10
KAHAN SENSITMT AS KOMPONEN BIAVA DAN TARIF P ELABUHAN PENYEBERANGAN DENGAN MODEL DINAMIS L. Denny Siahaan *l Peneliti Badan Litbang Perhubungan Jalan Merdeka Timur Nomor 10 Jakarta Pusat ABSTRACT Ti ie p rice of crude o il in worl dwide has fluc tua tin g a nd givi ng as the resu lt ins t abi lization of prod uction cost fo r indus t ry, both service and manufacture industries. Govern men t planning to d ecr ease and even r evoke the subs i dy of ga soline is goi ng to gi ve domin o e ff ec ts for p ub l ic and i ndu stry . The opera t or of Jer ry transpor t t herefore needs to anti ci pate the dynamic changes of price compo nent then rec al cu la te tl ie price. Mea ns, wher eas the pri ce may still cover the cos t flu ct uation o therwise propose f or increas ing the pri ce in order to gi ve profit to t he comp any. nz ere are several scena rios in eva l ua ting t he exis ting price and it c hanges. Keywords : cos t, price and dynamic mod el PENDAHULUAN Fluktu asi har ga min y ak mentah dunia men gak ibatkan bia ya produk si bahan bakar minyak (BBM) tidak stabil. Hal ini mengakibatkan nilai subsidi BBM semakin meningkat. Isu rencana pencabutan atau pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM) sangat merisaukan masyarakat dan juga para pelaku industri. Menurut Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi (LPE), J. Pur won o efek terbe s ar akibat pengu- rang an s ubsidi BBM adalah adan ya kenaikan tarif dasar listrik dan harga dasar BBM, yang akan menaikkan harga-harga lainnya. ( www . kontan.co.id,2010 ). Efek dom ino dari kenaikan BBM akan mem peng aruhi kenaikan biaya opera - sional termasuk peningkatan harga suku cadang, yang akhimya akan memp enga- ruhi i ndustri jasa transportasi , s alah satunya adalah transportasi penyeberang- an. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis sensitivitas biaya dan tarif terutama biaya BBM de ngan berbagai skenario untuk mengetahui kondisi laba maksimal. Tulisan ini menggunakan data-data dari salah satu pelabuhan penyeberangan yang diolah dengan model simula si dinami s y ang telah dibangun . Tujuan utama adalah memaharni struktur biaya operasi dan karakteristik dinarnika elemen biaya dan efeknya terhadap kebijakan tarif serta tingkat pendapatan operator pelabuhan penyeberangan. TINJAUAN PUSTAKA 1. Sistem Akuntansi Biaya Bia ya didefinisikan sebagai sejumlah sumber daya yang dikorbankan untuk mencapai sebuah tujuan yang spesifik, yang biasanya diukur dalam sejumlah uang yang hams dibayarkan untuk mendapatkan barang atau jasa (Horngren). Sist em akun tansi mana - jemen dibua t u ntuk mengukur dan membebankan biaya kep a da entitas, yang disebut obyek biaya. Obyek biaya dapat berupa apapun, seperti produk,

KAHAN SENSITMTAS KOMPONEN BIAVA DAN TARIF …

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KAHAN SENSITMTAS KOMPONEN BIAVA DAN TARIF …

KAHAN SENSITMTAS KOMPONEN BIAVA DAN TARIF PELABUHAN PENYEBERANGAN DENGAN MODEL DINAMIS

L. Denny Siahaan *l

Peneliti Badan Litbang Perhubungan Jalan Merdeka Timur Nomor 10 Jakarta Pusat

ABSTRACT

Tiie price of crude oil in worldwide has fluctuating and giving as the result ins tabilization of production cost for industry, both service and manufacture industries. Government planning to decrease and even revoke the subsidy of gasoline is going to give domino effects for public and industry. The operator of Jerry transport therefore needs to anticipate the dynamic changes of price component then recalcula te tlie price. Means, whereas the price may still cover the cost flu ctuation otherwise propose for increasing the price in order to give profit to the company. n zere are several scenarios in evaluating the exis ting price and it changes.

Keywords : cos t, price and dynamic model

PENDAHULUAN

Fluktuasi harga minyak mentah dunia mengakibatkan biaya produksi bahan bakar minyak (BBM) tidak stabil. Hal ini mengakibatkan nilai subsidi BBM semakin meningkat. Isu rencana pencabutan atau pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM) sangat merisaukan masyarakat dan juga para pelaku industri. Menurut Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi (LPE), J. Purwono efek terbesar akibat pengu­rangan subsidi BBM adalah adanya kenaikan tarif dasar listrik dan harga dasar BBM, yang akan menaikkan harga-harga lainnya. (www.kontan.co.id,2010). Efek domino dari kenaikan BBM akan mempengaruhi kenaikan biaya opera­sional termasuk peningkatan harga suku cadang, yang akhimya akan mempenga­ruhi industri jasa transportasi, salah satunya adalah transportasi penyeberang­an. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis sensitivitas biaya dan tarif terutama biaya BBM dengan berbagai skenario untuk mengetahui kondisi laba maksimal.

