18
205 K A N D A I Volume 12 No. 2, November 2016 Halaman 205222 PEMAKAIAN BAHASA DALAM MEDIA INFORMASI DI WAROENG SPESIAL SAMBALCABANG SURABAYA (Language Use in The Information Media at Waroeng Spesial SambalSurabaya Branch) Tri Winiasih Balai Bahasa Jawa Timur Jalan Siwalanpanji, Buduran, Sidoarjo, Indonesia Pos-el: [email protected] (Diterima: 23 Februari 2016; Direvisi 28 Agustus 2016;Disetujui: 7 Oktober 2016 ) Abstract Language use in the information media at Waroeng SS is interesting to describe because the form and unique term as its identity which is different with others. The goal of this study is to describe form of language use and naming pattern in the information media at Waroeng SS, Branch Surabaya. Research method used in this study is descriptive method. The data used is the text applied in the information media at Waroeng SS, Branch Surabaya, i.e. in the form of menu, ennouncement, schedule of service, etc. The result of the study is as follows. First, the forms of language use applied in the media of information are synonim, metaphora, particular terms related to hot spicy, parody, foreign terms, and informal forms. Second, based on thirty unique names being used in the menu at Waroeng SS, following is the naming pattern: 1) sound adjustment, 2) referring in Indonesia language, 3) referring in foreign language, 4) sound adjustment and referring in Indonesia language, 5) sound adjustment and referring in foreign language, 6) sound adjustment and comparison in Indonesia language, and 7) sound adjustment and comparison in foreign language. Keywords:media of information, Waroeng SS, form, naming Abstrak Pemakaian bahasa dalam media informasi di Waroeng SS menarik untuk dikaji karena menggunakan bentuk dan istilah yang khas sebagai identitas yang membedakan dengan rumah makan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pemakaian bahasa dan pola penamaan dalam media informasi di Waroeng SS Cabang Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah teks yang digunakan dalam media informasi di Waroeng SS Surabaya, yaitu berupa daftar menu, pengumuman, jadwal buka, dan sebagainya. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, bentuk bahasa yang digunakan dalam media informasi di Waroeng SS Cabang Surabaya berupa sinonim, metafora, istilah khusus yang berhubungan dengan sambal, parodi, istilah asing, serta bentuk tidak baku. Kedua, berdasarkan tiga puluh nama usil yang telah digunakan pada daftar menu makanan di Waroeng SS, pola penamaannya berupa 1) penyesuaian bunyi, 2) pengacuan dalam bahasa Indonesia, 3) pengacuan dalam bahasa asing, 4) penyesuaian bunyi dan pengacuan dalam bahasa Indonesia, 5) penyesuaian bunyi dan pengacuan dalam bahasa asing, 6) penyesuaian bunyi dan pemadanan dalam bahasa Indonesia, serta 7) penyesuaian bunyi dan pemadanan dalam bahasa asing. Kata-kata kunci:media informasi, Waroeng SS, bentuk, penamaan

DI WAROENG S PESIAL SAMBAL CABANG SURABAYA ... - …

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DI WAROENG S PESIAL SAMBAL CABANG SURABAYA ... - …

205

K A N D A I

Volume 12 No. 2, November 2016 Halaman 205—222

PEMAKAIAN BAHASA DALAM MEDIA INFORMASIDI “WAROENG SPESIAL SAMBAL” CABANG SURABAYA

(Language Use in The Information Media at “Waroeng Spesial Sambal”Surabaya Branch)

Tri WiniasihBalai Bahasa Jawa Timur

Jalan Siwalanpanji, Buduran, Sidoarjo, IndonesiaPos-el: [email protected]

(Diterima: 23 Februari 2016; Direvisi 28 Agustus 2016;Disetujui: 7 Oktober 2016 )

AbstractLanguage use in the information media at Waroeng SS is interesting to describe

because the form and unique term as its identity which is different with others. The goal ofthis study is to describe form of language use and naming pattern in the information mediaat Waroeng SS, Branch Surabaya. Research method used in this study is descriptivemethod. The data used is the text applied in the information media at Waroeng SS, BranchSurabaya, i.e. in the form of menu, ennouncement, schedule of service, etc. The result ofthe study is as follows. First, the forms of language use applied in the media of informationare synonim, metaphora, particular terms related to hot spicy, parody, foreign terms, andinformal forms. Second, based on thirty unique names being used in the menu at WaroengSS, following is the naming pattern: 1) sound adjustment, 2) referring in Indonesialanguage, 3) referring in foreign language, 4) sound adjustment and referring in Indonesialanguage, 5) sound adjustment and referring in foreign language, 6) sound adjustment andcomparison in Indonesia language, and 7) sound adjustment and comparison in foreignlanguage.Keywords:media of information, Waroeng SS, form, naming

AbstrakPemakaian bahasa dalam media informasi di Waroeng SS menarik untuk dikaji karena

menggunakan bentuk dan istilah yang khas sebagai identitas yang membedakan denganrumah makan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pemakaianbahasa dan pola penamaan dalam media informasi di Waroeng SS Cabang Surabaya.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalahteks yang digunakan dalam media informasi di Waroeng SS Surabaya, yaitu berupa daftarmenu, pengumuman, jadwal buka, dan sebagainya. Hasil yang diperoleh dalam penelitianini adalah sebagai berikut. Pertama, bentuk bahasa yang digunakan dalam mediainformasi di Waroeng SS Cabang Surabaya berupa sinonim, metafora, istilah khusus yangberhubungan dengan sambal, parodi, istilah asing, serta bentuk tidak baku. Kedua,berdasarkan tiga puluh nama usil yang telah digunakan pada daftar menu makanan diWaroeng SS, pola penamaannya berupa 1) penyesuaian bunyi, 2) pengacuan dalambahasa Indonesia, 3) pengacuan dalam bahasa asing, 4) penyesuaian bunyi danpengacuan dalam bahasa Indonesia, 5) penyesuaian bunyi dan pengacuan dalam bahasaasing, 6) penyesuaian bunyi dan pemadanan dalam bahasa Indonesia, serta 7)penyesuaian bunyi dan pemadanan dalam bahasa asing.Kata-kata kunci:media informasi, Waroeng SS, bentuk, penamaan

Page 2: DI WAROENG S PESIAL SAMBAL CABANG SURABAYA ... - …

Kandai Vol. 12, No. 2, November 2016; 205—222

206

PENDAHULUAN

Bahasa mempunyai fungsi utamasebagai alat komunikasi atau alatinteraksi yang hanya dimiliki manusia.Oleh karena itu, bahasa mempunyaiperanan penting dalam kehidupanbermasyarakat. Dengan bahasa, segalaide yang ada dalam pikiran manusiadapat diekspresikan sehingga dapatdipahami orang lain. Dalam kehidupanbermasyarakat, setiap hari manusiamenggunakan bahasa yang dalamwujudnya mengandung isi dan makna.

Bahasa bersifat produktif dandinamis. Bersifat produktif, yaitudengan sejumlah unsur yang terbatas,tetapi dapat dibuat satuan-satuanujaran yang hampir tidak terbatas.Bahasa bersifat dinamis, maksudnyabahasa tidak terlepas dari berbagaikemungkinan perubahan yangsewaktu-waktu dapat terjadi.Perubahan itu dapat terjadi padatataran fonologi, morfologi, sintaksis,semantik, dan leksikon. Yang tampakjelas biasanya adalah pada tataranleksikon. Pada setiap waktu mungkinsaja ada kosakata baru yang muncul,tetapi ada juga kosakata lama yangtenggelam karena tidak digunakan lagi(Chaer & Agustina, 2004, hlm. 13).

