Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTETA
PERAN KETEKNIKAN PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN INDUSTRI PERTANIAN BERKELANJUTAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL
2012
Denpasar, 13-14 Juli 2012
Diselenggarakan oleh PERTETA Cabang Bali dan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana. Dalam rangka Dies Natalis Universitas Udayana ke-50, HUT ke 28 & BK ke 18 FTP UNUD
Didukung oleh :
PT. Wisu Varia Analitika PT. Cakrawala Angkasa PT. Almega Sejahtera PT. Ditek Jaya
Universitas Udayana
ISBN 978-602-7776-09-8
Diterbitkan oleh : Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana,
Kampus Unud Bukit Jimbaran, Badung BaliTlp/Fax No ; 0361-701801
Denpasar, 13-14 Juli 2012 [PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTETA 2012]
vi
DAFTAR ISI
Deskripsi Hal
Halaman Judul ………………………………………………………………………... i
Tim Penyunting ………………………………………………………………………. ii
Kata Pengantar ……………………………………………………………….……… iii
Sambutan Ketua PERTETA Pusat ................................................................................ iv
Susunan Panitia …………………………………………………………………….... v
Daftar Isi ........................................................................................................................ vi
Daftar Makalah .............................................................................................................. vii
Keynote Speaker 1 : Bambang Palgoenadi 1
Keynote Speaker 2: Wayan Windia 14
Keynote Speaker 3: Made Merta 20
Bidang 1. Rekayasa Proses dan Teknik Pasca Panen (TPP) 25
Bidang 2. Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) 197
Bidang 3. Sistem dan Manajemen Teknik Pertanian (SMP) 377
Bidang 4. Rekayasa Alat dan Mesin Pertanian (RAM) 463
Bidang 5. Emerging Technology (ET) 613
Makalah Poster 747
Denpasar, 13-14 Juli 2012 [PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTETA 2012]
vii
DAFTAR MAKALAH
Keynote Speaker
No Nama Pemakalah Judul Artikel Halaman
1 Bambang Palgoenadi Mekanisasi Perkebunan 1
2 Wayan Windia Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan Sumberdaya
Alam Untuk Keberlanjutan Sistem Pertanian
14
3 Made Merta Kearifan Lokal dalam Adopsi Teknologi untuk
Menunjang Pembangunan Industri Pertanian
Berkelanjutan
20
Bidang 1. Rekayasa Proses dan Teknik Pasca Panen (TPP)
No Nama Pemakalah Judul Artikel Halaman
1 Bima Sakti Novi Tri N. Proses Pembuatan Dan Pemurnian Asap Cair
Dari Tempurung Kelapa, Sebagai Bahan
Pengawet Makanan Pengganti Formalin
25
2 Budi Raharjo Kajian Pengaruh Pengeringan Dan Penggilingan
Terhadap Mutu Gabah Dan Beras Varietas Inpari
1 Di Lahan Pasang Surut Sumatera Selatan
33
3 Budi Raharjo Pengaruh Penyimpanan Hermetik Pada Berbagai
Varietas Padi Terhadap Populasi Serangga Hama
39
4 Dewi Maya Maharani Kinetika Perubahan Tegangan Kontak
Maksimum Kacang Goreng Selama Penyimpanan
50
5 Emmy Darmawati Kajian Identifikasi Chilling Injury Pada Buah
Alpukat Secara Non Destructive Menggunakan
Gelombang Ultrasonik
59
6 I Made Supartha Utama Penundaan Pre-Cooling Berpengaruh Terhadap
Susut Bobot, Mutu Visual Dan Masa Simpan
Brokoli Di Dalam Kotak Styrofoam Diisi Es
Curah
70
7 I Nengah Kencana
Putra
Reduction Of Oxalate Content At The Processing
Of Cocoyam (Xanthosoma Sagittifolium) Flour
By Immersion Method
79
8 I.S. Tulliza Pengaruh Tebal Tumpukan Dan Kecepatan
Pengeringan Terhadap Mutu Benih Padi Oryza
Sativa Hasil Pengeringan Dengan Box Dryer
86
9 Joko Nugroho W.K. Proses Pengeringan Singkong Parut Dengan
Menggunakan Pneumatic Dryer
96
Denpasar, 13-14 Juli 2012 [PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTETA 2012]
viii
No Nama Pemakalah Judul Artikel Halaman
10 Joko Nugroho W.K. Pengeringan Umbi Kimpul (Xanthosoma
Sagittifolium Schott) Sawut Menggunakan
Pneumatic Dryer
105
11 Junaedi Muhidong Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Tingkat Penjamuran Biji Kakao Selama Penyimpanan
113
12 Mulyati M. Tahir Perubahan Mutu Bumbu Picung (Pangium Edule
Reinw) Selama Penyimpanan Pada Suhu Ruang
120
13 Rokhani Hasbullah Disinfestasi Lalat Buah Pada Buah Belimbing (Averrhoa Carambola L) Dengan Perlakuan Uap
Panas (Vapor Heat Treatment)
129
14 Roni Parulian Damanik Analisa Penggunaan Air Pengencer (Dilution Water) Pada Press Stasion Dan Clarification
Station Terhadap Kenaikan Minyak
138
15 Supratomo Karakteristik Pemanasan Ohmic Selama Proses
Alkalisasi Rumput Laut Jenis Eucheuma Cottonii
145
16 Surya Abdul Muttalib Identifikasi Aroma Campuran (Blending) Kopi Arabika Dan Robusta Dengan Electronic Nose
Menggunakan Sistem Pengenalan Pola
154
17 Y. Aris Purwanto Penentuan Titik Kritis Susut Pasca Panen Pisang
(Studi Kasus Di Sentra Produksi Pisang, Cianjur)
164
18 Yusron Sugiarto Studi Performansi, Stabilitas Dan Mikrobial Pada Digester Hibrid Terhadap Fluktuasi Limbah Cair
Tapioka
171
19 Ida Bagus Putu
Gunadnya
Penggunaan Giberelin Setelah Panen
Mempengaruhi Karakteristik Buah Melon Selama
Penyimpanan
179
20 Jumriah Langkong Kajian Daya Patah Dan Kerenyahan Kripik
Kentang (Solanum Tuberosum Linn)
Berdasarkan Ketebalan Dan Lama Penggorengan
187
Bidang 2. Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA)
No Nama Pemakalah Judul Artikel Halaman.
