Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PROSIDING
SEMINAR NASIONAL TEKNIK KIMIAUNIVERSITAS MALIKUSSALEH 2016
ISBN : 978-602-61094-0-8
Tim Penyunting Artikel:
Dr. Ir. Azhari, M.Sc.Dr. Lukman Hakim, ST., M.EngDr. Suryati, ST., MT.Meriatna, ST., MT.Novy Sylvia, ST. MT.Wusnah, ST., MT.Fikri Hasfita, ST., MT.
Penerbit:Jurusan Teknik Kimia Universitas MalikussalehJl. Batam No.2, Kampus Bukit Indah-24353Kota Lhokseumawe, Propinsi AcehTelp/Fax: 0645-41373/0645-44450
17 OKTOBER 2016
PROSIDING SNTK UNIMAL 2016
KATA SAMBUTANKETUA JURUSAN
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Yang terhormat;
Rektor Universitas Malikussaleh, Pembantu Rektor, Dekan Fakultas Teknik, Pembantu
Dekan Fakultas Teknik, Kajur di lingkungan Fakultas Teknik, Pemateri Utama Bapak
Ir. Musthofa, Ibu Prof. Ir. Husni Husin, MT, Bapak Dr. Bahruddin, MT, Panitia Seminar,
dan Rekan Dosen di Lingkungan Jurusan Teknik Kimia serta para undangan dan
mahasiswa/mahasiswi yang berbahagia. Bersama ini kita panjatkan Syukur Alhamdulillah
kehadirat Allah SWT., karena dengan izin-Nya kita dapat menyelenggarakan Seminar
Nasional Teknik Kimia Universitas Malikussaleh (Unimal) Tahun 2016 untuk yang pertama
sekali dengan tema “Penguatan Link and Match antara institusi pendidikan dan dunia
industri dalam rangka meningkatkan kompetensi lulusan menuju pasar bebas
Masyarakat Ekonomi ASEAN”.
Pada kesempatan ini saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Rektor dan Bapak Dekan yang
telah mendukung acara ini sepenuhnya serta tentunya terimakasih kepada panitia seminar
yang telah bekerja keras demi terlaksananya seminar nasional ini. Tidak lupa pula kami
ucapkan terimakasih kepada pihak Pertamina Hulu Energi (PHE) telah memberikan bantuan
yang sangat berarti serta pihak-pihak lain yang telah memberikan dukungan untuk
terlaksananya seminar ini.
Harapan kami dalam seminar nasional ini adalah dapat meningkatkan hubungan kerja sama
antara Unimal khususnya Jurusan Teknik Kimia dengan pihak industri yang berada
dikawasan Lhokseumawe dan Aceh Utara sehingga dapat memberikan manfaat dari kedua
belah pihak serta dapat meningkatkan mutu pendidikan di Jurusan Teknik Kimia Unimal.
Akhirnya saya atas nama Jurusan Teknik Kimia Unimal mengucapkan selamat melaksanakan
seminar nasional ini dan mohon maaf apabila dalam pelaksanaan seminar ini masih terdapat
kekurangan dan kesilapan.
Lhokseumawe, 17 Oktober 2016
Nasrul ZA ST. MT
KATA PENGANTAR
KETUA PANITIA SEMINAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Yang terhormat;
Rektor Universitas Malikussaleh, Pembantu Rektor, D
Dekan Fakultas Teknik, Kajur di
Musthofa, Ibu Prof. Ir. Husni Husin, MT, Bapak Dr.
Lingkungan Jurusan Teknik Kimia serta para undangan
berbahagia. Bersama ini kita panjatkan p
dengan rahmat dan hidayah-Nya kita dapat hadir dan menyelenggarakan Seminar N
Teknik Kimia Universitas Malikussaleh (Unimal)
Seminar Nasional Teknik Kimia Unimal pada tahun 201
yang dilakukan oleh Jurusan Teknik Kimia Unimal den
Match antara institusi pendidikan dan dunia industri dala
kompetensi lulusan menuju pasar bebas Masy
nasional yang direncanakan pelaksanaannya dua tahun
terjalinnya kerjasama sivitas akademisi dengan duni
yang mampu menghadapai
berlangsung.
Panitia seminar bersyukur dengan terlaksananya semi
berbagai pihak terutama dari Pertamina Hulu Energi
sangat berarti. Panitia juga berterimakasih
Fakultas Teknik, rekan-rekan dosen dan mahasiswa
yang telah memberikan dukungan
juga kami ucapkan kepada para pemakalah baik dari d
telah hadir dan menyumbangkan makalahnya pada sem
panitia memohon maaf apabila dalam pelaksanaan semi
dan kesilapan selama berlangsungnya
Lhokseumawe, 17 Oktober 2016
Dr. Lukman Hakim, ST. M.Eng
KETUA PANITIA SEMINAR�
Rektor Universitas Malikussaleh, Pembantu Rektor, Dekan Fakultas Teknik, Pembantu
Kajur di lingkungan Fakultas Teknik, Pemateri Utama Bapak Ir.