Sifat bahasa yang produktif dandinamis ini dapat membuat bahasamampu mengikuti perkembanganzaman sehingga mempunyai perananyang penting sebagai alat untukmengekspresikan kreativitas manusia.Dengan menggunakan bahasa dandesain yang menarik, media informasidi rumah makan seperti daftar menu,papan nama restoran, jadwal buka, danpengumuman-pengumuman lainnyamenjadi sesuatu yang menarikperhatian. Pemakaian bahasa dalammedia informasi tersebut merupakanaktualisasi dari fungsi referensialbahasa. Sudaryanto (1990) menyatakanbahwa sebagai sistem referensial

bahasa mempunyai fungsi untukmengungkapkan isi, pengalamanpenutur tentang dunia nyata, termasukdunia dalam dari kesadaran sendiri.Manusia pada hakikatnya menjadisistem yang dimanfaatkan akal budiuntuk menangkap, mengolah,membentuk, menafsirkan,menerjemahkan, mengungkapkan, danmembeberkan segala yang dapat diacumanusia (hlm. 17).

Pemakaian bahasa dalam mediainformasi di Waroeng Spesial Sambal(SS) menarik untuk diteliti karenabahasa yang digunakan tidak sekadarmemberi informasi kepadapengunjungnya tetapi juga mempunyaiisi, pesan, dan bentuk yang menarikyang berbeda dengan rumah makankebanyakan. Salah satu ciri khas yangmenarik di Waroeng SS adalahinformasi nama-nama menumakanannya dengan memberi namakhas hasil ciptaan sendiri, misalnyasambal belut dengan nama smackdown, sambal teri dengan nama geli,sambal tahu dengan nama pedhe,sambal terasi dengan nama sport, dansebagainya. Dari penamaan itu, dapatdilihat bahwa Waroeng SSmenggunakan penamaan khas untukmembedakan dengan rumah makanlainnya. Berdasarkan fenomenatersebut, dapat dilihat bahwa WaroengSS menggunakan bahasa sebagai alatuntuk mengekspresikan ide dankreativitas sehingga media informasiyang digunakan di Waroeng SSmenjadi menarik. Dengan menciptakanmedia informasi yang menarik, mediainformasi tersebut akan menjadi pusatperhatian sehingga diharapkandiperhatikan dan dibaca olehpengunjungnya.

Penelitian pemakaian bahasa dimedia pernah dilakukan oleh Winiasih(2004), yaitu tentang pemakaianleksikon dalam media berita Pojok

Page 3: DI WAROENG S PESIAL SAMBAL CABANG SURABAYA ... - …

Tri Winiasih: Pemakaian Bahasa dalam Media…

207

Kampung JTV. Penelitian tersebutmembahas wujud leksikon khas danwujud leksikon bahasa Jawa Surabayayang dianggap kasar dalam beritaPojok Kampung. Sementara itu,penelitian ini membahas bentuk danpola penamaan media informasidigunakan di Waroeng SS CabangSurabaya. Kajian tentang bentukdilakukan agar fenomena penggunaanbentuk media informasi di Waroeng SSdapat dideskripsikan. Kajian tentangpola penamaan makna dilakukan agarproses kreatif dalam penamaan dimedia informasi Waroeng SS dapatterdeskripsikan.

LANDASAN TEORI

Teori komunikasi (atau teoriinformasi) sejak awal tahun 1950-anberpengaruh besar terhadap sejumlahilmu pengetahuan yang berbeda-beda,termasuk Lingiustik. Asas-asasdasarnya dapat diringkaskan sebagaiberikut (Lyons dalam Sobur, 2004,hlm. 20).(i) Semua komunikasi berdasarkan

kemungkinan memilih ataumenyeleksi dari sekumpulanalternatif.

(ii) Isi informasi secara terbalikberbeda dengan probabilitas. Jikasebuah satuan semakin dapatdiramalkan, semakin kuranglahmaknanya.

(iii) Kemubaziran dalam realisasisubstansi satuan bahasa(“pengkodean”-nya) adalahperbedaan antara jumlahperbedaan substansi yangdiperlukan untukmengidentifikasikannya dan isiinformasinya. Derajatkemubaziran tertentu pentingsekali untuk melawan gangguan.

(iv) Bahasa akan jadi lebih efisien(menurut pengertian teoriinformasi) jika panjang

sintagmatis satuan-satuan secaraterbalik berhubungan denganprobabilitas. Sebagian dari asasseperti itu memang operatif dalamsuatu bahasa ditunjukkan olehkenyataan bahwa kata-kata danungkapan-ungkapan yang palingsering digunakan cenderung jadilebih pendek.

Davis (dalam Sobur, 2004, hlm.26) menyatakan bahwa informasimemiliki beberapa ciri berikut.1. Benar atau salah, berhubungan

dengan realitas atau tidak.2. Baru, informasi dapat sama sekali

baru dan segar bagi penerimanya.3. Tambahan, informasi dapat

memperbaharui atau memberikantambahan baru pada informasiyang telah ada.

4. Korektif, informasi dapat menjadisuatu koreksi atau informasi salahatau palsu sebelumnya.

5. Penegas, informasi dapatmempertegas informasi yang telahada.

Untuk mengetahui ataumenentukan nilai suatu informasi,biasanya orang mengaitkan dengankesepuluh sifat-sifat berikut (Siagian,dalam Sobur 2004, hlm. 29).1. Mudah diperoleh.2. Luas dan lengkapnya informasi.3. Ketelitian.4. Kecocokan.5. Ketepatan waktu.6. Kejelasan.7. Keluwesan.8. Dapat dibuktikan.9. Bebas dari prasangka.10. Dapat dilacak kebenarannya.

Sementara itu, media informasidiartikan sebagai alat untukmengumpulkan dan menyusun kembalisebuah informasi sehingga menjadi

Page 4: DI WAROENG S PESIAL SAMBAL CABANG SURABAYA ... - …

Kandai Vol. 12, No. 2, November 2016; 205—222

208

bahan yang bermanfaat bagi penerimainformasi (Sobur dalam Kurnia, 2014,hlm. 6). Melalui media informasi,sebuah pesan dapat tersampaikandengan baik jika media yang dibuattepat kepada sasaran dan informasiyang disampaikan bermanfaat bagipembuat dan target. Media informasidapat dibedakan menjadi empat jenis,seperti berikut (Kurnia, 2014, hlm. 7-8).(1) Media lini atas, merupakan media

yang tidak langsung bersentuhandengan target audiens danjumlahnya terbatas tetapijangkauan target yang luas, sepertibillboard, iklan televisi, iklanradio, dan sebagainya.

(2) Media lini bawah, suatu mediaiklan yang tidak disampaikan ataudisiarkan melalui media massa danjangkauan target hanya berfokuspada satu titik atau daerah, sepertibrosur, poster, flyer, sign system,dan lain-lain.

(3) Media cetak, dapat berupa brosur,koran, majalah, poster, pamflet,spanduk, dan lain-lain.

(4) Media Elektronik, dapatdisampaikan melalui radio, kaset,kamera, telepon genggam, daninternet.

Dengan demikian, media informasiyang digunakan di Waroeng SS dapat

dikategorikan sebagai media linibawah.