1 Ade Moetangad
Kramadibrata
Kajian Perubahan Karakteristik Fisika-Mekanika
Tanah Pada Beberapa Energi Pemadatan Tanah
197
2 Andreas W. Krisdiarto, Keterkaitan Infrastruktur Jalan Dan Hujan
Terhadap Angka Restan Tbs Pada Perkebunan
Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq)
211
3 Asep Sapei Perkolasi Lahan Sawah Dengan Lapisan Kedap
Buatan (Artificial Impervious Layer / Hardpan)
Dalam Kerangka Irigasi Hemat Air
221
Denpasar, 13-14 Juli 2012 [PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTETA 2012]
ix
No Nama Pemakalah Judul Artikel Halaman.
4 Bambang Rahadi Penilaian Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
Batu Terhadap Laju Erosi
228
5 Chandra Setyawan Analisis Pengelolaan Tata Guna Lahan Untuk Pengendalian Erosi Di Das Hulu Waduk Sempor
235
6 Fajri Anugroho The Effects Of Solid Compost And Combined
With Liquid Compost On Growth Of Leek
(Allium Porrum L.)
241
7 Gatot Pramuhadi Kajian Efektivitas Dan Efisiensi Aplikasi Big
Gun Sprinkler Di Kebun Tebu Lahan Kering
253
8 I Wayan Tika Analisis Surplus Air Irigasi Sebagai Dampak
Aplikasi Teknik Ngenyatin Pada Subak Sungi I
260
9 Indarto Deteksi Kecenderungan Data Hujan Di Jawa
Timur Menggunakan Mann-Kendall Test
267
10 Mahmud Achmad The Analysis Of Hydrology And Sedimentation
During Flash Flood Event In Mamasa Catchment
279
11 Murtiningrum Prediksi Debit Sungai Bedog Dengan Model
Arima Sebagai Dasar Penentuan Pola Tanam
Daerah Irigasi Cokrobedog
288
12 Nugroho Tri Waskitho Modal Manusia Pengelola Dalam Pengelolaan
Das Brantas
300
13 Nuraeni Dwi
Dharmawati
Kajian Variasi Lama Perendaman Pada
Pembuatan Kompos Cair Dari Tandan Kosong
Kelapa Sawit
308
14 Siti Suharyatun Laju Perubahan Lengas Tanah Pada Sistem
Lorong Pengatus Dangkal Di Tanah Sawah
316
15 Sitti Nur Faridah Analisis Sebaran Spasial Iklim Klasifikasi
Schmidt-Ferguson
324
16 Sophia Dwiratna NP. Penerapan Metode Two-Tier Dalam Pemodelan Stokastik Curah Hujan Bulanan
333
17 Suhardi Model Pendugaan Perubahan Muka Airtanah
Selama Pemompaan
341
18 Suhardjo Widodo Pemetaan Dan Perencanaan Jaringan Distribusi Air : Studi Kasus Di Dusun Krajan Desa
Sidomulyo
349
19 Bambang Aris Sistanto Kajian Interval Pemberian Air Irigasi Dan Teknik
Aplikasi Hidrogel Yang Tepat Pada Media
Tanam Terhadap Efisiensi Penggunaan Air, Serta
Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Selada
(Lactuca Sativa L) Varietas New Red Fire
364
Denpasar, 13-14 Juli 2012 [PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTETA 2012]
x
Bidang 3. Sistem dan Manajemen Teknik Pertanian (SMP)
No Nama Pemakalah Judul Artikel Halaman
1 Hilda Julia Manajemen Pengendalian Sedimen Das Hulu
Waduk Sempor
377
2 Joko Sumarsono Pemodelan Matematika Pola Rembesan Emitter
Sistem Penyiram Tetes (Drip Irrigation) Pada
Tanah Inceptisol
390
3 Joto Wahyudi Analisis Oil Losses Pada Fiber Dan Broken Nut
Di Unit Screw Press Dengan Variasi Tekanan
399
4 Leopold O. Nelwan Simulasi Algoritma Pengendalian Pada
Pengeringan Udara Alamiah Jagung Pipilan
405
5 Luh Putu Wrasiati Aplikasi Analisis Indeks Efektivitas Dalam
Menentukan Ekstrak Bunga Kamboja Cendana
Yang Paling Berpotensi Untuk Dikembangkan
Sebagai Antioksidan Alamiah
414
6 Siswoyo Soekarno Power Efficiency Study Of Electric Generator
Using Micro-Hydro Power With Pelton Turbine
422
7 Wilson Palelingan
Aman
Dukungan Ibikk Permesinan Agroindustri
Jurusan Teknologi Pertanian Unipa Untuk
Meningkatkan Penggunaan Alsintan Di Papua
Barat
431
8 Yohanes Setiyo Optimalisasi Produktivitas Kentang Granola G3
Dengan Implentasi Teknologi Mulsa Plastik Dan
Proses Bioremidiasi Secara In-Situ
439
9 Sri Mudiastuti Modifikasi Bentuk Green House Berventilasi
Ganda Pada Tanaman Bunga Chrysantemum.