Musthofa, Ibu Prof. Ir. Husni Husin, MT, Bapak Dr. Bahruddin, MT, Rekan Dosen di
Lingkungan Jurusan Teknik Kimia serta para undangan dan mahasiswa/mahasiswi yang
ma ini kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT., dimana
Nya kita dapat hadir dan menyelenggarakan Seminar N
Universitas Malikussaleh (Unimal) tahun 2016 .
Seminar Nasional Teknik Kimia Unimal pada tahun 2016 ini merupakan
yang dilakukan oleh Jurusan Teknik Kimia Unimal dengan tema “Peng
antara institusi pendidikan dan dunia industri dalam rangka meningkatkan
petensi lulusan menuju pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN
nasional yang direncanakan pelaksanaannya dua tahun sekali ini untuk memberi wadah
terjalinnya kerjasama sivitas akademisi dengan dunia indusri dalam menghasilkan lulusan
pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN
Panitia seminar bersyukur dengan terlaksananya seminar nasional ini. Dukungan dari
berbagai pihak terutama dari Pertamina Hulu Energi (PHE) telah memberikan bantuan yang
juga berterimakasih kepada Bapak Rektor Unimal,
rekan dosen dan mahasiswa serta pihak PT. Pupuk Iskandar Muda
berikan dukungan yang besar untuk terlaksananya seminar ini. Terimakasih
juga kami ucapkan kepada para pemakalah baik dari dalam maupun dari luar
telah hadir dan menyumbangkan makalahnya pada seminar nasional ini.
panitia memohon maaf apabila dalam pelaksanaan seminar ini masih terdapat
kesilapan selama berlangsungnya acara.
Lhokseumawe, 17 Oktober 2016
M.Eng
ekan Fakultas Teknik, Pembantu
, Pemateri Utama Bapak Ir.
Bahruddin, MT, Rekan Dosen di
dan mahasiswa/mahasiswi yang
uji dan syukur kehadirat Allah SWT., dimana
Nya kita dapat hadir dan menyelenggarakan Seminar Nasional
6 ini merupakan seminar pertama
Penguatan Link and
antara institusi pendidikan dan dunia industri dalam rangka meningkatkan
nomi ASEAN”. Seminar
sekali ini untuk memberi wadah
menghasilkan lulusan
(MEA) yang telah
nar nasional ini. Dukungan dari
(PHE) telah memberikan bantuan yang
Rektor Unimal, Bapak Dekan
PT. Pupuk Iskandar Muda
terlaksananya seminar ini. Terimakasih
alam maupun dari luar Aceh yang
inar nasional ini. Akhirnya kami
terdapat kekurangan
SUSUNAN ACARA
SEMINAR NASIONAL TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH 2016
08.00-08.30 : Registrasi
08.30-10.10 : Pembukaan
- Pembacaan Al-Quran
- Tari Persembahan & Paduan Suara
- Kata Sambutan:
Ketua Panitia Seminar, Ketua Jurusan Teknik Kimia, Dekan
Fakultas Teknik, Rektor Universitas Malikussaleh
- Doa
- Coffe Break
10.10-11.35 : Pemateri Utama
- Ir. H. Musthofa (Komisaris Utama PT. Pupuk Iskandar Muda)
- Prof. Ir. Husni Husin (Teknik Kimia Universitas Syiah Kuala)
- Dr. Bahruddin, MT. (Teknik Kimia Universitas Riau)
11.35-11.45 : Sesi Photo Bersama
11.45-14.00 : Isoma
14.00-17.30 :Seminar Paralel
17.30-18.00 : Penutup
Lukman Hakim, Wusnah, Intan Marsalin
PROSIDING SNTK UNIMAL 2016
17 OKTOBER 2016
MK-01 Karakterisasi Material Campuran Sio2 Dan Getah Flamboyan 88
(Delonix Regia) Sebagai materialcoating Pencegah Korosi Pada Baja
(Agus Rochmat, Bima Purama Putra, Ela Nuryani, Marta Pramudita)
MK-02 Pengaruh Komposisi Campuran dan Waktu Tahan Reduksi Bijih 99
Besi Kabupaten Merangin Menggunakan Reduktor Batubara
(Soesaptri Oediyani, Susi Maya Sari)
MK-03 Pengaruh Suhu dan Waktu Reaksi Pada Pembuatan Kitosan Dari 118
Tulang Sotong (Sepia officinalis)
(Etty Centaury Siregar, Suryati, Lukman Hakim )
MK-04 Pembuatan Plazore Dari Plastik Bekas Dengan Media Minyak