Sehubungan dengan proseskreativitas yang digunakan dalammedia informasi di Waroeng SS,terdapat keunikan penamaan dalammenu makanan. Sibarani (dalamSiswanto, 2012) mendefinisikan namasebagai suatu kata atau kelompok katayang digunakan untukmengidentifikasi dan menyebut orang,hewan, benda, dan tempat. Ullman(2007) menjelaskan bahwa ilmutentang nama dikenal denganonomastik. Ilmu onomastik mempunyadua cabang, yaitu toponimi (studitentang nama tempat) dan antroponimi(studi tentang nama orang). Lebihlanjut dikemukakan bahwa prosesperubahan nama diri ditarik menjadinomina dapat sebagai perubahan yangberifat metaforis (berdasarkansemacam kesamaan atau unsur umum)dan bersifat metonimi (didasarkankepada suatu keterkaitan yang bukankesamaan, misalnya antara penemudengan temuan, antara produk dengantempat asal, dan sebagainya). Untukmenganalisis pola penamaanmenggunakan konsep Ullman (dalamWidyastuti, 2015) yang merujuk padateori segitiga Ogden dan Richardsseperti di bawah ini.

Gambar 1Segitiga Ogden dan Richards

Sumber: Widyastuti (2015, hlm. 65)

ATTRIBUTIVE

NAME REFERENCE

NAME REFERENCE

Page 5: DI WAROENG S PESIAL SAMBAL CABANG SURABAYA ... - …

Tri Winiasih: Pemakaian Bahasa dalam Media…

209

Berdasarkan segitiga tersebutdapat dilihat bahwa antara nama(name) dan benda (reference)mempunyai hubungan tidak langsung,bersifat abritrari sehingga garis yangmenghubungkan menunjukkan garisputus-putus. Sementara itu, hubunganantara nama (name) dan atributifmerupakan hubungan timbal balikyang dilambangkan dengan garis lurus.Name diwujudkan dalam bunyi yangdirepresentasikan dalam huruf yangkemudian disusun menjadi kata.Atributive merupakan relasi semantikyang memberikan informasi yangterkandung pada kata. Referenceadalah fenomena nonkebahasaan dariname yang meliputi faktor psikologi,sosial, politik, dan religi.

Wijana (2006) menggolongkankata berdasarkan ada dan tidak adanyaacuan menjadi referensial dannonreferensial. Jenis yang pertamaadalah kata-kata yang memilikireferen. Kata-kata ini lazimnyamemiliki potensi untuk mengisi fungsi-fungsi sintaktik kalimat, sepertinomina, adjektiva, adverbial, dansebagainya sehingga lazim disebut katautama (content word). Sementara itu,jenis kedua adalah kata-kata yangsemata-mata fungsinya membantukata-kata lain menjalankan tugasnyasehingga lazim disebut kata tugas(functional word) seperti preposisi,konjungsi, dan interjeksi (hlm. 119).

METODE PENELITIAN

Metode dalam penelitian inimenggunakan metode deskriptif.Menurut Moleong (2013) penelitiandeskriptif mempunyai variabel databerupa kalimat. Sumber data dalampenelitian ini adalah teks yangdigunakan dalam media informasi diWaroeng SS Surabaya, yaitu berupadaftar menu, pengumuman, jadwalbuka, dan sebagainya. Pada tahap

penyediaan data digunakan metodelangsung. Dengan metode ini, penelititerjun langsung ke lapangan untukmengumpulkan data. Dengan metodetersebut, peneliti berkesempatanmengamati, mencatat, danmengumpulkan keterangan-keteranganlain yang terkait dengan rumusanpenelitian.

Metode analisis yang dipakaiuntuk mengkaji masalah dalampenelitian ini adalah metode analisiskualitatif. Paradigma yang digunakandalam sebuah penelitian kualitatifadalah paradigma metodologisinduktif, paradigma yang berangkatdari hal-hal yang khusus ke yangumum. Mahsun (2005) menyatakanbahwa analisis kualitatif memusatkanperhatian pada penunjukan makna,deskripsi, penjelasan, dan penempatandata pada konteksnya masing-masingdan seringkali data yang dianalisisberupa kata-kata, cara memerikannyapun memakai dan memanfaatkan kata-kata (hlm. 233).

Data dalam penelitian ini adalahteks bahasa pada media informasi yangdigunakan di Waroeng SS, yaituberupa daftar menu, pengumuman,jadwal buka, dan sebagainya.Pengumpulan data dilakukan denganmemotret media informasi. Data yangadadiidentifikasi dan diklasifikasi.Selanjutnya, data dianalisisberdasarkan berdasarkan bentuk danpola penamaannya.

PEMBAHASAN

Bentuk Bahasa dalam MediaInformasi di Waroeng SS CabangSurabaya

Analisis bentuk bahasa dalammedia informasi di Waroeng SSCabang Surabaya bersumber darimedia informasi yang ada di WaroengSS. Media informasi tersebut berupa:

Page 6: DI WAROENG S PESIAL SAMBAL CABANG SURABAYA ... - …

Kandai Vol. 12, No. 2, November 2016; 205—222

210

1) daftar menu masakan, 2) layananpengaduan, 3) teks yang bernilaimoral, 4) pengumuman jam buka,libur, dan sebagainya. Bentukpenggunaan bahasa dalam mediainformasi di Waroeng SS CabangSurabaya dapat berupa sebagai berikut.

Sinonim

Sinonim merupakan bentukbahasa yang maknanya mirip atausama dengan bentuk bahasa lain(KBBI, 2008). Penggunaan sinonimdalam satu kalimat banyak dilakukandalam media informasi di Waroeng SSuntuk memberikan penekanan atauuntuk penyangatan, misalnya kelegaandan keleluasaan, kegelisahan dankeresahan, melukai dan menyakiti, okdan ndak pa pa, ditukar dan diganti.Misalnya dapat dilihat pada databerikut.

(1) Pernahkah anda merasakanbetapa kelegaan dankeleluasaan seketika meruangdalam batin tatkala sebuahkesalahan yang tlah sekianlama menyumbat dadaternetralisir oleh tulusnya katamaaf.

Sinonim kegelisahan dankeresahan serta kelegaan dankeresahan terdapat pada mediainformasi yang berupa teks bernilaimoral dengan judul “Maaf AdalahJawaban untuk Kegelisahan danKeresahan”. Sinonim tersebut berupateks dengan ilustrasi gambar yangmenarik, berukuran cukup besar untukbisa terbaca dari tempat makan,dibingkai, dan dipasang di dindingyang memungkinkan terlihat danterbaca pengunjung Waroeng SS. Katakelegaan dan keleluasaan merupakansinonim karena mempunyai maknayang mirip. Kata lega mempunyaimakna 1 lapang; luas; 2 tidak sesak;

kosong; 3 berasa senang (tenteram);tidak gelisah (khawatir) lagi; 4senggang; tidak sibuk. Sementara itukata leluasa mempunyai makna 1lapang; 2 bebas; 3 tidak terbatas; 4boleh berbuat sesuka hati (KBBI,2008). Dengan demikian dapat dilihatbahwa lega dan leluasa mempunyaimakna yang sama, yaitu lapang. Untukkonteks kalimat dalam mediainformasi di Waroeng SS, kelegaandan keleluasaan bermakna mirip yaituberhubungan dengan perasaan yangbebas pada kata keleluasaan atauperasaan senang dan tidak khawatirpada makna kelegaan.

(2) Bila anda ga’ puas dengansajian menu kami mintalahditukar/diganti misalnyasambal keasinan, kurangpedas, gak enak, minum kurangmanis, gelas bau sabun, laukgosong, dll.