Berdasarkan Analisis Termal Dalam Bangunan
447
Bidang 4. Rekayasa Alat dan Mesin Pertanian (RAM)
No Nama Pemakalah Judul Artikel Halaman
1 Abadi Jading Pengembangan Rancangan Agitator Untuk
Mengoptimumkan Aliran Bahan Pada Alat
Pengering Pati Sagu Model Agitated-Vibro Cross
Flow Fluidized Bed (Agrocffb)
463
2 Ansar Analisis Performansi Mesin Pengupas Kulit Ari
Biji Kedelai Sistem Kering
470
3 Arifin Dwi Saputro Design And Application Of Aflatoxin Rapid
Detector To Detect And Measure The Content Of
Aflatoxin In Agricultural Products
475
Denpasar, 13-14 Juli 2012 [PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTETA 2012]
xi
No Nama Pemakalah Judul Artikel Halaman
4 Asep Yusuf Proses Penyosohan Sorgum Menggunakan Mesin
Penyosoh Tep-3 Untuk Mendukung Sorgum
Sebagai Bahan Pangan
481
5 Bambang Purwantana Pengembangan Kompor Gas Bertekanan Rendah Untuk Pembakaran Gas Hasil Gasifikasi
Biomassa
490
6 Bambang Purwantana Pembersihan Dan Pendinginan Gas Hasil
Gasifikasi Biomassa Menggunakan Sprayer Air
498
7 Bandul Suratmo Pengaruh Cerobong Terhadap Kinerja Tungku 508
8 Bandul Suratmo Kajian Pemisahan Beras Dengan Gaya
Sentrifugal
516
9 Cahyawan Catur Edi
Margana
Sifat Aerodinamika Biji Jarak Dan Penerapannya
Untuk Sistem Blower Pada Mesin Pengupas Biji
Jarak Kepyar (Ricinus Communis L)
525
10 Desrial Desain Pemanas Tipe Elektrik Untuk
Pemanfaatan Bbn Minyak Nyamplung Sebagai
Bahan Bakar Unit Generator Listrik
540
11 Dyah Wulandani Pengaruh Ukuran Jarak Antar Lubang
Pada “Obstacle” Tipe Plat Berlubang Dalam
Reaktor Biodiesel Terhadap Laju Reaksi
Produksi Biodiesel Non Katalitik
546
12 Eko Budi Bowo
Leksono
Perancangan Alat Pengecer Arang Bagas Pada
Barisan Tanaman Tebu
554
13 Elita R. Widjaya Rekayasa Alat Pencacah Sawit Dengan Jenis
Pisau Circular
567
14 I Made Nada Kajian Kesesuaian Lingkungan Kerja Fisik
Terhadap Pekerja Pada Penyosohan Beras ‘Su’
Di Desa Babahan Penebel Tabanan
574
15 Indya Dewi Analisis Ergonomi Pada Penyiapan Lahan Sawah
Lebak Menggunakan Alat Tradisional Tajak Di
Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan
579
16 M. Muhaemin Pengembangan Model Mesin Grading Tomat
Berdasarkan Evaluasi Secara Visual
588
17 Nursigit Bintoro Perpindahan Panas Dan Massa Proses
Pengeringan Mekanis Metode Dryeration Dengan
Menggunkan Silo Beraerator
597
18 Tri Tunggal Rancangan Mesin Penghancur Sisa Tanaman
Menggunakan Gergaji Putar (Rotary Saw)
605
Denpasar, 13-14 Juli 2012 [PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTETA 2012]
xii
Bidang 5. Emerging Technology (ET)
No Nama Pemakalah Judul Artikel Halaman
1 Asri Widyasanti Pasteurisasi Ohmic Jus Campuran Jeruk- Wortel:
Pengukuran Konduktivitas Listrik Keseluruhan
Dan Optimasi Model Prediksi Matematika
613
2 Bambang Susilo Efek Penerapan Gelombang Ultrasonik Pada
Esterifikasi Minyak Jarak Pagar (Jatropha
Curcas L.)
625
3 Cahyawan Catur Edi
Margana
The Evaluation Of Fuel Conversion From
Kerosene To Coal For Tobacoo Curing Based
On The Technical And Environmental Aspects In
Lombok, West Nusa Tenggara
632
4 Cicih Sugianti Kajianpengaruh Iradiasi Sinar Gamma Terhadap
Mortalitas Lalat Buah Dan Mutu Buah Mangga
Gedong (Mangifera Indica. L) Selama
Penyimpanan
648
5 Dimas Firmanda Al
Riza
Desain Dan Simulasi Fotobioreaktor Dengan
Tenaga Surya Untuk Budidaya Mikroalga
657
6 Gatot Pramuhadi Kajian Efektivitas Dan Efisiensi Aplikasi
Herbisida Di Kebun Tebu Lahan Kering
665
7 I Dewa Made Subrata Modifikasi Mekanisme Pengendali Traktor
Empat Roda Untuk Menunjang Percepatan
Otomatisasi Dibidang Pertanian
675
8 I Wayan Astika Pengukuran Tingkat Warna Daun Padi Dengan
Telepon Seluler Android
683
9 I Wayan Astika Penentuan Intensitas Cahaya Dan Ketinggian
Terbang Pesawat Yang Optimal Untuk Pemetaan
Tingkat Warna Daun Padi
694
10 Leopold O. Nelwan Kajian Termal Pada Kolektor Datar Surya Semi
Tertutup Untuk Berbagai Kemiringan
704
11 Mohammad Agita
Tjandra
Survei Gps Dengan Metoda Statik Untuk
Kawasan Sekitar Sungai Batang Kuranji, Kota
Padang
713
12 Mursalim Studi Laju Pengeringan Semi-Refined
Carrageenan (Src) Yang Diproduksi Secara
Konvensional Dan Secara Ohmic
718
13 P.A.S. Radite Pengolahan Data Posisi Real Time Dari Rtk-
Dpgs Berbasis Mikrokontroler
728
14 Rahmat Sabani Analisa Penyediaan Dan Pemanfaatan Energi
Panas Pada Pengeringan Lapis Tipis Produk
Pertanian Menggunakan Kolektor Surya Kaca
Ganda
735
Denpasar, 13-14 Juli 2012 [PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTETA 2012]
xiii
Makalah Poster
No Nama Pemakalah Judul Artikel Halaman
1 I Made Anom S.
Wijaya
Variasi Spatial Unsur Hara N, P, Dan K Pada
Lahan Padi Sawah (Studi Kasus Di Kabupaten
Klungkung)
747
2 Ida Ayu Rina Pratiwi
Pudja
Pengaruh Teknik Pre-Cooling Terhadap Warna
Bunga Melati Selama Penyimpanan
756
3 Ida Ayu Mahatma
Tuningrat
Pemilihan Prioritas Pengembangan Buah
Unggulan Yang Dihasilkan Di Bali
764
4 K. A. Nocianitri Pengaruh Suhu Dan Waktu Ekstraksi Terhadap
Rendemen Dan Karakteristik Pektin Kulit Buah
Kakao (Theobroma Cacao L.)
