33
Prosiding ISSN 2088-9984 Gedung AAC Dayan Dawood, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 24 Oktober 2011 SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011 Jurusan Teknik Elektro Universitas Syiah Kuala PRODI Teknik Elektronika industri POLITEKNIK ACEH Gedung AAC Dayan Dawood, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 24 Oktober 2011 Jurusan Teknik Elektro Universitas Syiah Kuala PRODI Teknik Elektronika industri POLITEKNIK ACEH PROSIDING SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011 ISSN 2088-9984 DISHUBKOMINTEL ACEH

SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

Prosiding

ISSN 2088-9984

Gedung AAC Dayan Dawood,Universitas Syiah Kuala

Banda Aceh, 24 Oktober 2011

SEMINAR NASIONAL & EXPOTEKNIK ELEKTRO

2011Jurusan Teknik ElektroUniversitas Syiah Kuala

PRODI Teknik Elektronika industriPOLITEKNIK ACEH

Gedung AAC Dayan Dawood,Universitas Syiah Kuala

Banda Aceh, 24 Oktober 2011

Jurusan Teknik ElektroUniversitas Syiah Kuala

PRODI Teknik Elektronika industriPOLITEKNIK ACEH

PROSID

ING

SEMIN

AR NASIO

NAL &

EXPO TEKN

IK ELEKTRO 2011

ISSN 2088-9984

DISHUBKOMINTELACEH

Page 2: SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984

ii

Kata Pengantar

Sebuah kehormatan bagi Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala (FT-Unsyiah) dan

Prodi Teknik Elektronika Industri, Politeknik Aceh, menjadi penyelenggara Seminar Nasional dan Expo Teknik

Elektro (SNETE) 2011. Seminar yang merupakan forum ilmiah nasional bidang teknik elektro pertama di Aceh

ini, mengambil tema Penguatan Peran Pendidikan Tinggi Teknik Elektro dalam Mengisi Kebutuhan

Pembangunan dan Industri.

Bidang ilmu Teknik Elektro –mencakup teknik energi listrik, telekomunikasi, elektronika, sistem kendali,

komputer dan informatika– berkembang sangat pesat pada beberapa dekade terakhir. Untuk dapat mengikuti

perkembangan tersebut, pelbagai kemajuan di bidang keilmuan, hasil penelitian, dan inovasi Teknik Elektro

perlu saling dipertukarkan dan disebarkan ke khalayak melalui berbagai moda. Salah satunya adalah melalui

seminar ilmiah ini.

SNETE2011 akan diisi oleh empat pembicara kunci mewakili kalangan akademisi dan praktisi/industri. Selain

itu, sejumlah 56 makalah ilmiah dari berbagai bidang akan dipresentasikan oleh pemakalah dari berbagai

universitas nasional dan internasional. Pada sesi ekspo, SNETE2011 juga menampilkan berbagai karya ilmiah

dalam bentuk poster dan produk teknologi.

Saya menyampaikan penghargaan yang tinggi atas dukungan semua pihak, –Rektor Universitas Syiah Kuala,

Dekan FT-Unsyiah, Direktur Politeknik Aceh, pembicara kunci, para sponsor, dan seluruh panitia pelaksana–

sehingga seminar ini dapat terlaksana dengan baik. Secara khusus, saya juga mengucapkan terima kasih kepada

seluruh pemakalah dan peserta, atas kontribusi dan inovasi nyata bagi perkembangan ilmu Teknik Elektro

melalui SNETE2011. Selamat berseminar!

Terima Kasih.

Dr. Nasaruddin, ST., M.Eng.

Ketua Panitia

Page 3: SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984

iii

Panitia Seminar Nasional dan Expo Teknik Elektro

SNETE 2011

Penanggung Jawab : 1. Dr. Ir. Marwan

(Dekan Fakultas Teknik Unsyiah)

2. Ir. Zainal Hanafi

(Direktur Politeknik Aceh)

Wakil Penanggung Jawab : 1. Dr. Ir. Mirza Irwansyah, MBA. MLA

(Pembantu Dekan I, FT-Unsyiah)

2. Ir. Syahrizal, MT

(Pembantu Dekan II, FT-Unsyiah)

3. Dr. M. Ilham Maulana, ST., MT

(Pembantu Dekan III, FT-Unsyiah)

4. Dr. Ir. Taufiq Saidi, M.Eng

(Pembantu Dekan IV, FT-Unsyiah)

Koordinator : 1. Dr. Khairul Munadi, ST., M.Eng

(Ketua Jurusan Teknik Elektro, FT-Unsyiah)

2. Effendi, ST

(Ketua Prodi Teknik Elektronika Industri, Politeknik Aceh)

Ketua Pelaksana : Dr. Nasaruddin, ST., M.Eng

(Jurusan Teknik Elektro, FT-Unsyiah)

Wakil Ketua Pelaksana : Dr. Fitri Arnia, ST., M.Eng.Sc

(Jurusan Teknik Elektro, FT-Unsyiah)

Komite Pelaksana : 1. Dr. Ir. Rizal Munadi, MM., MT (Jurusan Teknik Elektro, FT-Unsyiah)

