8/13/2019 44676263 Hepatitis B Referat
1/18
8/13/2019 44676263 Hepatitis B Referat
2/18
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
Hepatitis B merupakan penyakit nekroinflamasi hepar yang disebabkan
infeksi virus hepatitis B. %Virus hepatitis B menyerang hati, masuk melalui darah
ataupun airan tubuh dari seseorang yang terinfeksi seperti halnya virus HIV. #
Virus hepatitis B adalah virus nonsitopatik, yang berarti virus tersebut tidak
menyebabkan kerusakan langsung pada sel hepar. $ebaliknya, adalah reaksi yang
bersifat menyerang sistem kekebalan tubuh yang biasanya menyebabkan radang
dan kerusakan pada hepar. '
B. ANATOMI DAN FISIOLO I HEPA!
Hepar merupakan kelenjar yang terbesar dalam tubuh manusia. Hepar
pada manusia terletak pada bagian atas avum abdominis, di ba3ah diafragma, di
kedua sisi kuadran atas, yang sebagian besar terdapat pada sebelah kanan.
Beratnya 1"&& 18&& gram. 4ermukaan atas terletak bersentuhan di ba3ah
diafragma, permukaan ba3ah terletak bersentuhan di atas organ-organ abdomen.
Hepar difiksasi se ara erat oleh tekanan intraabdominal dan dibungkus oleh
peritoneum ke uali di daerah posterior-superior yang berdekatan dengan v. ava
inferior dan mengadakan kontak langsung dengan diafragma. Bagian yang tidak
diliputi oleh peritoneum disebut bare area.7erdapat refleksi peritoneum dari
dinding abdomen anterior, diafragma dan organ-organ abdomen ke hepar berupa
ligamen.
0a am-ma am ligamennya9
1. :igamentum fal iformis 9 0enghubungkan hepar ke dinding ant. abd dan
terletak di antara umbili us dan diafragma.
2. :igamentum teres hepatis ; round ligament 9 0erupakan bagian ba3ah
lig. fal iformis < merupakan sisa-sisa peninggalan v.umbili alis yg telah
menetap.
2
8/13/2019 44676263 Hepatitis B Referat
3/18
3. :igamentum gastrohepati a dan ligamentum hepatoduodenalis
90erupakan bagian dari omentum minus yg terbentang dari urvatura minor
lambung dan duodenum sblh pro= ke hepar.!i dalam ligamentum ini terdapat
+a.hepati a, v.porta dan du t. holedo us ommunis. :igamen
hepatoduodenale turut membentuk tepi anterior dari >oramen islo3.
#. :igamentum oronaria +nterior ki ka dan :ig oronaria posterior ki-
ka 90erupakan refleksi peritoneum terbentang dari diafragma ke hepar.
. :igamentum triangularis ki-ka 9 0erupakan fusi dari ligamentum
oronaria anterior dan posterior dan tepi lateral kiri kanan dari hepar.
$e ara anatomis, organ hepar terletak di hipo hondrium kanan dan
epigastrium, dan melebar ke hipokondrium kiri. Hepar dikelilingi oleh avum
toraks dan bahkan pada orang normal tidak dapat dipalpasi )bila teraba berarti ada
pembesaran hepar*. 4ermukaan lobus kanan dapat men apai sela iga #/ tepat di
ba3ah aerola mammae. :ig fal iformis membagi hepar se ara topografis bukan
s r anatomis yaitu lobus kanan yang besar dan lobus kiri.
Se"ara Mikr#sk#$is
Hepar dibungkus oleh simpai yg tebal, terdiri dari serabut kolagen dan
jaringan elastis yg disebut apsul ?lisson. $impai ini akan masuk ke dalam
paren hym hepar mengikuti pembuluh darah getah bening dan duktus biliaris.
0assa dari hepar seperti spons yg terdiri dari sel-sel yg disusun di dalam
lempengan-lempengan/ plate dimana akan masuk ke dalamnya sistem pembuluh
kapiler yang disebut sinusoid. 8
3
8/13/2019 44676263 Hepatitis B Referat
4/18
$inusoid-sinusoid tersebut
berbeda dengan kapiler-kapiler di bagian
tubuh yang lain, oleh karena lapisan
endotel yang meliputinya terediri dari
sel-sel fagosit yg disebut sel kupfer. $el
kupfer lebih permeabel yang artinya
mudah dilalui oleh sel-sel makro
dibandingkan kapiler-kapiler yang lain.
