Digital Movement for Greater Performance - Bank Sinarmas...Digital Movement for Greater Performance Manuver Digital untuk Kinerja Luar Biasa Sinar Mas Land Plaza Jl. M.H Thamrin kav

Digital Movement for Greater PerformanceManuver Digital untuk Kinerja Luar Biasa

Sinar Mas Land PlazaJl. M.H Thamrin kav 51,Menara 1, Lantai 1 & 2,Jakarta 10350 - Indonesia

www.banksinarmas.com

Laporan TahunanAnnual Report 2019

Laporan TahunanAnnual Report

2019D

igital Movem

ent for Greater Performance

Manuver D

igital untuk Kinerja Luar B

iasa

Laporan TahunanAnnual Report 2019

Kesinambungan Tema Theme Continuity

Strengthening The Digital Excellence

Digital Innovation for Optimum Services

Optimizing People and Technology for Excellence Service

Bagi industri perbankan, digitalisasi di dalam proses bisnis sudah menjadi sebuah keharusan di tengah perkembangan teknologi yang berkembang pesat saat ini. Hal ini selaras dengan adanya perubahan perilaku nasabah yang kini lebih memilih untuk melakukan aktivitas banking dengan cara yang lebih mudah dan praktis. Bagi Perseroan, tantangan usaha terbesar saat ini adalah kemampuan untuk terus berinovasi dalam rangka memberikan layanan terbaik berbasis teknologi bagi para nasabah di tengah persaingan industri perbankan yang sangat ketat.

For the banking industry, digitalization in business process has become a requirement amidst the rapid growing technological development. This is in line with the changes in customer behavior that currently chooses to do banking activity with simpler and more practical ways. For the Company, today’s biggest business challenge is the ability to continuously innovate in order to provide the best technology-based services for their customers in the midst of the highly competitive banking industry.

Bank Sinarmas meyakini, dengan segala keunggulannya, teknologi digital akan menjadi jembatan dalam pengembangan usaha yang berkelanjutan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dengan meningkatkan peran teknologi digital, Bank Sinarmas kian dekat untuk mewujudkan visi “Menjadi Bank Terkemuka di Indonesia Dengan Jaringan Distribusi yang Terintegrasi dan Layanan yang Prima”.

Bank Sinarmas believes, with all its advantages, digital technology will be a bridge in the development of sustainable business as well as encourage economic growth of the people. By increasing the role of digital technology, Bank Sinarmas is getting closer to realize its vision “To Become the Leading Bank in Indonesia With Integrated Distribution Network and Excellent Services”.

Tahun 2016 guna mewujudkan visi “Menjadi Bank Terkemuka di Indonesia dengan Jaringan Distribusi yang Terintegrasi dan Layanan yang Prima” kami menitikberatkan perhatian pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Teknologi untuk dapat memberikan layanan terbaik kepada nasabah. Untuk itu, kami melakukan pengembangan dan peningkatan kualitas dari SDM yang kami miliki secara berkesinambungan. Sejalan dengan itu, kami juga terus melakukan pengembangan di bidang teknologi informasi untuk menunjang operasional bank dan memberikan berbagai kemudahan kepada seluruh nasabah.

In 2016, to realize our vision “To become the leading Bank with complete distribution network and excellent services” we focused on enhancing our human capital and our technology to provide the best service to our customers. To that end, we put utmost attention on developing and improving the quality of our Human Capital as well as continuing the development of our information technology to support the bank’s operations to provide a wide range of facilities to all customers.

1Laporan Tahunan 2019 Annual Report | PT. Bank Sinarmas Tbk.

PrawacanaPreface


Sebagai bagian dari inovasi berupa pengembangan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah, Bank Sinarmas senantiasa mengimplementasikan lima nilai dasar perseroan (Agile, Networking Internationally, Constantly Learning, Reliable and Let’s Work Together). Melalui layanan keuangan berbasis digital yaitu SimobiPlus, Bank Sinarmas telah siap menghadapi digitalisasi yang tengah terjadi lewat berbagai strategi.

Pada 2019 pesatnya tren layanan perbankan berbasis digital mendorong Bank Sinarmas untuk mengembangkan SimobiPlus. Bank Sinarmas berhasil menggaet nasabah untuk bertransaksi secara digital, mencapai peningkatan transaksi mobile banking sebesar 300 persen. Hal ini menunjukkan bahwa kami terus beradaptasi dengan zaman guna meningkatkan layanan yang dapat diandalkan nasabah.

Dengan sumber daya dan keunggulan yang kami miliki, Bank Sinarmas optimis untuk terus bersaing di dunia perbankan Indonesia. Menjadi solusi bagi setiap nasabah merupakan bagian dari eksistensi kami.

As part of the innovation in the form of product and service development that suited the needs of customers, Bank Sinarmas always implements the company’s five core values (Agile, Networking Internationally, Constantly Learning, Reliable and Let’s Work Together). Through digital-based financial services namely SimobiPlus, Bank Sinarmas is ready to face digitalization that have been happening through various strategies.

In 2019, the rapid trend of digital-based banking services encouraged Bank Sinarmas to developed SimobiPlus. Bank Sinarmas managed to attracting customers to transact digitally, achieving an increase in mobile banking transactions by 300 percent. It showed that we have continuing to adapt to improve services that our customers could rely on.

Through our resources and core advantages, Bank Sinarmas is optimistic to compete in the Indonesian banking industry. Becoming a solution for every customer is part of our existence.

2 Laporan Tahunan 2019 Annual Report | PT. Bank Sinarmas Tbk.


Kinerja Unggul Key Performance

PENDAPATAN OPERASIONAL OPERATIONAL INCOME

TINGKAT KESEHATAN BANKRISK BASED BANK RATING

SELF ASSESSMENT GCGSELF ASSESSMENT GCG

Pendapatan Operasional meningkat 49,69% menjadi Rp4,24 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp2,83 triliun.

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Sinarmas tahun 2019 dengan menggunakan pendekatan risiko (risk-based bank rating) meraih hasil “Sehat”.

Hasil self assessment GCG Bank Sinarmas tahun 2019 memperoleh peringkat “2” yang mencerminkan manajemen bank telah melakukan penerapan good corporate governance yang secara umum baik.

Operational Income has increased 49.69% to Rp4.24 trillion from the previous year of Rp2.83 trillion

The soundness level assessment of Bank Sinarmas in 2019 was “Healthy”, measured using risk-based bank rating approach.

GCG self assessment of Bank Sinarmas in 2019 was resulted “2”, reflecting the generally good implementation of good corporate governance from the bank’s management.

49,69%

PENDAPATANOPERASIONAL

Operational Income


Fokus 2019 2019 Focus

Digital Banking

Kualitas KreditLoans Quality

Dana Pihak KetigaThird-Party Fund

Fee-Based Income

1.

2.

3.

4.



Mimbar Digital Digital Platform

Peningkatan User SimobiPlus Persentase Pertumbuhan Sebesar 68%

Peningkatan Transaksi Billpayment sebesar 77%

Increase of SimobiPlus UserGrowth Percentage of 68%

77% Increase of Billpayment Transaction

68% 77%


UNIQUE SELLING PROPOSITION

FITUR BARU 2019

Unique Selling Proposition

New Features in 2019

> Kemudahan login Easy login

> Deposito bunga tinggi dan mulai dari Rp500.000 High interest deposit starting from Rp500,000

> Gratis biaya transfer ke seluruh bank tanpa syarat Free transfer fees to all banks without conditions

> QRIS Payment QRIS Payment

> Undian Lucky Draw

> Kupon Cashback Cashback Voucher

> Favorite Transaction Favorite Transaction

> Kemudahan ganti perangkat The ease of changing devices

> Share Receipt Share Receipt

59%PENINGKATAN

TOTAL TRANSAKSIIncrease of Total Transaction

Mudah. Aman. Kapan pun Di mana pun.Easy. Safe. Anytime Anywhere



Inisiatif 2019 2019 Initiative

Era digital membawa perubahan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Adaptasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat bertransaksi di era digital mendorong Bank Sinarmas untuk mengembangkan SimobiPlus. Kemudahan masyarakat ada di dalam genggaman dengan fitur-fitur pendukung untuk memenuhi kebutuhan bertransaksi

The digital era transforms the community’s daily lives. Adaptation in order fulfilling the needs of the community in the digital era has encouraged Bank Sinarmas to develop SimobiPlus. The ease of community is in the hand with supporting features to meet transaction needs

Perkembangan aplikasi SimobiPlus, membawa kemudahan dan efisiensi waktu pada masyarakat untuk membuka rekening tabungan langsung melalui aplikasi SimobiPlus. Tidak hanya mendapatkan kemudahan dan efisiensi waktu, masyarakat juga berkesempatan memenangkan hadiah, seperti voucher belanja, smartphone keren, dan gadget canggih hanya dengan membuka tabungan melalui SimobiPlus.

Development of SimobiPlus application, bringing ease and efficiency of time to the people to open savings account directly via SimobiPlus application. In addition of ease and time efficiency, people also have the opportunity to win prizes, such as shopping vouchers, cool smartphones, and sophisticated gadgets, by simply opening savings through SimobiPlus.


Kemudahan lainnya juga ditawarkan oleh inovasi Simas E-Money. Hanya dengan 1 menit, dapat menjadi nasabah Bank Sinarmas. Menariknya, melalui Simas E-Money, masyarakat dapat dengan mudah bayar belanjaan dengan scan QRIS SimobiPlus E-Money untuk membayar, mengisi ulang Gopay, OVO, Dana, dll. dengan praktis tanpa perlu membawa uang tunai, dan membayar tagihan juga makin mudah dengan Simas E-Money.

Bank Sinarmas senantiasa menjamin kebutuhan nasabah dalam keamanan menabung dengan risiko yang rendah dan mudah prosesnya. Oleh karena itu, melalui SimobiPlus, nasabah dapat memanfaatkan fasilitas deposito online yang keamanannya dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). Keunggulan lainnya dari deposito online SimobiPlus adalah tingkat suku bunga yang kompetitif yaitu 6,50% p.a. dan nominal penempatannya hanya mulai dari Rp500.000.

Simas E-Money innovation also offer various facilities. Only 1 minute, people can become a customer of Bank Sinarmas. Another interesting matter, through Simas E-Money, people can easily pay for groceries by scanning QRIS SimobiPlus E-Money to pay, top up Gopay, OVO, Dana, etc. practically without the need to carry cash, and paying bills is also easier with Simas E-Money.

Bank Sinarmas always guarantees the needs of customers in the security of saving with a low risk and easy process. Therefore, through SimobiPlus, customers can take advantage of online deposit facilities, which are guaranteed by LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). Another advantage of SimobiPlus online deposits is the competitive interest rate of 6.50% p.a. and nominal starting from Rp500,000.



Selain itu, Bank Sinarmas mengembangkan kerja sama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) yang sudah dijalani dari tahun lalu dengan menambah fitur transaksi top up dana dan tarik tunai sekarang bisa dilakukan di Alfamart. Selain itu, biaya tarik tunai SimobiPlus E-money di Alfamart hanya Rp1.500 yang mana lebih murah dibanding tarik tunai di ATM.

Kartu kredit selalu dapat membantu aktivitas transaksi non-tunai ketika Nasabah menggunakannya dengan bijak. Oleh karena itu, Bank Sinarmas senantiasa mengembangkan fitur di aplikasi SimobiPlus untuk memenuhi kebutuhan nasabah dalam pengajuan kartu kredit melalui SimobiPlus. Pada fitur ini, nasabah dapat mengaktivasi kartu, buat PIN, dan blokir kartu kredit hanya dengan membuka aplikasi SimobiPlus. Pada fitur pembuatan PIN, nasabah tidak perlu pergi ke ATM, tetapi cukup melalui SimobiPlus demi keamanan dalam bertransaksi.

In addition, Bank Sinarmas developed a partnership with PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart), which has been undertaken from last year by adding features to top up transactions and cash withdrawals, which can now be done at Alfamart. In addition, the cost of cash withdrawals of SimobiPlus E-money at Alfamart is only Rp1,500 which is cheaper than cash withdrawals at ATMs.

Credit cards can always help non-cash transaction activities when the Customer uses them wisely. Therefore, Bank Sinarmas continues to develop features in the SimobiPlus application to meet the needs of customers in applying for credit cards through SimobiPlus. With this feature, customers can activate cards, create PINs, and block credit cards by simply opening the SimobiPlus application. In the PIN creation feature, customers do not need to go to an ATM, but only using SimobiPlus for security in their transactions.


Pada era digital ini, masyarakat mulai sering berbelanja online atau transaksi lain antara bank. Melihat tren ini, Bank Sinarmas memfasilitasi nasabah dengan gratis biaya transfer antar bank di Indonesia.

Begitu juga yang tidak kalah menarik, Bank Sinarmas melalui aplikasi SimobiPlus mengembangkan fitur QRIS (QR Code Indonesian Standard) adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia, di mana satu QR Code dapat dipindai oleh seluruh aplikasi yang menyediakan pembayaran dengan QR Code. Keuntungan transaksi menggunakan QRIS adalah pembayaran efektif, transaksi jadi lebih mudah, dan bayar belanja cukup dengan pindai QR code di berbagai merchant yang menyediakan fasilitas QRIS.

Tentu saja transaksi apapun akan lebih mudah dengan inovasi fitur dan fasilitas-fasilitas yang Bank Sinarmas sediakan. Nasabah tak perlu lag repot untuk pergi ke ATM karena cukup melalui aplikasi SimobiPlus untuk menikmati fasilitas dan keuntungan lainnya yang ditawarkan oleh Bank Sinarmas.

In this digital era, people often do online shopping or other transactions between banks. Accordingly, Bank Sinarmas facilitates customers with free interbank transfers.

Likewise, Bank Sinarmas through the SimobiPlus application developed the QRIS (QR Code Indonesian Standard) feature, which is standardization of payments using the QR Code method from Bank Indonesia, where one QR Code can be scanned by all applications that provide payments with QR Code. The advantage of using QRIS transactions is that payment is effective, transactions are easier, and paying for shopping is only by scanning QR codes at various merchants that provide QRIS facilities.

Certainly any transaction will be easier with the innovative features and facilities that Bank Sinarmas provides. Customers do not need to go to an ATM since it can be done via SimobiPlus application to enjoy the facilities and other benefits offered by Sinarmas Bank.



DAFTAR ISITABLE OF CONTENTS

laporan tahunan 2019 annual report

Kesinambungan TemaTheme Continuity

PrawacanaPreface

1

Kinerja UnggulKey Performance

2

Fokus 20192019 Focus

3

Mimbar DigitalDigital Platform

4

Inisiatif 20192019 Initiative

6

Daftar IsiTable of Contents

10

IKHTISAR KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS IN2019

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

14

Ikhtisar OperasionalOperational Highlights

20

Jaringan KantorOffice Network

21

Jumlah KaryawanNumber of Employees

21

Ikhtisar SahamStock Highlights

22

Aksi Korporasi dan Sanksi PerdaganganSaham Selama 2019Corporate Action and Stock TradingSanction in 2019

23

Informasi Obligasi/Obligasi Konversi/SukukBonds/Converted Bonds/SukukInformation

23

Peringkat PerseroanCompany’s Rating

23

Jejak LangkahMilestones

24

Peristiwa Penting 20192019 Highlighted Events

26

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Report

31

Laporan DireksiBoard of Directors’ Report

39

Surat Pernyataan Dewan KomisarisTentang Tanggung Jawab atas LaporanTahunan 2019 PT. Bank Sinarmas Tbk.Board of Commissioners Statementof Responsibility for the 2019 AnnualReport of PT. Bank Sinarmas Tbk.

50

Surat Pernyataan DireksiTentang Tanggung Jawab atas LaporanTahunan 2019 PT. Bank Sinarmas Tbk.Board of Directors Statement ofResponsibility for the 2019 AnnualReport of PT. Bank Sinarmas Tbk.

51

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

Identitas PerusahaanCompany’s Identity

54

Sekilas Bank SinarmasBank Sinarmas at a Glance

56

Bidang UsahaBusiness Lines

58

Produk dan LayananProducts and Services

60

Struktur OrganisasiOrganizational Structure

62

Visi, Misi, dan Objektif Perusahaan The Company’s Vision, Mission, and Objectives

64

Nilai-Nilai Luhur Noble Values

66

Etos KerjaWork Ethic

67

Tagline Bank Sinarmas Bank Sinarmas Tagline

68

Makna Logo Bank SinarmasThe Meaning of Bank Sinarmas Logo

69

Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile

70

Profil DireksiBoard of Directors’ Profile

73

Profil Pejabat Eksekutif Executive Officers’ Profile

80

Sumber Daya Manusia Human Resources

90

Teknologi Informasi Information Technology

98

Struktur dan Komposisi Pemegang Saham Structure and Composition of Shareholders

104

Entitas Anak dan Asosiasi Subsidiaries and Associations

105

Struktur Grup Perusahaan Corporate Structure Group

105

Kronologi Pencatatan Saham Share Listing Chronology

106

Kronologi Pencatatan Efek Lainnya Other Securities Listing Chronology

106

Lembaga dan Profesi Penunjang Perusahaan Supporting Institutions and Professionals

107

Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications

108

Alamat Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas, Unit Pelayanan Kas, Kantor Cabang Syariah, dan Kantor Kas Syariah Branch Office, Supporting Branch Office, Cash Office, Cash Services Units Sharia Bank Office, and Sharia Cash Office Addresses

110

Informasi pada Website PerusahaanInformation in the Company’s Website

128

Pengembangan Kompetensi Competency Development

129

ANALISIS DAN PEMBAHASANMANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Perekonomian Global dan Nasional 2020 Global and National Economic Overview in 2020

140

Tinjauan Segmen UsahaBusiness Segment Review

141

Strategi BisnisBusiness Strategy

144

Unit Usaha SyariahSharia Business Unit

146

Tinjauan KeuanganFinancial Overview

151

Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang PerusahaanCapability to Pay Debts and the Collectability of Account Receivables

174

Struktur ModalCapital Structure

177

Akselerasi Fee Based IncomeAccelerating Fee Based Income

179

Ikatan Material untuk Investasi Barang dan ModalSignificant Ties for the Investment of Capital Goods

180

Investasi Barang ModalInvestment of Capital Expenditure

180

Dampak Perubahan Tingkat Suku Bunga Terhadap Kinerja BankImpact of Market Interest Rate Movements to the Bank’s Performance

181

Perbandingan antara Target dan RealisasiComparative Information of Target and Realizationt

182

Informasi Material yang Terjadi setelah Tanggal Laporan AkuntanMaterial Informations that Occur after the Accountant’s Reporting Date

185

Prospek UsahaBusiness Prospect

185


DAFTAR ISITABLE OF CONTENTS

Aspek PemasaranMarketing Strategy

186

Kebijakan DividenDividend Policy

206

Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen (ESOP/MSOP)Employee Share Ownership Program and/or Management Share Ownership Program (ESOP/MSOP)

207

Realisasi Penggunaan Dana Hasil PenawaranRealization of the Use of Proceeds from the Public Offering

207

Informasi Material mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi, Restrukturisasi Utang/ModalSignificant Information on Investment, Expansion, Divestment, Business Merger/Consolidation, Acquisition, Restructuring of Debt/Capital

208

Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak AfiliasiInformation on Material Transactions Containing Conflict of Interest and/or Transactions with Affiliated Parties

209

Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Dalam Jumlah BesarProvision of Funds to Related Parties and Large Exposures

210

Buyback Saham dan Buyback ObligasiStock Buyback and Bond Buyback

211

Perubahan Perundang-Undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap PerusahaanChanges in Regulation which Have a Significant Impact on the Company

212

Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Diterapkan Tahun 2019Changes in the Accounting Policy which Implemented in 2019

216

Informasi Kelangsungan UsahaBusiness Continuity Information

219

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

Komitmen Penerapan Tata Kelola Perusahaan Commitment on Corporate Governance Implementation

222

Kebijakan dan Penerapan Tata Kelola PerusahaanPolicy and Implementation of Good Corporate Governance

225

Penilaian Penerapan Tata KelolaAssessment of Governance Implementation

239

Struktur Tata Kelola Governance Structure

244

Proses Tata Kelola Governance Process

245

Hasil Tata Kelola Governance Outcome

246

Evaluasi dan Pengawasan Penerapan Tata Kelola Evaluation and Supervision on Implementationof Corporate Governance

247

Sosialisasi Tata Kelola Corporate Governance Socialization

248

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)General Meeting of Shareholders (GMS)

252

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

275

DireksiBoard of Directors

290

Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris & Direksi Board of Commissioners Remuneration Policy

302

Frekuensi Rapat Dewan Komisaris & DireksiBoard of Commissioners & Board of Directors Meeting Frequency

310

Hubungan Afiliasi antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris, & Pemegang Saham Utama dan/atau PengendaliAffiliation Relationship between the Member of the Board of Directors, the Board of Commissioners, and Major and/or Controlling Shareholders

324

Kebijakan Keberagaman Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Composition Diversity Policy

326

Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris Committees under the Board of Commissioners

332

Komite-Komite di Bawah Direksi Committees under the Board of Directors

365

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

379

Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) Internal Audit Unit

386

Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

394

Piagam Audit InternalInternal Audit Charter

396

Akuntan Publik/Auditor Eksternal Public Accountant/External Auditor

397

Satuan Kerja Kepatuhan Compliance Unit

398

Tata Kelola Unit Usaha Syariah Sharia Business Unit Governance

412

Perkara Penting Legal Disputes

423

Akses Informasi dan Data Perseroan Information Access and Corporate Data

425

Kode Etik dan Budaya Perusahaan Code of Conduct and Corporate Culture

430

Sistem Pelaporan Perusahaan Whistleblowing System

433

MANAJEMEN RISIKORISK MANAGEMENT

Penerapan Manajemen RisikoRisk Management Implementation

440

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Tata Kelola Tanggung Jawab Sosial Social Responsibility Governance

529

Tanggung Jawab Sosial terhadap Lingkungan Hidup Social Responsibilities to the Environment

533

Tanggung Jawab Terkait Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja Social Responsibilities to the Employment, Health, and Safety

536

Tanggung Jawab Sosial terhadap Pengembangan Sosial & Kemasyarakatan Social Responsibility towards Social & Community Development

545

Tanggung Jawab Sosial Terhadap Tanggung Jawab Produk dan Nasabah Social Responsibility towards Products &Customers Responsibility

563

REFERENSI SEOJK NO. 30/SEOJK.04/2016REFERENCE OF SEOJK NO. 30/SEOJK.04/2016

572

LAPORAN KEUANGANFINANCIAL STATEMENTS

585


Kinerja 2019Performance 2019

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile


Ikhtisar Kinerja 2019Performance Highlights in 2019



Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Tinjauan Fungsi PendukungSupporting Function Review 01






Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Uraian 2019 2018 2017 2016 2015 Description

Laporan Posisi Keuangan Statement of Financial PositionASET ASSETKas 615.219 553.688 585.646 474.452 487.483 CashGiro pada Bank Indonesia

2.060.593 2.022.611 1.880.885 2.038.678 1.867.617 Demand Deposits with Bank Indonesia

Giro pada Bank Lain – pihak ketiga

360.934 382.098 558.840 1.030.673 1.010.895 Demand Deposits with Other Banks – third

partiesPenempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain

1.039.622 1.829.730 2.638.778 3.079.112 2.272.655 Placements with Bank Indonesia and Other

Banks

Efek-Efek – Bersih 5.584.294 2.882.064 3.443.741 2.830.450 2.643.505 Securities – NetEfek yang dibeli dengan janji jual kembali – Bersih

108.665 489.812 120.764 - - Securities purchased under agreements to

resell – Net

Kredit yang diberikan – Bersih

21.314.497 19.214.056 18.365.482 19.111.131 17.327.762 Loans – Net

Tagihan Akseptasi – Bersih

265.212 243.250 185.015 191.813 296.215 Acceptance Receivables – Net

Penyertaan Modal Sementara

318.345 - - - - Temporary investment

Pendapatan Bunga Akrual

220.625 237.488 155.060 157.547 133.841 Interest Receivables

Biaya Dibayar Di muka

1.724.015 259.560 281.479 322.395 382.944 Prepaid Expenses

Aset Tetap 1.399.242 1.211.744 1.138.582 1.041.763 1.035.570 Property and Equipment

Aset Ijarah – Bersih 628.023 623.776 269.684 228.869 57.024 Ijarah Assets – NetAset Lain – Bersih 920.270 798.865 780.122 685.743 353.177 Other Assets – NetJumlah Aset 36.559.556 30.748.742 30.404.078 31.192.626 27.868.688 Total AssetsLIABILITAS LIABILITIESLiabilitas Segera 131.750 192.041 213.163 155.217 181.367 Liabilities Immediately

PayableSimpanan 24.652.197 21.989.429 21.256.254 22.776.651 20.111.937 DepositsSimpanan dari Bank Lain

800.259 821.498 711.649 772.259 1.067.501 Deposits from Other Banks

Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali – Bersih

236.699 - - - 145.009 Securities sold under agreements to

repurchase -Net

Hutang Pajak 38.428 34.422 68.886 121.530 42.601 Taxes PayableLiabilitas Akseptasi 265.212 232.457 172.460 176.810 139.840 Acceptances PayableBeban Bunga Akrual

30.775 31.718 34.575 36.714 39.395 Accrued Interest

Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain in a million rupiah, unless otherwise





Tinjauan Fungsi PendukungSupporting Function Review


Liabilitas Pajak Tangguhan – Bersih

123.277 78.233 104.148 109.918 105.334 Deferred Tax Liabilities – Net

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang

13.032 59.153 55.840 39.794 29.970 Long-term Employee Benefit Liabilities

Liabilitas Lain-lain 94.290 93.895 205.642 84.096 43.950 Other LiabilitiesJumlah Liabilitas 26.385.919 23.532.846 22.822.617 24.272.989 21.906.904 Total LiabilitiesDANA SYIRKAH TEMPORER SYIRKAH TEMPORARY FUNDSSimpanan 3.567.660 2.308.998 2.350.268 2.301.090 2.245.194 DepositsSimpanan dari bank lain

531.514 50.478 387.009 143.225 46.979 Deposits from Other Banks

Jumlah dana syirkah temporer

4.099.174 2.359.476 2.737.277 2.444.315 2.292.173 Total Syirkah Temporary Funds

EKUITAS EQUITYModal Saham 1.698.180 1.538.180 1.538.180 1.525.170 1.415.199 Capital StockTambahan Modal Disetor – Bersih

2.116.655 1.276.655 1.276.655 1.256.511 928.204 Additional Paid-In Capital – Net

Komponen Ekuitas Lainnya

483.426 268.245 307.186 282.014 280.958 Other Equity Components

SALDO LABA RETAINED EARNINGSDitentukan Penggunaannya

7.500 7.000 6.500 6.000 5.500 Appropriated

Tidak Ditentukan Penggunaannya

1.768.702 1.766.340 1.715.663 1.405.627 1.039.750 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 6.074.463 4.856.420 4.844.184 4.475.322 3.669.611 Total EquityLaporan Laba (Rugi) dan Penghasilan Komprehensif

Statements of Profit (Loss) and Comprehensive Income

Pendapatan Bunga 2.781.204 2.604.754 2.708.982 2.572.081 2.104.164 Interest RevenuePendapatan Bagi Hasil

579.656 480.765 397.736 309.339 275.512 Profit Sharing Income

Beban Bunga (967.014) (763.373) (1.035.009) (975.801) (884.777) Interest ExpenseBeban Bagi Hasil (183.343) (156.204) (146.497) (160.643) (149.955) Profit Sharing ExpensesPendapatan Bunga dan Bagi Hasil – Bersih

2.210.503 2.165.942 1.925.212 1.744.976 1.344.944 Interest and Profit Sharing Revenue – Net

Pendapatan Operasional Lainnya

2.026.280 664.407 539.865 680.187 446.237 Other Operating Revenue

Beban Operasional Lainnya

(4.154.890) (2.754.486) (2.057.618) (1.931.533) (1.552.228) Other Operating Expenses

Laba Sebelum Pajak

81.893 75.863 407.459 493.630 238.953 Profit Before Tax

Beban Pajak (75.141) (25.391) (88.536) (122.979) (53.800) Tax Expense







Laba Bersih 6.752 50.472 318.923 370.651 185.153 Net ProfitPenghasilan (Rugi) Komprehensif Lain

211.291 (38.236) 16.785 (3.218) 301.451 Other Comprehensive Income (Loss)

Jumlah Penghasilan Komprehensif

218.043 12.236 335.708 367.433 486.604 Total Comprehensive Income

Laba per Saham Dasar (dalam Rupiah penuh)

0,43 3,28 20,81 25,60 13,15 Earnings per Share (in full Rupiah)

Laporan Arus Kas Statements of Cash FlowsArus Kas dari Aktivitas Operasi

(1.212.141) (950.257) (807.980) 751.080 2.014.021 Cash Flows from Operating Activities

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

(239.975) (187.899) (210.980) (96.172) (215.585) Cash Flows from Investing Activities

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

1.000.000 - 33.154 433.044 18.893 Cash Flows from Financing Activities

Penurunan Bersih Kas dan Setara Kas

(452.116) (1.138.156) (985.806) 1.087.952 1.817.329 Decrease in Cash and Cash Equivalents

Kas dan Setara Kas Awal Tahun

4.719.849 5.820.259 6.778.388 5.765.603 4.170.254 Cash and Cash Equivalents at

Beginning of the YearPengaruh Perubahan Kurs Mata Uang Asing

(54.410) 37.746 27.677 (75.167) (221.980) Effect on Foreign Exchange Rate

Changes

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun

4.213.323 4.719.849 5.820.259 6.778.388 5.765.603 Cash and Cash Equivalents at End of

the YearRasio Keuangan Financial RatiosPERMODALAN EQUITYKewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)

17,32 17,60 18,31 16,70 14,37 Capital Adequacy Ratio (CAR)

Aset Tetap Terhadap Modal

36,61 39,13 36,19 33,80 41,44 Fixed Assets to Total Equity

ASET PRODUKTIF EARNING ASSETSAset Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif

6,32 4,27 3,22 1,98 3,65 Non Performing Earning Assets to Total

Earning Assets






Kredit Bermasalah – Gross

7,83 4,74 3,79 2,10 3,95 Non-Performing Loans – Gross

Kredit Bermasalah – Net

4,33 2,73 2,34 1,47 2,99 Non-Performing Loans – Net

CKPN terhadap Aset Produktif

4,32 2,95 1,94 1,31 1,01 Provision to Earning Assets

Pemenuhan CKPN 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Compliance ProvisionRENTABILITAS PROFITABILITYTingkat Pengembalian Aset

0,23 0,25 1,26 1,72 0,95 Return on Assets

Tingkat Pengembalian Ekuitas

0,14 1,12 7,51 10,04 6,46 Return on Equity

Marjin Bunga Bersih

7,31 7,61 6,46 6,44 5,77 Net Interest Margin

Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

119,43 97,62 88,94 86,23 91,67 Operating Expenses to Operating Income

LIKUIDITAS LIQUIDITYKredit Terhadap Dana Masyarakat

81,95 84,24 80,57 77,47 78,04 Loan to Deposit Ratio

KEPATUHAN COMPLIANCEPelanggaran BMPK Nil Nil Nil Nil Nil Legal Lending Limit

ViolationPelampauan BMPK Nil Nil Nil Nil Nil Legal Lending Limit

ExcessGiro Wajib Minimum (GWM) – Rupiah

6,62% 7,52% 7,16% 8,39% 8,23% Statutory Reserves Requirement (GWM) –

Rupiah

Giro Wajib Minimum (GWM) – Valas

8,01% 8,03 % 9,40% 9,47% 8,01% Statutory Reserves Requirement (GWM)

– Valas

Posisi Devisa Neto (PDN)

2,26% 0,71 % 1,24% 2,25% 1,44% Net Open Position


Jumlah AsetTotal Assets

Simpanan NasabahCustomer Deposits

Kredit yang Diberikan – BersihLoans – Net

Dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah Dalam jutaan Rupiah/in million RupiahDalam jutaan Rupiah/in million Rupiah

2015 20152015

27.8

68.6

88

20.1

11.9

37

31.1

92.6

26

22.7

76.6

51

17.3

27.7

62

30.4

04.0

78

21.2

56.2

54

19.1

11.1

31

30.7

48.7

42

21.9

89.4

29

18.3

65.4

82

19.2

14.0

56

36.5

59.5

56

24.6

52.1

97

21.3

14.4

97

2016 201620162017 201720172018 201820182019 20192019






Kewajiban Penyediaan ModalMinimum (KPMM)Capital Adequacy Ratio (CAR)

Dana Syirkah Temporer NasabahCustomers Temporary Syirkah Funds

Laba Sebelum PajakProfit Before Tax

Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil (Bersih)Interest and Profit Sharing Revenue (Net)

Laba BersihNet Profit

Margin Bunga BersihNet Interest Margin

Rasio Kredit Bermasalah – BersihNon Performing Loans Ratio – Net

Dalam %/in %

Dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah




Dalam %/in %Dalam %/in %

2015

2015

2015 2015

2015

20152015

14,3

7

2.24

5.19

423

8.95

3

1.34

4.94

4

5,77

16,7

0

2.30

1.09

049

3.63

0

370.

651

1.74

4.97

6

6,44

18,3

1

2,99

1,47 2,34 2,

73

4,33

2.35

0.26

840

7.45

9

318.

923

1.92

5.21

2

6,46

17,6

0

2.30

8.99

875

.863

50.4

72

6.75

2

185.

153

2.16

5.94

2

7,61

17,3

2

3.56

7.66

081

.893

2.21

0.50

3

7,31

2016

2016

2016 2016

2016

201620162017

2017

2017 2017

2017

201720172018

2018

2018 2018

2018

201820182019

2019

2019 2019

2019

20192019






HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKANTHIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK






Ikhtisar OperasionalOperational Highlights

Uraian (dalam jutaan rupiah) 2019 2018 2017 2016 2015 Description

(in a million rupiah)Jenis Kredit Lending ProductsPinjaman Cicilan 9.245.784 5.795.566 5.142.908 7.073.823 4.718.935 Installment LoansPinjaman Tetap 4.652.917 5.834.528 5.305.848 5.811.683 5.397.832 Fixed LoansPinjaman Konsumsi 3.445.020 4.177.479 4.051.809 3.503.916 3.388.866 Consumption LoansPembiayaan Mudharabah

839.324 1.890.133 2.871.562 1.742.394 1.453.882 Financing Mudharabah

Pembiayaan Musyarakah

1.561.378 1.130.851 - - - Financing Musyakarah

Pinjaman Anjak Piutang

1.236.478 532.721 732.346 657.625 758.858 Factoring

Piutang Syariah-Murabahah

1.085.950 281.677 427.296 337.907 705.163 Sharia Receivables-Mudharabah

Pinjaman Rekening Koran

168.333 115.697 146.406 171.428 624.954 Overdraft

Pinjaman Karyawan 74.272 76.332 68.828 53.284 48.783 Employee LoansPiutang Syariah - Ijarah

34.483 4.870 5.094 - - Sharia Receivables - Ijarah

Pinjaman Investasi - 4.479 9.424 6.134 409.265 Investment LoansPiutang Syariah-Qardh

153.313 309 3.526 60 32 Sharia Receivables - Qardh

Jumlah 22.497.252 19.844.642 18.765.047 19.358.254 17.506.570 TotalCadangan Kerugian Penurunan Nilai

(1.182.755) (630.586) (399.565) (247.123) (178.808) Allowance for Impairment Losses

Jumlah-Bersih 21.314.497 19.214.056 18.365.482 19.111.131 17.327.762 Total - NetProduk Simpanan Funding ProductsGiro 7.318.186 5.853.448 7.199.746 7.498.360 5.472.160 Demand DepositsTabungan 9.023.625 7.770.435 7.092.986 7.482.461 6.691.904 SavingsDeposito Berjangka

11.878.046 10.674.544 9.313.790 10.096.920 10.193.067 Time Deposits

Total 28.219.857 24.298.427 23.606.522 25.077.741 22.357.131 Total







2019 2018 2017 2016 2015

Kantor CabangBranch Offices

Kantor Cabang PembantuSub-Branch Offices

Kantor Fungsional OperasionalOperational Functional Offices

Kantor Fungsional UMKUMK Functional Offices

Kantor KasCash Outlets

Unit Pelayanan KasCash Service Units

Kantor Cabang SyariahSharia Branch Offices

Kantor Fungsional SyariahSharia Functional Offices

Kantor Kas SyariahSharia Cash Outlets

Unit Pelayanan Kas SyariahSharia Cash Service Units

2019 2018 2017 2016 2015

Karyawan TetapPermanent Employees

Karyawan KontrakContract Employees

Karyawan Alih DayaOutsourcing


7371

131132

11

1820

142145

1011

2727

33

1010

3.740

1.603

1.592

3.923

1.281

1.638

4.020

1.412

1.559

737369

130130133

111

01025

141141143

6 413

272728

033

10 1012

3 0 0 0 0

2.720

2.491

1.687

3.347

2.040

1.555






Ikhtisar SahamStock Highlights

Diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham “BSIM”, saham Perseroan pada akhir tahun 2019 ditutup di level Rp535 per saham dan mencatat kapitalisasi pasar sebesar RP8.979.383.785.410

Traded on the Indonesia Stock Exchange (IDX) with the stock code “BSIM”, the company’s shares at the end of the year 2019 closed at the level of Rp535 per share and recorded a market capitalization of RP8.979.383.785.410

PeriodePeriod

Harga Tertinggi

Highest Price (Rp)

Harga TerendahLowest Price (Rp)

Harga Penutupan

Closing Price (Rp)

Volume Perdagangan

Trading Volume

Jumlah Saham Beredar

Total Shares

Kapitalisasi PasarMarket Capitalization

(Rp)

GRAFIK PERGERAKAN HARGA SAHAM TAHUN 2018-2019 2018-2019 STOCK PRICE MOVEMENT GRAPH

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

800000

900000

1000000

100

200

300

400

500

600

700

00Kuartal I Kuartal II Kuartal III Kuartal IV

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

800000

900000

1000000

100

200

300

400

500

600

700

00Kuartal I Kuartal II Kuartal III Kuartal IV

2019 2018

Volume Perdagangan Harga Penutupan Volume Perdagangan Harga Penutupan

2019Kuartal IFirst Quarter

680 520 565 3.800 15.381.803.206 8.578.900.633.190

Kuartal IISecond Quarter

620 520 620 858.900 15.381.803.206 9.414.014.854.120

Kuartal IIIThird Quarter

655 550 605 625.000 16.981.803.206 10.154.256.430.230

Kuartal IVFourth Quarter

605 505 535 46.600 16.981.803.206 8,979.383.785.410

2018Kuartal IFirst Quarter

880 610 675 120.300 15.381.803.066 10.249.128.980.550

Kuartal IISecond Quarter

905 520 580 20.700 15.381.803.066 8.806.658.975.880

Kuartal IIIThird Quarter

630 500 610 26.300 15.381.803.206 9.262.175.904.860

Kuartal IVFourth Quarter

630 505 550 131.500 15.381.803.206 8.351.142.209.300






Sampai dengan 31 Desember 2019, PT. Bank Sinarmas Tbk. tidak pernah menerbitkan obligasi/obligasi konversi maupun sukuk sehingga tidak terdapat informasi mengenai hal tersebut.

As of December 31, 2019, PT. Bank Sinarmas Tbk. has never is-sued convertible bonds or sukuk, so there is no information about this.

Aksi Korporasi dan Sanksi Perdagangan Saham Selama 2019 Corporate Action and Stock Trading Sanction in 2019

Hingga 31 Desember 2019, Perseroan tidak melakukan aksi korporasi berupa pemecahan dan/atau penggabungan saham, saham bonus, dividen saham, perubahan nilai nominal saham dan aksi korporasi lainnya yang dibenarkan dalam aktivitas perdagangan saham di bursa efek tempat Perseroan mencatatkan sahamnya. Selain itu, Perseroan tidak pernah menerima sanksi yang berpengaruh pada aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek tempat Perseroan mencatatkan saham baik berupa penghentian saham sementara (suspension) maupun penghapusan pencatatan saham (delisting). Oleh karena itu, informasi terkait hal-hal tersebut di atas tidak relevan untuk disajikan.

As of December 31, 2019, the Company did not take corporate action such as stock split and/or stock merger, bonus stock, stock dividends, changes in par value and other corporate actions justified in the stock trading activities on the stock exchange where the Company listed its shares. In addition, the Company has never received sanctions that have an effect on stock trading activities at the Stock Exchange where the Company listed shares in the form of suspension and delisting. Therefore, information related to the matters mentioned above is not relevant to be presented.

Lembaga PemeringkatRating Agency

PeringkatRating

Masa BerlakuValidity Period

PT Fitch Ratings Indonesia National Long Term Rating A-(idn)National Short Term Rating F1+(idn) September 2019 - September 2020

Informasi Obligasi/Obligasi Konversi/Sukuk Bonds/Converted Bonds/Sukuk Information

Peringkat PerseroanCompany’s Rating






Jejak LangkahMilestones

1989Pertama kali berdiri dengan nama Bank Shinta Indonesia. Established with the name of Bank Shinta Indonesia.

1993Pendirian kantor cabang di Bandung. Establishment of branch office in Bandung.

1994Perolehan status sebagai Bank Persepsi (bank pembayaran pajak) dari Menteri Keuangan. Appointed as a Tax Collection Bank by the Minister of Finance.

1995Menjadi Bank Umum Devisa. Became a Foreign Exchange Bank.

1996Pendirian kantor cabang di Surabaya. Establishment of branch office in Surabaya

1998Peningkatan Modal Disetor menjadi Rp50 miliar. Increased Paid-Up Capital to Rp50 billion.

2005• Dalam rangka membawa

Perseroan menjadi salah satu bank terkemuka dan terpercaya, PT Sinarmas Multiartha Tbk dan PT Shinta Utama menjadi pemegang saham mayoritas.

• Perubahan logo Bank Sinarmas. • PT Sinarmas Multiartha Tbk

and PT Shinta Utama became the majority shareholders of the Company, enabled the Company to be one of the leading and most trusted bank.

• Changed the logo of Bank Sinarmas.

2006• PT Bank Shinta Indonesia

berubah nama menjadi PT Bank Sinarmas.

• Pendirian 10 kantor baru di Bumi Serpong Damai Jakarta, Medan, Jambi, Pekanbaru, Yogyakarta, Semarang, Cirebon, Makassar, Manado, dan Denpasar.

• PT Bank Shinta Indonesia changed its name to PT Bank Sinarmas.

• Established 10 new offices in Bumi Serpong Damai, Jakarta, Medan, Jambi, Pekanbaru, Yogyakarta, Semarang, Cirebon, Makassar, Manado, and Denpasar.

2007• Pembukaan 40 kantor baru. • Memperoleh penghargaan dari majalah

Info Bank dengan predikat “SANGAT BAGUS” atas kinerja keuangan 2006.

• Opening of 40 new offices. • Awarded by Info Bank magazine with “VERY

GOOD” predicate for financial performance in 2006.

2008Pembukaan 22 kantor baru. Opening of 22 new offices.

2009• Pembukaan 18 kantor baru. • Perseroan memperoleh izin untuk mendirikan

Unit Usaha Syariah (UUS) berdasarkan Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No.11/13/KEP.DpG/2009 Tentang Pemberian Izin Usaha Unit Usaha Syariah (UUS).

• Pengesahan Perseroan sebagai Bank Penyimpan Margin Dana Kompensasi dan Dana Jaminan oleh Bappebti.

• Perseroan memperoleh pengesahan dari Bapepam untuk melakukan kegiatan usaha Wali Amanat.

• Opened 18 new offices. • The Company received license to establish

Sharia Business Unit (UUS) based on the Decision of Bank Indonesia Deputy Governor No. 11/13/KEP.DpG/2009 on the Licensing of Sharia Business Unit (UUS).

• Company ratification as Compensation Fund Margin Deposit Bank and Guarantee Fund by Bappebti.

• The Company got validation from Bapepam to conduct Trustee business activities.

2010• Perseroan melakukan Penawaran Umum

Perdana (Initial Public Offering/IPO). • Pembukaan 14 kantor baru. • The Company conducted Initial Public Offering

(IPO). • Opening of 14 new offices.

22offices






2011• Perseroan melaksanakan exercise Waran Seri I sehingga

kepemilikan saham Perseroan oleh publik meningkat menjadi 40%.

• Jumlah kantor Perseroan berkembang menjadi 220 kantor yang tersebar di 107 kota di Indonesia.

• Peluncuran tagline “We Always Care”. • The Company exercised Waran Series I so the Company’s

share ownership by the public has increased by 40%. • The number of Company’s offices has increased to 220 offices,

spread out in 107 cities throughout Indonesia. • Launched the tagline of “We Always Care”.

2012• Aksi korporasi Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) sehingga

meningkatkan Modal Disetor menjadi Rp1,028 triliun. • Jumlah kantor bertambah menjadi 265 yang tersebar di 120

kota di Indonesia. • Conducted corporate action by executing Limited Public

Offering I (PUT I) resulted the increase of PaidUp Capital to Rp1.028 trillion.

• Number of offices has increased to 265 offices, spread out in 120 cities throughout Indonesia.

2013Jumlah jaringan kantor bertambah menjadi 380 yang tersebar di seluruh Indonesia.Total number of office networks has increased to 380 offices that were spread out across Indonesia.

2014 Menerbitkan Saham Baru Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Non HMETD) sebanyak 896.535.414 saham dengan harga Rp270 per saham dan mencapai Rp242 miliar. Conducted Rights Issue without the preemptive rights (Non-HMETD) of 896,535,414 shares valued at Rp270 per share and reached Rp242 billion.

2015• Penandatanganan perjanjian kerjasama Bank

Administrator Rekening Dana Nasabah dan Bank Pembayaran Periode 2015-2019.

• Pelaksanaan Program Jangkau, Sinergi, dan Guideline atau Jaring 2015.

• Signed agreement with Bank Administrator Rekening Dana Nasabah and Bank Pembayaran for the Period of 2015-2019.

• Implemented the Reach, Synergy and Guideline Program or Jaring 2015.

•

2016• Aksi korporasi Penawaran Umum Terbatas II (PUT

II) sehingga meningkatkan Modal Disetor menjadi Rp1,524 triliun.

• Menduduki peringkat 3 untuk kategori private financial listed dalam ajang Annual Report Award 2016.

• Conducted corporate action by executing Limited Public Offering II (PUT II) resulted the increase of PaidUp Capital to Rp1.524 trillion.

• Ranked in 3rd place for the category of private financial listed in 2016 Annual Report Award

2017• Peluncuran situs web Perseroan dengan tampilan baru. • Peluncuran Mobile banking Bank Sinarmas (Simobi) dengan tampilan baru. • Perubahan komposisi Pengurus Perseroan. • Migrasi Kartu ATM/Debit berbasis teknologi chip. • Launched the new look of Corporate website. • Launched the new look of Sinarmas Bank Mobile Banking (Simobi). • Changes in the composition of the Company’s Management. • ATM/Debit Card Migration based on chip technology.

2018• Peluncuran kartu debit yang dilengkapi logo Gerbang Pembayaran Nasional

(GPN) dan teknologi chip. • Menjadi Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPS-BPIH). • Meraih penghargaan Trailblazer Award 2018 untuk kategori Mobile banking. • Perubahan komposisi pengurus Perseroan. • Launched the debit card completed with the National Payment Gate (GPN) logo

and chip technology. • Became the Haj Pilgrimage Organization Fund Recipient Bank (BPS-BPIH). • Achieved Trailblazer Award 2018 for Mobile Banking category. • Changes in the composition of the Company’s Management.

2019Pelaksanaan exercise waran seri 3 Bank Sinarmas oleh PT. Sinar Mas Multiartha Tbk. senilai Rp1 Triliun.The exercise of Bank Sinarmas series 3 warrant by PT. Sinar Mas Multiartha Tbk. worth Rp1 Trillion.






Peristiwa Penting 20192019 Highlighted Events

Bank Sinarmas Unit Usaha Syariah menandatangani kerjasama dengan Kospin Jasa untuk memberikan pelayanan haji kepada masyarakat Indonesia.Bank Sinarmas Syariah Business Unit signed a cooperation with Kospin services to provide hajj services to the people of Indonesia.

30 Januari January 30

28 Juni June 28

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank Sinarmas.Bank Sinarmas Annual general Meeting of shareholders

Bank Sinarmas menandatangani kerjasama dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai Bank Pembayaran dan Bank Administrator RDN periode 2019-2024. Bank Sinarmas entered into cooperation with PT Kustodian Sentral Efek Indonesia as the Bank of payment and Bank Administrator RDN period 2019-2024.

12 Juli July 12

Bank Sinarmas melakukan penandatanganan kerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil di Jakarta dalam rangka pemanfaatan data kependudukan dan catatan sipil.Bank Sinarmas signed a partnership with the Directorate General of Population and Civil Registry in Jakarta in order to use population data and civil records.

24 Mei May 24






Perjanjian Kerjasama Pembukaan Tabungan Simpel dengan Pondok Pesantren Darul FalahA simple savings opening cooperation agreement with Darul Falah Pondok Pesantren

15 Oktober October 15 20 November November 20

Penyelenggaraan Public Expose Bank SinarmasImplementation of Bank Sinarmas Public Expose

Bank Sinarmas melakukan perjanjian kerjasama dengan Toko Awadah sebagai Bank Pengelolaan keuangan start-upSinarmas Bank conducts cooperation agreement with Awadah shop as Bank of start-up financial management

Bank Sinarmas menandatangani kerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI)Bank Sinarmas singned into cooperation with Indonesian Association of Doctors (IDI)

23 November November 23 06 Desember December 06






LaporanManajemenManagement Report







02






Selama tahun 2019 Dewan Komisaris memberikan

perhatian lebih dalam pengawasan terhadap

perbaikan NPL dengan mengutamakan penanganan

kredit bermasalah dan memantau secara berkala

untuk memastikan kualitas kredit tetap terjaga sesuai dengan risk appetite Bank.

During 2019, the Board of Commissioners paid more attention to the supervision

of NPL improvements by prioritizing the handling of non-performing loans and monitoring them regularly

to ensure credit quality was maintained in accordance

with the Bank’s risk appetite.

Tjendrawati WidjajaKomisaris Utama

President Commissioner











Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat rahmat-Nya, PT. Bank Sinarmas Tbk. dapat melalui tahun 2019 dengan kinerja yang membanggakan dan berhasil membukukan pencapaian positif. Dalam kesempatan ini, izinkan saya atas nama Dewan Komisaris menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas kinerja Perseroan tahun buku 2019.

Sepanjang tahun 2019, pertumbuhan ekonomi dunia melambat yang berdampak pada ketidakpastian pasar keuangan global. Selain itu, isu sentral dalam perekonomian global di antaranya adalah tensi dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok. Dampak dari perang dagang tersebut menyebabkan berkurangnya volume perdagangan dunia yang memperlambat laju pertumbuhan ekonomi dunia. IMF telah memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2019 hanya berada pada level 2,9% atau menurun dari 3,6% pada 2018.

The Fed telah menurunkan suku bunga acuan sebanyak 3 (tiga) kali masing-masing sebesar 25 bps sehingga Fed Fund Rate (FFR) di akhir Oktober 2019 berada pada rentang 1,50-1,75%. Penurunan tersebut dilakukan pada bulan Agustus, September, dan Oktober 2019 sebagai langkah untuk memberikan stimulus di tengah pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang diprediksi terus melambat. Ke depan, prospek ekonomi global dipengaruhi kemajuan trade deal AS-Tiongkok, pemanfaatan trade diversion negara berkembang, efektivitas stimulus fiskal, dan pelonggaran kebijakan moneter, serta kondisi geopolitik. Prospek pemulihan global tersebut menjadi perhatian karena dapat mempengaruhi prospek pertumbuhan ekonomi domestik dan arus masuk modal asing. Di dalam negeri, suku bunga acuan (BI 7-Day Reverse Repo Rate) bertahan di angka 5% untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terutama dolar.

Pada tahun 2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga yang ditopang oleh konsumsi rumah tangga, ekspansi fiskal, serta perbaikan ekspor. Tingkat inflasi per Desember 2019 tercatat sebesar 2,59% (yoy), lebih rendah dari yang ditargetkan Bank Indonesia yaitu sebesar 3,5% ± 1%. Terkendalinya inflasi dipengaruhi oleh rendahnya inflasi inti, inflasi volatile food yang cenderung rendah, serta inflasi administered price yang relatif terjaga. Keberhasilan Bank Indonesia dalam menjaga inflasi ini tidak terlepas dari fungsi koordinasi bersama dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. Kemudian, struktur perekonomian Indonesia masih didominasi oleh 3 (tiga) lapangan usaha utama, yaitu pertanian, kehutanan/perikanan, dan perdagangan. Investasi tercatat mulai meningkat di beberapa daerah terkait hilirisasi nikel, dan diperkirakan akan terus meningkat dengan sejumlah kebijakan transformasi

Dear Shareholders and Stakeholders,

Praise to God Almighty upon the blessings, PT. Bank Sinarmas Tbk. was able to go through 2019 with an encouraging performance and successfully recorded a positive achievement. On this occasion, please allow me on behalf of the Board of Commissioners to present the accountability report for the Company’s performance in fiscal year 2019.

During 2019, the slowdown in world economic growth impacted such uncertainty on global financial market. In addition, the main issue in the global economy, such as trade tension between the United States (US) and China. The impact of the trade war affected an increased in the volume of world trade which slowed the pace of world economic growth. The IMF has predicted that global economic growth in 2019 was only at the level of 2.9% or decreased compared to 2018 of 3.6%.

The Fed has reduced the benchmark interest rate 3 (three) times by 25 bps in each, hence the Fed Fund Rate (FFR) at the end of October 2019 was in the range of 1.50-1.75%. The decline was made in August, September, and October 2019 as a step to provide stimulus amid the economic growth of the United States which was predicted to continue to slow down. Going forward, the global economy outlook would be influenced by the progress of the US-China trade deal, the utilization of trade diversion in developing countries, effectiveness of fiscal stimulus, and easing monetary policy as well as geopolitical conditions. The prospect of global recovery would be a concern because it is able to affect domestic economic growth and foreign capital inflows prospect. Domestically, the benchmark interest rate (BI 7-day Reverse Repo Rate) held at 5% to maintain the stability of the rupiah exchange rate toward foreign currencies, especially the dollar.

In 2019, Indonesia’s economic growth still maintained which encouraged by household consumption, fiscal expansion, and export improvement. The inflation rate as of December 2019 was recorded at 2.59% (yoy), lower than Bank Indonesia’s target of 3.5% ± 1%. This controlled inflation was influenced by low core inflation, volatile food inflation which tended to be low, and administered price inflation which was relatively well maintained. The success of Bank Indonesia in maintaining inflation was inseparable from the joint coordination function with the Government, both at the central and regional levels. Furthermore, the structure of the Indonesian economy is still dominated by 3 (three) main business fields, namely agriculture, forestry/fisheries, and trade. Investment was recorded to have begun to increase in a number of areas related to nickel downstream, and it was expected to continue to increase with a number of economic

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Report






Tinjauan Makroekonomi dan Industri Macroeconomics and Industry Overview






ekonomi yang ditempuh Pemerintah serta mulai meningkatnya keyakinan dunia usaha.

Aliran masuk investasi portofolio asing ke pasar keuangan domestik pada triwulan IV 2019 tercatat neto US$6,36 miliar dolar AS, lebih tinggi dari perkembangan triwulan III 2019 sebesar neto US$4,88 miliar. Sementara itu, defisit transaksi berjalan yang terkendali didukung oleh membaiknya neraca perdagangan, yang pada Desember 2019 tercatat defisit US$0,03 miliar, menurun tajam dibandingkan dengan defisit bulan sebelumnya sebesar US$1,39 miliar. Dengan perkembangan tersebut, defisit transaksi berjalan 2019 diprakirakan sekitar 2,7% PDB dan pada 2020 tetap terkendali dalam kisaran 2,5-3,0% PDB. Posisi cadangan devisa pada akhir Desember 2019 meningkat menjadi US$129,2 miliar, atau setara dengan pembiayaan 7,6 bulan impor atau 7,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia membaik sehingga secara keseluruhan tahun 2019 mencapai 5,0%. Namun, Pemerintah dan otoritas moneter memprakirakan pertumbuhan ekonomi 2020 akan lebih rendah, yaitu di antara -0.4% - 2,3% dari prakiraan semula 5,3%. Revisi perkiraan ini dipengaruhi oleh meluasnya Covid-19, yang memengaruhi perekonomian Indonesia melalui jalur pariwisata, perdagangan, dan investasi.

transformation policies pursued by the Government and start to increase confidence in the business world.

The inflow of foreign portfolio investment into the domestic financial market in the fourth quarter of 2019 was recorded US$6.36 billion net, higher than the developments in the third quarter 2019 of US$4.88 billion net. Meanwhile, the controlled current account deficit was supported by the improved trade balance, which in December 2019 recorded a deficit of US$0.03 billion, sharply decreased compared to the previous month’s deficit of US$1.39 billion. Regarding to these developments, the current account deficit in 2019 was estimated to be around 2.7% of GDP and in 2020 would remain under control in the range of 2.5-3.0% of GDP. Foreign exchange reserves at the end of December 2019 increased to US $ 129.2 billion, equivalent to 7.6 months of imports or 7.3 months of imports and servicing of official foreign debt, and above the international adequacy standard of around 3 months of imports.

Indonesia’s economic growth improves. Accordingly, overall in 2019 reached 5.0%. However, the Government and monetary authorities predict that economic growth in 2020 will be lower, which is between -0.4% - 2.3% from the initial forecast of 5.3%. The revised estimate is influenced by the expansion of Covid-19, which affects the Indonesian economy through tourism, trade, and investment.

Pengawasan Dewan Komisaris atas penerapan strategi Bank berfokus pada pemenuhan Rencana Bisnis Bank dan pencapaian kinerja Bank yang berkelanjutan. Pada tahun 2019 Dewan Komisaris telah membuat dan melaporkan hasil pengawasan Dewan Komisaris terhadap realisasi Rencana Bisnis Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan sebagai berikut:

1. Surat nomor SKL.038/2019/PRESKOM tanggal 15 Agustus 2019 perihal Laporan Pengawasan Rencana Bisnis Semester I Tahun 2019

2. Surat nomor SKL.016/2020/PRESKOM tanggal 21 Februari 2020 perihal Laporan Pengawasan Rencana Bisnis Semester II Tahun 2019

3. Surat nomor SKL.039/2019/PRESKOM tanggal 15 Agustus 2019 perihal Laporan Pengawasan Rencana Bisnis Unit Usaha Syariah Semester I Tahun 2019

4. Surat nomor SKL.017/2020/PRESKOM tanggal 21 Februari 2020 perihal Laporan Pengawasan Rencana Bisnis Unit Usaha Syariah Semester II Tahun 2019

Selain itu, selama tahun 2019 Dewan Komisaris memberikan perhatian lebih dalam pengawasan terhadap perbaikan NPL dengan mengutamakan penanganan kredit bermasalah dan memantau secara berkala untuk memastikan kualitas kredit tetap terjaga sesuai dengan risk appetite Bank. Dewan Komisaris juga telah mengawasi dengan ketat perkembangan portofolio kredit agar tindakan pencegahan dapat dilakukan secara tepat waktu. Lebih lanjut, Dewan Komisaris juga meminta agar Early Warning System di setiap kantor cabang senantiasa dijalankan. Dewan Komisaris senantiasa memberikan saran, rekomendasi dan arahan kepada Direksi, serta mengingatkan agar selalu mengutamakan prinsip kehati-hatian dalam penerapan strategi. Hal tersebut guna mendorong kinerja Bank yang berkelanjutan.

The supervision of the Board of Commissioners on the implementation of the Bank’s strategy was focused on meeting the Bank’s Business Plan and achieving the Bank’s sustainable performance. In 2019 the Board of Commissioners made and reported the results of the Board of Commissioners’ supervision of the realization of the Bank’s Business Plan to the Financial Services Authority as follows:1. Letter number SKL.038/2019/PRESKOM dated August 15,

2019 concerning Supervision Report on the First Semester Business Plan of 2019

2. Letter number SKL.016/2020/PRESKOM dated February 21, 2020 concerning the Supervision Report on the Second Semester Business Plan of 2019

3. Letter number SKL.039/2019/PRESKOM dated August 15, 2019 concerning the Sharia Business Unit Business Plan Supervision Report for Semester I 2019

4. Letter number SKL.017/2020/PRESKOM dated February 21, 2019 concerning the Sharia Business Unit Business Plan Supervision Report for Semester II 2019

In addition, during 2019 the Board of Commissioners paid more attention to the supervision of NPL improvements by prioritizing the handling of problem loans and monitoring them regularly to ensure credit quality was maintained in accordance with the Bank’s risk appetite. The Board of Commissioners has also firmly monitored the development of the loan portfolio, hence such preventive action is able to be done in a timely manner. Furthermore, the Board of Commissioners also demanded that the Early Warning System in each branch office is always implemented. The Board of Commissioners always provides suggestions, recommendations, and directions to the Board of Directors, as well as reminding to always prioritize the prudence principle on the implementation of strategies. Accordingly, it is to encourage the Bank’s sustainable performance.

Pengawasan atas Penerapan Strategi Bank Supervision over Bank’s Strategic Implementation






Dewan Komisaris mendukung kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Direksi di sepanjang tahun 2019 dan mengapresiasi kinerja yang dihasilkan. Dewan Komisaris menilai kinerja Direksi cukup baik, yang tercermin dalam pencapaian kinerja keuangan Perseroan yang terjaga di tengah kondisi makroekonomi yang cukup ketat.

Meskipun terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi di tahun 2019 yang berdampak pada kinerja industri perbankan pada umumnya, Perseroan mampu membukukan penyaluran kredit dan pembiayaan bersih yang meningkat 10,93% menjadi Rp21.314 miliar dari tahun 2018 sebesar Rp19.214 miliar. Efek-efek bersih juga mengalami peningkatan cukup signifikan sebesar 93,76% menjadi Rp5.584 miliar di tahun 2019 dari Rp2.882 miliar di tahun 2018. Kedua pos pada aset produktif ini telah mendorong peningkatan total aset sebesar 18,90% menjadi sebesar Rp36.560 miliar dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp30.749 miliar. Permodalan Bank Sinarmas tetap terjaga dengan total ekuitas yang tumbuh 25,08% dari Rp4.856 miliar menjadi Rp6.074 miliar. Namun demikian, kualitas aset tercatat mengalami penurunan dengan NPL netto meningkat dari 2,73% menjadi 4,33%.

Di sisi keuangan, Perseroan berhasil mencatat kenaikan pada pendapatan operasional sebesar 49,69% yang didorong oleh peningkatan fee based income sebesar 204,98% dan pendapatan bunga bersih sebesar 2,06%. Hal ini mendorong peningkatan laba sebelum pajak sebesar 7,95%. Namun demikian, laba bersih Perseroan tercatat mengalami penurunan sehubungan dengan langkah konservatif Perseroan dalam melakukan pencadangan kredit.

Dari langkah-langkah strategis yang dilakukan Direksi, pada 2019 pesatnya tren layanan perbankan berbasis digital mendorong Bank Sinarmas untuk mengembangkan SimobiPlus. Perseroan berhasil menggaet nasabah untuk bertransaksi secara digital, mencapai peningkatan transaksi mobile banking sebesar 300%. Hal ini menunjukkan bahwa Perseroan terus beradaptasi dengan zaman guna meningkatkan layanan yang dapat diandalkan nasabah.

Dewan Komisaris juga berbangga hati atas pengakuan dari publik yang dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang terima oleh Bank Sinarmas sepanjang tahun 2019.

Secara keseluruhan, tahun 2019 merupakan tahun yang cukup menantang bagi Bank Sinarmas. Namun demikian, Dewan Komisaris merasa puas dengan hasil yang telah dicapai dan berharap pencapaian ini dapat memacu seluruh insan Bank Sinarmas untuk terus mempersembahkan kinerja terbaiknya demi pertumbuhan bersama di tahun-tahun mendatang.

The Board of Commissioners supported the policies taken by the Board of Directors throughout 2019 and appreciates the resulting performance. The Board of Commissioners considered that the performance of the Board of Directors was fairly good, which was reflected in the achievement of the Company’s financial performance which was maintained in the midst of fairly compete macroeconomic conditions.

Despite a slowdown in economic growth in 2019 which impacted the performance of the banking industry in general, the Company was able to record lending loan and net financing which increased 10.93% to Rp21,314 billion from 2018 amounted to Rp19,214 billion. The net securities also increased significantly by 93.76% to Rp5,584 billion in 2019 from Rp2,882 billion in 2018. Both items on productive assets have pushed the total assets of 18.90% to Rp36,560 billion from the previous year which amounted to Rp30,749 billion. Bank Sinarmas capital maintained with total equity growth by 25.08% from Rp4,856 billion to Rp6,074 billion. However, asset quality has decreased with net NPL increasing from 2.73% to 4.33%.

On the financial side, the Company recorded an increase in operating income of 49.69% driven by an increase in fee based income by 204.98% and net interest income by 2.06%. It was led to an increase in profit before tax of 7.95%. However, the Company’s net profit has decreased due to the Company’s conservative step in providing credit.

Regarding to the strategic steps taken by the Board of Directors, in 2019 the rapid trend of digital-based banking services encourages Bank Sinarmas to develop SimobiPlus. The Company managed to attract customers to transact digitally, achieving an increase in mobile banking transactions by 300%. It represented that the Company continues to adapt to the times in order to improve services that was able to rely on by customers.

The Board of Commissioners was also proud of the public recognition as evidenced by the various awards received by Bank Sinarmas throughout 2019.

Overall, 2019 was quite a challenging year for Bank Sinarmas. However, the Board of Commissioners is satisfied with the results achieved by Bank Sinarmas and wishes that this achievement could further encourage all employees of Bank Sinarmas to give their best and prime performance for the sake of mutual growth in the coming years.

Penilaian Kinerja Direksi Board of Directors Performance Assessment

Selain menjalankan peran pengawasan, Dewan Komisaris juga berkewajiban untuk memberikan saran kepada Direksi terkait implementasi bisnis dan strategi Perseroan. Mekanisme untuk memberikan saran secara normatif diadakan melalui penyelenggaraan rapat gabungan Dewan Komisaris bersama Direksi yang diselenggarakan secara berkala. Sedangkan

In addition to carrying out its supervisory role, the Board of Commissioners is also obliged to provide advice to the Directors regarding the implementation of the Company’s business and strategies. The mechanism for providing normative advice is held through holding joint meetings of the Board of Commissioners and the Board of Directors which is held periodically. Whereas

Frekuensi Pemberian Nasihat kepada Direksi Frequency in Advice to the Board of Directors






Perkembangan penyebaran Covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia dinilai sangat mempengaruhi aktivitas bisnis perbankan sejak pertengahan kuartal 1 tahun 2020 dan belum dapat diprediksi secara pasti berapa lama dampak ini akan berlangsung. Menyikapi hal tersebut, Direksi Bank telah mengambil langkah proaktif untuk mencegah penyebarannya di lingkungan kerja guna melindung kesehatan dan keselamatan karyawan dan nasabah, serta menetapkan strategi untuk menjaga kinerja Bank secara keseluruhan.

Risiko kredit, likuiditas, pasar, dan operasional merupakan risiko yang terekspos oleh perbankan dan berpotensi meningkat dengan adanya pandemi Covid-19. Direksi perlu mewaspadai potensi meningkatnya NPL pandemi Covid-19 berdampak secara langsung ataupun tidak langsung terhadap kinerja dan kapasitas debitur termasuk debitur usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Langkah yang diambil saat ini adalah fokus pada upaya pengelolaan debitur yang terdampak dan lebih selektif dalam penyaluran kredit baru. Likuiditas juga merupakan hal yang harus dijaga dan dikelola di tengah ketidakpastian kondisi pasar serta potensi tingginya kredit bermasalah. Kecukupan dan kemampuan likuiditas Bank menjadi sangat penting mengingat seluruh institusi perbankan tentunya juga akan menjaga posisinya masing-masing. Kondisi yang tidak pasti berpotensi terhadap tingginya volatilitas pasar sehingga Direksi akan lebih selektif di dalam pengelolaan surat berharga dan nilai tukar.

Operasional Bank dijalankan dengan mengedepankan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan oleh WHO maupun pemerintah untuk memastikan pelayanan kepada nasabah tetap maksimal, namun tetap menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan maupun nasabah.

Dewan Komisaris akan terus memberikan dukungan kepada Direksi untuk mengelola setiap aktivitas bisnis dalam situasi Covid-19. Kami percaya bahwa Direksi akan mampu melewati situasi sulit ini dan dapat mempertahankan kinerja Bank.

The development of the spread of Covid-19 that hit Indonesia and the world is considered to have greatly influenced banking business activities since the middle of the 1st quarter of 2020 and it cannot yet be predicted exactly how long such impact will last. In response to this, the Bank’s Board of Directors has taken proactive steps to prevent its spread in the work environment to protect the health and safety of employees and customers, as well as set strategies to maintain the overall performance of the Bank.

Credit, liquidity, market, and operational risks are risks exposed to banking industry and potentially increase with the presence of a Covid-19 pandemic. The Board of Directors needs to be aware of the potential increase in NPL during the Covid-19 pandemic which has a direct or indirect impact on the performance and capacity of debtors including micro, small and medium business (MSME) debtors. The steps taken now are focused on managing debtors that are affected and more selective in channeling new loans. Liquidity is also a matter that shall be maintained and managed in the midst of uncertain market conditions and the potential for high non-performing loans. The adequacy and ability of the Bank’s liquidity are also very important considering that all banking institutions will also maintain their respective positions. Uncertain conditions have the potential for high market volatility so that the Board of Directors will be more selective in managing securities and exchange rates.

The Bank’s operations are carried out by promoting health protocols that have been recommended by WHO and the government to ensure maximum service to customers, while maintaining the health and safety of employees and customers.

The Board of Commissioners will continue to provide support to the Board of Directors to manage every business activity in the Covid-19 situation. We believe that the Board of Directors will be able to overcome this difficult situation and be able to maintain the Bank’s performance.

Pandangan atas Prospek Bisnis Bank Opinion on Bank’s Business Prospect

secara fungsional, Dewan Komisaris melalui Komite Audit menyelenggarakan rapat secara rutin untuk membahas temuan dan mencapai kesimpulan dalam bentuk saran yang kemudian disampaikan kepada Direksi. Selain itu, Dewan Komisaris juga melakukan diskusi informal dengan Direksi di mana Dewan Komisaris meminta Direksi untuk memberikan penjelasan terkait semua isu yang memerlukan perhatian khusus. Dewan Komisaris kemudian memberikan saran secara langsung kepada Direksi atas isu tersebut serta menindaklanjuti respon dan implementasi dari saran yang diberikan.

Dalam menyampaikan arahan dan nasihat terkait proses bisnis, strategi, maupun target-target bisnis yang dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank, Dewan Komisaris menggunakan media Rapat Gabungan yang telah diselenggarakan sebanyak 12 kali di sepanjang tahun 2019. Selain itu, pemberian nasihat juga dilakukan melalui pertemuan-pertemuan informal atau jika dibutuhkan Dewan Komisaris dapat melakukan pemeriksaan secara langsung atau memanggil pejabat terkait untuk meminta penjelasan.

functionally, the Board of Commissioners through the Audit Committee held regular meetings to discuss findings and reach conclusions in the form of recommendations which are then submitted to the Board of Directors. In addition, the Board of Commissioners also conducted informal discussions with the Board of Directors where the Board of Commissioners asked the Board of Directors to provide an explanation regarding all issues that require special attention. The Board of Commissioners then provided advice directly to the Board of Directors upon the issue and follows up on the response and implementation of the advice given.

In conveying directions and advice related to business processes, strategies, and business targets as outlined in the Bank’s Business Plan, the Board of Commissioners used the Joint Meeting media which has been held 12 times throughout 2019. In addition, giving advice has also done through informal meetings or if needed by the Board of Commissioners to conduct direct examination or call the relevant officials to ask for an explanation.






Pencapaian positif Bank Sinarmas di tahun 2019 juga tidak lepas dari pelaksanaan fungsi pengawasan yang dijalankan oleh Dewan Komisaris dengan bantuan dari Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi, serta Komite Tata Kelola Terintegrasi. Sepanjang tahun 2019, Komite Audit telah melakukan tugasnya dengan cukup baik dalam membantu pengawasan terhadap operasional Perusahaan dan memberi masukan-masukan untuk perbaikan kinerja Bank Sinarmas. Komite Pemantau Risiko di 2019 senantiasa melaksanakan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan Bank dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas kebijakan yang telah diambil oleh Manajemen berkaitan dengan manajemen risiko dan memastikan kebijakan manajemen risiko telah dilaksanakan dengan baik.

Selanjutnya, Komite Remunerasi dan Nominasi juga senantiasa memastikan tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya dengan baik. Komite Tata Kelola Terintegrasi di 2019 juga menjalankan peran dan fungsinya dengan baik dan maksimal sehingga penerapan tata kelola perusahaan terus optimal.

Evaluasi atas Implementasi Tata Kelola Perusahaan dan Penerapan Whistleblowing System Pelaksanaan penerapan GCG Bank Sinarmas dilakukan oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan pada setiap aktivitas kerja dengan tujuan untuk melindungi kepentingan Bank Sinarmas, pemegang saham, dan pemangku kepentingan. Dewan Komisaris memandang bahwa GCG telah diimplementasikan di setiap tingkatan organisasi, di mana proses dan aktivitas Bank telah berjalan secara konsisten dan berkesinambungan. Bank Sinarmas secara konsisten telah melakukan evaluasi penerapan GCG, sejalan dengan perkembangan usaha Bank dan perubahan regulasi yang terjadi. Bank Sinarmas terus berupaya dalam melakukan perbaikan dan pengembangan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG dalam rangka meningkatkan kualitas dan mendukung praktik implementasi GCG. GCG telah menjadi suatu budaya dalam bagian dari etika kerja di Bank Sinarmas, di mana hal tersebut tidak lepas dari berbagai upaya internalisasi dan sosialisasi yang terus menerus dilakukan di lingkungan Bank Sinarmas.

Sepanjang tahun 2019, Dewan Komisaris melihat beragam sosialisasi terkait GCG telah dilakukan, baik melalui tatap muka maupun media elektronik di Kantor Pusat, Kantor Wilayah, maupun Kantor Cabang. Dalam sosialisasi dipaparkan antara lain mengenai prinsip-prinsip GCG, contoh implementasi, budaya kepatuhan dan ketentuan-ketentuan terkait GCG. Dewan Komisaris sangat puas dengan kegiatan sosialisasi GCG yang dilakukan dan menganggap bahwa hal tersebut merupakan bagian dari upaya Bank Sinarmas untuk semakin menyempurnakan penerapan GCG.

Pada kesempatan ini Dewan Komisaris juga memandang penerapan Whistleblowing System (WBS) Bank Sinarmas telah berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari fungsi WBS sebagai sarana komunikasi bagi pihak internal Bank Sinarmas untuk melaporkan perbuatan/perilaku/kejadian yang berhubungan dengan tindakan fraud, kode etik, dan kebijakan internal Bank Sinarmas lainnya yang didasari itikad baik dan bukan merupakan

The positive achievement of Bank Sinarmas in 2019 also could not be separated from the implementation of the supervisory function carried out by the Board of Commissioners with the assistance of the Audit Committee, the Risk Monitoring Committee, the Remuneration and Nomination Committee, and the Integrated Governance Committee. Throughout 2019, the Audit Committee has done a fairly good implementation in assisting supervision to the Company’s operations and provide input to improve the performance of Bank Sinarmas. Risk Monitoring Committee in 2019 has always conducted an evaluation of the suitability of risk management policies with the implementation of Bank policies and provides recommendations to the Board of Commissioners on policies taken by the Management relating to risk management and ensures that risk management policies have been implemented properly.

Furthermore, the Remuneration and Nomination Committee also has always ensured its duties, responsibilities, and authorities properly. The Integrated Governance Committee in 2019 also carried out its roles and functions properly and optimally. Accordingly the implementation

Evaluation on the Implementation of Corporate Governance and Implementation of Whistleblowing SystemThe implementation of the Bank Sinarmas GCG implementation is carried out by the Board of Commissioners, the Board of Directors, and all employees in each work activity with the aim to protecting the interests of Bank Sinarmas, shareholders and stakeholders. The Board of Commissioners considered that GCG has been implemented at every level of the organization, where the Bank’s processes and activities have been running consistently and continuously. Bank Sinarmas has consistently evaluated the implementation of GCG, in line with the development of the Bank’s business and changes in regulations that occur. Bank Sinarmas continues to strive to make improvement and development in accordance with GCG principles in order to improve quality and support the practice of GCG implementation. GCG has become a culture in the part of work ethics at Sinarmas Bank, which it could not be separated from various internalization and socialization efforts that are continuously carried out in Bank Sinarmas environment.

During 2019, the Board of Commissioners monitored a variety of socialization related to GCG, conducted through face-to-face and electronic media at the Head Office, Regional Offices, and Branch Offices. In the socialization, the principles of GCG, examples of implementation, culture of compliance and provisions related to GCG were explained, among others. The Board of Commissioners is very satisfied with the GCG socialization activities carried out and considers that this is part of Bank Sinarmas’s efforts to further enhance the implementation of GCG.

On this occasion, the Board of Commissioners also regards that the implementation of Bank Sinarmas’s Whistleblowing System (WBS) is well implemented. It is able to see from the WBS function as a means of communication for Bank Sinarmas internal parties to report actions/behaviors/events related to fraud, code of conducts, and other Bank Sinarmas internal policies based on good faith and are not a personal complaint or based on bad

Penilaian atas Kinerja Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris

Review on the performance of the committees under the Board of Commissioners






suatu keluhan pribadi ataupun didasari kehendak buruk/fitnah. Manajemen mengharuskan setiap lini unit bisnis untuk secara konsisten menjalankan fungsi pengawasan melekat dan berjenjang, serta menetapkan kebijakan dengan membuka saluran pengaduan yang dapat diberdayagunakan sebagai peringatan dini untuk dapat melakukan langkah-langkah penyempurnaan sistem pengendalian internal. Mekanisme ini mengatur hal-hal yang meliputi proses pelaporan, tindak lanjut atas pelaporan, proses komunikasi dan program perlindungan bagi whistleblower. Bank Sinarmas memiliki kebijakan whistleblowing yang disahkan dalam Surat Keputusan No.SK.013/2017/DIR1-DAF tanggal 27 Oktober 2017. Ke depannya, Dewan Komisaris memandang bahwa penerapan WBS harus terus dimaksimalkan guna meningkatkan pemahaman dan kepedulian pegawai dalam melaporkan tindak pelanggaran, sehingga dapat mewujudkan lingkungan kerja yang bersih dan berintegritas.

Komposisi Dewan KomisarisSepanjang tahun 2019, tidak terdapat perubahan komposisi Dewan Komisaris. Sehingga, per 31 Desember 2019 Bank Sinarmas tetap mempertahankan keanggotaan yang ada, yaitu:

• Tjendrawati Widjaja sebagai Komisaris Utama

• Sammy Kristamuljana sebagai Komisaris Independen

• Rusmin sebagai Komisaris Independen

ApresiasiAkhir kata, Dewan Komisaris, menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan ungkapan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas keberhasilan Bank Sinarmas melalui tahun 2019 yang dinamis dengan kinerja yang cukup baik, mengokohkan landasan untuk mengantisipasi dan mengatasi tantangan di masa mendatang. Seluruh raihan kinerja tersebut adalah berkat kerja keras dan dedikasi yang tinggi dari Direksi beserta segenap karyawan Bank Sinarmas. Kami juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dari para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

will/defamation. Management required each line of the business unit to consistently carry out its inherent and tiered supervision functions, and establish policies by opening a complaints channel that is able empowered as an early warning to be able to take steps to improve the internal control system. This mechanism regulates matters including the reporting process, follow-up on reporting, the communication process and the protection program for whistleblowers. Bank Sinarmas has a whistleblowing policy which was approved in Decree No.SK.013/2017/DIR1-DAF dated October 27, 2017. Furthermore, the Board of Commissioners considered that the application of WBS shall continue to be optimized in order to increase employee understanding and concern in reporting violations to create a work environment that is clean and with integrity.

Composition of the Board of CommissionersDuring 2019, there was no change in the composition of the Board of Commissioners. Thus, as of December 31, 2019 Bank Sinarmas still maintains the existing membership, namely:

• Tjendrawati Widjaja as President Commissioner

• Sammy Kristamuljana as Independent Commissioner

• Rusmin as an Independent Commissioner

AppreciationTo conclude, on this occasion the Board of Commissioners would like to extend our gratitude to God Almighty for the success of Bank Sinarmas through dynamic year of 2019 with a reasonably good performance, strengthening the foundation for anticipating and overcoming future challenges. All of these achievements were due to the hard work and high dedication of the Board of Directors and all employees of Bank Sinarmas. We also would like to appreciate the trust of shareholders and other stakeholders.

Atas nama Dewan KomisarisOn behalf of the Board of Commissioners

Tjendrawati Widjaja Komisaris Utama







Tjendrawati WidjajaKomisaris Utama


Sammy KristamuljanaKomisaris Independen

Independent Commissioner

RusminKomisaris Independen











38 Laporan Tahunan 2019 Annual Report | PT. Bank Sinarmas Tbk.3838 Laporan Tahunan 2019 Annual Report | PT. Bank Sinarmas Tbk.



Laporan ManagementManagement Report


Kebijakan strategis berperan penting guna tercapainya

kinerja yang berkelanjutan sehingga dapat menjaga

kelangsungan usaha. Oleh karena itu, Perseroan selalu

memperhatikan kondisi internal, perubahan kondisi ekonomi dan kebijakan dari

regulator dalam menetapkan kebijakan strategis sehingga dapat menghadapi tantangan

dan meraih peluang yang ada.

Strategic policies play an important role in achieving

sustainable performance so as to maintain business continuity.

Therefore, the Company always pays attention to

internal conditions, changes in economic conditions and

policies of regulators in setting strategic policies so they could

face challenges and seize opportunities.

Frenky TirtowijoyoDirektur Utama

President Director





39Laporan Tahunan 2019 Annual Report | PT. Bank Sinarmas Tbk. 39Laporan Tahunan 2019 Annual Report | PT. Bank Sinarmas Tbk.





Pemegang Saham yang Terhormat,

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Maha Pemurah, dan Maha Penyayang. Semoga berkah dan rahmat-Nya selalu dilimpahkan untuk kita semua. Kami mensyukuri bahwa Bank Sinarmas berhasil melalui tahun 2019 dengan baik di tengah kondisi ekonomi global dan nasional yang menantang. Merupakan kehormatan bagi saya, mewakili Direksi PT. Bank Sinarmas Tbk. untuk menyampaikan Laporan Tahunan 2019.

Ekonomi global menunjukkan tren perlambatan dengan perkiraan pertumbuhan hanya 3,0% pada tahun 2019. Faktor-faktor kunci yang mempengaruhi ekonomi termasuk ketidakpastian seputar perdagangan dan ketegangan geopolitik di seluruh dunia, terutama konflik perdagangan Tiongkok-AS dan proses perpanjangan Brexit.

Meskipun ada tekanan dari situasi global, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap pada 5,02%, pertumbuhan tertinggi kedua di antara negara-negara G20 setelah Tiongkok. Rupiah Indonesia juga menghasilkan kinerja yang lebih baik dibandingkan tahun lalu, menguat 4,0% dari akhir tahun 2018 dengan volatilitas yang lebih rendah. Aliran modal besar, baik ke pasar saham maupun obligasi membantu mata uang ini terapresiasi menjelang akhir tahun. Tingkat inflasi dijaga pada 2,7% tahun ini.

Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI7DRRR) pada tahun 2019 turun sebanyak 4 kali dengan total penurunan sebesar 100 bps dari 6,0% pada posisi 2018 menjadi 5,0% pada Oktober 2019, seiring dengan ekspektasi turunnya suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) rate ke level 1,50 - 1,75%. Kebijakan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia diharapkan akan meningkatkan ekspansi kredit perbankan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Posisi cadangan devisa Indonesia tercatat US$129,2 miliar pada akhir Desember 2019. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,6 bulan impor atau 7,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Sektor perbankan Indonesia mencatat pelambatan. Pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) dan uang beredar dalam arti luas (M2) pada Desember 2019 bergerak sejalan dengan pola pertumbuhan ekonomi, yakni masing-masing 7,4% (yoy) dan 6,5% (yoy). Stabilitas sistem keuangan terjaga tercermin dari rasio kecukupan modal (CAR) perbankan Desember 2019 yang tinggi yakni 23,40%, dan rasio kredit bermasalah (NPL) yang tetap rendah yakni 2,53%. Sementara itu, pertumbuhan kredit

Esteemed Shareholders,

Praise and gratitude to God Almighty, Most Gracious, and Most Merciful. May His blessings always be bestowed on us all. We are grateful that Bank Sinarmas successfully passed 2019 amid challenging global and national economic conditions. It is my pleasure, representing the Board of Directors of PT. Bank Sinarmas Tbk. to present the Annual Report 2019.

The global economy showed a slowing trend with an estimated growth of only 3.0% in 2019. Key factors affecting the economy include uncertainty in terms of trade and geopolitical tensions around the world, especially the China-US trade conflict and the Brexit extension process.

Despite pressure from the global situation, Indonesia’s economic growth remained at 5.02%, the second highest growth among the G20 countries after China. The Indonesian Rupiah also produced better performance compared to last year, strengthened 4.0% from the end of 2018 with lower volatility. Large capital flows, both to the stock and bond markets, helped the currency to be appreciated towards the end of the year. The inflation rate was maintained at 2.7% this year.

Bank Indonesia’s benchmark interest rate (BI7DRRR) in 2019 fell 4 times with a total decline of 100 bps from 6.0% in 2018 to 5.0% in October 2019, in line with expectations of a decline in the benchmark rate of the Central Bank of the United States (The Fed) rate to 1.50 - 1.75%. The policy of reducing the benchmark interest rate of Bank Indonesia is expected to increase bank credit expansion and encourage economic growth. Indonesia’s foreign exchange reserves were recorded at US$129.2 billion at the end of December 2019. The foreign exchange reserves were equivalent to 7.6 months of imports or 7.3 months of imports and payment of government foreign debt, and were above the international adequacy standard of around 3 months import. Bank Indonesia assessed that the foreign exchange reserves are able to support the resilience of the external sector and maintain macroeconomic and financial system stability.

The Indonesian banking sector recorded a slowdown. The growth of narrow money supply (M1) and broad money supply (M2) in December 2019 moved in line with the pattern of economic growth, namely 7.4% (yoy) and 6.5% (yoy), respectively. The stability of the financial system was maintained as reflected in capital adequacy ratio (CAR) of December 2019 which was high at 23.40%, and the ratio of non-performing loans (NPL) which remained low at 2.53%. Meanwhile, the credit growth was not

Laporan DireksiBoard of Directors’ Report

Tinjauan Makroekonomi dan Industri Macroeconomics and Industry Overview






belum kuat dan melambat dari 6.97% (yoy) pada November 2019 menjadi 6,08% (yoy) pada Desember 2019. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga belum kuat, dan mengalami perlambatan pertumbuhan dari 6.72% (yoy) pada November 2019 menjadi 6,54% (yoy) pada Desember 2019. Dengan mempertimbangkan dinamika tersebut, pertumbuhan kredit perbankan 2019 sebesar 6,08% sedangkan pertumbuhan DPK sebesar 6,54%. Sumber pembiayaan ekonomi lain seperti penerbitan obligasi korporasi dan penyaluran kredit melalui Fintech juga dapat mempengaruhi pertumbuhan kredit perbankan yang belum begitu kuat saat ini.

Pada 2019, pertumbuhan ekonomi tetap baik yakni 5,02%, meskipun lebih rendah dibandingkan dengan capaian tahun 2018 sebesar 5,17%. Pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang permintaan domestik yang terjaga, sedangkan kinerja ekspor menurun sejalan pengaruh perlambatan permintaan global dan penurunan harga komoditas. Di tengah perlambatan ekonomi, Perseroan mampu mempertahankan kinerja yang cukup baik dan tercermin pada pertumbuhan kinerja keuangan dan non-keuangan sepanjang tahun 2019.

Pemerintah dan otoritas moneter memprakirakan pertumbuhanekonomi 2020 akan lebih rendah, yaitu di antara -0,4% - 2,3% dari prakiraan semula 5,3%. Revisi perkiraan ini dipengaruhi oleh meluasnya Covid-19, yang memengaruhi perekonomian Indonesia melalui jalur pariwisata, perdagangan, dan investasi.

robust yet and slowed down from 6.97% (yoy) in November 2019 to 6.08% (yoy0 in December 2019. The growth of Third Party Funds (DPK) was also not robust and experienced a slowdown from 6.72% (yoy) in November 2019 to 6.54% (yoy) in December 2019. Taking into account these dynamics, the banking credit growth in 2019 was 6.08% while DPK growth was 6.54%. Other sources of economic financing, such as the issuance of new corporate bonds and Fintech may also affect the growth of bank credit which is not yet robust at the moment.

In 2019, economic growth remained good at 5.02%, although it was lower than 2018 achievement of 5.17%. The economic growth was supported by maintained domestic demand, while export performance declined in line with the effect of slowing global demand and falling commodity prices. Amid the economic slowdown, the Company was able to maintain a reasonably good performance as reflected in the growth of financial and non-financial performance throughout 2019.

The government and monetary authorities predict that economic growth in 2020 will be lower, namely around -0.4% - 2.3% from the initial forecast of 5.3%. Such revised estimate is influenced by the expansion of Covid-19, which affects the Indonesian economy through tourism, trade, and investment.

Secara keseluruhan, Kinerja Bank Sinarmas dinilai cukup baik. Hal tersebut terlihat dari pendapatan bunga (bersih) yang meningkat 2,06% pada tahun 2019 menjadi sebesar Rp2.211 miliar dari Rp2.166 miliar pada tahun 2018. Pendapatan operasional juga tercatat bertumbuh 49,69% menjadi Rp4.237 miliar dari Rp2.830 miliar pada tahun 2018. Jika dibandingkan dengan target yang dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB), pendapatan bunga (bersih) dan pendapatan operasional masing-masing mencapai 91,49% dan 117,13%.

Di sisi lain, laba sebelum pajak Bank tercatat bertumbuh tipis dari tahun 2018, yakni dari Rp76 miliar naik menjadi Rp82 miliar, dan berada di bawah target. Tidak terealisasinya target serta rendahnya pertumbuhan laba dikarenakan Bank mengalokasikan cukup besar bagian dari pendapatannya ke cadangan kerugian penurunan nilai yang dilakukan dalam upaya mengantisipasi naiknya tingkat non performing loan sepanjang tahun 2019.

Pada tahun 2019, Perseroan berhasil menghimpun dana masyarakat (dana pihak ketiga/DPK) sebesar Rp28.220 miliar, naik 16,14% dibandingkan jumlah DPK tahun sebelumnya sebesar Rp24.298 miliar, dan mencapai 99,02% dari target. Pertumbuhan ini berasal dari peningkatan dana giro sebesar 25,02%, tabungan sebesar 16,13%, dan deposito sebesar 11,27%. Dari keseluruhan dana pihak ketiga, dana syirkah temporer berkontribusi 12,64% atau sebesar Rp3.568 miliar.

Ditinjau dari laporan posisi keuangan, Perseroan mencatat adanya peningkatan total aset sebesar 18,90% menjadi Rp36.560 miliar dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp30.749 miliar.

Overall, the performance of Bank Sinarmas was considered quite good. It could be seen from interest income (net) which increased 2.06% in 2019 to Rp2,211 billion from Rp2,166 billion in 2018. Operating income also recorded a growth of 49.69% to Rp4,237 billion from Rp2. 830 billion in 2018. When compared with the targets set forth in the Bank’s Business Plan (RBB), interest income (net) and operating income respectively reached 91.49% and 117.13%.

On the other hand, the Bank’s profit before tax recorded a slight growth from 2018, from Rp76 billion to Rp82 billion, and was below the target. Unrealized targets and low profit growth due to the Bank allocating a significant portion of its income to allowance for impairment losses carried out in an effort to anticipate rising non-performing loan level throughout 2019.

In 2019, the Company managed to raise public funds (third party funds/DPK) amounted to Rp28,220 billion, up 16.14% compared to the previous year’s DPK of Rp24,298 billion, and reaching 99.02% of the target. Such growth came from the increase in current account by 25.02%, savings by 16.13%, and deposits by 11.27%. Of the total third party funds, temporary syirkah funds contributed 12.64% or Rp3,568 billion.

In terms of statement of financial position, the Company recorded an increase in total assets of 18.90% to Rp36,560 billion compared to the previous year’s position of Rp30,749 billion.

Pencapaian Kinerja Bank Sinarmas dan Realisasi Target

Bank Sinarmas Performance Achievement and Target Realization






Kenaikan aset tersebut didukung oleh peningkatan beberapa pos pada aset yaitu efek-efek bersih sebesar 93,76% menjadi Rp5.584 miliar di tahun 2019 dari Rp2.882 miliar di tahun 2018, serta kredit dan pembiayaan bersih sebesar 10,93% dari Rp19.214 miliar di 2018 menjadi Rp21.314 miliar di tahun 2019. Apabila dibandingan dengan target, maka realisasi total aset tersebut telah melampaui anggaran yang ditetapkan sebesar Rp35.470 miliar atau mencapai 103,07%.

Ekuitas bertumbuh sebesar 25,08% menjadi Rp6.074 miliar tahun sebelumnya yang berjumlah Rp4.856 miliar. Peningkatan tersebut dikarenakan adanya tambahan modal saham dari konversi waran seri III sebesar Rp1 triliun. Realisasi total ekuitas ini mencapai 102,46% dari target sebesar Rp5.929 miliar. Pencapaian ini menunjukkan permodalan Bank Sinarmas tetap terjaga.

Rasio kecukupan modal minimum Bank Sinarmas per 31 Desember 2019 dengan memperhitungkan risiko kredit, operasional dan pasar tercatat sebesar 17,32%. Persentase CAR tersebut berada diatas batas CAR perbankan dan CAR insentif yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 14,00%. Sementara itu, tingkat Loan to Deposit Ratio (LDR) pada 2019 tercatat sebesar 81,95%.

Selain itu Bank Sinarmas juga meraih berbagai penghargaan atas kinerja pada tahun 2019. Pencapaian ini merupakan hasil dari kepercayaan publik serta sinergi manajemen dan karyawan Bank Sinarmas dalam mengimplementasikan kinerja positif sehingga menjadi nilai tambah bagi publik dan pemangku kepentingan. Berikut adalah penghargaan yang diraih Bank Sinarmas pada tahun 2019:• Peringkat 1 Bank Umum Konvensional - 8th Digital Brand

Awards• Peringkat 1 Tabungan Bank Umum Konvensional - 8th Digital

Brand Awards• Peringkat 1 Kartu Debit Bank Umum Konvensional - 8th Digital

Brand Awards• Peringkat 1 Kartu Kredit Bank Umum Konvensional - 8th Digital

Brand Awards• 3rd The Best Indonesia GCG Implementation 2019• Top CEO Bank 2019 – Top Finance 2019• Top Bank 2019 BUKU II – Top Finance 2019• Perusahaan Perbankan Inovatif dalam Pengembangan

Teknologi Digital melalui Produk Kartu Kredit Indigo untuk Milenial – Indonesia Most Innovative Business Award 2019

• Infobank 8th Sharia Awards 2019 – Excellent In Financial Performance

• Indonesia Best Bank Award 2019 - Bank Berpredikat “SEHAT”• Anugerah Perbankan Indonesia - VIII 2019 - 1st The Best

Operational Excellent• Anugerah Perbankan Indonesia - VIII 2019 - 1st The Best

Information Technology• Anugerah Perbankan Indonesia - VIII 2019 - 2nd The Best

Public Bank Company

The increase in assets was supported by an increase in a number of assets, namely net securities of 93.76% to Rp5,584 billion in 2019 from Rp2,882 billion in 2018, and net credit and financing of 10.93% from Rp19. 214 billion in 2018 to Rp21,314 billion in 2019. When compared with the target, the realization of the total assets has exceeded the stipulated budget of Rp35,470 billion or reached 103.07%.

Equity grew by 25.08% to Rp6,074 billion the previous year, which amounted to Rp4,856 billion. The increase was due to additional share capital from the conversion of series III warrants amounting Rp1 trillion. The realization of total equity reached 102.46% of the target of Rp5,929 billion. This achievement shows that Bank Sinarmas capital is maintained.

Bank Sinarmas’s minimum capital adequacy ratio as of December 31, 2019, taking into account credit, operational and market risks, was recorded at 17.32%. The CAR percentage is above the banking CAR and incentive CAR set by Bank Indonesia at 14.00%. Meanwhile, the level of Loan to Deposit Ratio (LDR) in 2019 was recorded at 81.95%.

In addition, Bank Sinarmas also won various awards for performance in 2019. Such achievement is the result of public trust and the synergy of the management and employees of Bank Sinarmas in implementing positive performance so that it becomes an added value for the public and stakeholders. The awards won by Bank Sinarmas in 2019 are as follows:

• 1st place of Conventional Bank - 8th Digital Brand Awards

• 1st place of Conventional Bank Savings - 8th Digital Brand Awards

• 1st place of Conventional Bank Debit Card - 8th Digital Brand Awards

• 1st place of Conventional Bank Credit Card - 8th Digital Brand Awards

• 3rd The Best Indonesia GCG Implementation 2019• Top CEO Bank 2019 – Top Finance 2019• Top Bank 2019 BUKU II – Top Finance 2019• Innovative Banking Company in Digital Technology

Development through Indigo Credit Card Products for Millennials – Indonesia Most Innovative Business Award 2019

• Infobank 8th Sharia Awards 2019 – Excellent In Financial Performance

• Indonesia Best Bank Award 2019 - Bank Berpredikat “SEHAT”• Anugerah Perbankan Indonesia - VIII 2019 - 1st The Best

Operational Excellent• Anugerah Perbankan Indonesia - VIII 2019 - 1st The Best

Information Technology• Anugerah Perbankan Indonesia - VIII 2019 - 2nd The Best Public

Bank Company






Kebijakan strategis berperan penting guna tercapainya kinerja yang berkelanjutan sehingga dapat menjaga kelangsungan usaha. Oleh karena itu, Perseroan selalu memperhatikan kondisi internal, perubahan kondisi ekonomi dan kebijakan dari regulator dalam menetapkan kebijakan strategis sehingga dapat menghadapi tantangan dan meraih peluang yang ada.

Beberapa kebijakan strategis yang dijalankan oleh Perseroan di sepanjang tahun 2019 adalah sebagai berikut:

1. Dalam hal perkreditan. Di tahun 2019, kinerja Perseroan masih dibayang-bayangi oleh kredit bermasalah. Kebijakan yang diambil oleh Perseroan guna menyelesaikan kredit bermasalah antara lain menjalin kerja sama dengan perusahaan asuransi kredit untuk meng-cover risiko kerugian yang ditimbulkan akibat kredit bermasalah.

2. Dalam hal pendanaan. Perseroan memastikan pendanaan yang stabil dengan likuiditas yang memadai untuk mendukung rencana penyaluran dana. Perseroan terus meningkatkan dana pihak ketiga (DPK), yang lebih diarahkan ke penghimpunan giro dan tabungan, melalui program-program dan promosi.

3. Dalam hal fee based income. Perseroan menjalin kerja sama eksklusif dengan salah satu perusahaan asuransi dalam penjualan produk bancassurance.

4. Dalam hal digital banking. Pada tahun 2019, Perseroan membentuk direktorat khusus untuk digital banking dan unit kerja digital loan. Perubahan pada struktur organisasi ini untuk menanggapi perubahan perilaku konsumer yang semakin memilih untuk melakukan aktivitas perbankan dengan cara yang lebih mudah dan praktis, serta mengantisipasi target nasabah ke depannya yang mayoritas generasi milenial. Karenanya Perseroan menjalin kerja sama dengan pihak ketiga untuk mengembangkan digital loan dan selalu melakukan pengembangan pada mobile banking Bank Sinarmas (SimobiPlus) baik berupa perubahan tampilan maupun penambahan fitur-fitur lainnya.

Sepanjang tahun 2019, industri perbankan dihadapkan pada persaingan yang semakin ketat seiring dengan perkembangan teknologi yang menimbulkan banyak pemain-pemain baru di luar sektor perbankan yang mampu menyediakan layanan keuangan berbasis digital dengan proses yang lebih cepat dan praktis. Meski demikian, Bank Sinarmas tetap optimis dalam menghadapi persaingan teknologi dan terus berinovasi guna meningkatkan customer experience, disertai dengan mitigasi risiko terhadap seluruh proses bisnis. Dalam Corporate Plan, Direksi telah menyusun rencana jangka panjang serta menetapkan sejumlah langkah penyelesaian dan analisis mendalam terhadap berbagai tantangan yang dihadapi pada tahun 2019, serta masa mendatang. Bank Sinarmas senantiasa melakukan analisis komprehensif untuk melihat kekuatan dan peluang yang dihadapi Bank dalam menetapkan tujuan yang akan dicapai. Analisis ini digunakan sebagai salah satu instrumen penting dengan melihat fokus Bank Sinarmas terhadap kekuatan serta pandangan ke depan untuk meraih tujuan strategis yang telah ditetapkan.

Strategic policies play an important role in achieving sustainable performance so as to maintain business continuity. Therefore, the Company always pays attention to internal conditions, changes in economic conditions and policies of regulators in setting strategic policies so they could face challenges and seize opportunities.

Some of the strategic policies implemented by the Company throughout 2019 are as follows:

1. In terms of credit. In 2019, the Company’s performance was still overshadowed by non-performing loans. Policies taken by the Company to resolve non-performing loans include establishing a partnership with a credit insurance company to cover the risk of losses arising from non-performing loans.

2. In terms of funding. The Company ensured stable funding with adequate liquidity to support the fund disbursement plan. The Company continues to increase third party funds (DPK), which are more directed towards the collection of current accounts and savings, through programs and promotions.

3. In terms of fee based income. The Company established an exclusive partnership with one of the insurance companies in the sale of bancassurance products.

4. In terms of digital banking. In 2019, the Company established a special directorate for digital banking and digital loan work units. Such change in organizational structure is in response to changes in consumer behavior that increasingly choose to conduct banking activities in a way that is easier and more practical, and anticipates future customer targets, which are predominantly millennial generation. Therefore the Company collaborated with third parties to develop digital loans and always develops Bank Sinarmas (SimobiPlus) mobile banking both in the form of changes in appearance and the addition of other features.

Throughout 2019, the banking industry was encountered with increasingly fierce competition along with technological developments that have resulted in many new players outside the banking sector being able to provide digital-based financial services with faster and more practical processes. Nevertheless, Bank Sinarmas remains optimistic in facing technological competition and continues to innovate in order to improve customer experience, accompanied by risk mitigation for all business processes. In the Corporate Plan, the Board of Directors has prepared a long-term plan and established a number of steps for completion and in-depth analysis of the challenges faced in 2019, as well as the future. Bank Sinarmas always conducts a comprehensive analysis to see the strengths and opportunities faced by the Bank in setting objectives to be achieved. This analysis is used as one of the important instruments by looking at Bank Sinarmas’ focus on strength and foresight to achieve the stated strategic objectives.

Kebijakan Strategis

Tantangan Bisnis yang Dihadapi Bank Sinarmas

Strategic Policy

Business Challenges for Bank Sinarmas






Pada tahun 2019, Direksi berpendapat bahwa prospek ekonomi global ke depan masih akan dipengaruhi oleh tensi perdagangan internasional antara AS-Tiongkok, pemanfaatan trade diversion negara berkembang, efektivitas stimulus fiskal dan pelonggaran kebijakan moneter, serta kondisi geopolitik. Prospek pemulihan global tersebut menjadi perhatian karena dapat memengaruhi prospek pertumbuhan ekonomi domestik dan arus masuk modal asing. Kebijakan makroprudensial dan penguatan koordinasi pemerintah dengan Bank Indonesia yang akomodatif, diyakini dapat tetap menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong fungsi intermediasi perbankan.

Untuk ke depannya, dalam rangka era digitalisasi Bank Sinarmas akan lebih fokus pada revolusi industri 4.0 yang terus berkembang pesat dengan melakukan inovasi digital untuk membangun ekosistem yang sehat dan memadai sesuai arah perkembangan ekonomi dan keuangan digital di Indonesia. Bank Sinarmas juga senantiasa melakukan inovasi terhadap aplikasi mobile banking SimobiPlus, agar ke depannya aplikasi ini dapat memberikan layanan yang lebih optimal dan memenuhi kebutuhan nasabah dengan lebih komprehensif.

Selain itu, seperti yang telah kita ketahui bersama awal tahun 2020 Indonesia dan beberapa negara lainnya mengalami pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). IMF merilis proyeksi terbaru mengenai pertumbuhan ekonomi global yang akan terkontraksi 3% tahun ini, sedangkan Indonesia turun menjadi 0,5%. Pertumbuhan ekonomi global terkontraksi lebih dalam di 2020 (lebih buruk dibanding 2008) lalu diperkirakan rebound pada tahun 2021 (dengan asumsi Covid-19 berakhir di semester kedua 2020).

ADB memperkirakan Indonesia tumbuh di 2,5% pada tahun ini, sedangkan Bank Dunia memperkirakan 2,1%. Inflasi Januari-Maret 2020 tercatat sebesar 0,76% atau lebih tinggi dari inflasi pada periode yang sama tahun lalu sebesar 0,39%. Pada bulan Maret, ekspor meningkat sedangkan impor terkontraksi. Neraca perdagangan tercatat surplus sebesar US$2,6 miliar. Meresponi perlambatan ekonomi di masa pandemic, BI telah memangkas suku bunga acuan (BI 7-Day Reverse Repo Rate) dari 5% di awal tahun ke 4,5%. Cadangan devisa turun ke US$121 miliar pada bulan Maret 2020. Di sisi fiskal, pemerintah telah melalukan realokasi anggaran. Adapun pemotongan anggaran terbesar dialami Kemenristek dan KemenPUPR. Selain itu, bantuan sosial dan bantuan langsung tunai sudah dikucurkan sejak 15 April 2020.

Tentunya hal ini berdampak secara langsung ataupun tidak langsung terhadap kinerja dan kapasitas debitur termasuk debitur usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), sehingga berpotensi menggangu kinerja perbankan dan stabilitas Keuangan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Guna mendorong optimalisasi fungsi intermediasi perbankan, menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi, maka Bank telah mengeluarkan kebijakan stimulus perekonomian sebagai countercyclical dampak penyebaran Covid-19.

In 2019, the Board of Directors regards that the outlook for the global economy in the future will still be influenced by the tension of international trade between the US-China, the utilization of trade diversion in developing countries, the effectiveness of fiscal stimulus and monetary policy easing, and geopolitical conditions. The prospect of global recovery becomes a concern since it could affect the prospects for domestic economic growth and foreign capital inflows. Macroprudential policy and strengthening of accommodative government coordination with Bank Indonesia are believed to be able to maintain financial system stability and encourage the banking intermediary function.

Going forward, in the framework of the digitalization era, Bank Sinarmas will focus more on the rapidly evolving industrial revolution 4.0 with digital innovations to build a sound and proper ecosystem in the direction of digital economic and financial development in Indonesia. Bank Sinarmas also continues to innovate the SimobiPlus mobile banking application, so that in the future this application could provide more optimal services and meet the needs of customers more comprehensively.

In addition, as we all know together in early 2020 Indonesia and several other countries experience the 2019 Coronavirus Disease pandemic (Covid-19). The IMF released the latest projections on global economic growth which will be contracted by 3% this year, while Indonesia will drop to 0.5%. Global economic growth is contracted deeper in 2020 (worse than 2008) and is expected to rebound in 2021 (assuming Covid-19 ends in the second half of 2020).

ADB predicts Indonesia to grow at 2.5% this year, while the World Bank estimates 2.1%. January-March 2020 inflation was recorded at 0.76% or higher than inflation in the same period last year of 0.39%. In March, exports increased while imports contracted. The trade balance recorded a surplus of US$2.6 billion. Responding to the economic slowdown in the pandemic, BI has cut its benchmark interest rate (BI 7-Day Reverse Repo Rate) from 5% at the beginning of the year to 4.5%. Foreign exchange reserves fell to US$121 billion in March 2020. On the fiscal side, the government has reallocated its budget. The largest budget cuts experienced by Kemenristek and KemenPUPR. In addition, social assistance and direct cash assistance have been disbursed since April 15, 2020.

Certainly this has a direct or indirect impact on the performance and capacity of debtors, including micro, small and medium business (MSME) debtors, so that it has the potential to disrupt banking performance and financial stability which could affect economic growth. To encourage the optimization of the banking intermediary function, maintain financial system stability and support economic growth, the Bank has issued an economic stimulus policy as a countercyclical impact of the spread of Covid-19.

Prospek Bisnis Business Prospects






Sumber Daya Manusia (SDM) mempunyai peranan yang penting dalam semua organisasi, dan SDM merupakan aset utama Bank Sinarmas. Perkembangan zaman dan teknologi menuntut Bank Sinarmas beradaptasi dan terus mengembangkan segenap kompetensi SDM Bank Sinarmas. Oleh karena itu, pada tahun 2019 Bank Sinarmas telah mengakomodasi program pelatihan untuk 110.822 kepesertaan, dengan rata-rata jam training karyawan mencapai 55 jam. Pelaksanaan berbagai program pelatihan secara in-house dilakukan sebanyak 9.733 program di tahun 2019. Total biaya kegiatan pembelajaran yang telah dikeluarkan selama tahun buku 2019 adalah sebesar Rp33,4 miliar. Setiap kegiatan pembelajaran dilakukan dalam rangka meningkatkan kompetensi, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja untuk mencapai tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, Direksi menilai bahwa seluruh Komite yang berada di bawah koordinasi Direksi telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan efektif. Untuk ke depannya, Direksi berharap adanya peningkatan kinerja disertai dengan sinergi yang optimal di antara komite-komite tersebut.

Human Resources (HR) has an important role in all organizations, and HR is the main asset of Bank Sinarmas. The times and technology demanded Bank Sinarmas to adapt and continue to develop all the competencies of Bank Sinarmas HR. Therefore, in 2019 Sinarmas Bank has accommodated a training program for 110,822 participants, with an average of employee training hours reaching 55 hours. The implementation of various in-house training programs was carried out as many as 9,733 programs in 2019. The total cost of learning activities that have been spent during the 2019 fiscal year amounted to Rp33.4 billion. Each learning activity is carried out in order to improve competency, productivity, discipline, attitude, and work ethic to achieve a certain level of skills and expertise in accordance with the level and qualifications of the position or job.

Based on the results of the evaluation conducted, the Board of Directors regards that all Committees under the coordination of the Board of Directors had carried out their duties and responsibilities properly and effectively. Going forward, the Board of Directors expects an increase in performance accompanied by optimal synergy between the committees.

Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia

Evaluasi atas Kinerja Komite di Bawah Direksi

Human Resource Competence Development

Evaluation of Committees’ Performance under Board of Directors

Dalam rangka menghadapi perkembangan teknologi dan era industri 4.0, Bank Sinarmas yang bergerak dalam industri perbankan senantiasa mengembangkan teknologi informasi guna memenuhi kebutuhan nasabah dan masyarakat secara umum. Bank Sinarmas berkomitmen untuk secara konsisten mengalokasikan biaya investasi untuk pengembangan TI.

Pada tahun 2019, jumlah investasi di bidang TI yang dilakukan Bank Sinarmas mencapai Rp288.460 juta, dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah investasi tersebut mengalami peningkatan sebesar 19,33%, di mana pada tahun 2018 jumlah investasi TI Bank Sinarmas mencapai Rp241.727 juta. Peningkatan biaya investasi TI ini disebabkan karena adanya peningkatan kebutuhan pengadaan hardware dan software sebagai perangkat pendukung pengembangan sistem aplikasi Bank, kebutuhan untuk peremajaan perangkat TI dan peningkatan kapasitas infrastruktur TI, serta pemeliharaan infrastruktur TI.

Pengembangan-pengembangan TI yang telah dilakukan selama tahun 2019 sesuai dengan roadmap Information Technology Strategic Plan Bank adalah sebagai berikut:• Upgrade Release Sistem Core Banking Syariah• Implementasi Platform Middleware• Penyempurnaan Sistem Front End Customer Service• Implementasi QRIS• Implementasi Sistem Reconciliation• Implementasi PSAK 71• Implementasi Loan Maintenance & Recovery System

In order to deal with technological developments and the industrial 4.0 era, Bank Sinarmas, which is engaged in the banking industry, is constantly developing information technology to meet the needs of customers and the general public. Bank Sinarmas is committed to consistently allocating investment costs for IT development.

In 2019, the amount of investment in IT carried out by Bank Sinarmas reached Rp288,460 million, compared to the previous year, the amount of investment increased by 19.33%, where in 2018 the amount of Bank Sinarmas IT investment reached Rp241,727 million. The increase in IT investment costs was due to an increase in the need for procurement of hardware and software as a supporting device for the development of the Bank’s application system, the need for IT equipment rejuvenation and an increase in IT infrastructure capacity, and maintenance of IT infrastructure.

The IT developments that have been carried out during 2019 in accordance with the Bank’s Information Technology Strategic Plan roadmap are as follows:• Released the upgrade of Sharia Core Banking System• Implemented Middleware Platform• Improved the System of Front End Customer Service• Implemented QRIS• Implemented Reconciliation System• Implemented PSAK 71• Implemented Loan Maintenance & Recovery System

Pengembangan Teknologi Informasi Information Technology Development






Bank Sinarmas menyakini bahwa pencapaian kinerja yang baik dapat terus dipertahankan secara berkelanjutan dalam jangka panjang dan berbagai prospek bisnis yang hendak diraih sebagaimana uraian di atas dapat terwujud, jika Bank Sinarmas terus berkomitmen untuk menjalankan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten dengan baik dan benar. Oleh karena itu, bagi Bank Sinarmas, implementasi GCG merupakan kewajiban dan komitmen Direksi atas upaya menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan Bank kepada publik.

Praktik-praktik GCG di lingkungan Bank Sinarmas selalu dikaji dan disempurnakan dengan mengacu kepada praktik dan standar terbaik GCG baik di tingkat nasional, maupun di tingkat internasional. Secara keseluruhan, penerapan GCG dari hasil self-assessment tergolong baik. Hal ini tidak lepas dari pengembangan GCG yang selaras dengan best practices secara berkelanjutan, serta implementasi GCG secara konsisten yang tidak hanya dapat memberikan perlindungan yang memadai dan perlakuan yang adil kepada para pemegang saham, pengelola, dan pemangku kepentingan lainnya, namun juga mendorong perusahaan untuk menciptakan nilai tambah bagi perusahaan secara maksimal.

Bank Sinarmas believes that the achievement of good performance can be sustained in a sustainable manner in the long term and the various business prospects to be achieved as described above can be realized, if Bank Sinarmas continues to commit to implement the principles of Good Corporate Governance (GCG) consistently and properly. Therefore, for Bank Sinarmas, the implementation of GCG is an obligation and commitment of the Board of Directors to maintain transparency and accountability in managing the Bank to the public.

GCG practices within the Bank Sinarmas environment are always reviewed and refined by referring to the best GCG practices and standards both at the national level, and at the international level. Overall, the implementation of GCG from the results of the self-assessment is quite good. This is inseparable from the development of GCG that is aligned with sustainable best practices, as well as consistent implementation of GCG that not only can provide adequate protection and fair treatment to shareholders, managers and other stakeholders, but also encourages to create maximum value added for the company.

Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Implementation of Good Corporate Governance

Bank Sinarmas senantiasa menjalankan bisnis dengan sepenuh hati serta berkomitmen untuk terus memberi dampak positif bagi Hak Asasi Manusia, Operasi yang Adil, Lingkungan Hidup, Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja, serta Pengembangan Sosial Masyarakat dan Nasabah. Direksi menilai perlunya keseimbangan dalam menjalankan usaha agar tercipta bisnis yang berkelanjutan, di mana Bank tidak hanya berorientasi pada aspek bisnis saja namun juga berkomitmen untuk terus memberi dampak positif bagi lingkungan, sosial masyarakat, dan ketenagakerjaan. Oleh karena itu, kegiatan CSR Bank Sinarmas dilaksanakan dengan keyakinan dapat meningkatkan nilai Bank Sinarmas dan seluruh pemangku kepentingan serta turut mendukung program Sustainable Development Goals.

Pada 2019, kami menyelenggarakan program-program CSR yang berlandaskan komitmen sebagai berikut:1. Tata Kelola Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Bank

Sinarmas telah memiliki kebijakan atau pedoman sebagai landasan dalam kegiatan CSR yang mengacu pada standar internasional ISO 26000 tentang Panduan Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial.

2. Aspek HAM: Bank memegang prinsip menjunjung tinggi dan menghormati HAM di setiap mata rantai bisnis. Termasuk juga bagaimana petugas keamanan dibekali pemahaman akan HAM. Bank tidak melakukan diskriminasi terkait SARA, kelompok/golongan tertentu, penyandang cacat. Bank juga menghormati hak privasi, berkumpul, berekspresi, berpendapat dan menjalankan keyakinan agama. Bank juga menolak adanya kerja paksa, pekerja di bawah umur perbedaan dan diskriminasi terhadap karyawan. Hal ini ditandai dengan melaksakan ketententuan dalam Undang-Undang Tenaga Kerja dan dengan memberi kesempatan yang setara baik dalam promosi dan pelatihan bagi tiap karyawan.

Bank Sinarmas continues to run the business wholeheartedly and is committed to continuing to have a positive impact on Human Rights, Fair Operations, Environment, Employment, Occupational Health and Safety, as well as Community and Customer Social Development. The Board of Directors assesses the need for a balance in running a business in order to create a sustainable business, where the Bank is not only business-oriented, but also committed to continue to have a positive impact on the environment, social community, and employment. Therefore, Bank Sinarmas CSR activities are carried out with the belief that it can increase the value of Bank Sinarmas and all stakeholders and also support the Sustainable Development Goals program.

In 2019, we carried out CSR programs based on the following commitments:1. Corporate Social Responsbility Governance: Bank Sinarmas

already has policies or guidelines as a basis for CSR activities that refer to the international standard ISO 26000 on Guidelines for Implementing Social Responsibility.

2. Human Rights Aspect: The Bank holds the principle of upholding and respecting human rights in every business chain. Including how security personnel are equipped with an understanding of human rights. The Bank does not discriminate in relation to SARA (ethinicity, reigion, race, and inter-group relations), certain groups, people with disabilities. The Bank also respects the right of privacy, assembling, expressing, stating opinion and practice of religious beliefs. The Bank also rejects forced labor, underage workers, differenciation and discrimination against employees. This is indicated by enforcing provisions in the labor law and by providing equal opportunities both in promotion and training for each employee.

Komitmen terhadap Masyarakat dan Lingkungan

Commitment to Society and the Environment






3. Aspek Operasi yang Adil: Dalam menjalankan bisnis, Bank Sinarmas senantiasa menjaga integritasnya dengan menerapkan operasi yang adil dan jujur di setiap kegiatan.

4. Aspek Lingkungan Hidup: Bank Sinarmas percaya, lingkungan hidup merupakan bagian penting dalam keberlangsungan bisnis Perusahaan. Karena itu dalam setiap kegiatan bisnisnya, Bank Sinarmas senantiasa memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan tidak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Bank Sinarmas memiliki kebijakan persyaratan kredit yang terkait lingkungan hidup. Persyaratan ini bahkan diwajibkan pada saat analisis kredit dilakukan. Analisis terhadap dampak lingkungan dilakukan terutama pada debitur yang bidang usahanya memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap lingkungan hidup.

5. Aspek Ketenagakerjaan: Bank Sinarmas berkomitmen untuk menjamin keamanan, keselamatan, dan kesehatan kerja karyawan di tempat kerja serta berkomitmen untuk memenuhi peraturan perundang undangan terkait K3 yang berlaku, serta melakukan perbaikan berkelanjutan terhadap sistem manajemen dan kinerja K3 perseroan guna meningkatkan budaya K3 yang baik di tempat kerja.

6. Aspek Pengembangan Masyarakat: Ada tiga bidang utama yang menjadi fokus pelaksanaan program CSR Bank Sinarmas, yaitu: pendidikan, sosial, dan lingkungan. Ketiga bidang utama tersebut sejalan dengan konsep good corporate citizen yang dikembangkan perusahaan. Bank Sinarmas memahami, keberadaannya juga merupakan bagian dari masyarakat, di mana pertumbuhan usaha yang diraih juga tak lepas dari peran serta masyarakat. Untuk itu, Bank Sinarmas memberikan perhatian sangat besar terhadap pengembangan sosial kemasyarakatan yang diwujudkan dalam berbagai kegiatan CSR yang berkaitan dengan sosial budaya masyarakat.

7. Aspek Tanggung Jawab terhadap Konsumen/Nasabah: Bank Sinarmas memandang nasabah sebagai prioritas utama untuk mendapatkan layanan yang berkualitas. Untuk itu Bank Sinarmas memberikan perhatian penuh pada upaya-upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah. Tingkat kepuasan nasabah merupakan salah satu tolok ukur yang digunakan untuk memastikan layanan yang diberikan Bank Sinarmas telah sesuai dengan harapan nasabah. Bank telah menargetkan peningkatan terhadap kepuasan pelanggan.

3. Fair Operations Aspect: In conducting business, Bank Sinarmas always maintains its integrity by implementing fair and honest operations in every activity.

4. Environmental Aspect: Bank Sinarmas believes that the environment is an important part of the Company’s business sustainability. Therefore, in each of its business activities, Bank Sinarmas always ensures that the business activities carried out do not have a negative impact on the environment. Bank Sinarmas has a credit requirement policy related to the environment. This requirement is even required at the time of credit analysis. An analysis of environmental impacts is carried out mainly on debtors whose business fields have a significant impact on the environment.

5. Employment Aspect: Bank Sinarmas is committed to ensuring the security, safety, and health of employees at work and is committed to meeting applicable laws and regulations on OSH, as well as making continuous improvements to the company’s OSH management and performance system in order to promote a good OSH culture in the workplace.

6. Community Development Aspect: There are three main areas that are the focus of the implementation of Bank Sinarmas CSR programs, namely: education, social and environment. The three main areas are in line with the concept of good corporate citizen developed by the company. Bank Sinarmas understands, its existence is also part of the community, where the business growth achieved is also inseparable from community participation. For this reason, Bank Sinarmas pays great attention to social development that is manifested in various CSR activities relating to the social culture of the community.

7. Customers Responsibility Aspect: Bank Sinarmas views customers as the top priority to provide with quality services. For this reason, Bank Sinarmas pays full attention to improve service quality for customers. The level of customer satisfaction is one of the benchmarks used to ensure the services provided by Bank Sinarmas are in accordance with customer expectations. The Bank has targeted an increase in customer satisfaction.

Pada kesempatan ini kami juga ingin menyampaikan bahwa di sepanjang tahun 2019 tidak ada perubahan pada komposisi Direksi Bank Sinarmas. Komposisi Direksi Bank Sinarmas per tanggal 31 Desember 2019 sebagai berikut:• Frenky Tirtowijoyo sebagai Direktur Utama• Loa Johnny Mailoa sebagai Direktur• Halim sebagai Direktur• Soejanto Soetjijo sebagai Direktur• Miko Andidjaja sebagai Direktur • Hanafi Himawan sebagai Direktur Independen

On this occasion we would also like to inform that throughout 2019 there was no change in the composition of the Board of Directors of Bank Sinarmas. The composition of the Board of Directors of Bank Sinarmas as of December 31, 2019 is as follows:• Frenky Tirtowijoyo as President Director• Loa Johnny Mailoa as Director• Halim as Director• Soejanto Soetjijo as Director• Miko Andidjaja as Director• Hanafi Himawan as Independent Director

Komposisi Direksi Composition of the Board of Directors






Akhir kata, saya atas nama Direksi menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Dewan Komisaris atas segala arahan dan nasihat yang diberikan kepada Direksi. Penghargaan yang sama juga kami sampaikan kepada seluruh pemegang saham, nasabah, dan mitra usaha atas dukungan, kepercayaan, dan kerja samanya yang telah terjalin dengan baik selama ini. Direksi juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pegawai yang telah berkarya dan memberikan kinerja terbaik dengan penuh dedikasi dan kecintaan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Kinerja dan kerja sama ini adalah bentuk dukungan untuk mewujudkan Visi, Misi dan Rencana Bisnis Bank Sinarmas sepanjang tahun 2019. Ucapan terima kasih tak lupa kami sampaikan kepada seluruh pemangku kepentingan dan/atau segenap pihak lainnya yang tidak mungkin dapat kami sebutkan satu persatu, yang senantiasa telah menjalin kerja sama terbaik sehingga kami dapat mencapai berbagai target peningkatan bisnis dan pertumbuhan kinerja secara berkelanjutan. Semoga Bank Sinarmas dapat terus menyongsong era digital banking dengan lebih baik pada masa mendatang.

To conclude, on behalf of the Board of Directors, I would like to express my gratitude and high appreciation to the Board of Commissioners for all the directions and advice given to the Board of Directors. We would also like to extend our appreciation to all shareholders, customers, and business partners for their support, trust and cooperation that has been well established so far. The Board of Directors also expresses its highest gratitude and appreciation to all employees who have worked and provided the best performance with full dedication and love in carrying out their duties and responsibilities. This performance and collaboration is a form of support to realize the Bank Sinarmas Vision, Mission, and Business Plan throughout 2019. We would also like to thank all stakeholders and/or all other parties that we may not be able to mention one by one, which is always has established the best cooperation so that we can achieve various business improvement and performance growth targets on an ongoing basis. Hopefully Bank Sinarmas could continue to welcome the era of digital banking better in the future.

Penutup dan Apresiasi Closing Statement and Appreciation

Atas nama DireksiOn behalf of the Board of Directors

Frenky TirtowijoyoDirektur Utama

President Director






berdiri dari kiri ke kanan / standing from left to right

Loa Johnny Mailoa, Miko Andidjaja, Halim, Soejanto Soetjijo,

duduk di kursi dari kiri ke kanan / sitting at the chair from left to right

Hanafi Himawan, Frenky Tirtowijoyo,






HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN THIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK












03






Identitas PerusahaanCompany’s Identity






Nama PerusahaanCompany’s Name

Tanggal PendirianDate of Establishment

Dasar Hukum PendirianLegal Basic of Establishment

Bidang UsahaBusiness Line

Status BankBank Status

Modal DasarAuthorized Capital

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Fully Paid-in Capital

Kepemilikan SahamShareholders

Tanggal Pencatatan SahamShare-listing Date

Nama BursaStock Exchange

Kode SahamTicker Code

Swift CodeTelexI-Telex


PT. Bank Sinarmas Tbk.

18 Agustus 1989August 18, 1989

Berdasarkan Akta no. 52 tanggal 18 Agustus 1989 yang dibuat di hadapan Buniarti Tjandra, SH., Notaris di Jakarta, yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 21 Oktober 1989 Nomor 1506/1989.Based on Deed no. 52 dated August 18, 1989 made in the presence of Buniarti Tjandra SH., Notary Public in Jakarta, that has been announced in the Republic of Indonesia State Gazette dated October 21, 1989 Number 1506/1989

PerbankanBanking

Bank DevisaForeign Exchange Bank

Rp6.000.000.000.000

Rp1.698.180.320.600

PT Sinar Mas Multiartha Tbk 59,77%PT Shinta Utama 2,94%Tjendrawati Widjaja 0,00%Halim 0,00%Masyarakat/Public 37,29%

13 Desember 2010December 13, 2010

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

BSIM

SBJKIDJA67171 SHINPS IA867171

6.991 karyawan6.991 employees




55Laporan Tahunan 2019 Annual Report | PT. Bank Sinarmas Tbk. 55Laporan Tahunan 2019 Annual Report | PT. Bank Sinarmas Tbk.






Alamat Kantor PusatHead Office

Costumer Care

Email

Situs WebWebsite

Social Media

69 Kantor Cabang, 133 Kantor Cabang Pembantu, 1 Kantor Fungsional Operasional, 25 Kantor Fungsional UMK, 2 Kantor Fungsional Non Operasional, 143 Kantor Kas, 13 Unit Pelayanan Kas, 28 Kantor Cabang Syariah, 3 Kantor Fungsional Syariah, 12 Kantor Kas Syariah, 3 Unit Pelayanan Kas Syariah, 3 Mobil Kas Keliling.69 Branch Offices, 133 Supporting Branch Offices, 1 Functional Operational Office, 25 SME Functional Offices, 2 Non Operational Functional Office,143 Cash Offices, 13 Cash Service Units, 28 Sharia Branch Offices, 3 Sharia Functional Offices, 12 Sharia Cash Offices, 3 Sharia Cash Service Units, 3 Mobile Cash Units.

Sinar Mas Land Plaza Tower I, Lantai 1 dan 2Jl. MH. Thamrin No. 51, Jakarta 10350Telp. (+62 21) 3199 0101Fax. (+62 21) 3199 0401

1500153 & (+62 21) 501 88888

[email protected]@banksinarmas.com

www.banksinarmas.com

Facebook: Bank SinarmasTwitter: @BankSinarmasInstagram: @BankSinarmasYoutube: Bank SinarmasLinkedIn: Bank Sinarmas






Pada 18 Agustus 1989 PT. Bank Sinarmas Tbk. (selanjutnya disebut “Bank Sinarmas” atau “Bank”) berdiri dengan nama PT Bank Shinta Indonesia berdasarkan Akta Notaris Buniarti Tjandra S.H., No. 52 tanggal 18 Agustus 1989 di Jakarta yang kemudian pada tanggal 15 September 1989 terjadi perubahan Akta No. 91 tanggal 15 September 1989 dari notaris yang sama. Di tahun 1995, Bank memperoleh status sebagai Bank Umum Devisa, dan pada tahun 1998, Bank meningkatkan modal disetor menjadi Rp50 miliar.

Tahun 2005, merupakan tahun penting dalam riwayat Bank setelah PT Sinarmas Multiartha Tbk, perusahaan financial services yang berada di bawah Kelompok Usaha Sinarmas mengambil alih 21% saham di PT Bank Shinta Indonesia. Dengan demikian pada Desember 2006 pergantian nama menjadi PT Bank Sinarmas disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang tertuang dalam Akta No. 1 tanggal 21 November 2006 dari Triphosa Lily Ekadewi, S.H., notaris di Jakarta.

On August 18, 1989 PT. Bank Sinarmas Tbk. (henceforth shall be called “Bank Sinarmas” or “Bank”) was established as PT Bank Shinta Indonesia based on the Notarial Deed of Buniarti Tjandra S.H. No. 52 on August 18, 1989 in Jakarta that was then amended on September 15, 1989 with Deed No. 91 from the same notary public. In 1995, the Bank received status as Foreign Exchange Bank. Then in 1998, the Bank increased their paid-up capital to Rp50 billion.

2005 was an important year in the history of the Bank after PT Sinar Mas Multiartha Tbk, a financial services company under the Sinar Mas Business Group took over 21% of PT Bank Shinta Indonesia’s shares. Therefore, in December 2006, the Bank changed its name to PT Bank Sinarmas, which was approved at the Extraordinary General Meeting of Shareholders that was stated in Deed No. 1 on November 21, 2006 from Triphosa Lily Ekadewi, S.H., public notary in Jakarta.

Pada 18 Agustus 1989 PT. Bank Sinarmas Tbk. berdiri dengan nama PT Bank Shinta Indonesia. Di tahun 1995, Bank memperoleh status sebagai Bank Umum Devisa, dan pada tahun 1998, Bank meningkatkan modal disetor menjadi Rp50 miliar. Tahun 2005, merupakan tahun penting dalam riwayat Bank setelah PT Sinarmas Multiartha Tbk, perusahaan financial services yang berada di bawah Kelompok Usaha Sinarmas mengambil alih 21% saham di PT Bank Shinta Indonesia. Dengan demikian pada Desember 2006 pergantian nama menjadi PT Bank Sinarmas disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

On August 18, 1989 PT. Bank Sinarmas Tbk. was established as PT Bank Shinta Indonesia. In 1995, the Bank received status as Foreign Exchange Bank, and in 1998, the Bank increased its paid-up capital to Rp50 billion. Sinar Mas Multiartha Tbk, a financial services company under the Sinar Mas Business Group took over 21% of PT Bank Shinta Indonesia’s shares. Therefore, in December 2006, the Bank changed its name to PT Bank Sinarmas, which was approved at the Extraordinary General Meeting of Shareholders.

Sekilas Bank SinarmasBank Sinarmas at a Glance





Pergantian nama tersebut diiringi dengan peningkatan performa Bank yang melakukan penambahan fasilitas pelayanan nasabah secara bertahap. Bank telah memiliki 40 kantor cabang baru serta 88 unit ATM di seluruh Indonesia pada akhir tahun 2007.

Di tahun 2009, ijin pendirian Unit Usaha Syariah (UUS) diperoleh Bank Sinarmas, berdasarkan Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No.11/13/KEP.Dpg/2009 tentang Pemberian Izin Usaha Unit Usaha Syariah (UUS) PT. Bank Sinarmas. Di tahun yang sama pula, Bapepam (sekarang OJK) juga memberikan pengesahan kepada Bank untuk melakukan kegiatan usaha Wali Amanat.

Kemudian, pada 13 Desember 2010 Bank Sinarmas melaksanakan Penawaran Saham Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO) sehingga struktur permodalan Bank menjadi Rp728 miliar, terjadi peningkatan sebesar Rp160 miliar dari sebelumnya Rp568 miliar.

Pada tahun 2011, saham publik di PT. Bank Sinarmas Tbk. menjadi 40%. Hal ini terjadi setelah Bank melakukan Exercise Waran Seri I. Kemudian pada tahun 2012 Bank melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I), yang membuat penambahan modal disetor meningkat menjadi Rp1,028 miliar.

Bank Sinarmas kembali melakukan aksi korporasi di tahun 2014, Saham Baru Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (non HMETD) diterbitkan, dengan jumlah sebanyak 896.535.414 saham baru seharga Rp270 per saham dan total mencapai Rp242 miliar.

Kemudian pada tahun 2016, penambahan modal disetor menjadi Rp1,524 miliar. Hal ini terjadi setelah Bank Sinarmas melakukan Penawaran Umum Terbatas II (PUT II).

Kronologi Perubahan NamaPada Desember 2006, melalui RUPS Luar Biasa, para Pemegang Saham menyetujui pergantian nama dari PT. Bank Shinta Indonesia menjadi PT. Bank Sinarmas, yang ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa yang tertuang dalam Akta No. 1 tanggal 21 November 2006 dari Triphosa Lily Ekadewi, S.H., Notaris di Jakarta.

The change of the name was accompanied by an improvement in the Bank’s performance that gradually added customer service facilities. The Bank has 40 new branch offices as well as 88 ATM units all over Indonesia at the end of 2007.

In 2009, Bank Sinarmas obtained the license to establish Sharia Business Unit (UUS), based on the Decision of Bank Indonesia Deputy Governor No. 11/13/KEP.Dpg/2009 on The Granting of Sharia Business Unit (UUS) License for PT Bank Sinarmas. In the same year, Bapepam (now OJK) has also ratified the Bank to conduct Trustee business activity.

Furthermore, on December 13, 2010 Bank Sinarmas conducted Initial Public Offering which increased the Bank’s capital structure to Rp728 billion, an increase of Rp160 billion from previously Rp568 billion.

In 2011, public shares in PT. Bank Sinarmas Tbk. reached 40%. This happened after the Bank conducted Exercise Warrant Seri I. Then in 2012, the Bank conducted Limited Public Offering I (PUT I) which added paid up capital to Rp1.028 billion.

Bank Sinarmas conducted another corporate action in 2014, by issuing New Shares Without Pre-emptive Rights totaled of 896.534.414 new shares at Rp270 per share reached Rp242 billion in total.

Afterwards, in 2016, additional paid-up capital rose to Rp1.524 billion. This happened after Bank Sinarmas made Limited Public Offering II (PUT II).

Name Change ChronologyIn December 2006, through Extraordinary GMS, the Shareholders agreed upon a name change from PT. Bank Shinta Indonesia to PT. Bank Sinarmas, that was determined based on the decision of Extraordinary GMS stated in Deed No. 1 on November 21, 2006 from Triphosa Lily Ekadewi, S.H., Public Notary in Jakarta.






Berdasarkan Anggaran Dasar yang disahkan dalam Akta No. 82 tanggal 24 Maret 2015, dibuat oleh Aryanti Artisari S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta, PT. Bank Sinarmas Tbk. menjalankan kegiatan usaha di bidang perbankan.

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai kegiatan usaha yang telah dijalankan oleh Bank hingga saat ini adalah sebagai berikut:

Based on the Articles of Association ratified in Deed No. 82 on March 24, 2015, made by Aryanti Artisari S.H., M.Kn, Notary in Jakarta, PT. Bank Sinarmas Tbk. conducted its business activity in banking sector.

The more detailed description of the business activities that have been carried out by the Bank to date are as follows:

Bidang UsahaLine of Business

Kegiatan Usaha Berdasarkan Anggaran DasarBusiness Activities Based on the Articles of Association

Kegiatan Usaha yang Dijalankan Bank Sinarmas

Business Activities Run by Bank Sinarmas

Sudah DijalankanAlready Running

Belum DijalankanNot Yet Running

Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk simpanan lainnya yang dipersamakan.Collecting funds from public in savings such as checking account, time deposit, certificate of deposit, savings account and/or other similar savings.

Memberikan kredit.Granting credit.

Menerbitkan surat pengakuan hutang.Issuing Debt Securities.

Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya.Buy, sell, or guarantee at own risk or for the interests and on his own orders or for the interests and on the customers' orders.

i. Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh Bank yang berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat yang dimaksudDrafts included acceptance drafts by the Bank for no longer than is usual in trading the securities in question.

ii. Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat yang dimaksud.Letters of credit and other trade paper where the validity period is no longer than is usual in trading the securities in question.

iii. Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah.Government treasury paper and bonds.

iv. Sertifikat Bank Indonesia.Bank Indonesia certificates.

v. Obligasi.Bonds.

vi. Surat dagang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun.Trade letters with a maturity up to 1 (one) year.

vii. Instrumen surat berjangka lain yang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun.Other term securities instruments with a maturity up to 1 (one) year.

Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah.Transferring funds from both its own account or for the interest of its customers.

Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel tunjuk, cek atau saran lainnya.Placing funds in, borrows funds from, or lends funds to other banks, by means of letter, telecommunication or bearer drafts, checks or other means.





Kegiatan Usaha Berdasarkan Anggaran DasarBusiness Activities Based on the Articles of Association

Kegiatan Usaha yang Dijalankan Bank Sinarmas

Business Activities Run by Bank Sinarmas

Sudah DijalankanAlready Running

Belum DijalankanNot Yet Running

Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga.Receiving payments from securities receivables and perform calculations with or between third parties.

Menyediakan tempat untuk menyimpan barang atau surat atau surat berharga.Providing custodial services to keep goods and securities.

Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak.Providing deposit activities for the benefit of another party pursuant to a contract.

Melakukan penempatan dana dari nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efekThe placement of funds of other clients in the form of securities that are not listed on a stock exchange

Membeli melalui pelelangan agunan baik semua maupun sebagian dalam hal debitur tidak memenuhi kewajiban kepada bank, dengan ketentuan agunan tersebut wajib dicairkan secepatnya.Buying all or part of collateral through auction in the event that the debtor does not fulfill its obligations to the bank, provided such collateral is sold as soon as possible.

Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat.Carrying out factoring, credit card and trustee activities.

Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.Carrying out activities in foreign exchange in compliance with stipulations determined by Bank Indonesia.

Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan, seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi serta lembaga kliring dan penjaminan dan lembaga penyimpanan dan penyelesaian, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.Carrying out capital investment activities with other banks or companies in the financial sector, such as leasing, capital venture, securities company, insurance, clearing and guarantee institution and central securities depository, by complying with the stipulations determined by Bank Indonesia.

Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi kegagalan kredit, dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.Carrying out temporary capital investment to restructure credit provided that the investment shall be withdrawn by complying with the regulations determined by Bank Indonesia.

Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan dana pensiun yang berlaku.Acting as pension fund manager for pension funds according to the prevailing laws and regulations for pension funds.

Menyediakan pembiayaan dan atau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan/atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK).Providing financing and or conduct other activities based on the sharia principles, according to the regulations determined by Bank Indonesia and/or Financial Services Authority (OJK).

Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan/atau OJK.Carrying out temporary capital investment activities to restructure financing based on sharia principles provided that the investment shall be withdrawn by complying with the regulations determined by Bank Indonesia and/or OJK.






Produk dan LayananProducts and Services

Personal Banking

SimpananSavings• Deposito• Deposito On Call• Tabungan Simas Diamond• Tabungan Simas Bisnis• Tabungan Simas Gold• Tabungan Simas Payroll• Tabungan Co-branding• Simas Tabungan Rencana (Simas TARA)• Tabunganku• Simpanan Pelajar (SIMPEL)• Simas Basic Saving Account (BSA)• Simas Valas• Tabungan Rekening Dana P2P• Giro Sinarmas• Rekening Dana Nasabah

ReksadanaMutual Funds• Danamas Rupiah Plus• Danamas Dollar• Danamas Pasti• Danamas Stabil• Simas Satu Prima• Simas Syariah Berkembang• Simas Satu• Simas Saham Unggulan• Simas Danamas Saham• Simas Saham Maksima

Layanan Investasi ReksadanaMutual Funds• Simas Investment Plan

PenjaminanGuarantees• Bank Garansi/Bank Guarantee• Kontra Bank Garansi/Contra Bank Guarantee

BancassuranceBancassurance• Simas Prima• Simas Stabil Link• Simas Investa Link• Simas Power Link• Simas Magna Link• Simas Prime Link• Simas KID• Smile Medical• Smile Hospital Plus• Dana Sejahtera• Personal Accident• AsuransiKu• Simas Net Travel• Simas Investa Link Dollar

Kartu KreditCredit Card• Kartu Kredit Korporat/Corporate Credit Card• Kartu Kredit Personal/Personal Credit Card

Business Banking

PinjamanLoans• Kredit Tanpa Agunan/Payroll/Personal Loans• Kredit Pemilikan Mobil /Car Loans• Kredit Multiguna /Multipurpose Loans• Kredit Modal Kerja/Working Capital Loans• Kredit Investasi/ Investment Loan• Kredit Usaha Rakyat (KUR)• Kredit Mikro/Micro Loans• Supply Chain Financing/ Distributor Financing• KMU Petani Sawit/ Farm Oil Farmer Loans• KTA Simas Agri/ Agricultural Loans

Ekspor ImporExport Import• Penagihan Dokumen Impor Nasabah/Inward Documentary Collection• Penagihan Dokumen Ekspor Nasabah/Outward Documentary Collection• Penerbitan LC SKBDN/LC SKBDN Issuance• Diskonto Dokumen LC SKBDN (berjangka/usance)/LC SKBDN Discounting• Negosiasi Dokumen LC SKBDN/LC SKBDN Negotiation

ValasForeign Exchange• Banknotes• Telegraphic Transfer





Perbankan SyariahSharia Banking

SimpananSavings• Deposito Online iB/iB Online Time Deposit

(Mudharabah Muthlaqah)• Deposito Berjangka iB/iB Online Term Deposit

(Mudharabah Muthlaqah)• Tabungan Simas iB/Simas iB Savings (Wadiah dan

Mudharabah Muthlaqah)• Tabungan Simas Gold iB/Simas Gold iB Savings

(Mudharabah Muthlaqah)• Tabungan Simas Bisnis iB/Simas Business iB

Savings (Mudharabah Muthlaqah)• Tabungan Simas Haji iB/Simas Hajj iB Savings

(Mudharabah Muthlaqah)• Tabungan Simpan Emas iB/Gold iB Savings

(Mudharabah Mutlaqah)• Tabungan Rencana Haji dan Umrah iB/Hajj

and Umrah iB Planning Savings (Mudharabah Mutlaqah)

• Tabungan Sinarmas Saving Plan iB/Sinarmas iB Saving Plan (Mudharabah Muthlaqah)

• Tabungan Payroll iB/Payroll iB Savings (Mudharabah Muthlaqah)

• TabunganKu iB/TabunganKu iB (Wadiah)• Tabungan Simpanan Pelajar iB/iB Savings Student

Savings (Wadiah)• Giro Sinarmas iB/Simas iB Current Account

(Wadiah dan Mudharabah Muthlaqah)

PembiayaanFinancing• Pembiayaan Modal Kerja iB/Working Capital

iB Financing (Mudharabah, Musyarakah dan Murabahah)

• Pembiayaan Investasi iB/Investment iB Financing (Murabahah dan Ijarah Muntahiya Bittamlik – IMBT)

• Simas Umroh iB

BancassuranceBancassurance• Simas Power Save Syariah• Simas Magna Link Syariah• Simas Prime Link Syariah• Simas Kid Syariah• Simas Investasi Link Syariah• Personal Accident Sinarmas life Syariah• Smile Medical Syariah

Layanan Bank SinarmasBank Sinarmas Services

Layanan DigitalDigital Services• SimobiPlus Mobile Banking• Top Up dan Tarik Tunai di Alfamart Menggunakan

SimobiPlus• Transaksi Pembayaran Menggunakan Fitur QRIS di

SimobiPlus• Tarik Tunai Tanpa Kartu• Billpayment• Internet Banking

Layanan BankBank Services• Automatic Teller Machine (ATM)• Safe Deposit Box• Simas Holiday• Payroll• Rekening Dana Nasabah• Transfer Dana• Pengiriman Uang ke Luar Negeri






Struktur OrganisasiOrganizational Structure

General Meeting of Shareholders

Board of Directors

President Director

Frenky Tirtowijoyo

Compliance & Risk Management Director

Hanafi Himawan

LegalFemmy

Anti FraudYulia

Ratnawati

Operational Risk

ManagementMartinus Bunadi

Market, Liquidity &

Enterprise Risk Management

Guntur Wibawanto

Compliance (Corporate, Treasury & Support)

Harri Setiabudi

Compliance (Non

Corporate, Sharia &

Operations)Kurnia T

Sudjatmiko

Credit Risk Management

Vacant

It Risk Management

Vacant

AML & CTFVacant

Sharia Director

Halim

Sharia Business Unit

Peter Kurniawan

Loan Recovery

Yenny Hoo

Branch Manager KCS

Jakarta - Cik Ditiro

Sharia Strategic Alignment

Haryo Prabowo

Sharia Branch

Manager

Sharia Key Account

ManagementNobby

Suhendra

Loan Recovery (Micro &

Consumer)Selvi

Yuviawati

Loan Recovery (Retail &

Corporate)Vacant

GeneralAffair

Budi Susanto

Enterprise & Retail Banking Director

Loa Johnny Mailoa

Credit Administration

& ControlSujanti

Micro Small BusinessMuktiono Wibowo

CAC Operations &

CustodyKomaruddin

Micro Unsecured

LoanHendra Gunadi

Credit Analyst (Micro, Retail & Consumer)

Vacant

Corporate Credit

SupportYohannes

Hutagalung

Sharia Regional

Coordinator

Retail Business

Tetty Mirawati

Credit Management

Dian Indria Nitasanti

Corporate Credit Analyst

Anula Putra

Treasury & Financial

InstitutionWidrawan Hindrawan

Senior Corporate

Credit AnalystFathur Rosidin

Early Warning & Credit Policy

(Micro, Retail &

Consumer)Vacant

Financial Institution

Hendra Hartono Jacob

Asset & Liability

ManagementM. Togar M.

Pohan

Foreign Exchange Interbank

Alex Hadiwijoyo

TreasuryJones

Parulian Pangaribuan

Treasury Sales

Raden Bagus

Krisnadi

Fixed IncomeAnup Kumar

Corporate Credit Analyst

& Early Warning

Muhammad Rezki Yusuf

ALCOCredit Committee

Risk Management CommitteeInformation Technology Committee

Human Capital Committee

RiskManagement

Sherley Miranty

ComplianceRika Astari





Digital Marketing

Donny Cessar Nurhan

Digital Banking Director

Soejanto Soetjijo

Digital Loan

Anwar Ade

Widjaya

Operations & Branch Network Director

Miko Andidjaja

Card & Consumer

Loan CenterYenny

Digital BankingWendi Widjaja

Business Intelligence

UnitSanty

Jamhari

Digital Loan

Vacant

Card & Consumer

LoanIsman Teguh

Digital BankingProductChristian

Arry Budiman

BusinessAnalytics

Sonnibono Listyantanta

Key Account Manament (Non

Corporate)Henny

Tjandrawinata

Branch Manager Jakarta- Banten

Branch Manager

Out Region 1

Branch Manager

Out Region 2

Core Banking

OperationDody

Vaircana

Branch Network

DevelopmentElyza Riky

Enterprise Data

ManagementVacant

IT CoreBankingFransisca Hartanto

IT Delivery Channel SystemIrwan

Wijaya

Financial Planning & Controlling

Thedy Sherley

Human Capital

Recruitment & ServicesEdita Rianti Anastasia

CorporateSecretaryRetno Tri

Wulandari

Operational Risk Audit

Kanthi Nalarantini

Digital Banking Business SolutionMartinus Sugeng Rohadi

Digital Banking Business SupportVacant

Digital Banking Usage &

PartneshipVacant

Sales & Distribution

Out Region 1Maureen Setiawan


Out Region 2Limmi

Heriyanto

Deposit Investment

Product Development

Untung Kurniawan

OperationsFera

Febriani

Key Account ManagementMarcelina A

Nelly

Key Account Manament (Corporate)

Jeffrey Tando

Regional Manager Jakarta-Banten

Branch Manager

KC Jakarta- Thamrin


Jakarta - BantenUzan

Tedjamulia

Regional Manager

Out Region 1

Regional Manager

Out Region 2

Deposit & Bancassurance

Cynthia Tjandrawinata

Investment ProductVacant

Payment & Transaction

Vacant

ServiceQuality

Nani Sandri

Letter Of Credit & Treasury

OperationsFajar

Surachmad

ReconciliationDwirani Novianti

Regional Operations

Manager

Electronic Channel

OperationsRonny Arif

Agent Banking

Iman Budiman

Contact Center &

TeleMarketing

Hendra Goenawan

Business Resilience & Continuity Management

Veronica Susanto

Sales & Distribution Enablement

Vacant

Information Security, Data Management &

Information Technology

Suyono Wijaya

InformationTechnology

Michael Tactria

BusinessProcess

ReengineeringSukmaWIjaya

Information Security

Roy Mangapul

IT Infrastructure

Julianto Zheng

ITOperationRudyanto

System Architect

Vacant

IT Project Management

OfficeBennita

Jafar

IT Internal Business Process

ApplicationFlorian

Kurniadhi

IT Business AnalystErick W.

Dotulong

Finance & Performance ManagementIvanka Vinche

Human Capital

ManagementChristina

Suryadinata

Strategic Performance Managament

Deny Soekandar

AccountingTjong

Kwethiong

FinanceSony Agus

Human Capital

System & StrategyBayu Aji

Wicaksono

Senior Learning Partner

IT & Digital BankingIgnatius

Arif Priharsanta

Internal Audit

Darwanti Juliastuti

Haryo

Credit Risk AuditElizabeth Megawati

Treasury & International

Banking Risk AuditTheresia Meliana

Soelistijo

APMK, E-Channel,

IT Risk Audit

Zulkarnaen

Retail, Micro &

Consumer Credit Risk

AuditVacant

Board of Commissioners

Audit CommitteeRisk Monitoring Committee

Remuneration & Nomination Committee Integrated Good Corporate Governance Committee

Menurut Surat Keputusan No.SK.093/2019/PRESDIR-CorSectanggal 2 Desember 2019Pursuant to the Decree No.SK.093/2019/PRESDIR-CorSecdated December 2, 2019






Visi, Misi, dan Objektif Perusahaan The Company’s Vision, Mission, and Objectives

Visi VisionMenjadi Bank terkemuka di Indonesia dengan jaringan distribusi yang terintegrasi dan layanan yang prima.

To be the leading Bank in Indonesia with integrated distribution network and prime services.

Misi Mission1. Memperluas jaringan kantor untuk penetrasi pasar dan

pembiayaan pada sentra-sentra konsumer, UKM dan sektor usaha skala korporasi.

2. Memperluas basis nasabah, mulai dari nasabah kecil hingga korporasi, melalui kerja sama dengan lembaga keuangan maupun mitra usaha lainnya.

3. Meningkatkan kemampuan Teknologi Informasi dan Sumber Daya Manusia dalam rangka memberikan layanan terbaik melalui payment system yang lengkap.

4. Membudayakan sistem Manajemen Risiko sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan Good Corporate Government (GCG).

1. Expanding the branch network to penetrate the market and funding at the centers of the SME and corporate scale business sector.

2. Expanding the customer base, ranging from small to corporate customers, through cooperation with financial institutions and other business partners.

3. Improving the ability of Information Technology and Human Resources in order to provide the best service through complete payment system.

4. Civilizing Risk Management System in accordance with the principles of prudence and Good Corporate Governance.





Objektif Jangka PanjangLong-Term ObjectiveMenjadi Payment dan Transaction Bank dengan jaringan distribusi terlengkap dan terintegrasi.

To be a Payment and Transaction Bank with the most comprehensive and integrated distribution network.

Vision, Mission, Long-term Objective, Work Ethic and Tagline of PT. Bank Sinarmas Tbk. has obtained the ratification from the Board of Commissioners and Directors through the Decision Letter of the President Director No.SK.022/2016/PRESDIR.

Visi, Misi, Objektif Jangka Panjang, Etos Kerja dan Tagline PT. Bank Sinarmas Tbk. telah mendapatkan pengesahan dari Dewan Komisaris dan Direksi melalui SK Presdir No.SK.022/2016/PRESDIR.






Nilai-Nilai Luhur Noble Values

IntegrityBertindak sesuai ucapan, janji sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan pihak lain. To put statements or promises into action so that one can earn the trust of others.

Positive AttitudeMenampilkan perilaku yang mendukung terciptanya lingkungan kerja yang saling menghargai dan kondunsif.To display encouraging behaviour towards the creation of a mutually appreciative and conducive working environment.

CommitmentMelaksanakan pekerjaan dengan sepenuh hati untuk mencapai hasil terbaik.To perform our work wholeheartedly in order to achieve the best result.

Continuous ImprovementMeningkatkan kemampuan atau kapasitas diri, unit kerja dan organisasi secara terus menerus untuk mencapai hasil terbaik.To continuously enhance one’s capability, working unit and organization to obtain the best results.

InnovativeMemunculkan gagasan atau menciptakan produk, alat kerja, sistem kerja baru yang dapat meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan perusahaan.To come up with ideas or create new products, tools and systems that can increase productivity and company growth.

LoyalMenumbuh kembangkan semangat untuk mengerti, memahami dan melaksanakan nilai-nilai perusahaan sebagai bagian dari Keluarga Besar Sinar Mas.To cultivate the spirit of knowing, understanding and implementing the company’s core values as part of the big Sinar Mas family.

IntegrityBertindak sesuai ucapan, janji sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan pihak lain. To put statements or promises into action so that one can earn the trust of others.

Positive AttitudeMenampilkan perilaku yang mendukung terciptanya lingkungan kerja yang saling menghargai dan kondusif.To display encouraging behaviour towards the creation of a mutually appreciative and conducive working environment.

CommitmentMelaksanakan pekerjaan dengan sepenuh hati untuk mencapai hasil terbaik.To perform our work wholeheartedly in order to achieve the best result.

Continuous ImprovementMeningkatkan kemampuan atau kapasitas diri, unit kerja dan organisasi secara terus menerus untuk mencapai hasil terbaik.To continuously enhance one’s capability, working unit and organization to obtain the best results.

InnovativeMemunculkan gagasan atau menciptakan produk, alat kerja, sistem kerja baru yang dapat meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan perusahaan.To come up with ideas or create new products, tools and systems that can increase productivity and company growth.

LoyalMenumbuh kembangkan semangat untuk mengerti, memahami dan melaksanakan nilai-nilai perusahaan sebagai bagian dari Keluarga Besar Sinar Mas.To cultivate the spirit of knowing, understanding and implementing the company’s core values as part of the big Sinar Mas family.





Etos KerjaWork Ethic

Tangkas AgileMampu memposisikan diri, beradaptasi dan terbuka terhadap kecepatan (velocity) perkembangan bisnis, senantiasa selalu berjalan walaupun pelan asal tidak diam “Bu Pa Man, Zhi Pa Zhan” di mana kita tidak hanya berdiam diri dan tidak melakukan apa-apa, kita dituntut untuk cepat, tanggap dan terus melangkah dalam setiap keadaan agar kita mampu bertahan di tengah persaingan yang ketat.Perilaku: Tangkas, Terbuka dan Cerdas. Able to position itself, adapt and open to the velocity of business development, continuously walking, slow but never still “Bu Pa Man, Zhi Pa Zhan” where we don’t just stay still and not do anything, we are demanded to be quick, responsive and continue walking in every situation so we are able to survive in the midst of cutthroat competition.Behavior: Agile, Open and Smart.

Menjalin Hubungan InternasionalNetworking InternationallySenantiasa membina hubungan internal, eksternal, maupun secara global untuk mendukung kinerja dalam dunia bisnis.Perilaku: Proaktif, Cepat Tanggap dan Berani.Continuously build internal, external, as well as global relationships in order to support its performance in the business world.Behavior: Proactive, Responsive and Brave.

Belajar Secara Terus Menerus Constantly LearningMengembangkan ide dan pengetahuan serta berinovasi untuk meningkatkan nilai tambah secara terus menerus.Perilaku: Kreatif, Inovatif dan Solutif.Developing ideas and knowledge as well as innovating to continually add value.Behavior: Creative, Innovative and Provides Solution.

Dapat Diandalkan ReliableBerkomitmen untuk bekerja dengan tulus sehingga menumbuhkan keyakinan dan sangka baik berlandaskan kehandalan.Perilaku: Kompeten, Capable dan Jujur.Committed to work sincerely in order to foster faith and good image based on competence.Behavior: Competent, Capable and Honest.

Ayo Bekerja Sama Let’s Work TogetherBekerja sama dalam mencapai tujuan Bank berdasarkan dengan sikap peduli dan menghargai (tepa selira) agar Bank sehat, kuat, untung dan dapat mewujudkan mimpi kita bersama.Perilaku: Dapat Bekerja Sama, Saling Menghargai.Collaborating in order to achieve the Bank’s purpose based on caring and respecting attitude (tepa selira) so the Bank is healthy, strong, profitable, and can realize our dreams together.Behavior: Can work together, respect each other.






Tagline Bank Sinarmas Bank Sinarmas Tagline

Tagline PT. Bank Sinarmas Tbk. adalah sebagai berikut:PT. Bank Sinarmas Tbk. tagline is as follows:

Saatnya memulai langkah besar Anda saat ini untuk meraih cita-cita Anda yang lebih baik di kemudian hari. Bank Sinarmas dapat membantu mewujudkannya karena kami peduli dan menghargai setiap langkah Anda menuju masa depan.

It is time to start your big step now to achieve your goals for the better in the future. Bank Sinarmas can help make it happen because we care and appreciate you in every step towards the future.

Lakukan dengan baik, dapatkan lebih baik





Makna Logo Bank SinarmasThe Meaning of Bank Sinarmas Logo

Konsep penciptaan logo yang matang dan tepat sangat penting bagi sebuah perusahaan karena akan menentukan makna logo secara keseluruhan. Logo Bank Sinarmas adalah hasil pengembangan identitas dari logo Sinar Mas. Sebuah simbol yang menggambarkan kekuatan karakter perusahaan secara utuh dan jelas.

Logo Sinarmas terinspirasi oleh pancaran sinar matahari yang tak pernah berhenti bersinar, memberikan terang dan kehidupan; yang merupakan refleksi komitmen usaha yang dijalankan oleh Sinarmas, baik untuk masyarakat maupun kelompok usahanya. Bentuk logo dengan lengkungan di setiap sudutnya menggambarkan karakter perusahaan yang inovatif, memiliki kelenturan dalam mengikuti perkembangan dunia usaha.

Tipografi dalam huruf-huruf yang membangun nama Bank Sinarmas sengaja dibuat tanpa huruf kapital agar berkesan ramah dan tidak kaku; sehingga dapat merefleksikan karakter perusahaan yang berorientasi pada pasar dan melihat peluang ke depan. Kesatuan antara logo dan simbol dan logo huruf dimana nama Sinar Mas dituliskan dalam satu kesatuan memproyeksikan Sinar Mas sebagai kelompok usaha yang solid.

The concept of a concise and well thought-out logo creation is very important for a company because it will determine the meaning of the logo as a whole. Bank Sinarmas logo is the result of identity development of Sinar Mas logo. A symbol that depicts the strength of the company’s character wholly and clearly.

Sinarmas logo was inspired by the sun that never stops shining, providing light and life; which is a reflection of the business commitment that Sinar Mas has, both for the public as well as its business groups. The shape of the logo with the arch in every corner depicts the company’s character that is innovative, flexible in adapting to the development in the business world.

The typography in the letters that build the name Bank Sinarmas deliberate is made without capital letters in order to seem friendly and not rigid; so it can reflect the company’s character that orients to the market and sees future opportunities. The unity between the logo and symbol and typography in which Sinar Mas name is written in unity projects Sinar Mas as a solid business group.






Warga negara Indonesia, 57 tahun, berdomisili di Jakarta.

PendidikanSarjana Ekonomi, Universitas Satya Wacana, Salatiga, 1986.

Riwayat Pekerjaan• Direktur Utama, Bank Sinarmas, 2003-2010.• Direktur Credit dan Marketing, Bank Shinta, 2002-

2003.• Group Leader Credit dan Marketing, Bank Shinta,

2001-2002.

Rangkap JabatanTidak ada.

Dasar Hukum PengangkatanDiangkat sebagai Komisaris Utama berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 21 Desember 2009 dan efektif menjabat sejak 20 April 2010 dengan akhir periode jabatan hingga dilaksanakannya RUPS Tahunan 2020.

Hubungan AfiliasiTidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali.

Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile

Tjendrawati WidjajaKomisaris UtamaPresident Commissioner

Indonesian citizen, 57 years old, domiciled in Jakarta

Education Bachelor in Economics from Satya Wacana University, Salatiga, 1986.

Career History • President Director, Bank Sinarmas, 2003-2010.• Credit and Marketing Director, Bank Shinta, 2002-2003. • Credit and Marketing Group Leader, Bank Shinta,

2001-2002.

Concurrent Positions None.

Legal Basis of Appointment Appointed as President Commissioner based on the decision of Extraordinary GMS on December 21, 2009 and effectively serving since April 20, 2010 with end of tenure lasting until Annual GMS 2020.

Affiliations No affiliations with members of the Board of Commissioners, Directors and Controlling Shareholders.






Pendidikan• Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi, Universitas

Indonesia, 1980.• Master of Science in Management, ADL Management

Education Institute, Cambridge, MA, USA, 1988.• PhD di bidang Strategi dan Bisnis Internasional, City

University, London, 1997.

Riwayat Pekerjaan• Rektor, Universitas Prasetya Mulya, 2004-2012.• Fasilitator Indonesian Institute of Corporate

Directorship (IICD), 2003-2012.• Chief of Accountant, PT BDNI, 1980-1983.


Dasar Hukum PengangkatanDiangkat sebagai Komisaris Independen berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 15 Juni 2012 dan efektif menjabat sejak tanggal 3 Juli 2012 dengan akhir periode jabatan hingga dilaksanakannya RUPS Tahunan 2020.


Sammy KristamuljanaKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Indonesian citizen, 66 years old, domiciled in Jakarta.

Education • Bachelor of Economics majoring in Accounting,

University of Indonesia, 1980. • Master of Science in Management, ADL Management

Education Institute, Cambridge, MA, USA, 1988. • PhD in Strategy and International Business, City

University, London, 1997.

Career History • Rector, Prasetya Mulya University, 2004-2012.• Facilitator at Indonesian Institute of Corporate

Directorship (IICD), 2003-2012. • Chief of Accountant, PT BDNI, 1980-1983.


Legal Basis of Appointment Appointed as Independent Commissioner based on the decision of Extraordinary GMS on June 15, 2012 and effectively serving since July 3, 2012 with end of tenure lasting until Annual GMS 2020.








Pendidikan• Sarjana Ekonomi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN,

1986.• Master College of Business and Public Affairs, Murray

State University, USA, 1994.• Doktor, Curtin University of Technology, Australia,

2007.

Riwayat Pekerjaan• Anggota Majelis Kehormatan Kode Etik Badan

Pemeriksa Keuangan, 2019-sekarang.• Anggota Komite Audit, BNI Sekuritas, 2012-2014.• Anggota Komite Audit, Bank Windu Kentjana, 2009-

2012.


Dasar Hukum PengangkatanDiangkat sebagai Komisaris Independen berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 13 Juni 2014 dan efektif menjabat sejak tanggal 19 Juni 2014 dengan akhir periode jabatan hingga dilaksanakannya RUPS Tahunan 2020.


RusminKomisaris IndependenIndependent Commissioner


Education • Bachelor in Economics, YKPN Economics College,

1986. • Master College of Business and Public Affairs, Murray

State University, USA, 1994. • Doctorate, Curtin University of Technology, Australia,

2007.

Career History • Honorary Member of the Ethics Council of the Supreme

Audit Board, 2019-present.• Audit Committee Member, BNI Sekuritas, 2012-2014. • Audit Committee Member, Bank Windu Kentjana,

2009-2012.


Legal Basis of Appointment Appointed as Independent Commissioner based on the decision of Extraordinary GMS on June 13, 2014 and effectively serving since June 19, 2014 with end of tenure lasting until Annual GMS 2020.







Pendidikan• Bachelor of Business Administration in Finance, Texas

A&M University, 1998.• Master of Business Administration, National University

of Singapore, 2009.

Riwayat Pekerjaan• Direktur Bank Sinarmas, 2015-2017• Senior Manager CDD Operation dan Approver,

Standard Chartered Bank, Singapore 2013-2014.• Senior Manager Consumer Banking, Standard

Chartered Bank Indonesia, 2006-2007.• Assistant Vice President, Legacy Texas Bank, 2003-

2005.


Dasar Hukum PengangkatanDiangkat sebagai Direktur Utama berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa per tanggal 8 September 2017 dengan akhir periode jabatan hingga dilaksanakannya RUPS Tahunan 2020.


Frenky TirtowijoyoDirektur UtamaPresident Director


Education • Bachelor of Business Administration in Finance, Texas

A&M University, 1998. • Master of Business Administration, National University

of Singapore, 2009.

Career History • Director of Bank Sinarmas, 2015-2017• Senior Manager CDD Operation and Approver,

Standard Chartered Bank, Singapore 2013-2014. • Senior Manager Consumer Banking, Standard

Chartered Bank Indonesia, 2006-2007. • Assistant Vice President, Legacy Texas Bank, 2003-

2005.


Legal Basis of Appointment Appointed as President Director based on Decision of Extraordinary GMS per September 8, 2017 with end of tenure lasting until Annual GMS 2020.


Profil DireksiBoard of Directors’ Profile







PendidikanBachelor of Business dari Victoria University of Technology, Melbourne, Australia, 1996.

Riwayat Pekerjaan• Group Head Credit and Marketing, Bank Sinarmas,

2009-2010.• Senior Credit Analyst, Citibank Indonesia, 2007-2009.• Senior Relationship Manager, PT Bank DBS Indonesia,

2005-2007.


Dasar Hukum PengangkatanDiangkat sebagai Direktur berdasarkan keputusan RUPSLB 21 Desember 2009 dan efektif menjabat sejak tanggal 14 April 2010 dengan akhir periode jabatan hingga dilaksanakannya RUPS Tahunan 2020.


Loa Johnny MailoaDirektur Enterprise dan Retail BankingEnterprise and Retail Banking Director


Education Bachelor of Business from Victoria University of Technology, Melbourne, Australia, 1996.

Career History • Group Head Credit and Marketing, Bank Sinarmas,

2009-2010. • Senior Credit Analyst, Citibank Indonesia, 2007-2009. • Senior Relationship Manager, PT Bank DBS Indonesia,

2005-2007.


Legal Basis of Appointment Appointed as Director based on the decision of Extraordinary GMS dated December 21, 2009 and effectively serving since April 14, 2010 with end of tenure lasting until Annual GMS 2020.







PendidikanSarjana Ekonomi di bidang Akuntansi, Universitas Advent Indonesia, Bandung, 1995.

Riwayat Pekerjaan• Kepala Wilayah, Bank Sinarmas, 2008 – 2011.• Project Officer, Bank Sinarmas, 2007 – 2008.• Area Manager, Bank Internasional Indonesia,

2005 – 2007.


Dasar Hukum PengangkatanDiangkat sebagai Direktur berdasarkan keputusan RUPSLB 15 Juni 2012 dengan akhir periode jabatan hingga dilaksanakannya RUPS Tahunan 2020.


HalimDirektur SyariahSharia Director


Education Bachelor in Economics majoring in Accounting, Advent Indonesia University, Bandung, 1995.

Career History • Regional Head, Bank Sinarmas, 2008-2011. • Project Officer, Bank Sinarmas, 2007-2008. • Area Manager, Bank Internasional Indonesia, 2005-

2007


Legal Basis of Appointment Appointed as Director based on Decision of Extraordinary GMS on June 15, 2012 with end of tenure lasting until Annual GMS 2020.








PendidikanSarjana Ekonomi di bidang Akuntansi, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, 1990.

Riwayat Pekerjaan• Direktur Utama, Bank Capital, 2013-2014.• Direktur, MNC Finance, 2005-2012.• Kepala Divisi Pemasaran dan Kredit Komersial, Bank

Kesawan, 2002-2004.


Dasar Hukum PengangkatanDiangkat sebagai Direktur berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 24 Maret 2015 dengan akhir periode jabatan hingga dilaksanakannya RUPS Tahunan 2020.


Soejanto SoetjijoDirektur Digital BankingDigital Banking Director


Education Bachelor in Economics majoring in Accounting, Parahyangan University, Bandung, 1990.

Career History • President Director, Bank Capital, 2013-2014. • Director, MNC Finance, 2005-2012. • Division Head of Marketing and Commercial Credit,

Bank Kesawan, 2002-2004


Legal Basis of Appointment Appointed as Director based on Decision of Extraordinary GMS on March 24, 2015 with end of tenure lasting until Annual GMS 2020.







PendidikanMaster of Business Administration (MBA) dari University of East London, UK, 1998.

Riwayat Pekerjaan• National Sales dan Distribution Head Bank Sinarmas,

2015-2018.• Privilege Banking Business Head, Bank UOB Indonesia,

2014-2015.• Deposit/Funding, Investment dan Insurance (DIII)

Sales Head, Bank UOB Indonesia, 2010-2013.


Dasar Hukum PengangkatanDiangkat sebagai Direktur berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 5 Desember 2018 dengan akhir periode jabatan hingga dilaksanakannya RUPS Tahunan 2020.


Miko AndidjajaDirektur Operations and Branch NetworkOperations and Branch Network Director


Education Master of Business Administration (MBA) at University of East London, UK, 1998.

Career History • Group Head of National Sales and Distribution, Bank

Sinarmas, 2015-2018. • Privilege Banking Business Head, Bank UOB Indonesia,

2014-2015. • Deposit/Funding, Investment and Insurance (DIII) Sales

Head, Bank UOB Indonesia, 2010-2013.


Legal Basis of Appointment Appointed as Director based on the decision of Extraordinary GMS on December 5, 2018 with end of tenure lasting until Annual GMS 2020.








PendidikanSarjana Ekonomi Universitas Trisakti, Jakarta, 1986.

Riwayat Pekerjaan• Group Head Compliance, Bank Sinarmas, 2012-2013.• Direktur Utama, NISP Asset Management, 2011-2012.• Direktur, PT NISP Sekuritas, 2007-2011.


Dasar Hukum PengangkatanDiangkat sebagai Direktur Independen berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 13 Juni 2014 dengan akhir periode jabatan hingga dilaksanakannya RUPS Tahunan 2020.


Hanafi HimawanDirektur Compliance and Risk ManagementCompliance and Risk Management Director


Education Bachelor in Economics, Trisakti University, Jakarta, 1986

Career History • Group Head Compliance, Bank Sinarmas, 2012-2013.• President Director, NISP Asset Management, 2011-2012. • Director, PT NISP Sekuritas, 2007-2011.


Legal Basis of Appointment Appointed as Independent Director based on EGMS on June 13, 2014 with end of tenure lasting until Annual GMS 2020.












Profil Pejabat Eksekutif Executive Officers’ Profile










Warga Negara Indonesia, 52 tahun, menjabat sebagai Group Head Corporate Credit Analyst Bank Sinarmas sejak Februari 2017. Sebelumnya berkarier di Sinar Mas Multifinance.

Pendidikan: Sarjana Ekonomi dari Universitas Diponegoro tahun 1993.

Indonesian citizen, 52 years old, served as Bank Sinarmas Group Head Corporate Credit Analyst since February 2017. He previously had a career at Sinar Mas Multifinance.

Education: Bachelor of Economics from Diponegoro University in 1993. Anula Putra

Group Head Corporate Credit Analyst

Warga Negara Indonesia, 49 tahun, menjabat sebagai Group Head Digital Loan Bank Sinarmas sejak Agustus 2019. Sebelumnya, berkarier di PT Deltamas Mandiri Sejahtera dengan posisi terakhir di sebagai Direktur.

Pendidikan:Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Trisakti Jakarta tahun 1994.

Indonesian citizen, 49 years old, served as the Group Head of Digital Loan of Bank Sinarmas since August 2019. Previously, he had a career at PT Deltamas Mandiri Sejahtera with his last position in the director.

Education: Bachelor of Electrical Engineering from Trisakti University Jakarta in 1994.

Anwar Ade WidjayaGroup Head Digital Loan

Warga Negara Indonesia, 42 tahun, menjabat sebagai Group Head Human Capital Management Bank Sinarmas sejak September 2016. Sebelumnya, berkarier di Bank Permata sebagai Head of Network & Consumer Lending Business Finance.

Pendidikan:Sarjana Ekonomi dari Universitas Parahyangan Bandung tahun 1999.

Indonesian citizen, 42 years old, served as the Group Head of Human Capital Management of Bank Sinarmas since September 2016. Previously, she had a career at Bank Permata with the last position as Head of Network & Consumer Lending Business Finance

Education: Bachelor of Economics from Parahyangan University Bandung in 1999.

Christina SuryadinataGroup Head Human Capital Management





Warga Negara Indonesia, 50 tahun, menjabat sebagai Group Head Internal Audit Bank Sinarmas sejak Januari 2011. Sebelumnya berkarier di The Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA) dengan jabatan terakhir sebagai Senior Manager.

Pendidikan:Magister Manajemen dari Universitas Indonesia, jurusan Manajemen Risiko tahun 2007.

Indonesian citizen, 50 years old, serves as the Group Head of Internal Audit of Bank Sinarmas since January 2011. She previously had a career at The Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA) with her last position as Senior Manager.

Education: Master of Management from Universitas Indonesia, majoring in Risk Management in 2007.

Darwanti Juliastuti HaryoGroup Head Internal Audit

Warga Negara Indonesia, 56 tahun, menjabat sebagai Group Head Credit Management Bank Sinarmas sejak April 2019. Sebelumnya berkarier di Bank ICB Bumiputera dengan posisi terakhir sebagai Group Head Risk Management.

Pendidikan:Master of Management dari Massey University, New Zealand 2001 dan Master of Science in Management dari Arthur D. Little-Management Education Institute di Cambridge, USA.

Indonesian citizen, 56 years old, served as Bank Sinarmas Group Head Credit Management since April 2019. Previously, she had a career at Bank ICB Bumiputera with last position as Group Head Risk Management.

Education: Master of Management from Massey University, New Zealand 2001 and Master of Science in Management from Arthur D. Little-Management Education Institute at Cambridge, USA.

Dian Indria NitasantiGroup Head Credit Management

Warga Negara Indonesia, 47 tahun, menjabat sebagai Group Head Operations Bank Sinarmas sejak Februari 2014. Memulai karier di Bank Shinta melalui Basic Banking Officer Program (BBOP) Tahun 1997.

Pendidikan:Sarjana Teknik Arsitektur dari Universitas Parahyangan Bandung tahun 1996.

Indonesian citizen, 47 years old, served as the Group Head of Bank Sinarmas Operations since February 2014. Started her career at Bank Shinta through Basic Banking Officer Program (BBOP) year 1997.

Education: Bachelor of Architecture Engineering from Parahyangan University Bandung in 1996.

Fera FebrianiGroup Head Operations






Warga Negara Indonesia, 40 tahun, menjabat sebagai Group Head Finance & Performance Management Bank Sinarmas sejak Februari 2015. Sebelumnya berkarier di RBC - Dexia, Sydney sebagai Accountant.

Pendidikan:Master of Accounting dari Queensland University tahun 2004 dan juga memperoleh gelar Certified Public Accontant (CPA) Australia pada tahun 2010.

Indonesian citizen, 40 years old, served as Group Head Finance & Performance Management of Sinarmas Bank since February 2015. She previously had a career at RBC-Dexia, Sydney as Accountant.

Education: Master of Accounting from Queensland University in 2004 and also earned a Certified Public Accontant (CPA) of Australia in 2010.

Ivanka VincheGroup Head Finance & Performance Management

Warga Negara Indonesia, 49 tahun, menjabat sebagai Group Head Treasury Bank Sinarmas sejak Desember 2016. Sebelumnya berkarier di Bank Danamon Indonesia Tbk, Treasury dan Capital Market Division dengan posisi terakhir sebagai Head of Treasury Sales Privilege Bangking dan SME Clients Coverages.

Pendidikan:Bachelor of Science in Business Administration dari Colorado State University, Pueblo, Colorado, USA tahun 1994 dan gelar Master of Business Administration dari Regis University, Denver, Colorado, USA tahun 1996.

Indonesian citizen, 49 years old, he has been the Group Head of Bank Sinarmas since December 2016. Previously, he had a career at Bank Danamon Indonesia Tbk., Treasury and Capital Market Division with last position as Head of Treasury Sales Privilege Bangking and SME Clients Coverages.

Education: Bachelor of Science in Business Administration from Colorado State University, Pueblo, Colorado, USA in 1994 and Master degree in Business Administration from Regis University, Denver, Colorado, USA in 1996.

Jones Parulian PangaribuanGroup Head Treasury

Warga Negara Indonesia, 36 tahun, menjabat sebagai Group Head Sales & Distribution Out Region 2 Bank Sinarmas sejak Agustus 2019. Memulai karier di Bank Sinarmas melalui Management Development Program.

Pendidikan:Sarjana Ilmu Komputer dari Universitas Bina Nusantara Jakarta tahun 2005.

Indonesian citizen, 36 years old, has been a Group Head Sales & Distribution Out Region 2 Bank Sinarmas since August 2019. Started his career at Bank Sinarmas through Management Development Program.

Education: Bachelor of Computer Science from Universitas Bina Nusantara Jakarta in 2005.

Limmi HeriyantoGroup Head Sales & Distribution Out Region 2





Warga Negara Indonesia, 49 tahun, menjabat sebagai Group Head Key Account Management Bank Sinarmas sejak Mei 2019. Sebelumnya berkarier di PT. Unibank dengan posisi terakhir di bagian Customer Service.

Pendidikan:Sarjana Manajemen Pemasaran dari Universitas Saint Mary’s College tahun 1991.

Indonesian citizen, 49 years old, served as Bank Sinarmas Group Head Key Account Management since May 2019. She previously had a career at PT Unibank with the last position in the Customer Service section.

Education: Bachelor of Marketing Management from Saint Mary’s University Jakarta in 1991.

Marcelina A. NellyGroup Head Key Account Management

Warga Negara Indonesia, 42 tahun, menjabat sebagai Group Head Sales & Distribution Out Region 1 di Bank Sinarmas sejak April 2019. Sebelumnya berkarier di Bank UOB Indonesia dengan posisi terakhir sebagai GSM Priority Banking.

Pendidikan:Sarjana Ekonomi dari Tarakanita dan Universitas Indonesia tahun 1998.

Indonesian citizen, 42 years old, has been a Group Head Sales & Distribution Out Region 1 at Bank Sinarmas since April 2019. Previously, she had a career at Bank UOB Indonesia with last position as GSM Priority Banking.

Education: Bachelor of Economics from Tarakanita and University of IndonesiaI in 1998.

Maureen Setiawan Group Head Sales & Distribution Out Region 1

Warga Negara Indonesia, 42 tahun, menjabat sebagai Group Head Information Technology di Bank Sinarmas sejak Agustus 2017. Sebelumnya berkarier di Sinar Mas Multifinance sebagai Software Engineering Manager.

Pendidikan:Magister dengan double major yaitu “Information Technology” dan “Finance and Investment” dari Universitas Bina Nusantara tahun 2008.

Indonesian citizen, 42 years old, serves as a Group Head Information Technology at Bank Sinarmas since August 2017. He previously had a career at Sinar Mas Multifinance as Software Engineering Manager.

Education: The Magister with double major is “Information Technology” and “Finance and Investment” from Bina Nusantara University in 2008.

Michael Tactria Group Head Information Technology






Warga Negara Indonesia, 51 tahun, menjabat sebagai Group Head Micro Small Business di Bank Sinarmas sejak Desember 2014. Sebelumnya berkarier di Bank BRI Syariah dengan posisi terakhir sebagai Micro Business Department Head.

Pendidikan:Magister Management Universitas Persada Indonesia Y.A.I tahun 2018

Indonesian citizen, 51 years old, served as Group Head of Micro Small Business at Bank Sinarmas since December 2014. He previously had a career at Bank BRI Syariah with last position as Micro Business Department Head.

Education: Master of Management at the University of Persada Indonesia Y.A.I in 2018

Muktiono Wibowo Group Head Micro Small Business

Warga Negara Indonesia, 53 tahun, menjabat sebagai Group Head Sharia Business Unit di Bank Sinarmas sejak November 2017. Sebelumnya berkarier di Bank OCBC NISP dengan posisi terakhir sebagai Secured Credit Initiation Division Head.

Pendidikan:Sarjana Manajemen dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga tahun 1989.

Indonesian citizen, 53 years old, has been the Group Head of Sharia Business Unit at Bank Sinarmas since November 2017. Previously, he had a career at Bank OCBC NISP with last position as Secured Credit Initiation Division Head.

Education: Bachelor of Management from Satya Wacana Christian University in 1989.

Peter Kurniawan Group Head Sharia Business Unit

Warga Negara Indonesia, 40 tahun, menjabat sebagai Group Head Compliance di Bank Sinarmas sejak Desember 2018. Sebelum bergabung dengan Bank Sinarmas, ybs berkarir selama +/- 15 tahun di Bank CIMB Niaga, Bank Tabungan Pensiunan Nasional dan Bank ANZ Indonesia sebagai Senior Compliance.

Pendidikan:Sarjana Hukum dari Universitas Padjadjaran Bandung tahun 2003 dan lulusan management trainee dari Bank Niaga tahun 2004.

Yang bersangkutan memegang sertifikasi kepatuhan, sertifikasi manajemen risiko, serta sertifikasi internasional anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme.

Indonesian citizen, 40 years old, served as the Group Head Compliance at Bank Sinarmas since December 2018. Before joining Bank Sinarmas, he worked for about 15 years at CIMB Niaga Bank, the National Pension Savings Bank, and Bank ANZ Indonesia as Senior Compliance.

Education: Bachelor of Law from Universitas Padjadjaran Bandung in 2003 and management trainee graduate from Bank Niaga in 2004.

She holds compliance certification, risk management certification, and international anti-Money Laundering certification and terrorism financing prevention.

Rika Astari Group Head Compliance





Warga Negara Indonesia, 37 tahun, menjabat sebagai Group Head Business Intelligence Unit di Bank Sinarmas sejak Mei 2015. Sebelumnya berkarier di Bank UOB Indonesia dengan posisi terakhir sebagai Manager of Privilege Banking Portfolio.

Pendidikan:Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara tahun 2004.

Indonesian citizen, 37 years old, served as Group Head Business Intelligence Unit at Bank Sinarmas since May 2015. She previously had a career at Bank UOB Indonesia with last position as Manager of Privilege Banking Portfolio.

Education: Bachelor of Economics from Tarumanagara University in 2004.

Santy Jamhari Group Head Business Intelligence Unit

Warga Negara Indonesia, 37 tahun, menjabat sebagai Group Head Risk Management di Bank Sinarmas sejak November 2017. Memulai karier di Bank Sinarmas melalui Management Development Program (MDP) Tahun 2006.

Pendidikan:Sarjana Sosial dari Universitas Indonesia tahun 2004.

Indonesian citizen, 37 years old, served as the Group Head Risk Management at Bank Sinarmas since November 2017. Started her career at Bank Sinarmas through Management Development Program (MDP) year 2006.

Education: Bachelor of Social Studies from University of Indonesia in 2004.

Sherley Miranty Sibarani Group Head Risk Management

Warga Negara Indonesia, 45 tahun, menjabat sebagai Group Head Credit Administration & Control Bank Sinarmas sejak Juli 2019. Sebelumnya berkarier di Commonwealth Bank dengan posisi terakhir sebagai Secured Lending Portfolio Department Head.

Pendidikan:Sarjana Akuntansi dari Universitas Kristen Krida Wacana tahun 1999.

Indonesian citizen, 45 years old, has been the Group Head Credit Administration & Control Bank Sinarmas since July 2019. Previously, she had a career at Commonwealth Bank with the last position as Secured Lending Portfolio Department Head.

Education: Bachelor of Accounting from the Christian University of Krida Wacana in 1999.

SujantiGroup Head Credit Administration & Control






Warga Negara Indonesia, 45 tahun, menjabat Information Security, Data Management & Information Technology sejak April 2019. Sebelumnya berkarier di PT Sinarmas Multifinance sebagai Information Technology Head.

Pendidikan:Sarjana Manajemen dari universitas Methodist Indonesia tahun 1996.

Indonesian citizen, 45 years old, serves Information Security, Data Management & Information Technology since April 2019. He previously had a career at PT Sinarmas Multifinance as Information Technology Head.

Education: Bachelor of Management from Indonesian Methodist University in 1996.

Suyono Wijaya Information Security, Data Management & Information Technology

Warga Negara Indonesia, 38 tahun, menjabat sebagai Group Head Retail Business di Bank Sinarmas sejak Januari 2018. Sebelumnya pernah menduduki posisi sebagai Division Head Senior Corporate Credit Analyst.

Pendidikan:Sarjana Teknologi Pangan dari Universitas Pasundan Bandung tahun 2005.

Indonesian citizen, 38 years old, served as Group Head of Retail Business at Bank Sinarmas since January 2018. Previously she served the position of Division Head Senior Corporate Credit Analyst.

Education: Bachelor of Food Technology from the University of Pasundan Bandung in 2005.

Tetty Mirawati Group Head Retail Business

Warga Negara Indonesia, 49 tahun, menjabat sebagai Group Head Deposit Investment Product Development di Bank Sinarmas sejak November 2012. Sebelumnya berkarier di Bank OCBC NISP dengan posisi terakhir sebagai Liabilities Product Division Head.

Pendidikan:Magister Management dari Universitas Gajah Mada tahun 2010.

Indonesian citizen, 49 years old, served as Group Head Deposit Investment Product Development at Bank Sinarmas since November 2012. Previously, he had a career at Bank OCBC NISP with last position as Liabilities Product Division Head.

Education: Magister Management of Gajah Mada University in 2010.

Untung Kurniawan Group Head Deposit Investment Product Development





Warga Negara Indonesia, 54 tahun, menjabat sebagai Group Head Sales & Distribution Jakarta - Banten di Bank Sinarmas sejak April 2019. Sebelumnya berkarier di Maybank Indonesia dengan posisi terakhir sebagai Kepala Kantor Wilayah Jakarta – Thamrin.

Pendidikan:Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Nasional tahun 1990.

Indonesian citizen, 54 years old, served as a Group Head Sales & Distribution Jakarta-Banten at Bank Sinarmas since April 2019. Previously, he had a career in Maybank Indonesia with last posi-tion as head of Jakarta – Thamrin Regional office.

Education: Bachelor of Civil Engineering from the National Institute of Technology in 1990.

Uzan Tedjamulia Group Head Sales & Distribution Jakarta - Banten

Warga Negara Indonesia, 43 tahun, menjabat sebagai Group Head Treasury & Financial Institution Bank Sinarmas sejak September 2019 Sebelumnya berkarier di DBS Bank dengan posisi terakhir sebagai Head of Wealth Management.

Pendidikan: Bachelor of Science dari San Fransisco State University tahun 2001.

Indonesian citizen, 43 years old, appointed as Group Head Treasury & Financial Institution Bank Sinarmas since September 2019 previously had a career at DBS Bank with last position as Head of Wealth Management.

Education: Bachelor of Science from San Fransisco State University, 2001.

Widrawan HindrawanGroup Head Treasury & Financial Institution

Warga Negara Indonesia, 38 tahun, menjabat sebagai Group Head Card dan Consumer Loan Center di Bank Sinarmas sejak September 2017. Memulai karier Perbankan di Bank Sinarmas sebagai Account Officer tahun 2006.

Pendidikan:Sarjana Agribisnis dari Institut Pertanian Bogor lulusan tahun 2005.

Indonesian citizen, 38 years old, serves as a Group Head Card and Consumer Loan Center at Bank Sinarmas since September 2017. Started her banking career at Bank Sinarmas as Account Officer in 2006.

Education: Bachelor of Agribusiness from Bogor Agricultural Institute graduated in 2005.

YenniGroup Head Card & Consumer Loan Center

Warga Negara Indonesia, 58 tahun, menjabat sebagai Group Head Loan Recovery di Bank Sinarmas sejak November 2016. Sebelumnya, pernah menduduki posisi sebagai Group Head Credit Analyst.

Pendidikan:Sarjana Ekonomi dari Universitas Hasanudin tahun 1986.

Indonesian citizen, 58 years old, served as a Group Head Loan Recovery at Bank Sinarmas since November 2016. Previously, she held the position of Group Head Credit Analyst.

Education: Bachelor of Economics from Hasanudin University in 1986.

Yenny HooGroup Head Loan Recovery






Sumber Daya Manusia Human Resources

Kemajuan bisnis Bank Sinarmas dalam penyediaan jasa perbankan sangat bergantung kepada kualitas, kompetensi dan profesionalisme SDM yang dimilikinya. Oleh karena itu, Bank Sinarmas berupaya mengimplementasikan sistem pengelolaan dan pengembangan SDM yang komprehensif meliputi seluruh fungsi dalam manajemen SDM berdasarkan metodologi dan praktik-praktik yang sudah terbukti dalam industri nasional maupun global.

