27
1 PROPOSAL KKN-PKM PENDAMPINGAN PENYUSUNAN BAHAN AJARPADA PELAJARAN BAHASA ARAB di MADRASAH DINIYAH AWWALIYAH NURUL LABIB DESA BRABE KEC. MARON KAB. PROBOLINGGO Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Sulton Firdaus, M. Pd. Ketua : RAHMATUL AZIZ AL- MURSYIDIN NIM : 1630600636 Anggota : 1. KHOIRUDDIN (1630600625) 2. ZAINAL ABIDIN (1630600639) 3. ABDULLAH (1630600619) 4. ABD MUHID (1630600633) 5. MOH.DEDI (1630600631) 6. M.WAHYU HIDAYAT (1630600628) 7. MOH.WASIL HAQIKI (1630600630) 8. M. DOFIR (1630600627) KULIAH KERJA NYATA POSKO BRABE MARON UNIVERSITAS NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO JAWA TIMUR INDONESIA

PROPOSAL KKN-PKM PENDAMPINGAN PENYUSUNAN …

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROPOSAL KKN-PKM PENDAMPINGAN PENYUSUNAN …

1

PROPOSAL KKN-PKM

PENDAMPINGAN PENYUSUNAN BAHAN AJARPADA PELAJARAN

BAHASA ARAB di MADRASAH DINIYAH AWWALIYAH NURUL LABIB

DESA BRABE KEC. MARON KAB. PROBOLINGGO

Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Sulton Firdaus, M. Pd.

Ketua : RAHMATUL AZIZ AL- MURSYIDIN

NIM : 1630600636

Anggota :

1. KHOIRUDDIN (1630600625)

2. ZAINAL ABIDIN (1630600639)

3. ABDULLAH (1630600619)

4. ABD MUHID (1630600633)

5. MOH.DEDI (1630600631)

6. M.WAHYU HIDAYAT (1630600628)

7. MOH.WASIL HAQIKI (1630600630)

8. M. DOFIR (1630600627)

KULIAH KERJA NYATA POSKO BRABE MARON

UNIVERSITAS NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO

JAWA TIMUR INDONESIA

Page 2: PROPOSAL KKN-PKM PENDAMPINGAN PENYUSUNAN …

2

HALAMAN PENGESAHAN

PROPOSAL KKN-PKM

Judul KKN-PKM : Pendampingan Penyusunan Bahan Ajar Pada Pelajaran Bahasa

Arab Di Madrasah Diniyah Awwaliyah Nurul Labib Desa Brabe

Kecamatan Maron Kabupaten probolinggo Provinsi Jawa Timur

1. Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Sulton Firdaus, M. Pd.

2. Nama Ketua : Rahmatul Aziz Al-mursyidin

a. NIM : 1630600636

b. Program Studi : Pendidikan Bahasa Arab (PBA)

c. Nomor HP : 085282450164

3. Anggota

No Nama Anggota Prodi Fakultas Tugas/

Bidang Ahli

1 Abd. Muhid PBA Agama Islam Pengembangan sistem informasi di perangkat desa

2 Moh. Dedi PBA Agama Islam Pengembangan sistem informasi di perangkat desa

3 M. Dofir PBA Agama Islam Pelaksanaan program pengembangan pelajaran keagamaan

4 Abdullah PBA Agama Islam Pelaksanaan program pengembangan pelajaran keagamaan

5 D M. Wasil Haqiki PBA Agama Islam Pelaksanaan program pengembangan pelajaran keagamaan

6 Zainal abiding PBA Agama Islam Pelaksana lapangan dan penyusun kegiatan

7 M.Wahyu hidayat PBA Agama Islam Penyusun program dalam kebutuhan masyarakat desa brabe

8 Khoiruddin PBA Agama Islam Informandalam pengembangan metode baca kitab

Page 3: PROPOSAL KKN-PKM PENDAMPINGAN PENYUSUNAN …

3

4. Lokasi Kegiatan

a. Desa : Brabe

b. Kecamatan : Maron

c. Kabupaten : Probolinggo

d. Provinsi : Jawa Timur

e. Jarak PT ke Lokasi (km) : 3.5 km

Luaran Yang dihasilkan

(artikel/proceeding/HKI/dll) : Artikel jurnal ISSN, berita, Bahan Ajar

Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 Bulan

Biaya Total : Rp 8.875.000,-

Subsidi Unuja : 4.000.000

Iuran tambahan/Sumbangan : 4.875.000

Disahkan pada 15 Agustus 2019 Di Paiton

Mengetahui, Kepala LP3M, Ketua Tim, Achmad Fawaid, M.A., M.A. Rahmatul Aziz Al-Mursyidin NIDN.2123098702 NIM. 1630600636

Page 4: PROPOSAL KKN-PKM PENDAMPINGAN PENYUSUNAN …

4

PENGANTAR

Bismillahirrohmannirrohim

Alhamdulillahi rabbil alamien dengan mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT,

pengabdian kepada masyarakat, yang akan di laksanakan dalam bentuk pembinaan

penyusunan Bahan Ajar di Madrasah Diniyah ini, dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

Pelaksanaan pengabdian masyarkat ini disamping sebagai kegiatan Kuliah Kerja Nyata

dari kampus, juga dimaksudkan sebagai bentuk kepedulian dan penerapan pola pikir dosen dan

mahasiswa terdahap problematika sosial yang terjadi ditengah masyarakat yang sedang

berkembang, oleh karena itu antara dosen dan mahasiswa dengan masyarakat akan terjadi

jalinan komunikasi yang inten untuk memecahkan persoalan – persoalan dan membawa

masyarakat untuk melangkah menuju kehidupan soaial yang lebih baik dan mandiri.