Tulisan ini menggunakan data-data dari salah satu pelabuhan penyeberangan yang diolah dengan model simulasi dinamis yang telah dibangun . Tujuan utama adalah memaharni struktur biaya operasi dan karakteristik dinarnika elemen biaya dan efeknya terhadap kebijakan tarif serta tingkat pendapatan operator pelabuhan penyeberangan.

TINJAUAN PUSTAKA

1. Sistem Akuntansi Biaya

Biaya didefinisikan sebagai sejumlah sumber daya yang dikorbankan untuk mencapai sebuah tujuan yang spesifik, yang biasanya diukur dalam sejumlah uang yang hams dibayarkan untuk mendapatkan barang atau jasa (Horngren). Sistem akuntansi mana­jemen dibuat untuk mengukur dan membebankan biaya kepada entitas, yang disebut obyek biaya. Obyek biaya dapat berupa apapun, seperti produk,

Page 2: KAHAN SENSITMTAS KOMPONEN BIAVA DAN TARIF …

pelanggan, departemen, proyek, aktivitas, dan sebagainya, yang biayanya diukur dan dibebankan. Salah satu bentuk objek biaya adalah Aktivitas.

Biaya diklasifikasikan ke dalam 2 golongan, yaitu :

a. Biaya langsung yaitu biaya yang terkait secara langsung dalam sebuah biaya objek dan dapat diidentifikasi dengan mudah melalui penelusuran biaya (cost tracing).

b. Biaya Tidak Langsung yaitu biaya yang terkait dengan satu atau beberapa biaya objek, tidak dapat diidentifikasi secara langsung, namun melalui pengalokasian biaya (cost allocation).

Dalam sistem akuntansi biaya, terdapat dua jenis pola perilaku biaya, yaitu:

a. Biaya Variabel (tidak tetap), biaya yang dalam jumlah total bervariasi secara proporsional terhadap perubahan keluaran,

b. Biaya Tetap, suatu biaya yang dalam jumlah tetap konstan dalam rentang yang relevan ketika keluaran aktivitas berubah.

Berdasarkan klasifikasi biaya objek dan pola perilaku yang mengikutinya, dapat disimpulkan terdapat 4 jenis biaya, yaitu biaya langsung variabel (tidak tetap), biaya langsung tetap, biaya tidak langsung variabel (tidak tetap ), dan biaya tidak langsung tetap.

Bia ya total adalah seluruh biaya (setiap jenis biaya pada masing-masing aktivitas atau volume) yang dikeluar­kan untuk memproduksi seluruh

Volume 23, Nomor 2, Februari 2011

barang atau jasa. Sedangkan biaya unit hanya untuk memproduksi setiap produk atau jasa. Biaya diperoleh dengan cara membagi total biaya dengan total objek biaya.

2. Penentuan Biaya Berdasarkan Aktivitas (Activity Based Costing)

Salah satu metode penentuan/ pembebanan biaya yang efektif adalah Activity Based Costing Methode yaitu suatu metode penentuan biaya dengan cara mengidentifikasi setiap aktivitas dalarn suatu proses menghasilkan barang atau jasa.

Aktivitas adalah orang-orang dan/ atau peralatan yang melakukan kerja bagi orang lain. Oleh karena itu aktivitas didefinisikan sebagai unit dasar kerja yang dilakukan dalam sebuah organisasi, dan dapat juga digambarkan sebagai pengumpulan tindakan dalam suatu organisasi yang berguna bagi para decision maker untuk melakukan perencanaan, pengenda­lian, dan pengambilan keputusan. Aktivitas tidak hanya bertindak sebagai obyek biaya, ta pi juga memiliki peran utama dalam pembebanan/ penentuan biaya untuk obyek biaya lainnya. Pembebanan/ penentuan biaya secara akurat ke obyek biaya sangatlah penting.

Dalam metode penentuan biaya berbasis aktivitas, biaya digolongkan menjadi 2(dua) golongan, yaitu biaya aktivitas langsung dan biaya aktivitas tidak langsung. Biaya aktivitas langsung adalah biaya yang harus dikeluarkan dan terkait secara langsung dalam aktivitas menghasil­kan barang/ jasa. Biaya aktivitas tidak langsung adalah biaya yang tidak terkait secara langsung dengan

Page 3: KAHAN SENSITMTAS KOMPONEN BIAVA DAN TARIF …

aktivitas produksi barang/ jasa dan penyebab terjadinya biaya ini bisa berasal lebih dari satu aktivitas.

Dalam metode perhitungan biaya pokok barang/ jasa berbasis aktivitas, perhitungan biaya pokok barang/ jasa dilakukan dalam 2( dua) tahap proses data, yaitu activity based process cost­ing dan activity based object costing.

a. Activity Based Process Costing, adalah proses perhitungan/ pembebanan biaya dengan basis aktivitas, sehingga kegiatan ini akan menghasilkan activity cost;

b. Activity Based Object Costing, adalah proses perhitungan/ pembebanan biaya dariactivity cost ke cost object yang dalarn hal ini adalah barang/ jasa.

