VOL 77 - OKTOBER 2016 “Berita Kita” DIGITALlagu bulan oktober 2016 32 petugas koor dan organis okt 2016 32 jadwal acara pdpkk pandu oktober 2016 33 sumbangan dari donatur klinik

Paroki Santa Perawan Maria Sapta KedukaanStasi St. !eodorusStasi Caritas

VOL 77 - OKTOBER 2016

D a r i K i t a U n t u k K i t a

“Berita Kita” DIGITALhttp://bkpandu.wordpress.com

BK Berita Kita Oktober 2016 1

DAFTAR ISI

Pst. Yoyo Yohakim, OSCPst. B. Hendra Kimawan, OSCPst. H. Tedjoworo, OSCF. de P. Mammouth KAMDP, OSCPst. M. A. Yuwono, OSCPst. Yoannes Barualamsyah, OSCPst. Markus Suradi, OSCPst. Managamtua Simbolon, SJ

Para Pastor di Biara Pandu

Sekretariat Paroki : Sdr. Mulyono setiap hari kerja Kamis s.d. Selasa (kecuali rabu dan tgl merah nasional) Jam - Pagi: 07.30 - 12.00 & Sore: 16.00-19.00

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 1EDITORIAL 2��SEKAPUR SIRIH 2

BUAH PIKIRAN 3��SEBAB RANCANGAN-KU BUKANLAH RANCANGANMU... 3

KHAZANAH IMAN KATOLIK 5��“SPIRITUALITAS PERKAWINAN & KELUARGA” 5

DARI KITA UNTUK KITA 7��SAYA SUKA SEGALA.... 7��SELAMAT ULANG TAHUN, PASTOR.... 8��TUGAS PERDANA SACRUM CANTICUM 9��BELAJAR MEMAKNAI DAN MENERIMA KEHILANGAN 11��SEMINAR DOA PENYEMBUHAN EKARISTI DAN ADORASI 13��MENGEJAR JURNALIS DI TENGAH PERAYAAN IDUL ADHA 15��MERAIH KEBAHAGIAAN DALAM KEHENINGAN 16��WALAU TUA TETAP EKSIS 18��SATU HARI BERSAMA SANG PENULIS 19��MENJADI PENGAWAL-PENGAWAL YESUS 20

APA KABAR STASI 21��MISA SYUKUR ULANG TAHUN STASI KE-31 21

JELAJAH ALKITAB 22��MENGAPA AKU HARUS DILAHIRKAN? 22

CINTA KITAB SUCI 24��HAI ANAK MUDA BANGUNLAH 24

UMAT MENULIS 25��SERBA SALAHKAH KAUM MUDA 26

YANG MUDA YANG BICARA 28��PEMUDA ITU... 28

INFORMASI 30��PENANGGALAN LITURGI BULAN OKTOBER 2016 31��LAGU BULAN OKTOBER 2016 32��PETUGAS KOOR DAN ORGANIS OKT 2016 32��JADWAL ACARA PDPKK PANDU OKTOBER 2016 33��SUMBANGAN DARI DONATUR KLINIK PRATAMA PANDU 33��KEGIATAN RUTIN PAROKI PANDU 34��KEGIATAN RUTIN STASI ST. THEODORUS 36��SUMBANGAN UMAT 37��JADWAL TUGAS DOA ROSARIO OKTOBER 2016 38

BK Berita Kita Oktober 20162

EDITORIAL

Penanggung Jawab & Pembimbing:Pst. Yoyo Yohakim, OSC

Pemimpin Redaksi:Maria Sugianti

Sekretaris:A.G. Ratnamettha S

Bendahara: Natalia Christianti W.

Para Kontributor:Anita Karjo

Boris Silvanus P. SitumorangGabriella Anggraini

Henny HLeny Mulyadi

M. Y. EkoMaria Goretty S. Yaning

Maria KNanny TjahjadiT.E. Rosalina N.

V. Waty S. Halim

Fotografer:Amelia

Christine J.Stephanus Wijaya

Steffan

Artistik:Dicky Wahyu

Distributor :Mulyono

Alamat Redaksi:Sekretariat Paroki

Jl. Pandu No. 4 BandungTel. 022-6011138

Email:redaksiBKpandu@

gmail.comWebsite:

http://bkpandu.wordpress.com

Facebook:www.facebook.com/beritakita.pandu

Desain sampul mukaDicky wahyu

SEKAPUR SIRIH

EDIT

ORI

AL

Liturgi Gereja Katolik tidak menarik? Liturgi yang ada dalam Gereja Katolik membosankan? tata cara yang kolot? Demikian jawaban orang muda bila ditanya

mengenai Liturgi Gereja Katolik. Banyak orang muda masih beranggapan bahwa Liturgi, doa, tata cara dianggap kolot dan tidak sesuai dengan perkembangan zaman, tidak heran banyak orang muda mencoba masuk pada cara, liturgi yang baru/lain. Bila seperti ini siapa yang seharusnya sadar?Gereja Katolik memiliki kekayaan, hal ini ditunjukkan dalam doa, tatacara, nyanyian dan lain sebagainya. Secara berangsu-angsur tradisi gereja Katolik tetap terjaga. Old but gold istilah yang tepat untuk kekayaan yang dimiliki oleh Gereja Katolik. Bagaimana perayaan liturgi, terutama perayaan Ekaristi, dapat menjadi peristiwa yang menarik, berkesan, dan mengena, sekaligus menjadi sumber rahmat dan daya kekuatan bagi jemaat untuk menghayati iman dan melaksanakan perutusan di tengah kehidupan harian mereka.Tak kenal, maka tak sayang. Kiranya ungkapan ini tepat untuk dikenakan pada liturgi kita. Kurangnya pemahaman akan liturgi menjadikan orang kurang terlibat dan berpartisipasi dan akhirnya kurang dapat memetik dan menikmati rahmat pengudusan yang diperlukan untuk menghayati hidup harian kita dalam Tuhan. Akhirnya pendidikan liturgi menjadi suatu keharusan yang tidak boleh diabaikan oleh para gembala (maupun para petugas pastoral non tertahbis) baik sebagai awaban atas seruan konsili maupun aktualisasi tugas mereka sebagai pembagi rahmat misteri penyelamatan Allah sekaligus juga sebagai aktualisasi imamat umum kaum beriman.Dalam Berita Kita edisi Oktober ini, redaksi akan mengajak pembaca untuk mau mengenal, dan mensyukuri kekayaan Liturgi yang ada dalam gereja Katolik. Selamat Membaca. Gratias


BUAH PIKIRANBU

AH P

IKIR

AN

“Kausiapkan hati-Mu, Tuhan, ‘tuk dengar Firmanku…..” Bisa jadi penggalan lagu tersebut sangat akrab di telinga kita. Tapi, coba perhatikan penggalan lagu tersebut. Penggalan lagu tersebut telah sedikit dimodi!kasi. Saya ingat penggalan lagu ini dinyanyikan oleh teman kami ketika dia akan memutuskan apakah mau kaul kekal atau tidak, mau lanjut sebagai OSC atau tidak. Kecenderungan kita, terlebih anak-anak muda, seringkali mencari sesuatu yang sesuai dengan selera kita. Bahkan kalau bisa Tuhan pun harus mengikuti apa yang kita inginkan. Kita tidak lagi mendengarkan apa yang dikehendaki oleh Tuhan bagi kita, tetapi Tuhan yang harus mengikuti kehendak dan kemauan kita. Bukan kita yang menyiapkan hati kita untuk mendengar Firman-Nya supaya tahu kehendak-Nya, tetapi Tuhan yang harus menyiapkan hati-Nya untuk mendengar “!rman” kita, dengan segala keluh kesah dan segala macam keinginan kita.Menarik membaca dan mencermati kisah yang diceritakan di dalam Mat 19:16-26. Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: “Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” Yesus menjawab bahwa untuk memperolehnya yang diperlukan adalah menuruti segala perintah Allah. Ketika orang itu sudah merasa sudah menurutinya,

Yesus menambahkan, “Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.” Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih. Saya tidak tahu jawaban seperti apa yang dikehendaki oleh pemuda kaya tadi,

tapi yang jelas jawaban yang disampaikan oleh Yesus bukanlah jawaban yang diharapkan. Bisa jadi dia berharap Yesus menjawab dengan lebih lunak, misalnya sisihkan 10% dari kekayaanmu untuk orang miskin. Namun kenyataannya Yesus memberi jawaban yang sungguh di

luar dugaan, yang sama sekali tidak diharapkan. Menjual segala miliknya dan memberikan kepada orang-orang miskin! Siapa yang mau? Siapa yang rela? Ini juga sering terjadi dengan kita sekalian, ini terjadi dengan anak-anak muda. Banyak dari orang muda katolik (dan kita semua) yang mempunyai idealisme tertentu, yang tentu saja disesuaikan dengan keinginanan, berkaitan dengan Tuhan, berkaitan dengan Gereja, berkaitan dengan doa-doa juga. Dan ketika Tuhan tidak hadir sesuai keinginan kita, kita “pergi dengan sedih”; ketika Gereja, liturgi Gereja, tidak sesuai dengan maunya

SEBAB RANCANGAN-KU BUKANLAH RANCANGANMU, DAN JALANMU BUKANLAH JALAN-KU....(YESAYA 55:8-9)

Oleh: Pastor Markus Suradi, OSC

“Kecenderungan kita, terlebih anak-anak

muda, seringkali mencari sesuatu yang sesuai

dengan selera kita. Bahkan kalau bisa Tuhan pun harus mengikuti apa yang kita inginkan.”


BUAH PIKIRANkita, kita pun pergi dan mencari ke tempat lain yang bisa memuaskan keinginan kita, yang sesuai dengan harapan dan kemauan kita. Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku....(Yesaya 55:8-9). Ayat ini mau menunjukkan kepada kita bahwa rancangan dan jalan Allah tidak sama dengan rancangan manusia biasa. Sering maunya kita tuh berbeda dengan maunya Tuhan. Tetapi hati dan pikiran manusia dapat dibaharui dan diubah dengan mencari Dia (bd. Rom 12:1-2); lalu pikiran dan jalan kita akan mulai selaras dengan jalan-Nya. Keinginan kita yang terbesar seharusnya hidup selaras dengan citra Tuhan kita sehingga segala sesuatu yang kita lakukan menyenangkan Allah. Maka, mari kita mencoba untuk menyelaraskan pola pikir, kemauan, cara hidup dengan status kita sebagai Anak-anak Allah. Jangan sampai ketika kemauan kita seperti tidak dikabulkan oleh Tuhan, kemudian kita lari dari Tuhan. Atau, ketika Gereja tidak sesuai dengan apa yang kita pikirkan dan harapkan kita lari dari Gereja kita ini dan kemudian jajan di tempat lain. Tuhan memberkati.