777
5 Lilik Pujantoro Kajian Pengaruh Fisis Teknik Pengemasan
Selama Transportasi Terhadap Mutu Eksternal
Dan Internal Telur Ayam Buras
783
6 Ni Wayan Wisaniyasa The Utilization Of Local Tubers As An
Alternative Food Substitute Rice
797
7 Sumiyati Pengembangan Model Agroekowisata Sebagai
Upaya Pelestarian Lingkungan Subak
803
8 Ni Luh Yulianti Kajian Lama Perendaman Dan Tingkat
Konsentrasi Larutan Cacl2 Terhadap Tekstur
Dan Kecerahan Rebung Tabah (Gigantochloa
Nigrociliata(Buse)Kurz) Fresh-Cut Pada
Kemasan Vakum Suhu Dingin
813
9 I Putu Surya Wirawan The Effect Of The Mowing Height On Mowing
Torque And Quality Of Turfgrass Tiff Way 146
821
10 S.A. Lindawati Evaluasi Subyektifitas dan Obyektifitas Produk
Olahan Daging Itik Afkir
824
~easar, 13-14 Juli 20q {PROSIDING SEMINAR NASIONAl PERTETA 20ll}
PENENTUAN T1TIK KRITIS SUSUT PASCA PA 'E: I PISANG(STUDr KASUS 01 SE:NTRA PRODUKSI PISANG, CIANJUR)
Y. Aris Ilurn"lnto1.21 dall Edo VCl"lwlIdo l)"D<=part~rnen TcJ..nik \lesin dan l3iosislCIll. Fakultas Tel.;nologi Pel1anian. IPH
Gedull!l Fatel;"! Lantai 1. Kamplls IPS Dnllllagn Bogor!ipU':-:l1 Kajian HOl1ikullliril Tropika. IPO
arisplirwanlo1~gI1H\i I.colll
Abstrak
S,llllpai sa'll ini bclul11 ada datil al1gb SlISlIl pasca pallen padn seliap rnhapanpenanganan pasen panen dan 3ktor pnsca pallen pada jaJuf tala niagi:l L1ntuk produkhortikultura di Indonesia. llnl illi men~ebnbkan slililn~a penCl1lUan prioritas upaya pcrbaikanpenanganan pasca panen padn lahapan mann akan dilakukan. Penclitian ini bertujuan unlukl11cnganalisisjalur tala niaga dan penallganan pasen pallen pisang mulai dari petani sampai kekonslIl1len serra lllcnentukan SLlSllt pase;,] pallen st'cara kuantitas elan kualitas pada tiap aklorpndajalur tata niaga. Lokasi penclitian adalah sentra produksi pisang di Cianjur. Ja\\a Barat.SUSU( kllantitas didasarkan pada persentase kehilangan berm lerhadap beral a\\al yang diukllrpada setiap tahapan aktor dalum jalllr una niaga pisang. Sedangkan SUSlH kualitas dihitungberd:1sarkan pet1urunan hat'gil sebagai akib,ll dat·i penurllnan kualilas buah yang teljadi elisetiap lahapan pada jalur tata niaga. HasiJ pengaillatan Illcnllnjukkan bah\\<l jalur tata niagapisallg di senlra prodllksi di kablipatCn Ciunjur ada 3. ~aiUl J) petani. pcngumpul. pedag'Lngeceran di pas'll' lokal dan konsurnen. 2) pewni. pengllmplll desn. pedagang besar. pedagangeccran dan konsumen. 3) pelani. pellgumpul bcsar. supermarket dan kOllslImen. l.,'ntuk jalurl<-lta niaga I. lotal SlISllt pasea pallen secara kllanlitas aelalah \5.25% dcngan penyuslIllll1lerbesnr berada pada pengumplillokctJ sebesar 10.9 %. scdangkan SLlSllt kualilas 23% lel:jadi Jipedagang creran. Pada jalur tala niaga II. tolal penYlIsulan kll~l.IHitas :lJalah 16.7-t% dengansusl.Il lerbesar pada lingkat pengumpul di desa 8.-t1%. sedangkan SllSl.It kllalilas 57.71%dengall SlISU( terbesar padn tingkat pel1gull1plll desa ~8.9%. Paelnjalul' telta ni,lga III. tOlrl1penyllsL!wn kUiltllil,IS adalah 39.60% dengan pen)'uslitan lerbesar patla tingkar sllpcrmurkelsebesar 32.13%. sedangkan suSul kualitas -t9.96% dengan SUSlJt terbes'lr pada pedagang besar~9.36%. Hasil slUdi ini mcmberikan gambaran dinwlla dan pada lahap apa ICljadinya lilikkritis susut pallen pada berbagai jullir lata niaga pisang yallg ada di Kabupaten Cianjllf.
K al a KIInci: Pasca panen pisaJl,l!.. Sl/slIl pane/l. okfor Iala niaga. I if ik kril is pasco panel/.
jall/r lOla niaga
PEI\'DA 1-1 ULUANLataI' BeJak'lIIg. Pisang l1lerllpakan buah klimakterik dan masih melakukan respirasi
selama proses pemeraman (Simmonds el al.. 1987: Marchal. 1999). Pisang rncrupakan prodllkyang Illudah rusak (perishable) dan mempun)ai m<lsa shelf life yang pcndek. Sama sepeniprodllk honikultura lainn)a. pisang sClelah dipanen masih melakukan aktivitas rcspirasisehingga Illellgalailli perllbahan fisiologis. fisik lllallpUtl killliawi. I'enallganan kOlnodilnspisang saUl ini belum dilakllkan dengan baik sehingga lingkat SllSLlt p:lsca panen yang teljadiselamn produk lerscbul didislribusikan ke konslllllcn masih sangat tinggi. Menurul Kader el
01..( 1985) bcsanlya kehilangan pasen panen bllah-buahan segar berkisar 5-25% di ncgaramajll dan 20-50% di negara berkeillballg. Zaman el a/.. (2007) Illenyalakan kehilang;m p:'\scapallen bllah dan su)'man 30-40%. Selllel1lara Debela eud.. 20) I 1l1t'llyatakan balma SlISlIt
164
'-
I
Dengasar, 13-14 Jull 20n IPROSIDING SEMINAR NASIONAl PERTETA 20l2}
paSC<l pallen pisang adalah -10%. TOlal SUSllt pascH pant:ll dari panen sampai prosespeme-raman adalah 15.-U%, )8ng lerdiri dari susut di kebun 0.77%. transportasi dari kebull5.86% dan selarna proses pcmeraman 8,80% (Devanl dan Pare I, 2009). Semcntara Jlyas C!/ a/..(2007) men)ebutkan total Sllsul pasea panen pisang 37-43% dengan SUSLlI tcrbcsar 13-15 %bcrada di pedag,lI1g bes<tr.