Jelantah Dan Aplikasi Sebagai Perendam Bunyi 127
(Milawarni, Saifuddin)
MK-05 Uji Mekanik Komposit Berpenguat Serat Pandan Duri dan Resin 140
Polyester Dengan Variasi Komposisi Metoda Fraksi Berat
(Muhammad, Reza Putra )
MK-06 Pembuatan Lembar Hidrogel Dari Kitosan, Madu, gelatin, dan 150
kappa karagenan sebagai material pembalut luka
(Dhena Ria Barleany, Ifo Triyuni, M. Aryo bimantoro)
MK-07 Pengaruh perbedaan kepolaran pelarut pada Ekstraksi Resin dari 162
Buah Jernang (Dragon Blood) metode masearasi untuk penentuan
kualitas resin jernang sesuai SNI 1671:2010
(Saifuddin, Nahar dan Selvie Diana)
MK-08 Pengaruh Suhu Dan Konsentrasi Naoh Pada Pembuatan Kitosan 179
Dari Tulang Sotong (Sephia Officinalis)
(Hayati Putri Melati Ginting , Suryati, Meriatna)
MK-09 Analisa Pengujian Mekanis Komposit Serat Rami 192
(Edy Yusuf,Zulmiardi)
Material dan Komposit
PROSIDING SNTK UNIMAL 2016
17 OKTOBER 2016
MK-10 Efektifitas Proses Aop Berbasis H2O2 Dalam Menghilangkan 203
Warna Air Gambut Berdasarkan Parameter Konsentrasi Zat Organik
(Elfiana, Anwar Fuadi)
MK-11 Penguatan Sifat Mekanis Dan Biodegradability Pati Sagu Termoplastik 220
Termodifikasi (Modified Thermoplastic Starch) Dengan Penambahan
Kitosan Dan Pemlastis Gliserol
(Rozanna Dewi, Nasrun, Eddy Kurniawan, Maulita Rizki and Fatimah)
MK-12 Efektivitas Suhu Dan Waktu Distilasi Terhadap Komposisi Kimia 236
Asap Cair Dari Tempurung Kemiri
(Sulhatun, Nasrun, Cut Putri)
MK-13 Pemanfaatan Limbah Serat Ampas Tebu (Saccharum Officinarum) 251
Sebagai Bahan Baku Genteng Elastis
(Mis Ariska AJ Rambe, Fiqhi Fauzi,SitiKhanifa)
OPS-01 Analisa Profil Aliran Fluida Ammonia Cair Dalam Tubular 266
Reaktor Dengan Menggunakan Metode Computational
Fluid Dinamics (Cfd)
(Amiruddin, Azhari, Wusnah)
OPS-02 Optimasi Kondisi Operasi Pada Sistem Adsorpsi Besi (Fe2+
) 282
Menggunakan Kolom Fix Bed Secara Kontinyu
(Novi Sylvia, Fikri Hasfita, Meriatna , Fitriani, dan
Malasari Nasution )
OPS-03 Kendali Proses Grate Cooler Plant 8 Grate1, Pt. Indocement 293
Tunggal Prakarsa Tbk
(Heri Haryanto,Ahmad Taslim)
OPS-04 Analisa Distribusi Temperatur Alat Penukar Kalor Jenis 321
Shell And Tube Dengan Menggunakan Metode Computational
Fluid Dynamic (CFD)
(Lilis Hasibuan, Nasrul ZA, Wusnah)
Optimasi Proses dan Simulasi
PROSIDING SNTK UNIMAL 2016
17 OKTOBER 2016
OPS-05 Sintesis Membran Silika/Alumina Untuk Memisahkan Oksigen 331
Dari Udara Dengan Metode Sol-Gel
(Ratna Sari , Ratni Dewi , Muhammad Yunus , Zulfayani )
OPS-06 Kaji Eksperimental Film Evaporative Dan Humidifikasi 338
pada kolektor pelat datar
(Zulfikar, Muhammad, Teuku Hafli, Zulkarnein)
OPS-07 Analisa Pengaruh Jarak Antar Baffle Terhadap Perpindahan Panas 347
Pada Alat Penukar Kalor Jenis Shell And Tube Dengan Menggunakan
Metode Simulasi Computational Fluid Dynamic (Cfd)
(Muhammad Jayanta Bangun, Nasrul ZA, Azhari)
PP-01 Pengaruh Temperatur Lingkungan Terhadap Produksi biogas di 364
tpsa bagendung kota cilegon
(Caturwati, Agung Sudrajat, Heri Haryanto, Mekro Permana,
Aminullah M)
PP-02 Biosorpsi Logam Berat Kromium Heksavalen Menggunakan 372
Biomassa Tongkol Jagung Yang Teraktifasi Naoh
Pada Limbah Artifisial
(Cut Nur Fitriani, Meriatna, Fikri Hasfita)
PP-03 Penyisihan Zat Warna Methyl Violet Menggunakan 387
Kulit Kacang Tanah
(Fikri Hasfita, Lenni Maulinda, Riska Sabila)
PP-04 Efektifitas Elektroda Aluminium Untuk Penjernihan 398
Air Sumur Dengan Metode Elektrokoagulasi Sistem Kontinyu
(Suryati, Radhiah, Rachmawati)
PP-05 Kinetika Adsorpsi Pb(Ii) Dalam Air Sumur Tercemar 411