KHAZANAH IMAN KATOLIKKH

AZAN

AH IM

AN K

ATO

LIK

Pada Hari Raya St. Yusuf, Maret 2016 yang lalu, Paus Fransiskus mengeluarkan Seruan Apostolik

Amoris Laetitia (“Kegembiraan Kasih”) yang di sini saya singkat AL. Dalam seruan yang bahasanya sangat realistis ini, ada banyak inspirasi bagi kita untuk menghayati spiritualitas sebagai keluarga Katolik. Berikut adalah sebagian kecil.Paus mengingatkan bahwa kehadiran Tuhan ada dalam (persoalan) keluarga-keluarga yang real, dengan masalah, perjuangan, kegembiraan,serta harapannya setiap hari (AL 315). Tinggal dalam keluarga sebenarnya membuat kita sulit untuk berbohong. Spiritualitas kasih perkawinan pun meliputi ribuan gerak dan sikap sederhana namun konkret. Dalam keluarga kita ada spiritualitas ‘ikatan’, bahwa rumah tangga kita adalah tempat tinggal kasih ilahi yang mengikat.Spiritualitas menjadi berwujud dalam keluarga (AL 316), seperti halnya seorang anak belajar menjadi sosial pertama kali di dalam keluarga. Doa keluarga adalah cara khusus mengungkapkan dan mengokohkan iman Paskah. Keluarga kita boleh mengungkapkan kepada Allah kekhawatiran, kebutuhan, dan harapan bagi yang sedang mengalami kesulitan, untuk mengungkapkan kasih, syukur atas kehidupan dan berkat, serta kepada Bunda Maria mohon perlindungan keibuannya (AL 318). Semua ini disempurnakan dengan Ekaristi yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan perkawinan.Perkawinan dan keluarga mewujudkan spiritualitas kebebasan dalam hal belajar

mempercayakan diri sepenuhnyasatu sama lain (cinta yang bebas); AL 319. Prinsip “realisme rohani” menuntut bahwa kita jangan mengandaikan bahwa pasangan atau anggota keluarga dapat memenuhi seluruh kebutuhan kita. Kita diajak menjadi realistis dalam relasi dengan yang lain. Artinya, “berhenti mengharapkan dari orang lain sesuatu yang hanya ada dalam kasih Allah semata” (AL 320). Sebaiknya berhati-hati, sebab harapan suatu saat bisa menjadi tuntutan.Spiritualitas keluarga mesti menunjukkan perhatian, penghiburan, dan dorongan – Keluarga adalah “rumah sakit” (UGD) terdekat, yang paling dicari ketika anggota keluarga sedang menghadapi problem. Kasih Allah pun sifatnya segera melegakan lewat kata-kata, pandangan mata, sentuhan, dan pelukan (AL 321). Tindakan anggota keluarga adalah seumpama tindakan ‘menggembalakan’ dalam belas kasih. Perhatian dan kasih kita hendaknya membekas dalam hidup orang lain (AL 322). Kita masuk pengalaman rohani yang mendalam ketika memandang orang-orang yang kita kasihi dari sudut pandang Allah dan menemukan Kristus dalam diri mereka (AL 323). Artinya, kita menghargai martabat seseorang. Orang yang kita kasihi berhak mendapatkan perhatian penuh kita. Dan Yesus adalah model bagi kita, sebab Ia pun memandang seseorang secara langsung dan dengan penuh kasih (Mrk 10:21). Pandangan lembut dan penuh perhatian kita akan

“SPIRITUALITAS PERKAWINAN & KELUARGA”

Oleh: Pst. H. Tedjoworo, OSC


KHAZANAH IMAN KATOLIK

Uniform for All Purpose

Penampilan yang menarikakan menunjang segala akti%tas anda

Kami hadir melayani pemesanan segalajenis seragam untuk berbagai keperluan(pria/wanita) dengan harga terjangkau

(minimal pemesanan untuk 5 orang)

“menumbuhkan sukacita dalam diri orang lain karena [merasa] dikasihi” (AL 323). Keluarga kita juga menebarkan perhatian ke luar dirinya dalam ungkapan keramahan (hospitalitas); bdk. Ibr 13:2. Misi sebuah keluarga ialah merangkul mereka yang miskin dan telantar, ke dalam ‘kasih sosial’. Keluarga menghayati spiritualitasnya persis dengan menjadi “gereja domestik” dan “sel hidup” yang mampu mengubah dunia (AL 324). Tidak ada keluarga yang “jatuh dari langit”, seakan-akan sudah dalam keadaan sempurna.Keluarga bertumbuh dan makin

dewasa dalam hal kemampuan untuk mencintai. Ini adalah “panggilan abadi” yang berasal dari kesatuan sempurna Tritunggal, antara Kristus dan gereja, dalam Keluarga Kudus Nazaret, dan dalam persaudaraan para kudus di surga.Melihat keluarga secara realistis, dalam terang Amoris Laetitia, berartiberhenti menuntut kesempurnaan yang hanya ada di surga (Mat 22:30, 1Kor 7:29-31). Kita semua dipanggil untuk berjuang menuju sesuatu yang lebih luhur daripada diri kita dan keluarga kita sendiri (AL 325).


DARI KITA UNTUK KITAD

ARI K

ITA

UN

TUK

KITA

Merayakan ulang tahun bersama umat sudah menjadi khas bagi Pastor yang berulang tahun di Biara Pandu. Seperti Pastor Markus Suradi, OSC yang merayakan hari ulang tahun pada 15 September 2016 yang ke - 44 tahun. Senang, tutur Beliau ketika ditanya bagaimana rasanya baru pertama kali dirayakan bersama umat di Pandu ini. Namun, Beliau menyanggah kalau ini pertama kalinya ulang tahun di Pandu. Tentu saja, semasa menjadi frater di Pandu sekitar tahun 2002, pernah berulang tahun juga... Wah, bisa - bisa saja Pastor. Seperti biasa pukul 19.00 tepat acara dimulai. Diawali dengan doa oleh Pastor Yoyo Yohakim OSC beserta beberapa umat, dan dilanjutkan dengan mencicipi berkat yang sudah dihidangkan oleh para pengurus. Sebetulnya, apa sih makanan favorit Pastor. Sepertinya ada menu khusus di luar sana, yang aromanya sejak awal terus mengundang umat untuk segera

ingin mencobanya, yaitu soto Tasik. Hmm..., apakah itu makanan favoritnya. Ternyata bukan juga. “Saya suka segala,” komentarnya. Mungkin karena ingin menonjolkan khas Jawa Barat. . Bertambah malam para tamu terus berdatangan , baik umat maupun para

pastor berbagai paroki untuk memberikan ucapan. Rupanya cukup banyak yang mengenal sosok Pastor Markus. Akrab, ramah dengan siapa pun , ditambah murah senyum, itulah pribadi Beliau, karena tampak terlihat juga dari tamu yang hadir malam

itu sehingga suasana semakin ramai. Semoga Pastor Markus selalu sehat, panjang umur, selalu semangat dan sukacita dalam melayani umat. Salam dan doa. Tuhan selalu memberkati.

SAYA SUKA SEGALA.... Oleh: Maria K


DARI KITA UNTUK KITA

Bertambah satu tahun lagi usia di tahun 2016, dan sekarang menjadi 45 tahun. Ya, seorang Pastor yang

selalu tampak rapi. Seperti kemeja coklat berpadu batik yang dipakai di hari ulang tahunnya. Pastor H. Tedjoworo OSC, (16/9) merayakan ultahnya bersama umat di biara. Seperti biasa para pengurus selalu sibuk mempersiapkan aneka menu yang akan disajikan agar dapat dinikmati oleh tamu. Setelah berkumpul, acara seperti biasa dibuka dengan doa, dilanjutkan dengan nyanyian selamat ulang tahun dan pemotongan kue. Ini dia menu khas daerah kelahiran disajikan , yaitu gudeg Yogya. Mantap deh. Sederetan menu unik juga yang disajikan membuat penasaran ingin mencobanya, katanya sih laksa Singapur.. Hmmm..., saat dicoba agak asing juga di lidah, meski penampilannya kalau dilihat sekilas seperti mpek- mpek yang ditaburi mie. Pastor yang gemar menyanyi dan mempunyai suara lebih khas dibanding

lainnya, sibuk menyambut tamu yang datang silih berganti. Cuaca cerah mendukung malam itu dengan kehadiran tamu yang terus berdatangan. Tak lama Uskup Antonius dan Pastor Hilman datang disusul dengan pastor lainnya .Sangat lengkap tamu yang hadir malam itu.

Akhirnya umat Pandu mendoakan semoga Pastor Tedjo selalu sehat , panjang umur, bahagia, dan selalu diberkati Tuhan.

SELAMAT ULANG TAHUN, PASTOR.... Oleh: Maria K.



Koor Sacrum Canticum memberikan persembahan perdana dengan mengisi tugas koor di misa Hari Ulang Tahun

Paroki Pandu yang ke-81. Sacrum Canticum adalah koor paroki yang seluruh anggotanya adalah mereka yang berada di wilayah ataupun juga aktif di Paroki Pandu. Koor ini berdiri sejak 31 Januari 2016, sebagai perwujudan rencana Seksi Liturgi dan Paduan Suara paroki, dalam kerja sama dengan Pastor H. Tedjoworo, OSC.Apa sih makna nama Sacrum Canticum? Berasal dari bahasa Latin, sacrum berarti ‘kudus’ atau ‘suci’. Sedangkan canticum berarti lagu atau kidung, atau sebuah episode dalam suatu drama yang dinyanyikan. Dengan demikian, nama itu berarti “kidung suci”, dan mencerminkan semangat kelompok ini.Bersama Benny Paw, Pastor Tedjo memberikan pelatihan koor setiap Minggu

malam pukul 19.00 di aula paroki. Sering disampaikan, bahwa setiap lagu yang kita nyanyikan adalah doa. Itu hal yang selalu diajarkan dan diingatkan kembali dalam memberi pelatihan, selain tentu saja bagaimana cara menyanyi dan teknik vokal yang benar. Itulah yang rupanya membuat

senang dan betah para anggota koor SC yang sekarang ini sedang bertekun mempelajari lagu-lagu untuk mempersiapkan pagelaran di tahun depan. Selain kesucian, juga ditekankan semangat persaudaraan dalam koor SC agar tetap terjalin sebuah kebersamaan

dalam setiap pelatihan, serta tetap dijaga oleh Tuhan untuk menyanyi demi memuji nama-Nya. Tak ketinggalan, frater-frater Praja dari Seminari Tinggi Fermentum, Keuskupan Bandung, turut mengambil bagian dalam koor SC ini, karena domisili mereka termasuk wilayah Paroki Pandu.

TUGAS PERDANA SACRUM CANTICUM Oleh: Maria K

Sacrum Canticum? Berasal dari bahasa Latin,

sacrum berarti ‘kudus’ atau ‘suci’. Sedangkan canticum berarti lagu

atau kidung, atau sebuah episode dalam suatu

drama yang dinyanyikan


DARI KITA UNTUK KITADengan demikian, semakin terasa kekompakan dalam kebersamaan bagi semua yang bernaung di Paroki Pandu. Tidak sedikit anggota yang mengungkapkan rasa senang bisa bergabung di koor SC, padahal sebagian besar sudah terlibat juga di koor lingkungan atau wilayah. Karya Roh Kudus pasti membantu dan membimbing selama ini, sehingga para anggotanya tetap bersemangat dalam berlatih. Demikian koor Sacrum Canticum terbentuk

dan bertumbuh. Sebagai koor Paroki Pandu, Sacrum Canticum tentu saja masih tetap terbuka bagi warga paroki yang ingin bergabung dalam semangat kesucian dan persaudaraan. Penanggung jawab dan contact person adalah Ibu Mila H (6040837 / 08122159450). Semoga koor ini yang merupakan salah satu wadah untuk memuji Tuhan, dapat mempersembahkan yang terbaik di Paroki Pandu ini. Tuhan memberkati.



Datang kepada Tuhan adalah sebuah proses kehilangan. Kehilangan ego dan kekuatan

yang mengandalkan sifat kemanusiaan yang lemah, untuk mendapatkan kekuatan penyembuhan dari Allah. Yesus telah meminta manusia datang kepada-Nya dengan lembut. Agar, setiap individu memiliki semangat hidup dan kekuatan yang mengatasi segala sakit. Karena tanpa itu, banyak orang yang sulit sembuh. Kerinduan inilah yang membawa 459 umat berusia 45-91 tahun mendatangi Gereja Pandu pada Senin, 12 September 2016. Mereka akan mengikuti Misa Sukacita Pengurapan Orang Tua. Pagi itu cerah. Panitia berjaga-jaga dan menyambut umat di sekitar pintu utama Gereja. Registrasi dilakukan sejak pukul 09:00, dan tepat pukul 10.00 misa dimulai. Ekaristi diawali dengan perarakan masuk. Umat berdiri, namun tampak beberapa orang yang duduk karena sakit atau menggunakan kursi roda. Misa ini menghadirkan sakramen pengurapan suci bagi orang sakit dan lanjut usia. Tujuannya, memberikan rahmat kekuatan kesembuhan, kebesaran

dan kelembutan hati, serta kekuatan Roh Kudus bagi umat yang hadir. Sebagai konselebran utama dalam misa konselebrasi ini adalah Pastor Yoyo Yohakim OSC. Beliau didampingi selebran lainnya: Pastor M.A. Yuwono OSC, Pastor Hadrianus Tedjoworo OSC, Pastor Markus Suradi OSC, Pastor Y. Barualamsyah OSC, dan Pastor A. Aria Sasongko OSC.“Marilah kepada-Ku, semua yang letih dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu”. Itulah bagian perikop injil Matius 11:25-30 yang dibacakan Pastor Tedjoworo, yang dilanjutkan dengan khotbah. Dikisahkan sebuah sharing saat Pastor mengalami sakit, dan bagaimana kehadiran keluarga yang menguatkan jiwa. Saat seseorang mengalami sakit maka kesembuhan sangatlah didambakan. Terlepas sakit berat atau ringan, sakit yang baru ataupun lama; sesungguhnya sakit bukanlah semata-mata pada badan tetapi terkadang pada jiwa. Yaitu, jiwa yang merana karena merasa kesepian atau ditinggalkan.Tuhan mengharapkan agar umat-Nya rendah hati dan lembut. Juga menerima untuk diuji dalam sakit, untuk mengetahui

BELAJAR MEMAKNAI DAN MENERIMA KEHILANGAN Oleh: Wiwit


DARI KITA UNTUK KITAseberapa besar manusia mengandalkan Tuhan untuk sembuh. Dalam misa pengurapan ini digunakan minyak krisma sebagai simbol kelembutan bagi jiwa. Umat diminta saling mendoakan, sebab Tuhan mengasihi anak-anak-Nya. “Marilah kita mohon hati yang lemah lembut dan rendah hati agar Tuhan memberikan kelegaan dan kekuatan serta kesembuhan bagi badan dan jiwa kita. Kita pun bersyukur untuk pendampingan Tuhan melalui keluarga yang

merawat selama sakit”. Demikian Pastor menutup khotbah pada misa siang itu.Ekaristi hari ini juga dihadiri sekitar 10% umat dari paroki lain, yaitu: Waringin, Cimahi, Gandarusa, Kamuning, dan Laurensius. Regina Indri pada kegiatan ini sebagai ketua panitia, didukung oleh 50 orang anggota. Koor yang bertugas adalah gabungan Wilayah 3 dan kategorial.