2. Tarmizi, ST., M.Sc (Jurusan Teknik Elektro, FT-Unsyiah)

3. M. Irhamsyah, ST., MT (Jurusan Teknik Elektro, FT-Unsyiah)

4. Alfisyahrin, ST., MT (Jurusan Teknik Elektro, FT-Unsyiah)

5. Yudha Nurdin, ST., MT (Jurusan Teknik Elektro, FT-Unsyiah)

6. Delina E. Mawarni, S.T. MM (Politeknik Aceh)

7. Firmansyah, S.kom (Politeknik Aceh)

8. Mariana Susianti, S.ST (Politeknik Aceh)

9. M. Agil Haikal, S.T (Politeknik Aceh)

Page 4: SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984

iv

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Susunan Panitia ii

Daftar Isi iii

A. Telekomunikasi

1 Uji Keandalan Sistem Otentikasi Dalam Mengakses Layanan Lokal

Dari Jaringan Publik Via Ponsel Sebagai Pengganti Token

Putri Sanggabuana Setiawan, Widia Nursiyanto, dan

Berkah I. Santoso

Program Studi Sistem Komputer,

Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi

Universitas Multimedia Nusantara

A1 1

2 Pengaruh Model-Model Kanal Terhadap Kinerja OFCDM

Ellsa Fitria Sari dan Nasaruddin

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Universitas Syiah Kuala

A2 12

3 Studi Perencanaan Komunikasi Nirkabel WiMAX di Kotamadya

Banda Aceh

Rizal Munadi, Muhammad Siddiq, dan Hubbul Walidaini

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Universitas Syiah Kuala

A3 19

4 Analisis Network Error pada Jaringan Lokal Akses Tembaga

(Jarlokat) Studi Kasus Di STO Kancatel Lhokseumawe

Hubbul Walidainy, Zulkarnaini dan Rizal Munadi

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Universitas Syiah Kuala

A4 24

Page 5: SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

ISSN: 2088-9984 Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011

v

5 Analisa Jaringan Serat Optik Unsyiah Menggunakan Optical Time

Domain Reflectometer (OTDR)