Menggunakan Sistem Kolom dengan Bioadsorben kulit kacang tanah
(Halim Zaini, Muhammad Sami)
Pengolahan Produk Pangan dan Pengolahan Limbah
PROSIDING SNTK UNIMAL 2016
17 OKTOBER 2016
PP-06 Klasifikasi Kematangan Buah Pepaya Menggunakan Ekstraksi warna 427
Dengan metodeK-Means Clustering
(Eliyani,M.Basyir,Siti Amra)
PP-07 Kinerja Membran Nanofiltrasi Dari Selulosa Asetat Dalam 441
Menurunkan Kadar Garam Pada Air Bersalinitas Menengah:
Tinjauan Terhadap Proses Pembuatan Membran
(Sofyana, Cut Meurah Rosnelly, Hisbullah)
282
OPTIMASI KONDISI OPERASI PADA SISTEM ADSORPSI BESI (Fe2+
)
MENGGUNAKAN KOLOM FIX BED SECARA KONTINYU
Novi Sylvia1*, Fikri Hasfita
1, Meriatna
1, Fitriani
1, dan Malasari Nasution
1
1Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh
*Korespondensi: e-mail: [email protected]
Abstrak
Air tanah sebagai salah satu sumber air baku biasanya memiliki kandungan
logam besi (Fe) yang relatif tinggi sehingga perlu diolah. Salah satu alternatif
pengolahan yang dapat dilakukan adalah adsorpsi. Salah satu material yang
dapat digunakan sebagai adsorben adalah karbon aktif. Sehubungan dengan itu
perlu dilakukannya penelitian optimasi penyisihan Fe air tanah menggunakan
karbon aktif sebagai adsorben dengan menggunakan Response Surface
Methodology berdasarkan desain. Response Surface Methodology merupakan
Pemodelan yang menetapkan hubungan secara matematis antara variabel proses
yang berinteraksi dan optimasi proses dalam menentukan nilai faktor respon
persen penjerapan (removal efficiency) maksimal. Tujuan penelitian ini adalah
menganalisis optimasi kondisi operasi kolom adsorpsi dalam menyerap logam
Fe (besi) air tanah. Penelitian dilakukan secara kontinyu dengan variasi tinggi
unggun adsorben 7,5; 10 dan 12,5 cm, waktu kontak 20; 40; dan 60 menit, dan
laju alir fluida 6, 10 dan 14 L/menit. Konsentrasi Fe diukur dengan
Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Hasil penelitian menunjukkan, kondisi
optimum penyisihan Fe pada larutan pada air tanah adalah pada tinggi unggun
11,36 cm, waktu kontak 55,67 menit dan laju alir 6 L/mnt dengan perolehan
persentase penjerapannya 95,598%.
Kata kunci: Adsorpsi, optimasi, air tanah, logam besi (Fe2+
) dan karbon aktif
1. Pendahuluan
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat berguna bagi
kehidupan. Kebutuhan air terutama air bersih makin meningkat sejalan dengan
perkembangan masyarakat dan teknologi. Perkembangan penduduk yang pesat
membutuhkan berbagai fasilitas antara lain air bersih. Sedangkan dengan
bertambahnya industri yang didirikan, bukan timbul pencemaran antara lain
berupa buangan limbah industri. Limbah merupakan buangan yang kehadirannya
283
pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungannya karena tidak
mempunyai nilai ekonomi. (Suhendrayatna, 2001).
Air tanah biasanya memiliki kandungan besi yang relatif tinggi. Kadar Fe
dalam jumlah sedikit diperlukan untuk pembentukan sel darah merah, tetapi jika
kadarnya terlalu besar dapat berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan
lingkungan. Oleh karena itu pada beberapa sumber air tanah harus dilakukan
pengolahan terlebih dahulu sebelum digunakan. Salah satu pengolahan yang dapat
digunakan untuk menyisihkan logam Fe dalam air tanah adalah Adsorpsi (Nunik,
2013). Adsorpsi dilakukan dengan penambahan adsorben, karbon aktif atau
sejenisnya. Sistem pada adsorpsi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu
sistem batch dan sistem kontinyu (kolom) (Ivana et.al 2012).