“Disini ada yang sedih? Yang banyak masalah? Hutang? Khawatir? Atau ada yang benar –benar-

bahagia? Mengapa Saudara mau dating kesini dengan setia? Ingin sembuh? Mau sembuh total,100%. Tidak ada persoalan? Itu berarti harus menghadapTuhan” …gerr umat tertawa mendengar Pastor Hendra Kimawan,OSC membuka khotbah misa pada malam itu, Rabu 7 September 2016 di Aula Paroki Pandu. Selama lima minggu berturut-turut, PDPKK Paroki Pandu dijejali umat, karena temanya membahas tentang kesembuhan. Baik kesembuhan rohani, !sik, kesembuhan dari roh jahat, lukabatin, dan kesembuhan melalui Ekaristi. Rupanya Indri, koordinatornya mengerti akan kebutuhan umat yang mendambakan kesembuhan.Dalam khotbahnya, Beliau mengulas tentang seorang perempuan yang sakit pendarahan selama 12 tahun.Bagaimana rasanya sakit pendarahan selama 12 tahun? Pasti lemas, tidak bias melakukan apa-apa.Tidak bisa ke bait Allah, karena najis. Tidak bias memuji Tuhan.Tapi yang luar

biasa, dia percaya bahwa kalau dia dapat menjamah Yesus, dia akan sembuh. Ada seseorang yang bisa memberi harapan. Hanya jubah-Nya saja karena perempuan itu takut Yesus tercemar. Iman yang luar biasa ini memuat mujizat, yaitu setelah 12 tahun sakit perempuan itu dipulihkan. Kita bisa lebih bahagia dari pada perempuan itu. Dia hanya menjamah jubah Yesus, kita bisa menerima Yesus sendiri. Kita ulurkan tangan, menerima Yesus dengan perantaraan imam. Masalahnya banyak orang tidak sadar perayaan Ekaristi itu menyembuhkan. Mengapa seperti biasa-biasa saja? Kuncinya, apakah saya hadir dengan kesadaran? Apakah saya memiliki iman yang penuh harapan, bahwa saya akan berjumpa dengan Yesus? Dia hadir dan kita fokus kepada-Nya. Jika tidak fokus, apa yang dapat diharapkan? Sadari dan imani hal itu. Mengapa banyak yang berbeban berat? Mengapa orang tidak mengalami kesembuhan? Itu terjadi karena didalam dirinya ada dendam. Ia tidak mau mengampuni dan diampuni.

SEMINAR DOA PENYEMBUHAN EKARISTI DAN ADORASI Oleh: Henny Herawati


DARI KITA UNTUK KITAPastor Sukarno mengatakan, sebelum didoakan, pergilah ke Sakramen Tobat.Maka diawal perayaaan Ekaristi kita diajak melakukan pertobatan. Tapi apakah benar?Atau hanya di mulut saja..ah saya mah tidak berguna. Padahal saya telah diangkat jadi anak Allah.Atau kita khawatir terus karena fokusnya pada diri sendiri saja tidak pada Allah?Apakah benar perayaan Ekaristi menyembuhkan? Kuncinya; focus pada-Nya. Pemulihan terjadi saat dibacakan doa tobat. Ingatlah adakah dosa yang disembunyikan? Lebih-lebih saat konsekrasi, ketika hosti diangkat, visualisasikan bahwa Yesus hadir. Inilah Tubuh-Ku, inilah Darah-Ku…katakan, Ya Tuhanku, ya Allahku, sembuhkanlah aku. Pulihkanlah aku..pulihkan (siapa saja yang ingin engkau doakan) Kita pandang hosti. Jangan tutup matamu, visualisasikan Yesus. Jangan lihat imamnya yang mungkin tidak engkau sukai. Saat mau menerima komuni, buat keheningan batin. Katakan, yaTuhan sentuhlah aku, jamahlah aku. Ambil segala ketakutanku. Kita makan Dia,resapi Dia, saat Dia masuk ke dalam tubuh kita, Dia masuk kedalam peredaran darah kita. Aku percaya, Engkau sembuhkan saya…

Jika sungguh dilakukan, Ekaristi menjadi hal yang luar biasa. Lihatlah cahaya dari Tangan-Nya menerobos masuk, menyentuh batin kita. Bisa jadi masalah tetap ada namun ada kekuatan Tuhan.Usai komuni, acara dilanjutkan dengan adorasi kepada Sakramen Mahakudus, yaitu penyembahan kepada Tuhan yang hadir dalam rupa hosti yang telah dikonsekrasikan, yang ditahtakan kedalam monstrans. Pastor Hendra berjalan perlahan mengelilingi umat membawa Sakramen Mahakudus dan memberikan kesempatan kepada umat yang rindu ingin menyembah Tuhan.Malam itu umat begitu menikmati perayaan Ekaristi, tidak lagi sebagai kewajiban, tetapi sebagai kerinduan untuk disembuhkan, karena kita hakikatnya adalah orang –orang yang sakit dan yang membutuhkan Tabib yang Agung yaitu Yesus.

JL. PAMOYANAN NO. 8 (022)6011937/081.220.16.993BANDUNG



Sudah pasti kurban disembelih hari ini, di hari Raya Idul Adha orang-orang saling berbagi. Berbeda dengan saudara

umat Islam yang merayakan, Komsos Paroki Pandu mengadakan sebuah workshop terbuka yang mengundang umat Paroki Pandu untuk berlatih menjadi jurnalis.Workshop senin 12/9/16 yang bertempat di aula paroki Pandu ini dihadiri pembicara A.Bobby.Pr. Beliau adalah penulis biogra! orang-orang ternama seperti Susi Pudjiastuti menteri kelautan dan perikanan Indonesia dan masih banyak lainnya.Tidak disangka pelatihan ini cukup menarik banyak peminat, mulai dari anak muda sampai orang tua bahkan ada sepasang suami istri yang datang. Semua peserta tampak antusias karena materinya sangat menarik dan mudah dipahami , banyak pembelajaran yang didapatkan peserta . Tanya jawab pun mengalir seiring materi disampaikan. Sesekali terdengar canda tawa di antara mereka bahkan panitia komsos pun turut larut dalam pelatihan tersebut.Workshop jurnalis ini bertujuan mengajak semua orang untuk mau menuangkan apa yang ada dalam pikiran menjadi sebuah tulisan seperti berita, cerpen dan lain-lain baik yang dialami secara

langsung maupun tidak langsung. Dengan menulis kita bisa menginspirasi banyak orang dan memudahkan orang-orang untuk mengingat dan membaca berulang-ulang, pesan pembicara.Sering ada anggapan tidak semua orang mampu membuat sebuah tulisan!. Bobby mengatakan “BAKAT? BUANG KE LAUT !” bahwa menjadi seorang jurnalis tidak membutuhkan bakat, namun mau mengeksplorasi kreativitas,berlatih,berlatih, dan berlatih. Jurnalistik bukan ilmu pengetahuan tetapi adalah “KETERAMPILAN”. Itu pesan yang sungguh menarik bukan?Agenda Komsos Paroki Pandu ini pantas mendapatkan apresiasi. Pelatihan yang diberikan cuma-cuma seperti ini sangat berharga dan sayang jika dilewatkan.Dengan adanya pelatihan jurnalistik ini sudah memberikan kesempatan belajar dan menumbuhkan minat peserta untuk menulis. Tidak menutup kemungkinan tulisan-tulisan mereka dapat membantu pewartaan di lingkungan gereja. Penulis adalah peserta Workshop Jurnalistik dan terpilih menjadi penulis terbaik.

MENGEJAR JURNALIS DI TENGAH PERAYAAN IDUL ADHA Oleh : Yessie Situmorang

Ucapan terima kasih dan syukur atas penyertaan dan perlindungan Yesus

kepada keluarga kami selama inidari salah satu keluarga umat di Paroki Pandu



Suara air sungai Kerit yang mengalir deras dan suara kodok saling bersahutan, melengkapi situasi alam

yang sangat kuat di tengah-tengah Meditasi Cinta Kasih Ilahi (M-CKI) yang sedang kami lakukan di bumi Pertapaan Awam Oasis Sungi Kerit (PA OSK) yang terletak di desa Melung Baturden Purwokerto.Meditasi yang dipandu oleh Pastor Maximilian Marciano, Er Dio yang adalah seorang imam pertapa keuskupan Purwokerto, yang juga sebagai pendiri PA OSK dan perumus M-CKI, berlangsung sangat khusuk. Semua peserta retret “Menepi Di Jalan Sunyi” – Spiritualitas Am%bi kaum Awam, dilakukan di hadapan Sakramen Maha Kudus, menantikan Rahmat Kontemplasi yang diberikan oleh Sang Kasih.Di hari Jumat pertama di bulan September 2016 yang penuh rahmat ini, seluruh peserta meditasi yang telah menerima Tubuh Kristus saat mengikuti Sakramen Ekaristi, seakan tersedot oleh keheningan malam yang mendalam selama 1 jam penuh tanpa bergeming sedikitpun, mengatasi

gerak tubuh yang ingin memberontak dari keseharian yang penuh dengan aktivitas.Di tengah hujan yang cukup deras semua peserta retret masih bertahan mendengarkan pengajaran dari Pastor Maxi. Setelah adorasi dan meditasi, saat jam menunjukkan pukul 22.00 hujan mulai rintik-rintik dengan udara yang cukup dingin membawa seluruh peserta beristirahat untuk mengumpulkan tenaga agar dapat mengikuti kegiatan esok hari.Langit masih gelap dengan udara sejuk tanpa polusi melingkupi seluruh peserta yang sudah mulai berjalan menuju lokasi Palereman Katresnan dengan dipandu oleh para Suster dan volunter untuk memulai kegiatan Rally Doa setelah mendengarkan pengajaran dan pengarahan dari Rm. MaxiSungguh pengalaman yang luar biasa buat semua peserta yang baru pertama kali mengikuti retret di PA OSK, menurut mereka retret kali ini sangat berbeda dengan retret pada umumnya, mereka belum pernah mengalami dinamika doa yang demikian khas dengan didukung oleh situasi alam yang sangat kuat.

MERAIH KEBAHAGIAAN DALAM KEHENINGAN Oleh: Yiyin


DARI KITA UNTUK KITAEnam puluh orang peserta retret yang berasal dari berbagai kota, seperti Bandung, Jakarta, Cirebon, Yogyakarta, Pulau Bangka, dan Bali sangat mensyukuri pengalaman rohani yang diperoleh dari hari Jumat, 2 September hingga penutupan pada hari Minggu, 4 September 2016.Banyak dari antara mereka, yang sudah hadir pada retret kali ini, mendaftarkan diri untuk mengikuti acara retret di PA OSK yang akan diadakan kembali

pada hari Jumat-Minggu,11-13 November 2016 yang akan datang.Semoga dengan pengalaman rohani selama retret membuat hubungan kita dengan Tuhan Allah Bapa yang Mahakasih semakin intim dan menjadikan kita semakin mengasihi dan menyembahNya.