Istilah ditukar dan digantitersebut terdapat pada media informasiyang berupa layanan pengaduandengan judul “Garansi Kekecewaan”.Kata tukar mengandung maknabertukar; berganti 1 beroleh sesuatudengan memberikan sesuatu;bergantian memberi sesuatu digantidengan sesuatu yang lain, sepertiseseorang memberikan sesuatu kepadaseseorang lain yang memberikansesuatu sebagai gantinya; 2 berubah(dari atau menjadi yang lain); bersilih(bulu, kulit, dan sebagainya); 3berpindah (dari kendaraan yang satu kekendaraan yang lain). Sementara itukata ganti bermakna 1 sesuatu yangmenjadi penukar yang tidak ada atauhilang; seperti sulih, pampas; 2 orangyang menggantikan pekerjaan, jabatan,dan sebagainya; wakil; pengganti; 3berganti; bertukar; berpindah (KBBI,2008). Dengan demikian terdapatmakna yang sama antara kata tukar dan

Page 7: DI WAROENG S PESIAL SAMBAL CABANG SURABAYA ... - …

Tri Winiasih: Pemakaian Bahasa dalam Media…

211

ganti karena kata bertukar juga bisabermakna berganti. Penggunaansinonim tersebut untuk penguatanmakna. Berdasarkan konteks kalimatdalam media informasi di Waroeng SS,kata tersebut mengandung maknabahwa masakan yang dianggap tidakenak bagi pengunjung boleh diberikankepada pelayan dan pengunjung akanmendapat makanan baru sesuai denganselera pengunjung yang kecewa.

(3) Komplain, komplimen, kritikdan saran dapat disampaikanke mr. huh-hah hotline servicedi 0811251500/08562575039,telepon ok, sms pun ndak papa(pulsa normal) :p!

Istilah ok dan ndak pa patersebut terdapat pada media informasiyang berjudul “Mr. Huh Hah HotlineService” yang berupa teks layananpengaduan dengan gambar ilustrasiyang menarik, dibingkai, dan dipasangdi dinding dekat tempat makan parapengunjung. Jumlah informasi tersebutlebih dari satu. Kata ok merupakanbentuk tulis singkat dari kata oke. Kataoke merupakan bentuk cakapan yangmenyatakan sikap setuju tentang suatuhal. Sementara itu, kata ndak pa pamerupakan bentuk cakapan yangbermakna tidak apa-apa. Kata ndak papa juga mengandung maknapernyataan sikap setuju terhadap suatuhal. Dengan demikian terdapat maknayang mirip antara kata ok dan ndak papa. Fungsi penggunaan sinonimtersebut adalah untuk variasi kata.Berdasarkan konteks kalimat dalammedia informasi di Waroeng SS, katatersebut mengandung makna sikapsetuju untuk melakukan SMS atautelepon langsung.

Metafora

Metafora merupakan pemakaiankata atau kelompok kata bukan dengan

arti yang sebenarnya, melainkansebagai lukisan yang berdasarkanpersamaan atau perbandingan (KBBI,2008). Terdapat beberapa penggunaanmetafora dalam media informasi diWaroeng SS Cabang Surabaya sebagaibentuk daya kreativitas penerapanmakna, misalnya satu kebencian dihati = satu kerikil di hati, apapunmasukan anda adalah lentera inspirasibagi kami, dan bolak balik hati kitabukan ada di kuasa kita tetapi kuasa-Nya. Penggunaan metafora dalammedia informasi di Waroeng SS,misalnya sebagai berikut.

(4) Apapun masukan anda adalahlentera inspirasi bagi kami

Ungkapan apapun masukan andaadalah lentera inspirasi bagi kamiterdapat pada media informasi yangberisi layanan pengaduan pengunjung.Pada ungkapan tersebut terdapatpenggunaan metafora dari konkret keabstrak, kata lentera yang konkret(lampu kecil bertutup kaca) digunakanuntuk ungkapan metaforis yangabstrak, yaitu lentera inspirasi. Lenterayang berhubungan dengan keadaanterang atau jelas diserupakan denganinspirasi yang merupakan ide atauilham yang jelas sehingga menjadisuatu hasil yang baik.Metafora tersebutterdapat dalam teks yang berisi layananpengaduan dengan gambar ilustrasimenarik, dibingkai, dan dipasang didinding dengan ukuran yang cukupbesar untuk terlihat dan terbacapengunjung dari tempat makannya.Fungsi metafora tersebut adalahmenggerakkan imajinasi pengunjungsehingga pengunjung merasa dihormatikarena dianggap sebagai lentera’penerang’.

(5) Bolak balik hati kita bukan adadi kuasa kita tetapi kuasa-Nya

Page 8: DI WAROENG S PESIAL SAMBAL CABANG SURABAYA ... - …

Kandai Vol. 12, No. 2, November 2016; 205—222

212

Ungkapan Bolak balik hati kitabukan ada di kuasa kita tetapi kuasa-Nya terdapat pada media informasiberupa teks bernilai moral denganjudul ”Benci Itu Rugi”. Pada ungkapantersebut terdapat penggunaan metaforabolak-balik hati. Kata bolak-balik yangbermakna berputar balik diserupakandengan keadaan hati yang tidakmenentu, yaitu rasa senang dan benci.

(6) Satu kebencian di hati = SatuKerikil di hati

Metafora (5) dan (6) terdapatpada media informasi yang berjudul”Benci Itu Rugi” yang berupa teksmoral yang dipasang di dinding denganukuran cukup besar sehingga dapatterlihat dan terbaca oleh pengunjungWaroeng SS. Pada ungkapan tersebutterdapat metafora, yaitu rasa benci dihati disamakan dengan sebuah kerikil.Rasa benci tersebut diserupakandengan kerikil karena kerikil yangmerupakan butiran batu lebih besardaripada pasir dan lebih kecil daripadakerakal (kira-kira sebesar biji kacang)dapat menjadi penganggu yang tidakdisukai atau dibenci. Fungsipenggunaan metafora tersebut adalahuntuk menggerakkan imajinasipengunjung agar pelanggan WaroengSS tidak memelihara kebencian.

Istilah Khusus

Istilah khusus adalah istilah yangpemakaiannya dan/atau maknanyaterbatas pada bidang tertentu. Istilahkhusus yang dianalisis dalam bagianini adalah yang berhubungan denganistilah sambal. Penggunaan istilah yangberhubungan dengan sambal dalammedia informasi di Warung SS CabangSurabaya ini sangat menarik untukdikaji karena sangat mencolok danmenjadi identitas khas. Sambal adalahmakanan penyedap yang dibuat dari

cabai, garam, dan sebagainya yangditumbuk, dihaluskan, dan sebagainya,biasanya dimakan bersama nasi(KBBI, 2008). Beberapa istilah khususyang berhubungan dengan sambal,misalnya spesial sambal, Mr. HuhHah, jam pedas, pedas abis, salampedas abis, serta kapok lombok.Pemakaian istilah khusus dalam mediainformasi di Waroeng SS misalnyasebagai berikut.

(7) Spesial Sambal

Istilah khusus “Spesial Sambal”adalah nama dari Waroeng yang lebihdikenal dengan SS. Penggunaan namaSpesial Sambal karena menu masakankhas yang disediakan warung tersebutadalah sambal. Penggunaan namaSpesial Sambal sangat sesuai karenaterdapat banyak variasi menu masakansambal yang disediakan, yaitu 28 jenissambal.

(8) Mr. Huh Hah

Istilah khusus ‘Mr. Huh Hah’adalah orang yang menjadi penerimapengaduan dari pengunjung ataskekecewaan yang dirasakanpengunjung karena masakannyakepedasan, keasinan, lauk gosong,tidak enak, minumannya kurang manis,gelas bau sabun, atau pelayanannyatidak memuaskan. Penggunaan namaMr. Huh Hah berhubungan denganistilah sambal. Salah satu tandaseseorang merasa kepedasan adalahmengeluarkan bunyi dari mulut, yaituhuh hah secara berulang-ulang. Olehkarena itu, bunyi huh hah digunakansebagai istilah untuk menamai orang.Mr. Huh Hah dalam media informasidi Waroeng SS digambarkan dengancabai merah yang bersepatu olahraga,memakai kacamata, dan posisi tanganmengacungkan jempol.