:empengan sel-sel hepar tersebut tebalnya 1 sel dan punya hubungan erat dengan
sinusoid. 4ada pemantauan selanjutnya nampak parenkim tersusun dalam lobuli-
lobuli !i tengah-tengah lobuli tdp 1 vena sentralis yg merupakan abang dari
vena-vena hepatika )vena yang menyalurkan darah keluar dari hepar*.!i bagian
tepi di antara lobuli-lobuli terhadap tumpukan jaringan ikat yang disebut traktus
portalis/ 75I+! yaitu traktus portalis yang mengandung abang- abang v.porta,
+.hepatika, du tus biliaris. 8
abang dari vena porta dan +.hepatika akan mengeluarkan isinya
langsung ke dalam sinusoid setelah banyak per abangan $istem bilier dimulai dari
anali uli biliaris yang halus yg terletak di antara sel-sel hepar dan bahkan turut
membentuk dinding sel. anali uli akan mengeluarkan isinya ke dalam
intralobularis, diba3a ke dalam empedu yg lebih besar , air keluar dari saluran
empedu menuju kandung empedu. 8
C. ETIOLO I DAN PATO ENESIS
Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B )VHB*. Virus ini pertama
kali ditemukan oleh Blumberg pa ta tahun 1@8 dan di kenal dengan nama
antigen +ustralia. Virus ini termasuk !A+ virus. "
Virus hepatitis B berupa partikel dua lapis berukuran #" nm yang disebut
4artikel !ane . :apisan luar terdiri atas antigen HBs+g yang membungkus
partikel inti ) ore*. 4ada inti terdapat !A+ VHB 4olimerase. 4ada partikel inti
terdapat Hepatitis B ore antigen )HB +g* dan Hepatitis B e antigen )HBe+g*.
+ntigen permukaan )HBs+g* terdiri atas lipo protein dan menurut sifat
4
8/13/2019 44676263 Hepatitis B Referat
5/18
imunologik proteinnya virus Hepatitis B dibagi menjadi # subtipe yaitu adw, adr,
ayw dan ayr . $ubtipe ini se ara epidemiologis penting, karena menyebabkan
perbedaan geomorfik dan rasial dalam penyebarannya. Virus hepatitis B
mempunyai masa inkubasi # -C& hari, rata-rata C&-@& hari. "
4ada manusia hati merupakan target organ bagi virus hepatitis B. Virus
Hepatitis B )VHB* mula-mula melekat pada reseptor spesifik di membran sel
hepar kemudian mengalami penetrasi ke dalam sitoplasma sel hepar. !alam
sitoplasma VHB melepaskan mantelnya, sehingga melepaskan nukleokapsid.
$elanjutnya nukleokapsid akan menembus dinding sel hati. !i dalam inti asam
nukleat VHB akan keluar dari nukleokapsid dan akan menempel pada !A+
hospes dan berintegrasi< pada !A+ tersebut. $elanjutnya !A+ VHB
memerintahkan gel hati untuk membentuk protein bagi virus baru dan kemudian
terjadi pembentukan virus baru. Virus ini dilepaskan ke peredaran darah,
mekanisme terjadinya kerusakan hati yang kronik disebabkan karena respon
imunologik penderita terhadap infeksi. +pabila reaksi imunologik tidak ada atau
minimal maka terjadi keadaan karier sehat. "
5
8/13/2019 44676263 Hepatitis B Referat
6/18
?ambaran patologis hepatitis akut tipe +, B dan Aon + dan Aon B adalah
sama yaitu adanya peradangan akut diseluruh bagian hati dengan nekrosis sel hati
disertai infiltrasi sel-sel hati dengan histiosit. Bila nekrosis meluas )masif* terjadi
hepatitis akut fulminan. Bila penyakit menjadi kronik dengan peradangan dan
fibrosis meluas didaerah portal dan batas antara lobulus masih utuh, maka akan
terjadi hepatitis kronik persisten. $edangkan bila daerah portal melebar, tidak
teratur dengan nekrosis diantara daerah portal yang berdekatan dan pembentukan
septa fibrosis yang meluas maka terjadi hepatitis kronik aktif. "
D. FAKTO! P!EDISPOSISI
Faktor Host (Penjamu)
+dalah semua faktor yang terdapat pada diri manusia yang dapat mempengaruhi
timbulnya penyakit hepatitis B. >aktor penjamu meliputi9
a. 6mur
Hepatitis B dapat menyerang semua golongan umur. 4aling sering pada bayi
dan anak )" - # ,@ (* resiko untuk menjadi kronis, menurun dengan
bertambahnya umur dimana pada anak bayi @& ( akan menjadi kronis, pada
anak usia sekolah "% -#8 ( dan pada orang de3asa %-1&(. C Hal ini berkaitan
dengan terbentuk antibodi dalam jumlah ukup untuk menjamin terhindar dari
hepatitis kronis. "