Manfaat Activity Based Costing Method adalah:

a. Memperbaiki keputusan yang d iambil oleh manajemen perusahaan.

b. Melakukan perbaikan terhadap aktivitas perusahaan untuk memperkecil harga pokok produk.

c. Mengarahkan perusahaan untuk melakukan perbaikan strategis.

d. Menyatukan bagian akuntasi dan bagian operasional perusahaan.

3. Pemodelan Sistem

Model merupakan deskripsi atau ana logi yang digunakan untuk memvisualisasikan atau menggarnbar­kan sesuatu hal yang tidak dapat d iamati secara langsung (Webster 's Ninth New Collegiate Dictionary).

Model hanyalah merupakan represen­tasi dari realitas yang berisi berbagai pendekatan dari berbagai konsekuensi.

Jenis pendekatan yang diambil akan merefleksikan pelatihan, pengalaman serta kepribadian analis, sumber daya yang tersedia terutama dana dan waktu serta tujuan dari studi (Daellenbach, 1995).

Jay W. Forester (1972), mengklasi­fikasikan model menjadi model abstrak dan model fisik. Model abstrak dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu:

a . Model Verbal, model komunikasi yang dimiliki oleh orang,

b. Model Mental, model yang dimiliki semua orang di otaknya untuk mewakili proses a tau kejadian yang terjadi di sekitarnya berdasarkan pengalamannya,

c. Model matematis, model khusus dari model verbal, hanya perbe­daannya terletak pada pengguna­an bahasa yang lebih tepat dan akurat yang biasanya diwakili oleh simbol atau lambang.

Model fisik adalah miniatur obyek yag diamati. Terdapat dua jenis model fisik yaitu model fisik dinamis dan model fisik statis.

a . Model statis atau yang tidak bergerak menjelaskan hubungan yang tidak berubah terhadap waktu,

b. Model dinamis menjelaskan interaksi yang berubah terhadap waktu.

Model dapat dibagi menurut perilakunya yaitu :

a. Pola kondisi stabil, menjelaskan perilaku model yang berulang terhadap waktu dan pola perilaku pada suatu periode waktu sama sifatnya dengan periode lainnya,

Page 4: KAHAN SENSITMTAS KOMPONEN BIAVA DAN TARIF …

b. Perilaku transien adalah fenomena sesaat yang tidak dapat berulang. apakah berada dalam kondisi stabil (s teady-state) atau transien (tran­sient).

METODE PENELITIAN

Model simulasi dinamis yang digunakan dalam kajian ini dibangun berdasarkan hubungan sebab akibat yang menggam­bar kan hubungan interaksi berbagai komponen biaya dan tarif usaha jasa pelabuhan penyeberangan sebagaimana pada gambar 1.

Harga Mflyak Dun;.~ ____ __ _

~ __ Harga Dasar BBM

/----- "- ~

1. Biaya BBM

2. Bia ya Listrik

3 . Biaya Air

4. Bia ya Pemeliharaan

5. Bia ya Pegawai

6. Biaya Penyusutan dan Amortisasi

7. Biaya Pengembangan & Pengawasan

8. Biaya Mutu & Keselamatan

9. Biaya Pemasaran

10. Biaya Umum & Administrasi

,,.,..- -- ···---' ·- - ' "---.....__

Biaya l1Str1k BlilyaBBM

Biayil ~ Penyusutan& Pengembangan BiaiyaAsuransi

Amonisasi ~-~ B~ya

Pemelilaraan

~ 8saya6eb~ -- La1n-la111

Plutang Tak Ten ag:tl

/~ ,,.-" / - -.

~ ~ ~:~:~~~:nn ~ _/ ' - Jumlah Produk!I _,

~- - ---• '-- Penyeberangan--' <If---- , _/·,_

'-..__ / , ______ --..___/

Gambar 1. Diagram sebab akibat biaya pokok, tarif, dan pendapatan pelabuhan penyeberangan

Diagram sebab akibat ini menggambarkan hubungan setiap biaya terhadap biaya pokok operasional, tarif jasa pelayanan serta pendapatan pelabuhan penyebe­rangan. Berdasarkan diagram di atas, biaya pokok operasional dipengaruhi oleh beberapa biaya berikut :

Volume 23. Nomor 2. Februari 2011

11. Biaya Konsultan

12. Biaya Beban Lain-lain

13. Pajak

14. Piutang Tak Tertagih

Page 5: KAHAN SENSITMTAS KOMPONEN BIAVA DAN TARIF …

Biaya BBM, listrik, dan air dipengaruhi oleh harga minyak dunia yang berfluktuasi. Sehingga setiap perubahan yang terjadi pada masing-masing komponen di atas akan mempengaruhi biaya pokok operasional, tingkat keuntungan perusahaan, yang pada akhimya tarif jasa pelayanan pelabuhan penyeberangan harus disesuaikan. Sedangkan pendapatan pelabuhan penyeberangan dipengaruhi oleh komponen tarif jasa pelayanan dan jum lah produ ksi dari pelabuhan penyeberangan.

