22
Layanan File Server Menggunakan Netware Emulator Pada Linux Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Peneliti: Imanuel Wenipada (672006220) Dr. Sri Yulianto Joko Prasetyo, S.Si., M.Kom Dian Widiyanto Chandra, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Januari 2014

Layanan File Server Menggunakan Netware Emulator pada Linux

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Layanan File Server Menggunakan Netware Emulator pada Linux

Layanan File Server Menggunakan Netware Emulator Pada

Linux

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti:

Imanuel Wenipada (672006220)

Dr. Sri Yulianto Joko Prasetyo, S.Si., M.Kom

Dian Widiyanto Chandra, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga, Januari 2014

Page 2: Layanan File Server Menggunakan Netware Emulator pada Linux
Page 3: Layanan File Server Menggunakan Netware Emulator pada Linux
Page 4: Layanan File Server Menggunakan Netware Emulator pada Linux
Page 5: Layanan File Server Menggunakan Netware Emulator pada Linux
Page 6: Layanan File Server Menggunakan Netware Emulator pada Linux
Page 7: Layanan File Server Menggunakan Netware Emulator pada Linux

Layanan File Server Menggunakan Netware Emulator Pada Linux

1)Imanuel Wenipada,

2)S. Yulianto J. Prasetyo

3)Dian W. Chandra

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: [email protected],

[email protected],

[email protected]

Abstract

The right of access to the network is a very necessary thing in Lab CTC 1 FTI SWCU.

Until now, the right of access to public and private in Lab CTC 1 FTI SWCU was still using

the Windows operating system that is paid, and Properties. There are freeware Linux

operating systems that can be an alternative to replace the Windows operating system. The

purpose of this study is to provide software that is freeware file server as an alternative to

proprietary software. The method used is PPDIOO and implemented using Novell Netware 4

to address the communication problem between the Windows and Linux operating systems.

This study found that an emulator, Martin Stover Netware Emulator can be used as a file

server and a viable alternative to replace the Windows operating system to deal with network

access rights in Lab CTC 1 FTI SWCU. The conclusion is NetWare application can meet the

supply of public and private access rights and are able to provide for communication

between Windows and Linux operating systems.

Keyword: Netware, File Server, Linux

Abstrak

Hak akses dalam jaringan merupakan suatu hal yang sangat diperlukan di Lab CTC 1

FTI UKSW. Hingga saat ini, hak akses public dan private Lab CTC 1 FTI UKSW masih

menggunakan sistem operasi Windows yang berbayar, dan masih menggunakan Properties.

Ada sistem operasi freeware yaitu Linux yang dapat menjadi alternatif untuk mengganti

sistem operasi Windows. Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan software file server

yang freeware sebagai alternatif software berlisensi. Metode yang dipakai dalam penelitian

ini adalah PPDIOO dan diimplementasikan menggunakan Novell Netware 4 untuk mengatasi

masalah komunikasi antara sistem operasi Windows dan Linux. Hasil penelitian ini

diterapkan sebuah emulator yaitu Martin Stover Netware Emulator dapat dijadikan file server

dan menjadi alternatif untuk mengganti sistem operasi Windows dan menangani hak akses

jaringan Lab CTC 1 FTI UKSW. Kesimpulan yang diperoleh adalah aplikasi netware dapat

memenuhi penyediaan hak akses public dan private dan mampu menyediakan kebutuhan

komunikasi antara sistem operasi Windows dan Linux.

Kata Kunci: Netware, File Server, Linux

1 Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

2 Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

3 Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Page 8: Layanan File Server Menggunakan Netware Emulator pada Linux

1. Pendahuluan

Pemakaian teknologi komputer saat ini sebagai salah satu aplikasi dari teknologi

informasi sudah menjadi suatu kebutuhan umum, karena banyak pekerjaan yang dapat

diselesaikan dengan cepat, akurat, dan efisien. Kemajuan teknologi juga memicu

kebutuhan informasi yang semakin besar. Perkembangan kebutuhan informasi sejalan

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, khususnya

ilmu komputer. Dalam hal ini komputer memegang peranan yang sangat penting sebagai

alat bantu dalam pengolahan data. Penggunaan komputer yang dilengkapi dengan

program aplikasi yang menunjang akan menghemat waktu, biaya, dan tenaga serta

memudahkan dalam menghasilkan informasi berkualitas seperti yang dibutuhkan

Pentingnya file server itu sendiri adalah untuk dapat berperan dalam menangani

berkas (file) yang dapat diakses oleh client, dan merupakan salah satu teknologi jaringan

