Embed Size (px)
Citation preview
Free Powerpoint Templates
IMPLEMENTASI MIMO STBC ALAMOUTI MENGGUNAKAN DSK TMS320C6416T
Naldo Baskara Armand 2211106051
Pembimbing Dr. Ir. Suwadi, MT Ir. Titik Suryani, MT
Free Powerpoint Templates Page 2
Sistem komunikasi nirkabel memiliki gangguan yaitu multipath fading pada area urban.
LATAR BELAKANG
1
2
3
MIMO dengan STBC Alamouti merupakan teknik diversitas transmisi yang lebih mudah dibandingkan yang lainnya.
Membuat sistem MIMO 2x2 dengan STBC Alamouti.
Free Powerpoint Templates Page 3
Bagaimana mengimplementasikan MIMO Alamouti dengan menggunakan DSK TMS320C6416T.
RUMUSAN MASALAH
1
2 Bagaimana kinerja BER dari MIMO alamouti pada kanal rayleigh.
BATASAN MASALAH
Pemodelan sistem komunikasi MIMO 2x2 Alamouti, MISO 2x1 Alamouti, dan SISO dengan menggunakan MODEM BPSK Pada Matlab Simulink.
1
Kanal mengalami gangguan berupa Rayleigh fading dan Additive White Gaussian Noise (AWGN). 2
Interface pemodelan sistem pada satu buah DSK TMS320C6416T menggunakan software Code Composer Studio v3.3.
3
Free Powerpoint Templates Page 5
TUJUAN
1 Mensimulasikan SISO, MISO dan MIMO Alamouti 2x2 pada Simulink Matlab
2 Mengimplementasikan SISO, MISO dan MIMO Alamouti 2x2 ke dalam DSK TMS320C6416T.
3 Mengevaluasi kinerja SISO, MISO dan MIMO Alamouti 2x2 pada kanal slow, flat rayleigh fading.
Free Powerpoint Templates Page 6
Apa sih MIMO ?? Apa STBC Alamouti??
Antena 0
Antena 1
waktu t s0 s1
Waktu t +T -s1* s0
*
Free Powerpoint Templates Page 7
Rayleigh Fading
Non Line-of-Sight
Dua gaussian noise yang saling indepedent (X1 + jY2)
Free Powerpoint Templates Page 8
Pemodelan Sistem
SISO
MISO STBC Alamouti 2x1
MIMO STBC Alamouti 2x2)
Free Powerpoint Templates Page 9
Pemodelan Sistem SISO
Sinyal Informasi
Kanal Rayleigh
Modulasi BPSK
AWGN
Demodulasi BPSK
Perhitungan BER
Pemodelan Sistem MISO
Sinyal Informasi
Kanal Rayleigh
AWGN Kombiner +
Estimasi Kanal
Perhitungan BER
Serial to Paraller
Pengkodean Alamouti
Modulasi BPSK
Modulasi BPSK
demodulasi BPSK Detector
Pemodelan Sistem MIMO
Sinyal Informasi
Kanal Rayleigh
AWGN Kombiner + Estimasi
Kanal
Perhitungan BER
Serial to Paraller
Pengkodean Alamouti
Modulasi BPSK
Modulasi BPSK
demodulasi BPSK
Detector Parallel to Serial
demodulasi BPSK
Simulasi SISO
Trasnmitter
In1 TX
To Workspace
BER
Reciever
RX
Kanal
Out1Product 1
Kanal
Out1
Out2
Integer Delay
-1Z
Error RateCalculation
Error Rate Calculation
Tx
Rx
Display
Bernoulli BinaryGenerator
BernoulliBinary
AWGNChannel
AWGN
TX1
Rate Transition
Divide 1
Cos Wave
DSP
Complex toReal -Imag
Re(u
BPSKModulatorBaseband
BPSKIn11
Out 22
Out11
Rate Transition 2
Rate Transition 1
ProductGaussian NoiseGenerator 1
Gaussian
Gaussian NoiseGenerator
Gaussian
Constant
i
Out 11
Product 2Math Function 1
u
Integrateand Dump
Integrateand Dump
Divide 2
Cos Wave1
DSP
BPSKDemodulator
Baseband
BPSK
Kanal2
RX1
Simulasi MISO
H0*R0+H1R1*
H1*R0-H0R1*
Simulasi MIMO
Unbuffer 2
To Workspace
BER
TX
In1TX1
TX2
RX
RX0
H0
H1
RX1
H2
H3
Out1
Integer Delay
-8Z
H3
In1Out1
Out2
H2
In1Out1
Out2
H1
In1Out1
Out2
H0
In1Out1
Out2
Error RateCalculation
Error Rate Calculation
Tx
Rx
Display
Bernoulli BinaryGenerator