Hari ulang tahun bukanlah sebuah moment perayaan bertambahnya umur seseorang maupun organisasi, namun merupakan

penghargaan telah berapa lama kita sudah bertahan dan mau bersama – sama berjuang demi hal tersebut. Perjalanan 81 tahun bagi Paroki Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan bukanlah perjalanan yang mudah tetapi penuh perjuangan dan rintangan. Perjalanan 81 diwarnai oleh banyak hal yang menjadi alasana untuk bertahan.Berdiri sejak tahun 1935 di Tanah Priangan, Paroki Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan atau biasa yang lebih dikenal dengan Paroki Pandu memiliki jumlah umat sekitar 5.200 jiwa. Menjadi salah satu paroki tua di Kota Bandung, Paroki Pandu memiliki warna-warni dalam perkembangannya, hal ini ditunjukkan oleh kegiatan dan perkembangan yang semakin tahun semakin baik. Perayaan Syukur ini diadakan pada 17/9 di Gereja Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan Pandu. Perayaan Syukur ini dipimpin oleh Pastor Paroki Pandu yaitu Pastor Yoyo Yohakim, OSC didampingi oleh Pastor Markus Suradi, OSC, Pastor Matheus A Yuwono dan Pastor Managamtua Simbolon, SJ. Dalam homili yang disampaikan oleh Pastor Agam, bahwa perjalanan 81 tahun Paroki Pandu tidak terlepas dari kerjasama seluruh umat sebagai satu kesatuan Gereja.Hal ini terlihat dari begitu banyak kegiatan yang melibatkan banyak umat untuk mau terlibat aktif dalam kegiatan Gereja, dan juga upaya umat untuk menghidupkan suasana gereja, hal inilah yang patut disyukuri dan dikembangkan terus menerus.Selain perayaan Syukur dalam Perayaan Ekaristi,

menjadi puncak dalam Ulang Tahun Paroki Pandu ke- 81 adalah acara “24 Jam untuk Tuhan dan 24 Jam untuk Keluarga” adalah sebuah acara malam apresiasi bagi seluruh elemen Gereja. Aacara dalam bentuk talkshow, pembaharuan janji pelayanan dan apresiasi ini diikuti sekitar 400 umat yang terlibat aktifdalam kegiatan Gereja. Dalam acara ini hadir pula Bapak Uskup Mgr. Antonius Subianto, OSC. Dalam acara ini Beliau memberikan pesan agar umat yang terlibat aktif, harus memiliki jiwa pelayanan seperti Yesus yang tidak pamrih dan mau untuk rendah hati. Selain itu hadir juga Pst.C. Eka Wahyu DS, OSC dan dihadirkan pula beberapa tokoh yang menjadi inspirasi bagi umat-umat yang terlibat dalam pelayanan Gereja yaitu Bapak dan Ibu Aloysius dari Jakarta yang memperrsembahkan kedua anak lelakinya untukmenajdi Imam di Amerika, serta Ibu M.A.S. Teko yang menjadi salah satu tokoh di Keuskupan Bandung dalam hal pelayanannya.

Tema ini diangkat agar umat sadar bahwa Kehidupan Menggereja penting begitu juga dengan Kehidupan Berkeluarga. Jangan mengorbankan salah satu dari hal tersebut. Umat diajak untuk menyadari hal tersebut dan mengajak untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan. “Malam apresiasi

ini menjadi penting dan berharga, karena menyadarkan kami untuk mau terlibat dalam kehidupan gereja dan juga keluarga, maka yang menjadi harapan adalah dengan adanya Perayaan ini umat semakin sadar akan keberadaan dirinya sebagai anggota Gereja” ujar Ibu Josephine

WALAU TUA TETAP EKSIS Oleh: Boris Silvanus P Situmorang



Mengarang cerita !ksi memang berbeda dengan gaya penulisan jurnalistik. Sementara khayalan

seorang ibu berkeliaran di dunia imajinasi saat mendongeng untuk anaknya, menulis berita diharuskan mengikuti kaidah-kaidah tertentu. Itulah hal-hal yang dipelajari hari ini, Senin (12/9/2016). Melalui Worskhop Jurnalistik yang dibawakan A. Bobby Pr, penulis biogra! Susi Pudjiastuti, para peserta pelatihan mendapatkan banyak ilmu.Sekitar 20 orang peserta dari berbagai kategorial dan lingkungan di Paroki Pandu mengikuti pelatihan ini. Aula di atas ruang sekretariat disulap menjadi ruang kelas. Peserta terdiri dari beberapa jenjang usia; mulai dari siswa SMU, mahasiswa, ibu rumah tangga, hingga lansia. Dibuka pada pukul 08.30 hingga 15.00 semangat peserta masih berkobar-kobar.“Seru, dapat ilmu baru”, ujar Andriana, seorang peserta perwakilan dari WK Pandu. Sebagai Humas WK, Beliau sering diberi tugas meliput acara yang diadakan kategorialnya. Namun, pelatihan ini adalah workshop menulis pertama yang diikutinya.

Menurut Anton, layouter Majalah BK, training hari ini bertujuan meningkatkan ketrampilan jurnalistik umat Paroki Pandu. Dengan pengetahuan baru ini, diharapkan ragam tulisan di BK makin berwarna dan menarik.Bobby, pengajar workshop ini, mempunyai pengalaman panjang dalam dunia jurnalistik. Sebelas tahun menjadi wartawan majalah Hidup, satu tahun sebagai pembina majalah Merasul, tujuh tahun menetap di Papua sebagai peneliti antropologi. Kompetensi dan resumenya yang sangat relevan menjadi alasan Komsos Pandu memintanya menjadi pembicara dalam kegiatan ini.

***Catatan: penulis adalah peserta workshop jurnalistik dan terpilih menjadi penulis terbaik.

SATU HARI BERSAMA SANG PENULIS Oleh: Megawati



Banyak umat merindukan suatu tempat untuk mengsisi kekosongan jiwa, mencurahkan isi hati, memperoleh

pengharapan, dan lain sebagainya. Ditengah dunia yang semakin berkembang dan bising, tempat tersebut sangat sulit untuk ditemukan. Adorasi Ekaristi Abadi (Adeka) Paroki Pandu menjadi sarana dalam mengisi kekosongan jiwa, menjadi tempat pemenuhan harapan, menjadi tempat berjumpa dengan Allah. Diam bersama dalam Yesus, menemani Yesus, menimba ai-air jiwa bagi kekeringan hidup.Hujan sore hari tidak menyurutkan banyak umat untuk ikut hadir dalam perayaan Ekaristi, sekitar 300 umat bergabung dalam Perayaan Ekaristi di Aula Pandu “Kehidupan kita sebagai manusia tidak pernah luput dari apa yang dinamakan kesedihan, persoalan dan berbagai kekurangan, mungkin karena pengalaman itulah banyak orang datang

ke Adorasi Ekaristi Abadi ini” ungkap Pastor Yoyo Yohakim,OSC dalam homili. Adeka merayakan hari jadi nya yang ke - 7 pada tanggal 16 September 2016. Perayaan hari jadi mengambil tema “ Menjadi Pengawal-Pengawal Yesus dalam Sakramen Maha Kudus” ini diungkapkan dengan misa syukur. Misa syukur ini di pimpin oleh Pastor Yoyo Yoakim,OSC selaku Pastor Kepala Paroki dan dibantu oleh Pastor Tonny Blikon, SSCC dari Paroki Santo Mikael Waringin.Setelah perayaan Ekaristi, panitia telah menyiapkan makan malam dan dilanjutkan dengan ramah tamah bersama umat yang hadir.

MENJADI PENGAWAL-PENGAWAL YESUS Oleh: Herman Joseph


APA KABAR STASIAP

A KA

BAR

STAS

I Hari minggu tanggal 21 Agustus 2016 adalah hari minggu biasa ke 21 menurut kalender liturgi.

Tapi ada yang tidak biasa di Gereja St #eodorus Stasi Sukawarna. Pagi-pagi benar beberapa umat sudah terlihat sibuk mempersiapkan sesuatu. Beberapa dari mereka memakai pakaian daerah.Seperti biasa misa dimulai pukul 8 pagi. Perarakan diawali oleh 14 orang berpakaian daerah yang membawa panji lingkungan, diikuti oleh petugas liturgi, dan diakhiri oleh Pastor Markus Suradi, OSC dan Uskup Bandung Mgr Antonius Subianto Bunjamin, OSC.Ya, misa hari itu tidak biasa bagi umat Stasi, karena merupakan misa syukur Ulang Tahun Stasi St #eodorus yang ke 31.Dalam kata pembukaannya, Pastor Markus mengajak umat stasi untuk memperjuangkan kekatolikan kita tidak hanya di lingkungan gereja saja, tetapi juga dalam setiap aspek kehidupan kita.Selaras dengan apa yang dikatakan Pastor Markus, Mgr Antonius dalam homilinya menegaskan bahwa hidup Katolik tidak cukup hanya dengan percaya pada Yesus dan berdoa di Gereja, tetapi harus melakukan kehendak Tuhan. Kita cenderung mengambil jalan pintas, padahal jalan itu bukanlah jalan yang dikehendaki Tuhan. Tuhan selalu

mengajak kita untuk tekun berproses, tidak mencari jalan yang mudah dan singkat.Misa diakhiri dengan pemotongan tumpeng oleh Mgr Antonius, dan diserahkan kepada Bapak Hardjono selaku sesepuh di stasi St #eodorus. Dalam pesannya, beliau menyampaikan bahwa tidak mudah memperjuangkan pembangunan Stasi ini. Sejak tahun 1979 – 1984 beliaulah yang memperjuangkan perijinan pembangunan Gereja Stasi di Sukawarna ini sampai

akhirnya bisa melayani umat pada tahun 1985.Setelah selesai misa, umat Stasi St #eodorus merayakannya dengan jamuan sederhana bersama Bapak Uskup di halaman Gereja. Menu makanan yang disajikan cukup bervariasi, dari soto bandung, sate ayam, nasi pecel, buah-buahan, hingga

cendol. Banyak umat yang memanfaatkan momen tersebut untuk berfoto dengan Bapak Uskup. Ada juga kejutan yang diberikan oleh panitia untuk para sesepuh yang diundang oleh panitia, yaitu adanya 10 buah bantal Lady Americana dari seorang donatur. Terimakasih atas kerjasama semua panitia dan umat Stasi yang membuat acara ultah stasi kali ini terasa berbeda.