Penanganl-l11 pasca p~lIlcn dilakukun olel1 aklor dnl(;\m lala niaga pis8ng dilTHllla 11l1tLlk
setiap jalur tata niaga bisa berbeda aktor )ang mclakukann)3. Dcngan dcmikian. besarn)<lSLlSllt pasca panen yang (Cl:j,ldi sanga! dipcngaruhi oleh aklor dalam j<llur lata ni~lga pisang.Secara UlnUIl1 aktor dalam jalur {(lla lliaga pisang lerdiri dari petani. pellgumpul keeil tingkmdcsa. pengumpul besar. pedagang bcsar di pasar induk. pedagang ecer<ln dan super markct.Selama dalam jalur tala niaga. pisang dapat rnengalami kerusakan sebng<li akibat dari tidaksempurnanyn pcnangmmn pasca panen pisang. Salah satu kcrusakan yang tcrjadi adalahkel'llsakrln fisiklmekanis bcrupa luka alau memar pada bllah pisang. Pantastico (' 986)men)atakan balm'a kerllsakan komodili penanian di daerah tl"opis menycbabkan kct·lIgiallyang besar pada beberapa tilik dalam jalur tala niaga )<:Ing disebabkan oleh penanganan )angkasar. pel1l11alan dan pcmbongkaran )ang lidak baik. penggllnaan \\adah lInlllk pengangkUH\llyang tidak sesuai dan kondisi pet1gangkulan yal1g tidak memadai.
Nilai pcrkiraan Sllsut pasca panen dalam jalllr tata niaga pisang mcrupakan (Owlperselliasc dari semua kegialan pasca panen di scmlla aktor penanganan pasca pallen. Sampaisaa! ini belllill ada data yang menllnjllkkan kegiatan apa dan di aldOl' mana SliSlIl pases panenyang paling besar. Untuk mcndapatkan gambaran dan stmtegi pengembangan pasea pan~n
yang baik. diperlukan SUHtll kajian )ang darat lllcngindentifikasi dirnana \erjadin)<l titik kritispascu panen di setiap jalur lain niaga pis<lng. Dari dala litik kritis SllSll[ panen ini selanjll\nyadapat ditclllsuri tahlipan pasea panen ap'1 yang m~nimbllikan lerj<ldin)a susu\ pasca panen.
TUjulHl. Pcnelitian ini bertlljllan utltuk mengamati jalur lata Iliaga pisang di $cntraproduksi pisang di Kabllpalen CianjllJ" dan menganalisis litik krilis Slisut pasca pant:ll pisangpadajalllr lata niaga yang meliplHi SUSllt kuantitas dan kualitas.
lV1 ETO DO LOG I
Lokasi pcnelitian adalah sentra produksi pisnng eli kabllpalcn Cianjlll". Penelilian inidilakukan melalui pengamatan langsung, \\'3\\ancara dan pcngukuran di lapang. Rt'spondenlerdiri dnri aktor lata niaga pisang rnulai dari petani. pengllmpLlI. pedagang besar. pcdagangcceral1. supermarket pada selinI' jalur lata ninga yang ada. Penelusuran dan pcmiJihanrespondcn dilakukan dcngan mengikuti jalllr lata niaga pisang. Pcnurikan smnpel dilakukanseram purposil'e dcng<lll jUl11lah responden ) ang ada di setiap jalur tata niag~l pisang di lokasiyang melipllIi 10 petani. 3 pellglll11puJ (ingkat desa. 1 pengumpul bcsar (pcmasok lIntliksllpennarkel). 2 pcdagang besar (pemasok ke pasar Induk Kramm Jmi), :?: pedagang ceeranpasar Indllk Kral11at Jali. 5 pedag,mg eceran lokal pasar Cianjur. dan 2 sllperl11ark~t.
SlISlll kllantitas dillkllr berdasarkan SLlSlH beral y,ll1g diakibatkan oleh kegiatanperllikuan pada komoditas pisang selama berada pada jalur lata niaga. Sedangkan SLlSlllkllalilas dial11ati berdas'lrkan perubahan harga pada seliap aktor pada jallir tala niaga. Analisisjalur tala niaga dilakukan mclalui analisis deskriplif. Semcntara anal isis tcknis dilakukanberdasarkan data pengllkuran sena pcngamutall dari rangkaian akti\ itas aktor di jallll" lataniaga pisang. Pcngamatall dilakukan tcrhad~lp SUSlIt kuantitas di seliap lokasi dimulai dari ::;aalpant:n pada sentra produksi sampai pada penanganan pasca panen di setiap aktor lata niagapisang. SUSllt kllamilas dihitllng berdasarkan persamaan I. yailll:
-,
SUSll t kIIant ilas (%) = <J'~"~"~I"~I~'J~b~'~"~"~P~'~O~d~"k::.;:"~W~"~'-~J~'~"'~"~"~h~Jb='~"~"~1~P~'"~d~'~'k~'~'~,J~"~"o'jllllllahjberM Procluk Totlll
x 100% ..... (I)
165
Denpasar, 13-14 Juli 2012, [PROSIDING SEMINAR NASIONAl PERTETA 2012J
SUSU! kU<llitas diukur berdaS3rkan p~rubahan kualitas dan jumlah komoditi ),ll1g pcnurull<t1lhargan)a discbabkan oleh kurang sempllrnanya penanganan pase,l panen )311g diamati d<lripenal11pilan buah sccam fisiko PCI"scnHlSe buah yang mengalami kerusakun dihitung dcnganpel"smnaan 2, yaitu:
Kerusakan (%) =]umJ<lh S:HUiln buah yang ml:!ngalami kcrusakan
jumJah seluruh contohx 100% (2)
HASIL DA ' PEMllAHASAN
J;llur I,WI niaga. Ilasil pengamatan mCllulljukkan terdnpm liga jalur tata niaga pisangdengal1 luju8tl pasar lokal. pasar induk luar dacrah (pasar induk Krall1at Jati Jakarta), dansupermarket (GambaI' I). Pada jalu!' l<ltH niaga I tujuan rasa!" lobI. pi sang c1ikirim ke pnsmindllk Cianjur dan pasm' wisala oJeh pengllmplll kccil desa. Jalm t<1la niaga pisang dimlllaidari pClani. pengumpul desa dan pcdagang eceran di pasar. Secara lImum lllllllk semua jalurtala lliaga. proses pallen dan pasca panen dilakukan oleh pengurnpul. Pelani mcn)erahkanpanen langsung kcpada pengumpul dimana panen dilakukan 2-3 kali seminggu. Pcnenluanharga jual lergantllng kualilas pisang )allg dihasilkall. Pengangkulan buah dari kebull kcgudang pengumpulan dilakllkan dengan eara mengangkut buah dalnm bellluk tandan denganmenggunakan piklilan mau mO!or.