1. Model Simulasi Dinamis

Model simulasi dinamis pada kajian ini memanfaatkan software Stella versi trial, dengan tahapan sebagai berikut :

a. High Level Maping, yaitu sarana untuk membuat peta hubungan kerangka proses dan membuat inter­face yang berguna sebagai alat komunikasi antara model dengan user.

b. Mapping dan Model Construction Layer, yaitu tahap proses pemetaan hubungan antara variabel untuk

Tabel 1. Validasi model simulasi dinamis

Uraia n Hasil Simulasi

Biaya Total Rp 29.526.688.475,26

Biaya Total Labuh Rp 808.503.830,59

Biaya Total Kepil Rp 610.620.601,98

Biaya Total Tambat Rp 7.194.031.640,22

Biaya Tota l Pelayanan Per Rp 4.975 .328.154,09

Biaya Total Pelayanan Ker Rp 7.855 .560.069,94

Biaya Total Timbang Rp 1.909.229 .338,38

Biaya Total Dermaga Rp 3.855.583.290,64

Biaya Bunker BBM Rp 2.317 .831.499,43

Biaya Pokok Sandar Rp 75,70

Biaya Pokok Pelayanan Pe Rp 2.343,10

Biaya Pokok Pelayanan Ke Rp 138,90

Biaya Pokok Timbang Rp 60,00

Biaya Pokok Dermaga Rp 85,60

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

semua subsistem yang ada sehingga membentuk model simulasi dinamis secara utuh.

c. Equation layer, tahapan ini mendefinisikan proses hubungan konsekuensi antar variabel -variabel dengan lebih spesifik, dengan menterjemahkannya ke dalam bentuk model matematika atau persamaan.

2. Validasi Model Simulasi Dinamis

Model simulasi dinarnis yang diterje­mah kan ke d alam bentuk model matematik atau persamaan perlu d ivalidasi untuk menguji apakah model simulasi dinamis ini sudah cukup representatif. Validasi yang dilakukan adalah validasi internal, yaitu validasi terhadap fungsi-fungsi matematika yang terdapat da lam model. Validasi selanjutnya adalah validasi terhadap data historis. Berikut hasil simulasi dinamis (skenario 0) yang akan dibandingkan dengan data historis.

Data Historis Error % Error

29.526 .688.404,00 Rp 71,26 0,000000241%

808.503.828,00 Rp 2,59 0,000000320%

610.620.612,00 Rp (10,02) -0,000001641%

7.194.031.620,00 Rp 20,22 0,000000281%

4.975.328.148,00 Rp 6,09 0,000000122%

7.855 .560.048,00 Rp 21,94 0,000000279%

1.909.229.376,00 Rp (37,62) -0,000001970%

3.855.583.272,00 Rp 18,64 0,000000483%

2.317.831.500,00 Rp (0,57) -0,000000025%

75,24 Rp 0,46 0,606949954%

2.335,50 Rp 7,60 0,324515540%

138,39 Rp 0,51 0,368326775%

59,76 Rp 0,24 0,392141514%

85,27 Rp 0,33 0,390577283%

Page 6: KAHAN SENSITMTAS KOMPONEN BIAVA DAN TARIF …

Berdasarkan hasil simulasi diketahui bahwa terdapat perbedaan yang relatif kecil antara biaya pokok masing -masing jasa pelayanan pelabuhan penyeberangan yang dihasilkan oleh model simulasi dinamis dengan data historis. Perbedaan ini dikarenakan adanya pembulatan desimal. Oleh karena itu model simulasi dinamis ini sudah cukup valid untuk digunakan pada simulasi selanjutnya.

3. Asumsi & Batasan Dalam Simulasi

Dalam penyusunan model simulasi manajemen tarif maka asumsi dan batasan yang dipergunakan pada model ini adalah:

a. Tidak ada tarif maksimal, dan penumpang dianggap mampu menerima tari£ jasa kepelabuhanan.

b. Total produksi yang dimasukkan sebagai input pada setiap skenario dalam simulasi ini merupakan to­tal produksi per bulan dari suatu pelabuhan penyeberangan yang berdistribusi normal.

c. Tari£ yang digunakan adalah tarif yang ditetapkan oleh pemerintah melalui operator jasa kepelabuhanan.

d. Seluruh jadwal kegiatan pelabuhan penyeberangan diasumsikan tetap setiap bulan sehingga biaya operasional yang dikeluarkan relatif sama setiap bulannya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Pengembangan Skenario

Model simulasi dinamis digunakan pada lima skenario yang diinginkan, sebagai pembanding maka kondisi eksisting pelabuhan penyeberangan dengan tarif yang berlaku di susun

Volume 23, Nomor 2, Februari 2011

sebagai skenario 0, skenario selanjut­nya dibangun dengan merubah berbagai kondisi.

Pengembangan skenario didasarkan pada keadaan lingkungan (faktor eksternal) operator pelabuhan penye­berangan dan di dalam perusahaan (faktor internal) . Kedua faktor ini dijadikan bahan pertimbangan oleh operator pelabuhan penyeberangan dalam mengajukan usulan perubahan tarif kepada pemerintah.

Berikut beberapa faktor internal dan esternal yang kerap dialami oleh op­erator pelabuhan penyeberangan :

a. Faktor Internal

Tuntutan peningkatan kesejah­teraan Karyawan

b. Faktor Eksternal

1) Adanya Fluktuasi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mempe­ngaruhi biaya operasional.