Atas dasar tersebut diatas semoga kegiatan yang di rencanakan ini dapat dilaksanakan

engan baik dan memberi manfaat dalam kehidupan kemasyarakatan.Tidak ada gading yang tak

retak,demikian pula pengabdian ini,oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari

semua pihak senantiasa diharapkan demi perbaikan kegiatan selanjutnya.

Paiton, 13 Agustus 2019

Posko KKN-PKM

Ketua,

RAHMATUL AZIZ AL-MURSYIDIN

Page 5: PROPOSAL KKN-PKM PENDAMPINGAN PENYUSUNAN …

5

ABSTRAK

Permasalahan tenaga pendidik dalam sebuah pengajaran sangatlah komplek, mulai dari

tidak tersusunnya Bahan Ajar yang baik, yang sesuai dengan visi dan misi lembaga, sumber daya

manusia yang minim, yang mengakibatkan munculnya masalah-masalah yang lain sampai pada

ketidak siapan dalam menyusun sebuah perangkat pembelajaran termasuk buku ajar atau

media lainnya.

Madrasah Diniyah adalah sebuah lembaga pendidikan yang fokus pada pengembangan

ilmu-ilmu keagamaan, yang berada di lingkungan Nurul Labib. Dalam praktek pengajaran yang

terjadi, penggunaan media pembelajaran yang berbentuk buku atau kitab masih menggunakan

buku, dimana antara isi buku dan tujuan pembelajaran kurang singkron dan kurang

menyesuaikan terhadap tingkat kompetensi dan latar belakang peserta didik, akibatnya dalam

mewujudkan capaian tujuan pembelajaran secara komperhansip tidak sepenuhnya tercapai

dengan baik.

Oleh karena itu, kegiatan Pendampingan penyusunan Bahan Ajar yang dilaksanakan di

Madrasah Diniyah ini menjadi sangat membantu dengan tujuan : 1) Memberikan wawasan dan

pengalaman kepada tenaga pendidik dan pengurus dalam mengembangkan Bahan Ajar yang

baik dan benar, 2) Tersusunnya Bahan Ajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Page 6: PROPOSAL KKN-PKM PENDAMPINGAN PENYUSUNAN …

6

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang. …………………………………………………..…………………… 7

B. Permasalahan………………………………………………………………………..…. 8

C. Tujuan …………………………………………………………………………………….. 8

BAB II : KERANGKA KONSEP

A. Gambaran Umum Lokasi. ………………………………………...……………… 9

B. Kondisi Dampingan masyarakat saat ini. …………………….…………... 9

C. Kondisi Yang Diharapkan. ……………………………………….…………….… 10

D. Strategi Pelaksanaan. ………………………………………………………....…… 10

E. Kajian Teori. ……………………………………………………………………………… 11

BAB III : PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Gambaran Kegiatan ..…………………………………………………….………… 19

B .Keterlibatan Stakeholder..………………………..………………………….…. 20

C. Resource yang dimiliki……..…………………………..……………….…….…… 21

BAB IV : ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Anggaran BIaya..………………………………………..………………….………… 23

B . Jadwal Kegiatan .……………………………………..………………………….…. 24

BAB IV : PENUTUP

Penutup ……………………….……………………………………………………….. 26

DAFTAR REFERENSI. ……………………………………………………………………………..………... 27

Page 7: PROPOSAL KKN-PKM PENDAMPINGAN PENYUSUNAN …

7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menjadikan pengajaran dalam sebuah system pendidikan sesuai dengan target tujuan

dan hasil capaian pembelajaran merupakan dambaan setiap institusi pendidikan, karena

dengan tercapainya suatu tujuan pembelajaran tersebut bisa di jadikan sebuah indicator

berhasilnya suatu design Bahan Ajar pada suatu lembaga atau instansi. Namun demikian, tidak

sedikit suatu lembaga dalam menyusun dan mendisign sebuah Bahan Ajar menemui beberapa

kendala dan permasalahan yang kompleks, mulai dari minimnya sumber daya manusia, fasilitas

dan sarana prasarana sampai pada pelaksanaan sistem pendidikan yang tidaksesuai dengan

standart yang ada.

Dalam sebuah system pembelajaran, membutuhkan materi metode, strategi dan teknik

didalamnya. Mengelaborasi dan memodifikasi empat unsur pengajaran tersebut merupakan

keniscayaan yang harus selalu di lakukan oleh seorang tenaga pendidik, termasuk bagaimana

menyiapakan Bahan Ajar atau media pembelajaran sebagai alat bantu pengajaran agar supaya

pembelajaran dapat menjadi efektif dan menyenangkan.

Riset awal yang telah dilakukan oleh kami, menunjukkan bahwa Madrasah Diniyah

Awwaliyah Nurul Labib yang berada di desa Brabe masih memakai metode tradisional dengan

pengajaran yang masih bersifat flour, tanpa ada sebuah sistem dan manajemen yang rapi.