Messaoudi et. al (2016) melakukan penelitian tentang biosorpsi Kongo
merah dalam fixed-bed kolom dari larutan menggunakan shell jujube. Variabel
proses bed depth (2, 4 dan 6 cm), flow rate (2,8, 4,5 dan 6,4 L / min), konsentrasi
influen CR (100, 200 dan 300 mg / L) dan ukuran partikel (50-100, 100-315, 315-
500 dan 500-1000 m). Kapasitas biosorpsi tertinggi (80,49 mg/ g) dari 100 mg / L
larutan CR dicapai pada laju alir 2,8 mL / menit, bed depth 4 cm dan JS ukuran
partikel 50-100 pM. Data yang diperoleh sesuai dengan model Thomas. Namun
demikian, tidak ada penelitian yang telah ditemukan dalam literatur untuk
optimasi adsorpsi zat besi dalam sistem kontinyu. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengoptimalkan kondisi adsorpsi besi dengan karbon aktif granular
dalam kolom fixed-bed menggunakan Response Surface Methodology (RSM).
Pengaruh variabel termasuk bed depth, waktu kontak dan flow rate terhadap hasil
adsorpsi diselidiki oleh tiga variabel-tiga-tingkat Box-Behnken Desain (BBD).
Model empiris yang berhubungan dengan variabel tanggap persen penjerapan
(removal efficiency) terhadap tiga variabel proses kemudian dikembangkan.
2. Bahan dan Metode
Sampel air sumur yang digunakan berasal dari sumur laboratorium teknik kimia
dengan kandungan logam Fe 0.169 mg/l, dengan pH 7.09. Sampel dianalisis untuk
mengetahui karakteristik awal sampel. Penelitian ini dilakukan dalam skala
284
laboratorium di Laboratorium Jurusan Teknik Kimia UNIMAL. Optimasi
adsorpsi menggunakan adsorben karbon aktif commercial dilakukan dengan cara
mengalirkan air sumur bor ke dalam kolom adsorpsi yang telah diisi adsorben
karbon aktif dengan menvariasikan tinggi unggun (bed depth) masing-masing 7,5
cm, 10 cm, 12,5 cm, waktu kontak 20 menit, 40 menit dan 60 menit serta laju alir
6, 10 dan 14 l/menit secara kontinyu seperti ditunjukkan pada gambar 1.
Kemudian dipelajari berbagai pengaruh yang terjadi terhadap persen
penjerapannya (removal Efficiency).
Gambar 1. Alat Adsorpsi yang digunakan
Variabel independen yang diteliti adalah Tinggi Unggun (X1; 7,5 cm, 10
cm, 12,5 cm), waktu adsorpsi (X2; 20 menit, 40 menit dan 60 menit) dan flow rate
(X3 mengalir; 6, 10 dan 14 l / min). Tujuan penelitian ini adalah untuk
memisahkan logam ion Fe dalam air tanah digunakan granular karbon aktif
dengan kolom fixed- bed sistem kontinyu. konsentrasi awal Fe (II) (C0) adalah
0,169 mg/L. Variabel dependen dianalisis adalah Persen Penjerapan Fe (Y1).
Level dan code yang diselidiki dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 1,
kemudian data eksperimen dianalisis dengan RSM dengan bantuan software
Desain expert (Version 7.5, State-Ease Inc, Minneapolis, USA)
285
Tabel 1. Faktor dan level yang digunakan pada rancangan Box-Behnken.
FaktorLevel
-1 0 +1
- Laju Alir Fluida
(cm3/min)
6 10 14
- Tinggi Unggun (cm) 7,5 10 12,5
- Waktu Kontak (min) 20 40 60
3. Hasil dan Diskusi
Korelasi Variabel Tanggap Terhadap Variabel Independen
Sejumlah 17 run secara acak dilakukan untuk mengoptimalkan variabel
proses, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2 bersama-sama dengan hasil
eksperimen dan hasil simulasi dari variabel dependen. Data eksperimen dianalisis
dengan RSM dengan bantuan software Desain expert (Version 7.5, State-Ease Inc,
Minneapolis, USA) agar sesuai dengan orde kedua persamaan polinomial
persamaan 1:
3 32
1 1
k o i i ii i ij i j ji ji i
Y X X X Xβ β β β ε (1)
di mana Y adalah prediksi respon dan X1, X2, dan X3 dikodekan variabel
independen yang sesuai dengan tinggi bed depth, waktu adsorpsi dan flow
ratepada kolom adsorpsi yang digunakan Secara di mana sampel dialirkan pada
kolom adsorpsi yang mengandung karbon aktif. Konstanta !o, !i, !ii, dan !ij
adalah jangka linear, jangka kuadrat dan koefisien lintas jangka produk, masing-
masing. nilai-nilai kode yang terkait dengan nilai-nilai riil melalui Persamaan 2
disajikan di bawah ini.