b. Denis kelamin
Berdasarkan se= ratio, 3anita %= lebih sering terinfeksi hepatitis B dibanding
pria. "
. 0ekanisme pertahanan tubuh
Bayi baru lahir atau bayi " bulan pertama setelah lahir lebih sering terinfeksi
hepatitis B, terutama pada bayi yang sering terinfeksi hepatitis B, terutama
pada bayi yang belum mendapat imunisasi hepatitis B. Hal ini karena sistem
imun belum berkembang sempurna. "
d. ebiasaan hidup
6
8/13/2019 44676263 Hepatitis B Referat
7/18
$ebagian besar penularan pada masa remaja disebabkan karena aktivitas
seksual dan gaya hidup seperti homoseksual, pe andu obat narkotika suntikan,
pemakaian tatto, pemakaian akupuntur. "
e. 4ekerjaan
elompok resiko tinggi untuk mendapat infeksi hepatitis B adalah dokter,
dokter bedah, dokter gigi, pera3at, bidan, petugas kamar operasi, petugas
laboratorium dimana mereka dalam pekerjaan sehari-hari kontak dengan
penderita dan material manusia )darah, tinja, air kemih*. "
Faktor Agent
4enyebab Hepatitis B adalah virus hepatitis B termasuk !A+ virus. Virus
Hepatitis B terdiri atas % jenis antigen yakni HBs+g, HB +g, dan HBe+g.
Berdasarkan sifat imunologik protein pada HBs+g, virus dibagi atas # subtipe
yaitu ad3, adr, ay3, dan ayr yang menyebabkan perbedaan geografi dalam
penyebarannya.$ubtype ad3 terjadi di Eropah, +merika dan +ustralia. $ubtype
ay3 terjadi di +frika 6tara dan $elatan. $ubtype ad3 dan adr terjadi di 0alaysia,
7hailand, Indonesia. $edangkan subtype adr terjadi di Depang dan hina. "
Faktor Lingkungan
0erupakan keseluruhan kondisi dan pengaruh luar yang mempengaruhi
perkembangan hepatitis B. Fang termasuk faktor lingkungan adalah9 "
a. :ingkungan dengan sanitasi jelek
b. !aerah dengan angka prevalensi VHB nya tinggi
. !aerah unit pembedahan9 ?inekologi, gigi, mata.
d. !aerah unit laboratorium
e. !aerah unit bank darah
f. !aerah tempat pembersihan
g. !aerah dialisa dan transplantasi.
h. !aerah unit pera3atan penyakit dalam
7
8/13/2019 44676263 Hepatitis B Referat
8/18
8/13/2019 44676263 Hepatitis B Referat
9/18
1. Hepatitis B akut yaitu manifestasi infeksi virus hepatitis B terhadap
individu yang sistem imunologinya matur sehingga berakhir dengan hilangnya
virus hepatitis B dari tubuh kropes. Hepatitis B akut terdiri atas 9 "
a. Hepatitis B akut yang khas
Bentuk hepatitis ini meliputi @ ( penderita dengan gambaran ikterus
yang jelas. ?ejala klinis terdiri atas % fase yaitu 9
1* >ase 4raikterik )prodromal*
?ejala non spesifik, permulaan penyakit tidak jelas, demam tinggi,
anoreksia, mual, nyeri didaerah hati disertai perubahan 3arna air
kemih menjadi gelap. 4emeriksaan laboratorium mulai tampak
kelainan hati )kadar bilirubin serum, $?27 dan $?47, >osfatose
alkali, meningkat*. "
"* >ase lkterik
?ejala demam dan gastrointestinal tambah hebat disertai hepatomegali
dan splenomegali. timbulnya ikterus makin hebat dengan pun ak pada
minggu kedua. setelah timbul ikterus, gejala menurun dan pemeriksaan
laboratorium tes fungsi hati abnormal. "
%* >ase 4enyembuhan
>ase ini ditandai dengan menurunnya kadar enGim aminotransferase.
pembesaran hati masih ada tetapi tidak terasa nyeri, pemeriksaan
laboratorium menjadi normal. "
b. Hepatitis >ulminan
Bentuk ini sekitar 1 ( dengan gambaran sakit berat dan sebagian besar
mempunyai prognosa buruk dalam '-1& hari, lima puluh persen akan
berakhir dengan kematian. +dakalanya penderita belum menunjukkan
gejala ikterus yang berat, tetapi pemeriksaan $?27 memberikan hasil
yang tinggi pada pemeriksaan fisik, hati menjadi lebih ke il, kesadaran
epat menurun hingga koma, mual dan muntah yang hebat disertai gelisah,
dapat terjadi gagal ginjal akut dengan anuria dan uremia. "
2. Hepatitis B kronis yaitu manifestasi infeksi virus hepatitis B terhadap
individu dengan sistem imunologi kurang sempurna sehingga mekanisme,
9
8/13/2019 44676263 Hepatitis B Referat
10/18
untuk menghilangkan VHB tidak efektif dan terjadi koeksistensi dengan VHB.