Sehingga hasil yang didapat hanya sebatas pengetahuan saja, tanpa ada tambahan materi lain.

Mengajar bukan sekedar datang dan berdiri didepan kelas kemudian pulang akan tetapi

bagaimana teknik dan strategi pengajar dalam mengkomunikasikan pesan atau materi pembelajaran,

berinteraksi, mengorganisir, dan mengelola anak didik sehingga berhasil dan mencapai tujuan yang

telah ditetapkan. guru memiliki harapan agar peserta didiknya mampu menggunakan ilmunya dalam

kehidupan sehari-hari, mampu memecahkan masalah yang dihadapinya, kemudian mampu

mengembangkannya, maka anak peserta didik akan memiliki pengalaman belajar yang menantang dan

menyenangkan. Namun, jika gurunya berharap hanya meraih nilai yang bagus, maka pengalaman belajar

yang diraih anak juga sebatas tes tertulis.

Page 8: PROPOSAL KKN-PKM PENDAMPINGAN PENYUSUNAN …

8

Pembelajaran pada mata pelajaran bahasa arab yang ada di lembaga pendidikan diniyah

awwaliyah(MADIN) Nurul Labib, walaupun tersedia tenaga-tenaga pengajar yang ada sudah

memadai namun dalam aspek ketersedian sarana dan prasaran pembelajaran yang termasuk

salah satu di dalamnya adalah Bahan Ajar masih belum ada.

Sebagai upaya menjadikan pembelajaran efektif dan sesuai dengan tujuan pembelajaran

menjadi perlu kegiatan pendampingan dalam penyusunan Bahan Ajar di laksanakan. Juga

sebagai bentuk tugas di dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata dalam bentukpengabdian

kepada masyrakat dengan tema kegiatan: PENDAMPINGAN PENYUSUNAN BAHAN AJARPADA

PELAJARAN BAHASA ARAB DI MADRASAH DINIYAH NURUL LABIB BRABE MARON

PROBOLINGGO.

B. Permasalahan

Dari latar belakang yang telah di paparkan di atas dapat di rumuskan beberapa

permasalahan sebagai berikut:

1. Minimnya pengalaman tenaga pendidik atau ustad dalam mengembangkan Bahan Ajar.

2. Tidak tersedianya Bahan Ajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. [

C. Tujuan

Adapun tujuan di laksankannya kegiatan pendampingan ini adalah:

1. Memberikan wawasan dan pendampingan kepada tenaga pendidik agar memiliki

pengalaman dan mampu mengembangkan Bahan Ajardengan baik dan benar.

2. Tersusunnya Bahan Ajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Page 9: PROPOSAL KKN-PKM PENDAMPINGAN PENYUSUNAN …

9

BAB II

KERANGKA KONSEP

A. Gambaran Umum Lokasi.

Keberadaan lembaga pendidikan agama tampaknya semakin dilirik oleh masyarakat

Tanah Air. Di berbagai daerah, sekolah-sekolah Islam pun bermunculan Salah satunya adalah di

madrasah diniyah awwaliyah Nurul Labib yang bertempat di Desa brabe kecamatan maron

kabupaten probolinggo provinsi jawa timur, yang secara resmi mulai beroperasi sejak tahun

lalu.

Pendiri Madrasah Diniyah Awwaliyah Nurul Labib kyai Misnadi mengatakan, kehadiran

madrasah yang ia rintis tersebut berawal dari tingginya minat masyarakat di daerahnya untuk

mendidik anak-anak mereka secara Islami. Menurut dia, banyak orang tua di desanya yang

tidak puas dengan minimnya pendidikan agama yang diajarkan di sekolah-sekolah umum.

"Keluhan para orang tua itu mendorong kami untuk membangun satu madrasah baru

yang mampu memberikan pendidikan agama Islam secara proporsional bagi anak-anaknya.

Atas dukungan berbagai pihak, kami akhirnya berhasil mendirikan madrasah diniyah awwaliyah

Nurul Labib" ujar kyai Misnadi kepada kami dan masyarakat sekitar, Jum’at (02/08/2019).

Beberapa program unggulan yang diusung Madrasah Diniyah Awwaliyah Nurul Labib

mencakup ilmu-ilmu agama yaitu pendidikan ubudiyah, Muamalah , Alquran, bahasa Arab,serta

pendidikan akidah dan akhlak. yang bertujuan untuk memberi pengetahuan agama Islam

kepada anak-anak yang merasa kurang menerima pelajaran agama Islam di sekolahannya.

Madrasah ini juga merupakan tempat untuk mendidik moral para pelajar sejak dini yang

berasaskan al-Quran dan Hadist. Selain dari itu, interaksi yang terjadi diMadrasah Nurul Labib

adalah pendampingan penyusunan bahan ajar pada pelajaran ilmu agama sesuai nilai-nilai

islami.