oX XZX (2)
Hasil kalkulasi Design-Expert (Design-Expert, 2000) memberikan
estimasi koefisien regresi untuk masing-masing variabel tanggap. Pada tabel
tersebut ditunjukkan juga hasil perhitungan koefisien korelasi untuk setiap
286
hubungan variabel tanggap dengan variabel independen. Dengan menginspeksi
nilai-nilai koefisien korelasi, secara umum dapat dikatakan bahwa hubungan
antara variabel independen adsorpsi dengan variabel tanggap cukup kuat, dimana
R2
rata-rata > 0,8. Dari tabel korelasi, model empiris yang diperoleh untuk persen
penjerapan Fe (Y1) dengan persamaan 3 yang disusun berdasarkan korelasi
variabel tanggap terhadap variabel independen adsorpsi.
Y2 = � 6,97115 + 16,89349X1 + 0,52145X2 � 2,49630X3� 0,014793X1X2 +
0,32544X1X3 � 0,00739645X2X3 � 0,79290X1² - 0,00277367X2² � 0,078587X3²
........(3)
Dimana : X1 = tinggi unggun, X2= waktu kontak, X3 =laju alir, Y1= persentase
penjerapan Fe Pada persamaan 3, tanda positif menandakan pengaruh secara
sinergis sedangkan tanda negatif menandakan pengaruh secara antagonis. Nilai
koefisien determinasi (R2) persamaan 3 sebesar 0,9657. Hal ini menandakan
bahwa model orde dua sangat signifikan dan cukup layak untuk mewakili
hubungan antara variabel respon dengan variabel independen. Untuk
membuktikan kelayakan model orde satu dan orde dua ini perlu dilakukan analisa
lebih lanjut melalui analisa varian dan uji kelayakan model, yang ditunjukkan
tabel 2. Gambar 2 juga menujukkan distribusi ekperimen dan prediksi.
Tabel 2. Validasi hasil prediksi model terhadap data eksperimen
menggunakan adsorben karbon aktif untuk persentase ppenjeenjerapan
Fe
No
Tinggi
Unggun
Waktu
Kontak
Laju
Alir
% Penjerapan
Fe
%
Penyimpangan
(cm) (Menit) (L/mnt) Exp Pred
1 10 60 6 91,72 94,156 -2,661
2 12,5 20 10 92,31 92,307 0,001
287
3 12,5 40 14 89,35 91,789 -2,731
4 10 40 10 89,94 89,940 0,000
5 10 20 14 84,62 82,174 2,885
6 12,5 40 6 95,86 94,156 1,775
7 10 40 10 89,94 89,940 0,000
8 10 40 10 89,94 89,940 0,000
9 10 60 14 85,80 84,097 1,983
10 10 40 10 89,94 89,940 0,000
11 12,5 60 10 94,67 93,934 0,782
12 10 40 10 89,94 89,940 0,000
13 7,5 60 10 76,92 76,923 0,000
14 7,5 40 6 84,62 82,174 2,885
15 7,5 20 10 71,60 72,337 -1,033
16 10 20 6 88,17 89,867 -1,929
17 7,5 40 14 65,09 66,790 -2,613
Keterangan : X1= Tinggi unggun, X2= Waktu kontak, dan X3 = Laju alir
Tabel 3. menunjukkan hasil analisa varian model kuadratik persentase
penjerapan Fe. ANOVA untuk model kuadratik pada Tabel 3 terlihat variabel X1
dan X3 memiliki nilai probabiliti (Prob > F) lebih kecil dari 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa model kuadratik, variabel X1 = tinggi unggun, X3= laju alir
dan variabel kuadratik X12 berpengaruh secara nyata terhadap persentase
penjerapan Fe. Sebaliknya variabel X2 = waktu kontak, dan variabel interaksi
X1X2, X1X3 dan X2X3 serta variabel kuadratik X22 dan X32 terlihat tidak
288
signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik variabel-variabel ini hanya
memberikan pengaruh yang kecil terhadap persentase penjerapan Fe. Namun
variabel-variabel ini tetap disertakan di dalam model mengingat kemungkinan
variabel-variabel tersebut memberikan pengaruh yang berarti terhadap adsorpsi.