Syahrial, Nasaruddin, dan Melinda

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Universitas Syiah Kuala

A5 33

6 Pemodelan Kanal HF menggunakan Autoregressive Moving Average

Anita Fauziah dan Mursyidah

Jurusan Teknik Elektro

Politeknik Negeri Lhokseumawe

A6 40

7 Analisis Kualitas Sinyal GSM di Kecamatan Syiah Kuala

Menggunakan Nokia Network Monitor

Rizal Munadi, Rahmat Saputra, dan Hubbul Walidaini

Jurusan Teknik Elektro, Universitas Syiah Kuala

A7 44

8 Late-time Ringing Characterization of UWB Printed Antenna for

Surface Penetrating Radar Application

Achmad Munir dan Roy B. V. B. Simorangkir

Radio Telecommunication and Microwave Laboratory,

School of Electrical Engineering and Informatics

Institut Teknologi Bandung, Indonesia

A8 52

B. Perancangan Sistem – Perangkat Lunak

9 Perbandingan Perangkat Lunak Basis Data NoSQL,

Studi Kasus : Cassandra dan MongoDB

Kemal Ade Sekarwati dan Lulu Chaerani Munggaran

Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi,

Universitas Gunadarma

B1 1

10 Rancang Bangun Sistem Informasi Multi Resiko Bencana Aceh

Berbasis Open Source

Raihan Islamadina dan Nasaruddin

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Universitas Syiah Kuala

B2 5

11 Perancangan dan Implementasi Perangkat Lunak Edukatif

Ori Novanda, Umar Sidik dan Suriadi

Teknik Elektro USU dan Teknik Elektro UNSYIAH

B3 9

Page 6: SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984

vi

12 Kerangka Pembersihan Data dari Sumber Data Heterogen

Menggunakan Ontologi

Lily Wulandari

Pusat Studi Teknologi Sistem Informasi,

Universitas Gunadarma

B4 15

13 Perancangan Sistem Informasi Pengajuan Cuti Berbasis Objek

Yeni Setiani, Lulu Chaerani, dan Munggaran

Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi,

Universitas Gunadarma

B5 19

14 Sistem Informasi Persediaan Sparepart Kapal

Dina Anggraini dan Widiastuti

Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi,

Universitas Gunadarma

B6 23

15 Aplikasi Duplikator Data Concentrator Unit Berbasis Simple Multi-

Agent System

Guson Prasamuarso Kuntarto dan Ciptoning Hestomo

Prodi Teknik Informatika, Universitas Multimedia Nusantara

B7 31

16 Optimalisasi Pengelompokan Teknik Rekayasa Kebutuhan

Menggunakan Metode Clustering dan Davies-Bouldin Index

Firli Irhamni

Program Studi Teknik Informatika, Universitas Trunojoyo

B8 41

17 Analisa dan Evaluasi Afiks Stemming untuk Bahasa Indonesia

Jiwa Malem Marsya dan Taufik Fuadi Abidin

Program Studi Informatika, FMIPA, Universitas Syiah Kuala

B9 46

C. Pengolahan Sinyal dan Citra Digital

18 Studi Analisis Citra Digital Hutan untuk Pemantauan dan

Penghitungan Laju Perubahan Area

Dyah Pratiwi, Dewi Agushinta R dan Sarifuddin M

Universitas Gunadarma

C1 1

Page 7: SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

ISSN: 2088-9984 Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011

vii

19 Enkripsi Citra Digital dalam Ranah DCT dengan Menggunakan

Fungsi Chaos

Rinaldi Munir

Teknik Informatika, ITB

C2 7

20 Perancangan Aplikasi Motion Segmentasi Untuk Navigasi Robotika

Twk. Iqbal, Khairul Munadi dan Fitri Arnia

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Universitas Syiah Kuala

C3 13

21 Aplikasi Phase-Only Correlation (POC) Untuk Proteksi Sistem

Biometrik Iris Mata

Frainky Sumarta H, Khairul Munadi dan Fitri Arnia

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Universitas Syiah Kuala

C4 18

22 Pengenalan Kerusakan Pada Biji Pinang dengan Pengolahan Citra

Digital Menggunakan Operasi Pengambangan Otsu

Aidi Finawan

Politeknik Negeri Lhokseumawe

C5 25

23 Implementasi Algoritma Wavelet Haar untuk Menghilangkan Noise

pada Citra Digital

Arum Tri Iswari, Priska Restu Utami, Rachmansyah, dan

Suryarini Widodo

Teknik Elektro Universitas Gunadarma

C6 31

24 Implementasi MPRL dan Hough Transform Untuk Segmentasi dan

Ekstraksi Fitur Pada Citra Gaya Berjalan

Hustinawaty, Dewi Agushinta R, Tubagus Maulana Kusuma,

Intan Nur Lestari, Cicu Ratih, dan Damayanthi

Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi,

Universitas Gunadarma

C7 37

25 Evaluation the Condition of Electrical Equipment using Infrared

Thermography

Mohd. Shawal Jadin, Soib Taib dan Shahid Kabir

USM, Penang Malaysia

C8 44

Page 8: SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984

viii

26 Otomasi Pendeteksian Posisi dan Luas Kangker Paru-Paru Pada Citra

CT-Scan

Sarifuddin Madenda, Rodiah, Eri Prasetyo, dan Dewi Agusinta

Universitas Gunadarma dan STMIK Jakarta

C9 48

27 Perbandingan Kinerja Metode Fusi Citra (IHS dan Wavelet) Pada

Citra Remote Sensing

Riska Mustika dan Khairul Munadi

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Universitas Syiah Kuala

C10 53

28 Interpretasi Citra Remote Sensing SeaWIFS dan MODIS untuk

Penentuan Potensi Fishing Ground di Laut Utara Aceh

Mirna Ria Andini, Fardhi Adria, Khairul Munadi, dan Rizwan

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Universitas Syiah Kuala

C11 57

29 Analysis of Land Surface Temperature over Banda Aceh Before and

After Tsunami of 26 December 2004 Using Landsat-TM

Saumi Syahreza dan Marwan

Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Syiah Kuala

C12 61

D. Robotika, Sistem Kendali

30 Perancangan Simulasi Model Industrial Robot Manipulator 6 Derajat

Kebebasan Secara Mekanik

Firmansyah

Teknik Elektronika Industri, Poltek Aceh

D1 1

31 Analysed Polished Rod Load Torque Data Measurement to Optimize

the performance of the Pumping Unit

Hasballah, Djoko Purwanto, Muhammad Rivai dan

Achmad Arifin

Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember

D2 8

Page 9: SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

ISSN: 2088-9984 Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011

ix

E. Jaringan Komputer, Teknologi Internet

32 Pencarian Citra Berbasis Web dan Berdasarkan pada Keyword dan

Karakteristik Citra Query

Sarifuddin Madenda, Novrina, Lussiana ETP dan

Adang Suhendra