B. Kondisi Masyarakat Dampingan Saat Ini

Madrasah Diniyah Awwaliyah Nurul Labib yang dilaksanakan di Desa Brabe ini, masih

melaksanakan sistem klasikal sesuai dengan pemahaman guru yang ada, sehingga butuh ada

Page 10: PROPOSAL KKN-PKM PENDAMPINGAN PENYUSUNAN …

10

sentuhan baru dalam memperbaharui sistem belajar. Di sisi lain, tujuan adanya Pendidikan

yang dilakukan di Madrasah ini merupakan pendidikan informal dan lebih berorientasi kepada

aspek afektif-implementatif dibandingkan aspek kognitif. Pengajar Madrasah Diniyah

Awwaliyah Nurul Labib dalam menyampaikan materinya baik Akhlaq, fiqih, dan sebagainya,

harus penuh pemahaman dan kekeluargaan, jauh berbeda dengan pendidikan formal di sekolah

yang hanya menekankan ketuntasan standar nilai tertentu.

Sehingga dengan realitas tersebut, perlu adanya perbaikan manajemen dalam proses

pembelajaran di Madrasah Diniyah Awwaliyah Nurul Labib desa Brabe, dengan mengikuti tata

aturan yang baku..Hasil yang diharapkan juga dapat terukur pada sebuah nilai yang

komprehensif dan dapat dipertanggungjawabkan.

C. Kondisi Yang Diharapkan

Dengan dilakukannya kegiatan pendampingan yang di kemas melalui pendampingan

penyusunan Bahan Ajar di Madrasah DiniyahNurul Labib desa Brabe kecamatan

Maronkabupaten Probolinggo ini, para tenaga pendidik atau pengurus di harapkan memiliki

wawasan dan pengalaman dalam menyiapkan perangkat pembelajaran dan mendesainnya

dalam bentuk Bahan Ajar yang baik dan sesuai kebutuhan peserta didik.

D. Strategi Pelaksanaan.

Strategi pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dalam bentuk

pendampingan dalam penyusunan Bahan Ajar melalui tahapan – tahapan sebagai berikut :

1. Melakukan observasi pada lingkungan pembelajaran

2. Menyusun jadwal pertemuan dengan pengurus Madrasah Diniyah

3. Mempersiapkan konsep materi yang akan disampaikan dalam kegiatan sesuai dengan

kebutuhan para peserta.

4. Membentuk kelompok satuan kerja dalam mengolah data, pengetikan dll.

5. Mengadakan pertemuan dengan pengurus sesuai jadwal.

Page 11: PROPOSAL KKN-PKM PENDAMPINGAN PENYUSUNAN …

11

E. Kajian Teori

Media menurut kamus KBBI adalah alat atau alat (sarana) komunikasi seperti koran,

majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk, sedangkan media pendidikan adalah alat dan

bahan yg digunakan dl proses pengajaran atau pembelajaran.1

Kata media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harfiah berarti tengah,

perantara, atau pengantar, dalam bahasa arab media adalah perantara (وسائل) atau pengantar

pesan dari pengirim kepada penerima pesan.2

Ada beberapa pengertian yang dijabarkan oleh para ahli diantaranya sebagaimana

berikut:

1. Gerlach dan Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah

manusia, meteri atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu

memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku

teks, dan lingkungan sekolah merupakan media.3

2. Menurut Azhar Arsyad kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah

berarti tengah, perantara atau pengantar. AECT (Association of Education and

Communication Technology, 1977) dalam bukunya Azhar Arsyad memberikan batasan

tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan

pesan atau informasi.

3. Ahmad Munjin Nasih dan Lilik Nur Kholidah mengartikan media pembelajaran adalah

segala sesuatu yang dapat digunakan guru untuk menyalurkan pesan kepada para siswa

sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian

siswa sedemikian rupa sehingga mereka dapat memahami dengan baik dan benar apa

yang disampaikan guru.4

Dalam kegiatan belajar mengajar sering pula pemakaian kata media pembelajaran atau

digantikan denga istilah seprti alat padang dengar, bahan pengajaran, komunikasi (وسائلالتعليمية)

1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) offline V 1.3 2 Azhar arsyad, Media Pembelajaran,(Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2004 ) h.3 3 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2005), h. 3 4 Http. Media-pembelajaran//23//com. (Retrived at 15.00) Blog Milik Syaiful.

Page 12: PROPOSAL KKN-PKM PENDAMPINGAN PENYUSUNAN …

12

padang dengar pendidikan alat peraga pandang teknologi pendidikan alat peraga dan media

penjelasan.

Media juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk

menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa, sehingga

dapat terdorong terlibat dalam proses pembelajaran. Dan dapat dirumuskan bahwa media

adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk meyalurkan pesan dan dapat

merangsang pikiran, dapat membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa sehingga

dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri siswa.

Maka dari berbagai pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran

bahasa arab adalah segala sesuatu yang di pakai dalam pembelajaran bahasa arab yang dapat

dipergunakan untuk meyampaikan pesan dan dapat merangsang pikiran, serta dapat

membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa untuk mengikuti proses belajar

dengan baik, dan mempermudah guru untuk menyampaikan materi yang diberikan.

Menurut Edgar Dale, dalam dunia pendidikan, penggunaan media

pembelajaran seringkali menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman, yang membutuhkan media

seperti buku teks, bahan belajar yang dibuat oleh guru dan “audio-visual”.