Gambar 2. Eksperimen � prediksi plot untuk respon Y1
Tabel 3. Analisis Of Varian (ANOVA) untuk persentase penjerapan Fe
FaktorSum
squaredf
Mean
squareValue
P Value
Prob
(p)> F
Keterangan
Model 1028,75 9 114,31 21,92 0,0003 Signifikan
X1 683,84 1 683,84 131,15 <0,0001 Signifikan
X2 19,30 1 19,30 3,70 0,0958 Tidak signifikan
X3 157,56 1 157,56 30,22 0,0009 Signifikan
X1X2 2,19 1 2,19 0,42 0,5378 Tidak signifikan
X1X3 42,37 1 42,37 8,12 0,0247 Tidak signifikan
X2X3 1,40 1 1,40 0,27 0,6203 Tidak signifikan
X12
103,40 1 103,40 19,83 0,0030 Signifikan
X22
5,18 1 5,18 0,99 0,3520 Tidak signifikan
Design-Expert® SoftwarePersentase penjerapan Fe
Color points by value ofPersentase penjerapan Fe:
95.858
65.089
Internally Studentized Residuals
Nor
mal
% P
roba
bilit
y
Normal Plot of Residuals
-2.14 -1.07 0.00 1.07 2.14
1
5
10
20
30
50
70
80
90
95
99
289
X32
6,66 1 6,66 1,28 0,2957 Tidak signifikan
Residual 36,50 7 5,21
Lackof
Fit36,50 3 12,17
Pure
Error0,000 4 0,000
Cor
Total1065,25 16
R2=0,9657; adj R
2= 0,9217; pred. R
2=0,4518; C.V = 2,64%; Adeq
Precision=15,626
Gambar 3. Contour plot kiri dan Grafik tanggap permukaan kanan
untuk Persentase penjerapan Fe (Y1) terhadap tinggi unggun dan waktu
kontak
Pada Gambar 3 terlihat grafik kontur dan grafik tanggap permukaan tiga
dimensi yang menggambarkan persentase penjerapan Fe dengan variasi tinggi
unggun dan laju alir. Kedua gambar tersebut menunjukkan bahwa grafik tanggap
permukaan dan contour plot mempunyai bentuk maksimum. Dari Gambar
Design-Expert® Software
Persentase penjerapan Fe
X1 = A: Tinggi unggun
B: Waktu kontak = 55.67
7.50 8.75 10.00 11.25 12.50
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
Persentase penjerapan Fe
A: Tinggi unggun
C: L
aju
alir
72.1345
76.8272
81.5199
86.212790.9054
X1 = A: Tinggi unggun
B: Waktu kontak = 55.67
7.50
8.75
10.00
11.25
12.50 6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
67
74.25
81.5
88.75
96
P
ers
en
tase
pe
nje
rap
an
Fe
A: Tinggi unggun C: Laju alir
290
tersebut dapat diketahui optimasi respon penjerapan Fe 95,598 yang berada
pada tinggi unggun 11,36 cm, waktu kontak 55,67 menit dan laju alir 6 L/mnt.
Berdasarkan teori semakin tinggi unggun maka semakin tingggi persentase
penjerapan Fe. Hal ini disebabkan karena tinggi unggun akan meperluas
permukaa kontak karbon aktif menjadi semakin besar sehingga penjerapan Fe
menjadi lebih baik. Laju alir berbanding terbalik dengan tinggi unggun, semakin
tinggi laju alir maka waktu kontak antara logam Fe semakin sedikit terjadi
sehingga persentase penjerapan Fe juga akan semakin rendah.
Pada awal proses, air baru dapat bergerak pada permukaan, akan tetapi
dengan bertambahnya waktu kontak seluruh pori akan terbasahi oleh air. Keadaan
ini akan mengakibatkan pembengkakan pori sehingga luas permukaan kontak
akan tersedia lebih baik Haryati dkk, 2011 .
Tabel 4. Analisa optimasi dengan batasan pada adsorpsi menggunakan adsorben
karbon aktif (Design Expert 7.1.5)
AlternatifX1 X2 X3
Kadar Fe
mg/L
%
penjerapan
Fe (%)
DF
1 11,36 55,67 6,00 0,0074390 95,5982 0,996
2 11,37 55,53 6.00 0,0074392 95,5981 0,996
Dari hasil analisis seleksi pada Tabel 4, alternatif 1 memiliki nilai DF sebesar
0,996. Dari hasil optimasi ini diperoleh tinggi unggun = 11,36 cm, waktu kontak =
55,67 menit dan laju alir = 6 L/menit.
4. Simpulan
Dari penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan:
1. Semakin tinggi unggun dan waktu kontak yang digunakan maka
logam Besi (Fe) yang teradsobsi oleh karbon aktif akan semakin
291
besar. Demikian sebaliknya semakin besar laju alir limbah maka
semakin kecil logam besi (Fe) yang terserap.
2. Kondisi optimum adsorpsi menggunakan karbon aktif pada kombinasi
variabel bebas yaitu tinggi unggun 11,36 cm, waktu kontak 55,67
menit dan laju alir 6 L/mnt.