Universitas Gunadarma dan STMIK Jakarta

E1 1

33 Evaluasi Website E-Government LNPK Melalui Pengadopsian

Kriteria Economist Intelligence Unit

Budhi Gustiandi dan Yayat Hidayat

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional

E2 7

34 Sistem Informasi Koperasi Berbasis Web

Widiastuti dan Akhmad Faisal

Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi,

Universitas Gunadarma

E3 12

35 Sistem Informasi Geografis Rumah Sakit Berbasis Web

Ricky Agus Tjiptanata, Widiastuti, Mufi Widyanti

Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi,

Universitas Gunadarma

E4 19

36 E-Meukat: Sebuah Gagasan Toko Online Kerajinan Aceh Berbasis

API Facebook

Zefriansyah, Teddy Juana, Harits Arunda Achsan,

Taufiq Abdul Gani, Melinda, dan Yuwaldi Away

Center for Computational Engineering,

Jurusan Teknik Elektro

Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

E5 25

F. Energi Listrik

37 Analisa Kapasitas Energi Listrik Panas Bumi Gunung Seulawah

Agam

Syukriyadin dan Muhammad Raihansyah

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Universitas Syiah Kuala

F1 1

Page 10: SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984

x

38 Kehandalan Sistem Distribusi Primer 20 kV Kota Banda Aceh Pasca

Tsunami

Muhammad Rizal Fachry dan Syukriyadin

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Universitas Syiah Kuala

F2 8

39 Penentuan Setelan dan Metode Pengujian Power Swing Blocking

Pada Rele Jarak

Budi Santor, Lukman, dan Firdaus Ridwan

PT PLN (Persero) P3BS UPT Banda Aceh

F3 13

40 Pendekatan Praktis untuk Menentukan Kapasitas System Pembangkit

Listrik Tenaga Surya - Photovoltaic

Syafrudin, Muhammad, dan Arnawan

Fakultas Teknik Elektro Universitas Tanjungpura,

Pontianak

Fakultas Teknik Elektro Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe

F4 22

41 Suatu Metoda Praktis untuk Menentukan Faktor Daya pada Sistem

Tenaga Listrik Mengandung Arus Harmonisa

Syafrudin, Asri, dan Arnawan

Fakultas Teknik Elektro Universitas Tanjungpura,

Pontianak

Fakultas Teknik Elektro Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe

F5

27

42 Konsep Sistem Cerdas untuk Pembangkit Hibrid pada Energi

Terbarukan

Suriadi, Soib bin Taib, dan Azman Nordin

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Universitas Syiah Kuala

F6 34

43 Perencanaan Jaringan Distribusi Bersumber Prakiraan Ramalan

Beban

Eddy Hamdani

Teknik Elektro, UNRI

F7 37

Page 11: SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

ISSN: 2088-9984 Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011

xi

G. Elektronika, Sensor, Komputer Hardware

44 Akusisi Data Pengukuran Gas CO dan HC pada Kendaraan Bermotor

dengan Komputer

Hidayat Nur Isnianto, Tanto Kiswantoro, dan

Achmad Andra Yulistyawan

Program Diploma Teknik Elektro, Sekolah Vokasi, UGM

G1 1

45 Desain Uninterruptable Power Supply 220 V pada Frekuensi 50 Hz

Tjahjo Dwinurti dan Yulisdin Mukhlis

Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma

G2 5

46 Pengembangan Sistem Penjejak Sinar Matahari pada Solar Cell

Menggunakan Metode Fuzzy

Inzar Salfikar dan Rouhillah

Jurusan Teknik Mekatronika, Politeknik Aceh, Banda Aceh

G3 10

47 Perancangan Penguat Operasional OTA (Operational

Transconductance) Dua Stage Menggunakan CMOS Teknologi

AMS 0,35 µm

Erma Triawati Ch dan Nickal Cosmas

Teknik Elektro, Universitas Gunadarma

G4 16

48 Desain Komparator Presisi untuk Aplikasi ADC Pipeline 1-bit/stage

Menggunakan CMOS Teknologi AMS 0,35 µm

Hamzah Afandi dan Erma Triawati Ch

Teknik Elektro, Universitas Gunadarma

G5 22

49 Perancangan Alat Pendeteksi dan Pemadam Kebakaran

Menggunakan Sensor Cahaya

Iqbal, Edwar Iswardy, dan Zulfalina

Program Studi D-III Instrumentasi dan Komputasi (INSKOM)

Jurusan Fisika

G6 29

50 Desain Pembangkit Pulsa Clock Non-Overlapping untuk Aplikasi

ADC Pipeline 1-bit/stage Menggunakan CMOS Teknologi AMS 0,35

µm

Hamzah Afandi dan Atit Pertiwi

Teknik Elektro, Universitas Gunadarma

G7 33

Page 12: SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984

xii

51 Studi Potensi Penentuan Golongan Darah dengan Metode Optik

Nasrullah Idris, Edwar Iswardy, dan Denny Syahputra

Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Syiah Kuala

G8 37

52 Perancangan Tampilan Digital Pada KWH Meter Berbasis

Mikrokontroler AT89C51

Alfisyahrin dan Azwir

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Universitas Syiah Kuala

G9 42

53 Digital System Implementation Using Field Programmable Gate

Array (FPGA)

Soeharwinto

Universitas Sumatera Utara, Medan,

Departemen Teknik Elektro FT USU

G10 53

54 Rancang Bangun Pendeteksi Kadar Alkohol pada Obat Batuk

Berbasis Mikrokontroler AT89C52

Yunidar dan T. Mizan Syarani Denk

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Universitas Syiah Kuala

G11 57

55 Desain Multilevel Inverter Cascade Satu Sumber Berbasis

Mikrokontroler PIC16F877A pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Tarmizi, Soib bin Toib dan Ade Chandra

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

School of Electrical & Electronic Engineering, Universiti Sains

Malaysia

G12 63

56 Kendali Fuzzy Sebagai Percepatan Penyembuhan Luka Dengan

Stimulasi Elektrik (Objek Manusia, Bagian 1)

Rahmawati, Achmad Arifin, Gunawan, dan Syafruddin

Politeknik Negeri Lhokseumawe

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

RSU. Cut Mutia Lhokseumawe

G13

70

Page 13: SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN : 2088-9984

23

Sistem Informasi Persediaan Sparepart Kapal

Dina Anggraini dan Widiastuti

Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma

Jl. Margonda Raya no. 100, Depok Indonesia email : [email protected], [email protected]

ABSTRACT This Inventory Information System was created with

the main objective to facilitate the people concerned with

the ship spare parts inventory decisions. This system can

also be used to avoid the possibility of misuse of goods.