Pengelolaan Sumber Daya Manusia Dalam menjalankan fungsi pengelolaan SDM, Perseroan membagi kelompok proses dan aktivitas ke dalam 2 (dua) divisi yang berbeda, yaitu Divisi Human Capital Recruitment dan Services (HCRS) dan Divisi Human Capital System dan Strategy (HCSS). Pengelompokan ini dilakukan dengan tujuan agar masing-masing fungsi lebih fokus dalam mencapai sasaran yang ditentukan, sehingga dapat menghasilkan SDM yang berkarakter yang dapat berkontribusi secara optimal serta mampu menjawab tantangan di industri perbankan yang sangat dinamis dengan baik. Kedua Divisi saling bersinergi untuk menciptakan proses pengelolaan SDM yang optimal dalam mendukung pencapaian visi dan pertumbuhan organisasi yang berkelanjutan.

The business progress of Bank Sinarmas in providing banking services is highly dependent on the quality, competence and professionalism of its human resources. Therefore, Sinarmas Bank seeks to implement a comprehensive HR management and development system covering all functions in HR management based on proven methodologies and practices in national and global industries.

Human Capital ManagementIn running its HC management functions, the Company divides its process and activities groups into 2 (two) different divisions, Human Capital Recruitment and Services (HCRS) Division and Human Capital System and Strategy (HCSS) Division. This grouping is done with the aim that each function is more focused in achieving the target that has been set, in order to produce HC with character that can contribute optimally as well as being able to answer the challenges in the dynamic banking world well. Both divisions synergize to create optimum HC management process in supporting the fulfilment of the organization’s vision and sustainable growth.





Divisi Human Capital Recruitment & Services Tanggung jawab Divisi Human Capital Recruitment dan Services meliputi:1. Melakukan pengelolaan terhadap ketersediaan SDM

melalui pengembangan strategi dan pelaksanaan kegiatan pemenuhan karyawan yang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan Perusahaan.

2. Menerapkan sistem imbal jasa yang adil dan transparan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan karyawan yang pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas karyawan.

3. Mengelola transaksi kekaryawan untuk memastikan setiap aspek data karyawan memiliki tingkat validitas dan realibilitas yang tinggi sebagai referensi dalam penentuan strategi serta pengambilan keputusan manajemen.

4. Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan hubungan industrial dan pembinaan/sosialisasi terkait regulasi dengan tujuan agar Perseroan dan karyawan selalu memenuhi dan patuh terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku.

5. Mengelola penyusunan dan pelaksanaan program employee engagement yang sejalan dengan penerapan nilai-nilai Perusahaan untuk memastikan tercapainya peningkatan engagement karyawan kepada perusahaan.

6. Mengawasi pelaksanaan kegiatan pelatihan untuk memastikan setiap kegiatan dilakukan secara efektif dan efisien serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Divisi Human Capital System and Strategy Tanggung jawab Divisi Human Capital System dan Strategy meliputi:1. Melakukan pengelolaan terhadap perencanaan dan

evaluasi struktur organisasi dan jenis pekerjaan yang ada untuk memastikan kesesuaiannya terhadap proses dan aktivitas yang dijalankan di dalam organisasi tersebut dapat menghasilkan output seperti yang diharapkan.

2. Mengelola pengembangan SDM melalui perancangan dan penyelenggaraan program pelatihan/pendidikan, termasuk identifikasi kebutuhan pelatihan dan evaluasi pelatihan, dalam rangka memastikan tercapainya tingkat kompetensi sesuai kebutuhan jabatan serta pengembangan karier karyawan.

3. Memastikan terlaksananya prinsip GCG melalui penyusunan kebijakan, ketentuan, dan prosedur sebagai acuan dalam pengelolaan SDM, baik yang terkait ketentuan regulator/eksternal maupun kebijakan internal perusahaan, yang dituangkan dalam bentuk Peraturan Perusahaan, Surat Edaran, Surat Keputusan dan Standard Operating Procedure.

4. Melakukan pemetaan dan pengelolaan terhadap karyawan-karyawan yang berkinerja dan berpotensi tinggi untuk memastikan ketersediaan dan kesiapan talents dengan tingkat keterikatan dan produktifitas yang optimal, terutama untuk posisi-posisi penting dan kritikal dalam Perseroan.

5. Memastikan terciptanya perbaikan proses yang berkelanjutan dalam pengelolaan HC melalui ketersediaan Human Capital Management System yang efektif dan terintegrasi.

Human Capital Recruitment and Services DivisionThe responsibilities of Human Capital Recruitment and Services Division include: 1. Managing the availability of human resources through

the development of strategy and implementation of the fulfillment activities of employees who have the qualifications and competencies that meet the needs of the company.

2. Implementing a fair and transparent yield system in order to improve employee welfare, which in turn will increase employee productivity.

3. Managing employee transactions to ensure that every aspect of employee data has high validity and realistic levels as a reference in strategy determination and management decision making.

4. Responsible for matters relating to the activities of industrial relations and coaching/socialization related to the regulation with the aim that the company and employees always meet and comply with the rules and regulations that apply.

5. Managing the preparation and implementation of the employee engagement program in line with the implementation of the company’s values to ensure increased employee engagement to the company.

6. Supervising the implementation of training activities to ensure every activity is done effectively and efficiently and in accordance with the prevailing provisions.

Human Capital System and Strategy DivisionThe responsibilities of Human Capital System and Strategy division include: 1. Managing the planning and evaluation of organizational

structure and the type of work available to ensure its suitability with the process and activities that are run in the organization in order to produce expected output.

2. Managing HC development through planning and implementation of training/education programs, including identifying the needs for training and training evaluation, in order to ensure the achievement of competence level according to the need of the position as well as employee career development.

3. Ensuring the implementation of good corporate governance principles through policy, regulation, and procedure preparation as reference in good HC management in regards to regulator/external regulations as well as the Company’s internal policies, which are written in the end of bentuk Peraturan Perusahaan, Surat Edaran, Surat Keputusan dan Standard Operating Procedure.

4. Mapping and managing high-performing and high-potential employees to ensure availability and readiness of talents with optimal level of engagement and productivity, especially for critical and critical positions in the Company.

5. Ensuring the realization of continuous process improvement in HC management through the availability of an effective and integrated Human Capital Management System.






Fokus Pengelolaan SDM 2019 Ketersediaan SDM terbaik yang memiliki potensi dan berkompeten dalam menjalankan perannya merupakan aspek penting bagi Perusahaan dalam mencapai tujuannya. Mendukung hal ini, fokus pengelolaan SDM di 2019 adalah melalui pengembangan model kualifikasi berbasis kompetensi serta pengembangan metode asesmen yang sejalan untuk mengidentifikasi kebutuhan pengembangan dari SDM yang ada.

Untuk memastikan setiap karyawan dapat memberikan kontribusi dan loyalitas terbaik, perusahaan melakukan pembaruan-pembaruan kebijakan terhadap kompensasi dan fasilitas yang ada serta memperkuat program-program engagement yang telah dijalankan.

Selain itu, sejalan dengan prinsip perbaikan berkelanjutan dan penerapan tata kelola yang baik, peningkatan proses-proses pengelolaan SDM melalui HCMS dan pengkinian kebijakan dan prosedur juga terus dilakukan.

RekrutmenBank Sinarmas melakukan perekrutan karyawan, baik secara internal maupun eksternal, dalam rangka memenuhi kebutuhan karyawan di Organisasi. Rekrutmen internal bertujuan agar talent-talent terbaik dapat menempati posisi yang sesuai mempertimbangkan career path dalam proses promosi serta mutasi karyawan. Rekrutmen eksternal dilakukan melalui perekrutan fresh graduate dan pro-hire baik di tingkat pelaksana maupun pimpinan. Bank Sinarmas merekrut talent yang memiliki kapabilitas dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan bisnis Bank.

Untuk mendapatkan karyawan yang sesuai kebutuhan, Bank Sinarmas memanfaatkan berbagai metode rekrutmen, antara lain:1. Berkolaborasi dengan universitas-universitas terbaik di

Indonesia.2. Berpartisipasi dalam berbagai bursa kerja (job fair).3. Situs web career Bank Sinarmas dan situs web pencari

tenaga kerja seperti Linkedin dan Jobstreet.

Perekrutan tidak hanya dilakukan secara sentralisasi, Bank Sinarmas juga menerapkan perekrutan secara desentralisasi.

Perekrutan secara desentralisasi ini bertujuan agar memudahkan kantor-kantor cabang dalam merekrut kandidat.

Selain itu, putra-putri daerah yang ingin berkarier di Bank Sinarmas mendapat kesempatan untuk mengikuti seleksi karyawan di kantor cabang sehingga tidak perlu melakukan proses seleksi di Jakarta.

Selama tahun 2019 Bank Sinarmas telah merekrut 1.704 karyawan dari berbagai daerah di seluruh Indonesia guna memenuhi kebutuhan SDM dari cabang maupun Kantor Pusat, baik yang berstatus pro-hire maupun fresh graduate, untuk mengisi berbagai posisi yang ada di Perseroan.

Pelaksanaan Assesment Selama 2019 Assessment di Bank Sinarmas dilaksanakan untuk berbagai kebutuhan. Pertama, yaitu untuk kebutuhan seleksi, promosi, dan evaluasi karyawan, baik sales maupun non-sales yang dilakukan melalui online assessment dengan jumlah pelaksanaan hingga mencapai 6987 selama 2019, terdiri dari:

Human Capital Management Focus 2019The best availability of human resources that have the potential and competent in carrying out their role is an important aspect for the company in achieving its objectives. Supporting this, the focus of HR management in 2019 is through the development of a competency-based qualification model and the development of the assessment method in line to identify the development needs of existing human resources.

In order to ensure that every employee can make the best contribution and loyalty, the company makes policy updates to existing compensation and facilities and strengthens the engagement programs that have been implemented.

In addition, aligned with the principles of continuous improvement and implementation of good governance, the improvement of HR management processes through HCMS and policy updates and procedures is also continued.

RecruitmentBank Sinarmas does employee recruitment, both internally and externally, in order to meet the needs for employees within the organization. Internal recruitment aims so that the best talents can occupy suitable positions, taking into account their career path in the process of promotion and employee transfer. External recruitment is done through recruiting of fresh graduate and pro-hire both in the implementer level as well as leaders. Bank Sinarmas recruits talents with capabilities and competence according to the Bank’s business needs.

To hire employees according to its needs, Bank Sinarmas utilizes various recruitment models, among which are:

1. Collaborating with the best universities in Indonesia.

2. Participating in various job fairs. 3. Bank Sinarmas career website and other employment

websites such as Linkedin and Jobstreet.

Recruitment is not just centralized, Bank Sinarmas also implements recruitment through decentralized recruitment.

Decentralized recruitement is aimed to make it easier for branch offices in recruiting candidates.

Furthermore, local residents that want to build their career in Bank Sinarmas can get the opportunity to participate in employee selection at the branch offices, so they don’t have to participate in the selection process in Jakarta.

During 2019, Bank Sinarmas has recruited 1.704 employees from various regions in Indonesia in order to fulfil HC needs from branch offices as well as Head Office, both with pro-hire status as well as fresh graduates, to fill various positions in the Company.

2019 AssesmentAssessment at Sinarmas Bank is implemented for various needs. First, namely for the needs of selection, promotion, and evaluation of employees, both sales and non-sales conducted through an online assessment with the number of implementation up to 6987 during 2019, consist of:





• 6363 untuk kebutuhan seleksi/rekrutmen eksternal• 455 untuk kebutuhan promosi internal• 169 untuk kebutuhan evaluasi karyawan Kedua, untuk tujuan talent mapping, dilakukan melalui 360 Degree Assessment yang dilaksanakan secara bertahap dengan prioritas terhadap posisi-posisi kritikal. Beberapa posisi yang sudah dilakukan 360 Degree Assessment antara lain: Branch Manager, Deputy Branch Manager, Regional Operation Manager, tahap berikutnya akan dilaksanakan untuk posisi-posisi manajerial lain di kantor pusat maupun cabang.

Selain kebutuhan tersebut, Bank Sinarmas juga menerapkan berbagai penilaian karyawan lainnya baik untuk monitoring kinerja maupun evaluasi status karyawan saat kontrak berakhir.

Manajemen KarirBank Sinarmas juga telah menyiapkan sistem manajemen karier yang lebih komprehensif sejalan dengan sistem pengembangan SDM berbasis kompetensi yang bertujuan sebagai berikut:1. Memberi kesempatan kepada karyawan untuk

mengembangkan kompetensinya selaras dengan kebutuhan posisi dalam perusahaan;

2. Memberikan arah pergerakan karier karyawan sesuai potensinya, sehingga karyawan dapat menentukan arah kariernya; dan

3. Peningkatan karir akan meningkatkan engagement karyawan yang pada gilirannya akan meningkatkan kontribusi signifikan bagi perusahaan.

Internalisasi Budaya Kerja Dalam rangka memastikan agar setiap karyawan memahami dan mengimplementasikan budaya kerja dan etos kerja dalam aktivitas kerjanya sehari-hari, Bank Sinarmas telah melakukan beberapa inisiatif sebagai berikut:1. Integrasi dalam proses on boarding karyawan baru, melalui

pemberian handbook yang memuat Corporate Profile yang meliputi visi dan misi Bank, objektif jangka panjang, etos kerja, motto, dan corporate value.

2. Ketersediaan material berisi etos kerja, corporate values, dan lain-lain dalam aplikasi E-Learning yang dapat diakses oleh setiap karyawan.

3. Menyanyikan Hymne Sinar Mas Terang dan pembacaan 6 Values Sinar Mas secara bersama-sama setiap memulai kegiatan pelatihan.

Kompensasi dan BenefitBank Sinarmas berkomitmen untuk memberikan kompensasi dan benefit yang kompetitif di pasar, memberikan reward yang tepat atas kinerja karyawan, mempertahankan karyawan yang berpotensi serta memotivasi karyawan yang dimilikinya.

Secara berkala Bank Sinarmas melakukan review terhadap kompensasi dan benefit dengan berpartisipasi dalam Reward Survey. Hasil survey tersebut nantinya akan digunakan sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam perbaikan kompensasi dan benefit bagi karyawan.

• 6363 for selection needs/external recruitment• 455 for internal promotional needs• 169 for employee evaluation needsSecond, for the purpose of talent mapping, it is carried out through a 360 Degree Assessment that is carried out in stages with priority over critical positions. Some positions that have been 360 Degree Assessment include: Branch Manager, Deputy Branch Manager, Regional Operation Manager, the next phase would be carried out for other managerial positions at the head office and branches. Besides of those needs, the Bank also implemented various other employee assessments both for performance monitoring and evaluation of employee status when the contract expires.

Career ManagementBank Sinarmas has also prepared career management system that is more comprehensive in line with competence-based HC development system that aims for the following: 1. To provide opportunites to employees in developing their

competence according to the needs of their position in the company;

2. To give direction of employee’s career trajectory according to their potential, so the employee can determine their career path; and

3. Career advancement will increase employee engagement which in turn will increase significant contributions to the company.

Work Culture InternalizationIn order to ensure that each employee understands and implements work culture and work ethic in their daily activities, Bank Sinarmas has done a few initiatives, as follows:

1. Integration in the on boarding process of new employees, through handing out handbook with Corporate Profile that covers the Bank’s vision – mission, long-term objectives, work ethic, motto, corporate value.

2. The availability of materials containing work ethic, corporate values, and others in the e-learning application that can be accessed by each employee.

3. Singing the Sinar Mas Terang hymn and reading the Sinar Mas 6 Values together at the start of every internal training.

Compensation and Benefit Bank Sinarmas is committed to provide compensation and benefit that is competitive in the market, providing the right reward for employee performance, maintaining potential employees as well as motivating its employees.

Periodically, Bank Sinarmas reviews the compensation and benefits by comparing compensation and benefits through Reward Survey. The result of the survey will be used as one of the basis of consideration in improvement of compensation and benefit for employees.






Demografi Karyawan Hingga 31 Desember 2019, karyawan Bank Sinarmas telah mencapai jumlah 6.991 orang, yang terdiri dari 5.432 karyawan internal (kontrak dan tetap) dan 1.559 karyawan Non-Banking Staff yang pengelolaannya dilakukan melalui kerjasama dengan pihak ketiga (outsourcing).

Jika dibandingkan dengan tahun 2018, jumlah karyawan tersebut tidak mengalami perubahan yang signifikan dengan toyal karyawan berjumlah 6.842 orang, yang terdiri dari 5.204 karyawan internal (kontrak dan tetap) dan 1.638 karyawan Non-Banking Staff.

Komposisi karyawan Bank Sinarmas berdasarkan Status Kepegawaian selama 2 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:

Employee DemographicAs of 31 December 2019, Bank Sinarmas employees had reached 6.991 people, consisting of 5.432 internal employees (contracted and permanent) and 1.559 Non-Banking Staff employees whose management was carried out through collaboration with third parties (outsourcing).

Compared with 2018, the number of employees did not change significantly with toyal employees amounting to 6.842 people, consisting of 5.204 internal employees (contracted and permanent) and 1.638 Non-Banking Staff employees.

The composition of Bank Sinarmas employees based on Staffing Status for the past 2 years can be seen in the following table:

TahunYear

TetapPermanent

KontrakContract

Alih DayaOutsourcing

JumlahTotal

2019 4.020 1.412 1.559 6.991

2018 3.923 1.281 1.638 6.842

Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia Sebagian besar karyawan Bank Sinarmas berada di rentang usia produktif yaitu antara 20–40 tahun. Hal ini merupakan salah satu faktor yang dapat menjadi kekuatan bagi Bank Sinarmas dalam mencapai tujuannya. Komposisi karyawan Bank Sinarmas berdasarkan usia selama 2 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:

Employee Composition Based on Age Most of Bank Sinarmas employees are in the productive age range, between 20-40 years. This is one of the factors that can be a strength for Bank Sinarmas in achieving its goals. The composition of Bank Sinarmas employees based on age for the past 2 years can be seen in the following table:

TahunYear <20 20 - <30 30 - <40 40 - <50 ≥50

2019 21 2.953 3.137 733 147

2018 20 2.994 3.013 664 151

Komposisi Karyawan Berdasarkan Level Pendidikan Sepanjang tahun 2019 terjadi peningkatan level pendidikan karyawan Bank Sinarmas. Hal ini membawa pengaruh positif dalam perkembangan bisnis Bank Sinarmas. Jumlah karyawan dengan level pendidikan Pascasarjana saat ini adalah 126 orang, meningkat 4 orang jika bandingkan dengan tahun 2018 yang berjumlah 122 orang. Untuk level Sarjana berjumlah 4.680 orang, meningkat 263 dibandingkan jumlah pada tahun 2018 sebanyak 4.417 orang. Sedangkan karyawan dengan level pendidikan Diploma di tahun 2019 berjumlah 572 orang, meningkat 10 orang dibandingkan jumlah di tahun 2018 sebanyak 562 orang. Komposisi karyawan Bank Sinarmas berdasarkan level pendidikan selama 2 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:

Employee Composition Based on Education LevelDuring 2019 an increase in the level of education of Bank Sinarmas employees. This has a positive influence on the business development of Bank Sinarmas. The number of employees with a postgraduate level of education at this time is 126 people, an increase of 4 people when compared with 2018 which numbered 122 orang. For the Bachelor level there are 4.680 people, an increase of 263 compared to the number in 2018 of 4.417 employees. While employees with Diploma education level in 2019 totaled 572 people, an increase of 10 people compared to the number in 2018 of 562 people. The composition of Bank Sinarmas employees based on their level of education for the past 2 years can be seen in the following table:

TahunYear

PascasarjanaMaster Degree

SarjanaBachelor Degree

DiplomaDiploma

SMAHigh School

Lain-LainOthers

JumlahTotal

2019 126 4.680 572 1.566 47 6.991

2018 122 4.417 562 1.678 63 6.842





Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan Bank Sinarmas menerapkan jenjang jabatan bagi seluruh karyawan yang terbagi ke dalam 5 level: Top Management, Middle Management, Lower Management, Staff, dan Non Staff. Pada tahun 2019, jumlah karyawan yang berada pada Top Management adalah 43 orang meningkat sebesar 2 orang dibandingkan tahun 2018. Karyawan di level Middle Management saat ini berjumlah 640 orang meningkat sebesar 53 orang. Sementara, pada level Lower Management saat ini berjumlah 1.478 orang meningkat sebesar 285 orang. Sedangkan untuk level Staff saat ini berjumlah 3.244 orang, menurun sebesar 128 orang, dan jumlah karyawan Non Staf adalah 1.583 orang, menurun sebesar 83 orang. Komposisi karyawan Bank Sinarmas berdasarkan jabatan selama 2 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:

Employee Composition Based on Position Bank Sinarmas applied position levels for all employees which are divided into 5 levels: Top Management, Middle Management, Lower Management, Staff, and Non Staff. In 2019, the number of employees in Top Management was 43, an increase of 2 compared to 2018. Employees at the Middle Management level currently number 640, an increase of 53 people. Meanwhile, at the Lower Management level there are currently 1.478 people increasing by 285 people. As for the current Staff level, there are 3.244 people, a decrease of 128 people, and the number of Non Staff employees is 1.583 people, a decrease of 83 people. The composition of Bank Sinarmas employees based on their position for the past 2 years can be seen in the following table:

TahunYear Commissioner Top

ManagementMiddle

ManagementLower

Management Staff Non Staff JumlahTotal

2019 3 43 640 1.478 3.244 1.583 6.991

2018 3 41 587 1.193 3.352 1.666 6.842

Turnover KaryawanPada 2019 telah terjadi sebanyak 1.476 karyawan yang putus hubungan kerjanya dengan Bank Sirnarmas, yakni 25 orang memasuki masa pensiun, 5 orang meninggal dunia dan 672 orang mengundurkan diri serta 774 orang pemutusan hubungan kerja karena sebab lainnya. Secara keseluruhan, tingkat turnover karyawan tetap dan karyawan kontrak pada tahun 2019 adalah sebesar 27.88%.

Berikut rincian turnover karyawan pada 2018-2019:

Employee TurnoverIn 2019 there were 1.476 employees that broke the relation of employment with Sirnarmas Bank, 25 employees of which retired, 5 employees died and 672 employees resigned and 774 employees were terminated due to other reasons. Overall, the turnover rate of permanent employees and contract employees in 2019 is 27,88%.

Here are the employee turnover details on 2018-2019:

TahunYear

Jumlah TurnoverEmployee Resigns

Jumlah PegawaiTotal Employee

Rasio Turnover PegawaiEmployee Turnover Ratio

2019 1.476 5.295 27.88%

2018 1.402 5.315 26,38%

Pengembangan Kompetensi Karyawan Setiap kegiatan pembelajaran dilakukan dalam rangka meningkatkan serta mengembangkan kompetensi, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja untuk mencapai tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan. Pada 2019, Bank Sinarmas telah mengakomodir program pelatihan untuk 110.822 kepesertaan, dengan ratarata jam training karyawan mencapai 55 jam. Pelaksanaan berbagai program pelatihan secara in-house dilakukan sebanyak 9.733 program di tahun 2019. Berikut adalah pengelompokkan pelatihan yang dilaksanakan secara in-house pada tahun 2019:

Employee Competence DevelopmentEach learning activity is implemented in order to improve and develop competence, productivity, discipline, attitude and work ethic to achieve a certain level of skills and expertise in accordance with the level and qualifications of the position or occupation. In 2019, Bank Sinarmas has accommodated training programs for 110.822 participants, with an average employee training hour reaching 55 hours. The implementation of various in-house training programs was carried out as many as 9.733 programs in 2019. Here is the grouping of in-house training that implemented in 2019:






Jenis PelatihanType of Training

Jumlah Pelatihan

Number of Training

Partisipasi Berdasarkan Level JabatanParticipation Based on Job Level Jumlah

TotalTrainee Staff Section

HeadDept. Head Div. Head Group

Head

Knowledge Sharing 6.836 - 50.320 20.564 4.957 1.292 97 77.230

Motivational 26 - 394 168 77 11 3 653

Program 13 - 248 125 29 1 - 403

Soft Skills 24 - 248 143 50 13 - 454

Technical Skills 2.827 - 19.478 8.727 2.748 907 63 31.923

Fulfillment 7 159 - - - - - 159

TOTAL 9.733 159 70.688 29.727 7.861 2.224 163 110.822

Employee Relations Management (ERM)Suksesnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja karyawannya. Kegiatan-kegiatan employee engagement diselenggarakan di Bank Sinarmas untuk tujuan menciptakan komitmen yg kuat pada pekerjaan karyawan masing-masing. Secara umum karyawan yang memiliki komitmen yg kuat akan tampak antusias dan bekerja dengan sungguh-sungguh. Kegiatan employee engagement yang diselenggarakan meliputi kegiatan I Care Day, Kartini’s Day, Hari Ibu, Hari Ayah, kegiatan bazar pada bulan puasa, lomba-lomba antar karyawan pada saat ulang tahun Bank Sinarmas, employee award yang diselenggarakan untuk tujuan memberikan penghargaan kepada karyawan, serta kegiatan employee engagement lainnya.

Employee Relations Management (ERM)The success of a company depends on the performance of its employees. Employee engagement activities are held at Bank Sinarmas for the purpose of creating a strong commitment to the work of each employee. In general employees who have a strong commitment will be enthusiast and work earnestly. Employee engagement activities include I Care Day, Kartini’s Day, Mother’s Day, Father’s Day, bazaar activities during the fasting month, contests between employees on Bank Sinarmas birthday, employee awards held for the purpose of giving awards to employees, and other employee engagement activities.

HCM CareBank Sinarmas juga memiliki Human Capital Management Care (HCM Care) yang merupakan sarana pelayanan terpadu bagi karyawan dalam meningkatkan keselarasan dengan semangat layanan Bank. Setiap tahun, HCM selalu berupaya meningkatkan kecepatan dan kualitas layanan kepada karyawan serta menjadikan karyawan sebagai partner bisnis.

Rencana Pengembangan SDM 2020 Strategi Human Capital ManagementTahun 2020 HCM akan terus mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mumpuni melalui berbagai inisiatif yang akan terfokus dalam proses-proses sebagai berikut:a. Tata Kelola Kebijakan dan Prosedur HCM Bahwa dalam rangka menerapkan prinsip-prinsip Tata

Kelola Perusahaan yang baik, diperlukan penataan struktur dan hirarki kebijakan sehingga dilakukan penyesuaian kembali terhadap kebijakan dan ketentuan SDM yang berlaku agar lebih sistematis dan mudah dipahami.

Oleh karena itu, Bank akan melakukan kaji ulang secara berkala atas seluruh kebijakan dan ketentuan SDM yang berlaku saat ini, antara lain melakukan pemetaan ketentuan, menentukan prioritas dan membuat pembaruan atas ketentuan yang telah berlaku lebih dari 2 (dua) tahun.

b. Pelatihan dan Pengembangan i. Leadership Program, pengembangan karir karyawan

perlu sejalan dengan meningkatnya kompetensi karyawan sesuai dengan tingkatan jabatan yang dituju. Untuk memastikan hal ini Bank merancang program

HCM CareBank Sinarmas also has Human Capital Management Care (HCM Care) that serves as integrated service means for the employees in improving adaptability with the Bank’s service spirit. Each year, HCM has always strived to improve service speed and quality to employees as well as making employees as business partners.

HC Development Plans 2020Human Capital Management StrategyIn 2020 HCM will continue to prepare qualified and qualified human resources through various initiatives that will be focused in the following processes:a. Governance of HCM Policies and Procedures In order to apply the principles of Good Corporate

Governance, structuring and hierarchy of policies is needed so that adjustments are made to the policies and provisions of the applicable human resources to be more systematic and easily understood.

Therefore, the Bank will conduct periodic reviews of all HR policies and regulations currently in force, including mapping the regulations, determining priorities and making updates to the provisions that have been in effect for more than 2 (two) years.

b. Training and Developmenti. Leadership Program, employee career development

needs to be in line with the increase in employee competency in accordance with the intended level of position. To ensure this the Bank designs a leadership





pelatihan kompetensi kepemimpinan (leadership) bagi karyawan yang akan dipromosikan ke tingkat jabatan yang lebih tinggi.

ii. E-learning, Proses belajar yang sifatnya terus menerus, tidak terikat batasan waktu dan tempat serta dapat dilakukan secara mandiri sangat dibutuhkan karyawan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya. Untuk mengakomodir hal ini Bank akan mengoptimalkan infrastruktur e-learning agar dapat diakses secara mobile serta menyediakan desain konten yang interaktif dan menarik.

c. Talent Managementi. Talent Mapping, melanjutkan pemetaan talent pada

tahun sebelumnya, akan diperluas untuk jabatan-jabatan di kantor pusat.

ii. Talent Development, hasil pemetaan talent menjadi dasar untuk pelaksanaan strategi pengembangan jangka panjang, yang bertujuan selain meningkatkan kompetensi juga bersifat retensi bagi talent-talent high potential dan high performance.

d. Pengelolaan Kinerja Pada tahun 2020 pelaksanaan pengelolaan kinerja karyawan

akan dilakukan secara lebih optimal. Salah satunya adalah dengan meningkatkan awareness kepada atasan untuk melakukan coaching kepada karyawan agar memiliki kesempatan yang lebih baik dalam berkontribusi terhadap strategi Bank.

e. Compensation & Benefiti. Bank akan melakukan kaji ulang struktur gaji dengan

tujuan untuk menjaga agar struktur gaji tetap seimbang antara kondisi internal dengan kondisi pasar dengan mempertimbangkan hasil salary survey yang dilakukan oleh pihak ketiga pada tahun 2019.

ii. Penambahan fasilitas untuk Employee Loan Ibadah Umrah

iii. Memperbarui Fasilitas Pemeliharaan Kesehatan

f. Hubungan Kepegawaian HCM terus berupaya melakukan hal-hal yang dapat

menciptakan keterikatan karyawan untuk selalu memberikan kontribusi yang melebihi dari yang diharapkan. Upaya ini diwujudkan dalam berbagai bentuk program engagement karyawan yang bertujuan untuk menumbuhkan dan menciptakan happiness at work; internalisasi Six Values Sinar Mas; mempersiapkan karyawan yang akan memasuki usia pensiun, untuk memberikan pembekalan sesuai dengan passion/interest masing-masing karyawan.

g. Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) Untuk mendukung program Rencana Aksi Keuangan

Berkelanjutan (RAKB) maka HCM akan melakukan kegiatan-kegiatan antara lain membuat program awareness, meninjau ketentuan/prosedur dan struktur organisasi, serta membuat proses improvement untuk mendukung RAKB.

competency training program for employees that will be promoted to a higher level of position.

ii. E-learning, a continually learning process that is not bound by time and place and can be done independently is needed by employees to improve their knowledge and abilities. To accommodate this, the Bank will optimize the e-learning infrastructure so that it can be accessed mobile and provide an interactive and attractive content design.

c. Talent Managementi. Talent Mapping, continue to mapping talent in the

previous year that will be expanded to positions in the central office.

ii. Talent Development, the talent mapping results form the basis for implementing a long-term development strategy which aims to not only increase competency but also retention of high potential and high performance talents.

d. Performance Management In 2020 the implementation of employee performance

management will be implemented more optimally. One way is to increase awareness of superiors to coaching employees so they have better opportunities to contribute to the Bank’s strategy.

e. Compensation & Benefiti. The bank will review the salary structure with the aim of

keeping the salary structure balanced between internal conditions and market conditions by considering the results of salary surveys conducted by third parties in 2019.

ii. Added facilities for Umrah Employee Loan

iii. Updating Health Care Facilities

f. Employee Relations HCM continually strives to do things that can create

employee engagement to always make a contribution that exceeds what is expected. This effort is manifested in various forms of employee engagement programs that aim to foster and create happiness at work; internalization of Six Values Sinar Mas; prepare employees who will enter retirement age, to provide supplies in accordance with the passion/interest of each employee.

g. Sustainable Financial Action Plan In order to support the Sustainable Financial Action Plan

program, HCM will carry out activities including creating an awarenes program, reviewing the provisions/procedures and organizational structure, and making an improvement process to support the RAKB.






Teknologi Informasi Information Technology

Keberadaan Teknologi Informasi bagi industri perbankan sangatlah krusial dalam menunjang kegiatan operasional dan menjadi faktor yang sangat penting dalam penerapan strategi bank. Oleh karena itu, Teknologi Informasi (TI) telah menjadi sebuah keharusan bagi setiap bank, tidak terkecuali Bank Sinarmas.

Menyadari hal tersebut, Bank Sinarmas menerapkan teknologi yang berfokus pada peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja, serta yang berorientasi pada nasabah. Hal ini merupakan bagian dari upaya Bank Sinarmas untuk meningkatkan kinerja unit kerja TI sehingga dapat terus mendukung perkembangan Bank yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing perusahaan.

Pengelolaan Tekonologi Informasi Upaya Bank Sinarmas untuk terus meningkatkan kualitas dan kapasitas TI diwujudkan dengan pembentukan Divisi Information Technology yang menjadi penanggung jawab pengelolaan dan pengembangan TI di Perseroan.

Divisi Information Technology dipimpin oleh seorang Information Technology Group Head dan Information Security, Data Management, & Information Technology Group Head yang bertanggung jawab langsung kepada President Director.

The presence of Information Technology for the banking industry is very crucial in supporting operational activities and becoming a very important factor in implementing bank strategy. Therefore, Information Technology (IT) has become a must for every bank, including Bank Sinarmas.

Upon this realization, Bank Sinarmas has implemented technology that focuses on work effectiveness and efficiency improvement, as well as being customer-oriented. This is part of Bank Sinarmas efforts in improving IT work unit performance, in order to support Bank development that will in the end improve the company’s competitive advantage.

Information Technology ManagementBank Sinarmas’s efforts to continuously improve the quality and capacity of IT are realized by the formation of the Information Technology Division which is responsible for managing and developing IT in the Company.

The Information Technology Division is headed by an Information Technology Group Head and Information Security, Data Management, & Information Technology Group Head who reports directly to the President Director.





Struktur Organisasi Teknologi Informasi Information Technology Organizational Structure

Bank Sinarmas telah menyusun IT Strategic Plan (ITSP) Bank yang menjadi panduan dalam melakukan pengembangan TI secara berkelanjutan guna mewujudkan visi untuk menjadi Bank terkemuka di Indonesia.

Bank Sinarmas has compiled the Bank’s IT Strategic Plan (ITSP) which is a guide in developing IT in a sustainable manner in order to realize its vision to become a leading Bank in Indonesia.

Pencapaian Pengembangan TI 2019 Pengembangan-pengembangan TI yang telah dilakukan selama tahun 2019 sesuai dengan roadmap Information Technology Strategic Plan Bank adalah sebagai berikut:1. Upgrade Release Sistem Core Banking Syariah Bank telah melakukan penyempurnaan terhadap system

Core Banking Syariah dengan melakukan upgrade release pada sistem yang digunakan untuk mengadopsi technology update dan framework terbaru sehingga dapat meningkatkan keandalan, kinerja, dan keamanan sistem.

IT Development Achievements 2019The IT developments that have been implmented during 2019 in accordance with the Bank’s Information Technology Strategic Plan roadmap are as follows:1. Upgrade Release Sharia Banking System Core The Bank has made improvements to the Sharia Core

Banking system by upgrading releases on the system used to adopt the latest technology updates and frameworks so as to improve system reliability, performance and security.

Information Security, Data Management, & Information

Technology Group Head

IT Group Head

Enterprise Data Management Division Head

Information Security Division Head

Business Process ReengineeringDivision Head

Procurement Department Head

IT Operation Division Head

IT InfrastructureDivision Head

IT Business AnalystDivision Head

IT PMO Division Head

IT Core Banking Division Head

IT Internal Business Process Application Division Head

IT Delivery Channel System Division Head

System Architect






2. Implementasi Platform Middleware Bank telah melakukan penyempurnaan terhadap platform

middleware yang digunakan dengan menerapkan teknologi Enterprise Service Bus (ESB) dan berbasis Service Oriented Architecture (SOA) sehingga dapat meningkatkan keandalan (reliability) dan kinerja (performance) dari sistem dalam memberikan layanan yang bekelanjutan pada nasabahnya, mendukung kebutuhan bisnis yang membutuhkan kolaborasi dengan pihak ketiga (seperti web service based e-commerce), serta sebagai foundation platform untuk implementasi API technology.

3. Penyempurnaan Sistem Front End Customer Service Melakukan penyempurnaan terhadap sistem front end

Customer Service yang digunakan dengan melakukan migrasi dari sistem lama yang masih menggunakan arsitektur sistem berbasis client side menjadi berbasis web sehingga dapat meningkatkan kemudahan dalam melakukan pengelolaan sistem.

4. Implementasi QRIS Bank telah mengimplementasikan sistem pembayaran

berbasis kode QR baik sebagai issuer maupun acquirer sesuai dengan standard QR Code Indonesia Standard (QRIS). Hal ini sebagai wujud dukungan terhadap program Pemerintah dalam mendorong dan meningkatkan inklusi keuangan, dimana implementasi QRIS secara nasional efektif berlaku mulai 1 Januari 2020.

5. Implementasi Sistem Reconciliation Bank telah mengimplementasikan sistem rekonsiliasi yang

dapat mengotomasi proses rekonsiliasi yang sebelumnya masih dilakukan secara manual. Dengan adanya dukungan dari sistem, maka proses rekonsiliasi dapat dilakukan dengan lebih cepat, akurat, handal, dan dapat terintegrasi dengan sistem lainnya. Selain itu juga dapat membantu Bank dalam melakukan deteksi secara dini terhadap adanya potensi error ataupun fraud.

6. Implementasi PSAK 71 Bank telah melakukan implementasi sistem untuk

mendukung penerapan PSAK 71 sesuai ketentuan yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akutansi Keuangan (DSAK). Dimana penerapan PSAK 71 ini berlaku efektif pada 1 Januari 2020.

7. Implementasi Loan Maintenance & Recovery System Menyempurnakan Loan Maintenance & Recovery System

untuk optimalisasi proses, antara lain proses manajemen agunan, monitoring dokumen, pengumpulan dan pemulihan pinjaman. Dengan demikian proses dapat dilakukan dengan lebih sistematis, cepat, akurat, dan terintegrasi.

Investasi TI Bank Sinarmas berkomitmen untuk secara konsisten mengalokasikan biaya investasi untuk pengembangan TI. Pada tahun 2019, jumlah investasi di bidang TI yang dilakukan Bank Sinarmas mencapai Rp288,460 juta, dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah investasi tersebut mengalami peningkatan sebesar 19,33%, di mana pada tahun 2018 jumlah investasi TI Bank Sinarmas mencapai Rp241,727 juta. Peningkatan biaya investasi TI ini disebabkan karena adanya peningkatan kebutuhan pengadaan hardware dan software sebagai perangkat pendukung pengembangan sistem aplikasi Bank, kebutuhan untuk peremajaan perangkat TI dan peningkatan kapasitas infrastruktur TI, serta pemeliharaan infrastruktur TI.

2. Implementation of Platform Middleware The Bank has made improvements to the middleware

platform used by implementing Enterprise Service Bus (ESB) technology and Service Oriented Architecture (SOA) based so that it can improve the reliability and performance of the system in providing sustainable services to its customers, supporting the needs businesses that require collaboration with third parties (such as web service based e-commerce), as well as a foundation platform for implementing API technology.

3. Improving the Front End Customer Service System Improving the front end Customer Service system used by

migrating from an old system that still uses a client side-based system architecture to be web-based so that it can improve the ease of managing the system.

4. Implementation of QRIS The Bank has implemented a QR code based payment

system as both an issuer and acquirer in accordance with the QR Code Indonesia Standard (QRIS) standard. This is a form of support for the Government’s program in encouraging and increasing financial inclusion, where QRIS implementation nationally is effective from January 1, 2020.

5. Implementation of Reconciliation System The Bank has implemented a system of reconciliation that

can automate the reconciliation process that was previously still done manually. With the support of the system, the reconciliation process can be done more quickly, accurately, reliably, and can be integrated with other systems. It also can assist the Bank in making early detection of potential errors or fraud.

6. Implementation of PSAK 71 The Bank has implemented a system to support the adoption

of PSAK 71 in accordance with the provisions issued by the Financial Accounting Standards Board (DSAK). Where the application of PSAK 71 is effective on January 1, 2020.

7. Implementation of Loan Maintenance & Recovery System Improving Loan Maintenance & Recovery System to optimize

processes, including collateral management processes, document monitoring, loan collection and recovery. Thus the process can be done more systematically, quickly, accurately, and integrated.

IT InvestmentBank Sinarmas is committed to consistently allocating investment costs for IT development. In 2019, the amount of investment in IT carried out by Bank Sinarmas reached Rp288.460 million, compared to the previous year, the amount of investment increased by 19.33%, where in 2018 the amount of Bank Sinarmas IT investment reached Rp241.727 million. The increase in IT investment costs is due to an increase in the need for procurement of hardware and software as a supporting device for the development of the Bank’s application system, the need for IT equipment rejuvenation and an increase in IT infrastructure capacity, and maintenance of IT infrastructure.





Pengembangan Kompetensi SDM TI Berbagai pengembangan kompetensi SDM TI dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut:• Implementasi e-learning secara berkesinambungan. • Pengadaan fasilitas portal/chatting yang dikoordinasikan

dengan Helpdesk yang tersentralisasi agar komunikasi di internal Bank semakin solid.

• Penyelenggaraan training yang relevan kepada karyawan TI baik softskill maupun hardskill.

Selain itu, Bank Sinarmas juga telah bekerjasama dengan universitas dalam program kerjasama internship untuk memenuhi Human Capital di unit kerja TI. Melalui program internship ini, Bank Sinarmas dapat mencari, mendidik, dan mengembangkan kompetensi calon-calon karyawan TI sehingga akan didapatkan Human Capital yang tepat.

Tata Kelola TI Industri perbankan dituntut untuk dapat beradaptasi dan responsif dalam menghadapi tantangan di era transformasi digital saat ini. Hal ini disadari sepenuhnya oleh Bank Sinarmas di mana TI memainkan peran yang sangat besar dalam kegiatan perbankan baik operasional maupun non operasional.

Seperti bank-bank lainnya, Bank Sinarmas tidak lepas dari risiko yang timbul atas penyelenggaraan TI. Dalam rangka meminimalisir risiko yang dihadapi, Bank Sinarmas menerapkan tata kelola TI sebagai bagian dari implementasi good corporate governance.

Organisasi dan Tata Kelola TI1. Bank Sinarmas akan terus melakukan sosialisasi Visi dan Misi

TI kepada seluruh karyawan TI sehingga layanan TI akan selalu selaras dengan Visi dan Misi Bank Sinarmas.

2. Meningkatkan manajemen proyek TI sehingga proyek-proyek yang telah direncanakan berjalan sesuai road map TI.

3. Bank Sinarmas akan terus meningkatkan kualitas layanan TI terhadap bisnis guna memastikan Service Level Agreement yang memuaskan.

4. Memastikan kebijakan dan prosedur penggunaan TI yang memadai melalui peningkatan proses pengendalian, review, sosialisasi serta pengkajian secara berkala terhadap kebijakan-kebijakan TI.

Rencana Strategis TI Dalam memasuki tahun 2020, Bank Sinarmas telah menyiapkan Rencana Strategis Teknologi Informasi untuk semakin meningkatkan pelayanan kepada nasabah serta mendukung kegiatan bisnis dan operasional Bank, antara lain:

Aplikasi1. Melakukan upgrade release untuk sistem Core Banking

Konvensional untuk mengadopsi technology update dan framework terbaru untuk mendukung sistem yang handal, stabil, serta pengamanan yang memadai. Selain itu Bank juga senantiasa melakukan penyempurnaan dan pengembangan fitur pada sistem core banking untuk mendukung rencana pengembangan produk seperti produk-produk tabungan sesuai dengan Rencana Bisnis Bank.

2. Melakukan penyempurnaan sistem treasury untuk mendukung transaksi treasury baik front-end maupun back-end sehingga dapat mempercepat otomasi, meningkatkan control, memitigasi risiko serta untuk mendukung operasional dan strategi bisnis treasury dalam meningkatkan layanan kepada nasabah dan pengembangan product treasury yang innovative.

IT HC Competence DevelopmentVarious development of the IT human resources competencies are carried out in various ways as follows:• Implementation of e-learning on an ongoing basis.• Procurement of portal / chat facilities which are coordinated

with a centralized Helpdesk so that communication within the Bank is more solid.

• Organizing relevant training for IT employees both soft skills and hard skills.

In addition, Bank Sinarmas has also collaborated with universities in an internship cooperation program to fulfill Human Capital in IT work units. Through this internship program, Bank Sinarmas can search, educate and develop the competencies of prospective IT employees so that the right Human Capital will be obtained.

IT GovernanceThe Banking industry must be able to adapt and be responsive in facing challenges in the digital transformation era. Bank Sinarmas realizes this fully, and knows that IT plays a major role in banking activities both operationally as well as non-operational.

Just like other banks, Bank Sinarmas is exposed to risks that emerge in IT implementation. In order to miminize the risk, Bank Sinarmas implements IT governance as part of its good corporate governance implementation.

IT Organization and Governance1. Bank Sinarmas will continue to socialize IT Vision and Mission

to all IT employees so IT services will always be in line with Bank Sinarmas Vision and Mission.

2. Improve IT project management so the projects that have been planned run according to IT roadmap.

3. Bank Sinarmas will continue to improve IT service quality towards business in order to ensure satisfying Service Level Agreement.

4. Ensure adqueate IT usage policy and procedure through control process improvement, review, socialization as well as periodical review of IT policies.

IT Strategic PlansIn welcoming 2020, Bank Sinarmas has prepared Information Technology Strategic plans to further improve service to customers as well as support the Bank’s business and operations, such as:

Application1. Upgrading releases for Conventional Core Banking systems

to adopt the latest technology updates and frameworks to support a reliable, stable and adequate security system. In addition, the Bank also continues to improve and develop features in the core banking system to support product development plans such as savings products in accordance with the Bank’s Business Plan.

2. Improving the treasury system to support treasury transactions both front-end and back-end so as to accelerate automation, improve control, as well as mitigate risk and to support operations and treasury business strategies in improving services to customers and developing innovative treasury products.






3. Implementasi pengembangan aplikasi dengan pendekatan berbasis microservices dan container platform.

4. Melakukan penyempurnaan sistem front-end teller untuk meningkatkan layanan kepada nasabah dalam melakukan transaksi di cabang

5. Implementasi open API (Application Programming Interface) untuk dapat melakukan API Management dan berfungsi sebagai gateway/mempublikasikan API ke publik sehingga 3rd party dapat membuat aplikasi yang berinteraksi dengan aplikasi open API Bank Sinarmas.

6. Mengembangkan dan menyempurnakan sistem ATM/Debit Switching untuk meningkatkan palayanan kepada nasabah Bank maupun nasabah Bank lain dalam bertransaksi (antara lain transaksi online menggunakan kartu debit, MasterCard/KFTC/ITMX ATM Acquiring, JCB MEPS, cardless deposit, dll sesuai dengan Rencana Bisnis Bank). Bank juga akan mengembangkan layanan ATM Non Tunai.

7. Menyempurnakan sistem Internet Banking maupun Mobile Banking (Simobi+) dengan menambahkan fitur dan fungsi-fungsi berbasis digitalisasi untuk meningkatkan pelayanan (seperti proses pemberian kredit, pembukaan Rekening Dana Nasabah, Personal Financial Management, fitur-fitur kartu kredit, dll).

8. Mengembangkan dan menyempurnakan layanan e-money yang terintegrasi dengan mobile banking dan sistem lainnya.

9. Implementasi Crossborder Remmitance System menggunakan teknologi distributed ledger network untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah dalam melakukan transaksi pengiriman dan penerimaan uang dari dan ke luar negeri.

10. Untuk meningkatkan layanan kepada nasabah khususnya dalam melakukan transaksi e-commerce, Bank akan mengimplementasikan E-Commerce Acquiring dan Fraud Prevention System di mana Bank mengakuisisi merchant e-commerce, implementasi MPI & ACS, serta memproses transaksi 3D Secure. Sistem akan didukung dengan Fraud Prevention System untuk menjamin keamanan dalam bertransaksi. Selain itu Bank juga akan bekerjasama dengan payment gateway lain untuk akuisisi e-commerce.

11. Implementasi Digital KYC & Video Banking untuk mendukung proses identifikasi dan verifikasi calon nasabah dengan memanfaatkan teknologi informasi (video banking, electronic signature, sentralisasi CS, face recognition dan/atau liveness detection atau biometric lainnya) sehingga seluruh proses dapat dilakukan secara paperless, cepat, dan akurat.

12. Menyempurnakan system yang mendukung merchant business acquiring dengan pengembangan fitur-fitur pada mesin EDC ataupun integrasi antara POS terminal dengan back-end system.

13. Mengembangkan dan menyempurnakan sistem kartu kredit (issuing & acquiring) untuk mendukung operasional dan bisnis strategi dalam menyediakan produk dan layanan kartu kredit (antara lain issuing Mastercard/Union Pay, redemption point through EDC, MPOS, dll) untuk meningkatkan layanan, keamanan dan kemudahan baik bagi nasabah Bank maupun nasabah Bank lain dalam bertransaksi.

14. Mengimplementasikan sistem kartu kredit (issuing) Syariah untuk mendukung operasional dan bisnis strategi dalam menyediakan produk dan layanan kartu kredit Syariah.

15. Mengembangkan sistem point reward seperti Simas Point, Customer Loyalty Point, dll serta supporting kerjasama dengan

3. Implementation of application development with microservices and container platform based approaches.

4. Improve the front-end teller system to improve services to customers in conducting transactions at the branch

5. Implementation of open API (Application Programming

Interface) to be able to do API Management and function as a gateway/publish API to the public so that 3rd parties can create applications that interact with Bank Sinarmas open API applications.

6. Developing and improving the ATM/Debit Switching system to improve services for Bank customers and other Bank customers in transactions (including online transactions using debit cards, MasterCard/KFTC/ITMX ATM Acquiring, JCB MEPS, cardless deposits, etc. in accordance with the Business Plan Bank). The bank will also develop a Non-Cash ATM service.

7. Improving the Internet Banking and Mobile Banking (Simobi +) systems by adding digitalization-based features and functions to improve services (such as credit granting processes, opening Customer Fund Accounts, Personal Financial Management, credit card features, etc.).

8. Developing and perfecting e-money services that are

integrated with mobile banking and other systems.

9. Implementation of the Crossborder Remmitance System uses distributed ledger network technology to improve service to customers in conducting transactions for sending and receiving money to and from abroad.

10. To improve services to customers, especially in conducting e-commerce transactions, the Bank will implement the E-Commerce Acquiring and Fraud Prevention System where the Bank acquires e-commerce merchants, implements MPI & ACS, and processes 3D Secure transactions. The system will be supported by the Fraud Prevention System to ensure security in transactions. In addition, the Bank will also cooperate with other payment gateways for e-commerce acquisition.

11. Implementation of Digital KYC & Video Banking to support the process of identifying and verifying prospective customers by utilizing information technology (video banking, electronic signatures, CS centralization, face recognition and/or liveness detection or other biometrics) so that the entire process can be done paperless, fast , and accurate.

12. Improving the system that supports merchant business acquiring by developing features on EDC machines or integration between POS terminals and back-end systems.

13. Developing and improving credit card systems (issuing & acquiring) to support operational and business strategies in providing credit card products and services (including issuing Mastercard/Union Pay, redemption points through EDC, MPOS, etc.) to improve services, security and convenience for both Bank customers and other Bank customers in making transactions.

14. Implementing a Sharia credit card (issuing) system to support operational and business strategies in providing Sharia credit card products and services.

15. Developing point reward systems such as Simas Points, Customer Loyalty Points, etc. and support cooperation with point





point redemption/reward partners/point exchange sesuai dengan rencana bisnis untuk meningkatkan layanan kepada nasabah.

16. Mengembangkan electronic channel dan digital banking baik berbasis web maupun mobile application yang dapat melayani pembukaan rekening secara digital, pengajuan pinjaman dan melakukan transaksi finansial.

17. Mengembangkan QR Merchant Acquiring, antara lain pengembangan sistem mobile EDC (EDC berbasis QR), QR Static, dan QR Aplikasi mobile bagi merchant dengan metode merchant presented.

18. Untuk meningkatkan pelayanan, Bank akan melakukan dan meningkatkan kerjasama dengan pihak ketiga seperti kerjasama dengan Biller, Merchant/Biller Aggregator, Payment Gateway, Merchant e-Commerce, Instansi Pemerintah maupun swasta yang meliputi pengembangan sistem ataupun pembukaan koneksi.

19. Mengimplementasikan Big Data System bekerja sama dengan pihak ketiga sebagai penyedia jasa berbasis machine learning/big data, untuk melakukan cross-selling, prevent customer attrition, predict customer behavior, dll.

20. Implementasi Metadata Integrasi Pelaporan untuk mendukung integrasi pelaporan Bank kepada Otoritas/Regulator (BI, OJK, ataupun LPS) sesuai dengan ketentuan dari Otoritas/Regulator.

21. Mengimplementasikan sistem customer relationship management (CRM) untuk membantu Bank dalam menganalisa dan mengelola customer, meningkatkan cross sell & up sell marketing, meningkatkan pelayanan kepada customer, dll.

22. Mengimplementasikan sistem chat banking untuk mendukung layanan customer services, contact center, dan sales lead. Pengembangan ini antara lain seperti virtual assistance dan chat bot yang terintegrasi dengan chat platform, pengembangan fitur transaksi chat banking dimana nasabah dapat melakukan transaksi menggunakan metode chat/conversation pada aplikasi chat yang terdaftar.

Infrastruktur IT Untuk mendukung Bank dalam menuju transformasi digital dibutuhkan infrastruktur IT yang kuat. Oleh karena itu Perusahaan secara berkesinambungan terus meningkatkan kemampuan dari infrastuktur IT yang dimiliki serta meningkatkan pengamanannya, antara lain: 1. Melakukan peremajaan terhadap server dan infrastruktur IT

lainnya serta meningkatkan kapasitas baik storage system ataupun perangkat pendukung di Data Center.

2. Terus meningkatkan security sesuai dengan standar best practice yang antara lain meliputi infrastructure security, application security, security management, dan security review atas seluruh kebijakan dan prosedur IT.

3. Meningkatkan manajemen infrastruktur IT sesuai dengan standard technology best practice seperti capacity planning, clustering, load balancing, dll, sehingga dapat mencapai service level bagi user dengan cara ‘cost effective’.

4. Meningkatkan proses monitoring dan performance tuning sebagai langkah proaktif (mencegah permasalahan) maupun reaktif (menyelesaikan permasalahan) untuk mencapai service level sesuai kebutuhan bisnis.

redemption/reward partners/point exchanges in accordance with the business plan to improve services to customers.

16. Developing electronic channels and digital banking both web-based and mobile applications that can serve digitally opening accounts, applying for loans and conducting financial transactions.

17. Developing QR Merchant Acquiring, including developing a mobile EDC system (QR based EDC), Static QR, and QR Mobile applications for merchants using the merchant presented method.

18. To improve services, the Bank will conduct and enhance cooperation with third parties such as cooperation with Billers, Merchant/Biller Aggregators, Payment Gateways, e-Commerce Merchants, Government and private agencies which include system development or connection opening.

19. Implementing the Big Data System in collaboration with third parties as machine learning/big data based service providers, to do cross-selling, prevent customer attrition, predict customer behavior, etc.

20. Implementation of Reporting Integration Metadata to support the integration of Bank reporting to the Authority/Regulator (BI, OJK, or LPS) in accordance with the provisions of the Authority/Regulator.

21. Implementing a customer relationship management (CRM) system to assist the Bank in analyzing and managing customers, increasing cross sell & up sell marketing, improving service to customers, etc.

22. Implementing a chat banking system to support customer services, contact centers, and sales lead services. These developments include, among others, virtual assistance and chat bot integrated with the chat platform, development of the chat banking transaction feature where customers can conduct transactions using the chat/conversation method in the registered chat application.

IT InfrastructureTo support the Bank towards digital transformation, strong IT infrastructure is needed. Therefore, the Company continuously improve the capability of its IT infrastructure as well as improving its security, such as:

1. Renew servers and other IT infrastructure as well as improve the capacity for both storage system and supporting equipment at the data center.

2. Continue to improve security according to best practices standards that among which include infrastructure security, application security, secruty management and security review of all IT policies and procedures.

3. Improve IT infrastructure management according to best practices technology standard such as capacity planning, clustering, load balancing, etc, in order to achieve service level for users in a cost effective way.

4. Improve monitoring and performance tuning processes as a proactive step (problem prevention) as well as reactive (problem solving) to achieve the service level that meets business needs.






Struktur dan Komposisi Pemegang Saham Structure and Composition of Shareholders

Komposisi Pemegang Saham PT. Bank Sinarmas Tbk. Per 31 Desember 2019:

Composition of Shareholders of PT. Bank Sinarmas Tbk. Per December 31, 2019:

Pemegang saham yang memiliki saham >5% Shareholders with >5% of shares

Nama Pemegang SahamShareholders’ Name

Jumlah SahamTotal Shares

Presentase KepemilikanPercentage of Ownership

Jumlah Modal DisetorTotal Paid-up Capital

PT. Sinar Mas Multiartha Tbk. 10.150.092.040 59,77% Rp 1.015.009.204.000

Status PemilikOwnership Status

Jumlah Pemegang SahamTotal of Shareholders

Persentase KepemilikanPercentage of Ownnership

Lokal LocalIndividu Individual 1215 0,60Institusi Institution 43 82,83Asing ForeignIndividu Individual 7 0,00Institusi Institution 15 16,57

Pemegang Saham berdasarkan Klasifikasi Shareholders based on Classification

PT. Sinar Mas Multiartha Tbk PT Shinta Utama Masyarakat

59,77% 2,94% 37,29%





Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Yang Memiliki Saham Kepemilikan saham Dewan Komisaris dan Direksi posisi 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:

Share Ownership of The Board of Commissioners and The Board of DirectorsShare ownership of the Board of Commissioners and the Board of Directors as of December 31, 2019 is as follows:

NamaName

JabatanPosition

Jumlah SahamNumber of Shares

Persentase KepemilikanPercentage of Shareownership


Tjendrawati Widjaja Komisaris Utama President Commissioner

458.300 0,0027 45.830.000

Sammy Kristamuljana Komisaris Independen Independent Commissioner

- - -

Rusmin Komisaris Independen Independent Commissioner

- - -

Kepemilikan Saham Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Share Ownership

Kepemilikan Saham Direksi Board of Directors’ Share Ownership

NamaName

JabatanPosition


Persentase KepemilikanPercentage of Shareownership


Frenky Tirtowijoyo Direktur Utama President Director

- - -

Loa Johnny Mailoa Direktur Director - - -Halim Direktur Director 609.146 0,0036 60.914.600Soejanto Soetjijo Direktur Director - - -Miko Andidjaja Direktur Director - - -Hanafi Himawan Direktur Director - - -

Entitas Anak dan Asosiasi Subsidiaries and Associations

Hingga 31 Desember 2019, PT. Bank Sinarmas Tbk. tidak memiliki entitas anak dan entitas asosiasi, sehingga tidak terdapat informasi yang dapat disampaikan.

Up to December 31, 2019, PT. Bank Sinarmas Tbk. has no subsidiary and associated entity, therefore no information can be given.

Struktur Grup Perusahaan Corporate Structure Group

Hingga 31 Desember 2019, PT. Bank Sinarmas Tbk. tidak memiliki entitas anak, sehingga tidak terdapat pembahasan mengenai struktur grup perusahaan yang dapat disampaikan pada laporan ini.

Up to December 31, 2019, PT. Bank Sinarmas Tbk. has no subsidiary and associated entity, therefore no information can be given.






Kronologi Pencatatan Saham Share Listing Chronology

TahunYear

Penerbitan Saham BaruNew Stock Listing


Jumlah SahamTotal Shares

DeskripsiDescription

SahamShares

Nominal (Rp)Nominal (Rp)

2010 5.680.500.000 Pendiri Founder 5.680.500.000 568.050.000.0002010 1.600.000.000 Penawaran Umum Perdana Offering 7.280.500.000 728.050.000.0002011 1.798.369.400 Hasil Pelaksanaan Waran Seri I

Warrant Series I Implementation Result9.078.869.400 907.886.940.000

2012 1.203.186.138 Penawaran Umum Terbatas I Limited Public Offering I

10.282.055.538 1.028.205.553.800

2012 1.780.700 Hasil Pelaksanaan Waran Seri I Warrant Series I Implementation Result

10.283.836.238 1.028.383.623.800


10.291.405.637 1.029.140.536.700

2013 2.825.475.861 Hasil Pelaksanaan Waran Seri II Warrant Series II Implementation Result

13.116.881.498 1.311.688.149.800

2014 896.535.414 PMTHMETD 14.013.416.912 1.401.341.691.2002014 19.075.400 Hasil Pelaksanaan Waran Seri I

Warrant Series I Implementation Result14.032.492.312 1.907.540.000

2014 7.676.037 Hasil Pelaksanaan Waran Seri II Warrant Series II Implementation Result

14.040.168.349 1.404.016.834.900


14.129.913.152 1.412.991.315.200


14.151.999.729 1.415.199.972.900

2016 1.089.274.037 Penawaran Umum Terbatas II Limited Public Offering II

15.241.273.766 1.524.127.376.600


15.251.674.336 1.525.167.433.600

2016 30.000 Hasil Pelaksanaan Waran Seri III Warrant Series III Implementation Result

15.251.704.336 1.525.170.433.600


15.380.127.798 1.538.012.779.800

2017 1.675.268 Hasil Pelaksanaan Waran Seri III Warrant Series III Implementation Result

15.381.803.066 1.538.180.306.600

2018 140 Hasil Pelaksanaan Waran Seri IIIWarrant Series III Implementation Result

15.381.803.206 1.538.180.320.600

2019 1.600.000.000 Hasil Pelaksanaan Waran Seri IIIWarrant Series III Implementation Result

16.981.803.206 1.698.180.320.600

Kronologi Pencatatan Efek Lainnya Other Securities Listing Chronology

Sampai dengan 31 Desember 2019, Bank Sinarmas tidak melakukan pencatatan efek lainnya selain pencatatan saham. Dengan demikian tidak terdapat informasi mengenai kronologi pencatatan efek lainnya dalam laporan tahunan ini.

As of December 31, 2019, Bank Sinarmas did not have any other securities listed except for share listing. Therefore there is no information on the chronology of other other securities listing in this annual report.





Lembaga dan Profesi Penunjang Perusahaan Supporting Institutions and Professionals

AKUNTAN PUBLIKPUBLIC ACCOUNTANT

Mirawati Sensi Idris Intiland Tower, Lantai 7, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 32 Jakarta 10220 Telp: (+62-21) 570 8111

NOTARISNOTARY

Aulia Taufani, S.H. Menara Sudirman, Lantai 17D, Jl. Sudirman Kav. 60 Jakarta Selatan 12190 Telp: (+62-21) 5289 2366

BIRO ADMINISTRASI EFEKSHARE REGISTRAR

PT Sinartama Gunita Sinar Mas Land Plaza, Tower I, Lantai 9, Jl. MH. Thamrin No. 51 Jakarta 10350 Telp: (+62-21) 392 2332

KUSTODIAN CUSTODIAN

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I, Lantai 5, Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Telp: (+62-21) 515 2855

PEMERINGKAT RATING AGENCY

PT Fitch Rating Indonesia DBS Bank Tower, 24th Floor Suite 2403 Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5 Jakarta 12940 Telp: (+62-21) 298 86800

Jasa Berkala oleh Profesi Penunjang Pasar Modal Selama Tahun 2019

Periodic Services by Capital Market Supporting Institutions and Professional in 2019

NoNamaName

Jasa yang DiberikanJasa yang Diberikan

KomisiKomisi

Periode PenugasanPeriode Penugasan

1 Kantor Akuntan Publik Mirawati Sensi Idris Audit Laporan Keuangan KonsolidasianAudit of Consolidated Financial Statements

1.030.000.000 31 Desember 2019Desember 31, 2019

2 Notaris Aulia Taufani,S.H. Notaris Notary

22.000.000 Januari – Desember 2019January – December 2019







Peringkat 1 Bank Umum Konvensional - 8th Digital

Brand Awards1st Rank in Conventional Commercial

Banks - 8th Digital Brand Awards

Peringkat 1 Tabungan Bank Umum Konvensional - 8th Digital

Brand Awards1st Rank Conventional Commercial Bank

Savings - 8th Digital Brand Awards

Peringkat 1 Kartu Debit Bank Umum Konvensional - 8th Digital

Brand Awards1st Rank Conventional Commercial Bank Debit Cards - 8th Digital Brand Awards

Peringkat 1 Kartu Kredit Bank Umum Konvensional - 8th Digital

Brand Awards1st Rank Conventional Commercial Bank Credit Cards - 8th Digital Brand Awards

3rd The Best Indonesia GCG Implementation 2019

3rd The Best Indonesia GCG Implementation 2019

Top CEO Bank 2019 – Top Finance 2019

Top CEO Bank 2019 – Top Finance 2019

Top Bank 2019 Buku II – Top Finance 2019

Top Bank 2019 Buku II – Top Finance 2019

Perusahaan Perbankan Inovatif dalam Pengembangan

Teknologi Digital melalui Produk Kartu Kredit Indigo

untuk Milenial – Indonesia Most Innovative Business Award

2019Innovative Banking Companies

in Digital Technology Development through Indigo

Credit Card Products for Millennial - Indonesia Most

Innovative Business Award 2019






Infobank 8th Sharia Awards 2019 – Excelent In Financial Performance Infobank 8th Sharia Awards 2019 – Excelent In Financial Performance

Indonesia Best Bank Award 2019 – Bank Predikat Sehat

kategori Buku 2 dengan Aset diatas 20 Triliun

Indonesia Best Bank Award 2019 - Healthy Predicate Bank Book 2 category with assets above 20

trillion

Economic Review Anugerah Perbankan Indonesia - VIII 2019

1st The Best Information TechnologyKategori: Public Company Bank Buku

II (Aset > Rp.25 T)Economic Review of Indonesian

Banking Award - VIII 20191st The Best Information Technology

Category: Public Company Bank Book II (Assets> Rp.25 T)

Economic Review Anugerah Perbankan Indonesia - VIII 2019

1st THE BEST OPERATIONAL EXCELLENT

Kategori: Public Company Bank Buku II (Aset > Rp.25 T)

Economic Review of the Indonesian Banking Award - VIII 2019

1st THE BEST OPERATIONAL EXCELLENT

Category: Public Company Bank Book II (Assets> Rp.25 T)II (Assets> Rp.25 T)

Economic Review Anugerah Perbankan Indonesia-VIII

20192nd THE BEST Public Bank Company

Category : Public Company Bank Buku II (Aset > Rp.25 T)

Economic ReviewIndonesian Banking Award-VIII 20192nd THE BEST Public Bank Company

Category: Public Company Bank Buku II (Assets> Rp.25 T)II (Assets> Rp.25 T)






Alamat Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas, Unit Pelayanan Kas, Kantor Cabang Syariah, dan Kantor Kas Syariah Branch Office, Supporting Branch Office, Cash Office, Cash Services Units Sharia Bank Office, and Sharia Cash Office Addresses

JARINGAN KANWIL 1 MedanRepresentative Office Network 1 Medan

KANTOR CABANG BRANCH OFFICE

Medan – Mangkubumi Jl. Mangkubumi No. 18, Kelurahan Awur, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara 20151

Rantau Prapat – Sisingamangaraja Jl. Sisingamangaraja, Kelurahan Bakaran Batu, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara 21421

Padang – Damar Jl. Damar No. 67 A RT.001/RW.004 Kelurahan Olo Ladang Padang Barat, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat 25116

Batam – Nagoya Hill Komp. Ruko Nagoya Hill Blok P No. 12 A dan B Kel Kelurahan Lubuk Baja, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Kepulauan Riau 29432

Pekanbaru – Riau Jl. Riau No. 105 RT.003/RW.005, Kelurahan Padang Terubuk, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru, Riau 28155

Tanjung Pinang – Engku PutriJl. Engku Putri No. 41 RT.001/RW.012 Kelurahan Tanjung Ayun Sakti, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau29122

Dumai – Sudirman Jl. Jenderal Sudirman No. 250, Kelurahan Teluk Binjai, Kecamatan Dumai, Kota Dumai, Riau 28811

Pematang Siantar – HOS Cokroaminoto Jl. HOS Cokroaminoto No. 21 RT.003/RW.004 Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara 21144

Padang Sidempuan – Merdeka Komp. Citiwalk Sidempuan Blok C No. 10 Jl. Merdeka, Kelurahan Kantin, Kecamatan Padang Sidempuan Utara, Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara 22711

Sibolga – Sisingamangaraja Jl. Sisingamangaraja No. 74A, Kelurahan Pancuran Gerobak, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga, Sumatera Utara 22524

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB BRANCH OFFICE

Asia – Medan Jl. Asia No. 214 C, Kelurahan Sei Rengas II, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Sumatera Utara 20214

Gunung Krakatau – Medan Jl. Gunung Krakatau No. 46B Medan, Kelurahan Glugur Darat I, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Sumatera Utara 20236

Sisingamangaraja – Medan Gedung Asuransi Sinarmas, Jl. Sisingamangaraja No. 1 KM 6,7 (simpang marendal), Kelurahan Harjosari, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara 20147

Belilas – Indragiri Hulu Jl. Lintas Timur RT.018/RW.005 Simpang Belilas, Kelurahan Pangkalan, Kasai, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau 29371

Perawang – Siak Jl. Raya Minas-Perawang Km. 26, Desa Pinang Sebatang, Kecamatan Tualang, Komp. IKPP Perawang, Kabupaten Siak, Riau 28772

Duri – Bengkalis Jl. Jend. Sudirman No. 446 C Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau 28784

Kisaran – Asahan Jl. HOS Cokroaminoto No. 72 C RT. 002/RW. 002, Kelurahan Kisaran Kota, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara 21215

Ahmad Karim – Bukittinggi Jl. Ahmad Karim No. 18 C RT.002/RW.002 Kelurahan Benteng Pasar Atas, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat 26113

Kapt. F. Tendean – Tebingtinggi Jl. Kapt. F. Tendean No. 155 D/4 Kelurahan Bajenis, Kecamatan Bandar Sakti, Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara 20614





KANTOR KAS CASH OFFICE

Letda Sudjono – Medan Jl. Letda Sudjono No. 252 Kelurahan Medan, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Sumatera Utara 20225

Diski – Deli SerdangJl. Medan Binjai Km. 112 Kelurahan Mulyorejo. Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Kota Binjai, Sumatera Utara 20351

M. Yamin – Medan Gedung KBRU Jl. Prof. H.M. Yamin No. 36A Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Sumatera Utara 20234

Hang Jebat – Bintan Jl. Hang Jebat, RT.008/RW.005 Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau 29151

Sutomo – Padang Jl. Dr. Sutomo No. 80D Kelurahan Kubu Marapalam, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat 25125

Panam – Pekanbaru Jl. Delima No. 1 G Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan Panam, Kota Pekanbaru, Riau 28294

Sudirman – Pekanbaru Galery Smartfren Pekanbaru, Jl. Jend. Sudirman No. 444, Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru, Riau 28155

Batam Center – Batam Komp. Ruko Raflesia Business Centre, Blok F No. 1 Batam Centre – Batam, Kelurahan Sungai Panas, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Kepulauan Riau 29432

Imam Bonjol – Labuhan Batu Jl. Imam Bonjol No. 4C, Kelurahan Cendana, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara 21417

DI Panjaitan – Tanjung Pinang Jl. DI Panjaitan No. 3 RT.003/RW.002 Kelurahan Batu Sembilan, Kecamatan Tanjung Pinang Timur, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau 29125

Tuanku Tambusai – Pekanbaru Jl. Tuanku Tambusai No. 223 D, RT.001/RW.003, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau 28125

Soekarno Hatta – Kampar KUD Berkat Ridho Jl. Soekarno Hatta SP-2 RT.005/RW.002 Desa Petapaha, Kecamatan Tanpung Hilir, Kabupaten Kampar, Riau 28464

KANTOR FUNGSIONAL UMK (OUTLET) UMK FUNCTIONAL OFFICE (OUTLET)

A. Yani – Payakumbuh Jl. A. Yani, Kelurahan Nunang, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat 26221

Tuanku Tambusai – PekanbaruJl. Tuanku Tambusai No. 223 D RT. 001/RW. 003, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau 28125

JARINGAN KANWIL 2 PalembangRepresentative Office Network 2 Palembang

KANTOR CABANGBRANCH OFFICE

Bandar Lampung – Ikan Hiu Jl. Ikan Hiu No. 3, Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung, Lampung 35223

Jambi – Hayam Wuruk Jl. Hayam Wuruk No. 146 – 147, Kelurahan Talang Jauh, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, Jambi 36133

Palembang – Basuki Rahmat Jl. Basuki Rahmat Ruko No. 2 dan 3 RT.003/RW.009 Kelurahan 20 Ilir D. II, Kecamatan Kemuning Kota Palembang, Sumatera Selatan 30127

Lubuk Linggau – Yos Sudarso Jl. Yos Sudarso No. 12, Kelurahan Marga Mulya (Marga Rahayu), Kecamatan Lubuk Lingau Selatan (Lubuk Linggau Selatan II), Kabupaten Musi Rawas (Kota Lubuk Linggau), Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan 31627

Bengkulu – Jati Jl. Jati No. 16, RT.005/RW.002 Kelurahan Sawah Lebar, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Pulau Sumatera 38228

Pangkal Pinang – Soekarno Hatta Jl. Soekarno Hatta No. 17 (Jl. Raya Koba Km 5), Kelurahan Dul, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung 33171

Belitung – Sudirman Jl. Jendral Sudirman No. 21, Kelurahan Pangkal Lalang, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung 33412







Sudirman – Metro Jl. Jend Sudirman No. 872, Kelurahan Imopuro, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro, Lampung 34111

Tungkal Ulu – Tanjung Jabung Barat Jl. Besar Perkantoran PT.LPPPI Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi 36556

M. Yamin – Muara Bungo Jl. M. Yamin No. 32, Kelurahan Bungo Barat, Kecamatan Pasar Muara Bungo, Kabupaten Bungo, Jambi 37215

PT. OPP Mills – OKI PT. Oki Pulp dan Paper Mills Desa Bukit Batu, Kelurahan Bukit Batu, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan 30656

Sudirman – Palembang Jl. Sudirman, KM 35 RT.013/RW.005 No. 2937 I/J Kelurahan Dua Puluh Ilir D.III, Kecamatan Iti, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30129

Yos Sudarso – Lubuk Linggau Jl. Yos Sudarso No. 66A, Kelurahan Jawa Kiri I, Kecamatan Lubuk Linggau Timur, Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan 31623

Sungai Liat – Bangka Ruko Town Square No. C3, Jl. Muhidin Kelurahan Sungailiat Bangka, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung 33211

Pattimura – Jambi Jl. Pattimura No. 43, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi 36126

Sudirman – Prabumulih Jl. Jend. Sudirman, No. 70-71, RT.003/RW.010 Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan 31114

Lintas Sumatera – Sarolangun Jl. Lintas Sumatera Km. 1 No. 05-06 Kelurahan Aur Gading, Kabupaten Sarolangun, Jambi 37481

Mayor Ruslan – Lahat Jl. Mayor Ruslan III No. 092, RT.001/RW.004 Kelurahan Pasar Lama, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan 31413

A. Yani – Baturaja OKU Jl. Jend. A. Yani, RT.034/RW.010 Kelurahan Baturaja Lama, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kota Baturaja, Sumatera Selatan 32111


Lintas Timur – Tulang Bawang Jl. Lintas Timur Dwiwarga Tunggal Jaya, Desa Dwiwarga Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung 34682

Kalianda – Lampung Jl. Kusuma Bangsa, RT. 001/RW. 001, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung 35511

Telanaipura – Jambi Jl. Letkol Slamet Riyadi, RT. 010/RW. 004 Kelurahan Sungai Putri, Kecamatan Telanaipura Jambi, Kota Jambi 36122

Selincah – Jambi Jl. Sentot Alibasa, RT. 015/RW. 005 Kelurahan Payo Selincah, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi 36148 KM 11 – Palembang Jl. Raya Palembang – Betung 1261, RT.016/RW.006 Kelurahan Alang-Alang Lebar, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30154

Simpang Patal – Palembang Jl. MP. Mangku Negara No. 33 (dh. Jl. Sapta Marga), RT.011/RW.003 Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30114

Letkol Iskandar – PalembangKompleks Ilir Barat Permai Blok D1 No. 21, Jl. Letkol Iskandar, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30134

Panorama – BengkuluJl. Salak Raya Timur No. 97, RT.008/RW.003 Kelurahan Panorama, Kecamatan Singaranpati, Lingkar Timur, Kota Bengkulu, Bengkulu 38226

Pasar Ilir 15 – Palembang Jl. Segaran 545, Kelurahan 15 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30124

Pagar Dewa – Bengkulu Jl. Adam Malik, RT.003/RW.001 Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu 38211

Tanjung Karang – Bandar LampungJl. Jend. Ahmad Yani No. 17 D Kelurahan Pelita, Kecamatan Tanjung Karang Pusat Kota Bandar Lampung 35111

Plaju – Palembang Jl. Jend. A. Yani, RT.019/RW.007 Kelurahan Tangga Takat, Kecamatan Seberang Ulu II, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30264

Rawa Makmur – Bengkulu Jl. Kalimantan RT.001/RW.001 Kelurahan Rawamakmur, Kecamatan Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu 38121

Padang Harapan – Bengkulu Komp Ruko Kapuas grande, Jl. Kapuas Raya No. 19 Kelurahan Padang Harapan, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu 38225

A. Yani – Pangkal Pinang Jl. Achmad yani No. 69, RT.001/RW.002 Kelurahan Batin Tikal Pangkal Pinang, Kecamatan Taman Sari, Kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung 33121

SImpang Rimbo – JambiJl. Pattimura, Simpang Rimbo, Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Manggar – Belitung Timur Jl. Jendral Sudirman No. 414, Kelurahan Desa Baru, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Bangka Belitung 33512


Manna – Bengkulu Jln. A. Yani No. 36, RT 004/RW. 005, Kelurahan Ibul, Kecamatan Kota Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu 38513

Kepahiang – Bengkulu Jln. Santoso, Kelurahan Dusung Kepahiang, Kecamatan Kepahiang Bengkulu, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu 39372

Ketahun – Bengkulu Jln. Giri Kencana RT. 002 RW. 004, Wijaya Kusuma No. 208 SImpang Empat Bundaran RT.004/RW.001, Kelurahan Giri Kencana, Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu 38361

Bandar Jaya – Lampung Jl. Proklamator Raya RT.004/RW.002 Kelurahan Bandar Jaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung 34163

Natar – Lampung Jl. Raya Natar, Desa Merak Batin, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung 35362

KH Gholib – Pringsewu Jl. KH. Gholib RT.003/RW.001 Kelurahan Pringsewu Barat, Kabupaten Pringsewu, Lampung 33537 35371





Tanjungkarang – Bandar LampungJl. Jend. Ahmad Yani No. 17 D, Kelurahan Pelita, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Kota Bandar Lampung, Lampung 35111

Kalianda – Lampung SelatanJl. Kusuma Bangsa RT. 001/RW. 001, Kelurahan Kalianda, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung 35511

Panorama – BengkuluJl. Salak Raya Timur No. 97 RT. 008/RW. 003, Kelurahan Panorama, Kecamatan Singaranpati Lingkar Timur, Kota Bengkulu, Bengkulu 38226

Rawa Makmur – BengkuluJl. Kalimantan RT. 001/RW. 001, Kelurahan Rawamakmur, Kecamatan Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu, Bengkulu 38121

Padang Harapan – BengkuluJl. Kapuas Raya No. 19, Kelurahan Padang Harapan, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, Bengkulu 38225

JARINGAN KANWIL 3 Jakarta Mangga DuaRepresentative Office Network 3 Jakarta Mangga Dua


Jakarta – Mangga Dua Wisma Eka Jiwa Lantai Dasar No 1 & 2 Jl. Mangga Dua Raya, Kelurahan Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat 10730


Mangga Besar – Jakarta Jl. Mangga Besar VIII No. 8, Kelurahan Taman Sari, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat 11150

Season City – Jakarta Ruko Season City Blok D No. 3 Jl. Jembatan Besi 33, RT.001/RW.005, Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora Latumenten, Jakarta Barat, DKI Jakarta 11320

Pluit – Jakarta Jl. Pluit Kencana Raya No. 79E RT.019/RW.006, Kelurahan. Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara 14450

Sunter – JakartaJl. Danau Sunter Utara Blok 74, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara 14350

ITC Cempaka Mas – Jakarta Ruko Cempaka Mas Blok E No. 5 dan 6, Jl. Letjen Suprapto, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Kemayoran, Cempaka Putih, Jakarta Pusat 10640

PIK Cordoba – JakartaJl. Marina Raya Ruko Cordoba Blok B No. 5, Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, DKI Jakarta 14470

Ambasador – JakartaITC Kuningan Ambasador Blok 9-C Lt. 5 Jl. Prof. Dr. Satrio Mall Ambasador Lt. 5 Blok 9 C RT.011/RW.004 Casablanca, Kelurahan Kuningan, Kecamatan Karet Kuningan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12940

Permata Hijau – JakartaJl. Permata Hijau Blok CC 6 No. 1 RT. 011/RW. 010, Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12210

Kwitang – Jakarta Gedung Capitol Sixteen (dh. Gedung Kwitang Office) Gedung Capitol ICDX Jl. Prajurit KKO Usman dan Harun No. 16 RT. 002/RW. 001, Kelurahan Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10420


ITC Mangga Dua – Jakarta ITC Mangga Dua 2A, Lanta 1 Blok D No. 60A, 61 dan 60B Jl. Raya Mangga Dua Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara 14430

Pluit Riverside – Jakarta Muara Indah Menara I B Lt. 1 No. 10B Jl. Pluit Karang Barat No. 50 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara 14450

PIK Tzu Chi – Jakarta Jl. Boulevard Raya Pantai Indah Kapuk Gedung Yayasan Budha Tzu Chi Center, Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, DKI Jakarta 14470

Capitol – Salemba The Capitol Appartment Tower T Lantai Dasar, Lobby Emerald, Jl. Salemba Raya No. 16 RT. 003/RW. 006, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10430

Kali Besar – Jakarta Jl. Kali Besar Barat No. 8 RT.007/RW.003, Kelurahan ROA Malaka, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, DKI Jakarta 11230

LTC Glodok – Jakarta LTC Glodok Blok RA No. 51 Jl. Hayam Wuruk 127 blok C25 No. 8 RT.001/RW.006, Kelurahan Mangga Besar, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, DKI Jakarta 11180

UNIT PELAYANAN KAS CASH SERVICE UNIT

SOF Bandengan Selatan – Jakarta Gedung Ruko Komplek Puri Delta Mas Blok K No. 6-7 Jl. Bandengan Selatan No. 43, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan,Jakarta Utara, DKI Jakarta 11470






JARINGAN KANTOR JAKARTA - ThamrinOffice Network Jakarta - Thamrin


Jakarta-Thamrin Sinarmas Land Plaza Tower I, Jl. MH Thamrin No. 51 RT.009 RW.005 Kelurahan Gondangdia, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10350

KANTOR FUNGSIONAL OPERASIONALOPERATIONAL FUNCTIONAL OFFICE

Thamrin – Jakarta Sinarmas Land Plaza Tower 3 Jl. MH Thamrin No. 51 RT.009 RW.004 Kelurahan Gondangdia, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10350

JARINGAN KANWIL 5 Jakarta Tanah AbangRepresentative Office Network 5 Jakarta Tanah Abang


Jakarta – Tanah Abang Jl. Fachrudin No. 18-20, Tanah Abang, Jakarta 10250


Samanhudi – JakartaJl. Samanhudi No. 63, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10710

Batu Tulis – JakartaJl. Batu Tulis Raya No. 7, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Gambir Kota, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10120

ITC Roxy Mas – JakartaJl. KH. Hasyim Ashari Pusat Pertokoan ITC Roxy Mas Blok B1 No. 3, Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Barat, DKI Jakarta 10150

Roxy Square – JakartaRoxy Square Jl. Kyai Tapa No. 1 RT. 010/RW. 010 Unit D3 Lower Ground, Kelurahan Tomang, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, DKI Jakarta 11440

Metro Tanah Abang – Jakarta Gedung Metro Lantai 7 No. 6-7 Banking Hall Pusat Grosir Metro Tanah Abang, Jl. Fahrudin RT.001/RW.006 No. 151, Kelurahan Kampung Bali, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat 10250

Zainul Arifin – Jakarta Jl. Zainul Arifin Komplek Ketapang Indah B I No. 15-16 RT. 008/RW. 007, Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, DKI Jakarta 11140

Tanjung Duren – Jakarta Jl.Tanjung Duren No. 25A, RT.001/RW.007, Kelurahan Tanjung Duren Utara, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, DKI Jakarta 11250

Slipi – Jakarta Gedung The Capitol lantai 2 Jl. S. Parman Kav. 73, Kelurahan Slipi, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, DKI Jakarta 11410

Puri Kembangan – Jakarta Jl. Puri Kencana, Blok M8-3T Kelurahan Kembangan Selatan, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, DKI Jakarta 11610

Intercon – JakartaKompleks Pertokoan Taman Kebon Jeruk (Intercon Plaza) Blok D No. 7, Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, DKI Jakarta 11630

MSIG – JakartaSinarmas MSIG Tower - Ground Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 21 Kuningan, Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 10350

Cik Ditiro – JakartaJl. Cik Ditiro No. 29, Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10310

KANTOR KASCASH OFFICE

Hasyim Ashari – Jakarta Jl. K.H. Hasyim Ashari 34, RT. 003/RW. 001, Kelurahan Duri Pulo, Kecamatan Gambir,Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10150

Sabang – JakartaJl. H. Agus Salim No. 45, Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10340

Cikini – JakartaGedung Graha Multi Modern Jl. Cikini Raya No. 44, Kelurahan Cikini, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10330


OTO Kedoya – Jakarta Komp. Kedoya Elok Plaza, Blok DC Kav. 55, Jl. Panjang Arteri Kedoya, Kelurahan Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, DKI Jakarta 11520

SOF Summitmas – JakartaGedung Summitmas II Lt. 9 Jl. Jend. Sudirman Kav. 61 - 62, Kelurahan Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12190





JARINGAN KANWIL 6 BandungRepresentative Office Network 6 Bandung


Bandung – Abdul Rivai Jl. Abdul Rivai No. 2, RT. 005/RW. 017, Kelurahan Taman Sari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40116

Sukabumi – RA Kosasih Jl. RA Kosasih No. 118, RT.002/RW.002 Kelurahan Subang Jaya, Kecamatan Cikole Sukabumi, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43116

Garut – Ciledug Jl. Ciledug No. 180, RT. 001/RW. 015, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44112

Tasikmalaya – Sutisna Sanjaya Jl. Sutisna Sanjaya No. 65, RT. 004/RW. 008, Kelurahan Lengkongsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat 46113

Cirebon – Wahidin Sudirohusodo Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 29, RT. 002/RW. 008, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat 45122

Karawang – Kertabumi Jl. Kertabumi No. 18A, RT. 007/RW. 012, Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang, Jawa Barat 41311


Jamika – Bandung Jl. Jamika No. 42A, RT. 003/RW. 007, Kelurahan Jamika, Kecamatan Bojongloa Kaler,Kota Bandung, Jawa Barat 40231

MTC – Bandung Komp. MTC Kav B-11, Jl. Soekarno Hatta No. 590 Ruko Metro Indah Mall B11 RT. 004/RW. 011, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, Jawa Barat 40286

Sudirman – Bandung Ruko Kapitol, Jl. Jend. Sudirman No. 91 Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat 40241

Jatinangor – Sumedang Jl. Raya Rancaekek Bandung – Garut KM 21.5, Ruko AS - 12 RT. 001/RW. 008, Kelurahan Mekargalih, Kecamatan Jatinagor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat 45363

Mayor Abdurachman – Sumedang Jl. Mayor Abdurachman No. 199, RT.002/RW.010 Kelurahan Kotakaler, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat 45322

A.H. Nasution – Bandung Jl. A.H. Nasution No. 192, Kelurahan Cipadung Kulon, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, Jawa Barat 40614

Buah Batu – Bandung Jl. Buah Batu No. 248 B, Kelurahan Cijagra, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40265

Pataruman – Banjar Jl. Letjen Suwarto No. 97, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat 46322

Grand Center – Cirebon Jl. Pangeran Suryanegara Ruko Grand Center Blok D6, RT.004/RW.002, Kelurahan Pekalangan, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, Jawa Barat 45118

Pindodeli – Karawang Desa Kuta Mekar BTB 6/9, Kelurahan Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41373

Cikampek – Karawang Ruko Central Cikampek No. 5, Jl. Ahmad Yani Dawuan, Kelurahan Dawuan Timur, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang 41373

Lembang – Bandung Jl. Raya Lembang No.317-319, Kelurahan Jayagiri, Kecamatan Lembang Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40391

Otista – Subang Jl. Otista No. 252 RT.095/RW.026, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Subang, Jawa Barat 41211

Muwardi – Cianjur Jl. Dr. Muwardi No. 173 RT.002/RW.003, Buniwangi, Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur, Jawa Barat 43216

Amir Mahmud – CimahiJl. Amir Mahmud No. 491 RT.004/RW.005 Kelurahan Karang Mekar, Kecamatan Cimahi Tengah, Jawa Barat 40523

Veteran – Purwakarta Jl. Veteran No. 98, Kelurahan Negri Kaler, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat 41115

Kopo – Bandung Komplek Taman Kopo Indah II Blok 1A No. 69, Kelurahan Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kota Bandung, Jawa Barat 40218

A. Yani – Sukabumi Jl. Ahmad Yani No. 235 Ruko No. 3, RT.002/RW.004, Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43112

Sudirman – Ciamis Jl. Jendral Sudirman No. 163, RT.004/RW.002 Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat 46211

Siliwangi – Kuningan Jl. Siliwangi No. 273 B, RT. 002/RW.004 Lingkungan Dago, Kelurahan Cijoho, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat 45513

Abdul Halim – Majalengka Jl. KH. Abdul Halim No. 149 Cirebon, Kelurahan Majalengka Kulon, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka, Cirebon, Jawa Barat 45418

Sudirman – Indramayu Jl. Sudirman No. 93 RT.001/RW.007 Kelurahan Lemah Mekar, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat 45212







Padalarang – Bandung BaratKp. Cigeunjing RT.013/RW.004 Kelurahan Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40553

Soreang – Bandung Jl. Soreang Banjaran No. 402 RT.006/RW.006 Kp. Ciburial Timur Kelurahan Soreang, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40911

Ciparay – Bandung Jl. Raya Laswi No. 592, RT. 001/RW. 001 Desa Gunung Leutik, Kelurahan Desa Gunung Leutik, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40381

Tagog Cimekar – BandungJl. Raya Tagog Cimekar No. 225 RT. 005/RW. 003, Kelurahan Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40623

Cikajang – Garut Jl. Raya Cikajang No. 10 Kelurahan Cibodas, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44171

Cipeujeh – Cirebon Jl. MT Haryono No. 38 Dusun 2 , RT.005/RW.002, Kelurahan Cipeujeh Wetan, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat 45183

Wanaraja – Garut Jl. Raya Wanaraja No. 50 Kelurahan Cimalaka, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Karangpawitan, Jawa Barat 44183

Arjawinangun – Cirebon Jl. Sultan Syahrir No. 2 (d/h Jalan Pahlawan) RT.001/RW.009, Dusun V, Desa Jungjang, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat 45162

Singaparna – Tasikmalaya Jl. Raya Timur No. 17 Cikiray Singaparna-Tasikmalaya, Kelurahan Singaparna, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat 46411

BKR – Bandung Jl. BKR No. 31 – 33 RT. 004/RW. 003, Kelurahan Pasirluyu, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat 40284

Lengkong Kecil – Bandung Jl. Lengkong Kecil No. 50 Kelurahan Paledang, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40261

Moch. Ramdan – Bandung Jl. Moch. Ramdan No. 72 RT. 005/RW. 003, Kelurahan Ciateul, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat 40252

Kopo Mas – Bandung Ruko Kopo Mas Blok AB No. 19 Kelurahan Margasuka, Kecamatan Ciparay, Kota Bandung, Jawa Barat 40225

Batununggal – Bandung Jl. Batununggal Indah Raya No.190 RT. 008/RW. 001, Kelurahan Batununggal, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat 40266

Cisaat – Sukabumi Jl. Raya Rambai No. 45B, Kelurahan Sukamantri, Kecamatan Cisaat Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat 43152

Limbangan – Garut Jl. Raya Limbangan No. 22 Kelurahan Blubur Limbangan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44186

Pasar Baru – Bandung Komplek Pasar Baru Lt.1 Blok A2 No.68-69, Jl. Otto Iskandar Dinata No. 70 RT. 001/RW. 001, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Jawa Barat 40181

Ibrahim Singadilaga – Purwakarta Jl. Ibrahim Singadilaga No. 86 B, RT.016/RW.010, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat 41115

Kadungora – Garut Jl. Raya Kadungora Kp. Cigunung Agung RT.001 RW.006 Kelurahan Kadungora, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44153

Rancaekek – Bandung Jl. Raya Rancaekek No. 141 RT.003/RW.012 Kampung Babakan, Desa Majasetra, Kelurahan Majakerta, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, (ext Jl. Babakan 141 Majalaya) Jawa Barat 40382

Banjaran – BandungJl. Raya Banjaran No. 66 RT.002/RW.003 Kelurahan Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40377

Jatiwangi – Majalengka Jl. Ahmad Yani No. 71 RT.001/RW.011 Kelurahan Desa Sutawangi, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat 45454

Tanjung Sari – SumedangJl. Raya Tanjung Sari No. 281 RT.004/RW.002 Kelurahan Jatisari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat 45362

KIIC – Karawang Graha KIIC 1st Floor Jalan Permata Raya Slot CB-1 Kawasan Industri KIIC, Kelurahan Sukaluyu, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41361

Cipanas – Cianjur Jl. Raya Cipanas No. 201 Ruko 4 RT.005/RW.005 Kelurahan Cipanas, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat 43253

Jatibarang – Indramayu Jl. Mayor Dasuki No. 147 RT.022/RW.003 Kelurahan Jatibarang, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat 45273

Sumber – Cirebon Jl. Pangeran Cakrabuana Blok Mentrik No. 3A Kelurahan Kemantren, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat 45611


Cibadak – Sukabumi Jl. Karang Tengah, Kp. Pasar RT. 002/RW. 003, Kelurahan Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat 43151





JARINGAN KANWIL 7 SemarangRepresentative Office Network 7 Semarang


Semarang – Gang Tengah Jl. Gang Tengah No. 9, RT. 004/RW. 004, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Semarang Tengah,Kota Semarang, Jawa Tengah 50137

Kudus – Sudirman Ruko Sudirman No. 6, Jl. Jendral Sudirman, RT. 008/RW. 004, Kelurahan Barongan, Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59312

Yogyakarta – Ringroad Jl. Ringroad Utara RT.028/RW.016 Mancasan, Kelurahan Condong Catur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta 55283

Magelang – Ahmad Yani Jl. Ahmad Yani No. 77 RT.001/RW.006 Kelurahan Kramat Selatan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah 56115

Tegal – Ahmad Yani Jl. Ahmad Yani No. 54 Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah 52121

Pekalongan – Dr. Cipto Jl. Dr. Cipto No. 39 RT. 001/RW. 004 Kelurahan Keputran, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51128

Purwokerto – Wiratmaja Jl. R.A Wiratmaja No. 28 RT.003/RW.004, Kelurahan Kedungwuluh, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53131

Solo – Urip Sumoharjo Jl. Urip Sumoharjo No. 163 RT.009/RW.001 Kelurahan Kepatihan Wetan, Kecamatan Jebres, Surakarta, Kota Solo, Jawa Tengah 57126


Sultan Agung – Semarang Ruko Sultan Agung Kav.9 Jl. Sultan Agung No. 104-106 RT.001 RW.001 Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah 50252

Pemuda – Semarang Rukan Pemuda Mas Blok A Kav. A/8 Jl. Pemuda No. 150 Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50132

Metro Square – Magelang Ruko Metro Square Blok F-1 Jl. Mayjend Bambang Sugeng Mertoyudan, Kelurahan Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah 56172

A. Yani – Pemalang Jl. Ahmad Yani Utara No. 6 RT.004/RW.008 Kelurahan Kebon Dalam, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah 52312

Gatot Subroto – Cilacap Jl. Jend. Gatot Subroto No. 42-44 RT.001/RW.010 Kelurahan Sidanegara, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah 53223

Adiwerna – Tegal Jl. Adiwerna No. 16 RT.012/RW.006 Kelurahan Adiwerna, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah 52194

A. Yani – Purbalingga Ruko PJKA No. 1, Jl. A. Yani RT.001/RW.001 Kelurahan Kandang Gampang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah 53312

Majapahit – Semarang Komp Mall Majamas Jl. Brigjend Sudiarto No. 198 H (Jl. Majapahit) RT.002 RW.001 Kelurahan Gayamsari, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah 50161

Tentara Pelajar – Temanggung Jl. Tentara Pelajar No.6 RT.001/RW.007 Kelurahan Temanggung 1, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah 56212

Rajawali – Klaten Jl. Rajawali No. 113 Tegal Blateran, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah 57413

Solo Baru – Sukoharjo Komp. Super Makmur 2 Jl. Raya Solo Baru No. 10 F – G Kelurahan Desa Madegondo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57552

Banyumanik – SemarangJl. Kamfer Raya No. 11A Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah 50267

Katamso – Yogyakarta Ruko Gondomanan Square Jl. Bridjen Katamso No. 37 Kelurahan Prawirodirjen, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta 55121

Weleri – Kendal Jl. Utama Timur No. 37A RT.004/RW.005 Kelurahan Desa Weleri, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah 51355

Mayjend Sutoyo – Kebumen Jl. Mayjend Sutoyo No. 41 RT.006/RW.006 Kelurahan Kebumen, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah 54311

Bumiayu – Brebes Jl. Raya Utara No. 77 RT.001/RW.004 Kelurahan Dukuhturi, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah 52273

Diponegoro – SalatigaJl. Diponegoro No. 77 RT. 001/RW. 002, Kelurahan Dusun Sidorejo Lor, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50714

Sukowati – SragenJl. Raya Sukowati No. 60 RT. 003/RW. 012 Dukuh Beloran, Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah 57212


Ungaran – Semarang Ungaran Square Ruko No. 10 Jl. Diponegoro No. 745 RT.002/RW.003 Kelurahan Ungaran, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 50511

Kaliurang – Yogyakarta Jl. Kaliurang KM.8,1 Prujakan RT. 004/RW. 033, Kelurahan Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta 55581

Simanjuntak – Yogyakarta Jl. C Simanjuntak No. 61 A, Kelurahan Terban, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta 55223






Sudirman – BatangJl. Jendral Sudirman Ruko Mutiara No. 9 RT. 005/RW. 001, Kelurahan Kauman, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah 51215

Palur – Sukoharjo Jl. Raya Palur Dk. Palur Wetan RT.002/RW.006 Kelurahan Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57554

Kedungwuni – Pekalongan Jl. Raya Kedungwuni No. 2 RT.002/RW.013 Kelurahan Kedungwuni Barat, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah 51000

A.Yani – Brebes Jl. A. Yani No. 25 RT.003/RW.021 Kelurahan Brebes, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah 52212

Ajibarang – Banyumas Jl. Raya Ajibarang Tegal No. 8 RT.003/RW.008 Kelurahan Desa Ajibarang Kulon, Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53163

Kalasan – Sleman Jl. Raya Yogya Solo KM 10.5 Dukuh Sorogenen 1 Kelurahan Purwomartani, Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman, Yogyakarta 55571

Kartasura – Sukoharjo Kompleks Ruko Kartasura Blok F Jl. A. Yani No. 41 RT. 001/RW. 003 Solo, Kelurahan Kartasura, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo Solo, Jawa Tengah 57168

Muntilan – MagelangJl. Pemuda No. 95 RT. 002/RW. 002, Kelurahan Pucungrejo, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah 56414

Sudirman – Semarang Ruko Siliwangi Square Atrium, Kav. 9, Jl. Jend. Sudirman No. 322, RT. 001/RW. 001, Kelurahan Salman Mloyo, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah 50143

Kroya – Cilacap Jl. Jendral Sudirman No. 18 RT.010 RW.006 Kelurahan Kroya, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah 53282

Sokaraja – Banyumas Jl. Jenderal Sudirman No. 68 Kelurahan Sokaraja Tengah, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53181

Tentara Pelajar – Magelang Komplek Ruko Top Square Blok A6 Jl. Tentara Pelajar No. 3-5 Kelurahan Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah 56123

Jend. Sudirman – WonogiriJl. Jend. Sudirman No. 226 Bauresan, Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah 57611


Purwodadi – Grobogan Jl. A. Yani No. 57 RT. 006/RW. 005, Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah 58111

Bhayangkara – Demak Jl. Bhayangkara Baru No. 4 RT. 007/RW. 001, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah 59511

Setiabudi – Pati Jl. Setiabudi 5D Kabupaten Pati, Kelurahan Pati Wetan, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah 59115

Mayong – Jepara Ruko Abadi Mayong No. 10 Jl. Jepara Kudus KM. 22, RT. 005/RW. 009, Kelurahan Mayonglor, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah 59465

Wonosari – Gunung Kidul Jl. Sumarwi No. 17 RT. 002/RW. 006 Purbosari, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta 55813

Ahmad Yani – BrebesJl. A. Yani No. 25 RT. 003/RW. 021, Kelurahan Brebes, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah 52212

JARINGAN KANWIL 8 SurabayaRepresentative Office Network 8 Surabaya


Surabaya – Diponegoro Jl. Diponegoro No. 64 RT. 006/RW. 014, Kelurahan Dr. Soetomo, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya, Jawa Timur 60264

Mojokerto – Pahlawan Ruko Royal Regency R1, Jl. Pahlawan No. 7, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Jawa Timur61322

Malang – Basuki Rahmat Jl. Basuki Rachmat No. 58 RT. 008/RW. 009, Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65119

Jember – Sudirman Jl. PB Sudirman No. 14 Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68117

Madiun – Sumatera Jl. Sumatera No. 25 RT. 031/RW. 008, Kelurahan Madiun Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur 63127

Kediri – Erlangga Jl. Erlangga No. 32-34 RT. 002/RW. 010, Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Jawa Timur 64132

Gresik – RA Kartini Jl. RA Kartini No. 236 Kav.7 Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur 61122

Bojonegoro – Untung Suropati Jl. Untung Suropati No. 53 RT.007/RW.003 Kelurahan Sumbang, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur 62155





Banyuwangi – Basuki Rahmat Jl. Basuki Rahmat No. 61 RT. 001/RW. 003, Kelurahan Singotrunan, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68413


Kembang Jepun – Surabaya Jl. Kembang Jepun No. 86 RT.003/RW.005 Kelurahan Nyaplungan, Kecamatan Pabean Cantikan, Kota Surabaya, Jawa Timur 60161

Ir. Soekarno (MERR) – Surabaya Ruko Promenade Kav. 15 Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No. 15 Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur 60298

ITC Mega Grosir – Surabaya ITC Mega Grosir, Ground Floor BT No. 1 C Jl. Gembong No. 20-30 LT. G BT O1 C RT. 003/RW. 010, Kelurahan Kapasan, Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya, Jawa Timur 60141

Mayjen Sungkono – Surabaya Jl. Mayjen Sungkono No. 131 RT. 002/RW. 002, Kelurahan Dukuh Pakis, Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Surabaya, Jawa Timur 60225

Tjiwi Kimia – Sidoarjo Gedung Tjiwi Kimia Jl. Raya Surabaya – Mojokerto KM. 44 Desa Kramat, Temenggung, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61265

J. A. Suprapto – Malang Ruko Blok B3 Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 40 RT.009/RW.001 Kelurahan Rampal Claket, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65111

Kepanjen – Malang Jl. Panglima Sudirman RT.002/RW.002 Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65163

Ngurah Rai – Tulungagung Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 63 Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66218


Mpu Nala – Mojokerto Jl. Mpu Nala No. 85 RT.003/RW.003 Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Jawa Timur 61316

Wiyung – SurabayaJl. Raya Menganti Gogor No. 1 E RT. 005/RW. 002, Kelurahan Jajar Tunggal, Kecamatan Wiyung, Kota Surabaya, Jawa Timur 60223

Krian – Sidoarjo Jl. Imam Bonjol No. 2A RT. 033/RW.008 Desa Ngingas, Kelurahan Krian, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61262

Ahmad Yani – Sidoarjo Jl. Ahmad Yani No. 24 RT.023/RW.004 Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61212

Rungkut – Surabaya Jl. Jemur Andayani No. 11 RT.002/RW.008 Kelurahan Jemurwonosari, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya, Jawa Timur 60237

Gatot Subroto – Jombang Jl. Gatot Subroto No. 126 RT.001/RW.001 Desa Mojongapit, Kelurahan Mojongapit, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur 61413

Singosari – Malang Jl. Panglima Sudirman Kav.148 H, RT.003/RW.009 Kelurahan Pagetan, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65153

Mojosari – Mojokerto Jl. Erlangga Ruko Royal Regency Blok RA 01 RT.003/RW.002 Pekukuhan, Kelurahan Seduri, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur 61382

Tamansari – BondowosoJl. Kis Mangunsarkoro No. 431, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur 68216

Sengkaling – Malang Jl. Raya Sengkaling Kav. 178 D RT.001/RW.002 Kelurahan Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65151

Dewi Sartika – Batu Jl. Dewi Sartika No. 28 B RT.005/RW.009 Kelurahan Temas, Kecamatan Batu Kota, Kota Batu, Jawa Timur 65315

Alun-Alun Timur – Ponorogo Jl. Alun-Alun Timur No. 4 RT.002/RW.003 Lingkungan Krajan, Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur 63413

Gajah Mada – Banyuwangi Jl. Gajah Mada Kav No. 14 RT.008/RW.003 Kelurahan Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68465

Ahmad Yani – Jember Jl. Ahmad Yani No. 85 Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68137

Purwosari – Pasuruan Jl. Raya Malang – Surabaya KM 59.5 Kelurahan Sengonagung, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur 67162

Sendang Harjo – Tuban Jl. Basuki Rahmat No. 42 RT. 001/RW. 005 Desa Sendang Harjo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur 62139


Kedondong – Nganjuk Jl. Raya Kedondong RT.002/RW.003 Ds. Kedondong, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur 64461

Jayanegara – Mojokerto Ruko Puri Majapahit Kav. 8 Jl. Jayanegara No. 17 Kecamatan Puri, Desa Banjaragung, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur 61363






JARINGAN KANWIL 9 DenpasarRepresentative Office Network 9 Denpasar


Denpasar – Mpu Tantular Jl. Mpu Tantular No. 8 Kel. Dangin Puri Kelod, Kota Denpasar, Bali 80234

Kupang – FloresJl. Flores No. 8 RT. 012/RW. 003, Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) 85226

Mataram – Pejanggik Jl. Pejanggik No. 24 Kelurahan Mataram Barat, Kecamatan Selaparan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat 83126

Bima – Gajah Mada Jl. Gajah Mada No. 6 Karara, Kelurahan Monggonao, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat 84111

Maumere – Sudirman Jl. Jenderal Sudirman RT.013/RW.004 Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Kota Maumere, Nusa Tenggara Timur 86118


Gatot Subroto – Denpasar Jl. Gatot Subroto Tengah No. 100C-D, Kelurahan Tonja, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali 80238

Ahmad Yani – Tabanan Jl. Ahmad Yani No. 2, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali 82123

Pejanggik – Mataram Jl. Pejanggik Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat 83239

Ubud – Gianyar Jl. Raya Andong Br. Petulu, Kelurahan Petulu, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571

Zainuddin – Lombok Timur Jl. TGKH M. Zainuddin Abdul Madjid, Kelurahan Pancor, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat 83611

Ngurah Rai – Badung Jl. By Pass Ngurah Rai No. 188 Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali 80363

Kelimutu – Ende Jl. Kelimutu No. 58, Kelurahan Kelimutu, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur 86319

Ngurah Rai – Buleleng Jl. Ngurah Rai No. 8 Kelurahan Kendran, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali 81112


Timor Raya – Kupang Jl. Timor Raya KM. 9 RT. 019/RW. 007, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur 85228

Bertais – Mataram Kompleks Pertokoan Bertais No. A-1 Jl. Sandubaya Kelurahan Mandalika, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat 83236

Dharma Giri – Gianyar Jl. Dharma Giri No. 4C Kelurahan Gianyar, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


Gajah Mada – Dompu Jl. Gajah Mada, Kelurahan Bada Dompu, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat 84211

Praya – Lombok TengahJl. Rinjani No. 41 RT.008/RW.004 Kelurahan Praya, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat 83511

JARINGAN KANWIL 10 MakassarRepresentative Office Network 10 Makassar


Makassar – Pengayoman Komp. Panakukang Mas, Jl. Pengayoman No. 182 Kelurahan Kawurisi Utara Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makasar, Sulawesi Selatan 90000

Manado – Sam RatulangiJl. Sam Ratulangi No. 18, Kelurahan Wenang, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara 95111

Palu – Masjid Raya Lulo Jl. Masjid Raya Lulo No. 10 Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah 94125

Kendari – MT. Haryono Jl. MT. Haryono No. 88 A, Kelurahan Wua-Wua, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara 93117

Gorontalo – Agus Salim Jl. KH Agus Salim (Basuki Rachmat) No. 11 RT.003/RW.004 Desa Limba B, Kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo, Gorontalo 96115

Mamuju – KS Tubun Jl. KS Tubun, Kelurahan Rimiku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Kota Mamuju, Sulawesi Barat 91511


Manggis – Makassar Manggis No. 1 (Jl. Arief Rate), RT. 001/RW. 001, Kelurahan Losari, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90144





Wolter Monginsidi – Bitung Jl. Wolter Monginsidi No. 14 D, Keluarahan Wangurer, Kecamatan Madidir, Kota Bitung, Sulawesi Utara 95541

Veteran – Pare-Pare JL. Veteran No. 40 RT.001/RW.004 Kecamatan Ujung Sabban, Kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan 91114

Langsat – Bone Jl. Langsat Kelurahan Macege, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan 92733

Lagaligo – Palopo Jl. Kelapa RT.001/RW.004 Kelurahan Lagaligo, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan 91000

Chairil Anwar – Kolaka Jl. Chairil Anwar RT.001/RW.001 Kelurahan Lamokato, Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara 93517

Luwuk Banggai Jl. Kompleks Luwuk Shopping Mall Blok Timur No. 21, Kelurahan luwuk, Kecamatan luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah 94700


Perintis Kemerdekaan – Makassar Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 11 No. 13 (Ruko Permata Biru) RT.001/RW.003 Kelurahan Tamalanrea, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90245

Sultan Hasanuddin – Gowa Jl. Sultan Hasanuddin No. 102 Kelurahan Pandang-Pandang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Makassar, Sulawesi Selatan 92000

Babe Palar – Tomohon Jl. Babe Palar Kelurahan Matani 3, Kecamatan Tomohon Tengah, Kota Tomohon, Sulawesi Utara 95443

Dewi Sartika – Palu Komp. Ruko Dewi Sartika Jl. Dewi Sartika, Kelurahan Birobuli Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah 94231

MTC – Makassar Jl. A. Yani MTC Lantai G Blok A No. 11-12 Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90111

Jhon Ario Katili – Gorontalo Jl. Prof. DR. Jhon Ario Katilli No. 296 (Ex Jl. Andalas No. 296) RT.002 RW.001 Kelurahan Paguyaman, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, Gorontalo 96127

Christina M. Tiahahu – Kendari Jl. Christina M. Tiahahu (Ex. Jl. DI Panjaitan) RT.001 RW.001 Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara 93116

Bunggasi – Kendari Jl. Bunggasi RT.001 RW.002 Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara 93232

JARINGAN KANWIL 11 PontianakRepresentative Office Network 11 Pontianak


Pontianak – Gajah MadaJl. Gajah Mada No. 1 A-B RT. 001/RW. 024, Kelurahan Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78122

Balikpapan – Sudirman Jl. Jend Sudirman No. 7, Kelurahan Klandasan Ilir, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76113

Banjarmasin – MT Haryono Jl. MT Haryono No. 40, Kelurahan Kertak Baru Ilir, Kecamatan Banjar Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70111

Samarinda – Pangeran Antasari Jl. Pangeran Antasari, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75127

Palangkaraya – Tjilik Riwut Jl. Tjilik Riwut KM. 1 No. 68 Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah 73112

Tarakan – Yos Sudarso Jl. Yos Sudarso No. 9 Kelurahan Selumit, Kecamatan Tarakan Tengah, Kota Tarakan, Kalimantan Utara 77113


Juanda – Pontianak Jl. IR. H. Juanda No. 59-60 RT.003/RW.005 Kelurahan Darat Sekip, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78117

Suprapto – Ketapang Jl. Letjen R. Suprapto No. 30 Kelurahan Tengah Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat 78812

A. Yani – Sampit Jl. A. Yani No. 155 RT.023/RW.001 Kelurahan Mentawai Baru Hulu, Kecamatan Mentawai Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah 74322

A. Yani – Banjarmasin Jl. A. Yani KM. 3 No. 104 RT. 004/RW. 009, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Sungai Danau – Tanah BumbuJl. Provinsi No. 230 RT. 005 RW. 000 Dusun II Desa Sungai Danau, Kelurahan Sungai Danau, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan 72275

Pangeran Antasari – Pangkalan Bun Jl. Pangeran Antasari - Jl. H. Udan Said, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah 74113

MT Haryono – Sintang Jl. MT Haryono RT.010/RW.003 Kapuas Kanan Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat 78614

Tanjung Redeb – Berau Jl. SA Maulana No. 26-27, Kelurahan Tanjung Redeb, Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur 77311

Batulicin – Tanah Bumbu Jl. Raya Batulicin Desa Kampung Baru, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan 72000







Siantan – Pontianak Jl. Khatulistiwa No. 248 RT. 001/RW. 004, Kelurahan Siantan Hilir, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78243

Sultan Adam – Banjarmasin Jl. Sultan Adam No. 2, Kelurahan Sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70122

Sebabi – Kotawaringin Timur Jl. Jend. Sudirman KM. 85 RT.010/RW.001 Desa Sebabi, Kelurahan Sebabi, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah 74353

Ahmad Dahlan – Samarinda Jl. Ahmad Dahlan Ruko No. 3, Kelurahan Samarinda Ilir, Kecamatan Sungai Pinang Luar, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75117

Tanjung Raya – Pontianak Jl.Tanjung Raya II No. 2A RT.006/RW.007 Kelurahan Parit Mayor, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78237

A. Yani – Martapura Jl. A. Yani KM 37.5, Kelurahan Sungai Paring, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan 71213

Balikpapan Baru – Balikpapan Komplek Mall Fantasi Ruko Centra Eropa Blok AB7 No. 38 Kompleks. Balikpapan Baru, Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76114

Adi Sucipto – Pontianak Jl. Adi Sucipto No. 10, Kelurahan Bangka Belitung Darat, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78124


Martapura – BanjarJl. A. Yani KM 375, Kelurahan Sungai Paring, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan 70613


PT. Berau Coal – Berau Jl. Pemuda No. 40, RT. 026 / RW. 000, Kelurahan Tanjung Redeb, Kecamatan Tanjung Redeb, Kota Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur 77311

PSM3 Muara Wahau – Kutai TimurKompleks Emplasment Jak Luay Desa Jak Luay, Kelurahan Jak Luay, Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur 75655

JARINGAN KANWIL 12 AmbonRepresentative Office Network 12 Ambon


Ambon – A Yani Jl. Ahmad Yani RT.001/RW.006 Kelurahan Batu Meja, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku 97125

Jayapura – Pasifik Permai Komp. Ruko Pasifik Permai Blok F No. 7-8 Kelurahan Bhayangkara, Kecamatan Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua 99112

Sorong – A Yani Jl. A. Yani Kld. I RT.004/RW.006 Kelurahan Klakublik I, Kecamatan Sorong, Kota Sorong, Papua Barat 98414

Ternate – Kamboja Jl. Kamboja (Jl.Perikani) RT.002/RW.001 Kelurahan Takoma, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara 97714

Merauke – Mandala Jl. Raya Mandala No. 428 Kelurahan Mandala, Kecamatan Merauke, Kabupaten Merauke, Papua 99616

Manokwari – Yos Sudarso Jl. Yos Sudarso Kelurahan Manokwari, Kecamatan Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Papua Barat 98312


Merdeka – Nabire Jl. Merdeka Ruko JDF No. 1 Kelurahan Karang Mulia, Kabupaten Nabire, Papua 98815


Sam Ratulangi – Ambon Jl. Sam Ratulangi No. 78, Kelurahan Honipopu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku 97000


PT. SKIP Lereh – Jayapura PT. SKIP Kasuari Mill, Desa Lereh, Kelurahan Desa Lereh, Kecamatan Kaureh, Kabupaten Jayapura, Papua 99352





JARINGAN KANWIL 13 Jakarta L’AvenueRepresentative Office Network 13 Jakarta L’Avenue


Jakarta – L’Avenue Pasar Minggu L’Avenue – South Residence Office Towers Jl. Raya Pasar Minggu, Kav. 16, Kelurahan Pancoran, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan 12780

Bogor – Padjajaran Jl. Padjajaran No. 38A, RT. 005/RW. 004, Kelurahan Babakan, Kecamatan Kota Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16143


Margonda – Depok ITC Depok Ruko No. 1 Jl. Margonda Raya, Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat 16431

Cinere – Depok Jln. Cinere Raya Blok A No. 62 RT. 008/RW. 006, Kelurahan Cinere, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat 16514

Kelapa Gading 1 – Jakarta Rukan Kelapa Gading Permai Blk. LA1 No. 30-31 Jl. Raya Boulevard Barat, Kelurahan Kelapa Gading Utara, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara 14240

Kelapa Gading 2 – Jakarta Jl. Kelapa Gading Blok PA 11 No. 3-4 RT.003/RW.014, Kelapa Gading, Kelurahan Kelapa Gading, Kecamatan Pegangsaan Dua, Jakarta Utara DKI Jakarta 14250

Kota Wisata Cibubur – JakartaPerumahan Kota Wisata Cibubur Area Ruko Sentra Eropa Blok SEA No. 3, Kelurahan Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16968

Ahmad Yani – Bekasi Komp. Ruko Bekasi Mas Blok. C 4-5 Jl. Ahmad Yani, Kelurahan Marga Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat 17143

Sudirman – Bogor Jl. Sudirman No. 15 H, Ruko Pabaton, Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16121

Tajur – Bogor Jl. Raya Wangun Tajur No. 307 C, RT. 003/RW. 004, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat 16146

Pasar Anyar – BogorJl. Dewi Sartika Blok A No. 64 RT. 001/RW. 002, Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16121

Grand Wisata – Bekasi Perumahan Grand Wisata Celebration Boulevard AA-15/23, Kelurahan Lambang Sari, Kecamatan Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17150


Citayam – Depok Jl. Raya Citayam No. 36 RT.003/RW.002 Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat 16431

Senayan City – JakartaSenayan City Mall Lt. 6 unit 6 - 11 Jl. Asia Afrika Lot 19 RT. 001/RW. 003, Kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10270

Rawamangun – JakartaJl. Paus No. 83 A RT. 001/RW. 008 Rawamangun, Kelurahan Jati, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur, DKI Jakarta 13220

Harapan Indah – BekasiRuko Boulevard Hijau Blok C5 No. 12 - 15 (Gedung PT. SOF), Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat 17131

Pondok Gede – Bekasi Plaza Pondok Gede Ruko Blok F No. 20-22 Kecamatan Pondok Gede, Kelurahan Jatiwaringin, Kota Bekasi, Jawa Barat 17411

Kalimalang – Jakarta Jl. Raya Kalimalang (Tarum Barat) No. 1 C-D, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, DKI Jakarta 13450

Citra Grand – BekasiRuko Citra Grand Blok R5 No.7-8, Jl. Raya Alternatif Cibubur, Cileungsi KM.4, Kelurahan Jati Karya, Kecamatan Jati Sampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat 17435

Ciomas – Bogor Jln. Raya Ciomas No. 33 RT.001/RW.003, Kelurahan Pagelaran – Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16610

Cibanteng – Bogor Jl. Raya Cibanteng Proyek No. 175 RT.002 RW.004 Kelurahan Cihideung Ilir, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16620

Cibinong – Bogor Jl. Mayor Oking Komplek Ruko Mayor Oking 1 Blok B No. 2 Cibinong Bogor RT. 002/RW. 001, Kelurahan Cirimekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16917

Delta Mas – Cikarang Kampus ITSB Jl. Ganesha Boulevard Lot A1 CBD, (Tol Jakarta Cikampek KM.7), Kelurahan Pasiranji, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17531

Jababeka Cikarang – Bekasi Ruko Metro Boulevard Kav. A 11 Jl. Niaga Raya, Kawasan Industri JABABEKA Cikarang, Kelurahan Pasir Sari, Kecamatan Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17835

Leuwiliang – Bogor Komp. Saptamarga Jl. Raya Leuwiliang RT.001/RW.003 Kelurahan Leuwiliang, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16640

Cileungsi – Bogor Jl. Raya Narogong KM 22, Kelurahan Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16820

Kebon Pedes – Bogor Jl Raya Kebon Pedes No. 44, RT. 001 / RW. 004, Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat 16162

Cisarua – Bogor Jl. Raya Puncak No. 1 Blok 1C KM 81 RT. 004/RW. 003, Cisarua Bogor, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16750

Delta Mas – BekasiRuko Spanish Square Blok A No. 2 Kota Delta Mas, Kelurahan Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17530






Fatmawati 1 – JakartaKomp. Ruko Duta Mas Blk A2 No. 2 Jl. Raya Fatmawati Jakarta, Kelurahan Cipete, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12150


SOF Dewi Sartika – Jakarta Jl. Dewi Sartika No. 292 C dan D, RT.004/RW.005 Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur DKI Jakarta 13630

OTO Point Automotive Cibubur – Depok Ruko Cibubur Point Automotive Center Blok A No. 12 B, Jl. Raya Alternatif Cibubur (Trans Yogi) Desa Harjamukti, Cibubur, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat 16454

SOF Fatmawati – JakartaJl. RS. Fatmawati No. 95 B-C RT. 009/RW. 004, Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12430

OTO Kelapa Gading – JakartaKomp. Ruko Plaza Pasifik Jl. Boulevard Barat Raya Blok B 1 No. 22-24, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, DKI Jakarta 14240

MOBIL KAS KELILINGMOBILE CASH UNITS

KC L’Avenue – JakartaType/Merk Mobil Dyna, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

JARINGAN KANWIL 14 BantenRepresentative Office Network 14 Banten


BSD – GOP 6 Green Office Park 6 – BSD City Wing A – Ground Floor, Jl. Grand Boulevard, BSD Green Office Park, BSD City, Kelurahan Sampora, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten 15345


Bintaro – Jakarta Jl. Raya Bintaro Blok E No. 12, Sektor 1, RT. 013/RW. 008, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan DKI Jakarta 12330

BSD Golden Boulevard – Tangerang Ruko Golden Boulevard Jl. Pahlawan Seribu Blok G1 No. 06-07 BSD City, Kelurahan Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten 15310

Indah Kiat Serpong – Tangerang Wisma Indah Kiat, A Building 1st Floor Jl. Raya Serpong KM.8 Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Tangerang Kota Tangerang, Banten 15325

Alam Sutera – Tangerang Selatan Komp. Perumahan Alam Sutera Jl. Jalur Sutera Kav. 29 D No. 25 Kelurahan Pakualam, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten 15320

Kapt. Soebijanto BSD – TangSelWisma BCA Wing A/Ground Floor Jl. Kapten Soebijanto Djojohadikusumo BSD City Tangerang, Kelurahan Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten 15322

Otista – Tangerang Ruko Otista, Jl. Otista No. 05 B, RT.001/RW.002 Kelurahan Gerendeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten 15113

Gading Serpong – TangerangJl. Gading Serpong Boulevard Ruko Alexandrite Blok ALX 3 No. 23 Gading Serpong Tangerang, Kelurahan Curug Serengseng, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten 15810

Pondok Indah Plaza 2 – JakartaPondok Indah Plaza 2 Blok BA Persil No. 11 Jl. Metro Pondok Indah RT. 003/RW. 014, Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12310


Tang City – Tangerang Ruko Tangerang City Bussines Park Blok B 19 – 21 Jl. Jend Sudirman No. 1 RT. 001/RW. 005, Kelurahan Cikokol, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten 15118

Mahkota Mas – Cilegon Komplek Cilegon Green Mega blok B1/05, Jl. Raya Ahmad Yani, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, Banten 42426

Grand Arkade Cikupa - TangerangRuko Grand Arkade Blok VB No. 10 dan 12, Kelurahan Mekar Bakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten 15710

Balaraja – Tangerang Jl. Raya Serang KM.24 No. 3-4 RT.002/RW.002 Kelurahan Balaraja, Kecamatan Sentul, Kabupaten Tangerang, Banten 15610

Ciledug – Tangerang Jl. Hos Cokroaminoto Ruko Ciledug Mas Blok C3/C3A RT. 003/RW. 004, Kelurahan Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten 15157

ITC Cipulir Mas – JakartaITC Cipulir Mas Lantai Dasar Blok D/B 199-200 Jl. Ciledug Raya No. 18 RT. 006/RW. 005, Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12230

Indah Kiat – SerangGedung PT. Indah Kiat Pulp & Paper Jl. Raya Serang KM 76 Desa Kragilan, Kelurahan Kragilan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten 42184

Pondok Indah – JakartaJl. Sultan Iskandar Muda No. 9 RT. 009/RW. 001 Gedung OTO Multiartha Lantai 2 Arteri Pondok Indah, Kelurahan Kebayoran Lama Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12240


SOF Taktakan – SerangKomp Ruko Titan Arum Blok H2 Jl. Serang KM.3 No. 4 C Kelurahan Dragong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten 42162

SOF Rangkas Bitung – Lebak Jl. By Pass Soekarno Hatta No. 78 G dan H Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten 42317

OTO Cikokol – Tangerang Komp. Mahkota Mas Blok J No. 39 Jl. MH. Thamrin RT. 003/RW. 010, Kelurahan Cikokol, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten 15117





JARINGAN KORWIL SumateraRepresentative Office Network Sumatera

UNIT USAHA SYARIAHSHARIA UNIT BUSINESS

KANTOR CABANG SYARIAHSHARIA BRANCH OFFICE

Jambi – Mayor Abdul Karta Jl. Mayor Abdul Karta Wirana No. 10 A-B Kelurahan Budiman, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi 36145

Bengkulu – S Parman Jl. S. Parman No. 405 Kelurahan Penurunan, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, Bengkulu 38223

Padang – Bgd Aziz Chan Jl. Bagindo Aziz Chan No. 13 RT.002/RW.001 Kelurahan Kampung Jao, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat 25113

Medan – Iskandar Muda Jl. Iskandar Muda No. 33 Kelurahan Merdeka, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara 20154

Bandar Lampung – Sudirman Jl. Jend. Sudirman No. 55 G-H Kelurahan Enggal, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung, Sumatera Selatan 35118

Banda Aceh – Sri Ratu SafiatuddinJl. Sri Ratu Safiatuddin No. 45 RT. 000/RW. 000, Kelurahan Peunayong, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, NAD 23122

KANTOR KAS SYARIAHSHARIA CASH OFFICE

Batoh – Banda AcehJl. Dr. Mohd. Hasan No. 330, Kelurahan Batoh, Kecamatan Lueng Bata, Kota Banda Aceh, NAD 23245

Neusu – Banda AcehJl. Hasan Saleh No. 08, Kelurahan Neusu Aceh, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh, NAD 23244

KANTOR FUNGSIONAL SYARIAH (FUNDING)SHARIA FUNCTIONAL OFFICE

Kopral Anwar – Palembang Jl. Kopral Anwar, Komplek Ruko Bakung Palace No. 3 Simpang Dogan Kenteng Perumnas Sako, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30163

Imam Munandar – Pekanbaru Jl. Imam Munandar No. 277, Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau 28281

MOBIL KAS KELILINGMOBILE CASH UNITS

KCS Jambi – SumateraType / Merk Mobil Grand Max,Kota Jambi, Jambi

KCS Padang – SumateraType / Merk Mobil Grand Max,Kota Padang, Sumatera Barat

JARINGAN KANTOR Area JakartaOffice Network Area Jakarta



Jakarta – Cik DitiroJl. Teuku Cik Ditiro No. 29, Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10310


Pasar Tanah Abang Blok A – JakartaJl. KH. Mas Mansyur Pasar Tanah Abang Blok A Basement 1 Los F No. 88 - 89, Kelurahan Kampung Bali, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10250

Pondok Kelapa – JakartaJl. Raya Pondok Kelapa Blok J13 No. 7 RT. 007/RW. 009, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, DKI Jakarta 13450

Pancoran Mas – DepokRuko ITC Depok No. 18 Jl. Margonda Raya RT. 002/RW. 011, Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat 16431






JARINGAN KORWIL BandungRepresentative Office Network Bandung



Bandung – AH NasutionJl. A.H Nasution No. 88 RT.002/RW.002 Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40293

Bogor – Achmad Adnawijaya Jl. Achmad Adnawijaya No. 77 RT.005/RW.011 Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat 16152

Karawang – Tuparev Jl. Tuparev No. 409, Johar RT. 004/RW. 002, Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41314

Cirebon – Juanda Jl. Ir. H. Juanda No. 58 RT.001/RW.002 Desa Weru Lor, Blok Jambangan, Kelurahan Weru, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat 45154

Tasikmalaya – YudanegaraJl. Yudanegara No. 39 RT. 004/RW. 002, Kelurahan Yudanegara, Kecamatan Chideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat 46121

Purwokerto – S Parman Jl. S. Parman No. 77 Kelurahan Purwokerto Kulon, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53141

Sukabumi – Sudirman Jl. Jendral Sudirman No. 42, A RT. 002/RW. 004, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43132

Pekalongan – Diponegoro Jl. Gajah Mada No. 6 RT. 004/RW. 001, Kelurahan Bendan Kergon, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51113


Cibaduyut – BandungRuko Cibaduyut Ruko Cibaduyut Residence No. A10 RT. 003/RW. 003, Kelurahan Cibaduyut Wetan, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat 40238

Rajawali – Bandung Jl. Rajawali Barat No. 65 RT. 004/RW. 009 Kelurahan Maleber, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Jawa Barat 40167

Kosambi – KarawangJl. Raya Kosambi RT. 022/RW. 006, Kelurahan Duren, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41371

UNIT PELAYANAN KAS SYARIAH SHARIA CASH OFFICE

Kemenag – CianjurJl. Raya Bandung No. 108 B RT. 003/RW. 002, Kelurahan Bojong, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat 43281

Kemenag – CiamisJl. Siliwangi No. 93 RT. 003/RW. 010, Kelurahan Maleber, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat 46214

Kemenag – KarawangJl. Husni Hamid No. 1 RT. 006/RW. 011, Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41312

JARINGAN KORWIL PontianakRepresentative Office Network Pontianak



Mataram – SelaparangJl. Selaparang No. 83 Blok F - G, Kelurahan Cakranegara Timur, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, NTB 83239

Banjarmasin – Kayu Tangi Jl. KH. Hasan Basri Kayu Tangi No. 3C Blok C Kelurahan Pangeran, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70124

Denpasar – RenonKomplek Graha Renon Jl. Raya Puputan 20 A-B, Kelurahan Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali 80235

Pontianak – A Yani Jl. Ahmad Yani No. 56 RT.002/RW.034 Kelurahan Benua Melayu Barat, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78122

Makassar – Veteran Jl. Veteran Selatan No. 90, Kelurahan Maricaya Selatan, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90131

Balikpapan – Sudirman Komp. Ruko Bandar Blok C No. 5 Jl. Jend Sudirman, Kelurahan Klandasan, Kecamatan Balikpapan Kota, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76113





JARINGAN KORWIL SurabayaRepresentative Office Network Surabaya



Kediri – Hayam Wuruk Ruko Hayam Wuruk Trade Center Blok B-2 Jl. Hayam Wuruk, Kelurahan Balowerti, Kecamatan Kota Kediri, Jawa Timur 64129

Malang – Basuki Rachmat Jl. Basuki Rachmat No. 58 RT. 008/RW. 009, Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Kota Malang, Jawa Timur 65119

Surabaya – KlampisJl. Klampis Jaya No. 27 B, Kelurahan Klampis Ngasem, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, Jawa Timur 60117

Jember – Diponegoro Jl. Diponegoro No. 101, RT. 003/RW. 018, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68133

Kudus – HOS Cokroaminoto Jl. HOS Cokroaminoto No. 62, Melati, Kelurahan Mlati Lor, Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59319

Solo – R.M Said Jl. R.M Said No. 142, Kelurahan Punggawan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah 57132

Semarang – Wahidin Jl. DR Wahidin No. 62B RT. 001/RW. 001, Kelurahan Jatingaleh, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah 50255

KANTOR FUNGSIONAL SYARIAHSHARIA FUNCTIONAL OFFICE

Wates – Bantul Jl. Wates KM.2 No. 2, Sonosewu, Kelurahan Ngestihajo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta 55252


Kebon Agung – MalangRuko Kebon Agung Mega No. 7, G Jl. Raya Kebon Agung RT.022 RW.004 Kelurahan Desa Kebon Agung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65162

Bangsal – Mojokerto Jl. Raya Pacing No. 20C, Kelurahan Pacing, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur 61381

Rungkut Kidul – Surabaya Jl. Raya Rungkut Industri Kidul No. 45A RT.001/RW.006 Kelurahan Rungkut Kidul, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur 60293

Ngaliyan – Semarang Jl. Prof. DR. Hamka (Jl. Boja No. 11 C Ruko Ngalian) RT.003 RW.011 Kelurahan Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah 50211






Informasi pada Website PerusahaanInformation in the Company’s Website

Bank Sinarmas memiliki situs web resmi perusahaan yaitu www.banksinarmas.com yang dapat diakses dengan mudah oleh seluruh masyarakat. Selain itu, masyarakat juga dapat mengirimkan surat elektronik yang ditujukan kepada [email protected] dan [email protected].

Situs web Bank Sinarmas disusun dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Peraturan OJK No.8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik, dan menyajikan Informasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Seluruh stakeholders akan mendapatkan informasi aktual dan terkini yang seluruhnya terhubung ke situs web Bank Sinarmas.

Saat ini, situs web Bank Sinasmas juga telah dilengkapi dengan informasi Tata Kelola Perusahaan dan Whistleblowing System demi mendukung komitmen perusahaan Good Corporate Governance (GCG). Ke depan, Bank Sinarmas akan terus mengembangkan rancangan dan fitur situs web sehingga memudahkan masyarakat untuk mencari solusi kebutuhan finansial dan bisnis mereka.

Bank Sinarmas has the company’s official website, www.banksinarmas.com, which is able to easily accessed by the entire community. In addition, the public is able to send e-mail addressed to [email protected] and [email protected].

Bank Sinarmas website is developed by taking into account the provisions in OJK Regulation No.8/POJK.04/2015 concerning Issuer or Public Company Websites, and Information are Presented in Indonesian and English. All stakeholders would get actual and current information that is all linked to the Bank Sinarmas website.

At present, the Bank Sinasmas website has also been equipped with information on Corporate Governance and the Whistleblowing System to support the company’s commitment to Good Corporate Governance (GCG). Going forward, Bank Sinarmas will continue to develop website designs and features making it easier for people to find solutions to their financial and business needs.

Informasi ProdukProducts Information


Profil Dewan Komisaris dan Direksi

Board of Commissioners and Board of Directors

Profiles

Informasi PemegangSaham

Shareholder Information

Laporan Keuangan Triwulanan

Quarterly Financial Reports

Laporan TahunanAnnual Report

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Good CorporateGovernance Report

Pedoman Dewan Komisaris dan Direksi

Board of Commissioners and Board of Directors Charter

Keterbukaan InformasiInformation Disclosure

Informasi Rapat UmumPemegang Saham

Information on GeneralMeeting of Shareholders

Layanan PengaduanPelanggan

Customer Complaint Services

Informasi ProdukProducts Information





Pengembangan Kompetensi Competency Development

Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris Board of Commissioners Competence DevelopmentNamaName

PosisiPosition

TanggalDate

Pendidikan/PelatihanWorkshop/Training

PenyelengaraOrganizer

TempatPlace

Tjendrawati Widjaja

Komisaris Utama


27 Februari 2019February 27, 2019

Seminar Peran E-KYC Dalam Dunia Keuangan Digital

E-KYC Role Seminar in the Digital Financial World

Bank Sinarmas & ASLI RI Jakarta

12 Maret 2019March 12, 2019 Cyber Security in Industry 4.0 CRMS Jakarta

14 Maret 2019March 14, 2019 Digibrain Mapping Report Bank Sinarmas Jakarta

19 September 2019September 19, 2019

Undangan Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana

Invitation for Disaster Preparedness Training

Jakarta Rescue Jakarta

6 November 2019November 6, 2019

Indonesia Banking Expo 2019 Consolidate to Elevate Perbanas Jakarta

27-28 November 2019

November 27-28, 2019

Workshop Speak With Confidence for Executives

James Gwee Success Center Jakarta


Economic Outlook 2020 & Digital Banking Bank Sinarmas Jakarta

Sammy Kristamuljana

Komisaris IndependenIndependent

Commissioner





30-31 Oktober 2019October 30-31,

2019

International Conference on Application on Applied Science, Technology,

Engineering and Matheatics (ICASTEM)

Universitas Prasetya Mulya Jakarta

Rusmin

Komisaris IndependenIndependent

Commissioner





9-10 Oktober 2019October 9-10, 2019

Tata Cara Membangun Fraud Investigator (Internal) dan Menguji Efektivitas Implementasi Anti Fraud

Procedure to Build Fraud Investigator (Internal) and the Effectiveness Test of

Anti-Fraud Implementation

Risk Management Guard (RMG)

Yogyakarta






Pengembangan Kompetensi Direksi Board of Directors Competence Development

NamaName

PosisiPosition

TanggalDate



TempatPlace

Frenky Tirtowijoyo

Direktur UtamaPresident Director

21 Februari 2019February 21, 2019 Market Outlook 2019 Bank Julius Baer

- Singapore Jakarta


Seminar Peran E-KYC Dalam Dunia Keuangan Digital

Seminar on the Role of E-KYC in the World of Digital Finance

Bank Sinarmas dan ASLI RI Jakarta

5 Maret 2019March 5, 2019

Forum SMILE Marketing & Communication: Panduan Bijak

Bermedia SosialSMILE Marketing & Communication

Forum: A Wise Guide to Social Media

President Office Sinar Mas Jakarta

17 Juli 2019July 17, 2019

Seminar Revitalisasi Pendidikan Tinggi Vokasi di Indonesia

Vocational Higher Education Revitalization Seminar in Indonesia

Eka Tjipta Fondation dan Presetya Mulya

Jakarta

23 Juli 2019July 23, 2019

Focus Group Discussion (FGD) Perkembangan Isu Strategis Perbankan

IndonesiaFocus Group Discussion (FGD)

Development of Strategic Issues in Indonesian Banking

Otoritas Jasa Keuangan Jakarta


Pelatihan Kesiapsiagaan BencanaDisaster Preparedness Training Bank Sinarmas Jakarta


UKMR Refreshment "Economic Outlook 2020 & Digital Banking" Bank Sinarmas Jakarta


Smartfren Business CxO Forum 2019 "Creating Digitalization for Future-

Ready Business"

PT. Smartfren Telecom Tbk. Jakarta

Loa Johnny Mailoa

DirekturDirector

15-21 Februari 2019February 15-21,

2019

Seminar Market Outlook 2019Market Outlook Seminar 2019

Sinarmas Asset Management

Amsterdam, Netherland

4 Maret 2019March 4, 2019 Workshop Credit Process Boston Consulting

Group Jakarta

26-27 Oktober 2019

October 26-27, 2019

4th Annual Conference & Exhibiton BankTech Asia BankTech Asia Jakarta

31 Oktober 2019October 31, 2019

UWAIN "First Inaguration Event "Indonesia 4.0" UWAIN Jakarta


Realta IT Conference "FSI & Banking 4.0" Realta Jakarta

6 November 2019November 6, 2019 Indonesia Banking Expo 2019 Perbanas Jakarta

9 Desember 2019December 9, 2019 Mini Workshop - Mckinsey Mckinsey Jakarta





NamaName

PosisiPosition

TanggalDate



TempatPlace

Halim DirekturDirector

11-12 Januari 2019January 11-12, 2019 Workshop Loan Recovery Division Bank Sinarmas Jakarta

17 Januari 2019January 17, 2019

Diskusi Pengaturan Penilaian Kualitas Aset Bank Umum dan Diskusi

Pembentukan Non-Performing Loan Market di Indonesia

Discussion on the Arrangement of Commercial Bank Asset Quality Assessment and Discussion on the

Establishment of Non-Performing Loan Market in Indonesia

OJK Jakarta

29 Maret 2019March 29, 2019

Seminar “Prospek Ekonomi Indonesia Pasca Pemilu 2019”

Seminar “The Prospects of Indonesia’s Economy Post 2019 Election”

Sahabat Abraham Sridjaja Surabaya

22 April 2019April 22, 2019

Sharing Session Megathrust: Ancaman dan Tantangan Menuju Siap Untuk

SelamatSharing Session Megathrust: Threats and Challenges Towards Ready to Be

Safe

Bank Sinarmas Jakarta

15 Mei 2019May 15, 2019

Seminar LAPSPI untuk Bank Anggota ASBISINDO

LAPSPI Seminar for ASBISINDO Member Banks

Lembaga Alternatif

Penyelesaian Sengketa

Perbankan Indonesia (LAPSPI)

Jakarta


Undangan Economic Update Presentation oleh Bank Julius Baer –

SingaporeInvitation to Economic Update

Presentation by Julius Baer Bank - Singapore

Sinarmas Sekuritas Jakarta




Undangan Indonesia Banking Expo 2019 - Consolidate to Elevate

Invitation to Indonesia Banking Expo 2019-Consolidate to Elevate

PERBANAS Jakarta


Seminar Internasional Keuangan HajiInternational Seminar on Hajj Finance BPKH dan BI Jakarta

Soejanto Soetjijo

DirekturDirector


Seminar DIGIFORBANKER “Human Resources Recruitment for Digital

Transformation”DIGIFORBANKER Seminar “Human Resources Recruitment for Digital

Transformation”

IBI Jakarta


Risk Management Refreshment Program “Philosophy of Credit Risk and

Non Performing Loan”

Lembaga Serifikasi Profesi

Perbankan (LSPP)Surabaya

21 Februari 2019February 21, 2019 Market Outlook 2019 Bank Julius Baer

- Singapore Jakarta

28 Februari - 1 Maret 2019

February 28 - March 1 2019

Asian Financial Services Congress 2019 IDC Singapore

12 Maret 2019March 12, 2019

Roundtable Discussion Cyber Security in Industri 4.0 "Build a Resilient

Company

CRMS Indonesia (Center for Risk Management

Studies)

Jakarta






NamaName

PosisiPosition

TanggalDate



TempatPlace

27 Maret 2019March 27, 2019

Seminar DIGIFORBANKER “Leadership Keys For Digital Transformation”

DIGIFORBANKER Seminar “Human Resources Recruitment for Digital

Transformation”

IBI Jakarta

15 - 17 April 2019April 15-17, 2019 Financial Brand Forum Financial Brand

ForumLas Vegas,

USA

24 Juni 2019June 24, 2019

Seminar DIGIFORBANKER Regional Trends in Digital Banking and FintechDIGIFORBANKER Seminar Regional

Trends in Digital Banking and Fintech

IBI Jakarta


Protecting Critical Infrastructure in The Digital Era: Building Resilience and

Preparedness

Badan Siber dan Sandi Negara Bali




UKMR Refreshment “Economic Outlook 2020 & Digital Banking” Bank Sinarmas Jakarta

Miko Andidjaja DirekturDirector

19 Februari 2019February 19, 2019 Economic Market Outlook 2019 Sinarmas Asset

Management Jakarta

26 April 2019April 26, 2019 Training “Anti Fraud Awareness” Bank Sinarmas Jakarta

19 Agustus 2019August 19, 2019 Economic Update Presentation Sinarmas

Sekuritas Jakarta


Seminar on encountering digital era of banking operation: challenge and

opportunitiesBank Indonesia Bali

27 September 2019September 27, 2019 Workshop QR Smartfen Jakarta

17-18 Oktober 2019

October 17-18, 2019

Basic Custody "Core Custody & Operational Risk

Asosiasi Bank Kustodian

Indonesia (ABKI)Jakarta

14-15 November 2019

November 14-15, 2019

Basic Custody "Fund Administration & Operational Risk"

Asosiasi Bank Kustodian

Indonesia (ABKI)Jakarta

6 November 2019November 6, 2019 Indonesia Banking Expo 2019 Perbanas Jakarta


Kabinet Baru dan Ancaman Resesi Ekonomi

New Cabinet and the Threat of Economic Recession

Institute for Development of

Ecnomics and Finance (INDEF)

Jakarta


Smartfren Business CxO Forum 2019 "Creating Digitalization for Future-

Ready Business" Smartfren Jakarta





NamaName

PosisiPosition

TanggalDate



TempatPlace

Hanafi Himawan

Direktur IndependenIndependent

Director


Undangan Economic Update oleh Bank Julius Baer - Singapore

Invitation to Economic Update by Julius Baer Bank - Singapore

Sinarmas Sekuritas Jakarta

12 April 2019April 12, 2019

Training Team Building for Legal Division Bank Sinarmas Jakarta

22 April 2019April 22, 2019

Sharing Session Megathrust: Ancaman dan Tantangan Menuju Siap Untuk

SelamatSharing Session Megathrust: Threats and Challenges Towards Ready to Be

Safe


14-15 Agustus 2019August 14-15, 2019

Workshop Wealth Wisdom Mindfully Wealthy in The 21st Century Bank Permata Jakarta



10 Oktober 2019October 10, 2019

Rapat Tahunan Bank Peserta Jaringan Prima 2019

Annual Meeting of Participating Bank Prima Network 2019

PT Rintis Sejahtera Bali


Undangan Indonesia Banking Expo 2019 - Consolidate to Elevate

Invitation to Indonesia Banking Expo 2019 - Consolidate to Elevate

PERBANAS Jakarta


UKMR Refreshment "Economic Outlook 2020 & Digital Banking" Bank Sinarmas Jakarta


Kegiatan Sosialisasi Rencana Sosialisasi Pengawasan Kepatuhan APU PPT di

Sektor PerbankanInformation dissemination plan for the

PPT APU Compliance Supervision in the Banking Sector

OJK Jakarta

Program Pengembangan Kompetensi Komite Audit

Audit Committee Competence Development Program

NamaName

PosisiPosition

TanggalDate



TempatPlace

Ketut Sanjaya AnggotaMember

24 – 25 Oktober 2019

October 24-25, 2019

Effective Fraud Mitigation Asia Anti Fraud (AAF) Bandung

Rusli Prakarsa Anggota Member

31 Juli 2019July 31, 2019

Belt and Road Initiative –Manfaat bagi Pengembangan Industri di IndonesiaBelt and Road Initiative - Benefits for Industrial Development in Indonesia

President Office Sinarmas Jakarta






Pengembangan Kompetensi Komite Remunerasi dan Nominasi

Remuneration dan Nomination Committee Competence Development

NamaName

PosisiPosition

TanggalDate

PelatihanTraining

PenyelenggaraOrganizer

TempatPlace

Christina Suryadinata

Komite Remunerasi dan NominasiRemuneration

dan Nomination Committee


Workshop What’S Different In People Matters Techhr

Singapore : Unique Offerings

People Matters Global Singapore

1-2 April 2019April 1-2, 2019 Brain Blink Design Thinking Vanaya Jakarta

30 Agustus 2019August 30, 2019 HR Smile Forum 2019 Indah Kiat Pulp

& Paper MillTangerang,

Banten

Program Pengembangan Kompetensi Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary Competence Development Program

NamaName

PosisiPosition

TanggalDate



TempatPlace

Retno Tri Wulandari

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary


Perubahan Radikal di Era DigitalRadical Change in the Digital Era Bank Sinarmas Jakarta

12 Maret 2019March 12, 2019

Next Step in Sustainability Reporting: How to Start and Common Technical Issues in

Reporting?ICSA - BEI Jakarta

20 Maret 2019March 20, 2019

Memastikan Kepatuhan Perusahaan atas Peraturan terkait Direksi dan Dewan

Komisaris (POJK Nomor 33/POJK.04/2014 dan Peraturan terkait lainnya

Ensuring Company Compliance with Regulations related to the Directors and Board of Commissioners (POJK Number

33/POJK.04/2014 and other relevant Regulations

ICSA - BEI Jakarta

28 Maret 2019March 28, 2019 Scrum Master Vanaya Digital Jakarta

1 April 2019April 1, 2019 Brain Blink Design Thinking Vanaya Digital Jakarta

23 Juli 2019July 23, 2019

Fraud di Era DigitalFraud in the Digital Era Bank Sinarmas Jakarta


Memahami Peraturan Buyback Saham terkait POJK 30/POJK.04/ 2017 tentang Pembelian

Kembali Saham yang dilakukan oleh Perusahaan Terbuka

Understand the Stock Buyback Regulations related to POJK 30/POJK.04/2017

concerning Stock Buy Back conducted by a Public Company

ICSA - BEI Jakarta


Employee Engagement and Internal Communication ICSA - BEI Jakarta


Workshop Kesiapan Bank Buku 1 dan 2 dalam Mengimplementasikan POJK Nomor.

51/POJK.03/2017Workshop of Readiness of Bank Book 1 and 2

on Implementing POJK Number. 51/POJK.03/12017

ICSA - BEI Jakarta


Effecticve Corporate Social Responsibility (CSR) PERBANAS Jakarta





Pengembangan Kompetensi Kepala Audit Internal Untuk menunjang pengembangan kompetensi, selama tahun 2019 Kepala Audit Internal telah menghadiri dan berpartisipasi dalam berbagai pelatihan, workshop, konferensi, dan seminar, sebagai berikut:

Head of Internal Audit Competence DevelopmentIn order to support competency development, during 2019 the Head of Internal Audit has attended and participated in various training, workshops, conferences, and seminars, as follows:

NamaName

PosisiPosition

TanggalDate



TempatPlace

Darwanti Juliastuti Haryo

Kepala Audit Internal

Internal Audit Group Head

1 April 2019April 1, 2019 Brain Blink Design Thinking Vanaya Jakarta

25 April 2019April 25, 2019 General Banking Syariah

Lembaga Pengembangan

Perbankan Indonesia - LPPI

Jakarta

26 April 2019April 26, 2019 Anti Fraud Awareness Bank Sinarmas Jakarta

28 April 2019April 28, 2019 Sertifikasi General Banking Syariah

Lembaga Pengembangan

Perbankan Indonesia - LPPI

Jakarta


Economic Outlook 2020 & Digital Banking

Raharja Duta Solusindo Jakarta


Transfer Knowledge PSAK 71 Classification & Measurement Ernst & Young Jakarta

Pengembangan Kompetensi Kepala Satuan Kepatuhan

Competencies Development of the Head of Compliance

NamaName

PosisiPosition

TanggalDate

Nama PelatihanTraining Name


TempatPlace

Rika Astari

Kepala Satuan Kepatuhan

Head of Compliance

1-2 April 2019April 1-2, 2019

Brain Blink Design Thinking Vanaya Jakarta

4 April 2019April 4, 2019

Induksi Karyawan Baru Bank SinarmasInduction of Bank Sinarmas New

Employees

Learning Center Bank

SinarmasJakarta

25 Juli 2019July 25, 2019

Pelatihan dan Sertifikasi Manajemen Risiko (UKMR) Level 4

Training and Risk Management Certification (UKMR) Level 4

GPS (Gagas Prima Solusi) &

LSPPJakarta


Program Seminar Pemahaman Implementasi PSAK 71 & 73 Bagi Pejabat

Eksekutif BankSeminar Program on Understanding the

Implementation of PSAK 71 & 73 For Bank Executive Officers

FKDKP & OJK Jakarta

23-26 Oktober 2019October 23-26, 2019

Program Sertifikasi Kepatuhan & AML Level 2 (Pembekalan Materi)

Konvensional dan SyariahCompliance & AML Certification Program

(Material Briefing) Conventional and Sharia Level 2

FKDKP & LSPP Jakarta


Sosialisasi Pengawasan Kepatuhan Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di

Sektor PerbankanSocialization Application Compliance

Supervise of Anti-Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism in

Banking Sector

OJK Jakarta






NamaName

PosisiPosition

TanggalDate

Nama PelatihanTraining Name


TempatVenue

Sherley Miranty Sibarani

Kepala Satuan Kerja Manajemen

RisikoRisk Management

Group Head

4 Maret 2019March 4, 2019

Workshop Credit Process Boston Consulting Group

Jakarta

15 Maret 2019March 15, 2019

Designing a Creative Infographic to Present Your Data

Executrain Jakarta

1 April 2019April 1, 2019

Brain Blink Design Thinking Vanaya Digital Jakarta

15 April 2019April 15, 2019

Workshop Penyusunan Prosedur Internal Perbankan dalam Implementasi Market Code of Conduct (MCoC)

Bank Indonesia Jakarta

11 Juli 2019July 11 2019

Asia Credit Reporting Forum 2019 Pefindo Jakarta

28-29 Agustus 2019

August 28-29, 2019

CIIP-ID Summit 2019: Protecting Critical Infrastructure in The Digital Era: Building Resilience and Preparedness

Badan Siber dan Sandi Negara

Bali

4 Desember 2019December 4 2019

Economic Outlook 2020 & Digital Banking Risk Management

Raharja Duta Solusindo

Jakarta


Risk Strategy & Risk Modelling Digital Loan


13 Desember 2019

December 13, 2019

Konvensi Nasional Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) Bidang Manajemen Risiko Perbankan

OJK Jakarta

19-20 Desember 2019

December 19-20, 2019

Transfer Knowledge PSAK 71 Impairment

Emerio dan Ernst & Young

Jakarta

Pengembangan Kompetensi Kepala Satuan Manajemen Risiko

Competencies Development of the Head of Risk Management











Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion and Analysis






04






Perekonomian Global dan Nasional 2020 Global and National Economic Overview in 2020

Memasuki tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia di ekspektasikan akan berada di antara 5,1%-5,5%. Konsumsi rumah tangga dan Investasi diprediksi sebagai motor dari pertumbuhan ekonomi tersebut. Kesepakatan perdagangan fase pertama antara Amerika Serikat dan Tiongkok juga telah membantu menurunkan ketidakpastian global dan memperkuat optimisme ekonomi terhadap prospek pemulihan ekonomi global. Namun, optimisme tersebut terdampak oleh wabah pandemi COVID-19 dan akan berpengaruh pada laju pertumbuhan ekonomi terutama pada pertumbuhan konsumsi rumah dan tangga dan investasi yang sekarang diprediksi akan mengalami penurunan signifikan.

Terganggunya rantai pasokan ekspor impor barang dan jasa, pemberlakuan pembatasan sosial yang membatasi aktivitas ekonomi serta meningkatnya pemutusan hubungan kerja dapat mendorong penurunan daya beli masyarakat untuk waktu yang cukup lama. Pemerintah bersama dengan OJK dan Bank Indonesia telah memberikan stimulus baik fiskal, nonfiskal maupun moneter dalam rangka untuk tetap menjaga stabilitas mata uang Rupiah, stabilitas pasar obligasi dalam negeri serta memperkuat ketahanan industri perbankan. Menurut kami, sektor yang paling terdampak dari pandemi ini adalah sektor perhotelan, travel, Food & Beverages, entertainment dan penerbangan. Secara keseluruhan, kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi domestik melambat menjadi 1,0 persen di tahun 2020. Laju inflasi pada tahun 2020 ini, kami perkirakan akan tetap terjaga di bawah level 3% dikarenakan turunnya daya beli masyarakat serta tingkat pengangguran yang akan meningkat.

Kami memperkirakan defisit anggaran 2020 dapat melebar hingga lebih dari 5% dari PDB, dibandingkan dengan 1,76% yang direncanakan sebelumnya. Dalam rangka terus memberikan stimulus, kami perkirakan bahwa suku bunga referensi Bank Indonesia (BI 7 Days Reverse Repo) akan berada pada level 4,5% pada akhir tahun 2020. BI sendiri mengharapkan pertumbuhan kredit dan simpanan pihak ketiga agar tetap dapat tumbuh di kisaran 6,0%-8,0% pada tahun 2020 meski adanya pandemi COVID-19 yang membatasi aktivitas ekonomi. Indikator ekonomi makro dan industri kami akan bersifat dinamis pada tahun ini dan kami terus memantau perubahan yang terjadi untuk melindungi keberlanjutan bisnis kami.

Entering 2020, Indonesia's economic growth is expected to be between 5.1% -5.5%. Household consumption and investment are predicted to be the engines of economic growth. The first phase of the trade agreement between the United States and China has also helped reduce global uncertainty and strengthen economic optimism about the prospects for global economic recovery. However, this optimism is affected by the pandemic outbreak of COVID-19 and will affect the rate of economic growth, especially in the growth of household and household consumption and investment which is now predicted to experience a significant decline.

Disruption of the supply chain of exports and imports of goods and services, the imposition of social restrictions that limit economic activity and the increasing termination of employment can drive a decline in people's purchasing power for a long time. The government together with OJK and Bank Indonesia have provided fiscal, non-fiscal and monetary stimulus in order to maintain the stability of the Rupiah, the stability of the domestic bond market and strengthen the resilience of the banking industry.

In our opinion, the sectors most affected by this pandemic are the hospitality, travel, Food & Beverages, entertainment and aviation sectors. Overall, we expect domestic economic growth to slow down to 1.0 percent in 2020. We expect the inflation rate in 2020 to remain below the 3% level due to the decline in people's purchasing power and the unemployment rate that will increase.

We estimate the 2020 budget deficit could widen to more than 5% of GDP, compared to 1.76% previously planned. In order to continue providing stimulus, we predict that Bank Indonesia's reference rate (BI 7 Days Reverse Repo) will be at the level of 4.5% by the end of 2020. BI itself expects credit growth and third-party deposits to continue to grow in the range of 6.0%-8.0% in 2020 despite a COVID-19 pandemic that limits economic activity. Our macroeconomic and industrial indicators will be dynamic this year and we will continue to monitor changes that occur to protect the sustainability of our business.





Tinjauan Segmen UsahaBusiness Segment Review

Informasi segmen Perusahaan disajikan berdasarkan jenis kegiatan usahanya, yakni pemasaran dan kredit, treasuri, dan ekspor-impor. Kegiatan usaha tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen Bank, sebagai berikut:

Segmen Pemasaran dan Kredit meliputi kegiatan pendanaan, pembiayaan, dan aktivitas fee based. Kegiatan pendanaan terbagi dalam beberapa jenis yaitu tabungan, giro dan deposito berjangka. Sedangkan aktivitas pembiayaan terbagi dalam beberapa jenis penggunaan yang mencakup pembiayaan modal kerja, investasi dan konsumsi. Sedangkan aktivitas fee based terdiri dari layanan electronic banking seperti internet banking, mobile banking, ATM, merchant business acquiring, dan kegiatan bancassurance.

Secara garis besar seluruh aktivitas treasury dibagi menjadi 2 (dua) kategori portofolio yaitu: 1. Trading book terkait seluruh posisi perdagangan Bank

pada instrumen keuangan dalam neraca dan rekening administratif yang dimiliki untuk tujuan memperoleh keuntungan dalam jangka pendek.

2. Banking book terkait semua posisi yang ditujukan kepentingan pemenuhan likuiditas, pengelolaan aset dan liabilitas Bank secara optimal, maupun pemenuhan aspek permodalan.

Dalam hal ini, Treasury bertanggung jawab dan berwenang melaksanakan fungsi aktivitas treasury termasuk mengelola posisi transaksi treasury secara bankwide. Unit Treasury meliputi beberapa unit kerja, yaitu Unit Treasury di Kantor Pusat, Kantor Wilayah dan Kantor Cabang.

Produk treasury yang ditransaksikan di pasar keuangan, baik untuk kepentingan trading book maupun banking book meliputi: 1. Foreign Exchange Products

Produk yang didasarkan atas transaksi jual/beli yang dilakukan secara tunai atau berjangka antara dua mata uang dengan penyerahan dana sesuai kesepakatan.

2. Money Market Products Produk yang didasarkan atas transaksi penempatan/peminjaman dana antar bank dengan jangka waktu pendek termasuk transaksi jual/beli surat berharga dan repo/reverse repo.

3. Fixed Income Product Produk surat berharga yang memiliki pendapatan tetap seperti obligasi (Government atau Corporate) dan MTN.

Broadly speaking, all treasury activities are divided into 2 (two) portfolio categories, i.e: 1. Trading book is related to all the Bank's trading positions on

financial instruments in the balance sheet and administrative accounts held for the purpose of obtaining profits in the short term.

2. Banking book related to all positions aimed at the interests of fulfilling liquidity, managing assets and liabilities of the Bank optimally, as well as fulfilling capital aspects.

In this case, the Treasury is responsible and authorized to carry out the functions of treasury activities including managing the position of treasury transactions on a bankwide basis. The Treasury Unit includes several work units, namely the Treasury Unit at the Head Office, Regional and Branches Offices.

Treasury products that are traded on the financial markets, both for trading books and banking books, include: 1. Foreign Exchange Products

Products based on sale/purchase transactions conducted in cash or futures between two currencies with the delivery of funds according to the agreement.

2. Money Market Products Products based on short-term interbank placement/borrowing transactions including sale/purchase of securities and repo/reverse repo transactions.

3. Fixed Income Product Securities products that have fixed income such as bonds

(Government or Corporate) and MTN.

Pemasaran dan Kredit

Treasury

Marketing and Loans

Treasury

The information of Company’s segment is presented based on the type of business activities, namely marketing and credit, treasury and export-import. These business activities are the basis for reporting bank segment information, as follows:

The Marketing and Loans Segments include funding, financing and fee-based activities. Funding activities are divided into several types namely savings, current accounts and time deposits. While financing activities are divided into several types of uses which include financing working capital, investment and consumption. While fee-based activities consist of electronic banking services such as internet banking, mobile banking, ATMs, merchant business acquiring, and bancassurance activities.






2019

Bank UmumCommercial Bank


Pemasaran dan KreditMarketing and Credit

TreasuriTreasury

Ekspor-ImporExport-Import


Marketing and Credit

TreasuriTreasury

JumlahTotal

PENDAPATANREVENUES

Pendapatan bunga dan bagi hasil Interest revenues and profit-sharing income

2.347.157 420.414 13.633 549.242 30.414 3.360.860

Pendapatan operasional lainnya Other operating revenues

102.331 38.848 14.556 79.450 323 235.508

Jumlah Pendapatan Total Revenues

2.449.488 459.262 28.189 628.692 30.737 3.596.368

BEBAN EXPENSES

Beban bunga dan bagi hasil Interest expense and profit-sharing expense

958.844 8.170 - 179.361 3.982 1.150.357

Beban operasional lainnya Other operating expenses

1.965.126 (37.144) 10.959 273.191 - 2.212.132

Jumlah Beban Total Expenses

2.923.970 (28.974) 10.959 452.552 3.982 3.362.489

Pendapatan segmen - bersih Segment revenues - net

233.879

Pendapatan yang tidak dapat dialokasikan Unallocated revenues

1.790.772

Beban yang tidak dapat dialokasikan Unallocated expenses

1.942.758

Laba sebelum pajak Income before tax

81.893

Beban pajak Tax expense

(75.141)

Laba bersih Net Income

6.752





2018

Bank UmumCommercial Bank


Pemasaran dan KreditMarketing and Credit

TreasuriTreasury

Ekspor-ImporExport-Import


Marketing and Credit

TreasuriTreasury

JumlahTotal

PENDAPATANREVENUES

Pendapatan bunga dan bagi hasil Interest revenues and profit-sharing income

2.345.542 249.568 9.644 441.975 38.790 3.085.519

Pendapatan operasional lainnya Other operating revenues

139.139 39.025 15.715 29.100 3.450 226.429

Jumlah Pendapatan Total Revenues

2.484.681 288.593 25.359 471.075 42.240 3.311.948

BEBAN EXPENSES

Beban bunga dan bagi hasil Interest expense and profit-sharing expense

753.641 9.732 - 144.718 11.486 919.577

Beban operasional lainnya Other operating expenses

891.989 39.469 1.937 157.043 - 1.090.438

Jumlah Beban Total Expenses

1.645.630 49.201 1.937 301.761 11.486 2.010.015

Pendapatan segmen - bersih Segment revenues - net

1.301.933

Pendapatan yang tidak dapat dialokasikan Unallocated revenues

437.976

Beban yang tidak dapat dialokasikan Unallocated expenses

1.664.046

Laba sebelum pajak Income before tax

75.863


(25.391)

Laba bersih Net Income

50.472






Ekspor-Impor Export-Import

Strategi BisnisBusiness Strategy

Melalui Sinarmas Export Service, Bank Sinarmas memberikan layanan kepada eksportir untuk pemeriksaan dokumen ekspor guna dilakukan penagihan (collection) atas barang ekspor yang telah dikirim oleh eksportir kepada importirnya.

Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh layanan ekspor Sinarmas, antara lain: 1. Layanan transaksi ekspor dilakukan melalui jaringan

Online perbankan internasional (SWIFT), sehingga proses penerimaan dan penerusan instrument L/C - SKBDN yang diterima dapat berlangsung relatif lebih cepat dan tidak memakan waktu lama.

2. Hubungan yang terjalin baik dengan bank korespondensi terpercaya di kota-kota bisnis di seluruh dunia untuk memperlancar proses transaksi.

Selain itu, Bank Sinarmas juga memberikan layanan pemeriksaan dokumen impor bagi importir yang melakukan import barang dari Luar Negeri (LC) serta dari wilayah kepabeanan Indonesia. Dengan adanya layanan ini, transaksi finansial dapat berjalan dengan baik antar Importir dan Eksportir.

Through Sinarmas Export Service, Bank Sinarmas provides services to exporters for the inspection of export documents for collection of export goods that have been sent by exporters to their importers.

Some of the advantages possessed by Sinarmas export services, among others: 1. Export transaction services are carried out through the

international banking Online network (SWIFT), so that the process of receiving and forwarding L/C - SKBDN instruments received can take place relatively quickly and does not take long.

2. Relationships are established with trusted correspondence banks in business cities around the world to facilitate the transaction process.

In addition, Bank Sinarmas also provides import document inspection services for importers who import goods from abroad (LC) as well as from Indonesian customs areas. With this service, financial transactions can run smoothly between Importers and Exporters.

Tahun 2019 merupakan tahun yang penuh tantangan dan dinamis bagi Perseroan. Selaras dengan tantangan dan kesempatan yang dihadapi, disertai dengan perubahan kondisi ekonomi dan sektor perbankan nasional yang dinamis, pada tahun 2019 Perseroan telah melakukan beberapa inisiatif dan strategi bisnis sebagai berikut: 1. Strategi penyaluran dana

Di samping dari penyaluran dana melalui kredit dan pembiayaan, Perseroan juga menggunakan kelebihan Dana Pihak Ketiga untuk meningkatkan portofolio kepemilikan atas surat berharga pemerintah dan korporasi, dari Rp2,922 miliar di akhir tahun 2018 naik hingga menjadi Rp5,584 miliar pada akhir tahun 2019. Inisiatif ini dilakukan untuk menyeimbangi portofolio bank agar dapat menghasilkan pendapatan bunga tetap dengan imbal hasil yang lebih aman. Perubahan strategi ini juga disertai dengan terus memastikan penyaluran kredit yang pruden serta memastikan upaya-upaya penyelesaian kredit bermasalah tetap ditingkatkan baik melalui penagihan intensif, restrukturisasi, maupun keputusan untuk bekerjasama dengan perusahaan asuransi kredit. Keputusan kerja sama ini juga merupakan salah satu langkah strategis yang diambil Perseroan dalam upaya guna meng-cover risiko kerugian akibat kredit bermasalah.

2019 is a challenging and dynamic year for the Company. In line with the challenges and opportunities faced, accompanied by changing economic conditions and the dynamic national banking sector, in 2019 the Company has carried out several business initiatives and strategies as follows:

1. Fund disbursement strategyAside from channeling funds through credit and financing, the Company also uses excess Third-Party Funds to increase its portfolio of ownership of government and corporate securities, from Rp2,922 billion at the end of 2018 to Rp5,584 billion at the end of 2019. This initiative conducted to balance the bank's portfolio in order to generate fixed interest income with safer returns. This strategy change is also accompanied by continuing to ensure prudent lending and ensuring that efforts to resolve problem loans continue to be improved through intensive billing, restructuring, and decisions to work with credit insurance companies. This cooperation decision is also one of the strategic steps taken by the Company in an effort to cover the risk of loss due to non-performing loans.





2. Strategi penghimpunan danaUntuk mendukung penyaluran dana, Perseroan memastikan pendanaan yang stabil dengan likuiditas yang memadai. Perseroan terus meningkatkan dana pihak ketiga (DPK), yang lebih diarahkan ke penghimpunan dana tabungan, melalui berbagai program dan promosi yang diadakan sepanjang tahun 2019. Selain meningkatkan DPK, program dan promosi tersebut juga bertujuan untuk menambah jumlah nasabah baru serta meningkatkan transaksi. Pada semester I 2019, Perseroan menaikkan suku bunga deposito, namun pada bulan Agustus mulai diturunkan kembali mengikuti penurunan pada suku bunga acuan BI dan LPS.

3. Strategi untuk meningkatkan pendapatan di luar bunga (fee-based income/FBI)Pada tahun 2019, Perseroan memutuskan untuk menjalin kerja sama eksklusif dengan salah satu perusahaan Asuransi dalam penjualan produk bancassurance. Tujuan dari kerja sama ini tidak hanya sekedar untuk meningkatkan Fee Based Income, akan tetapi juga untuk memberikan solusi yang menyeluruh terhadap kebutuhan nasabah serta meningkatkan loyalitas nasabah.

Selain itu, Perseroan juga mengadakan program dan promosi guna mempertahankan nasabah lama dan menarik nasabah baru melalui program pengendapan dana serta promosi untuk melakukan transaksi electronic channel di Bank Sinarmas. Dengan adanya program tersebut, diharapkan dapat meningkatkan peluang untuk cross selling serta meningkatkan fee-based income Bank.

4. Strategi pengembangan digital bankingMenanggapi perubahan perilaku konsumen yang telah berubah ke arah digital dan semakin memilih untuk melakukan aktivitas dan transaksi keuangan dengan cara yang lebih mudah dan praktis, maka Perseroan melakukan perubahan pada struktur organisasi dengan membentuk direktorat khusus untuk mengembangkan digital banking serta membentuk unit kerja digital loan untuk mengembangkan sistem digital loan. Di samping itu, Perseroan juga secara aktif melakukan pengembangan dan perbaikan pada mobile banking Bank Sinarmas (Simobi+) baik dari segi tampilan maupun penambahan fitur-fitur layanan lainnya.

2. Fund collection strategyTo support the distribution of funds, the Company ensures stable funding with adequate liquidity. The Company continues to increase third party funds (DPK), which are more directed towards the collection of savings funds, through various programs and promotions held throughout 2019. In addition to increasing DPK, the program and promotion also aims to increase the number of new customers and increase transactions. In the first semester of 2019, the Company raised deposit rates, but in August began to be lowered again following the decline in the BI and LPS benchmark rates.

3. Strategies to increase income outside interest (fee-based income/FBI)In 2019, the Company decided to establish an exclusive partnership with one of the Insurance companies in the sale of bancassurance products. The purpose of this collaboration is not only to increase Fee Based Income, but also to provide a comprehensive solution to customer needs and increase customer loyalty.

In addition, the Company also held programs and promotions to retain old customers and attract new customers through the fund deposition program and promotion to conduct electronic channel transactions at Sinarmas Bank. With this program, it is expected to increase opportunities for cross selling and increase fee-based income for the Bank.

4. Digital banking development strategyResponding to changes in consumer behavior that has changed towards digital and increasingly choosing to conduct financial activities and transactions in an easier and practical way, the Company has made changes to the organizational structure by forming a special directorate to develop digital banking and forming a digital loan work unit to develop digital loan system. In addition, the Company is actively developing and improving Bank Sinarmas (Simobi+) mobile banking both in terms of appearance and the addition of other service features..







Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Sinarmas menjalankan usaha perbankan berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Guna memberikan pelayanan terbaik bagi para nasabahnya, UUS Bank Sinarmas selalu mengembangkan produk dan layanan.

Sebagai salah satu Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Biaya Haji (BPS BPIH), UUS terus berusaha untuk meningkatkan layanan bagi calon jamaah haji dalam membayarkan setoran hajinya. UUS telah memiliki 3 (tiga) layanan penerimaan setoran haji di Layanan Satu Atap - Kementerian Agama yang berada di tingkat kota dan kabupaten.

Selain itu, UUS Bank Sinarmas menjalin kerjasama dengan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan mitra kerjasama strategis lainnya untuk dapat mengoptimalkan layanan bagi nasabah sebagai calon Jemaah haji.

Selama tahun 2019, UUS Bank Sinarmas telah menjalankan berbagai strategi dari sisi produk dan layanan, melakukan perbaikan di lini-lini bisnis UUS sehingga pada tahun 2019 UUS Bank Sinarmas kembali memperoleh penghargaan Infobank 8th Sharia Awards 2019 – Excellent In Financial Performance.

UraianDescription

TahunYear Pertumbuhan (Penurunan)

Growth

2019 2018 Rp %

AsetAssets 5.201.374 4.627.645 573.729 12,40%

PembiayaanFinancing 3.674.448 3.307.840 366.608 11,08%

Simpanan dan Dana Syirkah TemporerDeposits and Temporary Syirkah Funds

3.780.166 2.439.849 1.340.317 54,93%

Laba Sebelum PajakIncome before tax 39.367 77.303 (37.936) (49,07%)

Non-Performing Financing – Netto 0,77% 2,59% - (70,27%)

Sharia Business Unit (UUS) of Bank Sinarmas runs a banking business based on sharia principles. In order to provide the best service for its customers, UUS Bank Sinarmas always develops products and services.

As one of the Recipient Banks for Providing Hajj Cost Operations (BPS BPIH), UUS continues to improve services for prospective pilgrims in paying their haj deposits. UUS has 3 (three) pilgrimage deposit reception services at the One-Stop Service - Ministry of Religion at the city and district levels.

In addition, UUS of Bank Sinarmas cooperates with the Hajj Guidance Group and other strategic cooperation partners to be able to optimize services for customers as prospective pilgrims.

During 2019, UUS of Bank Sinarmas has carried out various strategies in terms of products and services, made improvements in UUS business lines so that in 2019 UUS of Bank Sinarmas received another Infobank 8th Sharia Awards 2019 award - Excellent In Financial Performance.

48,07% 14,23% 13,40%Laba Sebelum PajakIncome Before Tax

Aset Assets

Simpanan dan Dana Syirkah TemporerDeposits and Temporary Syirkah Funds

Kontribusi Usaha Syariah kepada Bank: Contribution of Sharia Business to the Bank:






Pada tahun 2019 Unit Usaha Syariah membukukan pertumbuhan aset sebesar 12,40% atau naik sebesar Rp574 miliar dari tahun 2018 sebesar Rp4,628 miliar menjadi Rp5,201 miliar di tahun 2019. Pertumbuhan aset Unit Usaha Syariah pada tahun 2019 disebabkan karena peningkatan penyaluran pembiayaan sebesar Rp283 miliar serta penyertaan modal sebesar Rp335 miliar.

Penyaluran pembiayaan kepada nasabah mengalami pertumbuhan sebesar 11,08% dari Rp3,308 miliar pada tahun 2018 menjadi Rp3,674 miliar pada tahun 2019. Peningkatan disebabkan kenaikan penyaluran pembiayaan dengan akad Murabahah sebesar Rp804 miliar.

Dari sisi penghimpunan dana, Unit Usaha Syariah pada tahun 2019 mengalami pertumbuhan sebesar 54,93% atau sebesar Rp1,340 miliar dari tahun 2018 sebesar Rp2,440 miliar menjadi Rp3,780 miliar di tahun 2019. Kenaikan terbesar disebabkan meningkatnya deposito mudharabah sebesar Rp898 miliar.

Potensi bisnis perbankan syariah masih sangat luas untuk terus bertumbuh dan berkembang. Oleh karenanya, manajemen menyadari bahwa bisnis syariah akan dapat berkembang dengan penerapan strategi dan sumber daya yang tepat.

Strategi UUS 2020 yang telah ditetapkan berfokus pada 3 hal antara lain:

1. Penguatan Tata Kelola SyariahBerkomitmen selalu menjaga kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah, UUS selalu melakukan perbaikan dan penyesuaian kebijakan internal terhadap regulasi yang ada.

Peningkatan sistem pengendalian internal juga dilakukan agar proses kerja operasional berjalan dengan lancar, aman dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Selain itu, sosialisasi terhadap prinsip-prinsip syariah juga terus dilakukan kepada semua sumber daya insani.

2. Peningkatan Fee Based Income, Pendanaan dana PembiayaanDari sisi fee based income, UUS akan meningkatkan fee based yang berasal dari layanan bancassurance dan layanan Mudharabah Muqayyadah Off Balance Sheet.

Dalam hal penghimpunan dana akan diupayakan untuk peningkatan dana murah seperti dana tabungan dan giro, baik melalui kerja sama strategis dengan lembaga pendidikan, komersial, komunitas maupun melalui strategi pemasaran yang lebih menarik. Untuk strategi jangka menengah, UUS akan melakukan sinergi dengan seluruh Group Sinarmas Financial Services untuk meningkatkan basis nasabah. Dengan demikian, diharapkan komposisi tabungan dan giro akan meningkat dibandingkan tahun 2019.

The potential of the sharia banking business is still very broad to continue to grow and develop. Therefore, management is aware that sharia business will be able to develop with the application of appropriate strategies and resources.

The UUS 2020 strategy that has been set focuses on 3 things, among others:

1. Strengthening of Sharia GovernanceCommitted to always maintaining compliance with sharia principles, UUS always makes improvements and adjusts internal policies to existing regulations.

The improvement of the internal control system is also carried out so that the operational work process runs smoothly, safely and in accordance with applicable regulations.

In addition, the socialization of Islamic principles also continues to be carried out to all human resources.

2. Increasing Fee Based Income, Funding and Financing

In terms of fee based income, UUS will increase fee-based originating from bancassurance services and Mudharabah Muqayyadah Off Balance Sheet services.

In terms of raising funds, efforts will be made to increase low-cost funds, such as savings and demand deposits funds, both through strategic collaboration with educational institutions, commercial communities, and through more attractive marketing strategies. For the medium-term strategy, UUS will synergize with the entire Sinarmas Financial Services Group to increase the customer base. Thus, it is expected that the composition of savings and current accounts will increase compared to 2019.

Rencana Strategi 2020 Strategic Plan 2020

In 2019 Sharia Business Unit recorded asset growth of 12.40% or increased by Rp.574 billion from 2018 of Rp4,628 billion to Rp5,201 billion in 2019. Growth in Sharia Business Unit's assets in 2019 was due to an increase in funding distribution of Rp283 billion and equity investment of Rp.335 billion.

Distribution of financing to customers experienced a growth of 11.08% from Rp3,308 billion in 2018 to Rp3,674 billion in 2019. The increase was due to an increase in funding distribution with the Murabahah contract of Rp804 billion.

In terms of fund collection, the Sharia Business Unit in 2019 experienced a growth of 54.93% or Rp1,340 billion from 2018 amounting to Rp2,440 billion to Rp3,780 billion in 2019. The biggest increase was due to an increase in mudharabah deposits by Rp898 billion.






Untuk pembiayaan, UUS berfokus pada penyelesaian atas pembiayaan bermasalah, perbaikan kualitas debitur dan melakukan fungsi Quality Assurance terhadap pembiayaan UUS.

3. Sumber Daya Insani (SDI)Bank Sinarmas UUS berkomitmen mempersiapkan SDI yang kompeten untuk menjalan bisnis UUS.

Dengan pembagian peranan yang sudah ditentukan, peningkatan kapabilitas melalui pengembangan kompetensi akan terus dijalankan sesuai dengan persyaratan kewajiban dari regulasi maupun jabatan. Berbagai program pelatihan dan pengembangan yang direncanakan dilaksanakan pada tahun 2020 di antaranya adalah:a. Pengenalan Dasar Perbankan Syariah (PDPS)b. Competency Based Program (Branch Manager)c. Senior Financing Sales Officer Training Program

(Refreshment)d. Sales Funding Training Program (Refreshment)e. Operational Training Program (Refreshment)

Diharapkan melalui keikutsertaan terhadap program-program ini, SDI yang ada dapat semakin kompeten dan memberikan kontribusi yang optimal terhadap pengembangan bisnis UUS.

As for financing, UUS focuses on solving problem loans, improving debtor quality and performing Quality Assurance functions on UUS financing.

3. Human Resources (SDI)Bank Sinarmas’ UUS is committed to preparing competent SDI to run the UUS business.

With the distribution of roles that have been determined, capacity building through competency development will continue to be carried out in accordance with the requirements of the obligations of the regulations and positions. Various training and development programs planned to be implemented in 2020 include:a. Basic Introduction to Sharia Banking (PDPS)b. Competency Based Program (Branch Manager)c. Senior Financing Sales Officer Training Program

(Refreshment)d. Sales Funding Training Program (Refreshment)e. Operational Training Program (Refreshment)

It is hoped that through participating in these programs, the existing SDI can be more competent and make optimal contributions to the development of UUS businesses.

Tanggal 31 Desember 2019 December 31, 2019

Laporan Distribusi Bagi Hasil Profit Sharing Distribution Report

INDIKATORINDICATOR

Saldo Rata-rataAverage Balance

Pendapatan yang akan

dibagihasilkanRevenue to Share

Porsi Pemillik DanaPortion of the Fund Owner

Nisbah (%)Ratio (%)

Jumlah Bonus dan Bagi Hasil

Amount of Bonus and Profit Sharing

Indikasi Rate of Return (%)

Indication of Rate of Return (%)

A. PEMBIAYAAN/FINANCING

1. Bank 0 0 0 0 0

2. Non Bank 4.839.851 48.363 0 0 0

B. PENGHIMPUNAN DANA/FUNDRAISING

1.

Giro wadiah/Wadiah demand deposit

a. Bank 4 0 0 0 0

b. Non Bank 46.132 0 0 0 0

2.

Giro mudharabah/Mudharabah demand deposit

a. Bank 5.096 48 24,57 12 2,83%

b. Non Bank 332.065 3.138 26,05 829 3,00%





Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018Laporan Sumber dan Penyaluran Dana Zakat Statements of Source and Use of Fund of Zakat

INDIKATORINDICATOR

Saldo Rata-rataAverage Balance

Pendapatan yang akan

dibagihasilkanRevenue to Share

Porsi Pemillik DanaPortion of the Fund Owner

Nisbah (%)Ratio (%)

Jumlah Bonus dan Bagi Hasil

Amount of Bonus and Profit Sharing

Indikasi Rate of Return (%)

Indication of Rate of Return (%)

3. Tabungan wadiah/Wadiah saving

a. Bank 0 0 0 0 0

b. Non Bank 130.434 1.233 0 0 0

4. Tabungan mudharabah/Mudharabah saving

a. Bank

b. Non Bank 432.074 4.083 30,82 1.276 3,54%

5. Deposito mudharabah/Mudharabah deposit

a. Bank

- 1 Bulan/Month 0 0 0 0 0

- 3 Bulan/Months 0 0 0 0 0



b. Non Bank

- 1 Bulan/Month 334.104 3.157 53,49 1.713 6,15%

- 3 Bulan/Months 220.451 2.083 60,05 1.269 6,91%

- 6 Bulan/Months 46.226 437 61,17 271 7,04%

- 12 Bulan/Months 285.078 2.694 51,29 1.401 5,90%

TOTAL 1.831.664 16.873 6.771

NoUraian

Description31-Dec-19 31-Dec-18

1. Saldo awal dana zakat/Beginning balance of zakat funds 0 0

2. Dana zakat yang berasal dari/Zakat funds from:

a. Internal UUS/Sharia Business Unit Internal 0 14

b. Eksternal UUS/Sharia Business Unit External 63 79

3. Penyaluran dana zakat kepada entitas pengelola zakat/Distribution of zakat funds to zakat management entitiesa. Lembaga Amil Zakat/Amil Zakat Institution 0 0

b. Badan Amil Zakat/Amil Zakat Board 63 93

4. Kenaikan (penurunan) dana zakat/Increase (decrease) in zakat funds 0 0

5. Saldo akhir dana zakat/Ending balance of zakat funds 0 0






Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018

Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018

*) Untuk UUS yang bertindak sebagai agen dalam menyalurkan dana (channeling agent) dengan akad wakalah bil ujrah*) For Sharia Business Unit acting as agent in channeling funds (channeling agent) with wakalah bil ujrah contract

December 31, 2019 and 2018

December 31, 2019 and 2018

Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan

Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat

Statements of Source and Use of Fund of Benefaction

Statements of Changes on Binded Investment Fund

No URAIAN DESCRIPTION

31-Dec-19 31-Dec-18

1. Saldo awal dana kebajikan/Beginning balance of Qardhul Hasan 4.266 513

2. Penerimaan dana kebajikan/Qardhul Hasan funds received from:

a. Infak/Infaq 407 189

b. Sedekah/Shodaqoh

c. Pengembalian dana kebajikan produktif/Repayment of productive Qardhul Hasan funds

d. Denda/Fine 2.415 4.503

e. Penerimaan non halal/Non halal income - -

f. Lainnya/Others - -

Total penerimaan/Total funds received 2.822 4.692

3. Penggunaan dana kebajikan/Use of Qardhul Hasan funds

a. Dana kebajikan produktif/Productive Qardhul Hasan funds

b. Sumbangan/Donation

c. Penggunaan lainnya untuk kepentingan umum/Other use for public interests

1.131 939

Total Penggunaan/Total Use of Funds 1.131 939

4. Kenaikan (penurunan) sumber dana kebajikan/Increase (decrease) in Qardhul Hasan funds

1.691 3.753

5. Sumber dana kebajikan pada akhir periode/Ending balance of Qardhul Hasan funds

5.957 4.266

Portfolio A Portfolio B TOTAL

31 Desember

2019

31 Desember

2018

31 Desember

2019

31 Desember

201831 Desember 2019 31 Desember 2018

1. INFORMASI AWAL PERIODE INITIAL PERIOD INFORMATION

Saldo Awal/Beginning Balance 2.424.900 1.275.691 2.424.900 -

1.275.691

2. INFORMASI PERIODE BERJALAN CURRENT PERIOD INFORMATION

a. Penerimaan dana/Receipt of funds

2.747.422 1.149.209 2.747.422 1.149.209

b. Penarikan dana/Funds withdrawals

540.700 - 540.700 -

c. Keuntungan (rugi) Investasi/Investment gain (loss)

- - - -

d. Beban/biaya/Costs/expenses - - - -

e. Fee/penerimaan bank/Fee/bank receipt

- - - -

3. INFORMASI AKHIR PERIODE END OF PERIOD INFORMATION

Saldo Akhir/Ending Balance 4.631.622 2.424.900 4.631.622 -

2.424.900 -





Aset Assets

Tinjauan KeuanganFinancial Overview

Analisis dan Pembahasan Manajemen mengenai kinerja keuangan disusun berdasarkan data-data keuangan yang disajikan sesuai dengan kaidah yang tertuang dalam Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) Indonesia. Pembahasan dan analisis berikut mengacu pada Laporan Keuangan Perseroan untuk tanggal dan tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mirawati Sensi Idris dengan penanggung jawab Maria Leckzinska dalam laporannya tertanggal 19 Maret 2020 dengan opini wajar tanpa pengecualian.

Management Discussion and Analysis of financial performance is based on financial data presented in accordance with the rules set out in the Indonesian Financial Accounting Standards ("SAK"). The following discussion and analysis refer to the Company's Financial Statements for the dates and years ended December 31, 2019 and 2018 which have been audited by the Public Accountant Office Mirawati Sensi Idris with the person in charge Maria Leckzinska in her report dated March 19, 2020 with unqualified opinion.

UraianDescription

TahunYear

Pertumbuhan (Penurunan)Growth

2019 2018 Rp %

KasCash

615.219 553.688 61.531 11,11%

Giro pada Bank IndonesiaDemand Deposits with Bank Indonesia

2.060.593 2.022.611 37.982 1,88%

Giro pada Bank lain – Pihak KetigaDemand Deposits with Other Banks – Third Parties

360.934 382.098 (21.164) -5,54%

Penempatan pada bank lain dan Bank IndonesiaPlacements with Bank Indonesia and Other Banks

1.039.622 1.829.730 (790.108) -43,18%

Efek-efek-bersihSecurities – net

5.584.294 2.882.064 2.702.230 93,76%

Efek yang dibeli dengan janji jual kembali bersih– Pihak KetigaSecurities purchased under agreements to resell-net – Third Parties

108.665 489.812 (381.147) -77,81%

Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah – bersihLoans-net

21.314.497 19.214.056 2.100.441 10,93%

Tagihan Akseptasi – bersihAcceptance Receivables

265.212 243.250 21.962 9,03%

Penyertaan Modal Sementara Temporary Capital Inclusion

318.345 - 318.345 0,00%

Pendapatan yang masih akan diterimaAccrued Income

220.625 237.488 (16.863) -7,10%

Biaya dibayar dimukaPrepaid Expenses

1.724.015 259.560 1.464.455 564,21%

Aset tetap Property and Equipment

1.399.242 1.211.744 187.498 15,47%

Aset ijarah – bersihIjarah Assets – Net

628.023 623.776 4.247 0,68%

Aset lain-lain – bersihOther Assets – Net

920.270 798.865 121.405 15,20%

Jumlah AsetTotal Assets

36.559.556 30.748.742 5.810.814 18,90%

Dalam jutaan Rupiah In million Rupiah






Pada akhir tahun 2019 total aset tercatat meningkat 18.90% menjadi sebesar Rp36,560 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp30,749 miliar. Kenaikan aset tersebut didukung oleh peningkatan beberapa pos di aset yaitu efek-efek bersih sebesar 93.76% menjadi Rp5,584 miliar di tahun 2019 dari Rp2,882 miliar, kredit dan pembiayaan bersih sebesar 10.93% dari Rp19,214 miliar di 2018 menjadi Rp21,314 miliar di tahun 2019 dan biaya dibayar dimuka yang naik sebesar 564.21% dari Rp260 miliar di 2018 menjadi Rp1,724 miliar.