yang digunakan untuk berbagi, mencari, dan mengunduh file dari satu tempat ke tempat

lainnya. Sebuah file server merupakan jantungnya kebanyakan jaringan, merupakan

komputer yang sangat cepat, mempunyai memori yang besar, harddisk yang memiliki

kapasitas besar, dengan kartu jaringan yang cepat. Sistem operasi jaringan tersimpan

disini, juga termasuk didalamnya beberapa aplikasi dan data yang dibutuhkan untuk

jaringan. Pentingnya file server juga untuk mengontrol komunikasi dan informasi

diantara node atau komponen dalam suatu jaringan. Sebagai contoh mengelola

pengiriman file database atau pengolah kata dari workstation atau salah satu node, ke

node yang lain. Terlihat bahwa tugas file server sangat kompleks, file server juga harus

menyimpan informasi dan membaginya secara cepat [1].

Kebutuhan akan suatu sistem informasi dewasa ini mencakup hampir disegala ruang

lingkup kehidupan. Setiap organisasi sangat membutuhkan informasi yang akurat, cepat,

dan relevan. Namun dalam kenyataanya hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan

keinginan dan harapan yang hendak dicapai, dikarenakan kurang atau terbatasnya sistem

informasi yang digunakan. Salah satu teknologi jaringan yang sangat pesat

perkembangannya saat ini adalah Linux. Linux sendiri adalah sistem operasi open source

yang gratis untuk disebarluaskan di bawah lisensi GNU (Gnu Not Unix) [2]. Keunggulan

dalam netware emulator adalah GPL (general public lisence) yang bisa dikatakan atau

gratis dan tidak berbayar seperti windows NT. Cara seting yang sederhana, tidak perlu

menghitung IP, cukup menggunakan ipx util dan frame hanya menggunakan ethernet

card. Kemudian bisa menggunakan hardware dalam spesifikasi yang masih bisa dipakai,

misalnya prosesor yang masih bisa dijalankan 486, dan Intel Pentium. Dan juga dapat

membuat user atau client yang cukup banyak dengan keamanan yang sangat aman

seaman linux. Maka dari itu linux menjawab tantangan itu, karena linux itu software, dan

linux bisa menjembatani itu. Keterbatasan SDM yang menguasai jaringan komputer,

sulitnya mendapatkan software yang murah, sulitnya mencari hardware yang murah,

sehingga mengangkat judul ini “Layanan File Server Menggunakan Netware Emulator

PadaLinux”

Page 9: Layanan File Server Menggunakan Netware Emulator pada Linux

1

Dalam Lab FTI UKSW, salah satu fasilitas penunjang sistem belajar mengajar yang

ada di Fakultas Teknologi Informasi adalah Lab CTC 1, hak akses yang masih dipakai

dalam tiap komputer client adalah Private dan Public, dimana sistem operasinya masih

menggunakan sistem operasi yang berbayar (Windows). Selain itu untuk sharing file

masih menggunakan hak akses Private dan Public melalui Properties. Untuk mengatur

sharing file di linux biasaya digunakan aplikasi tambahan, salah satu contohnya adalah

samba, selain samba ada aplikasi lain yang bisa dijalankan, yang belum begitu dikenal di

kalangan linux, yaitu aplikasi netware, dimana aplikasi ini bisa menjadi salah satu

kebutuhan untuk hak akses Private dan Public yang akan diterapkan. Rumusan masalah

sendiri Menyediakan atau memperbanyak ketersediaan peranti lunak yang berbasis open

source atau GPL (general public lisence) untuk melayani kebutuhan jaringan netware itu

sendiri, yang akan ada pembedaan dalam hak akses jaringan, yang dibagi kedalam map

drive Public dan Private

1. Tinjauan Pustaka

Penelitian yang dilakukan mengacu pada penelitian sebelumnya tentang file server

“Penerapan Samba Sebagai File Server dan PDC (Primary Domain Controller) Secara

Terpusat Berbasis Linux Ubuntu 11.10 Pada Laboratorium Cisco di Universitas

Gunadarma” yang menerapkan samba sebagai file server dan PDC secara terpusat di

Laboratorium Cisco Universitas Gunadarma. Dengan menerapkan hal tersebut

diharapkan mampu memberikan solusi yang lebih baik dari penggunaan file sharing yang

sebelumnya digunakan yang ternyata memberikan masalah pada pengaksesan,

penyimpanan, dan pengelolaan data atau file karena hanya tiga komputer yang port USB

diaktifkan [3].

