E-JOURNAL

PERSETUJUAN PDNERBITA}T ARTIKEL T^rcUENAL

Analisis Penokohan klarn Novel Suta Dahlst KaryaKhrim*

Pabichara

Mazliyana

80388201I98

Pemdidikm Bahasa dan Sama Indonesia

17 Juli 2013

Pombimbing I,

MPembimbing tr,vapC)-

Mergs,fihui,Ketua Jurusan Pcndidikan Bahasa dm Sasfra Indmesia

Tanjungpiuaag luli 2013

Siti Habiba, Lc., M.Ag.NIPY 751070059

Judul Artikel

NamaPemyusun

NIM

Jurusa;

Tanggal Lulus Ujian Skripsi

Telalr memenuhi syarat rmtuk diung$h ke e-iownd.

Ihs" Suhadi, Mld"NIPY 7st070001

Sld., M.Hum.

Page 4: ANALISIS PENOKOHAN DALAM NOVEL SURAT DAHLANjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Mazliyana...ANALISIS PENOKOHAN DALAM NOVEL SURAT DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA ARTIKEL E-JOURNAL

PENGESAHAN DOSEN PENGUJI

Malrasiswa yang bersangkutan telah selesai diuji dan lulus ujian skripsi:

farnahari

tanggaljudul *ripsi

Ketua

Sekretaris

Anggota

MazlipnaRabu

17 Juli 2013

Analisis Penokohanddam Novel $.uat Daldan Karya Khrisoa

Pabichara

PANITIA PENGUJI

Drs. Sftardi, M.Pal.

Siti Habiba, Lc., M.Ag

1. Dra Hj.Isnaioi Leo Shanty, M.Pd.

2. Mini 41d1iani, S.Pd.,trd

Taqiungpinang, 17 Juli 2013

TAKULTAS KAGURUAFT DAFI ILhf,U PENDIDIKANi

I,]NTVERSITAS MARI'TIM RAJA ALI HA.II

ffiAbdul MalilL M.Pd.

9580409 198501 I 002

Page 5: ANALISIS PENOKOHAN DALAM NOVEL SURAT DAHLANjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Mazliyana...ANALISIS PENOKOHAN DALAM NOVEL SURAT DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA ARTIKEL E-JOURNAL

SUAAT PERNYATAAN TMAK PLAGIAT

Yang bertandatangan di bawah ini:

nalna

NIM

kelas

tahun akademik/angkatan

judul skripsi

: Mazliyana

:090388201198

:BZ

:}0r?l}afiAll (TTGA)

: Analisis Penokohan dalarr Novel Surat Dahlan

Karya Khrisna Pabichara

Dengan ini rnenyatakan hahwa:

I{arya tulis saya ini, adalah asli dan belum pernah diajukan untukmenflapatkan gelar akademik $arjana, baik di universitas Maritim RajaAli Haji maupun di perguruan tinggi lain;

Karya tulis ini murni gagasan, dan Benelitian saya sEndiri tanpa bantuanpihak lain, kecuali arahan dari Tim Pembimbing;

Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat oraug lain yangtelah ditulis atau dipublikasikan, keouali secara tertulis dengan jelasdicantumkan sebagai flcuan dalam naskah derrgan disebutkan namapengareng dan dicantumkan dalarn daftar pustaka;

Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudianhari terdapat penyimpangan dan lcetidakbenaran dalarn pernyataan ini,maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelaryang telah diperoleh karena karya ini, serta sanksi tainnia sesuai deigannofina yang berlaku di perguruan tinggi ini, dan sesuai dengan peraturanperundangan-perundangan yang berlaku.

Tanjungpinang, Juli 20 1 3

Yang membuat pemyataan,

tt.

2.

3.

4.

NIM 090388201 198

Page 6: ANALISIS PENOKOHAN DALAM NOVEL SURAT DAHLANjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Mazliyana...ANALISIS PENOKOHAN DALAM NOVEL SURAT DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA ARTIKEL E-JOURNAL

Analisis Penokohan dalam Novel Surat Dahlan Karya Khrisna Pabichara oleh

Mazliyana. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Dosen Pembimbing I:

Drs.Suhardi, M.Pd., Dosen Pembimbing II: Siti Habiba, Lc., M.Ag.