Kas Perseroan meliputi kas utama, kas ATM dan CDM, serta kas kecil yang selalu diupayakan berada pada level yang optimal guna mendukung bisnis Perseroan baik dalam aktivitas investasi maupun operasional. Pada tahun 2019, posisi kas perusahaan mengalami kenaikan 11,11% atau Rp62 miliar menjadi Rp615 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu Rp554 miliar. Peningkatan kas dikarenakan kas mata uang Rupiah mengalami peningkatan sebesar 11,22% atau Rp53 miliar menjadi Rp529 miliar. Dari posisi kas 2019 tersebut, kas dalam mata uang Rupiah memiliki porsi 85,96% dan kas mata uang valas memiliki kontribusi 14.04%.

The Company's cash includes major cash, ATM and CDM cash, as well as petty cash which is always sought at an optimal level to support the Company's business both in investment and operational activities. In 2019, the company's cash position increased 11.11% or Rp62 billion to Rp615 billion compared to the previous year which was Rp554 billion. The increase in cash was due to Rupiah currency cash increased by 11.22% or Rp53 billion to Rp529 billion. From the 2019 cash position, cash in Rupiah had a share of 85.96% and cash in foreign currency contributed 14.04%.

Aset Produktif Productive Assets

UraianDescription

TahunYear


2019 2018 Rp %Giro pada Bank lain Demand Deposits with Other Banks

360.934 382.098 (21.164) -5,54%

Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia and Other Banks

1.039.622 1.829.730 (790.108) -43,18%

Efek-efek – bersih Securities – net

5.584.294 2.882.064 2.702.230 93,76%

Efek yang dibeli dengan janji jual kembali Securities purchased under agreements to resell-net

108.665 489.812 (381.147) -77,81%

Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah – bersih Loans – net

21.314.497 19.214.056 2.100.441 10,93%

Tagihan Akseptasi – bersih Acceptance Receivables

265.212 243.250 21.962 9,03%

Penyertaan Modal Sementara Temporary Investment

318.345 0 318.345 100%

Aset ijarah – bersih Ijarah Assets – Net

628.023 623.776 4.247 0,68%

Jumlah Aset Produktif Total Productive Assets

29.619.592 25.664.786 3.954.806 15,41%

Kas Cash


At the end of 2019 total assets were recorded to increase by 18.90% to Rp36.560 billion from the previous year of Rp30.749 billion. The increase in assets was supported by an increase in a number of assets, namely net securities of 93.76% to Rp5,584 billion in 2019 from Rp2,882 billion, loans and net financing by 10.93% from Rp19,214 billion in 2018 to Rp21,314 billion in 2019 and prepaid expenses which increased by 564.21% from Rp260 billion in 2018 to Rp1,724 billion.





Seiring dengan bertumbuhnya simpanan maka giro pada Bank Indonesia juga tercatat meningkat sebesar 1,88% menjadi Rp2,061 miliar, dari sebelumnya Rp2,023 miliar. Dari total giro pada Bank Indonesia, sebesar Rp187 miliar merupakan giro yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah.

Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) dalam mata uang Rupiah dan mata uang asing selalu dijaga sesuai ketentuan Bank Indonesia. Realisasi rasio GWM Primer Rupiah Konvensional sebesar 6,62% dan GWM valuta asing sebesar 8,01%, kedua rasio tersebut berada di atas ketentuan Bank Indonesia yang sebesar 6,50% dan 8,00%. Sementara itu, GWM Primer Rupiah dan valuta asing Syariah masing-masing adalah sebesar 4,63% dan 84,00%.

Pada akhir tahun 2019, Perseroan membukukan Giro pada Bank lain berupa nostro sebesar Rp361 miliar, mengalami penurunan sebesar 5,54% atau Rp21 miliar dari Rp382 miliar di tahun 2018. Penurunan ini dikarenakan menurunnya nostro IDR sebesar Rp30 miliar.

As deposits grew, demand deposits at Bank Indonesia also rose by 1.88% to Rp2,061 billion from Rp2,023 billion. Of the total current accounts with Bank Indonesia, Rp187 billion is current accounts based on sharia banking principles.

The Statutory Reserves Requirement (GWM) in Rupiah and foreign currencies is always maintained in accordance with Bank Indonesia regulations. The realization of the Conventional Rupiah Statutory Reserves was 6.62% and the foreign currency Statutory Reserves were 8.01%, both ratios were above the Bank Indonesia regulation of 6.50% and 8.00%. Meanwhile, the Rupiah Statutory Reserves and Sharia foreign currencies were 4.63% and 84.00%, respectively.

At the end of 2019, the Company booked demand deposits with other Banks in the form of nostro of Rp361 billion, a decrease of 5.54% or Rp21 billion from Rp382 billion in 2018. This decrease was due to a decrease in nostro IDR of Rp30 billion.

Giro Pada Bank Indonesia

Giro Pada Bank Lain

Demand Deposits with Bank Indonesia

Demand Deposits with Other Banks

UraianDescription

TahunYear


2019 2018 Rp %

Rupiah 1.742.347 1.668.385 73.962 4,43%

Mata uang asing Foreign Currency

318.246 354.226 (35.980) -10,16%

Jumlah Total

2.060.593 2.022.611 37.982 1,88%

UraianDescription

TahunYear


2019 2018 Rp %

Rupiah 97.918 127.638 (29.720) -23,28%


263.016 254.460 8.556 3,36%

Jumlah Total

360.934 382.098 (21.164) -5,54%








Rupiah 4.960.542 2.374.174 2.586.368 108,94%


623.752 547.352 76.400 13,96%

Jumlah Total

5.584.294 2.921.526 2.662.768 91,14%

CKPNAllowance for Impairment Losses

- (39.462) 39.462 -100,00%

Jumlah Total

5.584.294 2.882.064 2.702.230 93,76%

Pada akhir tahun 2019, Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain menurun 43.18% menjadi Rp1,040 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,830 miliar. Penurunan ini merupakan bagian dari kebijakan Perseroan dalam mengelola dana guna mendapatkan yield yang lebih baik sehingga dapat membantu pertumbuhan pendapatan. Penempatan pada Bank lain dan Bank Indonesia berkontribusi 2.84% dari total aset yang dibukukan pada tahun 2019.

Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia Placements in Bank Indonesia and in Other Banks

UraianDescription

TahunYear


2019 2018 Rp %

Rupiah

Deposit Facility 26.200 64.491 (38.291) -59,37%

Term Deposit - 399.934 (399.934) -100,00%

Call Money - 190.000 (190.000) -100,00%

Negotiable Certificate Deposit - 68.278 (68.278) -100,00%

JumlahTotal

26.200 722.703 (696.503) -96,37%

Mata Uang AsingForeign Currency

Term Deposit 874.597 1.035.360 (160.763) -15,53%

Call Money 138.825 71.667 67.158 93,71%

JumlahSub-Total

1.013.422 1.107.027 (93.605) -8,46%

Jumlah Total

1.039.622 1.829.730 (790.108) -43,18%

Untuk memastikan Perseroan menerima yield yang lebih tinggi dari penempatan pada bank lain dan BI namun dengan risiko yang jauh lebih rendah dari kredit, maka Perseroan memilih memperbesar portofolio surat berharga. Kepemilikan efek-efek di akhir tahun 2019 tercatat sebesar Rp5,584 miliar, mengalami peningkatan yang signifikan yaitu 93,76% atau bertambah Rp2.702 miliar dibandingkan dengan akhir tahun 2018.

To ensure that the Company receives higher yields than placements in other banks and BI, but with a much lower risk than credit, the Company has chosen to enlarge its securities portfolio. The ownership of securities at the end of 2019 was recorded at Rp.5,584 billion, experiencing a significant increase of 93.76% or an increase of Rp2,702 billion compared to the end of 2018.

Efek-efek Bersih Net Securities

UraianDescription

TahunYear


2019 2018 Rp %



At the end of 2019, Placements in Bank Indonesia and Other Banks decreased by 43.18% to Rp1.040 billion compared to the previous year which amounted to Rp1.830 billion. Such decrease was part of the Company's policy in managing funds in order to get better yields so that it can help revenue growth. Placements with other banks and Bank Indonesia contribute 2.84% of the total assets recorded in 2019.





Pada tahun 2019, Perseroan mencatatkan kenaikan yang signifikan pada biaya dibayar di muka menjadi sebesar Rp1,724 miliar atau bertumbuh sebanyak Rp1,464 miliar dari tahun 2018 yang sebesar Rp260 miliar. Pada tahun 2019, Perseroan memutuskan menjalin kerja sama dengan perusahaan asuransi kredit sehingga timbul biaya premi asuransi dibayar dimuka sebesar Rp1,500 miliar yang diamortisasi selama masa kerjasama.

Biaya Dibayar Dimuka Prepaid Expenses

UraianDescription

TahunYear


2019 2018 Rp %

Peningkatan tersebut terutama didorong oleh meningkatnya portofolio surat berharga kategori dimiliki hingga jatuh tempo yang meningkat 101.92% atau sebanyak Rp1,557 miliar dari tahun 2018. Selain itu, kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, serta tersedia untuk dijual juga bertumbuh sebesar Rp843 miliar dan Rp564 miliar. Suku bunga per tahun yang diterima oleh Perseroan untuk efek-efek dalam mata uang Rupiah berkisar antara 5% - 12%, sedangkan untuk mata uang asing berkisar antara 2% hingga 7%.

The increase was mainly driven by an increase in the portfolio of securities held to maturity which increased 101.92% or as much as Rp1,557 billion from 2018. In addition, the category of loans and receivables, and available for sale also grew by Rp843 billion and Rp564 billion. The annual interest rates received by the Company for securities in Rupiah range between 5% - 12%, while for foreign currencies range from 2% to 7%.

AsuransiInsurance

1.459.152 1.281 1.457.871 113.807,26%

Promosi dan pengembangan usaha Promotion and operating development

86.102 79.740 6.362 7,98%

Renovasi cabang baru New branches renovation costs

65.114 80.975 (15.861) -19,59%

Pemeliharaan perangkat lunak dan kerasSoftware and hardware maintenance

47.640 29.878 17.762 59,45%

Sewa Rental

41.964 48.491 (6.527) -13,46%

Program kepemilikan kendaraan karyawanVehicle ownership program

13.252 13.962 (710) -5,09%

Lain-lainOthers

10.791 5.233 5.558 106,21%

JumlahTotal

1.724.015 259.560 1.464.455 564,21%

Jumlah aset tetap setelah dikurangi biaya penyusutan mengalami peningkatan sebesar 15,47% atau Rp187 miliar dari Rp1,212 miliar menjadi sebesar Rp1,399 miliar di akhir tahun 2019. Peningkatan tersebut dikontribusi oleh meningkatnya pengadaan perangkat keras sebesar Rp119 miliar dan perangkat lunak sebesar Rp70 miliar dalam rangka memenuhi kebutuhan pengembangan teknologi informasi Perseroan menuju era digitalisasi.

Aset Tetap Fixed Assets


In 2019, the Company recorded a significant increase in prepaid expenses to Rp1,724 billion or grew by Rp1,464 billion from 2018 which amounted to Rp260 billion. In 2019, the Company decided to collaborate with a credit insurance company to incur an upfront premium paid insurance premium of Rp1,500 billion which was amortized during the cooperation period.

Total fixed assets after deducted from depreciation expense increased by 15.47% or Rp187 billion from Rp1,212 billion to Rp1.399 billion at the end of 2019. The increase was contributed by increased procurement of hardware by Rp119 billion and software by Rp70 billion in order to meet the needs of the Company's information technology development towards the digitalization era.






Aset lain-lain juga mengalami peningkatan 15,20% atau Rp121 miliar menjadi sebesar Rp920 miliar pada akhir tahun 2019 dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp799 miliar. Peningkatan tersebut terutama didorong oleh meningkatnya jaminan kredit yang diambil alih sebesar Rp172 miliar.

Liabilitas Perseroan pada akhir tahun buku 2019 tercatat sebesar Rp26.386 miliar, mengalami peningkatan sebesar 12,12% atau Rp2.853 miliar jika dibandingkan dengan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp23.533 miliar. Kenaikan tersebut terutama dikarenakan simpanan yang bertumbuh sebesar Rp2.663 miliar.

Other assets also increased by 15.20% or Rp121 billion to Rp920 billion at the end of 2019 compared to 2018 of Rp799 billion. The increase was mainly driven by increased foreclosed loans collateral by Rp172 billion.

The Company's liabilities at the end of fiscal year 2019 were recorded at Rp26,386 billion, an increase of 12.12% or Rp2,853 billion when compared to 2018 which was recorded at Rp23,533 billion. The increase was mainly due to deposits which grew by Rp2,663 billion.

Aset Lain-Lain

Liabilitas

Other Assets

Liabilities

UraianDescription

TahunYear


2019 2018 Rp %

Liabilitas segera Liabilities Immediately Payable

131.750 192.041 (60.291) -31,39%

Simpanan Deposits

24.652.197 21.989.429 2.662.768 12,11%

Simpanan dari bank lain Deposits from Other Banks

800.259 821.498 (21.239) -2,59%

Efek yang dijual dengan janji beli kembaliSecurities Sold Under Agreement to Repurchase

236.699 - 236.699 0%

Utang pajak Taxes Payable

38.428 34.422 4.006 11,64%

Liabilitas akseptasi Acceptances Payable

265.212 232.457 32.755 14,09%

Beban bunga akrual Accrued Interest

30.775 31.718 (943) -2,97%

Liabilitas pajak tangguhan – bersih Deferred Tax Liabilities – Net

123.277 78.233 45.044 57,58%

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Long-term Employee Benefit Liabilities

13.032 59.153 (46.121) -77,97%

Liabilitas lain lain Other Liabilities

94.290 93.895 395 0,42%

Jumlah Liabilitas Total Liabilities

26.385.919 23.532.846 2.853.073 12,12%






Liabilitas Segera Bank Sinarmas pada penghujung tahun 2019 adalah sebesar Rp132 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp60 miliar atau turun 31.39% dibandingkan tahun 2018 yang sebesar Rp192 miliar. Penurunan yang terjadi disebabkan oleh menurunnya liabilitas sehubungan dengan jaringan ATM sebesar Rp35 miliar atau turun 38.71% dan kiriman uang sebesar Rp21 miliar atau turun sebesar 48,36%. Secara umum, terjadi penurunan frekuensi total transaksi ATM sekitar 12% apabila dibandingkan antara periode tahun 2018 ke 2019. Hal yang sama juga terjadi pada transaksi internet banking yang turun sebesar 24% antara periode tahun 2018 dibandingkan 2019. Sementara itu, frekuensi transaksi melalui mobile banking meningkat cukup signifikan yaitu 57% untuk periode 2018 sampai dengan 2019.

Pada pertengahan semester II tahun 2019, simpanan yang dihimpun Perseroan sempat menurun seiring dengan diturunkannya suku bunga, namun hingga akhir tahun 2019 total simpanan tetap bertumbuh jika dibandingkan dengan akhir tahun 2018. Simpanan yang tercatat di buku Bank pada akhir tahun 2019 adalah sebesar Rp24.652 miliar, meningkat sebesar Rp2.663 miliar atau 12,11% dibandingkan tahun 2018. Giro dan Tabungan mencatat pertumbuhan yang cukup memuaskan sehingga komposisi CASA terhadap total simpanan naik dari 60.19% menjadi 63.25%. Untuk mendukung penghimpunan simpanan, Perseroan menjalankan program-program antara lain Giro Promo, Simas Double Untung, Simas Friends, Gratis Safe Deposit Box, dan Simas Community.

Bank Sinarmas's Liabilities Immediately Payable at the end of 2019 was IDR132 billion, decreased by IDR60 billion or decreased by 31.39% compared to 2018 which was IDR192 billion. The decrease occurred due to the decrease in liabilities related to the ATM network by Rp35 billion, down 38.71% and remittances by Rp21 billion, or decreased by 48.36%. In general, there was a decrease in the total frequency of ATM transactions by around 12% when compared between the period 2018 to 2019. The same thing also happened to internet banking transactions which decreased by 24% between the 2018 period compared to 2019. Meanwhile, the frequency of transactions through mobile banking increased significantly, namely 57% for the period 2018 to 2019.

In the second half of 2019, deposits collected by the Company had declined in line with lower interest rates, but until the end of 2019 total deposits remained growing when compared to the end of 2018. Deposits recorded in the Bank's book at the end of 2019 amounted to Rp24,652 billion, an increase of Rp2,663 billion or 12.11% compared to 2018. Current accounts and savings accounts recorded satisfactory growth so that the composition of CASA to total deposits increased from 60.19% to 63.25%. To support the collection of deposits, the Company runs programs including Demand Deposits Promo, Simas Double Untung, Simas Friends, Free Safe Deposit Boxes, and Simas Community.

Liabilitas Segera

Simpanan

Liabilities Immediately Payablet

Deposits

Liabilitas Segera Liabilities Immediately Payable

UraianDescription

TahunYear


2019 2018 Rp %

Liabilitas sehubungan dengan ATM Bersama Payables related to ATM Bersama

55.240 90.123 (34.883) -38,71%

Kiriman uang Remittances

22.522 43.614 (21.092) -48,36%

Liabilitas administrasi kredit Loans administration payable

25.153 25.560 (407) -1,59%

Liabilitas Pembayaran Online Online payment payable

1.687 16.246 (14.559) -89,62%

Beban akrual Accrued Expenses

12.680 6.779 5.901 87,05%

Liabilitas setoran BPJS BPJS Liabilities

9 2.893 (2.884) -99,69%

Lain-lain Others

14.459 6.826 7.633 111,82%

JumlahTotal

131.750 192.041 (60.291) -31,39%







Simpanan

Simpanan dari Bank Lain

Deposits

Deposits from Other Banks)

UraianDescription

TahunYear


2019 2018 Rp %

UraianDescription

TahunYear


2019 2018 Rp %

Giro Demand Deposits 6.993.896 5.715.795 1.278.101 22,36%

Tabungan Savings 8.598.609 7.519.485 1.079.124 14,35%

Deposito berjangka Time deposits 9.059.692 8.754.149 305.543 3,49%

Jumlah Total 24.652.197 21.989.429 2.662.768 12,11%

CASA63,25% 60,19%

Total portofolio simpanan dari bank lain di Perseroan adalah sebesar Rp800 miliar, sedikit menurun dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp821 miliar. Mayoritas simpanan dari bank lain adalah dalam bentuk call money, yang pada akhir 2019 sebesar Rp772 miliar, lebih rendah Rp10 miliar dari tahun 2018. Perseroan melakukan taking call money sebagai penyeimbang likuiditas, tes pasar, serta untuk menjaga hubungan dengan bank-bank lain. Selain call money yang menurun, juga terdapat penurunan pada penempatan giro dan deposito sebanyak Rp11 miliar.

Simpanan dari Bank Lain Deposits from Other Banks



Giro Demand Deposits

28.160 35.990 (7.830) -21,76%

Deposito berjangka Time deposits

- 3.300 (3.300) -100,00%

Call Money 772.099 782.208 (10.109) -1,29%

Jumlah Total

800.259 821.498 (21.239) -2,59%

The total portfolio of deposits from other banks in the Company is Rp800 billion, a slight decrease compared to 2018 which was Rp821 billion. The majority of deposits from other banks are in the form of call money, which at the end of 2019 was Rp772 billion, Rp10 billion lower than in 2018. The Company took call money to balance liquidity, test the market, and to maintain relationships with other banks. In addition to declining call money, there was also a decrease in the placement of current accounts and deposits by Rp11 billion.





Utang Pajak Taxes Payable

UraianDescription

TahunYear


2019 2018 Rp %

Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada tahun 2019 Perseroan mencatat efek yang dijual dengan janji beli kembali sebesar Rp237 miliar. Efek yang dijual dengan janji beli kembali ini adalah efek-efek dengan jangka waktu 7 (tujuh) hari.

Pada posisi 31 Desember 2019, Utang Pajak Bank Sinarmas tercatat pada angka Rp38 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp4 miliar jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp34 miliar. Peningkatan ini terjadi dikarenakan jumlah kekurangan pajak saat akhir tahun 2019 tercatat sebesar Rp11 miliar, lebih tinggi dari akhir tahun 2018 yang sebesar Rp2 miliar.

Liabilitas Akseptasi yang tercatat pada tahun 2019 adalah sebesar Rp265 miliar, meningkat 14,09% dibandingkan dengan tahun 2018 yang sebesar Rp232 miliar di mana kenaikan terjadi pada Liabilitas Akseptasi dalam mata uang Rupiah sebesar 32,03% atau bertambah Rp33 miliar. Hal ini seiring dengan meningkatnya volume tagihan ekspor impor yang telah diakseptasi.

Efek Yang Dijual Dengan Janji Beli Kembali

Utang Pajak

Liabilitas Akseptasi

Securities Sold Under Agreement to Repurchase

Taxes Payable

Acceptance Payables


Pajak kini Current tax

10.840 2.311 8.529 369,06%

Pajak penghasilan Income tax

Pasal 4Article 4

17.776 16.755 1.021 6,09%

Pasal 21Article 21

7.588 14.059 (6.471) -46,03%

Pasal 23 dan 26Article 23 and 26

1.033 281 752 267,62%

Pasal 25Article 25

49 1 48 4.800,00%

Pajak pertambahan nilai Value Added Tax

1.142 1.015 127 12,51%

Jumlah Total

38.428 34.422 4.006 11,64%

Unlike the previous year, in 2019 the Company recorded securities sold with a repurchase agreement of Rp237 billion. Securities sold under agreement to repurchase are securities with a period of 7 (seven) days.

As of December 31, 2019, Bank Sinarmas's taxes payable was recorded at Rp38 billion, an increase of Rp4 billion compared to the previous year of Rp34 billion. This increase occurred because the amount of tax shortages at the end of 2019 was recorded at Rp11 billion, higher than the end of 2018 at Rp2 billion.

Acceptance liabilities recorded in 2019 amounted to Rp265 billion, an increase of 14.09% compared to 2018 which amounted to Rp232 billion, where an increase occurred in Acceptance Liabilities denominated in Rupiah by 32.03% or an increase of Rp33 billion. This is in line with the increasing volume of import and export bills that have been accepted.






Liabilitas Akseptasi

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang

Acceptance Payables

Long-Term Employee Benefits

UraianDescription

TahunYear


2019 2018 Rp %

UraianDescription

TahunYear


2019 2018 Rp %

Dalam jutaan Rupiah

Dalam jutaan Rupiah

In million Rupiah

In million Rupiah

Rupiah 134.206 101.646 32.560 32,03%


131.006 130.811 195 0,15%

Jumlah Total

265.212 232.457 32.755 14,09%

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang yang tercatat pada penghujung tahun 2019 adalah sebesar Rp13 miliar, mengalami penurunan sebesar 77,97% atau berkurang Rp46 miliar dibandingkan dengan akhir tahun 2018 sebesar Rp59 miliar. Penurunan ini dikarenakan pada tahun 2019, Perseroan memutuskan untuk ikut serta dalam program dana pensiun manfaat pasti yang dikelola melalui PT Asuransi Simas Jiwa, sehingga dana pensiun dipindahkan dari Bank dan ditempatkan di Dana Pensiun Lembaga Keuangan Simas Jiwa.

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Long-Term Employee Benefits

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang awal tahun Long-term employee benefits liability at beginning of the year

59.153 55.840 3.313 5,93%

Beban imbalan kerja jangka panjang tahun berjalan Long-term employee benefits liability expense during the year

18.111 15.368 2.743 17,85%

Pembayaran selama tahun berjalan Payments made during the year

(16.374) (11.174) (5.200) 46,54%

Kerugian komprehensif lain Other comprehensive loss

5.187 (881) 6.068 -688,76%

Iuran PerusahaanCompany contribution

(53.045) - (53.045) 0%

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang akhir tahun Long-term employee benefits liability reserve at end of the year

13.032 59.153 (46.121) -77,97%

The Long-term Employee Benefits Obligation recorded at the end of 2019 was Rp13 billion, decreased by 77.97% or decreased by Rp46 billion compared to the end of 2018 of Rp59 billion. This decrease was due in 2019, the Company decided to participate in a defined benefit pension plan managed through PT Asuransi Simas Jiwa, so that pension funds were transferred from the Bank and placed in the Pension Fund of the Simas Jiwa Financial Institution.





Liabilitas Lainnya

Dana Syirkah Temporer

Other Liabilities

Temporary Syirkah Funds

UraianDescription

TahunYear


2019 2018 Rp %

UraianDescription

TahunYear


2019 2018 Rp %

Dalam jutaan Rupiah

Dalam jutaan Rupiah

In million Rupiah

In million Rupiah

Pada tahun 2019, terdapat kenaikan pada pendapatan diterima di muka sebesar Rp19 miliar namun di sisi lain terdapat penurunan pada setoran jaminan terkait transaksi SKBDN sebesar Rp10 miliar dan pendapatan yang ditangguhkan sebesar Rp8 miliar sehingga liabilitas lainnya yang dibukukan Perseroan pada tahun 2019 bergerak stabil dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp94 miliar.

Dana syirkah temporer merupakan investasi tidak terikat dalam bentuk giro mudharabah, tabungan mudharabah, deposito berjangka mudharabah, dan sertifikat investasi mudharabah antar bank.

Liabilitas Lainnya

Dana Syirkah Temporer

Other Liabilities

Temporary Syirkah Funds

Setoran jaminan Security deposits

52.191 62.365 (10.174) -16,31%

Pendapatan yang ditangguhkan Deferred income

1.157 9.310 (8.153) -87,57%

Pendapatan diterima di muka Prepaid revenue

26.583 7.455 19.128 256,58%

Dana Kebajikan Benevolence funds

5.957 4.266 1.691 39,64%

Setoran penyelesaian AYDA Settlement deposit of acquired asset

3.042 234 2.808 1200,00%

Lain-lain Others

5.360 10.265 (4.905) -47,78%

JumlahTotal

94.290 93.895 395 0,42%

SimpananDeposits

3.567.660 2.308.998 1.258.662 54,51%

Simpanan Bank LainDeposits with Other Banks

531.514 50.478 481.036 952,96%

JumlahTotal

4.099.174 2.359.476 1.739.698 73,73%

In 2019, there was an increase in prepaid income of Rp19 billion, but on the other hand there was a decrease in collateral payments related to SKBDN transactions of Rp10 billion and deferred income of Rp8 billion so that other liabilities recorded by the Company in 2019 moved stable from the previous year which is Rp94 billion.

Temporary syirkah funds represent unrestricted investments in the form of mudharabah demand deposits, mudharabah savings deposits, mudharabah time deposits, and interbank mudharabah investment certificates.






Simpanan


Deposits

Deposits from Other Banks

UraianDescription

TahunYear


2019 2018 Rp %

UraianDescription

TahunYear


2019 2018 Rp %

Dalam jutaan Rupiah

Dalam jutaan Rupiah

In million Rupiah

In million Rupiah

Simpanan dana syirkah temporer yang tercatat pada akhir tahun 2019 adalah sebesar Rp3,568 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp1,259 miliar atau 54.51% dibandingkan tahun 2018 yang sebesar Rp2.309 miliar yang terutama disebabkan karena adanya peningkatan deposito on call Mudharabah sebesar Rp898 miliar. Selain deposito, tabungan mudharabah juga bertumbuh seiring dengan pertumbuhan pada tabungan simas haji dan tabungan Simas Bisnis.

Simpanan dari Bank Lain yang tercatat pada penghujung tahun 2019 adalah sebesar Rp532 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp481 miliar atau 952.96% dibandingkan dengan tahun 2018 yang sebesar Rp50 miliar. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya sertifikat investasi mudharabah antar bank syariah sebesar Rp485 miliar menjadi Rp525 miliar dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp40 miliar.

Deposits of temporary syirkah funds recorded at the end of 2019 amounted to Rp3,568 billion, an increase of Rp1,259 billion or 54.51% compared to 2018 which amounted to Rp2,309 billion mainly due to an increase in Mudharabah deposits on call amounting to Rp898 billion. In addition to deposits, mudharabah savings also grew in line with growth in Simas Hajj savings and Simas Bisnis savings.

Deposits from other banks recorded at the end of 2019 were Rp532 billion, an increase of Rp481 billion or 952.96% compared to 2018 which was Rp50 billion. This was caused by the increase in inter-bank mudharabah investment certificates by Rp485 billion to Rp525 billion from the previous year which was only Rp40 billion.

Simpanan


Deposits

Deposits from Other Banks

Giro Mudharabah Mudharabah Demand Deposits

324.290 137.653 186.637 135,59%

Tabungan Mudharabah Mudharabah Saving Deposits

425.016 250.950 174.066 69,36%

Deposito berjangka Mudharabah Mudharabah Time deposits

2.818.354 1.920.395 897.959 46,76%

JumlahTotal

3.567.660 2.308.998 1.258.662 54,51%


6.514 10.478 (3.964) -37,83%

Sertifikat investasi mudharabah antar Bank Syariah Certificates of Sharia interbank Mudharabah investment

525.000 40.000 485.000 1.212,50%

JumlahTotal

531.514 50.478 481.036 952,96%





Ekuitas

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif

Equity

Statement of Profit Loss and Comprehensive Income

UraianDescription

TahunYear


2019 2018 Rp %

UraianDescription

TahunYear


2019 2018 Rp %

Dalam jutaan Rupiah

Dalam jutaan Rupiah

In million Rupiah

In million Rupiah

Jumlah Ekuitas Bank Sinarmas pada akhir tahun 2019 adalah sebesar Rp6.074 miliar, bertumbuh sebesar 25,08% atau Rp1.218 miliar dibandingkan akhir tahun 2018 sebesar Rp4.856 miliar. Mayoritas peningkatan tersebut berasal dari konversi waran seri III senilai Rp1 triliun pada triwulan III 2019.

Total Equity of Bank Sinarmas at the end of 2019 was Rp6,074 billion, growing by 25.08% or Rp1,218 billion compared to the end of 2018 of Rp4,856 billion. The majority of the increase came from the conversion of series III warrants worth Rp1 trillion in the third quarter of 2019.

Ekuitas

Laporan Laba Rugi

Equity

Income Statement

Modal saham Capital Stock

1.698.180 1.538.180 160.000 10,40%

Tambahan modal disetor Additional paid-in capital

2.116.655 1.276.655 840.000 65,80%

Komponen ekuitas lainnya Other equity components

483.426 268.245 215.181 80,22%

Saldo laba Retained earnings

Ditentukan penggunaannya Appropriated

7.500 7.000 500 7,14%

Tidak ditentukan penggunaannya Unappropriated

1.768.702 1.766.340 2.362 0,13%

Jumlah EkuitasTotal Equity

6.074.463 4.856.420 1.218.043 25,08%

Pendapatan bunga Interest revenue

2.781.204 2.604.754 176.450 6.77%

Pendapatan bagi hasil Profit sharing revenue

579.656 480.765 98.891 20.57%

Beban bunga Interest expense

(967.014) (763.373) (203.641) 26.68%

Beban bagi hasil Profit sharing expense

(183.343) (156.204) (27.139) 17.37%

Pendapatan bunga – bersih Interest revenue - net

2.210.503 2.165.942 44.561 2.06%






Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Revenue

Provisi dan komisi selain dari kredit Fees and commission in addition to credits

976.899 617.435 359.464 58.22%

Keuntungan dari kenaikan nilai wajar efek yang diperdagangkan Profits from increase in fair value of the sale of securities trade

5.593 12.972 (7.379) -56.88%

Keuntungan kurs mata uang asing Profits from foreign currency

28.221 18.206 10.015 55.01%

Keuntungan dari penjualan efek yang diperdagangkan Profits from the sale of securities trade

2.632 8.566 (5.934) -69.27%

Lain-lain Others

1.012.935 7.228 1.005.707 13914.04%

Jumlah Pendapatan Operasional Total operating revenue

4.236.783 2.830.349 1.406.434 49.69%

Beban Operasional Lainnya Other Operating Expenses

Umum dan administrasi General and administrative

(1.043.445) (870.519) (172.926) 19.86%

Tenaga kerja Manpower

(677.630) (633.054) (44.576) 7.04%

Kerugian penurunan nilai aset keuangan Impairment losses of financial assets

(2.024.718) (1.033.925) (990.793) 95.83%

Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets

(138.558) (114.770) (23.788) 20.73%

Biaya komisi Commission

(75.488) (52.869) (22.619) 42.78%

Lain-lain Others

(195.051) (49.349) (145.702) 295.25%

Jumlah Beban Operasional Total operating expense

(4.154.890) (2.754.486) (1.400.404) 50.84%

Laba Sebelum Pajak Income before tax

81.893 75.863 6.030 7.95%


(75.141) (25.391) (49.750) 195.94%

Laba Bersih Net Income

6.752 50.472 (43.720) -86.62%

UraianDescription

TahunYear


2019 2018 Rp %





Penghasilan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income

Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Reclassified to profit and loss

128.874 (38.941) 167.815 -430.95%

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Not reclassified to profit and loss

82.417 705 81.712 11590.35%

Jumlah Penghasilan Komprehensif lain Total other comprehensive income

211.291 (38.236) 249.527 -652.60%

Jumlah Penghasilan Komprehensif Total comprehensive income

218.043 12.236 205.807 1681.98%

Laba Bersih Per Saham (nilai penuh) Earnings per Share (full value)

Dasar Basic

0.43 3.28 (2.85) -86.89%

Dilusian Diluted

0.34 2.56 (2.22) -86.72%

UraianDescription

TahunYear


2019 2018 Rp %

Pendapatan Bunga Bersih Perseroan pada akhir tahun 2019 tercatat di angka Rp2,211 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp45 miliar atau naik 2,06% dibandingkan dengan tahun 2018 yang sebesar Rp2,166 miliar. Peningkatan pendapatan bunga bersih didukung oleh pendapatan dari efek-efek dan kredit serta pembiayaan yang bertumbuh.

Pendapatan Bunga Bersih Net Interest Revenues

Jumlah Pendapatan BungaTotal Interest Revenue

Pendapatan Bagi HasilProfit Sharing Revenue

Jumlah Beban BungaTotal Interest Expenses

Pendapatan Bunga BersihNet Interest Revenue





2.60

4.75

4

2.78

1.20

4

480.

765

579.

656

(763

.373

)

(967

.014

)

2.16

5.94

2

2.21

0.50

3

2018 2018

2018

20182019 2019

2019

2019

The Company's Net Interest Income at the end of 2019 was recorded at Rp2,211 billion, an increase of Rp45 billion or an increase of 2.06% compared to 2018 which amounted to Rp2,166 billion. The increase in net interest income was supported by income from securities and loans and growing financing.






Pendapatan Bunga Interest Income

Kredit yang diberikan Loans

2.214.301 2.235.387 (21.086) -0,94%

Efek-efek Marketable securities

263.402 123.210 140.192 113,78%

Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Placements with other banks and Bank Indonesia

70.579 62.509 8.070 12,91%

Efek yang dibeli dengan janji jual kembali Securities purchased under agreement to resell

42.332 22.051 20.281 91,97%

Giro pada bank lain Demand deposits with other banks

3 1.920 (1.917) -99,84%

Jumlah Total

2.590.617 2.445.077 145.540 5,95%

Mata Uang AsingForeign Currencies

Kredit yang diberikan Loans

132.856 110.155 22.701 20,61%


31.999 26.122 5.877 22,50%

Pendapatan bunga dan bagi hasil Perseroan tercatat sebesar Rp3,361 miliar di tahun 2019. Perolehan ini meningkat 8.92% atau setara dengan Rp275 miliar dari tahun 2018 yang sebesar Rp3,086 miliar.

Terdapat 2 (dua) faktor utama yang mendukung pertumbuhan pendapatan bunga dan bagi hasil. Pertama, pendapatan efek-efek yang bertumbuh Rp140 miliar dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2019, Perseroan mulai menambah portofolio atas obligasi pemerintah dan korporasi, sehingga portofolio yang semula berjumlah Rp2,922 miliar naik menjadi Rp5,584 miliar, dan pendapatan bunga dari portofolio Surat Berharga tersebut berkontribusi 50,97% terhadap kenaikan pendapatan bunga dan bagi hasil.

Faktor kedua dikarenakan pertumbuhan portofolio kredit dan pembiayaan yang disalurkan oleh Perseroan bertumbuh sebesar Rp2,657 miliar atau naik 12.98% dari tahun sebelumnya yang menyebabkan kenaikan pendapatan kredit dan pembiayaan sebesar Rp109 miliar.

Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil Interest and Profit Sharing Revenue

Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil PT. Bank Sinarmas Tbk. Interest and Profit Sharing Revenues of PT. Bank Sinarmas Tbk.

UraianDescription

TahunYear


2019 2018 Rp %


The Company's interest income and profit sharing amounted to Rp3,361 billion in 2019. This acquisition increased by 8.92% or equivalent to Rp275 billion from 2018 which amounted to Rp3,086 billion.

There are 2 (two) main factors that support the growth of interest income and profit sharing. First, the income of securities that grew Rp140 billion from the previous year. In 2019, the Company began to increase its portfolio of government and corporate bonds, so that the portfolio which originally amounted to Rp2,922 billion rose to Rp5,584 billion, and interest income from the Securities portfolio contributed 50.97% to the increase in interest income and profit sharing.

The second factor was due to the growth of the loan and financing portfolio channeled by the Company to grow by Rp2,657 billion, up 12.98% from the previous year which caused an increase in credit and financing income of Rp109 billion.





UraianDescription

TahunYear


2019 2018 Rp %


23.147 20.510 2.637 12,86%

Giro pada bank lain Demand deposits with other banks

2.585 2.890 (305) -10,55%

Jumlah Total

190.587 159.677 30.910 19,36%

Jumlah Pendapatan Bunga Total Interest Revenue

2.781.204 2.604.754 176.450 6,77%

Pendapatan Bagi HasilProfit Sharing Revenue

Piutang Syariah Sharia receivable

549.242 441.975 107.267 24,27%


29.015 31.424 (2.409) -7,67%


892 4.390 (3.498) -79,68%

Efek yang dibeli dengan janji jual kembali Securities purchased under agreement to resell

- 2.389 (2.389) -100,00%

Jumlah Total

579.149 480.178 98.971 20,61%

Mata Uang AsingForeign Currencies


507 587 (80) -13,63%

Jumlah Total

579.656 480.765 98.891 20,57%

Jumlah Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil Total interest and profit sharing revenue

3.360.860 3.085.519 275.341 8,92%






Beban bunga dan bagi hasil yang tercatat di akhir tahun 2019 adalah sebesar Rp1,150 miliar, meningkat 25.10% dibandingkan dengan akhir tahun 2018 yang sebesar Rp920 miliar. Kenaikan terbesar berasal dari beban bunga dan bagi hasil deposito dan tabungan yang sejalan dengan bertumbuhnya rata-rata outstanding Dana Pihak Ketiga yang ditempatkan di Perseroan.

Beban bunga dan bagi hasil deposito naik sebesar Rp164 miliar menjadi Rp758 miliar yang dikarenakan peningkatan pada saldo rata-rata deposito sebesar Rp2.3 triliun serta meningkatnya rata-rata suku bunga yang diberikan sebesar 26 bps.

Beban bunga dan bagi hasil tabungan naik sebesar Rp63 miliar dari tahun sebelumnya. Pada akhir tahun 2019, saldo rata-rata tabungan bertambah Rp561 miliar yang disertai dengan naiknya rata-rata suku bunga sebanyak 59 bps.

Sedangkan kenaikan pada beban bunga dan bagi hasil giro dikarenakan bertumbuhnya saldo rata-rata, sementara suku bunga masih relatif stabil.

Beban Bunga dan Bagi Hasil Interest and Profit Sharing Expenses

Beban Bunga dan Bagi Hasil PT. Bank Sinarmas Tbk Interest and Profit Sharing Expenses of PT. Bank Sinarmas Tbk

UraianDescription

TahunYear


2019 2018 Rp %



758.283 594.176 164.107 27,62%

Tabungan Savings deposits

255.148 191.658 63.490 33,13%

Giro Demand deposits

67.661 63.958 3.703 5,79%

Premi Penjaminan Pemerintah Premium on Government Guarantee

57.112 48.567 8.545 17,59%

Simpanan dari bank lain Deposits from other banks

11.975 21.218 (9.243) -43,56%

Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Securities sold under agreement to repurchase

178 - 178 0,00%

Jumlah Total

1.150.357 919.577 230.780 25,10%

Interest and profit sharing expenses recorded at the end of 2019 amounted to Rp1,150 billion, an increase of 25.10% compared to the end of 2018 which amounted to Rp920 billion. The biggest increase came from interest expense and profit sharing of deposits and savings in line with the growth of the average outstanding Third-Party Funds placed in the Company.

Interest expense and profit sharing from deposits increased by Rp164 billion to Rp758 billion due to an increase in the average deposit balance of Rp2.3 trillion and an increase in the average interest rate provided by 26 bps.

Interest expense and profit sharing increased by Rp63 billion from the previous year. At the end of 2019, the average balance of savings increased by Rp.561 billion, accompanied by an increase in the average interest rate of 59 bps.

Whereas the increase in interest expense and current account sharing is due to the growth of average balances, while interest rates are still relatively stable.





UraianDescription

TahunYear


2019 2018 Rp %



589.652 463.384 126.268 27,25%

TabunganSavings deposits

240.543 174.885 65.658 37,54%


59.973 54.470 5.503 10,10%

Premi Penjaminan PemerintahPremium on government guarantee

57.112 48.567 8.545 17,59%

Simpanan dari bank lain Deposits from other banks

6.224 6.832 (608) -8,90%

Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Securities sold under agreement to repurchase

178 - 178 0,00%

Jumlah Total

953.682 748.138 205.544 27,47%

Mata Uang AsingForeign currencies


9.251 10.143 (892) -8,79%


2.313 2.192 121 5,52%


1.768 2.900 (1.132) -39,03%

JumlahSub total

13.332 15.235 (1.903) -12,49%

Jumlah Beban BungaTotal interest expenses

967.014 763.373 203.641 26,68%

Biaya Bagi Hasil Profit sharing expenses


159.380 120.649 38.731 32,10%

TabunganSavings deposits

14.605 16.773 (2.168) -12,93%


5.375 7.296 (1.921) -26,33%


3.983 11.486 (7.503) -65,32%

Jumlah Beban Bagi HasilTotal profit sharing expenses

183.343 156.204 27.139 17,37%

Jumlah Beban Bunga dan Bagi HasilTotal Interest and Profit Sharing Revenues

1.150.357 919.577 230.780 25,10%






Pendapatan operasional lainnya pada akhir tahun 2019 tercatat sebesar Rp2,026 miliar, naik Rp1,362 miliar atau setara dengan 204.98% dari periode sebelumnya. Kenaikan yang besar ini didorong oleh kebijakan-kebijakan strategis yang dilakukan oleh Perseroan pada tahun 2019 yang menyebabkan kenaikan pada provisi & komisi selain dari kredit sebesar Rp359 miliar yang merupakan fee yang diterima dari perusahaan Asuransi untuk kerjasama eksklusif dalam penjualan produk bancassurance, serta kenaikan pendapatan operasional lainnya yang signifikan dari klaim asuransi kredit sebesar Rp1,001 miliar.

Pada akhir tahun 2019, Bank Sinarmas berhasil membukukan pendapatan operasional sebesar Rp4,237 miliar, meningkat Rp1,406 miliar dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,830 miliar. Peningkatan ini dikontribusi oleh peningkatan pendapatan operasional lainnya sebesar Rp 1,362 miliar dan pendapatan bunga bersih sebesar Rp45 miliar.

Beban operasional lainnya yang tercatat pada akhir tahun 2019 adalah sebesar Rp4,155 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp1,400 miliar atau naik 50.84% dibandingkan dengan tahun 2018 yang sebesar Rp2,754 miliar. Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan pada pencadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan sebesar Rp991 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Naiknya beban pencadangan ini selain dikarenakan menurunnya kualitas kredit dan pembiayaan, juga merupakan upaya Perseroan dalam memitigasi risiko kredit.

Selain beban pencadangan, beban umum dan administrasi juga naik sebesar Rp173 miliar, yang dikarenakan adanya kenaikan pada biaya-biaya operasional umum Perseroan, peningkatan pada biaya terkait digital banking dan penyusutan perangkat lunak serta keras sejalan dengan pengembangan infrastruktur Perseroan, serta kenaikan biaya dari premi Asuransi kredit.

Laba sebelum pajak Perseroan pada tahun 2019 tercatat sebesar Rp82 miliar, sedikit meningkat apabila dibandingkan dengan tahun 2018 yang sebesar Rp76 miliar. Rendahnya pertumbuhan laba sebelum pajak disebabkan oleh meningkatnya beban operasional lainnya yang terutama dikontribusi oleh peningkatan pencadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Bank.

Dikarenakan terdapat perbedaan perhitungan antara ketentuan pajak dan ketentuan PSAK, maka laba bersih yang dibukukan pada tahun 2019 sebesar Rp7 miliar, yang menyebabkan laba bersih Perseroan jauh lebih rendah dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp50 miliar.

Other operating revenues at the end of 2019 was recorded at Rp2,026 billion, up Rp1,362 billion, equivalent to 204.98% from the previous period. This large increase was driven by strategic policies carried out by the Company in 2019 which caused an increase in fees & commissions other than loans amounting to Rp359 billion, which is a fee received from insurance companies for exclusive cooperation in the sale of bancassurance products, as well as an increase in operating income the other significant of credit insurance claims amounting to Rp1,001 billion.

At the end of 2019, Bank Sinarmas managed to book an operating revenues of Rp4,237 billion, an increase of Rp1,406 billion from the previous year of Rp2,830 billion. Such increase was contributed by an increase in other operating income by Rp 1,362 billion and net interest income by Rp45 billion.

Other operating expenses recorded at the end of 2019 were Rp4,155 billion, an increase of Rp1,400 billion or an increase of 50.84% compared to 2018 which was Rp2,754 billion. This increase was due to an increase in the allowance for impairment losses on financial assets of Rp991 billion compared to the previous year. This increase in the burden of reserves is not only due to the decline in credit quality and financing, but also the Company's efforts to mitigate credit risk.

In addition to provisioning expenses, general and administrative expenses also increased by Rp173 billion, due to an increase in the Company's general operating costs, an increase in costs related to digital banking and depreciation of software and hardware in line with the development of the Company's infrastructure, as well as an increase in costs from loan insurance premiums.

Profit before tax of the Company in 2019 was recorded at Rp82 billion, a slight increase when compared to 2018 which amounted to Rp76 billion. The low profit before tax growth was caused by an increase in other operating expenses which was mainly contributed by an increase in the allowance for impairment losses of the Bank's financial assets.

Due to differences in calculation between the tax provisions and PSAK provisions, the net profit recorded in 2019 was Rp7 billion, which caused the Company's net profit to be much lower compared to the previous year's achievement of Rp50 billion.

Pendapatan Operasional Lainnya

Pendapatan Operasional

Beban Operasional Lainnya

Laba Sebelum Pajak

Laba Bersih

Other Operating Revenues

Operating Revenues

Other Operating Expenses

Profit Before Tax

Net Profit





Perseroan mencatat penghasilan komprehensif lain di penghujung tahun 2019 sebesar Rp211 miliar, sementara di tahun 2018 Perseroan membukukan kerugian komprehensif lain sebesar Rp38 miliar. Hal ini disebabkan adanya peningkatan keuntungan nilai wajar dari efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual sehingga menjadi keuntungan yang belum terealisasi bagi Perseroan.

Perseroan mencatat penghasilan komprehensif pada tahun 2019 sebesar Rp218 miliar atau bertambah Rp206 miliar dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar 12 miliar. Hal ini seiring dengan meningkatnya penghasilan komprehensif lain.

Saldo kas dan setara kas Bank Sinarmas pada akhir tahun 2019 tercatat sebesar Rp 4.213 miliar, dimana selama tahun 2019 aktivitas kas dan setara kas bank yang digunakan untuk aktivitas operasi dan aktivitas investasi sebesar Rp1.212 miliar dan Rp 240 miliar sedangkan perolehan kas dari aktivitas pendanaan sebesar Rp1.000 miliar.

The Company recorded other comprehensive income at the end of 2019 of Rp211 billion, while in 2018 the Company posted another comprehensive loss of Rp38 billion. This is due to an increase in the fair value gains from securities available for sale so it becomes an unrealized gain for the Company.

The Company recorded comprehensive income in 2019 of Rp218 billion or an increase of Rp206 billion compared to 2018 which was recorded at 12 billion. This is in line with the increase in other comprehensive income.

Bank Sinarmas cash and cash equivalents at the end of 2019 were recorded at Rp4,213 billion, during which in 2019 the bank's cash and cash equivalent activities used for operating activities and investment activities were Rp1,212 billion and Rp240 billion while the cash acquisition from funding activities amounted to Rp1,000 billion.

Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain

Penghasilan Komprehensif

Laporan Arus Kas

Other Comprehensive Income (Loss)

Comprehensive Income

Statement of Cash FlowsLaporan Arus Kas Statement of Cash Flows

UraianDescription

TahunYear


2019 2018 Rp %


Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flows from Operating Activities

(1.212.141) (950.257) 261.884 27,56%

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flows from Investing Activities

(239.975) (187.899) 52.076 27,71%

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Cash Flows from Financing Activities

1.000.000 - 1.000.000 100,00%

Kenaikan Bersih Kas dan Setara kas Increase in Cash and Cash Equivalents

(452.116) (1.138.156) (686.040) -60%

Kas dan Setara Kas Awal Tahun Cash and Cash Equivalents at beginning of the year

4.719.849 5.820.259 (1.100.410) -18,91%

Pengaruh Perubahan Kurs Mata Uang Asing Effect on Foreign Exchange Rate Changes

(54.410) 37.746 (92.156) -244,15%

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun Cash and Cash Equivalents at end of the year

4.213.323 4.719.849 (506.526) -10,73%






Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi pada tahun 2019 tercatat sebesar Rp1.212 miliar, meningkat Rp262 miliar atau 27,56% bila dibandingkan dengan penggunaan kas bersih di tahun 2018 sebesar Rp950 miliar. Kenaikan penggunaan kas bersih untuk aktivitas operasi ini disebabkan meningkatnya penempatan dana Perseroan dalam bentuk efek-efek dan kredit. Hal ini merupakan bagian dari kebijakan Perseroan dengan menempatkan dana pada aset dengan yield yang lebih tinggi untuk memacu pertumbuhan pendapatan.

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi pada tahun 2019 meningkat sebesar 27.71% menjadi Rp240 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp188 miliar. Peningkatan tersebut dikontribusi oleh meningkatnya pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak dalam rangka memenuhi kebutuhan pengembangan teknologi informasi Perseroan di era digitalisasi.

Sepanjang tahun 2019, Perseroan mencatat perolehan arus kas bersih dari aktivitas pendanaan sebesar Rp1.000 miliar, sedangkan Perseroan tidak mencatat adanya perolehan arus kas dari aktivitas pendanaan pada tahun 2018. Peningkatan arus kas pendanaan pada tahun 2019 berasal dari hasil konversi waran yang dilakukan oleh pemegang saham dalam rangka memperkuat struktur permodalan Perseroan.

Net cash flow used in operating activities in 2019 was recorded at Rp1,212 billion, an increase of Rp262 billion or 27.56% when compared to the use of net cash in 2018 of Rp 950 billion. The increase in the use of net cash for operating activities was due to the increased placement of Company funds in the form of securities and credit. This is part of the Company's policy by placing funds in assets with higher yields to spur revenue growth.

Net cash flow used in investing activities in 2019 increased by 27.71% to Rp240 billion compared to the previous year of Rp188 billion. The increase was contributed by the increased procurement of hardware and software in order to meet the needs of the Company's information technology development in the digitalization era.

Throughout 2019, the Company recorded a net cash flow from funding activities of Rp1,000 billion, while the Company did not record any cash flows from funding activities in 2018. The increase in funding cash flows in 2019 came from the results of warrants conversion conducted by shareholders in order to strengthen the Company's capital structure.

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Rasio Keuangan

Cash Flows from Operating Activities

Cash Flows from Investment

Cash Flows from Financing

Financial Ratios

RASIO KINERJAPERFORMANCE RATIO

CAR 17,32% 17,60% -0,28%

Aset produktif dan non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan non produktifNon performing earning assets and non earning assets to total earning assets and non earning assets

6,89% 4,68% 2,21%

Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktifNon performing earning assets to total earning assets

6,32% 4,27% 2,05%

NPL brutoGross NPL

7,83% 4,74% 3,09%

NPL netoNet NPL

4,33% 2,73% 1,60%

UraianDescription

TahunYear


2019 2018 Rp %





ROA 0,23% 0,25% -0,02%

ROE 0,14% 1,12% -0,98%

NIM 7,31% 7,61% -0,30%

BOPO 119,43% 97,62% 21,81%

LDR 81,95% 84,24% -2,29%

RASIO KEPATUHANCOMPLIANCE RATIO

Persentase Pelanggaran BMPKPercentage Violation of Legal Lending Limit

Pihak terkaitRelated Parties

Nil Nil Nil

Pihak tidak terkaitNon-Related Parties

Nil Nil Nil

Persentase Pelampauan BMPKPercentage Lending in Excess of the Legal Lending Limit

Pihak terkaitRelated Parties

Nil Nil Nil

Pihak tidak terkaitNon-Related Parties

Nil Nil Nil

GWM RupiahReserve Requirement (Rupiah)

6,62% 7,52% -0,90%

GWM Valuta AsingReserve Requirement (Foreign Currency)

8,01% 8,03% -0,02%

Posisi Devisa NetoNet Open Position

2,26% 0,71% 1,55%

UraianDescription

TahunYear


2019 2018 Rp %






Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang PerusahaanCapability to Pay Debts and the Collectability of Account Receivables

Perseroan menggunakan rasio likuiditas, rasio rentabilitas, serta rasio solvabilitas sebagai parameter untuk mengukur kemampuan dalam memenuhi seluruh kewajiban, baik kewajiban jangka panjang maupun jangka pendek. Rasio-rasio tersebut menjadi acuan dalam menghitung kemampuan Perseroan menyediakan cadangan likuiditas. Pada tahun 2019, Perseroan memiliki tingkat likuiditas dan solvabilitas yang cukup baik. Hal ini tercermin dari kemampuan Perseroan dalam memenuhi segala kewajiban yang jatuh tempo secara tepat waktu.

The Company uses liquidity ratio, profitability ratio, and solvency ratio as parameters to measure the ability to meet all obligations, both long-term and short-term obligations. These ratios become a reference in calculating the Company's ability to provide liquidity reserves. In 2019, the Company has a fairly good level of liquidity and solvency. This is reflected in the Company's ability to meet all obligations that are due in a timely manner.

Untuk mengukur likuiditas, salah satu tolak ukur yang digunakan oleh Perseroan adalah rasio kredit terhadap DPK (loan to deposit ratio/LDR). LDR Bank tercatat sebesar 81,95%, stabil jika dibandingkan tahun 2018 yang juga berada pada kisaran 80%. Meskipun rasio ini lebih rendah dari kinerja Bank Umum Konvensional yang sebesar 94.43%, namun Perseroan menilai kisaran 80% merupakan batas aman untuk memastikan likuiditas tetap terjaga.

Perseroan juga memantau likuiditas secara harian melalui rasio alat likuid terhadap non-core deposit (AL/NCD) dan rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK). Selama tahun 2019, rata-rata rasio AL/NCD dan AL/DPK ada di kisaran 70% dan 15%, lebih tinggi dari yang disyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan sebesar 50% untuk rasio AL/NCD dan 10% untuk rasio AL/DPK.

Selain itu, Perseroan senantiasa memantau kebutuhan likuiditas dengan melakukan stress testing secara berkala agar dapat mengantisipasi dampak dari perubahan faktor eksternal maupun internal atas kecukupan likuiditas dengan baik. Perseroan juga memiliki liquidity contingency funding plan yang memungkinkan Perseroan untuk bergerak cepat jika timbul kebutuhan likuiditas.

Rentabilitas Bank diukur melalui rasio-rasio berikut:

To measure liquidity, one of the benchmarks used by the Company is the loan to deposit ratio (LDR). The Bank's LDR stood at 81.95%, stable compared to 2018 which was also in the range of 80%. Although this ratio is lower than the performance of Conventional Commercial Banks which amounted to 94.43%, the Company considers that the 80% range is a safe limit to ensure liquidity is maintained.

The Company also monitors liquidity on a daily basis through the ratio of liquid assets to non-core deposits (AL/NCD) and the ratio of liquid assets to third party funds (AL/DPK). During 2019, the average AL/NCD and AL/DPK ratios are in the range of 70% and 15%, higher than those required by the Financial Services Authority at 50% for the AL/NCD ratio and 10% for the AL/DPK ratio.

In addition, the Company constantly monitors liquidity needs by conducting stress testing on a regular basis in order to be able to anticipate the effects of changes in external and internal factors for liquidity adequacy. The Company also has a liquidity contingency funding plan that allows the Company to move quickly if liquidity needs arise

Rentabilitas Bank diukur melalui rasio-rasio berikut:

Rasio Likuiditas

Rasio Rentabilitas

Liquidity Ratio

Profitability Ratios

UraianDescription

TahunYear


2019 2018 %

ROA 0,23% 0,25% -0,02%

ROE 0,14% 1,12% -0,98%

NIM 7,31% 7,61% -0,30%

NPL bruto 7,83% 4,74% 3,09%

NPL neto 4,33% 2,73% 1,60%

BOPO 119,43% 97,62% 21,81%





Pada tahun 2019, rasio-rasio rentabilitas Perseroan tercatat menurun dari tahun 2018 yang disebabkan oleh peningkatan pada beban pencadangan untuk kualitas kredit yang menurun sehingga berimbas pada penurunan laba. Penyelesaian kredit-kredit bermasalah menjadi prioritas Perseroan guna memastikan terjaganya rentabilitas.

In 2019, the Company's profitability ratios were recorded to have declined from 2018 due to an increase in the burden of allowance for credit quality which decreased so as to impact on profit decline. Completion of non-performing loans is the Company's priority to ensure profitability is maintained.

Pada tanggal 31 Desember 2019, rasio Non-Performing Loan (NPL) bruto dan NPL neto Bank Sinarmas adalah 7.83% dan 4.33%, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 4.74% dan 2.73%. Kenaikan pada rasio NPL bruto dipicu oleh menurunnya kualitas kredit-kredit korporasi. Perseroan terus melakukan upaya-upaya perbaikan guna menyelesaikan kredit-kredit bermasalah dan menurunkan rasio NPL.

Kecukupan modal dipantau melalui rasio kewajiban penyediaan modal minimum (capital adequacy ratio/CAR) yang merupakan rasio modal terhadap aset tertimbang menurut risiko (ATMR). Pada tahun 2019, rasio CAR Perseroan sedikit menurun dibandingkan tahun 2018. Penurunan ini disebabkan oleh peningkatan pada ATMR sebesar 23,88% seiring dengan pertumbuhan pada portofolio kredit dan efek-efek, meskipun total modal Perseroan naik sebesar 21,88% karena adanya konversi waran. Namun demikian, Perseroan masih memiliki modal yang cukup untuk memenuhi risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional. Rasio kecukupan modal Perseroan juga lebih tinggi dari batasan yang ditentukan oleh Regulator sebesar 9%-10%.

As of December 31, 2019, the gross Non-Performing Loan (NPL) ratio and Bank Sinarmas net NPL were 7.83% and 4.33%, an increase compared to the previous year of 4.74% and 2.73%. The increase in the gross NPL ratio was triggered by the decline in the quality of corporate loans. The Company continues to make efforts to improve to resolve non-performing loans and reduce the NPL ratio.

Capital adequacy is monitored through a capital adequacy ratio (CAR), which is the ratio of capital to risk weighted assets (RWA). In 2019, the Company's CAR ratio decreased slightly compared to 2018. This decrease was caused by an increase in RWA of 23.88% in line with growth in the loan portfolio and securities, although the Company's total capital rose by 21.88% due to the conversion of warrants. However, the Company still has sufficient capital to meet credit risk, market risk and operational risk. The Company's capital adequacy ratio is also higher than the limit set by the Regulator by 9% -10%.

Tingkat Kolektibilitas Piutang

Rasio Solvabilitas

Collectability of Receivables

Solvency Ratios

UraianDescription

TahunYear


2019 2018 %

CAR 17,32% 17,60% -0,28%

Modal IntiCore Capital 5.474.321 4.491.564 21,88%

Modal PelengkapSecondary Capital 228.253 184.059 24,01%

2019

Jenis Type

LancarCurrent

Dalam Perhatian Khusus Special Mention

Kurang Lancar Substandard

Diragukan Doubtful

Macet Loss

Jumlah Total

Rupiah 16.649.458 3.238.967 194.766 1.141.020 474.968 21.699.179






2019

Jenis Type

LancarCurrent



Diragukan Doubtful

Macet Loss

Jumlah Total

Mata Uang Asing Foreign Currencies

1.426.096 - - - - 1.426.096

JumlahTotal

18.075.554 3.238.967 194.766 1.141.020 474.968 23.125.275

2018

Jenis Type

LancarCurrent



Diragukan Doubtful

Macet Loss

Jumlah Total

Rupiah 13.855.503 4.852.643 76.496 508.457 292.398 19.585.497

Mata Uang Asing Foreign Currencies

748.204 42.663 92.055 - - 882.922

JumlahTotal

14.603.707 4.895.305 168.551 508.457 292.398 20.468.418





Struktur ModalCapital Structure

Permodalan Bank Sinarmas disusun dengan memastikan bahwa struktur permodalan telah sesuai dengan persyaratan dan ketentuan regulator serta kemampuan Bank Sinarmas dalam mengembangkan usaha berkelanjutan dengan berdasarkan pertimbangan aspek ekonomi secara nasional maupun internasional. Permodalan yang disusun juga merupakan bagian dari Rencana Bisnis Bank yang disusun oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris.

Bank Sinarmas telah melakukan pengelolaan modal sesuai dengan regulasi Bank Indonesia dan OJK (Basel II dan Basel III) dalam rangka memastikan bahwa Bank dapat menjaga kecukupan modalnya untuk mencover risiko-risiko utama pada kegiatan perbankan yaitu Risiko Kredit, Risiko Pasar dan Risiko Operasional, dengan tetap memberikan return bagi stakeholder. Untuk perhitungan kecukupan modal dengan memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar, Bank Sinarmas menggunakan Pendekatan Standar Basel II (Standardized Approach). Untuk risiko operasional, Bank Sinarmas mengacu kepada Pendekatan Indikator Dasar Basel II (Basic Indicator Approach).

Bank Sinarmas memiliki tingkat permodalan yang memadai dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio – CAR) sebesar 17.90% dan di atas persyaratan minimum sesuai profil risiko yang ditetapkan oleh regulator, sehingga memadai untuk mendukung rencana bisnis Bank yang diimbangi dengan upaya dalam mengantisipasi seluruh risiko yang dihadapi.

Selain perhitungan tersebut, Bank Sinarmas juga memperhitungkan kecukupan permodalan dengan mengacu kepada Pilar 2 Basel II atau yang lebih dikenal dengan pendekatan

Bank Sinarmas has carried out capital management in accordance with Bank Indonesia and OJK regulations (Basel II and Basel III) in order to ensure that the Bank can maintain its capital adequacy to cover major risks in banking activities, namely Credit Risk, Market Risk and Operational Risk, while continuing provide returns for stakeholders. For the calculation of capital adequacy by calculating credit risk and market risk, Bank Sinarmas uses the Basel II Standardized Approach. For operational risk, Bank Sinarmas refers to the Basel II Basic Indicator Approach.

Bank Sinarmas has an adequate capital level with a Capital Adequacy Ratio (CAR) of 17.90% and above the minimum requirements in accordance with the risk profile set by the regulator, so that it is sufficient to support the Bank's business plan which is balanced with efforts to anticipate all risks faced with.

In addition to these calculations, Bank Sinarmas also calculates capital adequacy by referring to Basel II Pillar 2, or better known as the Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP)

Modal Inti (Tier 1) Modal Inti (Tier 1) terdiri dari Modal Inti Utama (Common Equity Tier – CET 1) dan Modal Inti Tambahan (Additional Tier 1). Modal inti utama mencakup modal disetor, cadangan tambahan modal (disclosure reserve) dan faktor pengurang modal inti utama. Cadangan tambahan modal terdiri atas faktor penambah (pendapatan komprehensif lainnya dan cadangan tambahan modal lainnya) dan faktor pengurang (pendapatan komprehensif lainnya dan cadangan tambahan modal lainnya). Modal inti (tier 1) posisi 31 Desember 2019 yaitu sebesar Rp5,474 miliar.

Modal Pelengkap (Tier 2)Modal Pelengkap (Tier 2) meliputi Cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dibentuk. Modal pelengkap Perseroan terdiri dari 1 komponen yaitu cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dibentuk (paling tinggi 1,25% dari ATMR risiko kredit). Modal pelengkap (Tier 2) posisi 31 Desember 2019 yaitu sebesar Rp228 miliar.

Bank Sinarmas capital is prepared by ensuring that the capital structure is in accordance with the requirements and regulatory provisions as well as the ability of Bank Sinarmas to develop sustainable businesses based on consideration of economic aspects nationally and internationally. The capital prepared is also part of the Bank's Business Plan prepared by the Board of Directors and approved by the Board of Commissioners.

Core Capital (Tier 1) Core Capital (Tier 1) consists of Common Equity Tier (CET 1) and Additional Tier 1 (Additional Tier 1). The main core capital includes paid up capital, additional capital reserves (disclosure reserve) and a reduction factor in the main core capital. Additional capital reserves consist of additional factors (other comprehensive income and other additional capital reserves) and deduction factors (other comprehensive income and other additional capital reserves). Core capital (tier 1) as at 31 December 2019, amounting to Rp5,474 billion.

Supplementary Capital (Tier 2)Supplementary Capital (Tier 2) includes general PPA Reserves for productive assets that must be formed. The Company's supplementary capital consists of 1 component, namely PPA general reserves for productive assets that must be formed (at a maximum of 1.25% of RWA credit risk). Complementary capital (Tier 2) as at December 31, 2019, amounting to Rp228 billion.

Pengungkapan Permodalan

Kecukupan Permodalan

Struktur Modal

Disclosure of Capital

Capital Adequacy

Capital Structure






Internal Capital Adequacy Asessment Process (ICAAP). Sesuai dengan peringkat profil risiko Bank, dimana Bank berada pada peringkat 2 (Low to Moderate), maka perhitungan ICAAP Bank adalah 9%-10% atau sesuai dengan ketentuan regulator.

Sebagaimana yang disyaratkan oleh regulator, Bank Sinarmas wajib membentuk tambahan modal sebagai penyangga (buffer) selain menyediakan modal minimum sesuai profil risiko.

Tambahan modal sesuai ketentuan regulator yang dibentuk Bank Sinarmas adalah berupa Countercyclical Buffer yaitu yang berfungsi sebagai penyangga (buffer) untuk mengantisipasi kerugian apabila terjadi pertumbuhan kredit perbankan yang berlebihan sehingga berpotensi mengganggu stabilitas sistem keuangan. Namun demikian, sesuai dengan regulasi terkait pemenuhan buffer tersebut, maka persentase Buffer yang wajib dipenuhi oleh Bank Sinarmas yaitu berupa Countercyclical Buffer saat ini hanya sebesar 0%.

Selain itu, merujuk kepada ketentuan POJK No.26/POJK.03/2015, Bank telah melaporkan kewajiban penyediaan modal minimum terintegrasi bagi konglomerasi keuangan. Per posisi 31 Desember 2019, rasio kewajiban penyediaan modal minimum terintegrasi untuk konglomerasi keuangan Sinar Mas Financial Services adalah sebesar 249.46 %, di atas batas minimum yang ditetapkan regulator yaitu sebesar 100%.

approach. In accordance with the rating of the Bank's risk profile, where the Bank is ranked 2 (Low to Moderate), the Bank's ICAAP calculation is 9% -10% or in accordance with regulatory provisions.

As required by the regulator, Bank Sinarmas is required to form additional capital as a buffer in addition to providing a minimum capital according to the risk profile.

Additional capital in accordance with regulatory provisions established by Bank Sinarmas is in the form of a Countercyclical Buffer, which functions as a buffer to anticipate losses in the event of excessive bank credit growth that has the potential to disrupt financial system stability. However, in accordance with regulations relating to the fulfillment of the Buffer, the percentage of the Buffer that must be fulfilled by Bank Sinarmas in the form of the Countercyclical Buffer is currently only 0%.

In addition, referring to POJK regulation No.26/POJK.03/2015, the Bank has reported the obligation to provide minimum integrated capital for financial conglomerates. As of December 31, 2019, the ratio of integrated minimum capital requirement for the Sinar Mas Financial Services financial conglomerate was 249.46%, above the minimum limit set by the regulator, which was 100%.





Pendapatan operasional lainnya (fee-based income/FBI) yang dibukukan oleh Perseroan meningkat signifikan dari Rp664 miliar pada tahun 2018 naik 204,98% menjadi Rp2.026 miliar pada tahun 2019. Peningkatan ini diperoleh dari pendapatan klaim asuransi sebesar Rp1.001 miliar, yang mendorong pendapatan operasional lain-lainnya bertumbuh dari Rp7 miliar menjadi Rp1.013 miliar.

Disamping itu, kenaikan pendapatan operasional lainnya juga disebabkan oleh strategi Perseroan dalam menjalin kerjasama eksklusif untuk penjualan produk bancassurance di mana Perseroan membukukan tambahan pendapatan sebesar Rp365 miliar untuk kerja sama tersebut.

Kenaikan FBI juga terlihat pada pertumbuhan pendapatan digital banking. Pada akhir 2019 pos-pos FBI yang menggunakan electronic channel tercatat bertumbuh sebesar 36% menjadi Rp46 miliar dari pencapaian sebesar Rp34 miliar pada tahun 2018.

Kedepannya, Perseroan akan terus meningkatkan fee-based income Bank melalui penerapan beberapa strategi sebagai berikut:· Meningkatkan penjualan produk investasi, bancassurance

dan treasury dengan menambah tenaga penjual yang bersertifikasi Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD) dan Asosiasi Asuranji Jiwa Indonesia (AAJI) serta memberikan pelatihan tentang produk investasi, bancassurance dan treasury secara berkesinambungan untuk meningkatkan kompetensi tenaga penjual.

· Melakukan market update secara berkala ke tenaga penjual untuk memberikan informasi terkini mengenai makro ekonomi: kondisi pasar, inflasi, analisa valuta asing dan pertumbuhan ekonomi baik di Indonesia maupun dunia.

· Meningkatkan fee based income dari transaksi pembayaran dengan menambah jumlah CRM, mesin EDC serta QRIS dan melakukan pengembangan fitur mobile banking dan internet banking.

· Menjalin hubungan kerja sama dengan nasabah badan usaha dalam menggali potensi bisnis nasabah untuk meningkatkan penggunaan produk dan layanan Bank.

· Melakukan market update secara berkesinambungan untuk nasabah corporate guna meningkatkan transaksi valas serta melakukan layanan produk promosi untuk nasabah corporate importir/eksportir.

· Meningkatkan kegiatan cross selling dan up selling dengan menawarkan produk-produk CASA, produk investasi, dan mengadakan program promosi berbasis penempatan dana dan transaksi, sehingga Perseroan dapat meningkatkan DPK dan pendapatan fee based.

· Bekerja sama dengan pihak lain dalam menambah layanan bill payment seperti TV cable, asuransi, operator selular, keanggotaan klub olah raga serta layanan lainnya.

Other operating income (fee-based income/FBI) booked by the Company increased significantly from Rp664 billion in 2018 up 204.98% to Rp2,026 billion in 2019. Such increase was due to insurance claim income amounted to Rp1,001 billion, which pushed other operating income to grow from Rp7 billion to Rp1,013 billion.

In addition, the increase in other operating income was also due to the Company's strategy in establishing exclusive cooperation for the sale of bancassurance products in which the Company posted an additional revenue of Rp365 billion for the cooperation.

The increase in the FBI was also seen in digital banking revenue growth. At the end of 2019 FBI posts using electronic channels recorded a growth of 36% to Rp46 billion from the achievement of Rp34 billion in 2018.

Going forward, the Company will continue to increase the Bank's fee-based income through the implementation of the following strategies:· Increase sales of investment products, bancassurance and

treasury by adding certified salespeople Representative Mutual Funds Selling Agents (WAPERD) and the Indonesian Soul Insurance Association (AAJI) and provide training on investment products, bancassurance and treasury on an ongoing basis to improve the competency of salespeople.

· Conduct regular market updates to salespeople to provide up-to-date information on macroeconomics: market conditions, inflation, foreign exchange analysis and economic growth both in Indonesia and the world.

· Increase fee based income from payment transactions by increasing the number of CRM, EDC and QRIS machines and developing mobile banking and internet banking features.

· Establish a cooperative relationship with corporate customers in exploring the customer's business potential to increase the use of the Bank's products and services.

· Conduct market updates on an ongoing basis for corporate customers in order to increase foreign exchange transactions and to provide promotional product services for corporate importers/exporters.

· Increase cross selling and up selling activities by offering CASA products, investment products, and conducting promotional programs based on fund placements and transactions, so that the Company can increase DPK and fee based income.

· Cooperate with other parties in increasing bill payment services such as TV cable, insurance, cellular operators, sports club membership and other services.

Akselerasi Fee Based IncomeAccelerating Fee Based Income






Pada tahun 2019, Bank Sinarmas tidak melakukan ikatan material dengan pihak lain terkait investasi barang modal.

Pada tahun 2019, Bank Sinarmas melaporkan total investasi barang modal sebesar Rp240 miliar. Investasi barang modal ini ditujukan untuk mendukung operasional Bank.

Berdasarkan tabel tersebut di atas, investasi barang modal yang dilakukan Bank mencapai Rp240 miliar di tahun 2019 tumbuh dibandingkan dengan Rp189 miliar pada tahun 2018. Pertumbuhan terutama berasal dari peningkatan investasi untuk asset tanah, inventaris kantor serta kendaraan.

In 2019, Bank Sinarmas has no material ties with other parties related to capital goods investment.

In 2019, Bank Sinarmas reported a total investment of capital goods of Rp240 billion. This capital goods investment is intended to support the Bank's operations.

Based on the table above, capital goods investment by the Bank reached Rp240 billion in 2019, compared to Rp189 billion in 2018. Growth mainly came from increased investments in land assets, office inventory and vehicles.

Ikatan Material untuk Investasi Barang dan ModalSignificant Ties for the Investment of Capital Goods

Investasi Barang ModalInvestment of Capital Expenditure


KeteranganDescription

2019 2018

TanahLand

14.988 4.413

BangunanBuildings

10.179 10.237

Inventaris KantorOffice Equipment

214.879 173.972

Kendaraan BermotorVehicles

150 20

JumlahTotal

240.196 188.642





Pada periode Juli 2019 sampai dengan Oktober 2019 melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG), Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan 7-day (Reverse) Repo Rate sebesar 100 bps dari 6,00% menjadi 5,00%. Kebijakan ini didorong oleh prakiraan inflasi yang tetap terkendali dan imbal hasil investasi keuangan domestik yang tetap menarik. Sejalan dengan kebijakan BI, selama semester II tahun 2019 suku bunga LPS juga turun 75 bps untuk mata uang Rupiah menjadi 6,25%, dan 50 bps untuk mata uang valas menjadi 1,75%.

Menyikapi penurunan suku bunga acuan BI dan LPS, serta menilik kebutuhan likuiditas dan dampak terhadap kinerja Perseroan, Bank Sinarmas turut melakukan penyesuaian tingkat suku bunga simpanan. Suku bunga deposito diturunkan secara bertahap sejak bulan Agustus 2019 dan suku bunga tabungan diturunkan mulai bulan Oktober 2019. Terkait penyaluran kredit, penurunan suku bunga dilakukan secara selektif, yang disesuaikan dengan kebijakan dari masing-masing segmen kedit.

Perubahan suku bunga ini berdampak terhadap penghimpunan deposito Perseroan dimana total deposito yang berhasil dihimpun pada akhir tahun 2019 menurun 16% menjadi Rp11.878 miliar jika dibandingkan dengan posisi sebelum penurunan bunga pada bulan Juli 2019 yang sebesar Rp14.149 miliar. Sebaliknya, penurunan suku bunga tabungan tidak berdampak terhadap penghimpunan dana. Portofolio tabungan yang dikelola pada akhir 2019 stabil pada kisaran Rp9 triliun.

Meskipun berdampak pada jumlah penghimpunan deposito selama semester II tahun 2019, perubahan tingkat suku bunga tidak berdampak terhadap kinerja Bank secara keseluruhan. Jika dibandingkan dengan akhir tahun 2018, pertumbuhan portofolio yang dikelola oleh Bank Sinarmas dinilai cukup memuaskan, dengan kenaikan pada total Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 16%, serta peningkatan pada portofolio kredit dan pembiayaan yang disalurkan sebesar 13%. Kinerja Bank Sinarmas lebih dipengaruhi oleh kualitas kredit dan pembiayaan, serta beban pencadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan.

In the period from July 2019 to October 2019 through the Board of Governors' Meeting (RDG), Bank Indonesia reduced the 7-day (Reverse) Repo Rate reference rate by 100 bps from 6.00% to 5.00%. This policy was driven by inflation forecasts that remained under control and returns on domestic financial investment that remained attractive. In line with BI policy, during the second semester of 2019 the LPS interest rate also dropped 75 bps for the Rupiah to 6.25%, and 50 bps for the foreign currency to 1.75%.

Responding to the decline in the BI and LPS benchmark interest rates, as well as looking at liquidity needs and the impact on the Company's performance, Bank Sinarmas also made adjustments to deposit interest rates. Deposit rates have been gradually reduced since August 2019 and savings rates have been lowered starting in October 2019. With regard to lending, the interest rate reduction has been done selectively, adjusted to the policies of each credit segment.

This change in interest rates has an impact on the collection of the Company's deposits where the total deposits successfully collected at the end of 2019 decreased 16% to Rp11,878 billion when compared to the position before the decline in interest in July 2019 which amounted to Rp14,149 billion. Conversely, a decrease in savings interest rates does not have an impact on raising funds. The savings portfolio managed at the end of 2019 is stable at around Rp9 trillion.

Although it had an impact on the amount of deposit accumulation during the second semester of 2019, changes in interest rates did not affect the Bank's overall performance. Compared to the end of 2018, portfolio growth managed by Bank Sinarmas is considered to be satisfactory, with an increase in total Third-Party Funds (DPK) of 16%, and an increase in the loan portfolio and financing disbursed by 13%. The performance of Bank Sinarmas is more influenced by credit quality and financing, as well as the burden of allowance for impairment losses on financial assets.

Dampak Perubahan Tingkat Suku Bunga Terhadap Kinerja BankImpact of Market Interest Rate Movements to the Bank’s Performance






Pada akhir tahun 2019, performa Perseroan dibandingkan dengan target dinilai cukup memadai, dengan pos-pos utama laporan neraca dan laba rugi berada di kisaran 90% dari target. Meskipun sebagian besar pos telah mendekai anggaran, laba sebelum pajak berada 18.90% di bawah target, yang disebabkan tingginya beban pencadangan. Tidak tercapainya target laba juga menyebabkan pencapaian rasio-rasio berada di bawah target. Namun demikian, rasio kecukupan modal Bank (capital adequacy ratio/CAR) berada di atas target dengan realisasi sebesar 17,32%, yang disebabkan adanya konversi waran seri III oleh pemegang saham.

Uraian terkait pencapaian target dapat dilihat pada tabel berikut.

At the end of 2019, the Company's performance compared to the target is considered quite adequate, with the main items of the balance sheet and income statement in the range of 90% of the target. Even though most of the posts have approached the budget, profit before tax is 18.90% below the target, due to the high burden of reserves. Not achieving the profit target also causes the achievement of ratios under the target. However, the Bank's capital adequacy ratio (capital adequacy ratio/CAR) is above the target with a realization of 17.32%, which is due to the conversion of Series III warrants by shareholders.

Descriptions regarding achieving the target can be seen in the following table.

Perbandingan antara Target dan RealisasiComparative Information of Target and Realization

UraianDescription

RealisasiRealization

TargetPencapaian

Achievement

2019 2019 %

AsetAssets

36.559.556 35.470.377 103,07%

KreditLoans

23.125.275 25.613.000 90,29%

Dana Pihak KetigaThird Party Fund

28.219.857 28.500.000 99,02%

- Giro- Demand Deposits

7.318.186 7.190.000 101,78%

- Tabungan- Savings Deposits

9.023.625 8.850.000 101,96%

- Deposito- Time Deposits

11.878.046 12.460.000 95,33%

CASA 57.91% 56.28% 102,89%

Pendapatan BungaInterest Revenue

3.360.860 3.495.481 96,15%

Beban BungaInterest Expense

1.150.357 1.079.243 106,59%

Fee based Income 2.026.280 1.200.906 168,73%

Overhead Cost 4.154.890 3.516.159 118,17%

Laba Sebelum PajakProfit BeforeTax

81.893 100.984 81,10%

UraianDescription


TargetPencapaian

Achievement

2019 2019 %

CAR 17,32% 17,11% 101,21%

LDR 81,95% 89,87% 91,19%

ROA 0,23% 0,31% 74,92%

ROE 0,14% 1,25% 11,17%





UraianDescription


TargetPencapaian

Achievement

2019 2019 %

NIM 7,31% 7,73% 94,62%

BOPO 119,43% 96,97% 123,16%

NPL BrutoGross NPL

7,83% 7,66% 102,22%

NPL NetoNet NPL

4,33% 4,28% 101,16%

Penyusunan target untuk tahun 2020 dilakukan manajemen dengan mempertimbangkan proyeksi perekonomian di tahun 2020, baik dari segi makro seperti nilai tukar dan pertumbuhan ekspor impor maupun dari segi mikro seperti proyeksi pertumbuhan pada industri perbankan.

Berikut adalah uraian terkait proyeksi Perseroan tahun 2020 dan asumsi makro dan mikro yang digunakan.

The management of the target for 2020 is carried out by management by taking into account the economic projection in 2020, both in macro terms such as the exchange rate and export and import growth as well as in micro terms such as growth projections in the banking industry.

The following is a description related to the Company's projections for 2020 and the macro and micro assumptions used.

Proyeksi Tahun 2020 2020 Projection

Tabel Proyeksi 2020 Projections for 2020Dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain In million Rupiah unless otherwise stated

UraianDescription

Proyeksi 20202020 Projection

AsetAssets

39.592.185

KreditLoans

26.800.000

Dana Pihak KetigaThird Party Fund

31.950.000

- Giro- Demand Deposits

8.440.000

- Tabungan- Savings Deposits

10.070.000

- Deposito- Time Deposits

13.440.000

CASA 57,93%

Pendapatan BungaInterest Revenue

3.611.753

Beban BungaInterest Expense

1.224.565

Fee based Income 1.525.256

Overhead Cost 3.779.566






UraianDescription


Laba Setelah PajakProfit After Tax

106.302

CAR 17,41%

LFR 83,88%

ROA 0,35%

ROE 2,01%

NIM 6,95%

BOPO 107,64%

NPL BrutoGross NPL

5,77%

NPL NetoNet NPL

3,20%

Tabel Asumsi Makro dan Mikro yang Digunakan Table of Macro and Micro AssumptionsDalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain In million Rupiah unless otherwise stated

AsumsiAssumption


Asumsi MakroMacro Assumption

Pertumbuhan PDBGDP Growth

5,10%

InflasiInflation

3,50%

Kurs IDR atau USDIDR or USD Exchange Rate

14,075

7 Days Reverse Repo Rate 6,24%

Asumsi MikroMicro Assumption

Pertumbuhan KreditLoan Growth

16%

Pertumbuhan Dana Pihak KetigaThird Party Funds Growth

13%

Saat ini Perseroan sedang dalam tahap mengkaji kembali target tahun 2020 yang telah disusun pada akhir tahun 2019. Perseroan memperkirakan akan ada penurunan dari target-target yang sebelumnya direncanakan, hal ini disebabkan oleh dampak pandemic covid-19 yang sedang terjadi.

The Company is currently in the stage of reviewing the 2020 target that was set at the end of 2019. The Company estimates that there will be a decline from the previously planned targets, this is due to the impact of the covid-19 pandemic that is happening.





Perlambatan perekonomian global dan dampak negatif yang terjadi pada pasar finansial utama di dunia yang diakibatkan oleh penyebaran pandemi virus Corona (Covid-19) telah menimbulkan volatilitas yang tinggi pada nilai wajar instrumen keuangan, terhentinya perdagangan, gangguan operasional perusahaan, pasar saham yang tidak stabil, volatilitas nilai tukar mata uang asing, dan likuiditas yang ketat pada sektor-sektor ekonomi tertentu di Indonesia, termasuk industri perbankan, yang dapat berkelanjutan dan berdampak terhadap keuangan dan operasional Perusahaan. Kemampuan Indonesia untuk meminimalkan dampak perlambatan perekonomian global terhadap perekonomian nasional sangat tergantung pada tindakan pemberantasan ancaman Covid-19 tersebut, selain kebijakan fiskal dan kebijakan lainnya yang diterapkan oleh Pemerintah. Kebijakan tersebut, termasuk pelaksanaannya dan kejadian yang timbul, berada di luar kontrol Perusahaan.

Penyebaran pandemi virus corona (covid-19) di Indonesia sejak awal Maret 2020 telah menyebabkan terhambatnya bisnis dan perdagangan, menurunnya ekonomi secara nasional, ketidakstabilan pasar saham, serta likuiditas yang semakin mengetat di industri perbankan. Dampak wabah covid-19 ini tentunya turut berdampak terhadap kinerja Bank Sinarmas pada tahun 2020, dimana Bank dihadapkan pada potensi perlambatan bahkan penurunan kredit dan pembiayaan, juga naiknya potensi risiko terhadap kredit macet, yang pada akhirnya akan menggerus laba dan kinerja Bank.

Untuk meminimalisir dampak negatif yang mungkin terjadi, Bank telah mengambil beberapa langkah mitigasi. Pertama, menjaga kualitas kredit dengan mengidentifikasi dan segera memulai proses restrukturisasi atas debitur-debitur yang disinyalir terdampak covid-19. Kedua, menghentikan penyaluran kredit baru untuk sementara dan jikapun terdapat permintaan penyaluran kredit baru maka akan dilakukan dengan sangat selektif. Ketiga, mencari alternatif penempatan dana ke instrumen-instrumen yang aman, likuid, namun tetap memberikan yield yang memadai. Keempat, mempertahankan net interest margin, dengan menjaga tingkat cost of fund. Kelima, memperkuat infrastruktur pelayanan secara digital, seperti penambahan fitur pada aplikasi mobile banking SimobiPlus, karena jumlah nasabah yang melakukan transaksi secara online akan semakin meningkat.

The slowdown in the global economy and the negative impact on the world's major financial markets caused by the spread of the Corona virus pandemic (Covid-19) has caused high volatility in the fair value of financial instruments, the cessation of trade, disruption of company operations, unstable stock markets, volatility in foreign exchange rates, and tight liquidity in certain economic sectors in Indonesia, including the banking industry, which can be sustainable and have an impact on the Company's finances and operations. Indonesia's ability to minimize the impact of the global economic slowdown on the national economy depends very much on actions to eradicate the Covid-19 threat, in addition to fiscal and other policies implemented by the Government. The policy, including its implementation and events arising, is outside the Company's control.

The spread of the corona virus pandemic (covid-19) in Indonesia since the beginning of March 2020 has caused business and trade obstructions, a decline in the national economy, stock market instability, and tighter liquidity in the banking industry. The impact of the covid-19 outbreak will certainly have an impact on the performance of Bank Sinarmas in 2020, where the Bank is faced with the potential for a slowdown and even a decline in credit and financing, as well as an increase in potential risks to bad loans, which in turn will erode the Bank's profit and performance.

To minimize the negative impacts that may occur, the Bank has taken several mitigation steps. First, maintaining credit quality by identifying and immediately starting the restructuring process of debtors allegedly affected by covid-19. Second, temporarily stop lending new credit and even if there is a request for new credit distribution, it will be done very selectively. Third, look for alternative placement of funds to instruments that are safe, liquid, but still provide adequate yields. Fourth, maintaining net interest margin, by maintaining the level of cost of funds. Fifth, strengthen digital service infrastructure, such as the addition of features to the SimobiPlus mobile banking application, because the number of customers conducting transactions online will increase.

Informasi Material yang Terjadi setelah Tanggal Laporan AkuntanMaterial Informations that Occur after the Accountant's Reporting Date

Prospek UsahaBusiness Prospect






Aspek PemasaranMarketing Strategy

Dalam rangka merealisasikan tujuan Bank Sinarmas untuk menjadi payment and transaction Bank dengan jaringan distribusi terlengkap dan terintegrasi, Bank senantiasa berupaya untuk menciptakan kerja nyata dalam segala aspek usahanya.

Berbagai langkah strategis, inovasi yang berkelanjutan serta peningkatan kualitas SDM juga terus dikembangkan sepanjang tahun 2019 yang didukung oleh implementasi prinsip tata kelola perusahaan yang baik, untuk memperkuat landasan usaha Bank Sinarmas di masa yang akan datang.

Dari segi pendanaan, penghimpunan dana secara berkesinambungan diarahkan pada peningkatan porsi dana-dana murah (CASA) dan menjaga porsi dana mahal (deposito). Pertumbuhan penghimpunan dana khususnya giro dan tabungan diharapkan dapat diperoleh melalui produk dan aktivitas yang sudah berjalan maupun pengembangan atas produk-produk yang telah ada. Bank melakukan campaign atau promo, baik promo yang dilakukan sendiri maupun yang dilakukan berdasarkan kerjasama dengan pihak biller atau mitra yang bertujuan untuk meningkatkan user, usage, maupun pendapatan fee based. Bank juga akan terus mengembangkan produk dan layanan dalam kerangka financial solution sesuai dengan customer life cycle dan kebutuhan nasabah melalui layanan seluruh channel touch point yang ada serta melakukan kerjasama (co-branding) dengan beberapa partner yang telah memiliki jaringan luas dan ternama akan menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan nilai ekuitas Bank Sinarmas dan partner.

Sedangkan dari segi pembiayaan diarahkan pada penyaluran kredit dengan skema Supply Chain Financing (SCF) atau fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) kepada satu mata rantai bisnis, kredit produktif beragunan fixed asset dengan fokus utama pada sektor industri perdagangan, penyaluran Kredit Tanpa Agunan kepada karyawan perusahaan yang telah bekerjasama untuk pembayaran payroll melalui Bank Sinarmas. Selain itu Bank juga melakukan kemitraan dengan perusahaan Financial Technology dalam rangka melakukan meningkatkan penyaluran kredit konsumtif dan kredit produktif.

Selama masa epidemi virus Covid-19, Bank melakukan closed monitoring melalui call report serta memberikan langkah penanganan (restrukturisasi) secara efektif kepada debitur yang terdampak pengaruh ekonomi dan/atau sosial epidemi virus Covid-19 yang disesuaikan dengan kondisi dan atau usaha debitur.

Untuk pertumbuhan fee based income, aktivitas-aktivitas seperti cross selling maupun up-selling akan terus ditingkatkan, baik melalui penjualan produk Bancassurance, Reksadana, maupun produk treasury di seluruh jaringan kantor melalui regional treasury marketing (RTM), meningkatkan transaksi pembayaran dengan menambah jumlah CRM, mesin EDC, serta QRIS, melakukan pengembangan fitur mobile banking dan internet

In order to realize the goal of Bank Sinarmas to become a payment and transaction bank with a complete and integrated distribution network, the Bank always strives to create real work in all aspects of its business.

Various strategic steps, innovations are sustainability and improvement in the quality of human resources will also continue to be developed throughout 2019, supported by the implementation of the principles of good corporate governance, to strengthen the business foundation of Bank Sinarmas in the future.

In terms of funding, fundraising on an ongoing basis is directed at increasing the portion of low-cost funds (CASA) and maintaining the portion of expensive funds (deposits). Growth in raising funds, in particular current accounts and savings, is expected to be obtained through existing products and activities as well as the development of existing products. The Bank carries out campaigns or promos, both promos that are carried out alone or conducted based on cooperation with billers or partners that aim to increase user, usage, and fee-based income. The Bank will also continue to develop products and services within the framework of financial solutions in accordance with the customer life cycle and customer needs through the services of all existing touch point channels and to collaborate (co-branding) with several partners who have extensive and well-known networks will become one strategy to increase the equity value of Bank Sinarmas and partners.

Whereas in terms of financing it is directed at lending with the Supply Chain Financing (SCF) scheme or Working Capital Credit (KMK) facility to one business chain, productive assets with fixed assets with main focus on the trading industry sector, lending without collateral to company employees who have collaborated for payroll payments through Sinarmas Bank. In addition, the Bank has also entered into partnerships with Financial Technology companies in the context of increasing consumer lending and productive credit.

During the Covid-19 virus epidemic, the Bank conducted closed monitoring through call reports and provided effective restructuring measures to debtors affected by the economic and / or social impact of the Covid-19 virus epidemic that were adjusted to the conditions and or business of the debtor.

For fee-based income growth, activities such as cross selling and up-selling will continue to be increased, both through the sale of Bancassurance products, mutual funds, and treasury products throughout the office network through regional treasury marketing (RTM), increase payment transactions by increasing the number of CRM, EDC machines, and QRIS, developing mobile banking and internet banking features, conducting promotions,

Strategi Pemasaran Marketing Strategy





Data pangsa pasar yang tersaji pada laporan ini merupakan perbandingan antara beberapa pos utama Bank Sinarmas dengan Bank BUKU II konvensional yang menjadi kelompok Bank Sinarmas.

Pangsa pasar diklasifikasikan berdasarkan jumlah aset yang dimiliki, jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun dan jumlah pinjaman yang disalurkan oleh Bank.

Perseroan mencatat pertumbuhan pada kredit, DPK, dan aset pada tahun 2019, sejalan dengan pertumbuhan pada Bank BUKU II. Namun, dikarenakan akselerasi pertumbuhan Perseroan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Bank BUKU II secara keseluruhan, maka pangsa pasar Perseroan pada tahun 2019 meningkat dibandingkan pangsa pasar pada tahun 2018. Pada tahun 2019, Pangsa pasar kredit Perseroan adalah sebesar 4.06%, naik 0.17% dari tahun 2018, pangsa pasar DPK adalah sebesar 4.54%, naik 0.12% dari tahun 2018, dan pangsa pasar untuk aset adalah sebesar 4.04%, naik 0.31% dari tahun 2018.

The Company recorded growth in loans, deposits and assets in 2019, in line with growth in Bank BUKU II. However, due to the accelerated growth of the Company compared to the growth in Bank BUKU II as a whole, the Company's market share in 2019 increased compared to market share in 2018.

In 2019, the Company's credit market share was 4.06%, up 0.17% from 2018, the DPK market share was 4.54%, up 0.12% from 2018, and the market share for assets was 4.04%, up 0.31% from 2018.

Market share data presented in this report is a comparison between some of the main posts of Sinarmas Bank and the conventional BUKU II Bank which is a group of Bank Sinarmas.

Market share is classified based on the number of assets owned, the number of Third-Party Funds (DPK) collected and the number of loans channeled by the Bank.

Pangsa Pasar Market Share

banking, mengadakan promosi, mengadakan gathering, membuat program-program untuk meningkatkan user dan usage terhadap produk dan layanan Bank serta meningkatkan jumlah dan produktivitas tenaga penjual melalui program pengembangan terpadu dan memberikan pelatihan secara berkala mengenai produk untuk meningkatkan kompetensi dan motivasi.

holding gatherings, creating programs to increase user and usage of Bank products and services and increasing the number and productivity of salespeople through integrated development programs and providing regular training on products to improve competence and motivation.

Pangsa Pasar Bank Sinarmas Bank Sinarmas Market ShareDalam jutaan Rupiah In million Rupiah


2019 2018

Bank Sinarmas

Buku IIPangsa PasarMarket Share

Bank Sinarmas

Buku IIPangsa PasarMarket Share

Kredit Gross Gross Loans

23.125 569.146 4.06% 20.468 525.714 3.89%

Dana Pihak Ketiga Third Party Funds

28.220 621.089 4.54% 24.298 549.986 4.42%

Aset Assets

36.560 905.190 4.04% 30.749 823.832 3.73%






Dalam laporan ini, pembahasan kinerja operasional dijabarkan berdasarkan produk dan layanan yang diberikan Perseroan, yaitu produk simpanan, produk kredit dan pembiayaan serta jasa dan layanan.

Perseroan melakukan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) melalui produk tabungan, giro, dan deposito berjangka dari nasabah perorangan maupun badan usaha, baik di segmen perbankan konvensional maupun perbankan syariah yang dilakukan melalui Unit Usaha Syariah Bank Sinarmas.

Dalam menjalankan aktivitas penghimpunan simpanan, Perseroan mengevaluasi strategi marketing untuk memperluas pangsa pasar antara lain: pemasaran produk dan kegiatan promosi melalui channel digital, layanan O2O (Online to Offline) baik melalui media konvensional maupun digital sebagai solusi untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah, strategi distribution dengan utilisasi seluruh channel touch point baik digital maupun konvensional maupun syariah, dan strategi pricing untuk mendukung kebijakan pricing yang kompetitif dengan suku bunga pasar.

Di tahun 2019, Perseroan berhasil membukukan total simpanan hingga mencapai Rp25.452 miliar, naik sebesar sebesar 11,58% dibandingkan dengan jumlah simpanan tahun sebelumnya sebesar Rp22.811 miliar. Kontribusi kenaikan terbesar dari produk Giro dan Tabungan sehingga rasio CASA Perseroan mencapai kompoisisi 63,29%. Hal ini sejalan dengan strategi Perseroan untuk secara berkelanjutan meningkatkan pertumbuhan dana murah lewat program dan fitur kemudahan untuk nasabah.

In this report, the discussion of operational performance is described based on the products and services provided by the Company, namely savings products, credit and financing products and services.

The Company collects third party funds (DPK) through savings products, current accounts, and time deposits from individual customers and business entities, both in the conventional banking and sharia banking segments through the Sharia Business Unit of Bank Sinarmas.

In carrying out deposit collection activities, the Company evaluates marketing strategies to expand market share including: product marketing and promotional activities through digital channels, O2O (Online to Offline) services through conventional and digital media as a solution to improve customer service, distribution strategies with utilization of all digital and conventional and sharia touch point channels, and pricing strategies to support competitive pricing policies with market interest rates.

In 2019, the Company recorded total deposits of up to Rp25,452 billion, an increase of 11.58% compared to the previous year's total deposits of Rp22,811 billion. The largest increase contribution from demand deposits and savings products so that the Company's CASA ratio reaches a composition of 63.29%. This is in line with the Company's strategy to continuously increase the growth of low-cost funds through programs and convenience features for customers.

Pencapaian Kinerja Operasional

Simpanan dan Simpanan pada Bank Lain

Operating Performance Achievements

Deposits and Deposits with Other Banks

Simpanan dan Simpanan pada Bank Lain Deposits and Deposits with Other BanksDalam jutaan Rupiah In million Rupiah


2019 2018 Pertumbuhan(Penurunan)

Growth(Reduction)

NominalKomposisi

CompositionNominal

KomposisiComposition


7.022.056 27,59% 5.751.785 25,22% 1.270.271

Tabungan Savings

8.598.609 33,78% 7.519.485 32,96% 1.079.124

Deposito Time Deposits

9.059.692 35,60% 8.757.449 38,39% 302.243

Call Money 772.099 3,03% 782.208 3,43% (10.109)

JumlahTotal

25.452.456 100% 22.810.927 100% 2.641.529

Di tahun 2019, kontribusi simpanan dari segmen perbankan konvensional masih 99.4% namun laju pertumbuhan simpanan segmen perbankan Syariah menunjukan peningkatan yang signifikan, yaitu sebesar 62% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukan progress dan konsistensi unit usaha syariah Bank Sinarmas untuk berkembang dan memperkuat fondasi simpanan perbankan berbasis syariah.

In 2019, the contribution of deposits from the conventional banking segment will still be 99.4%, but the growth rate of deposits in the Sharia banking segment will show a significant increase of 62% compared to the previous year. This shows the progress and consistency of Bank Sinarmas sharia business units to develop and strengthen the foundations of sharia-based banking deposits.





Komposisi Simpanan dan Simpanan pada Bank Lain

Jumlah Rekening Simpanan dan Simpanan pada Bank Lain

Composition of Deposits and Deposits with Other Banks)

Number of Deposits and Deposits with Other Banks Accounts

Dalam jutaan Rupiah

Dalam jutaan Rupiah

In million Rupiah

In million Rupiah



Growth(Reduction)

NominalKomposisi

CompositionNominal


Dari sisi jumlah pertumbuhan rekening, tahun 2019 terjadi peningkatan sebesar 15,01% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari 1.519.309 unit rekening pada 2018 menjadi 1.747.321 unit rekening pada 2019. Pertumbuhan jumlah rekening lebih di dominasi oleh nasabah segmen retail lewat produk promo tabungan yang menjadi fokus Perseroan untuk mendukung visi dan misi bank menjadi payment and transaction banking. Disamping itu dengan fasilitas mobile banking simobi+ dimana beberapa fitur kemudahan salah satunya nasabah dapat melakukan secara mandiri pembukaan rekening deposito juga mendukung pertumbuhan rekening retail di tahun ini.

In terms of account growth, in 2019 there was an increase of 15.01% compared to the previous year, from 1,519,309 account units in 2018 to 1,747,321 account units in 2019. Growth in the number of accounts was more dominated by retail segment customers through promo products savings that are the focus of the Company to support the bank's vision and mission to become payment and transaction banking. Besides that, with Simobi + mobile banking facility, where several convenience features, one of which is that customers can independently open a deposit account, also supports the growth of retail accounts this year.

Konvensional Conventional

25.239.946 99,17% 22.680.071 99,43% 2.559.875

Syariah Sharia

212.510 0,83% 130.856 0,57% 81.654

JumlahTotal

25.452.456 100% 22.810.927 100% 2.641.529


54.753 3,13% 41.605 2,74% 31,60%

Tabungan Savings

1.644.975 94,14% 1.441.242 94,86% 14,14%

Deposito Time Deposits

47.593 2,72% 36.462 2,40% 30,53%

JumlahTotal

1.747.321 100% 1.519.309 100% 15,01%



Growth(Reduction)

NominalKomposisi

CompositionNominal


Produk simpanan yang ditujukan untuk memberikan kemudahan transaksi bisnis nasabah perorangan maupun korporasi yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek/bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya (payment order). Produk giro ini tersedia dalam beberapa mata uang yaitu Rupiah (IDR), US Dollar (USD), Euro (EUR), Singapore Dollar (SGD), Australian Dollar (AUD), Japanese Yen (JPY), dan Chinese Yuan (CNY). Produk Giro dapat diperoleh di seluruh jaringan kantor Perseroan dan dilengkapi dengan fasilitas Internet Banking Personal dan Corporate.

Untuk meningkatkan akuisisi nasabah dan pengguna jasa giro, Perseroan memberikan promo bagi nasabah baru giro (New to Product) melalui pemberian beberapa fasilitas selama 1 (satu)

Savings products are intended to provide ease of business transactions of individual and corporate customers whose withdrawals can be made at any time by using a check/crossed checks or other means of payment orders (payment orders). These demand deposits are available in several currencies, namely Rupiah (IDR), US Dollar (USD), Euro (EUR), Singapore Dollar (SGD), Australian Dollar (AUD), Japanese Yen (JPY), and Chinese Yuan (CNY). Giro products can be obtained throughout the Company's office network and equipped with Personal and Corporate Internet Banking facilities.

To increase customer acquisition and current account service users, the Company offers promos for new customer accounts (New to Product) through the provision of several facilities during

Produk Giro Demand Deposits Products






tahun pertama, berupa: bebas biaya administrasi bulanan, bebas biaya kliring warkat, biaya transaksi yang lebih murah, gratis buku cek/giro, dan tingkat jasa giro yang menarik.

Perseroan juga menyediakan layanan untuk memudahkan transaksi keuangan nasabah dengan dukungan layanan virtual account, payroll service, pickup service, dan lainnya.

Di tahun 2019, penghimpunan dana giro sebesar Rp7.022 miliar, naik sebesar 22% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp5.752 miliar. Hal ini didukung oleh peningkatan jumlah nasabah pengguna jasa giro dan holding amount, baik dari segmen perbankan konvensional maupun syariah.

Jumlah rekening produk giro tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 31,60% menjadi sekitar 54.753 unit rekening pada 2019.

the first 1 (one) year, in the form of: free monthly administrative fees, free clearing fees for slips, lower transaction fees, free check/checking books, and an attractive level of checking service.

The Company also provides services to facilitate customer financial transactions with the support of virtual account services, payroll services, pickup services, and others.

In 2019, the demand deposit of Rp7,022 billion was raised by 22% compared to the previous year of Rp5,752 billion. This was supported by an increase in the number of current account users and holding amount customers, both in the conventional and sharia banking segments.

The number of current account products in 2019 increased by 31.60% to around 54,753 account units in 2019.



Growth(Reduction)

NominalKomposisi

CompositionNominal


KONVENSIONALCONVENTIONAL

Pihak BerelasiRelated Parties

2.010.603 28,63% 1.835.386 31,91% 175.217

Pihak ketigaThird Parties

4.937.520 70,32% 3.895.346 67,73% 1.042.174

JumlahSub Total

6.948.123 98,95% 5.730.732 99,64% 1.217.391

SYARIAHSHARIA


279 0,00% 811 0,01% (532)


73.654 1,05% 20.242 0,35% 53.412

JumlahSub Total

73.933 1,05% 21.053 0,36% 52.880

JumlahTotal

7.022.056 100% 5.751.785 100% 1.270.271

Perseroan terus berinovasi dan melakukan pengembangan yang berkelanjutan terhadap produk-produk tabungan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan transaksi perbankan nasabah, antara lain dengan meningkatkan fitur dan layanan melalui layanan mobile banking SimobiPlus, memberikan loyalti kepada nasabah berupa Simas Poin yang dapat ditukarkan dengan hadiah menarik, dan berbagai program berhadiah yang ditawarkan sepanjang tahun untuk mendukung pertumbuhan nasabah dan portofolio Tabungan. Produk tabungan ditawarkan melalui seluruh channel touch point yang dimiliki Perseroan, yaitu: kantor cabang, channel online, dan agen yang bekerja sama dengan Perseroan.

Pada tahun 2019, kinerja produk tabungan mengalami peningkatan 14% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan

The Company continues to innovate and carry out continuous development of savings products to provide convenience and convenience to customer banking transactions, among others by improving features and services through SimobiPlus mobile banking services, providing loyalty to customers in the form of Simas Points which can be exchanged for attractive prizes, and various prizes offered throughout the year to support the growth of customers and the Savings portfolio. Savings products are offered through all of the Company's touch point channels, namely: branch offices, online channels, and agents who work with the Company.

In 2019, the performance of savings products has increased by 14% compared to the previous year, with total funds of Rp8,599

Produk Tabungan Savings Products





Produk Deposito Berjangka Time Deposit Products

jumlah dana sebesar Rp8.599 miliar. Kenaikan portofolio tabungan sejalan dengan program strategi Bank meningkatkan dana retail dengan meningkatkan layanan beberapa program push dan pull marketing untuk meningkatkan transaksi nasabah serta program yang berkelanjutan untuk menarik nasabah baru dan meningkatkan loyalitas nasabah.

Dari sisi jumlah rekening, terjadi peningkatan jumlah rekening sebesar 14,14% menjadi 1.644.975 rekening di tahun ini.

Produk simpanan yang ditujukan bagi nasabah perorangan dan korporasi yang memberikan tingkat suku bunga yang maksimal. Produk deposito Perseroan terdiri dari beberapa pilihan mata uang (yaitu Rupiah (IDR), US Dollar (USD), Australian Dollar (AUD), Japanese Yen (JPY), dan Chinese Yuan (CNY) dengan pilihan jangka waktu penempatan 1, 3, 6, dan 12 bulan.

Penempatan deposito Sinarmas dapat dilakukan di seluruh jaringan kantor, Mobile Banking, dan Internet Banking milik Perseroan.

Di era digitalisasi Perseroan mendorong nasabah melakukan penempatan dana melalui channel online yang dimiliki Perseroan, yaitu SimobiPlus (mobile banking Bank Sinarmas) dan internet banking dengan memberikan kemudahan dan suku bunga yang lebih menarik.

Savings products intended for individual and corporate customers that provide maximum interest rates. The Company's deposit products consist of several currency options (i.e. Rupiah (IDR), US Dollar (USD), Australian Dollar (AUD), Japanese Yen (JPY), and Chinese Yuan (CNY) with a choice of placement period of 1, 3, 6, and 12 months.

Placement of Sinarmas deposits can be done throughout the Company's office network, Mobile Banking and Internet Banking.

In the digitalization era, the Company encourages customers to place funds through the Company's online channel, namely SimobiPlus (Bank Sinarmas mobile banking) and internet banking by providing facilities and more attractive interest rates

billion. The increase in the savings portfolio is in line with the Bank's strategy program to increase retail funds by increasing the services of several push and pull marketing programs to increase customer transactions and ongoing programs to attract new customers and increase customer loyalty.

In terms of account numbers, there was an increase in account number by 14.14% to 1,644,975 accounts this year.

Tabel Produk Tabungan Table of Savings ProductsDalam jutaan Rupiah In million Rupiah



Growth(Reduction)

NominalKomposisi

CompositionNominal




66.127 0,77% 131.959 1,75% (65.832)


8.393.905 97,62% 7.277.723 96,79% 1.116.182

JumlahSub Total

8.460.032 98,39% 7.409.682 98,54% 1.050.350

SYARIAHSHARIA


246 0,00% 106 0,00% 140


138.331 1,61% 109.697 1,46% 28.634

JumlahSub Total

138.577 1,61% 109.803 1,46% 28.774

JumlahTotal

8.598.609 100% 7.519.485 100% 1.079.124






Produk Deposito Berjangka Time Deposit ProductsDalam jutaan Rupiah In million Rupiah

Kurang dari 1 bulanLess than 1 month

662.104 7,31% 1.020.124 11,65% (358.020)

1 bulan1 month

6.355.789 70,15% 5.067.835 57,87% 1.287.954

3 bulan3 months

1.105.172 12,20% 1.548.355 17,68% (443.183)

6 bulan6 months

434.519 4,80% 497.058 5,68% (62.539)

12 bulan12 months

502.108 5,54% 624.077 7,12% (121.969)

JumlahTotal

9.059.692 100% 8.757.449 100% 302.243



Growth(Reduction)

NominalKomposisi

CompositionNominal


Pada unit usaha syariah Bank Sinarmas, Dana syirkah temporer merupakan investasi tidak terikat dalam bentuk giro mudharabah, tabungan mudharabah, deposito berjangka mudharabah, dan sertifikat investasi mudharabah antar bank. Di tahun 2019, UUS Bank berhasil membukukan jumlah Dana Syirkah temporer hingga mencapai 4.099 miliar, kenaikan signifikan sebesar 73.7% dibandingkan dengan jumlah Dana Syirkah temporer tahun sebelumnya, Kenaikan didominasi oleh produk Giro

In Bank Sinarmas sharia business unit, temporary syirkah funds represent unrestricted investments in the form of mudharabah demand deposits, mudharabah savings deposits, mudharabah time deposits, and interbank mudharabah investment certificates. In 2019, UUS Bank managed to record the amount of temporary Syirkah Funds reaching 4,099 billion, a significant increase of 73.7% compared to the number of temporary Syirkah Funds in the previous year. The increase was dominated by Mudharabah

Dana Syirkah Temporer Temporary Syirkah Funds

Di tahun 2019, kinerja produk deposito berjangka mengalami peningkatan sebesar 3% dibandingkan tahun sebelumnya. Bank berhasil menghimpun dana melalui produk deposito berjangka mencapai Rp9.060 miliar. Deposito masih menjadi produk pilihan nasabah untuk menempatkan dananya dalam jangka pendek dan menengah sebagai salah satu produk simpanan. Seiring dengan adanya fitur kemudahan pembukaan deposito lewat online melalui simobiplus diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan nasabah retail deposito ke depannya. Deposito dengan tenor pendek masih menjadi pilihan utama dalam menempakan dananya di deposito dengan kemudahan dukungan fasilitas roll over yang diberikan.

In 2019, the performance of time deposit products will increase by 3% compared to the previous year. The Bank managed to raise funds through time deposits products reaching Rp9,060 billion. Deposits are still the product of choice for customers to place their funds in the short and medium term as one of the savings products. Along with the features of the ease of opening deposits via online through Simobiplus is expected to increase the growth of retail deposit customers in the future. Deposits with short tenors are still the main choice in placing funds on deposits with the ease of support for roll over facilities provided.

Tabel Produk Deposit Berjangka Table of Time Deposit ProductsDalam jutaan Rupiah In million Rupiah



Growth(Reduction)

NominalKomposisi

CompositionNominal




1.623.329 17,92% 1.279.230 14,61% 344.099


7.436.363 82,08% 7.478.219 85,39% (41.856)

JumlahSub Total

9.059.692 100% 8.757.449 100% 302.243






498 1,76% 419 2,29% 18,85%


25.708 90,60% 15.649 85,38% 64,28%

Deposito Berjangka Mudharabah Mudharabah Time Deposits

2.169 7,64% 2.260 12,33% -4,20%

JumlahTotal

28.375 100% 18.328 100% 35,41%

Simpanan dan Simpanan pada Bank Lain Dana Syirkah Temporer Deposits and Deposits with Other Banks Temporary Syirkah Funds




Growth(Reduction)

Nominal KomposisiComposition



330.804 8,07% 148.131 6,28% 182.673


425.016 10,37% 250.950 10,63% 174.066


2.818.354 68,75% 1.920.395 81,39% 897.959

Sertifikat Investasi Mudharabah antar Bank Syariah Certificate of Sharia Interbank Mudharabah Investment

525.000 12,81% 40.000 1,70% 485.000

JumlahTotal

4.099.174 100% 2.359.476 100% 1.739.698

mudharabah dan tabungan mudharabah, hal ini merupakan refleksi dari komitmen dan peran fungsi UUS Bank sebagai salah satu Bank penerima setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji. Dengan dukungan promosi daftar Haji selagi muda diharapkan akan mendukung pertumbuhan jumlah dana ini ke depannya.

Giro products and mudharabah savings products, this is a reflection of the commitment and role of functions Bank’s UUS as one of the Banks receiving fees for organizing the pilgrimage. With the support of the promotion of the Hajj list while young it is hoped that it will support the growth of this amount of funds going forward.

Unit usaha syariah Bank Sinarmas terus berkomitmen dapat meningkatkan pertumbuhan dari produk syirkah temporer ini baik lewat sinergi dengan masing-masing pilar korporasi maupun dengan akuisisi langsung dalam upaya untuk meningkatkan meningkatkan customer based.

Dari sisi jumlah rekening, tahun 2019 terjadi peningkatan sebesar 35,41% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari 18.328 unit rekening pada 2018 menjadi 28.375 unit rekening pada 2019. Pertumbuhan rekening terbesar berasal dari produk Tabungan Mudharabah dengan pertumbuhan sebesar 64,28%.

Bank Sinarmas's sharia business unit continues to be committed to increasing the growth of temporary syirkah products both through synergy with each of the corporate pillars and by direct acquisitions in an effort to increase customer base.

In terms of number of accounts, in 2019 there was an increase of 35.41% compared to the previous year, from 18,328 account units in 2018 to 28,375 account units in 2019. The biggest account growth came from Mudharabah Savings products with a growth of 64.28%.

Jumlah Rekening Simpanan dan Simpanan pada Bank Lain Dana Syirkah

Temporer Number of Accounts of Deposits and Deposits with Other Banks Temporary Syirkah Funds




Growth(Reduction)








Kurang dari 1 bulanLess than 1 month

1.461.155 51,84% 448.661 23,36% 1.012.494

1 bulan1 month

453.906 16,11% 455.657 23,73% (1.751)

3 bulan3 months

340.227 12,07% 330.916 17,23% 9.311

6 bulan6 months

100.607 3,57% 131.272 6,84% (30.665)

12 bulan12 months

462.459 16,41% 553.889 28,84% (91.430)

JumlahTotal

2.818.354 100% 1.920.395 100% 897.959

Tabel Produk Dana Syirkah Temporer Table of Temporary Syirkah ProductsDalam jutaan Rupiah In million Rupiah



Growth(Reduction)



PIHAK BERELASIRELATED PARTIESGiro Mudharabah Mudharabah Demand Deposits

5.989 0,15% 8.586 0,36% (2.597)


510 0,01% 262 0,01% 248


234.265 5,71% 142.065 6,02% 92.200

JumlahSub Total

240.764 5,87% 150.913 6,39% 89.851

PIHAK KETIGATHIRD PARTIESGiro Mudharabah Mudharabah Demand Deposits

324.815 7,92% 139.545 5,91% 185.270


424.506 10,36% 250.688 10,62% 173.818


2.584.089 63,04% 1.778.330 75,37% 805.759

Sertifikat Investasi Mudharabah antar Bank Syariah Certificate of Sharia Interbank Mudharabah Investment

525.000 12,81% 40.000 1,70% 485.000

JumlahSub Total

3.858.410 94,13% 2.208.563 93,60% 1.649.847

JumlahTotal

4.099.174 100% 2.359.476 100% 1.739.698

Di tahun 2019, Deposito berjangka Mudharabah memberikan kontribusi utama pada pertumbuhan dana syirkah temporer, sebesar 46,7% diikuti dengan pertumbuhan sertifikat investasi mudharabah antar bank yang mencapai 1.212,5%.

In 2019, Mudharabah time deposits made a major contribution to the growth of temporary syirkah funds, amounting to 46.7% followed by growth in interbank mudharabah investment certificates which reached 1,212.5%.

Produk Deposito Berjangka Mudharabah Mudharabah Time Deposit ProductsDalam jutaan Rupiah In million Rupiah



Growth(Reduction)







Secara umum, kredit dan pembiayaan syariah berperan penting sebagai salah satu penggerak perekonomian. Bank melakukan penyaluran kredit dan pembiayaan syariah guna memperoleh pendapatan bunga dan bagi hasil. Selain itu, juga terdapat kredit dan pembiayaan yang bersifat konsumtif untuk memenuhi kebutuhan nasabah.

Kinerja kredit dan pembiayaan syariah Bank Sinarmas tahun 2019 mengalami pertumbuhan 13,37%. Kredit konvensional mengalami kenaikan sebesar 13,82% sedangkan pembiayaan syariah mengalami pertumbuhan yaitu sebesar 11,08%.

In general, sharia loans and financing play an important role as one of the drivers of the economy. The Bank conduct lending and sharia financing in order to obtain interest income and profit sharing. In addition, there are consumer loans and financing that are consumptive to meet customer needs.

Bank Sinarmas's sharia loans and financing performance in 2019 experienced growth of 13.37%. Conventional loans experienced an increase of 13.82% while sharia financing experienced a growth of 11.08%.

Kredit dan Pembiayaan Syariah Loans and Sharia FinancingDalam jutaan Rupiah In million Rupiah



Growth(Reduction)





10.219 0,05% 24.998 0,13% (59,12%)


18.812.585 83,62% 16.511.804 83,21% 13,94%

JumlahSub Total

18.822.804 83,67% 16.536.802 83,34% 13,82%

SYARIAHSHARIA


457 0,00% 731 0,00% (37,48%)


3.673.991 16,33% 3.307.109 16,66% 11,09%

JumlahSub Total

3.674.448 16,33% 3.307.840 16,66% 11,08%

JumlahTotal

22.497.252 100% 19.844.642 100% 13,37%

Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses

(1.182.755) (630.586) 87,56%

Jumlah-BersihNet Total

21.314.497 19.214.056 10,93%

Penyaluran Kredit dan Pembiayaan SyariahLoans Disbursement and Sharia Financing

16,67% 16,33%

83,33% 83,67%

SyariahSharia

KonvensionalConventional

2018 2019






Penyaluran Kredit dan Pembiayaan Syariah Berdasarkan Sektor Ekonomi

Loans Disbursement and Sharia Financing by Economic Sector


Sektor Ekonomi Economic Sectors

2019 2018

Pertumbuhan(Penurunan)

Growth(Reduction)

Rp %

Perdagangan besar dan eceran Warehouse and retail

6.508.878 6.483.398 25.480 0,39%

Rumah tangga Household

3.396.124 4.081.032 (684.908) (16,78%)

Perantara keuangan Financial intermediary

2.151.479 2.334.466 (182.987) (7,84%)

Transportasi, pergudangan dan komunikasi Transportation, warehousing, and communication

1.755.960 1.663.612 92.348 5,55%

Industri pengolahan Manufacturing

2.581.446 1.610.814 970.632 60,26%

Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Real estate, leasing services, and servicing companies

2.232.815 1.311.501 921.314 70,25%

Pertanian, perburuan dan kehutanan Agriculture, hunting, and forestry

1.655.614 859.174 796.440 92,70%

Pertambangan dan penggalian Mining and excavation

560.453 555.706 4.747 0,85%

Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Accomodation and food and beverage

152.212 173.940 (21.728) (12,49%)

Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Community, socio-cultural, recreation and other individual services

536.606 136.710 399.896 292,51%

Konstruksi Construction

256.886 89.665 167.221 186,50%

Perikanan Fishery

27.054 28.227 (1,173) (4,16%)

Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Health and social services

161.216 16.161 145.055 897,56%

Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Individual household services

5.104 6.396 (1.292) (20,20%)

Listrik, gas dan air Electricity, gas, and water

397.438 7.856 389.582 4.959,04%





Penyaluran Kredit dan Pembiayaan Syariah Berdasarkan Perjanjian Kontraktual

Loans Disbursement and Sharia Financing based on Contractual Maturity



2019 2018


Growth(Reduction)

Rp %

Jasa pendidikan Educational services

4.928 2.897 2.031 70,11%

Lain-lain Others

113.039 483.087 (370.048) (76,60%)


(1.182.755) (630.586) (552.169) 87,56%

Jumlah BersihNet Total

21.314.497 19.214.056 2.100.441 10,93%

Berdasarkan sektor ekonomi, penyaluran kredit dan pembiayaan syariah Bank Sinarmas tahun 2019 didominasi oleh Perdagangan Besar dan Eceran, diikuti Rumah Tangga dan Industri Pengolahan. Dimana tahun 2019 Perdagangan Besar dan Eceran mengalami pertumbuhan sebesar 0,39%, Rumah Tangga mengalami penurunan 16,78% serta Industri Pengolahan mengalami pertumbuhan 60,26%.

Berdasarkan jangka waktu perjanjian, penyaluran kredit dan pembiayaan syariah yang dilakukan Bank Sinarmas tahun 2019 didominasi oleh kredit dan pembiayaan dengan jangka waktu 2-5 tahun. Namun demikian, kredit dan pembiayaan dengan jangka waktu 2-5 tahun mengalami pertumbuhan 30,22%,

Based on the term of the agreement, sharia loans and financing conducted by Sinarmas Bank in 2019 are dominated by loans and financing with a 2-5-year term. However, loans and financing with a 2-5-year period experienced a growth of 30.22%, while loans and financing with a period of less than 1 year experienced a

Based on economic sectors, Bank Sinarmas's 2019 sharia loans and financing is dominated by Wholesale and Retail Trade, followed by Households and Processing Industries. Where in 2019 Wholesale and Retail Trade experienced a growth of 0.39%, Households experienced a decrease of 16.78% and the Processing Industry experienced a growth of 60.26%.

Periode Perjanjian Contractual Maturity

2019 2018


Growth(Reduction)

Rp %

Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 1 year or less

7.203.432 3.130.167 4.073.265 130,13%

Lebih dari 1-2 tahun More than 1 year until 2 years

2.295.970 6.025.254 (3.729.284) (61,89%)

Lebih dari 2-5 tahun More than 2 years until 5 years

8.010.504 6.151.575 1.858.929 30,22%

Lebih dari 5 tahun More than 5 years

4.987.346 4.537.646 449.700 9,91%


(1.182.755) (630.586) (552.169) 87,56%


21.314.497 19.214.056 2.100.441 10,93%






sedangkan kredit dan pembiayaan dengan jangka waktu kurang dari 1 tahun mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi sebesar 130,13%.

Dari jumlah penyaluran kredit dan pembiayaan Bank Sinarmas tahun 2019, Terjadi peningkatan kredit dan pembiayaan modal kerja sebesar 11,86% dari periode tahun 2018.

Untuk kredit dan pembiayaan investasi mengalami peningkatan sebesar 39,93% sedangkan jenis penggunaan untuk konsumsi mengalami penurunan sebesar 16,73% dari tahun 2018.

Bank Sinarmas berupaya menjadi bagian dari pembangunan perekonomian nasional dengan terus meningkatkan penyaluran kredit dan pembiayaan untuk keperluan modal kerja dan investasi.

Dalam dunia perbankan, kredit merupakan salah satu penggerak roda perekonomian secara nasional. Pada umumnya, para pelaku bisnis yang baru memulai usaha maupun investor besar membutuhkan layanan kredit perbankan untuk memastikan dan mendukung kelancaran kegiatan operasi perusahaan. Modal kerja yang tidak dijaga dengan baik dapat berdampak pada terhambatnya berhentinya siklus operasi suatu perusahaan, khususnya perusahaan dengan skala kecil dan rumah tangga yang sangat rentan terhadap goncangan secara finansial.

Sepanjang tahun 2019, kredit Korporasi menjadi salah satu tumpuan utama dalam pertumbuhan portofolio kredit Bank Sinarmas dengan tumbuh sebesar Rp2,1 Triliun atau berkontribusi sebesar 86,9% dari total kredit Bank Sinarmas. Realisasi kredit korporasi tahun 2019 telah mencapai 96,6% dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp20,8 Triliun, termasuk di dalamnya

fairly high growth of 130.13%.

From the amount of Bank Sinarmas loans and financing in 2019, there was an increase in loans and working capital financing by 11.86% from the 2018 period.

For credit and investment financing increased by 39.93% while the type of use for consumption decreased by 16.73% from 2018.

Bank Sinarmas seeks to be a part of national economic development by continuing to increase lending and financing for working capital and investment.

In the banking industry, loan is one of the drivers of the national economy. In general, business start-ups and large investors require bank loan services to ensure and support the smooth operations of the company. Poorly maintained working capital can have an impact on the stoppage of the operating cycle of a company, especially small-scale companies and households that are very vulnerable to financial shocks.

Throughout 2019, Corporate Loans has become one of the main pillars in the growth of Bank Sinarmas's credit portfolio by growing by Rp 2.1 trillion or contributing 86.9% of Bank Sinarmas total loans. The realization of corporate loans in 2019 has reached 96.6% of the target set at Rp20.8 trillion, including a portfolio of Channeling and Joint Financing credit schemes with multifinance

Tabel Penyaluran Kredit

Kredit Korporasi

Table of Loans Disbursement

Corporate Loans


Jenis Penggunaan Type of Use

2019 2018


Growth(Reduction)

Rp %

Modal Kerja Working Capital

11.721.234 10.478.899 1.242.335 11,86%

Investasi Investment

7.351.868 5.253.850 2.098.018 39,93%

Konsumsi Consumption

3.424.150 4.111.893 (687.743) (16,73%)


(1.182.755) (630.586) (552.169) 87,56%


21.314.497 19.214.056 2.100.441 10,93%





Berdasarkan jenis penggunaan penyaluran kredit korporasi pada tahun 2019, sebesar 51,1% untuk tujuan modal kerja, 33,4% untuk tujuan investasi, dan 15,5% untuk konsumsi melalui skema Pembiayaan Channeling & Joint Financing.

Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kredit modal kerja dan kredit investasi mengalami peningkatan masing-masing sebesar 7,5% dan 46,1%, sedangkan kredit konsumsi menurun sebesar 17,3%.

Based on the type of use of corporate loans in 2019, 51.1% for working capital purposes, 33.4% for investment purposes, and 15.5% for consumption through the Channeling & Joint Financing scheme.

Compared to the previous year, working capital loans and investment loans increased by 7.5% and 46.1% respectively, while consumption loans decreased by 17.3%.

merupakan portofolio pembiayaan skema kredit Channeling dan Joint Financing dengan agen perusahaan multifinance sesuai dengan ketentuan internal segmentasi kredit Bank. Belum tercapainya target tersebut salah satunya dikarenakan terdapat pelunasan beberapa debitur korporasi.

company agents in accordance with the internal provisions of the Bank's credit segmentation. One of the targets that has not been achieved is due to the settlement of several corporate debtors.

Outstanding Kredit Korporasi dan ChannelingCorporate & Channeling Outstanding Credit

Kredit Korporasi berdasarkan Jenis PenggunaanCorporate Loan by Type of Use

Modal KerjaWorking Capital

17.9

25.7

07

9.55

4.25

7

16.4

14.6

19

9.82

6.92

9

16.6

90.3

46

8.71

3.89

4

20.1

03.5

88

10.2

68.8

42

2018

2018

2017

2017

2016

2016

2019

2019

InvestasiInvestment

KonsumsiConsumption

4.59

0.90

6 3.78

0.54

4

3.18

8.51

7 3.39

9.17

3

5.14

2.77

3

2.83

3.67

8

6.70

8.14

0

3.12

6.60

6

2018 20182017 20172016 20162019 2019








Kredit Korporasi Berdasarkan Sektor Ekonomi Corporate Loan by Economic Sector



2019 2018


Growth(Reduction)

Rp %

Perdagangan besar dan eceran Warehouse and retail

5.057.343 5.670.363 (613.020) -10,81

Rumah tangga Household

3.126.606 3.588.109 (461.502) -12,88

Industri Pengolahan Manufacturing

2.372.322 1.493.645 878.677 58,83

Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Real estate, leasing services, and servicing companies

2.136.002 1.237.489 898.513 72,61

Perantara keuangan Financial intermediary

2.089.556 2.281.582 (192.025) -8,42

Pertanian, Perburuan dan Kehutanan Agriculture, Hunting, and Forestry

1.779.310 883.410 895.901 101,41

Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi Transportation, Warehousing, and Communication

1.730.778 1.602.573 128.205 8

Pertambangan dan penggalian Mining and excavation

553.487 535.567 17.921 3,39

Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Community, socio-cultural, recreation, and other individual services

413.701 35.435 378.266 1067,50

Listrik, Gas dan Air Electricty Gas and Water

388.333 4.992 383.342 7679,79

Konstruksi Construction

155.644 52.178 103.466 198,29

Jasa Kesehatan dan Kegiatan SosialServices Health and Social Care

150.000 - 150.000 0

Kegiatan yang belum jelas batasannya Indeterminate Activities

78.000 443.960 (365.960) -82,43

Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum Accomodation and Food and Beverage

72.504 96.406 (23.902) -24,79

JumlahTotal

20.103.588 17.925.707 2.177.881 12,15





Apabila dilihat berdasarkan sektor ekonomi, penyaluran kredit korporasi terbesar ke sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan persentase terhadap total kredit korporasi sebesar 25,2%, diikuti oleh sektor Rumah Tangga sebesar 15,6%, dan sektor Industri Pengolahan sebesar 11,8%.

Dibandingkan tahun 2018, terdapat beberapa sektor ekonomi yang mengalami peningkatan diatas 100% yaitu: Sektor Listrik, Gas dan Air yang meningkat signifikan mencapai 7.680%, Sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya yang meningkat 1.068%, Sektor Konstruksi yang meningkat 198% dan Sektor Pertanian, Perburuan dan Kehutanan yang meningkat 101%.

Untuk sektor ekonomi yang mengalami penurunan terbesar berada pada Sektor Kegiatan Yang Belum Jelas Batasannya dengan penurunan sebesar 82% dan Sektor Penyediaan Akomodasi, dan Penyediaan Makan Minum sebesar 25%.

When viewed by economic sector, the largest corporate loans is to the Wholesale and Retail Trade sector with a percentage of total corporate credit of 25.2%, followed by the Household sector by 15.6%, and the Manufacturing Industry sector by 11.8%.

Compared to 2018, there are several economic sectors that have increased above 100%, namely: the Electricity, Gas and Water Sector which increased significantly reaching 7,680%, the Community Services Sector, Social Culture, Entertainment and Other Individuals which increased by 1,068%, the Construction Sector which increased 198% and the Agriculture, Hunting and Forestry Sector which increased 101%.

For the economic sector that experienced the greatest decline was the Unclear Activity Sector The limit with a decrease of 82% and the Accommodation Provision Sector, and Drinking Food Provision by 25%.

Fokus utama dari Corporate Banking di 2020 adalah membangun kembali portofolio kredit yang sehat dengan berpedoman pada kerangka manajemen risiko dan tata kelola usaha yang baik. Berbagai upaya dalam membangun portofolio yang sehat antara lain dengan secara selektif menambah nasabah baru pada sektor-sektor unggulan yang memiliki prospek baik dengan risiko yang lebih rendah. Perbaikan juga dilakukan pada proses inisiasi yaitu dengan menetapkan kebijakan terkait sektor industri yang sebaiknya dihindari berdasarkan histori pemtwbiayaan Bank (seperti industri perdagangan pulsa, perhotelan dan lainnya), serta menetapkan Risk Acceptance Criteria yang berisi kriteria calon debitur yang dapat dibiayai Bank seperti sektor industri, pengalaman manajemen, financial aspects dan lainnya. Selain perbaikan pada proses inisiasi, Bank juga akan terus melakukan perbaikan berkelanjutan pada proses monitoring antara lain dengan pemantauan watchlist account.

Beberapa strategi dalam hal pemberian fasilitas kredit, yaitu:- Memantau perkembangan pipeline kredit korporasi secara

disiplin dalam upaya mencapai target yang telah ditetapkan.

- Menyalurkan kredit ke sektor-sektor yang berisiko rendah dan meminimalkan penyaluran portofolio kredit pada sektor-sektor yang memiliki risiko tinggi.

- Fokus penyaluran kredit korporasi pada debitur yang mempunyai past payment record yang lancar, increasing industries, dan dukungan grup/afiliasinya kuat. Penyaluran kredit diberikan dalam bentuk skema pembiayaan anjak piutang (factoring), Supply Chain Financing serta Joint Financing dengan perusahaan Multifinance.

- Penerapan early warning signal dan watchlist account sehingga dapat dilakukan upaya preventif untuk mencegah terjadinya pemburukan kualitas kredit debitur.

- Meningkatkan Credit Quality Assurance dalam rangka menjaga ketertiban dokumentasi kredit, pemenuhan persyaratan kredit serta pemantauan kualitas portofolio kredit yang bertujuan untuk mendorong terciptanya proses pemberian kredit yang berkualitas dan terpelihara/termonitor dengan baik.

- Melakukan review secara berkala terhadap fasilitas kredit debitur untuk mengetahui kondisi terkini debitur sebagai bahan pertimbangan atas kelanjutan fasilitas kredit ke depannya.

The main focus of Corporate Banking in 2020 is to rebuild a healthy credit portfolio based on a risk management and good corporate governance framework. Efforts to build a healthy portfolio include selectively adding new customers to leading sectors that have good prospects with lower risk. Improvements were also made to the initiation process, namely by establishing policies related to the industrial sector that should be avoided based on the Bank's financing history (such as the credit trade industry, hotels and others), as well as establishing Risk Acceptance Criteria containing criteria for prospective debtors that can be financed by the Bank such as the industrial sector, experience management, financial aspects and others. In addition to improvements to the initiation process, the Bank will also continue to make continuous improvements to the monitoring process, among others by monitoring the watchlist account.

Some strategies in terms of providing credit facilities, namely:- Monitor the development of the corporate credit pipeline in

a disciplined manner in an effort to achieve predetermined targets.

- Disburse loans to low-risk sectors and minimizing loan portfolio distribution to high-risk sectors.

- The focus of corporate lending is on debtors who have a smooth past payment record, increasing industries, and strong group/affiliate support. Loans are given in the form of factoring financing schemes, Supply Chain Financing and Joint Financing with Multifinance companies.

- Implementation of early warning signals and watchlist accounts so that preventive efforts can be made to prevent the deterioration of debtor credit quality.

- Improving Credit Quality Assurance in order to maintain credit order documentation, fulfilling credit requirements and monitoring the quality of credit portfolios that aim to encourage the creation of a quality credit process that is well maintained/monitored.

- Conducting regular reviews of the debtor's credit facilities to find out the current condition of the debtor as a material consideration for the continuation of credit facilities in the future.

Strategi Kredit Korporasi 2020 Corporate Loan Strategy for 2020






Sebagai upaya untuk mewujudkan UMKM naik kelas, Bank Sinarmas telah menyalurkan kredit/pembiayaan ke berbagai sektor ekonomi antara lain wirausaha, pedagang pasar, petani, peternak, serta nelayan yang dikenal dengan produk KTA Sawit, Simas KUK, Simas Agri (kredit/ pembiayaan khusus yang diberikan kepada petani dan peternak) Di tahun 2019, Bank berhasil menyalurkan kredit/pembiayaan UMKM sebesar Rp480,7 miliar dengan total nasabah sebanyak 1.991.

Strategi di bidang Micro & Small Business sebagai berikut:1. Melakukan pemasaran atau penjualan kredit/pembiayaan

melalui digitalisasi.2. Melakukan pemasaran atau penjualan kredit/ pembiayaan

dengan skema kerjasama dengan marketplace dan menambah jumlah agen/channel pemasaran kredit mikro.

3. Pengembangan Linkage program mikro small dengan Lembaga Keuangan lainnya.

Untuk mendukung pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Pemerintah mengeluarkan kebijakan ekonomi yaitu penyaluran kredit KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang diberikan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Dalam hal ini, Bank Sinarmas ikut serta sebagai bank penyalur KUR (Kredit Usaha Rakyat) untuk mendukung dan menyukseskan program pemerintah. Selain mendorong pertumbuhan ekonomi, program KUR bermanfaat untuk meningkatkan dan memperluas akses wirausaha seluruh sektor usaha produktif kepada pembiayaan perbankan serta meningkatkan daya saing UMKM. Program KUR menyasar kelompok masyarakat yang telah dilatih dan ditingkatkan keberdayaan serta kemandiriannya pada kluster program sebelumnya.

Kelompok masyarakat tersebut diharapkan mampu memanfaatkan skema pendanaan yang berasal dari lembaga keuangan formal seperti Bank, Koperasi, BPR dan sebagainya. Bila ditinjau dari sisi kelembagaan, sasaran KUR adalah UMKMK (Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi). Sedangkan sektor usaha yang diperbolehkan untuk memperoleh KUR adalah semua sektor usaha produktif. Di tahun 2019, Bank Sinarmas telah meyalurkan KUR sebesar Rp329 miliar kepada 1.204 nasabah

Strategi di bidang KUR sebagai berikut:1. Meningkatkan penyaluran pembiayaan KUR Khusus di

sektor perkebunan, peternakan, serta perikanan rakyat yang diberikan kepada kelompok dengan skema kluster yang telah bekerja sama dengan pihak ketiga.

2. Menyalurkan pembiayaan KUR dengan aplikasi digital baik untuk KUR Mikro, KUR Kecil dan KUR Khusus.

3. Penawaran supplesi kredit KUR untuk nasabah-nasabah lancar KUR yang masih memiliki jatah limit KUR nya.

Bank Sinarmas terus berupaya melakukan up date dan improvement secara berkesinambungan baik untuk produk regular, program-program kredit dan perbaikan proses kredit disesuaikan perkembangan bisnis yang ada (on demand product).

To support the empowerment of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs), the Government issued an economic policy, namely the distribution of KUR (People's Business Credit) loans to Micro, Small and Medium Enterprises. In this case, Bank Sinarmas is participating as a channeling bank for KUR (People's Business Credit) to support and succeed the government program. In addition to encouraging economic growth, the KUR program is useful for increasing and expanding entrepreneurial access of all productive business sectors to bank financing and enhancing the competitiveness of MSMEs. The KUR program targets community groups that have been trained and enhanced their empowerment and independence in the previous program cluster.

The community group is expected to be able to utilize funding schemes originating from formal financial institutions such as banks, cooperatives, rural banks and so on. When viewed from an institutional standpoint, the KUR target is UMKMK (Micro, Small, Medium Enterprises and Cooperatives). While the business sectors that are allowed to obtain KUR are all productive business sectors. In 2019, Bank Sinarmas has distributed KUR of Rp329 billion to 1,204 customers.

The KUR strategies are as follows:1. Increase the distribution of KUR financing in the plantation,

livestock and community fisheries sectors that are provided to groups using cluster schemes that have worked with third parties.

2. Channeling KUR financing with digital applications both for Micro KUR, Small KUR and Special KUR.

3. KUR credit supplement offers for current KUR customers who still have their KUR limit.

Bank Sinarmas continuously strives to continuously update and improve both regular products, credit programs and credit process improvement in line with existing business developments (on demand products).

In an effort to bring MSMEs to the next level, Bank Sinarmas has channeled credit/financing to various economic sectors including entrepreneurs, market traders, farmers, ranchers, and fishermen known as KTA Palm, Simas KUK, Simas Agri (special credit/financing) products. given to farmers and ranchers) In 2019, the Bank managed to channel MSME loans/financing of Rp480.7 billion with a total customer of 1,991.

The strategies in the Micro & Small Business field are as follows:1. Marketing or selling credit/financing through digitalization.

2. Marketing or selling credit/financing in a collaborative scheme with the marketplace and increasing the number of micro credit marketing agents/channels.

3. Development of micro small linkage programs with other financial institutions.

Kredit Mikro dan Usaha Kecil

Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Micro and Small Enterprise Loans

Community Business Loan





Pada tahun 2019, penyaluran kredit retail sebesar Rp1.082 miliarAdapun strategi penyaluran kredit retail tahun 2019 antara lain penyaluran kredit dengan skema Supply Chain Financing, penyaluran kredit produktif beragun fixed asset dengan fokus industri perdagangan, meningkatkan kualitas para tenaga pemasardan menerapkan pengawasan terhadap proses pemberian kredit serta pemantauan dini terhadap kualitas kredit. Strategi penyaluran kredit retail pada tahun 2020 masih tetap pada skema Supply Chain Financing, namun tetap mendorong komposisi portfolio yang seimbang dengan penyaluran kredit produktif beragun fixed asset dengan fokus sektor industri perdagangan.

Otoritas Jasa Keuangan mewajibkan seluruh Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha di Indonesia untuk melaporkan dan mempublikasikan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) dalam Rupiah. Hal ini sebagaimana diatur dalam POJK Nomor 37/ POJK.03/2019 tanggal 19 Desember 2019 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank dan POJK Nomor 12/ POJK.03/2019 tanggal 4 April 2019 tentang Pelaporan Bank Umum Melaui Sistem Pelaporan Otoritas Jasa Keuangan.

Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional di Indonesia wajib untuk melaporkan dan mempublikasikan SBDK dalam Rupiah. Perhitungan SBDK merupakan hasil perhitungan dari 3 komponen yaitu: Harga Pokok Dana untuk Kredit (HPDK) yang timbul dari kegiatan penghimpunan dana nasabah, beban operasional yang dikeluarkan untuk kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran kredit serta komponen profit margin yang ditetapkan Perusahaan dalam kegiatan penyaluran kredit.

Bank Sinarmas secara rutin mempublikasikan SBDK melalui situs www.banksinarmas.com, papan pengumuman bank dan surat kabar. Selain untuk meningkatkan transparansi dan good governance, publikasi SBDK tersebut juga mendorong terciptanya persaingan yang sehat dalam industri perbankan antara lain melalui terciptanya disiplin pasar (market discipline) yang lebih baik.

Adapun Laporan SBDK Bank selama periode pelaporan triwulanan 2019 adalah sebagai berikut:

The Financial Services Authority requires all Commercial Banks conducting business activities in Indonesia to report and publish the Basic Lending Rate in Rupiah. This is as regulated in POJK Number 37/POJK.03/2019 dated 19 December 2019 concerning Transparency and Publication of Bank Reports and POJK Number 12/POJK.03/2019 dated 4 April 2019 concerning Commercial Bank Reporting Through the Financial Services Authority Reporting System.

Commercial banks that carry out conventional business activities in Indonesia are required to report and publish SBDK in Rupiah. SBDK calculation is the result of calculation of 3 components, namely: Cost of Funds for Credit (HPDK) arising from customer fund collection activities, operational expenses incurred for fund raising and lending activities as well as profit margin components determined by the Company in lending activities.

Bank Sinarmas routinely publishes SBDK through the website www.banksinarmas.com, bank notice boards and newspapers. In addition to increasing transparency and good governance, the SBDK publication also encourages the creation of healthy competition in the banking industry, among others through the creation of better market discipline.

The Bank's SBDK Report during the 2019 quarterly reporting period is as follows:

In 2019, retail loans will amount to Rp1,082 billion. The retail lending strategy in 2019 includes lending with the Supply Chain Financing scheme, productive lending with fixed assets backed by the trade industry, improving the quality of the sales force and implementing supervision of the lending process and early monitoring of credit quality.

The retail credit distribution strategy in 2020 still remains in the Supply Chain Financing scheme, but still encourages a balanced portfolio composition with productive fixed-asset-backed lending with a focus on the trade industry sector.

Kredit Retail

Suku Bunga Dasar Kredit

Retail Credit

Basic Lending Rate

Kredit Korporasi Berdasarkan Sektor Ekonomi Corporate Loan by Economic Sector

Akhir PeriodeEnd of Period

Suku Bunga dasar Kredit Rupiah Berdasarkan Segmen KreditBasic Lending Rate in Rupiah by Loan Segment

Kredit KorporasiCorporate Loan

Kredit RitelRetail Loan

Kredit MikroMicro Loan

Kredit KonsumsiConsumption Loan

KPR Non KPR

Triwulan I-2019Quarter I-2019 10,50% 11,50% 16,00% N/A 10,50%






Akhir PeriodeEnd of Period

Suku Bunga dasar Kredit Rupiah Berdasarkan Segmen KreditBasic Lending Rate in Rupiah by Loan Segment

Kredit KorporasiCorporate Loan

Kredit RitelRetail Loan

Kredit MikroMicro Loan

Kredit KonsumsiConsumption Loan

KPR Non KPR

Triwulan II-2019Quarter II-2019 10,50% 11,50% 16,00% N/A 10,50%

Triwulan III-2019 Quarter III-2019 10,50% 11,50% 16,00% N/A 10,50%

Triwulan IV-2019Quarter IV-2019 10,50% 11,50% 16,00% N/A 10,50%

Keterangan: a. Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) digunakan sebagai dasar

penetapan suku bunga kredit yang akan dikenakan oleh Bank kepada nasabah. SBDK belum memperhitungkan komponen estimasi premi risiko yang besarnya tergantung dari penilaian Bank terhadap risiko masing-masing debitur atau kelompok debitur. Dengan demikian, besarnya suku bunga kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK.

b. Dalam Kredit Konsumsi non-KPR tidak termasuk penyaluran dana melalui kartu kredit dan Kredit Tanpa Agunan (KTA).

c. Informasi SBDK yang berlaku setiap saat dapat dilihat pada publikasi di setiap kantor Bank dan/atau situs web Bank.

Information: a. The Lending Rate (SBDK) is used as the basis for determining

the loan interest rate that will be charged by the Bank to customers. Prime lending rate does not take into account the estimated risk premium component, the amount of which depends on the Bank’s assessment of the risk of each debtor or debtor group. Thus, the amount of credit interest charged to debtors is not necessarily the same as the prime lending rate.

b. In non-mortgage loans, this does not include the distribution of funds through credit cards and collateral loans (KTA).

c. Prime lending information applicable at any time can be seen in publications in each Bank office and/or Bank website

Kartu Kredit Credit CardDengan semakin berkembangnya teknologi, para nasabah menuntut berbagai kemudahan dalam menjalankan aktivitas mereka sehari-hari sesuai dengan gaya hidup modern saat ini. Hal tersebut dapat direspon dengan baik oleh Bank Sinarmas dengan cara memberikan fasilitas kartu kredit kepada nasabah yang memenuhi persyaratan.

Bank Sinarmas menyadari bahwa berbagai segmen nasabah mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Bank Sinarmas menawarkan berbagai produk kartu kredit.

Kartu Kredit Personal 1. kartu kredit indigo yang diperuntukan bagi nasabah milenial

yang belum memiliki kartu kredit.2. kartu kredit AKU yang bekerja sama dengan alfamart untuk

menjawab kebutuhan costumer Alfamart. 3. kartu kredit Orami yang bekerjasama dengan Orami.

Kartu Kredit Corporate untuk menjawab kebutuhan korporasi dalam kemudahan bertransaksi. Keunggulan yang Bank Sinarmas tawarkan adalah “Cashback tanpa batas.”

With the development of technology, customers demand various facilities in carrying out their daily activities in accordance with today's modern lifestyle. This can be responded well by Bank Sinarmas by providing credit card facilities to customers who meet the requirements.

Bank Sinarmas realizes that various customer segments have different needs. To answer these needs, Bank Sinarmas offers a variety of credit card products.

Personal Credit Card1. indigo credit card that is intended for millennial customers

who do not yet have a credit card.2. AKU credit card that cooperate with Alfamart to answer the

needs of Alfamart customers. 3. Orami credit card in collaboration with Orami.

Corporate Credit Card to answer the needs of corporations in ease of transaction. The advantages that Bank Sinarmas offers are "unlimited cashback.”





Di tahun 2019, kinerja kartu kredit tergolong cukup baik. Penerapan strategi sepanjang tahun lebih difokuskan pada kualitas kredit dan volume pemakaian kartu.

Upaya meningkatkan volume transaksi dilakukan dengan menerapkan strategi partnership dengan program-program yang menarik bagi nasabah yaitu:1. Kerjasama Cicilan 0% dengan Blibli 2. Kerjasama Cicilan 0% dengan Traveloka3. Program Cicilan untuk Pemegang Kartu Kredit Personal4. Program Promosi Cashback Bulan Ramadhan5. Program Cashback 50% di Aplikasi Cashbac6. Program Cashback Akhir tahun

Bank Sinarmas juga menyadari bahwa kemudahan pengajuan kartu kredit merupakan poin penting untuk meningkatkan akusisi nasabah, oleh karena itu Bank Sinarmas mengembangkan pengajuan kartu kredit via SimobiPlus (Mobile Banking), sehingga nasabah bisa mengajukan kartu kredit dimanapun dan kapanpun. Selain pengajuan kartu kredit, Bank Sinarmas juga memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah untuk dapat melihat transaksi kartu kredit, melakukan pembayaran kartu kredit dan memanage fitur-fitur kartu kredit hanya melalui SimobiPlus Bank Sinarmas.

In 2019, the credit card performance was quite good. Implementation of the strategy throughout the year is more focused on credit quality and volume of card usage.

Efforts to increase the volume of transactions are carried out by implementing partnership strategies with programs that are attractive to customers, i.e:1. 0% Installment in cooperation with Blibli 2. 0% Installment in cooperation with Traveloka3. Installment Program for Personal Credit Card Holders4. Ramadhan Cashback Promotion Program5. 50% Cashback Program on the Cashbac Application6. End of year Cashback Program

Bank Sinarmas also realizes that the ease of applying credit cards is an important point to increase customer acquisition, therefore Bank Sinarmas develops credit card applications via SimobiPlus (Mobile Banking), so that customers can apply for credit cards wherever and whenever. In addition to applying for a credit card, Bank Sinarmas also provides convenience and convenience for customers to be able to see credit card transactions, make credit card payments and manage credit card features only through SimobiPlus Bank Sinarmas.






Sebagaimana tercantum dalam ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan, termasuk saham baru yang akan dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan pemegang saham lama termasuk hak atas dividen.

Perseroan tidak memiliki negative covenants sehubungan dengan pembatasan pihak ketiga dalam rangka pembagian dividen. Besaran dividen tunai akan disesuaikan dengan keuntungan yang diperoleh Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan. Selain itu, Perseroan juga wajib memperhatikan CAR setelah memperhitungkan risiko pasar, risiko kredit dan risiko operasional mencapai ≥20%, serta kondisi likuiditas tahun berjalan dengan tidak mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

Untuk dividen yang diterima oleh para Pemegang saham yang bukan merupakan Warga Negara Indonesia (“WNI”) akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.

Pada periode 31 Desember 2019, Bank tidak melakukan pembagian dividen.

Berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2018 yang diadakan pada tanggal 28 Juni 2019, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2018 sebesar Rp50.472 juta untuk dana cadangan sesuai dengan ketentuan pasal 70 ayat 1 Undang-undang No. 40 tahun 2007 dan pasal 23 anggaran dasar Perseroan serta untuk memperkuat Permodalan Perseroan dan dicatat sebagai Laba yang Ditahan.

As stated in the provisions of the Company's Articles of Association and applicable laws and regulations, all of the Company's shares that have been issued, including new shares that will be issued in the framework of the Public Offering have equal and equal rights in all respects with the old shareholders including the right to dividends.

The Company does not have negative covenants in connection with restrictions on third parties in the context of dividend distribution. The amount of cash dividends will be adjusted to the profits obtained by the Company in the fiscal year concerned. In addition, the Company is also required to pay attention to CAR after calculating market risk, credit risk and operational risk reaching ≥20%, and liquidity conditions for the current year without prejudice to the rights of the General Meeting of Shareholders to determine others in accordance with the provisions of the Company's Articles of Association.

For dividends received by Shareholders who are not Indonesian citizens ("Indonesian Citizens") will be taxed in accordance with applicable regulations in Indonesia.

In the period of December 31, 2019, the Bank did not distribute dividends.

Based on the results of the Annual GMS 2018 Fiscal Year held on June 28, 2019, the shareholders approved the use of the Company's profit for the fiscal year ending December 31, 2018 amounting to Rp50,472 million for reserve funds in accordance with the provisions of article 70 paragraph 1 of the Law No. 40 of 2007 and article 23 of the Company's articles of association and to strengthen the Company's Capital and recorded as Retained Earnings.

Kebijakan DividenDividend Policy





Hingga 31 Desember 2019, Perseroan tidak menjalankan program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen, sehingga tidak terdapat laporan mengenai hal tersebut yang dapat disampaikan pada laporan ini.

Pada tanggal 27 April 2016 Bank Sinarmas telah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK melalui surat No.S-202/D.04/2016 untuk melakukan Penawaran Umum terbatas II (PUT II) dengan meningkatkan modal dasarnya sebesar Rp 6.000.000.000.000,00 (enam triliun rupiah) serta penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dulu (HMETD) dengan cara mengeluarkan saham baru sebanyak-banyaknya 1.100.000.000 (satu miliar seratus juta) saham disertai penerbitan Waran Seri III atas saham baru sebanyak-banyaknya 4.900.000.000 (empat miliar sembilan ratus juta) waran.

Perseroan melakukan PUT II dalam rangka penambahan modal dengan HMETD kepada para pemegang saham dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.099.490.445 (satu miliar sembilan puluh sembilan juta empat ratus sembilan puluh ribu empat ratus empat puluh lima) saham dengan nominal Rp 100 (seratus rupiah) per saham dengan harga penawaran Rp400,00 (empat ratus rupiah) dimana melekat sebanyak-banyaknya 4.397.961.780 (empat miliar tiga ratus sembilan puluh tujuh juta sembilan ratus enam puluh satu ribu tujuh ratus delapan puluh) Waran Seri III yang diterbitkan secara cuma-cuma dan dapat dikonversi menjadi saham yang bernilai nominal Rp100,00 (seratus rupiah). Waran Seri III dikonversi menjadi saham dengan harga pelaksanaan Rp625,00 (enam ratus dua puluh lima rupiah) per saham.

Adapun rincian sisa dana hasil Penawaran Umum Terbatas II sampai periode 31 Desember 2019:

As of December 31, 2019, the Company did not run a stock ownership program by employees and/or management, so there were no reports on this matter that could be submitted in this report.

On April 27, 2016 Bank Sinarmas received an effective statement from OJK through letter No.S-202/D.04/2016 to conduct a Limited Public Offering II (PUT II) by increasing its authorized capital of Rp 6,000,000,000,000.00 (six trillion rupiah) and additional capital through Pre-emptive Rights (HMETD) by issuing as many as 1,100,000,000 (one billion one hundred million) new shares accompanied by Series III Warrants issuance of as many as 4,900,000,000 new shares billion nine hundred million) warrants.

The Company conducted LPO II in the context of increasing capital through rights to shareholders by issuing as much as 1,099,490,445 (one billion ninety-nine million four hundred ninety thousand four hundred forty-five) shares with a nominal value of Rp 100 (one hundred rupiah) per shares at an offering price of Rp400.00 (four hundred rupiah) which are attached to a maximum of 4,397,961,780 (four billion three hundred ninety-seven million nine hundred sixty-one thousand seven hundred eighty) Series III Warrants that are issued free of charge and can be converted into shares with a nominal value of Rp100.00 (one hundred rupiah). Series III Warrants are converted into shares at an exercise price of Rp625.00 (six hundred twenty-five rupiah) per share.

The details of the remaining funds from the Limited Public Offering II until 31 December 2019:

Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen (ESOP/MSOP)Employee Share Ownership Program and/or Management Share Ownership Program (ESOP/MSOP)

Realisasi Penggunaan Dana Hasil PenawaranRealization of the Use of Proceeds from the Public Offering

No KETERANGAN NOMINAL

1 Jumlah Hasil PUT II 435.709.614.800,00






No KETERANGAN NOMINAL

2 Biaya Emisi 5.285.225.170,63

3 Penggunaan dana PUT II untuk Alokasi Modal Inti Periode 31 Desember 2019

104.182.890.971,26

4 Penggunaan dana PUT II untuk Modal Kerja Periode 31 Desember 2019

0

5 Sisa Dana Hasil PUT II 326.241.498.658,11

Perusahaan melakukan penyertaan modal sementara dalam rangka restrukturisasi pembiayaan pada PT Al Ijarah Indonesia Finance (ALIF) sebesar Rp335.100 yang merupakan konversi utang ALIF kepada perusahaan, yang dicantumkan dalam Akta Penyertaan Modal Sementara tanggal 27 Desember 2019 dari Aulia Taufani S.H., notaris di Jakarta Selatan. Dalam penyertaan modal sementara ini, kepemilikan Perusahaan pada ALIF adalah sebesar 37,12%.

Penjualan saham tersebut sebelumnya telah mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham ALIF pada tanggal 27 Desember 2019.

Perusahaan membukukan penyertaan modal sementara pada ALIF dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 16/POJK.03/2014 yang telah di ubah dengan POJK No. 19/POJK.03/2018 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, dimana bank dapat melakukan restrukturisasi pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal sementara dan menyelesaikannya dalam waktu 5 tahun.

Penyertaan modal sementara pada ALIF tersebut akan dilepaskan melalui penjualan. Perusahaan berkeyakinan bahwa penyertaan modal sementara tersebut dapat dilepaskan dalam waktu dekat.

The Company invested a temporary equity in the framework of financing restructuring at PT Al Ijarah Indonesia Finance (ALIF) in the amount of Rp335,100 which is the conversion of ALIF debt to the company, which was included in the Temporary Capital Participation Act of December 27, 2019 from Aulia Taufani SH, notary in South Jakarta. In this temporary investment, the Company's ownership in ALIF is 37.12%.

The sale of shares was previously approved in the Extraordinary General Meeting of Shareholders of ALIF on December 27, 2019.

The Company booked temporary equity participation in ALIF by referring to the Financial Services Authority Regulation No. 16/POJK.03/2014 which has been amended by POJK No. 19/POJK.03/2018 concerning Asset Quality Assessment of Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units, where banks can conduct financing restructuring in the form of temporary equity participation and settle them within 5 years.

Temporary investment in ALIF will be released through sale. The Company believes that the temporary investment may be released in the near future.

Informasi Material mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi, Restrukturisasi Utang/ModalSignificant Information on Investment, Expansion, Divestment, Business Merger/Consolidation, Acquisition, Restructuring of Debt/Capital





Dalam kegiatan usaha normal, Bank Sinarmas melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi tersebut dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa.

In normal business activities, Bank Sinarmas conducts transactions with related parties. Transactions with related parties are carried out on the same terms and conditions as those conducted with parties that have no special relationship.

Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak AfiliasiInformation on Material Transactions Containing Conflict of Interest and/or Transactions with Affiliated Parties

Selain karyawan kunci, pihak berelasi dengan Bank Sinarmas adalah perusahaan-perusahaan yang berada dalam Grup Sinar Mas:

• Pemegang saham (termasuk pemegang saham akhir Bank Sinarmas, PT Sinar Mas Multiartha Tbk dan PT Shinta Utama).

• Perusahaan-perusahaan yang dimiliki secara langsung atau tidak langsung oleh pemegang saham Bank Sinarmas.

• Perusahaan-perusahaan yang dikendalikan oleh anggota keluarga dekat pemegang saham dan manajemen kunci Bank Sinarmas

Transaksi aset dan liabilitas dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

In addition to key employees, related parties with Bank Sinarmas are companies within the Sinar Mas Group:

• Shareholders (including the final shareholders of Bank Sinarmas, PT Sinar Mas Multiartha Tbk and PT Shinta Utama).

• Companies that are owned directly or indirectly by Bank Sinarmas shareholders.

• Companies controlled by close family members of shareholders and key management of Bank Sinarmas

Asset and liability transactions with related parties are as follows:

Nama dan Sifat Hubungan Berelasi

Transaksi dengan Pihak Berelasi

Name and Nature of Related Relationships

Transaction with Related Party


Keterangan 2019 2018 Descriptions

JumlahTotal

Persentase terhadap jumlah

aset/liabilitas Percentage of total assets/

liabilities

Jumlah

Total

Persentase terhadap

jumlah aset/liabilitas

Percentage of total assets/

liabilities

Aset Assets

Efek-Efek Marketable Securities

PT Pindo Deli Pulp dan Paper Mills

25.000 0,07 25.000 0,08 PT Pindo Deli Pulp dan Paper Mills

PT Indah Kiat Pulp dan Paper Tbk 7.000 0,02 15.000 0,05 PT Indah Kiat Pulp dan Paper Tbk

PT Tjiwi Kimia Tbk 10.711 0,03 13.271 0,04 PT Tjiwi Kimia Tbk

Kredit 10.676 0,03 25.729 0,08 Loans






Keterangan 2019 2018 Descriptions

JumlahTotal

Persentase terhadap jumlah

aset/liabilitas Percentage of total assets/

liabilities

Jumlah

Total

Persentase terhadap

jumlah aset/liabilitas

Percentage of total assets/

liabilities

Pendapatan yang masih akan diterima

7 0,00 52 0,00 Accrued income

Biaya dibayar dimuka 15.840 0,04 15.722 0,05 Prepaid expenses

Aset lain-lain 24.995 0,07 31.571 0,10 Other assets

Liabilitas Liabilities

Liabilitas Segera 536 0,00 226 0,00 Liabilities immediately payable

Simpanan 3.692.251 13,99 3.236.653 13,75 Deposits

Simpanan dari bank lain 26.433 0,10 123.047 0,52 Deposits from other banks

Beban yang masih harus dibayar 2.876 0,01 944 0,00 Accrued expenses

Dana Syirkah temporer Temporary Syirkah Funds

Simpanan 240.764 5,87 150.913 6,40 Deposits

Pemyediaan Dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar untuk tahun 2019 sebagai berikut :

Provision of Funds to related parties and provision of large funds for 2019 as follows:

Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Dalam Jumlah BesarProvision of Funds to Related Parties and Large Exposures


Penyediaan DanaFunding

Jumlah AmountTotal

DebiturDebitor

Nominal (Rp)Amount (Rp)

Kepada Pihak Terkait To related party

214 222,140





Selama tahun 2019, Bank Sinarmas tidak melakukan aksi korporasi berupa buy back saham dan buy back obligasi.

During 2019, Bank Sinarmas did not carry out corporate actions in the form of stock buybacks and bond buybacks.

Buyback Saham dan Buyback ObligasiStock Buyback and Bond Buyback

Penyediaan DanaFunding

Jumlah AmountTotal

DebiturDebitor

Nominal (Rp)Amount (Rp)

Kepada Debitur IntiTo core Debitor

IndividuIndividual 15 5,612,118

GrupGroup 10 7,058,072






NoRegulasi

Regulations PerihalSubject

Dampak terhadap Bank dan Tindak Lanjut Bank

Impact on Bank and Bank’s Follow up1 Peraturan Anggota Dewan Gubernur

(PADG) Nomor 21/14/PADG/2019 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 20/10/PADG/2018 Tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Dalam Rupiah Dan Valuta Asing Bagi Bank Umum

Regulation of the Members of the Board of Governors (PADG) Number 21/14/PADG/2019 Regarding the Second Amendment to the Regulation of the Members of the Board of Governors Number 20/10/PADG/2018 Regarding the Statutory Reserves in the Rupiah and Foreign Exchange for Commercial Banks

Perubahan Kedua atas Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 20/10/PADG/2018 Tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Dalam Rupiah Dan Valuta Asing Bagi Bank Umum

Second Amendment to Board of Governors' Regulation Number 20/10/PADG/2018 concerning Statutory Reserves in Rupiahs and Foreign Currencies for Commercial Banks

a. Bank melakukan penyesuaian penurunan GWM rupiah untuk Bank Konvensional dan Unit Usaha Syariah Bank sebesar 50 bps.

The Bank adjusted the reduction in rupiah GWM for Conventional Banks and Sharia Business Units by 50 bps

b. Penurunan GWM rupiah untuk Bank Konvensional dan Unit Usaha Syariah Bank sebesar 50 bps menambah ketersediaan likuiditas Bank dalam penyediaan ekonomi dan menjalankan fungsi intermediasi perbankan

A reduction in the rupiah reserve requirement for conventional banks and Islamic business units by 50 bps adds to the availability of bank liquidity in providing the economy and carrying out the banking intermediary function

c. Bank memantau dan memastikan pemenuhan GWM sesuai ketentuan yang berlaku

The Bank monitored and ensured the fulfillment of Statutory Reserves in accordance with applicable regulations

Perubahan Perundang-Undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap PerusahaanChanges in Regulation which Have a Significant Impact on the Company





NoRegulasi




(PADG) Nomor 21/ 27 /PADG/2019 tanggal 26 Desember 2019 tentang "Perubahan Ketiga Atas Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 20/10/PADG/ 2018 Tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Dalam Rupiah Dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, Dan Unit Usaha Syariah".

Regulation of the Members of the Board of Governors (PADG) Number 21/27/PADG/2019 dated December 26, 2019 concerning "Third Amendment to the Regulation of Members of the Board of Governors Number 20/10/PADG/2018 Regarding the Statutory Reserves (GWM) in Rupiahs and Foreign Exchange for Banks Conventional Public, Sharia Commercial Banks, and Sharia Business Units ".

Perubahan Ketiga Atas Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 20/10/PADG/ 2018 Tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Dalam Rupiah Dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah

Third Amendment to Board of Governors' Regulation Number 20/10/PADG/2018 concerning Statutory Reserves in Rupiahs and Foreign Currencies for Conventional Commercial Banks, Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units

a. Bank melakukan penyesuaian penurunan GWM rupiah untuk Bank Konvensional dan Unit Usaha Syariah Bank sebesar 50 bps

The Bank adjusted the reduction in rupiah GWM for Conventional Banks and Sharia Business Units by 50 bps

b. Penurunan GWM rupiah untuk Bank Konvensional dan Unit Usaha Syariah Bank sebesar 50 bps menambah ketersediaan likuiditas Bank dan dipakai untuk menjalankan fungsi intermediasi perbankan

A reduction in the rupiah reserve requirement for conventional banks and Islamic business units by 50 bps increases the availability of bank liquidity and is used to carry out the banking intermediary function.

c. Bank memantau dan memastikan pemenuhan GWM sesuai ketentuan yang berlaku

The Bank monitored and ensured the fulfillment of Statutory Reserves in accordance with applicable regulations






NoRegulasi



Impact on Bank and Bank’s Follow up3 POJK 32/POJK.03/2018 tentang Batas

Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) dan Penyediaan Dana Besar (BMPD) Bagi Bank Umum

POJK 32/POJK.03/2018 concerning the Legal Lending Limit (BMPK) and Provision of Large Funds (BMPD) for Commercial Banks

Batas Maksimum Pemberian Kredit dan Penyediaan Dana Besar Bagi Bank Umum

Legal Lending Limit and Provision of Large Funds for Commercial Banks

a. Bank melakukan pengkinian terhadap Kebijakan & Prosedur internal terkait pemberian kredit dan penyediaan dana serta pemantauan batas maksimum pemberian kredit serta penyediaan dana besar kepada debitur Bank baik pihak terkait maupun tidak terkait sesuai dengan POJK ini.

The Bank updated internal Policies & Procedures related to lending and providing funds as well as monitored the legal lending limit and provision of large funds to Bank debtors both related and unrelated parties in accordance with this POJK.

b. Bank melakukan perhitungan dan penyesuaian perhitungan BMPK dan BMPD baik bagi pihak terkait maupun bukan pihak terkait sesuai dengan POJK ini.

The Bank calculated and adjusted to BMPK and BMPD calculations both for related parties and non-related parties in accordance with this POJK.

c. Bank memastikan pemenuhan kewajiban pelaporan terkait BMPK dan penyediaan dana besar.

The Bank ensured compliance with reporting obligations related to LLL and the provision of large funds.

4 POJK Nomor 40/POJK 03/2019 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum

POJK Number 40/POJK 03/2019 concerning Assessment of Commercial Bank Asset Quality

Penilaian Kualitas Aset Bank Umum

Assessment of Commercial Bank Asset Quality

a. Bank melakukan pengkinian terhadap kebijakan & prosedur internal terkait penilaian kualitas aset Bank dengan POJK ini.

The Bank updated internal policies & procedures related to assessing the quality of Bank assets with this POJK.

b. Bank melakukan penyesuaian penilaian kualitas aset Bank dengan POJK ini.

The Bank made adjustments to the assessment of the Bank's asset quality with this POJK.

c. Bank memastikan telah dipenuhinya kewajiban pelaporan terkait penilaian kualitas aset Bank Umum.

The Bank ensured compliance with reporting obligations related to the assessment of the quality of Commercial Bank assets.





NoRegulasi




Nomor 21/6/PADG/2019 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 20/6/PADG/2018 tentang Pelaksanaan Operasi Pasar TerbukaRegulation of the Members of the Board of Governors Number 21/6/PADG/2019 concerning the Third Amendment to the Regulation of the Members of the Board of Governors Number 20/6/PADG/2018 concerning the Implementation of Open Market Operations

Perubahan Ketiga atas Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 20/6/PADG/2018 tentang Pelaksanaan Operasi Pasar Terbuka Third Amendment to the Members of the Board of Governors' Regulation Number 20/6/PADG/2018 concerning the Implementation of Open Market Operations

a. Bank melakukan penyesuaian kebijakan dan prosedur internal mengenai pelaksanaan operasi pasar terbuka sesuai dengan PADG ini.The Bank adjusted the internal policies and procedures regarding the implementation of open market operations in accordance with this PADG.

b. Bank memelihara dana rekening Giro Rupiah dan Valas untuk setelmen hasil lelang Surat Berharga.The Bank maintained Rupiah and Foreign Currency Giro account funds for settlement of Securities auction results.

c. Bank memastikan penyaluran kelebihan likuiditas Bank sesuai strategi likuiditas, strategi bisnis dan selera risiko Bank.The Bank ensured the distribution of excess liquidity in accordance with the Bank's liquidity strategy, business strategy and risk appetite.

6 POJK 31/POJK.03/2019 POJK tentang Kewajiban Pemenuhan Rasio Pengungkit bagi Bank Umum.

POJK 31/POJK.03/2019 POJK concerning Obligations to Meet Levers for Commercial Banks.

Kewajiban Pemenuhan Rasio Pengungkit bagi Bank Umum

Obligation to Meet Leverage Ratio for Commercial Banks

a. Bank melakukan uji dampak perhitungan rasio pengungkit Bank dan Bank telah memenuhi batas minimum rasio pengungkit sebesar 3%.

The Bank tested the impact of calculating the leverage ratio of the Bank and the Bank has fulfilled the minimum leverage ratio of 3%.

b. Bank memastikan infrastruktur untuk mendukung pemantauan, pemenuhan, dan pelaporan kewajiban rasio pengungkit tersedia.

The Bank ensures that infrastructure to support monitoring, fulfillment, and reporting of lever ratio liabilities is available.

7 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 9 /POJK.04/2019 Tentang Perantara Pedagang Efek Untuk Efek Bersifat Utang Dan Sukuk

Regulation of the Financial Services Authority of the Republic of Indonesia Number 9 /POJK.04/2019 concerning Securities Brokers for Debt and Sukuk Securities

Perantara Pedagang Efek Untuk Efek Bersifat Utang Dan Sukuk Rencana Pendaftaran

Brokers for Debt and Sukuk Securities Registration Plans

a. Bank Sinarmas memperoleh persetujuan dan terdaftar sebagai Perantara Pedagang Efek Bersifat Utang dan Sukuk pada 20 Januari 2020.

Bank Sinarmas obtained approval and was registered as a Debt and Sukuk Securities Trader in January 20, 2020.

b. Bank memiliki infrastruktur dan memenuhi seluruh persyaratan yang ditentukan untuk menjadi Perantara Pedagang Efek Bersifat Utang dan Sukuk termasuk untuk pelaporan.

Bank Sinarmas obtained approval and was registered as a Debt and Sukuk Securities Trader in January 20, 2020.






Berikut ini adalah standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia:

The following are the new standards, revisions and interpretations that have been issued by the Indonesian Institute of Accountants Financial Accounting Standards Board:

Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Diterapkan Tahun 2019Changes in the Accounting Policy which Implemented in 2019

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019: Effective on or after January 1, 2019:

No Standar AkuntansiAccounting Standard

Ringkasan PerubahanSummary of Changes

Dampak Kuantitatif terhadap Laporan KeuanganQuantitative Impact to Financial Statements

1 ISAK No. 33 : Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di MukaISAK No. 33, Foreign Currency Transaction and Advance Consideration

Mengklarifikasi penggunaan tanggal transaksi untuk menentukan kurs yang digunakan pada pengakuan awal aset, beban atau penghasilan terkait pada saat entitas telah menerima atau membayar imbalan di muka dalam valuta asing.

Clarify the use of the transaction date to determine the exchange rate used at the initial recognition of the asset, expense or related income at the time the entity has received or paid in advance in foreign currency.

Tidak ada dampak kuantitatif yang material.

There is no material quantitative impact.

Tanggal transaksi adalah tanggal pada saat pertama kali transaksi memenuhi kriteria pengakuan sesuai SAK.

Transaction date is the date when the transaction first met the recognition criteria in accordance with Indonesian GAAP.

2 ISAK No. 34 : Ketidakpastian dalam perlakuan Pajak PenghasilanISAK No. 34 : Uncertainty Over Income Tax Treatments

Mengklarifikasi penerapan persyaratan pengakuan dan pengukuran ketidakpastian perlakuan pajak penghasilan dalam laporan keuangan.

Clarify the application of the requirements for recognizing and measuring the uncertainty of income tax treatment in the financial statements.

Tidak ada dampak kuantitatif yang material.

There is no material quantitative impact

Entitas disyaratkan untuk menentukan apakah akan mempertimbangkan setiap perlakuan pajak tidak pasti secara terpisah atau bersamaan dengan satu atau lebih perlakuan pajak tidak pasti lainnya berdasarkan pendekatan yang lebih baik dalam memprediksi penyelesaian ketidakpastian.

An entity is required to determine whether to consider each uncertain tax treatment separately or in conjunction with one or more other uncertain tax treatments based on a better approach in predicting the resolution of uncertainty.





No Standar AkuntansiAccounting Standard

Ringkasan PerubahanSummary of Changes


3 PSAK No. 24 (Amandemen 2018) : Imbalan Kerja tentang Amendemen, Kurtailmen, atau Penyelesaian ProgramPSAK No. 24 (Amandemen 2018) :Employee Benefits regarding Amendments, Kurtailmen, or Program Completions

Mengklarifikasi bagaimana persyaratan akuntansi untuk amendemen, kurtailmen, atau penyelesaian program dapat mempengaruhi persyaratan batas atas aset yang terlihat dari pengurangan surplus yang menyebabkan dampak batas atas aset berubah.

Clarify how accounting requirements for amendments, curtailments, or program completion can affect the cap on the assets as seen from the reduction in the surplus which causes the impact on the assets to change.

Tidak ada dampak kuantitatif yang material pada Ekuitas.

There is no material quantitative impact on Equity.

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020: Effective on or after January 1, 2020:

NoStandar Akuntansi

Accounting StandardRingkasan PerubahanSummary of Changes


1 PSAK 71 : Instrumen KeuanganPSAK 71 : Financial Instruments

Mengklarifikasi mengenai klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan dilakukan berdasarkan karakteristik kontraktual arus kas dan bisnis model entitas.

Clarifying the classification and measurement of financial instruments based on the contractual characteristics of cash flows and the business model of the entity.

Berdampak untuk laporan keuangan Bank Sinarmas per 1 Januari 2020.

Has an impact on Bank Sinarmas financial statements as of January 1, 2020.

Metode kerugian kredit ekspetasian yang lebih melihat kedepan dalam mengukur kerugian penurunan nilai instrumen keuangan.

The expected loan loss method is more forward looking at measuring the impairment loss of financial instruments.

Implementasi PSAK ini berdampak terhadap peningkatan pencadangan kerugian penurunan nilai Bank Sinarmas.

The implementation of this PSAK has an impact on increasing the allowance for impairment losses on Bank Sinarmas.

Mensyaratkan setiap tanggal pelaporan entitas menilai apakah risiko kredit atas instrumen keuangan telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal menggunakan informasi forward looking.

Requires each entity's reporting date to assess whether credit risk on financial instruments has increased significantly since initial recognition using forward looking information.

PSAK ini berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2020, penerapan dini diperkenankan.

This PSAK is effective on January 1, 2020, early application is permitted.






NoStandar Akuntansi

Accounting StandardRingkasan PerubahanSummary of Changes


2 PSAK 73 : SewaPSAK 73 : Leases

Penyewa disyaratkan untuk mengakui aset hak guna (right of use assets) dan liabilitas sewa, kecuali untuk sewa jangka pendek dan sewa yang aset pendasarnya bernilai rendah.

Tenants are required to recognize right of use assets and lease liabilities, except for short-term leases and rents for which the underlying asset is of low value.

Berdampak untuk laporan keuangan Bank Sinarmas per 1 Januari 2020.

Has an impact on Bank Sinarmas financial statements as of January 1, 2020.

Penyewa mengukur aset hak guna dengan cara yang serupa dengan aset non keuangan lain (seperti aset tetap) dan liabilitas sewa dengan cara yang serupa dengan liabilitas keuangan lainnya.

Tenants measure usufruct assets in a manner similar to other nonfinancial assets (such as fixed assets) and lease liabilities in a manner similar to other financial liabilities.

Bank Sinarmas telah melakukan assessment atas dampak implementasi PSAK ini yang berdampak pada pencatatan aset hak guna sebesar 0,50% - 0,60% dari total aset.

Bank Sinarmas has conducted an assessment of the impact of the implementation of this PSAK which has an impact on the recording of rights to use assets of 0.50% - 0.60% of total assets.

Penyewa mengakui penyusutan aset hak guna dan bunga atas liabilitas sewa dan juga mengklasifikasi pembayaran kas untuk liabilitas sewa menjadi bagian pokok dan bunga dan menyajikannya dalam laporan arus kas dengan menerapkan PSAK 2 : Laporan Arus Kas.

Tenant recognizes the depreciation of the lease and interest assets on the lease liability and also classifies cash payments for the lease liabilities as a principal and interest and presents them in the cash flow statement by applying PSAK 2: Cash Flow Statement.

PSAK ini berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2020, penerapan dini diperkenankan.

This PSAK is effective on January 1, 2020, early application is permitted.





Informasi Kelangsungan UsahaBusiness Continuity Information

Penilaian dilakukan dengan menggunakan beberapa asumsi dan pertimbangan, salah satunya yaitu asumsi dalam penilaian tingkat kesehatan Bank yang terdiri dari 4 (empat) parameter yaitu profil risiko, good corporate governance, rentabilitas dan permodalan. Hal ini sesuai dengan ketentuan POJK Nomor 4/ POJK.03/2016 tanggal 26 Januari 2016 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.14/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.

Perseroan tidak memiliki hal-hal negatif yang berpotensi secara signifikan dalam mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan baik di sepanjang tahun 2019 maupun pada masa mendatang. Kesimpulan ini diambil berdasarkan pada analisis penilaian terkini serta hasil penilaian manajemen atas kemampuan Perseroan untuk melanjutkan kelangsungan usaha.

The assessment is carried out using a number of assumptions and considerations, one of which is the assumption in assessing the soundness of the Bank which consists of 4 (four) parameters, namely risk profile, good corporate governance, profitability and capital. This is in accordance with POJK Regulation Number 4/POJK.03/2016 dated January 26, 2016 concerning Rating of Soundness of Commercial Banks and Circular of Financial Ser-vices Authority No.14/SEOJK.03/2017 dated March 17, 2017 concerning Rating of Soundness of Commercial Banks.

The Company does not have negative things that have the po-tential to significantly affect the Company's business continui-ty both throughout 2019 and in the future. This conclusion was drawn based on the latest assessment analysis and the results of management's assessment of the Company's ability to continue business continuity.

No Faktor-faktor PenilaianAssessment Factors

PeringkatRating

Desember 2019December 2019

Desember 2018December 2018

Peringkat TKB Berdasarkan RisikoBank Health Level based on Risk 2 2

Tabel Tingkat Kesehatan Bank Sinarmas Posisi 31 Desember 2019 Secara Individu (Self Assessment)

Table of Bank Sinarmas’ Healthiness Level as of December 31, 2019 Individually (Self Assessment)

Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan, Tingkat Kesehatan Bank secara umum dinilai SEHAT sehingga Perseroan dinilai mampu dalam menghadapi pengaruh negatif dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya. Hal ini tercermin dari peringkat faktor-faktor penilaian, antara lain profil risiko, penerapan GCG, rentabilitas, dan permodalan yang dinilai baik. Adapun kelemahan yang dihadapi terus diupayakan untuk diperbaiki dan dikelola dengan baik oleh Perseroan.

Selain melakukan self assessment, Perseroan juga telah mempertimbangkan kondisi makro dan mikro ekonomi yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha seperti pertumbuhan ekonomi global, adanya perkembangan politik nasional, maupun potensi gangguan bisnis berupa bencana alam baik global maupun nasional yang berdampak bagi perseroan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Perseroan telah mengkoordinasikan unit kerja kritikal atau yang dinilai memiliki peranan utama dalam aktivitas bisnis dan operasional Bank, untuk memiliki prosedur business continuity plan yang memadai. Selain itu, Perseroan juga memiliki unit kerja Business Continuity Management, yang bertugas mengidentifikasi serta mengkoordinasi penyusunan rencana darurat dalam hal terjadi kejadian-kejadian yang berdampak pada aktivitas bisnis Bank khususnya terkait dengan bencana alam/faktor eksternal lainnya.

Based on the results of the assessment conducted, the Bank's Soundness is generally rated HEALTHY, so that the Company is considered capable of dealing with the negative effects of changes in business conditions and other external factors. This is reflected in the ranking of assessment factors, including risk profile, GCG implementation, profitability, and capital which are considered good. The weaknesses faced continue to be strived for improvement and management by the Company.

In addition to conducting self-assessments, the Company has also considered macro and micro-economic conditions that can affect business continuity such as global economic growth, the devel-opment of national politics, as well as the potential for business disruption in the form of natural disasters both globally and na-tionally that impact on the company. To anticipate this, the Com-pany has coordinated critical work units or those considered to have a major role in the Bank's business and operational activities, to have adequate business continuity plan procedures. In addi-tion, the Company also has a Business Continuity Management unit, which is tasked with identifying and coordinating the prepa-ration of contingency plans in the event of events that impact on the Bank's business activities, specifically related to natural disas-ters/other external factors.











Manajemen RisikoRisk Management05

Tata KelolaPerusahaan

Good Corporate Governance






Komitmen Penerapan Tata Kelola Perusahaan Commitment on Corporate Governance Implementation

In achieving its vision and mission, Bank Sinarmas is committed to improving the implementation of GCG principles in all aspects of business activities

Penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) merupakan fondasi utama dalam menjalankan usaha untuk memaksimalkan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan dan menjaga keberlangsungan usaha. Industri perbankan memiliki peran penting dalam perekonomian melalui perannya sebagai lembaga intermediary antara para pemangku kepentingan dengan aktivitas-aktivitas bisnis yang merupakan faktor pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Bank Sinarmas percaya bahwa pencapaian kinerja yang baik dan meraih berbagai prospek bisnis dapat dipertahankan dalam jangka panjang, jika Bank melaksanakan prinsip-prinsip GCG secara konsisten.

The implementation of Good Corporate Governance (GCG) principle is the main foundation in running the business to maximize value added for all stakeholders and maintaining the business continuity. Banking industry has an important role in the economy as an intermediary institution between stakeholders and business activities which are the main driving factors of economic growth. Bank Sinarmas believes that achieving good performance and various business prospects can be maintained in the long term, with the implementation of consistent GCG principles.

Dalam mencapai visi dan misinya, Bank Sinarmas berkomitmen untuk meningkatkan pelaksanaan prinsip-prinsip GCG di seluruh aspek kegiatan usaha.





Manajemen RisikoRisk Management

Bank Sinarmas berkomitmen untuk menguatkan dan meningkatkan pelaksanaan prinsip-prinsip GCG di seluruh aspek kegiatan usaha. Bank Sinarmas secara berkala melakukan review dan penyesuaian terhadap kebijakan tata kelola sebagai salah satu wujud komitmen peningkatan kualitas penerapan tata kelola di seluruh lini organisasi Bank. Prinsip-prinsip tersebut menjadi referensi dalam pengambilan keputusan, optimalisasi kinerja, menghindari konflik kepentingan, keterbukaan informasi serta peningkatan akuntabilitas. Dalam mencapai visi dan misinya, Bank Sinarmas mengimplementasi prinsip-prinsip tersebut untuk meningkatkan nilai dan menjaga kepercayaan dari berbagai pemangku kepentingan.

Penerapan GCG di Bank Sinarmas merujuk pada ketentuan-ketentuan yang berlaku antara lain meliputi :1. Undang-Undang Republik Indonesia

• Undang-undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-undang No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan

• Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

2. Peraturan Bank Indonesia• Peraturan Bank Indonesia No.11/33/

PBI/2009 Tanggal 7 Desember 2009 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah

• Surat Edaran Bank Indonesia No.12/13/DPbS Tanggal 30 April 2010 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah

3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.

55/POJK.03/2016 tentang Tanggal 7 Desember 2016 Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum

• Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 13/SEOJK.03/2017 Tanggal 17 Maret 2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum

• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.21/POJK.04/2015 Tanggal 16 November 2015 Tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka

• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.8/POJK.04/2015 Tanggal 26 Juni 2015 Tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik

Bank Sinarmas is committed to strengthen and enhance the implementation of GCG principles in all aspects of its business activities. The Bank will periodically review and adapts to governance policies as a manifestation of its commitment to improve the quality of governance implementation in across the Bank's organization. These principles have become references in decision making, optimizing performance, avoiding conflicts of interest, information transparency and increasing accountability. To achieve its Vision and Mission, Bank Sinarmas implements these principles to increase value and maintain trust from various stakeholders.

GCG implementation at Bank Sinarmas is guided by the following provisions:

1. Republic of Indonesia’s Law• Law No. 10 of 1998 on the amendment of

Law No. 7 of 1992 concerning Banking

• Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Company

2. Bank Indonesia Regulation• Bank Indonesia Regulation No.11/33/

PBI/2009 dated December 7, 2009 on the Implementation of Good Corporate Governance for Islamic Banks and Sharia Business Units

• Bank Indonesia Circular Letter No.12/13/DPbS dated April 30, 2010 on the Implementation of Good Corporate Governance for Islamic Banks and Sharia Business Units

3. Financial Services Authority Regulations• Regulation of the Financial Services

Authority No. 55/ POJK.03/2016 dated December 7, 2016 on Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks

• Circular Letter of the Financial Services Authority No. 13/SEOJK.03/2017 dated March 17, 2017 on Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks

• Financial Services Authority regulation No.21/POJK.04/2015 dated November 16, 2015 on Implementation of Public Company Code of Corporate Governance

• Financial Services Authority regulation No.8/POJK.04/2015 dated June 26, 2015 on Issuer or Public Company Website






• Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.32/SEOJK.04/2015 Tanggal 17 November 2015 Tentang Pedoman Tata Kelola Perusahan Terbuka

• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.18/POJK.03/2014 tentang Tanggal 19 November 2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan

4. Pedoman Implementasi GCG • Pedoman GCG Indonesia yang dikembangkan oleh

Komite Nasional Kebijakan Governance • Pedoman GCG Perbankan Indonesia yang

dikembangkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance

Selain itu, Bank Sinarmas juga mengacu pada 4 dasar aspek tata kelola yaitu governance commitment, governance structure, governance process, dan governance outcome. Governance commitment merupakan perwujudan komitmen Dewan Komisaris, Direksi, beserta seluruh lini organisasi untuk menerapkan dan menegakkan Tata Kelola Bank Sinarmas. Governance structure terkait dengan kecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola Bank agar proses penerapan prinsip tata kelola yang baik menghasilkan outcome yang sesuai dengan harapan pemangku kepentingan (stakeholders) Bank. Struktur tata kelola terdiri dari organ utama, organ pendukung dan infrastruktur GCG.

Organ utama meliputi Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi. Sedangkan organ pendukung terdiri dari Komite-Komite Tingkat Dewan Komisaris, Komite-Komite Tingkat Direksi, Sekretaris Perusahaan, Unit Bisnis/Unit Kerja, serta Unit Independen. Selanjutnya, infrastruktur GCG meliputi Peraturan Perusahaan, Kode Etik & Perilaku Kepegawaian, Kebijakan dan Prosedur Tata Kelola. Komitmen atas penerapan Tata Kelola terlihat dari governance structure dan governance process yang efektif sehingga memberikan pengaruh positif terhadap penciptaan nilai (value creation) dan keberlangsungan bisnis Bank (sustainability) dalam jangka panjang.

Bank Sinarmas berkomitmen untuk senantiasa menempatkan tata kelola sebagai landasan utama dalam menjalankan bisnis, serta untuk mempertahankan eksistensi Bank dalam menghadapi tantangan dan persaingan usaha dalam industri perbankan. Bank Sinarmas juga menerapkan seluruh prinsip tata kelola yaitu Transparency, Accountability, Responsibility, Independency dan Fairness.

Sebagai wujud komitmen Bank Sinarmas dalam meningkatkan penerapan tata kelola secara berkesinambungan, Bank Sinarmas mengeluarkan beberapa kebijakan pokok tata kelola sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kebutuhan Bank. Kebijakan-kebijakan tersebut meliputi Pedoman Tata Kelola Perusahaan, Kode Etik dan Pedoman Tingkah Laku, Board Manual, Whistleblowing System dan berbagai kebijakan operasional Bank.