2) Adanya kenaikan tarif dasar listrik yang mempengaruhi biaya operasional.

3) Adan ya kemungkinan tetjadi­nya kenaikan tarif dasar air yang mempengaruhi biaya operasional.

4) Kemungkinan adanya pembe­rian atau pencabutan subsidi oleh pemerintah.

Berdasarkan faktor - faktor tersebut, maka dapat dikembangkan lima skenario untuk disimulasikan, seperti berikut:

a . Skenario 0

Proses simulasi dinamis menggu­nakan data yang berlaku saat ini

205

Page 7: KAHAN SENSITMTAS KOMPONEN BIAVA DAN TARIF …

dan skenario 0 ini dijadikan acuan pembanding untuk skenario berikutnya.

b. Skenario 1

Meningkatnya harga minyak d unia, memaksa pemerintah mengambil kebijakan untuk mengurangi subsidi BBM yang diberikan kepada seluruh peru­sahaan transportasi dan jasa. Akibatnya harga BBM, tarif listrik dan air meningkat 10%. Pening­katan ini sejalan dengan mening­katnya biaya BBM, listrik dan air sebesar 10%.

c. Skenario 2

Mengacu pada kondisi pada skenario 1 dirnana harga BBM, tarif listrik dan air meningkat sebesar 10%, namun dikarenakan kondisi perekonomian sedang buruk, muncul tuntutan peningkatan kesejahteraan karyawan sehingga perusahaan meningkatkan upah karyawan sebesar 10%.

d. Skenario 3

Mengacu pada kondisi pada skenario 1, perusahaan mengambil kebijakan untuk meningkatkan tarif agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Perusahaan memutuskan untukmeningkatkan tarif sandar, dermaga dan penumpang sebesar 20 %. Keputusan ini diambil mengingat tarif dasar dari jasa sandar, dermaga dan penumpang tidak terlalu tinggi, sehingga perusahaan menganggap kenaikan tarif ini m asih mampu ditoleransi oleh masyarakat.

e. Skenario 4

Mengacu pada kondisi pada skenario 1, perusahaan mengambil kebijakan untuk meningkatkan tarif agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Perusahaan memutuskan untuk meningkatkan tarif sandar, dermaga dan penumpang sebesar 10% dan tarif kendaraan serta tarif timbang sebesar 15 %. Keputusan ini diambil dengan alasan yang sama pada skenario 4, namun dengan tetap menaikkan tarif kendaraan dan timbang. Kenaikan tarif kendaraan dan timbang ini dianggap perlu karena produksi jasa pelayanan kendaraan cukup tinggi sehingga dapat meningkatkan pendapatan total pelabuhan penyeberangan.

2. Hasil Sirnulasi

Skenario yang telah dikembangkan, kemudian disirnulasikan dalam kurun waktu satu tahun. Berikut adalah rekapitulasi hasil simulasi dari lima skenario yang ada sebagaimana pada tabel 2 dan tabel 3.

Page 8: KAHAN SENSITMTAS KOMPONEN BIAVA DAN TARIF …

Tabel 2. Rekapitulasi Tarif Hasil Simulasi

Hasil Simulasi

Tarif Skenario 0 Skenario 1 Skenario 2 Skenario 3 Skenario 4

Jasa Sandar Rp40 Rp40 Rp40 Rp48 Rp44

Jasa Pas Masuk Penumpang

- Dewasa Rp 900 Rp 900 Rp 900 Rp 1.080 Rp 990

- Anak.2 Rp 500 Rp 500 Rp 500 Rp 600 Rp 550

Jasa Pas Masuk Kendaraan

- Go. I Rp 1.300 Rp 1.300 Rp 1.300 Rp 1.300 Rp 1.495

- Go! II Rp 1.800 Rp 1.800 Rp 1.800 Rp 1.800 Rp 2.070

- Go! III Rp 2.100 Rp 2.100 Rp 2.100 Rp 2.100 Rp 2.415

- Go! IV Kend.Pnp Rp 8.150 Rp 8.150 Rp 8.150 Rp 8.150 Rp 9.373

- Go! IV Kend .Barang Rp 5.500 Rp 5.500 Rp 5.500 Rp 5.500 Rp 6.325

- Go! V Kend.Pnp Rp19.100 Rp19.100 Rp19.100 Rpl9.100 Rp21 .965

- Go! V Kend.Barang Rpll .500 Rpll.500 Rpll.500 Rpll.500 Rp13.225

- Go! VI Kend.Pnp Rp32.200 Rp32.200 Rp32.200 Rp32.200 Rp37.030

- Go! VI Kend.Barang Rp20.000 Rp20.000 Rp20.000 Rp20.000 Rp23.000

- Go! VII Rp36.575 Rp36.575 Rp36.575 Rp36.575 Rp42.061

- Go! VIII Rp40.650 Rp40.650 Rp40.650 Rp40.650 Rp46.748

Jasa Timbang Kendaraan .