MISA SYUKUR ULANG TAHUN STASI KE-31 Oleh: Vindhi


JELAJAH ALKITAB

Mengapa aku harus dilahirkan? Hal ini sering ditan yakan orang karena banyak orang yang kelelahan

di dalam hidupnya. Apakah hidupku akan lebih lama lagi? Mengapa aku harus dilahirkan kalau hanya untuk menderita? “ Rasanya tema ini cocok karena wajah-wajah Anda sekarang nampak berbeban berat, “ demikian kata Pastor Tedjo selaku narasumber. Geerr …tawa umat memenuhi aula atas Paroki Pandu malam itu. Mereka yang tadinya tampak serius banget jadi tertawa mendengar Pastor Hadrianus Tedjoworo,OSC membuka Jelajah Alkitab pada 18 Agustus lalu.Siapapun juga, termasuk Pastor, pembimbing rohani, aktivis, maupun umat lainnya pernah mengalami situasi yang paling gelap. “Yang saya tampilkan saat ini”, kata Pastor, ”apakah Anda tahu apa yang sedang saya alami?” Ketika semuanya runtuh, rasanya tidak kuat dan kita ingin lari karena kehilangan rasa dicintai. Siapa sih yang mencintai saya? Tidak ada keyakinan diri, tidak ada kekuatan untuk hidup, untuk bekerja, dan harapa untuk sembuh . Apa tujuan hidup ini? Orang yang sangat dalam dan total pelayanannya pun bisa kehilangan iman dalam situasi gelap ini.St Agustinus mengalami keadaan gelap ketika sahabatnya meninggal dunia. Ibu Teresa juga mengalami keraguan akan Allah dan tersiksa imannya selama 40 tahun. Yesus sendiri mengalami kegelapan luar biasa, saat

di taman Getsemani, sebelum menjalani salib( Markus 14:32) hatiKu sangat sedih, betapa takut, tidak terbayangkan… Perempuan Samaria tidak menyangka bahwa hidupnya saat itu seolah –olah “baik-baik” saja, sebenarnya kering kerontang. Seperti

kita juga, menjalani hidup happy-happy, makan-makan, rajin ke gereja, tapi ada sesuatu yang kering. Situasi ini membuat kita hanya menjalani hidup begitu saja. Kita mempunyai saudara yang rukun, hangat tetapi masih mengalami kekosongan. Rupanya relasi tidak bisa memenuhi kekosongan itu. Saya merasa baik-baik saja dan perasaan itu penghiburan diri belaka. Realitanya adalah bahwa relasi

di luar diri kita tidak bisa memenuhi kekosongan itu. Hanya Tuhan yang bisa memberi apa yang kita rindukan.Kekeringan rohani bermula dari keterbukaan yang mulai kita alami. Ketika “pintu hati” kita mulai terbuka, secara mengejutkan kita seperti tidak siap untuk menjadi dewasa dan mandiri. Pertumbuhan spiritual menuju kedewasaan membuat kita terkejut. Contoh kenyataan ini misalnya dalam hal doa . Kadang doa kita salah karena doa yang dewasa tidak minta berkat-berkat jasmani saja bahkan terkadang seakan memaksakan kehendak diri kepada Tuhan. Doa mohon pendampingan dan bimbingan Tuhan di dalam perjuangan menjalani gejolak dan probem hidup bahkan dalam fase “gelap” kehidupan adalah contoh doa yang dewasa.

MENGAPA AKU HARUS DILAHIRKAN? Oleh: Henny Herawati

JELA

JAH

ALK

ITAB


JELAJAH ALKITAB

Kelelahan spiritual terjadi karena kita menuntut diri terlalu sempurna di dalam iman. Situasi batin dan rohani yang sepertinya “sudah beres” sebenarnya menyimpan “jurang menganga” yang mungkin tidak akan pernah selesai dalam hidup kita. Ini – oleh Nouwen- disebut kalvari hidup kita yang perlu kita sadari terus-menerus agar jangan kita membiarkan diri tenggelam di dalamnya atau mengabaikannya.Nouwen, imam dari Belanda yang melayani orang-orang berkebutuhan khusus- mengatakan bahwa jika kita ingin sembuh berpeganglah pada janji Tuhan. Yesus katakan , imanmu telah menyelamatkan engkau (Matius 9:22). Bertahanlah, Tuhan tahu apa yang Dia lakukan. Tuhan punya rencana pada setiap orang. Fokuslah pada Allah. Dengan kata lain menempellah pada pokok Anggur (Yohanes 15:1-17) agar jangan kehilangan arah hidup. Mendekatlah pada-Nya selalu, terlebih disaat kekeringan. Masuklah kedalam perhentian, bersaat teduh, membaca Kitab Suci. Ambil waktu untuk merawat jiwa dan belajar mengandalkan kekuatan-Nya. Relasi yang dekat dengan Tuhan adalah sebuah istirahat sehingga kuk yang Dia pasang itu terasa enak dan beban -Nya pun ringan. Proses pencarian akan dan pendalaman atas alasan dan tujuan hidup, dalam terang alkitab, dilakukan dengan cara “datang kepada Yesus dan belajar dari-Nya. Sambutlah Tubuh-Nya di saat kekeringan, jangan diam saja. Engkau harus sadari, Allah ada di dalam dirimu. Ucapkanlah: Allah mengasihi aku dan kasih Allah itu selalu cukup.Temukan “rumah” kita kembali. Rumah itu bisa komunitas bisa keluarga, bisa persahabatan, tempat kita dapat menangis, bercerita dan menemukan Tuhan kembali. Jangan hadapi sendirian. Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu(Gal 6:2)Hidup kita bukan kebetulan atau ketidak sengajaan. Tapi dikehendak-Nya. Setiap orang yang dilahirkan, dipanggil untuk

menjadi anak-anak-Nya. Tidak ada anak “haram” karena anak yang dilahirkan tidak menanggung dosa orang tuanya. Sadari bahwa kita dikasihi-Nya. Kasih Yesus kepada kita dibuktikan diatas kayu salib. Saat ditusuk tombak, darah dan air yang memancar adalah karena kasih-Nya yang begitu besar. Yohanes melihat sendiri bahwa darah dan air adalah cinta dan pengorbanan sejati. Dia sudah mencintai kita habis-habisan. Kasih Yesus itu nyata bukan fantasi.Hidup yang kita terima adalah sebuah pemberian- Nya yang luar biasa. Apapun yang orang lain katakan dan lakukan terhadap kita, Allah mau supayakita hidup! Ketika sekeliling kita menjadi gelap dan kita kebingungan, Ia memberikan Yesus supaya kita datang dan belajar kepada-Nya. Terimalah salib mu, karena kekuatan itu kita temukan pada salib. Salib itu bukan kelemahan. Syaratnya, kita harus mau terluka sehingga kuat dan bertahan di dalam “ kegelapan”.Mengapa aku harus dilahirkan?Jawaban atas pertanyaan itu tidak terletak pada sebuah pernyataan bahwa Allah mengasihi kita tetapi ketika sampai pada pengalaman dikasihi Allah secara pribadi.Puncak kesadaran diri yang ditumbuhkan- Nya dalam diri kita ialah: menjadi anak yang dikasihi Allah, dirawat ,dan dilindungi sedemikian rupa layaknya seorang “anak kandung”. Kalau kita mengimani sungguh kebangkitan Yesus, pada saat ini juga Ia bertanya kepada kita, “Hai anak-anak, adakah kalian mempunyai lauk-pauk?”( Yoh21:5). Pertanyaan ini diucapkan, karena Tuhan mengasihi kita anak-anakNya sendiri.”Lauk-pauk” adalah makanan kita. Bukankah Yesus selalu memberikan diriNya sungguh-sungguh sebagai makanan bagi jiwa kita(Yoh 6:55). Dia khawatir kita tidak mempunyai makanan dan jiwa kita tidak terawat. Dia sungguh peduli akan kita.


CINTA KITAB SUCI

Suatu kehidupan dan hidup di dunia ini, akan ditandai dengan berbagai peristiwa. Khususnya peristiwa –

peristiwa adanya suatu hubungan antara manusia satu dengan manusia lainnya.Demikian juga Tuhan Yesus yang berjalan, berkeliling sambil berbuat baik (Kis 10:38) sebagai suatu perjuangan selama 32 tahun dalam hidupnya dimaknai dengan suatu hubungan antar manusia. Yesus sempat berhubungan dengan orang Farisi, Saduki, dan para ahli Taurat sebagai lawannya dan berhubungan mesra antara Yesus dengan orang sebangsanya yaitu orang Yahudi. Hubungan dengan orang Farisi, Saduki dan para ahli Taurat, selalu membuahkan saling mempertahankan argumennya masing-masing yang menyisakan suatu perbedaan yang tak kunjung selesai dan tuntas. Sebaliknya hubungan dengan sebangsanya (orang Yahudi) sebagai nelayan, buruh, dan petani akan membuahkan suatu hasil buah yang baik. Yesus senang berhubungan dengan orang kecil (Mat.19:13-15), dengan orang lanjut usia (Ay.5:26) dan dengan pemuda/kaum remaja. Hubungan itu diisi dengan berbagai usaha misalnya berupa penyembuhan, membuat mukjizat-mukjizat dan lain-lain.Tetapi ada suatu usaha hubungan yang bersifat khusus yang lebih berisikan harapan dan cinta kasih. Yesus memberikan suatu harapan untuk hidup yang baru, Yesus tidak menghendaki adanya rasa keputusasaan, kematian dan kekeringan serta hilang semangat untuk hidup baru di hadapan wajah-Nya. Ia tidak rela melihat adanya kematian seorang anak muda.

Dalam Injil Lukas 7:11-17, Yesus membangkitkan anak muda di Kota Nain. Yesus, karena tergerak hati-Nya oleh belas kasihan (Luk. 7:13) Ia telah memberi suatu harapan besar kepada seorang Ibu itu dengan membangkitkan anaknya.Mengapa Yesus tergerak hati-Nya oleh karena belas kasih-Nya? Sebab ia adalah

seorang janda yang mempunyai anak tunggal, anak satu-satunya sebagai penopang hidupnya. Apalagi anak muda itu adalah seorang laki-laki. Yesus hanya melihat ada orang mati diusung keluar dekat pintu gerbang . Sudah pasti Ia mendengar suara tangis dari janda itu: ”Mengapa bukan saya yang sudah tua ini yang mati, mengapa anak laki-laki saya yang masih

muda dan dengan penuh harapan?” Berbeda dengan Lazarus yang dibangkitakan (Yoh. 11:1-14). Yesus telah mengenal keluarga Lazarus yang tinggal di Betania, kampung Maria dan adiknya Marta (Yoh.11:1).Maria adalah perempuan yang pernah meminyaki dengan minyak mur di kaki Tuhan dan menyekanya dengan rambutnya (Yoh.11:2) dan Lazarus saudaranya yang sakit. Yesus sangat menyayangi ketiganya dan juga ketiganya Maria, Marta dan Lazarus jatuh sakit, Ia segera kembali lagi dari daerah seberang Yordania tempat dulu Ia dibaptis oleh Yohanes yaitu Betania. Dalam Yoh.11:21 dikatakan bahwa Marta berkata kepada Yesus :”Kemudian dalam ayat berikutnya yaitu Yoh 11:22

HAI ANAK MUDA BANGUNLAH Oleh: Nanny Tjahjadi

“Marta, Maria, Lazarus dan anak muda dari kota Nain telah bersatu berasal dari kota Nain. Mereka berempat adalah lambang perkasa orang-orang muda zaman sekarang, begitu juga mereka adalah lambang dari muda/mudi OMK Pandu.”

CIN

TA K

ITAB

SU

CI


UMAT MENULISMarta berkata:”Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepadanya .” Ungkapan kata-kata Marta itu menandakan begitu besar iman kepercayaan Marta kepada Tuhan Yesus. (Bdk Mat.8:10;17-20) Kemudian Yesus berkata dalam Yoh.11:25-26 “Akulah kebangkitan dan hidup, barang siapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun ia sudah mati dan setiap orang yang hidup dan yang percaya terhadapKu, tidak akan mati selama-lamanya.”“Percayakah engkau hal ini.” Jawab Marta:”Ya Tuhan saya percaya , bahwa Engkau adalah Mesias.”Anak Allah.” (Yoh.11.27). Itulah dialog yang terjadi antara Marta dan Tuhan Yesus, yang

melambangkan anak muda dengan Yesus sebagai Tuhan dan Mesias, Anak Allah. Marta, Maria, Lazarus dan anak muda dari kota Nain telah bersatu berasal dari kota Nain. Mereka berempat adalah lambang perkasa orang-orang muda zaman sekarang, begitu juga mereka adalah lambang dari muda/mudi OMK Pandu.Masih adakah keraguan terhadap Yesus sebagai pembawa harapan, kasih mesra dan kebangkitan?Yesus sungguh Mesias dan Anak Allah, percayalah. Ditunggu jawaban dengan suatu inovasi yang kreatif, riil dan konkrit, Lazarus dan anak muda dari kota Nain telah bangkit dan hidup kembali.Pro Ecclesia et Patria

UM

AT M

ENU

LIS


CINTA KITAB SUCI

Tema untuk bulan oktober 2016 dalam majalah berita Kita Paroki Pandu adalah KAUM MUDA DAN

DOA. Mengutip buah pikiran dari Pst. Markus Suradi, OSC dan Pst. P.A. Didi Tarmedi, OSC dikatakan:”Liturgi Gereja Katolik kering? Anak muda tidak tertarik, mulai jajan ke gereja lain masa sih? Lantas bagaimana sebaiknya……….” Hidup setiap orang mengalami perubahan sesuai dengan pertumbuhan usia. Dari bayi kemasa balita, dari masa balita kemasa dewasa, dari masa dewasa kemasa tua, dari masa tua terus mati, masuk surga(?). Pada masa muda adalah masa kreatif, inovatis, kritis, dinamis dan sedang mencari jati diri.Tuhan Yesus hidup dalam masa muda. Dalam masa muda yang demikian Ia meninggalkan dunia lama kedunia baru berusia sekitar 32 tahun. Pada masa muda banget, lalu apa yang dikerjakan, betapa beraninya hidup melawan arus, menentang dan mengkritik perbuatan dan tindak tanduk kaum Parisi, kaus Saduki dan Kaum Ahli Taurat. Tapi Ia juga menawarkan hal-hal yang kadang-kadang tidak masuk akal. Kali ini Ia menawarkanhal-hal yang kadang tidak masuk akal. Kali ini Ia menawarkan yang ditujukan pada anak muda. Kita dapat membaca dalam Injil Matius 19:16-26 tentang: Orang muda yang kaya. Ceritanya adalah seorang muda datang kepada Tuhan Yesus dan kemudian dia mengajukan sebuah pertanyaan:” Guru perbuatan baik apa yang harus saya perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?(Mat 19:16) Jawab Yesus:”Untuk memperoleh hidup yang kekal turutilah segala perintah Alla.”Orang muda itu balik bertanya:”

Perintah yang mana, segala telah aku lakukan.” Kata Yesus:” Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayah dan ibumu dan kasihilah sesama manusia seperti dirimu sendiri.”(Bdk 10 Perintah Allah Kel.20). Terhadap tawaran Yesus itu, kata orang muda dan agak sombing itu?(dari mana kekayaan itu entah dari merampok, korupsi atau warisan) Kata orang muda itu:” oh semua itu sudah aku lakukan, apalagi yang harus aku turuti?