Media pengajaran dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Ada beberapa

alasan, mengapa media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa. Alasan pertama

Page 13: PROPOSAL KKN-PKM PENDAMPINGAN PENYUSUNAN …

13

berkenaan dengan manfaat media pengajaran dalam proses belajar siswa antara lain: (a)

Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar,

(b) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa,

dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih balk, (c) Metode mengajar akan

lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru,

sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk

setiap jam pelajaran, (d) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya

mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,

mendemonstrasikan dan lain-lain.5

Fungsi Media Pembelajaran memiliki dua fungsi utama media pembelajaran yang perlu

kita ketahui. Fungsi pertama media adalah sebagai alat bantu pembelajaran, dan fungsi kedua

adalah sebagai media sumber belajar.

Menurut Levie dan Lentz (1982), itu karena media pembelajaran khususnya

media visual memiliki empat fungsi yaitu:

1. Fungsi atensi, yaitu dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa

untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang

ditampilkan atau menyertai teks materi dan pelajaran.

2. Fungsi afektif, yaitu dapat menggugah emosi dan sikap siswa.

3. Fungsi kognitif, yaitu memperlancar tujuan untuk memahami dan

mengingat informasi/pesan yang terkandung dalam gambar.

4. Fungsi compensations, yaitu dapat mengakomodasikan siswa yang

lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks

atau secara verbal.6

Untuk mengenali beberapa ciri media pembelajaran berikut akan tersajikan

beberapa ciri menurut Gerlach & Ely (1971) yang mengemukakan tiga ciri-ciri media

yang merupakan alasan mengapa media digunakan7. Yaitu :

5 Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2002), Cet.ke-5, h. 2

Page 14: PROPOSAL KKN-PKM PENDAMPINGAN PENYUSUNAN …

14

1. Ciri fiksatif (fixative property).

Ciri ini menggambarkan kemampuan merekam, menyimpulkan,

melestarikan, dan mengkonstruksi suatu peristiwa atau obyek. Cara ini amat

penting bagi guru karena kejadian-kejadian atau objek yang telah direkam atau

disimpan dengan format media yang ada dapat digunakan setiap saat. Media

yang dikembangkan seperti photography, video tape, audio tape, disket

komputer, dan film. Maka media ini memungkinkan suatu rekaman kejadian

yang terjadi pada satu waktu tertentu ditransportasikan tanpa mengenal waktu.

2. Ciri manipulatif (manipulatif property).

Suatu kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada

peserta didik dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan

gambar atau time-lapse recording. Kemampuan media dari ciri manipulatif

memerlukan perhatian sungguh-sungguh karena apabila terjadi kesalahan dalam

pengaturan kembali urutan kejadian atau potongan bagian-bagian yang salah,

maka akan terjadi pula kesalahan penafsiran yang tertentu saja akan

membingungkan dan bahkan menyesatkan sehingga dapat mengubah sikap

mereka kearah yang tidak diinginkan.

Praktiknya seperti bagaimana proses larva menjadi kepompong

kemudian menjadi kupu-kupu dapat dipercepat dengan teknik rekaman

fotografer di samping itu juga dapat diperlambat menayangkan kembali hasil

rekaman video. Selain itu juga bisa diputar mundur.

Misalnya pula, proses loncat galah atau reaksi kimia dapat diamati

melalui bantuan kemampuan manipulatifdari media. Demikian pula, suatu aksi

gerakan dapat direkam dengan foto kamera untuk foto. Pada rekaman gambar

hidup(video, motion film) kejadian dapat diputar mundur.

7. Syaiful Bahri Djamarah dan Drs. Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Hlm. 121-124

Page 15: PROPOSAL KKN-PKM PENDAMPINGAN PENYUSUNAN …

15

3. Ciri disributif (distributive property).

Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian

ditrasnspormasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut

disajikan kepada peserta didik dengan stimulas pengalaman yang relatif sama

mengenai kejadian ini. Sekali informasi direkam dalam format media apa saja, ia

dapat direproduksi seberapa kali pun dan siap digunakan secara bersamaan di

berbagai tempat atau digunakan secara berulang-ulang di suatu tempat.

Konsistensi informasi yang telah direkam akan terjamin sama atau hampir sama

dengan aslinya.

Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis yang perlu

mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media adalah sebagai berikut8:

1. Harus ada kebutuhan, minat, atau keinginan untuk belajar dari pihak siswa sebelum

meminta perhatiannya untuk mengerjakan tugas dan latihan. Lagi pula pengalaman

yang akan dialami siswa harus relevan dan bermakna baginya. Oleh karena itu, perlu

untuk melahirkan minat dengan perlakuan yang memotivasi dari informasi yang

terkandung dalam media pembelajarn itu.

2. Perbedaan individual. Siswa belajar dengan cara dan tingkat kecepatan yang berbeda-

beda. Faktor seperti intelegensia, tinkat pendidikan, kepribadiannya, dan gaya belajar

mempengaruhi kemampuan dan kesiapan siswa untuk belajar. Tingkat kecepatan

penyajian informasi melalui media harus berdasarkan tingkat pemahaman

3. Tujuan pembelajaran. Jika siswa diberitahukan apa yang diharapkan mereka pelajari

melalui media pembelajaran itu, kesempatan untuk berhasil dalam pembelajaran

semakin besar. Tujuan ini akan menentukan bagian isi yang mana yang harus

mendapatkan perhatian pokok dalam media pembelajaran.