Konsumcn
•Pedagang eeel'all
pJsar lokal•
Pengulllpu -> Pcdagang bt'sar -+ Pedagang-+
Idesa luar daerah eccran
1PaSM modern
Pedagang Swalay,ml •pengulTlpul besar • Supermarket
III
Gambar I. Jalur lara niag<l pisang di sentra produksi pisang di Cianjur
T:lh:1P:1ll p:lsca p:llIcn pisang. Gambar 1. mcnunjukkan talll1pan pasca panen yang adadi jalur lala niaga I. Pisang yang dipanen dikumpldkan digudang penyimpanan selama 4-5hari sctelah panen pada Sllhu ruang antara 26-29('C. SclalllCl proses pcnyimpallan ini rerjadiSl1SlIl bobol scbcsar 4.28% yang disebabkall oleh kehilangall air. Pisang yang Illasih dalalllbcntuk mndan Illcilliliki kadat· ~ir yang cLlkliP tinggi sellingga mcnyebabkan SlISll( bobot yanglinggi.
Proscs pasta panen pisang Umllmn)a dilakukan oleh pengumpul. Pisang yang dijunlsudah dalam bellluk sisiran. Setelah pisang lerkumpul dilakukan proses penyisiran tandall dansOl1asi. Pada tahapan inL SUSlIt pasea pancn seeam kuanlilalif sebcsar 6.62%. emuk paS<1rloka!. lidak dilakukan proses pcngkelasan. pisang langsung dijual kc pedagang eceran di pasarlokal. Harga .illal pisang <tdalah Rp 2.500-2.800/kg. Semcntara pedagang eccran menjualkep,Kla kOll51111lCn dengan harga Rp. 4.000-6.000/kg. .
166
•!2S@~r:)3)4JuH 2.b~~ [PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTETA 20121
Pt:wni• Pallen
Pengulllpul K• Pallen 0
• PcngllmpulanPedae:anQ ~ceran "dan
Pemasaran• s-+ Pen) impanan -+ -+Penyisinll1 • Penyimpanan "•tandan '"Sortasi
,•
Pemeraman "•• Pcngem3san
• T ransportasi
Gambar 2. Pcn3ngal13n pasen pallen pisang pada jalur lain niaga I
Pada jaluf lata niaga II (Gambar 3). pisang dikirim lujuan pasar Induk Kramnt Jati.Proses panen piSflllg dilakuknn oleh pClani dan pcdagang pcngu11lpul scdangkan proses pascapallen pisang dilakukan oleh pedag,:mg pcngumpuL Pisang dipancn Jangsllllg oleh pedJgangpengumpLI!. Pemanenan pisang dilakukan 2-3 kali d,llam seminggu. Sctel<lh dipancn. pisangdi ba\\a ke gudang penyirnpanan milik pengumplll dengan cam ditumpuk dan diangkutmenggunakan mobil bak terbuka. Harga pisang <Ii tingka! pecani bcrkisaran amara Rp. I,~oo2.000/l,;g. Pisang beradll eli teillpat penglllllplilan sekilar 3·5 hart pada suhu pcnyilllpanan 2629°C. Selama proses pcnyimpamm ini leljadi SllSU! bobol scbesar 4.5-1 %.
-+ •
Pengumpul
• Pal1~n
• PengumpulandanPenyimpllilan
Pet31li • P~nyis;r<l11
• Panen f-+ Tandan
• Sortasi
• Grading
• Pemeralll3n
• Penyisiran
buah II
• Pengcmasan
• TranspOJ1asi
Pc-dllgangKramM Jati• P';-Illasar<ln
• P,;-n~ imp.1nan
PedcllZ<ln!.! eccran• Sortas;
pcngemasan
• P,;-masarun
K
n
n
-+ s
u
m,n
GambaI' 3. Penanangan pasca pallen pisnng pnd,ljalur lain Iliaga II
Pisang yang dikirim ke pasar Induk Kramal Jmi dalam bentuk sisir dan dipisahkanberdasarkan kelas sesuai <lcngim ukurannya. Tahnpan berikutllya ndalah pisang disisir menj"di2 buah da[alll satu tangkai/gandengan selanjllinya dikelllas dengan keranjang.kcranjangballlbu kecil dengan isi 6-10 buah/keranjal1g sesliai dcngan lIkumn buah. Serat bersih buahdalam I keranjang sekitar 0.9-1.2 kg. Pcdagang grosir Kramm Juri l1lcnjunl selul'llh barangkiriman pengulllpul.
167
,.