ira-kira -1&( penderita hepatitis B akut akan mengalami Hepatitis B
kronik. Hepatitis ini terjadi jika setelah 8 bulan tidak menunjukkan perbaikan
yang mantap. "
. DIA NOSIS
2leh karena penderita hepatitis B seringkali tanpa gejala maka diagnosis
seringkali hanya bisa ditegakkan dengan pemeriksaan laboratorium. adangkala
baru dapat diketahui pada 3aktu menjalani pemeriksaan rutin atau untuk
pemeriksaan dengan penyakit-penyakit yang lain. #
7es laboratorium yang dipakai untuk menegakkan diagnosis adalah9
1. 7es antigen-antibodi virus Hepatitis B9
a. Hbs+g )antigen permukaan virus hepatatitis B *
0erupakan material permukaan/kulit VHB. HBs+g mengandung protein
yang dibuat oleh sel-sel hati yang terinfesksi VHB. Dika hasil tes HBs+g
positif, artinya individu tersebut terinfeksi VHB, karier VHB, menderita
hepatatitis B akut ataupun kronis. HBs+g bernilai positif setelah 8 minggu
infeksi VHB dan menghilang dalam % bulan. Bila hasil tetap setelah lebih
dari 8 bulan berarti hepatitis telah berkembang menjadi kronis atau pasien
menjadi karier VHB. Hbs+g positif makapasien dapat menularkan VHB.
b. +nti-HBs )antibodi terhadap HBs+g*
0erupakan antibodi terhadap Hbs+g. eberadaan anti-HBs+g
menunjukan adanya antibodi terhadap VHB. +ntibodi ini memberikan
perlindungan terhadap penyakit hepatitis B . Dika tes anti-Hbs+g bernilai
positif berarti seseorang pernah mendapat vaksin VHB ataupun
immunoglobulin. Hal ini juga dapat terjadi pada bayi yang mendapat
kekebalan dari ibunya. +nti-Hbs+g posistif pada individu yang tidak
pernah mendapat imunisasi hepatitis B menunjukkan bah3a individu
tersebut pernah terinfeksi VHB.
10
http://www.hepatitissite.net/Hepatitis%20B.htmhttp://www.hepatitissite.net/Hepatitis%20B.htmhttp://www.hepatitissite.net/Hepatitis%20B.htmhttp://www.hepatitissite.net/Hepatitis%20B.htmhttp://www.hepatitissite.net/Hepatitis%20B.htmhttp://www.hepatitissite.net/Hepatitis%20B.htmhttp://www.hepatitissite.net/Hepatitis%20B.htmhttp://www.hepatitissite.net/Hepatitis%20B.htmhttp://www.hepatitissite.net/Hepatitis%20B.htmhttp://www.hepatitissite.net/Hepatitis%20B.htmhttp://www.hepatitissite.net/Hepatitis%20B.htmhttp://www.hepatitissite.net/Hepatitis%20B.htmhttp://www.hepatitissite.net/Hepatitis%20B.htm8/13/2019 44676263 Hepatitis B Referat
11/18
. Hbe+g
Faitu antigen envelope VHB yang berada di dalam darah. Hbe+g bernilai
positif menunjukkan virus VHB sedang aktif bereplikasi atau
membelah/memperbayak diri. !alam keadaan ini infeksi terus berlanjut.
+pabila hasil positif dialami hingga 1& minggu maka akan berlanjut
menjadi hepatitis B kronis. Individu yang memiliki Hbe+g positif dalam
keadaan infeksius atau dapat menularkan penyakitnya baik kepada orang
lain maupun janinnya.
d. +nti-Hbe
0erupakan antibodi terhadap antigen Hbe+g yang diproduksi oleh tubuh.
+nti-Hbe+g yang bernilai positif berati VHB dalam keadaan fase non-
replikatif.
e. Hb +g )antigen ore VHB*
0erupakan antigen ore )inti* VHB, yaitu protein yang dibuat di dalam
inti sel hati yang terinfeksi VHB. Hb +g positif menunjukkan keberadaan
protein dari inti VHB.
f. +nti-Hb )antibodi terhadap antigen inti hepatitis B*
0erupakan antibodi terhadap Hb +g. +ntibodi ini terdiri dari dua tipe
yaitu Ig0 anti HB dan Ig? anti-HB . Ig0 anti HB tinggi menunjukkan
infeksi akut. Ig? anti-HB positif dengan Ig0 anti-HB negatif
menunjukkan infeksi kronis pada seseorang atau orang tersebut penah
terinfeksi VHB.