• Financial Services Authority Circular No.32/SEOJK.04/2015 dated November 17, 2015 on Guidelines for Public Company Governance

• Financial Services Authority Regulation No.18/POJK.03/2014 concerning November 19, 2014 concerning Implementation of Integrated Governance for Financial Conglomerates

4. GCG Implementation Guidelines• Indonesian GCG Guidelines developed by the National

Committee on Governance Policy • Indonesian Banking GCG Guidelines being developed

by the National Committee on Governance Policy

In addition to the requirement of various laws and regulations, Bank Sinarmas also refers to 4 aspects of governance namely governance commitment, governance structure, governance pro-cess, and governance outcome. Governance commitment is the form of commitment from the Board of Commissioners, Board of Directors and all part of the organization to implement and com-ply with Bank Sinarmas Governance. Governance structure relates to adequacy of the Bank’s governance structure and infrastructure in order to process of good corporate governance principles im-plementation and to produce outcome that are in line with the ex-pectations of the Bank’s stakeholders. The governance structure consists of the core, supporting, and infrastructure of GCG.

The main organs of the GCG include General Meeting of Share-holders, Board of Commissioners, and Board of Directors. Mean-while, the supporting organs consist of committees of Board of Commissioners, Board of Directors, Corporate Secretary, Business Unit/Work Unit, and independent unit. Whereas, GCG infrastruc-tures include Company Regulations, Code of Ethics and Conduct for Employment, Policy, and Governance Procedur Commitment on the implementation of Governance can be seen through ef-fective governance structure and governance process in order to provide positive value creation and sustainability of the Bank in the long term.

Bank Sinarmas is committed to always put governance as the main foundation in conducting its business, and maintaining the existence of the Bank in facing the challenges and business com-petition in the banking industry. Bank Sinarmas applies all gover-nance principles, namely Transparency, Accountability, Responsi-bility, Independence and Fairness.

As part of Bank Sinarmas’s commitment to improve the implemen-tation of sustainable governance, Bank Sinarmas issued several key governance policies in accordance with the prevailing laws and regulations and the needs of the Bank. These policies include Corporate Governance Guidelines, Code of Ethics and Conduct, Board Manual, Whistle-Blowing System, and various operational policies of the Bank.






Penerapan kebijakan tata kelola di seluruh tingkatan organisasi berdasar pada prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik sebagai berikut:

The implementation of governance policy in all level of the organizations based on the Governance principles are as follow:

Kebijakan dan Penerapan Tata Kelola PerusahaanPolicy and Implementation of Good Corporate Governance

TRANSPARANSI TRANSPARENCY TRANSPARENCY

FAIRNESS & EQUALITYACCOUNTABILITY

RESPONSIBILITY

INDEPENDENSI

AKUNTABILITAS KEWAJARAN & KESETARAAN

TANGGUNG JAWAB

1. 4.

2. 5.

2.

Bank Sinarmas berkomitmen dalam memberikan pengungkapan informasi secara tepat waktu, jelas, akurat dan dapat diakses oleh pemegang saham dan pemangku kepentingan.

Bank Sinarmas berkomitmen dalam menjalankan bisnis secara profesional dan menghindari terjadinya dominasi yang tidak wajar serta pengaruh dari pihak manapun.

Menetapkan fungsi, tugas, wewenang serta tanggung jawab pada seluruh lini organisasi Bank Sinarmas yang diatur sesuai pedoman dan tata tertib pada masing-masing fungsi, serta dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara akuntabel.

Bank Sinarmas memperhatikan asas keadilan dan kesetaraan (equal treatment) dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan kebijakan atas ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Keselarasan kebijakan internal Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan pertanggungjawaban kepada nasabah serta berpegang pada prinsip kehati-hatian (prudential bank practices).

Bank Sinarmas is committed to provide transparent information on time, clear, accurate and accessible by the shareholders and stakeholders.

Bank Sinarmas is committed in running the business professionally and avoiding the unnatural dominance and other influences.

Establishing functions, duties, authorities and responsibilities to all Bank Sinarmas organizational lines that are regulated according to the guidelines and rules of each function. Also, has the ability to be accounted for its performance..

Bank Sinarmas pays attention to the principles of fairness and equal treatment in fulfilling stakeholder rights arising from policies based on prevailing provisions, laws and regulations.

The Bank’s internal alignment policies with the prevailing laws and regulations and accountability to customers and adhere the prudential bank practices.

Organ tata kelola Bank Sinarmas bertujuan untuk mendukung pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola sehingga berjalan secara sistematis dan terstruktur. Setiap bagian dalam organ tata kelola memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas sehingga tercipta kontrol check and balance.

The governance chart of Bank Sinarmas aims to support the implementation of GCG principles in order to be systematic and structured. Every part of the governance chart has its own clear tasks and responsibility in order to create controlled check and balance.

Organ Tata Kelola Governance Chart

Policy GovernanceKebijakan Tata Kelola






Komite di tingkat Dewan Komisaris dibentuk untuk membantu dan meningkatkan fungsi pengawasan yang dijalankan Dewan Komisaris. Berikut komite-komite di tingkat Dewan Komisaris: 1. Komite Audit 2. Komite Pemantau Risiko 3. Komite Remunerasi & Nominasi 4. Komite Tata Kelola Terintegrasi

Committees under the Board of Commissioners are formed to support and improve the monitoring function run by the Board of Commissioners. Below is the committees under the Board of Commissioners:1. Audit Committee 2. Risk Monitoring Committee 3. Remuneration and Nomination Committee 4. Integrated Governance Committee

ORGAN TATA KELOLA GOVERNANCE CHART

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGENERAL MEETING SHAREHOLDERS

SATUAN KERJA AUDIT INTERNALINTERNAL AUDIT WORK UNITT

DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

DIREKSIBOARD OF DIRECTORS

KOMITE TATA KELOLA TERINTEGRASIINTERGRATED GOVERNANCE COMITTEE

KOMITE MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASIINTERGRATED RISK MANAGEMENT COMITTEE

KOMITE AUDITAUDITCOMITTEE ALMA & ALCO

KOMITE PEMANTAU RISIKORISK MONITORING COMITTEE

KOMITE KREDITCREDIT COMITTEE

KOMITE REMUNASI & NOMINASIREMUNERATION & NOMINATION COMITTEE

SATUAN KERJA MANAJEMEN RISIKORISK MANAGEMENT UNIT

SATUAN KERJA KEPATUHANCOMPLIANCE WORK UNITS

CORPORATE SECRETARYCORPORATE SECRETARY

KOMITE INFORMASI & TEKNOLOGIIT COMITTEE

KOMITE HUMAN CAPITALHUMAN CAPITAL COMITTEE

KOMITE MANAJEMEN RISIKORISK MANAGEMENT UNIT






Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik merupakan landasan utama dalam menjalankan ativitas-aktivitas bisnis perusahaan. Penerapan tata kelola dibangun atas integritas yang tinggi sehingga prinsip-prinsip tata kelola dapat dilaksanakan efektif pada seluruh kegiatan operasional dan dapat berjalan konsisten dan berkesinambungan.

The implementation of Good Corporate Governance is the main foundation in running the bussiness activities of a company. The implementation of the governance built on high integrity in order for the governance principles to be effectively implemented in all operational level and can be applied consistently and continuously

Penerapan Tata Kelola Implementation of Corporate Governance

Kemudian Direksi bersama jajaran manajemen Bank bertugas untuk mengelola, mengendalikan serta bertanggung jawab atas penerapan tata kelola di Bank Sinarmas dibantu oleh Satuan Kerja Internal Audit, Satuan Kerja Manajemen Risiko, Satuan Kerja Kepatuhan, Corporate Secretary serta Komite di tingkat Direksi, yaitu: 1. ALMA & ALCO 2. Komite Manajemen Risiko 3. Komite Kredit 4. Komite Information Technology (IT) 5. Komite Human Capital 6. Komite Manajemen Risiko Terintegrasi

The Board of Directors, together with the Bank’s management team will manage, control and responsible with the implementation of Bank Sinarmas governance with the support of Internal Audit Work Unit, Risk Management, Compliance, Corporate Secretary and Committees under the Board of Directors, namely:1. ALMA & ALCO 2. Risk Management Committee 3. Credit Committee 4. Information Technology (IT) Committee 5. Human Capital Committee 6. Integrated Risk Management Committee

STRUKTUR TATA KELOLACorporate Governance Structure

HASIL TATA KELOLACorporate Governance Result

PROSES TATA KELOLACorporate Governance Process

• Jumlah Komposisi serta independensi Dewan Komisaris, Direksi dan Komite-komite Bank SInarmas telah sesuai kebutuhan perusahaan selaras dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan-peraturan regulator yang berlaku.

• Tugas, Tanggung jawab serta Fungsi seluruh jenjang organisasi di Bank Sinarmas telah sesuai dan ditetapkan dalam Ketentuan, Pedoman, Tata Tertib Kerja, Kebijakan, Prosedur, dan Surat Edaran melalui portal Bank Sinarmas.

• Fungsi kepatuhan, Fungsi Manajemen Risiko, kecukupan Pengendalian Internal dan fungsi Audit Internal telah memadai dan penugasan audit eksternal yang telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

• Telah tersedia kebijakan internal terkait penyedia dana

• Proses pengangkatan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

• Peningkatankompetensi Dewan Komisaris dan Direksi melalui workshop, seminar dan pelatihan yang berkelanjutan.

• Manajemen Risiko telah diterapkan dengan baik sehingga risiko-risiko yang mungkin timbul dapat dikelola secara memadai.

• Penyediaan dana kepada pihak terkait dilakukan melalui proses persetujuan kredit secara prinsip arms-length.

• Pengungkapan informasi keuangan, non keuangan, produk, pengaduan nasabah secara lengkap, akurat dan proporsional.

• Penyusunan rencana strategis dan bisnis dilakukan secara realistis dan terukur yang disetujui oleh Dewan Komisaris kemudian

• Pengungkapan kondisi keuangan dan non keuangan serta informasi penting lainnya yang didukung melalui website Bank Sinarmas yang informatif dan mudah diakses oleh para Pemangku Kepentingan.

• Kepatuhan dan pengelolaan risiko yang memadai serta komitmen.

• Rencana Bisnis Bank menggambarkan pertumbuhan Perusahaan yang berkesinambungan dan memberikan manfaat ekonomis dan non ekonomis bagi pemangku kepentingan.

• Aktivitas Bank bebas dari segala bentuk intervensi yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.

• Kinerja Bank yang positif mencangkup efisiensi dan permodalan






STRUKTUR TATA KELOLACorporate Governance Structure

PROSES TATA KELOLACorporate Governance Process

kepada pihak terkait, benturan kepentingan dan aspek transparansi.

• Bank Sinarmas sebagai Entitas Utama telah membentuk Komite Tata kelola Terintegrasi dan Komite Manajeman Risiko Terintegrasi.

• Rencana strategis dan bisnis telah sejalan dan sesuai dengan visi dan misi Bank Sinarmas.

• Number, Composition and Independency of the Board of Commissioners, Board of Directors and Committees of Bank Sinarmas have met the needs of the company in line with the Financial Services Authority Regulations and prevailing Regulatory Regulations.

• Duties, Responsibilities and Functions of all levels of organization at Bank Sinarmas are in accordance with and stipulated in Provisions, Guidelines, Work Rules, Policies, Procedures, and Circular through the Bank Sinarmas portal.

• Compliance Function, Risk Management Function, adequacy of Internal Control and Internal Audit Function are adequate and external audit assignments are in accordance with prevailing regulations.

• Internal policies concerning the provider of funds to the related parties, conflicts of interest and aspects of transparency has been present.

• Bank Sinarmas as the Main Entity has formed an Integrated Governance Committee and an integrated Risk Management Committee Strategic and business plans have been in line and in accordance with the vision and mission of Bank Sinarmas.

• The appointment process of the Board of Commissioners, Board Directors and Committees is in accordance with prevailing regulations.

• Competence improvement of the Board of Commissioners and Board of Directors through workshops, seminars and ongoing training.

• Risk Management has been well implemented so that risks that may arise can be managed adequately.

• Provision of funds to related parties is carried out through the credit approval process normally and takes into account arms length principles.

• Disclosure of complete, accurate and proportionate financial, non-financial, product, customer complaints.

• Preparation of strategic and business plans carried out in a realistic and measurable manner approved by the Board of Commissioners is then communicated to the Directors and all levels of the organization.

• The implementation of the functions, duties and responsibilities of Sinarmas bank organs are appropriate so that they can optimize the functions of supervision and control.

• Disclosure of financial and nonfinancial conditions and other important information supported through the Bank Sinarmas website that is informative and easily accessible to Stakeholders.

• Adequate compliance and risk management and follow-up of audit results in accordance with commitments.

• The Bank’s Business Plan describes the Company’s sustainable growth and provides economic and noneconomic benefits to stakeholders.

• Bank activities are free from all forms of intervention that can cause conflicts of interest.

• Positive Bank performances include efficiency and capital.

dikomunikasikan kepada Direksi dan seluruh jenjang organisasi.

• Pelaksanaan fungsi, tugas dan tanggung jawab organ Bank Sinarmas telah sesuai sehingga dapat mengoptimalkan fungsi pengawasan dan pengendalian.

HASIL TATA KELOLACorporate Governance Result






Penerapan tata kelola dilakukan secara konsisten bertujuan untuk : 1. Membudayakan fungsi kepatuhan pada manajemen

dan seluruh lini Bank dalam menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, kewajaran dan kehati-hatian dalam melakukan aktivitas Bank.

2. Meningkatkan kinerja Bank, efisiensi dan pelayanan kepada stakeholders.

3. Menjaga kepercayaan investor. 4. Meningkatkan shareholders values 5. Meningkatkan kontribusi Bank dalam perekonomian nasional.

The implementation of consistent corporate governance aims to

1. Cultivate the compliance function with the management and all lines of the Bank in implementing the principles of transparent, accountability, responsibility, independence, fairness, and prudence in conducting the Bank’s activities

2. Improve the Bank’s performance efficiently and services to the stakeholders

3. Maintain the investors’ trust 4. Increase shareholders values 5. Improve the Bank’s contribution to national economy

Tujuan Penerapan Tata Kelola The Purpose of Corporate Governance Implementation

Melalui penerapan tata kelola yang mengacu pada ketentuan yang berlaku, baik internal maupun eksternal, Bank Sinarmas secara konsisten dan berkelanjutan melakukan penyempurnaan dan penyesuaian dalam penerapan tata kelola. Bank Sinarmas berkomitmen dalam memberikan kontribusi positif bagi seluruh pemangku kepentingan. Komitmen tersebut dituangkan dalam road map penerapan tata kelola, yaitu:

Through the implementation of governance that refers to the prevailing provisions, both internal and external, Bank Sinarmas consistently and continuously makes improvements and adjustments to the implementation of corporate governance. Bank Sinarmas is committed to make a positive contribution to all stakeholders. The commitment is outlined in the road map of the implementation of corporate governance as follow:

Road Map Penerapan Tata Kelola Implementation of Corporate Governance Road Map

• Pemenuhan pelaporan Bank kepada regulator.• Pelaksanaan sosialisasi terkait praktik

pelaksanaan good corporate governance melalui internal class dan e-learning.

• Peningkatan awareness terkait compliance culture kepada seluruh lini Bank Sinarmas melalui compliance campaign.

• Penerbitan Compliance Charter dan Internal Audit Charter.

• Pembaruan kebijakan-kebijakan internal Bank yang terkait dengan tata kelola.

• Peningkatan rangkaian aktivitas implementasi kegiatan APU PPT.

• Penyampaian Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan.

• Peluncuran Compliance Manual Leveling.• Melakukan pemantauan secara berkala dan

intensif pada regulatory parameter.• Penyesuaian kode etik karyawan.• Penyusunan risk indicator bidang usaha.• `Memperkuat modal Bank dengan pelaksanaan

exercise waran oleh pemegang saham pengendali Bank sebesar Rp 1 Triliun.

• Fulfillment of the Bank's reporting to regulators• Socialization of information related to the practice of

implementing good corporate governance through internal classes and e-learning.

• Awareness improvement related to compliance culture to all Bank Sinarmas lines through the compliance campaign.

• Issuance of Compliance Charter and Internal Audit Charter.

• Update on the Bank's internal policies related to governance.

• Improvement on the series of activities implementing AML CFT activities.

• Disclosure of a Sustainable Financial Action Plan.

• Issuance of Compliance Manual Leveling.• Periodically conduct and intensive monitoring of

regulatory parameters.• Adjustment of employee code of ethics.• Preparation of risk indicators of the line of business.• Strengthening the Bank's capital through exercising

warrants by the controlling shareholder of the Bank amounted to Rp 1 trillion.

2019






• Menyelaraskan dan menyempurnakan praktik pelaksanaan good corporate governance dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• Penyesuaian kebijakan-kebijakan pendukung pelaksanaan tata kelola Bank Sinarmas.

• Perubahan Struktur Organisasi.• Pengangkatan anggota Direksi melalui

ketentuan tata kelola yang berlaku.

• Perubahan susunan anggota Direksi melalui ketentuan tata kelola yang berlaku.

• Pengungkapan Agenda RUPST dan RUPSLB beserta penjelasannya pada situs web Bank Sinarmas.

• Publikasi Keputusan RUPST dan RUPSLB beserta penjelasannya pada situs web Bank Sinarmas.

• Harmonizing and completing the practice of good corporate governance implementation in accordance with prevailing laws and regulations.

• Adjustment of policies supporting the implementation of Bank Sinarmas governance.

• Changes in Organizational Structure.• Appointment of members of the Board of

Directors through prevailing governance provisions.

• Changes in the composition of the members of the Board of Directors through prevailing governance provisions.

• Disclosure of the AGMS and EGMS Agenda along with explanations on the Bank Sinarmas website.

• Publication of the resolutions of the AGMS and EGMS along with their explanations on the website of Bank Sinarmas.

2018

• Penyelarasan pelaksanaan tata kelola Bank Sinarmas dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.

• Penyesuaian kebijakan-kebijakan pendukung pelaksanaan tata kelola Bank Sinarmas.

• Meraih penghargaan The Top 50 Emiten MIDcap yang diselenggarakan oleh IICD.

• Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

• Pengunduran diri dan Pengangkatan anggota Direksi melalui ketentuan tata kelola yang berlaku.




• Alignment of Bank Sinarmas governance implementation with the Financial Services Authority regulations concerning Implementation of Governance for Commercial Banks.

• Adjustment of policies supporting the implementation of Bank Sinarmas governance.

• Awarded The Top 50 Issuer MIDcap which was held by IICD.

• Amendment to the Company’s Articles of Association.

• Resignation and Appointment of members of the Board of Directors through prevailing governance provisions.



• Publication of the resolutions of the AGMS and EGMS along with their explanations on the website of Bank Sinarmas.

2017






• Aksi Korporasi (Corporate Action) Penawaran Umum Terbatas (PUT II).

• Penetapan Bank Sinarmas sebagai Entitas Utama.

• Penetapan Susunan Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi dan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi.

• Kebijakan melalui Pedoman Tata Kelola Terintegrasi.

• Perubahan Susunan Dewan Pengawas Syariah.


• Peningkatan Modal Perseroan. • Pengungkapan Agenda RUPST dan RUPSLB

beserta penjelasannya pada situs web Bank Sinarmas.


• Corporate Action Limited Public Offering (LPO II).

• Approval of Bank Sinarmas as the Main Entity. • Approval of the Composition of Members of

the Integrated Governance Committee and the Integrated Risk Management Committee.

• Policy through Integrated Governance Guidelines.

• Changes in the composition of the Sharia Supervisory Board.

• Amendments to the Company’s Articles of Association.

• Increase in the Company’s Capital. • Disclosure of the AGMS and EGMS Agenda

along with explanations on the Bank Sinarmas website.

• Publication of the resolutions of the AGMS and EGMS along with their explanation on Bank Sinarmas website.

2016

• Juara ke-III Kategori Listed Private Financial pada Annual Report Award 2015.

• Kebijakan Pedoman Whistleblowing System. • Pengembangan praktik pelaksanaan good

corporate governance dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• Pengangkatan anggota Direksi melalui ketentuan tata kelola yang berlaku.




• Publikasi Keputusan RUPST

• Third place in the Listed Private Financial Category at the 2015 Annual Report Award.

• Whistleblowing System Guidelines Policy. • Development of the practice of implementing

good corporate governance with prevailing laws and regulations.

• Appointment of members of the Board of Directors through prevailing governance provisions.

• Amendments to the Company’s Articles of Association.



• Publication of the resolutions of the AGMS

2015

Sebagai perusahaan terbuka, Bank Sinarmas telah memperhatikan dan menerapkan rekomendasi Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.21/POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Penerapan 5 (lima) aspek, 8 (delapan) prinsip tata kelola perusahaan yang baik serta 25 (dua puluh lima) rekomendasi yang disampaikan oleh OJK disampaikan pada tabel “Penerapan 25 Rekomendasi Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka”.

As a public company, Bank Sinarmas has considered and applied the recommendations of Financial Services Authority in accordance with Financial Services Authority Regulation No.21/POJK.04/2015 concerning the Implementation of Guidelines of Corporate Governance for Public Company and Circular Letter of Financial Services Authority No. 32/SEOJK.04/2015 concerning Guidelines of Corporate Governance for Public Company. The application of 5 (five) aspects, 8 (eight) principles of good corporate governance as well as 25 (twentyfive) recommendations submitted by OJK have presented in the table of "Implementation of 25 Recommendations on Guidelines of Corporate Governance for Public Company".

Penerapan Pedoman Tata Kelola Implementation of Guidelines of Corporate Governance






PENERAPAN 25 REKOMENDASI PEDOMAN TATA KELOLA IMPLEMENTATION OF 25 RECOMMENDATIONS ON GUIDELINES OF CORPORATE GOVERNANCE FOR PUBLIC COMPANY

No. PrinsipPrinciples

RekomendasiRecommendations

Penjelasan Penerapan di Bank SinarmasExplanation Implementation in Bank Sinarmas

A. Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang SahamRelationship of Public Company with Shareholders in Ensuring Shareholders’ Rights

1. Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan RUPS

Improving the Value of GMS

1.1 Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham.

The public company has a means or technical procedure for voting both open and closed voting mechanisms that uphold the independence and interest of shareholders.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan tanggal 28 Juni 2019, Bank Sinarmas telah melaksanakan tata cara pemungutan suara secara lisandan apabila ada keberatan dari 1 (satu) atau lebih pemegang saham dengan hak suara yang sah meminta pemungutan suara menggunakan cara lain.

Tata cara pemungutan suara dalam RUPS Tahunan telah dituangkan dalam Tata Tertib RUPS Tahunan yang diberikan kepada Pemegang Saham dan dibacakan sebelum RUPS dimulai serta menjadi bagian yang tertulis dalam Berita Acara RUPS .

Status: Comply

In the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on June 28, 2019, Bank Sinarmas has implemented the procedure for voting in an official manner and if there are objections from 1 (one) or more shareholders with valid voting rights asking for a vote using another method.

The procedure for voting in the Annual GMS has been stated in the Annual GMS Rules which were given to the Shareholders and announced before the GMS begins and becomes a written part of the Minutes of the GMS.

Status: Comply

1.2 Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan.

All members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the public company attend the Annual GMS.

Seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris hadir dalam RUPS Tahunan tanggal 28 Juni 2019.

Status: Comply

All members of the Board of Directors and the Board of Commissioners attended the Annual GMS on June 28, 2019.

Status: Comply

1.3 Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun.

The summary of meeting minutes of the GMS is available on the public company website for at least 1 (one) year.

Ringkasan Risalah RUPS Tahunan tanggal 28 Juni 2019 telah diumumkan 1 (satu) hari kerja setelah pelaksanaan RUPST dan tersedia dalam situs web Bank Sinarmas dan sistem Pelaporan Elektronik Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia.

Ringkasan risalah RUPS sejak tahun 2014 hingga saat ini tersedia di situs web Bank.

Status: Comply

Summary of Minutes of the Annual GMS on June 28, 2019 has been announced 1 (one) working day after the Annual GMS and was available on the website of Bank Sinarmas and the Financial Reporting System of the Financial Services Authority and the Indonesia Stock Exchange.

Summary of Minutes of the GMS since 2014 is currently available on the Bank’s website.

Status: Comply










2. Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor

Increasing the Quality of Communications between Public Company and Shareholders or Investors

2.1 Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor.

The public company has a communication policy with shareholders or investors.

Bank Sinarmas di tahun 2019 telah melaksanakan fungsi komunikasi dalam menjalankan keterbukaan informasi Bank kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan, diantaranya:

1. Pelaporan berkala dan insidentil ke regulator terkait.2. Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 28 Juni 2019.3. Penyelenggaraan Public Expose tanggal 20 November 2019.4. Bekerjasama dengan lembaga pemeringkat PT Fitch Rating Indonesia untuk

melakukan rating Perusahaan yang diterbitkan pada tanggal 30 September 2019.

Bank Sinarmas juga telah menyertakan alamat kantor pusat dan cabang, alamat e-mail, nomor telepon, dan akses pada Media Sosial (Facebook, Twitter, Instagram) serta Call Center sebagai sarana komunikasi bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan dalam memudahkan pencarian informasi terkait Bank dalam situs web Bank.

Status: Explain

Bank Sinarmas in 2019 has implemented a communication function in carrying out the Bank's information disclosure to all shareholders and stakeholders, including:

1. Periodic and incidental reporting to relevant regulators.2. Organizing the Annual General Meeting of Shareholders on June 28, 2019.3. Implementation of Public Expose on November 20, 2019.4. In collaboration with the rating agency PT Fitch Rating Indonesia to conduct a

Company rating that was released on September 30, 2019.

Bank Sinarmas has also included the address of head office and branches, e-mail addresses, telephone numbers, and access to Social Media (Facebook, Twitter, Instagram) and Call Center as a means of communication for shareholders and stakeholders to facilitate the search for information related to the Bank.

Status: Explain

2.2 Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam situs web.

The public company discloses the communication policy that the public company has with shareholders/investors on the website

Bank Sinarmas telah menjalankan fungsi komunikasi kepada Pemegang Saham serta pemangku kepentingan dan menyajikannya secara tepat dan akurat pada situs web Bank.

Status: Comply

Bank Sinarmas has carried out the communication function to the Shareholders and stakeholders and presented it accurately and accurately on the Bank’s website.

Status: Comply

B. Fungsi dan Peran Dewan KomisarisFunctions and Roles of the Board of Commissioners

3. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris

Strengthening the Membership and Composition of the Board of Commissioner

3.1 Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka.

Determination of the number of members of the Board of Commissioners considers the condition of the Public Company.

Jumlah dan komposisi anggota Dewan Komisaris telah mempertimbangkankebutuhan,kondisi dan kemampuan Bank dan telah memenuhi Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Bank Sinarmas juga telah memiliki kebijakan internal terkait Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris.

Status: Comply

Number and composition of members of the Board of Commissioners have considered the needs, conditions, and capabilities of the Bank and have complied with OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 concerning Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies.

Bank Sinarmas also has an internal policy related to the Appointment and Dismissal of the Board of Commissioners.

Status: Comply

3.2 Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

The composition stipulation of the Board of Commissioners pays attention to the diversity of required skills, knowledge, and experiences.

Dewan Komisaris Bank Sinarmas memiliki latarbelakang pendidikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman. Hal ini diperlukan untuk mendukung efektivitas tugas pengawasan Dewan Komisaris dalam perkembanganbisnis Bank. Keberagaman tersebut dapat dilihat dari profil masing-masing Dewan Komisaris.

Status: Comply

The Board of Commissioners of Bank Sinarmas has an educational background, a diversity of expertise, knowledge, and experience. This is needed to support the effectiveness of the Board of Commissioners’ supervisory duties in the Bank business development. This diversity could be seen on the Board of Commissioners profiles.

Status: Comply










4. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Improving the Quality of Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners.

4.1 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (Self-Assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris

The Board of Commissioners has their self-assessment policy to evaluate their performance.

Dewan Komisaris melakukan penilaian sendiri (self-assessment) sebagai Key Performance Indicator (KPI). Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan kriteria penilaian yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.

Status: Comply

The Board of Commissioners has a self-assessment policy as a Key Performance Indicator (KPI). Performance Assessment of the Board of Commissioners is conducted based on the evaluation criteria related to the implementation of duties and responsibilities of the Board of Commissioners.

Status: Comply

4.2 Kebijakan penilaian sendiri (Self-Assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.

The self-assessment policy that evaluates the performance of the Board of Commissioners is disclosed in this year’s Annual Report of the public company.

Bank Sinarmas telah melakukan penilaian sendiri (self-assessment) yang dilaksanakan sesuai POJK Nomor 55/POJK.03/2016 tentang penerapan Tata Kelola bagi Bank umum, yang salah satu indikatornya adalah penilaian kinerja Dewan Komisaris. Hasil dari self-assessment diungkapkan dalam Laporan Tahunan Bank Sinarmas.

Status: Comply

Bank Sinarmas has conducted self-assessment conducted in accordance with POJK Number 55/POJK.03/2016 concerning the implementation of Governance for Commercial Banks, one of which is the performance evaluation of the Board of Commissioners. The self-assessment results are disclosed in the Bank Sinarmas’ Annual Report.

Status: Comply

4.3 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

The Board of Commissioners has a resignation policy if a commissioner is committed to financial crime.

Bank Sinarmas telah memiliki kebijakan pada Pedoman Dewan Komisaris terkait pengunduran dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris.

Status: Comply

Bank Sinarmas has a policy on the Board of Commissioners Guidelines related to the resignation and dismissal of members of the Board of Commissioners.

Status: Comply

4.4 Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi.

The Board of Commissioners or the Committee that runs it Nomination and Remuneration functions compile succession policies in the Nomination process of members of the Board of Directors.

Bank Sinarmas telah memiliki Komite Remunerasi dan Nominasi yang berfungsi untuk membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaristerkait dengan fungsi nominasi dan remunerasi anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi

Status: Comply

Bank Sinarmas already has a Remuneration and Nomination Committee whose function is to assist the implementation of the duties of the Board of Commissioners relating to the nomination and remuneration function of the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors.

Status: Comply

C. Fungsi dan Peran DireksiThe function and role of the Board of Directors

5. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi

Strengthening the Membership and Composition of the Board of Directors

5.1 Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam pengambilan keputusan.

Determination of the number of members of the Board of Directors considering the condition of the Public Company and their effectiveness decision-making.

Pada akhir tahun 2019, anggota Direksi Bank Sinarmas berjumlah 6 (enam) orang. Jumlah, komposisi dan struktur Direksi telah memenuhi ketentuan dan sesuai dengan kompleksitas bisnis Bank Sinarmas.

Status: Comply

At the end of 2019, members of the Bank Sinarmas Board of Directors number 6 (six) people. The number, composition and structure of the Board of Directors have met the conditions and are in accordance with the business complexity of Bank Sinarmas.

Status: Comply










5.2 Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

Determining the composition of members of the Board of Directors takes into account the diversity of expertise, knowledge, and experience required.

Komposisi dan struktur anggota Direksi telah memperhatikan latar belakang pedidikan, pengetahuan, keahliandan pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan bisnis, sehingga dapat mengoptimalkan pengambilan keputusan dan meningkatkan kinerja Bank.Keberagaman tersebut dapat dilihat dari profil masing-masing Direksi.

Status: Comply

The composition and structure of the members of the Board of Directors has been pay attention to educational background, knowledge, expertise and experience that suits to business needs. Hence, it is able to optimize retrieval decisions and improve bank performance. Diversity this could be seen from the profiles of each of the Directors.

Status: Comply

5.3 Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.

Members of the Board of Directors in charge of accounting or finance have expertise and/or knowledge in accounting.

.

Direktur yang membawahi bidang akuntansi dan keuangan yaitu Bapak Frenky Tirtowijoyo.

Latar belakang pedidikan, pengetahuan, keahlian serta pengalaman beliau dapat di lihat pada profil Direksi.

Status: Comply

The director in charge of accounting and finance namely Mr. Frenky Tirtowijoyo.

Educational background, knowledge, expertise and His experience could be seen in the profile of the Directors.

Status: Comply

6. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi.

Improve the Quality of the Implementation of Duties and Responsibilities of Directors.

6.1 Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (Self-Assessment) untuk menilai kinerja Direksi.

The Board of Directors has a self-assessment policy to assess the performance of the Board of Directors.

Direksi telah memiliki kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) berdasarkan Key Performance Indicator (KPI). Penilaian Kinerja Direksi dilakukan berdasarkan kriteria penilaian yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi.

Status: Comply

The Directors have their own valuation policies (self-assessment) based on the Key Performance Indicator (KPI). The Directors Performance Assessment is carried out based on criteria assessment related to the implementation of duties and responsibility of the Board of Directors.

Status: Comply

6.2 Kebijakan penilaian sendiri (Self-Assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka.

Self-assessment policy to assess the performance of the Directors is disclosed through the annual report of the Public Company.

Bank Sinarmas telah melakukan penilaian sendiri (self-assessment) yang dilaksanakan sesuai POJK Nomor 55/POJK.03/2016 tentang penerapan Tata Kelola bagi Bank umum, yang salah indikatornya adalah penilaian kinerja Direksi. Hasil dari self-assessment diungkapkan dalam Laporan Tahunan Bank Sinarmas.

Status: Comply

Bank Sinarmas has conducted its self-assessment in accordance with POJK Number 55/POJK.03/2016 concerning the implementation of Governance for Banks general, the wrong indicator is performance evaluation Directors. The results of the self-assessment are disclosed in Bank Sinarmas Annual Report.

Status: Comply

6.3 Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

The Board of Directors has a policy related to the resignation of members of the Board of Directors if it is involved in financial crimes.

Bank Sinarmas telah memiliki kebijakan pada Pedoman Direksi terkait pengunduran dan pemberhentian anggota Direksi dan telah sesuai dengan kebijakan dan ketentuan yang berlaku.

Status: Comply

Bank Sinarmas has a policy on the Guidelines The Board of Directors is related to the resignation and dismissal of members Directors and in accordance with policies and provisions prevailing.

Status: Comply










D. Partisipasi Pemangku KepentinganStakeholder Participation

7. Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan

Improving Corporate Governance Aspects through Stakeholder Participation

7.1 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.

Public company have policies to prevent them the occurrence of insider trading.

Bank Sinarmas memiliki Kode Etik dan Tingkah Laku yang pada salah satu poinnya menerangkan terkait insider trading. Ketentuan tersebut telah dikomunikasikan kepada seluruh karyawan melalui portal internal Bank Sinarmas. Maka, setiap karyawan Bank Sinarmas wajib mematuhi seluruh isi dari Kode Etik dan Tingkah Laku.

Status: Comply

Sinarmas Bank has a Code of Ethics and Behavior on one of the points explains related insider trading. These provisions have been communicated to all employees through Bank Sinarmas internal portal. Accordingly, every employee of Bank Sinarmas must comply all contents of the Code of Ethics and Conduct.

Status: Comply

7.2 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti-fraud.

The Public Company has an anti-corruption and antifraud policy.

Bank Sinarmas telah memiliki kebijakan Anti-Fraud Management yang disahkan melalui Surat Keputusan No.SK.001/2012/PRESDIR-SKAI sejak tanggal 1 Juni 2012.

Sebagai implementasi atas kebijakan Anti-Fraud Management, Bank Sinarmas membentuk sistem pengendalian fraud melalui Surat Keputusan No.SE.001/2015/PRESDIR-FMD tanggal 20 Januari 2015 perihal Penerapan Strategi Anti-Fraud (SAF). Dalam SAF tersebut diatur antara lain mengenai organisasi dan 4 Pilar SAF di Bank Sinarmas, yaitu: Pilar 1 : Pencegahan Pilar 2 : Deteksi Pilar 3 : Investigasi, Pelaporan dan Sanksi Pilar 4 : Pemantauan, Evaluasi dan Tindak Lanjut

Dan pada Januari 2020, Bank Sinarmas mengeluarkan Surat Edaran terkait Pelaksanaan deklarasi anti-fraud dan pakta integritas.

Status: Comply

Bank Sinarmas has an Anti-Fraud Management policy that was ratified through a Decree No. SK. 001/201/PRESDIRSKAI since June 1, 2012.

As an implementation of the Anti-Fraud Management policy, Bank Sinarmas formed a system fraud control through a Decree No.SK.001/2015/PRESDIR-FMD dated January 20, 2015 regarding the Implementation of the Anti-Fraud Strategy (SAF). In the SAF These are arranged among others regarding the organization and 4 Pillars SAF at Sinarmas Bank, namely: Pillar 1: Prevention Pillar 2: Detection Pillar 3: Investigation, Reporting and Sanctions Pillar 4: Monitoring, Evaluation and Follow-Up

Status: Comply

7.3 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.

Public Company have policies regarding selection and increasing the ability of suppliers or vendors.

Bank Sinarmas telah memiliki kebijakan terkait pengelolaan vendor sebagaimana telah diatur dalam Surat Edaran SE.015/2017/DIR5-GA tentang Management Vendor Kebijakan ini meliputi tata cara pemilihan vendor, hubungan dengan vendor, pembelian barang, dan sistem pembayaran.

Status: Comply

Bank Sinarmas already has policies related to management vendor as stipulated in the Circular Letter SE.015/2017/ DIR5-GA about Vendor Management. This policy includes procedures for selecting vendors, relationships with vendors, purchasing goods, and payment system.

Status: Comply

7.4 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hakhak kreditur.

Public Company has a policy about fulfillment of creditors’ rights.

Bank Sinarmas memiliki kebijakan terkait Standard Operating Procedure (SOP) Penanganan Pengaduan Nasabah Bank Sinarmas.

Kebijakan tersebut mengatur pelaksanaan mekanisme jasa pelayanan dan penyelesaian pengaduan bagi nasabah.

Status: Comply

Bank Sinarmas has policies related to Standard Operating Procedure (SOP) for Handling Customer Complaints of Bank Sinarmas.

The policy regulates the implementation of service mechanisms and settlement of complaints for customers.

Status: Comply










7.5 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing.

Public company has a policy about whistleblowing system

Bank Sinarmas telah memiliki kebijakan terkait whistleblowing system sebagaimana telah diatur dalam Surat Keputusan SK.013/2017/DIR1-DAF tentang Standard Operating Procedure (SOP) whistleblowing policy revisi 3.0 tanggal 27 Oktober 2017. SOP tersebut telah mencakup jenis pelanggaran yang dapat dilaporkan melalui sistem whistleblowing, cara pengaduan, perlindungan dan jaminan kerahasiaan pelapor, penanganan pengaduan, pihak yang mengelola aduan, dan hasil penanganan dan tindak lanjut pengaduan sesuai dengan ketentuan OJK. Pengungkapan atas kebijakan whistleblowing, diuraikan pada bagian whistleblowing pada Laporan Tahunan ini.

Status: Comply

Bank Sinarmas has a policy related to the whistleblowing system as stipulated in Decree SK.013/2017/PRESDIR-DAF regarding the revised 3.0 Standard Operating Procedure (SOP) whistleblowing policy dated October 27, 2017. The SOP includes the types of violations that can be reported through a whistleblowing system, complaints, protection and guarantee of the confidentiality of the reporter, complaint handling, parties managing complaints, and the results of handling and following up complaints in accordance with OJK provisions. Disclosure of the whistleblowing policy, described in the whistleblowing section of this Annual Report.

Status: Comply

7.6 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.

Public Company has an incentive policy long term to Directors and employees.

Bank Sinarmas di tahun 2019 memiliki kebijakan deferral bonus bagi Direksi dan Dewan Komisaris sesuai dengan Ketentuan dalam POJK No.45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum.

Pemberian insentif jangka pendek tersebut memperhatikan kinerja Perseroan serta potensi kinerja bank di masa yang akan datang.

Bank Sinarmas dapat melakukan penangguhan remunerasi yang bersifat variable dan menarik kembali remunerasi yang bersifat variable kepada pejabat yang tergolong Material Risk Taker (MRT).

Status: Explain

Bank Sinarmas in 2019 has a bonus deferral policy for the Directors and Board of Commissioners in accordance with the provisions in POJK No.45/POJK.03/2015 concerning the Implementation of Governance in Providing Remuneration for Commercial Banks.

The short-term incentives pay attention to the Company's performance and the potential for bank performance in the future.

Bank Sinarmas may suspend variable remuneration and withdraw variable remuneration from officials classified as Material Risk Taker (MRT).

Status: Explain










E. Keterbukaan InformasiInformation Disclosure

8.

Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi

Improving the Implementation of Information Disclosure

8.1 Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi.

Public companies utilize the use of information technology more broadly than the Website as a media for information disclosure.

Bank Sinarmas terus menyempurnakan dan mengelola situs web Bank sebagai media keterbukaan informasi untuk memberikan kemudahan bagi parapemegang saham dan pemangku kepentingan dalam mengakses informasi terkait Bank.

Selain situs web, Bank juga menggunakan sarana media sosial untuk keterbukaan informasi antara lain:

• Facebook : Official Bank Sinarmas FanPage• Twitter : @BankSinarmas• Youtube : Bank Sinarmas Official• Instagram : @BankSinarmas

Status: Comply

Bank Sinarmas continues to enhance and manage the Bank's website as a medium of information disclosure to make it easy for shareholders and stakeholders to access information related to the Bank.

In addition to the website, the Bank also uses social media facilities for information disclosure including:• Facebook : Official Bank Sinarmas FanPage• Twitter : @BankSinarmas• Youtube : Bank Sinarmas Official• Instagram : @BankSinarmas

Status: Comply

8.2 Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali.

The Annual Report of the Public Company is disclosed owner of Final Benefit in a Share Ownership of a Public Company of at least 5% (five percent), in addition to owner’s disclosure Final benefit in Shareholding of Public Company through major shareholders and controlling.

Bank telah mengungkapkan informasi mengenai Pemegang Saham yang memiliki 5% atau lebih saham Bank dalam Laporan Tahunan pada bagian Komposisi Pemegang Saham.

Status: Comply

The bank has disclosed information about the Holder Shares that have 5% or more shares in the Bank Annual Report in the Shareholders Composition section.

Status: Comply






Penilaian Penerapan Tata KelolaAssessment of Governance Implementation

Nama Bank : PT. Bank Sinarmas Tbk.Posisi : Januari-Desember 2019

No. Faktor Penilaian Tata KelolaGovernance Assessment Factors

PeringkatRating

1 Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab DireksiImplementation of Duties and Responsibilities of Board of Directors 2

2 Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisImplementation of Duties and Responsibilities of Board of Commissioners 2

3 Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas KomiteCompleteness and Implementation of Committee Duties 2

4 Penanganan Benturan Kepentingan Handling of Conflicts of Interest 2

5 Penerapan Fungsi Kepatuhan BankImplementation of Bank's Compliance Function 2

6 Penerapan Fungsi Audit InternImplementation of the Internal Audit Function 2

7 Penerapan Fungsi Audit EksternImplementation of the External Audit Function 2

8 Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Implementation of Risk Management and Internal Control Function 2

9 Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) Dan Debitur Besar (Large Exposures)Provision of Funds to Related Parties and Large Debtors (Large Exposures) 2

10 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan Pelaksanaan GCG dan Laporan InternalTransparency of Bank Financial and Non-Financial Conditions, GCG Implementation Reports and Internal Reports

2

11 Rencana Strategis BankBank's Strategic Plan 2

Peringkat KompositComposite Rating

2






Hasil Self-Assessment Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Self-Assessment Result of Corporate Gover-nance Implementation

Prosedur Penilaian Bank Sinarmas melakukan penilaian sendiri atas penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola yang baik (Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Independensi, serta Kewajaran dan Kesetaraan) sesuai POJK No. 55/POJK.03/2016 dan SEOJK No. 13/POJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Penilaian Tata Kelola juga ditujukan untuk menghasilkan Peringkat Tata Kelola yang menjadi faktor dalam menentukan Tingkat Kesehatan Bank sesuai POJK No.4/POJK.03/2016. Penilaian ini dilakukan terhadap 3 (tiga) aspek dalam sistem Tata Kelola, yaitu struktur, proses dan hasil Tata Kelola terhadap 11 (sebelas) Faktor Penilaian Penerapan Tata Kelola. Sebelas faktor penilaian pelaksanaan tata kelola yang meliputi: 1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.

2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi.

3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite.

4. Penanganan benturan kepentingan. 5. Penerapan fungsi kepatuhan. 6. Penerapan fungsi audit internal. 7. Penerapan fungsi audit eksternal. 8. Penerapan manajemen risiko termasuk sistem pengendalian

internal. 9. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related-party) dan

penyediaan dana besar (large exposure). 10. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank,

laporan pelaksanaan Good Corporate Governance dan pelaporan internal.

11. Rencana Strategis Bank.

Pihak yang Melakukan Penilaian Proses Penilaian sendiri (self-assessment) atas implementasi Tata Kelola Bank melibatkan Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat Eksekutif dan unit-unit independen di Bank untuk menghasilkan penilaian yang komprehensif dan terstruktur atas efektivitas sistem Tata Kelola dan kualitas hasil Tata Kelola Bank.

Hasil dan Skor PenilaianSesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, Bank wajib melakukan penilaian sendiri (self-assessment) atas pelaksanaan GCG. Penilaian tersebut dilakukan 2 kali dalam 1 (satu) tahun. Adapun Hasil self-assessment GCG pada semester I dan II tahun 2019 sebagai berikut:

Assessment Procedure Bank Sinarmas conducts self-assessment on the application of good governance principles (Transparency, Accountability, Responsibility, Independence, as well as Fairness and Equality) in accordance with POJK No. 55/POJK.03/2016 and SEOJK No. 13/POJK.03/2017 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks. The assessment is also intended to produce a Governance Rating which is a factor in determining the Bank’s Soundness Level in accordance with POJK No.4/POJK.03/2016. This assessment is carried out on 3 (three) aspects of the Governance system, namely the structure, process and results of Governance for 11 (eleven) Factors in the Assessment of Governance Implementation.1. Implementation of the duties and responsibilities of the

Board of Commissioners. 2. Implementation of the duties and responsibilities of the

Board of Directors. 3. Comprehensiveness and implementation of the Committee’s

duties. 4. Handling conflicts of interest. 5. Implementation of the compliance function. 6. Implementation of the internal audit function. 7. Implementation of the external audit function. 8. Application of risk management including the internal

control system. 9. Provision of funds to related parties and large exposure.

10. Transparency of the Bank’s financeial and non-financial conditions, reports on the implementation of Good Corporate Governance and internal reporting.

11. Bank Strategic Plan.

The Party Conducting the AssessmentThe self-assessment process for the implementation of Bank Governance, involves the Board of Commissioners, Directors, Independent Parties, Executive Officers, and independent units in the Bank in order to produce a comprehensive and structured assessment on the effectiveness of the Governance system and the quality of Bank Governance results.

Assessment Results and ScoresIn accordance with the Financial Services Authority Regulations, Banks are required to conduct self-assessments on the implementation of GCG. The assessment is conducted twice in 1 (one) year. The results of GCG self-assessment in semester I and II of 2018 are as follows:






AnalisisSejalan dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, maka Bank Sinarmas telah melakukan penilaian sendiri (self-assessment) terhadap 11 (sebelas) faktor penilaian penerapan Tata Kelola. Hal tersebut berkaitan dalam rangka melakukan Tata Kelola Perusahaan yang baik sesuai dengan ketentuan Regulator.

Berikut ringkasan hasil analisis pelaksanaan penilaian Tata Kelola Bank yang mencakup 11 Faktor Penilaian Penerapan Tata Kelola, sebagai berikut :

1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi.

• Direksi telah memiliki Jumlah, Komposisi, Kriteria, dan Independensi Direksi yang sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan dan regulator.

• Direksi telah melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola yang baik dalam setiap aktivitas Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

• Rapat Direksi dilaksanakan secara berkala dan hasil rapat diputuskan secara musyawarah mufakat yang dituangkan ke dalam risalah rapat dan ditanda tangani oleh peserta yang hadir serta telah didokumentasikan dengan baik.

• Direksi telah melaksanakan aspek transparansi dengan baik dan tidak pernah melanggar larangan-larangan yang ditetapkan dalam ketentuan baik internal maupun eksternal.

2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung jawab Dewan Komisaris

• Jumlah anggota, komposisi, serta kriteria Dewan Komisaris telah sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan Perseroan maupun ketentuan kelembagaan Bank Umum sesuai ketentuan regulator.

• Dewan Komisaris telah melaksanakan aspek transparansi dengan baik dan memenuhi ketentuan yang berlaku.

• Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, diantaranya memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip Tata Kelola yang baik dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

• Rapat Dewan Komisaris telah berjalan secara efektif dan efisien. Selain itu Dewan Komisaris juga menyelenggarakan Rapat Gabungan dengan Direksi/pihak independen/unit kerja terkait yang telah dituangkan secara tertulis ke dalam risalah rapat serta didokumentasikan dengan baik.

3. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite-Komite

• Komposisi dan kompetensi seluruh anggota Komite-komite telah memenuhi ketentuan regulator.

• Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite-komite berjalan efektif.

AnalysisIn line with the Financial Services Authority Circular Letter Number 13/SEOJK.03/2017 regarding the Implementation of Governance for Commercial Banks, Bank Sinarmas has conducted a self-assessment of 11 (eleven) factors for evaluating the implementation of Governance. This is related in order to carry out good corporate governance in accordance with the provisions of the Regulator.

The following is a summary of the results of the analysis of the implementation of the Bank's Corporate Governance assessment which includes 11 Corporate Governance Implementation Assessment Factors, as follows:

1. Implementation of the Duties and Responsibilities of the Board of Directors• The Board of Directors has the number, composition,

criteria, and independence of the Directors in accordance with the provisions of the legislation and regulators.

• The Board of Directors has implemented the principles of Good Governance in all Bank activities at all levels of the organization.

• Meetings of the Board of Directors are held periodically and the results of the meeting are decided by consensus agreement as outlined in the minutes of the meeting and signed by the participants present and are well documented.

• The Board of Directors has carried out aspects of transparency properly and has never violated the prohibitions set forth in both internal and external provisions.

2. Implementation of the Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners• The number of members, composition and criteria of

the Board of Commissioners are in accordance with the provisions of the Company Law and institutional provisions of Commercial Banks in accordance with the regulator's provisions.

• The Board of Commissioners has carried out aspects of transparency properly and fulfilled the applicable regulations.

• The Board of Commissioners has carried out its duties and responsibilities in accordance with the Articles of Association and RUPS Decree, including ensuring the implementation of the principles of good governance in every business activity of the Bank at all levels or levels of the organization.

• The Board of Commissioners' meeting has been carried out effectively and efficiently. In addition, the Board of Commissioners also holds a Joint Meeting with the Directors/independent parties/related work units that has been written down in the minutes of the meeting and is well documented.

3. Completeness and Implementation of the Committees' Duties• The composition and competence of all members of the

Committees have met the regulatory requirements.• The implementation of the duties and responsibilities of

the Committees is effective.






• Rapat komite-komite diputuskan berdasarkan musyawarah mufakat dan dituangkan secara tertulis dalam risalah rapat serta didokumentasikan dengan baik sehingga rekomendasi yang diberikan oleh seluruh komite kepada Dewan Komisaris dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengambil keputusan baik oleh Direksi maupun unit kerja terkait.

4. Penanganan Benturan Kepentingan• Bank memiliki kebijakan dan prosedur penyelesaian

benturan kepentingan.• Benturan kepentingan tidak mengurangi keuntungan

Bank.• Bank telah memiliki Komisaris Independen dan Pihak

Independen untuk menghindari benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas seluruh jenjang organisasi Bank.

5. Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank• Bank memiliki Satuan Kerja Kepatuhan yang independen

dan bebas dari pengaruh satuan kerja lainnya.• Bank telah memiliki ketersediaan menyediakan sumber

daya manusia yang berkualitas pada satuan kerja Kepatuhan untuk menyelesaikan tugas secara efektif.

• Direktur yang membawahi Kepatuhan telah melaksanakaan tugas dan tanggung jawabnya serta memastikan fungsi kepatuhan di Bank telah berjalan sesuai ketentuan.

• Satuan Kerja Kepatuhan telah melaksankan tugas dan tanggung jawabnya maupun tugas-tugas lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang salah satunya melakukan review atas kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan regulator dan peraturan perundang-undangan.

• Satuan Kerja Kepatuhan telah melaporkan terkait tugas dan tanggung jawab Direktur yang membawahi kepatuhan sesuai dengan kebijakan regulator dan disampaikan sesuai waktu yang telah ditetapkan.

• Satuan Kerja Kepatuhan bersama Direktur yang membawahi kepatuhan telah menerapkan Budaya Kepatuhan yang lebih baik.

• Satuan Kerja Kepatuhan telah memulai untuk memastikan pengkinian Kebijakan dan Prosedur secara berkala sesuai dengan kebutuhan.

6. Penerapan Fungsi Audit Internal• Kelembagaan SKAI independen terhadap satuan kerja

lainnya (berdasarkan Piagam Audit Intern). • Pelaksanaan fungsi SKAI berjalan efektif dan bertindak

objektif dalam melakukan audit yang sesuai dengan rencana pemeriksaan di awal tahun 2019.

• Laporan atas temuan-temuan telah disampaikan kepada pihak terkait dan dimonitor secara berkala untuk tindak lanjutnya.

7. Penerapan Fungsi Audit Eksternal• Penugasan Bank kepada Akuntan Publik dan KAP telah

memenuhi standar yang berlaku umum baik dari aspek kapasitas KAP, legalitas perjanjian kerja, ruang lingkup audit, dan standart profesional akuntan publik yang telah tertuang dalam perjanjian kerja tertulis.

• Pelaksanaan audit oleh Akuntan publik dan KAP yang ditunjuk dilakukan secara independen dan memenuhi kriteria yang ditetapkan.

• Auditor bertindak objektif dalan melakukan assessment.

• The committees' meetings are decided based on consensus agreement and are written down in the minutes of the meeting and are well documented so that recommendations given by all committees to the Board of Commissioners can be used as a reference in making decisions by both the Board of Directors and related work units.

4. Manage of Conflicts of Interest• The Bank has policies and procedures for resolving

conflicts of interest.• Conflicts of interest do not reduce the Bank's profits.

• The Bank has Independent Commissioners and Independent Parties to avoid conflicts of interest in carrying out the tasks of all levels of the Bank's organization.

5. Application of Bank Compliance Function• The Bank has a Compliance Unit that is independent and

free from the influence of other work units.• The Bank has the availability to provide quality human

resources in the Compliance work unit to complete the task effectively.

• The Director in charge of Compliance has carried out his duties and responsibilities and ensured that the compliance function at the Bank has been carried out according to regulations.

• Compliance Work Unit has carried out its duties and responsibilities as well as other duties in accordance with applicable regulations, one of which is to review policies, regulations, systems and procedures owned by the Bank to comply with regulatory provisions and laws and regulations.

• The Compliance Work Unit has reported related duties and responsibilities of the Director in charge of compliance in accordance with regulatory policies and submitted within the stipulated time.

• The Compliance Work Unit with the Director in charge of compliance has implemented a better Compliance Culture.

• The Compliance Unit has begun to ensure regular updates of the Policies and Procedures as needed.

6. Implementation of the Internal Audit Function

• Institutional of the Internal Audit Work Unit is independent of other work units (based on Internal Audit Charter).

• The implementation of the Internal Audit Work Unit functions effectively and acts objectively in conducting audits in accordance with the audit plan in early 2019.

• Reports on findings have been submitted to relevant parties and monitored regularly for follow-up.

7. Implementation of the External Audit Function• The assignment of the Bank to the Public Accountant and

KAP has met generally accepted standards both in terms of KAP capacity, the legality of the work agreement, the scope of the audit, and the professional standards of the public accountant set forth in the written work agreement.

• Audit conducted by the appointed Public Accountant and Public Accountant Office is carried out independently and meets established criteria.

• The auditor acts objectively in conducting the assessment.






8. Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern• Bank telah memiliki struktur organisasi yang memadai

untuk mendukung penerapan manajemen risiko dan pengendalian internal.

• Dewan Komisaris telah mengevaluasi dan menyetujui kebijakan yang akan digunakan sebagai pedoman dalam penerapan manajemen risiko.

• Pelaksanaan review dan kaji ulang dilakukan secara berkala sesuai kebutuhan Bank terhadap penanganan kelemahan-kelemahan agar tidak terjadi pengaruh yang signifikan pada kondisi Bank.

9. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Debitur Besar (Large Exposures).• Bank memiliki kebijakan dan prosedur tertulis dan jelas

mengenai penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar.

• Pengambilan keputusan dalam proses penyediaan dana dilakukan telah sesuai dan memenuhi prinsip independensi dan prinsip kehati-hatian.

• Dalam proses penyediaan dana telah memperhatikan kemampuan permodalan dan penyebaran/diversifikasi portofolio penyediaan dana.

10. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan Pelaksanaan Tata Kelola dan Pelaporan Internal.

• Bank memiliki kebijakan dan prosedur mengenai tata cara pelaksanaan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank.

• Bank telah melaksanakan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan kepada stakeholders termasuk Laporan Keuangan Publikasi triwulanan dan telah dilaporkan kepada otoritas yang berwenang maupun melalui homepage Bank sesuai ketentuan yang berlaku.

• Cakupan laporan pelaksanaan Tata Kelola telah disajikan dengan lengkap dan akurat yang disertakan dalam Laporan Tahunan Bank dan telah sesuai dengan ketentuan.

• Laporan Pelaksanaan Tata Kelola dan Laporan Tahunan Bank disampaikan kepada pihak-pihak sesuai ketentuan Peraturan Bank Indonesia.

11. Rencana Strategis Bank• Bank telah menyusun Rencana strategis Bank dalam

bentuk Rencana Korporasi (Corporate Plan) dan Rencana Bisnis (Business Plan) sesuai dengan visi dan misi Bank.

• Rencana Bisnis Bank disusun secara realistis dengan memperhatikan faktor internal dan eksternal, prinsip kehati-hatian, serta pencapaian kinerja Bank sebelumnya.

• Rencana Bisnis Bank menggambarkan pertumbuhan Bank yang berkesinambungan.

8. Application of Risk Management and Internal Control Functions• The Bank has an adequate organizational structure to

support the application of risk management and internal control.

• The Board of Commissioners has evaluated and approved the policies that will be used as guidelines in the application of risk management.

• Reviewing is carried out periodically according to the Bank's needs for handling weaknesses so that there is no significant effect on the condition of the Bank.

9. Provision of Funds to Related Parties and Large Exposures• The Bank has written and clear policies and procedures

regarding the provision of funds to related parties and the provision of large funds.

• Decision making in the process of providing funds is carried out in accordance with and meets the principles of independence and the principle of prudence.

• In the process of providing funds, we have taken into account the capital capability and distribution/diversification of the funding portfolio.

10. Transparency of Bank Financial and Non-Financial Conditions, Report on the Implementation of Governance and Internal Reporting• The Bank has policies and procedures regarding

procedures for implementing transparency in the financial and non-financial conditions of the Bank.

• The Bank has implemented transparency of financial and non-financial conditions to stakeholders including quarterly Published Financial Reports and has been reported to the competent authority or through the Bank's homepage in accordance with applicable regulations.

• The scope of the report on the implementation of Governance has been presented completely and accurately which is included in the Annual Report of the Bank and is in accordance with the provisions.

• The Corporate Governance Implementation Report and Annual Report of the Bank are submitted to parties in accordance with Bank Indonesia Regulations.

11. The Bank Strategic Plan• The Bank has prepared a Bank's Strategic Plan in the form

of a Corporate Plan and Business Plan in accordance with the Bank's vision and mission.

• The Bank's Business Plan is prepared realistically by taking into account internal and external factors, the precautionary principle, and the achievement of the Bank's previous performance.

• The Bank's Business Plan illustrates the Bank's sustainable growth.






Struktur Tata Kelola Governance Structure

Penilaian governance structure bertujuan untuk menilai kecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola Perseroan agar proses pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan menghasilkan outcome yang sesuai dengan harapan stakeholders Perseroan. Yang termasuk dalam struktur tata kelola Perseroan adalah Dewan Komisaris, Direksi, Komite dan satuan kerja pada Perseroan. Adapun yang termasuk infrastruktur tata kelola Perseroan antara lain adalah kebijakan dan prosedur, sistem informasi manajemen serta tugas pokok dan fungsi masing-masing struktur organisasi.

Struktur dan infrastruktur Tata Kelola Bank Sinarmas sudah memenuhi ketentuan. Jumlah, komposisi dan struktur Direksi dan Dewan Komisaris telah memenuhi ketentuan dan sesuai dengan kompleksitas bisnis Bank Sinarmas serta telah dilaporkan kepada otoritas yang berwenang untuk memenuhi aspek transparansi kepada publik. Seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris telah memenuhi dan lulus Fit and Proper Test OJK.

Selain mematuhi ketentuan minimum mengenai pembentukan Komite pada tingkat Dewan Komisaris dan Direksi, Bank Sinarmas juga membentuk Komite yang bersifat transaksional untuk mendukung penerapan tugas dan tanggung jawab Direksi dalam pengelolaan kegiatan operasional Bank. Ketentuan internal Bank Sinarmas disusun berdasarkan kerangka kerja yang berbasis risiko dan disesuaikan dengan kompleksitas usaha dan tingkatan organisasi dalam Bank.

The governance structure assessment aims to assess the adequacy of the Company’s governance structure and infrastructure so that the process of implementing the principles of corporate governance produces outcomes that are in line with the expectations of the Company’s stakeholders. Included in the Company’s governance structure are the Board of Commissioners, Directors, Committees and work units in the Company. The Company’s governance infrastructure includes policies and procedures, management information systems and the main tasks and functions of each organizational structure.

The structure and infrastructure of Bank Sinarmas Governance have met the conditions. The total of composition and structure of the Board of Directors and the Board of Commissioners have met the requirements and were in accordance with the business complexity of Bank Sinarmas and have been reported to the competent authorities to fulfill the public transparency aspect. All members of the Board of Directors and Board of Commissioners have fulfilled and passed the OJK Fit and Proper Test.

Besides complying with the minimum provisions concerning the establishment of committees at the Board of Commissioners and Directors level, Bank Sinarmas also formed a transactional Committee to support the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Directors in managing the Bank’s operational activities. Bank Sinarmas internal provisions were prepared based on a risk-based framework and adapted to the business complexity and level of organization within the Bank.






Proses Tata Kelola Governance Process

Penilaian governance process bertujuan untuk menilai efektivitas proses pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan yang didukung oleh kecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola Perseroan sehingga menghasilkan outcome yang sesuai dengan harapan stakeholders.

Proses penerapan Tata Kelola dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip Tata Kelola dan Kehati-hatian yang bertujuan untuk pengelolaan Bank yang berkelanjutan dan memenuhi kepentingan para pemangku kepentingan. Inisiatif yang dilakukan, salah satunya adalah dengan pengembangan budaya kepatuhan dan risiko (compliance and risk culture) dengan meningkatkan pengetahuan/kesadaran (awareness) atas aspek kepatuhan dan mitigasi risiko, melalui Sosialisasi secara Tatap Muka yaitu Training of Trainer dan Getok Tular (Pay it forward), Induction Karyawan Baru serta pelatihan yang diselenggarakan oleh Learning Center, serta sosialisasi melalui Media Elektronik yaitu Compliance Forum For Fun & Educate Employee (COFFEE TIME). Bank juga melakukan pengkinian ketentuan internal untuk memperkuat dan melengkapi fungsi pengendalian internal di setiap unit kerja (risk taking unit). Hal tersebut untuk meminimalisasi kelemahan yang dapat berdampak negatif kepada kinerja dan hasil Tata Kelola Bank.

Selain itu, seiring dengan perkembangan teknologi informasi, Bank Sinarmas juga terus meningkatkan kualitas sistem dan teknologi informasi untuk memberikan kualitas layanan keuangan yang optimal dan aman kepada nasabah serta memberikan informasi yang akurat serta tepat waktu kepada para pemangku kepentingan

The governance process assessment aims to assess the effectiveness of the process of implementing the principle of corporate governance that is supported by the adequacy of the Company’s governance structure and infrastructure so as to produce outcomes that are in line with the expectations of stakeholders.

The process of implementing Governance is carried out based on the principles of Governance and Prudence which aim at sustainable Bank management and to meets the interests of stakeholders. One of the initiatives is to develop compliance and risk culture by increasing knowledge/awareness on compliance and risk mitigation aspects, through Face-toFace Socialization, namely Training of Trainers and Getok Tular (Pay it forward ), New Employee Induction and training held by Learning Centers, as well as socialization through Electronic Media namely Compliance Forum For Fun & Educate Employees (COFFEE TIME). The Bank also updates internal provisions to strengthen and complete the internal control function in each work unit (risk taking unit). This is to minimize weaknesses resulting into negative impact on the performance and results of Bank Governance.

In addition, along with the development of information technology, Bank Sinarmas also continues to improve the quality of systems and information technology to provide optimal and safe financial services quality to customers as well as to provide accurate and timely information to stakeholders.






Hasil Tata Kelola Governance Outcome

Penilaian governance outcome bertujuan untuk menilai kualitas outcome yang memenuhi harapan stakeholder yang merupakan hasil proses pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan yang didukung oleh kecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola Perseroan. Yang termasuk dalam governance outcome mencakup aspek kualitatif dan aspek kuantitatif, antara lain yaitu:

• Kecukupan transparansi laporan. • Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. • Perlindungan konsumen. • Obyektivitas dalam melakukan assessment/audit. • Kinerja bank seperti rentabilitas, efisiensi, dan permodalan. • Peningkatan/penurunan kepatuhan terhadap ketentuan

yang berlaku dan penyelesaian permasalahan yang dihadapi bank seperti fraud, pelanggaran Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), pelanggaran ketentuan terkait laporan bank kepada regulator.

Di tahun 2019, efektivitas penerapan GCG Bank tercermin pada pencapaian kinerja keuangan maupun operasional yang baik sepanjang tahun 2019, sebagai berikut:1. Pertumbuhan Kredit sebesar 13,37%2. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga sebesar 16,14%3. Pertumbuhan Aset 18,90%4. Pertumbuhan Ekuitas 25,08%5. Pertumbuhan Fee Base Income menjadi 204,98%

Selain itu, governance outcome dari penerapan tata kelola juga terlihat dari kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Pada tahun 2019, Bank Sinarmas juga menyelenggarakan aktivitas lainnya sebagai wujud governance outcome sebagaimana disampaikan dalam bagian pencapaian manajemen termasuk aktivitas-aktivitas lainnya seperti edukasi keuangan, tanggung jawab social perusahaan, penghargaan dalam bidang perbankan konvensional dan Syariah yang dapat di lihat pada bagian Penghargaan Laporan Tahunan ini.

Governance outcome assessment aims to assess the quality of outcomes that meet the expectations of stakeholders which are the results of the process of implementing the principles of corporate governance that are supported by the adequacy of the Company’s governance structure and infrastructure. Included in the governance outcome are the following aspects qualitative and quantitative aspects, including:• Adequacy of report transparency. • Compliance with laws and regulations. • Consumer protection. • Objectivity in conducting assessment/audit. • Bank performance such as profitability, efficiency and capital. • Increasing/decreasing compliance with prevailing provisions

and resolving problems faced by banks such as fraud, violation of the Legal Lending Limit (LLL), violations of provisions in relation with bank reports to regulators.

In 2019, the effectiveness of the Bank’s GCG implementation was reflected in the achievement of good financial and operational performance throughout 2019, as follows:1. Loan growth of 13.37% 2. Third Party Funds growth of 16.14% 3. Asset growth of 18.90% 4. Equity growth of 25.08% 5. Fee Based Income growth to 204.98%

In addition, governance outcomes of the governance implementation could be reflected by compliance with laws and regulations. In 2018, Bank Sinarmas also organized other activities as a manifestation of governance outcomes as stated in the management achievement section, including in other activities are financial education, corporate social responsibility, awards in the field of conventional banking and Sharia which can be seen in the Annual Report Awards section






Evaluasi dan Pengawasan Penerapan Tata Kelola Evaluation and Supervision on Implementationof Corporate Governance

Bank Sinarmas senantiasa melakukan evaluasi penerapan GCG secara berkelanjutan, sejalan dengan perkembangan usaha Bank dan perubahan regulasi yang terjadi. Bank Sinarmas terus berupaya dalam menciptakan, mengembangkan dan memperbaiki diri sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. Hal tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas dan mendukung praktik implementasi GCG.

Evaluasi penerapan tata kelola dilakukan dengan cara antara lain:

1. Review pedoman/kebijakan terkait dengan GCG yang sudah ada sebelumnya untuk disesuaikan dengan ketentuan regulator terbaru;

2. Penyusunan pedoman/kebijakan baru terkait dengan GCG yang belum ada, termasuk di dalamnya pembaharuan ketentuan baru terkait Direksi dan Dewan Komisaris;

3. Penyusunan laporan terkait GCG, di antaranya Laporan Tata Kelola, Laporan Corporate Secretary, Laporan Dewan Komisaris, serta laporan terkait lainnya;

4. Melakukan kajian pada setiap ketentuan yang akan disahkan oleh Direksi oleh unit kerja independen untuk memastikan kesesuaian isi dengan ketentuan internal dan ketentuan eksternal yang berlaku.

Bank Sinarmas evaluates the implementation of GCG on an ongoing basis, in line with the Bank’s business development and regulatory changes that occur. Bank Sinarmas continues to strive to create, develop and improve in accordance with the principles of GCG. All is done to improve the quality and support the practice of GCG implementation.

The evaluation of the implementation of corporate governance is applied through the following way, such as:1. Review Guidance/Policy related to current GCG to be

adjusted with the new regulation;

2. Organize new guidance/policy related to GCG that has not be written, including the new amendment related to Board of Directors and Board of Commissioners;

3. Organize reports related to GCG, such as Corporate Governance Report, Corporate Secretary report, and other related report; and

4. Reviewing to all policies that has been approved by the Board of Director, independent working unit to ensure it is in accordance with the internal policy and prevailing external policies.

Pengawasan terhadap implementasi GCG perlu dilakukan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan Perseroan agar penerapan GCG di Bank Sinarmas dapat berjalan dengan efektif dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam rangka mengoptimalkan implementasi, Bank Sinarmas melakukan pengawasan sebagai berikut: 1. Mengoptimalkan fungsi pengawasan terhadap tugas dan

tanggung jawab tiap pegawai yang dilakukan oleh atasan langsung, Pimpinan Unit Kerja dan Satuan Kerja Independen (Satuan Kerja Audit Internal, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan).

2. Penetapan Key Performance Indicator (KPI). Setiap pimpinan unit kerja berperan dalam proses monitoring KPI.

3. Performance Reward yang dilakukan kepada cabang-cabang melalui Branch Management Programme dengan tujuan peningkatan efektifitas dan kinerja cabang.

4. Know Your Employee (KYE) merupakan upaya pengawasan yang wajib dilakukan pimpinan unit kerja terhadap pegawai di bawah supervisinya untuk memastikan tidak terjadinya fraud.

Supervision on the implementation of GCG needs to be done by involving all stakeholders of the Company so that the implementation of GCG at Bank Sinarmas can be done effectively and in accordance with prevailing laws and regulations.

In order to optimize the implementation, Bank Sinarmas conducted the following supervision:1. Optimizing supervision function towards task and

responsibility every employee which is done by their direct supervisor, Business Unit Leader and Independent Work Unit (Internal Audit Work Unit, Risk Management Work Unit and Compliance work unit).

2. Setting up the Key Performance Indicator (KPI). Every working unit leader has a role in monitoring the KPI process.

3. Reward Performance held by the branches through Branch Management Programmed with the aim to improve effectivity and branch performance.

4. Know Your Employee (KYE) is a monitoring effort which is mandatory to be done by working unit leader to its employee under his/her supervision to ensure no fraud take place.

Pengawasan Penerapan Tata Kelola Supervision towards Corporate Governance






Sosialisasi Tata Kelola Corporate Governance Socialization

Pada tahun 2019, sosialisasi terkait GCG telah dilakukan baik melalui tatap muka maupun media elektronik di Kantor Pusat, Kantor Wilayah maupun Kantor Cabang. Dalam sosialisasi dipaparkan antara lain mengenai prinsip-prinsip GCG, contoh implementasi, budaya kepatuhan dan ketentuan-ketentuan terkait GCG.

Adapun sosialisasi yang diselenggarakan pada tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Sepanjang tahun 2019, Bank Sinarmas juga melakukan kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan awareness seluruh lapisan unit kerja sebagai bagian dari upaya pencegahan fraud yang dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya:

Coffee TIME, merupakan singkatan dari Compliance Forum for Fun & Educate Employee yang merupakan wadah yang dirancang sebagai media komunikasi serta media sosialisasi internal yang ditujukan bagi seluruh karyawan Bank Sinarmas baik yang berada di Kantor Pusat Non Operasional maupun di Kantor Cabang yang tersebar diseluruh Indonesia. Coffee TIME dikemas dalam bentuk majalah elektronik yang disajikan secara ringan, menarik dan menyenangkan dengan tujuan untuk meningkatkan Awareness karyawan Bank Sinarmas terhadap budaya kepatuhan.

Coffee TIME yang terbit setiap minggu ini memuat materi antara lain:

– Compliance Info, yang berisi infografis mengenai mengenai prinsip-prinsip kepatuhan dan ketentuan-ketentuan eksternal yang berlaku di perbankan.

– Informasi ketentuan eksternal terbaru yang diterbitkan regulator dan ketentuan internal terbaru yang diterbitkan oleh unit kerja.

Throughout 2019, Bank Sinarmas also conducted socialization activities aimed at increasing awareness of all levels of work units as part of fraud prevention efforts carried out in various ways, including:

Coffee TIME, stands for Compliance Forum for Fun & Educate Employees which is a forum designed as a medium of communication and internal socialization media aimed at all Bank Sinarmas employees both at the Non-Operational Headquarters and at Branch Offices spread throughout Indonesia. TIME Coffee is packaged in the form of an electronic magazine that is presented in a light, interesting and enjoyable manner with the aim of increasing Bank Sinarmas employee awareness of the culture of compliance.

Coffee TIME which is published every week contains material such as:

– Compliance Info, yang berisi infografis mengenai • Compliance Info, which contains infographics regarding the principles of compliance and external provisions applicable in banking.

– Information on the latest external provisions issued by the regulator and the latest internal regulations issued by the work unit.

In 2019, socialization related to GCG has been done through a face to face meeting as well as electronic media in the Head Office, Region office as well as branches. The socialization presented the principles of GCG, sample of implementation, compliance culture and regulations related to GCG.

The socializations that have been conducted in 2019 are as follow:

No Kegiatan SosialisasiSocialization Activity

Jumlah SosialisasiNumber of Socialization

1 Sosialisasi Corporate CultureSocialization of Corporate Culture

11

2 Pay It Forward CabangPay It Forward - Branch

85

3 Coffee TIME 49

4 Compliance Info (Co In) *) mulai semester 2Compliance Info (Co In) *) starting from semester 2

9

5 Regulation Update 77

6 Pelatihan Compliance & APU PPT ( kelas & e-learning)Compliance & AML-CFT Training (class & e-learning)

24






– Quiz, di mana materi soal diangkat dari materi Compliance Info maupun ketentuan internal yang berlaku. Quiz yang dimuat dalam Coffee TIME juga merupakan salah satu bentuk sosialisasi yang bertujuan untuk mendorong pemahaman karyawan Bank Sinarmas pada ketentuan eksternal dan internal yang berlaku. Setiap edisi akan terpilih satu pemenang Quiz yang akan memperoleh hadiah berupa uang tunai.

– Breaking News merupakan artikel berita umum terkini yang berkaitan dengan perbankan

– Kegiatan internal yang berkaitan dengan training maupun sosialisasi yang diselenggarakan oleh Direktorat Kepatuhan, Manajemen Risiko, Anti Fraud dan Legal]

Compliance Info (Co.In) bentuk sosialisasi peraturan baru dari regulator disertai kajian dampak dan tindak lanjut atas peraturan dimaksud melalui e-mail Regulation Update. Regulation update dilakukan pula melalui pertemuan langsung dengan unit-unit terkait, Direksi, Komisaris, pejabat eksekutif, karyawan pimpinan serta karyawan unit-unit kerja terkait.

– Quiz, where the question material is taken from the Compliance Info material and applicable internal provisions. The quiz published in TIME Coffee is also a form of socialization aimed at encouraging Bank Sinarmas employees' understanding of the applicable external and internal provisions. Each edition will be selected by one Quiz winner who will receive a cash prize.

– Breaking News is the latest general news article related to banking.

– Internal activities related to training and outreach organized by the Directorate of Compliance, Risk Management, Anti-Fraud and Legal.

Compliance Info (Co.In) is a form of socialization of new regulations from regulators accompanied by an impact assessment and follow-up on the regulations referred to by e-mail Regulation Update. Regulation updates are also carried out through direct meetings with related units, Directors, Commissioners, executive officers, leadership employees and employees of related work units.

Bentuk KegiatanActivities

Jumlah Total

Daftar Pelatihan/Sosialisasi yang dilakukan Unit KepatuhanList of Training/Socialization conducted by the Compliance Unit

18

Sosialisasi pada Training InternalSocialisation of Internal Training

39

Sosialisasi pada Training EksternalSocialisation of Eksternal Training

20

Program Induksi Karyawan Baru New Employee Orientation ProgramPemahaman akan prinsip GCG merupakan hal yang mutlak bagi seluruh pegawai Bank Sinarmas yang harus dimulai sejak dini. Hal ini dimaksudkan agar pegawai dapat menjiwai dan menerapkan prinsip dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

Pegawai baru merupakan bibit yang nantinya akan belajar, bertumbuh dan berkembang di Bank Sinarmas. Pembekalan terkait corporate value sangat penting, karena di dalam pembekalan tersebut akan ditanamkan nilai-nilai GCG dan kode etik yang diharapkan nantinya akan bermanfaat dalam perjalanan kariernya di Bank Sinarmas.

Understanding the principles of GCG is mandatory for all Bank Sinarmas employees which should be started from the first time of joining the bank. This is aim for employees to be inspire and apply the principles in doing their works and responsibilities.

New employees are the seeds that will learn, grow, and develop at Bank Sinarmas. Information related to corporate value is very important, as the information will include GCG values and a code of ethics which is expected to be useful throughout his/her career at Bank Sinarmas.






Internalisasi Internalization

Eksternalisasi Externalization

Corporate Culture diyakini dapat memberi nyawa pada setiap tindakan dan sikap (attitude) yang akan membentuk kepribadian pada setiap individu di suatu perusahaan. Kumpulan sikap inilah yang dapat memunculkan integritas dan karakter yang ada pada suatu perusahaan.

Dalam rangka menjamin agar nilai-nilai, etika dan etos kerja perusahaan menjelma dalam kegiatan usaha Bank, Bank Sinarmas melakukan proses internalisasi nilai dan etika sejak pegawai diterima kerja dengan memasukkan materi-materi ini dalam program orientasi pegawai baru. Guna memudahkan proses adopsi nilai-nilai di dalamnya untuk diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari, Bank Sinarmas melakukan proses internalisasi melalui berbagai tools, di antaranya: 1. Kemudahan akses Kode Etik dan Corporate Culture pada

Portal Bank Sinarmas.2. Melakukan Fraud Awareness yang disebarkan rutin melalui

e-mail. 3. Melakukan Compliance Awareness melalui Compliance

Forum (Coffee TIME) yang disebarkan rutin melalui e-mail. 4. Pemberian starter kit yang berisi Peraturan Perusahaan dan

melakukan pengkinian peraturan tersebut.

Corporate Culture is believed to be able to give soul to every action and attitude that will shape the personality of each individual within a company. Such attitudes can bring out the integrity and character that exists in a company.

In order to ensure the values, ethics, and work ethic of the company manifest in the Bank’s business activities, Bank Sinarmas conducts the process of internalizing values and ethics since employee’s day of acceptance by having the materials embedded during new employee orientation program. To facilitate the process of adopting the values in day to day work, Bank Sinarmas conducts the internalization process through various tools, including:

1. Easy access to code of ethic and Corporate Culture at Bank Sinarmas website.

2. Conducting Fraud Awareness disseminated through email.

3. Conducted Compliance Awareness through Compliance Forum (Coffee TIME) regularly disseminated through e-mail.

4. Providing a starter kit which include Company Regulations and continuously update the regulation.

Dalam penerapan tata kelola di lingkungan Bank Sinarmas, keterlibatan pihak eksternal juga terjadi mengingat dalam prakteknya, Bank Sinarmas juga berhubungan dengan pihak eksternal, baik itu nasabah, mitra kerja, pemegang saham hingga masyarakat umum. Oleh karena itu, Bank Sinarmas juga berupaya melakukan sosialisasi budaya dan prinsip tata kelola yang berlaku di Bank Sinarmas kepada pihak eksternal.

Eksternalisasi tata kelola berkaitan erat dengan prinsip transparansi dan kewajaran, di mana Bank Sinarmas senantiasa mengusung keterbukaan infomasi namun tetap memperhatikan ketentuan kerahasiaan Bank, serta memperlakukan stakeholder dengan adil dan memiliki kesempatan yang sama sesuai dengan hak yang melekat bersamanya. Bank Sinarmas mengimplementasikan eksternalisasi tata kelola melalui beberapa sarana, sebagai berikut:

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) RUPS merupakan media komunikasi stakeholder dengan Perseroan dan sebagai bentuk penerapan tata kelola, karena di dalamnya tercermin wujud tanggung jawab pengurus Perseroan. Penjelasan terkait RUPS dipaparkan pada bagian RUPS Bab Tata Kelola Perusahaan pada Laporan Tahunan ini.

In the implementation of corporate governance within Bank Sinarmas, the external party’s involvement is also required considering that Bank Sinarmas also deals with external parties, such as customers, business partners, shareholders and public in general. Therefore, Bank Sinarmas will also socialize its corporate culture and corporate governance principles applied at Bank Sinarmas to external parties.

Externalization of corporate governance is closely related to the principle of transparency and fairness, where Bank Sinarmas always carries transparency of information yet adheres to the provisions of Bank’s confidentiality and treats the stakeholders fairly and has equal opportunities in accordance with its rights. Bank Sinarmas implements externalization of corporate governance in several ways, namely:

1. General Meeting of Shareholders (GMS) GMS is a stakeholder’s communication media to the

Company and as a form of GCG implementation, because it is a form of management responsibility of the Company. Explanation concerning the GMS is described in the GMS section of the Corporate Governance chapter in this Annual Report.






Externalization

2. Hak-hak Pemegang Saham dan Fungsi Kepemilikan Bank Sinarmas mengimplementasikan hak-hak pemegang saham melalui hak mengajukan pertanyaan dalam RUPS, hak memperoleh informasi, dan hak untuk menyetujui/tidak menyetujui keputusan RUPS melalui Surat Suara yang diberikan pada saat RUPS.

3. Disclosure dan Transparansi Keterbukaan informasi penting dilakukan sebagai media komunikasi pada perusahaan terbuka di mana hal tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan pasar modal yang berlaku. Bank Sinarmas melakukan keterbukaan informasi kepada stakeholder melalui berbagai sarana di antaranya Laporan Tahunan, situs web Bank Sinarmas, media sosial, situs web IDX, media massa serta pelaporan kepada regulator melalui hardcopy maupun pelaporan elektronik.

4. Equal Treatment Bank Sinarmas memberikan perlakuan yang sama kepada Pemegang Saham Minoritas dan Mayoritas, termasuk dalam hal memperoleh informasi. Kesetaraan perlakuan ini diberikan dalam rangka keterbukaan informasi yang diatur dalam ketentuan pasar modal yang berlaku. Masyarakat juga dapat memperoleh informasi terkait Bank Sinarmas melalui situs web www.banksinarmas.com dan Bank Sinarmas CARE 1500153 dan (021) 50188888.

5. Brand Image Positif Bank Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, media yang ditawarkan untuk melakukan keterbukaan informasi semakin banyak. Bank Sinarmas berupaya untuk mempertahankan citra positif dengan meningkatkan awareness terhadap Bank melalui berbagai media, seperti media cetak, media elektronik dan media sosial (situs web, Instagram, Facebook, Twitter dan lainnya) sekaligus untuk memberikan informasi terkait produk, layanan, WBS dan lain sebagainya.

2. Shareholders Rights and Ownership Function Bank Sinarmas implements the rights of shareholders

through the rights to ask questions in the GMS, the rights to obtain information, and the rights to approve/disagree with the GMS’s resolution through the Ballots given at the GMS.

3. Disclosure and Transparency Information disclosure is important to conduct as

communication medium in public listed companies which is undertook in accordance with the prevailing capital market provisions. Bank Sinarmas discloses information to stakeholders through various medium including the Annual Report, Bank Sinarmas website, social media, IDX website, mass media, and reporting to regulators through hardcopy and electronic reporting.

4. Equal Treatment Bank Sinarmas provides equal treatment to Minority and

Majority Shareholders, including in obtaining information. This equality treatment is given to provide disclosure of information stipulated in the prevailing capital market provisions. Communities can also obtain information related to Bank Sinarmas through the website www.banksinarmas.com and Bank Sinarmas CARE 1500153 and (021) 50188888.

5. Positive Brand Image of the Bank Following the rapid development in technology, there are

wider options of media to get information. Bank Sinarmas seeks to maintain a positive image by increasing awareness of the Bank through various media. Printed media, electronic media and social media (websites, Instagram, Facebook, twitter and others) become a means of supporting GCG practices such as information related to products, services, WBS and others






Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ tertinggi dalam Perseroan yang memiliki kewenangan yang tidak dapat diberikan kepada Direksi ataupun Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar Perseroan. Melalui RUPS, para pemegang saham dapat mengemukakan pendapat dan ikut andil dalam pengambilan keputusan-keputusan penting. RUPS juga menjadi forum evaluasi kinerja Direksi dan Dewan Komisaris dengan memperhatikan seluruh aspek operasional perusahaan, baik dari kinerja ekonomi, sosial, maupun lingkungan.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan, RUPS dibagi menjadi 2 (dua), yaitu RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa.

General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest level in a Corporate representing the authority which cannot be given to Board of Director or Board of Commissioners on a limited time as stipulated in the Law of Private Limited and/or Article of Association of Company. Through GMS, all shareholders can express their and participate in the important decision making. GMS is also an evaluation forum for the performance of Board of Directors and Board of Commissioners in considerations to all company operational aspects both economies, social as well as surroundings performance.

As stipulated in Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies and the Articles of Association of the Company, the GMS is divided into 2 (two) types, namely the Annual GMS and the Extraordinary GMS.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)General Meeting of Shareholders (GMS)

Landasan Hukum Pelaksanaan Rups Legal Basis of GMS

Mekanisme Pemungutan dan Penghitungan Suara

Voting and Counting Mechanism

Tahapan pelaksanaan RUPS mengacu pada ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Peraturan OJK Nomor 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka sebagaimana telah diubah dengan Peraturan OJK Nomor 10/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Perubahan atas Peraturan OJK Nomor 32/POJK.04/2014 Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka.

RUPS yang diselenggarakan di tahun 2019, dipimpin oleh Ketua Rapat yang merupakan anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris. Tata tertib RUPS dibacakan di awal RUPS berlangsung dan menjadi bagian dalam Berita Acara RUPS. Ketua Rapat akan memberikan kesempatan kepada para Pemegang Saham atau Kuasanya untuk mengajukan pertanyaan, pendapat, usul atau saran sebelum diadakan pengambilan keputusan mengenai hal yang berhubungan dengan agenda rapat yang dibicarakan.

Para Pemegang Saham yang ingin mengajukan pertanyaan, dipersilahkan untuk mengisi Surat Suara yang telah di bagikan, Surat Suara diisi lengkap dengan mencantumkan: agenda rapat yang ditanya, nama pemegang saham, jumlah saham yang mewakili atau diwakili serta pertanyaan yang akan diajukan. Selanjutnya setelah terkumpul, Surat Suara diserahkan kepada Pimpinan Rapat.

Pimpinan Rapat akan menjawab atau menanggapi pertanyaan-pertanyaan dari para pemegang saham yang berkaitan dengan Acara Rapat yang sedang dibahas.

The GMS held in 2019, were led by a Meeting Chairman who was a member of the Board of Commissioners appointed by the Board of Commissioners. The GMS rules were read at the beginning of the GMS and became part of the GMS. The Chairman of the meeting will provide an opportunity to the shareholders or the proxies to ask questions, opinions, suggestions or recommendations before decisions on matters relating to the agenda were discussed.

Shareholders who wish to deliver questions are welcome to fill the ballots that have been distributed, the ballot papers should be completely filled containing information about the meeting agenda that was asked, the name of the shareholders, the number of shares represented and the questions to be asked. Then after it is collected, the ballot is submitted to the Meeting Chairman.

The Meeting Chairman will answer or respond to questions from the shareholders relating to the Meeting Agenda being discussed.

The legal basis of GMS’s implementation shall refer to the provisions in the Articles of Association and OJK Regulation Number 32/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 concerning Plan and Implementation of the GMS as amended by OJK Regulation Number 10/POJK.04/2017 dated March 14, 2017 amendments to OJK Regulation Number 32/POJK.04/2014 concerning Plan and Implementation of GMS of Public Listed Company.






Legal Basis of GMS

Setelah semua pertanyaan telah ditanggapi, selanjutnya dilakukan pemungutan suara dengan mengisi Surat Suara yang telah di bagikan sebelum RUPS berlangsung. Hanya pemegang saham atau kuasanya yang sah yang berhak untuk mengeluarkan suara.

Selanjutnya, Notaris menghitung seluruh jumlah suara tidak setuju atau blanko, kemudian akan disampaikan hasil penghitungan suara tersebut kepada Ketua Rapat.

After all questions had been addressed, then a vote was taken by filling in ballots that had been distributed prior to the GMS. Only shareholders or their authorized proxy were entitled to vote.

The notary will than counted all the dissenting or blank votes, then the results of the vote count were presented to the Meeting Chairman.

Hak Pemegang Saham Shareholders Right

Akses Informasi Pemegang Saham Shareholders Information Access

Pelaksanaan RUPS Tahun 2019 GMS Implementation Year 2019

Pemegang saham memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan-keputusan terkait perubahan Anggaran Dasar dan perubahan-perubahan mendasar lainnya mengenai perusahaan, hak untuk berpartisipasi secara efektif dan menggunakan suara dalam RUPS, serta hak untuk mendapatkan informasi mengenai RUPS termasuk mata acara/agenda, aturan dan prosedur dalam pengambilan suara.

Bank Sinarmas melindungi hak-hak pemegang saham dan memfasilitasi pelaksanaan hak-hak dasar pemegang saham. Hak-hak dasar pemegang saham, antara lain: 1. Menghadiri dan memberikan 1 (satu) suara dalam RUPS 2. Mendapatkan informasi yang relevan dan material secara

tepat waktu 3. Dapat memberikan kuasa kepada pihak lain apabila

pemegang saham berhalangan hadir dalam RUPS 4. Memperoleh materi RUPS sebelum RUPS dilaksanakan 5. Dapat memberikan suara setuju, tidak setuju atau abstain

pada setiap usulan putusan agenda RUPS 6. Mendapat perlakuan yang sama dan setara dari Bank

Sinarmas

Shareholders have the right to participate in decision-making related to the Articles of Association amendments and other fundamental changes regarding the company, the right to participate effectively and use votes in the GMS, as well as the right to obtain information about the GMS including agenda, rules, and procedures in voting.

Bank Sinarmas protects the shareholders rights and facilitate the basic rights of the shareholders. The shareholders basic rights are:1. Attending and giving 1 (one) vote during GMS; 2. Generate relevant information and material on timely

manner; 3. Able to give power to other parties if the shareholders are

unable to attend the GSM;4. Receive GMS material before the GMS is held; 5. Able to give agreement, disagreement or abstain in every

proposed decision during the GMS; and6. Equal treatment from Bank Sinarmas.

Pemegang saham dapat memperoleh informasi terkait Bank Sinarmas melalui berbagai media komunikasi, antara lain melalui RUPS, paparan publik, media sosial, publikasi laporan keuangan per kuartal, laporan tahunan, situs web (www.banksinarmas.com) serta akses email kepada Corporate Secretary ([email protected])

Pada tahun 2019, Bank Sinarmas menyelenggarakan RUPS sebanyak 1 kali pada tanggal 28 Juni 2019.

In 2019, Bank Sinarmas held 1 (one) General Meeting of Shareholders on June 28, 2019.

Shareholders has the right to get information related to Bank Sinarmas through several communications medium, namely GMS, public expose, social media, quarterly public financial report, annual report, website (www.banksinarmas.com) and email access to Corporate Secretary ([email protected])






Tanggal & Waktu

Date & Time

Jum’at, 28 Juni 2019. Pukul 10.50—11.20Friday, June 28th, 2019 at 10.50—11.20

Tempat

Venue

Ruang Danamas, Sinar Mas Land Plaza Tower II Lt. 39. Jl. MH Thamrin No. 51 Jakarta – 10350Danamas Room, Sinar Mas Land Plaza Tower II 39th Floor. Jl. MH Thamrin No. 51 Jakarta - 10350

KehadiranQuorum

13.429.938.967 jumlah saham yang hadir13,429,938,967 total shares

Pimpinan RUPST

Chairman of GMS

Tjendrawati Widjaja selaku Komisaris Utama sebagai pimpinan RUPST.Tjendrawati Widjaja as the President Commissioners as the Chairman for GMS.

Kehadiran anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama

The presence of members of the Board of Commissioners including the President Commissioner

1. Tjendrawati Widjaja selaku Komisaris Utama sebagai pimpinan RUPST.2. Sammy Kristamuljana sebagai Komisaris Independen.3. Rusmin sebagai Komisaris Independen.

1. Tjendrawati Widjaja as the President Commissioners as the Chairman for GMS.2. Sammy Kristamuljana as the Independent Commissioner.3. Rusmin as the Independent Commissioner.

Kehadiran anggota Direksi termasuk Direktur Utama

The presence of members of the Board of Directors including the President Director

Frenky Tirtowijoyo selaku Direktur Utama beserta seluruh anggota Direksi lainnya hadir. Frenky Tirtowijoyo as the President Director and all of the Board of Directors members attended the session.

Kehadiran Direktur Compliance and Risk Management

The presence of Compliance and Risk Management Director

Hanafi Himawan selaku Direktur Compliance and Risk Management (Direktur Independen) hadir. Hanafi Himawan as Compliance and Risk Management Director (Independent Director) attended the session.

Pihak Independen untuk melakukan penghitungan kuorum dan pemungutan suara keputusan RUPST

Independent parties to conduct the quorum count and vote on GMS

1. Notaris Aulia Taufani, S.H. selaku Notaris2. PT Sinartama Gunita selaku Biro Administrasi Efek

1. Notary Aulia Taufani, S.H. as a notary 2. PT Sinartama Gunita as Securities Administration Bureau of the market.

RUPS Tahunan 2019 Annual GMS Year 2019






Adapun tahapan pelaksanaan Rapat umum Pemegang Saham Tahunan 28 Juni 2019 sebagai berikut:

Steps of the implementation of the Annual General Meeting of Shareholders held on June 28, 2019 are as follow:


PelaksanaanActivity

KetentuanProvision

Pemberitahuan RUPS kepada Regulator

GMS Announcement to Regulator

Pemberitahuan kepada OJK tentang rencana dan mata acara Rapat pada tanggal 9 Mei 2019 dengan nomor surat SKL.126/2019/PRESDIR-CorSec perihal Pemberitahuan Rencana Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT. Bank Sinarmas Tbk.

Notification to OJK regarding the plan and agenda of the Meeting on May 9, 2019 with letter number SKL.126/2019/PRESDIR-CorSec regarding Notification of Annual Shareholders General Meeting Plan of PT. Bank Sinarmas Tbk.

Pemberitahuan mengenai tanggal pelaksanaan dan mata acara RUPS yang diungkapkan secara jelas dan rinci serta disampaikan paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum tanggal pengumuman RUPS kepada publik.

Notification concerning the implementation date and agenda of the GMS which is clearly disclosed and in detail and submitted no later than 5 (five) working days before the date of the GMS announcement to the public.

Pengumuman RUPST

GMS Announcement

• Diumumkan melalui surat kabar Media Indonesia dan Investor Daily Indonesia pada tanggal 16 Mei 2019

• Bukti Iklan disampaikan kepada OJK (hardcopy dan e-Reporting via SPE OJK) dan BEI (e-Reporting via IDXNet) pada tanggal 16 Mei 2019

• Diunggah pada situs web Bank di hari yang sama www.banksinarmas.com

Disampaikan minimal melalui 1 (satu) Surat Kabar harian nasional berbahasa Indonesia, situs Bursa Efek dan situs resmi Bank paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum tanggal panggilan RUPS. Bukti Iklan Pengumuman disampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah pengumuman RUPS dan disampaikan kepada Bursa Efek pada hari yang sama dengan tanggal pemasangan iklan.

• Announced through the newspaper Media Indonesia and Investor Daily Indonesia on May 16, 2019

• Proof of advertisement submitted to OJK (hardcopy and e-Reporting via OJK SPE) and IDX (e-Reporting via IDXNet) on May 16th, 2019.

• Uploaded on the Bank website on the same day at www.banksinarmas.com

Delivered at least through 1 (one) national daily newspaper in Indonesian, the Stock Exchange site and the official website of the Bank no later than 14 (fourteen) days before the date of the GMS invitation. Proof of Announcement Advertisements submitted to OJK no later than 2 (two) working days after the announcement of the GMS and submitted to the Stock Exchange on the same day as the date of the advertisement.

Annual GMS Year 2019







PelaksanaanActivity

KetentuanProvision

Tanggal Perekaman Daftar Pemegang Saham yang berhak hadir dalam RUPST 29 Mei 2019Recording Date List of shareholders entitled to attend the AGMS May 29, 2019

Panggilan beserta penjelasan Agenda

RUPST Invitation and explanation of the GMS Agenda

• Diumumkan melalui surat kabar Media Indonesia dan Investor Daily Indonesia Pada tanggal 31 Mei 2019

• Bukti Iklan disampaikan kepada OJK (hardcopy dan e-Reporting via SPE OJK) dan BEI (e-Reporting via IDXNet) pada tanggal 31 Mei 2019.

• Diunggah pada situs web Bank di hari yang sama www.banksinarmas.com

• Announced through newspaper Media Indonesia and Investor Daily Indonesia on May 31, 2019

• Proof of advertisement submitted to OJK (hardcopy and e-Reporting via SPE OJK) and Stock Exchange/BEI (e-Reporting via IDXNet) on May 31th, 2019.

• Uploaded to the Bank website at www.banksinarmas.com

• Disampaikan minimal melalui 1 (satu) Surat Kabar harian berbahasa Indonesia, situs web Bursa Efek dan situs resmi Bank paling lambat 21 (dua puluh satu) hari sebelum penyelenggaraan RUPS.

• Bukti iklan panggilan disampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah Panggilan RUPS dan disampaikan kepada BEI pada hari yang sama dengan tanggal pemasangan iklan.

• Delivered at least through 1 (one) national daily newspaper in Indonesian, the Stock Exchange site and the official website of the Bank no later than 21 (twenty-one) days prior to the GMS.

• Proof invitation advertisement submitted to OJK no later than 2 (two) working days after the GMS invitation and submitted to the IDX on the same day as the date of the advertisement.







PelaksanaanActivity

KetentuanProvision

Penyelenggaraan RUPST 28 Juni 2019The GMS Day June 28, 2019

Ringkasan Risalah (Hasil) RUPST

Summary of the AGMS Minutes (Results)

• Dipublikasikan pada tanggal 1 Juli 2019 melalui surat kabar harian Media Indonesia dan Investor Daily serta situs web Perseroan.

• Bukti Iklan disampaikan kepada OJK (hardcopy dan e-Reporting via SPE OJK) dan BEI (e-Reporting via IDXNet) pada tanggal 1 Juli 2019

• Diunggah pada situs web Bank www.banksinarmas.com pada tanggal1 Juli 2019

• Announced through the newspaper Media Indonesia and Investor Daily Indonesia on July 1, 2019.

• Proof of advertisement submitted to OJK (hardcopy and e-Reporting via SPE OJK) and Stock Exchange/BEI (e-Reporting via IDXNet) on July 1, 2019

• • Uploaded on the Bank’s website at www.banksinarmas.com on July 1, 2019.

• Pengumuman ringkasan risalah RUPS diumumkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah RUPS diselenggarakan.

• Laporan hasil RUPS disampaikan kepada OJK dan BEI selambatlambatnya 2 (dua) hari kerja setelah Penyelenggaraan RUPS dilengkapi dengan resume keputusan RUPS yang dikeluarkan oleh Notaris

• Bukti publikasi Ringkasan Risalah RUPS disampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah pengumuman RUPS dan disampaikan kepada Bursa Efek pada hari yang sama dengan tanggal pemasangan iklan.

• The announcement of the summary of the minutes of the GMS is announced no later than 2 (two) working days after the GMS is held.

• Reports on the results of the GMS submitted to OJK and IDX no later than 2 (two) working days after the GMS is completed with a resume of the GMS decision issued by the Notary.

• Proof of publication of the Summary of Minutes of GMS submitted to OJK no later than 2 (two) working days after the announcement of the GMS and submitted to the Stock Exchange on the same day as the date of the advertisement.

Pihak Independen Penghitung Suara Independent Party as Vote CountBank Sinarmas telah menunjuk pihak independen yaitu Notaris Aulia Taufani, S.H. dan Badan Administrasi Efek (BAE) PT. Sinartama Gunita dalam melakukan penghitungan dan/atau memvalidasi suara

Bank Sinarmas has appointed independent party which were Notary Aulia Taufani, S.H. and Securities Administration Agency (BAE) PT. Sinartama Gunita to count and/or validate the votes.






Mata Acara RUPS Tahunan 2019 2019 Annual GMS AgendaMata acara RUPS Tahunan 2019 sebagai berikut :1. Menerima dan menyetujui Laporan tahunan Direksi

untuk tahun buku yang berakhir pada 31 (tiga puluh satu) Desember 2018 (dua ribu delapan belas).

2. Pengesahan Perhitungan Tahunan (Neraca dan Perhitungan Rugi/Laba) untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember 2018 (dua ribu delapan belas) serta memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab (acquit et de charge) kepada para anggota Direksi atas tindakan pengurusan dan Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan yang telah dijalankan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember 2018 (dua ribu delapan belas).

3. Penegasan penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember 2018 (dua ribu delapan belas).

4. Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik untuk melakukan pemeriksaan (audit) pembukuan tahun 2019 (dua ribu sembilan belas).

5. Penetapan Gaji para anggota Direksi serta Honorarium Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah Perseroan tahun 2019 (dua ribu sembilan belas).

6. Laporan realisasi penggunaan Dana Penawaran Umum Terbatas II (PUT II).

7. Penegasan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk melaksanakan peningkatan modal Perseroan sehubungan dengan exercise Waran Seri III.

The 2019 Annual GMS agenda items are as follows:1. Receive and approve the Directors' annual Report for the

fiscal year ending 31 (thirty-one) December 2018 (two thousand eighteen).

2. Ratification of the Annual Calculation (Balance Sheet and Loss/Profit Calculation) for the fiscal year ending on 31 (thirty-one) December 2018 (two thousand eighteen) and providing acquit et de charge for members The Board of Directors for the management actions and the Board of Commissioners for the supervisory actions that have been carried out for the financial year ending on 31 (thirty-one) December 2018 (two thousand and eighteen).

3. Confirmation of the use of the Company's profits for the year ending in December 31 (thirty-first) 2018 (two thousand and eighteen).

4. Appointment of Public Accountant and Public Accounting Firm to carry out audit of financial statements year 2019 (two thousand and nineteen).

5. Determination of Salaries of the members of the Board of Directors and Honorarium of the Company's Board of Commissioners and Sharia Supervisory Board in 2019 (two thousand and nineteen).

6. Report on the realization of the use of the Limited Public Offering Fund II (LPO II).

7. Affirmation of authority to the Board of Commissioners to implement an increase in the Company's capital in connection with the exercise of Series III Warrants.

NamaName

JabatanPosition

HadirPresent

Tidak HadirAbsent

KeteranganRemarks



Sammy Kristamuljana Komisaris Independen


Rusmin Komisaris Independen


Frenky Tirtowijoyo Direktur Utama

President Director

Loa Johnny Mailoa Direktur

Director

Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi The Presences of Board of Commissioners and Board of Directors

RUPS Tahunan 2019 dihadiri oleh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan yang sedang menjabat, yaitu:

The 2019 Annual GMS was attended by members of the Board of Directors and members of the Company's Board of Commissioners, that is:






2019 Annual GMS Agenda NamaName

JabatanPosition

HadirPresent

Tidak HadirAbsent

KeteranganRemarks

Soejanto Soetjijo Direktur

Director

Halim Direktur

Director

Hanafi Himawan Direktur Independen

Independent Director

Miko Andidjaja Direktur

Director

Keputusan dan Hasil Realisasi RUPST 2019 Provision and Results Realization of GMS 2019

Mata Acara Pertama dan KeduaFirst and Second Agenda

Pertama

First

Penerimaan dan penyetujuan Laporan tahunan Direksi untuk tahun buku yang berakhir pada 31 (tiga puluh satu) Desember 2018 (dua ribu delapan belas).

Reception and approval the Annual Report of Directors for the fiscal year ending 31 (thirty-one) December 2018 (two thousand eighteen).

Kedua

Second

Pengesahan Perhitungan Tahunan (Neraca dan Perhitungan Rugi/Laba) untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember 2018 (dua ribu delapan belas) serta memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab (acquit et de charge) kepada para anggota Direksi atas tindakan pengurusan dan Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan yang telah dijalankan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember 2018 (dua ribu delapan belas).

Endorsement the Annual Calculation (Balance Sheet and Profit/Loss) for the fiscal year ended 31 (thirtyone) December 2018 (two thousand eighteen) and release the responsibility of the member of the Board of Directors and the Board of Commissioners for the management and supervision (acquit et de charge) for the financial year ended on 31 (thirty-one) December 2018 (two thousand eighteen).






Hasil Keputusan Resolution

1. Menerima dan menyetujui Laporan tahunan Direksi untuk tahun buku yang berakhir pada 31 (tiga puluh satu) Desember 2018 (dua ribu delapan belas).

2. Mengesahkan Perhitungan Tahunan (Neraca dan Perhitungan Rugi/Laba) untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember 2018 (dua ribu delapan belas) serta memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab (acquit et de charge) kepada para anggota Direksi atas tindakan pengurusan dan Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan yang telah dijalankan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember 2018 (dua ribu delapan belas).

1. Received and approved the Annual Report of Directors for the fiscal year ending 31 (thirty-one) December 2018 (two thousand eighteen).

2. Endorsed the Annual Calculation (Balance Sheet and Profit/Loss) for the fiscal year ended 31 (thirtyone) December 2018 (two thousand eighteen) and release the responsibility of the member of the Board of Directors and the Board of Commissioners for the management and supervision (acquit et de charge) for the financial year ended on 31 (thirty-one) December 2018 (two thousand eighteen).

Hasil Perhitungan SuaraVoting Results

Tidak SetujuDisagree

Abstain SetujuAgree

Tidak Menentukan PilihanNo Determined Choice

Jumlah Saham

Total Votes (%)

Jumlah Saham

Total Votes

(%)Jumlah Saham

Total Votes(%)

Jumlah Saham

Total Votes

(%)

77,085 0,0006% 0 0% 13.429.861.882 99,9994% Nihil 0

Realisasi Tahun 2019 Realization in 2019

1. Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mirawati Sensi Idris dengan pendapat “wajar tanpa pengecualian” disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Maret 2019 dengan nomor surat No.SKL.071/2019/PRESDIR-CorSec dan No.SKL.069/2019/PRESDIR-CorSec.

2. Laporan Tahunan Perseroan telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia pada tanggal 30 April 2019 dengan nomor surat No.SKL.107/2019/PRESDIR-CorSec. Bank Sinarmas telah mengumumkan pencapaian kinerja keuangan Perseroan selama periode 2018 pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2019

1. The Company’s Financial Statements for the fiscal year ended on December 31, 2018 audited by Public Accounting Firm Mirawati Sensi Idris with “unqualified” opinion was submitted to the Financial Services Authority and the Indonesia Stock Exchange on March 29, 2019 with letter number No.SKL.071/2019/PRESDIR-CorSec and No.SKL.069/2019/PRESDIR-CorSec.

2. The Company’s Annual Report has been submitted to Financial Services Authority and Indonesia Stock Exchange on April 30, 2019 with letter number No.SKL.107/2019/PRESDIR-CorSec. Bank Sinarmas has announced the performance achievement of the Company during 2018 on Annual General Meeting of Shareholders in 2019.







1. Menyetujui penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2018 sebesar Rp50.472 juta (lima puluh miliar empat ratus tujuh puluh dua juta rupiah) yang akan digunakan sebesar Rp 500.000.000 (lima ratus juta Rupiah) untuk dana cadangan sesuai dengan ketentuan pasal 70 ayat 1 Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 dan pasal 23 anggaran dasar Perseroan;

2. Menyetujui sisa laba bersih Perseroan sejumlah Rp49.972 juta (empat pulu sembilan miliar sembilan ratus tujuh puluh dua juta rupiah) akan dipergunakan untuk memperkuat Permodalan Perseroan dan dicatat sebagai Laba Yang Ditahan, sesuai dengan pasal 23 ayat 3 akan dikelola oleh Direksi dengan cara yang tepat menurut pertimbangan Direksi, setelah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris;

3. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk mengatur, melaksanakan, dan menjalankan tindakan-tindakan yang diperlukan sehubungan dengan penggunaan laba bersih Perseroan tersebut diatas sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku.

1. Approved the use of the Company's profit for the fiscal year ending December 31, 2018 in the amount of Rp50.472 million (fifty billion four hundred seventy-two million rupiah) to be used in the amount of Rp500.000.000 (five hundred million Rupiah) for funds reserves in accordance with the provisions of article 70 paragraph 1 of Law Number 40 of 2007 and article 23 of the Company's articles of association;

2. Approved the remaining net income of the Company amounting to Rp49.972 million (four billion nine billion and seventy-two million rupiahs) will be used to strengthen the Company's Capital and recorded as Retained Earnings, in accordance with article 23 paragraph 3 will be managed by the Directors in a manner that is right according to the Directors' consideration, after obtaining the approval of the Board of Commissioners;

3. Authorized the Board of Directors of the Company to regulate, carry out, and carry out the necessary actions in connection with the use of the Company's net profit above in accordance with applicable laws and regulations.

Mata Acara KetigaThird Agenda

Ketiga

Third

1. Penyetujuan penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2018 sebesar Rp50.472 juta (lima puluh miliar empat ratus tujuh puluh dua juta rupiah) yang akan digunakan sebesar Rp500.000.000 (lima ratus juta Rupiah) untuk dana cadangan sesuai dengan ketentuan pasal 70 ayat 1 Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 dan pasal 23 anggaran dasar Perseroan;

2. Penyetujuan sisa laba bersih Perseroan sejumlah Rp49.972 juta (empat pulu sembilan miliar sembilan ratus tujuh puluh dua juta rupiah) akan dipergunakan untuk memperkuat Permodalan Perseroan dan dicatat sebagai Laba Yang Ditahan, sesuai dengan pasal 23 ayat 3 akan dikelola oleh Direksi dengan cara yang tepat menurut pertimbangan Direksi, setelah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris; dan

3. Pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan untuk mengatur, melaksanakan, dan menjalankan tindakan-tindakan yang diperlukan sehubungan dengan penggunaan laba bersih Perseroan tersebut diatas sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku.

1. Approval of the use of the Company's profit for the fiscal year ending December 31, 2018 amounting to Rp50.472 million (fifty billion four hundred seventy-two million rupiah) to be used in the amount of Rp500.000.000 (five hundred million Rupiah) for funds reserves in accordance with the provisions of article 70 paragraph 1 of Law Number 40 of 2007 and article 23 of the Company's articles of association;

2. Approval of the remaining net profit of the Company amounting to Rp49.972 million (four billion nine billion and seventy two million rupiahs) will be used to strengthen the Company's Capital and recorded as Retained Earnings, in accordance with article 23 paragraph 3 will be managed by the Directors in a manner that is right according to the Directors' consideration, after obtaining the approval of the Board of Commissioners; and

3. Granting authority to the Directors of the Company to regulate, carry out, and carry out the necessary actions in connection with the use of the Company's net profit mentioned in accordance with applicable laws and regulations.








Abstain SetujuAgree


Jumlah Saham

Total Votes (%)

Jumlah Saham

Total Votes

(%)Jumlah Saham

Total Votes(%)

Jumlah Saham

Total Votes

(%)

0 0% 0 0% 13.429.938.967 100% Nihil 0

RUPS memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk mengatur, melaksanakan, dan menjalankan tindakan-tindakan yang diperlukan sehubungan dengan penggunaan laba bersih Perseroan sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku.

The GMS authorized the Board of Directors to regulate, implement and carry out the necessary actions in connection with the use of the Company's net profit in accordance with applicable laws and regulations.

Mata Acara KeempatFourth Agenda

Keempat

Fourth

1. Penyetujuan penunjukan Kantor Akuntan Mirawati Sensi Idris untuk melakukan pemeriksaan (audit) Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan memberikan kuasa kepada Direksi perseroan untuk menetapkan honorarium bagi Kantor Akuntan Publik tersebut, serta persyaratan-persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan Kantor Akuntan Publik tersebut.

2. Pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menujuk Akuntan Publik pada Kantor Akuntan Mirawati Sensi Idris dengan memperhatikan rekomendasi Komite Audit.

3. Pelimpahan kewenangan Rapat Umum Pemegang Saham kepada Dewan Komisaris untuk melakukan penunjukan Kantor Akuntan Publik dan/atau Akuntan Publik pengganti, termasuk menetapkan kondisi dan syarat-syarat penunjukan apabila pihak-pihak yang telah ditunjuk tersebut tidak dapat melanjutkan atau melaksanakan tugasnya karena sebab apapun.

1. Approval for the appointment of the Mirawati Sensi Idris Accountant Office to conduct an audit of the Company's Financial Statements for the fiscal year ending December 31, 2019 and authorize the Company's Directors to determine the honorarium for the Public Accounting Firm, as well as other requirements relating to with the appointment of the Public Accounting Firm.

2. Granting authority to the Company's Board of Commissioners to appoint a Public Accountant to the Mirawati Sensi Idris Accounting Office by taking into account the recommendations of the Audit Committee.

3. The delegation of authority of the General Meeting of Shareholders to the Board of Commissioners to appoint a Public Accountant Firm and/or a substitute Public Accountant, including stipulating the terms and conditions of appointment if the appointed parties cannot continue or carry out their duties for any reason.







Realization in 2019



Abstain SetujuAgree


Jumlah Saham

Total Votes (%)

Jumlah Saham

Total Votes

(%)Jumlah Saham

Total Votes(%)

Jumlah Saham

Total Votes

(%)

0 0% 0 0% 13.429.938.967 100% Nihil 0


1. Menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Mirawati Sensi Idris untuk melakukan pemeriksaan (audit) Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan memberikan kuasa kepada Direksi perseroan untuk menetapkan honorarium bagi Kantor Akuntan Publik tersebut, serta persyaratan-persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan Kantor Akuntan Publik tersebut.

2. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menujuk Akuntan Publik pada Kantor Akuntan Mirawati Sensi Idris dengan memperhatikan rekomendasi Komite Audit.

3. Melimpahkan kewenangan Rapat Umum Pemegang Saham kepada Dewan Komisaris untuk melakukan penunjukan Kantor Akuntan Publik dan/atau Akuntan Publik pengganti, termasuk menetapkan kondisi dan syarat-syarat penunjukan apabila pihak-pihak yang telah ditunjuk tersebut tidak dapat melanjutkan atau melaksanakan tugasnya karena sebab apapun.

1. Approved the appointment of the Mirawati Sensi Idris Accounting Office to conduct an audit of the Company's Financial Statements for the fiscal year ending December 31, 2019 and authorize the Company's Directors to determine the honorarium for the Public Accountant Firm, as well as other requirements relating to with the appointment of the Public Accounting Firm.

2. Giving authority to the Company's Board of Commissioners to appoint a Public Accountant to the Mirawati Sensi Idris Accounting Office by taking into account the recommendations of the Audit Committee.

3. Delegated the authority of the General Meeting of Shareholders to the Board of Commissioners to appoint a Public Accounting Firm and/or a substitute Public Accountant, including stipulating the conditions and conditions of appointment if the appointed parties cannot continue or carry out their duties for any reason.

Telah terealisasi.Kantor Akuntan Publik Mirawati Sensi Idris telah selesai melaksanakan audit Perseroan pada tanggal 19 Maret 2020

Has been realized.Public Accountant Office Mirawati Sensi Idris has finished carrying out the Company's audit on March 19, 2020.








1. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji dan tunjangan anggota Direksi Perseroan dengan memperhatikan usul dari Komite Remunerasi dan NominasiPerseroan; dan

2. Menetapkan besaran kenaikan honorarium dan/atau tunjangan lainnya dari Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah Perseroan maksimal 20% (dua puluh persen) dari tahun lalu.

1. Granted authority to the Company's Board of Commissioners to determine the salaries and benefits of members of the Company's Directors with regard to proposals from the Company's Nomination and Remuneration Committee; and

2. Determine the amount of the increase in honorarium and/or other benefits from the Board of Commissioners and the Sharia Supervisory Board of the Company at a maximum

Mata Acara KelimaFifth Agenda

Kelima

Fifth

1. Pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji dan tunjangan anggota Direksi Perseroan dengan memperhatikan usul dari Komite Remunerasi dan NominasiPerseroan; dan

2. Penetapan besaran kenaikan honorarium dan/atau tunjangan lainnya dari Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah Perseroan maksimal 20% (dua puluh persen) dari tahun lalu.

1. Granting authority to the Company's Board of Commissioners to determine the salary and benefits of members of the Company's Directors with regard to proposals from the Company's Nomination and Remuneration Committee; and

2. Determination of the amount of the increase in honorarium and/or other benefits from the Board of Commissioners and the Sharia Supervisory Board of the Company is a maximum of 20% (twenty percent) from last year.



Abstain SetujuAgree


Jumlah Saham

Total Votes (%)

Jumlah Saham

Total Votes

(%)Jumlah Saham

Total Votes(%)

Jumlah Saham

Total Votes

(%)

0 0% 0 0% 13.429.938.967 100% Nihil 0

Telah terealisasi.RUPS memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan Gaji para anggota Direksi dan Honorarium Dewan Komisaris Perseroan dengan memperhatikan usul yang diajukan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi.

Has been realized.The GMS authorizes the Board of Commissioners to determine the Salaries of the members of the Board of Directors and the Honorarium of the Company's Board of Commissioners by taking into account the proposals submitted by the Remuneration and Nomination Committee.







Realization in 2019


Laporan realisasi penggunaan Dana Penawaran Umum Terbatas II (PUT II)

Reported on the use of Limited Public Offering Fund II (LPO II)


Menyetujui pemberian kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk melaksanakan peningkatan modal Perseroan sehubungan dengan Exercise Waran Seri III.

Approved the granting of authority to the Board of Commissioners to implement an increase in the Company's capital in connection with Exercise Series III Warrants

Mata Acara KeenamSixth Agenda

Keenam

Sixth

Laporan realisasi penggunaan Dana Penawaran Umum Terbatas II (PUT II)

Realization report on the use of Limited Public Offering Fund II (LPO II)

Mata Acara KetujuhSeventh Agenda

Ketujuh

Seventh

Penyetujuan pemberian kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk melaksanakan peningkatan modal Perseroan sehubungan dengan Exercise Waran Seri III.

Approval of the granting of authority to the Board of Commissioners to implement an increase in the Company's capital in connection with Exercise Series III Warrants.


Tidak diadakan proses tanya jawab dan pengambilan keputusan There was no process of Q & A and decision making

Telah terealisasi.Direksi perseroan telah melaporkan realisasi penggunaan dana terbatas II (PUT II) kepada RUPS, berikut dengan rincian Biaya Penawaran Umum, Realisasi Penggunaan Dana untuk Alokasi Modal Inti dan Sisa Dana Hasil Penawaran umum Terbatas II.

Has been realized.The Board of Directors of the company has reported the realization of the use of limited funds II (PUT II) to the GMS, along with details of the Public Offering Fee, Realization of the Use of Funds for Core Capital Allocation and Remaining Funds from the Limited Public Offering II









Abstain SetujuAgree


Jumlah Saham

Total Votes (%)

Jumlah Saham

Total Votes

(%)Jumlah Saham

Total Votes(%)

Jumlah Saham

Total Votes

(%)

0 0% 0 0% 13.429.938.967 100% Nihil 0

Telah terealisasi.RUPS memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk melaksanakan peningkatan modal Perseroan sehubungan dengan exercise Waran Seri III.

Pada tahun 2018, Bank Sinarmas menyelenggarakan RUPS sebanyak 2 (dua) kali, yaitu 1 (satu) kali RUPS Tahunan dan 1 (satu) kali RUPS Luar Biasa.

Adapun pelaksanaan RUPS 2018 tersebut dilaksanakan pada 8 Juni 2018 dan RUPS Luar Biasa pada 5 Desember 2018. Berikut Keputusan dan realisasi hasil RUPS dan RUPS Luar Biasa tahun sebelumnya.

Has been realized.The GMS authorizes the Board of Commissioners to implement an increase in the Company's capital in connection with the exercise of Series III Warrants.

In year 2018, Bank Sinarmas held 2 (two) times GMS, which are 1 (one) the Annual GMS and 1 (one) the Extraordinary GMS.

The 2018 GMS was held on June 8, 2018 and the Extraordinary GMS on December 5, 2018. Following is the decision and the realization of the results of the Extraordinary GMS and Extraordinary GMS the previous year.

REALISASI TAHUN 2019

Keputusan dan Realisasi RUPST 8 Juni 2018

REALIZATION IN 2019

GMS Resolutions and Realization on June 8, 2018 AGMS

Keputusan dan Realisasi Hasil RUPS dan RUPS Luar Biasa Tahun Sebelumnya

Resolutions and Realization of Previous Year GMS and Extraordinary GMS Results

Mata Acara Pertama dan KeduaFirst and Second Agenda

Pertama

First

Menerima dan menyetujui Laporan tahunan Direksi untuk tahun buku yang berakhir pada 31 (tiga puluh satu) Desember 2017 (dua ribu tujuh belas).

Received and approved the Board of Directors annual report for the fiscal year ended on December 31 (thirty-one), 2017 (two thousand seventeen).

Kedua

Second

Pengesahan Perhitungan Tahunan (Neraca dan Perhitungan Rugi/Laba) untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember 2017 (dua ribu tujuh belas) serta memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab (acquit et de charge) kepada para anggota Direksi atas tindakan pengurusan dan Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan yang telah dijalankan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember 2017 (dua ribu tujuh belas).

Endorse the Annual Calculation (Balance Sheet and Profit/Loss) for the fiscal year ended December 31 (thirty-one), 2017 (two thousand seventeen) and release the responsibility of the member of the Board of Directors and the Board of Commissioners for the management and supervision (acquit et de charge) for the financial year ended on December 31 (thirty-one), 2017 (two thousand seventeen).








Abstain SetujuAgree


Jumlah Saham

Total Votes (%)

Jumlah Saham

Total Votes

(%)Jumlah Saham

Total Votes(%)

Jumlah Saham

Total Votes

(%)

0 0% 0 0% 13.358.541.233 100% Nihil/Nil 0


1. Menerima dan menyetujui Laporan tahunan Direksi untuk tahun buku yang berakhir pada 31 (tiga puluh satu) Desember 2017 (dua ribu tujuh belas).

2. Pengesahan Perhitungan Tahunan (Neraca dan Perhitungan Rugi/Laba) untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember 2017 (dua ribu tujuh belas) serta memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab (acquit et de charge) kepada para anggota Direksi atas tindakan pengurusan dan Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan yang telah dijalankan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember 2017 (dua ribu tujuh belas).

1. Receive and approve the Board of Director annual report for the fiscal year ended December 31 (thirtyone), 2017 (two thousand seventeen).

2. Endorse the Annual Calculation (Balance Sheet and Profit/Loss) for the fiscal year ended December 31 (thirtyone,) 2017 (two thousand seventeen) and release the responsibility of the member of the Board of Directors and the Board of Commissioners for the management and supervision (acquit et de charge) for the financial year ended on 31 (thirty-one) December 2017 (two thousand seventeen).

Telah terealisasi.

1. Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mirawati Sensi Idris dengan pendapat “wajar tanpa pengecualian” disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Maret 2018 dengan nomor surat SKL.088/2018/PRESDIR-CorSec dan SKL.089/2018/PRESDIR-CorSec. Laporan Tahunan Perseroan telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia pada 30 April 2018 dengan nomor surat SKL.126/2018/PRESDIR-CorSec dan SKL.127/2018/PRESDIR-CorSec.

2. Bank Sinarmas telah mengumumkan pencapaian kinerja keuangan Perseroan selama periode 2017 pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2018.

Has been Realized.

1. The Company’s Financial Statements for the fiscal year ended on December 31, 2017 audited by Public Accounting Firm Mirawati Sensi Idris (members of Moore Stephens) with “unqualified” opinion was submitted to the Financial Services Authority and the Indonesia Stock Exchange on March 29, 2018 with letter number SKL.088/2018/PRESDIR-CorSec and SKL.089/2018/PRESDIR-CorSec. The Company’s Annual Report has been submitted to Financial Services Authority and Indonesia Stock Exchange on April 30, 2018 with letter number SKL.126/2018/ PRESDIR-CorSec and SKL.127/2018/PRESDIR-CorSec.

2. Bank Sinarmas has announced the performance achievement of the Company during 2017 on Annual General Meeting of Shareholders in 2018.







Mata Acara KetigaThird Agenda

Persetujuan penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember 2017 (dua ribu tujuh belas).

Approval for the use of the Company’s profit for the financial year ended on 31 (thirty one) December 2017 (two thousand seventeen).


1. Menyetujui penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2017 sebesar Rp318.923 juta (tiga ratus delapan belas miliar sembilan ratus dua puluh tiga juta rupiah) yang akan digunakan sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta Rupiah) untuk dana cadangan sesuai dengan ketentuan pasal 70 ayat 1 Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 dan pasal 23 anggaran dasar Perseroan.

2. Menyetujui sisa laba bersih Perseroan sejumlah Rp318.423 juta (tiga ratus delapan belas miliar empat ratus dua puluh tiga juta rupiah) akan dipergunakan untuk memperkuat Permodalan Perseroan dan dicatat sebagai Laba Yang Ditahan, sesuai dengan pasal 23 ayat 3 akan dikelola oleh Direksi dengan cara yang tepat menurut pertimbangan Direksi, setelah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris.

3. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk mengatur, melaksanakan, dan menjalankan tindakan-tindakan yang diperlukan sehubungan dengan penggunaan laba bersih Perseroan tersebut diatas sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku.

1. To approve the use of the Company’s profit for the fiscal year ending December 31, 2017 in the amount of Rp318,923 million (three hundred eighteen billion nine hundred twenty three million rupiahs) to be used in the amount of Rp500,000,000.00 (five hundred million Rupiah) for a reserve funds in accordance to the provisions of article 70 paragraph 1 of Law Number 40 of 2007 and article 23 of the articles of association of the Company.

2. To approve the remaining net profit of the Company in the amount of Rp318,423 million (three hundred eighteen billion four hundred twenty-three million rupiah) will be used to strengthen the Company’s Capital and recorded as Retained Earnings, in accordance with article 23 paragraph 3 will be managed by the Board of Directors with the right purpose, after obtaining approval from the Board of Commissioners.

3. To authorize the company’s Board of Directors to regulate, implement, and carry out the necessary actions in connection with the use of the Company’s net profit as stated above in accordance with prevailing legal and regulatory provisions.



Abstain SetujuAgree


Jumlah Saham

Total Votes (%)

Jumlah Saham

Total Votes

(%)Jumlah Saham

Total Votes(%)

Jumlah Saham

Total Votes

(%)

0 0% 0 0% 13.358.541.233 100% Nihil/Nil 0

Telah terealisasi.RUPS memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk mengatur, melaksanakan, dan menjalankan tindakantindakan yang diperlukan sehubungan dengan penggunaan laba bersih Perseroan sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku.

Has been realized.The GMS authorized the Board of Directors to organize, implement and perform the necessary actions in relation to the use of the Company’s net profit in accordance with prevailing laws and regulation.







Mata Acara KeempatFourth Agenda

Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk melakukan pemeriksaan (audit) pembukuan tahun 2018.

The appointment of Public Accountant office to conduct audit on report in 2018.


1. Menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Mirawati Sensi Idris untuk melakukan pemeriksaan (audit) Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan memberikan kuasa kepada Direksi perseroan untuk menetapkan honorarium bagi Kantor Akuntan Publik tersebut, serta persyaratan-persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan Kantor Akuntan Publik tersebut.

2. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menujuk Akuntan Publik pada Kantor Akuntan Mirawati Sensi Idris dengan memperhatikan rekomendasi Komite Audit.

3. Melimpahkan kewenangan Rapat Umum Pemegang Saham kepada Dewan Komisaris untuk melakukan penunjukan Kantor Akuntan Publik dan/atau Akuntan Publik pengganti, termasuk menetapkan kondisi dan syarat-syarat penunjukan apabila pihak-pihak yang telah ditunjuk tersebut tidak dapat melanjutkan atau melaksanakan tugasnya karena sebab apapun.

1. Approve the appointment of Public Accounting Firm Mirawati Sensi Idris to conduct audit for the company’s financial statement which will end on December 31, 2018 and provide the authority to the Board of Director of the company to determine the payment for the appointed public accounting firm, and other requirement related to the appointment of the public accounting firm stated.

2. Grant the authority to the Board of Commissioner of the Company to appoint the Public Accounting firm Mirawati Sensi Idris through the recommendation of the Audit committee.

3. Grant the authority of General Meeting of Shareholders to the Board of Commissioners to appoint the Public Accountant firm or the replacement, including setting the condition and requirement of appointment when the appointed party was unable to continue or execute the task for any kind of reasons.



Abstain SetujuAgree


Jumlah Saham

Total Votes (%)

Jumlah Saham

Total Votes

(%)Jumlah Saham

Total Votes(%)

Jumlah Saham

Total Votes

(%)

0 0% 0 0% 13.358.541.233 100% Nihil/Nil 0

Telah terealisasi.Kantor Akuntan Publik Mirawati Sensi Idris telah selesai melaksanakan audit Perseroan pada tanggal 20 Maret 2019.

Has been realized.Public Accountant Mirawati Sensi Idris has done an audit to Company on dated 20 March 2019.







Mata Acara KelimaFifth Agenda

Penetapan Gaji para anggota Direksi serta Honorarium Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah Perseroan tahun 2018 (dua ribu delapan belas).

Stipulate Remuneration of all Board of Directors and Honorarium for all the Board of Commissioners and Shariah Supervisory Board in 2018 (two thousand eighteen).


1. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji dan tunjangan anggota Direksi Perseroan dengan memperhatikan usul dari Komite Remunerasi dan NominasiPerseroan.

2. Menetapkan besaran kenaikan honorarium dan/atau tunjangan lainnya dari Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah Perseroan maksimal 20% (dua puluh persen) dari tahun lalu.

1. Grant the auhtority to the company Board of Commissioners to set the remuneration and benefit of company’s board of director in reference to the proposal made by the Nominee and Remuneration Committee of the company.

2. Determine the number of royalty increment and/or other benefit for the Board of Commissioners and Shariah Supervisory Board at the maximum of 20% (twenty percent) from the previous year.



Abstain SetujuAgree


Jumlah Saham

Total Votes (%)

Jumlah Saham

Total Votes

(%)Jumlah Saham

Total Votes(%)

Jumlah Saham

Total Votes

(%)

0 0% 0 0% 13.358.541.233 100% Nihil/Nil 0

Telah terealisasi.RUPST memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan Gaji para anggota Direksi dan Honorarium Dewan Komisaris Perseroan dengan memperhatikan memperhatikan usul yang diajukan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi.

Has been realized.AGMS has given the authority to the Board of Commissioners to set the remuneration of the Board of Directors and royalty for the Board of Commissioners of the Company in consideration with the proposal made by the Remuneration and Nomination Committee.







Mata Acara KeenamSixth Agenda

Laporan realisasi penggunaan Dana Penawaran Umum Terbatas II (PUT II).

Realization report for the use of Limited Public Offering II (LPO II).


Laporan realisasi penggunaan Dana Penawaran Umum Terbatas II (PUT II).

Report on the use of the Limited Public Offering II (PUT II).

Mata Acara KetujuhSeventh Agenda

Penegasan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk melaksanakan peningkatan modal Perseroan sehubungan dengan exercise Waran Seri III.

Affirmation of authority to the Board of Commissioners to implement an increase in the Company’s capital in connection with Warrant exercise Series III.


Menyetujui pemberian kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk melaksanakan peningkatan modal Perseroan sehubungan dengan Exercise Waran Seri III.

Approve to grant the authority to the Board of Commissioners to conduct capital increase of the Company due to Warrant Series III Exercise.

Hasil Perhitungan Suara Voting Results

Tidak diadakan proses tanya jawab dan pengambilan keputusan

There was no process of Q & A and decision making



Abstain SetujuAgree


Jumlah Saham

Total Votes (%)

Jumlah Saham

Total Votes

(%)Jumlah Saham

Total Votes(%)

Jumlah Saham

Total Votes

(%)

0 0% 0 0% 13.358.541.233 100% Nihil/Nil 0

Telah terealisasi.Direksi perseroan telah melaporkan realisasi penggunaan dana Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) kepada RUPS, berikut dengan rincian Biaya Penawaran Umum, Realisasi Penggunaan Dana untuk Alokasi Modal Inti dan Sisa Dana Hasil Penawaran umum Terbatas II.

Has been realized.The Company’s Board of Directors has reported the realization of the use of proceeds of Limited Public Offering II (LPO II) to GMS, along with the detail of Public Offering Costs, Realization the Use of Proceeds for Allocation of Core Capital and Remaining Proceeds of Limited Public Offering II..







Telah terealisasi.RUPS memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk melaksanakan peningkatan modal Perseroan sehubungan dengan Exercise Waran Seri III.

Has been realized.The GMS authorizes the Board of Commissioners to carry out an increase in the Company’s capital in connection with the Series III Warrants Exercise.


Mata Acara KedelapanEighth Agenda

Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.

Changes in the Management of the Company.


1. Menyetujui pengunduran diri Tuan SALIS TEGUH HARTONO sebagai Direktur Independen yang berlaku efektif terhitung sejak ditutupnya Rapat tersebut dengan penghargaan dan ucapan terima kasih serta memberikan pembebasan dan pelunasan (acquit et de charge) kepada yang bersangkutan dan tanggung jawab yang timbul dan tindakan-tindakan pengurusan yang telah diambil selama melakukan pengurusan tersebut tidak bertentangan atau melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dengan demikian susunan anggotan Direksi, Dewan komisaris dan Dewan Pengurus Syariah Perseroan menjadi sebagai berikut:

1. Approve the resignation of Mr. SALIS TEGUH HARTONO as Independent Director effective from the closing of the Meeting with appreciation and gratitude as well as providing exemption and repayment (acquit et de charge) to the concerned and responsibility arising, and management actions has been taken while carrying out the arrangement does not conflict or violate the prevailing laws and regulations.

Thus, the composition of the Board of Directors, Board of Commissioners and Sharia Supervisory Board is as follows:

Direksi/Board of Director• Direktur Utama/President Director: Frenky Tirtowijoyo • Direktur/Director: Loa Johnny Mailoa • Direktur/Director: Halim • Direktur/Director: Soejanto Soetjijo • Direktur Independen/Independent Director: Hanafi Himawan

Dewan Komisaris/Board of Commissioners • Komisaris Utama/President Commissioner: Tjendrawati Widjaja • Komisaris Independen/Independent Commissioner: Sammy Kristamuljana • Komisaris Independen/Independent Commissioner: Rusmin

Dewan Pengawas Syariah/Sharia Supervisory Board • Ketua/Chairman: Ahmadi Bin Sukarno • Anggota/Member: Mochammad Bukhori Muslim

2. Menunjuk dan memberi kuasa dengan hak subsitusi kepada Direksi dan/atau Corporate Secretary Perseroan untuk melaksanakan keputusan tersebut diatas termasuk tetapi tidak terbatas untuk menandatangani akta pernyataan keputusan rapat dihadapan notaris dan memberitahukan perubahan tersebut kepada pihak yang berwenang.

2. Appoint and authorize the Company’s substitution rights and/or Corporate Secretary to carry out the decision including but not limited to signing the meeting resolutions statement deed before the notary and notifying the change to the competent authority.






Mata AcaraAgenda

Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.

Changes in the Management of the Company..


1. Menyetujui pengangkatan Tuan Miko Andidjaja sebagai Direktur Perseroan terhitung efektif sejak ditutupnya Rapat tersebut sampai dengan berakhirnya masa jabatan Direksi Perseroan yang saat ini menjabat yaitu pada saat -penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2020 (dua ribu dua puluh).

Dengan demikian sejak ditutupnya Rapat, susunan anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah Perseroan adalah sebagai berikut:

1. Approve the appointment of Mr. Miko Andidjaja as Director of the Company effective from the closing of the Meeting until the end of the term of office of the Company’s Board of Directors, namely the closing of the Annual General Meeting of Shareholders to be held in 2020 (two thousand and twenty).

Therefore, since the closing of the Meeting, the composition of the members of the Board of Directors, Board of Commissioners and the Sharia Supervisory Board of the Company are as follows:



Abstain SetujuAgree


Jumlah Saham

Total Votes (%)

Jumlah Saham

Total Votes

(%)Jumlah Saham

Total Votes(%)

Jumlah Saham

Total Votes

(%)

0 0% 0 0% 13.358.541.233 100% Nihil/Nil 0

Telah terealisasi.Perseroan telah menyatakan dalam akta Notaris serta telah memberitahukan perubahan susunan pengurus Perseroan kepada kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan nomor surat AHU-AH.01.03-0218488 atas Akta No.28 tanggal 8 Juni 2018.

Has been realized.The Company has stated in the Notary deed and has notified the changes in the composition of the Company’s management to the Ministry of Law and Human Rights with the letter AHU-AH.01.03-0218488 number Deed No.28 dated June 8, 2018.


Keputusan dan Realisasi RUPS Luar Biasa 5 Desember 2018

Resolutions and Realization of the Extraordinary GMS on December 5, 2018






Direksi/Board of Director• Direktur Utama/President Director: Frenky Tirtowijoyo • Direktur/Director: Loa Johnny Mailoa • Direktur/Director: Halim • Direktur/Director: Soejanto Soetjijo • Direktur/Director: Miko Andidjaja • Direktur Independen/Independent Director: Hanafi Himawan

Dewan Komisaris/Board of Commissioners • Komisaris Utama/President Commissioner: Tjendrawati Widjaja • Komisaris Independen/Independent Commissioner: Sammy Kristamuljana • Komisaris Independen/Independent Commissioner: Rusmin

Dewan Pengawas Syariah/Sharia Supervisory Board • Ketua/Chairman: Ahmadi Bin Sukarno • Anggota/Member: Mochammad Bukhori Muslim

2. Menunjuk dan memberi kuasa kepada Direksi dan/atau Corporate Secretary Perseroan untuk melaksanakan keputusan tersebut diatas termasuk tetapi tidak terbatas untuk menandatangani akta pernyataan keputusan rapat dihadapan Notaris dan memberitahukan perubahan tersebut kepada pihak yang berwenang.

2. Appoint and authorize the Company’s Board of Directors and/or Corporate Secretary to implement the resolutions including but not limited to signing a statement of resolutions in the meeting before a Notary and notifying the change to the competent authority.



Abstain SetujuAgree


Jumlah Saham

Total Votes (%)

Jumlah Saham

Total Votes

(%)Jumlah Saham

Total Votes(%)

Jumlah Saham

Total Votes

(%)

0 0% 0 0% 12.790.153.516 100% Nihil/Nil 0

Telah terealisasi.Direktur Perseroan yang diangkat dalam RUPS telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat OJK Nomor: SR-163/PB.12/2018 tanggal 9 Agustus 2018 dan Perseroan telah menyatakan dalam akta Notaris dan memberitahukan perubahan susunan pengurus Perseroan tersebut kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Has been realized.The Director of the Company appointed at the EGMS has received approval from the Financial Services Authority through an OJK letter Number SR-163/PB.12/2018 dated August 9, 2018 and the Company has stated in the Notary deed and notified the changes in the Company’s management to the Ministry of Law and Human Rights.







Dewan Komisaris merupakan salah satu organ utama Perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melaksanakan fungsi pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan dan pemberian nasihat kepada Direksi. Selain itu, Dewan Komisaris juga bertanggung jawab untuk memastikan implementasi GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

Setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan keputusan bersama Dewan Komisaris.

The Board of Commissioners is one of the main organs of the Company which is in charge and collectively responsible for carrying out the supervisory function of management policies, general management, both regarding the Company and the Company’s business, and also providing advice to the Directors. In addition, the Board of Commissioners is also responsible to ensure the implementation of GCG at all levels of the organization.

Each member of the Board of Commissioners cannot act individually but based on a joint decision of the Board of Commissioners


Landasan Hukum Legal Basis1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007

tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas. 2. Anggaran Dasar Perseroan.3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014

tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/POJK.04/2015 tanggal 3 November 2015 tentang Penerapan Prinsip Syariah di Pasar Modal.

5. Peraturan Otoritas Jasa keuangan Nomor 18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum.

6. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34SECJK.03/2016 tanggal 1 September 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank umum.

7. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.

8. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum

9. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 45/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum.

10. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.03/2019 tanggal 28 Januari 2019 tentang Penerapan Fungsi Audit Intern Pada Bank Umum.

1. Law of the Republic of Indonesia Number 40 of 2007 dated August 16, 2007 concerning Limited Liability Companies.

2. The Company's Articles of Association.3. Financial Services Authority Regulation Number 33/

POJK.04/2014 dated December 8, 2014 concerning Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies.

4. Financial Services Authority Regulation Number 15/POJK.04/2015 dated November 3, 2015 concerning the Application of Sharia Principles in the Capital Market.

5. Financial Services Authority Regulation Number 18/POJK.03/2016 dated March 16, 2016 concerning Application of Risk Management for Commercial Banks.

6. Circular of Financial Services Authority Number 34SECJK.03/2016 dated September 1, 2016 concerning Application of Risk Management for commercial banks.

7. Financial Services Authority Regulation number 55/POJK.03/2016 dated December 7, 2016 concerning Application of Governance for Commercial Banks.

8. Financial Services Authority Circular Letter Number 13/SEOJK.03/2017 dated March 17, 2017 concerning Application of Governance for Commercial Banks

9. Financial Services Authority Regulation Number 45/POJK.03/2017 dated July 12, 2017 concerning Implementation of the Compliance Function of Commercial Banks.

10. Financial Services Authority Regulation Number 1/POJK.03/2019 dated January 28, 2019 concerning the Implementation of the Internal Audit Function in Commercial Banks.






Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

Pedoman Dewan Komisaris

Board of Commissioners Rules of Conduct

Board of Commissioners’ Charter

Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Bank Sinarmas di antaranya membahas tahapan kegiatan sehingga dapat menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas masingmasing dalam melakukan fungsi pengawasannya. Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris ini diatur dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris No. SK.042/2018/PRESKOM tentang Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Rev. 2.0 tanggal 17 Oktober 2018.

Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris antara lain mengatur hal-hal sebagai berikut:

I. Ketentuan Umum

II. Landasan Hukum

III. Keanggotaan

IV. Masa Jabatan

V. Pengunduran dan Pemberhentian Dewan Komisaris

VI. Benturan Kepentingan

VII. Rangkap Jabatan

VIII. Transparansi Dewan Komisaris

IX. Deskripsi Tugas, Tanggung Jawab Secara Umum

X. Wewenang

XI. Nilai-nilai

XII. Orientasi Dewan Komisaris

XIII. Pelaporan

XIV. Larangan

Dewan Komisaris memiliki Pedoman Dewan Komisaris guna menunjang efektivitas pelaksanaan fungsi pengawasan. Pedoman Dewan Komisaris tersebut ditetapkan melalui No.SK.041/2018/PRESKOM Tentang Pedoman Dewan Komisaris Rev 2.0 PT. Bank Sinarmas Tbk. tertanggal 17 Oktober 2018 dan mengatur hal-hal sebagai berikut:

I. Waktu Kerja dan Cuti Dewan Komisaris

II. Rapat

III. Perjalanan Dinas Dewan Komisaris

IV. Kuasa Umum

V. Pelatihan Dewan Komisaris

VI. Pakaian

VII. Kepatuhan Terhadap Peraturan

VIII. Kode Etik

Bank Sinarmas' Board of Commissioners rules of conduct stated the stages of activity as a reference for the Board of Commissioners in carrying out their respective duties in performing supervisory functions. The rules of conduct regulated in decision letter No. SK.042/2018/PRESKOM on the Working Guideline of the Board of Commissioners Rev. 2.0 dated October 17, 2018.

The content of the Board of Commissioners' rules of conduct is as follows:

I. General Provisions

II. Legal Basis

III. Membership

IV. Term of office

V. Resignation and Termination of the Board of Commissioners

VI. Conflict of Interest

VII. Concurrent Positions

VIII. Transparency of Board of Commissioners

IX. General Description of Duties and Responsibilities

X. Authorities

XI. Values

XII. Board of Commissioners Orientation

XIII. Reporting

XIV. Prohibitions

The Board of Commissioners has a guideline to support its effectiveness in supervisory function. The Board of Commissioners’ guidelines are stipulated through No.SK.041/ 2018/PRESKOM concerning the Board of Commissioners’ Guidelines Rev. 2.0 PT. Bank Sinarmas Tbk. dated October 17, 2018 and regulates as follow:

I. Working Hours and Leave of Board of Commissioners

II. Meeting

III. Business trip for Board of Commissioners

IV. Legal Authority

V. Training for Board of Director

VI. Attire

VII. Compliance towards Regulations

VIII. Code of Conducts






Board of Commissioners Rules of Conduct

Board of Commissioners’ Charter Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Board of Commissioners Duties and Responsibilities

Sebagaimana tercantum dalam Pedoman Dewan Komisaris Bank Sinarmas, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung

jawab secara independen. 2. Dewan Komisaris wajib memastikan penerapan tata kelola

yang baik terselenggara dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

3. Dewan Komisaris bertugas malakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umunya, baik mengenai Bank maupun usaha Bank, dan memberi nasihat kepada Direksi.

4. Dewan Komisaris wajib mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank.

5. Dalam melaksanakan pengawasan Dewan Komisaris dilarang ikut serta dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali: a. Penyedia dana kepada pihak terkait sebagaimana diatur

dalam ketentuan mengenai batas maksimum pemberian kredit bank umum; dan

b. Hal-hal lain yang ditetapkan dalam anggaran dasar Bank atau peraturan perundang-undangan.

6. Pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank oleh Dewan Komisaris merupakan bagian dan tugas pengawasan oleh Dewan Komisaris sehingga tidak meniadakan tanggung jawab Direksi atas pelaksanaan kepengurusan Bank.

7. Dalam pelaksanaan audit intern, Dewan Komisaris bertanggung jawab: a. Memastikan Direksi menyusun dan memelihara sistem

pengendalian intern yang memadai, efektif, dan efisien;

b. Mengkaji efektivitas dan efisiensi sistem pengendalian intern berdasarkan informasi yang diperoleh dari SKAI paling sedikit sekali dalam 1 (satu) tahun; dan

c. Menunjuk pengendali mutu independen dari pihak ekstern untuk melakukan kaji ulang terhadap kinerja SKAI dengan mempertimbangkan rekomendasi Komite Audit.

8. Tanggung jawab akhir pengawasan dilakukan oleh Dewan

Komisaris antara lain dengan mengevaluasi hasil temuan pemeriksaan oleh Satuan Kerja Audit Intenal (SKAI). Dalam kaitan ini, Dewan Komisaris berwenang untuk meminta Direksi menindaklanjuti hasil temuan pemeriksaan SKAI.

9. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intemal (SKAI), auditor eksternal, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.

10. Dewan Komisaris wajib melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan fungsi kepatuhan.

11. Dewan Komisaris wajib melakukan pengawasan terhadap fungsi kepatuhan, dengan:a. Mengawasi pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank paling

sedikit (2) dua kali dalam satu tahun; danb. Memberikan saran untuk meningkatkan kualitas

pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank.

In accordance with the contents of the Board of Commissioners Charter of PT. Bank Sinarmas, duties and responsibilities of the Board of Commissioners are as follows:1. The Board of Commissioners must carry out its duties and

responsibilities independently.2. The Board of Commissioners must ensure that good

corporate governance is implemented in each of the Bank’s business activities at all levels or levels of the organization.

3. The Board of Commissioners has the duty to supervise and be responsible for oversight of the management policy, the course of management in general, both concerning the Bank and the Bank’s business, and advising the Board of Directors.

4. The Board of Commissioners must direct, monitor, and evaluate the implementation of the Bank's strategic policies.

5. In carrying out its supervision, the Board of Commissioners is prohibited from participating in making decisions on Bank operations, except:a. Provision of funds to related parties as stipulated in the

provisions concerning the maximum lending limit for commercial banks; and

b. Other matters stipulated in the Bank’s articles of association or statutory regulations.

6. The decision making of the Bank’s operational activities by the Board of Commissioners is part of the supervisory duties by the Board of Commissioners so as not to negate the responsibilities of the Board of Directors for the implementation of the Bank’s management.

7. In the implementation of internal audit, the Board of Commissioners is responsible for:a. Ensuring that the Board of Directors develops and

maintains an adequate, effective and efficient internal control system;

b. Reviewing the effectiveness and efficiency of the internal control system based on information obtained from the Internal Audit Work Unit at least once in 1 (one) year; and

c. Appointing an independent quality controller from an external party to review the performance of the Internal Audit Work Unit by considering the Audit Committee's recommendations.

8. The final responsibility for supervision is carried out by the Board of Commissioners in the manner of evaluating the findings of the inspection by the Internal Audit Work Unit (SKAI). Accordingly, the Board of Commissioners has the authority to ask the Board of Directors to follow up on the findings of the SKAI inspection.

9. The Board of Commissioners must ensure that the Board of Directors has followed up on audit findings and recommendations from the Internal Audit Work Unit (SKAI), external auditors, the results of the supervision of the Financial Services Authority and/or the results of other authorities.

10. The Board of Commissioners must supervise the implementation of the compliance function.

11. The Board of Commissioners must supervise of the compliance function, by:a. Supervise the implementation of the Bank's compliance

function at least (2) twice in one year; andb. Provide advice to improve the quality of the

implementation of the Bank's compliance function.






12. Dewan Komisaris paling sedikit melakukan:a. Pengawasan terhadap penerapan pelaksanaan kebijakan

remunerasi; danb. Evaluasi secara berkala atas kebijakan remunerasi atas

dasar hasil pengawasan sebagaimana dimaksud huruf a.13. Dewan Komisaris wajib melakukan pengawasan secara aktif

terhadap pelaksanaan kebijakan Restrukturasi Kredit.14. Dalam kondisi tetentu, Dewan Komisaris wajib

menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar.

15. Anggota Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian.

16. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Dewan Komisaris wajib membentuk paling sedikit :a. Komite Audit;b. Komite Pemantau Risiko; danc. Komite Remunerasi dan Nominasi.

17. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa komite yang telah dibentuk menjalankan tugas secara efektif.

18. Setiap Dewan Komisaris bertanggung jawab secara tanggung renteng (kolegial) atas kerugian Bank yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya.

19. Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian Bank apabila dapat membuktikan:a. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau

kelalaiannya;b. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, penuh

tanggung jawab, dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;

c. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian; dan

d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

12. The Board of Commissioners do at least:a. Supervision of the implementation of remuneration policy

implementation; andb. Periodic evaluation of the remuneration policy based on

the results of supervision as referred to in letter a.13. The Board of Commissioners must actively supervise the

implementation of the Credit Restructuring policy.14. In certain conditions, the Board of Commissioners must hold

the AGMS and EGMS, in accordance with their authorities as stipulated in the legislation and articles of association.

15. The members of the Board of Commissioners must carry out their duties and responsibilities in good faith, full of responsibility, and caution.

16. In order to provode the effectiveness of the implementation of duties and responsibilities, the Board of Commissioners must form at least:a. Audit Committee; b. Risk Monitoring Committee; and c. Remuneration and Nomination Committee.

17. The Board of Commissioners must ensure that established committees carry out their duties effectively.

18. Each Board of Commissioners is jointly and severally responsible for the Bank’s losses caused by errors or omissions of members of the Board of Commissioners in carrying out their duties/

19. Members of the Board of Commissioners do not take the responsibility for the losses of the Bank if they able to prove:

a. The loss is not due to an error or negligence;

b. Has done management in good faith, full of responsibility, and prudence for the interests and in accordance with the purposes and objectives of the Company;

c. Do not have a conflict of interest, either directly or indirectly, over management actions that result in losses; and

d. Has taken action to prevent the occurrence or continuation of these losses.

Wewenang Dewan Komisaris Board of Commissioners Authority1. Dewan Komisaris berwenang memberhentikan sementara

anggota Direksi dengan menyebutkan alasannya;

2. Dewan Komisaris dapat melakukan tindakan pengurusan Bank dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu; dan

3. Wewenang sebagaimana dimaksud pada poin 2 (dua) ditetapkan berdasarkan Anggaran Dasar atau keputusan RUPS.

1. The Board of Commissioners has the authority to temporarily dismiss members of the Board of Directors by stating the reasons;

2. The Board of Commissioners can act to manage the Bank under certain conditions for a certain period; and

3. Authority as referred to in point 2 (two) is determined based on the Articles of Association or the resolution of the AGMS

Kewajiban Dewan Komisaris Board of Commissioners Responsibilities1. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung

jawab secara independen.2. Dewan Komisaris wajib memastikan penerapan tata kelola

yang baik terselenggara dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

1. The Board of Commissioners must carry out their duties and responsibilities independently.

2. The Board of Commissioners must ensure the application of Good Corporate Governance in all of the Bank's business activities at all levels of the organization.






3. Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Bank maupun usaha Bank, dan memberi nasihat kepada Direksi.

4. Dalam melaksanakan pengawasan, Dewan Komisaris dilarang ikut serta dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali :a. Penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana

diatur dalam ketentuan mengenai batas maksimum pemberian kredit bank umum;

b. Hal-hal lain yang ditetapkan dalam anggaran dasar Bank atau peraturan perundang-undangan.

5. Pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank oleh Dewan Komisaris merupakan bagian dari tugas pengawasan oleh Dewan Komisaris sehingga tidak meniadakan tanggung jawab Direksi atas pelaksanaan kepengurusan Bank.

6. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Internal, auditor eksternal, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.

7. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar.

8. Anggota Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian;

9. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Dewan Komisaris wajib membentuk paling sedikit:a. Komite Audit;b. Komite Pemantau Risiko; danc. Komite Remunerasi dan Nominasi.

10. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa komite yang telah dibentuk menjalankan tugas secara efektif.

11. Setiap Dewan Komisaris bertanggung jawab secara tanggung renteng (kolegial) atas kerugian Bank yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya.

12. Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian Bank apabila dapat membuktikan :a. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau

kelalaiannya;b. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, penuh

tanggung jawab, dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;

c. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian; dan

d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

3. The Board of Commissioners has the duty to supervise and responsible for supervising the management policies, the general management of the Bank, and the business of the Bank, and provide the advice to the Directors.

4. In carrying out its supervision, the Board of Commissioners is prohibited from participating in making decisions on Bank operations, except:a. Provision of funds to related parties as stipulated in the

provisions concerning the maximum lending limit for commercial banks; and

b. Other matters stipulated in the Bank’s articles of association or statutory regulations.

5. The decision making of the Bank’s operational activities by the Board of Commissioners is part of the supervisory duties by the Board of Commissioners so as not to negate the responsibilities of the Board of Directors for the implementation of the Bank’s management.

6. The Board of Commissioners must ensure that the Board of Directors has followed up on audit findings and recommendations from the Internal Audit Work Unit, external auditors, the results of the supervision of the Financial Services Authority and/or the results of supervision of other authorities.

7. In certain conditions, the Board of Commissioners must hold the AGMS and EGMS, in accordance with their authorities as stipulated in the legislation and articles of association.

8. Members of the Board of Commissioners must carry out their duties and responsibilities in good faith, full of responsibility and caution;

9. In order to support the effectiveness of the implementation of duties and responsibilities, the Board of Commissioners must form at least: a. Audit Committee; b. Risk Monitoring Committee; and c. Remuneration and Nomination Committee.

10. The Board of Commissioners must ensure that established committees carry out their duties effectively.

11. Each Board of Commissioners is jointly and severally responsible for the Bank’s losses caused by errors or omissions of members of the Board of Commissioners in carrying out their duties.

12. The members of the Board of Commissioners do not take the responsibility for the losses of the Bank if they able to prove:

a. The loss is not due to an error or negligence;

b. Has done management in good faith, full of responsibility, and prudence for the interests and in accordance with the purposes and objectives of the Company;

c. Do not have a conflict of interest, either directly or indirectly, over management actions that result in losses; and

d. Has taken action to prevent the occurrence or continuation of these losses.






Kriteria Anggota Dewan Komisaris Board of Commissioners Criteria1. Bank wajib memiliki anggota Dewan Komisaris dengan

jumlah paling sedikit 3 (tiga) orang dan paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi.

2. Anggota Dewan Komisaris harus memenuhi persyaratan penilaian kemampuan dan kepatutan sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan.

3. Anggota Dewan Komisaris paling sedikit 1 (satu) orang wajib berdomisili di Indonesia.

4. Dewan Komisaris wajib dipimpin oleh presiden komisaris atau komisaris utama.

5. Dewan Komisaris wajib terdiri dari Komisaris Independen dan Komisaris Non Independen.

6. Komisaris Independen wajib paling sedikit berjumlah 50% (lima puluh persen) dari jumlah anggota Dewan Komisaris.

7. Anggota Dewan Komisaris adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan pada saat diangkat dan selama menjabat:a. Mempunyai akhlak, moral dan integritas yang baik;b. Cakap melakukan perbuatan hukum;c. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama

menjabat:I. Tidak pernah dinyatakan pailit;II. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/

atau Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit;

III. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan

IV. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat:– pernah tidak menyelenggarakan RUPS

tahunan;– pertanggungjawabannya sebagai anggota

Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan

– pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

d. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; dan

e. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Bank.

8. Selain memenuhi ketentuan pada poin 7 (tujuh), Komisaris Independen wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Bank dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Bank pada periode berikutnya;

1. The Bank is required to have members of the Board of Commissioners with a minimum of 3 (three) people and a maximum of the same number of members of the Board of Directors.

2. The members of the Board of Commissioners must meet the requirements of capability and appropriateness assessment in accordance with the Financial Services Authority Regulation regarding the Capability and Compliance Assessment for Main Parties of Financial Services Institutions.

3. At least 1 (one) member of the Board of Commissioners must domicile in Indonesia.

4. The Board of Commissioners must be chaired by a President Commissioner.

5. The Board of Commissioners must consist of Independent Commissioners and Non-Independent Commissioners.

6. The Independent Commissioners must be at least 50% (fifty percent) of the total members of the Board of Commissioners.

7. The members of the Board of Commissioners are individuals who meet the requirements at the time:

a. Having a good character, good morals, and integrity;b. Proficient in performing legal actions;c. Within five (5) years prior to appointment and during their

term of office:i. Never declared bankrupt; ii. Never become a member of the Board of Directors

and/or Board of Commissioners who is found guilty of causing a company to be declared bankrupt;

iii. Never been punished for committing a crime that is detrimental to state finances and/or relating to the financial sector; and

iv. Have never been a member of the Board of Directors and/or any member of the Board of Commissioners who during his term of office:- never held an annual GMS; - their accountability as a member of the Board

of Directors and/or a member of the Board of Commissioners has never been accepted by the GMS or has not granted any responsibility as a member of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners to the General Meeting of Shareholders; and

- never caused a company that obtains a permit, approval or registration from the Financial Services Authority fails to comply with the obligation to submit annual reports and/or financial statements to the Financial Services Authority.

d. Have a commitment to comply with laws and regulations; and

e. Have knowledge and/or expertise in the field required by Bank.

8. In addition to fulfilling the provisions in point 7 (seven), Independent Commissioners must fulfill the following requirements:a. Not a person who works or has the authority and

responsibility to plan, lead, control or supervise the activities of the Bank in the last 6 (six) months, except for reappointment as an Independent Commissioner of the Bank in the following period;






b. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Bank;

c. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Bank, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama Bank;

d. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Bank.

9. Mantan anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif Bank atau pihak-pihak yang mempunyai hubungan dengan Bank, yang dapat memengaruhi kemampuan yang bersangkutan untuk bertindak independen wajib menjalani masa tunggu (cooling off) paling singkat 1 (satu) tahun sebelum menjadi Komisaris Independen Bank.

10. Ketentuan pada poin 9 tidak berlaku bagi mantan anggota Direksi yang membawahkan fungsi pengawasan atau Pejabat Eksekutif yang melakukan fungsi pengawasan pada Bank.

11. Komisaris Non Independen dapat beralih menjadi Komisaris Independen setelah memenuhi persyaratan sebagai Komisaris Independen.

12. Komisaris Non Independen yang akan beralih menjadi Komisaris Independen wajib menjalani masa tunggu (cooling off) paling singkat 6 (enam) bulan.

13. Peralihan dari Komisaris Non Independen menjadi Komisaris Independen wajib memperoleh persetujuan Otoritas Jasa Keuangan.

b. Do not have shares directly or indirectly at the Bank;

c. Have no Affiliation with the Bank, members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, or major shareholders of the Bank; and

d. Do not have a business relationship either directly or indirectly related to the Bank’s business activities.

9. The former members of the Board of Directors or Executive Officers of the Bank or parties related to the Bank, which can affect the ability of those concerned to act independently must have a cooling off period of at least 1 (one) year before becoming an Independent Commissioner of the Bank.

10. The provisions in point 9 do not apply to former members of the Board of Directors who carry out the supervisory function or Executive Officers who carry out supervisory functions at the Bank.

11. Non-Independent Commissioners can switch to Independent Commissioners after fulfilling the requirements as Independent Commissioners.

12. Non-Independent Commissioners who will transfer to Independent Commissioners must undergo a cooling off period of at least 6 (six) months.

13. The transition from a Non-Independent Commissioner to an Independent Commissioner must obtain the approval of the Financial Services Authority.

Komposisi Dewan Komisaris Composition of the Board of CommissionersBerdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, disebutkan bahwa: 1. Bank wajib memiliki anggota Dewan Komisaris dengan

jumlah paling sedikit 3 (tiga) orang dan paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi.

2. Anggota Dewan Komisaris paling sedikit 1 (satu) orang wajib berdomisili di Indonesia.

3. Dewan Komisaris wajib dipimpin oleh presiden komisaris atau komisaris utama.

4. Dewan Komisaris wajib terdiri dari Komisaris Independen dan Komisaris Non Independen.

5. Komisaris Independen wajib paling sedikit berjumlah 50% (lima puluh persen) dari jumlah anggota Dewan Komisaris.

6. Setiap usulan pengangkatan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris kepada RUPS harus memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi.

Hingga tanggal 31 Desember 2019, komposisi Dewan Komisaris Bank Sinarmas tidak mengalami perubahan yang terdiri dari 3 orang dengan rincian sebagai berikut:

Based on the Financial Services Authority Regulation Number 55/POJK.03/2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks, it is stated that:1. Banks must have members of the Board of Commissioners

with a minimum of 3 (three) people and at most the same as the number of members of the Board of Directors.

2. Members of the Board of Commissioners must at least 1 (one) person domiciled in Indonesia.

3. The Board of Commissioners must be led by the president commissioner or principal commissioner.

4. The Board of Commissioners must consist of Independent Commissioners and Non Independent Commissioners.

5. Independent Commissioners must be at least 50% (fifty percent) of the total members of the Board of Commissioners.

6. Each proposal for the appointment and/or replacement of members of the Board of Commissioners to the GMS must pay attention to the recommendations of the Remuneration and Nomination Committee.

As of December 31, 2019, the composition of the Board of Commissioners of Bank Sinarmas has not changed, consisting of 3 people with the following details:

Dasar PengangkatanLegal Basis of Appointment

No. NamaName

JabatanPosition

DomisiliDomicile

Penunjukkan Pertama KaliAppointed

Pengangkatan Kembali

Re-Appointed

Periode Masa JabatanTenure

1. Tjendrawati Widjaja Komisaris Utama


Jakarta, Indonesia

21 Desember 2009 (RUPS LB)

December 21th, 2009 (EGMS)

9 Mei 2017 May 9th, 2017

RUPST 2020

AGMS 2020






Pernyataan Komisaris Independen Statement of Independent CommissionersKomisaris independen Bank Sinarmas telah memenuhi aspek independensi sebagaimana disyaratkan oleh otoritas jasa keuangan

Bank Sinarmas Independent Commissioners fulfilled independence aspect as required by The Financial Services Authority.

Aspek IndependensiIndependency Aspect

Sammy Kristamuljana Rusmin

Merupakan pihak independen terhadap pemilik Bank dan Pemegang Saham Pengendali (PSP)

Is an independent party to the owner of the Bank and the Controlling Shareholders

Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Bank

Does not have shares directly or indirectly in the Bank

Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Bank, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau Pemegang Saham Utama Bank

Is not affiliated with the Bank, members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors or the Main Shareholders of the Bank

Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Bank

Does not have a business relationship directly or indirectly related to the Bank’s business activities


No. NamaName

JabatanPosition

DomisiliDomicile



Re-Appointed


2. Sammy Kristamuljana

Komisaris Independen


Jakarta, Indonesia

15th Juni 2012 (RUPS LB)

June 15th, 2012 (EGMS)

9 Mei 2017

May 9th, 2017

RUPST 2020

AGMS 2020

3. Rusmin Komisaris Independen


Jakarta, Indonesia

13th Juni 2014 (RUPS LB)

June 13th, 2014 (EGMS)

9 Mei 2017

May 9th, 2017

RUPST 2020

AGMS 2020






Aspek IndependensiIndependency Aspect

Sammy Kristamuljana Rusmin

Merupakan pihak independen terhadap pemilik Bank dan Pemegang Saham Pengendali (PSP)

Is an independent party to the owner of the Bank and the Controlling Shareholders

Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Bank

Does not have shares directly or indirectly in the Bank

Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Bank, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau Pemegang Saham Utama Bank

Is not affiliated with the Bank, members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors or the Main Shareholders of the Bank

Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Bank

Does not have a business relationship directly or indirectly related to the Bank’s business activities

No. NamaName

JabatanPosition

PelaksanaOrganizer

Nomor SuratLetter Number

TanggalDate

HasilResult

1. Tjendrawati Widjaja

Komisaris Utama


Bank Indonesia 12/44/GB/DPIP/Rahasia 20 April 2010

April 20, 2010

Lulus

Passed




Bank Indonesia 14/61/GBI/DPIP/Rahasia 3 Juli 2012

July 3, 2012

Lulus

Passed

Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Dewan Komisaris

Board of Commissioners Fit and Proper Test

Seluruh anggota Dewan Komisaris harus memenuhi persyaratan telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit & Proper Test) sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan oleh regulator.

Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan, calon anggota Dewan Komisaris wajib memperoleh persetujuan dari OJK sebelum menjalankan tindakan, tugas dan fungsinya sebagai Dewan Komisaris.

All the members of the Board of Commissioners of PT Bank Sinarmas Tbk. members of the Board of Commissioners must meet the requirements of passing the Fit & Proper Test in accordance with the provisions. As stated in the Financial Services Authority Regulation Number 27/POJK.03/2016 concerning Fit and Proper Test for Core team of a Financial Service Institutions, candidates for the Board of Commissioners must obtain approval from the OJK before carrying out their actions, duties and functions as Board of Commissioners.






Rangkap Jabatan Dewan Komisaris Concurrent Position of Board of Commissioners

Berdasarkan Peraturan OJK No.55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, anggota Dewan Komisaris diperkenankan untuk merangkap jabatan, namun dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Anggota Dewan Komisaris menjabat sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris atau Pejabat Eksekutif yang melaksanakan fungsi pengawasan pada 1 (satu) perusahaan anak bukan bank yang dikendalikan oleh Bank;

b. Komisaris Non Independen menjalankan tugas fungsional dari pemegang saham Bank yang berbentuk badan hukum pada kelompok usaha Bank; dan/atau

c. Anggota Dewan Komisaris menduduki jabatan pada organisasi atau lembaga nirlaba.

Ketiga anggota Dewan Komisaris Bank Sinarmas tidak memiliki rangkap jabatan sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Based on OJK Regulation No.55/POJK.03/2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks, members of the Board of Commissioners are permitted to concurrently hold positions, but with the following conditions:

a. members of the Board of Commissioners serve as members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners or Executive Officers who carry out the supervisory function in 1 (one) non-bank subsidiary company controlled by the Bank;

b. Non-Independent Commissioners carry out functional duties from Bank shareholders in the form of legal entities in the Bank’s business group; and / or

c. Members of the Board of Commissioners hold positions in non-profit organizations or institutions.

The three members of the Board of Commissioners of Bank Sinarmas do not have multiple positions as can be seen in the following table:

Rangkap JabatanConcurrent Position

NamaName

Jabatan di Bank SinarmasPosition at Bank Sinarmas

JabatanPosition

InstitusiInstitution


Tjendrawati Widjaja

Komisaris Utama


Nihil

None

Nihil

None

Nihil

None

Sammy Kristamuljana



Nihil

None

Nihil

None

Nihil

None



Nihil

None

Nihil

None

Nihil

None

Pengelolaan Benturan Kepentingan Dewan Komisaris

Management of Conflict of Interest of the Board of Commissioners

Benturan kepentingan adalah suatu kondisi di mana kepentingan ekonomis Perseroan berbenturan dengan kepentingan ekonomis pribadi. Oleh karena itu, setiap Anggota Dewan Komisaris diwajibkan untuk: 1. Mengutamakan kepentingan Perseroan dan tidak

mengurangi keuangan Perseroan dalam hal terjadi benturan kepentingan;

Conflict of interest is a condition where the company's economic interests clash with personal interests. Therefore, each member of the Board of Commissioners is required to:

1. Prioritize the interests of the Company and not reducing the Company's finances in the event of a conflict of interest;

No. NamaName

JabatanPosition

PelaksanaOrganizer

Nomor SuratLetter Number

TanggalDate

HasilResult

3. Rusmin Komisaris Independen


Otoritas Jasa Keuangan SR-106/D.03/2014 19 Juni 2014

June 19, 2014

Lulus

Passed






2. Menghindari diri dari pengambilan keputusan dalam situasi dan kondisi adanya benturan kepentingan;

3. Melakukan pengungkapan hubungan kekeluargaan, hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, hubungan kepemilikan dengan Anggota Komisaris lain dan/atau anggota Direksi dan/atau pemegang saham pengendali bank dan atau pihak lainnya dalam rangka bisnis Perseroan;

4. Melakukan pengungkapan dalam hal pengambilan keputusan tetap harus diambil pada kondisi adanya benturan kepentingan.

2. Avoid decision making in situations and conditions of conflict of interest;

3. Disclose family relationships, financial relationships, management relationships, ownership relations with other Commissioners and/or members of the Board of Directors and/or controlling shareholders of the bank and/or other parties within the Company's business framework; and

4. Conduct disclosures in terms of making permanent decisions must be taken in the event of a conflict of interest.

Kepemilikan Saham Dewan Komisaris Board of Commissioners Share OwnershipPada 31 Desember 2019, kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris di Bank Sinarmas adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2019, the shareholdings of members of the Board of Commissioners at Bank Sinarmas are as follows:

NamaName

JabatanPosition


Persentase KepemilikanPercentage of

Shareownership

Jumlah Modal Disetor

Total Paid-up Capital



458.300 0,0027 45.830.000

Sammy Kristamuljana Komisaris Independen


- - -



- - -

Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners MeetingSesuai dengan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 dan Pedoman Dewan Komisaris Bank Sinarmas, ketentuan rapat Dewan Komisaris diatur sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat paling kurang 1

(satu) kali dalam 2 (dua) bulan; 2. Rapat Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud pada poin

1 (satu) dapat dilangsungkan apabila dihadiri mayoritas dari seluruh anggota Dewan Komisaris;

3. Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat bersama Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan;

4. Pengambilan keputusan rapat Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Apabila tidak tercapai maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju paling sedikit lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari anggota Dewan Komisaris yang hadir;

5. Hasil rapat Dewan Komisaris termasuk rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi wajib dituangkan dalam risalah rapat, ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris yang hadir dan disampaikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris;

6. Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris yang tidak menandatangani hasil rapat, yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada risalah rapat;

According to OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 and the Guidelines of the Board of Commissioners of Bank Sinarmas, the provisions of the Board of Commissioners meeting are regulated as follows:1. The Board of Commissioners must hold meetings at least 1

(one) time in 2 (two) months; 2. The meeting of the Board of Commissioners as referred to

in point 1 (one) can be held if a majority is attended by all members of the Board of Commissioners;

3. The Board of Commissioners must hold joint meetings with the Board of Directors at least 1 (one) time in 4 (four) months;

4. Decisions made at the Board of Commissioners meeting are

based on consensus. If not reached, the decision taken by voting based on the vote agrees to at least more than 1/2 (one half) of the members of the Board of Commissioners present;

5. The results of the Board of Commissioners meeting including joint meetings of the Board of Commissioners and Directors must be stated in minutes of meeting, signed by all members of the Board of Commissioners present and delivered to all members of the Board of Commissioners;

6. In the event that there is a member of the Board of Commissioners who does not sign the results of the meeting, the concerned party must state the reason in writing in a separate letter attached to the minutes of the meeting;






Penilaian Kinerja Dewan Komisaris

Penilaian Kinerja Komite Dewan Komisaris

Performance Evaluation of the Board of Commissioners

Assessment on the Performance of Board of Commissioners’ Committees

Bank Sinarmas memiliki kebijakan penilaian untuk menilai efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal antara lain:

• Struktur dan Komposisi Dewan Komisaris • Efektivitas kinerja Komite-Komite dibawah Dewan Komisaris

• Pengawasan pelaksanaan strategi dan pengelolaan Bank

• Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik • Penerapan manajemen risiko dan pengendalian internal

dalam menghadapi potensi risiko.

Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan setiap tahun. Hasil penilaian kinerja anggota Dewan Komisaris merupakan salah satu dasar pertimbangan bagi Komite Remunerasi dan Nominasi dalam memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun struktur remunerasi Dewan Komisaris.

Bank Sinarmas has an assessment policy to assess the effectiveness of the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners. Assessment of the performance of the Board of Commissioners is carried out by considering several things including:

• Structure and composition of the Board of Commissioners • Effectiveness of the performance of Committees under the

Board of Commissioners • Supervision of the implementation of strategies and

management of the Bank • Implementation of Good Corporate Governance • Implementation of risk management and internal control in

the face of potential risks.

Assessment of the performance of the Board of Commissioners is conducted every year. The results of the evaluation of the performance of the members of the Board of Commissioners are one of the basic considerations for the Remuneration and Nomination Committee in providing recommendations to the Board of Commissioners for consideration in preparing the remuneration structure of the Board of Commissioners.

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris Bank Sinarmas dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Nominasi dan Remunerasi.

Dewan Komisaris menilai bahwa selama tahun 2019, seluruh komite telahmenjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dalam membantu DewanKomisaris melakukan fungsi pengawasan. Komite-komite tersebut telah memberikan masukan dan saran kepada Dewan Komisaris melalui rekomendasi-rekomendasi yang diberikan. Sepanjang tahun 2019, Komite Audit telah menyelenggarakan 7 kali rapat. Komite Audit telah melaksanakan tugas-tugasnya secara efektif dan independen. Komite Audit membantu Dewan Komisaris antara lain mengkaji akuntanbilitas dan transparansi laporan keuangan Bank, memberikan rekomendasi dan evaluasi penggunaan jasa Kantor Akuntan Publik serta melakukan evaluasi terhadap program kerja SKAI tahun 2019.

In carrying out its duties and responsibilities, the Board of Commissioners of Bank Sinarmas is assisted by the Audit Committee, the Risk Monitoring Committee, and the Nomination and Remuneration Committee.

The Board of Commissioners considers that during 2019, all committees have carried out their duties and responsibilities properly in assisting the Board of Commissioners in carrying out their supervisory functions. These committees have provided input and suggestions to the Board of Commissioners through the recommendations given.

During 2019, the Audit Committee held 7 meetings. The Audit Committee has carried out its duties effectively and independently. The Audit Committee assists the Board of Commissioners, including reviewing the accountability and transparency of the Bank's financial statements, providing recommendations and evaluating the use of the services of the Public Accounting Firm and evaluating the work program of the Internal Audit Unit in 2019.The Risk Monitoring Committee held 4 meetings in 2019.

7. Semua keputusan Dewan Komisaris bersifat mengikat bagi seluruh anggota Dewan Komisaris. Perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam rapat Dewan Komisaris wajib dinyatakan dengan jelas dalam notulen rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut; dan

8. Risalah rapat wajib didokumentasikan oleh Corporate Secretary dan/atau Sekretaris Komisaris.

7. All decisions of the Board of Commissioners are binding on all members of the Board of Commissioners. Dissenting opinions that occur in the Board of Commissioners meeting must be clearly stated in the minutes of the meeting along with the reasons for such disagreement; and

8. Minutes of meetings must be documented by the Corporate Secretary and/or Secretary of the Commissioner.






Program Orientasi bagi Komisaris Baru Orientation Program for New CommissionersSaat Pengangkatan Komisaris Baru, Bank Sinarmas memiliki program pengenalan dengan tujuan memberikan pemahaman tentang visi, misi dan objektif jangka panjang, kode etik, struktur organisasi, Pedoman, Tata Tertib Kerja serta Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris serta peraturan-peraturan perbankan dan pasar modal. Program Orientasi Dewan Komisaris, memiliki ketentuan sebagai berikut: 1. Program Orientasi bagi anggota Dewan Komisaris yang

baru bertujuan untuk memberikan arahan kepada anggota Dewan Komisaris baru agar memperoleh pemahaman tentang Bank sehingga dapat menunjang efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Dewan Komisaris;

2. Dalam program orientasi, Komisaris Baru akan mendapat pengetahuan tentang Bank antara lain visi, misi, objektif jangka panjang, Rencana Bisnis Bank, Laporan Keuangan, Laporan Tahunan dan kebijakan-kebijakan terkait Dewan Komisaris; dan

3. Dokumen program orientasi dipersiapkan oleh Corporate Secretary.

Pada tahun 2019, Bank Sinarmas tidak melaksanakan program orientasi Dewan Komisaris karena tidak ada pengangkatan anggota Dewan Komisaris yang baru.

During the appointment of a New Commissioner, Bank Sinarmas has an introduction program with the aim of providing an understanding of the vision, mission and longterm objectives, code of ethics, organizational structure, Guidelines, Work Rules and Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners and banking and capital market regulations. The Board of Commissioners Orientation Program has the following conditions:1. The Orientation Program for new members of the Board of

Commissioners aims to provide direction to new members of the Board of Commissioners to gain an understanding of the Bank so that it can support the effectiveness of the implementation of its duties and responsibilities as a Board of Commissioners;

2. In the orientation program, the New Commissioner will get knowledge about the Bank including vision, mission, long-term objectives, Bank Business Plans, Financial Reports, Annual Reports and policies related to the Board of Commissioners; and

3. The orientation program document is prepared by the Corporate Secretary.

In 2018, Bank Sinarmas did not implement the Board of Commissioners orientation program as there is no new appointed member.

Komite Pemantau Risiko mengadakan 4 kali rapat pada tahun 2019. Komite Pemantau Risiko secara aktif membantu Dewan Komisaris antara lain mengevaluasi kebijakan Manajemen Risiko Bank dan kebijakan internal terkait manajemen risiko serta memastikan implementasi manajemen risiko sesuai dengan kebijakan, mengevaluasi strategi agar mampu mempertahankan peringkat Tingkat Kesehatan Bank pada peringkat SEHAT.

Pada tahun 2019, Komite Remunerasi dan Nominasi melaksanakan 4 kali rapat. Komite Remunerasi dan Nominasi membantu Dewan Komisaris antara lain memberikan rekomendasi hal-hal yang terkait struktur remunerasi serta membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

The Risk Monitoring Committee actively assisted the Board of Commissioners, among others, evaluating the Bank's Risk Management policies and internal policies related to risk management and ensuring the implementation of risk management in accordance with the policies, evaluating strategies to be able to maintain the Bank's Soundness Rating at HEALTHY rating.

In 2019, the Remuneration and Nomination Committee held 4 meetings. The Remuneration and Nomination Committee helps the Board of Commissioners, among others, provide recommendations on matters related to the remuneration structure and help the Board of Commissioners assess the performance of members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners.

Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris

Competency Development of the Board of Commissioners

Untuk menunjang pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris senantiasa diberikan kesempatan untuk mengembangkan kompetensi melalui program/pelatihan/ workshop sebagaimana diamanahkan oleh Undang-Undang dan Anggaran Dasar guna mengikuti perkembangan bisnis Bank. Dewan Komisaris diwajibkan untuk melaksanakan atau mengikuti pelatihan di setiap tahunnya.

Penjelasan lengkap mengenai rincian kegiatan pendidikan/pelatihan yang telah diikuti oleh Dewan Komisaris di sepanjang 2019 dapat dilihat pada Bab “Profil Perusahaan”, Sub-Bab “Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris”.

To support the implementation of its duties and responsibilities, the Board of Commissioners is always given the opportunity to develop competencies through programs/ training/workshops as mandated by the Law and Articles of Association to keep up with the Bank's business development. The Board of Commissioners is required to carry out or attend training every year.

A complete description of the details of the education/ training activities that have been followed by the Board of Commissioners throughout 2019 can be seen in the Chapter "Company Profile", Sub-Chapter "Competency Development of the Board of Commissioners".






Sertifikasi Manajemen Risiko Risk Management CertificationSeluruh anggota Dewan Komisaris Bank Sinarmas telah memiliki sertifikasi manajemen risiko sebagai salah satu syarat untuk mengikuti fit and proper test sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

Penyegaran (refreshment) Program Sertifikat Manajemen Risiko diatur dan dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/19/PBI/2009 pasal 14 ayat (1) di mana Komisaris dan Manajer Risiko Bank yang telah memiliki Sertifikat Manajemen Risiko wajib mengikuti Program Penyegaran paling kurang:

a. 1 (satu) kali dalam 4 (empat) tahun untuk tingkat 1b. 1 (satu) kali dalam 4 (empat) tahun untuk tingkat 2c. 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun untuk tingkat 3d. 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun untuk tingkat 4e. 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun untuk tingkat 5

Adapun jangka waktu Penyegaran Program Sertifikat Manajemen Risiko ditetapkan terhitung sejak Sertifikat Manajemen Risiko terakhir diterbitkan. Di tahun 2019, Dewan Komisaris yang mengikuti refreshment Program Sertifikat Manajemen Risiko adalah sebagai berikut:

All members of the Board of Commissioners of Bank Sinarmas have risk management certification as one of the requirements to follow the fit and proper test in accordance with the provisions of the Financial Services Authority.

Refreshment of Risk Management Certificate Program is regulated and implemented in accordance with Bank Indonesia Regulation Number 11/19/PBI/2009 article 14 paragraph (1) where Commissioners and Bank Risk Managers who already have a Risk Management Certificate must follow the Refresher Program at least:

a. 1 (one) time in 4 (four) years for level 1b. 1 (one) time in 4 (four) years for level 2c. 1 (one) time in 2 (two) years for level 3d. 1 (one) time in 2 (two) years for level 4e. 1 (one) time in 2 (two) years for level 5

The Refreshment Period for the Risk Management Certificate Program is set from the time the Risk Management Certificate was last issued. In 2019, the Board of Commissioners participating in the Risk Management Certificate Refreshment Program will be as follows:

Mekanisme Pengunduran Diri dan Pemberhentian Dewan Komisaris

Mechanism of Resignation and Dismissal of the Board of Commissioners

Sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Bank Sinarmas yang mengatur mekanisme pengunduran diri dan pemberhentian Dewan Komisaris dalam Anggaran Dasar Perseroan, jabatan Dewan Komisaris berakhir apabila:

1. Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar

2. Tidak lagi memenuhi persyaratan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Peraturan Perundang-undangan lainnya

3. Meninggal dunia 4. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS

In accordance with the provisions at Bank Sinarmas' Articles of Association which regulate the mechanism of resignation and dismissal of the Board of Commissioners in the Articles of Association of the Company, the position of the Board of Commissioners ends if:1. Resign in accordance with the provisions of the Articles of

Association 2. No longer meets the requirements of the Financial Services

Authority Regulations and other Legislation 3. Passed away 4. Dismissed based on the resolution of the GMS

NamaName

JabatanPosition

Refreshment TerakhirLatest Refreshment

Tema RefreshmentRefreshment Subject

Tjendrawati Widjaja Komisaris UtamaPresident Commissioner








Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

The Board of Commissioners Tasks and Responsibilities

Anggota Dewan Komisaris dapat diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan alasan yang dinilai tepat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk kepentingan Perseroan.

Seorang anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya sebelum masa jabatannya berakhir dengan memberitahukan secara tertulis kepada Perseroan. Perseroan wajib menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah diterimanya surat pengunduran diri.

Dewan Komisaris Bank Sinarmas senantiasa melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:1. Menganalisis, mengkaji, dan bersama-sama Direksi

menyutujui Rencana Bisnis Perseroan.

2. Dewan Komisaris melakukan kajian atas kinerja keuangan Bank, dalam setiap Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi setiap bulannya dan atau Rapat Komite-Komite juga mengundang unit-unit Bisnis secara berkala.

3. Dewan Komisaris melakukan pengawasan aktif terhadap manajemen risiko dengan mengkaji kebijakan-kebijakan manajemen risiko Bank serta mengevaluasi kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan.

4. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern, termasuk perbaikan terhadap hasil temuan pemeriksaan auditor eksternal maupun regulator.

5. Dewan Komisaris menerima Laporan Direksi secara berkala terkait struktur dan strategi pendanaan Bank.

6. Dewan Komisaris telah melakukan review dan menyetujui beberapa kebijakan internal yang memerlukan persetujuan hingga tingkat Dewan Komisaris.

7. Terkait Sumber Daya Manusia, Dewan Komisaris melalui Komite Remunerasi dan Nominasimemantau kebijakan manpower dan fungsi manajemen HR yang berdampak signifikan pada Bank, serta pengawasan dalam penerapan manajemen risiko terkait alih daya.

8. Melakukan fungsi pengawasan dan penerapan Tata Kelola Terintegrasi (TKT) dalam Konglomerasi Keuangan melalui Komite Tata Kelola Terintegrasi.

9. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, pada rapat Dewan Komisaris membahas topik atas laporan dari masing-masing Komite secara berkala.

The members of the Board of Commissioners can be appointed and dismissed by the General Meeting of Shareholders based on reasons that are considered appropriate by the General Meeting of Shareholders for the benefit of the Company.

A member of the Board of Commissioners has the right to resign from his position before his term of office ends by notifying in writing to the Company.

The Company must hold a General Meeting of Shareholders to decide on the request for resignation of a member of the Board of Commissioners within a period of no later than 90 (ninety) days after receipt of a letter of resignation

The Bank Sinarmas Board of Commissioners always carries out the following tasks and responsibilities:

1. Analyze, review, and together with the Board of Directors approve the Company's Business Plan.

2. The Board of Commissioners conducts a review of the Bank's financial performance, at each monthly Board of Commissioners Meeting with the Board of Directors and/or Committees also invites Business units on a regular basis.

3. The Board of Commissioners actively supervises on risk management by reviewing the Bank's risk management policies and evaluating the compatibility of risk management policies with the implementation of policies.

4. Ensure that the Board of Directors has followed up on audit findings and recommendations from the Internal Audit Work Unit, including improvements to the findings of the audit of external auditors and regulators.

5. The Board of Commissioners periodically receives the Board of Directors' Reports related to the Bank's funding structure and strategy.

6. The Board of Commissioners has reviewed and approved several internal policies that require approval up to the Board of Commissioners level.

7. Regarding Human Resources, the Board of Commissioners through the Nomination and Remuneration Committee monitors manpower policies and HR management functions that have a significant impact on the Bank, as well as supervision in the application of risk management related to outsourcing.

8. Conduct supervision function and the implementation of Integrated Governance (TKT) in the Financial Conglomerate through the Integrated Governance Committee.

9. In order to support the effectiveness of the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners, at the Board of Commissioners meeting, discussing the topic of the reports of each Committee periodically.






Direksi adalah salah satu organ utama Perseroan yang bertanggung jawab penuh atas pengelolaan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Direksi mengemban tugas dan tanggung jawab secara kolektif dalam menjalankan pengurusan Perseroan guna menghasilkan nilai tambah dan memastikan kelangsungan usaha.

Pelaksanaan tugas dan pengambilan keputusan masing-masing anggota Direksi dilakukan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenang.

Pedoman Direksi mengatur tugas dan tanggung jawab Direksi secara umum yang telah ditetapkan melalui SK.045/2018/PRESDIR-CorSec tanggal 25 Oktober 2018

he Board of Directors is one of the main organs of the Company which is fully responsible for the management of the Company for the interests and objectives of the Company in accordance with the provisions of the Articles of Association. The Board of Directors carries out the duties and responsibilities collectively in running out the management of the Company in order to generate added value and ensure business continuity.

The implementation of duties and decision making of each member of the Board of Directors is carried out in accordance with the division of duties and authority.

Board of Directors guideline provides general and specific Tasks and Responsibilities of the Board of Directors established through No.SK.045/2018/PRESDIR-CorSec dated October 25, 2018.


Landasan Hukum Legal Basis

Pedoman Direksi Board of Directors Guideline

1. Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

2. Anggaran Dasar Perseroan.3. Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/1/PBI/2009 tanggal 27

Januarl 2009 Tentang Bank Umum serta perubanannya PBI No. 13/27/PBI/2011 Tentang Bank Umum.

4. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/4/DPNP tanggal 25 Januarl 2012 Perihal Bank Umum.

5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan homor 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.

7. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.

8. Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekultas Selain Saham Yang Diterbirkan Oleh Perusahaan Tercatat.

9. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.03/2019 tanggal 28 Januari 2019 tentang Penerapan Fungsi Audit Intern Pada Bank Umum.

1. Act No. 40 of 2007 on Limited Liabilities Company.

2. The Company's Articles of Association.3. Bank Indonesia Regulation Number 11/1/PBI/2009 dated

January 27, 2009 concerning Commercial Banks and their amendments to PBI No. 13/27/PBI/2011 concerning Commercial Banks.

4. Bank Indonesia Circular Number 14/4/DPNP dated January 25, 2012 concerning Commercial Banks.

5. Financial Services Authority Regulation number 33/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 concerning Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies.