~,
Den asar 13-14 Juli 20lZ [PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTETA 2012]
Pisang yang eli jual olcl1 pedRgang besar Pasar Induk Kratni:.lt Jati lllllllmnya Jibeli olchpedagang eccrCln al.:tu pemasok ke fumah IllClkan di Jakarta. Pisang yang dibeli oleh pcdag,ll1geceran langsung disortasi kembali dipisahkull buah yang rusak. pecah dan busuk san!distribusi. lJiasanya para pedagang eceran mengemas kembali pisang dcngan peti ka~ II danI11clapisi dcngan daun-daull kering kemudian buah dikirirn ke rumah makan untuk sclanjuln~a
dijlla! dcngan kisarall harga Rp. 800-1.500/biji sesuai dengan llkuran buah.Pada .ialur tala !linga 111 (Gambal' 4). pi sang dipancn oleh perani dan pt'l1gumpuJ dcsa
dan dikirim kc pedagang besar dengan rujw:m pasar supermarket dan swala~an. Prosespen:lIlganan pasca pUllen dil,lkukan oteh pcdagang bcsar. Pisang dibeli dari pctani danpcngllmpul masih dalam bcnlUk landan~ln. Harga beli pisang dari pClani dan pengllmplilsekilar Rp 2.300-2.800/kg. Pcngiriman landan pisang dilakukan dcngun mcmbungklls w.ndanbllHh Il1cngglll13kan d:1un pisHng kcrillg.
Ped:l!;!ang Bes;!r• SOl1asi I ~
• Pengumpulan K
I'engumpul • Pen) isiran 0
PC'tnni • Panen T:mdan SupCnl1arlH'1 "Pallen I-> • Penguillpulflll h Sortasi II • Sortasi
-0,• • H
da" • pemasaran"• GradingPen) impanan • pen) impanan
Pencucian m• Transponasi •
Pemeraman,
•Pclabclan "•
• Pcngo.:masJIl '-
• Tmnsponasi
Gambar 4. Penanganan pasca pallcn padajallll" [ala ninga III
Di lingkal superlllnrkel dilakuk<:lI1 proses sortasi sesuai slanclar tl1l1tU pi sang. PcnYllsllt31lyang teljadi eli tingk31 supermarkel lllcncapai J7% yang diakibalkan okh luka. memar danpccnh selamH transponasi. Pisang )ang sampni ke gudang supermarket disortasi kembnli danlangsllng di jllal ke konsumen. MasCi simpan pisang hanya sekitar 3-5 hari pada sllhu rllang.(28-JOoC) seJama pemajangan. I-hrga jual pisnng di supcrmarket wllara Rp. J J.500t3.900/kg.
SUSllt dan lilik hilis pasea panen. Tabel 1 Illcnllt1jllkk<l11 SUSlit pasen pHllcn pis<lngpada jalul" t<lta niaga r. Titik kritis kehilangan hasil pnsca panen pisang secara kU<lntilas yallgpaling besar terdapat pada pengumplll lol\al yuitLJ scbcsar 10.90% hnl ini disebabkan olehkehilangan air alau Sllsut bobol selama proses penyimpanan yang Icrlalu Inma. busukJrusakterkena hama pellyakil dan kClidakseragaman ukuran buah saar pallen. Petani lidnk.Illenanggung susul panen dan pasca panen karena pisang langstlng dibeli oleh pengulllpuldengnn sistclll borongan. Pada peuagang eeel'an lokal lel'dnpat SliSul kUdnlilas sebesnr 4.35%ynng diseb:lbkan buah rusnk. Jcpas dnri sis iran dem pecall setclah proses pengangkuI<ln kepnsar ainu buah bllSllk karen<l pcnyakit pasca panen.
168
Denpasar, 13;14 Julj 201, {PROSIDING SEMINAR NASIONAl PERTETA 2012]
Tabcl I. SUSlIt pasca p;.lncn pisang padajalur tata niaga I
SUSlH pasca pancnKU<lntitas Kualitas
('Yo) (%)
AkIor
PctaniPengurnpullokalPedagang eccran
TOlal
10.904.3515.25
23.0023.00
Bcli(Rp/kg)
1.800-.0002.300-.800
Harna,.Jual
(Rp/k\'l2.000
2.500-2.800-1.000-6.000
riIi" kriris $t1SlIl pasca pallen bU<lh piSflllg scrara kualitas [erdaI'm pada lingkatpedngang eceran. Pelani dall pengumpul tidak mcnanggung S1l5Ul kualilas karen a pis<ll1g )angdijual langslltlg dcngan sistem borongan. SUSlll kualitas ini disebabkan adanya pentlHl1lan
hargn karena penurunan kualitasJpemllllpilan buuh selarna proses pClTIajangan mall pcnju<llan.l3uah yang memar dan luka gores dijllal sebagai bahan olahan pangan dengan harga Rp.1.000-2.000/kg. SUSlll kllalilas pisang di lingkm pedagang eccran menc<lpai sebcsar 23%.
Tabcl 2 menllnjukknn SliSUl paSt·a panen pi sang padajallll'l<lta ni'lga II. Tilik kritis SlISU[pasca pallen secanl kuanlitas (erbc~ar It:rdapaL pada pengllrnplli des<-!. yaiLu8.41%. SUSLlt pascapanen disebabkan olch laman~a proses pcnyimpanan ):ll1g menyebabkan kchilangan air padatandanan buah. hama dan peny'lkil. Oi lingkal pedagang bcsnr/grosir rasar lnduk "ramal Jali(idak terdapm Sllsut kuantitas karena bllah langsLlllg dijllal dengan keranjang tanp<l melaluiproses sortnsi. SLlSlIl secam kuantitas dilingkat pedagang cceran sebesar 8.33%) SUS\,\ikllantitas illi discbabkan oleh buah pecah. rusak. luka gores. memar dan bUSllk karenapen)akit pasen panen.
Tabel2. SUSlit pasca panen pis<lng padajalut' lata niaga II
/\klor
Petani
SUSllt pascu panenKuantilas Kualit:::ts
(%) (%)ndi
(Rp/kg)
llar~a>
Jllal(Rp/kgl
1.000-)000Pengulllpul desa
Pcda!!al1!.! !!rosir- .....Pedagang ('ceran
Tara I
8.41
8.33[6.7-1
48.96
8.77
57.73
2.000
2.000-7.0004.000-6.000
2.000-7.000
, .000-8.000-1.000-9.000
Titik kriris Sllsul pasca panen secara kualiws tt:rbesar lerdap~1 pada pcngulllplll desayailll sebesar 48.96% yang disebabkan oleh tidak tcpatl1~a \Vaktu panen, tingkat rendahn~a
keseragarnan buah. ukuran huah masih kecil saRt proses pcmallenan. pcnall1pilan buah ynllgtidak Inlilus tcrkell3 gt'lah dan IllCI11a!' saal proses transronasi dari kebun. SlISlll kualitas jUi!<ldidapat oJeh pedagang besar pasar lnduk Kramm Jmi \aitu 8.77% \anQ. discbabkan 'ol~h
menurullnya kualilas seperti buuh yang lerlalu malang.. Di tingkat p~dagang el'eran. tidakterdap:ll susut kualitas kmena buah ):Illg dibeli langsung disortasi. dikcrnas dan dikirim kel'ulllah ll1akan.
label 3 mCllunjukkan Sllsul pasca pallen padajalllr tata niaga Ill. Tilik kritis Sllsut pascapanen pisang secara kuantitas paling besar tcrdapal pada supermarket. yuilll 32.13%.Tingginya SUSllt kuanlitas disebabkan olel1 tingginya siandar kualilHs di tingkat sllp~nnarket.