Mars_nwe (Martin Stover NetWare Emulator) adalah penyedia layanan bebas

NetWare emulator untuk Linux, FreeBSD dan UnixWare. Prasyarat untuk penggunaan

mars_nwe adalah kernel Unix dengan dukungan IPX. Layanan file, itu sebagai file server

yang menyediakan penyimpanan mars_nwe dan file untuk klien yang berbeda. Seperti

semua volume host file sistem yang tersedia secara lokal, NFS Mounted Direktori. Yang

berikut Print Services, Mars_nwe juga dapat berfungsi sebagai print server, seperti

Novell Netware juga dapat diatur dalam mars_nwe, yang dapat dikelola dengan alat

Netware. Pekerjaan cetak juga dapat dikirimkan secara langsung ke spooler Linux [4]

Manfaat NetWare 4.xx (NDS Novell Directory Services) adalah database berorientasi

objek yang dapat direplikasi dari server ke server. Namun pemerintah dan masalah yang

rumit dengan versi 4.0 dipromosikan Microsoft Windows NT. Dan kesalahan terbesar

Novell akhir 95 adalah mengumumkan penggabungan server aplikasi UnixWare dengan

file NetWare dan print server, dan tepat setelah penjualan UnixWare. Hasilnya,

pelanggan bingung dan menciptakan dasar untuk transisi ke Microsoft Windows NT dan

IBM WarpServer. Mars_nwe hanya mendukung modus penjilidan Novell server. Sebuah

dukungan NDS tidak ada. Kebanyakan Novell Client Tools bekerja dengan mars_nwe,

misalnya login, peta, syscon, pconsole. Untuk instalasi sederhana, alat ini tidak

Page 10: Layanan File Server Menggunakan Netware Emulator pada Linux

2

diperlukan. Menurut struktur direktori Novell, direktori yang dibuat pada server MARS,

yang kemudian digunakan sebagai volume " SYS " dan Novell subdirektori " LOGIN " , "

PUBLIK ", " SISTEM " dan " MAIL " oleh entri dalam nw. ini dibuat. Untuk tujuan ini,

diikuti dengan penjelasan yang lebih rinci di bawah "pengaturan yang diperlukan dalam

nw.ini " dan " Novell Struktur Direktori " [5].

Layanan File Server Menggunakan Netware Emulator Pada Linux. Dalam penelitian

ini dapat ditemukan bahwa dengan menggunakan file server netware emulator pada

linux, kebutuhan akan hak akses dalam private dan public bisa terpenuhi, dan untuk

melayani kebutuhan jaringan netware itu sendiri, yang akan dibedakan dalam kebutuhan

hak akses jaringan, yang dibagi kedalam masing-masing map drive private dan public.

2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah PPDIOO yang merupakan singkatan dari

Prepare, Plan, Design, Implement, Operate and Optimize. PPDIOO merupakan sebuah

metode penelitian yang dikembangkan oleh Cisco System yang mendefinisikan sebuah

siklus yang diperlukan dalam implementasi sebuah jaringan.

Gambar 1. Fase Metode PPDIOO [6]

Gambar 1 menunjukkan fase dari metode PPDIOO, yang dijelaskan sebagai

berikut. Prepare, adalah tahap melakukan rencana kerja. Rencana kerja yang dimaksud

adalah melakukan studi pustaka tentang File Server dan Netware Emulator dengan cara

mengumpulkan informasi dari membaca buku, internet, dan juga jurnal. Setelah

melakukan pengumpulan informasi, hal berikut yang dilakukan adalah survey pada lokasi

di mana penerapan ini akan dilakukan, yaitu di Lab CTC 1 FTI UKSW. Hasil survey

menunjukkan bahwa Lab CTC 1 FTI UKSW memiliki peralatan yang siap digunakan

Page 11: Layanan File Server Menggunakan Netware Emulator pada Linux

3

dalam menerapkan metode ini. Setelah itu, melakukan persiapan hardware dan software

yang akan dipakai dalam penelitian. Plan, adalah tahapan yang dijadikan sebagai

parameter dan perlu mendapat perhatian sebelum merancang sebuah jaringan komputer.