Page 9: DI WAROENG S PESIAL SAMBAL CABANG SURABAYA ... - …

Tri Winiasih: Pemakaian Bahasa dalam Media…

213

(9) Kapok Lombok

Istilah khusus ‘kapok lombok’dalam media informasi di Waroeng SSadalah istilah untuk mengajakpengunjung menikmati masakansambal di Waroeng SS lagi. Katalombok yang digunakan berhubungandengan sambal karena bahan utamamembuat sambal adalah lombok ataucabai. Kapok lombok merupakanungkapan dalam bahasa Jawa yangbermakna jera sesaat karena suatu saatmasih akan mengulangi perbuatan itulagi. Secara leksikal kapok bermaknajera (tidak akan mengulangi perbuatanitu lagi). Sementara itu, lombok adalahnama lain cabai, yaitu tanaman perduyang buahnya berbentuk bulat panjangdengan ujung meruncing, apabilasudah tua berwarna merah kecokelat-cokelatan atau hijau tua, berisi banyakbiji yang pedas rasanya.Istilah khususSpesial Sambal, Mr. Huh Hah, danKapok Lombok banyak digunakandalam media informasi di Waroeng SS,yaitu di papan nama yang terpasang ditepi jalan, dalam daftar menu yangdiletakkan di meja, nota pemesananyang diberikan sebagai buktipembayaran, bahkan pada teksbergambar menarik yang di pasang didinding Waroeng SS. Fungsipenggunaan istilah khusus tersebutsebagai identitas rumah makan yangberciri sambal.

Parodi

Parodi adalah karya sastra atauseni yang dengan sengaja menirukangaya, kata penulis, atau pencipta laindengan maksud mencari efekkejenakaan (KBBI, 2008). Dalam halini, pernyataan yang umum sengajadikreasikan menjadi sesuatu yangberhubungan dengan ciri khasWaroeng SS sehingga menjadi sesuatu

yang jenaka. Penggunaan parodimisalnya sebagai berikut.

(10) Habis pedas terbitlah nikmat

Ungkapan habis pedas terbitlahnikmat terdapat pada media informasiberupa daftar menu yang berjudul“Sambal SS Berdasar TingkatKepedasan dan Favoritas”. Mediatersebut dipasang di dinding dengantulisan dan desain mencolok.Ungkapanhabis pedas terbitlah nikmatmerupakan parodi dari judul buku yangberisi kumpulan surat R.A. Kartini,yaitu “Habis Gelap Terbitlah Terang”.Ungkapan habis pedas terbitlah nikmatdapat bermakna setelah menikmati rasapedas menu masakan sambal yang adadi Waroeng SS akan muncul rasanikmat. Pengunjung diharapkan akanmenikmati masakan sambal tersebutsecara terus menerus karena akanmendapatkan kenikmatan.

(11) Senyum bisa mengurangipenderitaan akibatkepedasan karena sambal

Ungkapan tersebut terdapatdalam media informasi yang berisinilai moral dan dipasang di dindingWaroeng SS dengan judul “LebihBanyak Senyum, Why Not? BeberapaAlasan untuk Selalu Tersenyum”.Ungkapan senyum bisa mengurangipenderitaan adalah pernyataan yangumum dan berlaku di masyarakat.Dalam pernyataan umum tersebutdapat dilihat bahwa dengan tersenyumseseorang yang lagi bersedih ataumengalami penderitaan akan menjadiberkurang penderitaannya. Ungkapanumum tersebut diparodikan denganmenghubungkan dengan sambalsehingga menjadi Senyum bisamengurangi penderitaan akibatkepedasan karena sambal. Dengandemikian, makna ungkapan tersebut

Page 10: DI WAROENG S PESIAL SAMBAL CABANG SURABAYA ... - …

Kandai Vol. 12, No. 2, November 2016; 205—222

214

akhirnya menjadi rasa pedas sambal diWaroeng SS dapat berkurang dengancara tersenyum.

(12) Jam pedas

Istilah jam pedas terdapat dalammedia informasi yang berupapengumuman yang terpasang di dekatpintu masuk dengan ukuran besar yangmemungkinkan terlihat dari depanjalan Waroeng SS dengan judul “JamPedas Waroeng “SS” 11:00 – 22:00(last order)”. Ungkapan jam pedasadalah bentuk parodi dari ungkapanumum jam buka. Denganmenggunakan jam pedas sebagaipengganti jam buka didapatkan kesanlucu yang menjadikan identitasWaroeng SS yang berhubungandengan sambal. Jam pedas dapatdiartikan sebagai waktu pengunjungmerasakan kepedasan sambal yangdisajikan di Waroeng SS. Fungsi

parodi yang digunakan dalam mediainformasi di Waroeng SS adalahmemunculkan kejenakaan agarpengunjung lebih mengingat pesanyang disampaikan.

Istilah Asing

Istilah asing digunakan dalammedia informasi di Waroeng SS karenaistilah asing tersebut dianggap lebihmenarik dan populer walaupunsebenarnya sudah ada padananannyadalam bahasa Indonesia. Istilah asingtersebut terdapat dalam media yangberupa teks berisi nilai moral,pengumuman, layanan pengaduanpelanggan, nota pemesanan, dan daftarmenu yang dipasang di dindingataupun diletakkan di meja makanpengunjung.Beberapa istilah asingyang digunakan dalam mediainformasi di Waroeng SS CabangSurabaya misalnya sebagai berikut.

Tabel 1Data Istilah Asing

Istilah Asing Padanan Bahasa Indonesia

last order pesanan terakhir

why not mengapa tidak

big boss bos besar

booking pemesanan

sport Olahraga

goalpal tiang gawang

smack down Membanting

unconfidence tidak percaya diri

the end Tamat

bullshit omong kosong

hotline service layanan pengaduan

Stress Stress

Bentuk Tidak Baku

Istilah tidak baku digunakandalam media informasi di Waroeng SSuntuk mengakrabkan diri denganpengunjung. Bentuk tidak baku

tersebut merupakan bentuk yang seringdigunakan dalam pergaulan sehari-hari, seperti ndak pa pa, ok, dansebagainya. Selain itu penggunaanbentuk tidak baku dilakukan karenaketidaktahuan kaidah bahasa yang

Page 11: DI WAROENG S PESIAL SAMBAL CABANG SURABAYA ... - …

Tri Winiasih: Pemakaian Bahasa dalam Media…

215

benar, misalnya salah penulisanmempesona, aktifitas, silahkan, dansebagainya. Bentuk tidak baku tersebutterdapat dalam media yang berupa teksberisi nilai moral, pengumuman,layanan pengaduan pelanggan, notapemesanan, dan daftar menu yang

dipasang di dinding ataupun diletakkandi meja makan pengunjung. Beberapabentuk yang tidak baku yangdigunakan dalam media informasi diWaroeng SS Cabang Surabayamisalnya sebagai berikut.