[email protected]

Abstrak

Novel merupakan sastra tulis, refleksi kehidupan yang disajikan dengan penceritaan yang

panjang. Cerita yang terjalin mengisahkan kehidupan pelakunya secara utuh disertai

dengan lingkungan sekitar, konflik atau permasalahan, sehingga terjadi perubahan hidup

pada pelakunya. Paradigma yang berkembang di masyarakat, membaca novel sangat

membosankan dan akibatnya masyarakat lebih tertarik menonton novel yang telah

difilmkan daripada membaca novel aslinya. Penokohan merupakan cara pengarang

menggambarkan tokoh dan watak tokoh. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tokoh-

tokoh dan penokohan dalam novel Surat Dahlan karya Khrisna Pabichara. Metode

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik

yang digunakan yaitu teknik dokumen, teknik baca, dan teknik catat. Hasil penelitian tokoh

yang terdapat dalam novel Surat Dahlan karya Khrisna Pabichara terdapat 32 tokoh.

Penokohan yang terdapat dalam novel berbeda-beda. Dari semua watak yang dimiliki

tokoh, secara umum watak yang tergambar dalam novel ialah bersemangat (pantang

menyerah) dan idealis.

Kata kunci: Penokohan, Novel

Abstract

Novel is a literary, a reflection of life that presented with a long storytelling. The story that

intertwined is telling about the main character life with their environments, conflicts or

problems so there is a change of the main character life. Paradigm that developed in the

community, reading the novel is very boring and consequently people are more interested

in watching the novel that has been filmed rather than reading the original

novel. Characterizations is the way of the author to describes the characters and character

figures. This study aims to describe the characters and characterizations in the novel Surat

Dahlan by Khrisna Pabichara. Research method that used is descriptive qualitative method.

Techniques that used are documentations, technical reading, and technique note. The result

of research figures that contained in the novel Surat Dahlan by Krishna Pabichara are 32

figures. Characterizations that contained in the novel is different from all of the characters,

generally the most dominant character in the novel are enthusiastic (never give up) and

idealistic.

Keywords: Characterizations, Novel

Page 7: ANALISIS PENOKOHAN DALAM NOVEL SURAT DAHLANjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Mazliyana...ANALISIS PENOKOHAN DALAM NOVEL SURAT DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA ARTIKEL E-JOURNAL

1. Pendahuluan

Pemahaman terhadap manfaat membaca novel di kalangan masyarakat saat ini sangat

kurang. Karena paradigma yang berkembang di masyarakat membaca novel membutuhkan

waktu yang sangat lama untuk menyelesaikannya, sebab jumlah halamannya yang sangat

banyak. Banyaknya novel yang telah difilmkan membuat semakin kurang minat

masyarakat untuk membaca novel aslinya. Hal ini yang membuat peneliti tertarik untuk

mengkaji penokohan yang terdapat dalam novel Surat Dahlan karya Khrisna Pabichara.

Selain itu, karena novel Surat Dahlan karya Khrisna Pabichara merupakan novel Inspirasi

dari seorang tokoh lokal yang dapat dijadikan panutan generasi muda saat ini. Sehingga,

peneliti dapat merumuskan masalah, sebagai berikut: siapa sajakah tokoh-tokoh dalam

novel Surat Dahlan karya Khrisna Pabichara? dan bagaimanakah penokohan dalam novel

Surat Dahlan karya Khrisna Pabichara? Yang bertujuan untuk mendeskripsikan tokoh-

tokoh dan penokohan yang terdapat di dalam novel Surat Dahlan karya Khrisna Pabichara.

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini yakni penelitian yang dilakukan oleh

Bukhari Hanafi dengan judul, ”Analisis Penokohan Novel Sang Penggenggam Surga

Karya Zamzami El-Riza” (2012), Universitas Maritim Raja Ali Haji. Hasil penelitian ini

yaitu ditemukannya dua puluh lima tokoh dalam novel Sang Penggenggam Surga Karya

Zamzami El-Riza. Penokohan dalam novel tersebut terbagi menjadi dua yaitu protagonis

dan antagonis.

2. Pembahasan

Novel Surat Dahlan dibaca secara keseluruhan sehingga diperoleh pengetahuan dan

kesan cerita, tentang tokohnya, tentang berbagai tindakan yang dilakukan, serta berbagai

peristiwa yang dialami. Melalui kalimat-kalimat yang menunjukkan hubungan-hubungan

tertentu. Mencoba menarik hubungan kalimat-kalimat dalam suatu cerita secara

keseluruhan dan menarik simpulan sebuah makna umum, sesuai dengan landasan teori

yang digunakan untuk mendapatkan tokoh dan penokohan yang terdapat dalam novel.