Inventory Information System is needed to know the

amount and type of ship spare parts quickly and

accurately as well as ease in making the report. The

process of making begins with needs analysis system,

making users level then designing the system using tools

Unified Modeling Language (UML) and software used for

making inventory information system application is

VB.Net and MySql. Concludes with an application

implementing information systems ship spare parts

inventory. Ship Spare Parts Inventory Information System

generates the management of incoming and outgoing

goods in more detail to the name and quantity of goods.

Application of this system accelerates the processing of

inventory data that will facilitate in making the report

goods in and goods out reports in a reasonably short

period.

Key words Inventory, Information System, Spare parts, UML

1. Pendahuluan

Pada saat ini banyak hal yang memerlukan perubahan

untuk mencapai keadaan yang lebih baik dari sebelumnya.

Perubahan itu sangat didorong oleh perkembangan

teknologi komputer. Sebelum adanya perkembangan

komputer semua pencatatan transaksi masih dilakukan

secara manual, yang menyebabkan ketidak efisienan waktu

dan membutuhkan banyak kertas untuk pencatatan yang

berbeda-beda.

Demikian juga yang dialami oleh perusahaan spare part

kapal yang masih mengalami banyak hambatan karena

pencatatan, dalam hal ini oleh bagian gudang, masih

dilakukan secara manual. Kendala utamanya adalah segala

pencatatan transaksi yang terjadi harus ditulis berulang kali

sebagai back up data, apabila kertas transaksi suatu hari

hilang. Selain itu juga, waktu yang dibutuhkan jadi lebih

lama, karena setiap pemasukan dan pengeluaran barang

harus dicatat secara manual, dan dilakukan oleh satu orang.

Belum lagi jika terjadi kesalahan pemasukan nama sales,

atau penghitungan salah tentang jumlah barang yang

masuk dan yang keluar data harus dicatat ulang, itu semua

menyebabkan borosnya jumlah kertas yang digunakan,

waktu yang banyak terbuang, dan tenaga kerja yang

terbuang. Oleh karena itu komputerisasi dalam sistem

persediaan barang di perusahaan spare part kapal sangat

diperlukan. Karena dengan adanya komputerisasi,

pencatatan transaksi jadi lebih praktis, lebih hemat waktu,

dan dapat dilakukan oleh orang lain, apabila suatu saat

diperlukannya pengganti dalam pencatatan transaksi. Atas

dasar pemikiran diatas maka dicoba dibuat suatu

perancangan sistem persediaan barang untuk perusahaan

spare part kapal.

Dalam penulisan ini dibuat sistem informasi persediaan

barang spare part kapal dengan harapan dapat membantu

perusahaan dalam pencatatan transaksi barang di gudang

dengan lebih mudah dan menghemat waktu.

2. Konsep Metodologi Unified Modeling

Language (UML) Secara resmi Unified Modeling Language (UML)

dibuat pada bulan oktober 1994 ketika Rambaugh

bergabung dengan Booch membuat proyek pendekatan

metoda uniform atau seragam dari masing-masing metoda

mereka.

Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah

bahasa untuk menentukan, visualisasi, konstruksi dan

mendokumentasikan deskripsi dari sistem software untuk

memodelkan bisnis.

Unified Modeling Language (UML) merupakan sebuah

bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk

memvisualisasi, menspesifikasi, membangun dan

pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan

software berbasis objek (object oriented).

Page 14: SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

B6 Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011

24

2.1 Model Statis Dan Model Dinamis

Model adalah sebuah sistem yang direpresentasikan

secara abstrak dibuat untuk mengerti sistem dalam

membangun atau memodifikasi sistem. Membangun model

untuk suatu sistem software sangat bergantung pada

konstruksinya atau kemudahaan dalam memperbaikinya.

Oleh karena itu pembuatan model dalam sama pentingnya

dengan membuat cetak biru (blue print) untuk membuat

bangunan yang besar.

Model Statis

Model statis merepresentasikan struktur atau aspek

sistem yang tetap atau tidak berubah-ubah.

Contohnya Class Diagram.

Model Dinamis

Model dinamis merupakan kebalikan dari model

statis. Model dinamis dipandang sebagai kumpulan

dari prosedur sitem yang berubah-ubah.

2.2 Diagram didalam UML

Untuk membuat suatu model UML memiliki diagram

grafis sebagai berikut:

1. Use-case Diagram

2. Class Diagram

3. Behavior Diagram

a. Statechart Diagram

b. Activity Diagram

c. Interaction Diagram

Sequence Diagram

Collaboration Diagram

4. Implementation Diagram

a. Component Diagram

b. Depoyment Diagram

Diagram-diagram tersebut diberi nama berdasarkan

sudut pandang yang berbeda terhadapa sistem. Dibuatnya

berbagai jenis diagram diatas karena setiap sistem yang

kompleks paling baik jika didekati melalui himpunan

berbagai sudut pandang yang kecil.