2. Viral load HBV-!A+. +pabila positif menandakan bah3a penyakitnya
aktif dan terjadi replikasi virus. 0akin tinggi titer HBV-!A+ kemungkinan
perburukan penyakit semakin besar.
3. >aal hati. $?27 dan $?47 dapat merupakan tanda bah3a penyakit
hepatitis B-nya aktif dan memerlukan pengobatan anti virus.
#. +lfa-fetoprotein )+>4*, adalah tes untuk mengukur tingkat +>4,yaitu
sebuah protein yang dibuat oleh sel hati yang kanker.
5. 6$? ) ultrasonografi *, untuk mengetahui timbulnya kanker hati.
11
http://www.hepatitissite.net/Hepatitis%20B.htmhttp://www.hepatitissite.net/Hepatitis%20B.htmhttp://www.hepatitissite.net/Hepatitis%20B.htm8/13/2019 44676263 Hepatitis B Referat
12/18
6. 7 ) computed tomography * s an ataupun 05I ) magnetic resonance
imaging *, untuk mengetahui timbulnya kanker hati.
7. Biopsi hati dapat dilakukan pada penderita untuk memonitor apakah
pasien alon yang baik untuk diterapi antivirus dan untuk menilai keberhasilan
terapi.
4erjalanan alami penyakit HBV sangat kompleks, dengan adanya
kemajuan dalam pemeriksaan HBV !A+, siklus HBV, respon imun dan
pemahaman mengenai genom HBV yang lebih baik, maka perjalanan alami
penyakit HBV dibagi menjadi # fase, yaitu
1. Immune tolerance
!itandai dengan keberadaan HBe+g positif, kadar HBV !A+ yang tinggi,
kadar +:7 yang normal dan gambaran histology hati yang normal atau
perubahan yang minimal. >ase ini dapat berlangsung 1-# dekade. >ase ini
biasanya berlangsung lama pada penderita yang terinfeksi perinatal, dan
biasanya serokonversi spontan jarang terjadi, dan terapi untuk menginduksi
serokonversi HBe+g biasanya tidak efektif. >ase ini biasanya tidak
memberikan gejala klinis.
2. Immune clearance
!itandai dengan keberadaan HBe+g positif, kadar HBV !A+ yang tinggi
atau berfluktuasi, kadar +:7 yang meningkat dan gambaran histology hati
menunjukkan keradangan yang aktif, hal ini merupakan kelanjutan dari fase
immune clearance . 4ada beberapa kasus, sirosis hati sering terjadi pada fase
ini. 4ada fase ini biasanya saat yang tepat untuk diterapi.3. Inacti e H!sAg carrier state
>ase ini biasanya bersifat jinak )'&-C&(*, ditandai dengan HBe+g
negative, antiHBe positif )serokonversi HBe+g*, kadar HBV !A+ yang
rendah atau tidak terdeteksi, gambara histologi hati menunjukkan fibrosis hati
yang minimal atau hepatitis yang ringan. :ama fase ini tidak dapat dipastikan,
dan biasanya menunjukkan prognosis yang baik bila epat di apai oleh
seorang penderita.
12
8/13/2019 44676263 Hepatitis B Referat
13/18
4. "eacti ation
>ase ini dapat terjadi pada sebagian penderita se ara spontan dimana
kembalinya replikasi virus HBV !A+, ditandai dengan HBe+g negative, +nti
HBe positif, kadar HBV !A+ yang positif atau dapat terdeteksi, +:7 yang
meningkat serta gambaran histology hati menunjukkan proses nekroinflamasi
yang aktif.
13
8/13/2019 44676263 Hepatitis B Referat
14/18
14
8/13/2019 44676263 Hepatitis B Referat
15/18
Ta&el Pr#'il ser#l#gis (ang )a$at )ite*ukan $a)a $asien )engan +e$atitis B
Ta&el De'inisi )an kriteria )iagn#stik $asien )engan in'eksi +e$atitis B
15
8/13/2019 44676263 Hepatitis B Referat
16/18
Ta&el E,aluasi $asien +e$atitis B kr#nis
16
8/13/2019 44676263 Hepatitis B Referat
17/18
8/13/2019 44676263 Hepatitis B Referat
18/18
18