4. Organisasi isi. Pembelajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur atau ketrampilan

fisik yang akan dipelajari diatur dan diorganisasikan ke dalam urutan yang bernakna.

Siswa akan memahami dan mengingat lebih lama materi pelajaran yang secara logis

disusun dan diurut-urutkan secara teratur. 8 AzharArsyad, Media Pembelajaran, h.72-74

Page 16: PROPOSAL KKN-PKM PENDAMPINGAN PENYUSUNAN …

16

5. Persiapan sebelum belajar. Siswa sebaiknya telah menguasai secara baik pelajaran dasar

atau memiliki pengalaman yang diperlukan secara memadai yang mungkin merupakan

persyaratan untuk penggunaan media dengan sukses. Dengan kata lain, ketika

merancang materi pelajaran, perhatian harus ditujukan kepada sifat dan tingkat

pemahaman siswa.

6. Pembelajarn yang melibatkan emosi dan perasaan pribadi serta kecakapan amat

berpengaruh dan bertahan. Media pembelajaran adalah cara yang sangat baik untuk

menghasilkan respon emosional seperti takut, cemas, empati, cinta kasih, dan

kesenangan.

7. Agar pembelajaran berlangsung dengan baik, seorang siswa harus menginternalisasi

informasi, tidak sekedar diberitahukan kepadanya. Oleh karena itu belajar memerlukan

kegiatan. Partisipasi aktif oleh siswa jauh lebih baik daripada mendengarkan dan

menonton secara pasif. Dengan partisipasi kesempatan lebih besar terbuka bagi siswa

untuk memahami dan mengingat materi pelajaran itu.

8. Penguatan (reinforcement). Pembelajran yang didorong oleh keberhasilan amat

bermanfaat, dapat membangun kepercayaan diri, dan secara positif mempengaruhi

perilaku di masa-masa yang akan datang.

9. Latihan dan pengulangan. Agar suatu pengetahuan atau keterampilan dapat menjadi

bagian kompetensi atau kecakapan intelektual seseorang, haruslah pengetahuan atau

keterampilan itu sering diulang dan dilatih dalam berbagai konteks. Dengan demikian ia

dapat tinggal dalm ingatan jangka panjang.

10. Hasil belajar yang diinginkan adalah meningkatkan kemampuan seseorang untuk

menerapakan atau mentransfer hasil belajar pada masalh atau situasi baru. Tanpa dapat

melakukan ini, pemahaman sempurna belun dapat dikatakan dikuasai.

Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan didasarkan

atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan, baik pemilihan jenis media maupun topik

yang dimediakan, akan membawa akibat panjang yang tidak kita inginkan dikemudian hari.

Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yang harus diperhatikan oleh

guru, yang terpenting dalam pemilihan media pembelajaraan dimaksud adalah adanya patokan

Page 17: PROPOSAL KKN-PKM PENDAMPINGAN PENYUSUNAN …

17

yang digunakan pada proses pemilihan media itu. Pemilihan dan penggunaan suatu media

pembelajaran harus melibatkan tenagan yang mampu, terampil, dan profesional untuk

memanfaatkannya disetiap lembaga pendidikan.Biaya yang dibutuhkan juga harus tersedia dan

terjangkau oleh suatu lembaga pendidikan yang bersangkutan.

Meskipun dalam penggunaannya jenis-jenis teknologi dan media sangat dibutuhkan

guru dan siswa dalam membantu kegiatan pembelajaran, namun secara umum terdapat

beberapa kelebihan dan kelemahan dalam penggunaannya. Diantara kelebihan atau kegunaan

media pembelajaran yaitu:

1. Memperjelas penyajian pembelajaran tidak terlalu bersifat verbalistis( dalam bentuk

kata-kata, tertulis atau lisan belaka)

2. Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:

a. Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, film atau model.

b. Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau

gambar.

c. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse

atau high speed photografi.

d. Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat

rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal.

e. Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model,

diagram, dll

f. Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll) dapat di

visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll.

3. Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi sifat pasif anak

didik dapat diatasi. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk:

a. Menimbulkan kegairahan belajar

b. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan

lingkungan dan kenyataan

c. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan minat

masing-masing.

Page 18: PROPOSAL KKN-PKM PENDAMPINGAN PENYUSUNAN …

18

4. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan

pengalaman yang berbeda, sedangkan Bahan Ajar dan materi pendidikan

ditentukan sama untuk setiap siswa,maka guru akan mengalami kesulitan.

Semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang guru dan siswa juga

berbeda. Masalah ini juga bisa diatasi dengan media yang berbeda dengan

kemempuan dalam:

a. Memberikan perangsang yang sama

b. Mempersamakan pengalaman

c. Menimbulkan persepsi yang sama.

Page 19: PROPOSAL KKN-PKM PENDAMPINGAN PENYUSUNAN …

19

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Gambaran Kegiatan.

Kegiatan pengabdian ini berupa pendampingan terhadap para tenaga pendidik

Madrasah Diniyahyang ada di lingkungan Nurul Labib.

Kegiatan pendampingan ini di awali dengan observasi dan pengenalan kepada jajaran

pengurus madrasah diniyah Nurul Labib di desa Brabe Kec. Maron Kab. Probolingo.