Use-case Diagram

Use-case Diagram menjelaskan manfaat sistem jika

dilihat menurut pandangan orang yang berada diluar sistem

(actor). Diagram ini menunjukan fungsionalitas suatu

sistem dan bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia

luar. Diagram ini juga menggambarkan perilaku software

aplikasi termasuk di dalamnya interaksi antara actor

dengan software aplikasi.

Gambar 1. Contoh Use-case Diagram

Elemen-elemen dalam Use-case Diagram

1. Actor

Actor menggambarkan pengguna software aplikasi

(User). Actor membantu memberikan suatu gambaran

jelas tentang apa yang harus dikerjakan software

aplikasi. Sebuah actor dapat terdiri dari sistem

external yang membutuhkan informasi dari sistem

internal.

Gambar 2. Contoh Actor

2. Use-case

Use-case adalah skenario yang menggambarkan

bagaimana User menggunakan sistem. Pemberian nama

Use-case harus dapat mendeskripsikan fungsi Use-case

secara umum.

Use Case Name

Gambar 3. Contoh Use-case

3. Interaksi antara Actor dangan Use-case

Asosiasi dalam Use-case Diagram

1. <<uses>>

Terjadi ketika ada aktivitas yang sama, untuk

menghindari penggambaran Use-case yang sama

dengan cukup membuat satu buah Use-case. Use-case

tersebut daat digunakan oleh Use-case lainnya dengan

menggunakan <<uses>> asosiasi. <<uses>> asosiasi

menghindari redudansi pembuatan Use-case yang

sama.

2. <<include>>

Relationship ini digunakan bila ada sebuah Use-case

selalu termasuk dalam alur kerja dari Use-case lainnya.

3. <<extend>>

Page 15: SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 B6

25

Relationship ini digunakan bila sebuah Use-case yang

hampir sama dengan Use-case lainnya tetapi agak lebih

khusus. Relationship <<extend>> menunjukan bahwa

Use-case merupakan kelanjutan dari Use-case lainnya

jika suatu syarat tertentu dipenuhi.

Class Diagram

Class Diagram memperlihatkan hubungan antar kelas

dan penjelasan detail tiap-tiap kelas dalam suatu sistem.

Selama proses analisis, Class Diagram memperlihatkan

aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang menentukan

perilaku sistem. Dan selama proses desain, Class Diagram

berperan dalam menangkap struktur dari semua kelas yang

membentuk arsitektur sistem yang dibuat.

Kelas dalam model analisis disebut kelas analisis.

Kelas analisis terdiri dari boundary, control dan entity.

Dimana kelas analisis ini akan menjadi kelas didalam

model desain.

Gambar 4.Contoh Class Diagram

Dalam Class Diagram relationship dapat berupa:

1. Assosiasi

Hubungan antara dua kelas yang ditunjukan oleh

sebuah garis yang menggabungkan keduanya. Sebuah

Association dapat diberi nama. Dalam UML

menggunakan asterik (*) untuk merepresentasikan

banyak (many/more) dan dua titik (..) atau koma(,)

untuk merepresentasikan atau (or). Sejumlah objek

dari satu kelas berrelasi dengan sejumlah objek dalam

kelas lain disebut Multiplicity.

2. Aggegrasi

Terjadi ketika sebuah kelas terdiri dari sejumlah kelas

atau satu kelas disusun oleh kelas lainnya. Kunci dari

aggregation adalah kata bagian dari (part of) dan

terdiri dari (consist of) atau terbuat dari (is made up of)

dari problem statement. Aggregation direpresentasikan

dalam bentuk diamond.

3. Generalisasi

Generalisasi adalah keterhubungan membuat umum,

direpresentasikan dengan garis yang ujungnya diberi

sebuah segitiga dan terhubung dengan super class-nya.

4. Komposisi

Komposisi adalah bentuk keterhubungan yang lebih

kuat lagi kepemilikannya dan mempunyai jangka waktu

yang timbul sesuai kebutuhan.

Collaboration Diagram

Diagram yang melihat pada interaksi dan hubungan

terstruktur antar objek. Collaboration Diagram

merepresentasikan sebuah kolaborasi yang merupakn

kumpulan dari objek yang berhubungan (related) dam

konteks dan berinteraksi dimana kumpulan pesan saling

bertukar diantara objek-objek untuk mendaptkan hasil atau

keluaran yang diiginkan

object 1

object 2 object 3

1: message 1

2: 2: Message 2

3: Message 3

4: message 4

Gambar 5. Contoh Collaboration Diagram

Elemen-elemen dalam Collaboration Diagram

1. Boundary

Memodelkan interaksi antara satu actor atau lebih

dengan sistem. Boundary dapat berupa :

o User interface yang merupakan sarana komunikasi

antara sistem dengan User.

o Sistem interface yang merupakan sarana

komunikasi antara sistem dengan sistem informasi

lainnya.

o Device interface yang merupakan sarana

komunikasi antara sistem dengan device (alat)

2. Control

Digunakan untuk memodelkan “perilaku mengatur”

untuk satu atau beberapa Use-case saja. Biasanya

Control memasangkan boundary dengan entity.