- Go! IV Kend.Barang Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 2.875

- Go! V Kend.Barang Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.600

- Go! VI Kend.Barang Rp 4.500 Rp 4.500 Rp 4.500 Rp 4.500 Rp 5.175

- Go! VII Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 5.750

- Go! VIII Rp20.000 Rp20.000 Rp20.000 Rp20.000 Rp23.000

Jasa Dermaga

- Go! II Rp 300 Rp 300 Rp 300 Rp 360 Rp 330

- Go! III Rp 500 Rp 500 Rp 500 Rp 600 Rp550

- Go! IV Kend.Pnp Rp 1.000 Rp 1.000 Rp 1.000 Rp 1.200 Rp 1.100

- Go! IV Kend.Barang Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.400 Rp 2.200

- Go! V Kend.Pnp Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 3.000 Rp 2.750

- Go! V Kend.Barang Rp 3.000 Rp 3.000 Rp 3.000 Rp 3.600 Rp 3.300

- Go! VI Kend.Pnp Rp 3.500 Rp 3.500 Rp 3.500 Rp 4.200 Rp 3.850

- Go! VI Kend.Barang Rp 3.000 Rp 3.000 Rp 3.000 Rp 4.800 Rp 4.400

- Go! VII Rp 4.500 Rp 4.500 Rp 4.500 Rp 5.400 Rp 4.950

- Go! VIII Rp30.000 Rp30.000 Rp30.000 Rp36.000 Rp33.000

Volume 23, Nomor 2, Februari 2011 207

Page 9: KAHAN SENSITMTAS KOMPONEN BIAVA DAN TARIF …

"' => :xi

~

~ i ) , 0

Tabel 3. H as il Simulasi

I lasil Simuld 1" i

Ur.:i ian Skcnari o U Skenario I Skcnari o 2

Pcndapatan Stand ar Rp 4.552.685. 159,92 Rp 4.552.685.159,92 Rp 4.552.685.159,92

Pe nd apata n Pas Penumpanb Rp 1.917.105.023,98 Rp 1 .9"17.105.023,98 Rp 1.9"17."I05.023,98

Pendapatan Pas Kend araa n Rp 23.656.856.107,05 Rp 23.656.856.107,05 Rp 23.656.856.107,05

Pcndapa tan Dcrmaga Rp 3.664.852.506,76 Rp 3.664.852.506,76 Rp 3.664.852.506,76

Pendapatan Timbang Rp 3.294 ."14.1.455,96 Rp 3.294.141.455,96 Rp 3.294.141.455,96

Pe nda patan Tota l Rp 37.085.640.253,67 Rp 37.085.640.253,67 Rp 37.085.640.253,67

Biaya Labuh Rp 808.503.830,59 Rp 8"16.769.248,15 Rp 849.040.468,88

Biaya Kcpil Rp 6°10.620.60"1,98 Rp 6·10.620.6ln ,98 Rp 659.027.433,37

13iaya Tambat Rp 7."194.03.1.640,22 Rp 7."199.490.406,68 Rp 7.318.893.924;14

Binya Pas Pcnumpang Rp 4 .975.328 .. 154,09 Rp 4.992.213.916,05 Rp 5.338.59.1.686,95

Biaya Pns Kcndaraan Rp 7.855.560.069,94 Rp 7.962.688.859,31J Rp 8.294.006.727,27

Biaya Dcrn1aga Rp 3.855.583.290,64 Rp 3 .858.348.211 ,85 Rp 4.1"14.366.564,59

Biaya ·rimbang R p 1 . 909 .229 .388,38 Rp 1.940.207.382,77 Rp 2.007.976.946,83

Biaya Bunker BB M Rp 2.317.831 .499,43 Rp 2.32.1.579.620,35 Rp 2.474.035.172,25

Biaya Total Rp 29.526.688.475,27 Rp 29.70-1.918.247,13 Rp 31.055.938.924,28

Laba Rp 7.558.951.778,40 Rp 7.383.722.006,54 Rp 6.029.701.329,39

'"d 0... co CJ"' '"d t:l ::::-: p.i 0... o:l ...... CJ"' Cf) p.i 0... <' '"d '"d ?;"' ...... '"d o:l '"d 0... p.i "'d 0... Cf) ('[) ('[) ('[) ('[) ('[) ;:i [fl 0... ~ ('[) 0 ('[) ('b ?;"' ..... < ('[) p.i ('[) ('[) ('[) ('[) p.i .......... p.i .... . ?;"' ......... ~ >-"( >-"( ......... ('[) ...... p.i >-"( pr [fl 0... p.i ~ p.i ~ 0... ~ >-"( ......... >-"( ..... >-"( 0... p.i ('[) ~ aq ?;"' ?;"' p.i ~ ~. ~ ?;"' 0... ......... p.i p.i ~ tll_ ;:;-;-' 0... p.i 0... g" ~ 0... g. 3 t:l p.i ~ ~

p.i i:: i:: '< ..... ?;"' '< i:: p.i p.i >-"( ~ ~ - p.i Ill [fl p.i CJ"' ;:i Ill ~ § ~ >-"( >-"( p.i ,2 ' Ill ?;"' gj 0... ...... aq t:l ?;"' i:: '"d p;· P:l p.i § gj p.i ('[) ~ >-"( .... .

p.i § p.i ~ "'"' p.i p.i "-t a ro ?;"' ;:i Ill '"d p.i r:n p.i ""' Ill "-t r:n ~ ~ ro Ill o

> ~ ~ r:n 3· ~ n aq ~ PJ 7'"' ~ · '"d ~ 7'"' p.i . 8-- p.i ~ ~ i:: ~ p.i ~ p.i ~ 7'"' ~ aq aq ~ r:n ..i::.