Tabel 2Data Bentuk Tidak Baku

Tidak Baku Baku

ndak pa pa tidak apa-apa

ok Oke

silahkan Silakan

ga’ puas tidak puas

gak enak tidak enak

tlah Telah

mempesona Memesona

Aktifitas Aktivitas

terima kasih buuanyak… terima kasih banyak

Mbuat membuat

Top 10 sambal terlaris sepuluh sambal terlaris

Pola Penamaan dalam MediaInformasi di Waroeng SS CabangSurabaya

Analisis tentang pola penamaandalam media informasi di Waroeng SSCabang Surabaya berkenaan dengannama usil yang digunakan dalam daftarmenu makanan di Waroeng SS.Penyebutan nama usil karenapenamaan tersebut didasarkan kepadakeusilan manajemen untuk memberinama menu yang sudah ada dengannama lain. Terdapat berbagai macammenu dalam Waroeng SS CabangSurabaya, yaitu menu sambal, lauk,sayur, dan minuman. Nama usilbanyak diberikan untuk menu sambaldan sayur. Dari 28 jenis masakan yangterdapat dalam menu sambal terdapat 5jenis sambal yang tidak ada namausilnya, yaitu sambal bawang goreng,

sambal leunca, sambal goreng rempeloati, sambel wader, dan sambel paru.Dari 22 jenis masakan yang terdapatdalam menu lauk, hanya 1 yangmempunyai nama usil, yaitu gerehkeranjang. Dari 11 jenis masakan yangterdapat dalam menu sayur, terdapat 5masakan yang tidak ada nama usilnya,yaitu pete goreng, terong goreng, cakangkung, ca jamur, dan karedok.Sementara itu, dari 24 jenis masakanyang terdapat dalam menu minumantidak ada yang diberi nama usil.Terdapat beberapa nama menumasakan yang belum ada nama usilnyakarena penambahan variasi menu.Berdasarkan tiga puluh nama usil yangtelah digunakan pada daftar menumakanan di Waroeng SS, berikut polapenamaannya.

Page 12: DI WAROENG S PESIAL SAMBAL CABANG SURABAYA ... - …

Kandai Vol. 12, No. 2, November 2016; 205—222

216

Tabel 3Pola Penamaan

No. Nama Menu Pola Penamaan

1. Sayur Gudangan=Cadangan Penyesuaian bunyi

2. Sambal Tahu=Pedhe Pengacuan dalam bahasa Indonesia

3. Sambal Rempelo Ati=Kurang Ajar Pengacuan dalam bahasa Indonesia

4. Sambal Bajak=Teroris Pengacuan dalam bahasa Indonesia

5. Sambal Gobal-Gabul=Bingung Pengacuan dalam bahasa Indonesia

6. Sambal Terong=Raksasa Pengacuan dalam bahasa Indonesia

7. Sambal Jamur=Parasit Pengacuan dalam bahasa Indonesia

8. Sambal Tubruk=P3K Pengacuan dalam bahasa Indonesia

9. Sambal Mangga Muda=Semangat Pengacuan dalam bahasa Indonesia

10. Lauk Gereh Keranjang=Ikan bingung Pengacuan dalam bahasa Indonesia

11. Sayur Asam=Pasar Burung Pengacuan dalam bahasa Indonesia

12. Sambal Belut=Smack Down Pengacuan dalam bahasa asing

13. Sambel Tempe=Unconfidence Pengacuan dalam bahasa asing

14. Sambal Trasi Segar=Sport Pengacuan dalam bahasa asing

15. Sambal Kecap=Bull Shit Pengacuan dalam bahasa asing

16. Sayur Plencing Jawa=Escape Pengacuan dalam bahasa asing

17. Sambal Trasi Lombok Ijo=Horor Penyesuaian bunyi dan pengacuan dalam b. Indonesia

18. Sambal Trasi Matang=Senja Penyesuaian bunyi dan pengacuan dalam b. Indonesia

19. Sambal Trasi Tomat Segar=Pusing Penyesuaian bunyi dan pengacuan dalam b. Indonesia

20. Sambal Bawang Tomat=Bete Penyesuaian bunyi dan pengacuan dalam b. Indonesia

21. Sambal Bawang Lombok Ijo=Hantu Kiper Penyesuaian bunyi dan pengacuan dalam b. Indonesia

22. Sambal Bawang Gobal-Gabul=Pinalti Penyesuaian bunyi dan pengacuan dalam b. Indonesia

23. Sambal Udang Pedas=Hati-hati Penyesuaian bunyi dan pengacuan dalam b. Indonesia

24. Sambal Cumi=Purba Penyesuaian bunyi dan pengacuan dalam b. Indonesia

25. Sayur Pecel=Bangun Tidur Penyesuaian bunyi dan pengacuan dalam b. Indonesia

26. Sayar Lalapan=F1 Penyesuaian bunyi dan pengacuan dalam b. asing

27. Sayur Trancam=Scare Penyesuaian bunyi dan pengacuan dalam b. asing

28. Sambal Teri=Geli Penyesuaian bunyi dan pemadanan dalam b. Indonesia

29. Sambal Bawang=Goalpal Penyesuaian bunyi dan pemadanan dalam b. asing

30. Sambal Tomat=The End Penyesuaian bunyi dan pemadanan dalam b. asing

Penyesuaian Bunyi

Penamaan menu makanan yangdigunakan di Waroeng SS yang berupapenyesuaian bunyi dapat dicontohkansebagai berikut.

(1) Sayur Gudangan = Cadangan

Gudangan adalah masakan yangterbuat dari berbagai sayuran yangsudah direbus dan dicampur dengansambal kelapa parut dengan rasa pedas.Gudangan mempunyai nama usilcadangan karena terdapat penyesuaianbunyi gudangan menjadi cadangan.

Page 13: DI WAROENG S PESIAL SAMBAL CABANG SURABAYA ... - …

Tri Winiasih: Pemakaian Bahasa dalam Media…

217

Pengacuan dalam Bahasa Indonesia

Wijana (2006) menggolongkankata berdasarkan ada dan tidak adanyaacuan menjadi referensial dannonreferensial. Berdasarkan adanyaacuan, penamaan menu makanan diWaroeng SS berdasarkan prosesperujukan terhadap suatu benda (sifat,bentuk, rasa, keadaan, dsb.) ataukonsep makna yang bersifat umum dankemudian penamaannya menggunakanbahasa Indonesia. Selain menggunakanbahasa Indonesia, terdapat penamaannama menu makanan di waroeng SSyang menggunakan bahasa asingsetelah proses pengacuannya.

Proses pengacuan dalam bahasaIndonesia pada penamaan menu diWaroeng SS yaitu, 1) penamaansambal tahu menjadi menu baru yangbernama pedhe berasal dari prosesperujukan terhadap konsep tahu yangbermakna ’mengerti’, 2) penamaansambal rempelo ati menjadi menu baruyang bernama kurang ajar berasal dariproses perujukan makna kiasanrempelo ati yang bermakna’keserakahan’, 3) penamaan sambalbajak menjadi menu baru yangbernama teroris berasal dari prosesperujukan terhadap konsep bajak yangbermakna ’pelaku kekerasan yangmembahayakan orang banyak’, 4)penamaan sambal gobal-gabul menjadimenu baru yang bernama bingungberasal dari proses perujukan terhadapkonsep gobal-gabul yang bermakna’keadaan yang tidak teratur/rapi’, 5)penamaan sambal terong menjadimenu baru yang bernama raksasaberasal dari proses perujukan terhadapbentuk terong yang besar ketikadidhidangkan dalam cobek, 6)penamaan sambal jamur menjadi menubaru yang bernama parasit berasal dariproses perujukan terhadap sifat jamuryang menumpang pada tanaman

utama, 7) penamaan sambal tubrukmenjadi menu baru yang bernama P3Kberasal dari proses perujukan terhadaptubruk yang bermakna ’tabrak ataumengalami kecelakaan’, 8) penamaansambal mangga muda menjadi menubaru yang bernama semangat berasaldari proses perujukan terhadap katamuda yang identik dengan penuhsemangat, 9) penamaan lauk gerehkeranjang menjadi menu baru yangbernama ikan bingung berasal dariproses perujukan keadaan ikan yangpenuh dalam satu keranjang sehinggamenjadi bingung karena tidak leluasabergerak, dan 10) penamaan sayurasam menjadi menu baru yangbernama pasar burung berasal dariproses perujukan isi sayur asam yanglengkap sehingga seperti pasar burungyang ramai.