BernoulliBinary
AWGNChannel 1
AWGN
AWGNChannel
AWGN
Out 22
Out 11
Rate Transition 1
Rate TransitionProduct 1
ProductGaussian NoiseGenerator 1
Gaussian
Gaussian NoiseGenerator
Gaussian
Constant
i
In11
H0*R0
H1*R0
H1R1*
H0R1*
H2*R2
H3*R2
H3R3*
H2R3*
H0*R0+H1R1*
H1*R0- H0R1*
H2*R2 + H3R3*
H3*R2 - H2R3*
H0*R0+H1R1*+H2*R2 + H3R3*
H1*R0- H0R1*+H3*R2 - H2R3*
Out 11
Unbuffer 5
Unbuffer 4
Unbuffer 3
Unbuffer 2
Unbuffer
Scope 4
Scope 2
Puncture 3
Puncture
Puncture 2
Puncture
Puncture 1
Puncture
Puncture
Puncture
MathFunction 5
u
MathFunction 4
u
MathFunction 3
u
MathFunction 2
u
MathFunction 1
u
MathFunction
u
Interlacer
InterlacerO
E
Integrateand Dump 1
Integrateand Dump
Integrateand Dump
Integrateand Dump
Integer Delay 3
-32Z
Integer Delay 2
-32Z
Integer Delay 1
-32Z
Integer Delay
-32Z
Frame Conversion
ToFrame
Divide 9
Divide 8
Divide 7Divide 6
Divide 5
Divide 4
Divide 3
Divide 2
Divide 10
Divide 1
Cos Wave 1
DSP
Cos Wave
DSP
Buffer 1
Buffer
BPSKDemodulatorBaseband 1
BPSK
BPSKDemodulator
Baseband
BPSK
H36
H25
RX14
H13
H02
RX01
H0*R0+H1R1*+H2*R2 + H3R3*
H1*R0- H0R1*+H3*R2 - H2R3*
Free Powerpoint Templates Page 15
Pengujian Simulasi
Menggunakan 1.000.000 bit informasi pada ketiga sistem
Menggunakan variansi nilai Eb/No pada AWGN dari 0dB – 20dB dengan nilai kelipatan 2 untuk SISO dan MISO, sedangkan MIMO menggunkana 0db-10dB
Free Powerpoint Templates Page 16
Hasil Simulasi
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 2010
-4
10-3
10-2
10-1
100
Eb/N0(dB)
BE
R
SISO SimulationMISO SimulationMIMO Simulation
Implementasi Sistem
Free Powerpoint Templates Page 18
Pengujian Implementasi
Menggunakan 100.000 bit informasi pada ketiga sistem
Menggunakan variansi nilai Eb/No pada AWGN dari 0dB – 20dB dengan nilai keleipatan 2 untuk SISO dan MISO, sedangkan MIMO menggunkana 0db-10dB
Free Powerpoint Templates Page 19
Hasil Implementasi
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 2010
-4
10-3
10-2
10-1
100
Eb/N0(dB)
BE
R
SISO ImplementationMISO ImplementationMIMO Implementation
Free Powerpoint Templates Page 20
Analisa Sistem
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 2010
-4
10-3
10-2
10-1
100
Eb/N0(dB)
BER
SISO TeoriMISO TeoriMIMO TeoriSISO SimulationMISO SimulationMIMO SimulationSISO ImplementationMISO ImplementationMIMO Implementation
Free Powerpoint Templates Page 21
Kesimpulan
Pada saat simulasi MIMO memilik nilai BER = 1,599x10-4 pada Eb/No 10dB, sedangkan MISO memiliki nilai BER = 8,798x10-5 pada Eb/No 20dB dan SISO hanya dapat nilai BER = 2,53x10-3 pada Eb/No 20dB.
Pada saat implementasi MIMO memiliki nilai BER = 2,5x10-4 pada Eb/No 10dB, sedangkan MISO Eb/No 20 dB baru mendapatkan nilai BER = 5,97x10-5 dan SISO Eb/No 20 db hanya mendapatkan BER = 2,79x10-3.
Free Powerpoint Templates Page 22
Kesimpulan
SISO rentan terhadap rayleigh fading yang menyebabkan performa kinerja BER menurun. Sedangkan MISO Alamouti 2x1 dapat menanggulangi rayleigh fading tetapi peningkatan BER masih kurang baik. MIMO Alamouti 2x2 meningkatkan performa BER lebih baik dari MISO.
Pada saat Implementasi memiliki nilai BER yang mendekati dengan simulasi dan perhitungan secara teoritis.