Tokoh dalam novel Surat Dahlan adalah pelaku dalam cerita inti yang dikenai

peristiwa atau ada interaksi tokoh cerita inti dalam novel. Cerita inti adalah cerita yang

terjalin sesuai dengan alur cerita dalam novel.

Tokoh yang terdapat dalam novel Surat Dahlan yaitu Dahlan, Robert Lai, Nafsiah,

Syaiful, Aisha, Kadir, Pak Rahim, Syarifuddin, Latif, Maryati, Bapak (Iskan), Mbak Atun,

Mas Sam, Komandan Pasukan Loreng, Tentara, Nenek Saripa, Sayid, Syuhainie, Aan, Ibra,

Sofyan, Bang Hanif, Bahru, Yunani, Ayah Nafsiah (Sabri), Yusril Djalinus, Erwin, The

Chung Shen, Rully, Setyono, Isna, dan Prof. Shao. Tokoh-tokoh tersebut terbagi menjadi

dua yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan.

Tokoh utama dalam novel Surat Dahlan yaitu tokoh Dahlan, karena Ia paling banyak

diceritakan dalam novel dan selalu berhubungan dengan tokoh-tokoh lain. tokoh tambahan

yaitu tokoh Robert Lai, Nafsiah, Syaiful, Aisha, Kadir, Pak Rahim, Syarifuddin, Latif,

Maryati, Bapak (Iskan), Mbak Atun, Mas Sam, Komandan Pasukan Loreng, Tentara, Nenek

Saripa, Sayid, Syuhainie, Aan, Ibra, Sofyan, Bang Hanif, Bahru, Yunani, Ayah Nafsiah

(Sabri), Yusril Djalinus, Erwin, The Chung Shen, Rully, Setyono, Isna, dan Prof. Shao,

karena kemunculan tokoh-tokoh tersebut dalam keseluruhan cerita lebih sedikit, tidak

begitu dipentingkan sebab kehadirannya jika ada kaitan dengan tokoh utama, baik secara

langsung maupun tidak langsung.

Penokohan dalam novel Surat Dahlan yaitu penggambaran tokoh yang berkaitan

dengan watak tokoh. Setiap tokoh memiliki watak yang berbeda-beda. Watak yang terlihat

pada masing-masing tokoh yaitu: watak tokoh Dahlan ialah pemalu dan penakut,

bersemangat/pantang menyerah, malas dan tidak bersemangat, Idealis, cinta tanah air, tegar,

tabah, dan kuat, setia, lapang dada, tulus, dan religius, ragu, humoris, tidak bisa romantis,

jujur dan penurut. Watak tokoh Robert Lai ialah bijaksana. Watak tokoh Nafsiah yang

paling dominan ialah tomboi dan penurut. Watak tokoh Syaiful ialah berani, banyak tahu,

dan cemerlang. Watak tokoh Aisha ialah tak pernah mengeluh, setia, dan tulus. Watak

Page 8: ANALISIS PENOKOHAN DALAM NOVEL SURAT DAHLANjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Mazliyana...ANALISIS PENOKOHAN DALAM NOVEL SURAT DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA ARTIKEL E-JOURNAL

tokoh Kadir ialah pendiam. Watak tokoh Pak Rahim ialah killer, penurut, menarik,

pemarah, dan kaku. Watak tokoh Syarifuddin ialah pendiam dan banyak akal. Watak tokoh

Latif ialah pendiam, keras kepala, dan pemberani. Watak tokoh Maryati ialah semberono,

suka menolong, dan keras kepala. Watak tokoh Bapak (Iskan) ialah gigih, penyayang,

disiplin, tak pernah mengeluh, dan rajin. Watak tokoh Mbak Atun ialah tegas, bijaksana,

ceplas-ceplos, dan religius. Watak tokoh Mas Sam ialah ulet, bijaksana, ketus, suka guyon,

dan ceplas-ceplos. Watak tokoh Komandan Pasukan Loreng ialah lembut dan ramah.

Watak tokoh Tentara ialah penurut. Watak tokoh Nenek Saripa ialah baik hati, tangguh,

bersahaja, cerdas, dan cekatan. Watak tokoh Sayid ialah pengertian, amanah, dan memiliki

intuisi. Watak tokoh Syuhainie ialah ramah dan tegas. Watak tokoh Aan ialah pengertian

dan gesit. Watak tokoh Ibra ialah humoris. Watak tokoh Sofyan ialah idealis, dan tanggung

jawab. Watak tokoh Bang Hanif ialah bersemangat, ramah, dan sabar. Watak tokoh Bahru

ialah cinta tanah air. Watak tokoh Yunani ialah idealis dan baik hati. Watak tokoh Ayah

Nafsiah (Sabri) ialah datar dan lapang dada. Watak tokoh Yusril Djalinus ialah pengertian.