Kemudian, penyusunan atau penjadwalan bersama para pengurus untuk menentukan

jadwal pertemuan dan estimasi proses penyusunan, mulai dari penentuan kelompok pada

masing-masing materi pelajaran hingga sampai pada proses naik cetak.

Pada pertemuan pertama, kami memberikan wacana teori mengenai pentingnya

menyusun sebuah Bahan Ajar dalam sebuah system pendidikan dan pendtingnya mendisign

media, mengenal karakteristik bahasa yang di pelajari serta memberikan contoh gambaran

media pembelajaran pada satu materi pelajaran. Setelah itu, membentuk penanggung jawab

penyusunan pada masing-masing materi pelajaran, penentuan estimasi proses, mulai dari

pengetikan, konsultasi, shearing dan evaluasi sampai pada proses naik cetak.

Pada pertemuan kedua menentukan capaian pembelajaran yang di inginkan pada

masing-masing tingkat, dan menentukan isi atau tema pada materi yang di susun menjadi

Bahan Ajar.Untuk pertemuan-pertemuan selanjutnya di laksanakan tiap minggu sekali, dengan

agenda melaporkan hasil, memecahkan bersama masalah dan kesulitan yang di jumpai pada

saat penyusunan dan mengevaluasi apa yang telah di lakukan untuk kemudian di lakukan

perbaikan.

Page 20: PROPOSAL KKN-PKM PENDAMPINGAN PENYUSUNAN …

20

B. Keterlibatan Stakeholder

1. Pengurus dan Asatidz Madrasah Diniyah Awwaliyah Nurul Labib ini merupakan lembaga

yang berbasis di desa Brabe. Keterlibatan Madin ini merupakan yang terpenting dalam

program ini, posisinya bukan hanya strategis dalam program ini, melainkan juga

kontributif dalam menentukan keberlanjutan dalam hal belajar mengajar. Dalam

konteks program ini, Madin ini diharapkan menjadi media dalam meningkatkan karakter

IMTAQ dan kreativitas anak didik Bagaimanapun juga Madrasah Diniyah Awwaliyah

Nurul Labib ini punya kepentingan untuk tetap terlibat dalam hubungan yang baik

dengan warga sekitar.

2. Perangkat desa, Perangkat desa yang berbasis di Desa Brabe, Kecamatan Maron,

Kabupaten Probolinggo ini memiliki tujuan awal untuk tetap solid dan saling bekerja

sama dalam menyelesaikan masalah yang terkait dengan masyarakat terutamanya di

Madrasah Diniyah Awwaliyah Nurul Labib ini. Dalam konteks program ini perangkat desa

akan dilibatkan untuk tujuan yang lebih mengarah pada keadaan anak didik disana

dalam mengolah dan mengembangkan Madrasah ini. Bentuk keterlibatan dalam

program ini adalah diajak diskusi dalam penyusunan rencana program aksi.

3. Tenaga pendidik, tenaga pendidik ini memiliki kepentingan utama yaitu mengajar untuk

menyejahterahkan kehidupan masyarakat, membantu proses belajar mengajar di

Madrasah Diniyah Awwaliyah Nurul Labib tersebut dan berperan sebagai pemandu

dalam meningkatkan karakter IMTAQ dan kreativitas peserta didik di madrasah

tersebut.

4. Masyarakat, Masyarakat desa brabe dalam program kerja ini di harapkan dapat

membatu pelaksanaan dalam meningkatkan akhlak dan prilaku peseta didik dalam

proses belajar mengajar di madrasah tersebut, sebab masyarakat desa brabe sangat

berperan penting dalam memajukan Madrasah Diniyah Awwaliyah Nurul Labib.

Page 21: PROPOSAL KKN-PKM PENDAMPINGAN PENYUSUNAN …

21

C. Resource yang dimiliki

Lembaga Penerbitan, Penelitian dan Pegambidan kepada Masyarakat (LP3M)

Universitas Nurul Jadid sudah sejak lama menyelenggarakan program pemberdayaan

masyarakat, baik yang berhubungan dengan pemberdayaan komunitas, layanan komunikasi

dan keagamaan, program bina desa unggul, pengembangan teknologi tepat guna dan

ramah lingkungan, penerbitan hak paten, dan publikasi. Mengingat LP3M Universitas Nurul

Jadid selama ini lebih banyak memfokuskan programnya pada pemberdayaan di bidang

sosial-keagamaan, maka beberapa sumber daya yang diharapkan muncul adalah sebagai

berikut :

1. Pengusaan materi dan perencanaan dalam pemanfaatan Madrasah Diniyah Awwaliyah

Nurul Labib di desa Brabe.

2. Perencanaan aksi dalam mendampingi dan bahan ajar ilmu keagamaan dan kreativitas

anak didik di desa brabe.

3. Penguasaan teknologi atau sistem informasi untuk memudahkan tugas dan tanggung

jawab perangkat desa

Susunan tim dalam pelaksanaan tugas ini, terbagi pada beberapa bagian, dengan

memiliki tugas masing-masing

1. Ketua : Rahmatul Aziz Al-Mursyidin

2. Anggota : Zainal Abidin

- Menjadi pelaksana lapangan dan penyusun kegiatan

3. Anggota : Wahyu Hidayat

- Berperan sebagai pembuat program dalam kebutuhan masyarakat desa brabe.