Host dan router pada sebuah jaringan komputer adalah suatu kebutuhan yang mendasar.

Spesifikasi kebutuhan hardware untuk desain jaringan Netware Emulator pada penelitian

ini adalah 1 buah PC yang digunakan sebagai Server, 1 buah PC yang digunakan sebagai

Supervisor (root), 24 buah PC yang digunakan sebagai Client, Switch TP-Link, kabel

Straight-Through. Software yang digunakan adalah Windows XP (32 bit) Operating

System dan Linux Fedora Core 8.

Tahap ketiga adalah Design merupakan tahapan saat melakukan perancangan. Saat

ini, jaringan komputer yang ada di Lab CTC 1 FTI UKSW masih menggunakan IPv4

untuk pengalamatannya. Yang dipakai untuk pengalamatan jaringan adalah IPX, yaitu

protocol komunikasi tanpa koneksi (connectionless). Tahap selanjutnya adalah

Implement, tahap di mana merupakan tahap mengimplementasi sebuah perancangan logic

ke dalam hasil nyata. Tahap ini dilakukan konfigurasi yang terhubung ke dalam jaringan,

di antaranya switch dan pc dengan menggunakan pengalamatan IPX sesuai dengan

jaringan netware. Yang pertama dilakukan adalah konfigurasi dasar pada linux,

dilanjutkan dengan konfigurasi pada Supervisor.

Tahap kelima adalah Operate, merupakan tahapan di mana proses perbaikan atas

sistem yang sudah dibuat. Hal ini disesuaikan dengan analisis tentang kinerja sistem.

Pada tahap ini juga, masalah yang timbul selama proses komunikasi berlangsung dapat

dipecahkan. Setelah konfigurasi dilakukan pada tahap implement, tahapan selanjutnya

adalah melakukan analisis pada sistem jaringan yang ada. Tahap terakhir dari fase ini

adalah tahap Optimize. Setelah analisis maka yang dilakukan pada tahap ini adalah

memperbaharui sistem sesuai dengan kebutuhan. Pada penelitian ini evaluasi dilakukan

untuk melihat kemampuan jaringan dalam melewatkan data dan informasi, juga

performanya jika dibandingkan dengan jaringan sebelumnya, selanjutnya melakukan

evaluasi terhadap kelebihan dan kekurangan pada jaringan komputer dan melakukan

maintenance.

LAN dapat definisikan sebagai network atau jaringan sejumlah sistem komputer

yang lokasinya terbatas didalam satu gedung, satu kompleks gedung atau suatu kampus

dan tidak menggunakan media fasilitas komunikasi umum seperti telepon, melainkan

pemilik dan pengelola media komunikasinya adalah pemilik LAN itu sendiri. Dari

definisi diatas dapat diketahui bahwa sebuah LAN dibatasi oleh lokasi secara fisik.

Adapun penggunaan LAN itu sendiri mengakibatkan semua komputer yang terhubung

dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan kata lain berhubungan. Beberapa

komponen dasar yang biasanya membentuk suatu LAN adalah sebagai berikut: A)

Workstation merupakan node atau host yang berupa suatu sistem komputer. Sistem

komputer ini dapat berupa PC atau dapat pula berupa suatu komputer yang besar seperti

sistem mini komputer, bahkan suatu mainframe. Workstation dapat bekerja sendiri

(stand-alone) dapat pula menggunakan jaringan untuk bertukar data dengan workstation

Page 12: Layanan File Server Menggunakan Netware Emulator pada Linux

4

atau user yang lain. B) Server Perangkat Keras (hardware) yang berfungsi untuk

melayani jaringan dan workstation yang berhubung pada jaringan tersebut. pada

umumnya sumber daya (resources) seperti printer, disk, dan sebagainya yang hendak

digunakan secara bersama oleh para pemakai di workstation berada dan bekerja pada

server. Berdasarkan jenis pelayanannya dikenal disk server, file server, print server, dan

suatu server juga dapat mempunyai beberapa fungsi pelayanan sekaligus. C) Link

(hubungan) Workstation dan server tidak dapat berfungsi apabila peralatan tersebut

secara fisik tidak terhubung. Hubungan tersebut dalam LAN dikenal sebagai media

transmisi yang umumnya berupa kabel. Adapun beberapa contoh dari link adalah:

Network Interface Card (NIC) suatu workstation tidak dihubungkan secara langsung

dengan kabel jaringan ataupun tranceiver cable, tetapi melalui suatu rangkaian

elektronika yang dirancang khusus untuk menangani network protocol yang dikenal

dengan Network Interface Card (NIC). Network Software tanpa adanya software jaringan

maka jaringan tersebut tidak akan bekerja sebagaimana yang dikehendaki. Software ini

juga yang memungkinkan system komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem

komputer yang lain. Topologi LAN, topologi adalah suatu cara menghubungkan

komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang

saat ini banyak digunakan adalah topologi bus, topologi ring, topologi star. Masing-

masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Setiap topologi memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan masing-masing juga

memiliki keuntungan dan kerugian [7]

Perancangan Sistem

Kode Program 1 konfigurasi “mars_nwe” untuk netware emulator

1 SYS /var/mars_nwe/sys/ kt 777 666

1 PENGAJAR /var/mars_nwe/pengajar/ kt 777 666

1 MHS /var/mars_nwe/mhs/ kt 700 600

Kode program 1, dapat dijelaskan merupakan konfigurasi “mars_nwe” untuk

netware emulator pada linux, dalam kolom pertama yang berisi angka „1‟ merupakan

bagian dari baris konfigurasinya. Dalam kolom kedua “SYS”, “PENGAJAR” dan “MHS”

yang merupakan “VOLUMENAME” yaitu nama volume dari mars_nwe (maksimal 8

karakter). Dalam kolom ketiga itu merupakan “DIRECTORY” yaitu direktori khusus di

sistem linux yang berkaitan dengan volume dalam kolom kedua. Dalam kolom keempat

“kt” merupakan “OPTIONS”, „k‟ sendiri berarti menggunakan huruf kecil pada nama file,

(jika tidak mengatur ini, maka tidak akan menentukan 'i' pada semua file pasti menjadi

huruf besar). Dan huruf „t‟ merupakan volume yang dimiliki pengurus. Dalam kolom

kelima “777 777 700” merupakan “UMASKDIR” yaitu berfungsi men-set default

permission dari sebuah folder yang dibuat linux, dan keenam “666 666 600”,

“UMASKFILE” yaitu men-set default permission dari sebuah file yang dibuat linux juga.

Page 13: Layanan File Server Menggunakan Netware Emulator pada Linux

5

Kode Program 2 Konfigurasi Servername

2 ADMINSERVER

Kode program 2, dapat dijelaskan dalam kode program tersebut merupakan

konfigurasi servername yang akan muncul ketika menggunakan tool server list. Dalam

angka „2‟ sendiri merupakan bagian dari baris konfigurasinya. Pada bagian

“ADMINSERVER” menyatakan nama untuk nw-server, nama di mana server ini akan

muncul ketika menggunakan alat bantu seperti "slist" (server list).

Kode Program 3 Frame Ethernet diaktifkan

4 0x10 eth0 802.2 1

Kode program 3, dapat dijelaskan dalam kode program tersebut merupakan Frame

Ethernet yang sudah diaktifkan. servername yang akan muncul ketika menggunakan tool

server list. Dalam angka „4‟ sendiri merupakan bagian dari baris konfigurasinya. Pada

bagian “0x10” menyatakan “NET_NUMBER” yaitu angka yang ditentukan oleh router

dari jaringan yang terpasang. Pada bagian “eth0” sendiri dijelaskan sebagai “DEVICE”

yaitu jaringan yang terkait dengan NET_NUMBER. Pada bagian “802.2” mendeteksi

otomatis frame eth0 802.2 dan sebagai jenis frame dari paket data pada jaringan lokal dan

novell menggunakan ini sebagai default sejak novell 3.12. pada bagian “1” dijelaskan

waktu data paket yang dikirimkan perlu melalui beberapa interface. Jika koneksi berjalan

melalui severalrouters, jalur terpendek dapat ditentukan dengan menjumlahkan semua

ticks untuk setiap rute dan bandingkan hasilnya. (1 tick = 1/18th kedua), default = 1