Watak tokoh Erwin ialah modis, gesit, cerdas, dan tegas. Watak tokoh The Chung Shen

ialah ramah dan disiplin. Watak tokoh Rully ialah cerdas. Watak tokoh Setyono ialah gigih.

Watak tokoh Isna ialah humoris. Watak tokoh Prof. Shao ialah cermat.

3. Simpulan dan Rekomendasi

Tokoh-tokoh yang terdapat dalam novel Surat Dahlan karya Khrisna Pabichara yaitu:

Dahlan, Robert Lai, Nafsiah, Syaiful, Aisha, Kadir, Pak Rahim, Syarifuddin, Latif, Maryati,

Bapak (Iskan), Mbak Atun, Mas Sam, Komandan Pasukan Loreng, Tentara, Nenek Saripa,

Sayid, Syuhainie, Aan, Ibra, Sofyan, Bang Hanif, Bahru, Yunani, Ayah Nafsiah (Sabri),

Yusril Djalinus, Erwin, The Chung Shen, Rully, Setyono, Isna, dan Prof. Shao. Serta,

penokohan dalam novel Surat Dahlan menggambarkan watak masing-masing tokoh.

secara umum watak yang tergambar dalam novel ialah bersemangat (pantang menyerah)

dan idealis.

Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan maka saran peneliti ialah pembaca

hendaknya lebih meningkatkan intensitas dalam membaca sastra, karena dengan membaca

sastra banyak yang dapat diperoleh. Pelajaran yang diperoleh dari membaca sastra dapat

digunakan dalam kehidupan sehari-hari agar lebih mawas diri. Memahami penokohan yang

berkaitan dengan watak, dapat memberikan pelajaran mengenai sifat-sifat yang baik dan

buruk. Sifat yang baik dapat dihayati agar menjadi insan yang berkarakter lebih baik lagi,

sedangkan sifat buruk harus dihindari.

Daftar Pustaka

Budianta, Melani dkk. 2008. Membaca Sastra-Pengantar Memahami Sastra untuk

Perguruan Tinggi. Magelang: Indonesia Tera.

Defitri, Nur. 2012. Analisis Penokohan dalam Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Skripsi.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa

Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hadijah. 2012. Analisis Psikologi Tokoh Utama dan Latar Sosial Novel Perempuan di

Titik Nol karya Nawal El-Saadawi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Universitas Maritim Raja Ali Haji. Skripsi.

Page 9: ANALISIS PENOKOHAN DALAM NOVEL SURAT DAHLANjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Mazliyana...ANALISIS PENOKOHAN DALAM NOVEL SURAT DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA ARTIKEL E-JOURNAL

Hanafi, Bukhari. 2012. Analisis Penokohan Novel Sang Penggenggam Karya Zamzami El-

Riza. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Skripsi.

Kosasih, E. 2012. Dasar-dasar Keterampilan Berbahasa. Bandung: Yrama Widya.

Mayasari. 2012. Analisis Perwatakan Tokoh Utama Delapan Cerpen Kompas Pilihan 2009.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Skripsi.

Minderop, Albertine. 2011. Metode Karakterisasi Telaah Fiksi. Jakarta: Yayasan Pustaka

Obor Indonesia.

Moleong, Lexi J. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Rev. ed. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

---------------------------. 2005. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Pabichara, Khrisna. 2013. Surat Dahlan. Jakarta: Noura Books.

Priyatni, Endah Tri. 2010. Membaca Sastra dengan Ancangan Literasi Kritis. Jakarta:

Bumi Aksara.

Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT Grasindo.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suhardi. 2011. Sastra Kita, Kritik, dan Lokalitas. Depok: Komodo Books.

Wati, Riau. 2009. Teknik Penulisan dan Tata Tulis Karya Ilmiah. Tanjungpinang:Umrah

Press.

Zaidan, Abdul Razak, Anita K. Rustapa, Hani’ah. 2007. Kamus Istilah Sastra. Jakarta:

Balai Pustaka.

Zuraidah. 2012. Analisis Penokohan dan Latar Novel Rasa Memang Tak Pernah Bisa

Dipaksa Karya Muhammad Candra. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Universitas Maritim Raja Ali Haji. Skripsi.