SllSUI kuantit<ls pada pcnglll11pul desa sekitar 4.54 % disebabkan proses pcnul11pukan dall
169
Den asar 13-14 Jull 201 ,[PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTETA 20121
pen~illlpanan yang tcrlalu lama. Susut kuantitas pada pedagang besar sekitar 2.93% )angdisebabkan oleh buah busuk, pccah. ukuran kecil dan buah lepas dari sisirall.
Tabel3. Susut pasca pUllen pisang padajalur tata niaga III
Aklor
PClaniPengurnpul desa
SUStI[ pasca pallen
Kuamitas Klialitas(%) (%)
4,54
I::kli(Rp/kg)
2.000
H:m!<:l,
Ju,,1 (Rp/kg)
1,800-2.0002.300-2.800
PedaQan!.! besar.. ..SLlperm"rkells\\'3 Jayan
lotal
2.9332.1339.60
29.3620.6049.96
2,500
7.000-9.0007.000-8.000
11.500-13.900
Tilik kritis S1l5UI pasca panen pisang secara kualitas p,tling besar terdnpat di tingkalpedagang pcngl.lJllpuJ besar. SUSLI! kualilas bUflh pi sang scbesat" 29.36%. bcsarny,l $L1SlIt inidisebabkan oJch rcndahny<l kuaJilas pisang yang dikirim dari pctani dan penglllnpui. nan~ak
buah ~allg mcngalami luka mernar. terkena getah. bllsuk It'rkena harno p(,l1~akil sclamadislribusi. IJllah yang tidak bisa dijllal di supermarket dijllal di rasar lakal dengan l1arga Rp.J.500 - 3.aOO/kg. SUSlil kllaliras pisang rata-rata di sllpenn<lrkel sebcsar 20.60% disebabkanoleh mellllrllnnya kualilas buah selama proses penjllalan.
KESIMPULAN
Jalur tala niaga pisang di sentra produksi pisang di Kaburat~n Cianjur ada J. yaiw I}petani. pcnglimplii. pcdagang cceran pasar lokal dan kanslllllt=l1. 2) pet<lni. pCllgumplil dcsa.pedag::tllg besnr. pedagang cceran dan konsulllen. 3) pelalli. pengumpul besar. super marketdan konsurnen. Pada jalur Ulta niaga I. total SlISllt pasea pallen seeara kuantitas rcrbesar beradapada pengllJupul lokal scbesar 11.-1 %. sedangkan Sllsut kualitas 23% terjadi di pedagangeceran loka!. Pada jal til' tal:l ni,lga ! l. penYlIStlla 11 k1I ,1I11 ilas terbesar pacla Ii ngkat pcngllill I'll] didcsa 8.41%. sedangkan SLlSllt kllalitas !erbesat' pada tingkat pengllmplil desa 48.9%. Padajallll"(ala niaga Ill. total p~nyuslltan kuantilas terbesar pada lingkal supermarkel sebesar 32.13%.sedangkan SIlSll[ kualitas terbesar pada pedagang besar 29.36%. Dari hasil pCl1~litiall inidiperoleh gaillbaran eli luhapan mana lilik krilis Sllsul pasca panen 1I1ltuk kaslis di senlr3produsi pisnng di Kabupaten Cianjur.
DAFTAR PUSTAKA
Davara. P. R. and N.C. Patel. 2009. Assessment of post hal"\cst losses ill banana aro\\l1 inGujaral. Journal ofHort;cultural Sciences ISS~ 0973-35-1X Vol. -I :--Jo. 1: pp. 187-190 .
Debela A .. G. Daba. D. Bane and K. Tolessa. 2011. ldenlillcalioll or major causes ofposthmves[ losses among selected fruits in Jimma zOlle for proffering veritablesolutions. Itl1el'l1(1f;onal ./olll"l1al f?f Currelll Researc'" Vol. 3. Isslle. 11. pp.O-lO-O-l3.\lovember.2011.
Jlyas. M.B.. M.U. Ghazanfar. M.A. Khan. C.A. Khan and \iI.A.R. I3hani. 2007. Post hal"\estlosses in apple and banana during Iransport and storage. Pak. J. Agri. Sd.. 1'01. ./-/(3).]007. pp. 53-1.
170
I
Cenp".!, f);14 Jul[201 ,[PROSIDING SEMINAR NASIONAl PERTETA 2012J
Kader A A. 1992. Postharvest technology of horticultural crops 2"" Edition. University ofCalifornia. United States of America.
rvlarchal. J. 1998. An Overview arpas{ harvest aspects of banana. Proc. Int. Symp. Banana inSubtropics. Ed. V. Galan Sauco. ACflI Hort. 490.
Panlastlca. E.G. 19S9. Fisiologi Pasca P,IIlCIl Penangannn clan Pemanfa31an Buah-buahan danSaYlIr-s,IYlIrall Tropika dan Sub Tropika. UGM Press. Yogyakarta.
Simmonds. N. W.. Stover, R.ll. and H<lrry. R. t 1987). "l1ananas. 3rd cdn."· Longmans.London.
Zaman. W.. D. Paul. K. Alam. rvl. Ibrahim and P. Hassan. 2007. Shedf life e.xtensiotl ofbannna (Musa sapientum) b) gamma radiation. 1. bio-sci. 15: ..t7-53. 2007 ISS"\I 1023·8654.
171