3. Entity

Memodelkan informasi yang harus disimpan oleh

sistem. Tanggung jawab dari entity yaitu untuk

menyimpan dan mengatur informasi dalam sistem.

2.3 Konsep Dasar Rational Rose

Rational Rose adalah software yang memiliki

perangkat pemodelan secara visual untuk membangun

suatu solusi dalam rekayasa software dan pemodelan

bisnis. Bahasa yang digunakan dalam Rational Rose adalah

bahasa pemodelan UML.

View Dalam Rational Rose

Saat membuat model untuk membangun suatu software

terdapat berbagai cara pandang (view).

Page 16: SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

B6 Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011

26

Dalam Rational Rose view tersebut dibagi menjadi :

a) Use-Case View

View yang memperlihatkan bagaimana actor dan

Use-case berinteraksi.

b) Logical View

Logical view mengarah pada persyaratan

fungsional sistem. View ini melihat pada kelas-

kelas dan hubungan antar kelas-kelas tersebut.

c) Component View

View yang mengarah pada pengaturan software.

View ini mengandung informasi mengenai

komponen-komponen software, komponen

tereksekusi dan library untuk sistem yang akan

dimodelkan.

3. Analisa Sistem Pada sistem persediaan spare part kapal ini ada dua

buah lokasi yang digunakan sebagai tempat penyimpanan,

dikenal dengan gudang besar dan gudang kecil. Gudang

besar adalah sama pengertian dengan gudang kecil, namun

berbeda dalam hubungan dengan bagian terkait dan dalam

hal jumlah ketersediaan barang yang disimpan. Gudang

besar lebih kepada berhubungan dengan bagian luar

perusahaan sedangkan gudang kecil lebih kepada

hubungan dengan bagian yang ada dalam perusahaan.

Dilihat dari ketersediaan barang, maka gudang besar tentu

saja akan menyimpan persediaan barang lebih banyak dari

pada gudang kecil.

Aktivitas kegiatan persediaan barang dimulai dari

adanya surat permintaan dari unit kapal ke gudang kecil,

gudang kecil akan melihat ketersedian barang, bila ada

maka akan dibuat surat keluar barang, bila tidak ada akan

meminta ke gudang besar, untuk selanjutnya gudang besar

akan melakukan pengecekan mengenai ketersediaan

barang. Apabila permintaan barang tersedia di gudang

besar, maka gudang besar akan mendistribusikan barang

yang diminta sehingga barang dari gudang besar dapat

dikirim ke gudang kecil. Pengiriman barang ini akan

mengakibatkan persediaan barang di gudang besar menjadi

berkurang, sementara persediaan barang di gudang kecil

sebaliknya akan menjadi bertambah. Barang di gudang

besar akan menjadi bertambah apabila ada pengiriman

barang dari supplier, di mana pengiriman ini akan terjadi

apabila ada purchase order (PO) dari bagian pembelian.

Sehingga, apabila persediaan barang di gudang kecil

berkurang, akan menghubungi gudang besar,

Pada saat barang diterima dari supplier ke gudang besar

akan ada beberapa aktivitas, di antaranya adalah

pemeriksaan barang apakah diterima dalam kondisi baik

atau tidak, apakah barang dikirim oleh supplier sesuai

dengan tanggal pengiriman yang seharusnya atau tidak dan

yang terutama adalah apakah barang yang dikirim sesuai

dengan purchase order (PO) dari bagian pembelian atau

tidak.

Langkah-langkah pembuatan :

1. Analisa masalah

2. Pemodelan sistem

3. Model perancangan

4. Desain Class Diagram

5. Rancangan Database

Usecase Model

Usecase model terdiri dari dua bagian utama yaitu actor

dan use-case.

Actor

Terdapat 9 actor yang dapat digeneralisasi menjadi user,

unit kapal, staff keuangan, staff pembelian, supplier dan

Manager Gudang

Unit Kapal

Supervisor

G.Kecil

Supervisor

G.BesarManager GudangStaff G.BesarStaff G.Kecil

User

Staff KeuanganStaff Pembelian Supplier

Gambar 6. Paket Actor

Paket Use-case

Sistem ini terdiri dari 6 package usecase agar dapat

dengan mudah menguraikan kegiatan.

Buka Tutup

Sistem

Administrasi

Catalogue

Product

Inventarisasi

Gudang Kecil

Inventarisasi

Gudang Besar

Actors

Gambar 7. Paket Use-case

Use-case Diagram

Use-case Paket Buka-Tutup Sistem

Staff gudang, Suppervisor, Manger dapat membuka dan

menutup aplikasi sistem informasi persedian sparepart

kapal ini, yang diawali dengan memasukan username dan

password.