6. Financial Services Authority Regulation Number 55/POJK.03/2016 dated December 7, 2016 concerning Application of Governance for Commercial Banks.

7. Financial Services Authority Circular Letter Number 13/SEOJK.03/2017 dated March 17, 2017 concerning the Implementation of Governance for Commercial Banks.

8. Rule Number I-A concerning Registration of Shares and Securities in the Faculties of Non-Shares Issued by the Listed Company.

9. Financial Services Authority Regulation Number 1/POJK.03/2019 dated January 28, 2019 concerning the Implementation of the Internal Audit Function in Commercial Banks.






Agar pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dapat berjalan secara efektif, Direksi tidak hanya berpedoman pada Peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan, namun juga pada Tata Tertib Kerja Direksi.

Sesuai dengan Surat Keputusan No. SK.086/2019/PRESDIR-CorSec tertanggal 14 November 2019, Tata Tertib Kerja Direksi secara garis besar mengatur tentang hal-hal sebagai berikut:

a. Waktu Kerja b. Perjalanan Dinas Dan Cuti Direksi c. Rapat d. Ketentuan Pakaian e. Kepatuhan Terhadap Peraturan f. Keterbukaan Informasi g. Kode Etik

In order to implement duties and responsibilities of the Board of Directors effectively, the Board of Directors can not only rely on Regulations and the Company's Articles of Association, but also on the Board of Directors' Rules of Conduct.

In accordance with Decree No. SK.086/2019/PRESDIR-CorSec tertanggal 14 November 2019, the Board of Directors' Rules of Conduct outlines the following components:

a. Working Time b. Board of Directors' Official Travel and Leavec. Meeting d. Business travel e. Attire Provisionsf. Information Disclosureg. Code of Ethics

Tata Tertib Kerja Direksi Board of Directors' Rules of Conduct

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Board of directors Duties and ResponsibilitiesSesuai dengan ketentuan dalam Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Bank Sinarmas Revisi 4.0 Pedoman Direksi Bank Sinarmas, secara umum Direksi mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:1. Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan

kepengurusan Bank.2. Direksi wajib mengelola Bank sesuai dengan kewenangan

dan tanggung jawab Direksi sebagaimana diatur dalam anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan.

3. Direksi wajib menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola yang baik dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

4. Direksi bertanggung jawab dalam menciptakan struktur pengendalian intern dan menjamin terselenggaranya fungsi audit intern Bank dalam setiap tingkatan manajemen.

5. Dalam pelaksanaan fungsi audit intern, Direksi bertanggung jawab: a. Mengembangkan kerangka pengendalian intern

untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan semua risiko yang dihadapi Bank.

b. Memastikan SKAI memperoleh informasi terkait perkembangan yang terjadi, inisiatif, proyek, produk, dan perubahan operasional serta risiko yang telah diidentifikasi dan diantisipasi.

c. Memastikan telah dilakukan tindakan perbaikan yang tepat dalam waktu yang cepat terhadap semua temuan dan rekomendasi SKAI.

d. Memastikan kepala SKAI memiliki sumber daya serta anggaran yang diperlukan untuk menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan rencana audit tahunan.

In accordance with the provisions in the Duties and Responsibilities of the Board of Directors of Bank Sinarmas Revision 4.0. Bank Sinarmas, in general the Board of Directors has the following duties and responsibilities:1. The Board of Directors is fully responsible for the

implementation of the Bank's management.2. The Board of Directors must manage the Bank in accordance

with the authority and responsibilities of the Board of Directors as stipulated in the articles of association as well as the laws and regulations.

3. The Board of Directors must implement good Corporate Governance principles in each of the Bank's business activities at all levels of the organization.

4. The Board of Directors is responsible for establishing an internal control structure and ensuring the implementation of the Bank's internal audit function at every level of management.

5. In carrying out the internal audit function, the Board of Directors is responsible for:a. Developing an internal control framework to identify,

measure, monitor, and control all risks faced by the Bank.

b. Ensuring that the Internal Audit Work Unit obtains information related to developments, initiatives, projects, products, and operational changes and risks that have been identified and anticipated.

c. Ensuring proper corrective action in a timely manner towards all the findings and recommendations of the Internal Audit Work Unit.

d. Ensuring the Head of Internal Audit Work Unit has the resources and budget needed to carry out its duties and functions in accordance with the annual audit plan.






6. Direksi wajib menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern Bank, auditor ekstern, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.

7. Direksi bertanggung jawab terhadap Non Performing Loan (NPL) Bank.

8. Dalam rangka menerapkan prinsip Tata Kelola yang baik, Direksi paling sedikit wajib membentuk:a. Satuan Kerja Audit Internb. Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Komite Manajemen

Risikoc. Satuan Kerja Kepatuhan

9. Direksi wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada pemegang saham melalui RUPS.

10. Direksi wajib mengungkapkan kepada pegawai mengenai kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian.

11. Direksi wajib menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.

12. Keputusan Direksi yang diambil sesuai dengan pedoman dan tata tertib kerja mengikat dan menjadi tanggung jawab seluruh anggota Direksi.

13. Direksi wajib :a. Membuat daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah

RUPS dan risalah rapat Direksi.b. Membuat laporan tahunan dan dokumen keuangan

Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang Dokumen Perusahaan.

c. Memelihara seluruh daftar, risalah, dokumen keuangan Perseroan dan dokumen Perseroan lainnya.

14. Anggota Direksi wajib melaporkan kepada Perseroan mengenai saham yang dimiliki anggota Direksi yang bersangkutan dan/atau keluarganya dalam Perseroan.

15. Merumuskan, menyusun, mensosialisasikan, dan mengevaluasi visi, misi, etos kerja, dan nilai perusahaan.

16. Seluruh kebijakan tertulis Perusahaan baik dalam bentuk surat keputusan (“SK”) maupun surat edaran (“SE”) wajib disetujui dan ditandatangani oleh anggota Direksi sesuai dengan ketentuan internal perseroan beserta perubahannya.

17. Mengkoordinasikan perumusan dan penyusunan strategi perusahaan baik jangka panjang (Corporate Plan) maupun jangka menengah/pendek (Rencana Bisnis Bank) serta mengusulkannya guna mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris.

18. Mengkoordinasikan perumusan dan pelaksanaan strategi program Penerapan Keuangan Berkelanjutan dengan memperhatikan pemenuhan ketentuan kehati-hatian dan penerapan manajemen risiko.

19. Melaksanakan, mengawasi, dan mengevaluasi jalannya Corporate Plan & RBB agar sesuai dengan visi, misi, dan objektif Perusahaan yang telah ditetapkan.

6. The Board of Directors must follow up on audit findings and recommendations from the Bank's Internal Audit Work Unit, external auditor, the results of the supervision of the Financial Services Authority and/or the results of supervision of other authorities.

7. The Board of Directors are responsible for the Bank's Non Performing Loan (NPL).

8. In order to apply good governance principles, the Board of Directors must at least formed:a. Internal Audit Work Unit b. Risk Management Work Unit and Risk Management

Committee; and c. Compliance Work Unit.

9. The Board of Directors must take responsibility for the implementation of duties to shareholders through the GMS.

10. The Board of Directors must disclose to employees the Bank's strategic policies regarding employee affair.

11. The Board of Directors must provide data and information in accurate, relevant and timely manner to the Board of Commissioners.

12. Decisions of the Board of Directors taken in accordance with the guidelines and work rules are binding and are the responsibility of all members of the Board of Directors.

13. The Board of Directors shall to:a. Create a list of shareholders, special lists, minutes of the

GMS, and minutes of the Board of Directors' meeting.b. Create an annual report and the Company's financial

documents as referred to in the Law on Company Documents.

c. Maintain the entire register, minutes, financial documents of the Company and other Company documents.

14. 14. The members of the Board of Directors must report to the Company regarding shares owned by the member of the Board of Directors concerned and/or their families in the Company.

15. Formulate, arrange, socialize, and evaluate the vision, mission, work ethic, and company values.

16. All written policies of the Company both in the form of decree ("SK") and circular ("SE") must be approved and signed by members of the Board of Directors in accordance with the company's internal provisions and their amendments.

17. Coordinate the formulation and formulation of corporate strategy both long term (Corporate Plan) and medium/short term (Bank Business Plan) and propose it to obtain approval from the Board of Commissioners.

18. Coordinate the formulation and implementation of the Sustainable Finance Application program strategy by taking into account compliance with the precautionary requirements and application of risk management.

19. Implement, supervise, and evaluate the course of the Corporate Plan & RBB to be in accordance with the established vision, mission and objectives of the Company.






20. Menetapkan besarnya gaji atau remunerasi kepada karyawan dan/atau pejabat eksekutif unit kerja di bawahnya dengan memperhatikan rekomendasi Direktur yang membawahkan Human Capital (HC).

21. Mengatur dan menetapkan struktur organisasi, pendelegasian wewenang dan uraian tugas yang jelas bagi setiap pejabat maupun pegawai, baik di kantor pusat maupun di kantor-kantor cabang.

22. Pengalihan tugas sementara anggota Direksi dapat dilakukan dengan ketentuan: a. Apabila Direktur Utama cuti atau berhalangan hadir

maka tugas-tugas Direktur Utama dilaksanakan secara bersama-sama oleh 2 (dua) orang Direktur lainnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan.

b. Direktur lainnya sebagaimana dijelaskan dalam huruf (a) merupakan Direktur Alternate adalah Direktur yang menerima pengalihan tugas sementara Direktur dikarenakan cuti/berhalangan hadir oleh sebab apapun yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga sebagaimana diatur dalam ketentuan internal yang berlaku.

c. Selain Direktur Alternate juga terdapat piket harian Direksi yang mana masing-masing Direktur tertentu harus selalu berada di kantor pada hari kerja dan standby pada hari-hari tertentu sesuai dengan jadwal yang telah disepakati sebagaimana diatur dalam ketentuan internal yang berlaku.

20. Determine the amount of salary or remuneration to employees and/or executive officer of the underlying unit by taking into account the recommendation of the Director in charge of Human Capital (HC).

21. Organize and determine organizational structure, delegation of authority and brief job descriptions for each official and employee, both at the head office and in branch offices.

22. The temporary transfer of duties of members of the Board of Directors can be carried out with the provisions that:a. If the President Director is on leave or is unable to

attend, the duties of the President Director are carried out jointly by 2 (two) other Directors as stipulated in the Company's Articles of Association.

b. Other directors as explained in letter (a) are Alternate Directors are Directors who accept temporary assignment of Directors due to leave/absence due to any reason that does not need to be proven to third parties as stipulated in applicable internal regulations.

c. Besides the Alternate Director there is also a daily picket of the Directors where each Director must always be in the office on weekdays and standby on certain days according to the agreed schedule as stipulated in applicable internal regulations.

Wewenang Direksi Board of directors AuthorityDalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi memiliki wewenang untuk:1. Direksi berwenang menjalankan pengurusan sesuai dengan

kebijakan yang dipandang tepat, sesuai dengan maksud dan tujuan yang ditetapkan dalam anggaran dasar.

2. Direksi berwenang mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan;

3. Anggota Direksi tidak berwenang mewakili Perseroan apabila:a. Terdapat perkara di pengadilan antara Perseroan dengan

anggota Direksi yang bersangkutan.b. Anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai

kepentingan yang berbenturan dengan kepentingan Perseroan.

4. Dalam hal terdapat keadaan sebagaimana di maksud di atas, yang berhak mewakili Perseroan adalah: a. Anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai benturan

kepentingan dengan Perseroan;b. Dewan Komisaris dalam hal seluruh anggota Direksi

mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan;

c. Pihak lain yang ditunjuk oleh RUPS dalam hal seluruh anggota Direksi atau Dewan Komisaris mempunyai kepentingan dengan Perseroan.

In performing their tasks and responsibilities, the Board of Directors has the following authorities:1. The Board of Directors is authorized to operate management

in accordance with appropriate policies corresponding with the purposes and goals as outlined in the Articles of Association.

2. The Board of Directors is authorized to represent the Corporate in and out of Court

3. Member of the Board of Directors is not authorized to represent the Corporate with the following situation:a. Involved in litigation case between the Corporate and the

concerned members of the Board of Directors; andb. Board of Directors members concerned has conflict of

interests with the Corporate.

4. In the event of a situation as referred above, the following parties are entitled to represent the Corporate:a. Other Board members who do not have a conflict of

interest with the Corporate; b. The Board of Commissioners in the case of all members

of the Board of Directors have a conflict of interest with the Corporate; and

c. Other parties appointed by the AGMS in the case of all members of the Board of Directors or Board of Commissioners have a conflict of interest with the Corporate.






Kriteria Anggota Direksi Board of Directors Criteria1. Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Rapat

Umum Pemegang Saham.2. Setiap usulan penggantian dan/atau pengangkatan

anggota Direksi oleh Dewan Komisaris kepada Rapat Umum Pemegang Saham, harus memperhatikan rekomendasi komite remunerasi dan nominasi.

3. Yang dapat menjadi anggota Direksi adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan pada saat diangkat dan selama menjabat:a. Mempunyai akhlak, moral dan integritas yang baik;b. Cakap melakukan perbuatan hukum;c. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama

menjabat:I. Tidak pernah dinyatakan pailit;II. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/

atau Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit;

III. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan

IV. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat:

– pernah tidak menyelenggarakan RUPS tahunan;

– pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS;dan

– Pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

d. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; dan

e. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Perseroan.

4. Mayoritas anggota Direksi wajib memiliki pengalaman paling sedikit 5 (lima) tahun di bidang operasional dan paling rendah sebagai Pejabat Eksekutif bank; dan

5. Setiap anggota Direksi harus memenuhi persyaratan penilaian kemampuan dan kepatutan sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai Penilaian kemampuan dan Kepatutan bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan.

1. Members of the Board of Directors are appointed and dismissed by the General Meeting of Shareholders.

2. Each proposal to replace and/or appoint members of the Board of Directors by the Board of Commissioners to the General Meeting of Shareholders, must consider the recommendations of the remuneration and nomination committee.

3. Member is an eligible individual upon appointment and during assignment:a. Possess good characters, moral and integrity. b. Legally competent.c. Within 5 (five) years prior to and during assignment:

i. Never been declared bankrupt; ii. Never been in Board of Directors and/or Board

of Commissioners membership accused for bankruptcy;

iii. Never been sentenced for a criminal offense that is detrimental to the country's financial and/or related to the financial sector; and

iv. There was never a member of the Board of Directors and/or member of the Board of Commissioners during their term of office:- Absence in organizing Annual Meeting;

- Having report rejection by the Annual Meeting or Absence in submitting report as Board of Directors and/or Board of Commissioners to Annual Meeting; and

- Never caused the company that acquired the license, permission or registration from the Financial Services Authority does not fulfill the obligation to submit an annual report and/ or financial reports to the Financial Services Authority..

d. Having commitment to comply with laws and regulations.

e. Possess knowledge and/or expertise required by the Corporate.

4. The majority of members of the Board of Directors must have experience of at least 5 (five) years in the operational field and at the lowest as a Bank Executive Officer.

5. Each member of the Board of Directors must fulfill the fit and proper test requirements in accordance with the Financial Services Authority Regulation concerning Fit and Proper Test for the Main Party of Financial Service Institutions.






Komposisi Direksi Composition of the Board of DirectorsSesuai dengan Pedoman Direksi Bank Sinarmas, jumlah dan komposisi Direksi diatur sebagai berikut:

1. Jumlah anggota Direksi paling kurang 3 (tiga) orang;

2. Paling kurang 1 (satu) orang anggota Direksi wajib berdomisili di Indonesia; dan

3. Direksi dipimpin oleh Presiden Direktur atau Direktur Utama.

Dengan demikian, susunan Direksi Bank Sinarmas per 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:

In accordance with the Board of Directors Charter of Sinarmas Bank, the numbers and composition of the Board of Directors is set as follows:1. Number of members of the Board of Directors at least 3

(three) member;2. At least 1 (one) member of the Board of Directors must be

domiciled in Indonesia; and3. Board of Directors led by the President or Managing Director.

Accordingly, the composition of the Board of Directors of Bank Sinarmas as of December 31, 2019 is as follows:


No. NamaName

JabatanPosition

DomisiliDomicile



Re-Appointed


1. Frenky Tirtowijoyo

Direktur Utama

President Director

Jakarta, Indonesia

8 September 2017 (RUPS LB)

September 8, 2017 (EGMS)

- RUPST 2020

AGMS 2020

2. Loa Johnny Mailoa

Direktur

Director

Jakarta, Indonesia

13 Juni 2014 (RUPS LB)

June 13, 2014 (EGMS)

9 Mei 2017

May 9, 2017

RUPST 2020

AGMS 2020

3. Halim Direktur

Director

Jakarta, Indonesia



9 Mei 2017

May 9, 2017

RUPST 2020

AGMS 2020

4. Soejanto Soetjijo

Direktur

Director

Jakarta, Indonesia

24 Maret 2015 (RUPS LB)

March 24, 2015 (EGMS)

9 Mei 2017

May 9, 2017

RUPST 2020

AGMS 2020

5. Miko Andidjaja Direktur

Director

Jakarta, Indonesia

5 Desember 2018 (RUPS LB)

December 5, 2018 (EGMS)

- RUPST 2020

AGMS 2020

6. Hanafi Himawan Direktur Independen

Independent Director

Jakarta, Indonesia



9 Mei 2017

May 9, 2017

RUPST 2020

AGMS 2020






Hanafi Himawan sebagai Direktur Independen telah memenuhi kriteria sebagai anggota Direksi juga wajib memenuhi kriteria, sebagai berikut:

• Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan pengendali paling kurang selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur Independen

• Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Komisaris atau Direktur Bank

• Tidak bekerja rangkap sebagai anggota Direksi pada perusahaan lain

• Tidak menjadi orang dalam pada lembaga atau profesi penunjang pasar modal yang jasanya digunakan oleh Bank selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur.

Hanafi Himawan as an Independent Director has met the criteria as a member of the Board of Directors and must fulfill the criteria, as follows:

• Has no affiliate relations with controlling shareholder for at least 6 (six) months before the appointment as Independent Director.

• Not affiliated with the Commissioners or Directors of the Bank.

• Not concurrently serves as a member of the Board of Directors at another company.

• Not being an insider at a capital market supporting institution or profession whose services are used by the Bank for 6 (six) months prior to the appointment as Director.

Direktur Independen Independent Director

Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Direksi

Board of Directors Fit and Proper Test

Setiap anggota Direksi harus memenuhi persyaratan telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan sesuai dengan ketentuan yang berlaku tentang penilaian kemampuan dan kepatutan sesuai dengan ketentuan dalam Pedoman Direksi Bank Sinarmas dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan.

Seluruh anggota Direksi Bank Sinarmas telah dinyatakan lulus fit and proper test pada Otoritas Jasa Keuangan.

Each member of the Board of Directors must meet the requirements passing Fit and Proper Test in accordance with the regulation of fit and proper in accordance with the determination in the Guidelines for Board of Directors of Sinarmas Bank and Regulation of the Financial Services Authority No. 27/POJK.03/2016 concerning Fit and Proper Test for Main Parties of Financial Service Institutions.

All members of the Board of Directors of Sinarmas Bank have passed fit and proper test on the Financial Services Authority.

No. NamaName

JabatanPosition

PelaksanaOrganizer

TanggalDate

HasilResult


Direktur UtamaPresident Director

Otoritas Jasa Keuangan

Financial Service Authority

19 Juli 2017

July 19, 2017

Lulus

Passed

2. Loa Johnny Mailoa

DirekturDirector

Bank Indonesia 14 April 2010

April 14, 2010

LulusPassed

3. Halim DirekturDirector

Bank Indonesia 12 Maret 2012

March 12, 2012

LulusPassed


DirekturDirector

Otoritas Jasa Keuangan Financial Service Authority

10 Desember 2014

December 10, 2014

LulusPassed






No. NamaName

JabatanPosition

PelaksanaOrganizer

TanggalDate

HasilResult

5. Miko Andidjaja DirekturDirector

Otoritas Jasa Keuangan Financial Service Authority

2 Agustus 2018

August 2, 2018

LulusPassed

6. Hanafi Himawan Direktur IndependenIndependent Director

Bank Indonesia 6 Mei 2013

May 6, 2013

LulusPassed

Ruang Lingkup Pekerjaan Masing-Masing Direksi

Respective Directors Scope of Work

Nama dan JabatanName and Position

MembawahiSupervise

Frenky Tirtowijoyo

(President Director)

1. Koordinator seluruh Direktur/ Coordinator of all Directors 2. Internal Audit 3. Finance & Performance Management 4. Human Capital Management 5. Information Technology, Data Management & IT Security6. Corporate Secretary

Hanafi Himawan

(Compliance and Risk Management Director)

1. Compliance 2. Risk Management 3. Legal 4. Anti Fraud & Corporate Culture

Loa Johnny Mailoa

(Enterprise and Retail Banking Director)

1. Treasury2. Corporate Credit Analyst3. Credit Management4. Micro Small Business5. Retail Business6. Financial Institution

7. Credit Administration & Control

Halim

(Sharia Director)

1. Sharia Business Unit

2. Loan Recovery

3. General Affairs

Soejanto Soetjijo

(Information Technology and Product Development Director)

1. Business Intelegence Unit

2. Digital Banking

3. Card & Consumer Loan Center

4. Digital Marketing






Rangkap Jabatan Direksi Concurrent Position of the Board of Directors

Benturan Kepentingan Direksi Conflict of Interest of the Board of Directors


MembawahiSupervise

Miko Andidjaja 1. Operations

2. Deposits Investment Product Development

3. Sales & Distribution

4. Branch Network Development

5. Electronic Channel Operations

6. Agent Banking

7. Contact Center & Telemarketing

8. Business Resilience & Continuity Management

9. Sales & Distribution Enablement

Rangkap JabatanConcurrent Position

NamaName

Jabatan di Bank SinarmasPosition at Bank Sinarmas

JabatanPosition

InstitusiInstitution



NihilNone

NihilNone

NihilNone

Loa Johnny Mailoa Direktur Director

NihilNone

NihilNone

NihilNone

Halim Direktur Director

NihilNone

NihilNone

NihilNone

Soejanto Soetjijo Direktur Director

NihilNone

NihilNone

NihilNone

Miko Andidjaja Direktur Director

NihilNone

NihilNone

NihilNone

Hanafi Himawan Direktur IndependentIndependent Director

NihilNone

NihilNone

NihilNone

Sebagaimana tertuang dalam Pedoman Direksi yang ditetapkan melalui Pedoman Direksi Rev 2.0 No SK.045/2018/ PRESDIR-CorSec tertanggal 25 Oktober 2018, Bank Sinarmas telah membuat aturan terkait pengelolaan benturan kepentingan Direksi.

As stated in the Board of Directors Guidelines stipulated in Board of Directors Guideline Rev 2.0 No SK.045/2018/ PRESDIR-CorSec dated October 25, 2018, Bank Sinarmas has made a regulation concerning the Board of Directors conflict of interest management.






Kepemilikan Saham Direksi Board of Directors Share OwnershipPada 31 Desember 2019, kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris di Bank Sinarmas adalah sebagai berikut:

As of December 2019, the Board of Directors shares ownership at Bank Sinarmas are as follows:

NamaName

JabatanPosition


Persentase KepemilikanPercentage of

Shareownership



- - -

Loa Johnny Mailoa Direktur Director

- - -

Halim Direktur Director

609.146 0,0036 60.914.600


- - -


- - -

Hanafi Himawan Direktur IndependentIndependent Director

- - -

Rapat Direksi Board of Directors MeetingSesuai dengan Pedoman Direksi Bank Sinarmas, kebijakan rapat Direksi adalah sebagai berikut: 1. Anggota Direksi wajib mengikuti rapat rutin. Apabila

berhalangan hadir maka wajib memberitahukan kepada Direksi lainnya/Corporate Secretary;

2. Direksi wajib mengadakan rapat Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam setiap bulan;

3. Direksi wajib mengadakan rapat Direksi bersama Dewan Komisaris secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan;

4. Setiap kebijakan dan keputusan strategis wajib diputuskan melalui rapat Direksi dengan memperhatikan pengawasan sesuai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris;

5. Rapat dipimpin oleh Direktur Utama (primus inter pares), dalam hal Direktur Utama berhalangan hadir maka dipilih oleh dan dari salah satu anggota Direksi yang hadir untuk memimpin rapat;

6. Rapat adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili dalam rapat;

7. Sebelum rapat dimulai, seluruh peserta rapat harus menandatangani absensi rapat yang selanjutnya akan didokumentasikan oleh Corporate Secretary;

8. Pengambilan keputusan rapat Direksi wajib terlebih dahulu dilakukan berdasarkan musyawarah untuk mufakat;

9. Dalam hal tidak tercapai musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak, dengan ketentuan jumlah suara paling sedikit lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat;

In accordance to Bank Sinarmas Board of Directors Charter, meeting policies are outlined below:1. Members of the Board of Directors must attend regular

meetings. If unable to attend, should give notification to another Board of Directors members or Corporate Secretary;

2. The Board of Directors must hold a Board of Directors meeting periodically at least once a month;

3. Boad of Directors shall conduct regular meetings with Board of Commissioners at least once in four months;

4. Every strategic policy and decision must be decided through a Board of Directors meeting with the supervision and in accordance with the duties and responsibilities of the Board of Commissioners;

5. The meeting is led by the President Director (primus inter pares), in the event that the President Director is unable to attend, then it is elected by and from one of the members of the Board of Directors present to lead the meeting;

6. Meetings are legal and have the right to make decisions when attended by more than ½ (one-half) of the total number of members of the Board of Directors present or represented at the meeting;

7. Before the meeting begins, all meeting participants must sign a meeting attendance which will then be documented by the Corporate Secretary;

8. Decisions of the Board of Directors' meeting must first be based on deliberations to reach consensus;

9. In the event that consensus is not reached, the decision is made based on the majority of votes, with a vote amount of at least more than ½ (one half) of the total votes issued in the meeting;






10. Apabila pada saat pemungutan suara terbanyak diperoleh hasil perbandingan yang sama maka hak suara yang dimiliki pimpinan rapat akan menentukan hasil keputusan tersebut;

11. Setiap hasil keputusan rapat, wajib dilaksanakan dengan sebaik-baiknya;

12. Hasil keputusan rapat wajib dituangkan dalam risalah rapat, ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi yang hadir dan disampaikan oleh seluruh anggota Direksi serta didokumentasikan dengan baik oleh Corporate Secretary;

13. Perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat Direksi wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat; dan

14. Dalam hal terdapat anggota Direksi yang tidak menandatangani hasil rapat yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada risalah rapat.

10. If at the most voting the same comparison results are obtained, the voting rights held by the meeting leader will determine the outcome of the decision;

11. Every result of a meeting decision, must be carried out as well as possible;

12. The results of a meeting decision must be stated in minutes of meeting, signed by all members of the Board of Directors present and delivered by all members of the Board of Directors and well documented by the Corporate Secretary;

13. Dissenting opinions that occur in a Board of Directors meeting must be clearly stated in the minutes of the meeting along with the reasons for differences of opinion; and

14. In the event that there are members of the Board of Directors who do not sign the results of the meeting concerned, they must state the reason in writing in a separate letter attached to the minutes of the meeting.

Pengembangan Kompetensi Direksi Competency Development of the Board of Directors

Seluruh jajaran Direksi Bank Sinarmas berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas dan tanggung jawab.

Penjelasan lengkap mengenai rincian kegiatan pendidikan/pelatihan yang telah diikuti oleh Direksi di sepanjang 2019 pada Bab “Profil Perusahaan”, Sub-Bab “Pengembangan Kompetensi Direksi”.

All of the Board of Directors of Bank Sinarmas are committed to improving competencies in order to support the implementation of duties and responsibilities.

A full description of the details of the education/training activities that have been attended by the Directors throughout 2019 could be seen in the "Company Profile" Chapter, "Directors Competency Development" Section.

Sertifikasi Manajemen Risiko Risk Management CertificationSeluruh anggota Direksi Bank Sinarmas telah lulus Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5 sebagai salah satu syarat untuk mengikuti fit and proper test yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Penyegaran (refreshment) Program Sertifikat Manajemen Risiko diatur dan dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/19/PBI/2009 pasal 14 ayat (1) di mana Komisaris dan Manajer Risiko Bank yang telah memiliki Sertifikat Manajemen Risiko wajib mengikuti Program Penyegaran paling kurang:

a. 1 (satu) kali dalam 4 (empat) tahun untuk tingkat 1b. 1 (satu) kali dalam 4 (empat) tahun untuk tingkat 2c. 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun untuk tingkat 3d. 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun untuk tingkat 4e. 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun untuk tingkat 5

Adapun jangka waktu Penyegaran Program Sertifikat Manajemen Risiko ditetapkan terhitung sejak Sertifikat Manajemen Risiko terakhir diterbitkan. Di tahun 2019, Direksi yang mengikuti refreshment Program Sertifikat Manajemen Risiko adalah sebagai berikut:

All members of Sinarmas Bank Board of Directors have passed 5th Level of Risk Management Certification as one of the requirements to attend the fit and proper test conducted by the Financial Services Authority.

Refreshment of Risk Management Certificate Program is regulated and implemented in accordance with Bank Indonesia Regulation Number 11/19/PBI/2009 article 14 paragraph (1) where Commissioners and Bank Risk Managers who already have a Risk Management Certificate must follow the Refresher Program at least:a. 1 (one) time in 4 (four) years for level 1b. 1 (one) time in 4 (four) years for level 2c. 1 (one) time in 2 (two) years for level 3d. 1 (one) time in 2 (two) years for level 4e. 1 (one) time in 2 (two) years for level 5

The Refreshment Period for the Risk Management Certificate Program is set from the time the Risk Management Certificate was last issued. In 2019, the Board of Directors participating in the Risk Management Certificate Refreshment Program will be as follows:

NamaName

JabatanPosition

Refreshment TerakhirLast Refreshment

Tema RefreshmentTheme of Refreshment

FRENKY T SUSILO Direktur UtamaPresident Director



HANAFI HIMAWAN Direktur Compliance & Risk Management Compliance & Risk Management Director








Program Orientasi bagi Direksi Baru Orientation Program for New Directors

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

The Board of Directors Tasks and Responsibilities

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi antara lain:• Menindaklanjuti pelaksanaan strategi jangka panjang yang

telah ditetapkan pada RBB (Rencana Bisnis Bank) di tahun 2015 secara konsisten.

• Menetapkan langkah strategis dalam peningkatan efisiensi dan disiplin dalam pengelolaan biaya, menyeimbangkan antara risiko, budaya kepatuhan dan kecukupan modal serta memperkuat penggunaan teknologi dan informasi.

• Mengelola risiko kredit dengan baik serta perbaikan infrastruktur guna mendorong pertumbuhan nasabah perbankan bisnis.

• Memperkuat pertumbuhan pada Usaha Kecil & Menengah, Enterprise Banking, dan Consumer Banking.

• Memperkuat pengelolaan risiko kredit dengan mengintegrasikan semua fungsi persetujuan kredit agar dapat memastikan fungsi dan proses persetujuan kredit yang independen serta dapat menjaga kualitas kredit.

• Mengkaji dan mengembangkan Micro Banking melalui optimalisasi cabang dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

• Memperkuat kemampuan Sales and Distribution. • Melakukan peningkatan layanan pelanggan yang prima

dan memperkuat digitalisasi pada proses operasional agar menjadi lebih efisien dan efektif.

• Memperkuat kemampuan IT Security dalam pengamanan data-data rahasia milik Bank dan melakukan pemantauan dan melawan serangan kejahatan cyber.

• Memastikan bahwa Business Continuity Management dan Business Continuity Plan dipersiapkan dan dipraktikan di seluruh lini Bank dan bahwa organisasi dapat terus beroperasi dalam situasi krisis pada tingkat yang dapat diterima untuk dapat terus memberikan layanan keuangan.

The Board of Directors' duties and responsibilities include:• Followed up on the implementation of the long-term strategy

that has been consistently set in the Bank Business Plan in 2015.

• Established strategic steps in improving efficiency and discipline in managing costs, balancing risk, compliance culture and capital adequacy and strengthening the use of technology and information.

• Managed credit risk well and improve infrastructure to encourage business banking customer growth.

• Strengthened growth in Small & Medium Enterprises, Enterprise Banking, and Consumer Banking.

• Strengthening credit risk management by integrating all credit approval functions in order to ensure an independent credit approval function and process and to maintain credit quality.

• Reviewed and developed Micro Banking through optimization of branches and improving the quality of human resources.

• Strengthened the ability of Sales and Distribution.• Improved excellent customer service and strengthening

digitalization in operational processes to become more efficient and effective.

• Strengthened the ability of IT Security in securing confidential data belonging to the Bank and monitoring and fighting cyber crime attacks.

• Ensured that Business Continuity Management and Business Continuity Plans were prepared and practiced throughout the Bank and that the organization can continue to operate in a crisis situation at an acceptable level to continue providing financial services.

1. Program Orientasi bagi anggota Direksi yang baru bertujuan untuk memberikan arahan kepada anggota Direksi baru agar memperoleh pemahaman tentang Perseroan sehingga dapat menunjang efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya sebagai Direktur;

2. Dalam program orientasi yang bersangkutan akan mendapat pengetahuan tentang Perseroan antara lain visi, misi, objektif jangka panjang, Rencana Bisnis Bank, Laporan Keuangan, Laporan Tahunan dan kebijakan-kebijakan terkait Direksi;

3. Dokumen orientasi dipersiapkan oleh Sekretaris Perusahaan.

Pada tahun 2019, Bank Sinarmas tidak melaksanakan program orientasi Direksi karena tidak ada pengangkatan anggota Direksi yang baru.

1. The Orientation Program for new members of the Board of Directors aims to provide direction to new members of the Board of Directors in order to gain an understanding of the Company so that it can support the effectiveness of carrying out its duties and responsibilities as a Director;

2. In the orientation program concerned, it will gain knowledge about the Company including vision, mission, long-term objectives, Bank Business Plans, Financial Statements, Annual Reports, and policies related to the Directors; and

3. The orientation document is prepared by the Corporate Secretary.

In 2019, Bank Sinarmas did not implement a Directors orientation program because there were no appointments for new member of the Board of Directors.

NamaName

JabatanPosition

Refreshment TerakhirLast Refreshment

Tema RefreshmentTheme of Refreshment

SOEJANTO SOETJIJO

Direktur Digital BankingDigital Banking Director



HALIM Direktur SyariahSharia Director








Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris & Direksi Board of Commissioners Remuneration Policy

Penetapan remunerasi Dewan Komisaris dilakukan dengan mengacu pada ketentuan Peraturan OJK No.45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum serta Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.40/ SEOJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bank Umum.

Dewan Komisaris menerima paket remunerasi yang terdiri dari:

1. Remunerasi yang bersifat tetap yaitu remunerasi yang tidak dikaitkan dengan kinerja dan risiko, antara lain gaji pokok, fasilitas, tunjangan perumahan, tunjangan kesehatan, tunjangan pendidikan, tunjangan hari raya, dan pensiun.

2. Remunerasi yang bersifat variabel yaitu Remunerasi yang dikaitkan dengan kinerja dan risiko, antara lain bonus atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Remuneration decree of the Board of Commissioners is carried out by referring to the provisions of OJK Regulation No.45/POJK.03/2015 concerning Implementation of Governance in the Provision of Remuneration for Commercial Banks and Financial Services Authority Circular Letter No.40/ SEOJK.03/2016 concerning Implementation of Internal Governance Provision of Commercial Bank Remuneration.

The Board of Commissioners receives a remuneration package consisting of the following:

1. Permanent remuneration, namely remuneration that is not related to performance and risk, including basic salary, facilities, housing allowances, health benefits, education allowances, holiday allowances and pensions.

2. Variable remuneration, namely remuneration that is associated with performance and risk, including bonuses or other similar forms.

Indikator dan Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris

Indicators and Procedures in Determining the Remuneration of the Board of CommissionersJumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris ditetapkan

berdasarkan kinerja masing-masing anggota dengan mempertimbangkan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Formulasi remunerasi mengacu kepada kebijakan internal Bank Sinarmas, peraturan eksternal yang berlaku, serta mempertimbangkan kinerja Bank. Komite Remunerasi dan Nominasi memberikan rekomendasi kepada Detwan Komisaris dan disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham untuk mendapatkan persetujuan.

Dengan mengacu kepada ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum, besaran remunerasi bagi Dewan Komisaris Bank Sinarmas ditetapkan menggunakan indikator-indikator, di antaranya: 1. Faktor skala usaha 2. Kompleksitas usaha 3. Perkembangan industri perbankan 4. Kemampuan Perseroan 5. Tingkat Inflasi

The amount of remuneration for members of the Board of Commissioners is determined based on the performance of each member by considering the duties and responsibilities of the Board of Commissioners. Remuneration formulation refers to Bank Sinarmas internal policies, prevailing external regulations, and considers the Bank's performance. The Remuneration and Nomination Committee provides recommendations to the Board of Commissioners and is submitted to the General Meeting of Shareholders for approval.

In reference to the provisions of the Financial Services Authority Regulation No.45/POJK.03/2015 concerning Implementation of Governance in the Provision of Remuneration for Commercial Banks, the amount of remuneration for the Board of Commissioners of Bank Sinarmas is determined using the following indicators:1. Business scale factor 2. Business complexity 3. Development of the banking industry 4. Company's ability 5. Inflation rate






Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris

Procedure in Setting Board of Commissioners Remuneration

KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE

Komite Remunerasi dan Nominasi mengumpulkan informasi mengenai standar remunerasi untuk jabatan dan industri sejenis dengan memperhitungkan kinerja Bank Sinarmas. Komite membuat rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

The Remuneration and Nomination Committee collects information on remuneration standards for positions and similar industries considering the performance of Bank Sinarmas. The Committee provides recommendations to the Board of Commissioners.

DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONER

Dewan Komisaris mempelajari rekomendasi dari Komite Remunerasi dan mengusulkan remunerasi Dewan Komisaris kepada RUPS.

The Board of Commissioners studies the recommendations of the Remuneration Committee and proposes the remuneration of the Board of Commissioners to the GMS.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

RUPS memberi wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan Honorarium dengan memperhatikan usul yang diajukan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi.

The GMS authorizes the Board of Commissioners to determine the Honorarium by paying attention to the proposals submitted by the Remuneration and Nomination Committee.

REMUNERASI DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS REMUNERATION

Pelaksanaan Remunerasi Dewan Komisaris telah sesuai dengan prosedur atas peraturan yang berlaku.

The implementation of the Board of Commissioners Remuneration is in accordance with the procedures for prevailing regulations.






No. Jenis Remunerasi/FasilitasType of Remuneration/

Facility


Tunjangan Allowance

1. Hari Raya National Religious Holiday

Dewan Komisaris diberikan tunjangan sebesar 1 (satu) kali honorarium

The Board of Commissioners shall be given 1 (one) time honorarium allowance

2. Transportasi Transportation

Diberikan uang penggantian untuk Tol, Parkir dan BBM yang besarannya disesuaikan dengan penggunaan.

Reimbursement for Toll Roads billings, Parking and Petrol for the amount adjusted to the expenses.

FasiitasFacility

1. Kesehatan Health

Fasilitas kesehatan diberikan kepada anggota Dewan Komisaris dalam bentuk asuransi kesehatan.

Fasilitas kesehatan diberikan kepada anggota Dewan Komisaris serta suami/isteri dan maksimal 3 (tiga) orang anak dengan ketentuan anak tersebut belum menikah dan belum bekerja atau usia anak maksimal 21 (dua puluh satu) tahun Fasilitas yang diberikan berupa:

- Rawat jalan dan obat

- Rawat inap dan obat

Health facilities are provided to members of the Board of Commissioners in the form of health insurance. Health facilities are provided to members of the Board of Commissioners and their spouses and up to 3 (three) children with the provisions that the child is unmarried and has not worked or the child’s age is maximum 21 (twenty one). The facilities provided are:

- Outpatient and medication

- In-patient and medication

2. Bantuan Hukum Legal Assistance

Fasilitas bantuan hukum diberikan kepada Dewan Komisaris dalam hal terjadi tindakan/ perbuatan untuk dan atas nama jabatan anggota Dewan Komisaris yang berkaitan dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan.

Legal Assistance facilities are provided to the Board of Commissioners in the event of actions for and on behalf of the members of the Board of Commissioners relating to the purpose and objectives and business activities of the company.

3. Komunikasi Communication

Diberikan Penggantian Telepon Genggam sebesar Rp8.000.000 setiap 2 (dua) tahun sekali. Diberikan Tunjangan Pulsa sebesar Rp3.000.000 per bulan.

Mobile Phone Replacement of Rp8.000.000 every 2 (two) years. Phone Credit Allowance of Rp3.000.000 per month.

Besaran dan Komponen Remunerasi Dewan Komisaris

Remuneration and Nomination Committee






Berikut besaran dan komponen remunerasi anggota Dewan Komisaris selama periode 2017-2019:

Following are the remuneration amounts and components of the members of the Board of Commissioners during the period 2017-2019:

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain

Remuneration Type and Other Facility

2019 2018 2017

Dewan Komisaris


Dewan Komisaris


Dewan Komisaris


Orang

Person

Dalam Jutaan Rupiah

In Million Rupiah

Orang

Person

Dalam Jutaan Rupiah

In Million Rupiah

Orang

Person

Dalam Jutaan Rupiah

In Million Rupiah

Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem dan fasilitas lainnya)

Remuneration (salary, bonus, routine allowances, bonuses and other facilities)

3 4.579 3 4.284 3 3.725

Fasilitas lain dalam bentuk perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya Other facilities in the form of housing, transportation, health insurance etc.

a. dapat dimiliki

a. owned3 153 3 109 3 135

b. tidak dapat dimiliki

b.cannot be owned- - - - - -

Jumlah

Total3 4.732 3 4.393 3 3.860

Kebijakan Remunerasi Direksi Board of Directors Remuneration PolicyPenetapan remunerasi Direksi dilakukan dengan mengacu pada ketentuan Peraturan OJK No.45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum serta Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.40/ SEOJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bank Umum.

Direksi menerima paket remunerasi yang terdiri dari:

1. Remunerasi yang bersifat tetap yaitu remunerasi yang tidak dikaitkan dengan kinerja dan risiko, antara lain gaji pokok, fasilitas, tunjangan perumahan, tunjangan kesehatan, tunjangan pendidikan, tunjangan hari raya, dan pensiun.

Determination of remuneration of the Board of Directors is carried out with reference in the provisions of OJK Regulation No. 45/POJK.03/2015 concerning Implementation of Governance in Providing Remuneration for Commercial Banks. And the Financial Services Authority Circular No. 40/SEOJK.03/2016 concerning Implementation of Governance in Providing Remuneration for Commercial Banks.

The Board of Directors receives a remuneration package consisting of:1. Fixed remuneration which is remuneration not associated

with performance and risk, among others basic salary, facilities, housing allowances, health benefits, education benefits, holiday allowances, and retirement.






Indikator dan Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi

Indicators and Procedures in Determining the Remuneration of the Board of Directors

Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi Procedure in Setting Board of Directors Remuneration

Jumlah remunerasi anggota Direksi ditetapkan berdasarkan kinerja masing-masing anggota dengan mempertimbangkan tugas dan tanggung jawab Direksi. Formulasi remunerasi mengacu kepada kebijakan internal Bank Sinarmas, peraturan eksternal yang berlaku, serta mempertimbangkan kinerja Bank. Komite Remunerasi dan Nominasi memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dan disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham untuk mendapatkan persetujuan.

Dengan mengacu kepada ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum, besaran remunerasi bagi Direksi Bank Sinarmas ditetapkan menggunakan indikator-indikator, di antaranya:

• Remunerasi diberikan dengan mengacu pada kinerja Bank.

• Remunerasi diberikan dengan mengacu pada perkembangan pasar industri perbankan.

• Remunerasi diberikan melalui hasil pengukuran kinerja Dewan Komisaris dan Direksi yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.

• Pencapaian Key Performance Indicator (KPI). • Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Bank

The amount of remuneration for members of the Board of Directors is based on the performance of each member by considering the duties and responsibilities of the Board of Directors. The remuneration formulation refers to Bank Sinarmas internal policies, prevailing external regulations, as well as considering the Bank's performance. The Remuneration and Nomination Committee provides recommendations to the Board of Commissioners and is submitted to the General Meeting of Shareholders for approval.

Referring to the provisions of the Financial Services Authority Regulation No.45/POJK.03/2015 concerning the Implementation of Governance in the Provision of Remuneration for Commercial Banks and the Bank's internal provisions, the amount of remuneration for Directors of Bank Sinarmas is determined using indicators, including:• Remuneration is given with reference to the Bank's

performance. • Remuneration is given with reference to the development of

the banking industry market. • Remuneration is provided through the results of performance

measurement of the Board of Commissioners and Directors in accordance with their duties and responsibilities.

• Achievement of Key Performance Indicators (KPI). • Consideration of the Bank's long-term goals and strategies.

KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE

Komite Remunerasi dan Nominasi mengumpulkan informasi mengenai standar remunerasi untuk jabatan dan industri sejenis dengan memperhitungkan kinerja Bank Sinarmas. Komite membuat rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

The Remuneration and Nomination Committee collects information on remuneration standards for positions and similar industries considering the performance of Bank Sinarmas. The Committee provides recommendations to the Board of Commissioners.

2. Remunerasi yang bersifat variabel yaitu Remunerasi yang dikaitkan dengan kinerja dan risiko, antara lain bonus atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

2. Variable remuneration, namely remuneration associated with performance and risk, including bonuses or other similar forms.






DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONER

Dewan Komisaris mempelajari rekomendasi dari Komite Remunerasi dan mengusulkan remunerasi Dewan Komisaris kepada RUPS.

The Board of Commissioners studies the recommendations of the Remuneration Committee and proposes the remuneration of the Board of Commissioners to the GMS.

Komponen remunerasi Direksi diungkapkan dengan mengacu pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.40/SEOJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bank Umum.

The Board of Directors' remuneration component is disclosed by referring to the Financial Services Authority Circular Letter No.40/SEOJK.03/2016 concerning Implementation of Governance in Providing Remuneration for Commercial Banks.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

RUPS memberi wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan Honorarium dengan memperhatikan usul yang diajukan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi.

The GMS authorizes the Board of Commissioners to determine the Honorarium by paying attention to the proposals submitted by the Remuneration and Nomination Committee.

REMUNERASI DIREKSI BOARD OF DIRECTORS REMUNERATION

Pelaksanaan Remunerasi Direksi telah sesuai dengan prosedur atas peraturan yang berlaku.

The implementation of the Board of Directors Remuneration is in accordance with the procedures for prevailing regulations.


Facility


Tunjangan Allowance

1. Hari Raya National Religious Holiday

Direksi diberikan tunjangan sebesar 1 (satu) kali honorarium

The Board of Directors shall be given 1 (one) time honorarium allowance

2. Transportasi Transportation

Diberikan uang penggantian untuk Tol, Parkir dan BBM yang besarannya disesuaikan dengan penggunaan.

Reimbursement for Toll Roads billings, Parking and Petrol for the amount adjusted to the expenses.







Facility


FasilitasFacility

1. Kesehatan Health

Fasilitas kesehatan diberikan kepada anggota Direksi dalam bentuk asuransi kesehatan. Fasilitas kesehatan diberikan kepada anggota Direksi serta suami/isteri dan maksimal 3 (tiga) orang anak dengan ketentuan anak tersebut belum menikah dan belum bekerja atau usia anak maksimal 21 (dua puluh satu) tahun Fasilitas yang diberikan berupa: - Rawat jalan dan obat- Rawat inap dan obat

Health facilities are provided to members of the Board of Directors in the form of health insurance. Health facilities are provided to members of the Board of Directors and their spouses and up to 3 (three) children with the provisions that the child is unmarried and has not worked or the child’s age is maximum 21 (twenty one). The facilities provided are: - Outpatient and medication - - In-patient and medication

2. Bantuan Hukum Legal Assistance

Fasilitas bantuan hukum diberikan kepada Direksi dalam hal terjadi tindakan/ perbuatan untuk dan atas nama jabatan anggota Direksi yang berkaitan dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan.

Legal Assistance facilities are provided to the Board of Directors in the event of actions for and on behalf of the members of the Board of Directors relating to the purpose and objectives and business activities of the company.

3. Komunikasi Communication

Diberikan Penggantian Telepon Genggam sebesar Rp8.000.000,- setiap 2 (dua) tahun sekali. Diberikan Tunjangan Pulsa sebesar Rp3.000.000,- per bulan.

Mobile Phone Replacement of Rp8,000,000 every 2 (two) years. Phone Credit Allowance of Rp3 000,000 per month.






Berikut besaran dan komponen remunerasi anggota Direksi selama periode 2017-2019:

Following are the remuneration amounts and components of the members of the Board of Directors during the period 2017-2019:

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain

Remuneration Type and Other Facility

2019 2018 2017

Direksi

Board of Directors

Direksi

Board of Directors

Direksi

Board of Directors

Orang

Person

Dalam Jutaan Rupiah

In Million Rupiah

Orang

Person

Dalam Jutaan Rupiah

In Million Rupiah

Orang

Person

Dalam Jutaan Rupiah

In Million Rupiah

Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem dan fasilitas lainnya)

Remuneration (salary, bonus, routine allowances, bonuses and other facilities)

6 18.474 6 15.627 6 19.334

Fasilitas lain dalam bentuk perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya Other facilities in the form of housing, transportation, health insurance etc.

a. dapat dimiliki

a. owned6 486 6 322 6 572

b. tidak dapat dimiliki

b.cannot be owned- - - - - -

Jumlah

Total6 18.916 6 15.949 6 19.906






Frekuensi Rapat Dewan Komisaris & DireksiBoard of Commissioners & Board of Directors Meeting Frequency

Dewan Komisaris telah menyelenggarakan 7 (tujuh) kali Rapat Dewan Komisaris dan 12 (dua belas) kali Rapat Dewan Komisaris Bersama Direksi.

The Board of Commissioners held 7 (seven) Board of Commissioners Meetings and 12 (twelve) Board of Commissioners Joint Meetings with the Board of Directors.

No. TanggalDate

Mata AcaraAgenda

1. 23 Januari 2019

January 23, 2019

1. Upah Minimum Propinsi Tahun 20192. Tindak Lanjut Temuan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)3. Hasil Tingkat Kesehatan, Self Assessment Profil Risiko Bank dan Self Assessment Profil Risiko

UUS Posisi 31 Desember 20184. Isu Manajemen Risiko yang perlu menjadi perhatian

1. Provincial Minimum Wage in 20192. Follow-Up on Internal Audit Work Unit Findings (SKAI)3. Health Level Results, Bank Risk Self-Assessment and UUS Self-Profile Risk Assessment Position

December 31, 20184. Risk Management Issues that need attention

2. 13 Maret 2019

March 13, 2019

1. Tindak Lanjut Temuan OJK Unit Usaha Syariah (UUS) Tahun 20182. Tren fraud periode Januari sampai dengan Desember 2018 serta Action Plannya3. Tata Kelola Terintegrasi4. POJK Penerapan Fungsi Audit Intern

1. Follow Up on 2018 Sharia Business Unit OJK Findings2. Fraud trends from January to December 2018 and their Action Plan3. Integrated Governance4. POJK Implementation of Internal Audit Function

3. 10 April 2019

April 10, 2019

Laporan Pengawasan Dewan Pengawas Syariah Tahun 2018

Sharia Supervisory Board Supervise Report 2018

4. 15 Mei 2019

May 15, 2019

1. KPI Direksi 20182. KPI Direksi 20193. Jasa Produksi dan Jasa Produksi Metode Pool Incentive4. Kenaikan Gaji Berkala Karyawan Tahun 20195. Gaji para anggota Direksi serta Honorarium Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah

tahun 20196. Tindak Lanjut Temuan Satuan Kerja Intern (SKAI)7. Hasil Penilaian Self Assessment Profil Risiko Bank dan UUS Posisi 31 Maret 20198. Isu Manajemen Risiko yang perlu menjadi perhatian9. Laporan Fraud Bank Sinarmas Januari sampai dengan April 201910. Pengkinian Piagam Komite Audit, Piagam Komite Pemantau Risiko, Piagam Komite Remunerasi

dan Nominasi dan Piagam Audit Intern11. Hasil Evaluasi Pelaksanaan Pemberian Jasa Audit

1. Directors KPI 20182. 201 KPI Directors3. Production Services and Pool Incentive Method Production Services4. Periodic salary increase for employees in 20195. Salaries of members of the Board of Directors and Honorarium of the Board of Commissioners

and Sharia Supervisory Board in 20196. Follow-up on Internal Work Unit Findings (SKAI)7. Results of the Self-Assessment Assessment of Bank and UUS Risk Profiles as of March 31, 20198. Risk Management Issues that need attention9. Bank Sinarmas Fraud Report from January to April 201910. Updating the Audit Committee Charter, the Risk Monitoring Committee Charter, the

Remuneration and Nomination Committee Charter and the Internal Audit Charter11. Results of the Evaluation of the Implementation of Audit Services

Frekuensi Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meeting Frequency






No. TanggalDate

Mata AcaraAgenda

5. 1 Agustus 2019

August 1, 2019

1. Penyesuaian Tunjangan dan Fasilitas Karyawan2. Tindak Lanjut Temuan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)3. Hasil Penilaian Self Assessment Profil Risiko Bank dan UUS Posisi 30 Juni 20194. Isu – isu manajemen risiko

1. Adjustment of Employee Benefits and Facilities2. Follow-Up on Internal Audit Work Unit Findings (SKAI)3. Results of the Self-Assessment Assessment of Bank and UUS Risk Profiles for Position June 30,

20194. Risk management issues

6. 14 Agustus 2019

August 14, 2019

1. Deposit Investment Product Development2. Treasury3. Financial Institution4. Business Intelegence Unit5. Agent Banking6. Credit Adminitration and Control7. Contact Center & Telemarketing

7. 20 November 2019

November 20, 2019

1. Treasury dan FI2. Susunan dan Wewenang Memutus Komite Kredit Korporasi3. Hapus Buku & Hapus Tagih4. Dewan Pengawas Syariah5. Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) tahun 2020 – 20246. Pelaksanaan Audit Laporan Keuangan periode 31 Desember 20197. Audit Laporan Keuangan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP)8. Tindak Lanjut Temuan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)9. Hasil Penilaian Self Assessment Profil Risiko Bank dan UUS Posisi 30 September 201910. Isu-isu manajemen risiko

1. Treasury and FI2. Composition and Authority to Terminate the Corporate Credit Committee3. Delete Book & Delete Bill4. Sharia Supervisory Board5. Sustainable Financial Action Plan (RBD) 2020 - 20246. Conducting Audit of Financial Statements for 31 December 20197. Audit of Financial Statements by Public Accounting Firm (KAP)8. Follow-up on Internal Audit Work Unit Findings (SKAI)9. Results of the Self-Assessment Assessment of Bank and UUS Risk Profiles Position September

30, 201910. Risk management issues






Tingkat Kehadiran Anggota Dewan Komisaris Dalam Rapat

Attendance of Board of Commissioners Members at the Meeting

Frekuensi Rapat Direksi Board of Directors Meeting Frequency

Agenda Rapat Direksi Board of Directors Meeting Agenda

Sepanjang tahun 2019, Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat internal dan rapat gabungan dengan Direksi dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota Dewan Komisaris sebagai berikut:

Selama tahun 2019, Direksi telah menyelenggarakan rapat sebanyak 33 (tiga puluh tiga) kali Rapat Direksi.

During 2019, the Board of Commissioners held internal meetings and joint meetings with the Directors with the attendance of each member of the Board of Commissioners as follows:

During 2019, the Directors held 30 (thirtythree) the Board of Directors meetings.

KomisarisCommissioner

Jumlah Rapat Dewan Komisaris

Total BOC Meetings

Jumlah Rapat Gabungan dengan Direksi

Total Joint Meeting with BOD

Tingkat KehadiranPresence Level

Tjendrawati Widjaja 7 11 95%

Sammy Kristamuljana 7 12 100%

Rusmin 7 11 95%

No. Tanggal RapatDate of Meeting

Peserta RapatMeeting Participants

Agenda

1. 10 Januari 2019January 10, 2019

1. Frenky Tirtowijoyo 1. Perkembangan SimobiPlus2. Update Perhitungan Cost of Fund, SBDK, dan

CPKN3. Call Center

1. SimobiPlus Development2. Update on Calculation of Cost of Fund, SBDK,

and CPKN3. Call Center

2. Hanafi Himawan3. Halim4. Johnny Mailoa5. Soejanto Soetjijo6. Miko Andidjaja


1. Frenky Tirtowijoyo 1. Perkembangan SimobiPlus2. Branch Network Update pemenuhan Strategi

MPP 2019

1. SimobiPlus Development2. Branch Network Update for 2019 MPP Strategy

Fulfillment


3. 7 Februari 2019February 7, 2019

1. Frenky Tirtowijoyo 1. Perkembangan SimobiPlus2. Contact Center & Telemarketing3. Monday Delight4. Unit Usaha Syariah Update5. Kerja Sama dengan Alfamart

1. SimobiPlus Development2. Contact Center & Telemarketing3. Monday Delight4. Syariah Business Unit Update5. Cooperation with Alfamart









Agenda


1. Frenky Tirtowijoyo 1. Perkembangan SimobiPlus2. Contact Center & Telemarketing3. ALMA/ALCO Meeting

1. Development of SimobiPlus2. Contact Center & Telemarketing3. ALMA/ALCO Meeting


5. 14 Maret 2019March 14, 2019

1. Frenky Tirtowijoyo 1. Perkembangan SimobiPlus2. Update Tren DPK3. Digibrain Neurometrics

1. SimobiPlus Development2. Update DPK 3. Digibrain Neurometrics


6. 28 Maret 2019March 28, 2019

1. Frenky Tirtowijoyo 1. SimobiPlus2. Kasus Fraud3. Budget Kontes dan Up Front Income4. Struktur Organisasi5. Rotasi Pejabat Eksekutif6. Lainnya

1. SimobiPlus2. Fraud Case3. Contest Budget and Up Front Income4. Organizational Structure5. Rotation of Executive Officers6. Others

2. Halim3. Johnny Mailoa4. Soejanto Soetjijo5. Miko Andidjaja

7. 4 April 2019April 4, 2019

1. Frenky Tirtowijoyo 1. SimobiPlus2. Rotasi Pejabat Eksekutif3. Insentif4. Fixed Income5. Lainnya

1. SimobiPlus2. Rotation of Executive Officers3. incentives4. Fixed Income5. Others

2. Hanafi Himawan3. Halim4. Johnny Mailoa5. Soejanto Soetijo6. Miko Andidjaja

8. 11 April 2019April 11, 2019

1. Halim 1. SimobiPlus2. Kasus Fraud 3. Lainnya

1. SimobiPlus2. Fraud Case3. Others

2. Hanafi Himawan3. Johnny Mailoa4. Soejanto Soetijo

9. 18 April 2019April 18, 2019

1. Frenky Tirtowijoyo 1. SimobiPlus2. Rotasi Pejabat Eksekutif3. Deviasi Insentif4. Perhitungan Insentif Produk MMQ

1. SimobiPlus2. Rotation of Executive Officers3. Deviation of incentives4. Calculation of MMQ Product Incentives

2. Hanafi Himawan

3. Johnny Mailoa

4. Miko Andidjaja

10. 2 Mei 2019May 2, 2019

1. Frenky Tirtowijoyo 1. SimobiPlus2. NOSTRO dan Remittance3. Sosialisasi Simas Plan

1. SimobiPlus2. NOSTRO and Remittance3. Simas Plan Socialization

2. Hanafi Himawan3. Halim4. Johnny Mailoa5. Miko Andidjaja








Agenda

11. 9 Mei 2019May 9, 2019

1. Frenky Tirtowijoyo 1. SimobiPlus2. MBOS (Management by Olympic System)3. Update Rencana Kerja Sama dengan Pihak

Ketiga4. Lain-lain

1. SimobiPlus2. MBOS (Management by Olympic System)3. Update on the Cooperation with Third Party4. Others


12. 23 Mei 2019May 23, 2019

1. Frenky Tirtowijoyo 1. SimobiPlus2. Upgrade Sistem Core Banking Sharia 3. Revisi Rencana Bisnis Bank Tahun 2019

1. SimobiPlus2. Sharia Core Banking System Upgrade 3. Revised Bank Business Plan for 2019


13. 13 Juni 2019June 13, 2019

1. Frenky Tirtowijoyo 1. SimobiPlus2. Tren Pertumbuhan Remittance Tahun 2017-20193. Kinerja Unit Usaha Syariah

1. SimobiPlus2. Trends in Remittance Growth in 2017-20193. Sharia Business Unit Performance


14. 20 Juni 2019June 20, 2019

1. Frenky Tirtowijoyo 1. SimobiPlus2. Project Roxy Kick Off Meeting3. Rencana Pembukaan Kantor Cabang Pembantu

Senayan City Mall4. Lain-lain

1. SimobiPlus2. Project Roxy Kick Off Meeting3. The plan to open a Senayan City Mall Sub-Branch

Office4. Others


15. 4 Juli 2019July 4, 2019

1. Frenky Tirtowijoyo 1. SimobiPlus2. Kinerja Service Quality3. Tunjangan Karyawan

1. SimobiPlus2. Service Quality Performance3. Employee Benefits


16. 11 Juli 2019July 11, 2019

1. Frenky Tirtowijoyo 1. SimobiPlus2. Marketing Communication Update3. Treasury Cash Management4. Kinerja Electronic Channel Operation - ATM

2019

1. SimobiPlus2. Marketing Communication Update3. Treasury Cash Management4. Electronic Channel Operation Performance -

ATM 2019









Agenda

17. 25 Juli 2019July 25, 2019

1. Frenky Tirtowijoyo 1. Performance DPK dan Loan2. SimobiPlus3. Digital Initiative4. Rencana Kerjasama BSIM

1. DPK and Loan Performance2. SimobiPlus3. Digital Initiative4. BSIM Collaboration Plan


18. 1 Agustus 2019August 1, 2019

1. Frenky Tirtowijoyo 1. Performance Loan2. SimobiPlus3. Project Roxy Update Status4. Revisi RBB

1. Performance Loan2. SimobiPlus3. Project Roxy Update Status4. RBB Revise

2. Hanafi Himawan3. Halim4. Johnny Mailoa5. Soejanto Soetjijo

6. Miko Andidjaja19. 8 Agustus 2019

August 8, 20191. Frenky Tirtowijoyo 1. Kinerja Mikro

2. SimobiPlus

1. Micro Performance2. SimobiPlus


20. 22 Agustus 2019August 22, 2019

1. Frenky Tirtowijoyo 1. MBOS Initiatives2. Evaluasi Performance Produk3. Evaluasi Performance Produk Treasury4. Evaluasi Performance Kredit Mikro5. Evaluasi Performance Kredit Retail6. Evaluasi Performance Card & Consumer loan

1. MBOS Initiatives2. Evaluation of Product Performance3. Evaluation of Treasury Product Performance4. Evaluation of Micro Credit Performance5. Evaluation of Retail Credit Performance6. Evaluation of Card Performance & Consumer

loans


21. 29 Agustus 2019August 29, 2019

1. Frenky Tirtowijoyo 1. SimobiPlus2. Digital Loan3. Rencana Bank Menjadi Bank Buku 34. Lain-lain

1. SimobiPlus2. Digital Loans3. Bank Plans to Become a Book Bank 34. Others

2. Hanafi Himawan3. Halim4. Johnny Mailoa5. Soejanto Soetjijo








Agenda

22. 5 September 2019September 5, 2019

1. Johnny Mailoa 1. SimobiPlus2. Evaluasi Performance Kredit Mikro3. Evaluasi Performance Kredit Retail4. Evaluasi Performance Produk5. Evaluasi Performance Card & Consumer Loan6. Evaluasi Performance Produk Treasury

1. SimobiPlus2. Evaluation of Micro Credit Performance3. Evaluation of Retail Credit Performance4. Evaluation of Product Performance5. Evaluation of Card & Consumer Loan

Performance6. Evaluation of Treasury Product Performance

2. Soejanto Soetjijo3. Miko Andidjaja


1. Frenky Tirtowijoyo 1. SimobiPlus2. QRIS BSIM3. Evaluasi Performance Kredit Mikro4. Evaluasi Performance Produk5. Evaluasi Performance Kredit Retail6. Rencana Pembukaan Kantor Cabang Senayan

City7. Vanaya Digital Update

1. SimobiPlus2. QRIS BSIM3. Evaluation of Micro Credit Performance4. Evaluation of Product Performance5. Evaluation of Retail Credit Performance6. The plan to open a Senayan City Branch Office7. Vanaya Digital Update



1. Frenky Tirtowijoyo 1. QRIS2. Evaluasi Performance Produk3. Evaluasi Performance Kredit Mikro4. Evaluasi Performance Kredit Retail

1. QRIS2. Evaluation of Product Performance3. Evaluation of Micro Credit Performance4. Evaluation of Retail Credit Performance


25. 3 Oktober 2019October 3, 2019

1. Frenky Tirtowijoyo 1. SimobiPlus2. PSC Project Roxy3. PSC SmartFX & OBS Settlement and Trading

System Treasury4. Evaluasi Performance Kredit Mikro5. Evaluasi Performance Kredit Retail

1. SimobiPlus2. Roxy Project PSC3. SmartFX & OBS Settlement and Trading System

Treasury PSC4. Evaluation of Micro Credit Performance5. Evaluation of Retail Credit Performance

2. Hanafi Himawan

3. Halim

4. Johnny Mailoa


6. Miko Andidjaja

26. 10 Oktober 2019Oktober 10, 2019

1. Johnny Mailoa 1. Kinerja Unit Usaha Syariah2. Alur Kredit Korporasi

1. Sharia Business Unit Performance2. Corporate Credit Flow


3. Miko Andidjaja








Agenda


1. Frenky Tirtowijoyo 1. SimobiPlus2. Treasury Journey3. Kredit Retail4. Kredit Mikro5. QRIS & Produk6. Rencana Kerja Sama dengan Pihak Ketiga

1. SimobiPlus2. Treasury Journey3. Retail Credit4. Micro Credit5. QRIS & Products6. Cooperation Plan with Third Party

2. Hanafi Himawan

3. Halim

4. Johnny Mailoa


6. Miko Andidjaja


1. Hanafi Himawan 1. SimobiPlus2. Kredit Mikro3. Kredit Retail4. QRIS & Produk

1. SimobiPlus2. Micro Credit3. Retail Credit4. QRIS & Products


3. Johnny Mailoa

4. Miko Andidjaja

29. 7 November 2019November 7, 2019

1. Frenky Tirtowijoyo 1. SimobiPlus2. Kick Off Meeting Penerapan Teknologi Big Data

Analytics3. Kredit Mikro4. Kredit Retail5. Portal

1. SimobiPlus2. Kick Off Meeting on the Application of Big Data

Analytics Technology3. Micro Credit4. Retail Credit5. Portal

2. Hanafi Himawan

3. Halim

4. Johnny Mailoa


6. Miko Andidjaja








Agenda


1. Frenky Tirtowijoyo 1. Update Progress Simas Lending Platform Simas Pintar

2. Progress Update SmartFX & OSTS Treasury System

3. POJK 51 & Risk Appetite4. Update SimobiPlus5. Kredit Mikro6. Kredit Retail7. Update Pencapaian Program Produk Bank

1. Simas Lending Platform Simas Smart Progress Update

2. SmartFX & OSTS Treasury System Progress Update

3. POJK 51 & Risk Appetite4. SimobiPlus Update5. Micro Credit6. Retail Credit7. Update on the Achievement of the Bank Product

Program

2. Hanafi Himawan

3. Halim

4. Johnny Mailoa


1. Frenky Tirtowijoyo 1. SimobiPlus2. Portfolio Fixed Income3. Rencana Bisnis Bank (RBB) 20204. Performance Loan (Mikro & Retail)5. Realisasi Program6. QRIS7. Simas Poin8. Struktur Organisasi9. Lain-lain

1. SimobiPlus2. Portfolio Fixed Income 3. Bank Business Plan (RBB) 20204. Performance Loans (Micro & Retail)5. Program Realization6. QRIS7. Simas Points8. Organizational Structure9. Others


32. 5 Desember 2019December 5, 2019

1. Frenky Tirtowijoyo 1. Skema Insentif 20202. SimobiPlus3. Product dan Realisasi Program4. Performance Loan (Mikro & Retail)5. Rencana Kerja Direktorat Digital Banking Tahun

20206. MMQ

1. 2020 Incentive Scheme2. SimobiPlus3. Product and Program Realization4. Performance Loans (Micro & Retail)5. Digital Banking Directorate Work Plan for 20206. MMQ



1. Frenky Tirtowijoyo2. Hanafi Himawan3. Halim4. Johnny Mailoa

1. Tunjangan Kesehatan Karyawan Tahun 20202. Target Bank Tahun 20203. SimobiPlus4. Product dan Realisasi Program5. Performance Loan (Mikro & Retail)6. Informasi Perubahan Pejabat Bank7. PMS

1. Employee Health Benefits in 20202. Bank Targets for 20203. SimobiPlus4. Product and Program Realization5. Performance Loans (Micro & Retail)6. Information on Changes in Bank Officials7. PMS






Agenda Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi

Tingkat Kehadiran Direksi Dalam Rapat

Board of Commissioners and Board of Directors Joint Meeting Agenda

Attendance of Board of Directors Members at the Meeting

Selama tahun 2019, Direksi telah menyelenggarakan rapat sebanyak 33 (tiga puluh tiga) dan Rapat Gabungan Direksi Komisaris sebanyak 12 (dua belas) kali. Seluruh hasil keputusan rapat didokumentasikan dalam notulen rapat. Pengambilan keputusan dalam seluruh rapat Direksi dilakukan dengan musyawarah dan mufakat.

During 2019, the Board of Directors held 33 meetings consisting of 33 (thirty three) the Board of Directors' Meeting and 12 (twelve) Board of Directors' Joint Meetings. All results of meeting decisions are documented in the minutes of the meeting. Decision making in all meetings of the Board of Directors is carried out by deliberation and consensus.


Jumlah Rapat Direksi Total Board of Directors'

Meetings

Rapat Gabungan Direksi dan Komisaris

Total Joint Meeting with Board of Commissioners

Tingkat KehadiranPresence Level

Frenky Tirtowijoyo 30 11 91%

Loa Johnny Mailoa 33 10 95%

Halim 29 12 88%

Soejanto Soetjijo 26 12 84%

Hanafi Himawan 30 12 91%

Miko Andidjaja 29 11 88%

No. Tanggal RapatDate of Meetings


Agenda


1. Frenky Tirtowijoyo 1. SimobiPlus Update2. Compliance Update3. Legal Case Update4. Kinerja Direktorat Enterprise & Retail Banking5. Program Kerja Operation & Branch Network Director6. Performance Bank7. Update Pemeriksaan Internal Bank8. AYDA & NPL Update9. Lain-lain

1. SimobiPlus Update2. Compliance Update3. Legal Case Update4. Performance of the Directorate of Enterprise & Retail

Banking5. Operation & Branch Network Director Work Program6. Bank Performance7. Bank Internal Inspection Update8. AYDA & NPL Update9. Others

2. Hanafi Himawan

3. Halim

4. Johnny Mailoa


6. Miko Andidjaja



9. Rusmin








Agenda


1. Frenky Tirtowijoyo 1. SimobiPlus Update2. Kinerja Deposit Investment Product Development

Group3. Compliance Update4. Legal Case Update5. Performance Bank6. Update Pemeriksaan Internal Bank7. AYDA & NPL Update

1. SimobiPlus Update2. Deposit Investment Product Development Group

Performance3. Compliance Update4. Legal Case Update5. Bank Performance6. Update of Bank's Internal Audit7. AYDA & NPL Update

2. Hanafi Himawan

3. Halim


5. Miko Andidjaja



8. Rusmin

3. 21 Maret 2019March 21, 2019

1. Hanafi Himawan 1. SimobiPlus Update2. Compliance Update3. Legal Case Update4. AYDA & NPL Update5. Performance Bank

1. SimobiPlus Update2. Compliance Update3. Legal Case Update4. AYDA & NPL Update5. Bank Performance

2. Halim

3. Johnny Mailoa




4. 25 April 2019April 25, 2019

1. Frenky Tirtowijoyo 1. SimobiPlus Update2. Update Perkembangan Penanganan Temuan Fraud

Kantor Cabang3. Update Pemeriksaan Internal Bank4. Performance Bank5. Komite Revenue Management6. Update Implementasi Penerapan PSAK 717. AYDA & NPL Update8. Kinerja Unit Usaha Syariah9. Compliance Update10. Legal Case Update11. Job Rotasi Regional Manager

1. SimobiPlus Update2. Update on Development of Handling Branch Office

Fraud Findings3. Update of Bank's Internal Audit4. Bank Performance5. Revenue Management Committee6. Update on Implementation of PSAK 717. AYDA & NPL Update8. Sharia Business Unit Performance9. Compliance Update10. Legal Case Update11. Job Rotation Regional Manager

2. Hanafi Himawan

3. Halim


5. Miko Andidjaja



8. Rusmin








Agenda

5. 16 Mei 2019May 16, 2019

1. Frenky Tirtowijoyo 1. SimobiPlus Update2. Performance Bank3. Revisi Rencana Bisnis Bank 20194. AYDA & NPL Update5. Compliance Update6. Legal Case Update7. Lain-lain

1. SimobiPlus Update2. Bank Performance3. Revision of the 2019 Bank Business Plan4. AYDA & NPL Update5. Compliance Update6. Legal Case Update7. Others

2. Hanafi Himawan

3. Halim

4. Johnny Mailoa


6. Miko Andidjaja



9. Rusmin

6. 27 Juni 2019June 27, 2019

1. Frenky Tirtowijoyo 1. SimobiPlus2. Kinerja Card & Consumer Loan Center3. Compliance Update4. Legal Case Update5. NPL & AYDA6. Performance Bank Mei 20197. Revisi Rencana Bisnis Bank 2019

1. SimobiPlus2. Card & Consumer Loan Center Performance3. Compliance Update4. Legal Case Update5. NPL & AYDA6. Bank Performance in May 20197. Revised 2019 Bank Business Plan

2. Hanafi Himawan

3. Halim

4. Johnny Mailoa


6. Miko Andidjaja



9. Rusmin

7. 18 Juli 2019July 18, 2019

1. Frenky Tirtowijoyo 1. SimobiPlus2. Legal Case Update3. Compliance Update4. SKAI Update5. Simulasi NPL Bank6. Performance Bank Juni 2019

1. SimobiPlus2. Legal Case Update3. Compliance Update4. SKAI Update5. Bank NPL Simulation6. Bank Performance in June 2019

2. Hanafi Himawan

3. Halim

4. Johnny Mailoa


6. Miko Andidjaja



9. Rusmin








Agenda

8. 15 Agustus 2019August 15, 2019

1. Frenky Tirtowijoyo 1. Performance DPK dan Loan2. SimobiPlus3. Legal Case Update4. Compliance Update5. Performance Bank Juli 2019

1. Performance DPK and Loan2. SimobiPlus3. Legal Case Update4. Compliance Update5. Performance Bank in July 2019

2. Hanafi Himawan

3. Halim

4. Johnny Mailoa


6. Miko Andidjaja



9. Rusmin


1. Frenky Tirtowijoyo 1. SimobiPlus2. Legal Case Update3. Compliance Update4. Rencana Bank Buku 35. Project Simas FX6. Simulasi NPL Bank7. NPL & AYDA8. Performance Bank Agustus 2019

1. SimobiPlus2. Legal Case Update3. Compliance Update4. Bank Book Plan 35. Project Simas FX6. Bank NPL Simulation7. NPL & AYDA8. Bank Performance in August 2019

2. Hanafi Himawan

3. Halim

4. Johnny Mailoa


6. Miko Andidjaja



9. Rusmin


1. Frenky Tirtowijoyo 1. SimobiPlus2. Legal Case Update3. Compliance Update4. SKAI Update5. Kinerja Unit Usaha Syariah6. Simulasi NPL Bank7. KPKB - NPL & AYDA8. Performance Bank September 20199. Analisis Kinerja Kantor Cabang10. Progress Pelaporan PSAK 71

1. SimobiPlus2. Legal Case Update3. Compliance Update4. SKAI Update5. Sharia Business Unit Performance6. Bank NPL Simulation7. KPKB - NPL & AYDA8. Bank Performance in September 20199. Branch Office Performance Analysis10. Progress of PSAK Reporting 71

2. Hanafi Himawan

3. Halim

4. Johnny Mailoa


6. Miko Andidjaja


8. Rusmin








Agenda


1. Frenky Tirtowijoyo 1. Compliance Update2. Legal Case Update3. Anti Fraud Case Update4. Simulasi NPL Bank5. Performance Progress Kantor Cabang Rugi6. Stabilitas Sistem Aplikasi SimobiPlus7. Rencana Bisnis Bank 2020-2022

1. Compliance Update2. Legal Case Update3. Anti Fraud Case Update4. Bank NPL Simulation5. Performance Progress Branch Office Loss6. SimobiPlus Application System Stability7. Bank Business Plan 2020-2022

2. Hanafi Himawan

3. Halim

4. Johnny Mailoa


6. Miko Andidjaja



9. Rusmin


1. Frenky Tirtowijoyo 1. Laporan Penanganan Kasus Fraud Tahun 20192. Update Perkembangan QRIS Bank Sinarmas3. Financial Performance Bank 20194. Lain-lain

1. 2019 Fraud Case Handling Report2. Update on the development of QRIS Bank Sinarmas3. Bank Financial Performance 20194. Others

2. Hanafi Himawan

3. Halim

4. Johnny Mailoa


6. Miko Andidjaja



9. Rusmin






Hubungan Afiliasi antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris, & Pemegang Saham Utama dan/atau PengendaliAffiliate Relationship between the Member of the Board of Directors, the Board of Commissioners, and Major and/or Controlling Shareholders

Independensi dari anggota Dewan Komisaris dan Direksi senantiasa dijaga oleh Bank Sinarmas. Hal ini diperlukan agar tidak terdapat benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas dan tangung jawabnya secara mandiri dan kritis, termasuk kepada Pemegang Saham Pengendali.

Independence of members of the Board of Commissioners and Directors is always maintained by Bank Sinarmas. This is necessary so that there are no conflicts of interest in carrying out their duties and responsibilities independently and critically, including to the Controlling Shareholders.

Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris Board of Commissioners Affiliate RelationsSeluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lain, anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank, serta Anggota Dewan Komisaris tidak ada yang merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada suatu lembaga keuangan lain.

Berikut adalah tabel hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Direksi dan Pemegang Saham Pengendali.

All members of the Board of Commissioners do not have financial and family relations with other members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors and/or Controlling Shareholders of the Bank, and no member of the Board of Commissioners holds a concurrent position as a member of the Board of Commissioners, Directors or Executive Officers in another financial institution.

Following is a table of affiliated relationships between members of the Board of Commissioners with the Board of Directors and the Controlling Shareholders.

HubunganAffiliation

Tjendrawati Widjaja Sammy Kristamuljana Rusmin

Hubungan KeuanganFinancial Affiliation

Ya/Yes Tidak/No Ya/Yes Tidak/No Ya/Yes Tidak/No


- - -


- - -

Pemegang SahamShareholders

- - -

Hubungan Keluarga/Familial Affiliation


- - -


- - -

Pemegang SahamShareholders

- - -






Hubungan Afiliasi Direksi Board of Directors Affiliate Relationsspek independensi dari anggota Direksi senantiasa diperhatikan oleh Bank Sinarmas untuk mencegah adanya benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya secara mandiri dan kritis, termasuk kepada Pemegang Saham Pengendali.

Berikut adalah tabel hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Pengendali.

The aspect of independence of members of the Board of Directors is always considered by Bank Sinarmas to prevent conflicts of interest in carrying out its duties and responsibilities independently and critically, including to the Controlling Shareholders.

Following is a table of affiliated relationships between members of the Board of Directors with the Board of Commissioners and the Controlling Shareholders.

NamaName

Hubungan Keluarga denganFamily Relationship with

Anggota Dewan KomisarisMember of the Board of

Commissioners

Anggota DireksiMembers of the Board of

Directors

Pemegang Saham Pengendali

Controlling shareholders

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

Frenky Tirtowijoyo - - - Loa Johnny Mailoa - - - Halim - - - Soejanto Soetjijo - - - Miko Andidjaja - - - Hanafi Himawan - - -

NamaName

Hubungan Keuangan denganFinancial Relationship with


Commissioners


Directors

Pemegang Saham PengendaliControlling shareholders

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

Frenky Tirtowijoyo - - - Loa Johnny Mailoa - - - Halim - - - Soejanto Soetjijo - - -






NamaName

Hubungan Keuangan denganFinancial Relationship with


Commissioners


Directors

Pemegang Saham PengendaliControlling shareholders

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

Miko Andidjaja - - - Hanafi Himawan - - -

Kebijakan Keberagaman Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Composition Diversity Policy

Komposisi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank Sinarmas telah memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan dan telah sesuai dengan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang tertuang dalam Ketentuan OJK, khususnya Aspek 2 (Fungsi dan Peran Dewan Komisaris) dan Prinsip 3 (Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris).

The composition of the Board of Commissioners and Board of Directors of Bank Sinarmas is in accordance with Aspects and Principles of Corporate Governance as stipulated in the OJK Regulations, particularly Aspect 2 (Functions and Roles of Board of Commissioners) and Principle 3 (Strengthening Membership and Composition of Board of Commissioners).

Kebijakan Keberagaman Dewan Komisaris Board of Commissioners Composition Diversity Policy

Berdasarkan Lampiran Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, komposisi Dewan Komisaris wajib memperhatikan keberagaman komposisi Dewan Komisaris. Keberagaman komposisi Dewan Komisaris merupakan kombinasi karakteristik secara umum maupun individu sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka yang tercermin dalam penentuan keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang diutuhkan dalam fungsi pengawasan Dewan Komisaris.

Based on the Attachment of the Financial Services Authority Circular Letter Number 32/SEOJK.04/2015 concerning the Guidelines for Governance of Public Companies, the composition of the Board of Commissioners must tend to the diversity of the composition of the Board of Commissioners. The diversity of the composition of the Board of Commissioners is a combination of general and individual characteristics in accordance with the needs of the Public Company which is reflected in the determination of expertise, knowledge and experience needed in the supervisory function of the Board of Commissioners.






Dalam proses nominasi anggota Dewan Komisaris untuk menentukan komposisi Dewan Komisaris, Komite Remunerasi dan Nominasi memperhatikan Persyaratan minimum, lingkup dan keseimbangan pengetahuan, keahlian dan pengalaman serta kebutuhan keberagaman.

Pertimbangan tersebut berangkat dari kesadaran Bank Sinarmas yang senantiasa menghargai dan menghormati setiap perbedaan dalam sudut pandang, pengetahuan, kemampuan dan pengalaman masing masing individu, serta tidak membeda-bedakan ras, etnis, jenis kelamin, dan agama

In the process of nominating members of the Board of Commissioners to determine the composition of the Board of Commissioners, the Remuneration and Nomination Committee considers the minimum requirements, scope and balance of knowledge, expertise and experience as well as diversity needs.

These considerations considered from the awareness of Bank Sinarmas, which always respects every difference in viewpoints, knowledge, abilities and experiences of everyone, and does not discriminate against race, ethnicity, gender, and religion

NamaName

Jabatan Position UsiaAge

Jenis KelaminGender

PendidikanEducation

Pengalaman KerjaWork Experience

Tjendrawati Widjaja

Komisaris Utama


57 Tahun

57 Years

Wanita

Female

• Sarjana Ekonomi, Universitas Satya Wacana – Salatiga, 1986

• Bachelor degree in Economy, from Satya Wacana University – Salatiga, 1986

• Direktur Utama Bank Sinarmas 2003 – 2010

• Direktur Credit & Marketing Bank Shinta 2002 – 2003

• Group Leader Credit & Marketing Bank Shinta 2001 – 2002

• President Director of Bank Sinarmas in 2003 – 2010

• Credit & Marketing Director of Bank Shinta in 2002 – 2003

• Group Leader Credit & Marketing Bank Shinta in 2001 – 2002

Sammy Kristamuljana



66 Tahun

66 Years

Pria

Male

• Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi, Universitas Indonesia 1980

• Master of Science in Management, ADL Management Education Institute, Cambridge, MA, USA 1988

• PhD di bidang Strategi dan Bisnis Internasional, City University, London 1997

• Fasilitator The Indonesian Institute of Corporate Directorship (IICD), 2003 – 2012

• Rektor, Universitas Prasetya Mulya, 2004 – 2012

• Chief of Accountant, PT. BDNI, 1980-1983






NamaName


Jenis KelaminGender

PendidikanEducation


• Bachelor of Economy, majoring Accounting, University of Indonesia, 1980

• Master of Science in Management, ADL Management Education Institute, Cambridge, MA, USA, 1988

• PhD in Strategy and International Business, City University, London, 1997

• Facilitator at The Indonesian Institute of Corporate Directorship (IICD), 2003 - 2012

• Rector, Prasetya Mulya University, 2004 - 2012

• Chief of Accountant, PT. BDNI, 1980-1983



61 Tahun

61 Years

Pria

Male

• Sarjana Ekonomi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN 1986

• Master College of Business and Public Affairs, Murray State University, USA 1994

• Doktor, Curtin University of Technology, Australia 2007

• Bachelor in Economy, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, 1986

• Master College of Business and Public Affairs, Murray State University, USA, 1994

• Doctorate, Curtin University of Technology, Australia, 2007

• Anggota Komite Audit BNI Sekuritas 2012-2014

• Anggota Komite Audit Bank Windu Kentjana 2009-2012

• Audir Committee Member of BNI Sekuritas 2012- 2014

• Audit Committee Member of Bank Windu Kentjana 2009-2012






Kebijakan Keberagaman Direksi Board of Directors Composition Diversity PolicyTabel di bawah ini menunjukkan keberagaman komposisi

Direksi Bank Sinarmas:The table below shows the diversity of the composition of Bank Sinarmas Directors:

NamaName


Jenis KelaminGender

PendidikanEducation


Frenky Tirtowijoyo Direktur Utama

President Director

44 Tahun

44 Years Old

Pria

Male

• Bachelor of Business Administration in Finance, Texas A&M University, 1998

• Master of Business Administration, National University of Singapore, 2009

• Bachelor of Business Administration in Finance, Texas A&M University, 1998

• Master of Business Administration, National University of Singapore, 2009

• Senior Manager CDD Operation & Approver, Standard Chartered Bank, Singapore 2013-2014

• Senior Manager Consumer Banking, Standard Chartered Bank Indonesia, 2006-2007

• Assistant Vice President, Legacy Texas Bank, 2003-2005

• Senior Manager CDD Operation & Approver, Standard Chartered Bank, Singapore 2013-2014

• Senior Manager Consumer Banking, Standard Chartered Bank Indonesia, 2006-2007

• Assistant Vice President, Legacy Texas Bank, 2003-2005

Loa Johnny Mailoa

DirekturDirector

48 Tahun48 Years

Old

PriaMale

• Bachelor of Business dari Victoria University of Technology, Melbourne, Australia tahun 1996

• Bachelor of Business dari Victoria University of Technology, Melbourne, Australia tahun 1996

• Group Head Credit and Marketing, PT. Bank Sinarmas Tbk 2009- 2010

• Senior Credit Analyst, Citibank Indonesia, 2007- 2009

• Senior Relationship Manager, PT Bank DBS Indonesia, 2005-2007

• Group Head Credit and Marketing, PT. Bank Sinarmas Tbk 2009- 2010

• Senior Credit Analyst, Citibank Indonesia, 2007- 2009

• Senior Relationship Manager, PT Bank DBS Indonesia, 2005-2007






NamaName


Jenis KelaminGender

PendidikanEducation


Halim DirekturDirector

58 Tahun58 Years

Old

PriaMale

• Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi, Universitas Advent Indonesia, Bandung, 1995

• Bachelor of Economics in Accounting, Advent Indonesia University, Bandung, 1995

• Kepala Wilayah, PT. Bank Sinarmas Tbk., 2008- 2011

• Project Officer, PT. Bank Sinarmas Tbk., 2007-2008

• Area Manager, PT Bank Internasional Indonesia, 2007

• Head of Region, PT. Bank Sinarmas Tbk., 2008-2011

• Project Officer, PT. Bank Sinarmas Tbk., 2007-2008

• Area Manager, PT Bank Internasional Indonesia, 2007


55 tahun 55 years

old

PriaMale

• Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, 1990

• Bachelor of Economics in Accounting, Parahyangan Chatolic University, Bandung, 1990

• Direktur Utama, Bank Capital, 2013-2014

• Direktur, MNC Finance, 2005-2012

• Kepala Divisi Pemasaran dan Kredit Komersial, Bank Kesawan, 2002-2004

• President Director, Bank Capital, 2013-2014

• Director, MNC Finance, 2005-2012

• Head of Marketing and Commercial Credit Division, Bank Kesawan, 2002-2004


48 tahun 48 years

old

PriaMale

• Master of Business Administration (MBA) dari University of East London, UK, 1998

• National Sales & Distribution Head Bank Sinarmas, 2015 – 2018

• Privilege Banking Business Head, Bank UOB Indonesia, 2014 – 2015

• Deposit/Funding, Investment & Insuranse (DIII) Sales Head, Bank UOB Indonesia, 2011 – 2013






NamaName


Jenis KelaminGender

PendidikanEducation


• Master of Business Administration (MBA) from University of East London, UK, 1998

• Group Head of National Sales & Distribution, Bank Sinarmas, 2015 – 2018

• Privilege Banking Business Head, Bank UOB Indonesia, Januari 2014 – Maret 2015

• Deposit/Funding, Investment & Insuranse (DIII) Sales Head, Bank UOB Indonesia, 2011 – 2013

Hanafi Himawan Direktur Independen Independent

Director

60 tahun 60 years

old

PriaMale

• Sarjana Ekonomi Universitas Trisakti, Jakarta, 1986

• Bachelor of Economics, Trisakti University, Jakarta, 1986

• Group Head Compliance, PT. Bank Sinarmas Tbk., 2012-2013

• Direktur Utama, PT NISP Asset Management, 2011-2012

• Direktur, PT NISP Sekuritas, 2007-2011

• Head of Compliance Group, PT. Bank Sinarmas Tbk., 2012

• President Director, PT NISP Asset Management, 2011-2012

• Director, PT NISP Sekuritas, 2007-2011






Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris Committees under the Board of Commissioners

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya terkait fungsi pengawasan, Dewan Komisaris dibantu oleh beberapa jajaran Komite di bawah Dewan Komisaris yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi dan Komite Tata Kelola Terintegrasi sebagaimana dapat terlihat pada bagan di bawah ini:

Dalam rangka menyempurnakan implementasi prinsip-prinsip GCG dalam kegiatan operasional Bank Sinarmas, komite-komite di bawah Dewan Komisaris tersebut dibentuk sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

Pembentukan Komite Audit dilakukan oleh Dewan Komisaris dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai berikut: 1. Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas. 2. Anggaran Dasar PT. Bank Sinarmas Tbk. 3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 33/POJK.04/2014

tanggal 8 Desember 2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

4. Peraturan Otoritas jasa Keuangan Nomor 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.

6. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/ SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.

7. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 13/ POJK.03/2017 tanggal 27 Maret 2017 tentang Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan.

The formation of the Audit Committee is carried out by the Board of Commissioners with reference to the laws and regulations that apply as follows:1. Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies.

2. Articles of Association of PT. Bank Sinarmas Tbk. 3. Regulation of the Financial Services Authority number

33/ POJK.04/2014 dated December 8, 2014 concerning Directors and Commissioners of Issuers or Public Companies.

4. Regulation of the Financial Services Authority Number 55/POJK.04/2015 dated December 23, 2015 concerning Establishment and Work Guidelines for the Audit Committee.

5. Regulation of the Financial Services Authority (POJK) Number 55/POJK.03/2016 dated December 7, 2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks.

6. Financial Services Authority Circular Letter Number 13/SEOJK.03/2017 dated March 17, 2017 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks.

7. Regulation of the Financial Services Authority (POJK) Number 13/POJK.03/2017 dated March 27, 2017 concerning Use of Public Accountant Services and Public Accounting Firms in Financial Service Activities.

In carrying out its duties and responsibilities related to the supervisory function, the Board of Commissioners is assisted by several Committees under the Board of Commissioners namely the Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee and Integrated Governance Committee as can be seen in the chart below:

In order to improve the implementation of GCG principles in the operational activities of Bank Sinarmas, the committees under the Board of Commissioners are formed following the prevailing provisions.

KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARISCOMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS

KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE

KOMITE PEMANTAU RISIKORISK MONITORING COMMITTEE

KOMITE REMUNERASI & NOMINASI

REMUNATION & NOMINATION COMMITTEE

KOMITE TATA KELOLA & TERINTEGRASI

INTEGRATED GOVERNANCE COMMITTEE

Komite Audit Audit CommitteeDasar Hukum Pembentukan Komite Audit Legal Base for Audit Committee






Anggota Komite Audit Bank terdiri dari seorang Komisaris Independen, seorang dari Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi dan seorang dari Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang hukum atau perbankan.

Hingga saat ini, keanggotaan Komite Audit masih sama sebagaimana perubahan terakhir berdasarkan Surat Keputusan SK.002/2015/PRESDIR-CorSec tertanggal 28 September 2015 tentang Perubahan Susunan Anggota Komite Audit.

Anggota Komite Audit dapat diberhentikan apabila yang bersangkutan berakhir masa jabatan keanggotaannya dan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris, serta diberhentikan karena tidak memenuhi kinerja yang telah ditetapkan dan/atau tidak kompeten dalam menjalankan tugasnya.

The Bank Audit Committee members consist of an Independent Commissioner, an Independent Party who has expertise in finance or accounting and an Independent Party who has expertise in the field of law or banking.

Until now, the Audit Committee membership is still the same as the latest amendment based on Decree SK.002/2015/ PRESDIR-CorSec dated 28 September 2015 concerning Changes in the Composition of Audit Committee Members.

The Audit Committee member can be dismissed if the relevant person ends his/her membership term and based on the decision of the Board of Commissioners and is dismissed for not fulfilling the performance that has been determined and/or is incompetent in carrying out his duties.

Struktur dan Susunan Anggota Komite Audit Legal Base for Audit Committee

Nama

Name

Jabatan

Position

Dasar Penetapan

Legal Basis

Masa Jabatan

Job Tenure

Keahlian

Expertise

Rusmin

(Komisaris Independen/Independent Commissioners)

Ketua

Chairman

Surat Keputusan No.SK.022/2015/ PRESDIR-CorSec tanggal 28 September 2015

Decree No.SK.022/2015/PRESDIR-CorSec dated 28 September 2015

Juli 2014 - Sekarang

July 2014 - Present

Perbankan, Ekonomi

Banking, Economy

Ketut Sanjaya

(Pihak Independen/ Independent Party)

Anggota

Member




July 2014 - Present

Perbankan

Banking

Rusli Prakarsa

(Pihak Independen Independent Party)

Anggota

Member




July 2014 - Present

Perbankan, Ekonomi

Banking, Economy

8. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 1/ POJK.03/2019 tanggal 28 Januari 2019 tentang Penerapan Fungsi Audit Intern pada Bank Umum.

8. Regulation of the Financial Services Authority (POJK) Number 1/POJK.03/2019 dated January 28, 2019 concerning Application of Internal Audit Functions at Commercial Banks.






RusminKetua Komite Audit

Profil beliau dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris pada Bab Profil Perusahaan

RusminChairman of Audit Committee

His profile can be seen in the Profile section of the Board of Commissioners on Company’s Profile Chapter

Warga Negara Indonesia, 70 tahun. Sebelum bergabung dengan Bank Sinarmas pada tahun 2011, beliau adalah Komisaris PT Bank Barclays Indonesia sekaligus Pejabat Karier di Bank Indonesia dengan posisi Peneliti Senior Perbankan (2008-2009). Selain itu juga pernah menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bank (2007-2008), Pemimpin Bank Indonesia cabang Denpasar (2004-2007), Pengawas Bank (1994-2004), Pemeriksa Bank (1985-1994) dan Analis Kredit (1979-1983).

Pendidikan:Sarjana Teknik, Universitas Padjajaran, Bandung, 1977

Master of Management ADL Management Education Institute, Boston, USA,1984

Indonesian citizen, 69 years old. Prior to joining Bank Sinarmas in 2011, he was Commissioner of PT Bank Barclays Indonesia and Career Officer at Bank Indonesia with the position of Senior Banking Researcher (2008-2009). In addition, he also served as Director of Supervision of the Bank (2007-2008), Head of the Bank Indonesia Denpasar branch (2004-2007), Bank Supervisor (1994-2004), Bank Examiner (1985-1994) and Credit Analyst (1979-1983).4.

Education:Bachelor of Engineering Universitas Padjajaran, Bandung, 1977

Master of Management ADL Management Education Institute, Boston, USA,1984

Ketut SanjayaAnggota Komite Audit Member of Audit Committee

Profil Anggota Komite Audit Audit Committee Member Profile






Warga Negara Indonesia, 79 tahun. Saat ini juga menjabat sebagai anggota Komite Audit PT Bumi Serpong Damai Tbk dan PT Duta Pertiwi Tbk sejak 1 September 2015. Sebelum bergabung dengan Bank Sinarmas pada tanggal 28 September 2015, beliau memegang posisi sebagai Wakil Presiden Komisaris PT Bank Panin (1975 -2000), Presiden Komisaris dan Ketua Tim Pengelola PT Bank International Indonesia (2000-2002), Anggota Komite Audit PT SMART Tbk (2002- 2010), Anggota Komite Audit PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (2002-2013), dan Anggota Komite Audit PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry (2013-Agustus 2015).

Pendidikan:Sarjana Ekonomi Universitas Sumatera UtaraBandung, 1969

Indonesian citizen, 79 years old. Currently he also serves as a member of the Audit Committee of PT Bumi Serpong Damai Tbk and PT Duta Pertiwi Tbk since September 1, 2015. Prior to joining Bank Sinarmas on September 28, 2015, he held the position of Vice President Commissioner of PT Bank Panin (1975 -2000), President Commissioner and Chairman of the Management Team of PT Bank International Indonesia (2000-2002), Audit Committee Member of PT SMART Tbk (2002-2010), Audit Committee Member of PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (2002-2013), and Member of the Audit Committee of PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry (2013-August 2015).

Education:Bachelor of EconomicsUniversity of North Sumatra, 1969

Rusli PrakarsaAnggota Komite Audit Member of Audit Committee






Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit bertindak secara independen, serta tidak menerima/melakukan intervensi dari/kepada pihak lainnya. Anggota Komite Audit tidak boleh memiliki hubungan keuangan maupun hubungan keluarga dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi. Anggota Komite Audit yang berasal dari luar Bank tidak boleh memiliki kepentingan serta keterkaitan yang bersifat pribadi yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan (conflict of interest) dengan Bank.

In carrying out its duties and responsibilities, the Audit Committee acts independently, and does not accept/intervene from/to other parties. Audit Committee members may not have financial relationships or family relationships with Shareholders, Board of Commissioners and Directors. Audit Committee members from outside the Bank may not have personal interests and relationships that have the potential to create conflict of interest with the Bank

Independensi Komite Audit Independent Audit Committee

Aspek IndependensiIndependence Aspect

Rusmin Ketut Sanjaya Rusli Prakarsa

Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi

Has no financial relationship with Board of Commissioners and Board of Directors

Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di perusahaan Has no share ownership of the company

Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, anak perusahaan serta perusahaan afiliasi

Has no management relationship within the company, subsidiaries and affiliated companies

Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau anggota Komite Audit

Has no familial relationship with Board of Commissioners and Board of Directors

Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan pemerintah

Not serving as administrator of political parties, officials and government






Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab terkait pengendalian dan pengkajian terhadap organisasi internal Bank, Komite Audit berpedoman pada Piagam Komite Audit yang memuat hal-hal sebagai berikut:

1. Pembentukan 2. Dasar Hukum 3. Susunan dan Syarat Anggota 4. Pengangkatan atau Pemberhentian 5. Tugas dan Tanggung Jawab 6. Wewenang 7. Masa Tugas 8. Kode Etik 9. Tata Cara dan Prosedur Kerja 10. Ketentuan Rapat 11. Pelaporan 12. Masa Berlaku Piagam 13. Penanganan dan Pengaduan pada Pelaporan Keuangan

Piagam Komite Audit tersebut disusun berdasarkan peraturan dan undang-undang yang berlaku dan senantiasa ditinjau ulang secara berkala.

In implimenting the duties and responsibilities related to the control and assessment of the Bank's internal organization, the Audit Committee is guided by the Audit Committee Charter which contains the following:

1. Formation 2. Legal Basis 3. Composition and Terms of Members 4. Appointment or Dismissal 5. Duties and Responsibilities 6. Authority 7. Term of Duty 8. Code of Ethics 9. Procedures and Work Procedures 10. Meeting Provisions 11. Reporting 12. Charter Validity 13. Handling and Complaints on Financial Reporting

The Audit Committee Charter is based on prevailing rules and laws and is regularly reviewed

Piagam Komite Audit Audit Committee Charter

Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam hal pengendalian dan pengkajian terhadap organisasi internal bank yang meliputi akuntansi dan pelaporan keuangan serta proses audit internal dan eksternal, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, serta memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

Sebagaimana tertuang dalam Piagam Komite Audit, Komite Audit mengemban tugas dan tanggung jawab Komite Audit antara lain meliputi namun tidak terbatas pada: 1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan

dikeluarkan Bank kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Bank;

2. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Bank;

3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya;

4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan Publik yang didasarkan kepada independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee;

5. Melakukan pemantauan dan evaluasi paling sedikit terhadap pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan satuan kerja audit intern, akuntan publik, dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan;

6. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pemberian jasa audit atas informasi keuangan historis tahunan oleh Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik;

The Audit Committee is responsible to the Board of Commissioners in terms of control and assessment of the bank's internal organization which includes accounting and financial reporting and internal and external audit processes, identifying matters that require the attention of the Board of Commissioners, and providing recommendations to the Board of Commissioners.

As stated in the Audit Committee Charter, the Audit Committee carries out the duties and responsibilities of the Audit Committee, including but not limited to:1. Reviewing the financial information that will be issued by the

Bank to the public and/or the authorities including financial reports, projections and other reports related to the Bank's financial information;

2. Reviewing compliance with laws and regulations relating to Bank activities;

3. Provide independent opinion in the event of disagreements between management and the Accountant for the services they provide;

4. Provide recommendations to the Board of Commissioners concerning the appointment of a Public Accountant based on independence, the scope of the assignment, and fees;

5. Monitor and evaluate at least the implementation of follow-up actions by the Board of Directors on the findings of the internal audit work unit, public accountants, and the results of supervision by the Financial Services Authority;

6. Evaluate the implementation of audit services for annual historical financial information by Public Accountants and/or Public Accountants;

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Duties and Responsibilities of the Audit Committee






7. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Bank tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris;

8. Komite Audit wajib melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern, termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan;

9. Komite Audit wajib melakukan pemantauan dan evaluasi paling sedikit terhadap: a. Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern; b. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh kantor Akuntan

Publik dengan standar audit; c. Kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi

keuangan; d. Pelaksanaan tindak lanjut Direksi atas hasil temuan

satuan kerja audit intern, akuntan publik dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan guna memberikan rekomendasi kepada Dewan komisaris.

10. Memberikan rekomendasi terkait pengangkatan dan pemberhentian Kepala SKAI;

11. Memberikan rekomendasi terkait Piagam Audit Intern;

12. Memantau dan mengkaji efektivitas pelaksanaan audit intern Bank;

13. Mengevaluasi kinerja SKAI; 14. Memastikan SKAI melakukan komunikasi dengan Direksi,

Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah bagi bank umum syariah dan bank umum konvensional yang memiliki unit usaha syariah, auditor ekstern dan Otoritas Jasa Keuangan;

15. Memastikan SKAI bekerja secara independen; 16. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait

penyusunan rencana audit, ruang lingkup, dan anggaran SKAI;

17. Meninjau laporan audit dan memastikan Direksi mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan secara cepat untuk mengatasi kelemahan pengendalian, fraud, masalah kepatuhan terhadap kebijakan, undang-undang dan peraturan atau masalah lain yang diidentifikasi dan dilaporkan oleh SKAI;

18. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait pemberian remunerasi tahunan SKAI secara keseluruhan serta penghargaan kinerja;

19. Memastikan SKAI menjunjung tinggi integritas dalam pelaksanaan tugas.

20. Memberikan rekomendasi terkait penunjukan pengendali mutu independen dari pihak ekstern dalam melakukan kaji ulang terhadap kinerja SKAI;

21. Melakukan penelaahan terhadap Laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit intern;

22. Menelaah laporan khusus mengenai setiap temuan audit intern yang diperkirakan dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank;

7. Reviewing the risk management implementation activities carried out by the Board of Directors, if the Bank does not have a risk monitoring function under the Board of Commissioners;

8. The Audit Committee must monitor and evaluate the planning and implementation of audits and monitor the follow-up of audit results to assess the adequacy of internal controls, including the adequacy of the financial reporting process;

9. The Audit Committee must monitor and evaluate at least:

a. Implementation of duties of the Internal Audit Unit; b. Conformity of audit implementation by the Public

Accountant Office with audit standards; c. Conformity of financial statements with financial

accounting standards; and d. The follow-up of the Board of Directors on the findings

of the internal audit work unit, public accountants and the results of supervision of the Financial Services Authority to provide recommendations to the Board of Commissioners.

10. Provide recommendations regarding the appointment and dismissal of the Head of the Internal Audit Unit;

11. Provide recommendations regarding the Internal Audit Charter;

12. Monitor and review the effectiveness of the Bank's internal audit;

13. Evaluating the performance of the Internal Audit Unit; 14. Ensure SKAI communicates with the Board of Directors,

Board of Commissioners, Sharia Supervisory Board for sharia commercial banks and conventional commercial banks that have sharia business units, external auditors and the Financial Services Authority;

15. Ensure SKAI works independent; 16. Provide recommendations to the Board of Commissioners

regarding the preparation of the audit plan, scope and budget of the Internal Audit Unit;

17. Review the audit report and ensure the Board of Directors takes corrective actions needed quickly to overcome weaknesses in control, fraud, compliance issues with policies, laws and regulations or other issues identified and reported by the Internal Audit Unit;

18. Providing recommendations to the Board of Commissioners regarding the annual SKAI remuneration and performance awards;

19. Ensuring SKAI upholds integrity in carrying out tasks. 20. Provide recommendations regarding the appointment of

independent quality controllers from external parties in conducting reviews on the performance of the Internal Audit Unit;

21. Reviewing the implementation report and the main results of the internal audit;

22. Reviewing the special report on each internal audit finding that is estimated to endanger the business continuity of the Bank;






23. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Bank;

24. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Bank; dan

25. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Bank.

23. Reviewing complaints relating to the accounting process and financial reporting of the Bank;

24. Review and provide advice to the Board of Commissioners regarding the potential conflict of interest of the Bank; and

25. Maintain the confidentiality of Bank documents, data and

information

Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit memiliki wewenang sebagai berikut: 1. Mengakses dokumen, data, dan informasi Emiten atau

Perusahaan Publik tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya perusahaan yang diperlukan;

2. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan Akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit;

3. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan); dan

4. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

Kebijakan rapat Komite Audit• Rapat Komite Audit wajib diselenggarakan secara berkala

paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan; • Rapat Komite Audit dihadiri oleh paling sedikit 51% (lima

puluh satu per seratus) dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen dan Pihak Independen.

• Apabila dipandang perlu Komite Audit dapat mengundang unit kerja terkait dengan sepengetahuan Direktur yang membidangi.

• Rapat Komite Audit dipimpin oleh ketua komite.

• Keputusan rapat komite dilakukan berdasarkan musyawarah untuk mufakat.

• Dalam hal tidak terjadi musyawarah untuk mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.

• Setiap rapat Komite Audit dituangkan dalam risalah rapat, termasuk apabila terdapat perbedaan pendapat, yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Audit yang hadir dan disampaikan kepada Dewan Komisaris;

• Hasil rapat komite wajib dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan sesuai peraturan perundang-undangan;

• Perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat komite wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut dan ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Audit yang hadir dan disampaikan kepada Dewan Komisaris.

Audit Committee Meeting Policy• Audit Committee meetings must be held periodically at least

1 (one) time in 3 (three) months; • Audit Committee Meetings are attended by at least 51%

(fifty-one per hundred) of the total members including an Independent Commissioner and Independent Party;

• If deemed necessary, the Audit Committee can invite related work units to the knowledge of the Director in charge.

• Audit Committee meetings are led by the chairman of the committee;

• Decisions of committee meetings are based on deliberation to reach consensus;

• In the event that there is no deliberation to reach consensus, the decision is made based on the majority vote;

• Each Audit Committee meeting is contained in minutes of meetings, including if there are differences of opinion, which are signed by all members of the Audit Committee present and submitted to the Board of Commissioners;

• The results of committee meetings must be stated in minutes of meetings and documented in accordance with laws and regulations; and

• Dissenting opinions that occur in a committee meeting must be clearly stated in the minutes of the meeting along with the reasons for the dissent and signed by all members of the Audit Committee present and submitted to the Board of Commissioners.

In carrying out its duties, the Audit Committee has the following authorities: 1. Accessing the documents, data, and information of the

Issuer or Public Company about employees, funds, assets, and company resources needed;

2. Communicating directly with employees, including the Board of Directors and parties who carry out the functions of internal audit, risk management, and accountants regarding the duties and responsibilities of the Audit Committee;

3. Involving independent parties outside of the Audit Committee members who are needed to assist in carrying out their duties (if needed); and

4. Performing other authorities granted by the Board of Commissioners

Wewenang Komite Audit

Kebijakan dan Pelaksanaan Rapat Komite Audit

Authority of the Audit Committee

Policy and Implementation of Audit Committee Meetings






Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Audit

Agenda Rapat Komite Audit 2019

Frequency and Level of Attendance of Audit Committee Meetings

Audit Committee Meeting Agenda 2019

Sepanjang tahun 2019, Komite Audit melaksanakan 7 kali rapat dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

Throughout 2019, the Audit Committee held 7 (seven) meetings with attendance rates as follows:

NamaName

Jumlah kehadiranTotal Attendance

Tingkat KehadiranLevel of Attendance


(Independent Commissioners)

7 100%

Ketut SanjayaPihak Independen

(Independent Party)

6 85%

Rusli PrakarsaPihak Independen

(Independent Party)

6 85%

No. TanggalDate

Mata AcaraAgenda


1. Tindak Lanjut Hasil Meeting Komite Audit 17 Oktober 20182. Hasil Pemeriksaan SKAI Triwulan IV/2018 (Oktober – Desember 2018)3. Program Kerja Komite Audit Tahun 2019

1. Follow Up on Audit Committee Meeting Results 17 October 20182. Results of SKAI Inspection for Quarter IV / 2018 (October - December 2018)3. Audit Committee Work Program 2019

2. 6 Maret2019March 6, 2019

Progres Audit atas Laporan Keuangan periode 31 Desember 2018Audit Progress of the 31 December 2018 Financial Statements

3. 24 April 2019April 24, 2019

1. Tindak Lanjut Hasil Meeting Komite Audit 16 Januari 20192. Hasil Pemeriksaan SKAI Triwulan I/2019 (Januari – Maret 2019)3. Hasil Pemeriksaan OJK di cabang terkait SKAI4. Tanggapan OJK atas Pelaporan SKL. 021/2019/PRESDIR-DAF dan SKL. 046/2019/DIR1-DAF5. Piagam Komite Audit 6. Piagam Audit Intern7. Evaluasi KAP

1. Follow-up to the Results of the Audit Committee Meeting January 16, 20192. Results of SKAI Inspection for Quarter I/2019 (January - March 2019)3. OJK Inspection Results in Branches related to SKAI4. Response of OJK to Reporting SKL. 021/2019/PRESDIR-DAF and SKL. 046/2019 / DIR1-DAF5. Audit Committee Charter6. Internal Audit Charter7. Evaluation of Public Accounting Firm






No. TanggalDate

Mata AcaraAgenda

4. 31 May 2019May 31, 2019

1. Penunjukkan Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik untuk Audit Tahunan Posisi 31 Desember 2019

2. Remunerasi Tahunan Kepala SKAI

1. Appointment of a Public Accountant and/or Public Accountant Office for the Annual Audit Position December 31, 2019

2. Annual Remuneration of the Head of SKAI

5. 17 Juli 2019July 17, 2019

1. Tindak Lanjut Hasil Meeting Komite Audit 24 April 20192. Hasil Pemeriksaan SKAI Triwulan II/2019 (April – Juni 2019)3. Pemeriksaan Kredit Channeling SMMF

1. Follow-up to the Audit Committee Meeting Results 24 April 20192. Results of SKAI Inspection for Quarter II / 2019 (April - June 2019)3. SMMF Credit Channeling Examination


1. Tindak Lanjut Hasil Meeting Komite Audit 17 Juli 20192. Hasil Pemeriksaan SKAI Triwulan III/2019 (Juli - September 2019)3. Pemeriksaan Kredit Channeling SMMF

1. Follow Up on Audit Committee Meeting Results 17 July 20192. Results of SKAI Inspection for Quarter III/2019 (July - September 2019)3. SMMF Credit Channeling Examination


Audit Laporan Keuangan PT Bank Sinarmas Tbk Tahun 2019 oleh Kantor Akuntan PublikAudit of PT Bank Sinarmas Tbk 2019 Financial Statements by the Public Accounting Firm

Selama 2019, Komite Audit melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Melakukan kajian terhadap akuntabilitas dan transparansi

laporan keuangan Bank.2. Melakukan pertemuan dengan Akuntan Publik guna

pembahasan temuan-temuan Akuntan Publik dalam pelaksanaan audit tahun 2018

3. Melakukan evaluasi terhadap kinerja Kantor Akuntan Publik (KAP) atas audit tahun 2018

4. Memberi Rekomendasi Penunjukan KAP untuk audit tahun buku 2019

5. Melakukan pertemuan dengan Akuntan Publik guna membahas sifat dan lingkup audit tahun 2019

6. Melakukan evaluasi terhadap program kerja SKAI tahun 20197. Mengadakan rapat-rapat membahas hasil pemeriksaan

SKAI atas kantor-kantor cabang dan unit kerja sebagaimana program kerja SKAI tahun 2019

8. Memberikan rekomendasi kepada manajemen untuk menindaklanjuti hasil temuan SKAI

9. Melakukan monitoring tindaklanjut rekomendasi Komite Audit kepada manajemen terhadap hasil temuan SKAI

10. Melakukan evaluasi terhadap implementasi kebijakan akuntansi terbaru dan kegiatan korporasi yang akan dilaksanakan.

During 2019, the Audit Committee carried out the following activities:1. Reviewed the accountability and transparency of the Bank's

financial statements.2. Conducted a meeting with the Public Accountant to discuss

the findings of the Public Accountant in the 2018 audit.3. Evaluated the performance of the Public Accounting Firm

(KAP) for the 2018 audit.

4. Provided Recommendation on Appointment of KAP for audit in fiscal year 2019.

5. Conducted a meeting with the Public Accountant to discuss the nature and scope of the 2019 audit.

6. Conducted an evaluation of the 2019 SKAI work program.7. Held meetings to discuss the results of SKAI inspection

of branch offices and work units as in the 2019 SKAI work program.

8. Provided recommendations to management to follow up on the findings of the SKAI.

9. Monitored the follow-up of the Audit Committee's recommendations to management on the findings of the SKAI.

10. Evaluated the implementation of the latest accounting policies and corporate activities that will be carried out.

Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas Komite Audit Brief Report on the Implementation of Audit Committee Duties






Pengembangan Kompetensi Komite Audit Audit Committee Competence DevelopmentSepanjang tahun 2019, pendidikan/pelatihan yang diikuti oleh Bapak Rusmin dapat dilihat pada bagian Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris. Sementara pengembangan kompetensi yang diikuti oleh Bapak Ketut Sanjaya dan Bapak Rusli Prakasa adalah sebagai berikut:

During 2019, the workshop/training attended by Mr. Rusmin can be seen in the Competency Development Board of the Board of Commissioners. While the competency development that was followed by Mr. Ketut Sanjaya and Mr. Rusli Prakasa were as follows:

NamaName

PelatihanTraining

TanggalDate


Ketut Sanjaya Effective Fraud Mitigation 24 – 25 Oktober 2019October 24-25, 2019

Asia Anti Fraud (AAF)

Rusli Prakarsa Belt and Road Initiative –Manfaat bagi Pengembangan Industri di IndonesiaBelt and Road Initiative - Benefits for Industrial Development in Indonesia

31 Juli 2019July 31, 2019

President Office Sinarmas

Struktur dan Susunan Anggota Komite Pemantau Risiko Structure and Composition of Risk Monitoring Committee Members

Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia tentang GCG, anggota Komite Pemantau Risiko paling kurang terdiri dari seorang Komisaris Independen sebagai Ketua merangkap anggota, seorang Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi dan seorang Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko.

Pada tahun 2019, keanggotaan Komite Pemantau Risiko Bank Sinarmas tidak mengalami perubahan.

Pembentukan Komite Pemantau Risiko dilakukan oleh Dewan Komisaris dengan memperhatian peraturan perundangundangan yang berlaku, yaitu Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan OJK No 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.

In accordance with Bank Indonesia regulations on GCG, members of the Risk Monitoring Committee consist of at least one Independent Commissioner as Chairman concurrently a member, an Independent Party who has expertise in finance or accounting and an Independent Party who has expertise in risk management.

In 2019, the membership of the Bank Sinarmas Risk Monitoring Committee has not changed.

The establishment of the Risk Monitoring Committee carried out by the Board of Commissioners by considering the prevailing laws and regulations, namely Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies and OJK Regulation No. 55/POJK.03/2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks.

Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee

Nama Name

Jabatan Position

Dasar Penetapan Legal Basis

Masa Jabatan Job Tenure

Keahlian Expertise

Sammy Kristamuljana

(Komisaris Independen/ Independent

Commissioner)

KetuaChairman




July 2014 - Present

Ekonomi, Akuntansi,

Manajemen

Economy, Accounting,

Management

Tjendrawati Widjaja

(Komisaris Utama/President Commissioner)

AnggotaMember



Juli 2014 – Sekarang

July 2014 - Present

Ekonomi, Keuangan, Perbankan

Economy, Finance, Banking






Nama Name

Jabatan Position



Keahlian Expertise

Ketut Sanjaya


AnggotaMember




July 2014 - Present

Perbankan

Banking

Rusli Prakarsa


AnggotaMember




July 2014 - Present

Perbankan, Ekonomi

Banking, Economy

Sammy KristamuljanaKetua Komite Pemantau Risiko / Chairman of the Risk Monitoring Committee

Tjendrawati WidjajaKetua Komite Pemantau Risiko / Member of the Risk Monitoring Committee

Ketut SanjayaAnggota Komite Pemantau Risiko Member of the Risk Monitoring Committee

Rusli PrakarsaAnggota Komite Pemantau Risiko Member of the Risk Monitoring Committee

PROFIL ANGGOTA KOMITE PEMANTAU RISIKO RISK MONITORING COMMITTEE MEMBER PROFILE

Independensi Komite Pemantau Risiko Independent Risk Monitoring CommitteeKomite Pemantau Risiko bertindak secara independen, serta tidak menerima/melakukan intervensi dari/kepada Pihak lainnya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Anggota Komite Pemantau Risiko tidak terkait dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi. Anggota Komite Pemantau Risiko yang berasal dari luar Bank tidak memiliki kepentingan serta keterkaitan yang bersifat pribadi yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan (conflict of interest) dengan Bank.

The Risk Monitoring Committee acts independently and does not accept/intervene from/to other Parties in carrying out their duties and responsibilities. The members of the Risk Monitoring Committee are not related to the Shareholders, the Board of Commissioners and the Board of Directors. Risk Monitoring Committee members from outside the Bank do not have personal interests and relationships that have the potential to create conflict of interest with the Bank

His profile has been presented in the profile of the Board of Commissioners on Company’s Profile Chapter


His profile has been presented in the profile of the Audit Committee Member.

His profile has been presented in the profile of the Audit Committee Member.

Profil beliau sudah disajikan dalam profil Dewan Komisaris pada Bab Profil Perusahaan.


Profil beliau sudah disajikan dalam profil anggota Komite Audit

Profil beliau sudah disajikan dalam profil anggota Komite Audit







Sammy Kristamuljana

Tjendrawati Widjaja

Ketut Sanjaya Rusli Prakarsa










Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab terkait pengendalian dan pengkajian terhadap organisasi internal Bank, Piagam Komite Pemantau Risiko berpedoman pada Piagam Komite Pemantau Risiko yang memuat hal-hal sebagai berikut:

1. Pembentukan dan Dasar Hukum 2. Susunan dan Syarat Keanggotaan 3. Pengangkatan dan Pemberhentian 4. Tugas dan Tanggung Jawab 5. Wewenang dan Masa Tugas 6. Kode Etik 7. Tata cara dan Prosedur Kerja 8. Ketentuan Rapat 9. Pelaporan 10. Masa Berlaku

Piagam Piagam Komite Pemantau Risiko telah disusun berdasarkan peraturan dan undang-undang yang berlaku dan mengalami perubahan terakhir yaitu Piagam Pemantau Risiko Rev. 3.0 yang telah disahkan tertanggal 16 Mei 2019.

In implimenting the duties and responsibilities related to the control and assessment of the Bank's internal organization, the Risk Monitoring Committee is guided by the Risk Monitoring Committee Charter which contains the following:

1. Formation and Legal Basis 2. Membership Structure and Terms 3. Appointment and Dismissal 4. Duties and Responsibilities 5. Authority and Term of Office 6. Code of Ethics 7. Procedures and Work Procedures 8. Meeting Provisions 9. Reporting 10. Term of Charter

The Charter of the Risk Monitoring Committee has been prepared based on the prevailing laws and regulations and has undergone the latest amendment namely the approved Rev. 3.0 Risk Monitoring Charter dated May 16, 2019.

Piagam Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee






Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko

Wewenang Komite Pemantau Risiko

Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Pemantau Risiko

Duties and Responsibilities of the Risk Monitoring CommitteeKomite Pemantau Risiko bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris terkait pengendalian dan pengkajian atas profil risiko bank secara komprehensif, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko antara lain meliputi namun tidak terbatas pada:

1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam rangka meningkatkan efektivitas Bank, terkait:• Evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan

manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan Bank.

• Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR).

2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas kebijakan yang telah diambil oleh Manajemen berkaitan dengan manajemen risiko dan memastikan kebijakan manajemen risiko telah dilaksanakan dengan baik.

Duties and Responsibilities of the Risk Monitoring Committee

Frequency and Level of Attendance of Risk Monitoring Committee Meetings)

Wewenang Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut: 1. Memperoleh dokumen, data, dan informasi tentang Bank

yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab komite. 2. Melakukan koordinasi dengan Satuan Kerja Manajemen

Risiko atau unit kerja lainnya apabila diperlukan.

Sepanjang tahun 2019, Komite Pemantau Risiko melaksanakan 4 (empat) kali rapat dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

During 2019, the Risk Monitoring Committee held 4 (four) meetings with attendance as follows:

The authority of the Risk Monitoring Committee is as follows:1. Obtain documents, data, and information about the

Company relating to internal control. 2. Coordinate with SKMR or other working units if needed

The Risk Monitoring Committee is responsible to the Board of Commissioners for controlling and reviewing the bank's risk profile comprehensively, identifying matters that require the attention of the Board of Commissioners, and providing recommendations to the Board of Commissioners.

Duties and Responsibilities of the Risk Monitoring Committee include but are not limited to

1. Provide recommendations to the Board of Commissioners to improve the effectiveness of the Bank, related to: • Evaluate the suitability between risk management

policies and the implementation of the policy.

• Monitoring and evaluating the implementation of the duties of the Risk Management Committee and the Risk Management Unit (SKMR).

2. Provide recommendations to the Board of Commissioners on the policies taken by Management relating to risk management and ensure that risk management policies are implemented properly.

NamaName



Sammy Kristamuljana 4 100%

Tjendrawati Widjaja 3 75%

Ketut Sanjaya 4 100%

Rusli Prakarsa 3 75%






Agenda Rapat Komite Pemantau Risiko 2019 Risk Monitoring Committee Meeting Agenda 2019

No. TanggalDate

Mata AcaraAgenda


1. Hasil Self Assessment Tingkat Kesehatan Bank (Profil Risiko Bank, Good Corporate Governance, Rentabilitas & Permodalan) Posisi 31 Desember 2018

2. Hasil Self Assessment Profil Risiko Bank Posisi 31 Desember 20183. Hasil Self Assessment Profil Risiko UUS Posisi 31 Desember 20184. Program Kerja Komite Pemantau Risiko Tahun 20195. Rencana Bisnis Bank Tahun 2019

1. Results of Self-Assessment of Bank Soundness (Bank Risk Profile, Good Corporate Governance, Profitability & Capital) Position December 31, 2018

2. Results of the Bank's Risk Self-Assessment Results as of December 31, 20183. UUS Risk Profile Self Assessment Results as of December 31, 20184. 2019 Risk Monitoring Committee Work Program5. Bank Business Plan for 2019

2. 24 April 2019April 24, 2019

1. Hasil Simulasi Tingkat Kesehatan Bank (Profil Risiko Bank, Good Corporate Governance, Rentabilitas & Permodalan) Posisi 31 Maret 2019

2. Hasil Self Assessment Profil Risiko Bank Posisi 31 Maret 20193. Hasil Self Assessment Profil Risiko UUS Posisi 31 Maret 20194. Piagam Komite Pemantau Risiko

1. Simulation Results of Bank Soundness (Bank Risk Profile, Good Corporate Governance, Profitability & Capital) Position March 31, 2019

2. Results of the Bank's Risk Profile Self Assessment Position March 31 20193. UUS Risk Profile Self Assessment Results as of March 31, 20194. Charter of the Risk Monitoring Committee

3. 17 Juli 2019July 17, 2019

1. Hasil Simulasi Tingkat Kesehatan Bank (Profil Risiko Bank, Good Corporate Governance, Rentabilitas & Permodalan) Posisi 30 Juni 2019

2. Hasil Self Assessment Profil Risiko Bank Posisi 30 Juni 20193. Hasil Self Assessment Profil Risiko UUS Posisi 30 Juni 20194. Implementasi BASEL di Bank Sinarmas

1. Simulation Results of Bank Soundness (Bank Risk Profile, Good Corporate Governance, Profitability & Capital) Position June 30, 2019

2. Results of the Bank's Risk Profile Self Assessment Position as of June 30, 20193. UUS Risk Profile Self Assessment Results Position June 30, 20194. Implementation of BASEL at Sinarmas Bank


1. Hasil Simulasi Tingkat Kesehatan Bank (Profil Risiko Bank, Good Corporate Governance, Rentabilitas & Permodalan) Posisi 30 September 2019

2. Hasil Self Assessment Profil Risiko Posisi 30 September 20193. Hasil Self Assessment Profil Risiko UUS Posisi 30 September 2019

1. Simulation Results of Bank Soundness (Bank Risk Profile, Good Corporate Governance, Profitability & Capital) Position September 30, 2019

2. Results of Self-Assessment of Position Risk Profiles September 30, 20193. UUS Risk Profile Self Assessment Results Position September 30, 2019






Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas Komite Pemantau Risiko Brief Report on the Implementation of Risk Monitoring Committee Duties

Selama 2019, Komite Pemantau Risiko melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1. Mengevaluasi kebijakan Manajemen Risiko Bank dan kebijakan internal lainnya yang terkait dengan pelaksanaan manajemen risiko, sesuai ketentuan regulator.

2. Mengevaluasi, memantau dan memastikan implementasi manajemen risiko sesuai dengan kebijakan dan untuk selanjutnya memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait pelaksanaan manajemen risiko. Adapun evaluasi dan pemantauan dilakukan antara lain terkait kualitas aktiva, implikasi dari inisiatif/proyek stratejik yang sedang berjalan, tindaklanjut atas temuan audit mengenai manajemen risiko, penanganan/penyelesaian NPL dan rencana/strategi recovery serta isu manajemen risiko signifikan lainnya.

3. Mengevaluasi dan memantau strategi agar selalu mampu mempertahankan peringkat Tingkat Kesehatan Bank (Profil Risiko, Good Corporate Governance, Rentabilitas dan Permodalan) pada peringkat 2 (dua) atau SEHAT.

4. Melakukan pemantauan terhadap implementasi BASEL 2/3, sesuai ketentuan yang berlaku di Indonesia serta mengantisipasi dampaknya terhadap aktivitas usaha Bank, kecukupan modal dan kesiapan infrastruktur.

Throughout 2019, the Risk Monitoring Committee has carried out the following activities:

1. Evaluated the Bank's Risk Management policies and other internal policies related to the implementation of risk management, according to regulatory provisions.

2. Evaluated, monitored and ensured the implementation of risk management in accordance with the policy and subsequently provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the implementation of risk management. Evaluations and monitoring are carried out, among others, related to asset quality, implications of ongoing strategic initiatives/projects, follow up on audit findings regarding risk management, NPL handling/ settlement and recovery plans/strategies and other significant risk management issues.

3. Evaluated and monitored the strategy so that it is always able to maintain the rating of the Bank's Health Level (Risk Profile, Good Corrector Governance, Profitability and Capital) in the rank 2 (two) or HEALTHY.

4. Monitored the implementation of BASEL 2/3, in accordance with prevailing regulations in Indonesia and anticipating the impact on the Bank's business activities, capital adequacy and infrastructure readiness.

Pengembangan Kompetensi Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee Competence Development

Penjelasan lengkap mengenai rincian pengembangan kompetensi yang telah diikuti oleh Bapak Sammy Kristamuljana dan Ibu Tjendrawati Widjaja di sepanjang 2019 dapat dilihat pada Bab “Profil Perusahaan”, serta Bapak Ketut Sanjaya dan Bapak Rusli Prakasa pada Bab “Profil Perusahaan”.

A complete description of the details of competency development that have been followed by Mr. Sammy Kristamuljana and Ms. Tjendrawati Widjaja throughout 2019 are able to be seen in the Chapter "Company Profile" and Mr. Ketut Sanjaya and Mr. Rusli Prakasa in the chapter "Company’s Profile".

Dewan Komisaris membentuk vdan Nominasi Bank Sinarmas dalam rangka mendukung pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan Komisaris terkait kebijakan remunerasi dan nominasi.

Board of Commissioners has established a Remuneration and Nomination Committee of Sinarmas Bank in order to support the implementation of the supervisory function of the Board in relation to remuneration and nomination policies.

Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee

Struktur dan Susunan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi

Structure and Composition of Remuneration and Nomination Committee Members

Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari seorang Komisaris Independen, seorang dari Anggota Dewan Komisaris, Pihak Independen atau Pihak yang menduduki jabatan manajerial di bawah Direksi yang membidangi Sumber Daya Manusia.

Pada tahun 2019, keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Sinarmas tidak mengalami perubahan.

Member of the Remuneration and Nomination Committee consists of an Independent Commissioner, a member of the Board of Commissioners, Independent Party or Parties who occupy managerial positions under the Board of Directors in charge of Human Resources.

In 2019, the membership of the Remuneration and Nomination Committee of Bank Sinarmas remained unchanged.






Nama Name

Jabatan Position



Keahlian Expertise

Rusmin

(Komisaris Independen/Independent Commissioner)

KetuaChairman

Surat Keputusan SK.004a/2017/PRESDIRCorSec tanggal 7 Februari 2017.

Decree Letter SK.004a/2017/PRESDIRCorSec dated February 7, 2017.


July 2014 - Present

Perbankan, Ekonomi

Banking, Economy

Tjendrawati Widjaja

(Komisaris Utama/President Commissioner)

AnggotaMember


Decree

Letter SK.004a/2017/PRESDIRCorSec dated February 7, 2017.


July 2014 - Present

Ekonomi, Keuangan, Perbankan

Economy, Finance, Banking


(Pejabat Eksekutif/Executive Officer)

AnggotaMember


Decree Letter SK.004a/2017/PRESDIRCorSec dated February 7, 2017.

Desember 2016 - Sekarang

December 2016 - Present

Manajemen SDM

Human Capital Management



His profile has been presented in the profile of the Executive Officers on Company’s Profile Chapter



Profil beliau sudah disajikan dalam profil Pejabat Eksekutif pada Bab Profil Perusahaan.

PROFIL ANGGOTA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE MEMBER PROFILE

Independensi Komite Remunerasi dan Nominasi Independent Remuneration and Nomination CommitteeKomite Remunerasi dan Nominasi bertindak secara independen, serta tidak menerima/melakukan intervensi dari/ kepada Pihak lainnya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi tidak terkait dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi.

Remuneration and Nomination Committee to act independently, and do not accept/intervention from/to the other Party in carrying out its tasks and responsibilities. Remuneration and Nomination Committee members are not related to the Shareholders, the Board of Commissioners and Board of Directors.

RusminKetua Komite Remunerasi dan Nominasi /Chairman of the Remuneration and Nomination Committee

Christina Suryadinata Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi /Chairman of the Remuneration and Nomination Committee

Tjendrawati WidjajaKetua Komite Remunerasi dan Nominasi /Chairman of the Remuneration and Nomination Committee







Rusmin Tjendrawati Widjaja Christina Suryadinata










Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk melakukan kontrol dan pengkajian terhadap proses transparansi remunerasi dan nominasi terhadap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris, Komite Remunerasi dan Nominasi berpedoman pada Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi yang memuat hal-hal sebagai berikut:

1. Pembentukan dan Susunan Keanggotaan2. Ketentuan 3. Pengangkatan dan Pemberhentian 4. Tugas dan Tanggung Jawab 5. Kewenangan 6. Masa Tugas 7. Kode Etik 8. Kewajiban 9. Tata Cara dan Prosedur Kerja 10. Ketentuan Rapat 11. Masa Berlaku

In carrying out the tasks and responsibilities for control and assessment of the transparency of remuneration and nomination process of the Board of Directors and the Board of Commissioners, the Remuneration and Nomination Committee based on the Remuneration and Nomination Committee Charter which includes:

1. Establishment and Composition of Membership 2. Stipulation 3. Appointment and Termination 4. Tasks and responsibilities 5. Authority 6. Work Period 7. Code of Ethics 8. Obligation 9. Procedures and Work Procedures 10. Meeting Conditions 11. Validity period

Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee Charter






Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi Duties and Responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee

Komite remunerasi dan nominasi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen.

Terkait dengan fungsi remunerasi wajib:

1. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi yang didasarkan atas kinerja, risiko, kewajaran dengan peer group, sasaran dan strategi jangka panjang Bank, pemenuhan cadangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan potensi pendapatan Bank pada masa yang akan datang.

2. Menyampaikan hasil evaluasi dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:i. Kebijakan remunerasi bagi Direksi dan Dewan

Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

ii. Kebijakan remunerasi bagi pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.

3. Memastikan bahwa kebijakan remunerasi telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap penerapan kebijakan remunerasi.

5. Dalam menetapkan kebijakan remunerasi yang bersifat variabel, komite remunerasi wajib berkoordinasi dengan satuan kerja manajemen risiko.

Terkait dengan fungsi nominasi wajib:

1. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

2. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Direksi dan/atau calon anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

3. Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan menjadi anggota komite audit serta anggota komite pemantau risiko kepada Dewan Komisaris.

4. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolak ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi.

5. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

Duties and Responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee, including but not limited to:

Related to the mandatory remuneration policy:

1. Evaluate remuneration policies based on performance, risk, fairness with peer groups, the Bank's long-term goals and strategies, fulfillment of reserves as stipulated in the legislation and potential future revenue of the Bank.

2. Announce evaluation results and recommendations to the Board of Commissioners regarding:i. Remuneration policy for the Board of Directors and

Board of Commissioners to be submitted to the General Meeting of Shareholders.

ii. Remuneration policy for employees as a whole to be submitted to the Board of Directors.

3. Ensure about the remuneration policy is in accordance with applicable regulations.

4. Conduct periodic evaluations of the implementation of remuneration policies.

5. In setting variable remuneration policies, the remuneration committee must coordinate with the risk management work unit.

Related to the mandatory with nomination policies:

1. Prepare and provide recommendations regarding the system and procedure for selecting and/or replacing members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners to the Board of Commissioners to be submitted to the General Meeting of Shareholders.

2. Provide recommendations regarding prospective members of the Board of Directors and/or prospective members of the Board of Commissioners to the Board of Commissioners to be submitted to the General Meeting of Shareholders.

3. Provide recommendations regarding Independent Parties who will become members of the audit committee and members of the risk monitoring committee to the Board of Commissioners.

4. Assist the Board of Commissioners in evaluating the performance of members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners based on benchmarks that have been prepared as evaluation material.

5. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the capacity building program for members of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners.

Piagam Komite Remunerasi dan Nominasitelah disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mengalami perubahan terakhir tertanggal 25 April 2019.

Nomination and Remuneration Committee Charter has been compiled based on valid legislation and the last updated on April 25, 2019.






6. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:i. Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota

Dewan Komisaris.ii. Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses

Nominasi.iii. Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/

atau anggota Dewan Komisaris.

Anggota komite remunerasi dan nominasi yang memiliki benturan kepentingan (conflict of interest) dengan usulan yang direkomendasikan wajib mengungkapkan dalam usulan yang direkomendasikan.

Wewenang Komite Remunerasi dan Nominasi Authority of the Remuneration and Nomination Committee)

Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Remunerasi dan Nominasimemiliki wewenang sebagai berikut:

1. Memperoleh dokumen, data, dan informasi tentang Perseroan yang diperlukan.

2. Melakukan koordinasi dengan Human Capital Management atau unit kerja lainnya apabila diperlukan.

3. Melakukan kewenangan lain yang diberikan Dewan Komisaris terkait remunerasi dan nominasi.

In performing its tasks, the Nomination and Remuneration Committee has the authorities as follows:

1. Obtain required documents, data, and information about the Corporate.

2. Coordinate with the Human Capital Management or other work units if necessary.

3. Perform other authorities granted by the Board of Commissioners in relation to remuneration and nomination.

Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi

Frequency and Level of Attendance of Remuneration and Nomination Committee Meetings

Sepanjang tahun 2019, Komite Remunerasi dan Nominasi melaksanakan 4 (empat) kali rapat dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

During 2019, the Remuneration and Nomination Committee held 4 (four) meetings with attendance as follows:

NamaName



Rusmin 4 100%

Tjendrawati Widjaja 3 75%

Christina Suryadinata 4 100%

6. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding:i. Composition of positions of members of the Board

of Directors and/or members of the Board of Commissioners.

ii. Policies and criteria needed in the Nomination process.iii. Performance evaluation policy for members of the

Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners.

Members of the Remuneration and Nomination Committee who have a conflict of interest with the recommended proposal must disclose the recommended proposal.






Agenda Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi 2019 Remunerasi dan Nominasi Committee Meeting Agenda 2019

No. TanggalDate

Mata AcaraAgenda


1. Upah Minimum Propinsi Tahun 20192. Program Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi Tahun 2019

1. Provincial Minimum Payment in 20192. Work Program of the Remuneration and Nomination Committee in 2019

2. 24 April 2019April 24, 2019

1. Performance Appraisal Karyawan Tahun 20182. Gaji para anggota Direksi serta Honorarium Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas

Syariah Tahun 20193. Kenaikan Gaji Berkala Karyawan Tahun 20194. Jasa Produksi Tahun 20185. Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi 6. KPI Direksi Tahun 20187. KPI Direksi Tahun 2019

1. Employee Appraisal Performance in 20182. Salaries of members of the Board of Directors and Honorarium of the Board of

Commissioners and Sharia Supervisory Board in 20193. Periodic salary increase for employees in 20194. Production Services in 20185. Remuneration and Nomination Committee Charter6. KPI of the Directors in 20187. KPI of the Directors in 2019

3. 17 Juli 2019July 17, 2019

Usulan Penyesuaian Tunjangan dan Fasilitas KaryawanProposed Adjustment of Employee Benefits and Facilities


1. Pemenuhan POJK 452. RPOJK Dana Pengembangan SDM3. Konsultasi PPh214. Perpanjangan Asuransi Kesehatan5. Implementasi Simas Plan (Smartfren)

1. Fulfillment of POJK 452. POJK HR Development Fund3. Consultation PPh214. Extension of Health Insurance5. Implementation of Simas Plan (Smartfren)

Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas Komite Remunerasi dan Nominasi

Brief Report on the Implementation of Remuneration dan Nomination Committee Duties)

Selama 2019, Komite Remunerasi dan Nominasimelakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait dengan kenaikan gaji berkala dan pemberian bonus terhadap karyawan Bank Sinarmas, khususnya mengenai besarnya persentase kenaikan secara umum dan besarnya kenaikan bonus berdasarkan hasil penilaian Performance Appraisal.

During 2019, the Nomination and Remuneration performed the following activities:

1. Provided recommendations to the Board in relation to the periodic salary increases and bonuses to employees of Sinarmas Bank, particularly regarding the percentage of the increase in general and bonuses level of increase based on the Performance Appraisal results.






2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk menerapkan kenaikan upah, apabila terjadi perubahan tarif UMP (upah minimum propinsi) berdasarkan Surat Keputusan masing-masing Kepala Daerah.

3. Memantau implementasi penerapan UMP sebagaimana tercantum dalam poin 2.

4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris menyangkut kebijakan perubahan struktur salary, apabila dipandang sudah tidak sesuai dengan hasil benchmark yang dilakukan melalui survey salary.

5. Mengidentifikasi, mengkaji dan memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham untuk mendapatkan persetujuan dari Pemegang Saham.

6. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

7. Melakukan rapat-rapat membahas permasalahan terkait dengan remunerasi dan nominasi.

8. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai implementasi POJK 45 dalam bentuk LTI.

9. Memantau implementasi penerapan POJK 45 sebagaimana tercantum dalam poin 8.

2. Provided recommendations to the Board to implement the wage increases, in the case of the provincial minimum wage (UMP) rate change by the Decrees of respective Regional Head.

3. Monitored the application of the UMP as stated in point 2. 4. Provided recommendations to the Board of Commissioners

regarding salary structure change policy, if it is not in accordance with the benchmark resulted through salary surveys.

5. Identified, assessed, and provided recommendations on candidates for the Board of Commissioners and/or Board of Directors to the Board of Commissioners to be submitted to the General Meeting of Shareholders for their approval.

6. Assisted the Board of Commissioner to assess the performance the Board of Directors and/or the Board of Commissioners members.

7. Conducted meetings to discuss problems related to the remuneration and nomination.

8. Provided recommendations to the Board of Commissioners on the implementation of POJK 45 in the form of LTI.

9. Monitored the implementation POJK 45 application as listed in point 8.

Pengembangan Kompetensi Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration dan Nomination Committee Competence Development

Sepanjang tahun 2019, pendidikan/pelatihan yang diikuti oleh Bapak Rusmin dan Ibu Tjendrawati Widjaja dapat dilihat pada Bab Profil Perusahaan. Sementara pengembangan kompetensi yang diikuti oleh Ibu Christina Suryadinata adalah sebagai berikut:

Throughout 2019, the education/training attended by Mr. Rusmin and Mrs. Tjendrawati Widjaja could be seen in the Competency Development Board of the Board of Commissioners, Company’s Profile Chapter. Meanwhile, the competency development that was followed by Ms. Christina Suryadinata was as follows:

NamaName

PelatihanTraining

TanggalDate



Workshop What’S Different In People Matters Techhr

Singapore : Unique Offerings

28 Februari 2019February 28th, 2019

People Matters Global

Brain Blink Design Thinking 1-2 April 2019April 1-2nd, 2019

Vanaya

HR Smile Forum 2019 30 Agustus 2019August 30th, 2019

Indah Kiat Pulp & Paper Mill






Sebagai Entitas Utama, Bank Sinarmas membentuk Komite Tata Kelola Terintegrasi untuk membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan atas penerapan tata kelola terintegrasi.

As the Main Entity, Bank Sinarmas established an Integrated Governance Committee to assist in the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners in supervising the implementation of integrated governance.

Komite Tata Kelola Terintegrasi Integrated Governance Committee

Dasar Hukum Pembentukan Komite Tata Kelola Terintegrasi Legal Base for Integrated Governance Committee

Pembentukan Komite Tata Kelola Terintegrasi dilakukan oleh Dewan Komisaris dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai berikut:

• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/POJK.03/2014 tanggal 19 November 2014.

• Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 14/SEOJK.03/2015 tanggal 25 Mei 2015 perihal Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan.

• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.17/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan.

• Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.15/SEOJK.03/2015 tanggal 25 Mei 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan.

• Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/14/ PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006.

• Surat OJK No. S-95/PB.33/2015 tanggal 1 Oktober 2015 tentang Penetapan PT. Bank Sinarmas Tbk. sebagai Entitas Utama Grup Sinarmas.

The establishment of the Integrated Governance Committee is carried out by the Board of Commissioners with reference to aplicable laws and regulations as follows:

• Financial Services Authority Regulation Number 17/POJK.03/2014 dated November 19, 2014

• Financial Services Authority Circular Letter Number 14/SEOJK.03/2015 dated May 25, 2015 concerning Application of Integrated Risk Management for Financial Conglomerates.

• Financial Services Authority Regulation No.17/POJK.03/ 2014 dated November 18, 2014 concerning Application of Integrated Risk Management for Financial Conglomerates.

• Financial Services Authority Circular Letter No.15/

SEOJK.03/2015 dated May 25, 2015 concerning Implementation of Integrated Governance for Financial Conglomerates.

• Bank Indonesia Regulation No.8/4/PBI/2006 dated 30 January 2006 concerning Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks, as amended by Bank Indonesia Regulation No.8/14/PBI/2006 dated 5 October 2006.

• OJK Letter No. S-95/PB.33/2015 dated October 1, 2015 concerning Determination of PT. Bank Sinarmas Tbk. as the Sinarmas Group Main Entity.

Struktur dan Susunan Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Structure and Composition of Integrated Governance Committee Members

Pada tahun 2019, keanggotaan Komite Tata Kelola Terintegrasi Entitas Utama mengalami perubahan di semester 2 tahun 2019.

Pada semester 2 di bulan Agustus tahun 2019 telah terjadi pengalihan saham pada salah satu anggota LJK Konglomerasi Keuangan berdasarkan surat OJK No.S-97/NB.11/2019 tanggal 9 September 2019 tentang Persetujuan Perubahan Pengendali PT Asuransi Sinarmas MSIG Tbk yang berdampak pada keluarnya LJK tersebut dari keanggotaan konglomerasi keuangan sehingga otomatis anggota Komite tata kelola mewakili dari LJK dimaksud tidak lagi menjadi anggota komite tata kelola tersebut.

Mundurnya Komisaris Independen dari PT Sinarmas Sekuritas Ibu Natalia Surjadiputra di bulan Desember 2019 yang mengakibatkan kekosongan perwakilan anggota komite tata kelola terintegrasi dari sektor sekuritas.

In 2019, the membership of the Integrated Goverance Committee of the Main Entity changed in semester 2 of 2019.

In semester 2 of August 2019 there was a share transfer at one of the Financial Conglomerate LJK members based on OJK letter No.S-97/NB.11/2019 dated September 9, 2019 concerning the Approval of the Change of Control of PT Asuransi Sinarmas MSIG Tbk which has an impact on the LJK discharge from the membership of the financial conglomerate so that automatically the members of the Governance Committee representing the LJK referred to are no longer members of the governance committee.

The resignation of Independent Commissioner of PT Sinarmas Sekuritas Mrs. Natalia Surjadiputra in December 2019 resulted in a vacancy representative Integrated Governance Committee members from the securities sector.






Nama Name

Jabatan Position



Keahlian Expertise

Sammy Kristamuljana Ketua merangkap anggota Komite Tata

Kelola Terintegrasi Chairman and Member

of the Integrated Governance Committee

Profil beliau telah disajikan dalam profil Dewan Komisaris pada Bab Profil Perusahaan


Ketut Sanjaya Anggota - Pihak Independen

Profil beliau telah disajikan dalam profil Komite Audit pada subbab Profil Anggota Komite Audit

His profile has been presented in the profile of the Audit Committee in the section of Profile of Audit Committee Members

Ahmadi Soekarno Anggota - Dewan Pengawas Syariah

Profil beliau telah disajikan dalam profil Dewan pengawas Syariah pada Bab Tata Kelola Perusahaan, Subbab Tata Kelola Unit Usaha Syariah

His profile has been presented in the profile of the Sharia Supervisory Board on Good Corporate Governance Chapter, Sub-Chapter Sharia Business Unit

GovernanceSinarta Ginardi Anggota - Perwakilan

dari PT Asuransi Sinar Mas

Member-Representative of PT Asuransi Sinar Mas

Akta Pernyataan Keputusan RUPSLB

PT Asuransi Sinar Mas Nomor 131 Tanggal 20 Desember 2019

(terkait susunan pengurus terakhir

ASM)Deed of Decision of EGMS Resolution of

PT Asuransi Sinar Mas Number 131 Date of December 20, 2019 (related to the latest composition of the ASM management)

Lima tahun sesuai dengan anggaran dasar perusahaan

Five years according to the company's

articles of association

Certified in Risk Governance Professional

Petrus Kiki Andries Anggota - Perwakilan dari PT Asuransi Sinar

MasMember-Representative of PT Asuransi Sinar Mas

Akta Pernyataan Keputusan RUPSLB

PT Asuransi Sinar Mas Nomor 131 Tanggal 20

Desember 2019 Deed of Decision of EGMS Resolution of

PT Asuransi Sinar Mas Number 131 dated December 20, 2019




Certified in Risk Governance Professional

Sidharta Akmam Anggota - Perwakilan PT Asuransi Jiwa MSIG

Member-Representative of PT Asuransi Jiwa MSIG

Akta No. 72 tanggal 29 April 2019 Notaris

Aulia Taufani




Risk Enterprise Risk Management

Mulabasa Hutabarat Anggota - Perwakilan dari PT Sinarmas

MultifinanceMember-Representative

of PT Sinarmas Multifinance

Akta No.2381 tanggal 26 Februari 2018 Notaris Aviandini

HanurantiDeed No.2381 dated

February 26, 2018 Notary Aviandini

Hanuranti




Multifinance Protection, Risk Management & Fraud Early

Warning System

Natalia Surjadiputra Anggota - Perwakilan dari PT Sinarmas

SekuritasMember-Representative of PT Sinarmas Sekuritas

Akta No. 6 tgl 25 Maret 2019 Notaris

Syofilawati, SH

Deed No. 6 dated March 25, 2019 Notary

Syofilawati, SH




Good Corporate Governance






Nama Name

Jabatan Position



Keahlian Expertise

Aditiawan Chandra Anggota - Perwakilan dari PT Asuransi Simas

JiwaMember-Representative

of PT Asuransi Simas Jiwa

Akta No 9 tanggal 2 Juli 2019 Notaris Wiwik

CondroDeed No. 9 dated July 2, 2019 Notary Wiwik

Condro




Risk Management

Herry Hermana Anggota - Perwakilan dari PT AB Sinar Mas

MultifinanceMember-Representative

of PT AB Sinar Mas Multifinance

Akta No. 6 tanggal 31 Oktober 2019 Notaris

SyofilawatiDeed No. 6 October

31, 2019 Notary Syofilawati




GCG & Systematic Audit

Johanes Chandra Setiawan Puspito

Anggota-Perwakilan PT Asuransi Simas InsurtechMember-Representative

of PT Asuransi Simas Insurtech

Akta No.001 tanggal 1 Oktober 2014 Notaris

Eria HeriantiDeed No.001 dated

October 1, 2014 Notary Eria Herianti




Risk Management

Moro Widjiono Budi Anggota-Perwakilan PT Asuransi Reasurance Nusantara Makmur

Member-Representative of PT Asuransi Simas

Insurtech

Akta No. 1 tanggal 2 Mei 2019 Notaris

SyofilawatiDeed No. 1 dated

May 2, 2019 Notary Syofilawati




Financial Governance in Insurance

Rohana Sumihar Anggota-Perwakilan PT Asuransi Sumit Oto

Member-Representative of PT Asuransi Sumit Oto

Akta No. 10 tanggal 23 Januari 2016

Deed No. 10 dated January 23, 2016

Lima tahun sesuai akta

Five years according to the deed

Risk Monitoring, CRGP

Profil Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Integrated Governance Committee Member Profile

Nama dan UsiaName and Age


Kualifikasi/Riwayat PendidikanQualifications/Education History

Sammy Kristamuljana Profil beliau telah disajikan dalam profil Dewan Komisaris pada Bab Profil Perusahaan

His profile has been presented in the profiles of the Board of Commissioners in the Company’s Profile Chapter

Ketut Sanjaya Profil beliau telah disajikan dalam subbab profil Anggota Komite Audit

His profile has been presented in the section of Audit Committee Members' Profile

Ahmadi Soekarno Profil beliau telah disajikan dalam profil Dewan Dewan Pengawas Syariah pada Bab Tata Kelola Perusahaan, Subbab Tata Kelola Unit Usaha SyariahHis profile has been presented in the profiles of Sharia Supervisory Board in the chapter of Good Corporate Governance, section of Sharia Business Unit Governance






58 tahun.

Pendidikan:Sarjana Akuntansi STIE YAI, 1984

Pengalaman Kerja• Komisaris Independen, PT Asuransi Sinarmas,

2015-sekarang• Partner, JBN Hall, 2006-2016• Owner, Bracini-Stockist Jogja, 2003-2006• Owner, IFA-Stockist Jogja, 1999-2003• GM Finance, Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, 1988-1996• Finance and Accounting Manager, Asuransi Sinar Mas

Dipta, 1985-1988• Auditor, Internal Audit Sinar Mas Group, 1984-1985• Auditor, Price Waterhouse Indonesia, 1982-1984

71 tahun.

Pendidikan:• Master Manajemen, Sekolah Tinggi Administrasi

Perusahaan, 1991-1993• Sarjana Manajemen, Sekolah Tinggi Administrasi

Perusahaan, 1981-1986 Pengalaman Kerja• Komisaris Independen, PT Asuransi Sinarmas,

2014-sekarang• Direktur Utama, PT Multicor Life Insurance, 2007-2012

• Managing Director, PT Bank Windu Kentjana, 2005-2007

• Direktur Utama, PT Transpacific Mutual Finance, 2004-2005

• Direktur, Amaranz Group, 2003• Senior Financial Officer, PT Tirtamas Majutama, 1997-

2004• Direktur Utama, PT Putra Modern Finance, 1995-1997

• SVP and General Manager, Bank International Indonesia, 1993-1995

• Direktur Keuangan, Bank Pelita, 1992-1993• SVP and General Manager, Bank International

Indonesia, 1989-2992• SVP, The Chase Manhattan Bank Jakarta, 1974-1989

58 years old

Education:Bachelor of Accounting, STIE YAI, 1984

Job Experience• Independent Commissioner, PT Asuransi Sinarmas,

2015-present• Partner, JBN Hall, 2006-2016• Owner, Bracini-Stockist Jogja, 2003-2006• Owner, IFA-Stockist Jogja, 1999-2003• GM Finance, Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, 1988-1996• Finance and Accounting Manager, Asuransi Sinar Mas

Dipta, 1985-1988• Auditor, Internal Audit Sinar Mas Group, 1984-1985• Auditor, Price Waterhouse Indonesia, 1982-1984

71 years old

Education:• Masters in Management, College of Corporate

Administration, 1991-1993• Bachelor of Management, College of Corporate

Administration, 1981-1986

Job Experience• Independent Commissioner, PT Asuransi Sinarmas,

2014-sekarang• President Director, PT Multicor Life Insurance, 2007-

2012• Managing Director, PT Bank Windu Kentjana, 2005-

2007• President Director, PT Transpacific Mutual Finance,

2004-2005• Director, Amaranz Group, 2003• Senior Financial Officer, PT Tirtamas Majutama, 1997-

2004• President Director, PT Putra Modern Finance, 1995-

1997• SVP and General Manager, Bank International

Indonesia, 1993-1995• Director of Finance, Bank Pelita, 1992-1993• SVP and General Manager, Bank International

Indonesia, 1989-2992• SVP, The Chase Manhattan Bank Jakarta, 1974-1989

Sinarta GinardiAnggota Komite Tata KelolaGovernance Committee Member

Petrus Kiki AndriesAnggota Komite Tata KelolaGovernance Committee Member






51 tahun.

Pendidikan:• Magister Sains Hubungan Internasional, Universitas

Indonesia, 2018• Graduate School of Business, Indiana University, USA,

1987

Pengalaman Kerja• Komisaris Independen, PT Asuransi Sinarmas MSIG,

2015-sekarang• Dosen Strategic Management & Risk Management in

Business, Universitas Mercu Buana, 2013-2015• Division Head Compliance Management & Reporting,

PT CIMB Niaga, 2012-2013• Direktur, PT Niaga Asset Management/PT CIMB Niaga

Principal Asset Management

66 tahun.

Pendidikan:• 1989, Indiana University• 1981, Universitas Indonesia

Pengalaman Kerja• Komisaris Independen, PT Asuransi Jiwa Beringin

Sejahtera, 2016-sekarang• Komisaris Independen, PT Sinarmas Multifinance,

2014-sekarang• Ketua Dewan Pengawas Badan Pengelola Jaminan

Sosial Ketenagakerjaan, 2014-2016• Komisaris Independen, PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri,

2013-2014• Kepala Biro Pembiayaan & Penjaminan Bapepeam-LK,

2012-2013• Komisaris, PT Pelindo I Medan, 2002-2007• Kepala Biro Dana Pensiun Bapepeam-LK, 2006-2012

51 years old

Education::• Magister Sains Hubungan Internasional, Universitas

Indonesia, 2018• Graduate School of Business, Indiana University, USA,

1987

Job Experience• Independent Commissioner, PT Asuransi Sinarmas

MSIG, 2015-present• Lecturer in Strategic Management & Risk Management

in Business, Mercu Buana University, 2013-2015• Division Head of Compliance Management &

Reporting, PT CIMB Niaga, 2012-2013• Director, PT Niaga Asset Management/PT CIMB Niaga

Principal Asset Management

66 years old

Education::• 1989, Indiana University• 1981, Universitas Indonesia

Job Experience• Independent Commissioner, PT Asuransi Jiwa Beringin

Sejahtera, 2016-present• Independent Commissioner, PT Sinarmas Multifinance,

2014-present• Chairperson of the Board of Trustees of the Managing

Social Security Agency, 2014-2016• Independent Commissioner, PT Asuransi Jiwa Tugu

Mandiri, 2013-2014• Head of Bapepeam-LK Financing & Guarantee Bureau,

2012-2013• Commissioner, PT Pelindo I Medan, 2002-2007• Head of the Bapepeam-LK Pension Fund Bureau, 2006-

2012

Sidharta AkmamAnggota Komite Tata KelolaGovernance Committee Member

Mulabasa HutabaratAnggota Komite Tata KelolaGovernance Committee Member






54 tahun.

Pendidikan:• Sarjana Akuntansi, Universitas Trisakti, 1992

Pengalaman Kerja• Komisaris Independen, PT Sinarmas Sekuritas,

2019-sekarang• Direktur Sales & Client Relationship, PT Bahana

Sekuritas, 2015-2018• Direktur Fixed Income, PT Bahana Sekuritas, 2006-

2015• Wakil Direktur Fixed Income, PT Bahana Sekuritas,

2004-2006

70 tahun.

Pendidikan:• 1985, University of North Carolina, USA • 1980, Wisconsin University, USA

Pengalaman Kerja• Anggota Komite Kebijakan Publik Kantor, Kementerian

BUMN, 2006-sekarang

• Business Associate, Ismac Indonesia, 2006-sekarang• Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, 2001-

2005• Komisaris Utama, PT Bank Permata, 2002-2004

54 years old

Education::• Bachelor of Accounting, Trisakti University, 1992

Job Experience• Independent Commissioner, PT Sinarmas Sekuritas,

2019-present• Director of Sales & Client Relationship, PT Bahana

Sekuritas, 2015-2018• Fixed Income Director, PT Bahana Sekuritas, 2006-2015• Vice Director of Fixed Income, PT Bahana Sekuritas,

2004-2006

70 years old

Education::• 1985, University of North Carolina, USA • 1980, Wisconsin University, USA

Job Experience• Member of the Office Public Policy Committee, Ministry

of State Owned Enterprises, 2006-present• Business Associate, Ismac Indonesia, 2006-present• Dean of the Faculty of Economics, University of

Indonesia, 2001-2005• President Commissioner, PT Bank Permata, 2002-2004

Natalia SurjadiputraAnggota Komite Tata KelolaGovernance Committee Member

Aditiawan ChandraAnggota Komite Tata KelolaGovernance Committee Member






63 tahun.

Pendidikan:• 2003, Universitas Kertanegara Jakarta• 1980, Akademi Bank Pembangunan Jakarta

Pengalaman Kerja• Komisaris Independen, PT AB Sinarmas Multifinance,

2017-sekarang• Komisaris Independen, Sinarmas Hana Finance,

2017-sekarang• HR Manager, PT Sinarmas Multifinance, 2001-2005• Komisaris Utama, PT Bank Permata, 2002-2004

58 tahun.

Pendidikan:• 1974, SMAN Cirebon

Pengalaman Kerja• Komisaris Independen, PT Re Asuransi Nusantara

Makmur, Sekarang• Komisaris Independen, PT Asuransi Binagriya Upakara,

2015-sekarang• Direktur Utama, PT Tugu Reasuransi Indonesia, 2008-

2018• Oil & Gas Group Head, PT Pratama Indonesia, 2003-

2008

63 years old

Education::• 2003, Universitas Kertanegara Jakarta• 1980, Akademi Bank Pembangunan Jakarta

Job Experience• Independent Commissioner, PT AB Sinarmas

Multifinance, 2017-present• Independent Commissioner, Sinarmas Hana Finance,

2017-present• HR Manager, PT Sinarmas Multifinance, 2001-2005• President Commissioner, PT Bank Permata, 2002-2004

58 years old

Pendidikan:• 1974, SMAN Cirebon

Pengalaman Kerja• Independent Commissioner, PT Re Asuransi Nusantara

Makmur, Now• Independent Commissioner, PT Asuransi Binagriya

Upakara, 2015-present• President Director, PT Tugu Reasuransi Indonesia, 2008-

2018• Oil & Gas Group Head, PT Pratama Indonesia, 2003-

2008

Herry HermanaAnggota Komite Tata KelolaGovernance Committee Member

Moro Widijono BudiAnggota Komite Tata KelolaGovernance Committee Member

65 tahun.

Pendidikan:• STM Strada Jakarta, 1974

Pengalaman Kerja• Komisaris Independen, PT Asuransi Simas Net,

2014-sekarang• Koordinator Wilayah PT Asuransi Sinarmas, 2010-2014• Pimpinan Wilayah dan Kepala Divisi Marketing, PT

Asuransi Sinar Mas, 1990-2010• Deputy, PT Asuransi Wahana Tata, 1983-1990

65 years old

Education::• STM Strada Jakarta, 1974

Job Experience• Independent Commissioner, PT Asuransi Simas Net,

2014-present• Regional Coordinator of PT Asuransi Sinarmas, 2010-

2014• Regional Head and Head of Marketing Division, PT

Asuransi Sinar Mas, 1990-2010• Deputy, PT Asuransi Wahana Tata, 1983-1990

Chandra SetiawanAnggota Komite Tata KelolaGovernance Committee Member






65 tahun.

Pendidikan:• Magister Management Finance, IPWIJA, 2000• Diploma in Financial Management, Connecticut

University, 1985• Bachelor’s Economics, Chirstian University of Jakarta,

1980

Pengalaman Kerja• Komisaris Independen, PT Sumit Oto Insurance,

2011-sekarang• Head of Multilateral Affairs Section, Kementerian

Keuangan, 2008-2010• Head of Insurance Financial Analysis Section,

Kementerian Keuangan, 1993-2006• Head of Accounting & Investment Section of Financing

Institution Division, Kementerian Keuangan, 1988-1993

• Head of Monetary and Credit Section, Kementerian Keuangan, 1980-1987

• Staf, Kementerian Keuangan, 1977-1979

65 years old

Education::• Magister Management Finance, IPWIJA, 2000• Diploma in Financial Management, Connecticut

University, 1985• Bachelor’s Economics, Chirstian University of Jakarta,

1980

Job Experience• Independent Commissioner, PT Sumit Oto Insurance,

2011-present• Head of Multilateral Affairs Section, Ministry of Finance,

2008-2010• Head of Insurance Financial Analysis Section, Ministry

of Finance, 1993-2006

• Head of Accounting & Investment Section of Financing Institution Division, Ministry of Finance, 1988-1993

• Head of Monetary and Credit Section, Ministry of Finance, 1980-1987

• Staff, Ministry of Finance, 1977-1979

Rohana SumiharAnggota Komite Tata KelolaGovernance Committee Member

Hubungan Afiliasi Komite Tata Kelola Terintegrasi Affiliate Relationship Integrated Governance Committee Committee

NamaName



Commissioners


Directors



YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

Sammy Kristamuljana

Ketut Sanjaya Ahmadi Soekarno

Sinarta Ginardi Petrus Kiki Andries






Kebijakan Dan Pelaksanaan Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi

Policy and Implementation of Integrated Governance Committee Meetings

Kebijakan Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi

a. Komite Tata Kelola Terintegrasi harus melaksanakan rapat paling sedikit 1 (satu) kali setiap semester.

b. Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi dapat dilaksanakan melalui video conference.

c. Hasil rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi telah dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan secara baik.

d. Perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat Komite

e. Rapat Tata Kelola Terintegrasi hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51% lima puluh satu per seratus) dari jumlah anggota

f. Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi dipimpin oleh Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi atau anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi yang paling senior apabila Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi berhalangan hadir.

g. Jika dipandang perlu, Komite Tata Kelola Terintegrasi dapat mengundang pihak lain yang terkait dengan agenda/pembahasan rapat untuk hadir dalam rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi

h. Keputusan rapat Komite dilakukan secara bermusyawarah mufakat.

Integrated Governance Committee Meeting Policy

a. The Integrated Governance Committee must carry out meetings at least 1 (one) time each semester.

b. The Integrated Governance Committee meeting can be held via video conference.

c. The results of the Integrated Governance Committee meeting have been stated in the minutes of the meeting and are well documented.

d. Dissenting opinions that occur during Committee meetings.

e. Integrated Governance Meetings can only be held if attended by at least 51% fifty one per hundred) of the total members.

f. The meeting of the Integrated Governance Committee is chaired by the Chair of the Integrated Governance Committee or a member of the Integrated Governance Committee who is most senior if the Chair of the Integrated Governance Committee is unable to attend.

g. If deemed necessary, the Integrated Governance Committee can invite other parties related to the agenda/discussion of the meeting to attend the Integrated Governance Committee meeting.

h. Decisions of Committee meetings are conducted in consensus deliberations.

Sidharta Akmam Mulabasa Hutabarat

Natalia Surjadiputra

Aditiawan Chandra

Herry Hermana Moro Widijono Budi

Rohana Sumihar Chandra Setiawan

NamaName



Commissioners


Directors



YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo






Wewenang Komite Audit Authority of the Audit CommitteeDalam melaksanakan tugasnya, Komite tata kelola terintegrasi memiliki wewenang sebagai berikut:

1. Mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi paling sedikit melalui:a. Penilaian kecukupan pengendalian intern:

• Melakukan evaluasi bahwa Bank Sinarmas dan Perusahaan Anak telah memiliki sistem pengendalian internal (internal control system) terintegrasi yang baku sesuai dengan praktek terbaik (best practice) yang berlaku melalui kajian atas Pedoman Tata Kelola Terintegrasi yang diberlakukan di Bank Sinarmas.

• Melakukan pemantauan dan evaluasi mengenai efektivitas penerapan pengendalian internal terintegrasi melalui kajian atas Laporan Berkala dan Laporan Hasil Pemeriksaan yang dikeluarkan Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi.

• Melakukan pemantauan dan mengevaluasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi Bank Sinarmas dan Perusahaan Anak atas hasil temuan Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi, Kantor Akuntan Publik, dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan mengenai kelemahan pada sistem dan pelaksanaan pengendalian internal terintegrasi.

• Melaporkan secara berkala atas hasil pemantauan dan memberi masukan atas hal-hal terkait pengendalian internal terintegrasi yang perlu menjadi perhatian Dewan Komisaris Bank Sinarmas dan Perusahaan Anak.

b. Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Secara Terintegrasi • Melakukan pemantauan dan evaluasi atas

kepatuhan Bank Sinarmas dan Perusahaan Anak terhadap peraturan perundang - undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta peraturan Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha perbankan, asuransi, sekuritas dan pembiayaan melalui koordinasi dengan Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi

• Mempelajari laporan berkala dan laporan hasil pemeriksaan yang terkait dengan kepatuhan terhadap peraturan intern dan ekstern yang dikeluarkan oleh Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi.

• Melakukan pemantauan dan mengevaluasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi Bank Sinarmas dan Perusahaan Anak atas hasil temuan Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi.

In carrying out its duties, the integrated governance committee has the following authority:

1. Evaluate the implementation of Integrated Governance at least through:a. Assessment of the adequacy of internal control:

• Evaluate that Bank Sinarmas and its Subsidiaries already have a standard integrated internal control system in accordance with the best practices that apply through a review of the Integrated Governance Guidelines in force at Bank Sinarmas.

• Monitor and evaluate the effectiveness of the implementation of integrated internal control through a review of the Periodic Report and Inspection Report issued by the Integrated Internal Audit Work Unit.

• Monitor and evaluate the implementation of follow-up by the Directors of Bank Sinarmas and Subsidiaries on the findings of the Integrated Internal Audit Work Unit, Public Accounting Firm, and the results of supervision of the Financial Services Authority regarding weaknesses in the system and implementation of integrated internal control.

• Report regularly on the results of monitoring and provide input on matters related to integrated internal control that need the attention of the Board of Commissioners of Bank Sinarmas and its Subsidiaries.

b. Implementation of Integrated Compliance Function• Monitor and evaluate Bank Sinarmas and

Subsidiaries' compliance with the applicable laws and regulations in the Capital Market and the Financial Services Authority, Bank Indonesia and other regulations relating to banking, insurance, securities and financing business through coordination with the Work Unit Integrated Compliance

• Review periodic reports and inspection reports related to compliance with internal and external regulations issued by the Integrated Compliance Work Unit.

• Monitor and evaluate the implementation of follow-up by the Directors of Bank Sinarmas and Subsidiaries on the findings of the Integrated Compliance Work Unit,

i. Dalam hal tidak terjadi musyawarah musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak. Keputusan rapat dianggap sah apabila disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi yang hadir. Pengaturan hak suara anggota Komite mengatur prinsip 1 (satu) orang 1 (satu) suara.

i. In the event of non-consensus deliberations, decisionmaking is carried out based on the majority of votes. Meeting decisions are considered valid if approved by more than 1/2 (one-half) the number of members of the Integrated Governance Committee present. The voting rights of Committee members govern the principle of 1 (one) person 1 (one) vote.






• Melaporkan secara berkala atas hasil pemantauan dan memberi masukan atas hal-hal terkait dengan kepatuhan Bank Sinarmas dan Perusahaan Anak terhadap peraturan intern dan ekstern yang perlu menjadi perhatian Dewan Komisaris Bank Sinarmas dan Perusahaan Anak.

2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris Entitas Utama untuk penyempurnaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi.

• Report regularly on the results of monitoring and provide input on matters related to Bank Sinarmas and Subsidiaries' compliance with internal and external regulations that need to be considered by the Board of Commissioners of Bank Sinarmas and Subsidiaries.

2. Provide recommendations to the Board of Commissioners of the Main Entity for improvement of the Integrated Governance Guidelines.

Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi

Frequency and Level of Attendance of Integrated Governance Committee Meetings

Sepanjang tahun 2019, Komite Tata Kelola Terintegrasi melaksanakan 2 kali rapat dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

During 2019, the Integrated Governance Committee held 2 meetings with attendance levels as follows:

NamaName



Sammy Kristamuljana [100%] [100%]

Ketut Sanjaya [100%] [100%]

Ahmadi Soekarno [100%] [100%]

Sinarta Ginardi [100%] [100%]

Petrus Kiki Andries [100%] [100%]

Sidharta Akmam [50%] [50%]

Mulabasa Hutabarat [100%] [100%]

Natalia Surjadiputra [50%] [50%]

Aditiawan Chandra [100%] [100%]

Herry Hermana [100%] [100%]

Moro Widijono Budi [50%] [50%]

Rohana Sumihar [100%] [100%]

Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas Komite Tata Kelola Terintegrasi

Brief Report on the Implementation of Integrated Governance Committee Duties

Selama 2019, Komite Tata Kelola Terintegrasi mengimplementasikan tugas dan tanggung jawab sekurang-kurangnya:

1. Mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi paling sedikit melalui penilaian kecukupan pengendalian intern dan pelaksanaan fungsi kepatuhan secara terintegrasi.

2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris Entitas Utama untuk penyempurnaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi.

3. Melaksanakan rapat paling sedikit 1 (satu) kali setiap semester, dan dapat dilaksanakan melalui video conference.

4. Menuangkan hasil rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi dalam risalah rapat serta mendokumentasikannya secara baik, serta mencantumkan perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat secara jelas dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat.

During 2019, the Integrated Governance Committee implemented the duties and responsibilities of at least:

1. Evaluated the implementation of Integrated Governance at least through an assessment of the adequacy of internal control and the implementation of the integrated compliance function.

2. Provided recommendations to the Board of Commissioners of the Main Entity for improving the Integrated Governance Guidelines.

3. Conducted meetings at least 1 (one) time each semester, and can be held via video conference.

4. Presented the results of the Integrated Governance Committee meeting into the minutes of the meeting and documenting it properly, and including dissenting opinions that occur in the meeting clearly in the minutes of the meeting along with the reasons for dissent.






Komite-Komite di Bawah Direksi Committees under the Board of Directors

Untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, maka Direksi memiliki komite-komite di bawah Direksi yang bertugas membantu Direksi untuk memberikan saran dan rekomendasi yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan terkait pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi.

Komite-komite di bawah Direksi adalah sebagai berikut:

To support the effectiveness of the duties and responsibilities of the Board of Directors, the Board of Directors has committees under the Board of Directors whose task is to assist the Board of Directors in providing advice and recommendations that can be used as a reference in making decisions related to the implementation of the duties and responsibilities of the Directors.

Committees under the Board of Directors are as follows:

KOMITE-KOMITE DI BAWAH DIREKSICOMMITTEES UNDER THE BOARD OF DIRECTORS

ALMA ALCOAssets & Liabillity

Management Working Group and Assets &

Liabillity Management Committee

KOMITE KREDITCommittee Credit

KOMITE TEKNOLOGI INFORMASI

Information & Technology Committee

KOMITE MANAJEMEN RISIKO

Risk Management Committee

KOMITE HUMAN CAPITAL

Human Capital Committee

Komite Manajemen Risko merupakan komite yang berada di tingkat Direksi & Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab melakukan evaluasi terhadap laporan profil risiko, mengevaluasi metodologi risiko serta menentukan strategi untuk memitigasi dan mengendalikan risiko-risiko tertentu.

The Risk Management Committee is a committee that is at the level of the Board of Directors & Executive Officers who are responsible for evaluating risk profile reports, evaluating risk methodologies and determining strategies to mitigate and control certain risks.

Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee

Wewenang Komite Manjemen Risiko Authority of the Risk Management CommitteeBerdasarkan Surat Keputusan No.SK.017/2019/DIR1-SKMR tanggal 06 Desember 2019 tentang Susunan, Wewenang & Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko, Komite Manajemen Risiko berwenang dan bertanggungjawab melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama terkait Manajemen Risiko yang paling kurang meliputi:

a. Penyusunan kebijakan Manajemen Risiko serta perubahannya, termasuk strategi Manajemen Risiko, tingkat Risiko yang diambil dan toleransi Risiko, kerangka Manajemen Risiko serta rencana kontinjensi untuk mengantisipasi terjadinya kondisi tidak normal;

b. Penyempurnaan proses Manajemen Risiko secara berkala maupun bersifat insidentil sebagai akibat dari suatu perubahan kondisi eksternal dan internal Bank yang mempengaruhi kecukupan permodalan, profil Risiko Bank, dan tidak efektifnya penerapan Manajemen Risiko berdasarkan hasil evaluasi;

Based on Decree No.SK.017/2019/ DIR1-SKMR dated December 6, 2019 concerning the Composition, Authority & Responsibility of the Risk Management Committee, the Risk Management Committee is authorized and responsible for evaluating and providing recommendations to the President Director regarding Risk Management which at least covers :

a. Preparation of Risk Management policies and its changes, including the Risk Management strategy, the level of risk taken and risk tolerance, the Risk Management framework and contingency plans to anticipate abnormal conditions;

b. Periodic and incidental improvements to the Risk Management process as a result of a change in the Bank’s external and internal conditions that affect capital adequacy, the Bank's risk profile, and the ineffectiveness of the application of Risk Management based on evaluation results;






Struktur dan Susunan Anggota Komite Manjemen Risiko Structure and Composition of Risk Management Committee Members

c. Penetapan kebijakan dan/atau keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal, seperti pelampauan ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan dengan rencana bisnis Bank yang telah ditetapkan sebelumnya atau pengambilan posisi/eksposur Risiko yang melampaui limit yang telah ditetapkan.

c. Determination of policies and/or business decisions that deviate from normal procedures, such as exceeding significant business expansion compared to the predetermined business plan of the Bank or taking a position/risk exposure that exceeds a predetermined limit.

Jabatan Position

PeranRole

KetuaChairman

Compliance & Risk Management Directors

Anggota Tetap Permanent member

• Seluruh Direktur / Board of Directors• Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko / Head of Risk

Management Work Unit• Kepala Satuan Kerja Audit Internal / Head of Internal

Audit Work Unit• Kepala Satuan Kerja Kepatuhan / Head of Compliance

Work Unit

Anggota Tidak Tetap Non-Permanent Members

• Bidang Perkreditan / Credit Unit• Bidang Treasury & Investasi / Treasury & Investment Unit• Bidang Finance & Accounting / Finance & Accounting

Unit• Bidang Operations / Operations Unit• Bidang Information Technology / Information

Technology Unit• Bidang Liability / Liability Unit• Bidang Syariah / Sharia Unit• Bidang Legal / Legal Unit• Bidang Human Capital / Human Capital Unit• Bidang Digital Banking / Digital Banking Unit• Bidang Sales & Distribution / Sales & Distribution Unit

1. Memberikan rekomendasi dan persetujuan kerangka kebijakan dan kerangka manajemen risiko, di antaranya kebijakan manajemen risiko.

2. Memberikan persetujuan limit risiko pasar.3. Memberikan persetujuan atas hasil review parameter dan

laporan perhitungan Profil Risiko, Material Risk Assessment (MRA) dan Risk Based Bank Rating (RBBR), permodalan, Manajemen Risiko Terintegrasi, dan Sector Appetite.

4. Melakukan evaluasi atas kondisi dan perkembangan portofolio Bank.

5. Memberikan persetujuan atas hasil stress testing.

1. Provided recommendations and approval of the policy framework and risk management framework, including risk management policies.

2. Provided approval for market risk limits.3. Approved the results of parameter review and report on the

calculation of Risk Profile, Material Risk Assessment (MRA) and Risk Based Bank Rating (RBBR), capital, Integrated Risk Management, and Sector Appetite.

4. Evaluated the condition and development of the Bank's portfolio.

5. Approved for the results of stress testing.

Pelaksanaan Kerja Komite Manajemen Risiko Tahun 2019 Risk Management Committee Work Implementation in 2019






ALMA dan ALCO merupakan komite di tingkat eksekutif yang bertujuan untuk membantu efektivitas kinerja Direksi. ALMA merupakan proses pengelolaan aset dan liabilitas secara berkesinambungan untuk mencapai keuntungan yang optimal dengan meminimalisasi risiko sekecil mungkin. ALMA mengkoordinasikan portofolio aset dan liabilitas Bank guna memaksimalkan profit dengan memperhatikan kebutuhan likuiditas.

Untuk mendukung efektifitas pelaksanaan ALMA, Bank membentuk komite yang disebut Asset & Liability Committee (ALCO). ALCO bertanggung jawab dalam menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi pengelolaan likuiditas untuk menjaga likuiditas, memenuhi likuiditas Bank dan meminimalisasi idle funds.

Pembentukan ALCO bertujuan untuk mencapai tingkat profitabilitas Bank secara optimum dengan tetap memenuhi ketentuan yang berlaku.

ALMA and ALCO are executive-level committees aimed at helping the effectiveness of the Directors’ performance. ALMA is the process of managing assets and liabilities on an ongoing basis to achieve optimal profits by minimizing the risk as small as possible. ALMA coordinates the Bank’s assets and liabilities portfolio to maximize profits by taking into account liquidity needs.

To support the effectiveness of ALMA implementation, the Bank established a committee called the Asset & Liability Committee (ALCO). ALCO is responsible for setting and evaluating policies and strategies for managing liquidity to maintain liquidity, fulfill bank liquidity and minimize idle funds.

The establishment of ALCO aims to achieve the optimum level of Bank profitability while still fulfilling the prevailing regulations.

Asset & Liability Management (ALMA) Working Group & Asset & Liability Committee (ALCO)

Asset & Liability Management (ALMA) Working Group & Asset & Liability Committee (ALCO)






Tugas dan Tanggung Jawab ALMA dan ALCO Duties and Responsibilities of ALMA and ALCO

Dalam memaksimalkan efektifitas kerja ALMA, ALCO dibentuk dan bertanggung jawab dalam mengarahkan dan menentukan rencana, kebijakan, strategi, struktur neraca, likuiditas, profitabilitas, dan risiko yang terkait dengan risiko valuta asing dan tingkat suku bunga melalui proses pengawasan, identifikasi dan pengukuran paparan risiko dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian.

Secara garis besar, ALCO melakukan tinjauan, analisa, dan memberi rekomendasi saat diperlukan dalam hal-hal yang menyangkut rasio kualitatif dan kuantitatif, likuiditas dan indikator pasar sebagai berikut:

a. Mengkaji ulang penetapan harga (pricing) yang dikenakan dalam berbagai produk dan jenis layanan serta merekomendasikan tingkat suku bunga aset dan liabilitas berdasarkan ketetapan regulator yang berlaku dan untuk memastikan agar tingkat suku bunga dapat mendorong tercapainya penggunaan dana dan biaya pendanaan yang optimal.

b. Memberi arahan strategi mengenai struktur modal perusahaan, pengalokasian modal diantara berbagai bisnis unit, menetapkan dan menyetujui kebijakan, strategi dan pedoman likuiditas dalam pendanaan untuk memaksimumkan pendapatan, dan memastikan permintaan dan sumber dana.

c. Memberi alasan dalam upaya untuk mengelola dan mengendalikan kesenjangan (gap/mismatch) antara aset dan liabilitas pada suatu periode, meliputi kesenjangan dalam hal jumlah dana, repricing, suku bunga dan jangka waktu serta jatuh tempo.

d. Memberi arahan dalam mengelola aset dan liabilitas yang sensitif terhadap suku bunga (interest rate sensitive assets and liabilities) dalam kondisi pergerakan suku bunga yang berfluktuasi untuk mengoptimalkan laba atau meminimalkan kerugian.

e. Memantau dan memastikan agar dalam kegiatannya, Bank selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dan memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku, antara lain mencakup kecukupan permodalan (Capital Adequency Ratio), pemenuhan Giro Wajib Minimum dan pelaporan Suku Bunga Dasar Kredit.

f. Memantau risiko portofolio investasi bank serta strategi lindung nilai (hedging) yang dilakukan terhadap modal yang ditanamkan dalam mata uang asing maupun instrumen investasi lainnya.

In maximizing the effectiveness of ALMA work, ALCO is formed and is responsible for directing and determining plans, policies, strategies, balance sheet structure, liquidity, profitability, and risks related to foreign exchange risk and interest rates through the process of monitoring, identifying and measuring risk exposure.

In general, ALCO conducts reviews, analyzes, and provides recommendations when needed in matters relating to qualitative and quantitative ratios, liquidity and market indicators as follows:

a. Review pricing imposed on various products and types of services and recommend interest rates on assets and liabilities based on prevailing regulatory provisions and to ensure that interest rates can encourage the achievement of optimal use of funds and funding costs.

b. Provide direction to the strategy regarding the company’s capital structure, allocate capital between various business units, establish and approve policies, strategies and guidelines for liquidity in funding to maximize revenue, and ensure demand and sources of funds.

c. Provide reasons in the effort to manage and control the gap (gap/mismatch) between assets and liabilities in a period, including gaps in terms of the amount of funds, repricing, interest rates and tenure as well as maturity.

d. Gives direction in managing interest-sensitive assets and liabilities in conditions of fluctuating interest rate movements to optimize profits or minimize losses.

e. Monitor and ensure that in its activities the Bank always applies the prudential principle and fulfills the prevailing provisions, which include capital adequacy (Capital Adequacy Ratio), fulfillment of Minimum Statutory Reserves and reporting of Basic Credit Interest Rate.

f. Monitor the risk of bank investment portfolios as well as hedging strategies carried out on invested capital in foreign currencies and other investment instruments.






g. Menetapkan limit terhadap aktivitas Treasury Konvensional dan Treasury UUS untuk mengindari konsentrasi portofolio pada instrumen dan counter parties tertentu serta menetapkan kebijakan dan pengarahan terhadap treasury dalam mengelola likuiditas.

h. Meninjau dan mengkinikan rencana pendanaan darurat (Contingency Funding Plan) secara berkala.

g. Set limits on the activities of Conventional Treasury and Treasury Sharia Business Unit to avoid portfolio concentration in certain instruments and counterparties and establish policies and directives on treasury in managing liquidity.

h. Review and update on Contingency Funding Plan on regular basis.

Wewenang ALMA & ALCO Authority of ALMA & ALCO

a. Menyusun kebijakan dan memberikan usulan dalam pengelolaan dan pengendalian kekayaan dan kewajiban keuangan Bank.

b. Memberikan wewenang kepada ketua dan sekretaris ALMA & ALCO untuk menyusun dan menetapkan tata tertib.

c. Memberikan kewenangan kepada ALMA & ALCO untuk mengundang pihak lain untuk hadir dalam rapat, apabila terjadi perubahan pada situasi ekonomi dan suku bunga pasar uang.

a. Develop policies and provide recomendation in the management and control of the Bank’s financial assets and liabilities.

b. Authorizes the chairman and secretary of ALMA & ALCO to compile and establish rule of order.

c. Giving authority to ALMA & ALCO to invite other parties to attend the meeting, if there is a change in the economic situation and money market interest rates.

Struktur dan Keanggotaan ALMA & ALCO

Anggota Pemutus ALCO:

Structure and Composition of ALMA & ALCO

Struktur keanggotaan ALMA & ALCO terdiri dari bidang perkreditan, treasury, pendanaan yang diberi wewenang serta anggota Direksi terkait. Komposisi anggota ALMA & ALCO adalah sebagai berikut:

The membership structure of ALMA & ALCO consists of credit, treasury, funding which is authorized and members of the relevant Directors. The composition of ALMA & ALCO members is as follows:

JabatanPosition

Status Hak SuaraVoting Rights Status

President Director (Ketua / Chairman)

Memiliki hak suaraHas voting rights

Enterprise & Retail Banking Director (Wakil Ketua / Vice Chairman)


Operations & Branch Network Director (Wakil Ketua / Vice Chairman)


Sharia Director(Anggota / Member )


Compliance & Risk Management Director (Anggota / Member )


Digital Banking Director (Anggota / Member )







Anggota Inti ALMA dan ALCO:Core members of ALMA and ALCO:

JabatanPosition


Head of Treasury (Anggota / Member ) Tidak memiliki hak suaraHas no voting rights

Head of Corporate Credit Analyst(Anggota / Member )

Tidak memiliki hak suaraHas no voting rights

Head of Risk Management (Anggota / Member )


Head of Deposit Investment Product Development (Anggota / Member )


Head of Sales & Distribution Jakarta – Banten atau Head of Sales & Distribution Out Region 1 (Anggota / Member )


Head of Sharia Business Unit (Anggota / Member )


Pendukung ALMA dan ALCO:Supporting ALMA and ALCO:

Invitee ALCO:

JabatanPosition


Head of Finance & Performance Management (Anggota / Member )


Head of Global Trade Service (Anggota / Member )


Head of Treasury – Asset & Liabilty Management (Anggota / Member )


JabatanPosition


Head of Internal Audit Tidak memiliki hak suaraHas no voting rights

Head of Compliance Tidak memiliki hak suaraHas no voting rights






Pelaksanaan Rapat Kerja ALMA & ALCO ALMA & ALCO Work Implementation

Selama 2019, ALMA & ALCO melaksanakan Rapat Kerja sebanyak 12 (dua belas) kali dengan agenda sebagai berikut:

During 2019, ALMA & ALCO held 12 (twelve) Work Meetings with the following agenda:


Agenda RapatMeeting Agenda

1 23 Januari 2019January 23, 2019

Pembahasan asset, liability, liquidity, income structure, cost structure, pricing strategy, market, dan interest rate outlook.

Discussion of assets, liabilities, liquidity, income structure, cost structure, pricing strategy, market, and interest rate outlook.

2 19 Februari 2019February 19, 2019



3 19 Maret 2019March 19, 2019



4 22 April 2019April 22, 2019



5 23 Mei 2019May 23, 2019



6 25 Juni 2019June 25, 2019



7 24 Juli 2019July 24, 2019



8 27 Agustus 2019August 27, 2019



9 23 September 2019 Pembahasan asset, liability, liquidity, income structure, cost structure, pricing strategy, market, dan interest rate outlook.









10 25 Oktober 2019October 25, 2019



11 19 November 2019November 19, 2019



12 13 Desember 2019December 13, 2019



1. Memacu pertumbuhan portofolio pinjaman pada beberapa produk kunci.

2. Memastikan tingkat likuiditas Bank selalu berada pada level yang optimum.

3. Melakukan pemantauan atas strategi pricing pendanaan secara aktif dengan mempertimbangkan tingkat kebutuhan pendanaan, kondisi dan kompetisi di pasar serta tingkat pricing pendanaan yang ditetapkan oleh regulator.

4. Menjaga secara aktif rasio likuiditas Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan Net Stable Funding Ratio (NSFR).

1. Encouraged the growth of loan portfolios on several key products.

2. Ensured that the Bank's liquidity level is always at its optimum level.

3. Actively monitored funding pricing strategies by taking into account the level of funding needs, conditions and competition in the market and the level of funding pricing set by the regulator.