Apa yang kurang? Maka jawab Yesus:” Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah jualan segala milikmu dan berikanlah kepada orang-orang miskin.”(semacam zakat dan hibah), maka engkau akan memperoleh harga di surge.” Kemudian dating kemari dan ikutilah

aku.“ Bagaikan disambar petir di siang hari bolong mendengar saran Tuhan itu pemuda itu loyo dan sedih, dan pergi begitu saja karena harta miliknya banyak.Pada minggu, tanggal 4 September 2016, tema Liturgi Gereja dalam bacaan Injil Lukas 14:25-33. Dalam bacaan ayat terakhir: “Demikian pulalah tiap-tiap orang diantara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya tidak dapat menjadi muridKu.” Pertanyaan sekarang apa tindakan dari orang muda yang kaya itu? Ada 2 kemungkinan , yang pertama dia lebih gila mengumpulkan harta kekayaannya sebanyak-banyaknya, yang kedua adalah menjual seluruh harta miliknya tetapi hsil penjualan miliknya itu tidak diberikan kepada orang miskin, sebaliknya malah menghamburkan uangnya untuk berfoya – foya kemudian uangny

SERBA SALAHKAH KAUM MUDA Oleh: #omas A.H Tjahjadi

”Liturgi Gereja Katolik kering? Anak muda tidak tertarik, mulai

jajan ke gereja lain masa sih? Lantas bagaimana

sebaiknya……….”


CINTA KITAB SUCIhabis ludes karena ia hidup dalam daging bukan hidup dalam roh (Bdk.Gal.5:16-26) anak muda yang kaya itu sebenarnya telah melanggar perintah Tuhan (Kel.20) Hidupnya menjadi sengsara. Beberapa hari kemudian ia mulai sadar akan perbuatan dosanya kepada Bapa di surga dan kepada kedua orang tuanya. Dia sungguh menyesal dan mohon ampun kepada Allah.Kemudian dia berjanji mulai hidup baru.Apakah mungkin hal ini terjadi? Dalam bacaan Injil Lukas 15:11-32 perumpamaan tentang anak yang hilang. Disitu digambarkan betapa besar kasih Allah di surga terhadap umat-Nya.Bab ini tidak berbicara tentang kuantitatif melainkan tentang nilai kualitatif kasih Allah kepada manusia.Betapa tidak, dalam kehidupan provan di dunia seorang ayah akan marah besar dan mencaci maki terhadap seorang anak yang telah meminta hak warisnya dan kemudian hak yang telah diberikan itu tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya melainkan dihabiskan, dihambur-hamburkan. Anak itu besar kemungkinan akan diusir dari pekarangan rumahnya dan tidak akan diakui lagi sebagai anaknya. Disini ayah dunia tidak mau mengakuinya atas pertobatan dari anak tersebut.Dalam ayat18-19 kita mendapatkan kata-kata dari seorang anak yang telah menyesali dosa-dosanya “Aku akan bangkit dan pergi kepada Bapaku dan berkata kepada Bapanya”Bapa, aku telah berdosa kepada surga dan Bapa. Aku tidak layak disebut anak Bapak, jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan Bapa” .Namun ketika ayahnya melihat dari jauh, ayah lari cepat-cepat untuk mendapatkan dia, merangkul, dipeluk dan diciumnya.”Sesungguhnya jika berhasil menemukanya, lebih besar kegembiraanya atas domba yang seekor itu daripada atas yang sembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat” (Mat.18-13). Kini anak muda yang kaya itu yang telah menjual seluruh harta miliknya, boleh mengikuti Yesus untuk memperoleh harta kerajaan di surga. Ini berarti ia telah

melepaskan, membuang sifat buruk dan memperoleh seluruh watak yang baru dan baik. Anak muda yang kaya sebagai lambang anak muda dunia, yang berkehendak baik.Demikian juga anak-anak muda OMK Paroki Pandu boleh berdoa kepada Tuhan Yesus :”Ya Tuhan, berilah kami seorang Pastor sebagai moderator yang berjiwa muda, berilah kami kesempatan untuk rekoleksi, retret sebanyak mungkin: berikanlah bahan pertemuan yang khusus berjiwa muda seperti persoalan sexiologi, abortus, pacaran, bahaya kehamilan, bahaya tindak kekerasan dan lain-lain. Jangan ada bahan lingkungan untuk orang dewasa tentang apa itu surga dan neraka, apa itu iman dan murtad. Berilah kami perangkat liturgi yang baik dan lain-lain.Amin.


YANG MUDA YANG BICARAYA

NG

MU

DA

YAN

G B

ICAR

A

Selamat jalan, Putra teladan..”Dengan pesawat Batik, jasad seorang pemuda diterbangkan ke kampung

halamannya di Kampung Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan. Hari itu menjadi hari kelabu bagi banyak hati. Keluarganya sangat berduka kehilangan anak dan saudaranya.... Orang Muda Katolik Stasi Mulia – Papua, kehilangan salah seorang akti!snya. . “Pak Guru... Terimakasih...”Murid-muridnya di SD Negeri Kurilik, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, kehilangan guru pelajaran agama Katolik di sekolah mereka“Kakak.. Terimakasih”Kegiatan Orang Muda Katolik di paroki dipenuhi semangat...terutama karena ada banyak orang muda yang mau terlibat aktif menjadi penggerak di dalamnya. Termasuk di dalamnya sang pemuda rantau yang dengan penuh semangat melayani kaum muda di paroki itu...“Selamat jalan, Kawan...”“Penghasilan guru bantu tak seberapa, maka ia giat mencari tambahan uang saku dengan menjadi penyedia jasa ojek.” papar Ketua Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Kabupaten Puncak Jaya, Markus Tandiayu. “Sekitar duaratusan warga dari daerah Toraja di Kabupaten Puncak Jaya mengabdi sebagai guru. Semuanya mempunyai niat mulia untuk memajukan pendidikan masyarakat setempat., “jelasnya lagi.“Adik selamat jalan..”Kakak perempuannya yang lebih dulu ke Papua karena mendapat tugas belajar di Jayapura menyatakan, sang adik adalah anak yang rajin dan selalu bekerja keras. ”Dia bekerja keras untuk dirinya dan orangtua” Saat terakhir kali bertemu adiknya tiga bulan lalu, ia sempat berpesan untuk menjaga rumah, gereja dan jangan pernah lelah untuk mengajar anak-anak di sekolah.

“Terimakasih sudah mengantar saya”Ia telah mengantar penumpangnya ke tempat tujuannya. Tetapi ia tak kembali lagi ke tempat tinggalnya. Sebuah tembakan yang belum diketahui motifnya, telah mengakhiri kehidupan pemuda yang setia melayani di musim semi hidupnya di dunia ini... Esra, nama pemuda itu. Ia meninggalkan teladan hidup sebagai seorang muda yang beriman teguh, setia dan giat melaksanakan tugas perutusannya walaupun harus menghadapi tantangan sebagai seorang muda pengikut Krristus yang setia...***Remaja terkasih, dari kisah nyata ini kita bisa melihat bagaimana seeorang yang masih muda mengisi hidupnya dengan kegiatan yang positif dan ia setia memupuk imannya. Kita perlu meneladan hidup pemuda Esra dalam usia mudanya ia berani memutuskan mau mempersembahkan hidupnya untuk melayani sesama demi kemuliaan Tuhan. Dalam sejarah Gereja, kitapun bisa melihat banyak teladan hidup para kudus yang setia melayani sesama dengan penuh kasih untuk kemuliaan Tuhan dan memegang teguh imannya. Antara lain teladan kemartiran Santo Tarcisius dan kemartiran Santo Stefanus yang sama-sama mati dirajam demi iman mereka akan Yesus Kristus. Stefanus mati dirajam orang-orang Yahudi di Yerusalem dan Tarcisius yang sedang membawa Sakramen Mahakudus, mati diserang oleh gerombolan orang ka!r Romawi. Sobat remajaku yang dikasihi Tuhan, meskipun kita masih muda dalam usia, tidak berarti kita tak dapat ikut berjuang dalam memajukan kehidupan Gereja. Sebagai pengikut Kristus, meskipun kita masih belia, kita perlu belajar berproses secara bertahap agar dapat ambil bagian dalam 4 pilar kegiatan Gereja, yaitu bidang perayaan iman (liturgia), pewartaan (kerygma),

PEMUDA ITU... Oleh: V. Waty S. Halim


YANG MUDA YANG BICARApersekutuan (koinonia), pelayanan (diakonia). Semuanya itu merupakan wujud kesaksian hidup (martyria) kita sebagai anggota Gereja. Kita bisa memulai dengan hal-hal yang kecil tetapi melaksanakan dengan setia, tulus dan penuh kasih. Mulai dari diri sendiri. Menjadi gembala bagi diri sendiri: setia dalam doa dan karya kita melaksanakan tugas kewajiban sebagai seorang anak, seorang pelajar, seorang anggota masyarakat, seorang anggota Gereja, seorang tunas bangsa yang jujur, setia dan menginspirasi... Agar lewat cara hidup kita dapat mewarnai dunia dengan pelangi kasih. Kita turut menjadikan dunia ini tempat yang lebih menyenangkan karena semakin banyak orang merasa dirinya dicintai. Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan !rman-Mu. Dengan segenap hatiku aku

mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu (Mzm 199:9-10)


INFORMASIIN

FORM

ASI

Visi dan Misi Paroki St. Perawan Maria Sapta KedukaanVISI Menjadi komunitas yang hidup, mengakar, mekar dan berbuah, mewujudnyatakan Kerajaan Allah melalui Pemuliaan martabat manusia dan Pemulihan keutuhan ciptaan

bersama masyarakat Jawa Barat dengan semangat Ut Diligatis Invicem

MISI atau Fokus Pastoral tahun 2016 adalah “Panggilan menjadi Keluarga yang Harmonis dan Terlibat”

Pastor Moderator Wilayah:1. Wilayah I, IV, VI, & VIII : Pastor P. Yoyo Yohakim, OSC2. Wilayah II & V : Pastor Yoannes Barualamasyah, OSC3. Wilayah III & VII : Pastor Matheus A. Juwono, OSC4. Wilayah IX : Pastor Markus Suradi, OSC

Jadwal Misa:GEREJA PANDU GEREJA ST. THEODORUS BANDUNGHarian - 06.00 pagi Harian (Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu) - 06.00 pagiJumat Pertama - 06.00, 17.30 Jumat Pertama - 11.30, 18.30Sabtu - 17.30 Minggu - 08.00 & 17.00Minggu - 05.30, 07.15, 09.15, 17.30 GEREJA CARITAS WIYATAGUNA Minggu - 07.00 pagi

WUJUD DOA BULAN OKTOBER 2016UNIVERSAL:Jurnalis. – Semoga para jurnalis, dalam melaksanakan tugasnya, selalu bekerja dengan motivasi untuk menghormati kebenaran dan berpegang kuat pada kesadaran akan etika.EVANGELISASI:Hari Misi Sedunia. – Semoga dalam semua komunitas Kristiani, Hari Misi Sedunia memperbarui kegembiraan Injil dan tanggung jawab mereka untuk mewartakannya.GEREJA INDONESIA:Hidup Doa. – Semoga keluarga bersama sekolah dan Gereja bertekun dalam menumbuhkan dan membiasakan hidup doa bagi anak-anak muda.