Kode program 4 Supervisor Login dari nw-server seperti "root" pada Linux

12 SUPERVISOR root fedora

Kode program 4, dapat dijelaskan dalam kode program tersebut merupakan

supervisor login melalui nw-server seperti “root” pada linux. Dalam angka „12‟ sendiri

menunjukan bagian dari baris konfigurasi. Pada “SUPERVISOR” dijelaskan login nama

untuk "mars_nwe" server (biasanya ini adalah "SUPERVISOR"). Pada bagian “root”

menunjukan sebagai “LINUX_LOGIN” yaitu akun di sisi Linux yang berhubungan

dengan NW_LOGIN. Pada bagian “fedora” menunjukan sebagai “PASSWORD” yaitu

password untuk NW_LOGIN, dengan password yang jelas, namun akan dienkripsi dan

disimpan permanen dalam file “nwserv”

Page 14: Layanan File Server Menggunakan Netware Emulator pada Linux

6

Kode program 5 User Login di sisi Linux

13 GUEST nobody - 0x1 13 meja1 meja1 admin1 0x1 13 meja2 meja2 admin2 0x1 13 meja3 meja3 admin3 0x1

Kode program 5, dapat dijelaskan dalam kode program tersebut merupakan user

login dari sisi linux. Dalam angka „13‟ sendiri menunjukan bagian dari baris konfigurasi.

Pada bagian “GUEST” menunjukan sebagai “NW_LOGIN” untuk memberikan hak akses

dari sisi client. Pada bagian “nobody” menunjukan sebagai “LINUX_LOGIN” yaitu

username dalam clien harus sesuai dengan username yang berada dalam sisi linux. Pada

bagian “-” menunjukan sebagai “PASSWORD” yang difungsikan sebagai password di

sisi client. Dan pada bagian “0x1” menunjukan sebagai “FLAGS” yaitu harus menjadi

nilai heksadesimal, dimulai dengan 0x, satu-satunya nilai FLAG di saat ini adalah 0x1,

untuk password yang sudah yang dapat dirubah lagi oleh pengguna.

3. Pembahasan Hasil Analisis

Dari penelitian ini dihasilkan sebuah layanan file server menggunakan netware

emulator. Hasil ditunjukkan pada gambar 2.

Gambar 2. Login melalui supervisor

Gambar 2 merupakan salah satu tools yang login melalui user “supervisor” login

nama untuk "mars_nwe" server melalui command prompt pada windows, C:\Document

and Setting\superviror>m:, M:\syscon, syscon sendiri merupakan tools yang sudah

tersedia melalui sistem operasi windows.

Page 15: Layanan File Server Menggunakan Netware Emulator pada Linux

7

Gambar 3. File Server ADMINSERVER

Gambar 3 merupakan tampilan awal dari login syscon. Menu Accounting di pakai

untuk menentukan nilai yang harus dibayar oleh user karena memakai fasilitas jaringan.

Menu Change Current Server dapat dikerjakan jika jaringan mempunyai beberapa file

server, di antaranya, layar menampilkan file server yang terhubung ke user, login

menggunakan file server tambahan, logout dari file server tambahan. Menu File Server

Information akan menampilkan informasi-informasi yang ada, seperti Server Name,

Netware Version, System Fault Tolerance, Transaction Tracking, dan lain-lain. Menu

Group Information yang berisi grup-grup yang sudah dibuat terlebih dahulu di sisi linux.

Menu Supervisor Option di pakai untuk mengubah default pembatas waktu, mengubah

file AUTOECEX.NCF, menentukan tindakan yang dilakukasn jika terjadi kesalahan

login. Menu User Information ini dapat dipakai untuk melihat informasi tentang user

sendiri atau user lain.

Gambar 4. Group Information

Page 16: Layanan File Server Menggunakan Netware Emulator pada Linux

8

Gambar 4 berisi nama-nama grup yang dibuat, “EVERYONE” menampilkan semua

daftar member list yang pernah dibuat, “PENGAJAR” menampilkan semua daftar

member list yang berisi meja1 sampai meja24, dan “MAHASISWA” menampilkan sama

seperti menu pengajar yaitu daftar member list yang berisi meja1 sampai meja24.

Gambar 5. Group Member Pengajar

Gambar 5 menjelaskan tentang nama-nama user dari grup pengajar, yang terdapat

didalam 24 client, dimana masing-masing user dapat dikoordinir melalui group pengajar

untuk menerima hak akses yang sudah diberikan.