, p.i~aq~PJ roo...§ :::Jp.i~ ..... , ~~ o... tlli::""'·tll~7'"'3 ~ ;;i '< ~ o... ~ p.i o... CJ"'~ t:l s· ~ p.i '< ~ ""' o... Sil .... . ro ('[) p.i3 p.i ~ fJ) p.i p.i .... . '"d fJ) CJ"' PJ ~ · ..... ;:i CJ"' ...... .... . s: Pl p.i fJ) i:: ('[) t:l 0 ~ t:l

'"Cl ~ -t:l PJ ('[) ~ ~ p.i §' .... . ........ - p.i p.i ..... 0 . ........ ~ ..... ;:i ,....,... p.i ;:i

;:i ........ t:l ........ ~ aq ...... ~ v '< [fl ?;"' p.i ::;; p.i ..... aq t:l ::::;" ~ .... . ~. >-"( CJ"' § ('[) p.i ;:i ;:: ---- PJ ::::::; p.i '< ~ ?;"' aq ~. ;:i aq p.i ..... rt

~ CJ"' i:: ~· cr'q;; ~ e: s p.i ~ '< ?;"' p.i p.i aci p.i s s~. p.i 7'°''<: 9 ::! . ...,.... p.i p.i ~ ,..,... .... . ~. ...... [fl p.i '"d ..... p.i p.i ~ ~ ~ p.i ~ ('[) p.i p.i ~ ('[) p.i [fl !A" v .... . "'"' p.i ..... ..... [fl ..... ~ ,,, '" - [fl [fl ~ ?;"' a ?;"' o.. ::r. aci '< '"d ~ s ... ~ s· aci ~ ~ ~ Q 3 s '"d s ..... PJ ?;"' ~ gg ro § rn @ i ~ p.i p.i ~ CJ"' "2 §· ~ ~ CJ"' r: ~ q;; ;;i 0 ~ ~ (f ~'"d 0 ~ ~ ~ "Q

-u ~ ,..,. ?;"' Sil 0 ~ p; · ~ i:: ~· ~ - ~ § 5· ~ ~ . s· ~· '< ~ ~ ~ e; . ? ~ 5· 8: rop.io..t:icr',.....<:< '< P-lp) p.i"D p.icrqaq!A"tllp.ip.ici7'"' m ,..... ~ ~. ~ · ;:i p.i e:. ~ . p.i ~ ~ . ~ gi 2" """' ..... ~. ?;"' ?;"' ~ ~ :r '< p.i ~ :::r Sil ro ~ ....., m ~ PJ p.i o:J g" <J aci ~ 3 ::r. S p.i § § '"d E. p.i ~ p.i ~ 5 · ""' '-2' p;· '"d i:: ?;"' p;· ?;"' tJj ~ ~ p;· 23 o~ ~ 0... ~ ~ pr "() a 'iii' ~ pr § 0... ~ [ P->rn00Cltllr:nPJ7'«~ '< ~ ......... . PJ,....PJ>--tp.i.....,rn'"'""' ..... P-l p.i ~ p.i ::i ~ · ~ PJ ~ ,;::,., p.i aq p.i ::::;" :-' ~ ?\"' " ~ >::;.; Vl :::.' PJ :-' :::::;.; ~ ~ ~ '-1

Ill ::s

Skcnario 3 Skcnario 4

Rp 5.463.222 ."191,90 Rp 5.007.953 675,9·1

Rp 2.300.526.028,78 Rp 2."108.815.526,38

Rp 23.656.856.107,05 Rp 27.205.384.523,11

Rp 4 .397.823.008, 11 Rp 4.031.337.757,43

Rp 3.294:141.455,96 Rp 3.788.262.674,36

Rp 39:i-12.s68.79·1,80 Rp 42."14.1.754."157; 19

Rp 816.769.248,15 Rp 8"16.769.248, 15

Rp 610.620.6ffl,98 Rp 6·10.620.60·1, 98

Rp 7."199.490.406,68 Rp 7."199.490.406,68

Rp 4.992.2B.9 I 6,05 Rp 4 .992.2"13.9.16,05

Rp 7.962.688.859,:llJ Rp 7.962.688.859,30

Rp 3.858.::148.2 1 1,85 Rp 3 .858.348.2"11 .85

Rp ·1.940.207.382,77 Rp ·1.940.207.382,77

Rp 2.32.1.579.620,35 Rp 2.32.1.579.620,35

Rp 29.70·1.9·18.247,B Rp 29.70"l.9"18.247;13

Rp 9.410.650.544,67 Rp 12.439.835.91 U,06

"'ij t'T1 z c ...., c "i:l

3 "() ('[) p.i ~ >-"( ('[) p.i

::!. '"d 3 ('[) p.i ~ ~ aq

'< aq p.i i::

cr' pr ~ CJ"' '< '"d 3 ?;"' a- 'Tl ~ ~ . ?;"' ~ ~ ~ ('[) ~ ~ 2'" ~.....,~ ~aq ~ 3 '< a-& p.i fJ) p.i p.i ...... p.i '"d p.i ...... ~