INFORMASIPENANGGALAN LITURGI BULAN OKTOBER 2016Tgl 1, Sabtu : Pesta S. Teresia dr Kanak-kanak Yesus, PrwPujG, Pld-Misi. Ayb. 42:1-3,5-6,12-17, Luk. 10:17-24.Tgl 2, Minggu : Hari Minggu Biasa XXVII. Hab. 1:2-3; 2:2-4, Luk. 17:5-10.Tgl 3, Senin : Hari Biasa. Gal. 1:6-12, Luk. 10:25-37.Tgl 4, Selasa : Pw S. Fransiskus dr Assisi. Gal. 1:13-24, Luk. 10:38-42.Tgl 5, Rabu : Hari Biasa. Gal. 2:1-2,7-14, Luk. 11:1-4.Tgl 6, Kamis : Hari Biasa. Gal. 3:1-5, Luk. 11:5-13.Tgl 7, Jumat : Pw SP Maria, Ratu Rosario. Gal. 3:7-14, Luk. 11:15-26.Tgl 8, Sabtu : Hari Biasa. Gal. 3:22-29, Luk. 11:27-28.Tgl 9, Minggu : Hari Minggu BIasa XXVIII. 2Raj. 5:14-17, 2Tim. 2:8-13, Luk. 17:11-19.Tgl 10, Senin : Hari Biasa. Gal. 4:22-24,26-27,31 – 5:1, Luk. 11:29-32.Tgl 11, Selasa : Hari Biasa. Gal. 4:31b – 5:6, Luk. 11:37-41.Tgl 12, Rabu : Hari Biasa. Gal. 5:18-25, Luk. 11:42-46.Tgl 13, Kamis : Hari Biasa. Ef. 1:1-10, Luk. 11:47-54.Tgl 14, Jumat : Hari Biasa. Ef. 1:11-14, Luk. 12:1-7.Tgl 15, Sabtu : Pw S. Teresia dr Yesus, PrwPujG. Ef. 1:15-23, Luk. 12:8-12.Tgl 16, Minggu : Hari Minggu BIasa XXIX. Kel. 17:8-13, Luk. 18:1-8.Tgl 17, Senin : Pw S. Ignasius dr Antiokhia, UskMrt. Ef. 2:1-10, Luk. 12:13-21.Tgl 18, Selasa : Pesta S. Lukas, PenInj. 2Tim. 4:10-17b, Luk. 10:1-9.Tgl 19, Rabu : Hari Biasa. Ef. 3:2-12, Luk. 12:39-48.Tgl 20, Kamis : Hari Biasa. Ef. 3:14-21, Luk. 12:49-53.Tgl 21, Jumat : Hari Biasa. Ef. 4:1-6, Luk. 12:54-59.Tgl 22, Sabtu : Hari Biasa. Ef. 4:7-16, Luk. 13:1-9.Tgl 23, Minggu : Hari Minggu Biasa XXX. Sir. 35:12-14,16-18, Luk. 18:9-14.Tgl 24, Senin : Hari Biasa. Ef. 4:32 – 5:8, Luk. 13:10-17.Tgl 25, Selasa : Hari Biasa. Ef. 5:21-33, Luk. 12:18-21.Tgl 26, Rabu : Hari Biasa. Ef. 6:1-9, Luk. 13:22-30.Tgl 27, Kamis : Hari Biasa. Ef. 6:10-20, Luk. 13:31-35.Tgl 28, Jumat : Pesta S. Simon dan Yudas, Ras. Ef. 2:19-22, Luk. 6:12-19.Tgl 29, Sabtu : Hari Biasa. Flp. 1:18b-26, Luk. 14:1,7-11.Tgl 30, Minggu : Hari Minggu Biasa XXXI. Keb. 11:22-12:2, Luk. 19:1-10.Tgl 31, Senin : Hari Biasa. Flp. 2:1-4, Luk. 14:12-14.


INFORMASI

LAGU BULAN OKTOBER 2016TANGGAL Hari PBK PCK KML Maz BPI PSB KDS BP KAMI KOM PNT

02-10-2016 MINGGU BIASA XXVII 329 233/592 348 854/36 960/444 *154 390 NYANYI 430 634

07-10-2016 JUMAT PERTAMA 328 - - - - 383 393 NYANYI LK LK

09-10-2016 MINGGU BIASA XXVIII *39 233/592 350 807/269 955/445 384 391 NYANYI 420 630

16-10-2016 MINGGU BIASA XXIX 337 233/592 352 805/446 953/447 *170 392 NYANYI 434 631

23-10-2016 MINGGU BIASA XXX *87 233/592 354 816/448 958/449 690 393 NYANYI *147 637

30-10-2016 MINGGU BIASA XXXI 336 233/592 356 836/450 956/451 *154 394 NYANYI 418 *196

GEREJA SANTA PERAWAN MARIA SAPTA KEDUKAAN GEREJA STASI ST. THEODORUS STASI CARITAS

JUMAT I SABTU MINGGU JUMAT I MINGGU MINGGU

17.30 17.30 05.30 07.15 09.15 17.30 17.30 08.00 17.00 07.00

02-10-2016 WIL 5 JENY HENNY REZA WKRI STANIS TM3 ARBIKRES AUDREY SKSARI RESUMI LUCY

CICENDO/GG. POLISI

07-10-2016 WIL 3 REZA

YULINDA TASYA & LYDIA

09-10-2016 SEJAHTERA JENY

H.J.MURTI REZA BELCANTO LINGGAWASTU

FERIYADIKORLES NASABA

REZA WKRI LUCY MEGATERAN MAYA KEBON KAWUNG

16-10-2016 BALTAS-CPDS REZA

LEGIO M MARIA SD PANDU KOOR CORO

FEDELI WIL 2 JESSICA L. CIBOGO FERIYADI

MUSTANG MARIA RAJIMAN BWH

23-10-2016PANDU/BEGSEM AUDREY

LENA DEWI SMP PANDU STANIS

KOOR SMA ST. ANGELA SUKAJADI JENNY

MSARI, SKDAMAI, SKMULYA

ADIT

CIMINDI RAYA MAYA MOH. YUNUS

30-10-2016 PKRK FERIYADI KIKI JESSICA TJ. ANOM/GG.

SALEH STANIS PDKK REZA WIL 1 TONYGN BATU DIAN & REGINA

BORKOP MONICA &

TYOLINGGAWASTU

PETUGAS KOOR DAN ORGANIS OKT 2016

* ACHMLK: LAGU KHUSUS


INFORMASI

RABU, 05-10-2016 KASIH, PERASAAN, KEPUTUSAN NARA SUMBER: RATRI DEWI

RABU, 12-10-2016 PEMULIHAN DI DALAM KELUARGA NARA SUMBER: LANNY POLA (JKT)

RABU, 19-10-2016 BUNDA MARIA SEBAGAI BEJANA ROH KUDUS OLEH: PASTOR D. NONO TRI S., OSC

RABU, 26-10-2016 BELAS KASIH MAMPU MENYEMBUHKAN DAN MENGHIDUPKAN NARA SUMBER : CH. TINTIN

Keterangan:Bagi yang tergerak utk

melayani Tuhan melalui talenta alat musik & pujian,

silakan bergabung dengan kami di acara Latihan,

setiap hari Selasa, pk.19.00hubungi :

Jimmy 0817.427.876

JADWAL ACARA PDPKK PANDUOKTOBER 2016

Tanggal Nama Jumlah04-Mei-16 NN (setoran tunai) 10.000.00004-Mei-16 NN (setoran tunai) 200.00009-Mei-16 Pek Tjhing Kiong 101.90323-Mei-16 Ceicilia Kustini 1.500.00001-Juni-16 Triadi (Lingk Kebon Kawung) 1.000.00014 -Juni-16 NN (setoran pemindahan) 1.500.00015-Juni-16 Kartikasari 10.000.00020-Juni-16 Ibu Hudiana 2.100.00021-Juni-16 Pek Tjhing Kiong 101.90301-Juli-16 Pek Tjhing Kiong 101.90325-Juli-16 NN (setoran transfer} 100.00029-Juli-16 Pek Tjhing Kiong 101.903

Total 26.807.612

SUMBANGAN DARI DONATUR KLINIK PRATAMA PANDU Periode : 1 Mei sd 31 Juli 2016 (dalam rupiah) Rek. BCA no. 0160221500 a.n Pastor Hendra Kimawan OSC/Elsje kosasih

Bandung, 1 Agustus 2016Ketua Klinik Pratama PanduDr. Robert Kwaria MM.

Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan Ibu/Bpk/Sdr/i, sumbangan kami gunakan untuk membantu biaya pengobatan pasien yang kurang mampu dan untuk pengembangan Klinik Pratama Pandu. Tuhan memberkati.


INFORMASIKEGIATAN RUTIN PAROKI PANDUNO. JENIS TEMPAT WAKTU PENGHUBUNG TELP/HPA. RAPAT KOORDINASI

1 RAPAT DPH R. DPP 1 SENIN KE-1, PK. 18.30 PST. YOYO YOHAKIM, OSC. 6011-138

2 DEWAN PAROKI INTI R. DPP 1 KAMIS KE-2, PK. 18.30 A. BUDIMAN S. 0816-625-262

3 DPI & LINGKUNGAN RAPAT KOORD. PAROKI AULA ATAS

SENIN KE-3DAVID S. 9251-5658 / 0812-2393-572

PK.18.00 (2 BULAN 1X)4 SEKSI PEWARTA DAN LINGKUNGAN AULA ATAS SENIN KE-4, PK. 18.00 ANITA K. 0815-8615-85245 SEKSI KOMSOS R. KOMSOS SABTU KE-1, PK. 18.00 MARIA S. 0857-2141-44766 OMK R. OMK MINGGU KE-1, PK. 11.00 HELEN S. 0899-7815-520

7 BIDANG KATEGORIAL R. DPP 1SENIN KE-2

RETNA 0816-610-177PK.18.00 (3 BULAN 1X)

8 HIMANTO AULA ATAS MINGGU KE-3, PK. 11.00 NURHAYATI 0818-0907-27259 SANTA MONIKA SD PANDU MINGGU KE-4, PK. 11.00 C. CHRISTINE W. 2017-044 / 0818-219-30010 PUTERA ALTAR SD PANDU SABTU, PK. 15.00 JOVAN 0822-21-6666-147B. PERSEKUTUAN DOA1 ADORASI EKARISTI ABADI R. PRADIPA K. SETIAP HARI (24 JAM ) V. JOSEPHINE 0813-2030-0028