4. Actively maintained liquidity ratio Liquidity Coverage Ratio (LCR) and Net Stable Funding Ratio (NSFR).

Pelaksanaan Kerja AlMA & ALCO ALMA & ALCO Work Implementation

Komite Kredit/Pembiayaan merupakan komite yang membantu Direksi dalam memberikan persetujuan atau penolakan kredit baik pengajuan baru, tambahan, penurunan dan/atau perpanjangan yang dikelola oleh masing-masing business unit sesuai limit kewenangan yang ditetapkan oleh Direksi sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar perseroan. Dalam penerapan prinsip kehati-hatian (prudent) dan independensi, proses pengajuan fasilitas kredit/pembiayaan mendapatkan telaah dari Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) dan Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) sesuai dengan limit yang telah ditentukan.

Komite Kredit/Pembiayaan di Perseroan terdiri dari komite kredit/pembiayaan korporasi, komite kredit/pembiayaan consumer loan, komite kredit/pembiayaan micro & small business dan komite kredit/pembiayaan retail business.

The Credit/Financing Committee is a committee that assists the Board of Directors in approving or rejecting credit for new, additional, downgraded and/or extended proposals managed by each business unit in accordance with the authority set by the Board of Directors as stipulated in the Company’s Articles of Association. In the application of prudent and independence principles, the process of submitting credit/financing facilities gets a review from the Compliance Unit (SKK) and the Risk Management Work Unit (SKMR) according to the prescribed limits.

The credit/financing committee in the Company consists of a credit/financing committee, a credit committee/consumer loan financing, a micro & small business credit/financing committee and a busniess retail credit/financing committee.

Komite Kredit/Pembiayaan Credit/Financing Committee

Struktur Keanggotaan Membership Structure

Komite kredit/pembiayaan dibentuk berdasarkan keputusan Direksi. Susunan keanggotaan komite kredit/pembiayaan diatur dengan mengacu pada prinsip Four Eyes Principle.

Credit/financing committee is formed based on the decision of the Board of Directors. The membership structure of the credit/financing committee is regulated according to the principles of the Four Eyes Principles.






Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibility

• Memberikan persetujuan atau penolakan kredit sesuai dengan batas wewenang yang didelegasikan berdasarkan Surat Keputusan Direksi.

• Memberikan rekomendasi kepada Komite Kredit yang lebih tinggi wewenangnya untuk fasilitas di atas wewenangnya, di mana rekomendasinya harus membuat justifikasi dari Komite Kredit yang bersangkutan yang merekomendasikan usulan kredit tersebut.

• Melakukan koordinasi dengan Assets and Liabilities Committee (ALCO) dalam aspek pendanaan kredit.

• Memastikan bahwa pelaksanaan pemberian kredit telah sesuai dengan Pedoman Perkreditan maupun Surat Edaran Direksi yang berkaitan dengan perkreditan yang berlaku.

• Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab terutama dalam kaitannya dengan pemberian persetujuan kredit yang telah didasarkan pada penilaian yang jujur, objektif, cermat, seksama, dan menganut Prinsip Kehati-hatian.

• Provide credit approval or rejection in accordance with the delegated authority based on the Directors’ Decree.

• Provide recommendations to the Credit Committee which has higher authority for facilities above its authority, where recommendations must make justification from the relevant Credit Committee who recommends the credit proposal.

• Coordinate with the Assets and Liabilities Committee (ALCO) in aspects of credit funding.

• Ensure that the implementation of lending is in accordance with the Credit Guidelines and the Circular Letter of the Board of Directors related to prevailing credit.

• Carry out duties responsibly, especially in relation to the granting of credit approvals that have been based on an honest, objective, careful, thorough, and adhering to the Prudential Principle.

Pelaksanaan Kerja Komite Kredit/Pembiayaan Credit/Financing Committee Work Implementation

1. Menetapkan arah kebijakan kredit sejalan dengan risk appetite Bank untuk mendorong pertumbuhan kredit dengan kualitas baik.

2. Menetapkan dan memastikan konsistensi: a. Kepatuhan Bank dengan kebijakan manajemen

kredit dan peraturan yang berlaku, khususnya yang mengatur eksposur risiko yang signifikan.

b. Persetujuan atas kebijakan dan strategi pengelolaan kredit Bank.

c. Pengawasan

1. Determined the direction of credit policy in line with the Bank's risk appetite to encourage credit growth with good quality.

2. Establish and ensure consistency:a. The Bank's compliance with credit management

policies and applicable regulations, specifically those that regulate significant risk exposures.

b. Approval of the Bank's credit management policies and strategies.

c. Supervision on the implementation of credit policies.






Tugas Dan Tanggung Jawab Komite Human Capital Duties and Responsibilities of the Human Capital Committee

Komite Human Capital bertanggung jawab untuk memutuskan promosi, mutasi, dan demosi untuk karyawan dengan jabatan minimal setara Kepala Departemen.

Komite Human Capital bertanggung jawab untuk memutuskan promosi, mutasi, dan demosi untuk karyawan dengan jabatan minimal setara Kepala Departemen.

Rapat Komite Human Capital Human Capital Committee Meeting

Komite Human Capital memiliki kebijakan rapat sebagai berikut: a. Rapat diselenggarakan sekurang-kurangnya 2 kali dalam

setahun atau sewaktu-waktu apabila ada permasalahan kekaryawanan yang membutuhkan keputusan yang mendesak.

b. Sekretaris Komite mengirimkan undangan dan melampirkan materi yang akan dibahas dalam rapat Komite sekurang- kurangnya 2 (dua) hari kerja sebelum rapat Komite berlangsung, kecuali dalam hal rapat yang tidak terjadwal.

c. Rapat hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kurang 2/3 dari jumlah anggota Komite.

d. Pengambilan keputusan oleh Komite Human Capital dilakukan secara musyawarah mufakat.

e. Perihal kondisi tidak memungkinkan untuk dilakukan rapat, maka masing-masing anggota Komite memberikan persetujuannya dalam bentuk Form Keputusan Human Capital Comittee yang disirkulasikan kepada seluruh anggota.

f. Hasil rapat harus dituangkan dalam risalah rapat yang dibuat oleh Sekretaris Komite dan diedarkan kepada semua anggota Komite dalam 5 (lima) hari kerja setelah rapat untuk ditandatangani.

The Human Capital Committee has meeting policies as follows: a. Meetings are held at least 2 times a year or at any time

if there are employment problems that require an urgent decision.

b. The Committee Secretary sends invitations and attaches material that will be discussed at the Committee meeting at least 2 (two) working days before the Committee meeting takes place, except in the case of unscheduled meetings.

c. Meetings can only be held if attended by at least 2/3 of total members of the Committee.

d. Decision making by the Human Capital Committee is carried out by consensus.

e. In case of no meetings possible to be held, so each member of the Committee gives his approval in the form of a Human Capital Committee Decision Form which is circulated to all members.

f. The results of the meeting must be stated in minutes of meetings made by the Secretary of the Committee and circulated to all Committee members within 5 (five) working days after the meeting to be signed.

Komite Human Capital dibentuk berdasarkan Keputusan No.SK.009/2016/DIR5-HCSS Tentang Susunan dan Wewenang Human Capital Committee.

The Human Capital Committee was formed based on Decree No.SK.009/2016/DIR5-HCSS concerning the Structure and Authority of the Human Capital Committee.

Komite Human Capital Human Capital Committee


PeranRole

Direktur Utama President Director

KetuaChairman

Direktur yang membawahi bidang Sumber Daya ManusiaDirector in charge of Human Resources

AnggotaMember

Pejabat Eksekutif yang membawahi bidang Sumber Daya Manusia

Executive Officer in charge of Human Resources

AnggotaMember

Direktur yang membawahi unit kerja terkait dengan perihal yang diputuskan

The director in charge of the work unit is related to the matter decided

AnggotaMember

HR Operation Department Head* Sekretaris Secretary

*)tidak memiliki hak suara *) does not have voting rights






Pelaksanaan Kerja Komite Human Capital Human Capital Committee Work ImplementationKomite Human Capital melakukan proses pengambilan keputusan melalui Form Keputusan Komite Human Capital yang disirkulasikan kepada seluruh anggota. Sepanjang tahun 2019, Komite Human Capital melakukan pengambilan keputusan terkait promosi, mutasi, dan demosi.

Human Capital Committee makes the decision making process through the Human Capital Committee Decision Form which is circulated to all members. During 2019, the Human Capital Committee made decisions regarding promotion, transfer, and demotion.

Komite Information Technology (IT) merupakan komite di tingkat eksekutif yang bertanggungjawab dalam memastikan penerapan sistem teknologi informasi bersinergi dengan strategi Perseroan. Keberadaan Komite IT bertujuan untuk meningkatkan daya saing Perseroan melalui pemanfaatan teknologi informasi yang tepat guna.

The Information Technology (IT) Committee is a committee at the executive level that is responsible for ensuring the implementation of an information technology system in synergy with the Company’s strategy. The existence of the IT Committee aims to improve the competitiveness of the Company through the use of appropriate information technology

Komite Information Technology (IT) Information Technology (IT) Committee

Wewenang dan Tanggung Jawab Komite Information Technology (IT)

Authority and Responsibility of Information Technology (IT) Committee

Komite IT memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk memberikan rekomendasi kepada Direksi meliputi, namun tidak terbatas pada:

a. Rencana strategis IT yang sesuai dengan rencana strategis kegiatan usaha Bank. Dalam memberikan rekomendasi, Komite hendaknya memperhatikan faktor efisiensi, efektifitas serta hal-hal sebagai berikut: 1. Peta jalan (Roadmap) untuk mencapai kebutuhan

TI yang mendukung Strategi Bisnis Bank. Road map terdiri dari kondisi saat ini (current state), kondisi yang ingin dicapai (future state), dan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencapai kondisi yang ingin dicapai;

2. Sumber Daya yang dibutuhkan; 3. Manfaat yang akan diperoleh saat Rencana Strategis TI

diterapkan; dan 4. Kendala yang mungkin timbui dalam penerapan

Rencana Strategis TI. b. Perumusan Kebijakan, Standar dan Prosedur TI yang utama

seperti kebijakan pengamanan TI dan terkait penggunaan TI di Bank;

c. Kesesuaian antara proyek TI yang disetujui dengan Rencana Strategis TI. Komite pengarah TI juga menetapkan status prioritas proyek TI yang bersifat kritikal yang berdampak signifikan terhadap kegiatan operasional Bank, misalnya pergantian Core Banking application, server production, dan topologi jaringan;

d. Kesesuaian antara pelaksanaan proyek-proyek TI dengan rencana proyek yang disepakati (project charter). Komite pengarah TI harus melengkapi rekomendasi dengan hasil analisis dari proyek TI yang utama sehingga memungkinkan Direksi mengambil keputusan secara efisien;

e. Kesesuaian antara TI dengan kebutuhan sistem informasi manajemen serta kebutuhan kegiatan usaha Bank;

f. Efektivitas langkah-langkah dalam meminimalisasi risiko atas investasi Bank pada sektor TI agar investasi Bank pada sektor TI memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan bisnis Bank;

g. Pemantauan atas kinerja TI dan upaya peningkatan kinerja TI, misalnya pendeteksian keuangan infrastruktur TI dan pengukuran efektivitas dan efisiensi penerapan kebijakan pengamanan TI;

The IT Committee has the authority and responsibility to provide recommendations to the Board of Directors including, but not limited to:

a. IT strategic plan that is in accordance with the Bank’s strategic business plan. In providing recommendations, the Committee should pay attention to the factors of efficiency, effectiveness as well as the following matters:1. Road map to achieve IT needs that support the Bank’s

Business Strategy. Road map consists of current conditions (current state), conditions to be achieved (future state), and steps to be taken to achieve the conditions to be achieved;

2. Resources needed; 3. Benefits to be obtained when the IT Strategic Plan is

implemented; and 4. Constraints that may appear in implementing the IT

Strategic Plan. b. Formulation of main IT Policies, Standards and Procedures

such as IT security policies and risk management related to the use of IT in the Bank;

c. Conformity between approved IT projects and IT Strategic Plans. The TI steering committee also sets the priority status of IT projects that are critical that have a significant impact on the Bank’s operational activities, such as the replacement of Core Banking applications, production servers, and network topologies;

d. Conformity between the implementation of IT projects and the agreed project plan (project charter). The IT steering committee must complete recommendations with the results of analysis of the main IT projects so as to enable the Directors to make decisions efficiently;

e. Conformity between IT and the needs of management information systems and the needs of the Bank’s business activities;

f. Effectiveness of the steps in minimizing the risk of Bank investment in the IT sector so that Bank investment in the IT sector contributes to the achievement of the Bank’s business goals;

g. Monitoring of IT performance and efforts to improve IT performance, for example the detection of financial IT infrastructure and measuring the effectiveness and efficiency of implementing IT security policies;






Struktur dan Keanggotaan Komite IT IT Committee Structure and MembershipSusunan Anggota dan Kepengurusan Komite IT PT. Bank Sinarmas Tbk. adalah sebagai berikut:

Composition of Members and Management of IT Committee of PT. Bank Sinarmas Tbk. are as follows:

Direktur Utama

Direktur yang membidangi Information Technology

Pejabat tertinggi yang membidangi Information Technology

Direktur yang membidangi Risk Management

Direktur yang membidangi Sharia Banking

Direktur yang membidangi Enterprise & Retail Banking

Direktur yang membidangi OperationsPejabat tertinggi yang membidangi Operations

Pejabat tertinggi yang membidangi Product Development

Pejabat tertinggi yang membidangi Digital Banking

Pejabat tertinggi yang membidangi Micro Small Business

Pejabat tertinggi yang membidangi TreasuryPejabat tertinggi yang membidangi Card Merchant Business

Pejabat tertinggi yang membidangi E-Channel Operations

President Director

Director in charge on Information Technology

Executive Officer in charge on Information Technology Director in charge on Risk ManagementDirector in charge on Sharia Banking

Director in charge on Enterprise & Retail Banking

Director in charge on Operations

Executive Officer in charge on Operations

Executive Officer in charge on Product Development Executive Officer in charge on Digital Banking

Executive Officer in charge on Micro Small Business

Executive Officer in charge on Treasury

Executive Officer in charge on Card Merchant Business Executive Officer in charge on E-Channel Operations

Ketua :

Wakil Ketua :

Sekretaris :

Anggota :

Chairman :

Vice Chairman :

Sectretary :

Member :

h. Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait TI yang tidak dapat diselesaikan oleh Satuan Kerja Pengguna dan Penyelenggara TI secara efektif, efisien, dan tepat waktu; dan

i. Kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki Bank. Dalam hal sumber daya yang dimiliki tidak memadai dan Bank akan menggunakan jasa pihak lain dalam penyelenggaraan TI, Komite Pengarah TI harus memastikan Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur yang dibutuhkan.

h. Efforts to resolve various IT related problems that cannot be resolved by the User Unit and IT Organizers effectively, efficiently, and on time; and

i. Adequacy and allocation of resources owned by the Bank. In the event that the resources owned are inadequate and the Bank will use the services of other parties in the implementation of IT, the IT Steering Committee must ensure that the Bank has the necessary policies and procedures.






Pelaksanaan Kerja Komite IT IT Committee Work Implementation

1. Menetapkan IT Strategic Plan 2. Monitoring atas pelaksanaan inisiatif IT Security untuk

meningkatkan maturity level seperti implementasi sistem Data Loss Prevention (DLP).

3. Monitoring rutin status perkembangan proyek-proyek strategis Teknologi Informasi.

4. Sosialisasi peraturan dari regulator (OJK) terkait dengan Teknologi Informasi.

5. Menetapkan pelaksanaan kebijakan-kebijakan Teknologi Informasi.

6. Monitoring utilisasi belanja terkait Teknologi.7. Informasi proyek-proyek strategis Teknologi.8. Menetapkan upaya peningkatan layanan Teknologi

Informasi.9. Evaluasi dan solusi masalah-masalah terkait dengan

Teknologi Informasi.10. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan

pengembangan IT.

1. Established IT Strategic Plan2. Monitored of the implementation of IT Security initiatives

to increase the maturity level such as the implementation of the Data Loss Prevention (DLP) system.

3. Routinely monitoring of the development status of Information Technology strategic projects

4. Regulatory socialization from regulators (OJK) related to Information Technology.

5. Defined the implementation of Information Technology policies

6. Monitored expenditure utilization related to Technology7. Information technology strategic projects8. Established efforts to improve Information Technology

services.9. Evaluation and solution of problems related to Information

Technology.10. Monitored and evaluated the implementation and

development of IT

Tugas Dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko Terintegrasi

Duties and Responsibilities of the Integrated Risk Management Committee

Komite Manajemen Risiko Terintegrasi memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk memberikan rekomendasi kepada Direksi Entitas Utama yaitu berupa:

1. Penyusunan kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi; dan 2. Perbaikan atau penyempurnaan kebijakan Manajemen

Risiko Terintegrasi berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan.

The Integrated Risk Management Committee has the authority and responsibility to provide recommendations to the Directors of the Main Entity in the form of:

1. Compilation of Integrated Risk Management policies; and 2. Upgrading or improvement of the Integrated Risk

Management policy based on the results of the implementation evaluation.

Bank Sinarmas sebagai Entitas Utama memiliki Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi yang disusun berdasarkan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan ketentuan lain yang berlaku. Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi mencakup kerangka kerja pengelolaan risiko dan menjadi panduan bagi penerapan manajemen risiko terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan. Integrated Risk Bank Sinarmas bertanggung jawab mengembangkan secara keseluruhan strategi manajemen risiko yang mencakup kebijakan, metodologi, framework, limit, dan prosedur serta kontrol secara berkala

Bank Sinarmas as the Main Entity has an Integrated Risk Management Policy prepared based on the provisions of the Financial Services Authority and other prevailing provisions. The Integrated Risk Management Policy covers a risk management framework and serves as a guide for the implementation of integrated risk management for the Financial Conglomerate. Integrated Risk Bank Sinarmas is responsible for developing the overall risk management strategy that covers policies, methodologies, frameworks, limits and periodic procedures and controls

Komite Manajemen Risiko Terintegrasi Integrated Risk Management Committee

Struktur dan Susunan Anggota Komite Manajemen Risiko Terintegrasi

Structure and Composition of Members of the Integrated Risk Management Committee

Sesuai dengan SK No: 003/2018/DIRUT-EU tentang Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Sinar Mas Financial Services, susunan keanggotaan komite manajemen risiko terintegrasi adalah sebagai berikut:

Ketua: Direktur Entitas Utama yang membawahi manajemen risiko terintegrasi (PT Bank Sinarmas Tbk)

In accordance with SK No: 003/2018/DIRUT-EU concerning Changes in Membership Structure of the Sinar Mas Financial Services Integrated Financial Risk Management Committee, the composition of the membership of the integrated risk management committee is as follows:

Chairman:The Main Entity Director in charge of integrated risk management (PT. Bank Sinarmas Tbk.)






Rapat Komite Manajemen Risiko Terintegrasi Integrated Risk Management Committee Meeting

Selama tahun 2019, Komite Manajemen Risiko Terintegrasi mengadakan rapat sebanyak 2 kali dan dihadiri oleh perwakilan dari masing-masing bidang usaha jasa keuangan (Bidang Asuransi Umum, Asuransi Jiwa, Reasuransi, Multifinance, Perusahaan Efek dan Perbankan).

During 2019, Integrated Risk Management Committee held 2 meetings and was attended by representatives from each financial service business sector (General Insurance, Life Insurance, Reinsurance, Multifinance, Securities Companies and Banking Companies).

TanggalDate

Mata AcaraAgenda

13 Februari 2019February 13th, 2019

Profil Risiko Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Sinar Mas Financial Services Posisi 31 Desember 2018

Profile of Risk Integrated Sinar Mas Financial Services Financial Conglomerate Position December 31th, 2018

13 Agustus 2019August 13th, 2019

Profil Risiko Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Sinar Mas Financial Services Posisi 30 Juni 2019

Profile of Risk Integrated Sinar Mas Financial Services Financial Conglomerate Position June 30th, 2019

Anggota: • Direktur yang mewakili dari masing-masing Lembaga Jasa

Keuangan Sinar Mas Financial Services (terdiri dari 10 (sepuluh) Direktur)

• Pejabat Eksekutif yang mewakili dari Lembaga Jasa Keuangan Sinar Mas Financial Services

Member:• Director representing each of the Sinar MasFinancial

Services Financial Services Institutions (consisting of 10 (ten) Directors).

• Executive Officer representing Sinarmas Financial Services Financial Services Institution






Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Bank Sinarmas telah memiliki fungsi Sekretaris Perusahaan yang dijalankan oleh unit kerja Corporate Secretary dan diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SK.015/2017/PRESDIR tanggal 16 Mei 2017. Sekretaris Perusahaan bertanggungjawab langsung kepada Direktur Utama.

Sekretaris Perusahaan memiliki fungsi dalam memastikan terselenggaranya penyampaian informasi material secara akurat dan tepat waktu kepada seluruh pemangku kepentingan.

Bank Sinarmas has the function of a Corporate Secretary carried out by the Corporate Secretary work unit and appointed based on the Decree of the Board of Directors No. SK.015/2017/PRESDIR dated May 16, 2017. The Corporate Secretary is directly responsible to the President Director.

The Corporate Secretary has a function in ensuring the delivery of material information accurately and timely to all stakeholders

Landasan yang menjadi acuan dalam pembentukan, pengangkatan dan pelaksanaan Sekretaris Perusahaan, antara lain: 1. Anggaran Dasar Bank Sinarmas. 2. Surat Keputusan No. SK/015/2017/PRESDIR tentang

Penunjukkan Sekretaris Perusahaan PT. Bank Sinarmas Tbk. tanggal 16 Mei 2017.

3. Peraturan otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.

4. Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep00001/BEI/01-2014 Perihal Perubahan Peraturan Nomor I-A: Tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat.

5. Keputusan Direksi BEJ No.339/BEJ/07/2001 tanggal 20 Juli 2001 Perihal Perubahan ketentuan huruf C.2.e Peraturan Pencatatan Efek Nomor I-A: Tentang Ketentuan Umum pencatatan Efek Bersifat Ekuitas di Bursa

The following regulations are the reference of the formation, recruitment and operation of the Corporate Secretary, that includes:1. The Articles of Association of Bank Sinarmas. 2. Decree No. SK/015/2017/PRESDIR on Appointment of

Corporate Secretary of PT Bank Sinarmas Tbk. May 16, 2017.

3. The Financial Services Authority Regulation Number 35/POJK.04/2014 concerning the Corporate Secretary of Issuer or Public Company.

4. The Board of Directors Decree of PT.Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014 Concerning Amendment to Rule Number I-A: Regarding the Recording of Shares and Equity Securities besides Shares Issued By The Listed Company.

5. The Board of Directors Decision of BEJ No.339/ BEJ/07/2001 dated July 20, 2001 Concerning Amendment to the provisions of letter C.2.e Regulation of Securities Listing Number I-A: About General Provisions on Listing of Equity Securities in Exchange.

Landasan Hukum Legal Basis






CORPORATE GOVERNANCE

JUNIOR OFFICER

REGULATORYJUNIOR OFFICER

Pada struktur organisasi Perseroan, posisi Sekretaris Perusahaan berada di bawah Direktur Utama. Sekretaris Perusahaan memiliki fungsi bidang, antara lain: 1. Bank sebagai perusahaan Terbuka, melaksanakan tata

kelola perusahaan khususnya terkait dengan Pasar Modal; 2. Stakeholder Management; 3. Komunikasi Korporasi; 4. Kesekretariatan; 5. Corporate Social Responsibility; 6. Board Support.

At the Corporate’s organizational structure, the position of Corporate Secretary is under the President Director. The Corporate Secretary has the following functions: 1. Bank as public limited company, to conduct corporate

governance particularly related to Capital Market; 2. Stakeholder Management; 3. Corporate Communication; 4. Secretarial; and5. Corporate Social Responsibility; 6. Board Support

Struktur Sekretaris Perusahaan Structure of Corporate Secretary

CORPORATE COMMUNICATIONS

JUNIOR OFFICER

CREATIVE EVENT & BOARD SUPPORT JUNIOR OFFICER

PRESIDENT DIRECTOR

CORPORATE SECRETARYDIVISION HEAD

CORPORATE AFFAIRS DEPARTMENT HEAD

INTERNAL RELATIONS

JUNIOR OFFICER

SECRETARY TO BOD & BOC

CORPORATE GOVERNANCE & REGULATORY DEPARTMENT

HEAD






Posisi Sekretaris Perusahaan saat ini dipegang oleh Sdr. Retno Tri Wulandari yang diangkat sejak tanggal 16 Mei 2017.

Corporate Secretary position is currently occupied by Mrs. Retno Tri Wulandari assigned since May 16, 2017.

Profil Sekretaris Perusahaan Profile of Corporate Secretary

Nama Name

Retno Tri Wulandari

Kewarganegaraan Nationality

Indonesia

Tempat/Tanggal Lahir Place/Date of Birth

Jakarta, 10 Juni 1984 Jakarta, June 10, 1984

Domisili Domicile

Jakarta

Pendidikan Education

Sarjana, Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, STEKPI Bachelor’s Degree, Faculty of Economic, Majoring in Accounting, STEKPI

Riwayat Pekerjaan Working Experience

• Compliance Assistance, ABN AMRO Bank NV/RBS 2005 – 2010 • Personal Assistance to Compliance Director, PT. Bank

International Indonesia, Tbk 2010 – 2014 • Personal Assistance to Human Capital Director, PT. Bank

International Indonesia, Tbk 2014 • Personal Assistance to President Director & Risk Management,

Human Capital Director, PT. Bank Sinarmas, Tbk

• Compliance Assistance, ABN AMRO Bank NV/RBS 2005 – 2010• Personal Assistance to Compliance Director, PT Bank International

Indonesia Tbk 2010 – 2014 • Personal Assistance to Human Capital Director, PT Bank

International Indonesia Tbk 2014 • Personal Assistance to President Director & Risk Management,

Human Capital Director, PT. Bank Sinarmas, Tbk

Pengangkatan Appointment

Surat Keputusan Direksi No. 015/2017 PRESDIR tanggal 16 Mei 2017 Board of Directors Decree No. 015/2017/PRESDIR dated May 16, 2017

Hubungan Afiliasi Affiliation

Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. Has no affiliation with members of the Board of Commissioners, Board of Directors and Stakeholders.

Sertifikasi Certification Manajemen Risiko Level 1 yang diadakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan Risk Management Level 1, held by the Banking Professional Certification Institute






Sebagai mediator Bank dengan para pemangku kepentingan, Sekretaris Perusahaan menyandang misi dalam mendukung terciptanya citra perusahaan yang baik secara konsisten dan berkesinambungan melalui program komunikasi yang efektif kepada para pemangku kepentingan.

Merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/ POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, fungsi Sekretaris Perusahaan adalah melaksanakan tugas paling sedikit meliputi:

1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal;

2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;

3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:

a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik;

b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu;

c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham;

d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/ atau Dewan Komisaris; dan

e. Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

4. Sebagai penghubung antara Emiten dengan pemegang saham OJK dan pemangku kepentingan lainnya.

As the Bank's mediator to the stakeholders, the Corporate Secretary carries out mission to support the creation of a good image of the Company consistently and sustainably through an effective communication program with the shareholders.

Referring to the Financial Services Authority Regulation Number 35/POJK.04/2014 concerning the Corporate Secretary of the Issuer or Public Company, the function of the Corporate Secretary is to perform the tasks at least covering:

1. To follow developments in the capital markets, especially legislations in force in the capital market;

2. To provide input to the Board of Directors and Board of Commissioners of the Public Company to comply with the legislations in the Capital Market;

3. To assist the Board of Directors and the Board of Commissioners in the implementation of the corporate governance including:a. Disclosure of information to the public, including the

availability of information on the website of the Issuer or Public Company;

b. Submission of timely reports to Financial Services Authority;

c. Implementation and documentation on General Meeting of Shareholders;

d. Implementation and documentation on Board of Directors and/or Board of Commissioners meetings; and

e. Orientation program to Board of Directors and/or Board of Commissioners.

4. As a liaison between Issuers and Financial Services Authority shareholders and other stakeholders.

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan

Duties and Responsibilities of Corporate Secretary

Penjelasan lengkap mengenai rincian kegiatan pendidikan/pelatihan yang telah diikuti oleh Sekretaris Perusahaan di sepanjang 2019 dapat dilihat pada Bab Profil Perusahaan.

Detailed description on educational/training activities that have been participated by Corporate Secretary during 2019 is shown in Company’s Profile Chapter

Pengembangan Kompetensi Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary Competencies Development

1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di pasar modal, antara lain dengan memastikan kepatuhan atas peraturan baru yang dikeluarkan oleh OJK, BEI dan Regulator lain yang terkait dengan pasar modal dan menyampaikan informasi tersebut serta memberi masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris.

2. Membangun GCG Awareness untuk Direksi dan Dewan Komisaris serta melakukan pembaruan kebijakan-kebijakan internal, yaitu kebijakan yang diperbaharui pada tahun 2019.

3. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 28 Juni 2019 dan Public Expose pada 20 November 2019.

1. Followed the development of the capital market in particular the applicable laws and regulations in the capital market, among others by ensuring compliance with new regulations issued by the OJK, IDX and other regulators related to the capital market and conveying this information and providing suggestion to the Board of Directors and the Board of Commissioners.

2. Established GCG Awareness for the Board of Directors and the Board of Commissioners as well as updating internal policies, namely policies that were updated in 2019.

3. Organized an Annual General Meeting of Shareholders on June 28, 2019 and Public Expose on November 20, 2019.

Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Operation of Tasks






4. Menyelenggarakan, menghadiri, dan membuat risalah rapat yaitu rapat Dewan Komisaris sebanyak 7 kali, rapat Direksi sebanyak 33 kali, rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi sebanyak 12 kali, dan rapat Komite di bawah Dewan Komisaris sebanyak 12 Kali.

5. Melakukan pelaporan berkala, laporan insidentil serta keterbukaan informasi sesuai ketentuan regulator.

6. Memastikan informasi-informasi terkait korporasi telah dimuat dalam situs web Bank.

7. Menyusun Laporan Tahunan Tahun 2018 dan menyampaikan kepada regulator, pemegang saham serta entitas induk Bank.

8. Menjalin komunikasi dengan regulator dan lembaga terkait.

9. Melakukan keterbukaan informasi kepada pegawai terkait aktivitas Perseroan dalam Lensa Berita dan CEO message dalam “Pesan Management”.

10. Mengkoordinasikan event korporasi.11. Meliput aktivitas kegiatan korporasi.12. Menyusun dan melaksanakan program Corporate Social

Responsibility dan sponsorship.13. Melaksanakan kegiatan pengawalan/protokoler Direksi dan

Dewan Komisaris14. Mengadministrasikan dan mengelola seluruh ketentuan

internal Bank.

4. Organized, attended, and made minutes of meetings, namely the Board of Commissioners meeting 7 times, the Board of Directors meeting 33 times, the joint meeting Board of Commissioners and the Board of Directors 12 times, and the Committee under the Board of Commissioners meetings 12 times.

5. Conducted periodic reporting, incidental reports and information disclosure in accordance with regulator regulations.

6. Ensured that information related to corporation has been posted on the Bank's website.

7. Prepared 2018 Annual Report and submit it to regulators, shareholders, and the Bank's parent entity.

8. Established communication with regulators and related institutions.

9. Conducted disclosure of information to employees regarding the Company's activities in the News Lens and CEO message in the "Message Management".

10. Coordinated corporate events.11. Reported corporate activities.12. Developed and implemented a Corporate Social

Responsibility and sponsorship program.13. Carried out escort activities/protocols for the Directors and

Board of Commissioners14. Administered and managed all internal provisions of the

Bank.

Sekretaris Perusahaan PT. Bank Sinarmas Tbk. memiliki fungsi pada bidang komunikasi korporasi. Sepanjang tahun 2019, Sekretaris Perusahaan melakukan aktivitas komunikasi melalui Event dan peliputan aktivitas korporasi antara lain:

Corporate Secretary of PT. Bank Sinarmas Tbk. has a function in the field of corporate communication. During 2019, the Corporate Secretary carried out communication activities through Events and covering corporate activities including:

Aktivitas Komunikasi Korporasi Corporate Communication Activities

No. TanggalDate

TempatVenue

Event KorporasiCorporate Event


Jakarta Sambutan Awal Tahun Early Years Greeting


Ende, Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara

Literasi KeuanganFinancial Literacy

3. 3 Mei 2019May 3, 2019

Banda Aceh Bazar Minyak GorengCooking Oil Bazaar

4. 13 Mei 2019May 13, 2019

Yogyakarta Bazar Minyak GorengCooking Oil Bazaar

5. 17 Mei 2019May 17, 2019

Sragen, Jawa TengahSragen, Central Java

Media Gathering

6. 18 Mei 2019May 18, 2019

Solo, Jawa TengahSolo, Central Java

Bazar Minyak GorengCooking Oil Bazaar

7. 24 Mei 2019May 24, 2019

Aston Hotel, Jakarta Silaturahmi Berbuka Puasa Bersama Management dan Karyawan KPNOGathering Break Fasting with Management and Employees of KPNO

8. 28 Juni 2019June 28, 2019

Jakarta RUPSTAGMS


Jakarta Hari Pelanggan NasionalNational Customers Day






No. TanggalDate

TempatVenue

Event KorporasiCorporate Event


Pondok Pesantren Darul Falah, Lombok, Nusa Tenggara BaratDarul Falah Islamic Boarding School, Lombok, West Nusa Tenggara

Literasi KeuanganFinancial Literacy


Jakarta Public Expose


Palembang, Sumatera SelatanPalembang, South Sumatera

Sosialisasi & Pelatihan Bagi Nasabah, Pelaku UMKM, dan Micro Agent (MSA)Socialization & Training for Customers, MSME, and Micro Agent (MSA)


Padang, Sumatera BaratPadang, West Sumatera



Pekalongan, Jawa TengahPekalongan, Central Java



Sukabumi, Jawa BaratSukabumi, West Java


16. 4 Desember 2019 December 4, 2019

Mojokerto, Jawa TimurMojoketo, East Java



Mataram, Nusa Tenggata BaratMataram, West Nusa Tenggara







Sepanjang tahun 2019, Sekretaris Perusahaan telah menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui media massa, sistem pelaporan elektronik kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), situs web Bank Sinarmas, serta menyampaikan laporan secara berkala maupun insidentil kepada regulator sebagai berikut:

During 2019, Corporate Secretary has submitted information to the public through mass media, electronic reporting systems to Financial Services Authority (OJK), Indonesia Stock Exchange (IDX), Bank Sinarmas website, and submitted periodic or incidental reports to regulators as follows:

Keterbukaan Informasi Tahun 2019 Information Disclosure in 2019

PerihalRegarding


Jumlah Total

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Report on Securities Holder Registration

RutinRoutine

12

Laporan Data Hutang Valuta AsingDebt Data on Debt / Obligations of Companies in Foreign Exchange

RutinRoutine

12

Laporan Hasil Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumReport on the Use of Funds from Public Offering

RutinRoutine

2

Laporan Keuangan TahunanAnnual Financial Statement

RutinRoutine

1

Laporan Tahunan 2019Annual Report 2019

RutinRoutine

1

Laporan Keuangan Interim dan Long FormInterim and Long Form Financial Reports

RutinRoutine

3

Publikasi Laporan InterimInterim Report Publication

RutinRoutine

3






OPERATIONAL RISK AUDITRETAIL MICRO & CONSUMER

CREDIT RISK AUDIT

Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) Internal Audit Unit

Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) merupakan fungsi independen yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit.

SKAI berperan sebagai mitra bisnis strategis bagi semua tingkatan manajemen dan juga berfungsi memberikan assurance dalam rangka mendorong pencapaian tujuan dan sasaran Bank melalui evaluasi berdasarkan risk based audit secara independen dan objektif, serta jasa konsultasi bagi pihak internal Bank.

Internal Audit Unit (IAU) is an independent function directly responsible to President Director and Board of Commissioners through Audit Committee.

IAU has role as strategic business partner to all management level and also is functioning to provide assurance in supporting Bank’s goal and objectives achievements through evaluation based on independent and objective risk-based audit, and consultancy services for Bank internal parties

SKAI dipimpin oleh seorang Kepala SKAI yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris/Komite Audit dan dilaporkan kepada Bank Indonesia.

Di tahun 2019, Kepala SKAI Sinarmas tidak mengalami perubahan dan saat ini masih dijabat oleh Darwanti Juliastuti Haryo, yang diangkat melalui Keputusan Direksi Nomor: SK.012/2011/PRESDIR-HRM tanggal 28 Desember 2010. Pengangkatan ini sudah dilaporkan kepada Bank Indonesia melalui surat SKL.002/2011/PREDIR-CorpSec tanggal 3 Januari 2011.

Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.03/2019 tanggal 29 Januari 2019 tentang Penerapan Fungsi Audit Intern Pada Bank Umum, kedudukan SKAI dalam struktur organisasi Bank adalah sebagai berikut:

IAU is led by a chairperson assigned and terminated by President Director upon approval from Board of Commissioners/Audit Committee and reported to Bank of Indonesia.

In 2019, Head of IAU Sinarmas has not been changed and still occupied by Darwanti Juliastuti Haryo, appointed through Board of Directors Decree No: SK.012/2011/PRESDIR-HRM of December 28, 2010. The appointment has been reported to the Bank of Indonesia through Decree No SKL.002/2011/PREDIR-CorpSec of January 3, 2011.

In accordance with the Financial Services Authority Regulation Number 1/POJK.03/2019 dated January 29, 2019 concerning the Implementation of the Internal Audit Function in Commercial Banks, the position of the Internal

Struktur dan Kedudukan SKAI IAU Structure and Position






BOARD OF COMMISSIONER

PRESIDENT DIRECTOR AUDIT COMMITTEE

INTERNAL AUDITGROUP HEAD

TREASURY & INTERNATIONAL BANKING RISK AUDIT

AUDIT DEVELOPMENT QUALITY INSURANCE

CREDIT RISKAPMK, E-CHANNEL &

IT RISK AUDIT






Kepala SKAI dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris atau Komite Audit untuk menginformasikan berbagai hal yang berhubungan dengan audit guna mendukung independensi dan menjamin kelancaran audit serta wewenang dalam melakukan pemantauan tindak lanjut.

Manajemen dan Dewan Komisaris memberikan dukungan penuh kepada SKAI agar para auditor dapat memperoleh kerja sama dari auditee dan melakukan pekerjaan tanpa hambatan.

Menjadi mitra bisnis yang profesional, independen dan obyektif bagi manajemen untuk mendukung terwujudnya Bank Sinarmas menjadi bank terkemuka di Indonesia dengan jaringan distribusi yang terintegrasi dan layanan prima.

Melaksanakan kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan objektif, untuk memberikan nilai tambah dalam peningkatan sistem pengendalian intern yang kuat dan meminimalkan risiko melekat pada aktivitas dan jaringan distribusi bisnis bank.

To become professional, independent and objective business partners to the management in achieving Bank Sinarmas as the leading bank in Indonesia with integrated distribution network and excellent services.

To conduct independent and objective assurance and consultancy services, to provide added value in improving robust internal control system and minimize risk entitled to bank business distribution network and activities.

Head of IAU may communicate directly with Board of Commissioners or Audit Committee to inform audit relevant matters in order to ensure independency and audit continuity also authorities to monitor follow up.

Management and Board of Commissioners fully support IAU so as the auditors receive cooperation from the auditees and may deliver their job without obstruction

Adapun visi dan misi SKAI adalah sebagai berikut: IAU vision and mission are in the following:Visi dan Misi SKAI IAU Vision and Mission

VISI

MISI

VISION

MISSION

1.

2.

Profil Ketua Audit Internal Head of Internal Audit Profile

Nama Name

Darwanti Juliastuti Haryo


Indonesia


Jakarta, 21 Juli 1969Jakarta, July 21 1969

Domisili Domicile

Jakarta


Magister Manajemen Universitas Indonesia – Program Manajemen Risiko Master of Management, University of Indonesia - Risk Management Program


Mengawali karir di bidang perbankan pada Bank Niaga, kemudian dilanjutkan pada The Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA). Tahun 2004 masuk di Bank Shinta/Sinarmas.

She began her banking career at Bank Niaga, then continued to The Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA). In 2004 she joined Bank Shinta/Sinarmas






Pada 2019, Kepala Satuan Kerja Audit Internal Bank Sinarmas mengikuti pelatihan dan pengembangan kompetensi yang telah disajikan pada Bab Profil Perusahaan, subbab Pengembangan Kompetensi.

In 2019, Head of Internal Audit Unit of Bank Sinarmas has attended trainings and competency development as disclosed in the chapter of Company Profile, section Competency Development.

Pengembangan Kompetensi Kepala Audit Internal di 2019

Head of Internal Audit Competencies Development in 2019


Surat Keputusan Direksi No. SK. 012/2011/PRESDIR-HRM tanggal 28 Desember 2011 Surat Keputusan Direksi No. SK. 012/2011/PRESDIR-HRM tanggal 28 Desember 2011

Directors Decree No. SK.012/2011/PRESDIR-HRM dated December 28, 2011.


Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali.

Has no affiliation with members of the Board of Commissioners, Board of Directors and Stakeholders.

Sertifikasi Certification Manajemen Risiko Level 5

Risk Management Level 5

Sepanjang tahun 2019, SKAI telah melaksanakan serangkaian program pelatihan teknis, dan sertifikasi profesi bagi para auditor, termasuk pelatihan soft-skills dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan kompetensi secara berkesinambungan di antaranya:

During 2019, SKAI has carried out a series of technical training programs, and professional certification for auditors, including soft-skills training in order to continuously improve professionalism and competence including

Pelatihan Personal Satuan Kerja Audit Internal Personal Training IAU

No. Nama Pelatihan Jumlah Peserta

1 Fraud Auditing 93

2 Sertifikasi Audit Intern Level Auditor Audit Intern Level Auditor Certification

18

3 Sertifikasi Audit Intern Level SupervisorAudit Intern Level Supervisor Certification

16

4 Sertifikasi General Banking Syariah Sharia General Banking Certification

4

5 UKMR Level 1 9

6 UKMR Level 2 5

7 General Banking SyariahGeneral Banking Sharia

4

8 Practical Digital Audit Banking & Fintech 1

9 Graphology for Leader 5

10 Advanced Penetration Testing, Exploit Writing & Ethical Hacking 2






Jumlah dan kualifikasi jabatan personil audit internal per posisi 31 Desember 2019, dapat dilihat pada tabel berikut:

Quantity and qualification of internal audit personnel based on positions by December 31, 2019, are shown in the following table:

Kualifikasi dan Jumlah SKAI IAU Qualification and Quantity

No. Nama Pelatihan Jumlah Peserta

11 Emotional Skill 2

12 Creative Thinking 6

13 International Trade Finance Risk 4

14 Strategi dan Langkah-langkah Penyelesaian Kredit Bermasalah melalui Proses Remedial dan LitigasiStrategy and Steps for Troubled Credit Settlement through Remedial and Litigation Processes

4

15 Nonverbal Analysis for Investigator 15

16 Teknik InterviewInterview Technique

5

17 Financial Analysis & Credit Approval Memorandum 2

18 Anti Fraud Awareness 1

19 Economic Outlook 2020 & Digital Banking 3

20 Transfer Knowledge PSAK 71 Classification & Measurement 1

21 Pemilihan Akad - Akad Pembiayaan SyariahPreference of Sharia Financing Contracts

4


S2Master degree

S1Bachelor degree

JumlahTotal

Kepala SKAIHead of Internal Audit Work Unit 1 - 1

Kepala DivisiDivision Head 1 3 4

Kepala DepartemenDepartment Head 1 10 11

Kepala SeksiSection Head - 19 19

AuditorAuditors 5 69 76

JumlahTotal 8 101 109

SKAI telah melaksanakan serangkaian program pelatihan teknis, dan sertifikasi profesi bagi para auditor, termasuk pelatihan soft-skills dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan kompetensi secara berkesinambungan. Adapun sertifikasi profesi yang telah diikuti oleh SKAI adalah Sertifikasi Manajemen Risiko level 1 sampai level 5 dan sertifikasi profesi Audit Internal level 1 sampai level 2.

IAU has conducted series of technical training programs and profession certification for auditors, including soft skills training to improve professionalism and competencies continuously. Profession certificate gained by IAU are Risk Management Certification level 1 to level 5 and Internal Audit profession level 1 to level 2.






Auditor internal telah dipersyaratkan untuk memperoleh sertifikasi profesi Audit Internal seperti Certified Bank Internal Auditor (CBIA), serta Program sertifikasi profesi lain yang telah diikuti yaitu Certified Risk Management dengan jumlah sertifikasi yang dimiliki sebagai berikut:

Keterangan• CBIA 1: Certified Bank Internal Auditor Level Auditor• CBIA 2: Certified Bank Internal Auditor Level Supervisor• UKMR 1: Uji Kompetensi Manajemen Risiko Level 1• UKMR 2: Uji Kompetensi Manajemen Risiko Level 2• UKMR 3: Uji Kompetensi Manajemen Risiko Level 3• UKMR 5: Uji Kompetensi Manajemen Risiko Level 5• GBS 1: General Banking Syariah Tingkat 1

Description:• CBIA 1: Certified Bank Internal Auditor Level Auditor• CBIA 2: Certified Bank Internal Auditor Level Supervisor• UKMR 1: Level 1 Risk Management Competency Test• UKMR 2: Level 2 Risk Management Competency Test• UKMR 3: Level 3 Risk Management Competency Test• UKMR 5: Level 5 Risk Management Competency Test• GBS 1: General Banking Sharia Level 1

Internal Auditors have been required to obtain internal audit professional certifications such as Certified Bank Internal Auditor (CBIA), as well as other professional certification programs that have been followed, namely Certified Risk Management with the following number of certifications held:

Sertifikasi Auditor Internal IAU Qualification and Quantity

SERTIFIKASI NASIONAL

CBIA 1

38

33

11

4 41

25

CBIA 2 UKMR 1 UKMR 2 UKMR 3 UKMR 5 GBS 1

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/PBI/1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum, tugas dan tanggung jawab SKAI adalah sebagai berikut: 1. SKAI bertugas dan bertanggung jawab untuk membantu

tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan dengan cara menjabarkan secara operasional baik perencanaan, pelaksanaan, maupun pemantauan hasil audit;

Based on Bank Indonesia regulation No. 1/6/PBI/1999 concerning Compliance Director and Standard Application for Commercial Bank Internal Audit Function, IAU tasks and responsibilities are as follows:1. IAU has tasks and responsibilities to assist the tasks

of President Director and Board of Commissioners in monitoring through operationally describing planning, implementation as well as audit result monitoring;

Tugas dan Tanggung Jawab SKAI IAU Tasks and Responsibilities






Ruang lingkup pekerjaan SKAI mencakup evaluasi dan memberikan kontribusi atas perbaikan pengelolaan risiko, proses pengendalian internal, dan tata kelola atas seluruh aspek dan unsur kegiatan bank yang secara langsung maupun tidak langsung diperkirakan dapat mempengaruhi tingkat terselenggaranya secara baik kepentingan bank, masyarakat penyimpan dana, dan pengguna jasa, yang meliputi: 1. Kecukupan struktur pengendalian intern, yaitu untuk

menentukan sampai seberapa jauh sistem yang telah ditetapkan dapat diandalkan kemampuannya untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa tujuan dan sasaran bank dapat dicapai secara efisien dan ekonomis.

2. Efektifitas dari kegiatan penerapan manajemen risiko bank berdasarkan perkembangan eksposur risiko, perubahan pasar, dan metode pengukuran dan pengelolaan risiko, serta proses tata kelola perusahaan yang baik.

3. Efektifitas struktur pengendalian internal, yaitu untuk menentukan sejauh mana struktur tersebut sudah berfungsi seperti yang diinginkan.

4. Kualitas kinerja, yaitu untuk menentukan sejauh mana tujuan dan sasaran organisasi telah dicapai, termasuk kewajiban laporan keuangan.

Adapun kewenangan yang dimiliki oleh SKAI adalah sebagai berikut:1. Memiliki akses terhadap semua catatan, karyawan, sumber

daya dan dana serta aset lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan audit tanpa campur tangan dari pihak manapun.

2. Mengalokasikan sumber daya, menyusun jadwal audit, memilih objek yang akan di-audit, menetapkan rentang waktu atau ruang lingkup audit serta mengaplikasikan semua teknik yang dibutuhkan sesuai dengan standar profesi audit yang berlaku umum, untuk memenuhi tujuan audit.

3. Mewawancarai karyawan dan bilamana dianggap perlu dapat melakukan penyegelan terhadap dokumen, warkatwarkat dan benda yang dianggap berkaitan dengan kegiatan yang diaudit.

4. Melakukan inspeksi setempat terhadap nasabah (on-site inspection) dalam rangka memastikan kebenaran data atau temuan hasil audit.

5. Meminta pendapat tenaga ahli (profesional) dari dalam maupun luar Bank Sinarmas maupun melakukan konfirmasi kepada vendor/supplier bank (second party bank).

6. Berkomunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit.

7. Melakukan koordinasi dengan auditor eksternal.

IAU scope of work covers evaluation and provide contribution on risk management improvement, internal control process, and entire bank aspects and components governance that directly or indirectly affect banking level of interest, customers and clients, including:

1. Sufficiency of internal monitoring structure, to measure to what extent the applied system has the ability to convince appropriately that bank’s goals and objectives can be achieved efficiently and economically.

2. Effectiveness of the Bank's risk management implementation activities based on risk exposure development, market changes, and measurement and risk management method as well as good corporate governance process.

3. Effectiveness of internal control structure, to determine the extent of indicated structure functioning as desired.

4. Performance quality, to determine the extent of organizational goals and objective achievement, including financial reports responsibility.

The IAU authorities are in the following:1. Having accessibility to all records, employees, resources and

funds as well as assets related to audit process without any influence.

2. To allocate resources, formulate audit schedule, selecting objects for audit, determine audit range of time or audit scope of work and apply all necessary methods suitable with common audit profession standard, in order to meet the audit goals.

3. To interview employee and if necessary, to seal documents, letters, and materials related to audited activities.

4. To conduct onsite inspection to ensure audit data and findings authenticity.

5. To ask advisory from experts at the internal and external of Bank Sinarmas, as well as confirmation from vendor/ suppliers (second party bank).

6. To communicate directly with the Board of Directors, Board of Commissioners, and/or Audit Committee and members of the Board of Directors, Board of Commissioners and/or Audit Committee

7. To make coordination with external auditors.

Ruang Lingkup Pekerjaan SKAI IAU Scope of Work

2. Melakukan analisis dan penilaian di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya melalui pemeriksaan secara langsung (on-site) dan pemantauan secara tidak langsung (off-site);

3. Mengindentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efesiensi penggunaan sumber daya dan dana; dan

4. Memberikan informasi dan saran perbaikan yang obyektif tentang kegiatan yang di-review kepada semua tingkatan manajemen.

2. Analyze and conduct assessment on financial, accountancies, operation and other activities through on site checking and offsite monitoring;

3. Identify all possibilities to improve and increase efficiency using resources and funds; and

4. Provide information and objective improvement suggestions concerning reviewed activities at all management level.






elama tahun 2019, SKAI telah melakukan pemeriksaan tahunan sesuai rencana kerja audit tahun 2019 maupun pemeriksaan khusus lainnya. Secara rinci, berikut pemeriksaan yang telah dilakukan oleh SKAI selama tahun 2019:

During 2019, IAU has conducted annual audits according to the 2019 audit work plan and other special examinations. In detail, the following checks have been carried out by IAU during 2019:

Laporan Pelaksanaan Kerja SKAI IAU Work Performance Report

Area Jenis PemeriksaanType of Inspection

Kantor Cabang*Branch Office*

Kantor Cabang Syariah**Sharia Branch Office**

Unit KerjaWork unit

Pemeriksaan TahunanAnnual Inspection

99 9 38

On The Spot 24 6 1

Surprise Audit 2 - -

Pemeriksaan KhususSpecial Inspection

20 - -

Jumlah 145 15 39

Keterangan:*Termasuk KC, KCP, KK, KFO, UPK dan KF UMK** Termasuk KCS, KKS, KFS dan UPKS

Description:*Include KC, KCP, KK, KFO, UPK, and KF UMK*Include KCS, KKS, KFS, and UPKS

SKAI dipimpin oleh seorang Group Head yang diangkat oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi Komite Audit. Group Head SKAI diangkat melalui Keputusan Direksi Nomor:SK.012/2011/PRESDIR-HRM tanggal 28 Desember 2010. Pengangkatan ini sudah dilaporkan kepada Bank Indonesia melalui surat SKL.002/2011/PREDIR-CorpSec tanggal 3 Januari 2011.

Presiden Direktur dengan persetujuan Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi Komite Audit, juga memiliki kewenangan untuk mengangkat dan memberhentikan Ketua Audit apabila yang bersangkutan dinilai tidak bisa menjalankan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya.

IAU is led by a Group Head who is appointed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners based on the recommendation of the Audit Committee. IAU Group Head was appointed through Directors' Decree Number: SK.012/2011/PRESDIR-HRM dated December 28, 2010. This appointment has been reported to Bank Indonesia through SKL.002/2011/PREDIR-CorpSec letter dated January 3, 2011.

The President Director, with the approval of the Board of Commissioners based on the recommendation of the Audit Committee, also has the authority to appoint and dismiss the Audit Chair if the person concerned is deemed unable to carry out duties in

Pihak yang Mengangkat/Memberhentikan Ketua Satuan Kerja Audit Internal

The Party who Appoints/ Dismisses the Chairperson of the Internal Audit Work Unit






Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

Bank Sinarmas telah menerapkan suatu Sistem Pengendalian Internal dalam rangka pengelolaan Bank secara efektif dan efesien, serta sebagai dasar kegiatan operasional yang sehat dan aman. Seluruh manajemen dan karyawan memiliki peran dan tanggung jawab dalam meningkatkan kualitas dan pelaksanaan sistem pengendalian intern. Dalam hal ini, SKAI bertanggung jawab untuk membantu manajemen Bank untuk memastikan bahwa penerapan internal control cukup memadai dan telah berjalan sebagaimana mestinya dengan mengacu pada ketentuan regulator yaitu Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 35/SEOJK.03/2017 tanggal 7 Juli 2017 tentang Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern Bagi Bank Umum dan ketentuan eksternal maupun internal terkait lainnya.

Direksi, Dewan Komisaris dan para pejabat bank bertanggung jawab terhadap efektivitas dan keandalan Sistem Pengendalian Intern Bank. Selain itu, Direksi dan Dewan Komisaris meningkatkan budaya risiko (risk culture) yang efektif pada organisasi bank dan memastikan hal tersebut melekat di setiap tingkatan organisasi.

Secara berkala, Bank Sinarmas melakukan tinjauan atas kecukupan pemisahan tugas, dual control/ dual custody, kebijakan dan prosedur atas penerapan sistem pengendalian intern dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai dengan tujuan untuk: 1. Menjaga dan mengamankan harta kekayaan Bank 2. Menjamin tersedianya laporan yang lebih akurat dan tepat waktu 3. Meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku,

baik ketentuan internal maupun eksternal 4. Mengurangi dampak keuangan/kerugian, penyimpangan

termasuk kecurangan fraud, dan pelanggaran aspek kehati-hatian

5. Meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan efisiensi biaya

Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern merupakan komponen penting dalam manajemen bank dan menjadi dasar bagi kegiatan operasional bank yang sehat dan aman yang mencakup 5 (lima) elemen pokok yang saling berkaitan, yaitu: • Pengawasan oleh Manajemen dan kultur pengendalian • Identifikasi dan penilaian risiko • Kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi• Sistem Akuntansi, informasi, dan komunikasi • Kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi penyimpangan/

kelemahan Bank Sinarmas menuangkan Sistem Pengendalian Intern tersebut ke dalam pedoman yang telah ditetapkan oleh Komisaris dan Direksi dalam Surat Keputusan SK. No.036/2017/PRESDIR-SKAI tanggal 2 November 2017 perihal Pedoman Sistem Pengendalian Intern revisi 3.0 PT Bank Sinarmas Tbk.

Kelima komponen tersebut sejalan dengan Internal Control-Integrated Framework yang dikembangkan oleh The Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSO). Pedoman mencakup sistem pengendalian keuangan dan operasional yang ada di Bank Sinarmas serta menjadi acuan bagi seluruh jajaran Bank dalam melakukan aktivitas operasional sehari-hari.

Bank Sinarmas has applied Internal Control System in order to manage the Bank effectively and efficient, also as the basic healthy and secure operation activities. All management and staff hold important role and responsibilities to increase quality and the implementation of internal control system. In this term, IAU is responsible to support Bank management to ensure the application of internal control is adequate and appropriately running according to regulator provisions namely Circular Letter of OJK No. 35/SEOJK.03/2017 dated July, 17 2018 concerning Standard Guideline of Internal Control System for Commercial Bank and other external and internal provisions.

Board of Directors, Board of Commissioners and bank officials are responsible to the effectivity and reliability of Bank Internal Control System. Additionally, Directors and Board of Commissioners improve risks culture effectively in the bank organization and ensure it is entitled to each organization level.

Periodically, Bank Sinarmas review tasks division sufficiency, dual control/dual custody, policies and procedure of internal control system application in order to provide adequate assurance with the following intention:

1. Protect and secure Bank assets 2. Ensure timely and accurate report availability 3. Improve compliance towards existing regulation, internal

and external 4. Reduce financial impact/loss, deviation including fraud and

violation of prudential aspect.

5. Improve organization effectivity and cost efficiency

Internal Control System Standard Guideline is an important component within bank management and act as a standard for a health bank and secure operation activities comprising of 5 (five) inter-connected core elements: • Monitoring by Management and control culture • Risks identification and assessment • Control activities and function division • Accounting, information and communication system • Monitoring activities and deviation corrective action Bank Sinarmas states the Internal Control System to the guideline legalized by the Board of Commissioners and the Board of Directors in the Decree SK.N0.036/2017/PRESDIRIAWU/SKAI 2 November 2017 concerning Internal Control System Guideline revision 3.0 PT Bank Sinarmas Tbk.

The five components are in line with Internal Controlintegrated Framework developed by The Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSO). The guideline consisting of financial and operation control in the Bank and acting as reference to all Bank structure for daily operations.






Penerapan sistem pengendalian intern di Bank Sinarmas mengacu pada Surat Edaran OJK No. 35/SEOJK.03/2017 tentang Pedoman Standar Pengendalian Intern Bagi Bank Umum. Tujuan sistem pengendalian internal selain untuk mencapai visi dan misi Bank Sinarmas, yaitu untuk:1. Memastikan semua kegiatan usaha bank telah dilaksanakan

sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik ketentuan yang dikeluarkan pemerintah otoritas pengawasan bank maupun kebijakan, ketentuan dan peraturan interen yang ditetapkan oleh bank.

2. Memastikan informasi keuangan dan manajemen yang benar, lengkap, tepat waktu dan relevan yang diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan.

3. Memastikan efisiensi dan efektivitas dari kegiatan usaha bank dalam menggunakan aset dan sumber daya lainnya dalam rangka melindungi bank dari risiko kerugian.

4. Meningkatkan efektivitas budaya risiko pada organisasi bank secara menyeluruh.

The implementation of the internal control system at Sinarmas Bank refers to the OJK Circular No. 35/SEOJK.03/2017 concerning Guidelines for Internal Control Standards for Commercial Banks. The purpose of the internal control system in addition to achieving the vision and mission of Bank Sinarmas, is to:1. Ensure all bank business units have implemented existing

provisions and regulations, those are released by the government, bank supervisory authority, as well as policies, provisions and internal regulations determined by the Bank.

2. Ensure financial and management information are accurate, comprehensive, timely and relevant required to make proper and accountable decision.

3. Ensure efficiency and effectivity of the bank business activities in using assets and other resources in order to protect from loss risks.

4. Increase the effectiveness of the risk culture in the overall bank organization

Tujuan Pengendalian Internal Objective of the Internal Control

Secara berkala, Bank Sinarmas melakukan evaluasi terhadap sistem pengendalian keuangan dan operasional. Hal ini merupakan salah satu fondasi bagi Perseroan untuk terus melaksanakan perbaikan dan penyempurnaan sistem pengendalian yang dapat meningkatkan pertumbuhan Bank. Salah satu bentuk evaluasi tersebut dilakukan melalui laporan keuangan Perseroan. Bank Sinarmas melaksanakan sistem pengendalian intern sesuai dengan Internal Control – Integrated Framework yang telah dikeluarkan oleh COSO dalam melakukan evaluasi tersebut. Kegiatan pengendalian terlebih dahulu direncanakan dan diterapkan guna mengendalikan risiko yang dapat mempengaruhi kinerja atau mengakibatkan kerugian bank. Permasalahan yang terkait dengan kecukupan pengendalian intern telah dilaporkan kepada Direksi, Dewan Komisaris dan Komite Audit dan langkah-langkah tindak lanjut telah dilakukan untuk meminimalisasi risiko.

Secara garis besar dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem pengendalian intern melibatkan seluruh pegawai dan pejabat bank, termasuk Dewan Komisaris dan Direksi. Oleh karena itu, kegiatan pengendalian terlebih dahulu direncanakan dan diterapkan guna mengendalikan risiko yang dapat mempengaruhi kinerja atau mengakibatkan kerugian bank.

Kegiatan pengendalian mencakup pula penetapan kebijakan dan prosedur pengendalian serta proses verifikasi lebih dini untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur pengendalian secara konsisten dipatuhi, serta merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari setiap fungsi atau setiap kegiatan Bank seharihari. Kegiatan pengendalian diterapkan pada semua tingkatan fungsional sesuai struktur organisasi Bank.

Periodically, Bank Sinarmas to evaluate the financial and operational control systems. This is one of the foundations for the Company to continue to carry out repairs and improvements of the control system can increase the growth of the Bank. One form of evaluation will be conducted through the Company's financial statements. Bank Sinarmas uses criteria established by the Internal Control - Integrated Framework issued by COSO in this evaluation. Control activities are first planned and implemented to control risks that can affect performance or result in bank losses. Problems related to the adequacy of internal control have been reported to the Board of Directors, Board of Commissioners, and Audit Committee as well as follow-up steps have been taken to minimize the risk.

Broadly speaking, it can be concluded that the internal control system involves all employees and bank officials, including the Board of Commissioners and Board of Directors. Therefore, the first control activities are planned and implemented in order to control the risks that may affect the performance or result in bank losses.

Control activities also cover the establishment of control policies and procedures as well as early verification process to ensure that the control policies and procedures are consistently followed, as well as an integral activity of each function or each daily Bank activities. Control activities applied at all levels in accordance functional organizational structure of the Bank.

Evaluasi atas Efektivitas Sistem Pengendalian Internal

Evaluation of the Effectiveness of Internal Control System






Piagam Audit Intern Bank Sinarmas disusun dengan mengacu pada:1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/POJK.04/2015

tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Unit Audit Internal.

2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.

3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.03/2019 tanggal 29 Januari 2019 tentang Penerapan Fungsi Audit Intern pada Bank Umum.

4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/SEOJK.03/2017 tanggal 7 Juli 2017 tentang Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern bagi Bank Umum.

5. International Standards for The Professional Ptractice of Internal Auditing (Standards), 1 Januari 2017.

Cakupan Piagam Audit Intern Bank Sinarmas mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.03/2019 tanggal 29 Januari 2019 tentang Penerapan Fungsi Audit Intern pada Bank Umum, antara lain:1. Struktur dan kedudukan SKAI.2. Tanggung jawab dalam pelaksanaan fungsi Audit Intern.

3. Tugas dan tanggung jawab SKAI.4. Wewenang SKAI.5. Tanggung jawab dan akuntabilitas Kepala SKAI.6. Persyaratan auditor.7. Independensi dan objektivitas.8. Larangan perangkapan tugas dan jabatan Audit Intern.

9. Standar pelaksanaan audit.10. Penyesuaian Piagam Audit Intern.11. Penggunaan jasa pihak eksternal dalam pelaksanaan Audit

Intern.12. Hubungan SKAI dengan unit kerja pengendalian dan Auditor

Ekstern.13. Pembatasan penugasan dan cooling off period anggota SKAI.

14. Pembatasan penggunaan jasa dan cooling off period pihak ekstern.

Bank Sinarmas Internal Audit Charter is prepared by referring to:1. Financial Services Authority Regulation Number 56/

POJK.04/2015 dated December 23, 2015 concerning the Formation and Guidelines for the Formation of Internal Audit Unit Audit Charter.

2. Financial Services Authority Regulation Number 18/POJK.03/2016 dated March 16, 2016 concerning Application of Risk Management for Commercial Banks.

3. Financial Services Authority Regulation Number 1/POJK.03/2019 dated January 29, 2019 concerning the Implementation of the Internal Audit Function at Commercial Banks.

4. Financial Services Authority Circular Letter Number 35/SEOJK.03/2017 dated July 7, 2017 concerning the Standard Guidelines for Internal Control Systems for Commercial Banks.

5. International Standards for the Professional Performance of Internal Auditing (Standards), January 1, 2017.

The scope of Bank Sinarmas Internal Audit Charter refers to the Financial Services Authority Regulation Number 1/POJK.03/2019 dated January 29, 2019 concerning the Implementation of the Internal Audit Function at Commercial Banks, including:1. Structure and position of SKAI.2. Responsibility for the implementation of the Internal Audit

function.3. Duties and responsibilities of the Internal Audit Unit.4. Authority of SKAI.5. Responsibilities and accountability of the Head of SKAI.6. Auditor requirements.7. Independency and objectivity.8. Prohibition of duplicate duties and positions of Internal

Audit.9. Standards for conducting audits.10. Updating the Internal Audit Charter.11. Utilization of services of external parties in conducting

Internal Audit.12. Relationship between the Internal Audit Unit and the

controlling work unit and the External Auditor.13. Limitation of assignment and cooling off period for SKAI

members.14. Restricted use of services and external parties' cooling off

period.

Dasar Hukum Piagam Audit Intern Bank Sinarmas

Cakupan Piagam Audit Intern Bank Sinarmas

Legal Basis of Bank Sinarmas Internal Audit Charter

Scope of Bank Sinarmas Internal Audit Charter

Piagam Audit InternalInternal Audit Charter

Bank Sinarmas telah memiliki Piagam Audit Intern yang disahkan melalui SK.043/2019/PRESDIR-SKAI tanggal 16 Mei 2019. Piagam audit intern Bank Sinarmas telah diunggah pada situs web Bank Sinarmas sehingga dapat diakses oleh seluruh pemangku kepentingan intern dan ekstern Bank.

Bank Sinarmas has an Internal Audit Charter that was ratified through SK.043/2019/PRESDIR-SKAI dated May 16, 2019. Bank Sinarmas internal audit charter has been uploaded on Bank Sinarmas website, hence it is able to be accessed by all internal and external stakeholders of the Bank.






Akuntan Publik/Auditor Eksternal Public Accountant/External Auditor

Berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan pada tanggal 28 Juni 2018, Kantor Akuntan Publik Mirawati Sensi Idris telah ditunjuk untuk melakukan Audit Umum Laporan Keuangan Bank Sinarmas. Kantor Akuntan Publik Mirawati Sensi Idris dalam penugasannya telah memenuhi aspek berikut:

• Kapasitas KAP yang ditunjuk

• Legalitas perjanjian kerja

• Ruang lingkup audit

• Standar professional akuntan publik

• Komunikasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan KAP dimaksud

ased on Annual General Shareholders Meeting on June, 28 2018, Public Accountant Office Mirawati Sensi Idris has been appointed to conduct Financial Report Sinarmas Bank Public Audit. Public Accounting Office Mirawati Sensi Idris in its duty has completed the following aspects

• Appointed KAP capacities

• Contract agreement legalities

• Audit scope of work

• Professional standards of public accountants

• Communication between Financial Service Authority with the intended KAP

Laporan Keuangan posisi akhir bulan Desember yang diumumkan secara triwulanan dan tahunan wajib diaudit oleh Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana tercantum dalam POJK nomor 6/POJK.03/2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank pasal 6.

Berikut adalah Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit Laporan Keuangan Bank Sinarmas selama 5 (lima) tahun terakhir:

Financial Report as of end of December published quarterly and annually shall be audited by Public Accountant registered in the OJK as mentioned in the POJK No.6/POJK.03/2015 concerning Bank Transparency and Report Publication chapter 6.

Here are the Public Accounting Offices conducted Sinarmas Bank Financial Report audit in the last 5 (five) years:

Periode Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik

Public Accounting Firm and Public Accountant Period

Kantor Akuntan PublikPublic Accounting

Office

Nama AkuntanAccountant Name

Nomor Izin Akuntan Publik

Public Accounting Permit Number

Alamat KantorOffice Address

Periode Laporan Keuangan

Financial Statements Period

Mira Wati Sensi Idris Maria Leckzinska Izin Akuntan Publik No. AP.0155Public Accounting License No. AP.0155

Intiland Tower, Lantai 7, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 32 Jakarta 10220

Laporan Keuangan Periode 31 Desember 2019Financial Statements for December 31, 2019

Mira Wati Sensi Idris Yelly Warsono Izin Akuntan Publik No. AP.0148 Public Accounting License No. AP.0148









Mulyamin Sensi Suryanto dan Lianny

Maria Leckzinska Izin Akuntan Publik No. AP.0155 Public Accounting License No. AP.0155








Satuan Kerja Kepatuhan Compliance Unit

Bank merupakan industri yang diatur dan diawasi secara ketat oleh Regulator dan dengan semakin kompleksnya inovasi dan kegiatan usaha bank, dapat memberikan dampak yang besar terhadap eksposur risiko yang dihadapi oleh bank, yaitu risiko kepatuhan.

Dalam rangka mengelola dan memitigasi risiko kepatuhan dimaksud, Bank Sinarmas telah memiliki organ kepatuhan. Organ kepatuhan Bank sebagaimana amanat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 46/POJK.03/2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bagi Bank Umum terdiri dari salah satu anggota Direksi sebagai Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh Satuan Kerja Kepatuhan (SKK).

Banking is an industry that is regulated and closely monitored by regulators and with the increasingly complex innovation and business activities of banks, is able to have a large impact on the risk exposure faced by banks, namely compliance risk.

In order to manage and mitigate the aforementioned compliance risks, Bank Sinarmas has a compliance organ. Bank compliance organ as mandated by the Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 46/POJK.03/2017 concerning the Implementation of Compliance Functions for Commercial Banks consists of one member of the Board of Directors as Director who implements the compliance function which in implementing its duties is assisted by the Compliance Work Unit (SKK).

Perseroan memiliki komitmen yang kuat untuk mematuhi peraturan dan ketentuan regulator. Dalam rangka memenuhi komitmen tersebut, Bank Sinarmas membentuk Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 46/POJK.03/2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum. Fungsi Kepatuhan dipimpin oleh Direktur Kepatuhan yang memiliki tugas serta tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Pasal 10 dari POJK tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum tersebut.

Fungsi Kepatuhan berada di bawah Direktur Kepatuhan yang saat ini dijabat oleh Hanafi Himawan.

Proses pengangkatan, pemberhentian dan/atau pengunduran diri Direktur Kepatuhan:1. Pengangkatan, pemberhentian, dan/atau pengunduran

diri Direktur Bank Sinarmas yang membawahi Fungsi Kepatuhan telah mengacu pada ketentuan mengenai pengangkatan, pemberhentian, dan/atau pengunduran diri anggota Direksi sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai Bank Umum, serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 46/POJK.03/2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan..

2. Dalam hal Direktur Bank Sinarmas yang membawahkan Fungsi Kepatuhan tidak dapat menjalankan tugas jabatannya selama lebih dari 7 (tujuh) hari kerja berturut-turut maka pelaksanaan tugas yang bersangkutan wajib digantikan sementara oleh Direktur lain sampai dengan Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan dapat menjalankan tugas jabatannya kembali.

3. Dalam hal Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan berhalangan tetap, mengundurkan diri, atau habis masa jabatannya, Bank wajib segera mengangkat pengganti Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan, paling lama 6 (enam) bulan setelah Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan berhalangan tetap, mengundurkan diri, atau habis masa jabatannya.

4. Selama dalam proses penggantian Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan, Bank Sinarmas wajib

The Company has strong commitment to comply with regulator’s provisions and regulations. In order to meet the commitment, Bank Sinarmas established SKK/CU referring tothe Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 46/POJK.03/2017 concerning the Implementation of Compliance Functions for Commercial Banks with tasks and responsibilities mentioned in Article 10 of the mentioned POJK.

Compliance function stands under Director of Compliance currently positioned by Hanafi Himawan.

Appointment, Dismissal and/or Resignation of Director of Compliance Process:1. Appointment, dismissal and/or resignation of Director of

Compliance supervising Compliance Function is referring to appointment, dismissal and/or resignation of Directors as regulated by Bank of Indonesia administering Commercial Bank, and the Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 46/POJK.03/2017 concerning the Implementation of Compliance Functions for Commercial Banks.

2. In the case Director of Bank Sinarmas supervising Compliance Function unable to execute the job for more than 7 (seven) days continuously, the implementation of the intended tasks shall be replaced by another Director until the Director supervising Compliance Function is able to execute the jobs.

3. In the case Director of Bank Sinarmas supervising Compliance Function permanently unable to attend, resign, or matured term of office, Bank Sinarmas immediately assign the replacement Director supervising Compliance Function at least 6 (six) months after Director who supervises Compliance Function is permanently unable to attend, resigns, or his term of office ended.

4. During Director supervising Compliance Function replacement period, Bank Sinarmas shall appoint or assign

Direktur Kepatuhan Director of Compliance






menunjuk atau menugaskan salah satu Direktur lainnya untuk sementara melaksanakan tugas Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan.

5. Direktur yang melaksanakan tugas sementara sebagai Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan, baik karena berhalangan sementara maupun berhalangan tetap, mengundurkan diri, atau habis masa jabatannya, harus memenuhi ketentuan mengenai rangkap jabatan dan larangan membawahkan fungsi-fungsi.

6. Dalam hal Direktur lain tidak ada, jabatan Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan dapat dirangkap sementara oleh Direktur lain.

7. Penggantian sementara jabatan Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan wajib dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

8. Setiap penggantian jabatan Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan senantiasa dilaporkan kepada Bank Indonesia. Pengangkatan Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan telah melalui Fit and Proper Test sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan.

one of the Directors for temporarily handling the tasks of Director supervising Compliance Function.

5. The Director who carries out temporary Director as Director of Compliance, both due to his temporary or permanent absent, resignation, or end of term of office, shall meet the provisions on concurrent positions and prohibitions of supervising functions.

6. In case there is no other Directors, position of Director who is in charge of Compliance Function can be served concurrently for a while by other Director.

7. Temporary replacement of the director's position in charge of the Compliance Function must be reported to the Financial Services Authority.

8. Each replacement of the position of Director in charge of the Compliance Function is always reported to Bank Indonesia. The appointment of the Director in charge of the Compliance Function has been through the Fit and Proper Test in accordance with the provisions of Bank Indonesia and the Financial Services Authority.

SKK bersifat independen dan bebas dari pengaruh satuan kerja lainnya serta mempunyai akses langsung kepada Direktur Kepatuhan. Pembentukan SKK bertujuan untuk meminimalisasi dan mencegah terjadinya risiko yang ditimbulkan akibat ketidakpatuhan yang dapat mempengaruhi.

Satuan Kerja Kepatuhan memiliki tugas dan tanggung jawab, antara lain:1. Membuat langkah untuk mendukung terciptanya Budaya

Kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha Bank pada setiap jenjang organisasi,

2. Melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian terhadap Risiko Kepatuhan dengan mengacu pada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan yang mengatur mengenai penerapan manajemen risiko bagi bank umum dan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan yang mengatur mengenai penerapan manajemen risiko bagi bank umum syariah dan unit usaha syariah,

3. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,

4. Melakukan kaji ulang dan/atau merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan ketentuan peraturan perundang-undangan, termasuk Prinsip Syariah bagi unit usaha syariah.

5. Melakukan upaya untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

6. Melakukan tugas lain yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan.

The SKK is independent and free from the influence of other work units and has direct access to the Compliance Director. The establishment of SKK aims to minimize and prevent the risk arising from non-compliance that can adversely affect the Bank.

The Compliance Work Unit has duties and responsibilities, which are:1. Establish steps to support the creation of a Compliance

Culture in all business activities of the Bank at every level of the organization;

2. Identify, measure, monitore, and control Compliance Risk by referring to the provisions of the Financial Services Authority which regulates the application of risk management for commercial banks and the Financial Services Authority provisions governing the application of risk management for sharia commercial banks and sharia business units;

3. Assess and evaluate the effectiveness, adequacy, and suitability of policies, regulations, systems and procedures owned by the Bank with the provisions of the legislation;

4. Review and/or recommend the updating and improvement of policies, regulations, systems and procedures owned by the Bank to comply with the provisions of the Financial Services Authority and statutory provisions, including Sharia Principles for Sharia business units;

5. Establish an efforts to ensure that the policies, provisions, systems and procedures, and business activities of the Bank are in accordance with the provisions of the Financial Services Authority and the provisions of the legislation; and

6. Perform other tasks related to the Compliance Function.

Tanggung Jawab Satuan Kerja Kepatuhan Responsibilities of Compliance Unit






Compliance Division Head (Corporate

Treasury & Support)

Compliance Junior Advisory (Treasury,

FL, Risk Management)

Compliance Monitoring & Reporting

Junior Analyst


Analyst (Corporate, Treasury, Support

Compliance Junior Advisor

(IT, Digital)

Compliance Lead Advisor

Corporate Support


(Support)

Compliance Junior Advisory

(Corporate)


Lead Analyst

Setingkat Division Head

Setingkat Department Head

Setingkat Section Head

Setingkat Staff

Setingkat Section Head

STRUKTUR ORGANISASI KEPATUHAN RESPONSIBILITIES OF COMPLIANCE UNIT COMPLIANCE ORGANIZATIONAL STRUCTURE






Compliance & Risk Management Director

Compliance Group Head

AML & CTF Division Head

Compliance Team Leader

(IT, Digital, Consumer)


(Consumer)

Compliance Junior Advisor(Retail & Micro)


(Sharia & Operational)

AML & CTF (Operation

Junior Analyst

Compliance Team Leader

(Retail, Micro & Operational)

AML & CTF (System Development

Analyst)

AML & CTF (Process Improvement Analyst)

AML & CTF (Process Improvement

Junior Analyst)

AML & CTF (Operation

Section Head)

AML & CTF (System Operational Departement Head)

Compliance Department Head

(Non Corporate ShariaOperational)

AML & CTF Process Improvement

Lead Analyst

Compliance Division Head (Non Corporate, Sharia &

Operational)

Setingkat Group Head

Setingkat Division Head

Setingkat Department Head






Semakin kompleks dan semakin berkembang lini usaha suatu bank memerlukan dukungan yang lebih besar dari internal bank dalam bentuk dukungan organisasi dan sumber daya manusia. Demikian pula dengan organisasi dan SDM pada Satuan Kerja Kepatuhan.

Berdasarkan struktur organisasi terkini, SKK Bank Sinarmas terdiri dari 3 divisi yang akan terus direview dan dikembangkan untuk menyesuaikan dengan perkembangan dan kompleksitas bisnis Bank. Adapun 3 (tiga) Divisi tersebut adalah sebagai berikut:

• Divisi Compliance Corporate, Treasury, dan Support. Divisi ini bertanggung jawab atas pengelolaan risiko

kepatuhan untuk bisnis korporasi, Treasuri, Market serta unit support bank lainnya dan dikepalai oleh Harri Setiabudi

• Divisi Compliance Non Corporate, Sharia & Operations. Divisi ini bertanggung jawab atas pengelolaan risiko kepatuhan untuk bisnis consumer, retail, micro, syariah, IT dan Operations dan dikepalai oleh Kurnia Totok Sudjatmiko sebagai Division Head.

• Divisi AML & CTF. Divisi ini bertanggung jawab atas pengelolaan risiko

kepatuhan untuk penerapan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme

The more complex and growing line of business of a bank requires greater support from internal banks in the form of organizational support and human resources. Likewise, the organization and HR in the Compliance Unit.

Based on the latest organizational structure, SKK Bank Sinarmas consists of 3 divisions that will be continuously reviewed and developed to suit the development and complexity of the Bank's business. The 3 (three) Divisions are as follows:

• Compliance Corporate, Treasury, dan Support Division. This division is responsible for managing compliance risk

for the corporate, treasury, market and other bank support units and is headed by Harri Setiabudi who is in charge of Corporate, Treasury and Support.

• Compliance Non Corporate, Sharia & Operations Division. This division is responsible for managing compliance risk for

the consumer, retail, micro, sharia, IT and Operations and is headed by Kurnia Totok Sudjatmiko as the Division Head.

• AML & CTF Division. This division is responsible for managing compliance risk

for the implementation of the Anti-Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding program.

Profil Kepala Satuan Kerja Kepatuhan Profile of Head of Compliance

Nama Name

Rika Astari


IndonesiaIndonesian Citizen


Pangkal Pinang, 30 April 1980Pangkal Pinang, April 30th, 1980

Domisili Domicile

Jakarta


Sarjana Hukum dari Universitas Padjadjaran, BandungBachelor of Law, Padjadjaran University, Bandung


Beliau merupakan lulusan Management Trainee Bank Niaga, dan telah berpengalaman di bidang kepatuhan selama 15 tahun baik di bank umum nasional maupun bank asing.She is a graduate of Bank Niaga Management Trainees, and has 15 years of experience in compliance in both national and foreign commercial banks.


No. SK.2643/2018/PRESDIR-HCRS tanggal 11 Desember 2018No. SK.2643/2018/PRESDIR-HCRS dated December 11th, 2018


Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. Has no affiliation relationship with members of Board of Commissioners, Board of Directors and Controlling Shareholders.

Sertifikasi Certification Beliau memegang sertifikasi kepatuhan, sertifikasi manajemen risiko serta sertifikasi internasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme.She holds compliance certification, risk management certification and international Anti-Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding certification.






Pengembangan Kompetensi Kepala Satuan Kepatuhan

Competencies Development of the Head of Compliance

Training & Pengembangan Kompetensi Competence Training & Development Pengembangan kompetensi dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) SKK dilakukan secara berkesinambungan dan menjadi prioritas utama program kerja SKK. Serangkaian program competency building seperti pelatihan, sosialisasi, on the job training, sharing session, coaching, dan mentoring, guna memperkuat fungsi pengawasan, advisory dan edukasi yang dilakukan oleh SKK terhadap seluruh jajaran organisasi Bank.

Selama 2019, pelatihan internal dan eksternal yang dihadiri oleh Satuan Kerja Kepatuhan adalah sebagai berikut:

Traning Internal

Pengembangan kompetensi Kepala Satuan Kepatuhan pada tahun 2019 telah disajikan di Bab Profil Perusahaan.

The development of competency and the quality of SKK's Human Resources (HR) is carried out on an ongoing basis and is a top priority of the SKK work program. A series of competency building programs such as training, socialization, on the job training, sharing sessions, coaching, and mentoring, in order to strengthen the supervisory, advisory and educational functions carried out by SKK to all levels of the Bank's organization.

During 2019, internal and external training attended by the Compliance Unit is as follows:

Internal Training

The development of the competency of the Head of Compliance in 2019 has been presented in the Company Profile Chapter.

No. Materi

1 Credit Scoring Model

2 Lmrs - Loan Maintenance & Recovery System

3 Sambutan Awal TahunEarly Years Greeting

4 Training Qc – Grafonomi

5 Review Se Prosedur Penarikan Dan Pengolahan Data Transaksi Atm & Debit Melalui EdmReview Procedures for Withdrawing and Processing ATM & Debit Transaction Data Through EDM

6 Designing A Creative Infographic

7 Train The Trainer - Sinar Mas Values

8 Brain Blink Design Thinking

9 Kartini Day - Seminar Kesehatan Tentang Kista Sesi 2Kartini Day - Health Seminar About Cyst Session 2

10 Pengolahan LimbahWaste Management

11 Kartini Day - Anting & Bross Etnik Sesi 2

12 Kista Sesi 2Cyst Session 2

13 BPJS

14 Kartini Day - Sosialisasi Bpjs & Mobile Jkn Sesi 1Kartini Day - Socialization of BPJS & Mobile JKN Session 1






No. Materi

15 Smile Ultimate Link

16 Creative Thinking

17 Kartini Day - Workshop Pengolahan Limbah SampahKartini Day - Workshop on Waste Management

18 Sosialisasi Penjatahan Saham Terkait Ipo Sinarmas MSIG LifeShare Rationing Socialization Regarding IPO Sinarmas MSIG Life

19 International Trade Finance Risk

20 Tim Darurat Bank SinarmasBank Sinarmas Emergency Team

21 Pelatihan Kesiapsiagaan BencanaDisaster Preparedness Training

22 GAP Analysis Buku 3GAP Analysis Book 3

23 Emotional Intelligence Skill

24 Identifikasi TKM

25 Seminar Interaktif Perlindungan Efektif Untuk Perempuan Aktif Interactive Seminar on Effective Protection for Active Women

26 Pelaporan Transaksi KeuanganFinancial Transaction Reporting

27 Sosialisasi Bank CustodyCustody Bank Socialization

28 Sosialisasi Infrastruktur KepatuhanCompliance Infrastructure Socialization

29 Sosialisasi Manual LevelManual Level Socialization

30 Seminar Gaya Hidup Sehat Dan Penyakit Yang Sering Menyerang PriaSeminar on Healthy Lifestyle and Diseases Often Strike Men

31 6 Values Sinar Mas

32 Communication Skills For Business In Workplace

33 Pemilihan Akad - Akad Pembiayaan SyariahPreference of Sharia Financing Contracts

34 M.134.2026.MSB Ketentuan RestrukturM.134.2026.MSB Restructuring Provisions

35 Sosialisasi Peraturan PBI dan PADG RIM PLMSocialization of PBI and PADG RIM PLM Regulations

36. BMPK dan Pihak TerkaitBMPK and Related Parties






No. Materi

37. Training BMPK dan Pihak TerkaitBMPK Training and Related Parties

38. Sosialisasi dan Pembahasan POJK Leverage RatioSocialization and Discussion POJK Leverage Ratio

39. Sosialisasi Peraturan PADG Laporan Bank Umum TerintegrasiPADG Socialization of Integrated Commercial Bank Reports

Training Eksternal External Training

No. Materi

1 Pembekalan Materi Uji Sertifikasi Kepatuhan Level 1Provision of Level 1 Compliance Certification Test Material

2 Pembekalan Materi Uji Sertifikasi Kepatuhan Level 2Provision of Level 2 Compliance Certification Test Material

3 UKMR Level 1

4 Implementasi Doktrin Business Judgment Rule Versus Tindak Pidana Korupsi Dalam Aktivitas Bisnis PerusahaanImplementation of Business Judgment Rule Doctrine Versus Corruption in Corporate Business Activities

5 Sosialisasi PBI DHE SDAPBI DHE SDA Socialization

6 UKMR Level 3

7 UKMR Level 4

8 Diklat Tipologi Pencucian Uang dan Pendanaan TerorismeTraining on Typology of Money Laundering and Terrorism Funding

9 Program Sertifikasi Kepatuhan & AML Level 2 (Pembekalan MateriLevel 2 Compliance & AML Certification Program (Material Briefing)




13 Program Seminar Pemahaman Implementasi PSAK 71 & 73 Bagi Pejabat Eksekutif BankSeminar Program on Understanding the Implementation of PSAK 71 & 73 for Bank Executive Officers

14 Sosialiasi POJK 23/POJK.01/2019 Perubahan POJK 12/POJK.01/2017 perihal penerapan APU & PPTSocialization of POJK 23/POJK.01/2019 Changes from POJK 12/OJK.01/2017 concerning the Implementation of APU & PPT

15 Pencucian Uang dan APU PPTMoney Laundering and APU PPT

16 Seminar Akuntansi tentang PSAK 102 (2019), ISAK 101 dan ISAK 102Accounting Seminar on PSAK 102 (2019), ISAK 101, and ISAK 102






No. Materi

17 UKMR Refreshment - Improving Productivity Through Risk Management

18 Ujian Sertifikasi Kepatuhan & AML Level 1Level 1 AML & Compliance Certification Exams

19 Ukmr Refreshment - Economic Outlook 2020 & Digital Banking

20 Sertifikasi Kepatuhan Level 1 (ujian Ulang)Level 1 Compliance Certification (Test Repeat)

Peta Jalan, Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan 2019, dan Rencana Kerja Kepatuhan 2020

Roadmap, 2019 Implementation of Compliance Function, and Compliance Work Plan in 2020Sejalan dengan visi, misi, dan objektif Bank Sinarmas untuk

menjadi Bank terkemuka di Indonesia dengan jaringan distribusi terintegrasi dan layanan yang prima, penguatan organisasi dan fungsi kepatuhan dilakukan secara berkesinambungan. Adapun visi, misi, dan objektif organisasi kepatuhan Bank yang akan diwujudkan melalui peta jalan (roadmap) organisasi kepatuhan 2019-2023 adalah menjaga keseimbangan antara aspek kepatuhan, komersial dan inovasi guna mendorong pertumbuhan bisnis Bank yang sehat dan berkelanjutan.

Strategi manajemen risiko kepatuhan ditentukan berdasarkan komitmen Bank untuk memenuhi ketentuan dan standar praktik perbankan yang sehat. Setiap pimpinan di seluruh unit kerja Bank bertanggung jawab langsung terhadap pelaksanaan kepatuhan di unitnya masing-masing, termasuk untuk memastikan langkah-langkah koreksi atas ketidakpatuhan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tindakan korektif tersebut.

Sepanjang tahun 2019, sesuai peta jalan (roadmap) organisasi kepatuhan 2019-2023, organisasi Kepatuhan telah melakukan pengelolaan terhadap risiko kepatuhan Bank melalui program dan aktivitas kepatuhan sebagai berikut: t1. Melakukan review dan analisis terhadap fungsi, kinerja dan

struktur organisasi Kepatuhan guna penguatan fungsi dan struktur organisasi Kepatuhan melalui pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Didalamnya termasuk perekrutan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten untuk mengisi SDM strategis SKK antara lain Compliance Specialist di bidang-bidang seperti Syariah Compliance, IT & Digital Compliance, Treasury & Market Compliance, serta Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT). Pengembangan kompetensi SDM Kepatuhan dilakukan secara berkesinambungan melalui program Capacity Building diantaranya melalui pelatihan dan sertifikasi Kepatuhan Konvensional maupun Syariah, APU/PPT, pelatihan manajemen risiko, pelatihan produk dan aktivitas Bank, serta pelatihan soft skill maupun hard skill lainnya.

In line with the vision, mission, and objectives of Bank Sinarmas to become a leading Bank in Indonesia with an integrated distribution network and excellent service, organizational strengthening and compliance functions are carried out on an ongoing basis. The vision, mission, and objectives of the Bank's compliance organization that will be realized through the road map of the compliance organization 2019-2023 is to maintain a balance between compliance, commercial and innovation aspects in order to encourage a healthy and sustainable business growth of the Bank.

The compliance risk management strategy is determined based on the Bank's commitment to meet the provisions and standards of sound banking practices. Each leader in all work units of the Bank is directly responsible for the implementation of compliance in their respective units, including to ensure corrective measures for non-compliance and supervision of the implementation of these corrective actions.

During 2019, in accordance with the 2019-2023 compliance organization roadmap, the Compliance organization has managed the Bank's compliance risk through compliance program and activity as follows:1. Reviewing and analyzing the functions, performance and

organizational structure of Compliance in order to strengthen the functions and organizational structure of Compliance through the development of Human Resources (HR) including the recruitment of competent Human Resources (HR) to fill strategic HR, among others Compliance Specialist in the field such as Syariah Compliance, IT & Digital Compliance, Treasury & Market Compliance, and Anti-Money Laundering (AML) and Counter of Terrorism Financing (CTF). The development of Compliance HR competencies is carried out on an ongoing basis through the Capacity Building program including through training and certification of Conventional and Shariah Compliance, APU/PPT, risk management training, product training and Bank activities, as well as soft skills and other hard skills training. training.






2. Menyusun dan menerbitkan Compliance Charter, Policy & Procedure sebagai panduan kerja unit kepatuhan dalam menjalankan fungsinya dalam mengelola risiko kepatuhan. Sosialisasi mengenai lingkup kerja unit kepatuhan sebagaimana ditetapkan dalam Compliance Charter, Compliance Policy & Procedure telah dilakukan ke seluruh unit kerja Bank.

3. Menyusun dan menerbitkan Manual Level sebagai panduan hirarki ketentuan internal serta panduan unit-unit kerja bank dalam menyusun, menerbitkan serta mereview ketentuan internal.

4. Menginisiasi dan memantau proses review terhadap seluruh ketentuan internal bank untuk memastikan kesesuaian dengan ketentuan regulator yang terkini, memastikan tidak adanya ketentuan yang tumpang tindih atau saling bertentangan, dan meningkatkan kontrol risiko serta simplifikasi proses dan jumlah aturan.

5. Melakukan pemantauan, analisa dampak serta menyusun tindak lanjut atas peraturan baru yang diterbitkan OJK, Bank Indonesia dan regulator lainnya. Sosialisasi dan komunikasi atas peraturan perundang-undangan baru, analisa dampak serta tindak lanjut dilakukan baik melalui pertemuan langsung dengan unit-unit terkait maupun melalui media komunikasi internal yang disampaikan ke jajaran direksi, komisaris, pejabat eksekutif, karyawan pimpinan maupun seluruh karyawan Bank. Penyusunan dampak dan tindak lanjut atas peraturan baru yang dampaknya signifikan terhadap Bank dilakukan SKK bersama dengan unit kerja Bank yang terkait.

Sepanjang tahun 2019, terdapat 68 peraturan perundang-undangan yang diterbitkan regulator dan pemerintah yang berdampak bagi Bank terdiri dari 49 (empat puluh sembilan) peraturan baru dan/atau revisi yang diterbitkan terdiri dari 45 (empat puluh lima) Peraturan Bank Indonesia (BI), 18 (delapan belas) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), 2 (dua) Peraturan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan 3 (tiga) Peraturan Perundang-undangan lainnya.

Pemantauan atas pemenuhan tindak lanjut peraturan baru dan regulatory projects dilakukan oleh Direksi, dewan komisaris, SKK serta unit-unit kerja terkait Bank. Dalam penyusunan peraturan OJK maupun Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan lainnya, Bank berperan aktif pula dalam memberikan masukan atas draft peraturan melalui media komunikasi dan forum Rapat Dengar Pendapat yang diselenggarakan langsung oleh regulator maupun melalui asosiasi industri Perbankan. Bank dan Satuan Kerja Kepatuhan berupaya untuk memberikan masukan secara positif kepada regulator untuk menjadikan peraturan perundang-undangan sebagai sarana mendorong pengembangan inovasi produk, layanan, serta teknologi informasi yang senantiasa mengikuti perkembangan jaman, selain menjaga risiko-risiko utama dari pelaksanaan bisnis Bank.

2. Developing and publishing Compliance Charter, Policy & Procedure as a work guide for compliance units in carrying out their functions in managing compliance risk. Information on the scope of work of the compliance unit as stipulated in the Compliance Charter, Compliance Policy & Procedure has been implemented to all work units of the Bank.

3. Developing and publishing a Manual Level as a guide to the hierarchy of internal provisions and guide the work units of banks in preparing, publishing and reviewing internal regulations.

4. Initiating and monitoring the review process of all bank internal provisions to ensure compliance with the latest regulatory provisions, ensuring there are no overlapping or conflicting provisions, and increasing risk control and simplification of the process and the number of rules.

5. Monitoring, analyzing impact, and preparing follow-up on new regulations issued by OJK, Bank Indonesia and other regulators. Socialization and communication of new laws and regulations, impact analysis as well as follow-up are carried out either through direct meetings with relevant units or through internal communication media delivered to the Board of Directors, the Board of Commissioners, executive officers, chief of employee, and all employees of the Bank. The preparation of impacts and follow-up on new regulations that have a significant impact on the Bank is carried out by SKK together with the relevant Bank work units.

During 2019, there were 68 laws and regulations issued by the regulator and the government that affected the Bank consisting of 49 (forty nine) new and/or revised regulations consisting of 45 (forty-five) Bank Indonesia (BI) Regulations, 18 (eighteen) Financial Services Authority Regulations (OJK), 2 (two) Financial Transaction Reports and Analysis Center Regulations (PPATK) and 3 (three) other Legislation.

Monitoring of the fulfillment of follow-up to new regulations and regulatory projects is carried out by the board of directors, the board of commissioners, SKK as well as related work units of the Bank. In drafting OJK and Bank Indonesia regulations and other laws and regulations, the Bank also plays an active role in providing input to the draft regulations through communication media and hearing hearings forums held directly by regulators or through the Banking industry association. The Bank and Compliance Work Unit strive to provide positive input to regulators to make laws and regulations as a means of encouraging the development of product, service and information technology innovations that always keep abreast of the times, in addition to maintaining the main risks of the Bank's business conduct.






6. Melakukan pengkajian/review serta menjalankan fungsi advisory sebelum proses pengembangan produk dan layanan, ketentuan internal, Sistem Teknologi Informasi, transaksi dan aktifitas baru untuk memastikan produk dan layanan yang ditawarkan kepada nasabah serta pelaksanaan transaksi/aktifitas Bank telah memperhatikan prinsip kehati-hatian serta memenuhi ketentuan regulator dan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi Bank Umum dan bagi Unit Usaha Syariah Bank.

Dalam menjalankan fungsi advisory, untuk tercapainya sinergi yang baik dengan unit bisnis dan unit-unit kerja lain, Direktur Kepatuhan maupun SKK menempatkan dirinya sebagai “business partner” tanpa menghilangkan independensinya. Direktur Kepatuhan dan SKK dalam menjalankan fungsinya menyeimbangkan antara aspek komersial, inovasi dan kepatuhan untuk mendorong inovasi dan kesuksesan bisnis yang sehat berkesinambungan.

7. Melakukan pemantauan secara berkala dan berkesinambungan terhadap regulatory parameter antara lain sanksi regulator, Rasio Kecukupan Penyediaan Modal Minimum, Rasio Non Performing Loan, Rasio Batas Maksimum Pemberian Kredit dan Penyediaan Dana Besar, Rasio Intermediasi Makroprudensial, Posisi Devisa Netto dan pemenuhan Giro Wajib Minimum. Dalam hal berdasarkan pemantauan, parameter-parameter dimaksud dalam kondisi tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan prinsip kehati-hatian dan/atau membahayakan kelangsungan usaha Bank, SKK segera mengingatkan manajemen dan unit kerja terkait Bank untuk segera melakukan analisis dan identifikasi penyebab serta memastikan telah dilakukan upaya-upaya baik yang sifatnya korektif maupun preventif.

8. Meningkatkan kesadaran atas budaya patuh melalui program kampanye kepatuhan (Compliance Campaign) yang dilakukan ke seluruh jajaran organisasi Bank termasuk jaringan cabang melalui media komunikasi internal maupun melalui pelatihan kelas dan E-Learning.

Adapun kampanye kepatuhan melalui media komunikasi internal Compliance Info (Co.In) serta majalah elektronik Coffee Time digunakan sebagai sarana sosialisasi serta refreshment prinsip-prinsip dari peraturan perundang-undangan, yang secara berkesinambungan dilakukan dengan penyajian yang menarik dan mudah dipahami antara lain melalui infografis dan komik.

Sebagai bagian dari kampanye kepatuhan, sosialisasi peraturan baru dari regulator maupun Peraturan perundang-undangan lainnya yang berdampak bagi Bank disampaikan melalui pertemuan langsung dan melalui media komunikasi internal lainnya antara lain dalam bentuk Regulation Update ke jajaran Direksi, Komisaris, pejabat eksekutif, karyawan pimpinan, serta melalui majalah elektronik Coffee Time ke seluruh karyawan Bank.

6. Reviewing and carrying out advisory functions before the process of product and service development, internal provisions, Information Technology Systems, new transactions and activities to ensure products and services offered to customers as well as conducting transactions/activities of the Bank have taken into account the principle of prudence and comply with the provisions of the regulator and the applicable laws and regulations for Commercial Banks and for Sharia Business Units of the Bank.

In carrying out its advisory function, to achieve good synergy with business units and other work units, the Compliance Director and SKK position themselves as "business partners" without losing their independence. The Compliance Director and SKK in carrying out their functions balance between commercial aspects, innovation and compliance to drive innovation and sustainable business success that is healthy.

7. Conducting periodic and continuous monitoring of regulatory parameters including the regulator’s fine, Minimum Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loans Ratio, Legal Lending Limit Ratio, Macroprudential Intermediation Ratio, Net Open Position and Minimum Obligatory Giro. In the case based on monitoring, the parameters referred to in conditions that are not in accordance with the applicable provisions and the precautionary principle and/or endanger the business continuity of the Bank, SKK immediately reminds management and work units related to the Bank to immediately conduct analysis and identification of causes and ensure that they have been carried out both corrective and preventive measures.

8. Increasing awareness of a culture of compliance through a Compliance Campaign program carried out throughout the Bank's organization, including branch networks through internal communication media or through classroom training and E-Learning.

The compliance campaign through internal communication media Compliance Info (Co.In) as well as the Coffee Time electronic magazine is used as a means of socialization and refreshment of the principles of the legislation, which are continuously carried out with interesting and easy to understand presentations through infographics and comic.

As part of the compliance campaign, the socialization of new regulations from the regulators and other legislation affecting the Bank is conveyed through direct meetings and through other internal communication media, among others in the form of Regulation Updates to the Board of Directors, the Board of Commissioners, executive officers, chief employees, and through the Coffee Time electronic magazine to all Bank employees.






Evaluasi terhadap program pelatihan, sosialisasi dan kampanye kepatuhan dilakukan secara berkala untuk memastikan efektifitas penyampaian, pemahaman serta pemenuhan kepatuhan pada seluruh jajaran organisasi Bank.

9. Memperkuat sinergi dan koordinasi dengan unit kerja Bank lainnya untuk memantau pemenuhan tindak lanjut atas peraturan dari regulator, pemenuhan regulatory projects, pemenuhan komitmen bank terhadap regulator termasuk pelaksanaan audit oleh regulator serta tindak lanjutnya, serta penerapan kepatuhan Bank pada umumnya.

10. Melakukan review terhadap infrastruktur dan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) antara lain melalui review atas Kebijakan GCG Bank serta optimalisasi fungsi Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah serta komite-komite yang ada pada Bank dalam melakukan review dan memberikan masukan terhadap aktifitas operasional Bank dan/atau Unit Usaha Syariah Bank. Selain itu, SKK mendorong penerapan keuangan berkelanjutan pada Bank Sinarmas sebagai bagian dari penerapan GCG.

11. Mengintensifkan diskusi, komunikasi dan sosialisasi sebagai salah satu bentuk pengawasan atas penerapan GCG dan Kepatuhan pada konglomerasi keuangan Sinarmas di mana Bank sebagai entitas utama menjalankan fungsi untuk mendorong peningkatan dan pendalaman kualitas GCG dan kepatuhan pada seluruh anggota konglomerasi keuangan Sinarmas.

12. Melakukan rangkaian aktifitas terkait implementasi program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT), antara lain :• Melakukan sosialisasi dan pelatihan APU dan PPT

terhadap 1.959 karyawan melalui pelatihan kelas serta e-learning untuk meningkatkan awareness, pemahaman dan skill terkait penerapan program APU dan PPT. Kampanye kepatuhan APU dan PPT dilakukan pula melalui consultative/advisory meeting, Compliance Info serta majalah elektronik Coffee Time ke seluruh jajaran organisasi Bank.

• Melakukan pengkajian/review serta menjalankan fungsi advisory atas ketentuan internal, proses, transaksi/aktifitas, sistem teknologi informasi, serta produk dan layanan Bank, guna memastikan kepatuhan terhadap ketentuan APU dan PPT yang berlaku.

• Memenuhi kewajiban pelaporan Bank ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.

• Melakukan review dan pengembangan terhadap Sistem Teknologi Informasi yang digunakan dalam penerapan program APU dan PPT termasuk Sistem Teknologi Informasi untuk memenuhi kewajiban pelaporan Bank ke PPATK.

Evaluations of training programs, socialization, and compliance campaigns are conducted regularly to ensure the effectiveness of the delivery, understanding and fulfillment of compliance at all levels of the Bank's organization.

9. Strenghtening synergy and coordinating with other Bank work units to monitor the fulfillment of follow-up on regulations from regulators, fulfillment of regulatory projects, fulfillment of bank commitments to regulators including the implementation of audits by regulators and their follow-up, and the implementation of Bank compliance in general.

10. Reviewing towards infrastructure and implementing Good Corporate Governance (GCG) through reviewing the Bank's GCG Policy and optimizing the functions of the Board of Commissioners, Sharia Supervisory Board and committees at the Bank in conducting reviews and providing input on the Bank's operational activities and/or Sharia Business Unit. In addition, SKK encourages the adoption of sustainable finance at Bank Sinarmas as part of GCG implementation.

11. Intensifying discussion, communication and outreach as a form of oversight of the implementation of GCG and Compliance in the Sinarmas financial conglomerate where the Bank as the main entity performs functions to encourage improvement and deepening of GCG quality and compliance to all members of Sinarmas financial conglomerates.

12. Conducting a series of activities related to the implementation of the Anti Money Laundering (APU) and Prevention of Terrorism Funding (PPT) programs, including:• Conducting information socialization and training for

AML and CFT to 1,959 employees through classroom training and e-learning to increase awareness, understanding and skills related to the implementation of AML and CFT programs. APU and PPT compliance campaigns are also carried out through consultative/advisory meetings, Compliance Info and the Coffee Time electronic magazine to all levels of the Bank's organization.

• Reviewing and carrying out advisory functions on internal provisions, processes, transactions/activities, information technology systems, and Bank products and services, to ensure compliance with applicable AML and CFT requirements.

• Conducting the Bank's reporting obligations to the Financial Transaction Reports and Analysis Center.

• Reviewing and developing the Information Technology System used in the implementation of APU and PPT programs including Information Technology Systems to meet the Bank's reporting obligations to PPATK.






Program kepatuhan 2019 yang telah berjalan akan dievaluasi, dilanjutkan dan dikembangkan sebagaimana peta jalan organisasi kepatuhan 2019-2023. Pada tahun 2020, SKK telah merencanakan lanjutan atas program-program kepatuhan 2019 dengan fokus penguatan dan pendalaman fungsi kepatuhan serta kualitas kepatuhan Bank, antara lain melalui program-program sebagai berikut:1. Memperkuat organisasi kepatuhan dengan

mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) unit kepatuhan melalui program-program Capacity Building guna mengakselerasi kompetensi SDM SKK dalam menjalankan fungsi advisory dan pengawasan yang efektif dan berkualitas dalam mendorong budaya kepatuhan, inovasi dan bisnis. Sejalan dengan pengembangan produk dan layanan Bank menjadi digital, program-program Capacity Building diarahkan untuk mengembangkan SDM SKK untuk memahami teknologi digital serta regulasi terkait digital dan teknologi.

2. Secara berkelanjutan meningkatkan kesadaran dan budaya kepatuhan melalui program Compliance Campaign yang lebih intensif ke seluruh unit kerja dan jaringan cabang Bank baik melalui media komunikasi internal maupun pelatihan kelas dan e-learning. SKK akan mengembangkan Compliance Portal dan Chatbot sebagai media komunikasi 2 arah dan channel sosialisasi kepatuhan yang lebih efektif antara SKK dengan seluruh jaringan cabang/kerja Bank.

3. Melaksanakan pengujian kepatuhan (Compliance Testing) pada unit-unit kerja Bank yang akan difokuskan pada unit pengendalian internal, unit bisnis, cabang serta unit kerja berdasarkan analisis risiko kepatuhan. Tujuan dari pengujian kepatuhan ini untuk memastikan pemenuhan kepatuhan atas ketentuan regulator yang berlaku pada aktifitas unit kerjaserta mengidentifikasi dan mengeskalasi isu-isu terkait dengan kepatuhan Bank yang memerlukan penetapan langkah strategis dan cepat untuk mengatasi kelemahan masalah kepatuhan kepada manajemen.

4. Meningkatkan kualitas output dari produk Advisory dan Compliance Testing yang dikeluarkan oleh SKK.

5. Melanjutkan pemantauan dan enforcement atas kualitas output dari proses review yang telah dan sedang dilakukan terhadap seluruh ketentuan internal bank untuk memastikan kesesuaian terhadap ketentuan regulator yang terkini serta hirarki ketentuan yang berlaku di Bank, memastikan tidak adanya ketentuan yang tumpang tindih atau saling bertentangan, meningkatkan kontrol risiko serta simplifikasi proses dan jumlah aturan

6. Memperkuat pemantauan kepatuhan termasuk pemantauan pemenuhan komitmen-komitmen Bank ke regulator melalui inisiasi pengembangan sistem teknologi informasi kepatuhan yang mulai dikembangkan pada akhir tahun 2019 dan direncanakan akan diimplementasikan pada awal tahun 2020.

7. Memperkuat fungsi pengendalian internal Bank antara lain melalui program Compliance Testing yang dilakukan SKK secara langsung maupun yang dilakukan dengan bekerja sama dengan fungsi-fungsi pengendalian internal yang ada pada Bank.

The 2019 compliance program that is already running will be evaluated, continued and developed as a 2019-2023 compliance organization roadmap. In 2020, SKK has planned to continue the 2019 compliance programs with a focus on strengthening and deepening the compliance function and the quality of the Bank's compliance, including through the following programs:

1. Strengthening compliance organizations by developing compliance unit Human Resources (HR) through Capacity Building programs to accelerate SKK HR competencies in carrying out effective and quality advisory and supervision functions in fostering a culture of compliance, innovation and business. Included in these Capacity Building programs are programs to develop HR to understand digital and technology and the regulations.

2. Continually increasing awareness and compliance culture through a more intensive Compliance Campaign program to all work units and the Bank's branch network through internal communication media as well as classroom training and e-learning. SKK will develop Compliance Portal and Chatbot as 2-way communication media and more effective compliance socialization channels between SKK and the entire Bank branch/network.

3. Carry out compliance testing (Compliance Testing) in the Bank's work units which will be focused on the internal control unit, business units, branches and other work units based on compliance risk analysis based on compliance risk analysis. The purpose of this compliance test is to ensure compliance with regulatory provisions that apply to the work unit's activities and identify and escalate issues related to Bank compliance that require setting strategic and fast steps to overcome weaknesses in compliance with management issues.

4. Improving the quality of output of the Advisory and Compliance Testing products issued by SKK.

5. Continuing monitoring and enforcement of the quality of outputs from the review process that has been and is being carried out on all internal regulations of the bank to ensure compliance with the current regulatory provisions and the hierarchy of regulations that apply in the Bank, ensuring there are no overlapping or conflicting provisions, increasing risk control and simplification of processes and the number of rules.

6. Strengthening compliance monitoring including monitoring the fulfillment of the Bank's commitments to regulators through the initiation of the development of a compliance information system that began to be developed at the end of 2019 and planned to be implemented in early 2020.

7. Strengthening the Bank's internal control functions, among others, through the Compliance Testing program conducted by SKK directly or conducted in collaboration with internal control functions at the Bank.






8. Melakukan review terhadap kebijakan dan prosedur APU/PPT Bank baik yang berlaku untuk unit-unit kerja Bank, Cabang maupun unit APU dan PPT Kantor Pusat.

9. Melakukan pengembangan Sistem baru APU dan PPT Bank guna secara efektif mendukung penerapan program APU dan PPT serta memenuhi seluruh kewajiban Bank sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sejalan dengan tren perbankan dan ekonomi digital, Bank akan memanfaatkan Regulatory Technology (regtech) dalam membantu pemenuhan aturan Know Your Customer melalui pengembangan Video Banking, Face Recognition dan teknologi biometrik (Electronic KYC). Pengembangan sistem akan pula dilakukan untuk memastikan pemantauan dan asesmen penerapan kepatuhan dan Good Corporate Governance pada grup keuangan atau konglomerasi keuangan Sinarmas.

10. Mereview infrastruktur dan menyiapkan program untuk mendorong dan memperkuat penerapan Good Corporate Governance (GCG) Bank.

11. Mereview infrastruktur dan menyiapkan program untuk mendorong dan memperkuat penerapan kepatuhan dan Good Corporate Governance (GCG) pada Grup Keuangan atau Konglomerasi Keuangan Sinarmas termasuk mengembangkan Sistem Teknologi Informasi.

Peta jalan organisasi kepatuhan 2019 - 2023 yang telah dimulai sejak tahun 2019, dilanjutkan pada tahun 2020 dan secara berkesinambungan diteruskan melalui program-program kepatuhan yang efektif dan berkualitas, diharapkan dapat menjadi pondasi bagi terwujudnya visi, misi dan objektif Bank ke depan. Organisasi dan fungsi kepatuhan Bank ke depan yang modern dan memiliki kemampuan untuk menyeimbangkan aspek kepatuhan, komersial dan inovasi diharapkan dapat mendorong pertumbuhan bisnis Bank yang sehat dan berkelanjutan.

8. Reviewing the Bank's AML/CFT policies and procedures that apply to Bank work units, Branches and Headquarters APU and PPT units.

9. Developing new the AML and CFT system of the Bank to effectively support the implementation of the AML and CFT program and fulfill all bank obligations in accordance with applicable laws and regulations. In line with banking trends and the digital economy, the Bank will utilize Regulatory Technology (regtech) to help fulfill Know Your Customer regulations through the development of Video Banking, Face Recognition and Biometric Technology (Electronic KYC). System development will also be carried out to ensure monitoring and assessment of the implementation of compliance and Good Corporate Governance in Sinarmas financial groups or financial conglomerates.

10. Reviewing infrastructure and preparing programs to encourage and strengthen the implementation of the Bank's Good Corporate Governance (GCG).

11. Reviewing infrastructure and preparing programs to encourage and strengthen the implementation of compliance and Good Corporate Governance (GCG) at the Sinarmas Financial Group or Financial Conglomerate, including developing Information Technology Systems.

The 2019-2023 compliance organization road map, which began in 2019, continued in 2020 and is continually continued through effective and quality compliance programs, expected to be the foundation for the Bank's vision, mission and objectives going forward. The organization and function of the Bank's compliance in the future which is modern and has the ability to balance the aspects of compliance, commercial and innovation is expected to drive the growth of the Bank's healthy and sustainable business.






Tata Kelola Unit Usaha Syariah Sharia Business Unit Governance

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direktur UUS

Competence Training & Development

Self-Assessment Tata Kelola Unit Usaha Syariah

Self-Assessment of Sharia Business Unit Governance

Bank Sinarmas telah menunjuk 1 (satu) orang sebagai Direktur UUS yang bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan pengelolaan UUS Bank Sinarmas berdasarkan prinsip kehatihatian dan Prinsip Syariah. Direktur Syariah Bank Sinarmas saat ini dijabat oleh Bapak Halim sejak tanggal 26 Oktober 2017 berdasarkan Surat Keputusan Persetujuan fit and proper dari Otoritas Jasa Keuangan No SR-48/PB.13/2017 perihal Keputusan Atas Pengajuan Calon Direktur UUS PT Bank Sinarmas Tbk

Peringkat nilai komposit GCG UUS Bank Sinarmas tahun 2019 adalah 1,80 dengan predikat Baik.

Bank Sinarmas has appointed 1 (one) person as Director of UUS who is fully responsible for the implementation of the management of Bank Sinarmas UUS based on prudential principles and Sharia Principles. Bank Sinarmas Sharia Director is currently held by Mr. Halim since October 26, 2017 based on the Decree of the Fit and Proper Agreement of the Financial Services Authority No. SR-48/PB.13/2017 concerning the Decision on the Submission of Candidates for the Director of UUS PT Bank Sinarmas Tbk.

The Bank Sinarmas UUS GCG composite value ranking in 2019 is 1.80 with the predicate of Good.

No. FaktorFactor

PeringkatRating

(a)

BobotPercentage

(b)

NilaiScore(a)x(b)

CatatanAnnotation

1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur UUS

Implementation of the duties and responsibilities of the Director of UUS

1,63 35,00% 0,57 Direktur UUS dinilai memiliki kompetensi, independensi, dan komitmen dalam mengembangkan UUS serta tidak memiliki benturan kepentingan (conflict of interest) serta memiliki efektivitas dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.

The Director of UUS is considered to have competence, independence, and commitment in developing UUS and does not have a conflict of interest and has effectiveness in carrying out his duties and responsibilities.






No. FaktorFactor

PeringkatRating

(a)

BobotPercentage

(b)

NilaiScore(a)x(b)

CatatanAnnotation

2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah

Implementation of the duties and responsibilities of the Sharia Supervisory Board

1,46 20,00% 0,29 DPS telah menjalankan tugas pengawasan secara profesional serta berintegritas dalam meastikan bahwa UUS Bank Sinarmas telah memastikan penerapan Prinsip Syariah dalam pelaksanaan kegiatan penghimpunan dana, penyaluran dana, dan pelayanan jasa.

The Sharia Supervisory Board has carried out its supervisory duties in a professional manner and has integrity in ensuring that UUS Bank Sinarmas has ensured the application of Sharia Principles in the implementation of fundraising, fund distribution and service activities.

3. Pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa unit usaha syariah

Implementation of sharia principles in the activities of raising funds and channeling funds as well as sharia business unit services

2,40 10,00% 0,24 Produk yang diterbitkan oleh UUS sepanjang tahun 2019 telah memenuhi Prinsip Syariah, di mana hal tersebut sesuai dengan Fatwa DSN MUI.

Products issued by UUS throughout 2019 have complied with Sharia Principles, which is in accordance with the MUI DSN Fatwa.

4. Penyaluran dana kepada nasabah pembiayaan inti dan penyimpanan dana oleh deposan inti

Distribution of funds to core financing customers and depositing of funds by core depositors

2,00 10,00% 0,20 UUS telah mengikuti aturan dan SOP yang berdasarkan penerapan prinsip kehati - hatian dalam menyalurkan dana ke nasabah pembiayaan inti dan penyimpanan dana oleh deposan Inti.

UUS has followed the rules and SOPs that are based on the application of the precautionary principle in channeling funds to core financing customers and depositing funds by Core depositors.






Profil Direktur Unit Usaha Syariah Profile of Sharia Business UnitDirektur Syariah Bank Sinarmas dijabat oleh Halim. Profil beliau dapat dilihat pada Bab Profil Perusahaan, Sub-Bab Profil Direksi.

Director of Syariah Bank Sinarmas held by Halim. His profile can be seen in the Company Profile Chapter, Directors Profile Sub-Chapter.

Kriteria dan Independensi Direktur UUS Criteria and Independence of UUS DirectorKriteria Independensi Direktur UUS, telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia sebagai berikut: 1. Dalam melaksanakan fungsi pengelolaan UUS, Direktur UUS

tidak memiliki benturan kepentingan (conflict of interest). 2. Direktur UUS Bank Sinarmas memiliki kompetensi dan

komitmen dalam pengembangan UUS. 3. Direktur UUS Bank Sinarmas tidak memiliki hubungan

keluarga dan hubungan keuangan dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Pengendali.

The Independence Criteria of the Director of UUS are in accordance with Bank Indonesia regulations as follows: 1. In carrying out the UUS management function, the Director

of UUS does not have a conflict of interest. 2. Director of UUS Bank Sinarmas has the competence and

commitment in developing UUS. 3. Director of UUS Bank Sinarmas has no family relations

and financial relations with other members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners and Controlling Shareholders.

No. FaktorFactor

PeringkatRating

(a)

BobotPercentage

(b)

NilaiScore(a)x(b)

CatatanAnnotation

5. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan, laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan internal

Transparency of financial and non financial conditions, GCG implementation reports and internal reporting

2,00 25,00% 0,50 Bank telah melaksanakan penerapan transparansi kondisi serta melakukan pelaporan pelaksanaan GCG dan akan melakukan pengembangan Sistem Informasi Manajemen untuk mendukung dan meningkatkan kualitas pelaporan eksternal dan internal.

The Bank has implemented the transparency of the conditions and reported on the implementation of GCG and will develop a Management Information System to support and improve the quality of external and internal reporting.

Nilai KompositComposite Score 100,00% 1,80






Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory BoardDewan Pengawas Syariah diangkat dan disahkan melalui RUPS sesuai dengan rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Dewan Pengawas Syariah bertang-gung jawab dalam memastikan pelaksanaan GCG di Unit Usa-ha Syariah serta memberikan nasihat dan saran kepada Direksi terkait dengan pelaksanaan kegiatan Bank agar sesuai dengan prinsip syariah.

The Sharia Supervisory Board is appointed and ratified through the GMS in accordance with the recommendations of the National Sharia Council-Indonesian Ulama Council (DSN-MUI). The Sharia Supervisory Board is responsible for ensuring the implementation of GCG in the Sharia Business Unit as well as providing advice and advice to the Board of Directors regarding the implementation of the Bank's activities in accordance with sharia principles.

Susunan Dewan Pengawas Syariah Composition of Sharia Supervisory BoardsNama

Name Jabatan

Position

Masa Jabatan

Job Tenure

Pengangkatan RUPS

Appointment GMS

Rekomendasi DSN-MUI

DSN-MUI Recommendation

Akhir Masa Jabatan

End of Job Tenure

Dr. H. Ahmadi Sukarno, Lc., M.Ag

Ketua

Chairman

RUPST 9 Mei 2017

AGMS May 9, 2017

U-074IDSN-MUI|II|2017 tanggal 6 Februari 2017

U-074IDSN-MUI|II|2017 dated February 6, 2017

RUPST 2020

AGMS 2020

Dr. H. Moch. Bukhori Muslim, LC., MA

Anggota

Member

RUPST 9 Mei 2017

AGMS May 9, 2017

U-074IDSN-MUI|II|2017 tanggal 6 Februari 2017

U-074IDSN-MUI|II|2017 dated February 6, 2017

RUPST 2020

AGMS 2020






Profil Dewan Pengawas Syariah (DPS) Sharia Supervisory Boards (DPS) Profile

Lahir di Jepara 16 Maret 1968, memperoleh gelar di Fakultas Syari’ah Ma’had Al ‘ulum Al Islamiyah wal’arabiyah binaan Universitas Muhammad ibn Sa’ud pada tahun 1994. Selanjutnya pada tahun 2002, lulus S2 dengan Gelar magister agama Islam dari Universitas Ibn Khaldun Bogor, konsentrasi Hukum Mu’amalah Islam.

Mengawali karir pada tahun 1993 sebagai dosen Ma’had (Lembaga Studi Islam) Sholahudin Bogor, lalu pada tahun 1998 mengajar Pendidikan Agama Islam di Institut Pertanian Bogor. Sebagai Sekretaris Dewan Pengawas Syari’ah Syarikat Takaful Indonesia pada tahun 2000. Pada tahun 2004 hingga saat ini beliau juga menjadi anggota Dewan Pengawas PT Asuransi Sinarmas Life Syari’ah (Asuransi Jiwa Sinarmas Syari’ah MSIG). Telah mendapat rekomendasi dari Dewan Syari’ah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (No.U-235/DSN-MUI/ VII/2009) serta telah lulus Fit and Proper Test dari Bank Indonesia. Diangkat menjadi Ketua Dewan Pengawas Syariah melalui Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Sinarmas Tbk. pada tanggal 9 Mei 2017

Lahir di Jepara 16 Maret 1968, memperoleh gelar di Fakultas Syari’ah Ma’had Al ‘ulum Al Islamiyah wal’arabiyah binaan Universitas Muhammad ibn Sa’ud pada tahun 1994. Selanjutnya pada tahun 2002, lulus S2 dengan Gelar magister agama Islam dari Universitas Ibn Khaldun Bogor, konsentrasi Hukum Mu’amalah Islam.

Mengawali karir pada tahun 1993 sebagai dosen Ma’had (Lembaga Studi Islam) Sholahudin Bogor, lalu pada tahun 1998 mengajar Pendidikan Agama Islam di Institut Pertanian Bogor. Sebagai Sekretaris Dewan Pengawas Syari’ah Syarikat Takaful Indonesia pada tahun 2000. Pada tahun 2004 hingga saat ini beliau juga menjadi anggota Dewan Pengawas PT Asuransi Sinarmas Life Syari’ah (Asuransi Jiwa Sinarmas Syari’ah MSIG). Telah mendapat rekomendasi dari Dewan Syari’ah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (No.U-235/DSN-MUI/ VII/2009) serta telah lulus Fit and Proper Test dari Bank Indonesia. Diangkat menjadi Ketua Dewan Pengawas Syariah melalui Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Sinarmas Tbk. pada tanggal 9 Mei 2017

Ahmadi Sukarno Ketua DPSChairman of DPS






Lahir di Kediri 26 Juni 1976, Penidikan S1 Bidang Muamalat STAI Azziyadah, Jakarta, S1 Syariah LIPIA Jakarta, S2 Bidang Ekonomi Islam UIN Jakarta, S3 Bidang Ekonomi Islam, UIN Jakarta.

Saat ini yang bersangkutan menjabat sebagai Sekjen PP Ashibu NU (Pengurus Pusat Asosiasi haji dan Umah Nahdlatul Ulama) serta menjabat sebagai Sekretaris Bidang Bisnis dan Pariwisata pada Pengurus Pleno DSN – MUI masa khidmat 2015 – 2020. Beliau juga sebagai dosen tetap fakultas Syariah dan Hukum dengan Jabatan Akademik Lektor, pangkat penata /IIIc. Mengampu mata kuliah Fikih Muamalat, Hadis – hadis Ekonomi, Ushul Fikih, kaidah Fiqhiyah.

Beliau memiliki karya tulis buku yang telah terbit diantaranya Fikih Ramadhan, Potret Dakwah NU, Jalan menuju Tuhan (terjemah), 103 Mukjizat Nabi, Seputar Hukum Wakaf (Qalbun Salim), Fikih Muamalat (Qalbu Salim), Hadis – hadis Ekonomi (Qalbu Salim), sejarah Mekkah – Madinah, Tanya Jawab seputar haji dan umrah.

Telah mendapat rekomendasi dari Dewan Syari’ah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (No.U-074/DSN-MUI/II/2017). Diangkat menjadi Anggota Dewan Pengawas Syariah melalui Rapat Umum Pemegang Saham PT. Bank Sinarmas Tbk. pada tanggal 9 Mei 2017.

Lahir di Kediri 26 Juni 1976, Penidikan S1 Bidang Muamalat STAI Azziyadah, Jakarta, S1 Syariah LIPIA Jakarta, S2 Bidang Ekonomi Islam UIN Jakarta, S3 Bidang Ekonomi Islam, UIN Jakarta.

Saat ini yang bersangkutan menjabat sebagai Sekjen PP Ashibu NU (Pengurus Pusat Asosiasi haji dan Umah Nahdlatul Ulama) serta menjabat sebagai Sekretaris Bidang Bisnis dan Pariwisata pada Pengurus Pleno DSN – MUI masa khidmat 2015 – 2020. Beliau juga sebagai dosen tetap fakultas Syariah dan Hukum dengan Jabatan Akademik Lektor, pangkat penata /IIIc. Mengampu mata kuliah Fikih Muamalat, Hadis – hadis Ekonomi, Ushul Fikih, kaidah Fiqhiyah.

Beliau memiliki karya tulis buku yang telah terbit diantaranya Fikih Ramadhan, Potret Dakwah NU, Jalan menuju Tuhan (terjemah), 103 Mukjizat Nabi, Seputar Hukum Wakaf (Qalbun Salim), Fikih Muamalat (Qalbu Salim), Hadis – hadis Ekonomi (Qalbu Salim), sejarah Mekkah – Madinah, Tanya Jawab seputar haji dan umrah.

Telah mendapat rekomendasi dari Dewan Syari’ah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (No.U-074/DSN-MUI/II/2017). Diangkat menjadi Anggota Dewan Pengawas Syariah melalui Rapat Umum Pemegang Saham PT. Bank Sinarmas Tbk. pada tanggal 9 Mei 2017.

Moch. Bukhori Muslim Anggota DPSMember of DPS






Tugas dan Tanggung Jawab DPS Duties and Responsibilities of DPS

Independensi dan Rangkap Jabatan DPS Independence and Position of DPS

Dewan Pengawas Syariah (DPS) bertugas dan bertanggung jawab memberikan nasihat dan saran kepada Direktur UUS Bank Sinarmas serta mengawasi kegiatan UUS yang dilakukan ber-dasarkan prinsip syariah agar sesuai dengan prinsip syariah yang berlaku, antara lain: 1. Menilai dan memastikan pemenuhan Prinsip Syariah dalam

pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan UUS;2. Mengawasi proses pengembangan produk baru UUS sejak

awal sampai dengan dikeluarkannya produk tersebut; 3. Memberikan opini syariah terhadap produk baru dan/atau

pembiayaan yang direstrukturisasi;4. Meminta fatwa kepada Dewan Syariah Nasional untuk

produk baru UUS yang belum ada fatwanya; 5. Melakukan tinjauan secara berkala atas pemenuhan Prinsip

Syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank; dan

6. Meminta data dan informasi terkait dengan aspek syariah dari satuan kerja UUS dalam rangka pelaksanaan tugasnya.

Selama tahun 2019, komposisi, kriteria dan independensi DPS UUS Bank Sinarmas telah sesuai dengan ketentuan Bank Indone-sia sebagai berikut: 1. Anggota DPS memiliki integritas, yang paling kurang

mencakup:a. Memiliki akhlak dan moral yang baikb. Memiliki komitmen untuk mematuhi ketentuan

perbankan syariah dan ketentuan peraturan peerundang – undangan yang berlaku

c. Memiliki komitmen terhadap pengembangan perbankan syariah yang sehat dan tangguh (suistainable)

d. Memperoleh surat keputusan persetujuan fit and proper dari Otoritas Jasa keuangan No S-106/PB 1311/2017 Atas nama Bapak Ahmadi Sukarno dan No SR-43/PB.13/2017 Atas nama Bapak Moch. Bukhori Muslim

2. Anggota DPS UUS Bank Sinarmas merupakan professional yang memiliki kompetensi, yang sekurangkurangnya memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang syariah mu’amalah dan penggetahuan di bidang perbankan dan/atau keuangan secara umum

3. Anggota DPS UUS Bank Sinarmas memiliki reputasi keuangan yang baik, paling kurang: a. Tidak termasuk dalam daftar kredit macet b. Tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi pemegang

saham, anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi suatu perseroan dan/atau anggota pengurus suatu badan usaha yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perseroan dan/atau badan usaha dinyatakan pailit, dalam waktu 5 (lima) taun terakhir sebelum dicalonkan

Anggota DPS UUS Bank Sinarmas merangkap jabatan sebagai anggota DPS pada lembaga keuangan syariah lain tidak lebih dari 4 (empat) lembaga keuangan syariah lain. Berikut ini adalah jabatan rangkap yang dijabat oleh DPS UUS Bank Sinarmas yaitu:

The Sharia Supervisory Board (DPS) has the duty and responsi-bility of providing advice and advice to the Director of UUS Bank Sinarmas and overseeing UUS activities carried out based on sharia principles to comply with prevailing sharia principles, in-cluding:1. Assess and ensure compliance with Sharia Principles in

operational guidelines and products issued by UUS; 2. Supervise the process of developing new UUS products

from the beginning until the product is issued; 3. Provide sharia opinions on new products and/or restructured

financing; 4. Request a fatwa from the National Sharia Board for new UUS

products that have no fatwa yet; 5. Conduct periodic reviews of compliance with Sharia

Principles on the mechanism for raising funds and channeling funds and Bank services; and

6. Request data and information related to sharia aspects from UUS work units in order to carry out their duties.

During 2019, the composition, criteria and independence of the Bank Sinarmas UUS DPS are in accordance with Bank Indonesia regulations as follows:1. DPS members have integrity, which at least includes:

a. Have good character and morals. b. Have a commitment to comply with the requirements

of Islamic banking and the provisions of prevailing laws and regulations.

c. Having a commitment to the development of sound and resilient Islamic banking (suistainable).

d. Obtain a fit and proper approval letter from the Financial Services Authority No. S-106/PB1311/2017 on behalf of Mr. Ahmadi Sukarno and No SR-43/PB.13/2017 on behalf of Mr. Moch. Bukhori Muslim.

2. Members of UUS DPS Bank Sinarmas are competent professionals who have at least knowledge and experience in the field of sharia mu'amalah and knowledge in banking and/or finance in general.

3. Members of UUS DPS Bank Sinarmas have a good financial reputation, at least: a. Not included in the list of non performing loans. b. Have never been declared bankrupt or become a

shareholder, a member of the Board of Commissioners or a member of the Board of Directors of a company and/or a member of the management of a stated business entity guilty of causing a company and/or business entity to go bankrupt, within the last 5 (five) years before being nominated.

Bank Sinarmas UUS DPS members concurrently hold positions as a DPS member in other Islamic financial institutions no more than 4 (four) other Islamic financial institutions. The following are con-current positions held by the DPS UUS Sinarmas Bank, namely:






Adapun agenda Rapat DPS selama tahun 2019 sebagai berikut: Sharia Supervisory Board Meeting agenda for 2019 is as follows:

Nama Name

Jabatan pada Lembaga Keuangan Syariah Lain

Concurrent Position at Other Sharia Financial Institutions

Nama Lembaga Keuangan Syariah Lain Name of other Sharia Financial

Institutions

Dr. H. Ahmadi Sukarno, Lc., M.Ag Ketua DPS/Chairman of DPS PT Sinarmas Aset Manajemen

Anggota DPS/Member of DPS PT. Asuransi Sinarmas Life Syari’ah (Asuransi Jiwa Sinarmas Syari’ah MSIG)

Dr. H. Moch. Bukhori Muslim, LC., MA Ketua DPS/Chairman of DPS PT. Bukopin Finance Syariah

Rapat Dewan Pengawas Syariah Meeting of Sharia Supervisory Boards

NamaName



Dr. H. Ahmadi Sukarno, Lc., M.Ag 10 83%

Dr. H. Moch. Bukhori Muslim, LC., MA 12 100%

No. TanggalDate



Diskusi Pelaksanaan Prinsip SyariahDiscussion on the Implementation of Sharia Principles



3. 13 Maret 2019March 13, 2019


4. 10 April 2019April 10, 2019


5. 8 Mei 2019May 8, 2019


6. 28 Juni 2019June 28, 2019

RUPS TahunanAnnual GMS

7. 9 Juli 2019July 9, 2019


8. 6 Agustus 2019August 6, 2019


Rapat DPS wajib diselenggarakan paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. Sepanjang 2019 DPS telah menyelenggarakan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali.

Keputusan rapat telah dituangkan dalam risalah rapat dan telah didokumentasikan dengan baik sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No.11/22/PBI/2009 pasal 49. Berikut merupakan frekuensi kehadiran DPS dalam menghadiri rapat DPS di 2019:

The meeting of DPS shall be held at least once in a month. During 2019, DPS has held 12 (twelve) meetings.

The decision of the meeting has been stated in the minutes of the meeting and has been well documented as regulated in Bank Indonesia Regulation No.11/22/PBI/2009 article 49. The following is the frequency of DPS attendance in DPS meeting in 2019:






Remunerasi Dewan Pengawas Syariah Remuneration of Sharia Supervisory BoardsDPS menerima remunerasi tetap dan tidak tetap yang terdiri dari gaji/honorarium dan tunjangan atas jasanya kepada Bank. Pengungkapan kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS sebagai berikut:

DPS receives fixed and non-fixed remuneration from salary/ hon-orarium and allowances for services to Bank. Disclosure of remu-neration and facilities policies others determined based on the resolution of the GMS as follows:

No. TanggalDate





Diskusi Pelaksanaan Prinsip Syariah dan Temuan OJKDiscussion on the Implementation of Sharia Principles and OJK Findings


Diskusi Temuan OJK Bidang Pembiayaan dan MMDiscussion of OJK Findings on Financing and MM


Diskusi Pelaksanaan Prinsip Syariah dan Temuan OJKDiscussion on the Implementation of Sharia Principles and OJK Findings

Jenis Remunerasi dan Fasilitas lainnya Types of Remuneration and other Facilities

Jumlah yang diterima dalam 1 tahun Amount received in 1 year

Orang Persons

Jutaan Rupiah Million Rupiah

RemunerasiRemuneration

2 404

Fasilitas lainOther facilities:

Yang dapat dimilikiWhat can be owned

2 -

Yang tidak dapat dimilikiWhich cannot be owned

2 -

JumlahTotal

2 404

Internal Fraud UUS Internal Fraud UUSInternal Fraud tahun 2019 Internal Fraud in 2019

Jumlah Kasus yang Dilakukan olehTotal of Cases Conducted by

Dewan Komisaris/Direksi Board of Commissioners/

Board of Directors

Pegawai Tetap Permanent Employee

Pegawai Tidak Tetap Non-Permanent Employee

2018 2019 2018 2019 2018 2019

Total fraud - - 1 (satu/one) - - -

Telah diselesaikanCompleted

- - 1 (satu/one) - - -






Perkara Hukum UUS UUS Legal CasesPermasalahan

HukumLegal Issues

Perdata (Bank sebagai Tergugat)Civil (Bank as Defendant)

Dampak Terhadap PerseroanImpact on

the CompanyUnit UsahaBusiness Unit Unit Usaha Syariah

TahunYear 2018 2019

Perkara yang telah Selesai (Mempunyai Kekuatan Hukum Tetap)

Case Completed (Has Permanent Legal Strength

- 1

Gugatan Perdata tidak berdampak pada kegiatan usaha Perseroan

The Civil Lawsuit has no impact on the Company's business activities

Perkara dalam Proses Penyelesaian (posisi Desember 2019)

Case Under Settlement (position December 2019)

1 1

Gugatan dimenangkan oleh Bank pada tingkat Pengadilan Negeri

The lawsuit is won by the Bank at the District Court level

Internal Fraud tahun 2019 Internal Fraud in 2019

Jumlah Kasus yang Dilakukan olehTotal of Cases Conducted by

Dewan Komisaris/Direksi Board of Commissioners/

Board of Directors

Pegawai Tetap Permanent Employee

Pegawai Tidak Tetap Non-Permanent Employee

2018 2019 2018 2019 2018 2019

Dalam Proses penyelesaian internal UUSIn the process of completion internal UUS

- - - - - -

Belum diupayakan penyelesaiannya Not attempted completion yet

- - - - - -

Telah ditindaklanjuti melalui proses hukumIt has been followed up through a legal process

- - - - - -

Penyaluran Dana Kebajikan untuk Kegiatan Sosial

Distribution of the Private Fund for Social Activities

Pada tahun 2019, terdapat penyaluran dana sebesar Rp1,31 miliar untuk kegiatan sosial.

In 2019, there will be a fund distribution of Rp1.31 billion for social activities.






Pendapatan Non Halal dan Penggunaannya Use of Non-Halal IncomePendapatan Non Halal selama periode tahun 2019 sebagai berikut:

Pendapatan DendaPenalty Income

Non-Halal income during the 2019 period as follows:

Jumlah Pendapatan Non HalalTotal of Non-Halal Income

Sumber PendapatanSource of Revenue

Rp5,957 MiliarRp5.957 billion

Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan UUS

Transparency of UUS Financial and Nonfinancial Conditions

UUS Bank Sinarmas telah menyajikan dan mempublikasikan Laporan keuangan pada situs web Bank, Surat kabar dan telah menyampaikan kepada Otoritas Jasa keuangan. Laporan keuangan Publikasi Triwulanan, yang dipublikasikan dalam situs web Bank dan disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

UUS Bank Sinarmas telah menyajikan dan mempublikasikan informasi mengenai berbagai peristiwa dan kegiatan Bank pada situs web Bank.

UUS Bank Sinarmas has presented and published Financial state-ments on the website of the Bank, newspapers and has submitted to the Financial Services Authority. Quarterly Publication financial report, published on the Bank's website and submitted to the Ser-vice Authority Finance.

UUS Bank Sinarmas has presented and published information about various Bank events and activities on the Bank's website.

Penggunaan Pendapatan Non Halal Use of Non-Halal Revenue

1. Literasi Keuangan di Pondok Pesantren Al-Kautsar Medan2. Donasi Kebajikan untuk Pendidikan3. Sumbangan Sinar Mas untuk Renovasi Mushola Ponpes Al-

Amin Dumai Riau (total santri ± 100 orang)4. Sumbangan untuk Buka Puasa Bersama di Masjid Cheng Ho

Surabaya (± 600 orang)5. Bazar Minyak Goreng Filma 5.000 liter Paskhas Ramadhan

Fair Batalyon Wing 1 TNI Angkatan Udara6. Dana Kebajikan Produksi Buku Kumpulan Khutbah Kiai NU

(sebanyak ±10.000 Eksemplar)7. Dana Kebajikan Buka Puasa Bersama PBNU8. Donasi Bazar Minyak Goreng, Berbagi Hewan Qurban, dan

Pemberian Tabungan Pendidikan di Aceh9. Sapi Qurban Idul Adha 1440 H Pemerintah Kota Aceh10. Bantuan untuk Pembuatan MCK di Pondok Pesantren

Bustanul Huda Cirebon

1. Financial Literacy at Al-Kautsar Islamic Boarding School in Medan

2. Virtue Donation for Education3. Sumbangan Sinar Mas untuk Renovasi Mushola Ponpes Al-

Amin Dumai Riau (total santri ± 100 orang)4. Donations to Breaking the Fast Together at Masjid Cheng Ho

Surabaya (± 600 people)5. Bazar Filma cooking oil 5,000 litre Paskhas Ramadan Fair

Battalion 1 Air Force Wing6. Virtue Donation Book Collection Production of NU Kiai

Discourse (as much as ± 10,000 copies)7. Virtue Donation Breaking the Fast Together PBNU8. Donation of Cooking Oil Bazaar, Sharing Sacrificial Animals

(qurban), and Providing Educational Savings in Aceh9. Cow for Qurban Eid al-Adha 1440 H City Government of

Aceh10. Donation for Making MCK in Bustanul Huda Islamic Boarding

School Cirebon






Perkara Penting Legal Disputes

Pada tahun 2019 Perseroan menghadapi beberapa permasalahan hukum, berupa gugatan perdata, di mana Perseroan sebagai Pihak Tergugat melalui proses hukum yang berlaku.

• Gugatan Perdata yang dihadapi oleh Bank pada tahun 2019 dominan didasari atas gugatan dari para Debitur kredit macet yang mengajukan keberatannya atas eksekusi Hak Tanggungan yang dilakukan oleh Bank.

• Gugatan dimenangkan oleh Bank, namun terhadap beberapa perkara penggugat mengajukan proses upaya hukum lanjutan atas putusan Pengadilan Negeri.

• Civil Lawsuit faced by the Bank in 2019 was based predominantly on the lawsuit of the Debtors loans (micro credit segment), which filed its objections to execution of mortgage conducted by the Bank.

• The lawsuit won by the Bank, but against some of the cases the plaintiff filed a legal action continuation process against the decision of the District Court.

In 2019 the Company faced several legal problems, in the form of a civil suit, in which the Company as Defendant Party through the legal process.

Permasalahan Hukum Perdata (Bank sebagai Tergugat) Dampak Terhadap Perusahaan

Unit Usaha Konvensional Unit Usaha Syariah

Tahun 2018 2019 2018 2019

Perkara yang Telah Selesai (Mempunyai Kekuatan Hukum Tetap)

5 3 - 2Gugatan Perdata tidak berdampak pada kegiatan usaha Perseroan. Gugatan dimenangkan oleh Bank pada tingkat Pengadilan Negeri

Perkara Dalam Proses Penyelesaian (posisi November 2019)

10 11 1 2

Perkara Penting yang Dihadapi Direksi dan Dewan Komisaris

mportant Case Faced by the Board of Directors and the Board of Commissioners

DPS menerima remunerasi tetap dan tidak tetap yang terdiri dari gaji/honorarium dan tunjangan atas jasanya kepada Bank. Pengungkapan kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS sebagai berikut:

DPS receives fixed and non-fixed remuneration from salary/ hon-orarium and allowances for services to Bank. Disclosure of remu-neration and facilities policies others determined based on the resolution of the GMS as follows:

Permasalahan HukumLegal Case

PerdataCivil

PidanaCriminal

Perkara yang Telah Selesai (Mempunyai Kekuatan Hukum Tetap)Completed Cases (Have Permanent Legal Strength)

- -

Perkara Dalam Proses Penyelesaian (posisi Desember 2019)In progress cases (as of December 2019)

- -

Sanksi Administratif Administration SanctionsSelama tahun 2019, tidak terdapat sanksi administratif yang material yang mempengaruhi kelangsungan usaha maupun sanksi administratif yang dikenakan kepada anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dari otoritas terkait.

During 2019, there were no material administrative sanctions that affected business continuity or administrative sanctions imposed on members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners from the relevant authorities.






Unit Legal Legal UnitUnit kerja legal merupakan unit kerja yang berada di bawah Direktorat Direktur Utama bersama dengan beberapa unit kerja lainnya. Perkembangan bisnis Bank Sinarmas semakin hari memiliki tingkat kompleksitas transaksi bisnis yang semakin tinggi. Oleh karena itu, unit kerja legal senantiasa berupaya untuk mengidentifikasi dan memitigasi risiko hukum yang mungkin dan/atau timbul sehubungan dengan kegiatan usaha Perseroan. Unit legal melakukan beragam upaya, antara lain:

Legal work unit is a unit under the Directorate Managing Director along with some other work units. Bank Sinarmas business devel-opment increasingly today has a level of complexity of business transactions are higher. Therefore, the legal work unit strives to identify and mitigate the risk of possible legal and/or arising in connection with the Company’s business activities. Legal units perform a variety of efforts, including:

1. Tindakan Pencegahan (Preventif) 1. Precautions (Preventive)

a. Legal Review Identifikasi risiko hukum dalam rangka tindakan dan

keputusan yang diambil oleh Perseroan, baik dalam rangka pemberian fasilitas kredit, maupun kerjasama dengan pihak lain.

b. Legal Advice Diskusi interaktif dengan seluruh unit kerja Perseroan

dalam rangka pemberian opini hukum dan bantuan hukum secara langsung terhadap permasalahan hukum yang terjadi di lapangan.

c. Legal Awareness Dalam rangka meningkatkan legal awareness di seluruh

cabang Bank Sinarmas, unit legal melakukan Action Plan tahunan bersama-sama dengan UKPN, Service Quality dan Anti-Fraud melalui pemberian materi pengantar hukum dasar dan pembahasan legal cases yang dihadapi oleh setiap cabang. Pembekalan pengetahuan hukum dasar ini diberikan kepada pejabat-pejabat operasional (Regional Operation Manager, Head of Operation, Supervisor, Branch Internal Control, Teller, Customer Service). Pejabat-pejabat tersebut diharapkan dapat memiliki kompetensi dan pemahaman hukum dasar yang cukup kuat untuk dapat memitigasi ataupun meminimalisir timbulnya permasalahan hukum.

d. Legal Knowledge Unit kerja legal bekerja sama dengan Learning Center

untuk memberikan materi pembekalan mengenai hukum dan permasalahannya kepada peserta Management Development Program (MDP) dan Corporate Banking Development Program (CBDP). Selain itu, unit kerja legal juga memberikan materi pada training refreshment yang dilakukan bersama dengan unit kerja lainnya.

a. Legal Review Identification of legal risks in the context of the actions

and decisions taken by the Company, both in the context of granting credit facilities, as well as cooperation with other parties.

b. Legal Advice Interactive discussions with all the working units of the

Company in the framework of the provision of legal opinions and legal assistance directly to the legal issues in the field.

c. Legal Awareness In order to increase legal awareness in all branches

of Bank Sinarmas, legal units perform annual Action Plan together with UKPN, Service Quality and Anti-Fraud through the provision of basic legal introductory material and discussion of legal cases faced by every branch. Training basic legal knowledge is given to officials from operations (Regional Operations Manager, Head of Operation, Supervisor, Branch Internal Control, Teller, and Customer Service). Officials are expected to have the competence and understanding of the basic laws that are strong enough to be able to mitigate or minimize the onset of legal issues.

d. Legal Knowledge Legal working unit in collaboration with the Learning

Center to provide briefing material about the law and problems of the problem to the participants Management Development Program (MDP) and Corporate Banking Development Program (CBDP). In addition, the unit also provides material legal work at a refreshment training conducted jointly with other work units.

Secara berkala legal melakukan review atas kinerja Pihak Ketiga dalam penyelesaian dokumen kredit dan dokumen terkait lainnya.

Legal periodically reviews the performance of third party in settle-ment of loan documents and other relevant documents.

2. Melakukan Review Kinerja Pihak Ketiga 2. To review the performance of a Third Party






Unit legal senantiasa mengedepankan hukum dan menjalin hubungan baik dengan instansi dan regulator dalam rangka penegakan hukum atas penanganan permasalahan hukum yang dihadapi oleh Bank Sinarmas.

Personel unit legal Bank Sinarmas dipilih berdasarkan latar belakang pendidikan hukum (minimal S1 Hukum). Upaya penguatan dan pengingkatan profesi legal terus dilakukan oleh Perseroan, dengan melakukan workshop atau training secara berkala. Salah satu bentuk penguatan kompetensi adalah melakukan rapat kerja setiap tahun dengan seluruh legal kantor wilayah dan mengundang unit kerja Corporate Secretary, unit kerja Loan Recovery dan unit kerja terkait lainnya. Dalam rapat kerja tersebut turut diundang Pengacara dan Notaris untuk memberikan pandangan hukum serta diskusi untuk menambah pengetahuan mengenai dinamika hukum yang terjadi.

Legal unit always prioritize law and establish good relationships with other agencies and regulators in the framework of the rule of law on the handling of legal issues faced by the Bank Sinarmas.

Bank Sinarmas legal unit personnel are selected based on the ed-ucational background of the legal (minimum Bachelor degree in Law). Efforts to strengthen and legal binding profession continues to be done by the Company, to conduct workshops or training on a regular basis. One form of capacity-building is a working meet-ing each year with the rest of the region and invites legal office unit Corporate Secretary, Loan Recovery unit and other related units. In the working meeting invited Lawyers and Notaries to give legal views and discussions to increase knowledge about the dy-namics of the law.

3. Membina Hubungan Baik

4. Penguatan Kompetensi

3. Fostering Good Relations

4. Strenghtening Competence

Bank Sinarmas berkomitmen untuk selalu memperbaharui informasi dan memberikan kemudahan akses informasi mengenai aktivitas dan kinerja Bank kepada pada pemangku kepentingan agar mengetahui kondisi Bank secara jelas dan terbuka. Bank Sinarmas menyediakan beberapa sarana yang berfungsi sebagai saluran pengungkapan informasi, melalui berbagai media seperti situs web, media massa, situs resmi BEI, dan sebagainya.

Akses Informasi dan Data Perusahaan difasilitasi melalui:

Situs web:www.banksinarmas.comCall Center:1500153; (021) 501 88888Customer Care:[email protected] e-mail Corporate Secretary:[email protected]

Bank Sinarmas is committed to always updating information and providing easy access to information about the activities and per-formance of the Bank to stakeholders in order to know the condi-tion of the Bank clearly and openly. Bank Sinarmas provides sev-eral facilities that function as channels for information disclosure, through various media such as websites, mass media, IDX official sites, and so on.

Access to Company Information and Data is facilitated through:

Website:www.banksinarmas.comCall Center:1500153; (021) 501 88888Customer Care:[email protected] e-mail Corporate Secretary:[email protected]

Akses Informasi dan Data Perseroan Information Access and Corporate Data






Media Sosial

Hingga akhir tahun 2019, Bank Sinarmas memiliki dan mengelola sebanyak 5 (lima) akun media sosial, yaitu:

Facebook : Bank SinarmasTwitter : @BankSinarmasInstagram : BankSinarmasYoutube : Bank SinarmasLinkedIn : Bank Sinarmas

Bank menggunakan media sosial sebagai saluran komunikasi untuk menyampaikan informasi terkait aktivitas Bank seperti brand, promo produk, tips, serta informasi lainnya. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu nasabah dalam mendapatkan kejelasan informasi dan bantuan bila menghadapi kendala dalam melakukan transaksi perbankan.

Social Media

Until the end of 2019, Bank Sinarmas has and manages 5 (five) social media accounts, namely:

Facebook : Bank SinarmasTwitter : @BankSinarmasInstagram : BankSinarmasYoutube : Bank SinarmasLinkedIn : Bank Sinarmas

The Bank uses social media as a communication channel to convey information related to Bank activities such as brands, product promos, tips, and other information. It has done with the aim of assisting customers in obtaining clarity of information and assistance when facing obstacles in conducting banking transactions.

Youtube: Bank Sinarmas






Facebook: Bank Sinarmas

Twitter: @BankSinarmas






Instagram: BankSinarmas

LinkedIn: Bank Sinarmas






Siaran Pers Press Release

No. JudulTitle

TanggalDate

1. UUS Bank Sinarmas Hadir Layani Nasabah di Banda Aceh

Bank Sinarmas Sharia Business Unit Banda Aceh has been established to serve customers

20 Februari 2019

February 20, 2019

2. Bank Sinarmas Gandeng ASLI RI Perkuat Layanan e-KYC

Bank Sinarmas cooperates with ASLI RI strengthening e-KYC services

27 Februari 2019

February 27, 2019

3. Bank Sinarmas Genjot DPK Lewat Program Hadiah

Bank Sinarmas boosts third-party funds (DPK) through gift program

2 April 2019

April 2, 2019

4. Bank Sinarmas Dorong Literasi Keuangan Bagi Petani di Sragen

Bank Sinarmas encourages financial literacy for farmers in Sragen

17 Mei 2019

May 17, 2019

5. Literasi Keuangan “Pengembangan Usaha di Sektor Pertanian” & CSR Alat Tani Bersama Bank Sinarmas

Financial Literacy of "Business Development in the Agricultural Sector" & Farming Tools CSR with Bank Sinarmas

17 Mei 2019

May 17, 2019

6. Bank Sinarmas Luncurkan Program Promo Lucky Draw SimobiPlus

Bank Sinarmas has launched SimobiPlus Lucky Draw promo program

24 Juli 2019

July 24, 2019

7. Bank Sinarmas Adakan Lucky Draw SimobiPlus

Bank Sinarmas held SimobiPlus Lucky Draw

30 Agustus 2019

August 30, 2019

8. Rayakan Ulang Tahun ke-30, Bank Sinarmas Menuju Layanan Digital

Commemorating 30th Anniversary, Bank Sinarmas going towards Digital Services

22 September 2019

September 22, 2019

9. Bank Sinarmas Dukung Literasi Keuangan Lewat Tabungan Simpanan Pelajar

Bank Sinarmas supported financial literacy through Simpanan Pelajar (student savings)

15 Oktober 2019

October 15, 2019

10. Bank Sinarmas Perhatikan Keamanan Informasi dalam Kegiatan WRECK-IT 2019

Bank Sinarmas pays attention to the information security in WRECK-IT 2019 event

5 November 2019

November 5, 2019

11. Bank Sinarmas Dukung Pertanian Jagung di Indonesia

Bank Sinarmas supported corn farming in Indonesia

10 November 2019

November 10, 2019

12. Bank Sinarmas Salurkan CSR “Kebun Baca” ke TBM Lentera Pustaka

Bank Sinarmas disbursed CSR "Kebun Baca" (Reading Garden) to TBM Lentera Pustaka

17 November 2019

November 17, 2019

13. Public Expose Bank Sinarmas 2019

Bank Sinarmas Public Expose 2019

20 November 2019

November 20, 2019

14. Bank Sinarmas KC Pekalongan Adakan Pelatihan UMKM

Bank Sinarmas Pekalongan Branch held SME trainings

20 November 2019

November 20, 2019

15. Unit Usaha Syariah Bank Sinarmas Dukung dan Tingkatkan Kemajuan Platform Digital di Indonesia

Bank Sinarmas' Sharia Business Unit supports and enhances the progress of digital platforms in Indonesia

23 November 2019

November 23, 2019

16. Ikatan Dokter Indonesia Gandeng Bank Sinarmas Untuk Layanan Perbankan Digital

Indonesian Doctors Association cooperates with Bank Sinarmas for digital banking services

6 Desember 2019

December 6, 2019






Kode Etik adalah merupakan rumusan sikap dan perilaku yang disepakati bersama seluruh jajaran perusahaan dan sebagai bagian dari kebijakan Bank Sinarmas. Semua keputusan dan tindakan yang diambil atas nama perusahaan mengikuti standar integritas pribadi dan profesional yang luhur dalam semua segi tindakan dan menurut ketentuan perundangundangan yang berlaku.

The Code is a formulation of attitudes and behaviors that agreed the whole company and as part of the policy of Bank Sinarmas. All decisions and actions taken on behalf of the Company follow the highest standards of personal and profes-sional integrity in all aspects of action and according to the prevailing legal provisions.

Kode Etik dan Budaya Perusahaan Code of Conduct and Corporate Culture

Isi Kode Etik Content of Code of Conducts

Pengungkapan Bahwa Kode Etik Berlaku bagi Seluruh Level Organisasi

Disclosure that Code of Conduct Applies to All Level Organization

Kode Etik dan Pedoman Tingkah Laku Bank Sinarmas, menguraikan secara ringkas prinsip, kebijakan dan peraturan yang mengatur kegiatan Perseroan yang harus ditaati oleh para karyawan dan pihak lain yang bekerja dengan BSIM, atau yang mewakili BSIM secara langsung atau tidak langsung sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan No. SK.001/2011/ DIR1-COMP Tentang Kode Etik dan Pedoman Tingkah Laku.

Kode Etik dan Pedoman Tingkah Laku Bank Sinarmas terdiri dari 6 (enam) bagian, yaitu:

1. Tanggung Jawab Kepada Bank Sinarmas

2. Tanggung Jawab di Tempat Kerja

3. Mewakili Bank Sinarmas dan Pihak Luar Lainnya

4. Kerahasiaan

5. Investasi dan Kegiatan di Luar Perusahaan

6. Ketentuan Tentang Kepatuhan

Kode etik berlaku bagi seluruh insan Perseroan, mulai dari Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan sebagai budaya kerja dalam aktivitas operasional sehari-hari. Selain itu, pihak eksternal yang berhubungan dengan Perseroan juga diwajibkan untuk mengikuti berbagai ketentuan yang ada di dalam kode etik Perseroan. Dalam rangka mendukung penerapan kode etik tersebut, Perseroan melakukan beberapa hal berikut:

• Pemberlakuan kewajiban mematuhi kode etik Perseroan bagi seluruh insan Perseroan.

• Sosialisasi dan pemahaman atas kode etik.

• Manajemen Perseroan bertanggung jawab dan memberi keteladanan bagi bawahannya untuk menerapkan kode etik Perseroan.

Pedoman Tingkah Laku dibagikan kepada semua karyawan Bank Sinarmas dan pihak lain yang melaksanakan pekerjaan untuk perusahaan.

The code of conduct applies to all beings of the Company, from the Board of Commissioners, Directors, and all employees as a work culture in the daily operational activities. In addition, external parties relating to the Company is also required to follow the various provisions contained in the Company’s code of conduct. In order to support the implementation of the code of conduct of the Company made the following points:

• Enforcement of the code of conduct of the Company’s obligation to adhere to all beings of the Company.

• Socialization and understanding of the code of conduct.

• Company management responsible and set an example for his subordinates to implement the code of conduct of the Company.

Code of Conduct was distributed to all employees of Bank Sinarmas and others who carry out work for the company.

The Bank Sinarmas Code of Ethics and Code of Conduct elaborate the principles, policies and regulations governing the Company's activities that must be adhered to by employees and other parties working with BSIM, or who represent BSIM directly or indirectly as stated in Decree No. SK.001/2011/DIR1-COMP concerning the Code of Ethics and Code of Conduct.

Code of Conduct Bank Sinarmas consists of six (6) sections, namely:

1. Responsibilities to Bank Sinarmas;

2. Responsibility at Work;

3. On behalf of Bank Sinarmas and Other External Parties;

4. Confidentiality;

5. Investments and Outside Activities Companies; and

6. Conditions About Compliance






Penyebarluasan Kode Etik Distribution of Code

Jenis Sanksi untuk Setiap Pelanggaran Kode Etik

Penalties for any Breach of the Code of Conduct

Deklarasi Anti-Fraud Anti-Fraud Declaration

Sosialisasi terhadap penerapan kode etik senantiasa dilakukan kepada segenap insan Perseroan, mulai dari top management sampai dengan level operasional melalui berbagai media yang dimiliki Perseroan, termasuk pemanfaatan melalui media teknologi informasi yang dapat diakses oleh semua pegawai dengan mudah setiap saat. Bank Sinarmas menyampaikan melalui media Memo dan/atau Surat Edaran dari Direksi tentang pelaksanaan etika bisnis. Media sosialisasi penyebarluasan kode etik dilakukan melalui situs web Perseroan, buku saku, spanduk, banner, buletin, pernyataan komitmen, iklan di koran, dan lain sebagainya

Bank Sinarmas memberikan jenis sanksi yang beragam untuk setiap pelanggaran kode etik mulai dari pemberian Surat Peringatan sampai dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Setiap penyalahgunaan wewenang dan setiap pelanggaran Kode Etik Bank dapat dikenai sanksi organisasi oleh pejabat berwenang sebagaimana diatur dalam aturan Bank. Para pihak yang dirugikan baik langsung maupun tidak langsung akibat penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran Kode Etik Bank oleh pengusaha dan/atau karyawan dapat menyampaikan keluhan secara lisan maupun tertulis kepada Direksi.

Dalam rangka mengembangkan budaya dan kepedulian anti-fraud di seluruh jenjang organisasi dan sebagai bentuk pernyataan anti terhadap fraud, maka seluruh manajemen dan karyawan Bank Sinarmas memerlukan komitmen yang sungguh-sungguh dari seluruh jajaran yang ada pada PT. Bank Sinarmas, Tbk. Salah satu bentuk penerapan tata kelola adalah dirumuskannya etika bisnis dan perilaku (code of conduct) yang merupakan aspek utama dalam komitmen integritas yang dicanangkan oleh PT. Bank Sinarmas Tbk.

Implementasi nilai-nilai yang terdapat dalam budaya kerja sangat erat hubungannya dengan kesamaan pandangan sehingga dapat tercapai misi PT. Bank Sinarmas Tbk. yaitu membudayakan sistem Manajemen Risiko sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan Good Corporate Government (GCG).

Menunjuk Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/28/DPNP tanggal 09 Desember 2011 tentang Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum mengenai Anti-Fraud Awarness, disebutkan bahwa Fraud Awarness adalah upaya untuk menumbuhkan kesadaran mengenai pentingnya pencegahan fraud oleh seluruh pihak terkait.

Saat ini Perseroan sudah melakukan upaya menumbuhkan budaya sadar risiko (risk culture) dan kepedulian anti-fraud bagi seluruh jajaran organisasi bank baik melalui Sosialisasi Tatap Muka, Pembacaan Deklarasi Anti-Fraud, dan Sosialisasi melalui Email, Media Sosial, Lensa Berita, Coffie time, dan lainnya.

Socialization of the application of the code of conduct is always done to all the beings of the Company, from top management to the operational level through a variety of media owned by the Company, including the use of information technology through the media that can be accessed by all employees easily at any time. Bank Sinarmas Memo convey through the media and/or Circular of the Board of Directors on the implementation of business ethics. Media socialization dissemination of the code of conduct carried out through the Company’s website, booklets, banners, banners, newsletters, statement of commitment, advertisements in newspapers, etc.

Bank Sinarmas provide diverse types of sanctions for any violations of the code of conduct, from issuing warning letters to the Termination (PHK). Every abuse of authority and any violation of the Code of Conduct Bank can sanction of the organization by the competent authority as stipulated in the rules of the Bank. The injured party either directly or indirectly as a result of abuse of authority and violation of the Code Bank by employers and/or employees may submit complaints orally or in writing to the Board.

In order to develop an anti-fraud culture and concern at all levels of the organization and as a form of anti-fraud statements, all Management and employees of Bank Sinarmas require a genuine commitment from all levels of PT. Bank Sinarmas, Tbk. One form of implementing governance is the formulation of business ethics and behavior (code of conduct) which is a major aspect of the integrity commitment announced by PT. Bank Sinarmas Tbk.

Implementation of the values contained in the work culture is very closely related to the similarity of views so that the mission of PT. Bank Sinarmas Tbk. namely cultivating a Risk Management system in accordance with the principles of prudence and Good Corporate Government (GCG).

Referring to Bank Indonesia Circular No. 13/28/DPNP dated December 9, 2011 concening the Implementation of the Anti Fraud Strategy for Commercial Banks regarding Anti-Fraud Awarness, stated that the Fraud Awarness is an effort to raise awareness about the importance of fraud prevention by all related parties.

At present the Company has made efforts to foster a culture of risk awareness (risk culture) and anti-fraud awareness for all levels of the bank's organization both through Face-to-Face Socialization, Reading of the Anti-Fraud Declaration, and Socialization through Email, Social Media, News Lenses, Coffie time, and others











Dengan berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia No.5/8/PBI/2003 yang diubah dengan PBI Nomor 11/23/PBI/2009 dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/28/DPNP mengenai Kebijakan Anti-Fraud, Kebijakan Whistleblowing Sytem (WBS) diterapkan oleh Bank Sinarmas.

Whistleblowing System (pengaduan pelanggaran) merupakan sarana komunikasi bagi pihak internal Bank Sinarmas untuk melaporkan perbuatan/perilaku/kejadian yang berhubungan dengan tindakan fraud, pelanggaran terhadap hukum, Perjanjian Kerja Bersama, kode etik, kebijakan internal Bank Sinarmas lainnya, dan/atau benturan kepentingan yang dilakukan oleh pelaku di internal Bank Sinarmas. Dalam melakukan pengaduan, harus didasari itikad baik dan bukan merupakan suatu keluhan pribadi ataupun didasari kehendak buruk/fitnah.

Bank Sinarmas memiliki kebijakan whistleblowing yang disahkan dalam Surat Keputusan No.SK.013/2017/DIR1-DAF.

Based on Bank of Indonesia Regulation No.5/8/PBI/2003 amended by PBI Number 11/23/PBI/2009 and Bank Indonesia Circular Letter Number 13/28 / DPNP regarding Anti-Fraud Policy, Whistleblowing Sytem Policy (WBS) implemented by Bank Sinarmas.

Whistleblowing System is a means of communication for Bank Sinarmas internal parties to report actions/behaviors/events related to fraud, violations of the law, Collective Agreement, code of ethics, Bank Sinarmas internal policies, and/or conflicts of interest that carried out by internal actors in Bank Sinarmas. In making a complaint, it must be based on good faith and not a personal complaint or based on bad will/slander.

Bank Sinarmas has a whistleblowing policy which was approved in Decree No.SK.013/2017/DIR1-DAF.

Sistem Pelaporan Perusahaan Whistleblowing System

Tujuan Whistleblowing System Objective Whistleblowing System

Manfaat Whistleblowing System Whistleblowing System Benefits

• Sebagai sarana bagi pelapor untuk melaporkan tindakan fraud, pelanggaran kode etik, kebijakan internal Bank Sinarmas lainnya tanpa rasa takut atau khawatir karena dijamin kerahasiaannya.

• Agar fraud yang terjadi dapat dideteksi dan dicegah sedini mungkin.

• Tersedianya cara penyampaian informasi penting dan kritis bagi perusahaan kepada pihak yang harus segera menanganinya secara aman.

• Tersedianya mekanisme deteksi dini (early warning system) atas kemungkinan terjadinya masalah akibat suatu pelanggaran.

• As means for whistleblowers to report fraud action violations of the code of ethics, other internal policies the Bank Sinarmas without fear or worry as guaranteed confidentiality.

• In order fraud happen can be detected and prevented as

early as possible.

• The availability of means of delivery important information and critical for companies to those that must be handled safely.

• The availability of early detection mechanism (early warning system) over possible trouble due to a violation.

Pihak yang Mengelola Pengaduan Managing the Party ComplaintSeluruh pelaporan yang masuk akan dianalisa terlebih dahulu oleh whistleblowing officer, yaitu petugas yang ditunjuk secara rahasia oleh Direktur Utama. Whistleblowing officer tersebut bertugas untuk menerima, menindaklanjuti dan memonitor laporan whistleblower dan berkoordinasi dengan Divisi Anti Fraud, Satuan Kerja Audit Internal, Divisi IT, Divisi HCM dan Kantor Cabang. Tugas dan tanggung jawab masing-masing Unit Kerja telah diatur secara jelas, mulai dari tahapan melakukan deteksi awal sampai dengan penyelesaian atas kasus fraud ataupun penyimpangan lainnya.

Jika diperlukan, whistleblowing officer akan meminta data tambahan untuk laporan yang disertai dengan alamat email atau nomor telepon yang dapat dihubungi. Apabila data yang

All incoming reports will be analyzed first by whistleblowing officer, the officer designated as confidential by the President Director. Whistleblowing officer whose job is to receive, follow up and monitor the whistleblower report and coordinate with the Anti-Fraud Division, Internal Audit, IT Division, Division of HCM and Branch Offices. The duties and responsibilities of each Work Unit has been set up clear, from the stage of early detection to completion in a case of fraud or other irregularities.

If necessary, whistleblowing officer will request additional data to the report, along with an email address or a phone number to call. If the data submitted are adequate and meet the criteria






Media Sarana Pengaduan

Bagan Alur Pelaporan Pelanggaran

Media Complaints Facility

Flow Chart of Reporting Violations

Hal-Hal yang Harus Dipenuhi oleh Pelapor Things to be Filled by Whistleblower

Berikut ini adalah sarana dan alamat yang dapat digunakan oleh pelapor untuk menyampaikan pengaduannya.

Laporan Pelanggaran Menerima Laporan Penyelidikan Status Laporan

Here are the facilities and addresses that be able to used by the complainant to submit a complaint

Untuk mempermudah dan mempercepat proses tindak lanjut, berikut ini adalah hal-hal yang harus dipenuhi oleh pelapor dalam menyampaikan pengaduannya. 1. Memberikan informasi mengenai identitas diri pelapor

untuk memudahkan komunikasi dengan pelapor, sekurang-kurangnya: I. Nama pelapor (diperbolehkan menggunakan anonim); II. Nomor telepon/alamat e-mail yang dapat dihubungi.

2. Harus memberikan indikasi awal yang dapat dipertanggungjawabkan (3W & 1H) yang meliputi: I. Indikasi/fakta penyimpangan atau pelanggaran yang

terjadi (What), II. Pihak yang diindikasikan sebagai pelaku dan/atau pihak

yang terlibat (Who), III. Kapan dan di mana terjadinya (When), IV. Modus/cara yang digunakan (How),

To simplify and accelerate the process of follow-up, these are the things that must be met by the complainant in submitting the complaint.1. Provide information on the identity of the reporting to

facilitate communication with the complainant, at least:I. Name of the reporting (allowed to use anonymous); and II. Telephone number/e-mail address that can be

contacted.

2. Must provide a reliable early indication (3W and 1H) which includes:I. Indications/facts irregularities or violations occurring

(What); II. Parties indicated as perpetrators and/or the parties

involved (Who); III. When and where the (When); IV. Modes/means used (How);

[email protected]

0881 1500 153

0881 1500 153

0881 1500 153

disampaikan sudah memadai dan memenuhi kriteria maka maksimal 3 hari kerja laporan pengaduan wajib sudah diberikan kepada unit kerja yang menangani investigasi untuk kemudian melakukan validasi atas kebenaran dari laporan tersebut.

Whistleblowing officer akan memberikan informasi terkait status perkembangan pelaporan yang telah diteruskan ke Unit kerja Investigasi kepada pelapor. Perkembangan informasi yang diberikan Unit Kerja Investigasi selambat-lambatnya 1 bulan sejak tanggal pelaporan.

Whistleblowing officer wajib melakukan monitoring dan melaporkan jumlah pengaduan yang masuk setiap bulannya kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan. Selain itu, whistleblowing officer juga wajib melakukan dokumentasi penerimaan pelaporan dengan tertib dan rahasia.

of maximum 3 business days of the complaint report shall have been given to the work unit that handles the investigation and then perform validation of the correctness of the report.

Whistleblowing officer will provide information regarding the status of reporting developments that have been forwarded to the Investigation Unit to the reporter. Development of information provided by the Investigation Work Unit no later than 1 month from the reporting date.

Whistleblowing officer shall monitor and report the number of complaints received each month to the Managing Director, with copies to the Director of Compliance. In addition, whistleblowing officer is also required to document receipt of the order and confidential reporting.






Perlindungan bagi Pelapor (Whistleblower) Protection for WhistleblowerAtas laporan yang terbukti kebenarannya, Bank Sinarmas akan memberikan perlindungan terhadap pelapor yang meliputi:

1. Jaminan kerahasiaan identitas pelapor dan isi laporan yang disampaikan;

2. Jaminan perlindungan terhadap perlakuan yang merugikan pelapor;

3. Jaminan perlindungan dari kemungkinan adanya tindakan ancaman, intimidasi, hukuman ataupun tindakan tidak menyenangkan lainnya dari pihak terlapor.

Statements were unsubstantiated, Bank Sinarmas will provide protection to whistleblowers that includes:

1. Guarantee the anonymity of the reporting and content of the reports submitted;

2. Guarantee protection against adverse treatment of the complainant; dan

3. Guarantee protection from possible acts of threats, intimidation, punishment or other unpleasant actions of the party reported.

V. Potensi kerugian yang diderita oleh Bank (untuk kasus yang melibatkan aspek finansial)

VI. Keterangan/informasi lain yang dianggap perlu, seperti adanya perubahan sikap/perilaku/gaya hidup maupun tingkat konsumsi yang diduga atau patut diduga menunjukkan ketidakwajaran sesuai dengan kemampuan karyawan tersebut.

3. Laporan yang disampaikan harus berhubungan dengan: I. Pelanggaran yang dapat menimbulkan kerugian

finansial maupun non finansial II. Pelanggaran hukum III. Pelanggaran Perjanjian Kerja Bank Sinarmas IV. Pelanggaran Peraturan Perusahaan V. Pelanggaran kode etik VI. Pelanggaran kebijakan internal Bank Sinarmas lainnya VII. Pelanggaran benturan kepentingan VIII. Pelanggaran lainnya yang dapat dipersamakan

dengan itu

V. Potential losses suffered by the Bank (for cases involving financial aspects); and

VI. Description/other information deemed necessary, such as a change in attitude/behavior/lifestyle and the level of consumption of the suspected or reasonably suspected to show irregularities in accordance with the employee's ability.

3. Reports submitted must relate to:I. Violations can lead to financial and non-financial loss;

II. Lawlessness; III. Bank Sinarmas violation Employment Agreement; IV. Violation of Company Regulations;V. Violations of the code of conduct; VI. Bank Sinarmas internal policy violation; VII. Violation of conflict of interest; and VIII. Other abuses thereto.

Pemberian Sanksi

Jumlah Pengaduan

Grant of Sanctions

Total Complaint

Divisi Anti Fraud akan menyampaikan hasil dari penanganan pengaduan kepada manajemen yang memuat kesimpulan dari hasil penanganan, serta rekomendasi perbaikan sistem pengendalian internal jika dinilai masih terdapat kelemahan dan juga rekomendasi pemberian sanksi atas petugaspetugas terkait kelemahan yang ditimbulkan. Penanganan dari kasus yang dilaporkan bertujuan untuk memperkuat sistem pengendalian intern, serta memotivasi seluruh pihak/karyawan untuk menghindari kegiatan/transaksi yang dapat berpotensi/berakibat merugikan perusahaan atau dapat mengganggu perusahaan beroperasi secara aman.

Laporan pengaduan pelanggaran yang masuk melalui Saluran Whistleblowing baik melalui telepon, email, Whatsaap, dan Line adalah sebagai berikut:

Anti-Fraud Division will present the results of the handling of complaints to management that the conclusions drawn from the results of treatment, as well as recommendations for improvement of internal control system if it is judged there are still weaknesses as well as recommendations sanctioning officers posed related weakness. Handling of the reported cases aims to strengthen the internal control system, as well as to motivate all parties/employees to avoid activities/transactions that could potentially/cause harm to the company or to disrupt companies operate safely.

Reports of complaints of violations that enter through the Whistleblowing Channel either by telephone, email, Whatsaap, and Line are as follows:

TahunYear

Media Jenis LaporanType of Complaint

Status Laporan

Email SMS TeleponPhone

Messenger Service Fraud Non-Fraud

Laporan dalam ProsesOn Process Complaint

Laporan yang selesai ditindaklanjuti

Completed Report that is Followed-Up

2019 7 N/A N/A 2 1 8 2 7






Sosialisasi Whistleblowing Whistleblowing SocializationDalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai Whistleblowing System di seluruh tingkatan dalam organisasi, Bank Sinarmas secara konsisten mengadakan sosialisasi terkait hal tersebut dengan berbagai cara, di antaranya melalui penempatan brosur ataupun poster di sekitar lingkungan kantor, melakukan berbagai presentasi serta menggunakan media cetak internal seperti Lensa berita dan Coffiee Time.

In order to increase understanding of the Whistleblowing System at all levels in the organization, Bank Sinarmas consistently conducts socialization related to this in various ways, including through the placement of brochures or posters around the office environment, making various presentations and using internal print media such as news lenses and Coffiee Time.

















Manajemen RisikoRisk Management 06






Penerapan Manajemen RisikoRisk Management Implementation

Pengelolaan manajemen risiko Bank Sinarmas dilakukan secara berkesinambungan untuk mencapai pertumbuhan bisnis maupun aktivitas operasional yang sehat dan berkelanjutan serta menjaga agar dapat menghasilkan return yang optimal sesuai dengan risk appetite yang diinginkan.

Penerapan manajemen risiko Bank Sinarmas senantiasa patuh terhadap regulasi yang berlaku di Indonesia dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.18/POJK.03/2016 dan Surat Edaran OJK No.34/SEOJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum.

Dalam menjalankan usahanya, Bank Sinarmas dihadapkan pada risiko yang melekat (inheren) di seluruh kegiatan bisnis dan operasional perbankan. Pengelolaan risiko Bank dilakukan terhadap 8 (delapan) jenis risiko yaitu Risiko Kredit, Pasar, Likuiditas, Operasional, Kepatuhan, Hukum, Reputasi, dan Stratejik. Selain itu, terdapat 2 (dua) jenis risiko tambahan yang dinilai pada Unit Usaha Syariah Bank Sinarmas yaitu Risiko Investasi dan Risiko Imbal Hasil.

Bank Sinarmas menerapkan suatu Kerangka Manajemen Risiko yang mencakup strategi, organisasi, kebijakan dan prosedur, serta metodologi manajemen risiko guna memastikan bahwa seluruh risiko yang dihadapi Bank Sinarmas dapat dikenali, diukur, dipantau, dikendalikan dan disampaikan secara tepat. Risk awareness juga dilakukan antara lain melalui sosialisasi, program pelatihan manajemen risiko dan sertifikasi.

Risk management in Bank Sinarmas is carried out on an ongoing basis to achieve business growth and healthy and sustainable operational activities as well as to maintain optimal returns in accordance with the desired risk appetite.

The implementation of Bank Sinarmas risk management is always in compliance with the applicable regulations in Indonesia by referring to the Financial Services Authority Regulation No.18/POJK.03/2016 and OJK Circular Letter No.34/SEOJK.03/2016 concerning Application of Risk Management for Commercial Banks.

In running its business, Bank Sinarmas is faced with inherent risks in all business activities and banking operations. Bank risk management is carried out on 8 (eight) types of risk, namely Credit, Market, Liquidity, Operational, Compliance, Legal, Reputation, and Strategic Risk. In addition, there are 2 (two) additional types of risks assessed at the Bank Sinarmas' Sharia Business Unit, namely Investment Risk and Return Risk.

Bank Sinarmas implements a Risk Management Framework that includes strategies, organizations, policies and procedures, and risk management methodologies to ensure that all risks faced by Bank Sinarmas can be identified, measured, monitored, controlled and delivered appropriately. Risk awareness is also carried out among others through outreach, risk management training programs and certification.

Bank Sinarmas telah memiliki struktur organisasi yang memadai untuk mendukung penerapan manajemen risiko yaitu berupa:

1. Satuan Kerja Manajemen RisikoSatuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) merupakan fungsi pengelolaan penerapan manajemen risiko pada aktivitas operasional Bank. SKMR yang saat ini berada dibawah Direktorat Kepatuhan & Manajemen Risiko memiliki 4 (empat) Divisi yaitu Credit Risk Management Division; Operational Risk Management Division; Market, Liquidity & Enterprise Risk Management Division; dan 1 (satu) Divisi baru yaitu IT Risk Management Division. Pengembangan berupa Divisi IT Risk dibentuk dalam rangka pengelolaan risiko operasional yang fokus terhadap pengelolaan risiko yang berpotensi muncul dari adanya pengembangan sistem informasi dan teknologi produk & aktivitas Bank.

2. Komite Manajemen RisikoKomite Manajemen Risiko merupakan fungsi pelaksanaan manajemen risiko pada level Direksi dan pejabat eksekutif untuk mengarahkan dan menyetujui penyusunan strategi, kebijakan, prosedur, limit dan metodologi risiko.

Struktur Organisasi Manajemen Risiko Risk Management Organizational StructureBank Sinarmas already has an adequate organizational structure to support the application of risk management in the form of:

1. Risk Management UnitRisk Management Unit (SKMR) is a function of managing the application of risk management in the Bank's operational activities. SKMR which is currently under the Directorate of Compliance & Risk Management has 4 (four) Divisions namely the Credit Risk Management Division; Operational Risk Management Division; Market, Liquidity & Enterprise Risk Management Division; and 1 (one) new Division, namely IT Risk Management Division. The development in the form of IT Risk Division was formed in the context of operational risk management that focuses on risk management that has the potential to arise from the development of information systems and technology products and activities of the Bank.

2. Risk Management CommitteeRisk Management Committee is a function of risk management implementation at the level of Board of Directors and executive officers to direct and approve the preparation of risk strategies, policies, procedures, limits and methodologies.






3. Komite Pemantau RisikoKomite Pemantau Risiko merupakan fungsi pengawasan manajemen risiko pada level Komisaris dan Pihak Independen.

4. Risk Taking UnitUnit Bisnis merupakan risk taking unit yang bertanggung jawab atas masing-masing risiko pada aktivitas bisnis.

5. Internal ControlSistem Pengendalian Internal Bank didukung oleh fungsi pengawasan dari Satuan Kerja Audit Internal serta pengawasan dari Satuan Kerja Kepatuhan.

3. Risk Monitoring CommitteeThe Risk Monitoring Committee is a risk management oversight function at the level of Commissioners and Independent Parties.

4. Risk Taking UnitBusiness Unit is a risk taking unit that is responsible for each risk in business activities.

5. Internal ControlThe Bank's Internal Control System is supported by the supervisory function of the Internal Audit Unit and supervision of the Compliance Unit.

Profil Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko Profile of Risk Management Group Head

NamaName

Sherley Miranty Sibarani

KewarganegaraanNationality

Indonesia

Tempat dan Tanggal LahirPlace and Date of Birth

Jakarta/15 Mei 1982Jakarta/May 15, 1982

DomisiliDomicile

Jakarta

PendidikanEducation

S1 Ilmu Administrasi Negara, Universitas IndonesiaBachelor Degree of State Administration Science, University of Indonesia

Riwayat PekerjaanCareer History

• 2017-Sekarang: Risk Management Group Head, Bank Sinarmas

• 2013-2017: Market, Liquidity, & Enterprise Risk Management Division Head, Bank Sinarmas

• 2006-2013: Market & Liquidity Risk Management, Bank Sinarmas

• 2006: Management Development Program, Bank Sinarmas

• 2017-Now: Risk Management Group Head, Bank Sinarmas

• 2013-2017: Market, Liquidity, & Enterprise Risk Management Division Head, Bank Sinarmas

• 2006-2013: Market & Liquidity Risk Management, Bank Sinarmas

• 2006: Management Development Program, Bank Sinarmas






Dewan Komisaris dan Direksi Bank Sinarmas memahami risiko-risiko yang dihadapi Bank dan memberikan arahan yang jelas, melakukan pengawasan dan mitigasi secara aktif. Dewan Komisaris menjalankan fungsi pengawasan risiko (risk oversight) melalui Komite Pemantau Risiko. Direksi menjalankan fungsi kebijakan risiko (risk policy) melalui Executive Committee seperti Risk Management Committee, Asset & Liability Committee, Credit Committee, Information Technology Committee dan Human Capital Committee. Untuk Unit Usaha Syariah, Bank memiliki Dewan Pengawas Syariah yang bertugas melakukan supervisi atas aktivitas Unit Usaha Syariah. Anggota Dewan Pengawas Syariah bertindak sebagai penasehat dan konsultan bagi Direksi dan Unit Usaha Syariah dalam segala hal yang menyangkut aktivitas perbankan Syariah.

Pengawasan Dewan Komisaris dilaksanakan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya yang meliputi:

· menyetujui kebijakan Manajemen Risiko termasuk strategi dan kerangka Manajemen Risiko yang ditetapkan sesuai dengan tingkat Risiko yang akan diambil (risk appetite) dan toleransi Risiko (risk tolerance) Bank;

· mengevaluasi kebijakan Manajemen Risiko dan strategi Manajemen Risiko paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun atau dalam frekuensi yang lebih sering dalam hal terdapat perubahan faktor yang mempengaruhi kegiatan usaha Bank secara signifikan;

· mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi dan memberikan arahan perbaikan atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko secara berkala. Evaluasi dilakukan dalam rangka memastikan bahwa Direksi mengelola aktivitas dan Risiko Bank secara efektif; dan

· memastikan kebijakan dan proses manajemen Risiko dilaksanakan secara efektif dan terintegrasi dalam proses manajemen risiko secara keseluruhan.

Tugas dan tanggung jawab Direksi dalam penerapan manajemen risiko antara lain:

Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi Active Supervision of Board of Commissioners and Board of DirectorsThe Board of Commissioners and Board of Directors of Bank Sinarmas understand the risks faced by the Bank and provide clear direction, carry out active supervision and mitigation. The Board of Commissioners runs the risk oversight function through the Risk Monitoring Committee. The Board of Directors carries out the risk policy function through the Executive Committee such as the Risk Management Committee, Asset & Liability Committee, Credit Committee, Information Technology Committee and Human Capital Committee. For Sharia Business Unit, the Bank has a Sharia Supervisory Board that is tasked with supervising the activities of the Sharia Business Unit. Members of the Sharia Supervisory Board act as advisors and consultants to the Board of Directors and Sharia Business Unit in all matters relating to Sharia banking activities.

Supervision of the Board of Commissioners is carried out in accordance with their duties and responsibilities which include:

· approve the Risk Management policy including the Risk Management strategy and framework set according to the level of risk to be taken (risk appetite) and risk tolerance of the Bank;

· evaluate the Risk Management policy and Risk Management strategy at least once a year or in a more frequent frequency in the event that there are changes in factors that significantly affect the Bank's business activities;

· evaluate the accountability of the Board of Directors and provide direction for improvements to the implementation of Risk Management policies on a regular basis. The evaluation is carried out in order to ensure that the Board of Directors manage the Bank's activities and risks effectively; and

· ensure that the Risk management policies and processes are carried out effectively and integrated into the overall risk management process.

The duties and responsibilities of the Board of Directors in the application of risk management include:

Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko

Trainings and Competency Development of Risk Management Group Head

Pada 2019, Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko Bank Sinarmas mengikuti pelatihan dan pengembangan kompetensi yang telah disajikan pada Bab Profil Perusahaan, subbab Pengembangan Kompetensi.

In 2019, Bank Sinarmas’s Risk Management Group Head has participated in training and competency development that has been presented in the Company’s Profile Chapter, Competency Development section.

PengangkatanAppointment

1 November 2017 sebagai Kepala Satuan Kerja Manajemen RisikoNovember 1, 2017 as Risk Management Group Head

Hubungan AfiliasiAffiliation

Non AfiliasiNot Affiliate

SertifikasiCertification

Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4Risk Manajemen Certification Level 4






· menyusun kebijakan dan strategi Manajemen Risiko secara tertulis dan komprehensif;

· bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko dan eksposur Risiko yang diambil oleh Bank secara keseluruhan;

· mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang memerlukan persetujuan Direksi;

· mengembangkan budaya Manajemen Risiko pada seluruh jenjang organisasi;

· memastikan peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang terkait dengan Manajemen Risiko;

· memastikan bahwa fungsi Manajemen Risiko telah beroperasi secara independen; dan

· melaksanakan kaji ulang secara berkala untuk memastikan: 1. keakuratan metodologi penilaian Risiko; 2. kecukupan implementasi sistem informasi

Manajemen Risiko; dan 3. ketepatan kebijakan dan prosedur Manajemen

Risiko serta penetapan limit Risiko.

· prepare written and comprehensive Risk Management policies and strategies;

· responsible for the implementation of Risk Management policies and Risk exposures taken by the Bank as a whole;

· evaluate and decide on transactions that require the approval of the Board of Directors;

· develop a Risk Management culture at all levels of the organization;

· ensure improvement in human resource competencies related to Risk Management;

· ensure that the Risk Management function operates independently; and

· conduct periodic reviews to ensure the following:

1. accuracy of the Risk assessment methodology; 2. the adequacy of the implementation of the Risk

Management information system; and 3. appropriateness of Risk Management policies and

procedures as well as setting Risk limits.

Penerapan Manajemen Risiko di Bank Sinarmas didukung dengan kerangka yang mencakup kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko serta limit risiko yang ditetapkan secara jelas dan sejalan dengan visi, misi, dan strategi Bisnis Bank serta ketentuan regulator yang berlaku. Penetapan limit risiko telah disusun sesuai dengan kompleksitas bisnis Bank dan dilakukan monitoring terhadap limit secara periodik.

Bank Sinarmas telah memiliki Kebijakan Manajemen Risiko yang menjadi pedoman utama dalam melaksanakan manajemen risiko. Untuk area bisnis yang lebih spesifik, Bank Sinarmas memiliki kebijakan dan prosedur yang lebih khusus, misalnya di bidang perkreditan, treasury, dan operasional. Dalam kebijakan dan prosedur tersebut, antara lain diatur mengenai penetapan limit untuk masing-masing aktivitas, baik pada level portofolio maupun transaksional. Seluruh kebijakan dan prosedur di Bank Sinarmas merupakan bentuk pengelolaan risiko yang melekat pada setiap aktivitas operasional Bank Sinarmas yang dievaluasi dan di-update secara berkala.

Bank Sinarmas juga telah menetapkan Risk Appetite & Risk Tolerance sebagai panduan dalam mengelola limit risiko yang dapat diterima oleh Bank dalam pelaksanaan aktivitas bisnis. Risk appetite dan risk tolerance dikaji ulang secara berkala setiap tahun sehingga dapat menyesuaikan dengan risiko dan kompleksitas bisnis yang akan dihadapi kedepannya.

Guna memastikan kecukupan kebijakan dan prosedur dalam mengidentifikasi risiko serta memastikan kepatuhan kebijakan Bank terhadap ketentuan regulator, maka setiap kebijakan yang akan diterbitkan selalu mendapat kajian terlebih dahulu dari satuan kerja independen (SKMR, SKAI, SKK).