Proses penamaan menu makananyang digunakan di Waroeng SS yangberupa pengacuan dalam bahasaIndonesia dapat dicontohkan sebagaiberikut.

(2) Sambal Tahu =Pedhe

Sambal tahu adalah masakansambal yang dicampur dengan tahu.Tahu adalah makanan dari kedelaiputih yang digiling halus-halus,direbus, dan dicetak (KBBI, 2008, hlm.1377). Tahu juga banyak digemari olehmasyarakat Indonesia, bahkan menjadipasangan lauk tempe karena sama-sama murah. Selain sebagai makanankata tahu juga dapat dimaknai: 1)mengerti sesudah melihat(menyaksikan, mengalami dansebagainya); 2) kenal (akan);mengenal; 3) mengindahkan,memedulikan; 4) mengerti;berpengertian; 5) pandai, cakap; 6)insaf; sadar; 7) pernah (KBBI, 2008,hlm. 1377). Berdasarkan pengertiantersebut tahu dapat dihubungkan

Page 14: DI WAROENG S PESIAL SAMBAL CABANG SURABAYA ... - …

Kandai Vol. 12, No. 2, November 2016; 205—222

218

dengan makna pede yang dapatdimaknai percaya diri karena sudahmempunyai pengetahuan, kepandaian,atau kecakapan. Dengan demikiandalam proses penamaannya, terdapatpengacuan kata tahu dengan pede.

(3) Sambal Rempelo Ati =Kurang Ajar

Sambal rempelo ati mempunyainama usil kurang ajar karena mengacupada persamaan makna kiasan. Kurangajar adalah sifat yang tidak sopan;tidak tahu sopan santun (KBBI, 2008).Bahasa Jawa mengenal peribahasadikei ati ngrogoh rempelo ‘diberi hatiminta ampela/empedal’ yang berartisudah diberi sesuatu yang enak masihmenuntut yang lain’. Oleh karena itu,perbuatan dikei ati ngrogoh rempelodianggap sebagai perbuatan yang tidaksopan karena bertentangan dengannilai kesopanan. Seseorang yang sudahdiberi seharusnya menerima danberterima kasih bukannya malah mintayang lebih sehingga menunjukkan sifatserakah dan tidak pernah puas.Berdasarkan sifat tersebut, makasambel rempelo ati mengacu padaperbuatan kurang ajar.

Pengacuan dalam Bahasa Asing

Penamaan menu makanan yangdigunakan di Waroeng SS yang berupapengacuan dalam bahasa asing dapatdicontohkan sebagai berikut.

(4) Sambal Trasi Segar = Sport

Sambal trasi segar adalahsambal mentah yang dibumbui dengancabai, garam, dan sebagainya yangdicampur dengan trasi. Terasi adalahbumbu penyedap masakan yang dibuatdari ikan kecil-kecil atau udang yangdilumatkan halus-halus (KBBI, 2008).Sambal trasi segar mengacu padasambal trasi yang berbumbu mentah

(tidak digoreng terlebih dahulu).Penggunaan nama usil sport untukmenyebut sambal terasi segarberhubungan dengan makna istilahsegar. Segar adalah keadaan yangnyaman dan sehat. Untukmendapatkan tubuh yang sehatseseorang harus berolahraga. Setelahberolahraga badan akan terasa segardan sehat. Dalam bahasa Inggris istilaholahraga dipadankan dengan sport.Manajemen Waroeng SS lebihmemilih menggunakan istilah asingsport untuk menjadi nama usil sambaltrasi segar daripada olahraga karenapertimbangan lebih menarik dan lebihsingkat sehingga lebih mudah diingat.

(5) Sambal Belut = SmackDown

Sambal belut adalah menumasakan sambal yang dicampurdengan belut goreng. Belut merupakanjenis ikan yang bentuknya panjangseperti ular, kulitnya licin, dan biasahidup di tanah lumpur. Belut jugadapat bermakna sesorang yang licikdan cerdik sehingga sulit untukdiketahui maksudnya atauditangkapnya. Pemakaian nama usilsmack down untuk menyebut sambelbelut berhubungan dengan gerakansmack down. Dalam gerakan smackdown terdapat gerakan membantingsehingga lawan akan tersungkur kebawah (tanah). Keadaan tersungkur ketanah ini dihubungkan dengan tempatbelut hidup, yaitu tanah lumpur. Olehkarena itu, digunakan nama usil smackdown untuk menyebut menu masakansambal belut.

Penyesuaian Bunyi dan Pengacuandalam Bahasa Indonesia

Penamaan menu makanan yangdigunakan di Waroeng SS yang berupapenyesuaian bunyi dan pengacuan

Page 15: DI WAROENG S PESIAL SAMBAL CABANG SURABAYA ... - …

Tri Winiasih: Pemakaian Bahasa dalam Media…

219

dalam bahasa Indonesia dapatdicontohkan sebagai berikut.

(6) Sambal Trasi Tomat Segar= Pusing

Sambal trasi tomat segar adalahmasakan sambal mentah yangdicampur dengan cabai, garam, tomatdan terasi. Tomat merupakan tanamansayuran, batang dan daunnya berbuluhalus, buahnya agak bulat, yang mudaberwarna hijau, yang sudah masak(tua) berwarna merah, ada yang berbijibanyak, ada yang tidak berbiji,digunakan sebagai sayur atau dimakansebagai buah; terung bali; ranti merah;Solanum lycopersicum. Penggunaankata pusing sebagai nama usil untukmenyebut sambal trasi tomat segarberhubungan dengan penyesuaianbunyi tomat menjadi tamat. Tamatbermakna berakhir, habis, atau selesai(dibaca, diceritakan, dipertunjukkan,dan sebagainya); khatam. Istilahpusing digunakan sebaga nama usilkarena ketika usaha menjadi tamat‘tutup karena merugi’ akan membuatpusing manajemen dan karyawannya.Karyawan tidak bisa bekerja lagi diWaroeng SS sehingga berpengaruhterhadap penghasilannya.

(7) Sambal Cumi = Purba

Sambal cumi adalah masakansambal yang dicampur dengan cumi.Pemakaian kata purba sebagai namausil untuk menyebut sambal cumiberhubungan dengan penyesuaianbunyi cumi menjadi mumi. Cumiadalah ikan laut, termasuk golonganbinatang lunak, kelas Cephalopoda,tidak bertulang belakang, menggunakankepala sebagai alat untuk bergerak,mempunyai sepuluh belalai disekeliling mulut dan kantong tintayang terdapat di atas usus besar dan

bermuara di dekat anus, yangberkontraksi dan mengeluarkan cairanhitam bila ada serangan, dagingnyakenyal berwarna putih (KBBI, 2008).Mumi adalah mayat yang diawetkandengan jalan pembalseman (sepertipada orang Mesir Kuno) KBBI, 2008:938. Oleh karena proses pemumian iniidentik dengan zaman Mesir kunomaka digunakan kata purba ‘zamanribuan atau jutaan tahun yang lalu;zaman kuno’ untuk penamaan sambalcumi.