Gambar 6. pilihan permision yang diberikan

Gambar 6 menjelaskan tentang beberapa hak akses dari Pengajar, yaitu File Scan

memberikan hak untuk melihat file pada direktori. Tanpa hak ini, pemakai akan melihat

direktori kosong. Access Control memberikan hak untuk memodifikasi file atau direktori

wali. Read memberikan hak untuk membuka file dan mempelajari isi file. Create

memberikan hak untuk menyelamatkan file setelah dihapus. Erase memberikan hak

untuk menghapus file. Modify memberikan hak untuk memilih atribut file dan memberi

nama kembali file. Supervisory memberikan hak pada directory, file dan sub-

directorynya. dan Write memberikan hak untuk membuka file dan mengubah isi file.

Yang mana hak-hak akses tersebut dapat dikontrol melalui Supervisor.

Page 17: Layanan File Server Menggunakan Netware Emulator pada Linux

9

Gambar 7. System Login Script

Gambar 7 menampilkan tentang Supervisor Login. Default Account

Balance/Restrictions mengubah harga default dari Default Account Balance/Restrictions.

Perubahan pada pilihan ini akan diberlakukan terhadap user yang dibuat sesudah

perubahan ini. Default Time Restrictions untuk mengubah default pembatas waktu. Edit

System AUTOECEX File untuk mengubah file AUTOECEX.NCF. Intruder

Detecion/Lockout untuk menentukan tindakan yang dilakukan jika terjadi kesalahan

login. System Login Script untuk melihat dan mengubah System Login Script. View File

Server Error Log untuk melihat kesalahan-kesalahan yang dicatat oleh file server.

Gambar 8. Sistem login Script

Gambar 8 menjelaskan, “SET LOGNAME=LOGIN_NAME” set logname untuk

menulis nama login yang akan dipakai. “MAP ROOT M” untuk admin yang akan masuk

dengan memakai root. “MAP INS S1” berada didalam folder m dengan nama public. “IF

MEMBER OF” "pengajar" artinya jika pengajar yang login maka rootnya

adminserver\pengajar. “IF MEMBER OF” “mahasiswa” jika yang log mahasiswa, maka

rootnya adminserver\mhs.

Page 18: Layanan File Server Menggunakan Netware Emulator pada Linux

10

Gambar 9. Client windows

Gambar 9 menjelaskan bagaimana hasil dari login client yang pada supervisor option

untuk membaca grup yang dibuat. Dari client sendiri di seting dalam bentuk .bat file

“MAP ROOT O:=N:\HOME\%LOGNAME%”, jadi tiap sisi client mendapat map drive

„O‟

Gambar 10. Hak akses mahasiswa

Gambar 10 menjelaskan bagaimana hasil hak akses private salah satu client

“meja10” yang tidak bisa membuat sebuah folder.

Page 19: Layanan File Server Menggunakan Netware Emulator pada Linux

11

Gambar 11. Hak akses pengajar

Gambar 11 menjelaskan bagaimana hasil hak akses public pengajar yang dibuat

dalam “meja5” bisa mengakses semua client.

Gambar 12. Akses ke client lain

Gambar 12 menjelaskan bagaimana akses dari client meja6 ke client yang lain tidak

biasa diakses menggunakan map address \\adminserver\mhs\home\10, client yang dituju

ke meja10

Page 20: Layanan File Server Menggunakan Netware Emulator pada Linux

12

Tabel 1 Hasil Pengumpulan Wawancara

User

Drive Public Drive Private User Drive Private User

Lain

Baca File Tulis File Baca File Tulis File Baca File Tulis File

Pengajar

Meja1 × × ×

Hasil pengumpulan wawancara sebelum hak akses diterapkan, dimana hak akses

sebelumnya user dari meja1 tidak bisa membaca isi file dan menulis file atau folder dari

meja23, dan bisa menulis file atau folder pada meja sendiri. Begitu juga dari user meja8

tidak bisa membaca isi file dan menulis file atau folder dari meja15. Sedangkan hak akses

untuk pengajar bisa membaca isi file atau folder dan bisa menulis file di dalam drive

public pengajar sendiri dan drive privated user lain.