5. Daftar Pustaka
Ali Qasim, Mohd. Zamri Abdullah, Lau Kok Keong, dan Suzana Yusup. (2014).
Computational Fluid Dynamics Simulation of CO2 Adsorption On Nanoporous
Activated Carbon: Effect of Feed Velocity. Journal of Applied Science and
Agriculture, 9(18): 163-169.
Design-Expert, Stat Ease, (2000), Version 7.0 Minneapolis, MN.
Derringer, G. dan Suich, R., (1980) Simultaneous optimization of several
response variables. J. Qual. Technol, 12: 214-219.
Erika Mulyana Gultom, M. Turmuzi Lubis. (2014). Aplikasi Karbon Aktif Dari
Cangkang Kelapa Sawit Dengan Aktivator H3PO4 Untuk Penjerapan Logam Berat
Cd Dan Pb. Jurnal Teknik Kimia USU, 3:1.
FLUENT, (2005), User Guide. Version 6.2.16, Fluent Incoparated.
Husin, H. dan Cut Meurah R., 2007, �Studi Kinetika Adsorpsi Larutan Logam
Timbal (Pb) Menggunakan Karbon Aktif Dari Batang Pisang�. Universitas Syiah
Kuala.
Juli Elmariza, Titin Anita Zaharah, Savante Arrneuz (2015). Optimasi Ukuran
Partikel, Massa, dan Waktu Kontak Karbon Aktif Berdasarkan Efektifitas
Adsorpsi !-Karoten Pada CPO. JKK, 4 (2): 21-25
Maya Sari, Ida Zahrina, Zultiniar (2012). Optimasi Kondisi proses (kecepatan
Pengadukan Dan Temperatur), Adsorpsi Logam Fe Dengan Zeolit. Laporan
Penelitian, Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Riau,
Pekanbaru.
292
Nunik, Prabarini dan DG Okayadnya, (2013) Penyisihan Logam Besi (Fe) Pada
Air Sumur Dengan Karbon aktif Tempurung Kemiri. Jurnal Ilmiah Teknik
Lingkungan. 5 (2) : 33-41.
Sri Haryati, Endang Supraptiah dan Muhammad D.Bustan. (2011), �Pengujian
Performance Adsorben Serat Buah Mahkota Dewa (Phaleria marcocarpa (Scheff))
dan Clay Terhadap Larutan Yang Mengandung Logam Kromium, Journal of
Applied and Engineering Chemistry, Sriwijaya University, 1:18-23.
Suhendrayatna. (2001), �Bioremoval Logam Berat Dengan Menggunakan
Microorganisme : Suatu Kajian Kepustakaan�, Seminar Bioteknologi untuk
Indonesia Abad 21, Sinergy Forum-PPI Tokyo Institute of Technology.
Turkyilmaz, H., Kartal, T., dan Yildiz, S, Y. (2014), Optimization of lead
adsorption of mordenite by response surface methodology: characterization and
modification. Journal of Environmental Health Science & Engineering, 12:5
Vasanth kumar K, Ramamurthi V, Sivanesan S, (2005). Modeling the mechanism
involved during the sorption of methylene blue onto fly ash. J Colloid Interface
Sci. 284:14�21.
Widaningrum, Miskiyah dan Suismono. (2007). Bahaya Kontaminasi Logam
Berat Dalam Sayuran Dan Alternatif Pencegahan Cemarannya, Buletin Teknologi
Pascapanen Pertanian 3: 16-27.
Yuniawan Hidayat, dan Sentot Budi Raharjo, (Juli 2010), Optimasi Kapasitas
Adsorpsi Gliserol Pada !-Al2O3 DAN Efek Tegangan Permukaannya Terhadap
Daya Serap Adsorpsinya Sebagai Kajian Awal Pemisahan Gliserol Pada Limbah
Biodiesel. Jurnal EKOSAINS. 2(2):66-73.
Zahangir, Md, A., Muyibi S, A, Toramae, J. (2007). Statistical optimization of
adsorption processes for removal of 2,4- dichlorophenol by activated carbon
derived from oil palm empty fruit bunches. Journal of Environmental Sciences.
19 :674�6.
Ivana M. Savic, Stanisa T. Stojiljkovic, Ivan M. Savic, Sreten B. Stojanovic, KarlModer. (2012). Modeling and Optimization of Fe(III) Adsorption from Waterusing Bentonite Clay:Comparison of Central Composite Design and ArtificialNeural Network, Chem. Eng. Technol. 35, No. 11.
N.El. Messaoudi, M. El. Khomri, A. Dbik, S. Bentahar, A. Lacheraia, B. Bakiz,(2016). "Biosorption of Congo red in a fixed-bed column from aqueous solutionusing jujube shell: Experimental and mathematical modeling", Journal ofEnvironmental Chemical Engineering, 4 (4):3848�3855.