Penyesuaian Bunyi dan Pengacuandalam Bahasa Asing

Penamaan menu makanan yangdigunakan di Waroeng SS yang berupapenyesuaian bunyi dan pengacuandalam bahasa asing dapat dicontohkansebagai berikut.

(8) Sayur Lalapan = F1

Lalapan adalah sayur mentahseperti kemangi, kol, kacang panjang,selada, mentimun, petai dansebagainya yang dimakan bersama-sama dengan sambal dan nasi. Lalapanmendapat nama usil F1 karenapenyesuaian bunyi lalapan menjadibalapan. The FIA Formula One WorldChampionship yang lebih dikenaldengan F1 atau Formula Satu adalahkelas balapan mobil formula dengantempat duduk tunggal yang palingterkenal. Kata balapan identik denganF1 karena merupakan kejuaaraanbalapan mobil yang sangat populer didunia. Oleh karena itu, kata F1digunakan sebagai nama usil untukmenyebut sayur lalapan.

(9) Sayur Trancam = Scare

Sayur trancam adalah masakanyang terbuat dari sayur mentimun yang

Page 16: DI WAROENG S PESIAL SAMBAL CABANG SURABAYA ... - …

Kandai Vol. 12, No. 2, November 2016; 205—222

220

dibumbui dengan rempah dan kelapaparut. Rasa trancam biasanya pedas.Sayur trancam mempunyai nama usilscare (dalam bahasa Inggris scareberarti takut) karena penyesuaianbunyi trancam menjadi terancam.Terancam adalah keadaan dalambahaya karena akan dicelakai pihaktertentu sehingga menjadi sebuahketakutan. Keadaan terancam tersebutmengacu pada scare yaitu keadaanketakutan.

Penyesuaian Bunyi dan Pemadanandalam Bahasa Indonesia

Penamaan menu makanan yangdigunakan di Waroeng SS yang berupapenyesuaian bunyi dan pemadanandalam bahasa Indonesia dapatdicontohkan sebagai berikut.

(10)Sambal Teri = Geli

Sambal teri adalah masakansambal yang dicampur dengan teri.Teri adalah jenis ikan laut kecil-kecil,tergolong marga stolephorus, dapatdimakan (KBBI, 2008, hlm. 1451).Pemakaian nama usil geli untukmenyebut sambal teri berasal daripenyesuaian bunyi teri menjadi keri.Kata keri adalah kata dari bahasa Jawayang bermakna ‘geli’. Dengandemikian dapat dilihat bahwapenamaan teri menjadi geli tidak adahubungannya dengan acuannya(sambal teri). Penamaan tersebutkarena penyesuaian bunyi teri menjadikeri kemudian bentuk keri dipadankandalam bahasa Indonesia menjadi geli.

Penyesuaian Bunyi dan Pemadanandalam Bahasa Asing

Penamaan menu makanan yangdigunakan di Waroeng SS yang berupapenyesuaian bunyi dan pemadanan

dalam bahasa asing dapat dicontohkansebagai berikut.

(11)Sambal Tomat =The End

Sambal tomat adalah masakansambal yang bahannya dicampurdengan tomat. Sambal tomatmempunyai nama usil the end karenapenyesuaian bunyi tomat menjaditamat. Kata tamat bermakna berakhir,habis, atau selesai (dibaca, diceritakan,dipertunjukkan, dan sebagainya);khatam. Dalam bahasa Inggris, maknatamat dapat dipadankan dengan bentukthe end.

PENUTUP

Bentuk bahasa yang digunakandalam media informasi di Waroeng SSCabang Surabaya berupa sinonim,metafora, istilah khusus yangberhubungan dengan sambal, parodi,istilah asing, serta bentuk tidak baku.Berdasarkan bentuk-bentuk bahasayang terdapat dalam media informasidi Waroeng SS Cabang Surabaya dapatdilihat bahwa penggunaan bentuk yangberupa sinonim yang digunakan dalammedia informasi di Waroeng SS adalahuntuk penguatan makna atau bentukpenyangatan. Penggunaan bentukmetafora, istilah khusus yangberhubungan dengan sambal, sertaparodi merupakan bentuk kreativitasyang dilakukan oleh manajemenWaroeng SS untuk menarik minatpengunjung agar memperhatikanmedia informasi di Waroeng SS.Selain itu, juga untuk menyegarkansuasana sehingga tidak monoton ataumembosankan. Penggunaan bentukistilah asing dalam media informasidan penggunaan bentuk tidak bakudalam media informasi di Waroeng SSadalah untuk mengakrabkan denganpengunjung karena istilah yang

Page 17: DI WAROENG S PESIAL SAMBAL CABANG SURABAYA ... - …

Tri Winiasih: Pemakaian Bahasa dalam Media…

221

digunakan merupakan bentuk yanglebih populer dan biasa digunakandalam percakapan sehari-hari. Selainitu, penggunaan istilah tidak bakudalam media informasi di Waroeng SSjuga karena ketidaktahuan kaidahbahasa yang benar.

Penamaan yang terdapat dalamnama usil pada daftar menu diWaroeng SS merupakan upaya untukpelabelan identitas Waroeng SS dalamrangka membedakan dengan rumahmakan lainnya sebagai wujudkomunikasi dengan pelanggannya.Penamaan daftar menu tersebut padadasarnya berupa proses penyesuaianbunyi, pengacuan, dan pemadanan.Berdasarkan tiga puluh nama usil yangtelah digunakan pada daftar menumakanan di Waroeng SS, polapenamaanya berupa: 1) penyesuaianbunyi, 2) pengacuan dalam bahasaIndonesia, 3) pengacuan dalam bahasaasing, 4) penyesuaian bunyi danpengacuan dalam bahasa Indonesia, 5)penyesuaian bunyi dan pengacuandalam bahasa asing, 6) penyesuaianbunyi dan pemadanan dalam bahasaIndonesia, serta 7) penyesuaian bunyidan pemadanan dalam bahasa asing.

DAFTAR PUSTAKA

Chaer, A.& Agustina, L. (1995).Sosiolinguistik: Perkenalanawal. Jakarta: Rineka Cipta.

Kurnia, Y. S. (2011, 7 April).Perancangan sign system TKNegeri Pembina. Skripsi.

Diperoleh dari http://www.elib.unikom.ac.id.

Mahsun. (2005). Metodologi penelitianbahasa. Jakarta: RajagrafindoPersada.

Moleong, L. J. (2013). Metodologipenelitian kualitatif. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.

Siswanto. (2012). Pengulangan bunyinama diri pada masyarakatSunda. Jurnal Metalingua, 10(1):65-72.

Sobur, A. (2004). Semiotikakomunikasi. Bandung: PTRemaja Rosdakarya

Sudaryanto. (1990). Menguak fungsihakiki bahasa. Yogyakarta: DutaWacana University Press

Ullman, S. (2007). Pengantarsemantik. (Sumarsono,pengadaptasi). Yogyakarta:Pustaka Pelajar. (Karya asliditerbitkan pada 1977).

Widyastuti. (2015). Hipotesis SapirWhorf dan keterhubungannyadengan nama diri persona.Prosiding Diskusi IlmiahPenelitian Kebahasaan, 65--76.Surabaya: Balai Bahasa ProvinsiJawa Timur.

Wijana, I. D. P. & Rohmadi, M.(2006). Sosiolinguistik: Kajianteori dan analisis. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Winiasih, T. (2004). Leksikon khasbahasa Jawa Surabaya dalamberita Suroboyoan PojokKampung JTV. LaporanPenelitian. Balai BahasaSurabaya. Surabaya.

Page 18: DI WAROENG S PESIAL SAMBAL CABANG SURABAYA ... - …

222