Tabel 2 Hasil Pengujian Pengalamatan Hak Akses

User Drive Public Drive Private User

Drive Private User

Lain

Baca File Tulis File Baca File Tulis File Baca File Tulis File

Pengajar

Meja1 × × × ×

Hasil pengujian pengalamatan hak akses, dimana hak akses yang sudah diterapkan

ini bisa memenuhi atau mengubah manajemen akses. Hak akses dari user meja1 tidak

bisa membaca isi file dan menulis file atau folder dari meja user lain, tapi tidak bisa

menulis file atau folder pada meja sendiri. Begitu juga dari user meja8 tidak bisa

membaca isi file dan menulis file atau folder dari meja user lain. Sedangkan hak akses

untuk pengajar bisa membaca isi file atau folder dan bisa menulis file di dalam drive

public pengajar sendiri dan drive private user lain.

Dari hasil pengumpulan wawancara dan hasil pengujian pengalamatan hak akses,

dapat dianalisa bahwa hasil yang di dapat tidak sama. Dimana hasil wawancara, hak

akses dari meja1 bisa menulis pada mejanya sendiri, sedangkan dalam hasil pengujian,

meja1 tidak bisa menulis pada mejanya sendiri. Hal ini disebabkan karena pengalamatan

hak akses yang diberikan dari konfigurasi syscon yaitu meja1 dan user meja lain tidak

diberikan hak akses untuk menulis file pada mejanya sendiri.

Page 21: Layanan File Server Menggunakan Netware Emulator pada Linux

13

Dari pembahasan, aplikasi ini mempunyai topologi seperti gambar 13

Gambar13. Desain Simulasi Topologi Jaringan CTC 1

Dari desain topologi jaringan di Lab jaringan FTI CTC 1 pada gambar 13, dapat

dijelaskan bahwa Windows Server untuk mengatur domain, dimana setiap client yang

menggunakan komputer dalam sebuah domain akan memperoleh akun unik miliknya

sendiri. Akun pengguna ini pun dapat ditetapkan untuk mengakses sumber daya yang

terdapat di dalam domain yang bersangkutan. Dalam Linux Fedora terdapat netware,

yang merupakan service untuk menghubungkan netware dengan windows. Kemudian

dalam salah satu computer client diinstalkan syscon, syscon merupakan program yang

untuk ke linux, yang dikonfigurasikan di linux.

4. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa

masalah yang terjadi dalam Lab jaringan FTI CTC 1 adalah sistem hak akses public dan

private yang masih menggunakan properties, dan cara mengatasinya permasalahan

sharing file ini dengan menggunakan aplikasi netware emulator yang bisa memenuhi hak

akses public dan private tanpa menggunakan lagi properties. Maka ada beberapa hal yang

bisa dilakukan untuk penelitian selanjutnya, diantaranya adalah melakukan penelitian

dengan menggunakan metode-metode lain dan melakukan penelitian tentang keamanan

dalam aplikasi netware secara lebih mendalam.

Page 22: Layanan File Server Menggunakan Netware Emulator pada Linux

14

5. Daftar Pustaka

[1] Pengertian file server. URL: http://blog-wandi.blogspot.com/2011/12/pengertian-

file-server-adalah.html. Diakses tanggal 15 November 2013

[2] Barkah, Muchammad. 2013. Sejarah Linux, Kelebihan dan Kekurangan dan

Macam-macam Distro Linux. http://barkahtroox. blogspot.com/2013/02/

pengertian-linux-sejarah-linux.html. Diakses tanggal 20 Desember 2013.

[3] Babo, Winarto. 2012. “Penerapan Samba Sebagai File Server dan PDC (Primary

Domain Controller) Secara Terpusat Berbasis Linux Ubuntu 11.10 Pada

Laboratorium Cisco di Universitas Gunadarma”. http:// repository.

gunadarma.ac.id/bitstream/ 123456789/5243/1/JURNAL.pdf

[4] Stover, Martin. 1993. Martin Stover Netware Emulator. URL: http://www.compu-

art.de/mars_nwe/. Diakses tanggal 22 November 2013

[5] Netware Emulation with MARSNWE. URL: http://www.novell.com/

documentation/suse91/suselinuxadminguide/html/ch17s03.html. Diakses tanggal

15 November 2013

[6] Amin, Zaid. 2013. Metode Perancangan Jaringan dengan Model PPDIOO. URL:

http://news.palcomtech.com/2013/12/metode-perancangan-jaringan-dengan-

model-ppdioo/. Diakses tanggal 18 Desember 2013

[7] Rudianto, Dudy. 2003. Panduan Lengkap Pengembangan jaringan Linux, Andi.

Penerbit Yogyakarta ANDI, WAHANA KOMPUTER Semarang.