The application of Risk Management at Sinarmas Bank is supported by a framework that includes Risk Management policies and procedures as well as risk limits that are clearly defined and in line with the Bank's vision, mission, and business strategy and regulatory provisions in force. Determination of risk limits has been prepared in accordance with the complexity of the Bank's business and periodic monitoring is carried out.

Bank Sinarmas has a Risk Management Policy which is the main guideline in carrying out risk management. For more specific business areas, Bank Sinarmas has more specific policies and procedures, for example in the areas of credit, treasury and operations. In the policies and procedures, among others, set regarding the determination of limits for each activity, both at the portfolio and transactional levels. All policies and procedures at Sinarmas Bank are a form of risk management that is inherent in every Sinarmas Bank operational activity that is evaluated and updated regularly.

Bank Sinarmas has also established Risk Appetite & Risk Tolerance as a guide in managing risk limits that are acceptable to the Bank in carrying out business activities. Risk appetite and risk tolerance are reviewed regularly every year so that it can adjust to the risks and complexity of the business that will be faced in the future.

To ensure the adequacy of policies and procedures in identifying risks as well as ensuring compliance of Bank policies with regulatory provisions, each policy that will be issued always gets prior review from an independent work unit (SKMR, SKAI, SKK).

Kecukupan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit

Adequacy of Policies, Procedures, and Limits






Penerapan manajemen risiko Bank fokus terhadap 4 (empat) risiko utama yaitu Risiko Kredit, Risiko Operasional, Risiko Pasar & Risiko Likuiditas, dengan tetap memperhatikan risiko-risiko lainnya yaitu Risiko Hukum, Risiko Reputasi, Risiko Stratejik dan Risiko Kepatuhan. Penerapan manajemen risiko tersebut antara lain dengan menjalankan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, Pengendalian Risiko, dan Sistem Informasi Manajemen Risiko.

Proses identifikasi risiko dilakukan oleh Bank dengan menganalisis seluruh sumber risiko yang sekurang-kurangnya dilakukan terhadap risiko dari produk dan aktivitas Bank serta memastikan bahwa risiko dari produk dan aktivitas baru telah melalui proses manajemen risiko yang layak sebelum diperkenalkan atau dijalankan. Pelaksanan proses identifikasi risiko didukung oleh sistem informasi manajemen dan laporan yang akurat dan informatif mengenai kondisi keuangan, kinerja aktivitas fungsional dan eksposur risiko bank.

Bank secara berkelanjutan telah mengembangkan alat ukur risiko seperti scoring, value at risk (VaR), portfolio management, stress testing, Risk Control Self Assessment (RCSA), Loss Event Database (LED), sebagai pendukung untuk membuat keputusan bisnis. Secara periodik, alat ukur risiko tersebut dikaji ulang untuk menjaga keandalan dan validitas model serta memenuhi persyaratan regulator.

Sistem informasi manajemen risiko merupakan hal penting untuk mendukung pelaksanaan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko. Beberapa pengembangan yang dilakukan Bank terkait sistem informasi antara lain: pada aktivitas perkreditan, Bank telah mengembangkan program bantu yang dikenal dengan PEGA untuk mendukung efektifitas dan efisiensi dalam pengajuan permohonan kredit serta mempercepat pelaksanaan proses persetujuan kredit, program bantu untuk pelaksanaan RCSA dan LED untuk mengidentifikasi risiko operasional Bank. Sebagai bagian dari sistem informasi manajemen risiko, Satuan Kerja Manajemen Risiko telah menyusun laporan profil risiko Bank yang disampaikan secara berkala kepada Direksi dan Komite Manajemen Risiko.

Bank Sinarmas telah memiliki pedoman sistem pengendalian internal yang mencakup lima komponen:

o Pengawasan oleh manajemen dan budaya pengendalian.o Identifikasi dan penilaian risiko.o Kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi.o Sistem akuntansi, informasi, dan komunikasi.o Kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi penyimpangan.

Bank Sinarmas menjalankan praktik pengelolaan risiko yang efektif di seluruh Unit Kerja dengan menerapkan kebijakan Three Line of Defense dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Unit Kerja sebagai risk owner merupakan first line of defense yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan risiko unit kerjanya.

2. Unit Risk Management berperan sebagai second line of defense yang menjalankan fungsi Pengelolaan Risiko.

The implementation of the Bank's risk management focuses on 4 (four) main risks, namely Credit Risk, Operational Risk, Market Risk & Liquidity Risk, with due regard to other risks, namely Legal Risk, Reputation Risk, Strategic Risk and Compliance Risk. The implementation of risk management includes implementing the Identification, Measurement, Monitoring, Risk Control and Risk Management Information System processes.

The process of risk identification is carried out by the Bank by analyzing all sources of risk that are at least carried out on the risks of the Bank's products and activities and ensuring that the risks of new products and activities have gone through a proper risk management process before being introduced or carried out. Implementation of the risk identification process is supported by management information systems and reports that are accurate and informative regarding financial conditions, performance of functional activities and bank risk exposures..

The Bank has continuously developed risk measurement tools such as scoring, value at risk (VaR), portfolio management, stress testing, Risk Control Self Assessment (RCSA), Loss Event Database (LED), as a support for making business decisions. Periodically, the risk measurement tool is reviewed to maintain the reliability and validity of the model and meet the regulatory requirements.

Risk management information system is vital to support the implementation of the process of identification, measurement, monitoring and risk control. Several developments carried out by the Bank in relation to information systems include: in credit activities, the Bank has developed an assistance program known as PEGA to support the effectiveness and efficiency in applying for credit and accelerate the implementation of the credit approval process, an assistance program for the implementation of RCSA and LED to identify risks bank operations. As part of the risk management information system, the Risk Management Work Unit has compiled a report on the Bank's risk profile which is periodically submitted to the Directors and Risk Management Committee.

Bank Sinarmas has an internal control system guideline which includes five components:

o Oversight by Management and culture control.o Risk identification and assessment.o Control activities and separation of functions.o Accounting, information and communication systems.o Monitoring activities and deviation correction actions.

Bank Sinarmas carries out effective risk management practices throughout all Work Units by applying the Three Lines of Defense policy with the following provisions:

1. Work Unit as the risk owner is the first line of defense that is responsible for the risk management of its work unit.

2. Risk Mangement Unit acts as the second line of defense that performs oversight function.

Proses Manajemen Risiko dan Sistem Informasi Manajemen Risiko

Sistem Pengendalian Intern

Risk Management Process and Risk Management Information System

Internal Control System






3. Unit Internal Audit sebagai third line of defense yang menjalankan fungsi independent assurance.

Pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal atas fungsi Manajemen Risiko merupakan tanggung jawab bersama baik first, second maupun third line of defense.

Seluruh manajemen dan karyawan Bank Sinarmas memiliki peran dan tanggung jawab untuk menerapkan dan mematuhi serta meningkatkan sistem pengendalian internal di Bank Sinarmas.

3. Internal Audit Unit acts as the third line of defense that performs independent assurance function.

The implementation of Internal Control System for Risk Management function is a joint responsibility of both first, second, and third line of defense.

All management and employees of Bank Sinarmas have the role and responsibility to implement and comply with and improve the internal control system at Bank Sinarmas.

Penyempurnaan penerapan manajemen risiko juga melalui 2 (dua) pendekatan yaitu pengelolaan risiko melalui permodalan dan pengelolaan risiko melalui aktivitas operasional sehingga diharapkan tercapai pengelolaan risiko yang melekat dalam pengelolaan bisnis.

1. Pengelolaan Risiko melalui Permodalan & Likuiditas BankBank memastikan kecukupan modal untuk mengcover risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional, baik berdasarkan ketentuan regulator (OJK dan Basel) maupun kebutuhan internal Bank. Untuk risiko kredit Bank menggunakan pendekatan standar (Standardized Approach) sesuai dengan ketentuan OJK yang berlaku. Untuk perhitungan Risiko Pasar Bank juga masih menggunakan metode standar. Untuk Risiko Operasional Bank saat ini menggunakan pendekatan Indikator Dasar (Basic Indicator Approach). Namun demikian, sesuai dengan rancangan ketentuan regulator mengenai perhitungan risiko operasional Bank maka untuk tahun 2020 perhitungan risiko operasional akan menggunakan metode Standardized Approach. Terkait dengan Basel III, Bank meningkatkan kecukupan permodalan baik secara kualitas maupun kuantitas sesuai dengan ketentuan OJK. Implementasi Basel III pada Bank Sinarmas telah diterapkan secara bertahap antara lain berupa penguatan modal seperti simulasi Leverage Ratio, penguatan likuiditas melalui simulasi penyusunan rasio Net Stable Funding Ratio dan Liquidity Coverage Ratio serta simulasi untuk perhitungan risiko pasar melalui pengembangan Interest Rate Risk in Banking Book (IRRBB) yang akan diterapkan apabila Bank Sinarmas masuk dalam kategori BUKU 3.

2. Pengelolaan Risiko melalui Aktivitas OperasionalPengelolaan risiko melalui aktivitas operasional ditujukan untuk mengelola risiko kredit, risiko pasar dan risiko likuiditas serta risiko operasional pada level yang dapat diterima. Bank menerapkan risk appetite dan risk tolerance dalam bentuk kebijakan limit. Penetapan limit didasarkan atas limit secara keseluruhan, limit per jenis risiko maupun limit per aktivitas fungsional tertentu yang memiliki eksposur risiko. Secara spesifik, untuk pengelolaan risiko kredit dilakukan melalui front end, middle end dan back end. Untuk pengelolaan risiko pasar dan likuiditas dilakukan melalui penetapan limit-limit. Untuk pengelolaan risiko operasional dilakukan oleh seluruh unit kerja terhadap produk & aktivitas yang dilakukan serta di review oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko dan dipastikan keefektifan pelaksanaannya (assurance) oleh Satuan Kerja Audit Internal.

Improvement of the application of risk management is carried out through 2 (two) approaches, namely risk management through capital and risk management through operational activities so that risk management is inherent in business management is achieved.

1. Risk Management through Bank Capital & LiquidityThe Bank ensures capital adequacy to cover credit risk, market risk and operational risk, both based on regulatory provisions (OJK and Basel) as well as the Bank's internal needs. For credit risk the Bank uses a standardized approach (Standardized Approach) in accordance with applicable FSA provisions. For the calculation of Market Risk the Bank also still uses standard methods. For Operational Risk the Bank currently uses the Basic Indicator Approach. However, in accordance with the draft regulatory provisions concerning the calculation of Bank operational risk, for 2020 the calculation of operational risk will use the Standardized Approach method. With regard to Basel III, the Bank increases its capital adequacy both in quality and quantity in accordance with OJK regulations. Basel III implementation at Sinarmas Bank has been implemented in stages, among others in the form of capital reinforcement such as the simulation of Leverage Ratio, strengthening liquidity through simulations of compiling Net Stable Funding Ratio and Liquidity Coverage Ratio as well as simulations for calculating market risk through developing Interest Rate Risk in Banking Book (IRRBBB) which will be applied if Bank Sinarmas is included in BUKU 3 category.

2. Risk Management through Operational ActivitiesRisk management through operational activities is aimed at managing credit risk, market risk and liquidity risk and operational risk at an acceptable level. The Bank applies risk appetite and risk tolerance in the form of a limit policy. Limiting is based on the overall limit, the limit per type of risk and the limit per certain functional activities that have risk exposures. Specifically, credit risk management is carried out through the front end, middle end and back end. The management of market and liquidity risks is done through setting limits. The operational risk management is carried out by all work units on products and activities carried out and reviewed by the Risk Management Work Unit and the effectiveness of the implementation is ensured (assurance) by the Internal Audit Unit.

Pengelolaan Risiko Risk Management






Penilaian Profil Risiko telah dilaksanakan dan disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan setiap triwulan. Penilaian Profil Risiko mencakup penilaian terhadap Risiko inheren dan penilaian terhadap kualitas penerapan Manajemen Risiko yang mencerminkan sistem pengendalian Risiko (risk control system). Penilaian dilakukan pada seluruh faktor risiko dengan penekanan pada risiko yang melekat pada setiap kegiatan Bank yang meliputi risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas dan risiko operasional, dengan tidak mengabaikan risiko lainnya seperti risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik dan risiko kepatuhan. Dalam melakukan penilaian profil Risiko, Bank wajib mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 4/POJK.03/2016 tanggal 27 Januari 2016 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.14/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum yang didalamnya mengatur sejumlah parameter minimal yang harus digunakan Bank.

Penilaian Profil Risiko sesuai dengan konsep Risk Based Bank Rating (RBBR) terdiri dari 5 kategori peringkat yaitu : Low, Low to Moderate, Moderate, Moderate to High, dan High.

Berdasarkan hasil self assessment Bank, peringkat komposit untuk profil risiko Bank per 31 Desember 2019 berada pada peringkat 2 (Low to Moderate) dan tergolong stabil sepanjang penilaian profil risiko pada tahun 2019.

Mengacu kepada POJK No.17/POJK.03/2014 mengenai Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan, Bank Sinarmas selaku Entitas Utama pada Konglomerasi Keuangan Sinar Mas Financial Services, secara bertahap juga melakukan penerapan manajemen risiko terintegrasi pada seluruh Lembaga Jasa Keuangan yang menjadi bagian dalam Konglomerasi Keuangan Sinar Mas Financial Services. Pengelolaan risiko dilakukan terhadap 10 (sepuluh) jenis yaitu Risiko Kredit, Pasar, Likuiditas, Operasional, Kepatuhan, Hukum, Reputasi, Stratejik, Asuransi dan Intra grup.

Dalam pelaksanaannya, penerapan manajemen risiko terintegrasi dikelola melalui Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi (SKMRT) yang berkoordinasi dengan satuan kerja yang melaksanakan fungsi Manajemen Risiko pada masing-masing Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dalam Konglomerasi Keuangan Sinar Mas. Pada tingkat Direksi dan Pejabat Eksekutif terdapat Komite Manajemen Risiko Terintegrasi yang bertugas untuk memberikan rekomendasi kepada Direksi Entitas Utama terkait penyusunan kebijakan manajemen risiko terintegrasi serta perbaikan atau penyempurnaan penerapan manajemen risiko terintegrasi berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan. Komite Manajemen Risiko Terintegrasi terdiri dari perwakilan Direksi dan Pejabat Eksekutif dari seluruh LJK.

Konglomerasi Keuangan Sinar Mas Financial Services memiliki 11 (sebelas) LJK yang terdiri dari beberapa bidang yaitu Perbankan, Asuransi Umum, Asuransi Jiwa, Reasuransi, Pembiayaan serta Perusahaan Efek (Sekuritas dan Aset Management). Hubungan antara Bank (entitas utama) dengan LJK lainnya bersifat horizontal

Risk Profile Assessment has been carried out and submitted to the Financial Services Authority every quarter. Risk Profile Assessment includes an assessment of inherent risks and an assessment of the quality of the application of Risk Management that reflects the Risk control system. The assessment is carried out on all risk factors with an emphasis on risks inherent in each of the Bank's activities including credit risk, market risk, liquidity risk and operational risk, without ignoring other risks such as legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk. In assessing the risk profile, banks are required to refer to the Financial Services Authority Regulation No. 4/POJK.03/2016 dated January 27, 2016 concerning Rating of Commercial Bank Soundness and Financial Services Authority Circular Letter No.14/SEOJK.03/2017 dated March 17, 2017 concerning Rating of Soundness of Commercial Banks in which regulates a number of minimum parameters that shall be used by the Bank.

Risk Profile Rating is in accordance with the concept of Risk Based Bank Rating (RBBR) consisting of 5 rating categories, namely: Low, Low to Moderate, Moderate, Moderate to High, and High.

Based on the results of the Bank's self assessment, the composite rating for the Bank's risk profile as of December 31, 2019 was ranked 2 (Low to Moderate) and relatively stable throughout the assessment of the risk profile in 2019.

Referring to POJK No.17/POJK.03/2014 regarding the Implementation of Integrated Risk Management for Financial Conglomerates, Bank Sinarmas as the Main Entity in the Sinar Mas Financial Services Financial Conglomerate, has also gradually implemented integrated risk management in all Financial Services Institutions that are part of in the Sinar Mas Financial Services Financial Conglomerate. Risk management is carried out on 10 (ten) types, namely Credit, Market, Liquidity, Operational, Compliance, Legal, Reputation, Strategic, Insurance and Intra Group Risk.

In its implementation, the application of integrated risk management is managed through the Integrated Risk Management Unit (SKMRT) in coordination with work units that carry out the Risk Management function at each Financial Services Institution (LJK) in the Sinar Mas Financial Conglomerate. At the level of the Board of Directors and Executive Officers there is an Integrated Risk Management Committee whose task is to provide recommendations to the Directors of the Main Entity regarding the preparation of integrated risk management policies and to improve or improve the application of integrated risk management based on the results of the implementation evaluation. The Integrated Risk Management Committee consists of representatives of the Board of Directors and Executive Officers from all LJK.

Sinar Mas Financial Services Financial Conglomerate has 11 (eleven) LJK which consists of several fields, namely Banking, General Insurance, Life Insurance, Reinsurance, Financing and Securities Companies (Securities and Asset Management). The relationship between the Bank (main entity) and other LJKs (sister

Profil Risiko Bank

Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi

Bank Risk Profile

Implementation of Integrated Risk Management






Sistem informasi manajemen risiko merupakan hal penting untuk mendukung pelaksanaan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko.

Beberapa pengembangan yang dilakukan bank terkait sistem informasi, antara lain seperti program bantu Enterprise Data Management untuk mengakomodir kebutuhan data seperti monitoring portofolio kredit dan dana pihak ketiga, program bantu untuk pelaksanaan Risk Control Self Assessment (RCSA), dan Loss Event Database (LED) untuk mengidentifikasi risiko operasional bank.

Sistem informasi manajemen risiko yang dimiliki bank menghasilkan laporan atau informasi mengenai eksposur risiko, kepatuhan pelaksanaan manajemen risiko terhadap kebijakan dan prosedur yang disusun, serta kepatuhan terhadap penetapan limit.

Adapun bentuk laporan yang sudah disampaikan sebagai bagian dari sistem informasi manajemen risiko antara lain laporan profil risiko bank yang disampaikan secara berkala kepada Direksi dan Komite Manajemen Risiko, laporan portofolio kredit, laporan monitoring risk appetite dan risk tolerance serta laporan RCSA dan LED.

Risiko-Risiko yang Dihadapi dan Upaya Pengelolaan Risiko

Risks Faced and Risk Management Efforts

Evaluasi atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko

Evaluation of the Effectiveness of Risk Management System

Risiko Kredit Loan RiskRisiko kredit adalah risiko yang timbul akibat kegagalan debitur/pihak lawan (counterparty) serta pihak lainnya dalam memenuhi kewajibannya ketika jatuh tempo. Berbagai kewajiban ini dapat timbul dari berbagai aktivitas fungsional penyediaan dana seperti perkreditan, tresuri, investasi dan pembiayaan perdagangan (trade finance).

Proses pengelolaan kredit Bank Sinarmas diawali dengan menentukan target pasar dan dilanjutkan dengan melakukan risk assessment & monitoring atas pemberian kredit. Dalam menyalurkan kreditnya, Bank Sinarmas senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian dengan menempatkan fungsi analisis kredit yang dilakukan oleh unit bisnis dan unit risiko kredit yang independen. Bank Sinarmas senantiasa berpedoman pada Kebijakan Perkreditan Bank Sinarmas dalam mengelola risiko kredit secara end-to-end.

Credit risk is the risk arising from the failure of the debtor/counterparty and other parties to fulfill their obligations when due. These obligations can arise from a variety of functional activities such as funds lending, treasury, investment and trade finance.

Bank Sinarmas’ credit management process begins by determining the target market and continued by conducting risk assessment & monitoring on lending. In channeling its loans, Bank Sinarmas constantly prioritizes the prudential principle by placing credit analysis function performed by business unit and independent credit risk unit. Bank Sinarmas is always guided by Bank Sinarmas Credit Policy in managing end-to-end credit risk.

Risk management information system is important to support the implementation of the process of risk identification, measurement, monitoring, and control.

Several developments that have been carried out by the bank related to information system, among others including Enterprise Data Management assistance program to accommodate data needs such as monitoring portfolio loans and third party funds, assisting programs for the implementation of Risk Control Self Assessment (RCSA), and Loss Event Database (LED) to identify bank operational risks.

The bank's risk management information system produces reports or information about risk exposures, compliance with the implementation of risk management to the policies and procedures compiled, and compliance with limit stipulation.

The forms of reports that have been submitted as part of the risk management information system include bank risk profile reports that are submitted periodically to the Board of Directors and Risk Management Committee, loans portfolio reports, risk appetite and risk tolerance monitoring reports, as well as RCSA and LED reports.

(sister company). Seluruh LJK didalam konglomerasi saling bersinergi dalam melaksanakan aktivitas bisnis/transaksi dengan tetap mengacu kepada prinsip arm lenght dan pengelolaan yang berbasis risiko.

Secara bertahap, penerapan manajemen risiko terintegrasi akan dilakukan secara aggregate dan komprehensif. Penyempurnaan juga akan dilakukan terkait dengan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan sistem informasi manajemen risiko.

company). All LJKs in the conglomerate work together in carrying out business activities/transactions while still referring to the principle of arm length and risk-based management.

Gradually, the application of integrated risk management will be carried out in an aggregate and comprehensive manner. Improvements will also be made related to the process of identifying, measuring, monitoring and risk management information systems.






a. Struktur Organisasi Manajemen Risiko Kredit Organisasi manajemen risiko kredit Bank Sinarmas

menerapkan sistem four eyes principle di mana unit credit risk terpisah dengan unit bisnis untuk kredit segmen Corporate, Retail, Micro and Small, dan Card & Consumer Loan.

b. Strategi Manajemen Risiko Kredit• Bank telah menetapkan prosedur dan kebijakan kredit,

pengaturan limit, risk appetite dan risk tolerance dan melakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa seluruh risiko yang mungkin timbul dari proses pemberian kredit dapat dimitigasi dengan menerapkan prinsip ”Four Eyes Principles” secara konsisten yaitu pemberian second opinion yang independen berupa pendapat atau kajian mitigasi risiko dari Satuan Kerja Manajemen Risiko, terhadap eksposur kredit dengan batasan tertentu dan juga terhadap produk-produk terkait dengan perkreditan ataupun aktivitas perkreditan yang memiliki risiko melekat (inherent risk) yang tinggi.

• Bank juga melakukan monitoring Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dengan melakukan analisis secara komprehensif dan pemberian second opinion dari Divisi Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Divisi Kepatuhan sebagai Unit Independen dan memastikan Penyediaan Dana tersebut sesuai dengan ketentuan Regulator.

• Pemantauan terhadap perkembangan portofolio kredit Bank dilakukan secara intensif sehingga memungkinkan Bank untuk melakukan tindakan pencegahan secara tepat waktu (early warning) apabila terjadi penurunan kualitas kredit. Pemantauan portofolio kredit Bank disusun berdasarkan jenis penggunaan, sektor ekonomi, debitur inti, jenis fasilitas, kategori debitur, jenis mata uang, geografis, cabang dan lainnya. Laporan perkembangan portofolio tersebut disampaikan kepada Direksi secara bulanan.

• Dalam rangka memenuhi ketentuan regulator dan mendukung program pemerintah terkait penyaluran kredit UMKM, maka pada tahun 2019 salah satu fokus Bank adalah menyalurkan kredit pada segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Bank menerapkan organization wide policy yang membatasi nilai kredit untuk setiap segmen, baik untuk kredit korporasi maupun kredit retail dan adanya Divisi Retail dan Mikro Banking yang fokus pada pengembangan produk, pemenuhan infrastruktur dan pemantauan kualitas kredit mikro dan ritel.

• Untuk akselerasi proses persetujuan kredit pada segmen mikro dan consumer, Bank menggunakan scoring model sebagai alat bantu komite untuk memberikan persetujuan.

• Pemantauan terhadap portofolio kredit mikro dan ritel dilakukan secara harian oleh unit bisnis dalam bentuk laporan harian yang disampaikan kepada unit-unit mikro. Laporan tersebut digunakan sebagai dashboard bagi unit-unit mikro sehingga dapat sedini mungkin melakukan tindak lanjut penanganan terhadap debitur-debitur yang mulai menunggak.

a. Organization Structure of Credit Risk Management The organization of Bank Sinarmas’ credit risk management

implements the four eyes principle system, in which the credit risk unit is separate from the business unit for Corporate, Retail, Micro and Small, and Consumer Loan segments.

b. Credit Risk Management Strategy• The Bank has established procedures and credit policies,

set limits, risk appetite and risk tolerance and evaluates periodically to ensure that any risks that may arise from the loan process can be mitigated by applying the “Four Eyes Principles”, as a second independent assessment opinion or risk mitigation, separate from the Risk Management Unit, against loan exposure with certain restrictions as well as products associated with credit or lending activities that have a high inherent risk.

• The Bank also monitors provision of Funds to Related Parties by undertaking a comprehensive analysis and giving a second opinion from the Risk Management Unit Division and Compliance Division as an Independent Unit to ensure the provision of funds is in accordance with the Regulators’ provisions.

• The Bank’s loan portfolio development is monitors intensively to enable the Bank to take preventive measures in a timely manner if there is a decline in credit quality. The Bank’s loan portfolio monitoring is by type of use, economic sector, core debtors, type of facility, debtor categories, currencies, geographical, branches and others. The portfolio progress report is submitted to Board of Directors on a monthly basis.

• ln order to comply with the regulations and to support the Government SME lending programs, in 2019 the Bank lending focused on micro, small and medium enterprises (SMEs). One step taken by the Bank was to implement organization wide policies that limited segment loan value, for both corporate and retail credit loans, with the Retail Banking Directorate focusing on product development, infrastructure fulfillment and monitoring microcredit and retail quality.

• To accelerate the micro-loan approval process, the Bank uses scoring models as a tool to help committee grant approval.

• The micro and retail loan portfolio is monitored daily by business units with a daily report submitted to the micro units. The report is used as a dashboard for the micro units as an early warning so that they can handle debtors that get into arrears.

Penerapan Manajemen Risiko Kredit Application of Credit Risk Management






• Microcredit and retail products were developed during 2019 to improve the SME portfolio, namely Simas Kuk, Simas UKM, supply chain credit financing scheme, KTA TKI, credit based SPK, Simas Agri (cattle fattening loan) and others. In line with with plans to increase the SME portfolio, the Bank ensured adequate human resources in quantity and quality were in place. All employees associated with the credit processing units ranging from proposing to closing, collection teams and independent units involved, are provided with training to ensure adequate quality human resources with a risk awareness.

c. Credit Concentration Risk Management In managing credit concentration risk the Bank sets several

concentration parameters in risk appetite as well as in risk profile parameters such as the economic sector, core debtors, and others. Monitoring of these concentration risks is monitored on a monthly basis. In determining the concentration risk limit, the Bank has considered the historical conditions, OJK Banking Statistics and the Bank's Portfolio plan determined by Management.

d. Credit Risk Measurement and Control• Credit Risk Measurement In calculating capital charges for credit risk, the Bank

uses the standardized method as regulated in the Financial Services Authority Circular Letter Number 42/SEOJK.03/2016 concerning Guidelines for Calculating Risk Weighted Assets for Risk for Credit Risk Using the Standardized Approach. An assessment of the credit risk profile is also conducted periodically to measure the inherent risk and adequacy of risk management. The inherent risk is measured using a number of parameters that include the composition of the asset portfolio and the level of concentration, the quality of the provision of funds and the adequacy of reserves.

The Bank conducts stress testing for credit risk on a regular basis. Credit stress testing measures the impact of changes in internal and external factors including changes in policy, changes in exchange rates, and changes in interest rates on the Bank’s credit

• Credit Risk Control- The Bank has developed and implemented risk

governance as part of the internal control of credit as follows:• First-line (business and supporting pillar)

primarily responsible for managing credit risk, which is part of the daily activities.

• Second-line provides the resources necessary to develop a credit risk framework, policies, methodologies and tools for credit risk management that are material bankwide.

• Adapun beberapa produk kredit mikro dan ritel yang dikembangkan selama tahun 2019 guna meningkatkan porotofolio UMKM yaitu Simas KUK, Simas UKM, kredit dengan skema supply chain financing, Simas Agri (kredit penggemukkan sapi), AR Financing dan lainnya. Sejalan dengan rencana peningkatan porofolio UMKM tersebut, Bank memastikan kecukupan sumber daya manusia secara kuantitas dan kualitas. Setiap karyawan yang berhubungan dengan pemrosesan kredit mulai dari unit kerja pengusul sampai dengan pemutus, tim collection dan unit independen yang terlibat selalu dibekali dengan training guna memastikan kecukupan kualitas sumber daya manusia yang memiliki risk awareness.

c. Pengelolaan Risiko Konsentrasi Kredit Dalam hal mengelola risiko konsentrasi kredit Bank

menetapkan beberapa parameter konsentrasi dalam risk appetite juga dalam parameter profil risiko seperti sektor ekonomi, debitur inti, dan lainnya. Pemantauan terhadap risiko konsentrasi tersebut dipantau secara bulanan. Dalam penetapan limit risiko konsentrasi tersebut Bank telah mempertimbangkan kondisi historis, Statistik Perbankan OJK dan rencana Portofolio Bank yang ditetapkan Manajemen

d. Pengukuran dan Pengendalian Risiko Kredit• Pengukuran Risiko Kredit Dalam mengukur beban modal atas risiko kredit, Bank

menggunakan metode standar sesuai yang diatur dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 42/SEOJK.03/2016 perihal Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk Risiko Kredit Dengan Menggunakan Pendekatan Standar. Penilaian terhadap profil risiko kredit juga dilakukan secara berkala untuk mengukur risiko yang melekat serta kecukupan penerapan manajemen risiko. Risiko yang melekat diukur dengan menggunakan sejumlah parameter yang mencakup antara lain komposisi portofolio aset dan tingkat konsentrasi, kualitas penyediaan dana dan kecukupan pencadangan.

Bank melaksanakan stress testing risiko kredit secara berkala. Stress testing kredit dilakukan guna mengukur dampak perubahan kondisi internal dan eksternal diantaranya faktor perubahan kebijakan, perubahan nilai tukar, perubahan suku bunga terhadap perkreditan Bank.

• Pengendalian Risiko Kredit- Bank mengembangkan serta menerapkan risk

governance sebagai bagian dalam pengendalian internal perkreditan sebagai berikut:• Lini pertama (pilar bisnis dan pendukung)

terutama bertanggung jawab mengelola risiko kredit yang merupakan bagian dari aktivitasnya sehari-hari.

• Lini kedua menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk mengembangkan kerangka kerja risiko kredit, kebijakan, metodologi dan perangkat risiko kredit dalam pengelolaan risiko kredit yang bersifat material secara bankwide.






• Lini ketiga merupakan audit internal dan kontrol internal, yang secara independen bertugas untuk melakukan pemeriksaan terhadap kepatuhan, kecukupan dan efektifitas proses manajemen risiko kredit.

- Dalam menjalankan fungsi manajemen risiko kredit, proses persetujuan kredit telah diatur dalam kebijakan bank, yaitu dengan menetapkan wewenang di cabang-cabang, kantor wilayah, dan kantor pusat sehingga memungkinkan proses pengambilan keputusan kredit yang optimal. Seiring dengan bertumbuhnya perkreditan Bank, maka untuk mendukung efektifitas dan efisiensi dalam pengajuan permohonan kredit serta mempercepat pelaksanaan proses persetujuan kredit, Bank menggunakan suatu program bantu yang dikenal dengan PEGA yang terus dikembangkan dan disempurnakan dalam proses pengajuan kredit retail, mikro dan consumer dengan menerapkan parameter-parameter risiko secara menyeluruh.

- Bank telah memiliki Divisi Loan Recovery yang khusus menangani debitur bermasalah. Agar upaya-upaya penyehatan dan/atau penyelamatan kredit bermasalah dapat dijalankan dengan lebih fokus dan termonitor maka Divisi Loan Recovery memperluas Struktur Organisasi dan menambah Sumber Daya Manusia serta menyusun beberapa strategi sehingga penanganan dapat lebih intensif dan kualitas kredit Bank tetap terjaga serta Recovery Rate atas penanganan kredit bermasalah meningkat.

- Tata cara dan pedoman untuk melaksanakan

penyehatan dan/atau penyelamatan kredit bermasalah juga telah diatur dalam kebijakan internal Bank dan dilakukan review secara berkala.

- Sebagai langkah mitigasi risiko kredit, Bank juga mewajibkan debitur untuk memberikan agunan. Jenis agunan yang diterima Bank sebagai agunan kredit antara lain berupa cash collateral, fixed asset, mesin, kendaraan bermotor, persediaan, Standby LC, saham dan lainnya sesuai dengan kebijakan yang berlaku. Perkiraan nilai wajar dari agunan berdasarkan penilaian dari internal maupun eksternal tergantung dari nilai plafond yang diajukan calon debitur.

Bank telah melaksanakan PSAK 50/55 yaitu membentuk cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) untuk menutup kerugian atas penurunan nilai atas aset keuangan untuk memitigasi risiko kredit yang tak tertagih.

Berdasarkan kesepakatan Pemerintah Indonesia sebagai anggota G20 Forum, di Washington DC, 15 November 2008 untuk mengurangi kesenjangan aturan di antara negara–negara G20, maka pada Januari 2020 akan diterapkan PSAK 71 untuk menggantikan PSAK 50/55 khusnya dalam perhitungan impairment yang lebih transparan dan akuntabel. Bank telah memiliki tim task force dan bekerja sama dengan vendor dan konsultan untuk proyek tersebut. Adapun Bank telah menyusun timeline sampai dengan GoLive pada Januari 2020

Pada tahun 2019, Bank menggunakan pendekatan standard model sesuai dengan ketentuan OJK untuk menghitungan beban modal risiko kredit.

• Third-line is internal audit and internal control, which are independently tasked to conduct compliance examinations, and the adequacy and effectiveness of the credit risk management process.

- In carrying out credit risk management, the loan approval process has been set down in the bank’s policy, namely by setting authority in the branches, regional offices, and headquarters so as to enable the credit decision-making process to work optimally. Together with the growth of bank credit, and to support the effectiveness and efficiency of the loan application filing and to expedite the loan approval process, the Bank uses a new auxiliary program known as PEGA, which is constantly being developed and refined in the process of applying retail, micro and consumer loan by applying risk parameters in an comprehensive manner.

- The Bank has already had Loan Recovery Division which specifically dealing with troubled debtors. In order to run efforts to maintain non-performing loans with more focus and able to monitor, then the Loan Recovery Division enlarged Organizational Structure and added Human Resources also set several strategies resulting more intensive handling also maintaining bank credit quality and Recovery Rate for handling credit problem increases.

- The ordinances and guidelines to implement the restructuring and/or rescue of problem loans have been outlined in the Bank’s internal policy.

- As a measure for credit risk mitigation, the Bank requires borrowers to provide collateral. The types of collateral received by the Bank as collateral include cash collateral, fixed assets, machinery, motor vehicles, inventory, Standby LC, shares and others in accordance with applicable policies. The fair value of collateral is estimated based on an internal and external assessment depending on the value of the proposed borrower limit.

The Bank has implemented PSAK 50/55 to establish reserves for impairment losses (CKPN) to cover losses or impairment of doubtful financial assets to mitigate credit risk.

Under the agreement of the Government of Indonesia as a member of G20 Forum, in Washington DC, on November 15, 2008, in order to reduce the regulatory gap between G20 countries, in January 2020 PSAK 71 will be adopted to replace PSAK 50/55 especially in more transparent and accountable calculation of impairment. Currently, the Bank has formed a task force and prepared work programs related to this. The Bank has compiled a time line with GoLive in January 2020.

In 2019, the Bank used a standard model approach in accordance with OJK regulations to calculate the credit risk capital expense.






Definisi Tagihan yang telah Jatuh Tempo dan Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai

Definition of Maturity Bill and Claim for Impairment

Tagihan yang telah jatuh tempo adalah seluruh tagihan kepada pemerintah, tagihan kepada entitas sektor publik, tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional, tagihan kepada Bank, kredit beragun rumah tinggal, kredit beragun properti komersial, kredit pegawai/pensiun, tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan portofolio ritel dan tagihan kepada korporasi, yang telah jatuh tempo lebih dari 90 (sembilan puluh) hari, baik atas pembayaran pokok dan/ atau pembayaran bunga.

Tagihan yang mengalami penurunan nilai/impairment adalah tagihan yang dalam kondisi di mana peristiwa yang merugikan sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal kredit yang dilengkapi dengan adanya bukti obyektif, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa datang.

Receivables that have matured include receivables from the government, public sector entities, Multilateral Development Banks and International Institutions, Bank receivables include, credit-backed housing, credit-backed commercial property, employee/retirement credits, micro, small business and retail and corporate, which have been overdue for more than 90 days, either for payment of principal and/or interest.

Impaired receivables are receivables in a state where adverse events, as a result of one or more events occurring after the initial loan was made, and where losses will have an impact on the estimated future cash flows.

Pendekatan yang digunakan Bank untuk pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)

The approach used by the Bank to establish Allowance for Impairment Losses (CKPN))

1. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) secara individuala. CKPN individual dibentuk untuk kredit dengan plafon di

atas Rp2 milyar dan telah menunggak lebih dari 90 hari atau belum menunggak selama 90 hari tetapi terdapat bukti objektif penurunan nilai.

b. Perhitungan penurunan nilai secara individu:- Discounted Cash Flow Penurunan nilai yang mengakibatkan kerugian

diukur dari selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan memakai tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan yang dimaksud. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian yang diakui pada laporan laba rugi.

Apabila tagihan telah jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka kerugian penurunan nilai didiskontokan dengan menggunakan suku bunga efektif yang berlaku sesuai yang tertera dalam kontrak.

- Fair Value of Collateral Pengukuran aset keuangan dengan agunan

dihitung berdasarkan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang mencerminkan arus kas dari hasil penjualan atau pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan tersebut.

1. Allowance for Impairment Losses (CKPN) – collectivea. CKPN for collective is measured on all loans with a limit

below Rp2 billion, and loans above Rp2 billion in arrears that are not up to 90 days in arrears. The CKPN calculation method is adapted to the applicable accounting policies standards.

b. Individual impairment calculation:- Discounted Cash Flow The resulting impairment loss is measured by the

difference between the asset carrying amount and the present value, with estimated future cash flows discounted with the original effective interest rate of the financial asset in question. The carrying value of the asset is reduced through an allowance for impairment losses and load losses recognized in the income statement.

If the matured loan has a variable interest rate, the impairment loss is discounted using the effective interest rate applicable as stated in the contract.

- Fair Value of Collateral Measurement of collateralised financial assets is

calculated based on the present value of estimated future cash flows reflected by cash flows from the sale or foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral.






2. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) kolektifa. CKPN kolektif dibentuk untuk seluruh kredit dengan

plafon di bawah Rp2 milyar dan kredit di atas Rp2 milyar yang tunggakannya belum sampai 90 hari. Metode perhitungan CKPN disesuaikan dengan standar kebijakan akuntansi yang berlaku.

b. Kredit dengan perhitungan CKPN secara individual namun memiliki hasil perhitungan cadangan nol/negatif.

c. Bank melakukan evaluasi penurunan nilai secara kolektif dengan mengelompokkan aset keuangan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit, seperti terhadap jenis sektor ekonomi kredit dan lama tunggakan.

d. Bank melakukan perhitungan CKPN secara kolektif berdasarkan arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang mengalami penurunan nilai dan diestimasi berdasarkan kerugian historis atas aset-aset dengan karakteristik risiko kredit yang serupa.

e. Bank menggunakan metode roll rate analysis yaitu metode untuk menilai penyisihan kerugian penurunan nilai kredit dengan menggunakan data historis 5 (lima) tahun terakhir untuk menghitung Probability of Default (PD).

2. Allowance for Impairment Losses (CKPN) – collectivea. CKPN for collective is measured on all loans with a limit

below Rp2 billion, and loans above Rp2 billion in arrears that are not up to 90 days in arrears. The CKPN calculation method is adapted to the applicable accounting policies standards.

b. Loans with individual CKPN calculations and zero/negative reserve calculations.

c. The Bank evaluates the collective impairment by grouping financial assets based on similar credit risk characteristics, such as the type of economic sector, credit and time overdue.

d. The Bank evaluates the collective CKPN calculations based on future cash flows as a group of impaired financial assets and estimations based on historical losses for assets with similar credit risk characteristics.

e. The Bank uses the roll rate analysis as a method for assessing the impairment losses for loans using historical data from 5 years to calculate the Probability of Default (PD).

Pengungkapan Risiko Kredit dengan Menggunakan Metode Standar

Disclosure of Credit Risk Using the Standard Method

a. Kebijakan penggunaan peringkat dalam perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko kredit. - Dalam perhitungan ATMR risiko kredit, Bank

menggunakan perhitungan dengan Pendekatan Standar (Standardized Approach).

- Kategori portofolio yang menggunakan peringkat eksternal adalah tagihan kepada entitas sektor publik, tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional, tagihan kepada Bank, dan tagihan kepada Korporasi (surat berharga).

- Lembaga pemeringkat yang digunakan oleh Bank berpedoman pada ketentuan Bank Indonesia. Bank menggunakan beberapa lembaga pemeringkat yang diakui Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan SEOJK No.37/SEOJK.03/2016 dalam rangka pemberian kredit kepada debitur berupa obligasi dan surat berharga lainnya, yaitu: Standard and Poor’s, Fitch Rating, Moody’s, Fitch Ratings Indonesia, dan Pemeringkat Efek Indonesia.

b. Pengungkapan risiko kredit pihak lawan (counterparty credit risk)

Eksposur derivatif yang dimiliki Bank Sinarmas tidak terlalu signifikan, di mana Bank hanya memiliki eksposur derivative nilai tukar. Transaksi Reverse Repo dan Repo yang dilakukan Bank cenderung insignifikan di mana transaksi tersebut hampir sepenuhnya dilakukan dengan Bank Indonesia.

c. Mitigasi Risiko Kredit Pengungkapan risiko kredit sebesar eksposur tagihan/

kredit yang diterima oleh pihak lawan/debitur dengan memperhitungkan jenis agunan yang diserahkan kepada Bank sebagai mitigasi risiko kredit Bank.

a. The rating policies uses the Risk Weighted Assets (RWA) calculation for credit risk.

- In calculating credit risk weighted assets, the Bank

uses the Standardized Approach.

- Portfolio category uses external ratings for receivables from public sector entities, claims to the Multilateral Development Banks and International Institutions, the Bank receivables, and Corporate securities receivables.

- The Rating agencies used by the Bank are based on Bank Indonesia regulations. The Bank uses several agencies acknowledged by Otoritas Jasa Keuangan pursuant to SEOJK No.37/SEOJK.03/2016 concerning Otoritas Jasa Keuangan recognized Rating and Ranking Agencies in the framework of loan funding to borrowers, such as bonds and other securities, namely: Standard and Poor’s, Fitch Ratings, Moody’s, Fitch Ratings Indonesia, and Securities Rating Indonesia.

b. Disclosure of counterparty credit risk The derivative exposure of Bank Sinarmas is not

significant, whereas the Bank only has exchange rate derivative exposure. Reverse Repo and Repo Transactions conducted by the Bank tend to be insignificant where the transactions are almost fully done with Bank Indonesia.

c. Credit Risk Mitigation Disclosure of credit risk for receivables/loan exposure

received from other parties/debtors by taking into account the type of collateral submitted to the Bank for credit risk mitigation






- Dalam kebijakan perkreditan Bank jenis agunan yang diterima antara lain:• Benda bergerak dan berwujud, seperti:

kendaraan bermotor/kendaraan alat berat, barang dagangan (inventory), mesin/alat-alat berat, kapal laut.

• Agunan tunai, antara lain berupa: sertifikat deposito, deposito berjangka, tagihan/piutang usaha, saham, obligasi, standby L/C, dan lain-lain.

• Tanah dan bangunan: Sertifikat Hak Milik, Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB), Sertifikat Hak Milik atas Rumah Susun (SHMRS).

• Hak sewa pakai.• Agunan immateriil penanggungan, antara

lain Jaminan pribadi/perorangan (personal guarantee) dan jaminan perusahaan (corporate guarantee).

• Written Support, antara lain Letter of Awareness, Letter of Comfort, dan Letter of Undertaking.

• Reksadana.• Kinerja Perusahaan

- Kebijakan, prosedur dan proses untuk menilai dan mengelola agunan

Pada prinsipnya pemberian pinjaman harus disesuaikan dengan kemampuan pembayarannya, tetapi analisis jaminan tetap dibutuhkan sebagai alternatif penyelesaian apabila pinjaman menjadi bermasalah. Jaminan yang diterima merupakan jaminan yang materil dan memiliki nilai pasar yang tinggi (marketable) dan diutamakan atas nama calon debitur. Agunan dilakukan penilaian oleh internal atau independen appraisal tergantung besar pinjamannya, di mana pinjaman diatas Rp5 miliar, maka agunan harus dilakukan penilaian oleh independen appraisal sedangkan pinjaman hingga Rp5 miliar dilakukan oleh internal appraisal Bank.

- Pihak-pihak utama pemberi jaminan/garansi dan kelayakan kredit (creditworthiness).

Untuk menjaga kemungkinan tidak tertagihnya kredit yang sudah diberikan kepada debitur, maka Bank dapat meminta tambahan agunan antara lain meminta jaminan dari pihak ketiga lainnya dan/atau garansi yang tidak berkaitan langsung dengan obyek yang dibiayai dan Bank akan menilai kelayakan kredit (creditworthiness) dari pihak-pihak tersebut.

- In the Bank’s credit policies the types of collateral accepted include:• Moving and tangible objects, such as: motor

vehicles/heavy equipment, merchandise (inventory), machinery/heavy equipment, marine vessels.

• Cash collateral, such as: certificates of deposit, time deposits, accounts receivable, stocks, bonds, standby L/C, and others.

• Land and buildings: Property Certificate, Building Use Rights Certificate (SHGB), Certificate of Rights Over Flats (SHMRS).

• The right of rental use. • Immaterial underwriting collateral, such as,

personal assurance/personal guarantee and a corporate guarantee.

• Written Support, such as, Letter of Awareness, Letter of Comfort, Letter of Undertaking.

• Mutual Funds. • Company performance

- Policies, procedures and processes to assess and manage collateral.

In principle, lending must be adapted to the payment capability, but still needs an assurance analysis as an alternative solution if the loan becomes problematic. Guarantees received as assurance should be material and have a high market value (marketable) and preferably on behalf of the debtor. Collateral evaluation by internal or independent appraisal depends on the loan, where for loans above Rp5 billion, the collateral must be evaluated by an independent appraiser while loan of up ton Rp5 billion can be internally appraised by the Bank.

- The main parties giving guarantees/warranties and credit worthiness.

To guard against the possibility of uncollectible loans, the Bank may require additional collateral, such as, assurances from other third parties and/ or warranties that are not directly related to the object to be financed and the Bank will assess the credit worthiness of such parties.






Risiko Pasar Market RiskRisiko pasar terjadi akibat adanya pergerakan variabel pasar (adverse movement) dari portofolio yang dimiliki Bank, di mana variabel pasar yang dimaksud adalah suku bunga dan nilai tukar. Risiko pasar antara lain terdapat pada aktivitas fungsional Bank seperti kegiatan Treasury dan investasi dalam bentuk surat berharga dan pasar uang maupun penyertaan pada lembaga keuangan lainnya, penyediaan dana (pinjaman dan bentuk sejenis), kegiatan pendanaan dan penerbitan surat utang, serta kegiatan pembiayaan perdagangan (trade finance).

Bank memisahkan prinsip segregation of duties dengan memisahkan fungsi dan tanggung jawab secara independen atas transaksi perdagangan Treasury yang terdiri dari unit front office, middle office dan back office. Front office melakukan aktivitas bisnis dan berhubungan dengan nasabah. Dalam melakukan aktivitasnya, eksposur risiko yang timbul dibatasi dengan risk appetite & risk tolerance yang telah ditetapkan. Pemantauan eksposur risiko dan kepatuhan terhadap limit-limit risiko dilakukan oleh unit independen yaitu Satuan Kerja Manajemen Risiko selaku middle office. Sedangkan proses aktivitas pembukuan dan settlemen transaksi Treasury serta proses valuasi protofolio dilakukan oleh Divisi Treasury Settlement sebagai back office. Koordinasi antara unit bisnis (sebagai Front Office) dan Satuan Kerja Manajemen Risiko (sebagai Middle Office) semakin ditingkatkan sehingga apabila terdapat hal-hal yang berpotensi menimbulkan risiko bagi Bank dapat segera teridentifikasi dan dapat ditindaklanjuti dengan segera.

Pengelolaan risiko suku bunga dilakukan terhadap posisi instrumen keuangan dalam trading book maupun banking book. Risiko pasar dalam trading book diukur dengan berbagai metodologi antara lain analisis sensitivitas nilai tukar dan Value at Risk (VaR) yang memperhitungkan potensi kerugian dalam suatu periode tertentu dan pada tingkat kepercayaan tertentu. Pengelolaan portofolio yang terekspos risiko suku bunga dalam trading book juga dilakukan dengan menetapkan dan memantau Limit-limit seperti limit portofolio dan Stop loss limit. Sedangkan pada banking book, risiko suku bunga dikelola dengan melakukan analisis repricing gap antara Risk Sensitive Asset (RSA) dan Risk Sensitive Liabilities (RSL). Analisis dilakukan untuk mengukur sensitivitas pendapatan bunga bersih atas pergerakan suku bunga.

Bank melakukan proses valuasi secara harian berdasarkan harga transaksi yang terjadi atau kuotasi harga pasar dari sumber yang independen untuk seluruh instrumen yang diklasifikasikan dalam portolio trading book dan available for sale. Sumber harga pasar yang digunakan terutama dari harga pasar yang dikeluarkan oleh Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) serta mempertimbangkan pula sumber acuan lainnya seperti Reuters dan Bloomberg.

Market risk is caused by adverse movements in market variables the Bank’s portfolio, where the market in question has variable interest rates and exchange rates. Market risks, include the functioning Bank activities in Treasury and securities and money market investments, as well as investments in other financial institutions, funding provisions (savings and other similar types), financing activities and the issuance of debt securities, as well as trade finance activities.

The Bank uses the principle of segregation of duties by separating the functions and responsibilities independently for Treasury trading transactions by front office, middle office and back office units. Front office conduct business activities and deals with customers. In conducting its activities, the risk exposure is limited to the risk appetite and risk tolerance that has been set. Monitoring of risk exposures and compliance with risk limits is conducted by an independent unit that is the Risk Management Unit as the middle office. While the process of Treasury transaction bookkeeping and settlement and portfolio valuation process is conducted by the Treasury Settlement Division as the back office. Coordination between the business units (as the Front Office) and the Risk Management Work Unit (as the Middle Office) is increasingly enhanced so that if there are things that have the potential to pose risks to the Bank, they can be immediately identified and acted upon immediately.

Interest rate risk management is done on the financial instruments position in the trading book and the banking book. Market risk in the trading book is measured by a variety of methodologies including, exchange rate sensitivity analysis and Value at Risk (VaR), which takes into account potential losses in a given period and at a certain level of trust. Portfolio Management to expose the interest rate risk in the trading book is also done by setting and monitoring limits including portfolio limits and stop loss limits. While in the banking book, interest rate risk is managed by analyzing the repricing gap between Risk Sensitive Assets (RSA) and Risk Sensitive Liabilities (RSL). The analysis is performed to measure the sensitivity of net interest income on interest rate movements

The Bank conducts the valuation process on a daily basis based on the prices of transactions that occur or quoted market prices from independent sources for the entire portolio of instruments classified in the trading book and available for sale. Market price sources used primarily are the market prices issued by the Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) and other reference sources include Reuters and Bloomberg.






Pengukuran risiko pasar untuk perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dilakukan dengan menggunakan metode standar yang dilaporkan secara bulanan kepada regulator. Cakupan portofolio yang dihitung dalam KPMM adalah portofolio trading book untuk risiko suku bunga dan portofolio trading book dan banking book untuk risiko nilai tukar.

Bank telah menetapkan limit-limit untuk membatasi eksposur portofolio maupun potensi kerugian yang timbul dari aktivitas bisnis Bank. Pemantauan terhadap limit-limit tersebut dilakukan secara harian sehingga potensi risiko pasar yang timbul diharapkan dapat segera dimitigasi.

Kebijakan pengelolaan risiko nilai tukar berpedoman pada batas Posisi Devisa Neto sesuai ketentuan Bank Indonesia yaitu Bank wajib mengelola dan memelihara Posisi Devisa Neto paling tinggi 20% dari Modal. Bank menerapkan kebijakan off market rate pada transaksi yang dijalankan oleh Treasury dengan tujuan agar rate yang ditransaksikan tidak berada di luar harga pasar, mengingat hal ini dapat menimbulkan potensi kerugian terhadap bank atau kerugian dari sisi customer yang akan memicu timbulnya risiko reputasi pada Bank.

Bank senantiasa memantau dan mengukur kecukupan modal yang dialokasikan untuk menutupi potensi kerugian yang timbul dari risiko pasar baik risiko nilai tukar maupun risiko suku bunga. Pengukuran dilakukan dengan skenario di mana pergerakan nilai tukar dan suku bunga diasumsikan dalam kondisi normal hingga kondisi terburuk.

Market risk measurement for the calculation of Capital Adequacy Ratio (CAR) is performed using standard methods which are reported on a monthly basis to the regulator. The portfolio scope calculated in CAR is the trading book portfolio for interest rate risk and portfolio trading book and banking book for foreign exchange risk.

The Bank has set limits to restrict the exposure of the portfolio as well as potential losses arising from the Bank’s business activities. Lmit monitoring is done on a daily basis so that the potential market risks arising can be mitigated.

The exchange rate risk management policy is guided by the Net Open Position limit in accordance with Bank Indonesia regulations, namely that the Bank must manage and maintain the Net Open Position at a maximum of 20% of the Capital. The Bank applies an off market rate policy for transactions carried out by the Treasury with the aim that the rate of the transaction is not outside the market price, bearing in mind that this can lead to potential losses to the bank or losses from the customer side that will trigger reputation risk on the Bank.

The Bank constantly monitors and measures the capital adequacy allocated to cover potential losses arising from market risks, either exchange rate risk or interest rate risk. Measurements are made using scenarios where exchange rate and interest rate movements are assumed under normal to worst conditions






Risiko Likuiditas Liquidity RiskRisiko likuiditas berhubungan dengan adanya kemungkinan Bank tidak mampu untuk memenuhi kewajiban terhadap deposan, investor dan kreditur, yang diantaranya disebabkan keterbatasan akses pendanaan atau ketidakmampuan untuk melikuidasi aset yang dimiliki dengan harga yang wajar. Pengelolaan risiko likuiditas merupakan salah satu aktivitas terpenting yang dilakukan oleh bank. Pengelolaan risiko likuiditas ini bertujuan untuk meminimalkan kemungkinan ketidakmampuan Bank dalam memperoleh sumber pendanaan arus kas.

Salah satu upaya yang dilakukan Bank untuk memitigasi terjadinya risiko likuiditas adalah dibentuknya tim Aset Liability Manajemen (ALMA) yang berfungsi mengelola dan memonitor struktur aktiva dan kewajiban serta membuat strategi pendanaan Bank.

Pemantauan likuiditas Bank dilakukan secara berkala di mana pemantauan tersebut mencakup rasio-rasio likuiditas Bank yang diwajibkan regulator seperti GWM maupun rasio yang ditetapkan sesuai arahan regulator seperti Rasio Alat Likuid terhadap Non Core Deposit (ALNCD). Untuk memitigasi penarikan dana yang cukup signifikan Bank menjaga kecukupan Aset Likuid pada level yang aman. Mitigasi risiko likuiditas juga dilakukan dengan cara memonitoring arus kas oleh Treasury yang memiliki akses langsung kepada nasabah-nasabah besar dan mempunyai akses serta wewenang untuk memasuki pasar antar bank maupun non bank untuk melakukan aktivitas placing maupun taking. Maturity profile merupakan salah satu pengukuran yang dilakukan Bank untuk melihat gap likuiditas dalam skala waktu tertentu berdasarkan sisa waktu sampai dengan jatuh tempo. Pengukuran maturity profile dilakukan secara kontraktual maupun behavior yaitu dengan mempertimbangkan karakteristik dan behaviour Dana Pihak Ketiga. Bank juga telah menetapkan maturity gap limit baik untuk contractual maturity profile maupun behavior maturity profile.

Dalam menghadapi kondisi krisis likuiditas, Bank telah menyusun dokumen Contingency Funding Plan. Contingency Funding Plan mencakup kebijakan, strategi, prosedur dan rencana tindak (action plan) untuk memastikan kemampuan Bank memperoleh sumber pendanaan yang diperlukan secara tepat waktu dan dengan biaya yang wajar.

Pada dasarnya, risiko likuiditas dikelola sesuai dengan kerangka kebijakan, pengawasan, dan batasan yang memastikan bahwa konsentrasi pendanaan bersifat minimal, sumber dan jangka waktu pendanaan telah terdiversifikasi. Bank juga secara proaktif mengelola basis simpanan inti dan memastikan bahwa batas likuiditas yang ada dipatuhi.

Pengungkapan Kuantitatif risiko likuiditas1) Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah dan Valuta Asing

Liquidity risk relates to the possibility of the Bank being unable to meet its obligations to depositors, investors and creditors, due to limited access to financing or the inability to liquidate assets at reasonable prices. Liquidity risk management is one of the most important activities undertaken by the bank. Liquidity risk management aims to minimize the potential inability of the Bank in obtaining funding sources through cash flow.

One of the efforts taken by the Bank to mitigate liquidity risk was the establishment of an Asset Liability Management (ALMA) team to manage and monitor the structure of assets and liabilities as well as to establish the Bank’s funding strategy.

The Bank’s liquidity monitoring is conducted on a regular basis and includes the Bank’s liquidity ratios required by regulators such as the determined reserve requirement ratio. or as directed by regulators such as the Non-Core Liquid Tool Deposit ratio (ALNCD). To mitigate against a significant withdrawal of funds care is taken to maintain adequate Liquid assets at a safe level. Liquidity risk mitigation is accomplished by monitoring the cash flow by Treasury who have direct access to major clients and have access and authority to enter the interbank and non bank market for placing or taking activities. The maturity profile is also one measurement taken by the Bank to see the liquidity gap within certain time scale based on the remaining period to maturity. The Bank conducts a review for measuring the maturity profile with a weighted behavior of third party funds. The Banks also sets a reasonable maturity gap limit to contractual maturity profile and behavioral maturity profile.

In the face of a liquidity crisis, the Bank has compiled a Contingency Funding Plan document. The Contingency Funding Plan includes policies, strategies, procedures and action plans to ensure the ability of the Bank to obtain the necessary funding sources in a timely manner and at a reasonable cost.

Basically, liquidity risk is managed in accordance with the policy framework, supervision, and limits to ensure that the funding concentration is minimal, and resources and time frames have diversified funding. The Bank also proactively manages its core deposit base and ensures that existing liquidity limits are adhered to.

Quantitative Disclosure of Liquidity Risk1. Disclosure of Rupiah and Foreign Currency Maturity Profiles






Risiko Operasional Operational RiskRisiko operasional dapat disebabkan karena ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya faktor eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.

Pengelolaan risiko operasional didukung dengan struktur organisasi Bank yang antara lain meliputi:• Kewenangan Direksi dan Komisaris, seperti memastikan

bahwa seluruh kebijakan terkait dengan risiko operasional telah sesuai dengan strategi manajemen risiko Bank serta menumbuhkan komitmen dalam mengelola Risiko operasional sesuai dengan strategi bisnis Bank.

• Komite Manajemen Risiko, memastikan bahwa framework manajemen risiko yang disusun dapat memitigasi potensi risiko yang akan dihadapi oleh Bank.

• Satuan Kerja Manajemen Risko, memastikan bahwa potensi risiko yang dihadapi oleh Bank telah diidentifikasi, diukur, dimonitoring dan dikendalikan sesuai dengan strategi manajemen risiko. SKMR juga memberikan analisa serta rekomendasi terhadap adanya ekposur potensi risiko operasional sehingga potensi risiko tersebut dapat dimitigasi.

• Satuan Kerja Audit Internal, memastikan bahwa risiko yang teridentifikasi telah dikelola dengan baik serta memastikan keefektifan pelaksanaan manajemen risiko dan internal kontrol oleh unit-unit bisnis.

• Branch Internal Control, memastikan efektivitas fungsi internal kontrol pada cabang sehingga dapat memitigasi potensi risiko operasional.

• Unit Kerja, merupakan risk owner yang bertanggung jawab untuk pengelolaan manajemen risiko pada aktivitas operasional harian.

Salah satu alat untuk mengidentifikasi dan mengukur risiko operasional adalah Loss Event Database (LED) yang tujuannya untuk menyusun database atas kejadian-kejadian yang terjadi sebagai akibat dari adanya risiko operasional serta untuk mengukur besarnya kerugian yang diakibatkan oleh kejadian operasional tersebut. Terkait dengan hal tersebut, maka proses pelaporan Loss Event Database (LED) dapat dilakukan melalui Aplikasi LED (untuk Cabang/Unit Kerja Konvensional) dan melalui email (untuk Cabang/Unit Kerja Unit Usaha Syariah). Sebagai bagian dari proses pengukuran risiko operasional, diharapkan melalui LED tersebut, Bank dapat mulai mengkuantifikasi besarnya modal yang diperlukan untuk mengcover kerugian-kerugian yang diakibatkan oleh kejadian-kejadian dalam aktivitas operasional Bank sesuai dengan Loss Event Classification versi Basel.

Disamping itu pula, Bank juga membangun dan mengembangkan perangkat risiko operasional lainnya seperti Risk Control Self Assessment (RCSA) yang bertujuan untuk meningkatkan risk awareness kepada seluruh unit kerja terhadap risiko operasional. Bank telah menyempurnakan serta mengembangkan proses peningkatan Internal Control melalui RCSA dengan new

Operational risk can be caused because of inadequate or failed internal processes, human error, system failure, or the existence of external factors affecting the Bank operations.

Operational risk management is supported by the Bank organizational structure and includes the following:• The authority of the Board of Directors and Board of

Commissioners, to ensure all policies related to operational risk are in accordance with the Bank’s risk management strategies as well as encouraging a commitment to manage operational risk in accordance with the Bank’s business strategy.

• Risk Management Committee to ensure that the risk management framework is structured to mitigate potential risks faced by the Bank.

• Risk Management Unit to ensure that potential risks faced by the Bank have been identified, measured, monitored and controlled in accordance with the risk management strategy. SKMR also provides analysis and recommendations on the exposure to potential operational risks so that risks can be mitigated.

• Internal Audit Unit to ensure that the risks facing the business

have been managed well and to ensure the effectiveness of risk management and internal controls by the business units.

• Branch Internal Control to ensure the effectiveness of internal control functions at the branch office, so as to mitigate potential operational risks.

• Work Unit, a risk owner is responsible for risk management in the daily operational activities.

One tool to identify and measure operational risk is the Loss Event Database (LED) whose purpose is to compile a database of events that occur as a result of operational risks and to measure the magnitude of losses caused by these operational events. In this regard, the Loss Event Database (LED) reporting process can be done through the LED Application (for Conventional Branches/Work Units) and via email (for Sharia Business Units/Working Units). As part of the operational risk measurement process, it is hoped that through the LED, the Bank able to begin quantifying the amount of capital needed to cover losses caused by events in the Bank's operational activities in accordance with the Basel version of the Loss Event Classification.

The Bank has also built and developed operational risks such as Risk Control Self Assessment (RCSA). Another function of the RCSA is to improve risk awareness to all units working against operational risks. The Bank has perfected the process by improving and developing the Internal Control via RCSA with a new framework that is bottom up since June 2015. With the






framework yang dilakukan secara self assessment oleh masing-masing jabatannya. Dengan diterapkannya RCSA new framework ini, diharapkan identifikasi Key Risk dan Key Control lebih akurat dan tepat sasaran. RCSA dilakukan secara bertahap baik pada cabang/unit kerja di Kantor Pusat di mana Key Risk dan Key Control yang digunakan adalah disesuaikan dengan aktivitas bisnis maupun operasional yang menjadi ruang lingkup dari cabang/unit kerja terkait. Secara berkelanjutan dan berkala, Bank juga melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan RCSA sehingga RCSA dapat menjadi lebih efisien dan efektif dalam pelaksanaannya.

Selain RCSA dan LED, Bank Sinarmas juga memiliki perangkat risiko operasional berupa Key Risk Indicator (KRI). Key Risk Indicator (KRI) adalah salah satu perangkat untuk mengelola risiko operasional yang digunakan untuk mengidentifikasi atau memberikan suatu indikator (early warning signal) dan menganalisa risiko sejak dini atas naik turunnya indikator-indikator tingkat risiko dalam rangka pengendalian setiap risiko operasional yang melekat pada setiap aktivitas bisnis dan operasional Bank. Dengan adanya tools KRI ini, maka Bank dapat memantau posisi risiko operasional Bank untuk menentukan tindakan mitigasi risiko yang diperlukan.

Untuk memitigasi potensi risiko operasional, terdapat sejumlah hal yang dilakukan oleh Bank, antara lain: • Melakukan kajian secara berkala terhadap kebijakan,

prosedur serta limit yang dimiliki oleh Bank.

• Divisi Operational Risk Management melakukan penyusunan laporan terkait hasil dari pelaksanaan LED, RCSA maupun KRI, di mana di setiap laporan tersebut terdapat rekomendasi mitigasi risiko kepada unit kerja terkait maupun tindak lanjut atas kejadian yang pernah terjadi sebelumnya, untuk selanjutnya laporan tersebut disampaikan kepada manajemen secara berkala.

• Pemenuhan secara berkelanjutan untuk setiap kebutuhan SDM pada Bank baik pada business unit maupun supporting unit dan peningkatan kualitas dari SDM tersebut seperti melalui training.

• Terdapat kajian terhadap setiap Produk dan/atau Aktivitas Bank sehingga dapat dilakukan identifikasi risiko serta dapat dipersiapkan juga langkah mitigasi risiko yang dapat dilakukan.

• Adanya penerapan Strategi Anti Fraud oleh Divisi Anti Fraud yang berfungsi untuk mengendalikan risiko fraud baik dari internal maupun eksternal. Penerapan strategi anti fraud juga didukung oleh kebijakan serta sistem yang digunakan seperti Fraud Detection System untuk Credit Card, Fraud Detection System untuk Merchant Business Acquiring.

• Pelaksanaan internal control yang memadai antara lain melalui pemisahan yang jelas terhadap tugas dan tanggung jawab (adanya four eyes principle), serta menjalankan fungsi dual control oleh Pejabat yang berwenang.

• BIC dan Branch Auditor yang ada di Kantor Cabang secara rutin telah melaksanakan tugasnya meskipun dalam lingkup yang terbatas pada aktivitas transaksional, dan secara berkala SKAI Kantor Pusat juga melakukan pemeriksaan atas kegiatan operasional cabang dan kantor yang menjadi kewenangannya.

implementation of this new RCSA framework, it is expected that identification of Key Risk and Key Control will be more accurate and on target. RCSA is done gradually on work units at the head office, where Key Risk and Key Control used is adjusted with business activities and operations that become the scope of work units concerned. On a continuous and periodic basis, the Bank also evaluates the implementation of RCSA so that RCSA can be more efficient and effective in its implementation.

Besides RCSA and LED, Bank Sinarmas also manages operational risk through Key Risk Indicators (KRI). The Key Risk Indicator (KRI) is one of the tools to manage operational risks used to identify or provide an early warning signal and analyze risk early on the ups and downs of risk level indicators in the context of controlling every operational risk attached to each business activities and operations of the Bank. With this KRI tool, the Bank can monitor its operational risk position to determine the required risk mitigation actions.

In order to mitigate potential operational risk, there are a number of activitie conducted by the Bank including:• Conducting a review of the policies, procedures and limits

set by the Bank, either for existing policies and for policies that will be applied.

• The Operational Risk prepares report related to the results of LED, RCSA, and KRI, with recommendation of risk mitigation to the relevant work units as well as follow-up on previous incidents, and afterward the report is submitted to management on a regular basis.

• Continuous fulfillment for any human resource requirements at the Bank both in business unit and supporting unit as well as quality improvement of human resources.

• Review on each Bank’s Product and/or activity so that risk identification and risk mitigation can be prepared as well.

• The Anti Fraud Strategy is managed by the Anti Fraud Division which serves to control the risk of fraud from both internal and external sources. The anti-fraud strategy is also supported by policies and systems such as Fraud Detection System for Credit Card, Fraud Detection System for Merchant Acquiring Business.

• Implementation of an adequate internal control, includes a clear separation of duties and responsibilities (the four eyes principle), and dual control by authorized competent personnel.

• BIC and the Branch Auditor in the Branch Offices routinely carry out these duties despite the limited scope of transactional activity, and periodically IAU of Head Office also conducts examinations of the operational activities of the branches and sub-branches.






Risiko Hukum

Risiko Stratejik

Risk of Law

Strategic Risk

Risiko hukum diidentifikasi sebagai risiko yang timbul dari kelemahan aspek hukum, antara lain akibat dari tindakan hukum, tidak adanya peraturan yang mendukung atau kelemahan dari ketentuan-ketentuan yang mengikat secara hukum, seperti kegagalan untuk mematuhi persyaratan hukum suatu perjanjian dan celah-celah dalam pengikatan jaminan.

Perkembangan dan dinamika transaksi memerlukan peningkatan optimalisasi atas peran dan fungsi Legal yang ada. Dalam setiap aktivitas, baik perkreditan, operasional maupun tresuri, Bank juga selalu memperhatikan kelengkapan aspek hukum terutama yang berkaitan dengan aktivitas perikatan perjanjian dengan nasabah/debitur dan kelengkapan dokumen legalitas sebagai bentuk pengendalian risiko.

Sejumlah upaya yang telah dilakukan Bank untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan terkait perjanjian, antara lain dengan melakukan review ulang dan pengkinian atas perjanjian kerjasama yang sudah tidak sesuai dengan pelaksanaan, program pelatihan bagi karyawan, sosialisasi guna membangun budaya sadar risiko hukum dan kepatuhan pada seluruh aspek lini bank serta efektivitas terhadap pengendalian internal

Secara umum, risiko stratejik adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat ketidaktepatan dalam pembuatan dan pelaksanaan suatu keputusan strategis, serta kegagalan Bank dalam menanggapi perubahan lingkungan bisnis.

Sebagai langkah dalam memitigasi terjadinya potensi risiko stratejik, Bank telah menyusun strategi dan rencana bisnis yang sebelumnya telah didiskusikan dengan Dewan Komisaris dan Direksi. Bank juga melakukan kajian dan evaluasi atas realisasi yang telah dicapai oleh Bank sesuai dengan yang terangkum dalam Rencana Bisnis Bank (RBB).

Pengukuran kinerja Bank dilakukan dengan melakukan monitoring secara berkala melalui laporan-laporan yang ditujukan kepada Direksi serta kantor cabang/unit kerja terkait.

Legal risks are identified as risks arising from the weakness of the legal aspect, partly as a result of legal action, the absence of supportive regulations or lack of legally binding provisions, such as failure to comply with the legal requirements of an agreement and gaps in binding guarantees.

The development and dynamics of transactions increase the existing Legal roles and functions. In any event, for good credit, and treasury operations, the Bank always pay attention to the completeness of the legal aspects mainly related to the engagement agreement with the customer/debtor and completeness of legal documents as a form of risk control.

Such efforts undertaken by the Bank to correct the weaknesses related to agreements includes, conducting a review and update on cooperation agreements not in accordance with the implementation, training programs for employees, socialization to build a culture of legal and compliance risk awareness in all aspects of the bank as well as the effectiveness of internal controls.

In general, strategic risk is the potential loss caused by inaccuracies in the creation and implementation of a strategic decision, and the failure of the Bank in response to the changing business environment.

As a step in mitigate the occurrence of potential strategic risk, the Bank has developed a strategy and business plan previously discussed with the Board of Commissioners and Board of Directors. The Bank also conducts studies and evaluations on the realization that has been achieved by the Bank in accordance with the Bank Business Plan (RBB).

Bank performance measurement is conducted through monitoring on a regular basis with reports addressed to the Board of Directors as well as branch offices/work units






Risiko Kepatuhan Risk of ComplianceRisiko kepatuhan merupakan risiko yang timbul ketika Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan hukum lain yang berlaku.

Bank secara berkala menyempurnakan kebijakan dan prosedur serta limit-limit yang mengacu kepada ketentuan regulator serta institusi terkait lainnya (Menteri Keuangan, BAPEPAM, Peraturan Pemerintah, Undang-Undang Perbankan, dan lainnya). Kebijakan, prosedur, dan limit tersebut dilakukan kajian kembali untuk direview kesesuaiannya dengan skala dan kompleksitas Bank serta untuk meningkatkan kehati-hatian dan mitigasi risiko kepatuhan.

Dalam rangka menerapkan manajemen risiko kepatuhan yang efektif, Bank Sinarmas melakukan identifikasi dan pengelolaan terhadap faktor-faktor yang dapat menyebabkan meningkatnya eksposur risiko kepatuhan, antara lain:

• Penerapan Good Corporate Governance (GCG) secara efektif untuk memastikan dan memantau kepatuhan terhadap setiap peraturan dan persyaratan secara eksternal maupun internal.

• Proaktif melakukan sosialiasi terkait dengan pemberlakuan peraturan-peraturan Regulator.

• Melakukan self assessment (pre test dan post test) terhadap seluruh peserta sosialisasi, terutama karyawan internal Bank Sinarmas dengan tujuan untuk mengukur tingkat pemahaman mereka terkait ketentuan maupun prosedur kerjan Bank Sinarmas.

• Melakukan penilaian secara aktif dan berkala terhadap kecukupan kebijakan Pedoman dan Prosedur Internal yang dimiliki oleh Bank untuk memastikan kesesuaiannya terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

• Proaktif melakukan sosialiasi terkait dengan pemberlakuan peraturan-peraturan Regulator yaitu baik dalam bentuk sosialisasi langsung, juga dilakukan penyempurnaan materi sosialisasi ketentuan terbaru melalui media internal dengan menambahkan rangkuman dari ketentuan tersebut.

• Melakukan identifikasi dan analisa kepatuhan (compliance analysis) atas rencana dan pengembangan produk dan aktivitas baru guna memastikan kepatuhannya terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Compliance risk is the risk that arises when the Bank does not comply with or implement legislation and other applicable laws

The Bank periodically enhances its policies and procedures and limits with reference to to regulatory provisions and other relevant institutions (Ministry of Finance, BAPEPAM, government regulations, Banking Law, and others). The policies, procedures, and limits study is reviewed for compliance within the scale and complexity of the Bank to improve prudential risk mitigation and compliance.

In order to implement an effective compliance risk management, Bank Sinarmas identifies and manages the factors that can lead to increased exposure to compliance risks, namely

• Implementation of Good Corporate Governance (GCG) effectively to ensure and monitor compliance with all regulations and requirements externally and internally.

• Proactively conduct socialization related to the implementation of Regulatory regulations.

• Conduct self-assessments (pre-test and post-test) for all socialization participants, especially Bank Sinarmas internal employees with the aim to gauge their level of understanding related to the working provisions and procedures in Bank Sinarmas.

• Conduct periodic assessment of the adequacy of existing Internal Guidelines and Procedures policies owned by the Bank to ensure compliance with regulations and legislation in force.

• Proactively conduct socialization related to the enactment of regulator’s regulations that are either in the form of direct socialization, also conduct refinement of socialization material of latest provision through internal media by adding summary of the provision.

• Identify and analyze compliance during planning and development of new products and activities to ensure compliance with regulations and legislation in force.






Risiko Reputasi Reputation RiskRisiko reputasi dapat timbul akibat adanya pemberitaan negatif yang menyangkut operasional Bank, atau persepsi negatif tentang Bank.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan akan pengelolaan risiko reputasi yang memadai, Bank antara lain memiliki unit kerja Contact Center untuk memberikan layanan informasi perbankan serta menerima keluhan/pengaduan nasabah, Corporate Secretary memberikan informasi yang perlu disampaikan kepada publik/stakeholders terkait aktivitas Bank, serta petugas Bank di kantor-kantor cabang yang setiap saat dapat memberikan informasi kepada nasabah.

Selain itu, pengendalian risiko reputasi juga dilakukan antara lain dengan melalui pemantauan yang dilakukan oleh Unit Kerja Corporate Secretary terhadap berita yang berkaitan dengan Bank Sinarmas di media massa, Bank juga secara aktif melakukan Corporate Social Responsibility yang dilaksanakan di bidang pendidikan dan kesehatan.

Bank telah mentransparasikan tata cara penanganan pengaduan nasabah dan penyelesaian sengketa kepada kantor cabang/unit kerja serta kepada nasabah sesuai ketentuan regulator tentang Pengaduan Nasabah dan Mediasi Perbankan, termasuk dalam hal apabila terjadi krisis.

Bank telah memiliki sistem informasi manajemen untuk pencatatan dan pengadministrasian pengaduan nasabah terutama terkait dengan pengaduan mengenai produk dan layanan Bank. Aplikasi ini membantu Bank untuk menyelesaikan pengaduan dengan baik sesuai Service Level Agreement (SLA).

Transparansi produk yang ditawarkan kepada nasabah sesuai dengan ketentuan regulator mengenai Transparansi produk melalui website Bank, serta upaya peningkatkan standar layanan nasabah dengan melakukan training service excellence kepada petugas Bank. Selain itu, Bank memiliki unit kerja Service Quality yang bertugas untuk memastikan kualitas pelayanan yang diberikan oleh petugas bank kepada nasabah sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan. Untuk memastikan pelayanan yang berkualitas, cabang melakukan role play minimal 1 minggu sekali serta Mystery Call yang berkoordinasi dengan unit kerja Service Quality, Mystery Shopper yang dilakukan oleh unit kerja Service Quality maupun petugas yang ditunjuk oleh unit kerja Service Quality, sosialisasi oleh unit kerja Service Quality.

Reputation risk can appear as a result of negative publicity concerning the Bank operations or negative perceptions of the Bank.

To meet the need for adequate reputation risk management, the Bank has working units including the Contact Center to provide banking information as well as receive customer complaints, and for the Corporate Secretary who provides information that needs to be communicated to the public/stakeholders related to the Bank’s activities, as well as Bank officers at branch offices that at any time can provide information to customers.

Besides controlling its reputation risk through monitoring conducted by the Corporate Secretary Work Unit of news related to Bank Sinarmas in the mass media, the Bank is also actively implemented Corporate Social Responsibility in the field of education and health.

The Bank has transparent procedures for handling customer complaints and dispute settlements in the branch/unit, as well as for customers in accordance with Bank Indonesia on Customer Complaints and Banking Mediation, including in the event of a crisis.

The Bank has a management information system for the recording and administration of customer complaints mainly related to complaints regarding the Bank’s products and services. This application helps the Bank to resolve complaints with the appropriate Service Level Agreement (SLA).

Product transparency offered to customers in accordance with Bank Indonesia Regulation on product transparency through the Bank’s website, as well as efforts of enhancing customer service standards of service excellence by conducting training to the Bank officers. In addition the Bank has Quality Service work units whose task is to ensure the quality of services provided by bank officers to the customers is in compliance with established standards. To ensure service quality, branches conduct role plays at least once a week and Mystery Call are coordinated with the Service Quality work unit, Mystery Shopper is undertaken by Service Quality work units and officers appointed by the Service Quality unit for socialization in the Service Quality work unit.






(Dalam Jutaan Rupiah)(In Million Rupiah)

Tabel 01.a Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank UmumTabel 01.a Quantitative Disclosure on the Capital Structure of Public Bank

KOMPONEN MODALCapital Component

31-Dec-19 31-Dec-18

I Modal Inti (Tier 1) Modal Inti (Tier 1) 5.474.321 4.491.564

1 Modal Inti Utama/Common Eqiuty Tier 1 (CET 1)Common Eqiuty Tier 1 (CET 1)

5.474.321 4.491.564

1.1 Modal disetor (Setelah dikurangi Treasury Stock)Paid-in capital (after deductingTreasury Stock)

1.698.180 1.538.180

1.2 Cadangan Tambahan ModalAdditional Capital Reserves

4.052.414 3.195.944

1.2.1 Faktor penambahEnhancement Factors

4.409.435 3.373.895

1.2.1.1 Pendapatan komprehensif lainnyaOther comprehensive income

496.223 307.436

1.2.1.1.1 Selisih lebih penjabaran laporan keuanganFinancial Statement translation positive difference

0 0

1.2.1.1.2 Potensi keuntungan dari peningkatan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijualPotential benefits from an increase in fair value of financial assets available for sale

102.480 0

1.2.1.1.3 Saldo surplus revaluasi aset tetapFixed asset revaluation surplus balance

393.744 307.436

1.2.1.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves)Other capital additional reserves (other disclosed reserves)

3.913.211 3.066.459

1.2.1.2.1 AgioAgio

2.116.655 1.276.655

1.2.1.2.2 Cadangan umumGeneral reserve

7.500 7.000

1.2.1.2.3 Laba tahun-tahun laluPrevious year profit

1.782.304 1.732.332

1.2.1.2.4 Laba tahun berjalanCurrent year profit

6.752 50.472

1.2.1.2.5 Dana setoran modalFund Capital Injection

0 0

1.2.1.2.6 LainnyaOthers

0 0

1.2.2 Faktor pengurangOffsetting Factors

(357.021) (177.951)


(12.797) (39.191)

1.2.2.1.1 Selisih kurang penjabaran laporan keuanganFinancial Statement translation Offsetting difference

0 0

1.2.2.1.2 Potensi kerugian dari penurunan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijualPotential losses from a decline in the fair value of financial assets available for sale

(12.797) (39.191)







31-Dec-19 31-Dec-18

I Modal Inti (Tier 1) Modal Inti (Tier 1) 5.474.321 4.491.564

1 Modal Inti Utama/Common Eqiuty Tier 1 (CET 1)Common Eqiuty Tier 1 (CET 1)

5.474.321 4.491.564

1.1 Modal disetor (Setelah dikurangi Treasury Stock)Paid-in capital (after deductingTreasury Stock)

1.698.180 1.538.180

1.2 Cadangan Tambahan ModalAdditional Capital Reserves

4.052.414 3.195.944

1.2.1 Faktor penambahEnhancement Factors

4.409.435 3.373.895


496.223 307.436

1.2.1.1.1 Selisih lebih penjabaran laporan keuanganFinancial Statement translation positive difference

0 0

1.2.1.1.2 Potensi keuntungan dari peningkatan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijualPotential benefits from an increase in fair value of financial assets available for sale

102.480 0

1.2.1.1.3 Saldo surplus revaluasi aset tetapFixed asset revaluation surplus balance

393.744 307.436

1.2.1.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves)Other capital additional reserves (other disclosed reserves)

3.913.211 3.066.459

1.2.1.2.1 AgioAgio

2.116.655 1.276.655

1.2.1.2.2 Cadangan umumGeneral reserve

7.500 7.000

1.2.1.2.3 Laba tahun-tahun laluPrevious year profit

1.782.304 1.732.332

1.2.1.2.4 Laba tahun berjalanCurrent year profit

6.752 50.472

1.2.1.2.5 Dana setoran modalFund Capital Injection

0 0


0 0

1.2.2 Faktor pengurangOffsetting Factors

(357.021) (177.951)


(12.797) (39.191)

1.2.2.1.1 Selisih kurang penjabaran laporan keuanganFinancial Statement translation Offsetting difference

0 0

1.2.2.1.2 Potensi kerugian dari penurunan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijualPotential losses from a decline in the fair value of financial assets available for sale

(12.797) (39.191)







31-Dec-19 31-Dec-18

1.2.2.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves)Other capital additional reserves

(344.225) (138.760)

1.2.2.2.1 DisagioDisagio

0 0

1.2.2.2.2 Rugi tahun-tahun laluPrevious year loss

0 0

1.2.2.2.3 Rugi tahun berjalanCurrent year loss

0 0

1.2.2.2.4 Selisih kurang antara Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) atas aset produktifAllowance for negative difference between Assets (PPA) and Allowance for Impairment Losses (CKPN) for productive assets

(115.448) (89.685)

1.2.2.2.5 Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam Trading BookNegative difference for financial instruments fair value adjustmentsin theTrading Book

0 0

1.2.2.2.6 PPA aset non produktif yang wajib dibentukPPA non-productive assets yet to be established

(228.776) (49.075)


0 0

1.3 Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkanPredictable Non-controlling interests

0 0

1.4 Faktor Pengurang Modal Inti UtamaCommon Equity Tier 1 Offsetting Factors

276.273 242.560

1.4.1 Perhitungan pajak tangguhanDeferred tax calculation

0 0

1.4.2 GoodwillGoodwill

0 0

1.4.3 Seluruh aset tidak berwujud lainnyaAll other intangible assets

276.273 242.560

1.4.4 Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurangEligible Inclusions as Offsetting factors

0 0

1.4.5 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransiInsufficient capital in the Company’s insurance subsidiary

0 0

1.4.6 Eksposur sekuritisasiSecuritization exposure

0 0

1.4.7 Faktor Pengurang modal inti utama lainnya Other main core capital Offsetting factors

0 0









31-Dec-19 31-Dec-18

1.2.2.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves)Other capital additional reserves

(344.225) (138.760)

1.2.2.2.1 DisagioDisagio

0 0

1.2.2.2.2 Rugi tahun-tahun laluPrevious year loss

0 0

1.2.2.2.3 Rugi tahun berjalanCurrent year loss

0 0

1.2.2.2.4 Selisih kurang antara Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) atas aset produktifAllowance for negative difference between Assets (PPA) and Allowance for Impairment Losses (CKPN) for productive assets

(115.448) (89.685)

1.2.2.2.5 Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam Trading BookNegative difference for financial instruments fair value adjustmentsin theTrading Book

0 0

1.2.2.2.6 PPA aset non produktif yang wajib dibentukPPA non-productive assets yet to be established

(228.776) (49.075)


0 0

1.3 Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkanPredictable Non-controlling interests

0 0

1.4 Faktor Pengurang Modal Inti UtamaCommon Equity Tier 1 Offsetting Factors

276.273 242.560

1.4.1 Perhitungan pajak tangguhanDeferred tax calculation

0 0

1.4.2 GoodwillGoodwill

0 0

1.4.3 Seluruh aset tidak berwujud lainnyaAll other intangible assets

276.273 242.560

1.4.4 Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurangEligible Inclusions as Offsetting factors

0 0

1.4.5 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransiInsufficient capital in the Company’s insurance subsidiary

0 0

1.4.6 Eksposur sekuritisasiSecuritization exposure

0 0

1.4.7 Faktor Pengurang modal inti utama lainnya Other main core capital Offsetting factors

0 0







31-Dec-19 31-Dec-18

1.4.7.1 Penempatan dana pada instrumen AT 1 dan/atau Tier 2 pada bank lainFund Placements in other bank’s AT 1 and/orTier 2 instruments

0 0

1.4.7.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiatCross-ownership in other entities acquired by transition due to law, grants, or probates

0 0

2 Modal Inti Tambahan/Additional Tier 1 (AT-1)Additional Tier 1 (AT-1)

0 0

2.1 Instrumen yang memenuhi persyaratan AT-1Instruments meeting AT-1 requirements AT-1

0 0

2.2 Agio/DisagioAgio/Disagio

0 0

2.3 Faktor Pengurang modal inti tambahanAdditional core capital Offsetting Factors

0 0

2.3.1 Penempatan dana pada instrumen AT 1 dan/atau Tier 2 pada bank lainFund Placements in other bank’s AT 1 and/orTier 2 instruments

0 0

2.3.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiatCross-ownership in other entities acquired by transition due to law, grants, or probates

0 0

II Modal Pelengkap (Tier 2)Supplementary Capital (Tier 2)

228.253 184.059

1 Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan Tier 2Capital instruments in the form of shares or other eligible Tier 2

0 0

2 Agio/DisagioAgio/Disagio

0 0

3 Cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dibentuk (paling tinggi 1,25% ATMR Risiko Kredit)PPA general reserves for productive assets still to be established (at most 1.25% of ATMR Risk Ccredit)

228.253 184.059

4 Faktor Pengurang Modal PelengkapSupplementary Ccapital Offsetting Factors

0 0

4,1 Sinking FundSinking Fund

0 0

4,2 Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada bank lainFund Placements in other bank’sTier 2 instruments

0 0

4,3 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiatCross-ownership in other entities acquired by transition due to law, grants, or probates

0 0

Total ModalTotal Capital

5.702.573 4.675.623









31-Dec-19 31-Dec-18

1.4.7.1 Penempatan dana pada instrumen AT 1 dan/atau Tier 2 pada bank lainFund Placements in other bank’s AT 1 and/orTier 2 instruments

0 0

1.4.7.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiatCross-ownership in other entities acquired by transition due to law, grants, or probates

0 0

2 Modal Inti Tambahan/Additional Tier 1 (AT-1)Additional Tier 1 (AT-1)

0 0

2.1 Instrumen yang memenuhi persyaratan AT-1Instruments meeting AT-1 requirements AT-1

0 0

2.2 Agio/DisagioAgio/Disagio

0 0

2.3 Faktor Pengurang modal inti tambahanAdditional core capital Offsetting Factors

0 0

2.3.1 Penempatan dana pada instrumen AT 1 dan/atau Tier 2 pada bank lainFund Placements in other bank’s AT 1 and/orTier 2 instruments

0 0

2.3.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiatCross-ownership in other entities acquired by transition due to law, grants, or probates

0 0

II Modal Pelengkap (Tier 2)Supplementary Capital (Tier 2)

228.253 184.059

1 Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan Tier 2Capital instruments in the form of shares or other eligible Tier 2

0 0

2 Agio/DisagioAgio/Disagio

0 0

3 Cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dibentuk (paling tinggi 1,25% ATMR Risiko Kredit)PPA general reserves for productive assets still to be established (at most 1.25% of ATMR Risk Ccredit)

228.253 184.059

4 Faktor Pengurang Modal PelengkapSupplementary Ccapital Offsetting Factors

0 0

4,1 Sinking FundSinking Fund

0 0

4,2 Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada bank lainFund Placements in other bank’sTier 2 instruments

0 0

4,3 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiatCross-ownership in other entities acquired by transition due to law, grants, or probates

0 0

Total ModalTotal Capital

5.702.573 4.675.623






31-Dec-19 31-Dec-18 31-Dec-19 31-Dec-18

ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKORISK WEIGHTED ASSETS

RASIO KPMMKPMM RATIO

ATMR RISIKO KREDITRWA for CREDIT RISKS

26.712.423 21.765.071 Rasio CET 1 (%) / CET 1 Ratio (%) 16,63% 16,90%

ATMR RISIKO PASARRWA for MARKET RISKS

925.317 491.953 Rasio Tier 1 (%) / Tier 1 Ratio (%) 16,63% 16,90%

ATMR RISIKO OPERASIONALRWA for OPERATIONAL RISKS

5.281.034 4.315.252 Rasio Tier 2 (%) / Tier 1 Ratio (%) 0,69% 0,69%

TOTAL ATMR / TOTAL RWA 32.918.774 26.572.276 Rasio KPMM (%) / KPPM Ratio (%) 17,32% 17,60%

RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO (%)KPMM RATIO BASED ON RISK PROFILE (%)

9,00% 9,00%CET 1 UNTUK BUFFER (%) / CET 1 FOR BUFFER

8,32% 8,59%

ALOKASI PEMENUHAN KPMM SESUAI PROFIL RESIKOALLOCATION OF KPMM FULFILLMENT ACCORDING TO RISK PROFILE

PERSENTASE BUFFER YANG WAJIB DIPENUHI OLEH BANK (%)BUFFER PERCENTAGE THAT MUST BE FULFILLED BY THE BANK (%)

Dari CET1 (%) / From CET1 (%) 8,31% 8,31% Capital Conservation Buffer (%) 0,00% 0,00%

Dari AT1 (%) / From AT1 (%) 0,00% 0,00% Countercyclical Buffer (%) 0,00% 0,00%

Dari Tier 2 (%) / From Tier 2 (%) 0,69% 0,69% Capital Surcharge untuk bank sistemik (%) 0,00% 0,00%






31-Dec-19 31-Dec-18 31-Dec-19 31-Dec-18

ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKORISK WEIGHTED ASSETS

RASIO KPMMKPMM RATIO

ATMR RISIKO KREDITRWA for CREDIT RISKS

26.712.423 21.765.071 Rasio CET 1 (%) / CET 1 Ratio (%) 16,63% 16,90%

ATMR RISIKO PASARRWA for MARKET RISKS

925.317 491.953 Rasio Tier 1 (%) / Tier 1 Ratio (%) 16,63% 16,90%

ATMR RISIKO OPERASIONALRWA for OPERATIONAL RISKS

5.281.034 4.315.252 Rasio Tier 2 (%) / Tier 1 Ratio (%) 0,69% 0,69%

TOTAL ATMR / TOTAL RWA 32.918.774 26.572.276 Rasio KPMM (%) / KPPM Ratio (%) 17,32% 17,60%

RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO (%)KPMM RATIO BASED ON RISK PROFILE (%)

9,00% 9,00%CET 1 UNTUK BUFFER (%) / CET 1 FOR BUFFER

8,32% 8,59%

ALOKASI PEMENUHAN KPMM SESUAI PROFIL RESIKOALLOCATION OF KPMM FULFILLMENT ACCORDING TO RISK PROFILE

PERSENTASE BUFFER YANG WAJIB DIPENUHI OLEH BANK (%)BUFFER PERCENTAGE THAT MUST BE FULFILLED BY THE BANK (%)

Dari CET1 (%) / From CET1 (%) 8,31% 8,31% Capital Conservation Buffer (%) 0,00% 0,00%

Dari AT1 (%) / From AT1 (%) 0,00% 0,00% Countercyclical Buffer (%) 0,00% 0,00%

Dari Tier 2 (%) / From Tier 2 (%) 0,69% 0,69% Capital Surcharge untuk bank sistemik (%) 0,00% 0,00%






Tabel 01.a.1. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individu Tabel 01.a.1. Quantitative Disclosure on the Capital Structure of Public Bank


Tanggal: 31 Desember 2019

No.Kategori PortofolioPortfolio Category

31 Desember 201931 December 2019


Tagihan Bersih Berdasarkan WilayahNet Receivables by Region


Wilayah-01Region-01

Wilayah-02Region-02

Wilayah-03Region-04

Wilayah-04Region-05

Wilayah-05Region-06

Wilayah-06Region-06

Wilayah-07Region-07

Wilayah-08Region-08

Wilayah-09Region-09

Wilayah-10Region-10

Wilayah-11Region-11

Wilayah-12Region-12

Wilayah-13Region-13

Wilayah-14Region-14

Total

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

0 1.149.608 0 5.990.652 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7.140.260

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entities

0 0 0 309.905 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 309.905

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral Development Banks and International Institutions

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

1.388 5 1.825 1.459.587 0 11.687 0 750 0 2 0 3 343 0 1.475.589

5 Kredit Beragun Rumah TinggalLoan Secured by Residential Properties

0 5.816 0 11.853 0 80 0 0 0 0 0 0 0 0 17.749

6 Kredit Beragun Properti KomersialLoan Secured by Commercial Properties

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Pensioner Loans

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro, Small and Retail Portfolios

576.203 693.091 40.573 534.215 36.895 854.880 596.524 428.960 359.987 309.951 328.266 99.443 235.844 32.278 5.127.109

9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporates

123.849 3.314.053 46.960 13.325.373 24.787 142.786 78.234 154.312 47.947 95.064 279.599 16.555 41.808 70.779 17.762.105

10 Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables

2.191 4.592 3.986 918.148 1.531 8.136 8.091 4.712 4.042 4.966 2.908 1.095 3.631 108 968.137

11 Aset LainnyaOther Assets

0 0 0 4.993.773 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4.993.773

Total 703.631 5.167.164 93.344 27.543.506 63.212 1.017.569 682.849 588.734 411.976 409.983 610.773 117.096 281.626 103.165 37.794.628











Wilayah-01Region-01

Wilayah-02Region-02

Wilayah-03Region-04

Wilayah-04Region-05

Wilayah-05Region-06

Wilayah-06Region-06

Wilayah-07Region-07

Wilayah-08Region-08

Wilayah-09Region-09

Wilayah-10Region-10

Wilayah-11Region-11

Wilayah-12Region-12

Wilayah-13Region-13

Wilayah-14Region-14

Total


0 1.149.608 0 5.990.652 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7.140.260


0 0 0 309.905 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 309.905


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


1.388 5 1.825 1.459.587 0 11.687 0 750 0 2 0 3 343 0 1.475.589


0 5.816 0 11.853 0 80 0 0 0 0 0 0 0 0 17.749


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


576.203 693.091 40.573 534.215 36.895 854.880 596.524 428.960 359.987 309.951 328.266 99.443 235.844 32.278 5.127.109


123.849 3.314.053 46.960 13.325.373 24.787 142.786 78.234 154.312 47.947 95.064 279.599 16.555 41.808 70.779 17.762.105


2.191 4.592 3.986 918.148 1.531 8.136 8.091 4.712 4.042 4.966 2.908 1.095 3.631 108 968.137


0 0 0 4.993.773 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4.993.773

Total 703.631 5.167.164 93.344 27.543.506 63.212 1.017.569 682.849 588.734 411.976 409.983 610.773 117.096 281.626 103.165 37.794.628






Tabel 01.a.1. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individu Tabel 01.a.1. Quantitative Disclosure on the Capital Structure of Public Bank








Wilayah-01Region-01

Wilayah-02Region-02

Wilayah-03Region-04

Wilayah-04Region-05

Wilayah-05Region-06

Wilayah-06Region-06

Wilayah-07Region-07

Wilayah-08Region-08

Wilayah-09Region-09

Wilayah-10Region-10

Wilayah-11Region-11

Wilayah-12Region-12

Wilayah-13Region-13

Wilayah-14Region-14

Total


0 1.136.890 0 5.351.618 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6.488.508


0 0 0 316.470 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 316.470


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


10 5 539 838.788 0 18.508 0 750 0 0 0 4 0 0 858.608


0 8.159 55 0 24 38 22 12 0 4 0 4 0 0 8.310


0 0 0 0 524 0 12.098 0 0 0 0 0 0 0 12.622


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


689.484 1.177.999 50.100 283.226 105.119 1.039.439 703.316 462.408 416.840 341.949 392.349 75.882 258.959 48.460 6.045.528


31.752 2.344.517 57.221 11.698.228 32.553 19.819 60.516 80.074 6.853 151.867 223.228 12.275 27.096 39.900 14.785.899


1.803 101.149 4.330 405.871 345 10.181 5.585 3.449 5.303 9.720 3.413 165 4.920 534 556.769


0 0 0 2.888.863 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2.888.863

Total 723.049 4.768.719 112.246 21.783.064 138.566 1.087.985 781.536 546.694 428.997 503.539 618.990 88.326 290.975 88.894 31.961.580











Wilayah-01Region-01

Wilayah-02Region-02

Wilayah-03Region-04

Wilayah-04Region-05

Wilayah-05Region-06

Wilayah-06Region-06

Wilayah-07Region-07

Wilayah-08Region-08

Wilayah-09Region-09

Wilayah-10Region-10

Wilayah-11Region-11

Wilayah-12Region-12

Wilayah-13Region-13

Wilayah-14Region-14

Total


0 1.136.890 0 5.351.618 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6.488.508


0 0 0 316.470 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 316.470


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


10 5 539 838.788 0 18.508 0 750 0 0 0 4 0 0 858.608


0 8.159 55 0 24 38 22 12 0 4 0 4 0 0 8.310


0 0 0 0 524 0 12.098 0 0 0 0 0 0 0 12.622


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


689.484 1.177.999 50.100 283.226 105.119 1.039.439 703.316 462.408 416.840 341.949 392.349 75.882 258.959 48.460 6.045.528


31.752 2.344.517 57.221 11.698.228 32.553 19.819 60.516 80.074 6.853 151.867 223.228 12.275 27.096 39.900 14.785.899


1.803 101.149 4.330 405.871 345 10.181 5.585 3.449 5.303 9.720 3.413 165 4.920 534 556.769


0 0 0 2.888.863 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2.888.863

Total 723.049 4.768.719 112.246 21.783.064 138.566 1.087.985 781.536 546.694 428.997 503.539 618.990 88.326 290.975 88.894 31.961.580









Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu KontrakNet Receivables by Contractual Remaining Maturity


≤1 tahun≤1 year

>1 thn s.d. 3 thn>1 - 3 years


>5 thn>5 years

Non-KontraktualNon-Contractual

Total≤1 tahun≤1 year



>5 thn>5 years


Total


3.896.489 137.881 69.413 3.036.477 0 7.140.260 4.380.918 260.035 185.699 1.661.856 0 6.488.508


0 14.390 0 295.515 0 309.905 0 0 0 316.470 0 316.470

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral DevelopmentBanks and International Institutions

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


374.725 75.792 344.305 680.766 0 1.475.589 658.557 57.372 72.992 69.687 0 858.608


557 1.230 3.368 12.593 0 17.749 106 158 7.539 507 0 8.310


0 0 0 0 0 0 12.622 0 0 0 0 12.622


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


5.018.951 60.287 19.085 28.786 0 5.127.109 5.532.668 205.962 66.069 240.829 0 6.045.528


14.268.197 361.024 511.140 2.621.744 0 17.762.105 12.005.361 839.358 214.799 1.726.381 0 14.785.899


967.516 357 88 177 0 968.137 469.349 62.535 22.372 2.513 0 556.769


0 0 0 0 4.993.773 4.993.773 0 0 0 0 2.888.863 2.888.863

Total 24.526.435 650.962 947.399 6.676.059 4.993.773 37.794.628 23.059.581 1.425.421 569.470 4.018.244 2.888.863 31.961.580

Tabel 02.a.1. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara IndividuTable 02.a.1. Disclosure of Net Claims by Remaining Contract Time-Bank Unconsolidated












≤1 tahun≤1 year



>5 thn>5 years


Total≤1 tahun≤1 year



>5 thn>5 years


Total


3.896.489 137.881 69.413 3.036.477 0 7.140.260 4.380.918 260.035 185.699 1.661.856 0 6.488.508


0 14.390 0 295.515 0 309.905 0 0 0 316.470 0 316.470

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral DevelopmentBanks and International Institutions

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


374.725 75.792 344.305 680.766 0 1.475.589 658.557 57.372 72.992 69.687 0 858.608


557 1.230 3.368 12.593 0 17.749 106 158 7.539 507 0 8.310


0 0 0 0 0 0 12.622 0 0 0 0 12.622


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


5.018.951 60.287 19.085 28.786 0 5.127.109 5.532.668 205.962 66.069 240.829 0 6.045.528


14.268.197 361.024 511.140 2.621.744 0 17.762.105 12.005.361 839.358 214.799 1.726.381 0 14.785.899


967.516 357 88 177 0 968.137 469.349 62.535 22.372 2.513 0 556.769


0 0 0 0 4.993.773 4.993.773 0 0 0 0 2.888.863 2.888.863

Total 24.526.435 650.962 947.399 6.676.059 4.993.773 37.794.628 23.059.581 1.425.421 569.470 4.018.244 2.888.863 31.961.580






Tabel 03.a.1. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara IndividuTabel 03.a.1. Disclosure of Net Receivables by Economic Sector - Bank Only



No Sektor EkonomiEconomic Sector

Tagihan Kepada

PemerintahReceivables

fromGovernment

Tagihan Kepada Entitas

Sektor PublikReceivables from Public

Sector Entities

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral

dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral

Development Banks and International Institutions

Tagihan Kepada Bank

Receivables from Banks

Kredit Beragun Rumah Tinggal

Loan Secured by Residential

Properties

Kredit Beragun Properti Komersial

Loan Secured by Commercial Properties

Kredit Pegawai/ Pensiunan

Employee/ Pensioner Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan

Portofolio RitelReceivables from Micro,

Small and Retail Portfolios

Tagihan Kepada Korporasi

Receivables from Corporates

Tagihan yang Telah Jatuh Tempo

Past Due Receivables

Aset LainnyaOther Assets


1 Pertanian, perburuan dan kehutananAgriculture, hunting and forestry 0 0 0 0 0 0 0 339.734 1.841.191 571 0

2 PerikananFishery 0 0 0 0 0 0 0 11.953 15.000 152 0

3 Pertambangan dan penggalianMining and excavation 0 0 0 0 0 0 0 1.901 555.899 172 0

4 Industri pengolahanManufacturing 0 0 0 0 0 0 0 291.306 2.284.758 3.072 0

5 Listrik, gas dan airElectricity, gas and water 0 0 0 0 0 0 0 2.367 395.278 0 0

6 KonstruksiConstruction 0 0 0 0 0 0 0 10.161 228.536 9.569 0

7 Perdagangan besar dan eceranWholesale and retail trading 803.625 0 0 0 0 0 0 743.814 3.803.648 566.468 0

8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minumAccomodation, food and beverage supply

0 0 0 0 0 0 0 69.881 81.580 994 0

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasiTransportation, warehousing and communication 0 0 0 0 0 0 0 27.282 1.765.405 142 0

10 Perantara keuanganFinancial intermediaries 6.336.635 309.905 0 1.475.589 0 0 0 86.387 4.362.382 124.004 0

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaanReal estate, rental and corporate services 0 0 0 0 0 0 0 28.327 1.669.091 219.637 0

12 Administrasi pemerintahan, pertanahan dan jaminan sosial wajibGovernment administration, defense and compulsory social security

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Jasa pendidikanEducation services 0 0 0 0 0 0 0 3.301 2.723 0 -0

14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosialHealth and social services 0 0 0 0 0 0 0 11.181 148.500 16 0

15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnyaCommunity, sociocultural, entertainment and other individual services

0 0 0 0 0 0 0 96.649 439.411 635 0

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tanggaIndividual household services 0 0 0 0 17.749 0 0 3.292.168 31.856 42.696 0

17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnyaInternational and other extra international agencies

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 Kegiatan yang belum jelas batasannyaUndefined business activities 0 0 0 0 0 0 0 2.968 87.789 10 0

19 Bukan lapangan usahaNon business activities 0 0 0 0 0 0 0 107.727 49.058 0 0

20 LainnyaOthers 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4.993.773

Total 7.140.260 309.905 0 1.475.589 17.749 0 0 5.127.109 17.762.105 968.137 4.993.773







Tagihan Kepada


fromGovernment



Sector Entities




Tagihan Kepada Bank




Properties














1 Pertanian, perburuan dan kehutananAgriculture, hunting and forestry 0 0 0 0 0 0 0 339.734 1.841.191 571 0


3 Pertambangan dan penggalianMining and excavation 0 0 0 0 0 0 0 1.901 555.899 172 0




7 Perdagangan besar dan eceranWholesale and retail trading 803.625 0 0 0 0 0 0 743.814 3.803.648 566.468 0


0 0 0 0 0 0 0 69.881 81.580 994 0

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasiTransportation, warehousing and communication 0 0 0 0 0 0 0 27.282 1.765.405 142 0

10 Perantara keuanganFinancial intermediaries 6.336.635 309.905 0 1.475.589 0 0 0 86.387 4.362.382 124.004 0

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaanReal estate, rental and corporate services 0 0 0 0 0 0 0 28.327 1.669.091 219.637 0


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Jasa pendidikanEducation services 0 0 0 0 0 0 0 3.301 2.723 0 -0

14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosialHealth and social services 0 0 0 0 0 0 0 11.181 148.500 16 0


0 0 0 0 0 0 0 96.649 439.411 635 0



0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0



20 LainnyaOthers 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4.993.773

Total 7.140.260 309.905 0 1.475.589 17.749 0 0 5.127.109 17.762.105 968.137 4.993.773







(Dalam Jutaan Rupiah)(In Million Rupiah)Tanggal: 31 Desember 2018


Tagihan Kepada


fromGovernment



Sector Entities




Tagihan Kepada Bank




Properties














1 Pertanian, perburuan dan kehutananAgriculture, hunting and forestry 0 0 0 0 0 0 0 540.273 754.564 1.047 0


3 Pertambangan dan penggalianMining and excavation 0 0 0 0 0 0 0 3.284 448.252 94.839 0




7 Perdagangan besar dan eceranWholesale and retail trading 788.541 0 0 0 55 12.622 0 835.093 5.046.047 116.521 0


0 0 0 0 0 0 0 72.613 100.574 1.064 0

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasiTransportation, warehousing and communication 0 0 0 0 1.967 0 0 57.086 1.576.816 31.850 0

10 Perantara keuanganFinancial intermediaries 5.699.968 316.470 0 858.608 0 0 0 99.067 4.149.423 3.393 0

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaanReal estate, rental and corporate services 0 0 0 0 0 0 0 33.045 885.273 212.421 0


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Jasa pendidikanEducation services 0 0 0 0 0 0 0 3.925 0 4.365 -0

14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosialHealth and social services 0 0 0 0 0 0 0 15.726 0 276 0


0 0 0 0 0 0 0 83.614 52.138 864 0



0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0



20 LainnyaOthers 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2.888.863

Total 6.488.508 316.470 0 858.608 8.310 12.622 0 6.045.528 14.785.899 556.769 2.888.863

Tabel 03.a.1. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara IndividuTabel 03.a.1. Disclosure of Net Receivables by Economic Sector - Bank Only







Tagihan Kepada


fromGovernment



Sector Entities




Tagihan Kepada Bank




Properties














1 Pertanian, perburuan dan kehutananAgriculture, hunting and forestry 0 0 0 0 0 0 0 540.273 754.564 1.047 0


3 Pertambangan dan penggalianMining and excavation 0 0 0 0 0 0 0 3.284 448.252 94.839 0




7 Perdagangan besar dan eceranWholesale and retail trading 788.541 0 0 0 55 12.622 0 835.093 5.046.047 116.521 0


0 0 0 0 0 0 0 72.613 100.574 1.064 0

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasiTransportation, warehousing and communication 0 0 0 0 1.967 0 0 57.086 1.576.816 31.850 0

10 Perantara keuanganFinancial intermediaries 5.699.968 316.470 0 858.608 0 0 0 99.067 4.149.423 3.393 0

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaanReal estate, rental and corporate services 0 0 0 0 0 0 0 33.045 885.273 212.421 0


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Jasa pendidikanEducation services 0 0 0 0 0 0 0 3.925 0 4.365 -0

14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosialHealth and social services 0 0 0 0 0 0 0 15.726 0 276 0


0 0 0 0 0 0 0 83.614 52.138 864 0



0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0



20 LainnyaOthers 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2.888.863

Total 6.488.508 316.470 0 858.608 8.310 12.622 0 6.045.528 14.785.899 556.769 2.888.863







Tabel 04.a.1. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank secara IndividuTabel 04.a.1. Quantitative Disclosure on the Capital Structure of Public Bank





0 KeteranganDescription



Wilayah / Region Wilayah / Region

Wilayah 01Region-01

Wilayah 02Region-02

Wilayah 03Region-03

Wilayah 04Region-04

Wilayah 05Region-05

Wilayah 06Region-06

Wilayah 07 Region-07

Wilayah 08Region-08

Wilayah 09Region-09

Wilayah 10Region-10

Wilayah 11Region-11

Wilayah 12Region-12

Wilayah 13Region-13

Wilayah 14Region-14 Total

1 TagihanGross Receivables

712.793 5.409.805 98.746 29.363.255 73.128 1.050.474 714.642 609.639 422.970 425.019 626.767 135.044 291.349 103.745 40.037.374

2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)Impaired receivables

5.112 12.851 7.909 1.555.090 9.618 20.191 16.512 10.526 9.117 8.894 7.187 3.224 7.324 195 1.673.752

a. Belum jatuh tempo Non past due

0 1.128 0 274 0 0 0 0 936 0 0 0 0 0 2.338

b. Telah jatuh tempo Past due

5.112 11.723 7.909 1.554.816 9.618 20.191 16.512 10.526 8.182 8.894 7.187 3.224 7.324 195 1.671.414

3 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - IndividualAllowance for impairment losses - Individual

0 73.884 3.805 950.296 2.432 2.837 675 0 0 64 5.887 0 465 0 1.040.346

4 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - KolektifAllowance for impairment losses - Collective

8.040 144.196 373 119.684 6.284 24.635 15.972 11.840 8.473 9.410 8.875 3.511 6.324 447 368.063

5 Tagihan yang dihapus bukuReceivables written-off

94.321 284.801 21.118 1.633.923 33.401 116.730 67.612 39.771 47.120 47.620 31.662 5.053 55.253 6.072 2.484.458





Wilayah 01Region-01

Wilayah 02Region-02

Wilayah 03Region-03

Wilayah 04Region-04

Wilayah 05Region-05

Wilayah 06Region-06


Wilayah 08Region-08

Wilayah 09Region-09

Wilayah 10Region-10

Wilayah 11Region-11

Wilayah 12Region-12

Wilayah 13Region-13



735.638 4.930.530 120.977 23.156.542 147.774 1.133.144 812.803 569.192 442.404 531.442 637.759 106.093 309.334 90.162 33.723.794


8.879 135.757 8.813 673.596 1.446 39.191 18.742 11.011 15.373 25.590 14.254 805 15.769 1.432 970.658


0 1.846 0 389 0 0 0 0 2.464 0 0 0 0 0 4.698


8.879 133.911 8.813 673.207 1.446 39.191 18.742 11.011 12.910 25.590 14.254 805 15.769 1.432 965.959


0 19.174 3.792 458.894 0 0 21 0 0 0 4.435 0 266 0 486.583


12.585 122.629 1.352 12.427 2.133 42.719 21.660 12.742 12.329 23.642 11.658 1.403 13.925 1.267 292.472


94.240 224.881 23.252 550.982 10.832 94.894 51.873 38.693 44.287 31.099 27.014 4.445 46.754 4.372 1.247.619










Wilayah 01Region-01

Wilayah 02Region-02

Wilayah 03Region-03

Wilayah 04Region-04

Wilayah 05Region-05

Wilayah 06Region-06


Wilayah 08Region-08

Wilayah 09Region-09

Wilayah 10Region-10

Wilayah 11Region-11

Wilayah 12Region-12

Wilayah 13Region-13



712.793 5.409.805 98.746 29.363.255 73.128 1.050.474 714.642 609.639 422.970 425.019 626.767 135.044 291.349 103.745 40.037.374


5.112 12.851 7.909 1.555.090 9.618 20.191 16.512 10.526 9.117 8.894 7.187 3.224 7.324 195 1.673.752


0 1.128 0 274 0 0 0 0 936 0 0 0 0 0 2.338


5.112 11.723 7.909 1.554.816 9.618 20.191 16.512 10.526 8.182 8.894 7.187 3.224 7.324 195 1.671.414


0 73.884 3.805 950.296 2.432 2.837 675 0 0 64 5.887 0 465 0 1.040.346


8.040 144.196 373 119.684 6.284 24.635 15.972 11.840 8.473 9.410 8.875 3.511 6.324 447 368.063


94.321 284.801 21.118 1.633.923 33.401 116.730 67.612 39.771 47.120 47.620 31.662 5.053 55.253 6.072 2.484.458





Wilayah 01Region-01

Wilayah 02Region-02

Wilayah 03Region-03

Wilayah 04Region-04

Wilayah 05Region-05

Wilayah 06Region-06


Wilayah 08Region-08

Wilayah 09Region-09

Wilayah 10Region-10

Wilayah 11Region-11

Wilayah 12Region-12

Wilayah 13Region-13



735.638 4.930.530 120.977 23.156.542 147.774 1.133.144 812.803 569.192 442.404 531.442 637.759 106.093 309.334 90.162 33.723.794


8.879 135.757 8.813 673.596 1.446 39.191 18.742 11.011 15.373 25.590 14.254 805 15.769 1.432 970.658


0 1.846 0 389 0 0 0 0 2.464 0 0 0 0 0 4.698


8.879 133.911 8.813 673.207 1.446 39.191 18.742 11.011 12.910 25.590 14.254 805 15.769 1.432 965.959


0 19.174 3.792 458.894 0 0 21 0 0 0 4.435 0 266 0 486.583


12.585 122.629 1.352 12.427 2.133 42.719 21.660 12.742 12.329 23.642 11.658 1.403 13.925 1.267 292.472


94.240 224.881 23.252 550.982 10.832 94.894 51.873 38.693 44.287 31.099 27.014 4.445 46.754 4.372 1.247.619






Tabel 05.a.1. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara IndividuTabel 05.a.1. Disclosure of Gross Receivables and Allowances by Economic Sector - Bank Only

(Dalam Jutaan Rupiah) / (In Million Rupiah)Tanggal: 31 Desember 2019

No. Sektor EkonomiEconomic Sector

TagihanGross

Receivables

Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)

Impaired receivables

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai (CKPN) -

IndividualAllowance for Impairment

Losses - Individual

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai (CKPN)

KolektifAllowance for Impairment

Losses - Collective

Tagihan Yang Dihapus

BukuReceivables written-off

Belum Jatuh Tempo

Non Past Due

Telah Jatuh Tempo

Past Due


1 Pertanian, perburuan dan kehutananAgriculture, hunting and forestry

2.207.929 96 1.377 0 2.873 1.467

2 PerikananFishery

27.834 0 408 0 313 400

3 Pertambangan dan penggalianMining and excavation

572.718 246 246 12.654 1.281 121.463

4 Industri pengolahanManufacturing

2.609.497 56 7.047 10.596 1.534 25.283

5 Listrik, gas dan airElectricity, gas and water

397.655 0 0 0 10 0

6 KonstruksiConstruction

286.986 0 10.689 14.335 1.181 34.763

7 Perdagangan besar dan eceranWholesale and retail trading

6.570.482 801 988.866 495.400 125.533 1.375.591


155.126 31 1.983 0 1.445 41.656

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasiTransportation, warehousing and communication

1.808.280 0 251 13.626 171 1.075

10 Perantara keuanganFinancial intermediaries

13.439.503 722 148.410 141.306 8.293 82.895

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaanReal estate, rental and corporate services

2.263.493 0 427.000 320.954 19.338 69.899


0 0 0 0 0 0

13 Jasa pendidikanEducation services

6.302 0 0 0 42 0

14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosialHealth and social services

161.311 0 53 0 1.613 616


539.250 112 1.493 0 1.599 296.019

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tanggaIndividual household services

3.500.779 0 83.560 31.475 96.687 1.716


0 0 0 0 0 0

18 Kegiatan yang belum jelas batasannyaUndefined business activities

92.750 0 32 0 63 455

19 Bukan lapangan usahaNon business activities

285.999 274 0 0 233 31.996

20 LainnyaOthers

5.099.627 0 0 0 105.854 399.165

Total 40.025.521 2.338 1.671.414 1.040.346 368.063 2.484.458







No. Sektor EkonomiEconomic Sector

TagihanGross

Receivables

Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)

Impaired receivables

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai (CKPN) -

IndividualAllowance for Impairment

Losses - Individual

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai (CKPN)

KolektifAllowance for Impairment

Losses - Collective

Tagihan Yang Dihapus

BukuReceivables written-off

Belum Jatuh Tempo

Non Past Due

Telah Jatuh Tempo

Past Due


1 Pertanian, perburuan dan kehutananAgriculture, hunting and forestry

1.310.292 381 2.987 0 2.368 0

2 PerikananFishery

30.402 0 400 0 514 9.251

3 Pertambangan dan penggalianMining and excavation

563.419 0 97.766 13.948 2.155 123.251

4 Industri pengolahanManufacturing

1.639.532 0 6.330 7.966 1.988 650

5 Listrik, gas dan airElectricity, gas and water

7.887 0 74 0 54 0

6 KonstruksiConstruction

116.768 0 36.559 14.051 973 34.763

7 Perdagangan besar dan eceranWholesale and retail trading

6.941.853 2.654 211.376 81.608 36.850 194.261


176.844 861 2.676 0 2.018 41.200

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasiTransportation, warehousing and communication

1.713.893 128 15.145 2.284 13.367 636

10 Perantara keuanganFinancial intermediaries

12.104.790 119 381.815 159.925 80.055 73.457

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaanReal estate, rental and corporate services

1.332.186 0 0 194.213 1.072 18.147


0 0 4.377 0 0 0

13 Jasa pendidikanEducation services

8.304 0 528 0 13 0

14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosialHealth and social services

16.281 0 1.527 0 278 379


137.807 165 1.527 0 952 365.727

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tanggaIndividual household services

4.311.992 0 169.795 12.587 149.503 929


0 0 0 0 0 0

18 Kegiatan yang belum jelas batasannyaUndefined business activities

145.728 0 99 0 41 388

19 Bukan lapangan usahaNon business activities

276.953 389 0 0 270 31.888

20 LainnyaOthers

2.888.863 0 0 0 0 352.691

Total 33.723.794 4.698 965.959 486.583 292.472 1.247.619






Tabel 06.a.1. Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank secara IndividuTable 06.a.1. Disclosure of Changes in Impairment Reserves-Bank Unconsolidated


No.


31-December-201931-December-2019


CKPN IndividualCKPN Individual CKPN Kolektif

CKPN CollectiveCKPN IndividualCKPN Individual

CKPN KolektifCKPN Collective

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )

01 Saldo awal CKPNOpening Impairment Reserves Balance 486.583 292.472 324.236 182.575

02 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net)Allocation (Recovery) of Impairment Reserves in the Current Period - Net 1.713.854 311.304 727.982 261.213

2.a Pembentukan CKPN pada periode berjalan2.a Allocation of Impairment Reserves in Current Period 1.753.316 311.304 727.982 261.213

2.b Pemulihan CKPN pada periode berjalan2.b Recovery of Impairment Reserves in Current Period (39.462) 0 0 0

03 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada peride berjalanImpairment Reserves used to Cover Write-Offs in Current Period (1.165.217) (347.914) (647.719) (193.136)

04 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalanOther Allocation (Recovery) in Current Period 5.126 23.102 82.084 41.820

Saldo akhir CKPNClosing Impairment Reserves Balance 1.040.346 278.964 486.583 292.472






No.




CKPN IndividualCKPN Individual CKPN Kolektif

CKPN CollectiveCKPN IndividualCKPN Individual

CKPN KolektifCKPN Collective

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )

01 Saldo awal CKPNOpening Impairment Reserves Balance 486.583 292.472 324.236 182.575

02 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net)Allocation (Recovery) of Impairment Reserves in the Current Period - Net 1.713.854 311.304 727.982 261.213

2.a Pembentukan CKPN pada periode berjalan2.a Allocation of Impairment Reserves in Current Period 1.753.316 311.304 727.982 261.213

2.b Pemulihan CKPN pada periode berjalan2.b Recovery of Impairment Reserves in Current Period (39.462) 0 0 0

03 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada peride berjalanImpairment Reserves used to Cover Write-Offs in Current Period (1.165.217) (347.914) (647.719) (193.136)

04 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalanOther Allocation (Recovery) in Current Period 5.126 23.102 82.084 41.820

Saldo akhir CKPNClosing Impairment Reserves Balance 1.040.346 278.964 486.583 292.472







Tabel 07.a.1. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara IndividuTabel 07.a.1. Disclosure of Net Claims by Portfolio Category and Rating-Bank Unconsolidated




No. Kategori PortofolioPortfolio Category

Tagihan BersihNet Receivables


Lembaga Pemeringkat

Rating Agencies

Peringkat Jangka PanjangLong Term Rating


Peringkat Jangka PendekShort Term Rating

Tanpa Peringkat Unrated Total

Standard and Poor's

AAAAAA

AA+ s.d AA-AA+ to AA-

A+ s.d A-A+ to A-

BBB+ s.d BBB-BBB+ to BBB-

BB+ s.d BB-BB+ to BB-

B+ s.d B-B+ to B-

Kurang dari B-

Below B-

A-1A-1

A-2A-2

A-3A-3

Kurang dari A-3

Below A-3

Fitch Ratings AAAAAA


A+ s.d A-A+ to A-



B+ s.d B-B+ to B-

Kurang dari B-

Below B-

F1+ s.d F1F1+ to F1

F2F2

F3F3

Kurang dari F3

Below F3

Moody's AaaAaa

Aa1 s.d Aa3 Aa1 to Aa3

A1 s.d A3A1 to A3

Baa1 s.d Baa3Baa1 to Baa3

Ba1 s.d Ba3Ba1 to Ba3

B1 s.d B3B1 to B3

Kurang dari B3

Below B3

P-1P-1

P-2P-2

P-3P-3

Kurang dari P-3

Below P-3

PT. Fitch Ratings

Indonesia

AAA (idn)AAA (idn)

AA+(idn) s.d AA-(idn)

AA+(idn) to AA-(idn)

A+(idn) s.d A-(idn) A+(idn) to

A-(idn)

BBB+(idn) s.d BBB-(idn)

BBB+(idn) to BBB-(idn)

BB+(idn) s.d BB-(idn)

BB+(idn) to BB-(idn)

B+(idn) s.d B-(idn)

B+(idn) to B-(idn)

Kurang dari B-(idn)

Below B-(idn)

F1+(idn) s.d F1(idn) F1+(idn) to

F1(idn)

F2(idn)F2(idn)

F3(idn)F3(idn)

Kurang dari F3(idn)Below F3(idn)

PT. Pemeringkat

Efek Indonesia

idAAAidAAA

idAA+ s.d idAA-

idAA+ to idAA-

idA+ s.d idA-idA+ to idA-

idBBB+ s.d idBBB-

idBBB+ to idBBB-

idBB+ s.d idBB-

idBB+ to idBB-

idB+ s.d idB-idB+ to idB-

Kurang dari idB-

Below idB-

IdA1IdA1

idA2idA2

idA3 s.d idA4

idA3 to idA4

Kurang dari idA4

Below idA4

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7.140.260 7.140.260

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entities 120.178 0 29.048 160.679 0 0 0 0 0 0 0 0 309.905

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral Development Banks and International Institutions 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Tagihan Kepada BankReceivables from Banks 0 47.288 437.396 479.445 248.249 75 0 0 0 0 0 263.135 1.475.589

5 Kredit Beragun Rumah TinggalLoan Secured by Residential Properties 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17.749 17.749

6 Kredit Beragun Properti KomersialLoan Secured by Commercial Properties 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Pensioner Loans 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro, Small and Retail Portfolios 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5.127.109 5.127.109

9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporates 831.300 45.126 155.300 13.110 0 0 0 0 0 0 0 16.717.269 17.762.105

10 Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 968.137 968.137

11 Aset LainnyaOther Assets 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4.993.773 4.993.773

TOTAL 951.478 92.414 621.744 653.235 248.249 75 0 0 0 0 0 35.227.433 37.794.628











Lembaga Pemeringkat

Rating Agencies





Standard and Poor's

AAAAAA


A+ s.d A-A+ to A-



B+ s.d B-B+ to B-

Kurang dari B-

Below B-

A-1A-1

A-2A-2

A-3A-3

Kurang dari A-3

Below A-3



A+ s.d A-A+ to A-



B+ s.d B-B+ to B-

Kurang dari B-

Below B-

F1+ s.d F1F1+ to F1

F2F2

F3F3

Kurang dari F3

Below F3

Moody's AaaAaa


A1 s.d A3A1 to A3



B1 s.d B3B1 to B3

Kurang dari B3

Below B3

P-1P-1

P-2P-2

P-3P-3

Kurang dari P-3

Below P-3

PT. Fitch Ratings

Indonesia

AAA (idn)AAA (idn)




A-(idn)





B+(idn) s.d B-(idn)

B+(idn) to B-(idn)

Kurang dari B-(idn)

Below B-(idn)


F1(idn)

F2(idn)F2(idn)

F3(idn)F3(idn)


PT. Pemeringkat

Efek Indonesia

idAAAidAAA

idAA+ s.d idAA-

idAA+ to idAA-


idBBB+ s.d idBBB-

idBBB+ to idBBB-

idBB+ s.d idBB-

idBB+ to idBB-


Kurang dari idB-

Below idB-

IdA1IdA1

idA2idA2

idA3 s.d idA4

idA3 to idA4

Kurang dari idA4

Below idA4


2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entities 120.178 0 29.048 160.679 0 0 0 0 0 0 0 0 309.905


4 Tagihan Kepada BankReceivables from Banks 0 47.288 437.396 479.445 248.249 75 0 0 0 0 0 263.135 1.475.589


6 Kredit Beragun Properti KomersialLoan Secured by Commercial Properties 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0



9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporates 831.300 45.126 155.300 13.110 0 0 0 0 0 0 0 16.717.269 17.762.105



TOTAL 951.478 92.414 621.744 653.235 248.249 75 0 0 0 0 0 35.227.433 37.794.628







Tabel 07.a.1. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara IndividuTabel 07.a.1. Disclosure of Net Claims by Portfolio Category and Rating-Bank Unconsolidated






Lembaga Pemeringkat

Rating Agencies





Standard and Poor's

AAAAAA


A+ s.d A-A+ to A-



B+ s.d B-B+ to B-

Kurang dari B-

Below B-

A-1A-1

A-2A-2

A-3A-3

Kurang dari A-3

Below A-3



A+ s.d A-A+ to A-



B+ s.d B-B+ to B-

Kurang dari B-

Below B-

F1+ s.d F1F1+ to F1

F2F2

F3F3

Kurang dari F3

Below F3

Moody's AaaAaa


A1 s.d A3A1 to A3



B1 s.d B3B1 to B3

Kurang dari B3

Below B3

P-1P-1

P-2P-2

P-3P-3

Kurang dari P-3

Below P-3

PT. Fitch Ratings

Indonesia

AAA (idn)AAA (idn)




A-(idn)





B+(idn) s.d B-(idn)

B+(idn) to B-(idn)

Kurang dari B-(idn)

Below B-(idn)


F1(idn)

F2(idn)F2(idn)

F3(idn)F3(idn)


PT. Pemeringkat

Efek Indonesia

idAAAidAAA

idAA+ s.d idAA-

idAA+ to idAA-


idBBB+ s.d idBBB-

idBBB+ to idBBB-

idBB+ s.d idBB-

idBB+ to idBB-


Kurang dari idB-

Below idB-

IdA1IdA1

idA2idA2

idA3 s.d idA4

idA3 to idA4

Kurang dari idA4

Below idA4


2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entities 215.887 2.725 97.859 0 0 0 0 0 0 0 0 0 316.470


4 Tagihan Kepada BankReceivables from Banks 10.365 79.588 173.248 23.346 516 0 0 0 0 0 0 571.547 858.608


6 Kredit Beragun Properti KomersialLoan Secured by Commercial Properties 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12.622 12.622



9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporates 95.281 186.885 60.692 0 0 0 39.462 0 0 0 0 14.403.579 14.785.899



TOTAL 321.533 269.197 331.798 23.346 516 0 39.462 0 0 0 0 30.975.728 31.961.580











Lembaga Pemeringkat

Rating Agencies





Standard and Poor's

AAAAAA


A+ s.d A-A+ to A-



B+ s.d B-B+ to B-

Kurang dari B-

Below B-

A-1A-1

A-2A-2

A-3A-3

Kurang dari A-3

Below A-3



A+ s.d A-A+ to A-



B+ s.d B-B+ to B-

Kurang dari B-

Below B-

F1+ s.d F1F1+ to F1

F2F2

F3F3

Kurang dari F3

Below F3

Moody's AaaAaa


A1 s.d A3A1 to A3



B1 s.d B3B1 to B3

Kurang dari B3

Below B3

P-1P-1

P-2P-2

P-3P-3

Kurang dari P-3

Below P-3

PT. Fitch Ratings

Indonesia

AAA (idn)AAA (idn)




A-(idn)





B+(idn) s.d B-(idn)

B+(idn) to B-(idn)

Kurang dari B-(idn)

Below B-(idn)


F1(idn)

F2(idn)F2(idn)

F3(idn)F3(idn)


PT. Pemeringkat

Efek Indonesia

idAAAidAAA

idAA+ s.d idAA-

idAA+ to idAA-


idBBB+ s.d idBBB-

idBBB+ to idBBB-

idBB+ s.d idBB-

idBB+ to idBB-


Kurang dari idB-

Below idB-

IdA1IdA1

idA2idA2

idA3 s.d idA4

idA3 to idA4

Kurang dari idA4

Below idA4


2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entities 215.887 2.725 97.859 0 0 0 0 0 0 0 0 0 316.470


4 Tagihan Kepada BankReceivables from Banks 10.365 79.588 173.248 23.346 516 0 0 0 0 0 0 571.547 858.608


6 Kredit Beragun Properti KomersialLoan Secured by Commercial Properties 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12.622 12.622



9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporates 95.281 186.885 60.692 0 0 0 39.462 0 0 0 0 14.403.579 14.785.899



TOTAL 321.533 269.197 331.798 23.346 516 0 39.462 0 0 0 0 30.975.728 31.961.580






Tabel 08.a.1.a. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) - Bank secara Individu : Transaksi Derivatif Over the CounterTable 08.a.1.a. Disclosure of Counterparty Credit Risk: Derivative Transactions


No. Variabel yang MendasariUnderlying Financial Instruments



Notional AmountTagihan Derivatif

Derivative Receivables

Kewajiban Derivatif

Derivative Payables

Tagihan Bersih Sebelum MRK

Net Receivables before CRM

MRKCRM

Tagihan Bersih Setelah MRK

Net Receivables after CRM



Kewajiban Derivatif

Derivative Payables



MRKCRM



≤ 1 Tahun≤ 1 Year

> 1 Tahun - ≤ 5 Tahun

> 1 Year - ≤ 5 Years

> 5 Tahun> 5 Years




> 5 Tahun> 5 Years

1 Suku BungaInterest Rate 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Nilai TukarForeign Exchange 2.675 0 0 0 0 2.675 837 837 1.296 0 0 596 356 1.296 545 545

3 LainnyaOthers 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

TOTAL 2.675 0 - 0 0 0 2.675 837 837 1.296 0 0 596 356 1.296 545 545






No. Variabel yang MendasariUnderlying Financial Instruments





Kewajiban Derivatif

Derivative Payables



MRKCRM





Kewajiban Derivatif

Derivative Payables



MRKCRM






> 5 Tahun> 5 Years




> 5 Tahun> 5 Years

1 Suku BungaInterest Rate 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Nilai TukarForeign Exchange 2.675 0 0 0 0 2.675 837 837 1.296 0 0 596 356 1.296 545 545

3 LainnyaOthers 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

TOTAL 2.675 0 - 0 0 0 2.675 837 837 1.296 0 0 596 356 1.296 545 545






Tabel 08.a.1.c. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) - Bank secara Individu : Transaksi Reverse RepoDisclosure of Counterparty Credit Risk: Derivative Transactions Over the Counter - Bank Only





Tagihan Bersih

Net Receivables

Nilai MRK CRM

Amount

Tagihan Bersih setelah

MRKNet

Receivables after CRM

ATMR setelah

MRK RWA after

CRM

Tagihan Bersih

Net Receivables

Nilai MRKCRM

Amount

Tagihan Bersih setelah

MRKNet

Receivables after CRM

ATMR setelah

MRKRWA after

CRM

1 Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government 324.264 0 0 0 489.812 0 0 0

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entities 0 0 0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0 0 0

4 Tagihan Kepada BankReceivables from Other Banks 0 0 0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0 0 0

6 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporates 0 0 0 0 0 0 0 0

TOTAL 324.264 0 0 0 489.812 0 0 0

Tabel 08.a.1.b. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) - Bank secara Individu : Transaksi RepoTable 08.a.1.b. Disclosure of Counterparty Credit Risk: Reverse Repo Transactions - Bank Only



31 Desember 2019 31-December-2019


Nilai Wajar SSB RepoFair Repo SSB Value

Kewajiban RepoRepo Obligtaions

Tagihan BersihNet Claims

ATMRRWA




ATMRRWA

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) ( 9 ) ( 10 )

01 Tagihan Kepada PemerintahClaims against government 0 0 0 0 0 0 0 0

02 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims against Public Sector Entities 0 0 0 0 0 0 0 0

03 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims against Multilateral Development Banks and International Institutions 0 0 0 0 0 0 0 0

04 Tagihan Kepada BankClaims against Bank 0 0 0 0 0 0 0 0

05 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims agaist MSMEs and Retail Portfolio 0 0 0 0 0 0 0 0

06 Tagihan kepada KorporasiClaims against Corporations 0 0 0 0 0 0 0 0

Total 0 0 0 0 0 0 0 0












ATMRRWA




ATMRRWA

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) ( 9 ) ( 10 )

01 Tagihan Kepada PemerintahClaims against government 0 0 0 0 0 0 0 0

02 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims against Public Sector Entities 0 0 0 0 0 0 0 0

03 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims against Multilateral Development Banks and International Institutions 0 0 0 0 0 0 0 0

04 Tagihan Kepada BankClaims against Bank 0 0 0 0 0 0 0 0

05 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims agaist MSMEs and Retail Portfolio 0 0 0 0 0 0 0 0

06 Tagihan kepada KorporasiClaims against Corporations 0 0 0 0 0 0 0 0

Total 0 0 0 0 0 0 0 0






Tabel 09.a.1. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individu BankTable 09.a.1. Disclosure of Net Claims by Risk Weighting after Calculating Effect of Credit Risk Mitigation-Bank Unconsolidated


No Kategori Portofolio Portfolio Category


ATMR RWA

Beban Modal*) Capital

Charge*)


ATMR RWA


Charge*)

(ATMR * 9%)"

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko KreditNet Receivables after Credit Risk Mitigation Impact


0% 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya Others 0% 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya

Others

A Eksposur Neraca On Balance Sheet Exposures

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government 6.924.661 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6.488.508 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities

0 120.178 0 0 0 0 189.727 0 0 0 0 118.899 10.701 0 218.612 0 0 0 0 97.859 0 0 0 0 92.652 8.339

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks 3 1.076.030 0 0 0 0 398.806 0 0 0 0 414.609 37.315 0 777.258 0 0 0 0 78.600 0 0 0 0 194.767 17.529

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Loan Secured by Residential Properties

0 2.668 8 15.073 0 0 0 0 0 0 0 5.848 526 0 0 8.193 8.193 106 0 0 0 0 0 0 2.144 193

6 Kredit Beragun Properti Komersial Loan Secured by Commercial Properties

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12.622 0 0 12.622 1.136

7 Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Pensioner Loans 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios

11.183 0 0 0 0 0 0 4.986.592 0 0 0 3.739.944 336.595 16.387 0 0 0 0 0 0 5.904.488 0 0 0 4.428.315 398.548

9 Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporates 623.871 876.426 0 0 0 0 156.230 0 15.020.008 0 0 15.273.408 1.374.607 709.445 1.428.420 0 0 0 60.692 0 11.520.729 39.462 0 12.822.638 1.154.037

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables 409 0 0 0 0 0 0 0 1.545 966.183 0 1.450.820 130.574 0 0 0 0 0 0 0 0 70.675 486.094 0 799.814 71.983

11 Aset Lainnya Other Assets 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4.993.773 4.799.783 431.980 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2.888.863 2.512.142 226.093

Total Eksposur Neraca Total On Balance Sheet Exposures 7.560.127 2.075.302 8 15.073 0 0 744.764 4.986.592 15.021.553 966.183 4.993.773 25.803.311 2.322.298 7.214.341 2.424.289 8.193 8.193 106 0 237.151 5.904.488 11.604.027 525.556 2.888.863 20.865.094 1.877.858

B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif Commitments/Contingencies Liabilities Exposures on Off Balance Sheet Transactions

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0









ATMR RWA


Charge*)


ATMR RWA


Charge*)

(ATMR * 9%)"




Others

A Eksposur Neraca On Balance Sheet Exposures

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government 6.924.661 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6.488.508 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


0 120.178 0 0 0 0 189.727 0 0 0 0 118.899 10.701 0 218.612 0 0 0 0 97.859 0 0 0 0 92.652 8.339


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks 3 1.076.030 0 0 0 0 398.806 0 0 0 0 414.609 37.315 0 777.258 0 0 0 0 78.600 0 0 0 0 194.767 17.529


0 2.668 8 15.073 0 0 0 0 0 0 0 5.848 526 0 0 8.193 8.193 106 0 0 0 0 0 0 2.144 193


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12.622 0 0 12.622 1.136

7 Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Pensioner Loans 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


11.183 0 0 0 0 0 0 4.986.592 0 0 0 3.739.944 336.595 16.387 0 0 0 0 0 0 5.904.488 0 0 0 4.428.315 398.548

9 Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporates 623.871 876.426 0 0 0 0 156.230 0 15.020.008 0 0 15.273.408 1.374.607 709.445 1.428.420 0 0 0 60.692 0 11.520.729 39.462 0 12.822.638 1.154.037

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables 409 0 0 0 0 0 0 0 1.545 966.183 0 1.450.820 130.574 0 0 0 0 0 0 0 0 70.675 486.094 0 799.814 71.983

11 Aset Lainnya Other Assets 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4.993.773 4.799.783 431.980 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2.888.863 2.512.142 226.093

Total Eksposur Neraca Total On Balance Sheet Exposures 7.560.127 2.075.302 8 15.073 0 0 744.764 4.986.592 15.021.553 966.183 4.993.773 25.803.311 2.322.298 7.214.341 2.424.289 8.193 8.193 106 0 237.151 5.904.488 11.604.027 525.556 2.888.863 20.865.094 1.877.858

B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif Commitments/Contingencies Liabilities Exposures on Off Balance Sheet Transactions

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0








ATMR RWA


Charge*)


ATMR RWA


Charge*)

(ATMR * 9%)"




Others


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks 750 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 750 0 0 0 0 0 2.000 0 0 0 0 1.000 90


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 0 0 0 0 0 0 3 0


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Pensioner Loans 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


26.476 0 0 0 0 0 0 102.858 0 0 0 77.143 6.943 15.614 0 0 0 0 0 0 109.040 0 0 0 81.780 7.360

9 Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporates 251.565 0 0 0 0 0 0 0 834.005 0 0 834.005 75.060 209.969 3.000 0 0 0 0 0 0 814.182 0 0 817.182 73.546

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -

Total Eksposur TRA Total Off Balance Sheet Exposures 278.791 0 0 0 0 0 0 102.858 834.005 0 0 911.148 82.003 226.333 3.000 0 0 11 0 2.000 109.040 814.182 0 0 899.964 80.997

C Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan Counterparty Credit Risk Exposures

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government 215.599 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0










ATMR RWA


Charge*)


ATMR RWA


Charge*)

(ATMR * 9%)"




Others


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks 750 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 750 0 0 0 0 0 2.000 0 0 0 0 1.000 90


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 0 0 0 0 0 0 3 0


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Pensioner Loans 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


26.476 0 0 0 0 0 0 102.858 0 0 0 77.143 6.943 15.614 0 0 0 0 0 0 109.040 0 0 0 81.780 7.360

9 Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporates 251.565 0 0 0 0 0 0 0 834.005 0 0 834.005 75.060 209.969 3.000 0 0 0 0 0 0 814.182 0 0 817.182 73.546

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -

Total Eksposur TRA Total Off Balance Sheet Exposures 278.791 0 0 0 0 0 0 102.858 834.005 0 0 911.148 82.003 226.333 3.000 0 0 11 0 2.000 109.040 814.182 0 0 899.964 80.997

C Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan Counterparty Credit Risk Exposures

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government 215.599 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0









ATMR RWA


Charge*)


ATMR RWA


Charge*)

(ATMR * 9%)"




Others

6 Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporates 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan Total Counterparty Credit Risk Exposures

215.599 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

**) Beban Modal dihitung berdasarkan KPMM sesuai Profil Resiko periode Desember 2018

*) Beban Modal dihitung berdasarkan KPMM sesuai Profil Resiko periodeDesember 2017

*) Capital Expense is calculated based on KPMM in accordance as Risk Profile of December 2018 period

**) Capital Expense is calculated based on KPMM as per Risk Profile of December 2017 period









ATMR RWA


Charge*)


ATMR RWA


Charge*)

(ATMR * 9%)"




Others

6 Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporates 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan Total Counterparty Credit Risk Exposures

215.599 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0






Tabel 10.a.1. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara IndividuTable 10.a.1. Disclosure of Net Claims and Credit Risk Mitigation Techniques-Bank Unconsolidated





Tagihan Bersih Net Receivables

Bagian Yang Dijamin DenganPortion Secured by

Bagian Yang Tidak Dijamin

Unsecured Portion


Bagian Yang Dijamin Dengan Portion Secured by Bagian Yang Tidak

Dijamin Unsecured PortionAgunan

CollateralsGaransi

GuaranteeAsuransi Kredit

Credit InsuranceLainnya Others

Agunan Collaterals

Garansi Guarantee

Asuransi Kredit Credit Insurance

Lainnya Others

A Eksposur NeracaOn Balance Sheet Exposures

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government 6.924.661 6.924.661 0 0 0 0 6.488.508 6.488.508 0 0 0 0

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities 309.905 0 0 0 0 309.905 316.470 0 0 0 316.470


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks 1.474.839 3 0 0 0 1.474.836 855.858 0 0 0 0 855.858

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Loan Secured by Residential Properties 17.749 0 0 0 0 17.749 0 0 0 0 0 8.299


0 0 0 0 0 0 12.622 0 0 0 0 12.622

7 Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Pensioner Loans 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


4.997.775 11.183 0 0 0 4.986.592 5.920.875 16.387 0 0 0 5.904.488

9 Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporates 16.676.536 623.871 0 0 0 16.052.665 13.758.748 709.445 1.145.619 0 0 11.903.684

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables 968.137 409 0 0 0 967.728 556.769 0 0 0 0 556.769

11 Aset Lainnya Other Assets 4.993.773 0 0 0 0 4.993.773 2.888.863 0 0 0 0 2.888.863

Total Eksposur Neraca Total On Balance Sheet Exposures 36.363.375 7.560.127 0 0 0 28.803.248 30.807.014 7.214.341 1.145.619 0 0 22.447.054

B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening AdministratifCommitments/Contingencies Liabilities Exposures on Off Balance Sheet Transactions

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0













Unsecured Portion




CollateralsGaransi



Agunan Collaterals

Garansi Guarantee


Lainnya Others

A Eksposur NeracaOn Balance Sheet Exposures

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government 6.924.661 6.924.661 0 0 0 0 6.488.508 6.488.508 0 0 0 0

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities 309.905 0 0 0 0 309.905 316.470 0 0 0 316.470


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks 1.474.839 3 0 0 0 1.474.836 855.858 0 0 0 0 855.858

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Loan Secured by Residential Properties 17.749 0 0 0 0 17.749 0 0 0 0 0 8.299


0 0 0 0 0 0 12.622 0 0 0 0 12.622

7 Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Pensioner Loans 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


4.997.775 11.183 0 0 0 4.986.592 5.920.875 16.387 0 0 0 5.904.488

9 Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporates 16.676.536 623.871 0 0 0 16.052.665 13.758.748 709.445 1.145.619 0 0 11.903.684

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables 968.137 409 0 0 0 967.728 556.769 0 0 0 0 556.769

11 Aset Lainnya Other Assets 4.993.773 0 0 0 0 4.993.773 2.888.863 0 0 0 0 2.888.863

Total Eksposur Neraca Total On Balance Sheet Exposures 36.363.375 7.560.127 0 0 0 28.803.248 30.807.014 7.214.341 1.145.619 0 0 22.447.054

B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening AdministratifCommitments/Contingencies Liabilities Exposures on Off Balance Sheet Transactions

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0



0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0













Unsecured Portion




CollateralsGaransi



Agunan Collaterals

Garansi Guarantee


Lainnya Others

4 Tagihan Kepada BankReceivables from Banks 750 750 0 0 0 0 2.750 750 0 0 0 2.000

5 Kredit Beragun Rumah TinggalLoan Secured by Residential Properties 0 0 0 0 0 0 11 0 0 0 0 11


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Pensioner Loans 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro, Small and Retail Portfolios 129.334 26.476 0 0 0 102.858 124.654 15.614 0 0 0 109.040

9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporates 1.085.570 251.565 0 0 0 834.005 1.027.151 209.969 3.000 0 0 814.182

10 Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total Eksposur TRATotal Off Balance Sheet Exposures 1.215.654 278.791 0 0 0 936.863 1.154.566 226.333 3.000 0 0 925.233

C Eksposur Akibat Kegagalan Pihak LawanCounterparty Credit Risk Exposures

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government 215.599 0 0 0 0 215.599 0 0 0 0 0 0



0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Tagihan Kepada BankReceivables from Banks 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporates 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total Eksposur Akibat Kegagalan Pihak LawanTotal Counterparty Credit Risk Exposures

215.599 0 0 0 0 215.599 0 0 0 0 0 0

Total (A+B+C) 37.794.628 0 0 0 0 29.955.710 31.961.580 7.440.674 1.148.619 0 0 23.372.287

Tabel 10.a.1. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara IndividuTable 10.a.1. Disclosure of Net Claims and Credit Risk Mitigation Techniques-Bank Unconsolidated












Unsecured Portion




CollateralsGaransi



Agunan Collaterals

Garansi Guarantee


Lainnya Others

4 Tagihan Kepada BankReceivables from Banks 750 750 0 0 0 0 2.750 750 0 0 0 2.000

5 Kredit Beragun Rumah TinggalLoan Secured by Residential Properties 0 0 0 0 0 0 11 0 0 0 0 11


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Kredit Pegawai/PensiunanEmployee/Pensioner Loans 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelReceivables from Micro, Small and Retail Portfolios 129.334 26.476 0 0 0 102.858 124.654 15.614 0 0 0 109.040

9 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporates 1.085.570 251.565 0 0 0 834.005 1.027.151 209.969 3.000 0 0 814.182

10 Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Receivables 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total Eksposur TRATotal Off Balance Sheet Exposures 1.215.654 278.791 0 0 0 936.863 1.154.566 226.333 3.000 0 0 925.233

C Eksposur Akibat Kegagalan Pihak LawanCounterparty Credit Risk Exposures

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government 215.599 0 0 0 0 215.599 0 0 0 0 0 0



0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Tagihan Kepada BankReceivables from Banks 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporates 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total Eksposur Akibat Kegagalan Pihak LawanTotal Counterparty Credit Risk Exposures

215.599 0 0 0 0 215.599 0 0 0 0 0 0

Total (A+B+C) 37.794.628 0 0 0 0 29.955.710 31.961.580 7.440.674 1.148.619 0 0 23.372.287







Tabel 11.a.1. Pengungkapan Transaksi Sekuritisasi Aset - Bank secara Individuable 11.a.1. Disclosure of Securitization Transactions-Bank Unconsolidated


No. Eksposur SekuritisasiSecuritized Exposure

31 Desember-201931-December-2019

Nilai aset yg disekuritisasiValue of Securitized

Nilai aset yang disekuritisasi yang mengalami penurunan

nilaiImpairment value of securitized

Assets

Laba/Rugi dari aktivitas sekuritisasiProfit/Loss From Securitized

Activities

ATMRRWA

Pengurang ModalCapital Reduction

Telah Jatuh TempoMature

Belum Jatuh TempoOutstanding

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 )

01 Bank bertindak sebagai Kreditur AsalBank act as Underlying Asset

0 0 0 0 0 0

- Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Exposure type (e.g: Claim secured by dwelling house)

0 0 0 0 0 0

02 Bank bertindak sebagai Penyedia Kredit PendukungBank acts as Provider of Supporting Credit

0 0 0 0 0 0

a. Fasilitas penanggung risiko pertamaFirst risk bearing facility

0 0 0 0 0 0

- Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal)Exposure type (e.g: Claim secured by dwelling house)

0 0 0 0 0 0

b. Fasilitas penanggung risiko keduaSecond risk bearing facility

0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0

03 Bank bertindak sebagai Penyedia Fasilitas LikuiditasBank acts as provider of Liquidity Facility

0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0

04 Bank bertindak sebagai Penyedia JasaBank acts as Service Provider

0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0

05 Bank bertindak sebagai Bank KostudianBank acts as Custodian Bank

0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0

06 Bank bertindak sebagai PemodalBank acts as Investor

0 0 0 0 0 0

a. Senior tranche 0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0

b. Junior tranche 0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0











Assets


Activities

ATMRRWA




( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 )


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0



0 0 0 0 0 0



0 0 0 0 0 0












Assets


Activities

ATMRRWA




( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 )


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0



0 0 0 0 0 0



0 0 0 0 0 0

Tabel 11.a.1. Pengungkapan Transaksi Sekuritisasi Aset - Bank secara Individuable 11.a.1. Disclosure of Securitization Transactions-Bank Unconsolidated











Assets


Activities

ATMRRWA




( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 )


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0



0 0 0 0 0 0



0 0 0 0 0 0







Tabel 12.a.1. Pengungkapan Ringkasan Aktivitas Transaksi Sekuritisasi Aset dalam hal Bank Bertindak Sebagai Kreditur Asal - Bank secara IndividuTable 12.a.1. Disclosure of Summarized Securitization Transactions by Bank Acting as Originating Creditor-Bank Unconsolidated


No. Underlying Asset

31-Desember-201931-December-2019


Nilai Aset Yang DisekuritisasiValue of Securitized Assets

Keuntungan (Kerugian) PenjualanProfit (Loss) on Sale



( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )

01 Tagihan Kepada PemerintahClaims against government 0 0 0 0

02 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims against Public Sector Entities 0 0 0 0

03 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims against Multilateral Development Banks and International Institutions 0 0 0 0

04 Tagihan Kepada BankClaims against Bank 0 0 0 0

05 Kredit Beragun Rumah TinggalCollateralized Housing Loans 0 0 0 0

06 Kredit Beragun Properti KomersialCollateralized Commercial Property Loans 0 0 0 0

07 Kredit Pegawai/PensiunanLoans to Employees/ Pensioners 0 0 0 0

08 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims against MSMEs and Retail Portfolio 0 0 0 0

09 Tagihan kepada KorporasiClaims against Corporations 0 0 0 0

10 Aset LainnyaOther Assets 0 0 0 0

Total 0 0 0 0






No. Underlying Asset







( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )

01 Tagihan Kepada PemerintahClaims against government 0 0 0 0

02 Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims against Public Sector Entities 0 0 0 0

03 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims against Multilateral Development Banks and International Institutions 0 0 0 0

04 Tagihan Kepada BankClaims against Bank 0 0 0 0

05 Kredit Beragun Rumah TinggalCollateralized Housing Loans 0 0 0 0

06 Kredit Beragun Properti KomersialCollateralized Commercial Property Loans 0 0 0 0

07 Kredit Pegawai/PensiunanLoans to Employees/ Pensioners 0 0 0 0

08 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims against MSMEs and Retail Portfolio 0 0 0 0

09 Tagihan kepada KorporasiClaims against Corporations 0 0 0 0

10 Aset LainnyaOther Assets 0 0 0 0

Total 0 0 0 0






Tabel 13.a.1.a. Pengungkapan Perhitungan ATMR untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar - Bank Secara Individu : Eksposur Aset di Neraca Table 13.a.1.a. Disclosure of RWA Calculation for Credit Risk by Using an Individual Bank-Standard Approach: Exposure of Commitment/Contingency Liabilities in Off-Balance Account Transactions





Tagihan Bersih Net Claims

ATMR Sebelum MRK RWA Before MRK

ATMR Setelah MRK RWA After MRK




( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 )

01 Tagihan Kepada Pemerintah Claims against government 6.815.996 0 0 5.998.696 0 0

02 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Claims against Public Sector Entities 309.905 118.899 118.899 316.470 92.652 92.652

03 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Claims against Multilateral Development Banks and International Institutions 0 0 0 0 0 0

04 Tagihan Kepada Bank Claims against Bank 1.473.094 414.238 414.238 855.868 194.752 194.767

05 Kredit Beragun Rumah Tinggal Collateralized Housing Loans 17.749 5.848 5.848 8.299 2.144 2.144

06 Kredit Beragun Properti Komersial Collateralized Commercial Property Loans 0 0 0 12.622 12.622 12.622

07 Kredit Pegawai/Pensiunan Loans to Employees/ Pensioners 0 0 0 0 0 0

08 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Claims against MSMEs and Retail Portfolio 4.997.775 3.748.331 3.739.944 5.920.875 4.440.648 4.428.315

09 Tagihan kepada Korporasi Claims against Corporations 16.675.605 15.896.814 15.272.943 13.758.748 13.532.083 12.822.638

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Mature Claims 968.137 1.451.433 1.450.820 556.769 799.816 799.814

11 Aset Lainnya Other Assets 4.993.773 0 4.799.783 2.888.863 0 2.512.142

Total 36.252.035 21.635.563 25.802.474 30.317.211 19.074.717 20.865.094















( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 )

01 Tagihan Kepada Pemerintah Claims against government 6.815.996 0 0 5.998.696 0 0

02 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Claims against Public Sector Entities 309.905 118.899 118.899 316.470 92.652 92.652


04 Tagihan Kepada Bank Claims against Bank 1.473.094 414.238 414.238 855.868 194.752 194.767

05 Kredit Beragun Rumah Tinggal Collateralized Housing Loans 17.749 5.848 5.848 8.299 2.144 2.144

06 Kredit Beragun Properti Komersial Collateralized Commercial Property Loans 0 0 0 12.622 12.622 12.622


08 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Claims against MSMEs and Retail Portfolio 4.997.775 3.748.331 3.739.944 5.920.875 4.440.648 4.428.315

09 Tagihan kepada Korporasi Claims against Corporations 16.675.605 15.896.814 15.272.943 13.758.748 13.532.083 12.822.638

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Mature Claims 968.137 1.451.433 1.450.820 556.769 799.816 799.814

11 Aset Lainnya Other Assets 4.993.773 0 4.799.783 2.888.863 0 2.512.142

Total 36.252.035 21.635.563 25.802.474 30.317.211 19.074.717 20.865.094






Tabel 13.a.1.b. Pengungkapan Perhitungan ATMR untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar - Bank Secara Individu : Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif Table 13.a.1.b. Disclosure of RWA Calculation for Credit Risk by Using an Individual Bank- Standard Approach: Exposure of Commitment/Contingency Liabilities in Off- Balance Account Transactions











( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 )

01 Tagihan Kepada Pemerintah Claims against government 0 0 0 0 0 0

02 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Claims against Public Sector Entities 0 0 0 0 0 0


04 Tagihan Kepada Bank Claims against Bank 750 150 0 2.750 1.150 1.000

05 Kredit Beragun Rumah Tinggal Collateralized Housing Loans 0 0 0 11 3 3

06 Kredit Beragun Properti Komersial Collateralized Commercial Property Loans 0 0 0 0 0 0


08 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Claims against MSMEs and Retail Portfolio 129.334 97.001 77.143 124.654 93.490 81.780

09 Tagihan kepada Korporasi Claims against Corporations 1.085.570 1.085.570 834.005 1.027.151 1.027.151 817.182

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Mature Claims 0 0 0 0 0 0

Total 1.215.654 1.182.720 911.148 1.154.566 1.121.794 899.964















( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 )

01 Tagihan Kepada Pemerintah Claims against government 0 0 0 0 0 0



04 Tagihan Kepada Bank Claims against Bank 750 150 0 2.750 1.150 1.000

05 Kredit Beragun Rumah Tinggal Collateralized Housing Loans 0 0 0 11 3 3

06 Kredit Beragun Properti Komersial Collateralized Commercial Property Loans 0 0 0 0 0 0


08 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Claims against MSMEs and Retail Portfolio 129.334 97.001 77.143 124.654 93.490 81.780

09 Tagihan kepada Korporasi Claims against Corporations 1.085.570 1.085.570 834.005 1.027.151 1.027.151 817.182

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Mature Claims 0 0 0 0 0 0

Total 1.215.654 1.182.720 911.148 1.154.566 1.121.794 899.964






Tabel 13.a.1.c. Pengungkapan Perhitungan ATMR untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar - Bank Secara Individu : Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk Table 13.a.1.c. Disclosure of RWA Calculation for Credit Risk by Using an Individual Bank- Standard Approach: Exposure to Credit Risk due to Counterparty Credit Risk






ATMR Sebelum MRK

RWA Before MRK

ATMR Setelah MRK

RWA After MRK


ATMR Sebelum MRK

RWA Before MRK

ATMR Setelah MRK

RWA After MRK

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 )

01 Tagihan Kepada Pemerintah Claims against government 324.264 0 0 489.812 0 0


03 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Claims against Multilateral Development Banks and International Institutions

0 0 0 0 0 0

04 Tagihan Kepada Bank Claims against Bank 1.744 0 371 0 0 0

05 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Claims against MSMEs and Retail Portfolio

0 0 0 0 0 0

06 Tagihan kepada Korporasi Claims against Corporations 930 0 465 0 0 0

07 Eksposur tertimbang dari Credit Valuation Adjustment (CVA)Weighted exposure from Credit valuation adjustment (CVA)

0 0 14 0 0 12

Total 326.939 0 851 489.812 0 12






Tabel 13.a.1.d. Pengungkapan Perhitungan ATMR untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar - Bank Secara Individu : Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (settlement risk) Bank Table 13.a.1.c. able 13.a.1.d. Disclosure of RWA Calculation for Credit Risk by Using an Individual Bank- Standard Approach: Exposure to Credit Risk due to Settlement Risk


No. Jenis TransaksiTransaction Type

31 Desember 201931-December-2019

31 Desember 201831-December-2018

Nilai Eksposur Exposure Value

Faktor Pengurang

Modal Capital Reduction

Factors

ATMR Setelah MRK

RWA After MRK

Nilai Eksposur Exposure Value

Faktor Pengurang

Modal Capital Reduction

Factors

ATMR Setelah MRK

RWA After MRK

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 )

01 Delivery versus payment Delivery versus payment

0 0 0 0

a. Beban Modal 8% (5-15 hari) Capital Charge 8% (5-15 days)

0 0 0 0

b. Beban Modal 50% (16-30 hari) Capital Charge 50% (16-30 days)

0 0 0 0

c. Beban Modal 75% (31-45 hari) Capital Charge 75% (31-45 days)

0 0 0 0

d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari) Capital Charge 100% (more than 45 days)

0 0 0 0

02 Non-Pengiriman versus PembayaranNon-delivery versus payment

0 0 0 0

Total 0 0 0 0 0 0






Tabel 13.a.1.e. Pengungkapan Perhitungan ATMR untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar - Bank Secara Individu : Eksposur SekuritisasiTable 13.a.1.e. Disclosure of RWA Calculation for Credit Risk by Using an Individual Bank- Standard Approach: Securitization Exposure

Tabel 13.a.1.f. Pengungkapan Perhitungan ATMR untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar - Bank Secara Individu : Total Pengukuran Risiko KreditTTable 13.a.1.f. Disclosure of RWA Calculation for Credit Risk by Using an Individual Bank- Standard Approach: Total Measurement of Credit Risk

(Dalam Jutaan Rupiah) / (In Million Rupiah)

(Dalam Jutaan Rupiah) / (In Million Rupiah)



No. Jenis TransaksiTransaction Type



Faktor Pengurang Modal

Capital ReductionFactors

ATMR RWA After MRK

Faktor Pengurang Modal

Capital ReductionFactors

ATMR RWA After MRK

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )

01 Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan 0 0 0 0

02 Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan

0 0 0 0

03 Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratan 0 0

04 Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan 0 0 0 0

05 Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan 0 0 0 0

06 Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan

0 0 0 0

07 Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan mengenai prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum.

0 0

Total 0 0 0 0

No. Jenis Transaksi Transaction Type



( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 )

01 TOTAL ATMR RISIKO KREDIT TOTAL RWA CREDIT RISKS

26.712.423 21.765.071

02 TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL TOTAL CAPITAL REDUCTION FACTORS

0 0






Tabel 14.a.1.a. Pengungkapan Risiko Pasar dengan Menggunakan Metode StandarTable 14.a.1.a. Disclosure of Market Risk using Standardized Method


No. Jenis ResikoType of Risks



Individual Individual

Beban ModalCapital Charges

ATMRRWA


ATMRRWA

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )

01 Risiko Suku BungaInterest Rate Risks

64.691 808.638 36.655 458.187

a. Risiko Spesifik / Specific Risks 4.946 61.820 8.655 108.183

b. Risiko Umum / General Risks 59.745 746.818 28.000 350.004

02 Risiko Nilai TukarExchange Rate Risks

9.334 116.679 2.701 33.766

03 Risiko Ekuitas *)Equity Risks *

0 0 0 0

04 Risiko Komoditas *)Commodity Risks *)

0 0 0 0

05 Risiko OptionOption Risks

0 0 0 0

Total 74.025 925.317 39.356 491.953

*) Untuk bank yang memiliki perusahaan anak yang memiliki eksposur risiko dimaksud







No. Pos-pos

Posts


SaldoBalance

Jatuh TempoMaturity

< 1 bulan< 1 month

> 1 - 3 bulan> 1-3 months

> 3 - 6 bula> > 3-6 months


> 12 bulan< 12 months

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 )

I NERACA / BALANCE SHEETS

A Aset / Assets

1. Kas / Cash 528.837 528.837 0 0 0 0

2. Penempatan pada Bank IndonesiaPlacements with Bank Indonesia 1.768.547 1.768.547 0 0 0 0

3. Penempatan pada bank lainPlacements with Other Banks 97.918 97.915 0 0 3 0

4. Surat BerhargaSecurities 4.744.944 95.708 664.710 284.471 124.549 3.575.506

5. Kredit yang diberikanLoans 21.699.179 1.881.310 1.808.468 1.513.833 3.944.376 12.551.192

6. Tagihan lainnyaOther Receivables 913.370 815.540 82.983 14.847 0 0

7. Lain-lain / Others 104 104 0 0 0 0

Total Aset / Total Assets 29.752.898 5.187.960 2.556.161 1.813.151 4.068.928 16.126.698

B. Kewajiban / Liabilities

1. Dana Pihak KetigaThird-Party Funds 24.609.299 22.585.244 1.041.787 327.940 654.328 0

2. Kewajiban pada Bank IndonesiaFunds from Bank Indonesia 0 0 0 0 0 0

3. Kewajiban pada bank lainFunds from Other Banks 780.496 780.496 0 0 0 0

4. Surat Berharga yang DiterbitkanSecurities Issued 525.000 525.000 0 0 0 0

5. Pinjaman yang DiterimaFund Borrowings 0 0 0 0 0 0

6. Kewajiban lainnyaOther Liabilities 370.905 273.075 82.983 14.847 0 0

7. Lain-lainOthers 0 0 0 0 0 0

Total Kewajiban / Total Assets 26.285.700 24.163.815 1.124.770 342.787 654.328 0

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam NeracaDifference Between Assets and Liabilities on Balance Sheets

3.467.198 (18.975.855) 1.431.391 1.470.364 3.414.600 16.126.698

Tabel 15.a.1.a. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara IndividualTable 15.a.1.a. Disclosure of Rupiah Maturities Profile - Bank Unconsolidated







No. Pos-pos

Posts


SaldoBalance

Jatuh TempoMaturity

< 1 bulan< 1 month


> 3 - 6 bula> > 3-6 months



( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 )


A Aset / Assets

1. Kas / Cash 475.501 475.501 0 0 0 0


3. Penempatan pada bank lainPlacements with Other Banks 386.109 327.802 0 58.306 1 0

4. Surat BerhargaSecurities 2.374.172 711.986 33.071 49.620 421.645 1.157.850

5. Kredit yang diberikanLoans 19.585.497 843.232 2.199.373 452.073 4.901.953 11.188.866

6. Tagihan lainnyaOther Receivables 711.258 259.398 95.358 174.636 181.866 0

7. Lain-lain / Others 0 0 0 0 0 0

Total Aset / Total Assets 25.665.347 4.750.729 2.327.802 734.635 5.505.465 12.346.716


1. Dana Pihak KetigaThird-Party Funds 21.239.744 18.766.422 1.287.685 286.579 899.058 0



4. Surat Berharga yang DiterbitkanSecurities Issued 40.000 40.000 0 0 0 0




Total Kewajiban / Total Assets 22.091.116 19.520.326 1.296.587 375.143 899.060 0


3.574.231 (14.769.597) 1.031.215 359.492 4.606.405 12.346.716






No. Pos-pos

Posts


SaldoBalance

Jatuh TempoMaturity

< 1 bulan< 1 month


> 3 - 6 bula> > 3-6 months



( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 )

II REKENING ADMINISTRATIFADMINISTRATIVE ACCOUNT

A. Tagihan Rekening AdministratifAdministrative Account Claims

1. Komitmen / Commitments 0 0 0 0 0 0

2. Kontijensi / Contingencies 84.754 84.754 0 0 0 0

Total Tagihan Rekening AdministratifTotal Administrative Account claims 84.754 84.754 0 0 0 0

B. Kewajiban Rekening AdministratifAdministrative Account Liabilities

1. Komitmen / Commitments 1.915.569 209.027 255.498 374.553 582.719 493.772

2. Kontijensi / Contingencies 1.524.166 579.689 463.798 255.647 197.542 27.490

Total Kewajiban Rekening AdministratifTotal Administrative Account Liabilities 3.439.735 788.716 719.296 630.200 780.261 521.262

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening AdministratifDifference Between Administrative Account claims and Liabilities

(3.354.981) (703.962) (719.296) (630.200) (780.261) (521.262)

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]Difference (IA-IB)+(IIA-IIB) 112.217 (19.679.817) 712.095 840.164 2.634.339 15.605.436

Selisih KumulatifCumulative Difference (19.679.817) (18.967.722) (18.127.558) (15.493.219) 112.217


Tabel 15.a.1.a. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara IndividualTable 15.a.1.a. Disclosure of Rupiah Maturities Profile - Bank Unconsolidated






No. Pos-pos

Posts


SaldoBalance

Jatuh TempoMaturity

< 1 bulan< 1 month


> 3 - 6 bula> > 3-6 months



( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 )



1. Komitmen / Commitments 35.950 35.950 0 0 0 0




1. Komitmen / Commitments 1.589.222 79.814 182.722 423.952 597.137 305.597

2. Kontijensi / Contingencies 957.582 39.735 67.839 38.493 165.121 646.394

Total Kewajiban Rekening AdministratifTotal Administrative Account Liabilities 2.546.804 119.549 250.561 462.445 762.258 951.991


(2.463.902) (36.647) (250.561) (462.445) (762.258) (951.991)

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]Difference (IA-IB)+(IIA-IIB) 1.110.329 (14.806.244) 780.654 (102.953) 3.844.147 11.394.725

Selisih KumulatifCumulative Difference (14.806.244) (14.025.590) (14.128.543) (10.284.396) 1.110.329







Tabel 15.a.1.b. Pengungkapan Profil Maturitas Valuta Asing - Bank secara IndividualTable 15.a.1.b. Disclosure of Rupiah Maturity Profile - Bank unconsolidated


No. Pos-pos

Posts


SaldoBalance

Jatuh TempoMaturity

< 1 bulan< 1 month


> 3 - 6 bula> > 3-6 months



( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 )


A Aset / Assets

1. Kas / Cash 86.382 86.382 0 0 0 0


3. Penempatan pada bank lainPlacements with Other Banks 408.471 263.402 145.069 0 0 0

4. Surat BerhargaSecurities 618.354 29.159 37.086 4.980 0 547.129

5. Kredit yang diberikanLoans 1.426.096 26.921 145.740 206.019 248.824 798.592

6. Tagihan lainnyaOther Receivables 131.006 69.226 56.418 5.362 0 0

7. Lain-lain / Others 0 0 0 0 0 0

Total Aset / Total Assets 3.863.153 1.667.934 384.313 216.361 248.824 1.345.721


1. Dana Pihak KetigaThird-Party Funds 3.610.558 3.493.640 5.102 10.409 101.407 0



4. Surat Berharga yang DiterbitkanSecurities Issued 0 0 0 0 0 0




Total Kewajiban / Total Assets 3.767.997 3.589.299 61.520 15.771 101.407 0


95.156 (1.921.365) 322.793 200.590 147.417 1.345.721







No. Pos-pos

Posts


SaldoBalance

Jatuh TempoMaturity

< 1 bulan< 1 month


> 3 - 6 bula> > 3-6 months



( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 )


A Aset / Assets

1. Kas / Cash 78.187 78.187 0 0 0 0


3. Penempatan pada bank lainPlacements with Other Banks 330.014 328.073 1.941 0 0 0

4. Surat BerhargaSecurities 543.506 144.040 0 0 0 399.466

5. Kredit yang diberikanLoans 882.922 0 0 143.646 459.335 279.941

6. Tagihan lainnyaOther Receivables 130.811 0 43.433 87.378 0 0

7. Lain-lain / Others 596 596 0 0 0 0

Total Aset / Total Assets 3.355.622 1.940.482 45.374 231.024 459.335 679.407


1. Dana Pihak KetigaThird-Party Funds 3.058.683 2.918.287 11.123 23.540 105.733 0



4. Surat Berharga yang DiterbitkanSecurities Issued 0 0 0 0 0 0


6. Kewajiban lainnyaOther Liabilities 130.811 0 43.433 87.378 0 0


Total Kewajiban / Total Assets 3.312.576 3.041.369 54.556 110.918 105.733 0


43.046 (1.100.887) (9.182) 120.106 353.602 679.407






No. Pos-pos

Posts


SaldoBalance

Jatuh TempoMaturity

< 1 bulan< 1 month


> 3 - 6 bula> > 3-6 months



( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 )



1. Komitmen / Commitments 88.848 84.683 4.165 0 0 0

2. Kontijensi / Contingencies 0 0 0 0 0 0

Total Tagihan Rekening AdministratifTotal Administrative Account claims 88.848 84.683 4.165 0 0 0

B. Kewajiban Rekening AdministratifAdministrative Account Liabilities 0 0 0 0 0 0

1. Komitmen / Commitments 239.756 29.758 122.488 29.750 57.760 0

2. Kontijensi / Contingencies 197.811 0 7.221 8.190 0 182.400

Total Kewajiban Rekening AdministratifTotal Administrative Account Liabilities 437.567 29.758 129.709 37.940 57.760 182.400


(348.719) 54.925 (125.544) (37.940) (57.760) (182.400)

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]Difference (IA-IB)+(IIA-IIB) (253.563) (1.866.440) 197.249 162.650 89.657 1.163.321

Selisih KumulatifCumulative Difference (1.866.440) (1.669.191) (1.506.541) (1.416.884) (253.563)


Tabel 16.a.1.a. Pengungkapan Risiko Operasional - Bank secara IndividuTable 16.a.1.a. Disclosure on the Risk Operation-Bank Unconsolidated


No. Pendekatan Yang DigunakanApproach Used


Pendapatan Bruto (Rata-rata 3tahun terakhir)

Gross Income (Average of the Last 3 years)


ATMRRWA

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 )

01 Pendekatan Indikator DasarBase Indicator Approach

2.816.552 422.483 5.281.034

Total 2.816.552 422.483 5.281.034

Tabel 15.a.1.b. Pengungkapan Profil Maturitas Valuta Asing - Bank secara IndividualTable 15.a.1.b. Disclosure of Foreign Exchange Maturity Profile - Bank unconsolidated







No. Pos-pos

Posts


SaldoBalance

Jatuh TempoMaturity

< 1 bulan< 1 month


> 3 - 6 bula> > 3-6 months



( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 )



1. Komitmen / Commitments 0 0 0 0 0 0




1. Komitmen / Commitments 347.350 87.542 128.127 66.148 60.846 4.687

2. Kontijensi / Contingencies 510.741 62.090 0 152.076 110.726 185.849

Total Kewajiban Rekening AdministratifTotal Administrative Account Liabilities 858.091 149.632 128.127 218.224 171.572 190.536


(856.572) (148.113) (128.127) (218.224) (171.572) (190.536)

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]Difference (IA-IB)+(IIA-IIB) (813.526) (1.249.000) (137.309) (98.118) 182.030 488.871

Selisih KumulatifCumulative Difference (1.249.000) (1.386.309) (1.484.427) (1.302.397) (813.526)


No. Pendekatan Yang DigunakanApproach Used


Pendapatan Bruto (Rata-rata 3tahun terakhir)

Gross Income (Average of the Last 3 years)


ATMRRWA

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 )

01 Pendekatan Indikator DasarBase Indicator Approach

2.536.994 345.220 4.315.252

Total 2.536.994 345.220 4.315.252







Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility





Manajemen RisikoRisk Management 07






Bank Sinarmas melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai perwujudan tanggung jawab perusahaan terhadap para pemangku kepentingan (stakeholder). Dampak setiap kegiatan Bank Sinarmas terhadap para stakeholder akan mempengaruhi aktivitas hubungan Bank Sinarmas dengan para stakeholder. Terjalinnya hubungan yang harmonis antara Bank Sinarmas dengan para stakeholder akan mendorong peningkatan kinerja Bank Sinarmas.

Berkenaan dengan hal tersebut, Bank Sinarmas menerapkan kegiatan CSR dengan mempertimbangkan dampak dari setiap keputusan dan kegiatan usahanya terhadap masyarakat dan lingkungan alam melalui perilaku yang transparan dan beretika. Dalam menjalankan kegiatan CSR, Bank Sinarmas senantiasa mempertimbangkan peningkatan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan, pemenuhan regulasi, keamanan, dan kenyamanan atas layanan, legitimasi dan transparansi.

Bank Sinarmas senantiasa menjalankan bisnis dengan sepenuh hati serta berkomitmen untuk terus memberi dampak positif bagi Hak Asasi Manusia, Operasi yang Adil, Lingkungan Hidup, Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja, serta Pengembangan Sosial Masyarakat dan Nasabah.

Sehubungan dengan hal tersebut, Bank Sinarmas berkomitmen untuk menjalankan berbagai kegiatan CSR dengan memberikan manfaat yang berkesinambungan bagi masyarakat sekitar dan juga mengajak karyawan untuk dapat secara aktif bersama-sama menciptakan nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungannya.

Bank Sinarmas implements corporate social responsibility (CSR) as a manifestation of corporate responsibility towards stakeholders. The impact of each Bank Sinarmas activity on stakeholders will affect the activities of Bank Sinarmas relations with the stakeholders. Establishing a harmonious relationship between Bank Sinarmas and stakeholders will encourage improvement in the performance of Bank Sinarmas.

Accordingly, Bank Sinarmas implements CSR activities by taking into account the impact of each of its decisions and business activities on the community and the natural environment through transparent and ethical behavior. In implementing CSR activities, Bank Sinarmas always considers increasing value for all stakeholders, compliance with regulations, security, and convenience for services, legitimacy and transparency.

Bank Sinarmas always run the business wholeheartedly and the Bank is committed to continuing to have a positive impact on Human Rights, Equitable Operations, the Environment, Employment, Health, and Occupational Safety, as well as Community Social Development and Responsibility to Customers.

Thus, Bank Sinarmas is committed to carrying out various CSR activities by providing sustainable benefits to the surrounding community and also invites employees to be able to actively create added value for the welfare of society and the environment.

“Bank Sinarmas senantiasa menjalankan bisnis dengan sepenuh hati serta berkomitmen untuk terus memberi dampak positif bagi Hak Asasi Manusia, Operasi yang Adil, Lingkungan Hidup, Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja, serta Pengembangan Sosial Masyarakat dan Tanggung Jawab terhadap Nasabah.“

"Bank Sinarmas always run the business wholeheartedly and the Bank is committed to continuing to have a positive impact on Human Rights, Equitable Operations, the Environment, Employment, Health, and Occupational Safety, as well as Community Social Development and Responsibility to Customers."






Bank Sinarmas menilai perlunya keseimbangan dalam menjalankan usaha agar tercipta bisnis yang berkelanjutan, di mana Bank tidak hanya berorientasi pada aspek bisnis saja namun juga berkomitmen untuk terus memberi dampak positif bagi lingkungan, sosial masyarakat, dan ketenagakerjaan. Oleh karena itu, kegiatan CSR Bank Sinarmas dilaksanakan, yang pada akhirnya diyakini dapat meningkatkan nilai Bank Sinarmas dan seluruh pemangku kepentingan. Kegiatan CSR Bank Sinarmas juga diharapkan turut mendukung program Sustainable Development Goals.

Berikut adalah langkah yang dilakukan Bank Sinarmas dalam penerapan program Corporate Social Responsibility (CSR):1. Tahap Perencanaan Program Langkah pertama yang dilakukan Bank Sinarmas yaitu

mulai menyusun perencanaan program CSR yang mengacu kepada MDGs dan ISO 26000. Selain itu, Bank Sinarmas juga melakukan pertemuan langsung antara pihak korporasi dan masyarakat. Pertemuan tersebut bertujuan untuk diskusi mendalam guna mengetahui kebutuhan dari masyarakat. Setelah diketahui pasti permasalahan dan kendala yang dihadapi di lapangan, dilakukan perumusan visi dan misi program, serta target dan strategi pelaksanaan program termasuk di dalamnya penyesuaian visi dan misi perusahaan, kebijakan pimpinan, rancangan program, ketersediaan SDM, pemetaan wilayah, alokasi dana serta strategi implementasi dan evaluasi.

2. Tahap Implementasi Program CSR Setelah tahap perencanaan dilakukan, termasuk didalamnya

strategi implementasi, alokasi dana dan evaluasi program, Bank Sinarmas melaksanakan program CSR dengan pendampingan dan pengawasan.

3. Tahap Evaluasi Program Dalam pelaksanaan program tersebut, Bank Sinarmas

selalu memantau hasil capaian program dan melakukan perbaikan pada beberapa sektor kerja yang belum termaksimalkan. Tujuan dari dilakukannya evaluasi tersebut guna mendapatkan data dan informasi terkait hambatan dan permasalahan yang ada di lapangan, serta solusi mengatasinya agar program dalam berjalan maksimal.

Langkah-langkah lainnya yang dilakukan Bank Sinarmas untuk memperoleh informasi dan data yang valid serta tingkat objektivitas penilaian pada pelaksanaan program CSR adalah sebagai berikut:

1. Aspek Manfaat Program CSR yang diberikan secara langsung dapat

memberikan manfaat pada masyarakat.

Bank Sinarmas considers the importance of balance in running its business, in order to create a sustainable business, where the Bank is not only oriented to business aspects but also committed to continue in giving positive impact to the environment and society. For this reason, Bank Sinarmas’s CSR activities are carried out to increase the value of the company and all stakeholders. Bank Sinarmas CSR activities are also expected to contribute towards the Sustainable Development Goals program.

The following are the steps taken by Bank Sinarmas in implementing the Corporate Social Responsibility (CSR) program:1. Program Planning Phase The first step taken by Bank Sinarmas is to start planning

CSR programs that refer to the MDGs and ISO 26000. In addition, Bank Sinarmas also conducts direct meetings between corporations and the public. The meeting aims for in-depth discussion to find out the needs of the community. After knowing the exact problems and obstacles faced in the field, a program vision and mission was formulated, as well as program implementation targets and strategies including adjustments to the company's vision and mission, leadership policies, program design, human resource availability, regional mapping, fund allocation as well as implementation strategies and evaluation.

2. Implementation of CSR Program Phase After the planning phase, including the implementation

strategy, fund allocation and program evaluation, Bank Sinarmas implements a CSR program with assistance and supervision.

3. Program Evaluation Phase In implementing the program, Bank Sinarmas always

monitors the results of program achievements and makes improvements in several work sectors that have not been maximized. The purpose of the evaluation is to obtain data and information related to obstacles and problems in the field, as well as solutions to overcome them. Hence, the programs are able to run optimally.

Other actions taken by Bank Sinarmas to obtain valid information and data as well as the level of objectivity in evaluating the implementation of CSR programs are as follows:

1. Benefit Aspect CSR programs provided directly can provide benefits to the

community.

Penerapan Program CSR Implementation of CSR Progam

Tata Kelola Tanggung Jawab Sosial Social Responsibility Governance






2. Aspek Kesesuaian Program CSR sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Program pendampingan yang diberikan berfokus pada peningkatan skill masyarakat dan berpotensi untuk peningkatan taraf hidup masyarakat.

3. Aspek Dampak Program bantuan yang diberikan dapat membantu

masyarakat dalam pemberdayaan ekonomi mandiri yang menunjang kehidupan sehari-hari.

2. Conformity Aspect CSR programs are in accordance with community needs.

The assistance program provided focuses on improving community skills and has the potential to improve people's lives.

3. Impact Aspect The assistance program provided can help the community in

empowering independent economies that support daily life.

Bank Sinarmas menilai perlunya keseimbangan dalam menjalankan usaha agar tercipta bisnis yang berkelanjutan, di mana Bank tidak hanya berorientasi pada aspek bisnis saja namun juga berkomitmen untuk terus memberi dampak positif bagi lingkungan, sosial masyarakat, dan ketenagakerjaan. Oleh karena itu, kegiatan CSR Bank Sinarmas dilaksanakan, yang pada akhirnya diyakini dapat meningkatkan nilai Bank Sinarmas dan seluruh pemangku kepentingan. Kegiatan CSR Bank Sinarmas juga diharapkan turut mendukung program Sustainable Development Goals.

Dalam melakukan tanggung jawab sosial, Bank Sinarmas berpedoman pada ISO 26000: Guidance Standard on Social Responsibility. Merujuk ISO 26000, kegiatan CSR mengadopsi 7 (tujuh) isu pokok: 1) Organizational Governance. 2) Hak Asasi Manusia. 3) Ketenagakerjaan. 4) Lingkungan Hidup. 5) Praktik Kegiatan Institusi yang Adil. 6) Isu Konsumen. 7) Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat.

Bank Sinarmas considers the importance of balance in running its business, in order to create a sustainable business, where the Bank is not only oriented to business aspects but also committed to continue in giving positive impact to the environment and society. For this reason, Bank Sinarmas’s CSR activities are carried out to increase the value of the company and all stakeholders. Bank Sinarmas CSR activities are also expected to contribute towards the Sustainable Development Goals program.

In carrying out the social responsibility, Bank Sinarmas is guided by ISO 26000: Guidance Standard on Social Responsibility. Referring to ISO 26000, CSR activities adopt 7 (seven) key issues:

1) Organizational Governance. 2) Human Rights. 3) Employment. 4) Environment. 5) Fair Institutional Activities. 6) Consumer Issues. 7) Community Engagement and Development.

Gambar Pelaksanaan CSR secara HolistikHolistic Approach of CSR Implementation Figure

Sumber ISO 2600 2010 Guidance Social ResponsibilitySource of ISO 26000 2010 Guidance on Social Responsibility

Organization

Organizational

Holistic Intergrated Approach

Interpendence

The Environtment

Community

Involvement &

Development

ConsumerIssues

LaborPractice

Fair O

perating

Practice

s

Human Rights

Governance






Bank Sinarmas berusaha memberikan dampak yang baik bagi seluruh pemangku kepentingan dengan berpedoman pada ISO 26000 yang di antaranya adalah: • Menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia;• Memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh karyawan;• Menolak diskriminasi, menjaga harmonisasi hubungan

kerja; • Memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja; • Menyadari pentingnya menjaga, memelihara dan

memulihkan lingkungan; • Anti terhadap Korupsi; • Dalam menjalankan usaha mengedepankan persaingan

yang sehat; • Memberikan layanan yang terbaik dan menjaga privasi

pelanggan/nasabah; dan • Turut ambil bagian dalam pengembangan masyarakat.

Based on ISO 26000, Bank Sinarmas strives to have a good impact on all stakeholders, including:

• Upholding Human Rights; • Providing equal opportunities to all employees; • Refusing discrimination, maintain harmonization of work

relations; • Paying attention to work health and safety; • Recognizing the importance of preserving, maintaining and

restoring the environment;• Anti-Corruption; • Priotizing healthy competition in running businesses;

• Providing the best service and protecting the privacy of customers/consumers; and

• Take part in community development

Adapun program-program kegiatan CSR Bank Sinarmas berlandaskan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, antara lain: 1. Undang-Undang RI No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas. 2. Undang-Undang RI No. 13 tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan. 3. Undang-Undang RI No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. 4. Undang-Undang RI No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen. 5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Indonesia No.1/

POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan.

The Bank Sinarmas CSR activities programs are based on the prevailing laws and regulations in Indonesia, including:

1. Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Companies.

2. Law of the Republic of Indonesia No. 13 of 2003 regarding Manpower.

3. Law of the Republic of Indonesia No. 32 of 2009 regarding Environmental Protection and Management.

4. Law of the Republic of Indonesia No. 8 of 1999 regarding Consumer Protection.

5. Indonesian Financial Services Authority Regulation No.1/POJK.07/2013 regarding Financial Services Sector Consumer Protection

Landasan Pelaksanaan Basis for Implementation

Bank Sinarmas telah membentuk Komite Corporate Social Responsibility (CSR) dalam melaksanakan kegiatan CSR yang berlandaskan Surat Keputusan No.SK.038/2017/PRESDIR-CorpSec tanggal 29 Desember 2017.

Komite CSR memiliki tanggung jawab atas penyusunan program kerja dan anggaran tahunan dalam rangka pelaksanaan kegiatan CSR. Pembentukan Komite ini merupakan wujud dari komitmen Bank Sinarmas terhadap pelaksanaan program CSR.

In carrying out CSR activities, Bank Sinarmas has formed a Corporate Social Responsibility (CSR) Committee in accordance with Decree No. SK.038/2017/PRESDIR-CorpSec on December 29, 2017.

The CSR Committee has responsibility to prepare work programs and annual budgets in implementing CSR activities. The formation of this Committee is a manifestation of Bank Sinarmas’ commitment to the implementation of CSR programs.

Struktur Pengelola CSR CSR Management Structure






Susunan Keanggotaan Komite CSR Membership Structure of the CSR Committee

Pembina CSRCSR Team Adviser

President DirectorCompliance and Risk Management DirectorConsumer Banking Director

Ketua / ChairmanCorporate Secretary Division Head

Wakil Ketua / Vice ChairmanCorporate Communication & Board Support Department Head

Sekretaris / SecretaryAgent Banking Division Head

Anggota/MemberRisk Management Group HeadHuman Capital Management Group HeadAgent Banking Division HeadFinance Division Head

Di dalam menjalankan CSR, Bank Sinarmas telah menetapkan kebijakan dan strategi agar setiap kegiatan yang dilakukan bisa bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan. Perusahaan telah mengkaji siapa saja pemangku kepentingan yang relevan dan berdampak atas kegiatan perusahaan. Dengan pertimbangan meningkatkan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan, pemenuhan regulasi, keamanan dan kenyaman atas layanan, legitimasi dan transparansi. Maka Bank Sinarmas menilai bahwa pemerintah, konsumen/nasabah, masyarakat, supplier, karyawan, media, dan LSM adalah pemangku kepentingan yang layak dipertimbangkan untuk didengar apa yang menjadi harapan mereka terhadap perusahaan.

Melalui (FDG, data call centre, surat masuk, peraturan perundang-undangan, keluhan di lapangan, dll) perusahaan telah merumuskan apa yang sifatnya material dan bisa direspon harapan tersebut melalui kegiatan CSR. Di bawah ini akan dipaparkan lebih lanjut apa yang menjadi isu utama dan strategi Perusahaan dalam menjawab serta berkontribusi dalam konteks keberlanjutan.

Sepanjang tahun 2019 Bank telah menganggarkan/mengeluarkan Rp3.578.336.681 untuk menjalankan program CSR.