...... ~ ('[) ('[) p.i ntllaqpr........,:::J~~§r:n ........ ~ '-1 P-l . p.i aq p.i .... . 2'...o..rn >=:-;:::Jp.i PJ ~'"d ::::;" p.i i:: ~ >-1 ' ('[) Ill t:iPJo...rnB:· c ~'-1 ;:i .... ...... fJ) "() ~· aq CJ"' ..... ~ § §" ~ 2: p.i aq p.i

~ 2. 0 0... i:: a. B'· 0... ?;"' gg p.i p.i p_.'"d ~ SiJtlldQ p.i ~ ~ r:nr:n.,,...::; '< r:nr:n p.i

~ p.i

p.i ~ p.i s· p.i ..... ~ 8 ;:o ~ o.. t:l « ::i p.i ~ ~?;"' ...... < ?;"'p.i ;:i ~. aq ~ aq ~ PJ ...,.... ('[) ('[) ~ p.ip.iaq , .....,v ......... mr Vl .... p.i(f)O... ,..J('[) ('[)>-'· ..... ' "() ('[) ::::;: 0... [fl ~ ...... ~ . fJ)

~o.. Pl'~ ~7\"'0...ro ~:::t. o... a· s s· p.i ~ ~ ~ :::. ro ~ p.i ;:i p.i '"d p.i ..... p.i ('[) .... [fl

'"d p.i Vl >-'·7\°':r~ ...... ~ p.i ('[) p.i ~ ..... a- p.i i:: .... . p.i ...... p.i ~ ,.....p.i~, ~ ..... o~C~p.i

Page 10: KAHAN SENSITMTAS KOMPONEN BIAVA DAN TARIF …

tarif ke pemerintah memerlukan pertim­bangan yang matang karena masyarakat akan merasa keberatan dengan adanya kenaikan tarif, tetapi tidak akan mengurangi jumlah produksi secara signifikan.

B. Saran

Agar kenyamanan para pengguna jasa tetap terjaga, walaupun terdapat beberapa kebijakan yang dapat merugikan pihak perusahaan seperti pencabutan subsidi BBM dan Listrik, adanya tuntutan kenaikan gaji pegawai serta faktor tidak adanya pesaing maka untuk mening­katkan keuntungan perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa saran yang ada. Berikut beberapa saran bagi perusahaan:

1. Melakukan efisiensi dalam segala kegiatan, seperti dalam kegiatan pemeliharan peralatan dan sarana pelabuhan, menggunakan jasa konsultan clan auditor yang biayanya lebih rendah daripada biasanya, mengurangi biaya pendidikan dan pelatihan karyawan, dan lain lain.

2. Menciptakan sektor usaha lainnya yang mampu mendatangkan keun­tungan bagi perusahaan.

3. Model simulasi dinamis ini dapat digunakan untuk kepentingan mana­jemen tarif, selain itu dapat dikem­bangkan untuk kepentingan peren­canaan operasi pelabuhan dengan memasukan unsur prasarana dan sarana( dermaga clan kapal). serta jadwal penyebrangan di masing­masing dermaga sebagai variabel sehingga skenario dapat diperluas dengan merubah jumlah prasarana dan sarana serta jadwal penyeber­angan kapal yang beroperasi.

·u ..... 1 .......... ..... .,'2 l\.Tnmnr ? ~i>hr11ari 2011

4. Untuk menjamin keakuratan model maka kontribusi perusahaan sangat penting terutama dalam memberikan informasi semua komponen biaya yang terjadi secara rinci dan database kapal dan muatan serta sis tem pemeliharaannya.

DAFTAR PUSTAKA

Charles T Homgren, 2006, et all. Cost Ac­counting: A Managerial Emphasis, Pearson Prentice Hall,

Daellenbach, Hans.G.1995, Systems and Decision Making : A Management Science Approach, John Wiley and Sons,

Forrester, Jay.W.1972 , Industrial Dynam­ics, Student Edition, MIT Press,

Kristiansen, Svein.2005, Maritime Transpor­tation, Safety Mnagement and Risk Analysis, ELSEVIER,

Laporan Penelitian, 2008. Kajian Perhi tungan Biaya Pokok Ja sa Kepelabuhanan Pada Pelabuhan Penyeberangan.

Lukman,2003, Tesis Magisters, Penyusunan Model Simulasi Dinamis Untuk Manajemen Tarif Angkutan Umum, Pro­gram Studi Teknik dan Manajemen Industri, Program Pasca Sarjana, Institut Teknologi Bandung.

Lyneis, James.M,1982, Corporate Planning and Policy Design : A System Dynamic Approach, MIT Press.

Pugh, Alexander L, George P Richardson, 1981 Introduction to system dynamics modeling with dynamo, MIT Press

*) Lahir di Tapanuli, 27Maret1952, Sl Teknik lndustri USU, Medan, 52 Transportasi ITB, Peneliti Utarna

209