2 DOA SYAFAATR. LEGIO SENIN PK. 20.00 ALUMNI KEP-

SRI W 0818-616-202

R. EFESUS SELASA PK. 09.00 KTM - AGUSTINUS TJANDRA 0821-2023-5657

3 KERASULAN KERAHIMAN ILAHI AULA ATAS SETIAP SELASA, PK. 14.45 GRACIA L.S. 0811-230-251

4 MEDITASI CINTA KASIH ILAHI R.KATEKUMENSELASA PK. 10.00 AGUSTINUS 0816-607-808RABU & JUMAT PK. 19.00

YIYIN 0815-6235-236KAMIS PK. 09.00

6 PDPKK AULA ATAS SETIAP RABU PK. 18.00 REGINA INDRI 0812-2327-493

7 DOA TAIZE JL. PANDU NO. 27 RABU KE-4 PK. 18.30 IGN. HARSONO 0817-9220-110

8 DOA SYAFAAT CM MISERICORDIA GROUP SD PANDU JUMAT KE-1 & 3, PK. 19.00 WINNY 0856-9184-2007

9 DOA SYAFAAT & PELAYANAN DOA / KONSELING R. EFESUS SABTU PK.08.30 MARIA K 0896-8283-0018

C. PENDALAMAN KS/IMAN

1 PENDALAMAN ALKITAB AULA ATAS RABU, PK. 08.00 KOHARDI / ZR. EMMANUELLA G. 6011-313

2 PENDALAMAN IMAN KATOLIK WYATA GUNA

GEREJA CARITAS KAMIS, PK. 18.00 ROMAULI 0813-6043-5666

3 JELAJAH ALKITAB AULA ATAS KAMIS KE-3, PK. 18.00 SUSY ERLINA 9122-0604D. PENDIDIKAN IMAN

1 BIA (BINA IMAN ANAK)SD PANDU MINGGU, PK.07.30

MELANIE 421-1235SD PANDU MINGGU, PK.09.15


INFORMASI

2 BIR (BINA IMAN REMAJA) SD PANDU MINGGU, PK.07.30ABUNG 0813-2018-9610YIYIN Y 0815-6235-236

3 KATEKUMEN ANAK SD PANDU MINGGU, PK. 07.30 CHRISTINE 0813-2044-1012

4 PELAJARAN AGAMA UNTUK SISWA SEKOLAH NON KATOLIK R. RAPAT DPP 2

MINGGUHERMAN & SUSAN 0811-2277-65

PK. 09.00

5 KATEKUMEN DEWASA R. KATEKUMENSELASA, PK. 18.00 FRANS GARNAEN 201-4412MINGGU, PK. 11.00 AKUM S 426-4025

6 BAPTIS BAYI GEREJA PANDU R F. MARIA OLLY SUTJIADI 2011-096/ 0811-215-635

E. LATIHAN LITURGI1 PS TM3 GEREJA PANDU SENIN & JUMAT, PK.19.30 MALVIN 0821-2161-54602 PS BELCANTO GEREJA PANDU SELASA & KAMIS, PK.19.30 WAWAN S. 0817-0298-8063 PEMAZMUR GEREJA PANDU RABU, PK. 18.00 LIA 0815-60388564 LEKTOR GEREJA PANDU KAMIS, PK. 18.00 LUCIANA 0818-0607-67785 PS PKRK GEREJA PANDU RABU, PK. 19.00 IGN. JIMMY S. 0816-4210-880

6 PSA CAMPANELLA VOCE AULA ATAS / GEREJA JUMAT, PK. 18.00 NI WAJAN LENI 0818-611-900

7 MERANGKAI BUNGA YASMIN GEREJA PANDU SABTU, PK. 08.00CAECILIA S 601-4018MELIA 421-3535

8 PS WKRI GEREJA PANDU SABTU, PK. 11.00 I.YULLY W. 703-268-70109 ORGANIS STANIS 0852-2130-4577F.KARYA SOSIAL

1 KLINIK PRATAMA PANDU BP PANDU

SENIN - SABTU, PK.15.00-18.00, PAGI SELASA & JUMAT 08.00-11.00 R B. ROBERT

KWARIA

POLI UMUM

SENIN, KAMIS PK. 09.00 -12.00 SABTU 10.00 - 13.00 POLI GIGI

2 KOPDIT PELANGI KASIHPANDU - DAKOTA -CIMAREME

SENIN - JUMAT PK.08.00-17.00PETRUS M. 0852-2922-7584

SABTU, PK.11.00-14.00

3 DANA SOSIAL KEMATIAN PAROKI PANDU

SEKRETARIAT PAROKI SETIAP HARI TH. SETYARSO 2036-569/0812-2052-494

4 PSE R. PSE RABU, PK. 16.30 KEC. MINGGU KE-5 (LIBUR) IGN. HARSONO 0817-9220-110

G. KATEGORIAL KONSULTATIF1 WKRI R. DPP 2 SENIN KE-2, PK.16.00 HENNY H. 0822-1900-22292 BBC (BUNDA BERDUKA CITA) RUANG DPP 1 KAMIS, PK. 16.30 TH. SUKARNI 0812-2091-437

3 POB (PENGHIBUR ORANG BERDUKA CITA) RUANG LM MINGGU, 13.00 PETER 9251-5354

4 BK (BUNDA KERAHIMAN) RUANG LM MINGGU, 16.15 CHRISPIANUS K 0812-21527155 MBK (MARIA BUNDA KRISTUS) RUANG LM SELASA, PK. 17.15 MARTINI M 0817-0229-401

6 BENTENG GADING(LM SD-SMP) RUANG LM MINGGU, PK. 09.30ANTONIUS OCHE 0877-2207-3182LUNG-LUNG 0812-2226-7129

7 STELLA MARIES (LM ANAK2 SMA) RUANG LM MINGGU, PK. 11.00 EVE 0813-2049-6695


INFORMASIKEGIATAN RUTIN STASI ST. THEODORUSNO. JENIS TEMPAT WAKTU PENGHUBUNG TELP/HPA. RAPAT KOORDINASI1 RAPAT DPS PLENO AULA RUMAH STASI SENIN KE-2, PK. 18.30 NATALIA A. G. 0818-0228-86132 RAPAT DPS

HARIANR.RPT 1 - RMH STASI SELASA KE-1, PK. 18.30 A. HERY S 0816-629-204

3 PUTERA - PUTRI ALTAR

R.RPT 1 - RMH STASI MINGGU KE-1, PK.10.00

MARIA DORA 0857-2260-0428

B. PERSEKUTUAN DOA1 KERASULAN

KERAHIMAN ILAHIAULA RUMAH STASI SABTU, PK. 14.45 YUSTINUS

GUISO022-70710252

C. PENDALAMAN KS/IMAN1 KATEKISMUS AULA ATAS SELASA KE-2 & 4, PK.

18.30CH. SUKISTINI 0818-429-950

2 PEMBEKALAN LEKTOR DAN PEMAZMUR

GEREJA STASI SELASA KE-3, PK. 18.00 VERONICA L 0878-2146-4721

D. PENDIDIKAN IMAN1 BINA IMAN ANAK R.RPT 2 - RMH STASI MINGGU, PK.08.00 F. LAKSITA L 0899-600-2610E. LATIHAN LITURGI1 LATIHAN KOOR

STASIGEREJA STASI SENIN & KAMIS,

PK. 19.00F. TRYA G 0816-600-283

2 LATIHAN LEKTOR GEREJA STASI SELASA, PK. 17.30 F. FANNY 0857- 2222- 50293 LATIHAN MAZMUR GEREJA STASI RABU, PK. 17.30 VERONICA L 0878-2146-4721F. KATEGORIAL KONSULTATIF1 RAPAT WKRI R.RPT 1 - RMH STASI MINGGU KE-2,

PK.10.00EVY P 0811-234-078

2 LEGIO M BUNDA BERBELAS K.

R.RPT 2 - RMH STASI MINGGU, PK. 15.30 MARIA S. 0857-2141-4476


INFORMASI

JULI 20167/4/2016 NN 405,000

BPK.S 450,000 MOH.YUNUS U/ ANAK ASUH 70,000

7/25/2016 NN 10,000,000 AGUSTUS 20168/1/2016 BPK S.K 325,000 8/8/2016 IBU L 400,000

NN 435,000 8/22/2016 NN 300,000 8/29/2016 NN 200,000

MOH.YUNUS U/ ANAK ASUH 140,000 KOMUNITAS LUMEN CHRISTI PAROKISANTO ANDREAS-KEDOYA-JAKBAR 1,000,000

TOTAL PENERIMAAN 13.725.000

SUMBANGAN UMAT


INFORMASI

HARI TANGGAL PETUGASSABTU 1 NASABA, BIMA KRESNA, PAJAR, ALUMNI KEP, ASTINA ATAS, BALADEWA ATAS, ADEKAMINGGU 2 RAJIMAN ATAS, AHMAD, MOH. YUNUS, KEBON KAWUNG, SUKAJADI , PKRKSENIN 3 SEJAHTERA, PANDU, LINGGAWASTU, CIHAMPELAS, SEPAPAS, PRES. POBSELASA 4 PRES. BBC, CICENDO - GG. POLISI, RAJIMAN BAWAH, ASTINA BAWAH, JATAYU, PRES. MBKRABU 5 AYUDIA ATAS, NASABA, ST. MONIKA, IR2, PRES. BK, KTMKAMIS 6 KORLES, BALADEWA ATAS, BEG. SEMPANI, MAHMUD DURSASANA, GG. SALEH, PDKKJUMAT 7 WKRI, BIMA KRESNA, ARABI, AHMAD, CIPEDES, TANJUNG ANOM, PRES. BKSABTU 8 ALUMNI KEP, RAJIMAN ATAS, CIHAMPELAS, ASTINA BAWAH, AYUDIA BAWAH, KPRMINGGU 9 PANDU, SEJAHTERA, PAJAR, KEBON KAWUNG, ASTINA ATASSENIN 10 LINGGAWASTU, SUKAJADI, HIMANTO, RAJIMAN BAWAH, KORLES, OMK.SELASA 11 MAHMUD DURSASANA, AYUDIA ATAS, IR 2, JATAYU, GG. SALEH, PRES. BBC RABU 12 PRES. MBK, CICENDO - GG. POLISI, NASABA, BIMA KRESNA, CIHAMPELAS, PRES. POBKAMIS 13 CIPEDES, ARABI, AHMAD, ASTINA BAWAH, BEG. SEMPANI, MOH. YUNUS, KKIJUMAT 14 WKRI, TANJUNG ANOM, SEPAPAS, PAJAR, JATAYU, AYUDIA BAWAH, PRES. SMSABTU 15 KEBON KAWUNG, RAJIMAN ATAS, SEJAHTERA, SUKAJADI, BALADEWA ATAS, PDKKMINGGU 16 OMK, KTM, GG. SALEH, AYUDIA ATAS, RAJIMAN BAWAH, ASTINA ATAS, KPRSENIN 17 ARABI, PANDU, LINGGAWASTU, MAHMUD DURSASANA, PKRK, KTMSELASA 18 MOH. YUNUS, CICENDO - GG. POLISI, KORLES, JATAYU, ST MONIKA, PRES. MBKRABU 19 BEGAWAN SEMPANI, AHMAD, PRES. BK, ASTINA BAWAH,TANJUNG ANOM, PRES. BBCKAMIS 20 CIHAMPELAS, GG. SALEH, KEBON KAWUNG, CIPEDES, ALUMNI KEP, HIMANTOJUMAT 21 SUKAJADI, RAJIMAN ATAS, PAJAR, RAJIMAN BAWAH, ARABI, M-CKISABTU 22 BALADEWA ATAS, SEJAHTERA , PANDU, BIMA KRESNA, NASABA, KPR.MINGGU 23 AYUDIA BAWAH, SEPAPAS, AYUDIA ATAS, MAHMUD DURSASANA, MOH. YUNUS , LINGGAWASTUSENIN 24 PDKK, ASTINA ATAS, OMK, IR2, JATAYU, ADEKASELASA 25 CICENDO - GG. POLISI, GG. SALEH, KORLES, ASTINA BAWAH, KTM, BEGAWAN SEMPANIRABU 26 PAJAR, ARABI, HIMANTO, CIPEDES, PRES. BKKAMIS 27 AHMAD, RAJIMAN ATAS, ALUMNI KEP, SUKAJADI, MOH. YUNUS, RAJIMAN BAWAH, KKIJUMAT 28 PKRK, SEJAHTERA, PANDU, MAHMUD DURSASANA, ST MONIKA, KPRSABTU 29 ASTINA ATAS, CICENDO - GG. POLISI, AYUDIA BAWAH, KEBON KAWUNG, NASABA, PRES. MBKMINGGU 30 SEPAPAS, AYUDIA ATAS, BALADEWA ATAS, LINGGAWASTU, BEGAWAN SEMPANI, PRES. BBC

JADWAL TUGAS DOA ROSARIO BULAN OKTOBER 2016 DI GEREJA PANDU

Doa Rosario setiap hari pk. 17.00Kecuali hari Sabtu, Minggu, Jumat Pertama pk.16.30Pemimpin Doa ditulis paling awal, mohon Dipersiapkan minimal 15 menit sebelumnyaDiharapkan untuk mengajak warga lingkungan, organisasi dan kelompok untuk berdoa bersama dan boleh membawa bunga untuk Bunda Maria

Documents

VOL 77 - OKTOBER 2016 “Berita Kita” DIGITALlagu bulan oktober 2016 32 petugas koor dan organis okt 2016 32 jadwal acara pdpkk pandu oktober 2016 33 sumbangan dari donatur klinik