4. Anggota : Khoiruddin

- Berperan untuk mengumpulkan informasi dalam pengembangan metode baca Kitab

5. Anggota : Abd Muhid

- Berperan dalam pengembangan sistem informasi di perangkat desa

6. Anggota : Moh. Dedi

- Berperan dalam pengembangan sistem informasi di perangkat desa

7. Anggota : Moh. Dofir

Page 22: PROPOSAL KKN-PKM PENDAMPINGAN PENYUSUNAN …

22

- Berperan dalam pelaksanaan program pengembangan ilmu keagamaan peserta didik

8. Anggota : Abdullah

- Berperan dalam pelaksanaan program pengembangan ilmu keagamaan peserta

didik

9. Anggota : Wasil Haqiki

- Berperan dalam pelaksanaan program pengembangan ilmu keagamaan peserta

didik

Page 23: PROPOSAL KKN-PKM PENDAMPINGAN PENYUSUNAN …

23

BAB IV

ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Anggaran Biaya

Program ini membutukan dana 8.875.000 (Delapan Juta Delapan Ratus Tuju Puluh Lima

Ribu Rupiah). Sumber dana diharapkan berasal dari Tunjanggan Universitas Nurul Jadid dan

dana luar yang tidak mengikat.Adapun rincian rencana anggaran adalah sebagai berikut.

NO SHORT COURSE BANYAKNYA SATUAN HARGA SATUAN

JUMLAH

A Biaya Short Course KKN

7 50.000 350.000

Konsumsi

pertemuan/rapat

1.000.000

1.000.000

Pengetikan, editing,

layout dan cetak

4.000.000

4.000.000

Jumlah 5.350.000

B ADMINISTRASI

1 Laporan Proposal 2 Buah 15.000 30.000

2 Laporan Akhir 2 Buah 20.000 40.000

3 ATK 2 Paket 15.000 30.000

4 Benner 1 Biji 70.000 70.000

Jumlah 170.000

C NEGOSIASI DENGAN MADIN DAN

PERANGKAT DESA

1 Proposal kerja sama 2 Buah 15.000 30.000

2 Surat menyurat 10 Lembar 2.000 20.000

Jumlah 50.000

D PENUNJANG

1 Sewa Handy cam 1 Buah 250.000 250.000

2 SewaKamera SLR 1 Buah 250.000 250.000

3

Sewa LCD 1 Buah 250.000 250.000

Jumlah 750.000

E FUNGSIONALISASI PERLOMBAAN

Page 24: PROPOSAL KKN-PKM PENDAMPINGAN PENYUSUNAN …

24

1 Benner 5 Biji 70.000 350.000

2 Piala 3 Biji 50.000 150.000

3 Sertifikat 6 Biji 2.500 15.000

4 Buku 3 Pack 20.000 60.000

5 Konsumsi undangan 10 Orang 15.000 150.000

6 Konsumsi juri 6 Orang 10.000 60.000

7 Konsumsi peserta 140 Orang 3.000 420.000

8 Shond lengkap 350.000 350.000

Jumlah 1.555.000

F TRANSPORTASI 1.000.000 1.000.000

Jumlah 1.000.000

JUMLAH TOTAL 8.875.000

Delapan Juta Delapan Ratus Tuju Puluh Lima Ribu Rupiah

B. JADWAL KEGIATAN

NO JENIS KEGIATAN

BULAN/MINGGU

1 2 3 4

01 Observasi Lapangan

Pembukaan KKN

Mensosialisasikan

program ke lembaga

pendidikan

02 Pertemuan dg Asatidz

03

Penentuan satuan tugas

penyusunan draf bahan

ajar

04 Proses pengetikan,

editing dan evaluasi.

Pelatihan metode

mengajar di MADIN

Page 25: PROPOSAL KKN-PKM PENDAMPINGAN PENYUSUNAN …

25

Menjalankan program

kerja di MADIN

Evaluasi program kerja di

MADIN

Perancangan Sistem

Informasi

05 Penggandaan

buku/naskah

06 Pelaksanaan dan uji

coba produk pertama

Pembukaan lomba

PelaksanaanLomba MTQ

PelaksanaanLomba MQK

Seminar Keagamaan

07 Perpisahan KKN

08 Uji coba kedua

09 Evaluasi

Page 26: PROPOSAL KKN-PKM PENDAMPINGAN PENYUSUNAN …

26

BAB V

PENUTUP

Demikian Proposal kegiatan pengabdian pada masyarakat yang di bingkai melalui

kegiatan pendampingan penyusunan Bahan Ajar di Madrasah DiniyahNurul Labibini. Semoga

segala usaha akanmenjadi amal bakti kami dalam meningkatkan kualitas pengajaran ilmu-ilmu

agama. Dan juga Semoga Proposal ini dapat di setujui demi terlaksananya kegiatan dimaksud

dan agar memberikan manfaat bagi masyarakat luas,tidak hanya pada mereka yang mengikuti

kegiatan ini.Amiin.

Page 27: PROPOSAL KKN-PKM PENDAMPINGAN PENYUSUNAN …

27

DAFTAR REFERENSI

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2005)

Azhar arsyad, Media Pembelajaran,(Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2004 )

AzharArsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007)

Http. Media-pembelajaran//23//com. (Retrived at 15.00)

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) offline V 1.3

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2002),

Cet.ke-5