In carrying out CSR, Bank Sinarmas has established policies and strategies so that each activity carried out can benefit all stakeholders. The Company has reviewed who are the relevant stakeholders having an impact on the company’s activities. Taking into consideration the increasing value for all stakeholders, the need in fulfilling regulations, security and comfort for services, legitimacy and transparency, the Company considered that the government, consumers/customers, communities, suppliers, employees, media, and NGOs as stakeholders, are important sources for inputs on their hopes upon the Company.

Through (FDG, data call centers, incoming letters, laws and regulations, complaints in the field etc.) the Company has formulated these expectations in material which can be responded through CSR activities. Those will be explained further below what are the main issues and strategies of the company in answering and contributing under the context of sustainability.

Throughout 2019 the Bank has allocated/spent Rp3,578,336,681 to implement the CSR programs.

Anggaran Tanggung Jawab Sosial Social Responsibility Budget






Komitmen dan Kebijakan Commitment and PolicyKesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup merupakan tanggung jawab kita semua, termasuk juga Bank Sinarmas. Walaupun bidang usaha yang dijalankan tidak berkaitan langsung dengan lingkungan dan sumber daya alam, namun Bank Sinarmas tetap berkomitmen dalam menjaga serta memelihara lingkungan dan sumber daya alam, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Bank Sinarmas percaya, lingkungan hidup merupakan bagian penting dalam keberlangsungan bisnis Perusahaan. Karena itu dalam setiap kegiatan bisnisnya, Bank Sinarmas senantiasa memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan tidak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan hidup.

Bank Sinarmas memiliki kebijakan persyaratan kredit yang terkait lingkungan hidup. Persyaratan ini bahkan diwajibkan pada saat analisa kredit dilakukan. Analisis terhadap dampak lingkungan dilakukan terutama pada debitur yang bidang usahanya memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap lingkungan hidup.

Terkait kepedulian terhadap lingkungan hidup, Bank Sinarmas telah memiliki sejumlah kebijakan internal, antara lain:

1. SE.029/2012/DIR4-GA tanggal 23 Oktober 2012 tentang Penghematan Kertas, Biaya Telepon, Listrik dan Air PT. Bank Sinarmas Tbk.

2. M.028/2012/OPR-LA&BOS tanggal 27 Juni 2012 tentang Green Policy di Lingkungan Kantor PT. Bank Sinarmas Tbk.

3. SK.040/2018/PRESDIR-HCCS tanggal 05 Oktober 2018 tentang Standard Operating Procedure (SOP) Kedisiplinan Karyawan

The awareness of the importance of preserving nature and the environment is the responsibility of human being, including Bank Sinarmas. Although the business run is not directly related to the environment and natural resources, Bank Sinarmas is committed to preserve and maintain the environment and natural resources, both directly and indirectly.

Bank Sinarmas believes that the environment is an important part of the Company’s business continuity. Therefore, Bank Sinarmas always ensures that its business activities do not have negative impacts on the environment.

Bank Sinarmas has a policy on environmental credit requirements. The requirement is obligatory when a credit analysis is carried out. Analysis of environmental impacts is carried out mainly on debtors whose business fields have significant impact on the environment

Regarding the environmental concerns, Bank Sinarmas has a number of internal policies, including:

1. Se.029/2012/DIR4-GA dated October 23, 2012 concerning Paper Savings, Telephone, Electricity and Water Costs of PT. Bank Sinarmas Tbk.

2. M.028/2012/OPR-LA & BOS on June 27, 2012 concerning Green Policy within the Office of PT. Bank Sinarmas Tbk.

3. SK.040/2018/PRESDIR-HCCS tanggal 05 October 2018 concerning Standard Operating Procedure (SOP) Employee Discipline

Tanggung Jawab Sosial terhadap Lingkungan Hidup Social Responsibilities to the Environment






Pelaksanaan ImplementationSecara garis besar Bank Sinarmas menerapkan konsep Reuse, Reduce, Recycle (3R), antara lain dengan cara: 1. Efisiensi peralatan elektronik kantor untuk mengefisiensi

penggunaan energi. Peralatan yang tidak digunakan akan ditarik kembali dari unit kerja dan disimpan di gudang untuk menghindari pemakaian yang tidak diperlukan.

2. Penggunaan listrik dengan bijak dengan cara mematikan air conditioner/lampu/komputer dan peralatan kantor lainnya saat tidak digunakan, pengoperasian air conditioner sentral dan mematikan semua lampu setelah pukul 21:00.

3. Reduksi penggunaan kertas dengan pemanfaatan kertas bekas (reuse) dan portal Perusahaan. Salah satu bentuk nyata komitmen ini adalah dengan tidak melakukan photocopy untuk memperbanyak atau mendistribusikan dokumen. Kegiatan memperbanyak atau distribusi dokumen dilakukan melalui cara memindai dokumen (document scanning) dan mendistribusikannya melalui surat elektronik. Di samping itu, Bank Sinarmas menggunakan kertas-kertas yang masih layak pakai untuk keperluan-keperluan internal. Pelaksanaan sosialisasi SOP, penyampaian memorandum, Surat Keputusan dan Surat Edaran kepada seluruh karyawan menggunakan media portal Perusahaan dengan melakukan upload dokumen.

4. Penggunaan alat tulis kantor dilakukan dengan mempertimbangkan penggunaan tinta printer/toner alternatif yang kompatibel dengan printer serta mencermati permintaan alat tulis setiap unit kerja.

5. Pada tahun 2019, Bank Sinarmas terlibat aktif dalam pembibitan, perawatan hingga penanaman 1.000 mangrove di Pulau Kelapa Dua, Kepulauan Seribu. Diharapkan, kegiatan CSR tersebut tidak hanya memberikan dampak positif kepada lingkungan, tetapi lebih lanjut dapat menciptakan rasa memiliki dan sumber mata pencaharian alternatif bagi masyarakat.

In general, Bank Sinarmas applies the concept of Reuse, Reduce, Recycle (3R), which are by:1. Efficient used of office electronic equipments to streamlining

energy usage. Unused equipment will be withdrawn from the work unit and stored in the warehouse to avoid unnecessary use.

2. Wise use of electricity by turning off the air conditioner/lamp

computer and other office equipments when not in use, operating the central air conditioner and turning off all lights after 21:00.

3. Utilizing used paper (reuse) and the Company’s portals to reduce paper consumption. One tangible form of this commitment is not to make a copy to reproduce or distribute documents. Activities to reproduce or distribute documents are done by scanning documents and distributing them via e-mail. In addition, Bank Sinarmas re-uses papers that are still suitable for internal use. SOP dissemination, submission of memoranda, Decree and Circular to all employees were distributed via Company’s media portal by uploading the documents.

4. The use of office stationery is done by considering the use of alternatives ink/toner that are compatible with printers and scrutinizing stationery request from each work unit.

5. In 2019, Bank Sinarmas was actively involved in nurseries, care and planting 1,000 mangroves in Kelapa Dua Island, Kepulauan Seribu. It is hoped that CSR activities will not only have a positive impact on the environment, but can further create a sense of ownership and alternative sources of livelihood for the community.

27 MARET 2019MARCH 27th 2019

Bank Sinarmas mendukung perkembangan ekowisata di Kepulauan Seribu dengan memberikan bibit mangrove untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup.

(March 27, 2019) - Bank Sinarmas supports the development of ecotourism in the Seribu Islands by providing mangrove seeds to preserve nature and the environment.






Dampak Kegiatan dan Pencapaian

Sertifikasi Lingkungan

Impact and Achievement

Environmental Certification

Selanjutnya, jika penanaman 1.000 pohon bakau yang telah dilakukan Bank Sinarmas sudah tumbuh dan akar-akarnya kuat mencengkram, maka sangat potensial mencegah erosi dan abrasi pantai, sebagai pencegah dan penyaring alami dan menstabilkan daerah pesisir, sekaligus melestarikan keanekaragaman hayati. Selain itu, kegiatan ini akan meningkatkan kualitas udara untuk penduduk dan sekaligus dapat mencegah dampak pemanasan global.

Bank Sinarmas mendapatkan sertifikasi dari Ketua Gerakan Seribu atas peran dan partisipasi Bank Sinarmas dalam penanaman 1000 bibit mangrove di Pulau Kelapa Dua, Taman Nasional Kepulauan Seribu pada tanggal 27 Maret 2019.

Furthermore, if the planting of 1,000 mangrove trees that have been carried out by Bank Sinarmas has grown and its roots are firmly gripping, then it is very potential to prevent coastal erosion and abrasion, as a natural deterrent and filter and stabilize coastal areas, while preserving biodiversity. In addition, this activity will improve air quality for the population and at the same time prevent the effects of global warming.

Bank Sinarmas obtained certification from the Chair of the Thousand Movement for the role and participation of Bank Sinarmas in planting 1000 mangrove seedlings in Kelapa Dua island, Seribu Islands National Park on March 27, 2019.






Tanggung Jawab Terkait Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja Social Responsibilities to the Employment, Health, and Safety

Bank Sinarmas memandang bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah aset yang sangat berharga, oleh karenanya Bank senantiasa menjaga dan mengembangkan kompetensi para karyawannya untuk kemajuan Perusahaan. Dalam mengelola SDM, Bank Sinarmas senantiasa mengacu kepada Undang-Undang RI Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan dalam penerapannya, Bank Sinarmas telah membuat aturan bagi karyawan, yaitu Peraturan Perusahaan PT. Bank Sinarmas Tbk. tahun 2019-2021 serta dalam berbagai ketentuan yang disahkan melalui Surat Keputusan Direksi.

Bank Sinarmas telah mengatur praktik ketenagakerjaan dalam Peraturan Perusahaan yang diperbarui secara berkala sesuai ketentuan, dan terkait pengelolaan fasilitas kesehatan karyawan tercantum dalam Surat Keputusan tentang “Fasilitas Pemeliharaan Kesehatan".

Kebijakan-kebijakan tersebut ditinjau kembali setiap 3 (tiga) tahun sekali, agar kebijakan yang dikeluarkan oleh Bank Sinarmas selalu mengikuti perkembangan peraturan pemerintah terkait Ketenagakerjaan.

Adapun hal-hal yang telah diimplementasikan terkait ketenagakerjaan hingga akhir tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Dalam hal program rekrutmen pekerjanya, Bank Sinarmas memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang, baik pria maupun wanita tanpa memandang perbedaan etnis, agama, ras, kelas, gender, ataupun kondisi fisik. Hal ini dapat dilihat dari komposisi jumlah karyawan Bank Sinarmas dengan pertimbangan karyawan pria dan wanita yang cukup baik, yaitu 57,63% pria dan 42,37% wanita.

In terms of employee recruitment program, Bank Sinarmas provides equal opportunities for all men and women regardless of ethnic, religion, race, class, gender or physical condition. This can be seen from the balanced composition of the number of male and female employees of Bank Sinarmas which is 57.63% male and 42.37% female.

Bank Sinarmas considers that Human Resources (HR) is a very valuable asset, therefore the Bank continues to maintain and develop the competence of its employees for the progress of the Company. In managing HR, Bank Sinarmas always refers to Republic of Indonesia Law Number 13 of 2003 concerning Employment. The implementation of the Law is set out in Company Regulation of PT. Bank Sinarmas Tbk. in 2019-2021 as well as in various policies that were passed through the Board of Directors Decree.

Bank Sinarmas has arranged employment practices in Company Regulations that are updated regularly in accordance with the provisions, and related to the management of employee health facilities listed in Directors' Decree concerning "Health Care Facilities".

These policies are reviewed every 3 (three) years, so that the policies issued by Bank Sinarmas always follows the development of government regulations related to employment.

The things that have been implemented related to the employment until the end of 2019 were as follows:

Komitmen dan Kebijakan

Pelaksanaan

Commitment and Policy

Implementation

Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja Gender Equality and Job Opportunities






Bank Sinarmas memberikan kesempatan yang sama dalam hal pelatihan dan pengembangan kepada seluruh karyawan. Para karyawan Bank Sinarmas dilatih untuk memiliki keahlian yang relevan serta antusiasme dan komitmen yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan bank. Untuk menunjang hal tersebut, Bank Sinarmas menyediakan berbagai kelas dan bahan pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja, mengembangkan karier, dan kompetensi karyawan, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap pertumbuhan bisnis dan pelayanan yang lebih baik kepada nasabah. Setiap kegiatan pembelajaran dilakukan dalam rangka meningkatkan serta mengembangkan kompetensi, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja untuk mencapai tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.

Bank Sinarmas telah mengakomodir program pelatihan untuk 110.822 kepesertaan, dengan rata-rata jam training karyawan mencapai 55 jam. Pelaksanaan berbagai program pelatihan secara in-house dilakukan sebanyak 9.733 program di tahun 2019.

Berikut adalah pengelompokan pelatihan yang dilaksanakan secara in-house pada tahun 2019:

Bank Sinarmas provides equal opportunities in terms of training and development to all employees. Bank Sinarmas’s employees are trained to have relevant expertise as well as enthusiasm and commitment needed to achieve the Bank’s goals. To support this, Bank Sinarmas provides various classes and training materials aimed at improving performance, developing careers and employee competencies, which ultimately contribute to business growth and better service to customers.

Every learning activity is carried out in order to improve and develop competence, productivity, discipline, attitude, and work ethic to achieve certain levels of skills and expertise in accordance with the levels and qualifications of positions or jobs.

Bank Sinarmas has accommodated training programs for 110.822 participants, with an average employee training hour reaching 55 hours. The implementation of various in-house training programs was carried out as many as 9.733 programs in 2019.

Here is the grouping of in-house training that implemented in 2019:

Jenis PelatihanType of Training

Jumlah Pelatihan

Number of Training

Partisipasi Berdasarkan Level JabatanParticipation Based on Job Level Jumlah

TotalTrainee Staff Section

HeadDept. Head Div. Head Group

Head

Knowledge Sharing 6.836 - 50.320 20.564 4.957 1.292 97 77.230

Motivational 26 - 394 168 77 11 3 653

Program 13 - 248 125 29 1 - 403

Soft Skills 24 - 248 143 50 13 - 454

Technical Skills 2.827 - 19.478 8.727 2.748 907 63 31.923

Fulfillment 7 159 - - - - - 159

TOTAL 9.733 159 70.688 29.727 7.861 2.224 163 110.822

Kesetaraan Pendidikan, Pengembangan, dan Kepemimpinan Equality of Education, Development, and Leadership






Nama Tunjangan dan FasilitasRemuneration and Benefits

Bentuk Tunjangan dan FasilitasForm of Allowances and Facilities

Fasilitas Perjalanan Dinas Bussiness Travel Facility

Uang saku, uang makan, biaya laundry, biaya akomodasi, biaya transportasi Per diem, meal allowance, laundry, accommodation, transportation

Fasilitas Penugasan Luar Home Base Outside Home Base Assignment Facility

Tempat Tinggal, fasilitas pulang ke homebase, Biaya Transportasi, fasilitas relokasi barang, fasilitas pindah sekolah anak, fasilitas pengurusan dokumen penting Residence, return facility to homebase, Cost of Transportation, relocation of goods, facilities for transferring children’s schools, facilities for handling important documents

Fasilitas Penugasan Sementara Temporary Assignment Facility

Tempat Tinggal, Biaya Transportasi dan Tunjangan Penugasan Sementara Residence, Transportation Costs and Temporary Assignment Allowances

Fasilitas Telepon Genggam dan Pulsa Mobile Phone and Credit Facility

Telepon Genggam dan Pulsa Mobile Phone and Credit

Fasilitas kartu kredit corporate Corporate credit card facility

Kartu Kredit Corporate Corporate credit card

Fasilitas Kendaraan Vehicle Facility

Car Ownership Program (COP) & tunjangan operasional, serta tunjangan kendaraan dinas Car Ownership Program (COP) & operational allowances, as well as official vehicle allowances

Fasilitas Kredit Karyawan Employee Credit Facility

Kredit Kendaraan Bermotor, Kredit Properti, Kredit Komersil, Kredit Kebutuhan Dasar, Kredit Sepeda & Stick Golf Vehicle Loans, Property Loans, Commercial Loans, Basic Needs Loans, Bicycle & Golf Stick Loans

Fasilitas Laptop Laptop Facility

Laptop Laptop

Fasilitas Minuman Kesehatan Healthy Beverage Facility

Minuman Kesehatan (susu dan lainnya) Healthy Beverage (milk and others)

Fasilitas Pemeliharaan Kesehatan Health Care Facility

Asuransi Kesehatan (ASM) Health Insurance

Tunjangan Daerah Khusus Special Regional Allowances

Tunjangan untuk daerah khusus Special Regional Allowances

Bank Sinarmas senantiasa memperhatikan kesejahteraan karyawannya, salah satunya melalui pemberian remunerasi dengan mempertimbangkan kinerja, kompetensi, dan integritas karyawan.

Pemberian remunerasi dilakukan sesuai dengan Peraturan Perusahaan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Selain remunerasi, Bank Sinarmas juga memberikan manfaat lain bagi karyawan sesuai dengan status kepegawaian dan jenjang jabatannya. Bank Sinarmas senantiasa menerapkan sistem remunerasi yang bersifat adil dan mempertimbangkan kesempatan yang setara bagi setiap karyawannya.

Bank Sinarmas always put attention to the welfare of its employees, one of which is through remuneration by considering the performance, competence, and integrity of employees.

Provision of remuneration is conducted in accordance with Company Regulations and applicable laws and regulations. In addition to remuneration, Sinarmas Bank also provides other benefits for employees in accordance with employment status and levels of office. Bank Sinarmas always implements a remuneration system that is fair and considers equal opportunities for each of its employees.

Remunerasi dan Manfaat Bagi Karyawan Remuneration and Benefits for Employees






Perlakuan adil tercermin dalam pemberian kompensasi kepada karyawan sesuai dengan ketetapan sebagai berikut:

a. Pay for Performance: Karyawan diberikan kompensasi sesuai dengan kinerjanya.

b. Pay for Position: Karyawan diberikan kompensasi sesuai dengan posisi/jabatannya.

c. Pay for Person: Karyawan diberikan kompensasi sesuai dengan keahlian individunya.

Fair treatment is reflected in giving compensation to employees in accordance with the following provisions:

a. Pay for Performance: Employees are compensated according to their performance.

b. Pay for Position: Employees are compensated according to their position/position.

c. Pay for Person: Employees are compensated according to their individual expertise.

Remunerasi dan Manfaat bagi KaryawanRemuneration and Benefit for the Employee

Karyawan Tetap Permanent Employee

Karyawan Kontrak Contract Employee

Upah dan gaji/Wages and salaries

Asuransi cacat dan kecelakaan kerja/Disability insurance and work accident

Asuransi kematian di tempat kerja/Death at workplace insurance

Asuransi kesehatan bagi karyawan/Health insurance for employees

Asuransi kesehatan bagi pasangan karyawan/Health insurance for employee partners

Asuransi kesehatan bagi anak karyawan/Health insurance for employees’ children

BPJS Kesehatan/Health BPJS

BPJS Ketenagakerjaan/Employment BPJS

Hak cuti/Right of leave

Cuti melahirkan/Maternity leave

Cuti haid/Menstruation leave

Cuti ibadah/Worship Leave

Tunjangan hari raya keagamaan/Religious holiday allowance

Tunjangan jabatan/Positional allowance

Tunjangan daerah khusus/Special regional allowances

Tunjangan penugasan sementara/Temporary assignment allowance

Tunjangan pernikahan/Wedding allowance

Tunjangan cuti besar/Big leave allowance

Fasilitas tempat tinggal bagi karyawan yang ditugaskan ke luar kota/Housing facilities for employees assigned outside the city

Pinjaman dengan bunga rendah (kredit kendaraan, kredit properti, Kredit Tanpa Agunan (KTA), kredit pembelian telepon genggam dan kredit kebutuhan dasar)/Low interest loans (vehicle loans, property loans, unsecured loans (KTA), mobile phone purchase credit and basic needs credit.

Fasilitas telepon genggam dan tunjangan pulsa/Mobile telephone facilities and credit benefits

Jasa Produksi/Production service

Insentif/Incentive

Kenaikan gaji berkala per tahun/Periodic salary increase per year

Pesangon/Severance pay






Bank Sinarmas memastikan setiap karyawan telah mendapatkan remunerasi di atas Upah Minimum Provinsi (UMR) di masing-masing lokasi operasional bank. Informasi mengenai rasio gaji tertinggi dan terendah di Bank Sinarmas pada tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Bank Sinarmas ensures that every employee has received remuneration above the Provincial Minimum Wage (UMR) at each bank’s operational location. Information on the ratio of the highest and lowest salaries at Sinarmas Bank in 2018 is as follows:

Jenis RasioType of Ratio

Besaran RasioRatio Amount

Rasio gaji karyawan yang tertinggi dan terendahThe ratio of highest and lowest employee salary

1 : 56,11

Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendahThe ratio of the highest and lowest Directors salary

1: 1,45

Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendahThe ratio of highest and lowest Commissioners’ salaries

1: 1,72

Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan karyawan yang tertinggiThe ratio of highest Directors’ salaries and highest employees

1: 1,88

Bank Sinarmas memahami, Hubungan Industrial yang harmonis akan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan berujung pada meningkatnya produktivitas kerja. Berangkat dari kesadaran tersebut, Bank Sinarmas berupaya untuk menciptakan hubungan kerja yang harmonis dengan seluruh lapisan karyawan.

Hingga akhir tahun 2019, belum terdapat organisasi Serikat Pekerja di lingkungan Bank Sinarmas. Namun demikian, Bank Sinarmas memastikan pengembangan Hubungan Industrial di lingkungan Perusahaan berjalan baik, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Aktivitas operasional Bank Sinarmas dijalankan dengan optimalisasi pengelolaan SDM yang tetap memperhatikan kepentingan pekerja. Ketentuan ketenagakerjaan yang mengatur hak dan kewajiban antara karyawan dengan perusahaan dijalankan merujuk pada Surat Keputusan Direktur Jendral Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Nomor KEP.1230/PHIJSKPK/PP/X/2017 tanggal 9 Oktober 2017 tentang pengesahan peraturan perusahaan PT. Bank Sinarmas Tbk.

Selama tahun 2019 ada sanksi terkait ketenagakerjaan dengan rincian sebagai berikut:• ST: 211• SP1: 199• SP2: 82• SP3: 35• Skorsing: 1 sanksi/denda atau pengaduan terkait dengan

ketenagakerjaan

Bank Sinarmas understands that harmonious Industrial Relationship will create conducive work environment and lead to increased work productivity. From that point of view, Bank Sinarmas strives to create a harmonious working relationship with all levels of employees.

Until the end of 2019, there were no labor union organizations within the Bank Sinarmas organisation. However, Bank Sinarmas ensures that the Industrial Relationship development within the Company runs well, in accordance with the applicable laws and regulations.

The operational activities of Bank Sinarmas are carried out by optimizing the management of human resources by taking into account the interests of workers. The labor provisions that govern the rights and obligations between employees and the company are carried out referring to the Decree of the Director General of Industrial Relations Development and Labor Social Security Number KEP.1230/ PHIJSK-PK/PP/X/2017 dated October 9, 2017 concerning PT. Bank Sinarmas Tbk. ratification of regulations.

During 2019 there were sanctions related to employment with the following details• ST: 211• SP1: 199• SP2: 82• SP3: 35• Suspension: 1 sanction/fine or complaint related to

employment

Hubungan Industrial Industrial Relations






Bank Sinarmas terus menciptakan lingkungan kerja yang profesional, nyaman dan kekeluargaan, dengan misi untuk menjadi tempat kerja idaman bagi para karyawan dan calon karyawan. Upaya tersebut juga merupakan bagian dari strategi Bank Sinarmas untuk mengelola tingkat turnover karyawannya. Bank Sinarmas secara berkala melakukan review terhadap kebijakan-kebijakan yang ada terkait remunerasi dan paket benefit bagi karyawan serta hal-hal lain yang terkait dengan pengelolaan tenaga kerja. Selain hal-hal bersifat materi, perbaikan senantiasa dilakukan dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan menyenangkan bagi seluruh karyawan.

Pada 2019 telah terjadi sebanyak 1.476 karyawan yang putus hubungan kerjanya dengan Bank Sinarmas, yakni 25 orang memasuki masa pensiun, 5 orang meninggal dunia dan 672 orang mengundurkan diri serta 774 orang pemutusan hubungan kerja karena sebab lainnya. Secara keseluruhan, tingkat turnover karyawan tetap dan karyawan kontrak pada tahun 2019 adalah sebesar 27,88%.

Berikut rincian turnover karyawan pada 2018-2019:

Bank Sinarmas continues to create a professional, comfortable and family-friendly work environment, with a mission to be the ideal workplace for employees and prospective employees. This effort is also part of Bank Sinarmas’s strategy to manage employee turnover. Bank Sinarmas periodically reviews existing policies regarding remuneration and benefit packages for employees as well as other matters related to manpower management. In addition to material matters, improvements are always carried out in order to create a conducive and pleasant work environment for all employees.

In 2019 there were 1.476 employees that drop out the relation of employment with Bank Sinarmas, 25 employees of which retired, 5 employees died and 672 employees resigned and 774 employees were terminated due to other reasons. Overall, the turnover rate of permanent employees and contract employees in 2019 is 27.88%.

Here are the employee turnover details on 2018-2019:

TahunYear

Jumlah TurnoverEmployee Resigns

Jumlah PegawaiTotal Employee

Rasio Turnover PegawaiEmployee Turnover Ratio

2019 1.476 5.295 27.88%

2018 1.402 5.315 26,38%

Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Jiwa yang kuat menghasilkan pemikiran yang sehat, dan pemikiran yang sehat terdapat tindakan yang positif. Atas dasar inilah dan demi kemajuan Perusahaan, Bank Sinarmas bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan seluruh karyawannya.

Bank Sinarmas menyelenggarakan upaya perlindungan kesehatan di lingkungan internal diantaranya melalui:

BPJS Ketenagakerjaan Bank Sinarmas telah mengikuti Program Wajib yang diselenggarakan oleh pemerintah berkaitan dengan Program Jaminan Hari Tua, Jaminan Kematian, Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Pensiun. Salah satu Program BPJS Ketenagakerjaan adalah Program Jaminan Pensiun sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah nomor 45 tahun 2015 tentang Jaminan Pensiun. Jumlah Karyawan yang terdaftar di kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan saat ini adalah sebanyak 5.432 karyawan dengan total iuran sebesar Rp36,6 miliar.

BPJS Kesehatan Terhitung sejak Januari tahun 2015, Bank Sinarmas telah terdaftar sebagai Peserta Program Wajib yang diselenggarakan oleh Pemerintah. Hingga akhir Desember 2019 perusahaan telah selesai mendaftarkan kepesertaan BPJS Kesehatan sejumlah 5.275 karyawan dan keluarga karyawan berjumlah 4.039 orang sehingga total terdaftar di kepesertaan BPJS kesehatan adalah 9.314 dengan biaya sebesar Rp 1.39 miliar.

BPJS KetenagakerjaanBank Sinarmas has participated in the Compulsory Program heldby the government in connection with the Senior Insurance, DeathInsurance, Work Accident Insurance and Pension Plan Insurance Programs. One of the Employment BPJS Programs is the Pension Insurance Program as stipulated in Government Regulation number 45 of 2015 regarding Pension Insurance. The number of employees registered in the membership of BPJS Employment at present is as many as 5,432 employees with a total contribution of Rp36.6 billion.

BPJS KesehatanAs of January 2015, Sinarmas Bank has been registered as a Mandatory Program Participant organized by the Government. Until the end of December 2019, the company has finished registering BPJS Health membership totaling 5,275 employees and employee families totaling 4,039 people so that the total enrollment in BPJS health membership is 9,314 at a cost of Rp 1.39 billion.

In a healthy body there is a strong soul. A strong soul produces a healthy mind, and a healthy mind leads to positive action. On this basis and for the Company’s improvement, Bank Sinarmas is responsible for maintaining health of all its employees.

Bank Sinarmas organizes health protection internally through:

Kesehatan Health

Tingkat Perpindahan Karyawan Employee Turnover Rates






Bank Sinarmas memberikan Fasilitas Pemeliharaan kesehatan bagi seluruh karyawan; dari Direksi, termasuk Staf, hingga Karyawan Alih Daya (outsourcing). Seluruh karyawan dapat mendaftarkan anggota keluarganya sampai dengan 3 (tiga) anak. Benefit yang diterima oleh karyawan mencakup: rawat inap, rawat jalan, melahirkan bagi pasangan karyawan maupun karyawati dan pergantian kacamata sesuai limit yang diberikan oleh Perusahaan.

Bank Sinarmas telah melakukan sosialisasi dan kegiatan vaksinasi untuk karyawan dalam beberapa kesempatan di tahun 2019. Pada bulan April 2019, sosialisasi terkait dengan Asuransi Sinarmas dan BPJS Kesehatan dilakukan bersamaan dengan acara peringatan Hari Kartini, terutama bagi karyawan yang berada di area Jabodetabek. Kegiatan vaksinasi bagi karyawan dilakukan di bulan Agustus 2019 dengan jenis Vaksin HPV, Papsmear dan Vaksin Influenza, terutama bagi karyawan Bank Sinarmas di area Jabodetabek.

Untuk menunjang kenyamanan bekerja bagi karyawati yang sedang menyusui, Bank Sinarmas mengeluarkan kebijakan yang tertuang dalam SE.018/2011/PRESDIRHCM tentang area khusus ibu menyusui. Bank Sinarmas menyadari bahwa ASI (Air Susu Ibu) eksklusif merupakan hak anak yang harus diberikan ibu, walau dalam kondisi bekerja.

Keberadaan fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan konsentrasi, etos dan produktivitas kerja. Adapun ruang laktasi yang disediakan oleh PT. Bank Sinarmas Tbk. untuk para karyawatinya adalah:

• 1 buah ruang Laktasi di KPNO Roxy Lantai 2

• 1 buah ruang Laktasi di KPNO Roxy Lantai 3

• 1 buah ruang Laktasi di KPNO Thamrin Lantai 3

Bank Sinarmas provides health care benefits for all employees; from Directors, staffs, up to outsourcing employees. All employees can register their family members up to 3 (three) children. Benefits received by employees include: inpatient care, outpatient care, childbirth for employees or their spouses and glasses replacement according to the limits given by the Company.

Bank Sinarmas has conducted socialization and vaccination activities for employees on several occasions in 2019. In April 2019, the socialization related to Sinarmas Insurance and BPJS Health was conducted in conjunction with the Kartini Day commemoration, especially for employees who are in the Greater Jakarta area. Vaccination activities for employees are carried out in August 2019 with HPV, Papsmear and Influenza Vaccine types, especially for employees of Bank Sinarmas in the Greater Jakarta Area.

In order to support the comfort of work for female employees who are breastfeeding, Bank Sinarmas issued a policy set out in SE.018/2011/PRESDIR-HCM regarding special areas of breastfeeding mothers. Bank Sinarmas realizes that exclusive ASI (Mother’s Milk) is a child’s right that must be given by a mother, even in working conditions.

The existence of this facility is expected to improve concentration, work ethic and productivity of female employees. The lactation rooms provided by PT. Bank Sinarmas Tbk., for their employees are located at:

• 1 Lactation room on KPNO Roxy 2nd floor

• 1 Lactation room on KPNO Roxy 3rd floor

• 1 Lactation room at KPNO Thamrin 3rd floor

Fasilitas Pemeliharaan Kesehatan Bagi Karyawan Health Maintenance Benefits for Employees

Sosialisasi Fasilitas Kesehatan dan Vaksinasi Dissemination of Health Facilities and Vaccinations

Area Khusus Ibu Menyusui Special Areas for Breastfeeding Mothers

Bank Sinarmas telah memiliki SOP Rencana Tindak Darurat yang dituangkan dalam SK.031/2018/DIR4-BRCM tentang Standard Operating Procedure (SOP) Rencana Tindak Darurat Revisi 2.0. Kebijakan tersebut mengatur langkah-langkah yang harus dilakukan karyawan jika terjadi keadaan darurat di lingkungan kantor.

Terkait kebijakan di atas, Bank Sinarmas telah melengkapi kantor operasionalnya dengan berbagai perangkat keselamatan kerja guna menjamin efektivitas penerapan keselamatan kerja bagi para karyawannya, antara lain: 1. APAR 2. Petunjuk jalur evakuasi 3. Simulasi evakuasi keadaan darurat 4. Sprinkle 5. Alat deteksi asap

Bank Sinarmas has an SOP for Emergency Action Plan as outlined in SK.031/2018/DIR4-BRCM regarding Standard Operating Procedure (SOP) on Emergency Action Plan, Revision 2.0. The policy regulates the steps taken by the employees in an emergency situation within their offices.

Regarding the policy above, Bank Sinarmas has completed its operational office with various work safety devices to ensure the effectiveness of the application of work safety for its employees, including:1. APAR 2. Directions for evacuation routes 3. Emergency evacuation simulation 4. Sprinkle 5. Smoke detection devices

Keselamatan Kerja Work Safety






Selain itu, Bank juga melakukan upaya dalam memitigasi risiko gangguan yang dapat berdampak pada kegiatan operasional bisnis Bank, antara lain: 1. Penyusunan atau pembaharuan Jalur Komunikasi/Call Tree

yang berisikan daftar nama, nomor kontak dan jabatannya yang merupakan informasi yang dapat digunakan saat terjadi gangguan.

2. Penetapan Lokasi Kerja Alternatif yang digunakan bila Lokasi Kerja Utama terkena dampak dari gangguan.

3. Penyusunan Prosedur terdokumentasi dokumen tertulis (BC Plan) yang menjadi panduan bagi organisasi dalam menanggapi, memulihkan, melanjutkan dan mengembalikan kegiatan operasional perbankan setelah terjadi gangguan.

4. Pelaksanaan uji coba BC Plan bagi unit kerja kritikal untuk mengetahui kesiapan seluruh sumber daya dan infrastruktur yang ada dalam menghadapi gangguan yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

5. Pelaksanaan Sosialiasasi Business Continuity Awareness and Culture untuk seluruh staf PT. Bank Sinarmas Tbk.

6. Terdapat PIC team darurat pada setiap unit kerja baik KPNO maupun KPO.

In addition, the Bank also made efforts in mitigating the risk of disruptions that could place an impact on the Bank’s business operations, including:1. Preparation or renewal of the Communication Line/Call Tree

which contains list of names, contact numbers and positions that can be used when a disturbance occured.

2. Determination of Alternative Work Locations used when the Main Work Location is affected by the disturbance.

3. Compilation of documented written documents (BC Plan) procedures which guided the organization in responding, restoring, continuing and returning banking operations after a disturbance occurs.

4. The implementation of BC Plan trials for critical work units to determine the readiness of all existing resources and infrastructure in dealing with disturbances that may occur at any time.

5. Implementation of the Business Continuity Awareness and Culture Socialization for all PT. Bank Sinarmas Tbk. staffs.

6. Emergency PIC team is available in each work unit, both KPNO and KPO.

Nama KegiatanActivity

TanggalDate

Tim Darurat Bank SinarmasBank Sinarmas Emergency Team

11 Juli 2019July 11, 2019

Siaga Bencana BODBOD Disaster Preparedness


PIC Security LantaiFloor Security PIC


Bank Sinarmas understands the importance of security aspects in daily operational activities. Therefore, to create a sense of security and anticipation of undesired events, Bank Sinarmas through the Business Resilience & Continuity Management (BRCM) work unit has conducted situation control training or fire evacuation, establishment of operational procedures, and provision of fire safety equipment, so that all employees are well educated.

It will continue to be conducted to improve ability and alertness in responding quickly and precisely on overcoming disruptions/disasters/threats, especially floods, earthquakes, fires, bomb threats & terrorists, as well as demonstrations.

Bank Sinarmas memahami pentingnya aspek keamanan dalam kegiatan operasional sehari-hari. Oleh sebab itu untuk menciptakan rasa aman dan mengantisipasi dari hal-hal yang tidak diinginkan Bank Sinarmas melalui unit kerja Business Resilience & Continuity Management (BRCM) telah melakukan pelatihan pengendalian situasi atau evakuasi kebakaran, penetapan prosedur operasional dan penyediaan alat keselamatan kebakaran sehingga seluruh karyawan teredukasi dengan baik.

Hal ini terus dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan kesigapan dalam merespon secara cepat dan tepat saat mengatasi gangguan/bencana/ancaman terutama banjir, gempa bumi, kebakaran, ancaman bom & teroris, serta demonstrasi.






Bank Sinarmas juga memiliki Human Capital Management Care (HCM Care) yang merupakan sarana pelayanan terpadu bagi karyawan dalam meningkatkan keselarasan dengan semangat layanan Bank. Setiap tahun, HCM selalu berupaya meningkatkan kecepatan dan kualitas layanan kepada karyawan serta menjadikan karyawan sebagai partner bisnis.

• Pengaduan dapat disampaikan melalui HCM ataupun email ke [email protected].

• Semua pengaduan yang diterima dari karyawan yang memerlukan koordinasi dengan PIC terkait, akan segera diteruskan oleh PIC HCM Care kepada PIC terkait tersebut untuk selanjutnya ditindaklanjuti.

• Pengaduan yang sifatnya membutuhkan keputusan manajemen, maka akan diajukan/didiskusikan dengan manajemen.

• Apabila terjadi suatu permasalahan dengan kualifikasi berat dan mengarah kepada perselisihan maka penyelesaian perselisihan atas kasus tersebut dilakukan melalui beberapa tahap sebagai berikut:1. Karyawan/ti diundang guna melakukan tahap proses

bipartit (berunding). 2. Apabila dalam perundingan dimaksud ternyata

tercapai kesepakatan antara pihak Karyawan/ti dan pihak Perusahaan, maka hasil perundingan tersebut dituangkan ke dalam SKB (Surat Kesepakatan Bersama).

3. Apabila perundingan menemui jalan buntu/tidak tercapai kesepakatan, maka Perusahaan dan Karyawan/ ti dapat memilih penyelesaian melalui mediasi atau konsiliasi dengan melampirkan hasil perundingan bipartit disertai identitas dari para pihak.

4. Apabila permasalahan tersebut tidak dapat diperoleh penyelesaian melalui mediasi, maka penyelesaian selanjutnya dilakukan pada pengadilan hubungan industrial di tempat Karyawan/ti bekerja. Pengajuan gugatan ke pengailan hubungan industrial dilakukan oleh perusahaan atau Karyawan/ti. Dalam hal ini yang merasa kepentingannya dirugikan yang mengajukan gugatan.

Bank Sinarmas also has Human Capital Management Care (HCM Care), which is an integrated service facility for employees in increasing harmony with the Bank's service spirit. Every year, HCM always strives to improve the speed and quality of service to employees and make employees as business partners.

• Complaints can be submitted via the HCM or email to [email protected].

• All complaints received from employees who need coordination with the relevant PIC, will be immediately forwarded by the HCM Care PIC to the relevant PIC for further action.

• Complaints that require management decisions will be submitted/discussed with management.

• If there is a problem with severe qualifications and leads to a dispute, the resolution of the dispute over the case will be carried out through the following stages:

1. Employees are invited to do the bipartite process (negotiating).

2. If in the negotiations the mutual agreement is reached between the Employee and the Company, then the results of the negotiations are set out in a Joint Decree (Joint Agreement Letter).

3. If negotiations are deadlocked/no agreement is reached, the Company and Employees can choose a settlement through mediation or conciliation by attaching the results of bipartite negotiations along with the identity of the parties.

4. If the problem cannot be resolved through mediation, then the next settlement will be made at the industrial relations court at the Employee’s office. Submission of a claim to industrial relations is carried out by the company or employee. In this case, those who feel their interests have been harmed have to file a lawsuit.

Dampak Terkait Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja

Impact Related to Labor, Health, and Safety Practices

Dampak dari pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial terkait ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja adalah tingkat engagement karyawan yang semakin meningkat, zero accident, dan kesejahteraan karyawan dengan berbagai fasilitas yang di dapat.

The impact of the implementation of social responsibility activities related to employment, health and work safety is an increased level of employee engagement, zero accident, and employee welfare with various facilities that can be obtained.

Pengaduan Masalah Ketenagakerjaan Employment Complaints






Tanggung Jawab Sosial terhadap Pengembangan Sosial & Kemasyarakatan Social Responsibility towards Social & Community Development

Ada tiga bidang utama yang menjadi fokus pelaksanaan program CSR Bank Sinarmas, yaitu: pendidikan, sosial dan lingkungan. Ketiga bidang utama tersebut sejalan dengan konsep good corporate citizen yang dikembangkan Bank Sinarmas.

Bank Sinarmas memahami, keberadaannya juga merupakan bagian dari masyarakat, di mana pertumbuhan usaha yang diraih juga tak lepas dari peran serta masyarakat. Untuk itu, Bank Sinarmas memberikan perhatian sangat besar terhadap pengembangan sosial kemasyarakatan yang diwujudkan dalam berbagai kegiatan CSR yang berkaitan dengan sosial budaya masyarakat.

Kebijakan yang dimiliki Bank Sinarmas dituangkan dalam bentuk komitmen untuk membangun kesejahteraan bersama melalui berbagai upaya yang dapat dilakukan. Kegiatan Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan pada Bank Sinarmas dibagi dalam beberapa lingkup: 1. Program Pendidikan, melakukan kerjasama dengan

beberapa universitas melalui program internship dan kelas Manajemen Kredit.

2. Program Kesehatan, melakukan donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia.

3. Program Keagamaan, pada saat Hari Raya Keagamaan, memberikan santunan kepada panti asuhan dan bantuan peralatan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan.

4. Filantropi, Bank Sinarmas senantiasa peduli dengan kondisi masyarakat sekitar yang membutuhkan dukungan baik itu mereka yang sedang dilanda bencana atau karena kebutuhan lainnya yang dipandang perlu untuk dibantu. Kepedulian tersebut disalurkan dalam bentuk donasi.

There are three main areas that are the focus of the implementation of Bank Sinarmas CSR programs, namely: education, social and environment. These three main areas are in line with the concept of good corporate citizen developed by Bank Sinarmas.

Bank Sinarmas understands, its existence is also part of the community, where the business growth achieved is also inseparable from the participation of the community. For this reason, Bank Sinarmas put on great attention to social development which is manifested in various CSR activities related to the socio-cultural community.

The policies owned by Bank Sinarmas are outlined in the form of a commitment to develop common prosperity through various efforts available. Social and Community Development activities at Bank Sinarmas are divided into several scopes:

1. Education Program, collaborates with several universities through an internship program and Credit Management class.

2. Health Program, conducting blood donations in collaboration with the Indonesian Red Cross.

3. The Religious Program, during Religious Holidays, provides compensation to orphanages and assistance with work equipment for people in need.

4. Philanthropy, Bank Sinarmas always cares about the condition of the surrounding communities who need support, whether they are being hit by a disaster or because other needs are deemed necessary to be assisted. These concerns were channeled in the form of donations.

Komitmen dan Kebijakan Commitment and Policy






Pelaksanaan Implementation

1. LITERASI KEUANGAN Bank Sinarmas melaksanakan program literasi keuangan

berupa edukasi menabung dilakukan rutin setiap tahunnya untuk membangun generasi yang sadar menabung dan perluasan agen Laku Pandai sebagai bentuk peningkatan akses transaksi keuangan. Kegiatan tersebut merupakan implementasi dari Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.1/POJK.07/2013 tentang perlindungan konsumen sektor jasa keuangan, khususnya Pasal 14 ayat (1) yang berbunyi: Pelaku usaha jasa keuangan wajib menyelenggarakan edukasi dalam rangka meningkatkan literasi keuangan kepada konsumen dan/atau masyarakat.

Pada tahun ini, Bank Sinarmas melaksanakan kegiatan literasi keuangan dengan tema “Gerakan Ayo Menabung” bersama 500 santri di Pondok Pesantren Daarul Falah di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menjadi target pembukaan rekening Simpanan Pelajar. Bank Sinarmas mengajak para santri untuk mulai menabung sejak dini dan dapat merencanakan keuangan serta mempersiapkan kebutuhan dimasa depan. Dalam kegiatan tersebut, Bank Sinarmas memberikan CSR berupa 500 ransel SIMPEL, 40 donasi Pendidikan (beasiswa) serta mengadakan bazar minyak goreng murah untuk masyarakat sekitar sebanyak 4.000 liter dengar harga Rp8.000 (delapan ribu rupiah) per liternya.

1. FINANCIAL LITERATION Bank Sinarmas implements a financial literacy program in

the form of savings education which is carried out routinely every year to develop a generation that is aware of saving and expanding Laku Pandai agents as a form of increasing access to financial transactions. This activity is an implementation of Financial Services Authority Regulation No. OJK No. 07/POJK.07/2013 concerning consumer protection for the financial services sector, in particular Article 14 paragraph (1) which reads: Financial service businesses must carry out education in order to increase financial literacy to consumers and/or the public.

This year, Bank Sinarmas implemented financial literacy activities with the theme "Gerakan Ayo Menabung" with 500 students at Daarul Falah Islamic Boarding School in Mataram, West Nusa Tenggara (NTB) which was the target of opening a Student Deposit account. Bank Sinarmas invited students to start saving from an early age and be able to plan finances and prepare for future needs. In this activity, Bank Sinarmas provided CSR in the form of 500 SIMPEL backpacks, 40 Education donations (scholarships) and held a cheap cooking oil bazaar for the community of around 4,000 liters heard at a price of Rp8,000 (eight thousand rupiah) per liter.

Bidang Pendidikan Education

15 OKTOBER 2019 OCTOBER 15th 2019

Kerjasama 500 Tabungan Simpanan Pelajar (SIMPEL) Bank Sinarmas dengan Pondok Pesantren Darul Falah di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTT).October 15, 2019 - Collaboration of 500 Bank Sinarmas Student Savings (SIMPEL) Savings with Darul Falah Islamic Boarding School in Mataram, West Nusa Tenggara (NTT).






2. DONASI PENDIDIKAN (BEASISWA) Bank Sinarmas percaya bahwa pendidikan sangat berperan

penting bagi generasi penerus untuk memajukan bangsa. Berikut donasi Pendidikan (beasiswa)

2. EDUCATIONAL DONATIONS (SCHOLARSHIPS Bank Sinarmas believes that education plays an important

role for the next generation to advance the nation. The following Education donations (scholarships) were given during 2019:

13 SEPTEMBER 2019 SEPTEMBER 13th 2019

Bank Sinarmas memberikan beasiswa (donasi pendidikan) untuk mahasiswa Universitas Bina Nusantara.

Bank Sinarmas provided scholarships (educational donations) for Bina Nusantara University students.


Penyerahan beasiswa (donasi pendidikan) untuk santri Pondok Pesantren Daarul Falah di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Submission of scholarships (educational donations) to students of Daarul Falah Islamic Boarding School in Mataram, West Nusa Tenggara (NTB).

No.Nama KegiatanName of Activity

PencapaianAchievement

1.Donasi Pendidikan (Beasiswa) dan Tunjangan Pendidikan kepada 8 Mahasiswa Semester 5 Universitas Sumatera UtaraEducational Donations (Scholarships) and Education Allowances to 8 fifth semester students of the University of North Sumatra

Rp59.300.000

2.Donasi Pendidikan (Beasiswa) dan Tunjangan Pendidikan kepada 8 Mahasiswa Semester 6 Universitas Sumatera UtaraEducational Donations (Scholarships) and Education Allowances to 8 sixth semester students of the University of North Sumatra

Rp59.300.000

3.Donasi Pendidikan (Beasiswa) kepada Mahasiswa Universitas Bina NusantaraEducational Donations (Scholarships) to the Students of Bina Nusantara University

Rp2.617.725.000

4.Donasi Pendidikan (Beasiswa) kepada 26 Siswa SD 1 Inpres Paupanda Educational Donations (Scholarships) to 26 Students of Inpres Elementary School 1 Paupanda

Rp13.000.000

5.Donasi Pendidikan (Beasiswa) kepada 40 Santri Pondok Pesantren Daarul Falah Di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB)Educational Donations (Scholarships) to 40 Santri Daarul Falah Islamic Boarding Schools in Mataram, West Nusa Tenggara (NTB)

Rp20.000.000






3. PERPUSTAKAAN DAN TAMAN BACAAN Bank Sinarmas juga mendukung untuk meningkatkan

kegemaran membaca, pengetahuan dan keterampilan masyarakat agar menjadi masyarakat yang mandiri dan sejahtera melalui minat membaca dengan pengembangan perpustakaan dan taman bacaan masyarakat. Sepanjang tahun 2019, Bank Sinarmas telah mendistribusikan 10.000 buku untuk masyarakat Indonesia.

3. LIBRARY AND READING PARK Bank Sinarmas also supports to increase the reading

fondness, knowledge and skills of the community to become an independent and prosperous community through the interest in reading through the development of libraries and community reading park. Throughout 2019, Sinarmas Bank has distributed 10,000 books to the people of Indonesia.

Supporting education through the development of community reading facilities and books in the Datukeli area, East Nusa Tenggara (NTT), namely the Wuamesu Reading Park

Bank Sinarmas established a reading park for Inpres Elementary School 1 Paupanda, Ende Nusa Tenggara Timur.

26 FEBRUARI 2019 FEBRUARI 26th 2019

Mendukung pendidikan melalui pengembangan fasilitas taman baca masyarakat dan buku di daerah Datukeli, Nusa Tenggara Timur (NTT) yaitu Taman Baca Wuamesu.

29 FEBRUARI 2019 FEBRUARI 29TH 2019

Bank Sinarmas mendirikan taman bacaan untuk sekolah inpres SD 1 Inpres Paupanda, Ende Nusa Tenggara Timur.






Bank Sinarmas routine activities in carrying out blood donations every three months every year.

Kegiatan rutin Bank Sinarmas dalam Pelaksanaan donor darah pada tiga bulan sekali setiap tahunnya.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, Bank Sinarmas bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) mengadakan kegiatan donor darah yang menjadi aksi sosial yang rutin setiap tiga bulan sekali. Harapannya, kegiatan tersebut dapat membantu kebutuhan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI). Berikut kegiatan yang dilakukan oleh Bank Sinarmas di tahun 2019, antara lain:

As a form of caring to others, Bank Sinarmas in collaboration with the Indonesian Red Cross (PMI) conducts blood donor activities which become routine social action every three months. Hopefully, these activities can help the needs of blood stock at the Indonesian Red Cross (PMI). Following are the activities implemented by Bank Sinarmas in 2019, including:

Bidang Kesehatan Health

No. Nama KegiatanName of Activity


1. CSR Donor Darah Tanggal 24 Januari 2019 bersama Palang Merah Indonesia (PMI)CSR of Blood Donor on January 24, 2019 with the Indonesian Red Cross (PMI)

•161 Peserta•127 Kantong Darah• 161 Participants• 127 Blood Bags

2. CSR donor darah tanggal 1 April 2019 bersama Palang Merah Indonesia (PMI)CSR of Blood Donor on April 1, 2019 with the Indonesian Red Cross (PMI))


3. CSR donor darah tanggal 24 Juli 2019 bersama Palang Merah Indonesia (PMI)CSR of Blood Donor on July 24, 2019 with the Indonesian Red Cross (PMI)


4. CSR donor darah tanggal 12 November 2019 bersama Palang Merah Indonesia (PMI)CSR of Blood Donor on November 12, 2019 with the Indonesian Red Cross (PMI)


24 JANUARI 2019 JANUARI 24th 2019

1 APRIL 2019 APRIL 1st 2019

24 JULI 2019JULY 24th 2019

12 NOVEMBER 2019NOVEMBER 12th 2019






1. WAKAF AL-QUR’AN Bank Sinarmas mendukung program pemerintah dalam

rangka memenuhi kebutuhan pengadaan Al-Qur’an di tanah air. Bank Sinarmas konsisten melaksanakan wakaf setiap tahunnya, dan pada tahun 2019, Bank Sinarmas telah menyalurkan sebanyak 3.142 mushaf Al-Qur’an kepada masjid-masjid, sekolah, dan pondok pesantren di Indonesia. Bank Sinarmas berharap melalui kegiatan wakaf tersebut, akses umat muslim untuk memperoleh mushaf Al-Qur’an dapat semakin mudah dan bermanfaat.

1. WAQF AL-QURAN Bank Sinarmas supports government programs in order

to meet the needs of the procurement of the Koran in the country. Bank Sinarmas consistently conducts waqf every year, and in 2019, Bank Sinarmas has distributed as many as 3,142 Al-Quran Manuscripts to mosques, schools, and Islamic boarding schools in Indonesia. Bank Sinarmas hopes that through this waqf activity, Muslim access to obtain Al-Quran Manuscripts can be easier and more beneficial.

Bidang Keagamaan Religious



1. Wakaf Al-Qur’an di Purwokerto Acara Baturraden ExpoAl-Quran Waqf at Purwokerto Baturraden Expo Event

300 Mushaf Al-Qur’an300 Al-Quran Manuscripts

2. Wakaf Al-Qur’an di Banda Aceh bersama Pemerintah Kota Banda Aceh dalam rangka Pembukaan KCS Banda AcehAl-Quran Waqf in Banda Aceh with Banda Aceh City Government in the framework of Opening Banda Aceh KCS


3.Wakaf Al-Qur’an di Banda Aceh bersama Pemerintah Kota Banda Aceh dalam rangka Menyambut Bulan RamadanAl-Quran Waqf in Banda Aceh with the Banda Aceh City Government in the context of Welcoming the Month of Ramadan


4. Wakaf Al-Qur’an untuk Masyarakat dan Masjid di Depok dan Bogor, Jawa BaratAl-Quran Waqf for Communities and Mosques in Depok and Bogor, West Java


5. Wakaf Al-Qur’an untuk Masyarakat Sukabumi bersama Kementerian Agama SukabumiAl-Quran Waqf for the Sukabumi Community with the Ministry of Religion of Sukabumi


6. Wakaf Al-Qur’an untuk Masyarakat di Mesjid An-Nur, Menteng, Jakarta SelatanAl-Quran Waqf for Community at An-Nur Mosque, Menteng, South Jakarta


7. Wakaf Al-Qur’an untuk Masyarakat Jakarta Selatan bersama BareskrimAl-Quran Waqf for Community of South Jakarta with Bareskrim


8. Wakaf Al-Qur’an untuk Masyarakat Surakarta, Jawa TengahAl-Quran Waqf for Community of Surakarta, Central Java


9. Wakaf Al-Qur’an bersama Pasukan Khusus (PASKHAS) TNI Angkatan UdaraAl-Quran Waqf with the Special Forces (PASKHAS) of Air Force


10. Wakaf Al-Qur’an untuk Masyarakat Jawa Tengah bersama Polda Jawa TengahAl-Quran Waqf for Community of Central Java with the Central Java Regional Police


11. Wakaf Al-Qur’an untuk Masyarakat Kudus, Jawa TengahAl-Quran Waqf for Community of Kudus, Central Java


12. Wakaf Al-Qur’an untuk Masyarakat Jawa Tengah bersama Polda Jawa TengahAl-Quran Waqf for Community of Central Java with the Central Java Regional Police


13. Wakaf Al-Qur’an di Pondok Pesantren Nurul Hikmah di Cakung, Jakarta TimurAl-Quran Waqf at Nurul Hikmah Islamic Boarding School in Cakung, East Jakarta


14. Wakaf Al-Qur’an untuk Nasabah Calon Jemaah Haji KCS PurwokertoAl-Quran Waqf for Prospective Pilgrims for Hajj KCS Purwokerto Customers


15.

Wakaf Al-Qur’an di acara Literasi Keuangan “Gerakan Ayo Menabung” bersama Bank Sinarmas di Pondok Pesantren Darul Falah, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB)Al-Quran Waqf at the Financial Literacy Program "Gerakan Ayo Menabung" with Sinarmas Bank at Darul Falah Islamic Boarding School, Mataram, West Nusa Tenggara (NTB)


16. Wakaf Al-Qur’an bersama Kementerian Agama Padang untuk Masyarakat Padang Pariaman Al-Quran Waqf with Padang Ministry of Religion for Community of Padang Pariaman


17. Wakaf Al-Qur’an untuk Calon Jemaah Haji bersama KCS Bank Sinarmas BogorAl-Quran Waqf for Hajj Prospective Pilgrims with KCS Bank Sinarmas Bogor


18. Wakaf Al-Qur’an pada Acara Gathering Haji KCS Bank Sinarmas Banda AcehAl-Quran Waqf at the KCS Hajj Bank Sinarmas Hajj Banda Aceh


19. Wakaf Al-Qu’ran untuk Nasabah Calon Jemaah Haji KCS PurwokertoAl-Quran Waqf for Prospective Pilgrims for Hajj KCS Purwokerto Customers


20. Wakaf Al-Qur’an untuk Masyarakat Bandung, Jawa BaratAl-Quran Waqf for Community of Bandung, West Java







2. BUKA PUASA, TAKJIL BERKAH RAMADHAN & SAHUR BERSAMA ANAK YATIM

Berbagi kebahagiaan di bulan Ramadan, Bank Sinarmas menggelar buka puasa yang merupakan tradisi tahunan yang dilaksanakan bersama panti asuhan, karyawan serta manajemen Bank Sinarmas. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mempererat tali silahturahmi dan meningkatkan rasa kekeluargaan sesama manusia.

Selain itu, Bank Sinarmas juga memberikan makanan dan Takjil kepada pengendara kendaraan bermotor atau pengguna jalan di area sekitar Kantor Bank Sinarmas di Roxy Square. Hal ini merupakan bentuk kepedulian Bank Sinarmas kepada masyarakat khususnya warga muslim yang sedang menunaikan ibadah puasa.

Bank Sinarmas juga menggelar acara sahur bersama dengan sejumlah anak yatim yang merupakan program rutin di bulan Ramadan. Bank Sinarmas menyiapkan ratusan kotak nasi untuk sahur dan memberikan perlengkapan ibadah, sembako serta dana santunan untuk anak yatim di salah satu yayasan.

2. IFTAR, RAMADAN'S BLESSING & EXHIBITION SHARING WITH ORPHANS

Sharing happiness in the month of Ramadan, Bank Sinarmas held an iftar which is an annual tradition that is carried out with orphanages, employees and management of Bank Sinarmas. The activity was carried out to strengthen the ties of friendship and enhance a sense of kinship among humans.

In addition, Bank Sinarmas also provides food and Takjil to motorists or road users in the area around the Bank Sinarmas Office in Roxy Square. This is a form of Bank Sinarmas concern for the community, especially Muslims who are fasting.

Bank Sinarmas also holds a sahur program together with a number of orphans which is a routine program in the month of Ramadan. Bank Sinarmas prepares hundreds of rice boxes for dawn and provides religious supplies, food and compensation funds for orphans in one of the foundations.

Bank Sinarmas gives Al-Quran waqf to Darul Falah Islamic Boarding School in Mataram, West Nusa Tenggara (NTB)


Bank Sinarmas memberikan wakaf Al-Qur’an kepada Pondok Pesantren Darul Falah di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB)






Sahur together with Bank Sinarmas by distributing groceries and making development donations to the orphanage.

25 MEI 2019 MAY 25th 2019

Sahur bersama Bank Sinarmas dengan menyalurkan sembako dan memberikan donasi pembangunan kepada panti asuhan.

Distribution of takjil to bikers

28 MEI 2019 MAY 28th 2019

Pembagian takjil kepada pengendara kendaraan bermotor

A Cup of Happiness in Ramadan 2019 200 kg of rice

24 MEI 2019 MAY 24th 2019

Secangkir Kebahagiaan Ramadan 2019 200 kg beras

Bank Sinarmas organized an iftar together with employees and orphans

24 MEI 2019 MAY 24th 2019

Bank Sinarmas gelar buka puasa bersama dengan karyawan dan anak yatim)

A Cup of Happiness in Ramadan 2019 200 kg of rice






Bank Sinarmas memberikan bantuan sarana pertanian berupa mesin penanam padi dan mesin perontok padi kepada para petani di Desa Ngembat Padas, Kecamatan Gemolong, Sragen, Jawa Tengah. Bantuan ini merupakan salah satu bentuk komitmen dan dukungan Bank Sinarmas terhadap program pemerintah khususnya di bidang pertanian untuk meningkatkan produksi pangan secara nasional. Selain itu, Bank Sinarmas juga membekali para petani dengan memberikan edukasi keuangan mengenai pembiayaan mikro kepada petani. Harapannya, para petani mempunyai pengetahuan dan pemahaman dalam mengelola keuangan sederhana dan bebas dari praktik tengkulak.

Bank Sinarmas provides assistance in the form of agricultural machinery such as rice transplanter and rice thresher machines to farmers in the village of Ngembat Padas, Gemolong District, Sragen, Central Java. This assistance is a form of commitment and support of Bank Sinarmas for government programs, especially in agriculture to increase national food production. In addition, Bank Sinarmas also provides farmers with financial education to finance micro financing for farmers. The hope, farmers have the knowledge and understanding in managing simple finances and free from middlemen practice.

Pemberdayaan Masyarakat Community Development

Bank Sinarmas provided rice planting and threshing tools to farmer groups in Sragen, Surakarta, Central Java to support productivity and development of the agricultural sector

Bank Sinarmas memberikan alat tanam dan perontok padi kepada kelompok tani di Sragen, Surakarta, Jawa Tengah untuk mendukung produktivitas dan pengembangan sektor pertanian

17 MEI 2019 MAY 17th 2019






Pada bidang filantropi, Bank Sinarmas memberikan nilai tambah kepada masyarakat melalui pemberian donasi dalam berbagai bidang sosial. Bantuan tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Berbagai kegiatan yang dilakukan pada tahun 2019 adalah sebagai berikut:

In the field of philanthropy, Bank Sinarmas provides added value to the community through donations in various social fields. The assistance is expected to be useful for people in need. The various activities carried out in 2019 are as follows:

Filantropi Philanthropy

1. PROGRAM BANTUAN BENCANA Bank Sinarmas berkomitmen dalam menyalurkan bantuan

untuk korban dan warga yang terdampak bencana. Kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian Bank Sinarmas terhadap masyarakat korban bencana alam di Indonesia, antara lain:

1. DISASTER ASSISTANCE PROGRAM Bank Sinarmas is committed to channeling assistance to

victims and residents affected by the disaster. The activity is a form of Bank Sinarmas concern for the victims of natural disasters in Indonesia, including:


1.Bantuan Berupa Logistik dan Konsumsi kepada Korban Bencana Tsunami di Selat SundaAid in the form of Logistics and Consumption to Tsunami Victims in the Sunda Strait

2.Bantuan kepada Korban Banjir di Pekalongan berupa Logistik dan KonsumsiAid to Flood Victims in Pekalongan in the form of logistics and Consumption

3.Donasi Korban Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sentani Kabupaten JayapuraDonation of Flash Flood Victims and Landslides in Sentani Jayapura Regency

4.Bantuan berupa Logistik dan Konsumsi untuk Masyarakat dan Karyawan di Sorong, PapuaAid in the form of Logistics and Consumption for the Community and Employees in Sorong, Papua

5.Bantuan berupa Logistik dan Konsumsi untuk Masyarakat dan Karyawan di Jayapura dan Manokwari, PapuaAid in the form of Logistics and Consumption for Communities and Employees in Jayapura and Manokwari, Papua

Care of Banten & Lampung as one of the proofs that Bank Sinarmas always cares and responds quickly to the care of natural disasters

5 JANUARI 2019 JANUARY 5th 2019

Peduli Banten & Lampung sebagai salah satu bukti bahwa Bank Sinarmas selalu peduli dan cepat tanggap terhadap kepedulian bencana alam






2. BAZAR MINYAK GORENG Bank Sinarmas ikut membantu meningkatkan kesejahteraan

masyarakat dengan mengadakan bazar minyak goreng murah di berbagai kota. Berikut uraian kegiatan tersebut:

2. COOKING OIL BAZAR Bank Sinarmas helped to improve the welfare of the

community by holding cheap cooking oil bazaars in various cities. The following description of these activities:

In the framework of the Baturaden Expo in Central Java, Bank Sinarmas distributed 300 Al-Quran Manuscripts, 300 Notebooks, and 3000 liters of Affordable Cooking Oil

13 MEI 2019 MAY 13th 2019

Bank Sinarmas menyalurkan CSR 300 Mushaf Al-Quran dan 4.000 liter bazar minyak goreng murah untuk masyarakat Yogyakarta melalui Pemerintah Kota Yogyakarta

20 JANUARI 2019 JANUARY 20th 2019

Dalam rangka Baturaden Expo di Jawa Tengah, Bank Sinarmas menyalurkan 300 Mushaf Al-Qur’an, 300 Buku tulis, dan 3000 liter minyak goreng murah


1. 3.000 Liter Bazar Minyak Goreng Murah pada Kegiatan Baturaden Expo di Jawa Tengah3,000 Liters of Affordable Cooking Oil Bazaar at the Baturaden Expo in Central Java

2. 4.000 Liter Minyak Goreng pada Kegiatan Bazar Minyak Goreng Murah untuk Karyawan Bank Sinarmas di Roxy Square4,000 Liters Cooking Oil Bazaar at Affordable Cooking Oil for Bank Sinarmas Employees Activitiy at Roxy Square

3. 4.000 Liter Minyak Goreng Filma pada Kegiatan Bazar Minyak Goreng Murah bersama TNI Angkatan Udara Lanud Pekanbaru4,000 Liters of Filma Cooking Oil at Affordable Cooking Oil Bazaar with the Indonesian Air Force Pekanbaru Air Port

4. 4.000 Liter Bazar Minyak Goreng Murah untuk Masyarakat Yogyakarta bersama Pemkot Yogyakarta4,000 Liters of Affordable Cooking Oil Bazaar for the People of Yogyakarta with the Yogyakarta City Government

5. 15.000 Liter Bazar Minyak Goreng Murah untuk Masyarakat Surakarta bersama Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS)15,000 Liters of Affordable Cooking Oil Bazaar for the Surakarta Community with the Association of Surakarta Community (PMS)

6. 3.000 Liter Bazar Minyak Goreng Murah untuk Masyarakat Surakarta bersama Pemerintah Kota Surakarta3,000 Liters of Affordable Cooking Oil Bazaar for the Community of Surakarta with the Surakarta City Government

7. 4.000 Liter Bazar Minyak Goreng Murah dalam rangka Menyambut Bulan Ramadan bersama Pemerintah Kota Banda Aceh4,000 Liters of Affordable Cooking Oil Bazaar in Welcoming the Month of Ramadan with the Banda Aceh City Government

Bank Sinarmas distributed CSR 300 Al-Quran Manuscripts and 4,000 liters of cheap cooking oil bazaar to the community of Yogyakarta through the Yogyakarta City Government






In order to welcoming the month of Ramadan, Bank Sinarmas distributed 300 Al-Quran Manuscripts through the Banda Aceh City Government and held a cooking oil bazaar of 4,000 liters for the people in Banda Aceh.

Dalam rangka menyambut bulan Ramadan, Bank Sinarmas menyalurkan 300 Mushaf Al-Qur’an melalui Pemerintahan Kota Banda Aceh dan melaksanakan bazar minyak goreng sebanyak 4.000 liter untuk masyarakat di Banda Aceh

3 MEI 2019 MAY 3rd 2019

27 MEI 2019 MAY 27th 2019

Bank Sinarmas distributed 300 Al-Quran manuscripts and 4,000 liters of cooking oil bazaar for the Air Force Pekanbaru

Bank Sinarmas menyalurkan 300 mushaf Al-Qur’an dan 4.000 liter bazar minyak goreng untuk TNI Angkatan Udara Pekanbaru

18 MEI 2019 MAY 18th 2019

Sebagai upaya membantu masyarakat lokal dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, Bank Sinarmas menyalurkan 15.000 liter bazar minyak goreng untuk masyarakat Surakarta melalui Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS)

In order to assisted local people in fulfillung their daily needs, Bank Sinarmas distributed 15,000 liters of cooking oil bazaar to the people of Surakarta through the Association of Surakarta Community (PMS)






3. DONASI Donasi merupakan sumbangan dan partisipasi Bank

Sinarmas, baik inisiatif sendiri maupun permintaan pihak lain, yang dapat berupa dana, barang, dan kegiatan sosial yang diberikan kepada masyarakat.

Berikut adalah uraian kegiatan donasi Bank Sinarmas di tahun 2019:

3. DONATION Donation is a contribution and participation of Bank

Sinarmas, both its own initiative and requests of other parties, which can be in the form of funds, goods, and social activities provided to the community.

The following is a description of Bank Sinarmas donation activities in 2019:


1.Donasi Bahan Bangunan untuk Renovasi Pondok Pesantren Al-Amin di Dumai, RiauBuilding Materials Donation for Al-Amin Islamic Boarding School Renovations in Dumai, Riau

2.Partisipasi Bank Sinarmas pada Acara “Autism & Special Needs Children Expo” bersama SLB Harapan Mulia di Kota JambiBank Sinarmas Participation in the Event "Children Autism & Special Needs Expo" with SLB Harapan Mulia in Jambi City

3.Kerja Bakti Sosial dan Penataan Ulang Ruang Kelas oleh MDP55 Bank Sinarmas di SDN 06 Cijayanti di BogorSocial Service Work and Rearrangement of Classrooms by MDP55 Bank Sinarmas at SDN 06 Cijayanti in Bogor

Program Literasi Keuangan Financial Literacy ProgramSesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, khususnya Pasal 14 ayat (1) yang berbunyi: Pelaku usaha jasa keuangan wajib menyelenggarakan edukasi dalam rangka meningkatkan literasi keuangan kepada konsumen dan/atau masyarakat, Bank Sinarmas menjalankan program edukasi literasi keuangan kepada masyarakat. Kegiatan tersebut juga telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

In accordance with the Financial Services Authority Regulation No.1/POJK.07/2013 Regarding Consumer Protection in the Financial Services Sector, specifically Article 14 paragraph (1) which stated: Financial service business players must provide education in order to improve financial literacy to consumers and/or the public, therefore Bank Sinarmas conducts financial literacy education programs for the public. All activities below have also been reported to the Financial Services Authority (OJK)

No.Nama

Kegiatan ActivitiesTempatVenue

TanggalDate

Jumlah Peserta

Total Participants

Peserta LiterasiLiteration

Participants

Pencapaian Achievements

1. Pembaruan Informasi Literasi Keuangan Bersumber pada Informasi dari Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Update on Financial Literacy Information Based on Information from Bank Indonesia and the Financial Services Authority (OJK)

NasionalNational


3.000 Masyarakat Umum

General Public

Sesuai dengan Rencana (Menyampaikan Informasi mengenai Pengelolaan Keuangan melalui Situs Web)

According to the Plan (Presenting Information on Financial Management through the Website)






No.Nama


TanggalDate

Jumlah Peserta

Total Participants


Participants


2. Kegiatan Rajin MenabungSaving Dilligent Activity

Pontianak 1 Januari 2019January 1, 2019

63 PelajarStudents

Sesuai dengan Rencana (Meningkatkan Kesadaran dan Pengetahuan Pelajar untuk Menabung)According to the Plan (Increase Student's Awareness and Knowledge for Saving)

3. Kegiatan Rajin MenabungSaving Dilligent Activity

Pontianak 1 Februari 2019February 1, 2019

63 PelajarStudents

Sesuai dengan Rencana (Meningkatkan Kesadaran dan Pengetahuan Pelajar untuk Menabung)

According to the Plan (Increase Student's Awareness and Knowledge for Saving)

4. Gathering Micro Sales Agent dan Nasabah Bank Sinarmas

Gathering of Micro Sales Agent and Bank Sinarmas Customers

Solo 25 Februari 2019

February 25, 2019

37 Pelaku UMKMSMEs

Sesuai dengan Rencana (Melakukan Sosialisasi Produk SIMAS Kredit Usaha Kecil (KUK) dan SIMAS Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sehingga Diharapkan para MSA Internal dan Eksternal Dapat Memahami Produk Sehingga Dapat Berkontribusi Maksimal sebagai Tenaga Pemasar Produk Kredit Micro and Small Bank Sinarmas)

According to the Plan (Socialization on SIMAS Products for Small Business Loans and SIMAS for Small and Medium Enterprises so that Internal and External MSAs are Expected to Understand Products so that they are able to Make Maximum Contribution as Marketers for Micro and Small Bank Sinarmas Credit Products)

5. Sosialisasi/Grebeg Pasar dan MSA di Area KC Magelang

Socialization on Market and MSA in Magelang Branch Office Area

Magelang 4 April 2019April 4, 2019

50 PedagangTrader

Sesuai dengan Rencana (Pengenalan Produk Kredit Mikro dan rekrutmen Micro Sales Agent (MSA) Bank Sinarmas)

According to the Plan (Introduction to Micro Credit Products and the recruitment of Micro Sinarmas Micro Sales Agents (MSA))






No.Nama


TanggalDate

Jumlah Peserta

Total Participants


Participants




Pekalongan 20 November 2019

November 20, 2019

100 Pelaku UMKMSMEs





Palembang 25 November 2019

November 25, 2019

100 Pelaku UMKMSMEs








No.Nama


TanggalDate

Jumlah Peserta

Total Participants


Participants




Padang 27 November 2019

November 27, 2019

100 Pelaku UMKMSMEs





Sukabumi 2 Desember 2019

December 2, 2019

100 Pelaku UMKMSMEs



10. Gerakan Ayo ke Bank

Let's Go to the Bank Movement

Mataram 4 Desember 2019

December 4, 2019

500 Masyarakat Umum

General Public

Sesuai dengan Rencana (Membuat Budaya Menabung Sejak Dini dan Pemahaman Produk Perbankan)

According to the Plan (Establishing a Culture of Saving Early and Understanding of Banking Products)






No.Nama


TanggalDate

Jumlah Peserta

Total Participants


Participants




Mojokerto 4 Desember 2019

December 4, 2019

110 Pelaku UMKM

SMEs





Mataram 13 Desember 2019

December 13, 2019

130 Pelaku UMKMSMEs








Program Cepat Tanggap Bencana

Dampak Terkait Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

Quick Disaster Response Program

Impact Related to Social and Community Development

Pada 2019, Bank Sinarmas ikut berpartisipasi dalam Program Cepat Tanggap Bencana dengan uraian program sebagai berikut:• Bantuan Berupa Logistik dan Konsumsi kepada Korban

Bencana Tsunami di Selat Sunda• Bantuan kepada Korban Banjir di Pekalongan Berupa

Logistik dan Konsumsi• Donasi Korban Banjir Bandang dan Tanah Longsor di

Sentani Kabupaten Jayapura• Bantuan Berupa Logistik dan Konsumsi untuk Masyarakat

dan Karyawan di Sorong, Papua• Bantuan Berupa Logistik dan Konsumsi untuk Masyarakat

dan Karyawan di Jayapura dan Manokwari, Papua

In 2019, Bank Sinarmas participated in the Quick Disaster Response Program with the following program description:

• Aid in the form of Logistics and Consumption to Tsunami Victims in the Sunda Strait

• Aid to Flood Victims in Pekalongan Form of Logistics and Consumption

• Donation of Flash Flood Victims and Landslides in Sentani Jayapura Regency

• Aid in the form of Logistics and Consumption for Communities and Employees in Sorong, Papua

• Aid in the form of Logistics and Consumption for Communities and Employees

Selama periode laporan, tidak ada keluhan, sanksi atau denda yang diakibatkan atas dampak dari pengembangan sosial dan kemasyarakatan Bank Sinarmas.

During the reporting period there were no complaints, sanctions or fines resulting from social and community development activities by the Company.






Tanggung Jawab Sosial Terhadap Tanggung Jawab Produk dan Nasabah Social Responsibility towards Products &Customers Responsibility

Bank Sinarmas memandang nasabah sebagai prioritas utama untuk mendapatkan layanan yang berkualitas. Untuk itu Bank Sinarmas memberikan perhatian penuh pada upaya-upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah. Tingkat kepuasan nasabah merupakan salah satu tolok ukur yang digunakan untuk memastikan layanan yang diberikan Bank Sinarmas telah sesuai dengan harapan nasabah. Perusahaan telah menargetkan peningkatan terhadap kepuasan pelanggan.

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah, Bank Sinarmas telah melaksanakan sejumlah program, antara lain:

Program The Best Head Of Operation (HO) and Frontliner of the Month dan The Best HO and Frontliner Championship 2019

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Divisi Service Quality yang diperuntukan kepada HO dan Frontliner seluruh kantor Bank Sinarmas, dimana para peserta berkompetisi dengan parameter yang sudah ditentukan, yaitu (Test Product Knowledge, Penilaian Visual Board seperti Penampilan, Pelayanan, Kedisiplinan, Keakurasian Penginputan, Study Case, dan Activity Evaluation) dan akan didapat 1 pemenang untuk masing-masing bagian per wilayah. Sedangkan untuk Championship diambil dari pemenang per masing-masing wilayah, pada masing- masing bagian akan dipilih dengan nilai tertinggi dari semua wilayah.

Tujuan dari program ini adalah sebagai berikut:1. Menumbuhkan semangat petugas Frontliner dalam

memberikan pelayanan dan penampilan yang terbaik.2. Menciptakan rasa bangga menjadi petugas Frontliner Bank

Sinarmas.3. Memberikan apresiasi kepada petugas Frontliner yang

konsisten memberikan pelayanan dan penampilan sesuai dengan SOP.

4. Pemenang The Best Head of Operational dan Frontliner of The Month dapat menjadi role model di wilayahnya masing-masing.

5. Refreshment Product Knowledge dan Problem Solving untuk Head of Operation

6. Sebagai salah satu bagian parameter KPI 2019.7. Mendukung pertumbuhan bisnis Bank.

The Best Head Of Operation (HO) and Frontliner of the Month and The Best HO and Frontliner Championship 2019 Program

Activities organized by the Service Quality Division are intended for HO and Frontliners of all Bank Sinarmas offices, where participants compete with predetermined parameters, namely (Product Knowledge Test, Visual Board Assessments such as Pregnancy Service, Discipline, Input Accuracy, Study Case, and Activity Evaluation) and will get 1 winner for each section per region. As for the Championship drawn from the winners per each region, in each section will be selected with the highest score of all regions.

The objectives of this program are as follows:1. Fostering the spirit of frontliner officers in providing services

and the best performance.2. Creating pride in being a Frontliner officer of Bank Sinarmas.

3. Provide appreciation to frontliner officers who consistently provide excellent service and appearance in accordance with the SOP.

4. The winners of the Best Head of Operations and Frontliner of the Month are able to become role models in their respective regions.

5. Refreshment Product Knowledge and Problem Solving for the Head of Operation.

6. As one part of the 2019 KPI.7. Support the growth of the Bank's business

Bank Sinarmas puts customers as a top priority to get quality services. Therefore, Bank Sinarmas gives full attention to the efforts in improving the quality of services to customers. The customer satisfaction level is one of the benchmarks used to ensure that the services provided by Bank Sinarmas are in line with customer expectations. The Company has targeted an increase in customer satisfaction

In order to improve the quality of service to the customers, Bank Sinarmas has implemented a number of programs, including:

Komitmen dan Kebijakan

Pelaksanaan

Commitment and Policy

Implementation






Koin DigitalKoin Digital yang sudah diaplikasikan di 7 (tujuh) kantor Bank Sinarmas pada tahun 2018, telah dilakukan dilakukan penambahan Kantor Pilot Project sebanyak 17 Kantor di tahun 2019. Pada saat nasabah selesai melakukan transaksi, petugas CSSO dan Teller meminta nasabah untuk memberikan penilaian terhadap pelayanan yang diberikan menggunakan koin yang selanjutnya di masukan ke dalam kotak penilaian yang telah disediakan. Menyesuaikan dengan perkembangan zaman Divisi Service Quality melakukan improvement dengan cara mengganti penggunaan koin dengan aplikasi google form hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan brand image Bank Sinarmas.

Mystery CallKegiatan Mystery Call yang dilakukan setiap 6 bulan sekali oleh Divisi Service Quality yang mencakup (kemampuan product knowledge, verifikasi data nasabah dan tata cara penerimaan telepon) dari CSSO/Call Center/Sales sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Mystery ShoppingKegiatan yang dilakukan Divisi Service Quality untuk mengetahui apakah Standar Pelayanan dan Penampilan seperti yang tertuang pada Manual Standar Pelayanan dan Penampilan telah dilaksanakan secara konsisten oleh Frontliner di KC/KCP/KK, serta memastikan petugas Frontliner mengerti dan memahami product knowledge serta dapat tersampaikan ke nasabah dengan tepat dan benar. Informasi yang diterima melalui Laporan Mystery Shopping dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan improvement terhadap pelayanan yang telah diberikan.

Kepo (Kemampuan Product Knowledge) Call

Kegiatan Mystery Call yang dilakukan oleh Divisi Service Quality untuk mengukur kemampuan product knowledge, verifikasi data nasabah dan Tata cara penerimaan telepon dari CSSO/Customer Care/Sales terkait ketentuan/produk terbaru. Laporan Hasil Kepo Call dapat digunakan sebagai acuan dan bahan evaluasi dalam melakukan proses improvement terhadap pelayanan kepada nasabah Bank Sinarmas.

Digital CoinDigital Coin that have been applied in 7 (seven) offices of Bank Sinarmas in 2018, have been carried out by adding 17 more pilot offices in 2019. When the customer completes a transaction, the CSSO and Teller officer asks the customer to provide an assessment of the service provided using a coin which is then entered into the assessment box provided. Alignining to the era of the Service Quality Division to make improvements by replacing the use of coins with the Google form application it is also expected to improve the brand image of Bank Sinarmas.

Mystery CallMystery Call activities are carried out every 6 months by the Service Quality Division which includes (product knowledge capability, customer data verification and telephone reception procedures) from CSSO/Call Center/Sales in accordance with applicable regulations.

Mystery ShoppingActivities carried out by the Service Quality Division to find out whether Service and Appearance Standards as stipulated in the Service and Appearance Standards Manual have been carried out consistently by Frontliners in KC/KCP/KK, and ensure Frontliner officers understand and understand product knowledge and can be conveyed to customers with right and right. Information received through the Mystery Shopping Report can be used as a reference in making improvements to the services provided.

Kepo (Product Knowledge Call Capability)

Mystery Call activities carried out by the Service Quality Division to measure the ability of product knowledge, verification of customer data and procedures for receiving calls from CSSO/Customer Care/Sales related to the latest provisions/products. The Kepo Call Results Report can be used as a reference and evaluation material in the process of improving service to Bank Sinarmas customers.






Kompetisi “Bersih & Rapi, Wangi & Dingin”Dalam rangka menjaga area kerja dan Gedung kantor Bank Sinarmas tetap terpelihara dengan mengedepankan rasa aman dan nyaman untuk karyawan dan nasabah, maka Bank Sinarmas membentuk kompetisi “Bersih & Rapi, Wangi & Dingin” di area Banking Hall, ruang ATM, area parkir dan toilet. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:1. Sebagai bentuk monitoring terhadap pemeliharaan

gedung/area kerja masing-masing kantor.2. Untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap keamanan

kantor serta kebersihannya.3. Mendukung perkembangan bisnis Bank Sinarmas.4. Continuous Improvement.

Hari Pelanggan Nasional Dalam rangka Hari Pelanggan nasional yang diperingati setiap tanggal 4 September dengan ini Manajemen memberikan apresiasi kepada nasabah Bank Sinarmas yang datang ke seluruh KC/KCP/KK dan UUS berupa hadiah dengan tujuan: 1. Meningkatkan kepuasan dan loyalitas nasabah dengan

memberikan surprise moment.

2. Media promosi mouth to mouth dari nasabah yang datang pada hari pelanggan.

3. Meningkatkan kembali semangat KC/KCP/KK dan UUS dalam memberikan pelayanan kepada nasabah “from good to great service”.

Phone EthicKegiatan Mystery Call dalam rangka meningkatkan konsistensi tata cara Penerimaan Telepon (Incoming Call) di lingkungan Karyawan Bank Sinarmas yang dilakukan 1 (satu) tahun sekali. Guna terciptanya budaya layanan prima di lingkungan karyawan Bank Sinarmas.

BenchmarkBenchmark merupakan proses membantu untuk mengenali diri sendiri, memahami persaingan, mendefinisikan proses terbaik, dan mengintegrasikan di perusahaan dalam organisasi. Benchmark juga merupakan salah satu tolak ukur sehingga dapat dijadikan referensi pengukuran kualitas pelayanan kepada instansi lain, baik perbankan atau industri lainnya dalam hal pelayanan, penampilan, jenis-jenis produk, kebijakan organisasi, alur proses, dan lain-lain. Benchmark memberikan wawasan yang diperlukan untuk membantu manajemen untuk membuat ketentuan atau kebijakan baru yang lebih baik.

“Bersih & Rapi, Wangi & Dingin” CompetitionIn order to maintain the work area and office buildings of Bank Sinarmas maintained by promoting a sense of security and comfort for employees and customers, Bank Sinarmas established “Bersih & Rapi, Wangi & Dingin” Competition in the Banking Hall area, ATM room, parking area and toilets. The objectives of this activity are as follows:1. As a form of monitoring the maintenance of buildings/work

areas of each office.2. To foster a sense of concern for office security and cleanliness.

3. Support the business development of Bank Sinarmas.4. Continuous Improvement.

National Customer DayIn the context of the National Customer Day which is commemorated every September 4, Management gives appreciation to Bank Sinarmas customers who come to all Branch Office/Sub-Branch Office/KK and UUS in the form of gifts with the intention of:1. Increasing customer satisfaction and loyalty by giving a

surprise moment. 2. Mouth to mouth promotion media from customers who

come on the customer’s day. 3. Reviving the spirit of Branch Office/Sub-Branch Office/ KK

and UUS in providing services to customers “from good to great service”.

Phone EthicMystery calls activities in order to improve the consistency of procedures for receiving telephone calls (Incoming Calls) in the Bank Sinarmas Employee environment which is conducted once a year in order to establish a prime service culture within the Bank Sinarmas employees.

BenchmarkBenchmark is a process of helping to recognize oneself, understand competition, define the best processes, and integrate in companies in organizations. Benchmark is also one of the measure so that it can be used as a reference measurement of service quality to other agencies, either banking or other industries in terms of services, appearance, types of products, organizational policies, process flow, and others. Benchmarks provide the insights needed to help management make better new provisions or policies.






1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998

tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992.

3. Peraturan Bank Indonesia Nomor 2/19/PBI/2000 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pemberian Perintah atau Izin Tertulis Membuka Rahasia Bank.

4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.07/2013 tentang Kerahasiaan dan Keamanan Data dan/atau Informasi Pribadi Konsumen.

Rahasia Bank adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penyimpanan dan simpanan milik nasabah. Keterangan mengenai nasabah selain sebagai Nasabah Penyimpan, bukan merupakan keterangan yang wajib dirahasiakan Bank Sinarmas. Akan tetapi, terdapat beberapa pengecualian bagi bank untuk memberikan rahasia bank sejalan dengan Pasal 40 ayat 1 Undang Undang Perbankan bahwa “Bank wajib merahasiakan keterangan mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya, kecuali dalam hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41, Pasal 41A, Pasal 42, Pasal 43, Pasal 44, dan Pasal 44A”.

Terdapat beberapa pengecualian dalam Rahasia Bank itu, antara lain: 1. Untuk kepentingan perpajakan Pimpinan Bank Indonesia atas

permintaan Menteri Keuangan berwenang mengeluarkan perintah tertulis kepada Bank agar memberikan keterangan dan memperlihatkan bukti-bukti tertulis serta surat-surat mengenai keadaan keuangan Nasabah Penyimpan tertentu kepada pejabat pajak (Pasal 41 ayat(1) UU Perbankan).

2. Untuk penyelesaian piutang Bank yang sudah diserahkan kepada Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara/ Panitia Urusan Piutang Negara. Pimpinan Bank Indonesia memberikan izin kepada pejabat Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara/Panitia Urusan Piutang Negara untuk memperoleh keterangan mengenai simpanan nasabah debitur (Pasal 41A ayat (1) UU Perbankan).

3. Untuk kepentingan peradilan dalam perkara pidana. Pimpinan Bank Indonesia dapat memberikan izin kepada Polisi, Jaksa, atau Hakim untuk memperoleh keterangan dari bank mengenai simpanan tersangka atau terdakwa pada bank (Pasal 42A ayat (1) UU Perbankan).

4. Dalam perkara perdata antara Bank dengan nasabahnya. Direksi Bank yang bersangkutan dapat menginformasikan kepada pengadilan tentang keadaan keuangan nasabah yang bersangkutan dan memberikan keterangan lain yang relevan dengan perkara tersebut (Pasal 43 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan).

5. Dalam rangka tukar menukar informasi antar Bank. Direksi Bank dapat memberitahukan keadaan keuangan nasabahnya kepada bank lain (Pasal 44 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan).

6. Atas permintaan, persetujuan atau kuasa dari nasabah penyimpan yang dibuat secara tertulis. Bank wajib memberikan keterangan mengenai simpanan nasabah penyimpan pada Bank yang bersangkutan kepada pihak yang ditunjuk oleh nasabah penyimpan tersebut (Pasal 44 A ayat (1) UU Perbankan).

1. Law Number 7 of 1992 concerning Banking. 2. Law of the Republic of Indonesia Number 10 of 1998

concerning Amendment to Law Number 7 of 1992.

3. Bank Indonesia Regulation Number 2/19/PBI/2000 concerning Requirements and Procedures for Granting Written Orders or Permits to Open Bank Secrets.

4. Regulation of the Financial Services Authority Number 1/POJK.07/2013 concerning Data Confidentiality and Security and/or Consumer Personal Information.

Bank Confidentiality is any information related to the customers deposit and saving. Information about customers other than as depositors is not confidential information that must be kept secret by Bank Sinarmas. However, there are some exceptions for banks to provide bank secrets in accordance with Article 40 paragraph 1 of the Banking Law stating that “Banks are required to keep confidential information about depositors and their deposits, except in the case referred to in Article 41, Article 41A, Article 42, Article 43, Article 44, and Article 44A.”

There are some exceptions to the Bank Confidentiality, including:1. For tax purposes Bank Indonesia Chairperson at the request

of the Minister of Finance has the authority to issue a written order to the Bank in order to provide information and show written evidence and letters regarding the financial situation of certain Depositors to tax officials (Article 41 paragraph (1) Banking Law).

2. In the event of Bank receivables settlement which have been submitted to the State Debt and Receivables Agency/Committee for State Receivables Affairs. The Chairperson of Bank Indonesia grants permission to the officials of the State Debt and Receivables Agency/Committee for State Receivables Affairs to obtain information about debtor deposits account (Article 41A paragraph (1) of the Banking Law).

3. For the sake of justice process in criminal cases. The Head of Bank Indonesia may grant permission to the Police, Prosecutor or Judge to obtain information from the bank regarding the savings of the suspect or defendant on the bank (Article 42A paragraph (1) of the Banking Law).

4. In a civil case between the Bank and its customers. The Directors of the Bank concerned can inform the court about the financial condition of the customer concerned and provide other information relevant to the case (Article 43 of Act No. 7 of 1992 regarding Banking).

5. In order to exchange information between banks. The Bank’s Board of Directors may notify the financial situation of its customers with other banks (Article 44 of Law No. 7 of 1992 regarding Banking).

6. Upon the request, approval or power of attorney from the depositary customer, made in writing. Banks are required to provide information regarding deposit of depositors at the relevant Bank to the party appointed by the depositing customer (Article 44 A paragraph (1) of the Banking Law).

Kerahasiaan Nasabah Customer Privacy






7. Dalam hal nasabah penyimpan telah meninggal dunia. Ahli waris yang sah dari nasabah penyimpan yang bersangkutan berhak memperoleh keterangan mengenai simpanan nasabah penyimpan tersebut (Pasal 44A ayat (2) UU Perbankan).

8. Terkait kebijakan agar Bank merahasiakan keterangan mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya juga diatur dalam Pasal 2 ayat (1) Peraturan Bank Indonesia Nomor 2/19/PBI/2000 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pemberian Perintah atau Izin Tertulis Membuka Rahasia Bank. “Bank wajib merahasiakan segala sesuatu yang berhubungan dengan keterangan mengenai Nasabah Penyimpan dan Simpanan Nasabah”.

9. Terkait kebijakan perlindungan data dan/atau informasi pribadi konsumen pada Pasal 2 Huruf d yang dimaksud dengan “kerahasiaan dan keamanan data/informasi konsumen” dalam huruf ini adalah tindakan yang memberikan perlindungan, menjaga kerahasiaan dan keamanan data dan/atau informasi konsumen, serta hanya menggunakannya sesuai dengan kepentingan dan tujuan yang disetujui oleh konsumen, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

7. In the event that depositors have passed away. The legal heirs of the depositing client in question have the right to obtain information about the deposit of the depositing customer (Article 44A paragraph (2) of the Banking Law).

8. Regarding the policy stating that the Bank has to keeps confidential the information on depositing customers and their deposits was also regulated in Article 2 paragraph (1) of Bank Indonesia Regulation Number 2/19/PBI/2000 regarding Requirements and Procedures for Granting Written Orders or Permits to Open Bank Confidential Information. “The Bank must keep confidential everything related to the information regarding the Depositor and their Deposit “.

9. Regarding the protection of data and/or personal information in Article 2 Letter d, what meant by “confidentiality and security of consumer data/ information” in this letter are the actions that provide protection, maintain confidentiality and security of consumer data and/or information, and only use it in accordance with the interests and objectives agreed to by the consumer, unless otherwise stipulated by applicable laws and regulations.

Untuk meningkatkan loyalitas nasabah kepada Bank Sinarmas, Bank Sinarmas menjalankan kegiatan-kegiatan yang melibatkan nasabah sebagai upaya peningkatan kualitas layanan antara lain: Program Simas Community. Di program ini, bank memberikan hadiah langsung kepada penabung yang tergabung dalam suatu kelompok atau komunitas yang memiliki kesamaan, seperti kesamaan minat, lokasi, profesi, dan lain-lain. Bank juga melakukan pemberian bingkisan secara langsung untuk nasabah pada hari-hari tertentu, seperti: Hari Pelanggan Nasional, Tahun Baru Imlek, Hari Kartini, Hari Valentine, dan lain sebagainya.

To increase customer loyalty to Bank Sinarmas, Bank Sinarmas conduted activities that involve customers as an effort to improve service quality, including: Simas Community Program. In this program, the banks provide gifts directly to saving account customers who are members of a group or community that have similarities, such as the similarity of interests, location, profession, and others. The Bank also provides gifts directly to customers on certain days, such as: National Customer Day, Chinese New Year, Kartini Day, Valentine’s Day, and so on.

Bank Sinarmas memahami, kepuasan nasabah merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan sebuah produk atau layanan. Untuk itu, Bank Sinarmas secara berkala melakukan pengukuran tingkat kepuasan nasabah terhadap informasi produk dan layanan yang diberikan. Bank Sinarmas mewajibkan Pimpinan Cabang/Pimpinan Cabang Pembantu untuk melakukan joint visit Top 50 Individual Customer.

Terkait hal tersebut, Divisi Service Quality menggawangi program tersebut dengan melakukan survey via telepon kepada nasabah yang masuk dalam daftar Top 50 Individual Customer.

Tujuan dilakukannya survey tersebut adalah: 1. Mengetahui keakurasian data yang dicatat. 2. Sebagai bahan evaluasi atas penilaian nasabah terhadap

pelayanan petugas Frontliner serta staff penjualan di Kantor Cabang/Cabang Pembantu.

3. Untuk mengetahui apakah nasabah mengenal atau pernah bertemu dengan Pimpinan Cabang/Cabang Pembantu.

Bank Sinarmas understands, customer satisfaction is one of measurement to the successfullness of a product or service. Therefore, Bank Sinarmas regularly measures the level of customer satisfaction upon information on products and services provided. Bank Sinarmas requires Branch Managers/ Sub-Branch Managers to conduct a joint visit of the Top 50 Individual Customers.

Accordingly, the Service Quality Division oversaw the program by conducting telephone surveys to customers who were included in the Top 50 Individual Customer list.

The objectives of the survey are:1. Knowing the accuracy of the inputted data. 2. As an evaluation material for the customer’s assessment

on the services of the frontliner staff and sales staff at the Branch/Sub-Branch Offices.

3. To find out whether customers know or have met with Branch/Sub-Branch Offices Managers.

Survei Tingkat Kepuasan Nasabah Customer Satisfaction Survey

Program Engagement Nasabah Customer Engagement Program






Mekanisme Penyelesaian Keluhan Nasabah Customer Complaints Resolution MechanismDalam hal pelayanan pelanggan, khususnya penanganan pengaduan nasabah yang bersifat inquiries, request atau complaint, Bank Sinarmas telah memiliki Standard Operating Procedures dan alur kerja yang efektif dan bersinergi dengan unit kerja lain agar setiap penanganan pengaduan nasabah dapat diselesaikan sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) yang sudah ditetapkan.

Terkait penyelesaian keluhan nasabah, Bank Sinarmas telah memiliki sejumlah kebijakan internal, yang diatur pada SK.011/2018/Dir4-Contact Center tentang Standard Operating Procedure (SOP) & SOM Penanganan Pengaduan Nasabah Bank Sinarmas.

In terms of customer service, specifically handling customer complaints in the form of inquiries, requests or complaints, Bank Sinarmas has a Standard Operating Procedures and an effective workflow and synergizes with other work units, hence each handling of customer complaints can be resolved in accordance with the Service Level Agreement (SLA) specified.

Regarding the settlement of customer complaints, Bank Sinarmas has a number of internal policies, which are regulated in SK.011/2018/Dir4-Contact Center concerning Standard Operating Procedure (SOP) & SOM on Bank Sinarmas Customer Complaints Handling.

Pusat Pengaduan Nasabah Customer Complaint CenterBank Sinarmas menampung saran dan keluhan nasabah melalui Bank Sinarmas CARE, dimana nasabah dapat menyuarakan pendapat mereka mengenai pelayanan dan produk yang ditawarkan Bank Sinarmas.

Sinarmas CARE juga menjadi wadah bagi nasabah pengaduan nasabah yang bersifat inquiries, request atau complaint, Bank Sinarmas menyiapkan Standard Operating Procedures dan alur kerja yang efektif dan bersinergi dengan unit kerja lain agar setiap penanganan pengaduan nasabah dapat diselesaikan sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) yang sudah ditetapkan.

Pusat pengaduan konsumen dapat diakses oleh konsumen melalui beberapa saluran, antara lain: 1. Call Center yang beroperasi 24 jam melalui Panggilan (021)

1500153. 2. Email: [email protected]. 3. Live chat Bank Sinarmas CARE pada situs web resmi Bank

Sinarmas www.banksinarmas.com. 4. Customer Service yang berada cabang-cabang terdekat.

Bank Sinarmas accommodates customer suggestions and complaints through Bank Sinarmas CARE, where customers can voice their opinions about the services and products offered by Bank Sinarmas.

Sinarmas CARE is also a forum for customer complaints in the form of inquiries, requests or complaints, Bank Sinarmas prepares Standard Operating Procedures and an effective workflow which then synergizes with other work units so that each handling of customer complaints can be completed in accordance with the Service Level Agreement (SLA) already set.

Consumer complaints centers can be accessed by consumers through several channels, including:1. 24 hours Call Center through phone number (021) 1500153.

2. Email: [email protected]. 3. Bank Sinarmas CARE live chat on Bank Sinarmas official

website www.banksinarmas.com. 4. Customer service located in the nearest branches.

4. Untuk melakukan Continuous Improvement dan menjaga konsistensi dalam pelayanan terhadap nasabah.

5. Mendapatkan feedback langsung dari nasabah.

Sepanjang tahun 2019, untuk perolehan penilaian pelayanan rata-rata seluruh cabang Bank Sinarmas adalah:• Kantor Konvensional : 86,60% (Excellent)• Kantor Syariah: 88,58% (Excellent)

4. To do Continuous Improvement and maintain consistency in customers service.

5. Get direct feedback from customers.

During 2019, the average service rating obtained for all branches of Bank Sinarmas is:• Conventional Office: 86.60% (Excellent)• Sharia Offices: 88.58% (Excellent)






Mekanisme Penyelesaian Keluhan Nasabah Customer Complaints Resolution Mechanism

Penerimaan Keluhan NasabahCustomer Complaints Receipt

Unit Kerja Penyeselaian Pengaduan NasabahCustomer Complaints

Settlement Unit

Monitoring Pengawasan Pengaduan Penanganan

NasabahCustomer Complaints

Settlement Unit

Penerimaan Pengaduan Nasabah (End User)

Customer ComplaintsReceipt (End User)

Terima Laporan Pengaduan Nasabah dari Pihak Cabang/

Call CenterReceive Customer Complaints

Report from Branch/Call Center

Terima Laporan Penyelesaian Laporan Pengaduan Nasabah

dari Unit Kerja terkaitReceive Settlement Result of Customer Complaints Report

from Related Work Unit

Pengesahaan LaporanPengaduan NasabahCustomer Complaints

Receipt (End User)

Menindaklanjuti Laporan Pengaduan Nasabah

Follow Up on Customer Complaints Report

Informasikan Hasil Penyelesaian Laporan

Pengaduan kepada NasabahInform Settlement Result of

Complaints of customer

Sampaikan ProgramPengaduan Nasabah

Explain Progress of CustomerComplaints Handling

Entry hasil Penyelesaian Laporan Pengaduan di Sistem

Explain Settlement Result of Complaint Report in the System

SelesaiEnd

Input Laporan PengaduanNasabah dan sampaikan nomor bukti tanda terima

pengaduanInput Report of Customer

Complaints and Inform Evidence Receipt Number






Jumlah Laporan Pengaduan Total Complaints Report

No.

Jenis Produk atau Layanan

Type of Product and Service

Triwulan IQ I

Triwulan IIQ II

Triwulan IIIQ III

Triwulan IVQ IV

Subtotal Pengaduan

Subtotal Complaints

Subtotal Pengaduan

Terselesaikan Settled

Complaints Subtotal

Pengaduan Diterima

Complaints Received

Pengaduan DiselesaikanComplaints

Settled

Pengaduan Diterima

Complaints Received


Settled

Pengaduan Diterima

Complaints Received


Settled

Pengaduan Diterima

Complaints Received

Pengaduan Diselesaikan Complaints

Settled

1. Tabungan Saving Account

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2. ATM/Kartu Debit ATM/Debit card

2.377 2.377 3.065 3.065 2.528 2.528 2.868 2.868 10.838 10.830

3. Kartu Kredit Credit Card 31 31 38 38 47 47 29 29 145 145

4. Direct Debit 1 1 0 0 4 4 4 4 9 9

5. Kliring Clearing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6. Electronic Banking Electronic Banking

829 829 1.356 1.356 1.262 1.262 1.126 1.126 4.573 4.573

7. Sistem Pembayaran Lainnya Other Payment System

176 176 245 245 588 588 329 329 1,338 1,009

JumlahTotal 3.414 4.704 4.429 4.356 16.903

Sepanjang tahun 2019 terdapat 16.903 pengaduan nasabah yang masuk melalui Call Center Bank Sinarmas. Dari jumlah tersebut 64% adalah terkait ATM/Kartu Debit Bank Sinarmas. Seluruh pengaduan nasabah tersebut dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan SLA yang berlaku.

During 2019, there were 16,903 complaints from customers, received through Bank Sinarmas call center. Of these complaints, 64% are related to ATM services and Debit Cards. All customer complaints can be resolved properly in accordance with the applicable SLA

Rencana & Target Kerja 2020 Work Plan & Target 20201. e-Smart Pada Juli 2019, e-Smart telah diluncurkan dan sudah

digunakan oleh 14 Kantor di seluruh wilayah Indonesia untuk menjadi Pilot Project dan sudah dilakukan 4 (empat) kali update selama periode Juli-November 2019, adapun target e-Smart untuk tahun 2020 adaah sebagai berikut:• Memastikan produk ter-update maksimal H+1.• Semua KC/KCP/KK/UUS dapat menggunakan e-Smart.• Tidak ada proses download oleh KC/KCP/KK/UUS, tetapi

melalui blast oleh IT.

1. e-Smart In July 2019, e-Smart was launched and has been used by 14

offices in all regions of Indonesia to become a Pilot Project and 4 (four) updates have been carried out during the July-November 2019 period, while the e-Smart targets for 2020 are as follows:• Ensure the product is updated to a maximum of D+1.• All KC/KCP/KK/UUS are able to use e-Smart.• There is no download process by KC/KCP/KK/UUS (blast

by IT), but through blast by IT.






2. The Best Frontliner of The Month dan The Best Frontliner Championship 2019

5 (Lima) Program yang terdapat pada The Best Frontliner tersebut sebagai berikut:• Product Knowledge Test berbasis digital yang diikuti oleh

seluruh Frontliner (SPV, CSSO, Teller, dan Security) dan juga HO, dimana khusus untuk HO terdapat test study case, dengan tujuan untuk menambah pengetahuan HO dan Frontliner terhadap product knowledge, sehingga mampu menjelaskan dengan baik kepada nasabah.

• Keikutsertaan Frontliner pada kuis Coffee Time.• Penilaian pada Visual Board.• Survey Activity Evalution (penilaian yang dilakukan oleh

semua bagian dalam satu kantor).• Responsibility (penilaian karyawan di bawah supervisi

HO dan SPV yang mempengaruhi nilai HO dan SPV tersebut).

3. Koin Digital Penilaian yang diberikan oleh nasabah kepada petugas

Frontliner setelah selesai melakukan transaksi dengan berbasis digital (menggunakan Google Form). Berikut rencana Program Koin Digital di tahun mendatang:• 2019 Penggunaan Koin Digital di 21 Kantor.• 2020 Penggunaan Koin Digital di seluruh KC (69 Kantor

Cabang).

2. The Best Frontliner of The Month dan The Best Frontliner Championship 2019

5 (Five) Programs in The Best Frontliner are as follows:• Digital-based Product Knowledge Test which is followed

by all Frontliners (SPV, CSSO, Teller, and Security) and also HO, where specifically for HO there is a case study test, with the aim to increase the HO and Frontliner knowledge of the product knowledge, so as to be able to explain in a good way to customers.

• Frontliner's participation in the Coffee Time quiz.• Assessment on the Visual Board.• Activity Evalution Survey (assessment carried out by all

sections in one office).• Responsibility (assessment of employees under the

supervision of HO and SPV that affect the value of the HO and SPV).

3. Digital Coin Assessments provided by customers to Frontliner officers

after completing transactions on a digital basis (using Google Form). The following plans for the Digital Coin Program in the coming year:• 2019 Use of Digital Coin in 21 Offices.• 2020 Use of Digital Coin in all KC (69 Branch Offices).






Referensi SEOJK NO. 30/SEOJK.04/2016Reference of SEOJK NO. 30/SEOJK.04/2016

Materi & Penjelasan HalamanPage Subject & Explanation

I. Ikhtisar Data Keuangan Penting I. Highlights of Key Financial Information

1. Ikhtisar Data Keuangan Penting memuat informasi keuangan yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika Emiten atau Perusahaan Publik tersebut menjalankan kegiatan usahanya kurang dari 3 (tiga) tahun, paling sedikit memuat:

a. Pendapatan/penjualan;b. Laba bruto;c. Laba (rugi);d. Jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali;

e. Total laba (rugi) komprehensif;f. Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat

diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali;

g. Laba (rugi) per saham;h. Jumlah aset;i. Jumlah liabilitas;j. Jumlah ekuitas;k. Rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset;l. Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas;m. Rasio laba (rugi) terhadap pendapatan/penjualan;n. Rasio lancar;o. Rasio liabilitas terhadap ekuitas;p. Rasio liabilitas terhadap jumlah aset; danq. Informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan

dengan Emiten atau Perusahaan Publik dan jenis industrinya.

14-18 1. Highlights of Key Financial Information contains financial information in comparative form over a period of 3 (three) fiscal years or since the commencement of business if the Issuer or Listed Company has been running its business activities for less than 3 (three) years, at least contains:

a. Operating sales/revenue;b. Gross profit (loss);c. Profit (loss)d. Net profit attributable to owners of the parent

and non-controlling interest;e. Net comprehensive profit;f. Net comprehensive profit attributable to

owners of the parent and non-controlling interest;

g. Profit (loss) per share;h. Total assets;i. Total liabilities;j. Total equity;k. Profit (loss) ratio to total assets;l. Profit (loss) ratio to equity;m. Profit (loss) ratio to revenue;n. Current ratio;o. Liabilities ratio to equity;p. Liabilities ratio to total assets; andq. Other relevant financial ratio and information

about the Issuer or Listed Company or its industry.

II. Informasi SahamInformasi saham (jika ada) paling sedikit memuat:

I. Shares InformationShares information (if any) shall include at least:

1. Saham yang telah diterbitkan untuk setiap masa triwulan (jika ada) yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 2 (dua) tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi:

a. Jumlah saham yang beredar;b. Kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa

Efek tempat saham ditempatkan;c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan

berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; dan

d. Volume perdagangan pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan.

Informasi pada huruf a diungkapkan oleh Emiten yang merupakan Perusahaan Terbuka yang sahamnya tercatat maupun tidak tercatat di Bursa Efek.Informasi pada huruf b, huruf c, dan huruf d hanya diungkapkan jika Emiten merupakan Perusahaan Terbuka dan sahamnya tercatat di Bursa Efek.

22 1. Shares published for every quarter (if any) presented in the comparison of latest 2 (two) fiscal years (if any), at least include:

a. Number of issued shares;b. Market capitalization based on the price on the

Stock Exchange where shares are listed;c. Highest, lowest, and closing price based on the

price on the Stock Exchange where shares are listed; and

d. Transaction volume on the Stock Exchange where shares are listed.

Information in the letter a is disclosed by the Issuer which is a Listed Company whose shares are listed or not listed on the Stock Exchange.Information in the letter b, letter c, and letter d are only disclosed if the Issuer is a Listed Company and its shares are listed on the Stock Exchange.

2. Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham, informasi saham sebagaimana dimaksud pada angka 2 ditambahkan penjelasan paling sedikit mengenai:

a. Tanggal pelaksanaan aksi korporasi;b. Rasio pemecahan saham (stock split),

penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham;

c. Jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi; dan

d. Harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi.

23 2. In case of corporate actions, such as stock split, reverse stock, shares dividend, bonus shares, and reduction in nominal share prices, the share information referred in point 2 shall be added explanations which included at least:

a. The execution date of corporate action;b. Ratio of stock split, reverse stock, share

dividend, bonus share, and reduction in share price;

c. Shares volume issued before and after corporate actions; and

d. Shares price before and after corporate actions.







3. Dalam hal terjadi penghentian sementara perdagangan saham (suspension), dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) dalam tahun buku, Emiten atau Perusahaan Publik menjelaskan alasan penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) tersebut.

23 3. In case of suspended stock trading, and/or delisting in the fiscal year, the Issuer or Listed Company explains the reason for such suspension and/or delisting.

4. Dalam hal penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) sebagaimana dimaksud pada angka 3 masih berlangsung hingga akhir periode Laporan Tahunan, Emiten atau Perusahaan Publik menjelaskan tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) tersebut.

N/A 4. In case of stock suspension and/or delisting as referred to point 3 still continue until the end of Annual Report period, the Issuer or Listed Company shall explain the actions of the company to resolve such stock suspension and/or delisting.

III. Laporan DireksiLaporan Direksi paling sedikit memuat:

III. Board of Directors’ ReportBoard of Directors’ Report shall include at least:

1. Uraian singkat mengenai kinerja Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit meliputi:

a. Strategi dan kebijakan strategis Emiten atau Perusahaan Publik;

b. Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan; dan

c. Kendala yang dihadapi Emiten atau Perusahaan Publik.

39-42 1. A brief description of the Issuer’s or Listed Company’s performance, at least include:

a. Strategy and strategic policy of Issuer or Listed Company;

b. Comparison between achievement of results and targets; and

c. Challenges faced by the Issuer or Listed Company.

2. Gambaran tentang prospek usaha. 43 2. An overview of business prospects.

3. Penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik; dan 45 3. Implementation of Good Corporate Governance by the Issuer or Listed Company; and

4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada).

46 4. Changes in the composition of the Board of Directors’ members and the reason of such changes (if any).

IV. Laporan Dewan KomisarisLaporan Dewan Komisaris paling sedikit memuat:

IV. Board of Commissioners’ ReportBoard of Commissioner’s Report shall include at least:

1. Penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan Emiten atau Perusahaan Publik.

33 1. Assessment on the performance of the Board of Directors in managing the company;

2. Pengawasan terhadap implementasi strategi Emiten atau Perusahaan Publik.

32 2. Supervision of strategy implementation of Issuer or Listed Company.

3. Pandangan atas prospek usaha Emiten atau Perusahaan Publik yang disusun oleh Direksi.

34 3. View on the prospects of the Issuer or Listed Company as established by the Board of Directors.

4. Pandangan atas penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik.

35-36 4. View on the implementation of Issuer’s or Listed Company’s governance.

5. Perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada); dan

36 5. Changes in the composition of the Board of Commissioners’s members and the reason of such changes (if any); and

6. Frekuensi dan cara pemberian nasihat kepada anggota Direksi.

33-34 6. Frequency and means of providing advice to the members of the Board of Directors.

V. Profil Emiten atau Perusahaan PublikProfil Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit memuat:

IV. Company ProfileProfile of Issuer or Listed Company shall include at least:

1. Nama Emiten atau Perusahaan Publik termasuk apabila terdapat perubahan nama, alasan perubahan, dan tanggal efektif perubahan nama pada tahun buku.

54-57 1. Name of the Issuer or Listed Company including if there is a change of name, the reason for the change, and the effective date of the name change in the fiscal year.







2. Akses terhadap Emiten atau Perusahaan Publik termasuk kantor cabang atau kantor perwakilan yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai Emiten atau Perusahaan Publik, meliputi:

a. Alamat;b. Nomor telepon;c. Nomor faksimile;d. Alamat surat elektronik; dane. Alamat Situs Web;

54 2. Access to the Issuer or Listed Company including branch office or representative office which allows the public to obtain information about the Issuer or Listed Company, including:

a. Address;b. Phone number;c. Facsimile number;d. E-mail address; ande. Website address;

3. Riwayat singkat Emiten atau Perusahaan Publik. 3. Brief history of Issuer or Listed Company.

4. Visi dan misi Emiten atau Perusahaan Publik. 56-57 4. Vision and mission of the Issuer or Listed Company.

5. Kegiatan usaha menurut anggaran dasar terakhir, kegiatan usaha yang dijalankan pada tahun buku, serta jenis barang dan/atau jasa yang dihasilkan.

58-61 5. The business activities according to the latest articles of association, business activities carried on in the fiscal year, and type of products and/or services provided.

6. Struktur organisasi Emiten atau Perusahaan Publik dalam bentuk bagan, paling sedikit sampai dengan struktur 1 (satu) tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan.

62-63 6. Organizational structure of Issuer or Listed Company in the form of a chart, giving the names and titles and at least up to the one level below the Board of Directors.

7. Profil Direksi, paling sedikit memuat:a. Nama dan jabatan yang sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab;b. Foto terbaru;c. Usia;d. Kewarganegaraan;e. Riwayat pendidikan;f. Riwayat jabatan, meliputi informasi:

1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota Direksi pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan;

2) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan

3) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik;

g. Pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota Direksi dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada); dan

h. Hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi;

73-78 7. Profile of the Board of Directors, at least includes:a. Name and position in accordance with the

duties and responsibilities;b. Latest picture;c. Age;d. Citizenship;e. Educational history;f. Work experience, includes information as

follows:1) legal basis of appointment of Board

of Directors’ members in the Issuer or Listed Company;

2) concurrent position, both as members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners, and/or members of the committee as well as other position (if any); and

3) work experience as well as the working period both inside or outside the Issuer or Listed Company;

g. Training attended by the Board of Directors’ members to improve the competence in the fiscal year (if any), and

h. Affiliate relationships with another member of the Board of Directors, Board of Commissioners’ members, and ultimate shareholders (if any) including the name of affiliated parties;







8. Profil Dewan Komisaris, paling sedikit memuat:a. Nama;b. Foto terbaru;c. Usia;d. Kewarganegaraan;e. Riwayat pendidikan;f. Riwayat jabatan, meliputi informasi:

1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota Dewan Komisaris yang bukan merupakan Komisaris Independen pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan;2) dasar hukum penunjukan pertama kali

sebagai anggota Dewan Komisaris yang merupakan Komisaris Independen pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan;

3) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan 4) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik;

g. Pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota Dewan Komisaris dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada);

h. Hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi; dan

i. Pernyataan independensi Komisaris Independen dalam hal Komisaris Independen telah menjabat lebih dari 2 (dua) periode (jika ada);

70-72 8. Profile of the Board of Commissioners, at least includes:a. Name;b. Latest picture;c. Age;d. Citizenship;e. Educational history;f. Work experience, includes information as

follows:1) legal basis of appointment of Board of

Commissioners’ members excluding the Independent Commissioner in the Issuer or Listed Company;

2) legal basis of appointment of Board of Commissioners’ members as Independent Commissioner in the Issuer or Listed Company;

3) concurrent position, both as members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, and/or members of the committee as well as other position (if any); and

4) work experience as well as the working period both inside or outside the Issuer or Listed Company;

g. Training attended by the Board of Commissioners’ members to improve the competence in the fiscal year (if any), and

h. Affiliate relationships with another member of the Board of Commissioners and ultimate shareholders (if any) including the name of affiliated parties; and

i. Independence statement of Independent Commissioner in the event of the Independent Commissioner has served more than 2 (two) periods (if any);

9. Dalam hal terdapat perubahan susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian Laporan Tahunan, susunan yang dicantumkan dalam Laporan Tahunan adalah susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terakhir dan sebelumnya.

N/A 9. In case of a change in the composition of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners that occurred after the fiscal year ends until the deadline for submission of the Annual Report, then the structure sets out in the Annual Report is the recent and previous composition of the Board of Directors’s members and/or Board of Commissioners’ members.

10. Jumlah karyawan dan deskripsi sebaran tingkat pendidikan dan usia karyawan dalam tahun buku.

94-95 10. The number of employees and a description of the distribution of educational level and age of employees during the fiscal year.

11. Nama pemegang saham dan persentase kepemilikan pada akhir tahun buku, yang terdiri dari:

a. Pemegang saham yang memiliki 5% (lima persen) atau lebih saham Emiten atau Perusahaan Publik;

b. Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang memiliki saham Emiten atau Perusahaan Publik; dan

c. Kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% (lima persen) saham Emiten atau Perusahaan Publik;

104-105 11. The names of shareholders and percentage of ownership at the end of the fiscal year, which consists of:

a. Shareholders owning 5% (five percent) or more shares of the Issuer or Listed Company;

b. Member of Board of Directors and Board of Commissioners who hold shares of the Issuer or Listed Company; and

c. Public shareholders, a group of shareholders who each own less than 5% (five percent) of the shares of Issuer or Listed Company;

12. Jumlah pemegang saham dan persentase kepemilikan per akhir tahun buku berdasarkan klasifikasi:

a. Kepemilikan institusi lokal;b. Kepemilikan institusi asing;c. Kepemilikan individu lokal; dand. Kepemilikan individu asing;

104 12. The number of shareholders and the percentage of ownership as of the end of fiscal year based on the classification:

a. Local institution ownership;b. Foreign institution ownership;c. Local individual ownership; andd. Foreign individual ownership;

13. Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau bagan.

104 13. Information on the major and controlling shareholder of the Issuer or Listed Company, either directly or indirectly, to the individual owners, presented in the form of schemes or charts.







14. Nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana Emiten atau Perusahaan Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, total aset, dan status operasi Emiten atau Perusahaan Publik tersebut (jika ada);

Untuk entitas anak, ditambahkan informasi mengenai alamat entitas anak tersebut.

105 14. Name of subsidiaries entities, associates, joint venture company in which the Issuer or Listed Company has joint controlled entities, along with shareholding percentage, line of bussiness and status of such Issuer or Listed Company (if any).

For subsidiary entities, please add information about the address.

15. Kronologi pencatatan saham, jumlah saham, nilai nominal, dan harga penawaran dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek di mana saham Emiten atau Perusahaan Publik dicatatkan (jika ada).

106 15. Chronology of share listing, number of shares, nominal value, and the offering pricefrom the beginning of listing until the end of fiscal year and name of stock exchange where the Issuer’s or Listed Company’s share is listed (if any).

16. Kronologi pencatatan Efek lainnya selain Efek sebagaimana dimaksud pada angka 15, yang paling sedikit memuat nama Efek, tahun penerbitan, tanggal jatuh tempo, nilai penawaran, dan peringkat Efek (jika ada).

106 16. Chronology of other Securities listing other than Securities referred in point 15, which at least includes the name of Securities, year of issuance, maturity date, offering value, and Securities rating (if any).

17. Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal.

107 17. Name and address of capital market institutions and/or supporting professions.

18. Dalam hal terdapat profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan Publik, diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, komisi (fee), dan periode penugasan; dan

107 In the event of capital market supporting professions that provide periodic service to the Issuer or Listed Company, the information about the service provided, fee, and assignment period shall be disclosed; and

19. Penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima Emiten atau Perusahaan Publik baik yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada), yang memuat:

a. Nama penghargaan dan/atau sertifikasi;b. Badan atau lembaga yang memberikan; danc. Masa berlaku penghargaan dan/atau sertifikasi

(jika ada).

108-109 Award and certification received by the Issuer or Listed Company, both on a national and international scale during the recent fiscal year (if any), which contains:

a. Name of award and/or certification;b. Agency or institution that provides the award;

andc. The validity period of award and/or certification

(if any).

VI. Analisis dan Pembahasan ManajemenAnalisis dan pembahasan manajemen memuat analisis dan pembahasan mengenai laporan keuangan dan informasi penting lainnya dengan penekanan pada perubahan material yang terjadi dalam tahun buku, yaitu paling sedikit memuat:

VI. Management Discussion and AnalysisManagement discussion and analysis contains the analysis and discussion of financial statements and other important information with an emphasis on material changes that occurred during the fiscal year, which at least contain:

1. Tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai:

a. Produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkembangannya;

b. Pendapatan/penjualan; danc. Profitabilitas.

141-144 1. Operational review per business segment in accordance with the type of industry of the Issuer or Listed Company, contains at least:

a. Production,which includes the process, capacity, and development;

b. Revenue/sales; andc. Profitability.

2. Kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, paling sedikit mengenai:

a. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset;

b. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas;

c. Ekuitas;d. Pendapatan/penjualan, beban, laba (rugi),

penghasilan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; dan

e. Arus kas.

151-173 2. Comprehensive financial performance analysis which includes a comparison between the last 2 (two) fiscal year, explanation about the cause of changes and the impact, among others concerning:

a. Current assets, non-current assets, and total assets;

b. Short-term liabilities, long-term liabilities, and total liabilities;

c. Equity;d. Revenue/sales, expense, profit/loss, other

comprehensive income, and total of comprehensive income/loss; and

e. Cash flow.

3. Kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan.

174-176 3. Ability to pay debt by presenting relevant ratio calculation.

4. Tingkat kolektibilitas piutang Emiten atau Perusahaan Publik dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan.

174-176 4. Issuer’s or Listed Company’s collectability by presenting relevant ratio calculation.

5. Struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure) tersebut disertai dasar penentuan kebijakan dimaksud.

177-178 5. Capital structure and management policy on such capital structure with the basis for determining such policy.







6. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan paling sedikit meliputi:

a. Tujuan dari ikatan tersebut;b. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi

ikatan tersebut;c. Mata uang yang menjadi denominasi; dand. Langkah yang direncanakan Emiten atau

Perusahaan Publik untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.

180 6. Discussion on material ties for the investment of capital goods with description includes at least:

a. The purpose of the ties;b. Source of funds expected to fulfill the said ties;c. Currency of denomination; andd. Steps taken by the Issuer or Listed Company to

protect the risk against the position of related foreign currency.

7. Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan dalam tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi:

a. Jenis investasi barang modal;b. Tujuan investasi barang modal; danc. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan;

180 7. Discussion on capital goods investment realized in the last fiscal year, at least includes:

a. Type of capital goods investment;b. Objective of capital goods investment; andc. The investment value of capital goods

8. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan (jika ada).

185 8. Significant information and fact subsequent to the accountant’s report date (if any).

9. Prospek usaha dari Emiten atau Perusahaan Publik dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya.

185 9. Business prospects of the Issuer of Listed Company in connection with the condition of industry, economy in general, and the international market supported by quantitative data from a reliable data source.

10. Perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai:

a. Pendapatan/penjualan;b. Laba (rugi);c. Struktur modal (capital structure); ataud. Hal lainnya yang dianggap penting bagi Emiten

atau Perusahaan Publik.

182-184 10. Comparison between target/projection in the beginning of fiscal year and the achieved result (realization), which includes:

a. Revenue/sales;b. Income (loss);c. Capital structure; or d. Other matters that considered important for

the Issuer or Listed Company.

11. Target/proyeksi yang ingin dicapai Emiten atau Perusahaan Publik untuk 1 (satu) tahun mendatang, mengenai:

a. Pendapatan/penjualan;b. Laba (rugi);c. Struktur modal (capital structure);d. Kebijakan dividen; ataue. Hal lainnya yang dianggap penting bagi Emiten

atau Perusahaan Publik.

182-184 11. Issuer’s or Listed Company’s target/projection in 1 (one) year, which includes:

a. Revenue/sales;b. Income (loss);c. Capital structure; d. Dividend policy; or e. Other matters that considered important for

the Issuer or Listed Company.

12. Aspek pemasaran atas barang dan/atau jasa Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai strategi pemasaran dan pangsa pasar.

186-205 12. Marketing aspect for the product and service of Issuer or Listed Company, such as: marketing strategy and market share.

13. Uraian mengenai dividen selama 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), paling sedikit:

a. Kebijakan dividen;b. Tanggal pembayaran dividen kas dan/atau tanggal

distribusi dividen non kas;c. Jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas);

dand. Jumlah dividen per tahun yang dibayar.

206 13. Description of the dividend for 2 (two) last fiscal years (if any), which at least includes:

a. Dividend policy;b. Date of cash dividend payment and/or date of

non-cash dividend distribution;c. Amount of dividend per share (cash/non-

cash); and d. Amount of paid dividend per year.

14. Realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum, dengan ketentuan:

a. Dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku; dan

b. Dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, maka Emiten menjelaskan perubahan tersebut.

207-208 14. Actual use of proceeds from the Public Offering, provided that:

a. In the event that during fiscal year, the Issuer has the obligation to report realization of the use of proceeds, thus the cumulative use of the proceeds from the Public Offering shall be disclosed until the last fiscal year; and

b. In the event of any changes the in use of proceeds as stipulated in the Regulation of Financial Services Authority on Report on Realization of the Use of Proceeds from Public Offerings, Issuers shall explain such changes.







15. Informasi material (jika ada), antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi Afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku, antara lain memuat:

a. Tanggal, nilai, dan objek transaksi;b. Nama pihak yang bertransaksi;c. Sifat hubungan afiliasi (jika ada);d. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; dane. Pemenuhan ketentuan terkait

208-209 15. Significant information (if any) about investation, expansion, divestment, business merger/takeover, acquisition, debt/equity restructuring, affiliated transaction, and transaction that contains conflict of interest occurred in fiscal year, among others includes:

a. Date, value, and transaction object;b. Name of the parties conducting transaction;c. Nature of affiliation (if any);d. Description about transaction fairness; ande. Relevant regulation compliance

16. Perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Emiten atau Perusahaan Publik dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada); dan

212-215 16. Changes in regulation which have a significant impact on the Issuer and Listed Company and the impact on financial statements (if any); and

17. Perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada).

216-218 17. Changes in the accounting policy, reason and its impact on financial statements (if any).

VII. Tata Kelola Emiten atau Perusahaan PublikTata kelola Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit memuat uraian singkat mengenai:

VII. Corporate GovernanceGovernance of Issuer or Listed Company shall contain at least a brief description about:

1. Direksi, mencakup antara lain:a. Tugas dan tanggung jawab masing-masing

anggota Direksi;b. Pernyataan bahwa Direksi memiliki pedoman atau

piagam (charter) Direksi; c. Prosedur, dasar penetapan, struktur, dan

besarnya remunerasi masing-masing anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja Emiten atau Perusahaan Publik;

d. Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat bersama Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut;

e. Informasi mengenai keputusan RUPS 1 (satu) tahun sebelumnya, meliputi:1) keputusan RUPS yang direalisasikan pada

tahun buku; dan2) alasan dalam hal terdapat keputusan yang

belum direalisasikan;f. Informasi mengenai keputusan RUPS pada tahun

buku, meliputi:1) keputusan RUPS yang direalisasikan pada

tahun buku; dan2) alasan dalam hal terdapat keputusan yang

belum direalisasikan; dang. Penilaian terhadap kinerja komite yang

mendukung pelaksanaan tugas Direksi;

290-301 1. The Board of Directors, among others includes:a. The duties and responsibilities of each

member of the Board of Directors;b. Statement that the Board of Directors has the

Board of Directors’ guidelines or charter;c. Procedure, basis of stipulation, structure, and

the amount of remuneration for each member of the Board of Directors, as well as the relation between remuneration and the Issuer’s or Listed Company’s performance;

d. Policy and the implementation of the Board of Directors meeting frequency, including meeting with Board of Commissioners, and attendance of the Board of Directors in such meeting;

e. Information on previous GMS resolution, which includes:1) GMS resolution realized in the fiscal year;

and2) the reason in the event of a resolution

that has not been realized; f. Information on the GMS resolution in the fiscal

year, which includes:1) GMS resolution realized in the fiscal year;

and2) the reason in the event of a resolution

that has not been realized; andg. The assessment on the performance of

committee which supports the implementation of the Board of Directors’ duties;







2. Dewan Komisaris, mencakup antara lain:a. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris;b. Pernyataan bahwa Dewan Komisaris memiliki

pedoman atau piagam (charter) Dewan Komisaris;c. Prosedur, dasar penetapan, struktur, dan besarnya

remunerasi masing-masing anggota Dewan Komisaris;

d. Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat bersama Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut;

e. kebijakan Emiten atau Perusahaan Publik tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dan pelaksanaannya, paling sedikit meliputi:1) prosedur pelaksanaan penilaian kinerja;2) Kriteria yang digunakan; dan3) Pihak yang melakukan penilaian;

f. Penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris; dan

g. Dalam hal Dewan Komisaris tidak membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi, dimuat informasi paling sedikit mengenai:Alasan tidak dibentuknya komite; dan1) Prosedur nominasi dan remunerasi yang

dilakukan dalam tahun buku;2) Prosedur nominasi dan remunerasi yang

dilakukan dalam tahun buku;

275-289 2. The Board of Commissioners, among others includes:a. The duties and responsibilities of each

member of the Board of Commissioners;b. Statement that the Board of Commissioners

has the Board of Commissioners’ guidelines or charter;

c. Procedure, basis of stipulation, structure, and the amount of remuneration for each member of the Board of Commissioners;

d. Policy and the implementation of the Board of Commissioners meeting frequency, including meeting with Board of Directors, and level of attendance of the members of the Board of Commissioners in such meeting;

e. Issuer’s or Listed Company’s policy on the assessment of the performance of the Board of Directors’ and Board of Commissioners’ members and its implementation, which includes at least:1) procedure of performance assessment;2) the criteria used; and3) the party carrying out the assessment;

f. The assessment on the performance of committee which supports the implementation of the Board of Commissioners’ duties; and

g. In the event that the Board of Commissioners does not establish a Nomination and Remuneration Committee, shall publish information at least about:1) The reason why such committee is not

established; and2) Procedure of nomination and

remuneration carried out in the fiscal year;

3. Dewan Pengawas Syariah, bagi Emiten atau Perusahaan Publik yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah sebagaimana tertuang dalam anggaran dasar, paling sedikit memuat:

a. Nama;b. Tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas

Syariah; danc. Frekuensi dan cara pemberian nasihat dan saran

serta pengawasan pemenuhan Prinsip Syariah di Pasar Modal terhadap Emiten atau Perusahaan Publik;

415-420 3. Sharia Supervisory Board, for Issuer or Listed Company which carries out business activity based on sharia principle as stated in the article of association, which includes at least:

a. Name;b. Duties and responsibilities of the Sharia

Supervisory Board; andc. Frequency and means of providing advice

and suggestion as well as the supervision on the fulfillment of Sharia Principle in the Capital Market for the Issuer of Listed Company;







4. Komite Audit, mencakup antara lain:a. Nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite;b. Usia;c. Kewarganegaraan;d. Riwayat pendidikan;e. Riwayat jabatan, meliputi informasi:

1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite;

2) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan


f. Periode dan masa jabatan anggota Komite Audit;g. Pernyataan independensi Komite Audit;h. Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi

rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut;

i. Pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan

j. Pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam pedoman atau piagam (charter) Komite Audit;

332-342 4. Audit Committee, among others includes:a. Name and position in the committee;b. Agec. Citizenship;d. Educational history;e. Work experience, which includes information:

1) basis of appointment as the member of the committee;

2) concurrent position, both as the member of the Board of Commissioners, member of the Board of Directors, and/or member of committee as well as other position (if any); and

3) work experience and working period both inside and outside the Issuer or Listed Company;

f. Working period and term of service of the member of Audit Committee;

g. Independence statement of the Audit Committee;

h. Policy and implementation of Audit Committee meeting frequency and level of attendance of the member of Audit Committee in such meeting;

i. Training attended in the fiscal year (if any); andj. Implementation of Audit Committee’s activity

in the fiscal year in accordance with the Audit Committee guideline or charter;

5. Komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti Komite Nominasi dan Remunerasi, yang mencakup antara lain:

a. Nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite;b. Usia;c. Kewarganegaraan;d. Riwayat pendidikan;e. Riwayat jabatan, meliputi informasi:

1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite:

2) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan


f. Periode dan masa jabatan anggota komite;g. Uraian tugas dan tanggung jawab;h. Pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau

piagam (charter) komite; i. Pernyataan independensi komite;j. Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi

rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut;

k. Pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan

l. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku;

342-364 5. Other commitees that the Issuer or Listed Company have in order to support the function and duties of the Board of Directors and/or Board of Commissioners, such as Nomination and Remuneration Commitee, which includes:

a. Name and position in the committee;b. Age;c. Citizenship;d. Educational history;e. Work experience, which includes information:

1) basis of appointment as the member of the committee;

2) concurrent position, both as the member of the Board of Commissioners, member of the Board of Directors, and/or member of committee as well as other position (if any); and


f. Working period and term of service of the member of committee;

g. Description of duties and responsibilities;h. Statement of the committee’s guidelines or

charter;i. Independency statement of the committee;j. Policy and implementation of committee

meeting frequency and level of attendance of the member of committee in such meeting;

k. Training attended in the fiscal year (if any); andl. Brief description of the implementation of

committee’s activity in the fiscal year;







6. Sekretaris Perusahaan, mencakup antara lain;a. Nama;b. Domisili;c. Riwayat jabatan, meliputi informasi:

1) dasar hukum penunjukan sebagai Sekretaris Perusahaan; dan


d. Riwayat pendidikan;e. Pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam

tahun buku; danf. Uraian singkat pelaksanaan tugas Sekretaris

Perusahaan pada tahun buku;

379-385 6. Corporate Secretary, among others includes;a. Name;b. Domicile;c. Work experience, which includes information:

1) basis of appointment as the Corporate Secretary;


d. Educational history;e. Training attended in the fiscal year (if any); andf. Brief description of the duties implementation

of Corporate Secretary in the fiscal year;

7. Unit Audit Internal, mencakup antara lain:a. Nama kepala Unit Audit Internal;b. Riwayat jabatan, meliputi informasi;

1) dasar hukum penunjukan sebagai kepala Unit Audit Internal; dan


c. Kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada);

d. Pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun buku;

e. Struktur dan kedudukan Unit Audit Internal;f. Uraian tugas dan tanggung jawab; g. Pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau

piagam (charter) Unit Audit Internal; danh. Uraian singkat pelaksanaan tugas Unit Audit

Internal pada tahun buku;

386-393 7. Internal Audit Unit, among others includes:a. Name of head of Internal Audit Unit;b. Work experience, which includes information:

1) Basis of appointment as the head of Internal Audit Unit; and

2) Work experience and working period both inside and outside the Issuer or Listed Company;

c. Qualification and certification as internal auditor (if any);

d. Training attended in the fiscal year;e. Structure and position of the Internal Audit

Unit;f. Description of duties and responsibilities;g. Statement of Internal Audit Unit’s guidelines or

charter; andh. Brief description about the duties

implementation of Internal Audit Unit in the fiscal year;

8. Uraian mengenai sistem pengendalian internal (internal control) yang diterapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai:

a. Pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan lainnya; dan

b. Tinjauan atas efektivitas sistem pengendalian internal;

394-395 8. Description about internal control system implemented by the Issuer or Listed Company, at least includes:

a. Financial and operational control, as well as compliance towards other regulations; and

b. Review on the effectiveness of internal control system;

9. Sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai:

a. Gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko Emiten atau Perusahaan Publik;

b. Jenis risiko dan cara pengelolaannya; danc. Tinjauan atas efektivitas sistem manajemen risiko

Emiten atau Perusahaan Publik;

438-527 9. Risk management system implemented by the Issuer or Listed Company, at least includes:

a. General description about the Issuer’s or Listed Company’s risk management system;

b. Type of risk and its management; andc. Review on the effectiveness of Issuer’s or Listed

Company’s risk management;

10. Perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris (jika ada), antara lain meliputi:

a. Pokok perkara/gugatan;b. Status penyelesaian perkara/gugatan; danc. Pengaruhnya terhadap kondisi Emiten atau

Perusahaan Publik;

423-425 10. Important case encountered by Issuer or Listed Company, subsidiary entities, member of Board of Directors and Board of Commissioners, among others includes:

a. Subject of the case/claim;b. Status of settlement of case/claim; andc. Potential impacts on the condition of the Issuer

or Listed Company;

11. Informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas Pasar Modal dan otoritas lainnya pada tahun buku terakhir (jika ada);

423-425 11. Information about administrative sanctions imposed on the Issuer or Listed Company, member of the Board of Commissioners and Board of Directors, by the Capital Market authority and others in the last fiscal year (if any);

12. Informasi mengenai kode etik Emiten atau Perusahaan Publik meliputi:

a. Pokok-pokok kode etik;b. Bentuk sosialisasi kode etik dan upaya

penegakannya; danc. Pernyataan bahwa kode etik berlaku bagi anggota

Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan karyawan Emiten atau Perusahaan Publik;

430-432 12. Information about Issuer’s or Listed Company’s code of conduct which includes:

a. Principles of the code of conduct;b. Form of dissemination of code of conduct and

its enforcement attempt; andc. Statement that the code of conduct is

applicable to the members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and employees of the Issuer or Listed Company;

13. Informasi mengenai budaya perusahaan (corporate culture) atau nilai-nilai perusahaan (jika ada);

430-432 13. Information on corporate culture or corporate values (if any);







14. Uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten atau Perusahaan Publik (jika ada), antara lain mengenai:

a. Jumlah saham dan/atau opsi;b. Jangka waktu pelaksanaan;c. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang

berhak; dand. Harga pelaksanaan;

207 14. Description of share ownership program by employee and/or management that implemented by the Issuer or Listed Company (if any), among others includes:

a. Number of shares and/or share options;b. Exercise period;c. Requirement of eligible employee and/or

management; and d. Exercise price

15. Uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di Emiten atau Perusahaan Publik (jika ada), antara lain meliputi:

a. Cara penyampaian laporan pelanggaran;b. Perlindungan bagi pelapor;c. Penanganan pengaduan;d. Pihak yang mengelola pengaduan; dane. Hasil dari penanganan pengaduan, paling sedikit

meliputi:1) Jumlah pengaduan yang masuk dan

diproses dalam tahun buku; dan2) Tindak lanjut pengaduan;

433-437 15. Description of whistleblowing system in the Issuer and Listed Company (if any), among others includes:

a. Mechanism of whistleblowing system;b. Protection for the whistleblower;c. Complaint handling;d. Party that manages the complaint; ande. Result of complaint handling, at least includes:

1) Number of incoming and processed complaints in the fiscal year; and

2) Complaint follow-up;

16. Penerapan atas Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka bagi Emiten yang menerbitkan Efek Bersifat Ekuitas atau Perusahaan Publik, meliputi:

a. Pernyataan mengenai rekomendasi yang telah dilaksanakan; dan/atau

b. Penjelasan atas rekomendasi yang belum dilaksanakan, disertai alasan dan alternatif pelaksanaannya (jika ada);

231-238 16. Implementation Corporate Governance Guidelines for the Issuer or Listed Company which issues Equity-type Shares, which includes:

a. Statement regarding the recommendations that have been implemented; and/or

b. Explanation of recommendations that have not been implemented, as well as the reason and implementation alternatives (if any);

VIII. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik

VIII. Social and Environmental Responsibility of Issuer or Listed Company

1. Informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek:

a. Lingkungan hidup, antara lain:1) penggunaan material dan energi yang

ramah lingkungan dan dapat didaur ulang;2) sistem pengolahan limbah Emiten atau

Perusahaan Publik;3) mekanisme pengaduan masalah lingkungan;

dan4) sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki;

b. Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, antara lain:1) kesetaraan gender dan kesempatan kerja;2) sarana dan keselamatan kerja;3) tingkat perpindahan (turnover) karyawan;4) tingkat kecelakaan kerja;5) pendidikan dan/atau pelatihan;6) remunerasi; dan7) mekanisme pengaduan masalah

ketenagakerjaan;

528-573 1. Information of social and environmental responsibility of Issuer or Listed Company including policy, kind of program, and cost incurred, among others covering the aspects of:

a. Environmental, among others:1) use of environmentally friendly material

and energy that could be recycled;2) issuer’s or Listed Company’s waste

treatment system;3) complaint mechanism of environmental

issue; and4) certificate on environmental;

b. Practice of employment, occupational health and safety, among others:1) equality of gender and work opportunity;2) facility and work safety;3) employee turnover rate;4) occupational accident rate5) training;6) remuneration;7) complaint mechanism of employment

issue;







c. Pengembangan sosial dan kemasyarakatan, antara lain:1) penggunaan tenaga kerja lokal;2) pemberdayaan masyarakat sekitar Emiten

atau Perusahaan Publik antara lain melalui penggunaan bahan baku yang dihasilkan oleh masyarakat atau pemberian edukasi;

3) perbaikan sarana dan prasarana sosial;4) bentuk donasi lainnya; dan5) komunikasi mengenai kebijakan dan

prosedur anti korupsi di Emiten atau Perusahaan Publik, serta pelatihan mengenai anti korupsi (jika ada);

d. Tanggung jawab barang dan/atau jasa, antara lain:1) kesehatan dan keselamatan konsumen;2) informasi barang dan/atau jasa; dan3) sarana, jumlah, dan penanggulangan atas

pengaduan konsumen.

c. Community and social development, among others:1) local worker recruitment;2) community empowerment around the

Issuer or Listed Company, among others, through the use of raw material produced by the community or educational training;

3) social facility repairement;4) other donations; and5) socialization of the policy and procedure

of anti-corruption in the Issuer or Listed Company, and training of anti-corruption (if any);

d. Product and/or service responsibility, among others:

1) customer’s health and safety;2) product and/or service information;3) facility, total, and customer complaint

handling.

2. Dalam hal Emiten atau Perusahaan Publik menyajikan informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada angka 1) pada laporan tersendiri seperti laporan tanggung jawab sosial dan lingkungan atau laporan keberlanjutan (sustainability report), Emiten atau Perusahaan Publik dikecualikan untuk mengungkapkan informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam Laporan Tahunan; dan

N/A 2. In the event that Issuer or Listed Company presents information of social and environmental responsibility as stated in point 1) in separated report such as in the form of corporate social responsibility report or sustainability report, Issuer or Listed Company is excluded to disclose information on social and environmental responsibility in the Annual Report; and

3. Laporan sebagaimana dimaksud pada angka 2) disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan bersamaan dengan penyampaian Laporan Tahunan.

N/A 3. Such report referred in point 2) is submitted to the Financial Services Authority in conjunction with submission of Annual Report.

IX. Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit IX. Audited Financial Statements

1. Laporan keuangan tahunan yang dimuat dalam Laporan Tahunan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan telah diaudit oleh Akuntan. Laporan keuangan dimaksud memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas laporan keuangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai tanggung jawab Direksi atas laporan keuangan atau peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai laporan berkala Perusahaan Efek dalam hal Emiten merupakan Perusahaan Efek; dan

√ 1. The annual financial statements contained in the Annual Report shall compiled in accordance with Financial Accounting Standard in Indonesia and has been audited by Accountant. Such financial statements shall contained statement about financial statements accountability as set out in Capital Market regulation which governing the Board of Directors’ responsibility upon the financial statements or the legislation in the Capital Market sector which governing the periodic report of Securities Company in terms of the aforementioned is Securities Company; and

X. Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan

IX. Statements of the Members of Board of Directors and Board of Commissioners on Responsibility for the Annual Report

1. Surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan disusun sesuai dengan format Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini.

√ 1. Statement of the members of Board of Commissioners on the responsibility for the Annual Report is prepared in accordance with the format of the Statement of the Members of Board of Directors and Board of Commissioners on Responsibility for the Annual Report as stated in the Appendix which is an integral part of this Circular Letter of Financial Services Authority.






HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN THIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK

PT Bank Sinarmas Tbk Laporan Keuangan/ Financial Statements Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018/ For the Years Ended December 2019 and 2018

PT BANK SINARMAS Tbk

Daftar Isi/Table of Contents Halaman/ Page Laporan Auditor Independen/

Independent Auditors’ Report

Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan PT Bank

Sinarmas Tbk untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018/The Directors’ Statement on the Responsibility for Financial Statements of PT Bank Sinarmas Tbk for the Years Ended December 31, 2019 and 2018

Laporan Keuangan – Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018/ Financial Statements – For the years ended December 31, 2019 and 2018

Laporan Posisi Keuangan/Statements of Financial Position 1 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain/Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

3

Laporan Perubahan Ekuitas/Statements of Changes in Equity 4 Laporan Arus Kas/Statements of Cash Flows 6 Catatan atas Laporan Keuangan/Notes to Financial Statements 8

PT BANK SINARMAS Tbk PT BANK SINARMAS Tbk

Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position

31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018

(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Figures are Presented in Millions of Rupiah,

kecuali Dinyatakan Lain) unless Otherwise Stated)

Catatan/

2019 Notes 2018

ASET ASSETS

Kas 615.219 553.688 Cash

Giro pada Bank Indonesia 2.060.593 4 2.022.611 Demand deposits with Bank Indonesia

Demand deposits with other banks - Giro pada bank lain - pihak ketiga 360.934 5 382.098 third parties

Penempatan pada bank lain dan 6 Placements with other banks andBank Indonesia 1.039.622 1.829.730 Bank Indonesia

Efek-efek 7 Securities Pihak berelasi 42.711 53.271 Related partiesPihak ketiga 5.541.583 2.868.255 Third partiesJumlah 5.584.294 2.921.526 TotalCadangan kerugian penurunan nilai - (39.462) Allowance for impairment lossesJumlah - bersih 5.584.294 2.882.064 Net

Efek yang dibeli dengan janji jual 8 Securities purchased under agreementskembali - pihak ketiga 108.681 494.998 to resell - third partiesBunga diterima dimuka yang belum diamortisasi (16) (5.186) unamortized interest receivedJumlah bersih 108.665 489.812 Net

Kredit yang diberikan dan piutang/ 9pembiayaan syariah Loan and receivables/sharia financing

Pihak berelasi 10.676 25.729 Related partiesPihak ketiga 22.486.576 19.818.913 Third partiesJumlah 22.497.252 19.844.642 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (1.182.755) (630.586) Allowance for impairment lossesJumlah - bersih 21.314.497 19.214.056 Net

Tagihan akseptasi 10 Acceptance receivablesPihak ketiga 385.012 352.257 Third partiesCadangan kerugian penurunan nilai (119.800) (109.007) Allowance for impairment lossesJumlah - bersih 265.212 243.250 Net

Penyertaan modal sementara - setelah dikurangi 11 Temporary Investment - net ofcadangan kerugian penurunan nilai sebesar allowance for impairment losses ofRp 16.755 dan nihil masing-masing pada Rp 16.755 and nil as of December 31, 2019tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 318.345 - and 2018, respectively

Pendapatan yang masih akan diterima 220.625 12 237.488 Accrued income

Biaya dibayar dimuka 1.724.015 13 259.560 Prepaid expenses

Aset tetap - setelah dikurangiakumulasi penyusutan sebesar Property and equipment - net ofRp 688.484 dan Rp 618.001 accumulated depreciation of masing-masing pada Rp 688.484 and Rp 618,001tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 1.399.242 14 1.211.744 as of December 31, 2019 and 2018, respectively

Aset Ijarah - setelah dikurangi Ijarah assets - net ofakumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of Rp 168.136 dan Rp 46.547 masing-masing Rp 168,136 and Rp 46,547 as of pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 628.023 16 623.776 December 31, 2019 and 2018, respectively

Aset lain-lain - bersih 920.270 17 798.865 Other assets - net

JUMLAH ASET 36.559.556 30.748.742 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.

- 1 -


Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position

31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018



Catatan/

2019 Notes 2018

LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER LIABILITIES, TEMPORARY SYIRKAH FUNDS

DAN EKUITAS AND EQUITY

Liabilitas Liabilities

Liabilitas segera 131.750 18 192.041 Liabilities immediately payable

Simpanan 19 DepositsPihak berelasi 3.692.251 3.236.653 Related partiesPihak ketiga 20.959.946 18.752.776 Third parties

Jumlah 24.652.197 21.989.429 Total

Simpanan dari bank lain 20 Deposits from other banksPihak berelasi 26.433 123.047 Related partiesPihak ketiga 773.826 698.451 Third parties

Jumlah 800.259 821.498 Total

Efek yang dijual dengan janji beli kembali 21 Securities sold under agrements to repurchase- pihak ketiga 236.699 - - third parties

Utang pajak 38.428 22 34.422 Taxes payable

Liabilitas akseptasi 265.212 10 232.457 Acceptances payables

Beban yang masih harus dibayar 30.775 23 31.718 Accrued expenses

Liabilitas pajak tangguhan - bersih 123.277 34 78.233 Deferred tax liabilities - net

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 13.032 40 59.153 Long-term employee benefits liability

Liabilitas lain-lain 94.290 24 93.895 Other liabilities

Jumlah Liabilitas 26.385.919 23.532.846 Total Liabilities

Dana Syirkah Temporer 25 Syirkah Temporary Funds

Simpanan DepositsPihak berelasi 240.764 150.913 Related partiesPihak ketiga 3.326.896 2.158.085 Third parties

Jumlah 3.567.660 2.308.998 Total

Simpanan dari bank lain Deposits from other banksPihak ketiga 531.514 50.478 Third parties

Jumlah Dana Syirkah Temporer 4.099.174 2.359.476 Total Syirkah Temporary Funds

Ekuitas Equity

Modal saham - nilai nominal Rp 100 Capital stock - Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham (in full Rupiah) par value per share Modal dasar - 60.000.000.000 saham Authorized - 60,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor - Issued and paid-up -

16.981.803.206 saham dan 16,981,803,206 shares and15.381.803.206 saham masing-masing 15,381,803,206 sharespada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 as of December 31, 2019 and

1.698.180 26 1.538.180 2018, respectively

Tambahan modal disetor - bersih 2.116.655 26 1.276.655 Additional paid-in capital - net

Komponen ekuitas lainnya 483.426 7,14 268.245 Other equity components

Saldo laba Retained earningsDitentukan penggunaannya 7.500 41 7.000 AppropriatedTidak ditentukan penggunaannya 1.768.702 1.766.340 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 6.074.463 4.856.420 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER TOTAL LIABILITIES, TEMPORARY SYIRKAH

DAN EKUITAS 36.559.556 30.748.742 FUNDS AND EQUITY


- 2 -


Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 For the Years Ended December 31, 2019 and 2018



Catatan/

2019 Notes 2018

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL OPERATING REVENUES AND EXPENSES

Pendapatan bunga 2.781.204 28 2.604.754 Interest revenues Pendapatan bagi hasil 579.656 28 480.765 Profit sharing incomeBeban bunga (967.014) 29 (763.373) Interest expense Beban bagi hasil (183.343) 29 (156.204) Profit sharing expenses

Pendapatan Bunga - Bersih 2.210.503 2.165.942 Interest Revenues - Net

Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating RevenuesProvisi dan komisi selain dari Fees and commissions other than

kredit 976.899 2 617.435 from loansKeuntungan kurs mata uang asing - bersih 28.221 18.206 Gain on foreign exchange - netKeuntungan dari kenaikan nilai wajar Gain of increase in fair value

efek yang diperdagangkan - bersih 5.593 12.972 trading securities - netKeuntungan dari penjualan efek yang

diperdagangkan - bersih 2.632 2 8.566 Gain on sale of trading securities - netLain-lain 1.012.935 32 7.228 Others

Jumlah Pendapatan Operasional 4.236.783 2.830.349 Total Operating Revenues

Beban Operasional Lainnya Other Operating ExpensesKerugian penurunan nilai aset keuangan 2.024.718 1.033.925 Impairment losses on financial assetsUmum dan administrasi 1.043.445 30 870.519 General and administrative expensesTenaga kerja 677.630 31 633.054 Personnel expensesPenyusutan aset tetap 138.558 14 114.770 Depreciation - property and equipmentBiaya komisi 75.488 52.869 Commission expenseLain-lain 195.051 33 49.349 Others

Jumlah Beban Operasional 4.154.890 2.754.486 Total Operating Expenses

LABA SEBELUM PAJAK 81.893 75.863 PROFIT BEFORE TAX

BEBAN PAJAK 34 TAX EXPENSE

Kini 16.101 49.828 CurrentTangguhan 59.040 (24.437) Deferred

75.141 25.391

LABA BERSIH 6.752 50.472 PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi - bersih Item that will be reclassified subsequently to setelah dampak pajak tangguhan profit or lossLaba yang belum direalisasi atas kenaikan

nilai wajar dari efek-efek dalam kelompok Unrealized gain on increase (decrease)tersedia untuk dijual 116.175 7 (40.595) in fair value of AFS secutities

Pajak sehubungan dengan pos yang Tax relating to items that will beakan direklasifikasi 12.699 34 1.654 reclassified

128.874 (38.941)

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi - bersih setelah dampak pajak tangguhan Items that will not be reclassified to profit or lossRevaluasi aset tetap 86.307 14 - Gain on revaluation of premises and equipmentPengukuran kembali liabilitas imbalan pasti (5.187) 40 881 Remeasurement of defined benefit liability Pajak sehubungan dengan pos yang tidak Tax relating to items that will not be

akan direklasifikasi 1.297 34 (176) reclassified82.417 705

JUMLAH PENGHASILAN (RUGI) TOTAL OTHER COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF LAIN 211.291 (38.236) INCOME (LOSS)

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF 218.043 12.236 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

LABA BERSIH PER SAHAM EARNINGS PER SHARE

(dalam Rupiah penuh) 35 (in full Rupiah)

Dasar 0,43 3,28 Basic

Dilusian 0,34 2,56 Diluted


- 3 -


Laporan Perubahan Ekuitas Statement of Changes in Equity

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)

Laba (Rugi) yang

Belum Direalisasi

atas Kenaikan

(Penurunan) Nilai

Wajar Efek Tersedia Surplus

untuk Dijual/ Revaluasi

Tambahan Modal Unrealized Gain (Loss) Aset Tetap/

Disetor - Bersih/ on Increase (Decrease) in Revaluation Ditentukan Tidak Ditentukan

Catatan/ Modal Saham/ Addition Paid Fair Value of Available Surplus of Property Penggunaanya/ Penggunaanya/ Jumlah Ekuitas/

Notes Capital Stock in Capital for Sale Securities and Equipment Appropriated Unappropriated Total Equity

Saldo pada tanggal 1 Januari 2018/Balance as of January 1, 2018 1.538.180 1.276.655 (250) 307.436 6.500 1.715.663 4.844.184

Pembentukan cadangan umum/Appropriation for general reserve 41 - - - - 500 (500) -

Penambahan modal saham dari konversi Waran Seri III/ *)Additional issuance of capital stock

from conversion of Series III Warrants 26,27 - - - - - - - Laba tahun berjalan/

Profit for the year - - - - - 50.472 50.472 Penghasilan (rugi) komprehensif lain/Other comprehensive income

Rugi yang belum direalisasi ataspenurunan nilai wajar aset keuangantersedia untuk dijual/

Unrealized loss on decrease in fair value ofavailable for sale securities - - (38.941) - - - (38.941)

Pengukuran kembali liabilitas imbalankerja jangka panjang/

Remeasurement of long - term employee benefits liability 40 - - - - - 705 705

Saldo pada tanggal 31 Desember 2018/Balance as of December 31, 2018 1.538.180 1.276.655 (39.191) 307.436 7.000 1.766.340 4.856.420

*) pada tahun 2018 disajikan nihil karena nilainya kurang dari Rp. 1 juta *) in 2018 presented nil because the value is less than Rp. 1 million


Saldo Laba/Retained Earnigs

Komponen Ekuitas Lainnya/Other Equity Components

- 4 -


Laporan Perubahan Ekuitas Statement of Changes in Equity


(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)

Laba (Rugi) yang

Belum Direalisasi

atas Kenaikan

(Penurunan) Nilai

Wajar Efek Tersedia Surplus

untuk Dijual/ Revaluasi

Tambahan Modal Unrealized Gain (Loss) Aset Tetap/

Disetor - Bersih/ on Increase (Decrease) in Revaluation Ditentukan Tidak Ditentukan

Catatan/ Modal Saham/ Addition Paid Fair Value of Available Surplus of Property Penggunaanya/ Penggunaanya/ Jumlah Ekuitas/

Notes Capital Stock in Capital for Sale Securities and Equipment Appropriated Unappropriated Total Equity

Saldo pada tanggal 1 Januari 2019/Balance as of January 1, 2019 1.538.180 1.276.655 (39.191) 307.436 7.000 1.766.340 4.856.420

Pembentukan cadangan umum/Appropriation for general reserve 41 - - - - 500 (500) -

Penambahan modal saham dari konversi Waran Seri IIIAdditional issuance of capital stock

from conversion of Series III Warrants 26,27 160.000 840.000 - - - - 1.000.000 Laba tahun berjalan/

Profit for the year - - - - - 6.752 6.752 Penghasilan (rugi) komprehensif lain/Other comprehensive income

Rugi yang belum direalisasi ataspenurunan nilai wajar aset keuangantersedia untuk dijual/

Unrealized loss on decrease in fair value ofavailable for sale securities - - 128.874 - - - 128.874

Pengukuran kembali liabilitas imbalankerja jangka panjang/

Remeasurement of long - term employee benefits liability 40 - - - - - (3.890) (3.890)

Surplus revaluasi aset tetap/Revaluation surplus of property & equipment 14 - - - 86.307 - - 86.307

Saldo pada tanggal 31 Desember 2019/Balance as of December 31, 2019 1.698.180 2.116.655 89.683 393.743 7.500 1.768.702 6.074.463


Komponen Ekuitas Lainnya/Other Equity Components

Saldo Laba/Retained Earnigs

- 5 -


Laporan Arus Kas Statements of Cash Flows




Catatan/

2019 Notes 2018

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Pendapatan bunga 2.796.025 12,28 2.510.098 Interest revenues Pendapatan bagi hasil 834.304 12,28 582.616 Profit sharing incomePendapatan operasional lainnya 1.992.442 32 632.834 Other operating incomeBeban bunga (966.144) 23,29 (767.603) Interest expense Beban bagi hasil (185.156) 23,29 (154.831) Profit sharing expensesKerugian selisih kurs

mata uang asing - bersih 82.657 (20.482) Loss on foreign exchange - netPembayaran pajak penghasilan badan (7.523) 34 (98.868) Payment of corporate income taxBeban umum dan administrasi (1.094.752) 30 (866.327) General and administrative expensesBeban tenaga kerja (677.630) 31 (633.054) Salaries expenseBeban operasional lainnya (147.958) 33 (117.386) Other operational expenses

Arus kas operasional sebelum perubahan Operating cash flow before changes in operating aset dan liabilitas operasi 2.626.265 1.066.997 assets and liabilities

Penurunan (kenaikan) aset operasi: Decrease (increase) in operating assets :Penempatan pada bank lain dan Bank

Indonesia (70.547) 6 128.359 Placements with other banks and Bank IndonesiaEfek-efek (2.265.221) 7 141.847 Securities Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 381.147 8 (369.048) Securities purchased under agreements to resellKredit yang diberikan (3.770.905) 9 (1.795.241) Loans Pembiayaan syariah (366.607) 9 (362) Sharia financingPembayaran tagihan akseptasi (32.755) 10 (59.997) Payment of acceptance receivablesPenyertaan Modal Sementara (335.100) - Temporary InvestmentBiaya dibayar dimuka (1.464.455) 13 21.919 Prepaid expensesAset ijarah (256.853) 16 (443.715) Ijarah assets Aset lain-lain (243.322) 17 (47.943) Other assets

Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi: Increase (decrease) in operating liabilities :Liabilitas segera (60.291) 18 (21.122) Liabilities immediately payableSimpanan 2.662.768 19 733.175 DepositsSimpanan dari bank lain (21.239) 20 109.849 Deposits from other banksUtang pajak (4.572) 22,34 14.576 Taxes payableEfek yang dijual dengan janji beli kembali 236.699 - Securities sold under agrements to repurchasePenerimaan tagihan akseptasi 32.755 10 59.997 Collection of payment for acceptanceLiabilitas lain-lain 394 24 (111.747) Other liabilities

Kenaikan (penurunan) dana syirkah Increase (decrease) in operating syirkah temporer operasi: temporary funds:

Simpanan 1.258.662 (41.270) DepositsSimpanan dari bank lain 481.036 (336.531) Deposits from other banks

Kas Bersih Digunakan untukAktivitas Operasi (1.212.141) (950.257) Net Cash Used for Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Hasil penjualan aset tetap 221 14 743 Proceeds from sale of property and equipment Perolehan aset tetap (240.196) 14 (188.642) Acquisitions of property and equipment

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (239.975) (187.899) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Proceeds from additional issuance of capital stockHasil konversi waran *) 1.000.000 26,27 - through conversion of warrants *)

PENURUNAN BERSIH NET DECREASE IN CASH AND KAS DAN SETARA KAS (452.116) (1.138.156) CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 4.719.849 5.820.259 BEGINNING OF THE YEAR

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing (54.410) 37.746 Effect on foreign exchange rate changes

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 4.213.323 4.719.849 THE YEAR

*) pada tahun 2018 disajikan nihil karena nilainya kurang dari Rp 1 *) in 2018 presented nil because the value is less than Rp 1


- 6 -


Laporan Arus Kas Statements of Cash Flows




Catatan/

2019 Notes 2018

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURES

Kas dan Setara Kas terdiri dari: Cash and Cash Equivalents Consist of :Kas 615.219 553.688 CashGiro pada Bank Indonesia 2.060.593 4 2.022.611 Demand deposits with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 360.934 5 382.098 Demand deposits with other banks Penempatan pada bank lain dan

Bank Indonesia - jangka waktu jatuh Placements with other banks and Bank Indonesiatempo tiga bulan atau kurang sejak - original maturities of three months or less tanggal perolehan 900.797 6 1.761.452 from the acquisition date

Efek-efek - jangka waktu jatuh tempotiga bulan atau kurang sejak tanggal Securities - original maturities of three months or perolehan 275.780 7 - less from the acquisition date

Jumlah Kas dan Setara Kas 4.213.323 4.719.849 Total Cash and Cash Equivalents


- 7 -

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2019 and 2018

(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 8 -

1. Umum 1. General a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Bank Sinarmas Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tahun 1989 dengan nama PT Bank Shinta Indonesia, berdasarkan Akta No. 52 tanggal 18 Agustus 1989 dari Buniarti Tjandra, S.H., notaris di Jakarta, dan telah diubah dengan Akta No. 91 tanggal 15 September 1989 dari notaris yang sama. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-9142.HT.01.01-TH.89 tanggal 27 September 1989 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 49 tanggal 21 Juni 2005, Tambahan No. 6448.

PT Bank Sinarmas Tbk (“the Company”) was established in 1989 as PT Bank Shinta Indonesia, based on Notarial Deed No. 52 dated August 18, 1989 of Buniarti Tjandra, S.H., public notary in Jakarta, as amended by Notarial Deed No. 91 dated September 15, 1989, of the same notary. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-9142.HT.01.01-TH.89 dated September 27, 1989 and published in Supplement No. 6448 of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 49 dated June 21, 2005.

Pada tanggal 26 Januari 2007, Perusahaan berganti nama menjadi PT Bank Sinarmas. Perubahan nama tersebut telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang didokumentasikan dalam Akta No. 1 tanggal 21 November 2006 dari Triphosa Lily Ekadewi, S.H., notaris di Jakarta. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. W7-03960 HT.01.04-TH.2006 tanggal 20 Desember 2006. Perubahan nama tersebut juga telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.9/4/KEP.GBI/2007 tanggal 22 Januari 2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Shinta Indonesia menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Sinarmas.

On January 26, 2007, the Company has changed its name into PT Bank Sinarmas. The said change was approved by the stockholders in the Extraordinary Stockholders’ Meeting, which resolution was stated in Notarial Deed No. 1 dated November 21, 2006 of Triphosa Lily Ekadewi, S.H., public notary in Jakarta. The amendment to the Articles of Association was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. W7-03960 HT.01.04-TH.2006 dated December 20, 2006. Such change in name was approved by Bank Indonesia based on its Decision Letter No. 9/4/KEP.GBI/2007 dated January 22, 2007, wherein the Business License Under the Name of PT Bank Shinta Indonesia was changed to Business License Under the Name of PT Bank Sinarmas.

Selanjutnya, berdasarkan Akta No. 1 tanggal 8 Oktober 2009 dari Endang Saritomo Utari, S.H., notaris di Jakarta, terdapat perubahan Anggaran Dasar dalam rangka melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip perbankan syariah dan perpanjangan masa jabatan direksi dan komisaris. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-22484. Tahun 2009 tanggal 11 Desember 2009.

Furthermore, the Company’s Articles of Association has been amended, as stated in Deed No. 1 dated October 8, 2009 from Endang Saritomo Utari, SH, notary in Jakarta, concerning the conduct of business activities to be based on principles of Islamic banking and the extension of terms of office of the directors and commissioners. These amendments were approved by the Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-AH.01.10-22484. Tahun 2009 dated December 11, 2009.





- 9 -

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 6 April 2010 yang didokumentasikan dalam Akta No. 31 tanggal 6 April 2010 dari Sutjipto, S.H., Mkn, notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pemecahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 500.000 (dalam Rupiah penuh) per saham menjadi Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan perubahan status Perusahaan menjadi Perusahaan Terbuka (Tbk) dengan nama PT Bank Sinarmas Tbk.

In the General Shareholders' Meeting held on April 6, 2010, which was stated in the Deed. No. 31 dated April 6, 2010 from Sutjipto, SH., Mkn, public notary in Jakarta, the Shareholders approved the splitting of the number of shares through decrease in par value per share from Rp 500,000 (in full Rupiah) per share into Rp 100 (in full Rupiah) per share and changing the status of the Company to become a Public Company under the new name PT Bank Sinarmas Tbk.

Perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-22745.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 4 Mei 2010 serta telah dilaporkan kepada Bank Indonesia melalui surat No. SKL.121/2010/PRESDIR-CorpSec tanggal 7 Mei 2010.

The related amendments of the Articles of Association were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-22745.AH.01.02 Tahun 2010 dated May 4, 2010 and were reported to Bank Indonesia by Letter No. SKL.121/2010/PRESDIR-CorpSec dated May 7, 2010.

Kantor pusat Perusahaan beralamat di Sinarmas Land Plaza, Menara I, Jln. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta. Perusahaan memiliki 1 kantor cabang utama, 68 kantor cabang, 1 kantor fungsional operasional, 25 kantor fungsional UMK, 3 kantor fungsional UMK syariah, 133 kantor cabang pembantu, 28 kantor cabang syariah, 143 kantor kas, 12 kantor kas syariah, dan 3 mobil kas keliling yang semuanya berlokasi di Indonesia.

The Company’s head office is located at Sinarmas Land Plaza, Tower I, Jln. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta. The Company has 1 main branch, 68 branches, 1 functional sub-branch, 25 functional UMK offices, 3 functional UMK sharia offices, 133 sub-branches, 28 sharia branches, 143 cash offices, 12 sharia cash offices and 3 cash cars, all located in Indonesia.

PT Sinar Mas Multiartha (SMMA) Tbk, merupakan entitas induk Perusahaan yang didirikan di Indonesia.

The immediate holding entity of the Company is PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), a limited liability company incorporated in Indonesia.

Pemegang saham akhir (ultimate shareholder) Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah PT Sinarmas Cakrawala.

As of December 31, 2019 and 2018, the ultimate shareholder of the Company is PT Sinarmas Cakrawala.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan didirikannya Perusahaan adalah untuk menjalankan usaha di bidang perbankan.

In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage mainly in general banking business.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 16 Februari 1990, sesuai dengan izin usaha yang diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 156/KMK.013/ 1990 tanggal 16 Februari 1990. Sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 27/156/KEP/DIR tanggal 22 Maret 1995, Perusahaan memperoleh peningkatan status menjadi Bank Devisa.

The Company started its commercial operations on February 16, 1990, based on the business license granted by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. 156/KMK.013/1990 dated February 16, 1990. Pursuant to Bank Indonesia’s Decree No. 27/156/KEP/DIR dated March 22, 1995, the Company was authorized to operate as a Foreign Exchange Bank.





- 10 -

Perusahaan memperoleh izin usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah berdasarkan surat keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 11/13/KEP.DpG/2009 tanggal 27 Oktober 2009.

The Company obtained its business license activities to be based on principles of islamic banking through decision letter of Deputy Governor of Bank Indonesia No. 11/13/KEP.DpG/2009 dated October 27, 2009.

Pada tanggal 30 Januari 2012, Perusahaan memperoleh Surat Keputusan No. KEP21/BL/2012 dari Ketua badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan mengenai persetujuan Perusahaan sebagai kustodian di pasar modal. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, kegiatan kustodian belum dimulai.

On January 30, 2012, the Company received a Decision Letter No. KEP-21/BL/2012 from the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency regarding the approval for the Company as a custodian in capital market. As of date of completion of the financial statements, the custodian activity has not started yet.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of Shares Pada tanggal 29 November 2010, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) atau sekarang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No. S-10683/BL/2010 untuk penawaran umum perdana atas 1.600 lembar saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham pada harga penawaran Rp 150 (dalam Rupiah penuh) per saham dimana melekat 1.920.000.000 waran Seri I (Catatan 26). Setiap pemegang 5 (lima) saham baru Perusahaan berhak memperoleh 6 (enam) waran dimana setiap 1 (satu) waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perusahaan dengan harga pelaksanaannya sebesar Rp 150 (dalam Rupiah penuh), yang dapat dilakukan mulai tanggal 13 Juni 2011 sampai dengan tanggal 13 Desember 2015.

On November 29, 2010, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam – LK) or currently Financial Services Authority (OJK) in his letter No. S-10683/BL/2010 for the initial public offering (IPO) of the 1,600 new shares with par value of Rp 100 (in full Rupiah) per share at offering price of Rp 150 (in full Rupiah) per share with attached 1,920,000,000 Series I Warrants (Note 26). Each holder of five (5) new shares of the Company is entitled to six (6) warrants where each one (1) warrant entitles the holder to purchase one (1) new share of the Company at exercise price of Rp 150 (in full Rupiah) per share, which can be exercised from June 13, 2011 until December 13, 2015.

Penawaran umum perdana saham Perusahaan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat No. 12/52/DPB3/TPB 3 - 1 tanggal 5 Agustus 2010. Saham-saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Desember 2010.

The IPO was approved by Bank Indonesia in its Letter No. 12/52/DPB3/TPB 3 - 1 dated August 5, 2010. On December 13, 2010, the Company’s shares and warrants have been listed to the Indonesia Stock Exchange.





- 11 -

Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Bapepam dan LK (sekarang OJK) melalui surat No. S-7561/BL/2012 untuk Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada Pemegang Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atas 1.203.186.138 lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 250 (dalam Rp penuh) per saham dimana melekat 2.996.614.532 waran Seri II (Catatan 26). Setiap pemegang 400 saham lama berhak atas 53 HMETD untuk membeli 53 saham, dimana pada setiap 53 saham baru melekat 132 Waran Seri II yang diberikan oleh Perusahaan secara cuma-cuma. Waran Seri II diberikan sebagai insentif kepada pemegang saham untuk melakukan pembelian saham baru yang bernilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 250 (dalam Rupiah penuh) per saham yang dapat dilakukan selama masa laku pelaksanaan yaitu mulai tanggal 11 Januari 2013 sampai dengan 29 Juni 2017 dimana setiap 1 (satu) Waran Seri II berhak membeli 1 (satu) saham baru pada harga pelaksanaannya.

On June 15, 2012, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman Bapepam – LK in his letter No. S-7561/BL/2012 for the Limited Public Offering I with preemptive rights to Stockholders for 1,203,186,138 common shares with par value of Rp 100 (in full Rupiah) per share at exercise price of Rp 250 (in full Rupiah) per share with attached 2,996,614,532 Series II Warrants (Note 26). Every holder of 400 existing shares has 53 pre-emptive rights to purchase 53 new shares, wherein for every 53 new shares, 132 Series II Warrants is attached, free of charge. Series II Warrants are given as incentives to stockholders to purchase new shares at a par value of Rp 100 (in full Rupiah) per share, with exercise price of Rp 250 (in full Rupiah) per share, which can be exercised from January 11, 2013 until June 29, 2017, wherein every one (1) Series II Warrant is entitled to purchase one (1) new share at the exercise price.

Berdasarkan Akta No. 45 tanggal 13 Juni 2014 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), dimana pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk menerbitkan 1.312.411.310 lembar saham pada harga yang akan ditentukan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Pada tanggal 31 Oktober 2014 dan 24 November 2014, Perusahaan melaksanakan PMTHMETD tahap 1 dan 2 masing-masing sebanyak 888.888.888 dan 7.646.526 lembar saham dengan harga pelaksanaan masing-masing sebesar Rp 270 (dalam Rupiah penuh). Jumlah dana yang diperoleh dari pemegang saham dalam pelaksanaan PMTHMETD adalah sebesar Rp 242.064.

In accordance with the Notarial Deed No. 45 dated June 13, 2014 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, concerning the Extraordinary Stockholders’ Meeting (ESM), the Company’s stockholders approved the issuance of 1,312,411,310 shares at a price to be determined by Directors with approval from Board of Commisioners by “Rights Issue Without Pre-Emptive Rights”. On October 31, 2014 and November 24, 2014, the Company issued 888,888,888 shares and 7,646,526 shares, respectively, at Rp 270 (in full Rupiah) per share. The total proceeds in relation to this “Rights Issue Without Pre-Emptive Rights” amounted to Rp 242,064.





- 12 -

Pada tanggal 27 April 2016, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. S-202/D.04/2016 untuk Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) kepada Pemegang Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atas 1.099.490.445 lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 400 (dalam Rupiah penuh) per saham dimana melekat 4.397.961.780 waran Seri III. Setiap pemegang 13 saham lama berhak atas 1 HMETD untuk membeli 1 saham baru, dimana pada setiap 1 saham baru melekat 4 Waran Seri III yang diberikan oleh Perusahaan secara cuma-cuma. Waran Seri III diberikan sebagai insentif kepada pemegang saham untuk melakukan pembelian saham baru yang bernilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 625 (dalam Rupiah penuh) per saham yang dapat dilakukan selama masa laku pelaksanaan yaitu mulai tanggal 28 November 2016 sampai dengan 12 Mei 2021 dimana setiap 1 (satu) Waran Seri III berhak membeli 1 (satu) saham baru pada harga pelaksanaannya.

On April 27, 2016, the Company obtained the Notice of Effectivity from Financial Services Authority (OJK) in its letter No. S-202/D.04/2016 for the limited initial public offering II (PUT II) with preemptive rights to Stockholders for 1,099,490,445 common shares with par value of Rp 100 (in full Rupiah) per share at exercise price of Rp 400 (in full Rupiah) per share with attached 4,397,961,780 Series III Warrants. Every holder of 13 existing shares has 1 pre-emptive right to purchase 1 new share, wherein for every 1 new share, 4 Series III Warrants are attached, free of charge. Series III Warrants are given as incentives to stockholders to purchase new shares at a par value of Rp 100 (in full Rupiah) per share, with exercise price of Rp 625 (in full Rupiah) per share, which can be exercised from November 28, 2016 until May 12, 2021, wherein every one (1) Series III Warrant is entitled to purchase one (1) new share at the exercise price.

Sebanyak 98,83% dan 98,71% saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia atau sebanyak 16.783.894.926 saham dan 15.183.894.926 saham masing-masing pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

98.83% and 98.71% of the Company’s shares representing 16,783,894,926 shares and 15,183,894,926 shares as of December 31, 2019 and 2018, respectively, are listed in the Indonesian Stock Exchange.

c. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris c. Employees, Directors and Board of

Commissioners

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, susunan pengurus Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2019 and 2018, the Company’s management consists of the following:

2019 2018

Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama Tjendrawati Widjaja Tjendrawati Widjaja President CommissionerKomisaris Independen Sammy Kristamuljana Sammy Kristamuljana Independent CommissionerKomisaris Independen Rusmin Rusmin Independent Commissioner

Direksi Board of DirectorsDirektur Utama Frenky Tirtowijoyo Frenky Tirtowijoyo President Director Direktur (Independen) Hanafi Himawan Hanafi Himawan (Independent) DirectorDirektur Halim Halim DirectorDirektur Loa Johnny Mailoa Loa Johnny Mailoa DirectorDirektur Soejanto Soetjijo Soejanto Soetjijo DirectorDirektur Miko Andidjaja Miko Andidjaja* Director

* Diangkat menjadi Direktur pada RUPSLB * Appointed as Director at the ESM on 5 Desember 2018 December 5, 2018





- 13 -

Susunan keanggotaan komite-komite yang dimiliki Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The members of the committees of the Company as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 dan/and 2018

Komite Audit Audit CommitteeKetua Rusmin ChairmanAnggota Ketut Sanjaya Members

Rusli Prakasa

Komite Remunerasi Remuneration and dan Nominasi Nomination CommitteeKetua Rusmin ChairmanAnggota Tjendrawati Widjaja Members


Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring CommitteeKetua Sammy Kristamuljana ChairmanAnggota Tjendrawati Widjaja Members

Ketut SanjayaRusli Prakasa

Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory BoardKetua Ahmadi Bin Sukarno ChairmanAnggota Moch.Bukhori Muslim Member

Kepala Audit Internal Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah Darwanti Juliastuti.

As at December 31, 2019 and 2018, the head of the Company’s Internal Audit is Darwanti Juliastuti.

Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah Retno Tri Wulandari.

As at December 31, 2019 and 2018, the Company’s Corporate Secretary is Retno Tri Wulandari, respectively.

Personel manajemen kunci Perusahaan terdiri dari Komisaris, Direksi, Group Head, Kepala Kantor Wilayah, Wakil Kepala Kantor Wilayah, Kepala Divisi, Pimpinan Cabang dan Koordinator Pimpinan Cabang Pembantu.

Key management personel of the Company consists of Commissioners, Directors, Group Head, Heads of Regional Offices, Deputy Heads of Regional Offices, Heads of Divisions, Branch Managers and Coordinator Branch Manager.

Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 5.294 dan 5.316, masing-masing untuk tahun 2019 dan 2018.

The Company had an average total number of employees (unaudited) of 5,294 and 5,316, for the years ended December 31, 2019 and 2018 respectively.

Laporan keuangan PT Bank Sinarmas Tbk untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 19 Maret 2020. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan tersebut

The financial statements of PT Bank Sinarmas Tbk for the year ended December 31, 2019 were completed and authorized for issuance on March 19, 2020 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the financial statements.





- 14 -

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting

2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran

Laporan Keuangan a. Basis of Financial Statements

Preparation and Measurement

Laporan keuangan disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah IAI, dan Peraturan OJK No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

The financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants (IAI) and Board of Sharia Accounting of IAI, and OJK Regulation No. VIII.G.7. regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements”. Such financial statements are an English translation of the Company’s statutory report in Indonesia.

Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.

The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018.

The accounting policies adopted in the preparation of the financial statements for the year ended December 31, 2019 are consistent with those adopted in the preparation of the financial statements for the year ended December 31, 2018.

Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan penyusunan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia dan efek-efek dengan jatuh tempo tiga bulan atau kurang dan yang tidak dijaminkan serta yang tidak dibatasi pencairannya.

The statement of cash flows is prepared based on direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, demand deposits with Bank Indonesia, demand deposits with other banks, and placement with other banks and Bank Indonesia and securities with original maturities of three months or less from the acquisition date and are not used as collateral and are not restricted.





- 15 -

Laporan keuangan Perusahaan untuk unit usaha syariah disusun berdasarkan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) No. 101 (Revisi 2016) “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK No. 102 (Revisi 2016) “Akuntansi Murabahah”, PSAK No. 105 “Akuntansi Mudharabah”, PSAK No. 106 “Akuntansi Musyarakah”, PSAK No. 107 (Revisi 2016) “Akuntansi Ijarah”, PSAK No. 110 (Revisi 2015) “Akuntansi Sukuk”, Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (“PAPSI”) dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, mencakup pula pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

The Company’s financial statements of sharia business unit are prepared based on PSAK (Statement of Financial Accounting Standard) No. 101 (Revised 2016) “Presentation of Sharia Financial Statement”, PSAK No. 102 (Revised 2016) “Murabahah Accounting”, PSAK No. 105 “Mudharabah Accounting”, PSAK No. 106 “Musyarakah Accounting”, PSAK No. 107 (Revised 2016) “Ijarah Accounting”, PSAK No. 110 (Revised 2015), “Sukuk Accounting”, Accounting Guidelines for Indonesian Sharia Banking (“PAPSI”) and general accounting principles assigned by the Indonesian Institute of Accountants, including accounting and reporting principles designated by Bank of Indonesian (BI) and Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rupiah) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah (Rupiah) which is also the functional currency of the Company.

b. Penjabaran Mata Uang Asing b. Foreign Currency Translation

Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Functional and Reporting Currencies Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan Perusahaan diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana Perusahaan beroperasi (mata uang fungsional).

Items included in the financial statements of the Company are measured using the currency of the primary economic environment in the Company operates (the functional currency).

Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan.

The financial statements are presented in Rupiah which is the Company’s functional and presentation currency.

Transaksi dan Saldo Transactions and Balances Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi. Aset non-moneter yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan. Selisih penjabaran akun ekuitas dan akun nonmoneter serupa yang diukur pada nilai wajar diakui dalam laba rugi.

Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in profit or loss. Non-monetary assets that are measured at fair value are translated using the exchange rate at the date that the fair value was determined. Translation differences on equities and similar non-monetary items measured at fair value are recognized in profit or loss.





- 16 -

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, kurs konversi yakni kurs Reuters pada pukul 16:00 Waktu Indonesia Barat (WIB), yang digunakan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2019 and 2018, the conversion rates used by the Company for monetary assets and liabilities were the prevailing Reuters spot rate at 16:00 Western Indonesian Time as follows:

2019 2018

(dalam Rupiah penuh)/ (dalam Rupiah penuh)/(in full Rupiah) (in full Rupiah)

Poundsterling Inggris 18.238,13 18.311,49 Great Britain Poundsterling Euro 15.570,61 16.440,65 EuroDolar Amerika Serikat 13.882,50 14.380,00 United States DollarDolar Singapura 10.315,04 10.554,90 Singapore DollarDolar Australia 9.725,38 10.162,35 Australian DollarDolar New Zealand 9.335,29 9.659,04 New Zealand DollarYuan China 1.994,18 2.090,57 China YuanDolar Hong Kong 1.782,74 1.836,28 Hong Kong DollarYen Jepang 127,81 130,62 Japanese Yen

c. Transaksi Pihak Berelasi c. Transactions with Related Parties

Orang atau entitas dikategorikan sebagai pihak berelasi Perusahaan apabila memenuhi definisi pihak berelasi berdasarkan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

A person or entity is considered a related party of the Company if it meets the definition of a related party in PSAK No. 7 “Related Party Disclosures.

Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan.

All significant transactions with related parties are disclosed in the financial statements.

d. Kas dan Setara Kas d. Cash and Cash Equivalents

Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.

Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three (3) months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.

e. Instrumen Keuangan e. Financial Instruments

Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi

All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.





- 17 -

Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.

Biaya transaksi diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.

Transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.

Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif.

The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market.

Laba/Rugi Hari ke-1 Day 1 Profit/Loss Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Perusahaan mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laba rugi, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laba rugi apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Perusahaan menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.

Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Company recognizes the difference between the transaction price and fair value (a Day 1 profit/loss) in profit or loss unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in profit or loss when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Company determines the appropriate method of recognizing the “Day 1” profit/loss amount.





- 18 -

Aset Keuangan Financial Assets 1. Aset keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laba rugi 1. Financial Assets at FVPL

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi meliputi aset keuangan yang diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat (kelompok diperdagangkan). Derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.

Financial assets at FVPL include financial assets that are acquired for the purpose of selling in the near term (held for trading). Derivatives are also categorized as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dicatat pada laporan posisi keuangan pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laba rugi. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan.

Financial assets at FVPL are recorded in the statement of financial position at fair value. Changes in fair value are recognized directly in profit or loss. Interest earned is recorded as interest income, while dividend income is recorded as part of other income according to the terms of the contract, or when the right of payment has been established.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, efek-efek berupa obligasi korporasi, Reksadana, dan obligasi Pemerintah serta aset lain-lain berupa tagihan derivatif diklasifikasikan dalam kategori ini.

As of December 31, 2019 and 2018, securities in the form of corporate bonds, mutual funds, and Government bonds and other assets in form of derivative receivable are included in this category.

2. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang 2. Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, yang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less any allowance for any impairment.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, kategori ini mencakup kas, giro pada Bank Indonesia dan bank lain, penempatan pada bank lain dalam bentuk call money, efek-efek berupa tagihan atas wesel ekspor, efek yang dibeli dengan janji jual kembali, kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, pendapatan yang masih akan diterima, serta aset lain-lain berupa tagihan sehubungan dengan jaringan principal kartu kredit, setoran jaminan, tagihan sehubungan dengan ATM Bersama, tagihan komisi asuransi, dan tagihan sehubungan dengan penyelesaian Indover Bank.

As of December 31, 2019 and 2018, this category includes cash, demand deposits with Bank Indonesia and other banks, placements with other banks in the form of call money, securities in the form of export bills receivable, securities purchased under agreements to resell, loan, acceptances receivable, accrued income, and other assets in the form of receivables related to credit card principal network, security deposits, receivables related to ATM Bersama, insurance commision receivable, and receivable in connection with the settlement of Indover Bank.





- 19 -

3. Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 3. HTM Investments Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Apabila Perusahaan menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan dalam kategori tersebut terkena aturan pembatasan (tainting rule) dan harus direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual.

HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities for which the Company’s management has the positive intention and ability to hold to maturity. When the Company sells or reclassifies other than an insignificant amount of HTM investments before maturity, the entire category would be tainted and reclassified as AFS financial assets.

Investasi ini selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, setelah dikurangi penurunan nilai.

These investments are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less any impairment in value.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, kategori ini meliputi penempatan pada bank lain dalam bentuk negotiable certificate of deposits, penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk deposit facility dan term deposit, efek-efek dalam bentuk Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), obligasi Pemerintah, obligasi korporasi, dan Republik Indonesia - ROI Loans.

As of December 31, 2019 and 2018, this category includes placements with other banks in the form of negotiable certificate of deposits, placement with Bank Indonesia in the form of deposit facility and term deposits, securities in the form of Bank Indonesia Deposits Certificates (SDBI), Bank Indonesia Certificates (SBI), Government bonds, corporate bonds, and Republic of Indonesia - ROI Loan.

4. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual 4. AFS Financial Assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain, dan selanjutnya diukur pada nilai wajar, dengan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui pada bagian ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah mengalami penurunan nilai, dimana pada saat itu akumulasi keuntungan atau kerugian direklasifikasi ke laba rugi.

AFS financial assets are those which are designated as such or not classified in any of the other categories and are subsequently measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized, or determined to be impaired, at which time the cumulative gain or loss is reclassified to profit or loss.





- 20 -

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, kategori ini meliputi investasi efek-efek dalam bentuk obligasi korporasi, obligasi Pemerintah dan Republik Indonesia – ROI Loan.

As of December 31, 2019 and 2018, this category includes securities in the form of corporate bonds, Government bonds and Republic of Indonesia - ROI Loan.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas keuangan Perusahaan diklasifikasikan berdasarkan substansi perjanjian kontraktual serta definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen keuangan tersebut diungkapkan berikut ini.

The Company's financial liabilities are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and equity instrument. The accounting policies adopted for specific financial instruments are set out below.

1. Liabilitas keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui laba rugi 1. Financial liabilities at fair value through

profit or loss

Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila liabilitas tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Perusahaan memilih untuk menetapkan liabilitas keuangan tersebut dalam kategori ini

Financial liabilities are classified in this category if these result from trading activities or derivative transactions that are not accounted for as accounting hedges, or when the Company elects to designate a financial liability under this category.

Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laba rugi.

Changes in fair value are recognized directly in profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, kategori ini termasuk liabilitas derivatif yang dimiliki oleh Perusahaan.

As of December 31, 2019 and 2018, the Company’s derivative liability is included in this category.

2. Liabilitas keuangan lain-lain 2. Other financial liabilities

Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.

Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.

Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Company having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.





- 21 -

Liabilitas keuangan lain-lain selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan suku bunga efektif.

Other financial liabilities are subsequently carried at amortized cost using the effective interest rate method.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, kategori ini mencakup liabilitas segera, simpanan, simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi, beban yang masih harus dibayar, serta liabilitas lain-lain dalam bentuk setoran jaminan L/C dan bank garansi.

As of December 31, 2019 and 2018, this category includes liabilities immediately payable, deposits, deposits from other banks, acceptances payable, accrued expenses and other liabilities in the form of security deposit L/C and bank guarantee.

Instrumen Keuangan Derivatif Derivative Financial Instruments Dalam usaha normalnya, Perusahaan melakukan transaksi instrumen keuangan derivatif berupa kontrak tunai dan berjangka mata uang asing. Instrumen keuangan derivatif diukur dan disajikan di laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan menggunakan harga pasar. Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif. Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba/rugi.

In the normal course of business, the Company enters into transactions involving derivative financial instruments such as foreign currency spot and forward contracts and foreign currency swaps. Derivative financial instruments are measured and presented on statement of financial position at their fair values. Derivatives are carried as assets when the fair value is positive and as liabilities when the fair value is negative. Gains or losses as a result of fair value changes are recognized in profit or loss.

Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Asset Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Perusahaan menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.

The Company’s management assesses at each statement of financial position date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.





- 22 -

1. Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi

1. Assets Carried at Amortized Cost

Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi.

If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to profit or loss.

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laba rugi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.

If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.