Page 17: SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 B6

27

membuka sistem

menutup sistem

User

Gambar 8. Usecase Diagram Buka tutup

Use-case Paket Catalogue Management

Pada paket ini menggambarkan proses yang bertujuan

untuk menambahkan dan memelihara produk-produk

perusahaan

menambahkan data barang

baru yang dibutuhkan

memodifikasi data barang

menghapus data barang yang

tidak dibutuhkan

Staff G.Besar

Gambar 9. Usecase Diagram Catalogue

Use-case Paket Inventarisasi Gudang Kecil

Pada paket ini berisi proses pembuatan surat pemakaian

barang, permintaan barang,

update stock barang

gudang kecil

membuat surat pemakaian barang

<<include>>

mencetak surat pemakaian barang

Supervisor

G.Kecil

Gambar 10. Usecase Diagram Catalogue

Supervisor

G.Kecil

merubah data surat permintan

barang

menvalidasi surat permintaan

barang

<<extend>>

Unit Kapal

membuat surat

permintaan barang

<<include>>

meminta barang/

spare parts kapal

melihat ketersedian

barang

<<extend>>

Staff G.Besar

Staff G.Kecil

kirim surat permintaan

barang

Cetak surat permintaan

Barang<<extend>>

Gambar 11. Usecase Diagram Permintaan Barang

Use-case Paket Inventarisasi Gugang Besar

Paket ini berisi proses inventarisasi barang yang ada di

gudang besar yaitu proses mutasi barang, peermintaan

pembelian , Dapat terlihat mulai dari gambar 12 sampai

dengan gambar 14.

Supervisor

G.Besar

merubah data

surat penerimaan barang

update data jumlah,

tgl penerimaan

ambil no PO

validasi surat penerimaan

barang

<<extend>>

membuat surat penerimaan

barang

<<include>>

<<include>>

<<include>>

cetak surat penerimaan

barang

Staff G.Besar

Supplier Staff Keuangan

memberi surat

penerimaan barang

Gambar 12. Usecase Diagram Penerimaan barang

ambil no surat permintaan

barang

update stock

barang gudang besar

membuat surat mutasi barang

<<include>>

cetak surat mutasi barang

Staff G.Besar

Gambar 13. Use-case Diagram Mutasi Barang

Manager Gudang

menvalidasi surat permintaan

pembelian barang

membuat surat permintaan

pembelian barang

menerima surat permintaan

barang

memeriksa ketersediaan

barang

<<include>>

<<extend>>

Staff G.Besar

cetak SPPB

Staff Pembelian

kirim SPPB

<<include>>

Gambar 14. Use-case Diagram Permintaan Pembelian

Use-case Paket Administration

Pada paket use-case ini menggambarkan pengelolaan

dalam data user.

Page 18: SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

B6 Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011

28

membuat User

edit User

hapus User

ubah password

Manager Gudang

Gambar 15. Use-case Diagram Administration

Collaboration Diagram

Collaboration diagram menggambarkan keterhubungan

kegiatan dari beberapa usecase yang saling berhubungan

tanpa memperhatikan urutan kejadian. Collaboration

sistem ini tergambarkan pada gambar 16 sampai dengan

gambar 20.

Realiasasi Pemakaian Barang

: Staff G.Kecil

: layar utama sistem

: layar pemakaian barang

: membuat surat

pemakaian barang

: gudang

: history

: mencetak pemakaian

barang

: barang

: pakai_brg

1: masuk layar utama sistem( ) 2: buat surat pemakaian( )

4: ambil data barang( )

5: ambil data stok( )

6: update stok barang( )

7: simpan history( )

8: simpan surat pakai( )

3: tampilkan layar pemakaian barang( )

9: data surat pakai( )

Gambar 16. Use-case Diagram Administration

Realiasasi Permintaan Barang

Supervisor

G.Kecil

merubah data surat permintan

barang

menvalidasi surat permintaan

barang

<<extend>>

Unit Kapal

membuat surat

permintaan barang

<<include>>

meminta barang/

spare parts kapal

melihat ketersedian

barang

<<extend>>

Staff G.Besar

Staff G.Kecil

kirim surat permintaan

barang

Cetak surat permintaan

Barang<<extend>>

Gambar 17. Use-case Diagram permintaan barang

Realiasasi paket mutasi barang

: Staff G.Besar

: layar utama sistem

: membuat surat

mutasi brg

: layar mutasi barang

: melihat ketersedian

brg : gudang

: history

: mutasi_brg

: minta_barang

1: masuk layar utama sistem( )

2: buat surat mutasi( )

3: jalankan layar mutasi barang( )

4: tampilan layar mutasi barang( )

5: masukan no surat minta( )

7: kode barang yg diminta( )

10: data barang( )

11: simpan history( )

12: simpan surat mutasi barang( )

8: ambil stok barang( )

9: update stok barang( )

6: ambil data surat minta( )

Gambar 18. Use-case Diagram permintaan barang

Realiasasi Penerimaan Barang

: Staff G.Besar

: layar utama sistem : membuat surat terima

brg

: layar terima barang : merubah stok brg

: gudang

: terima_brg

: Supervisor G.Besar

: layar utama sistem

: layar terima barang : validasi terima brg

: cetak terima brg : kirim surat terima brg

: PO

: history

1: masuk layar utama sistem( )

2: buat terima brg( )

3: jalankan layar terima barang( )

4: tampilan layar terima barang( )

5: masukan no PO( )

7: data barang( )

18: ambil data surat terima( )

9: simpan terima brg( )

6: ambil data PO( )

8: update stok barang( )

14: ambil data surat terima( )

10: masuk layar utama sistem( )

12: tampilan layar terima barang( )

13: masukan no surat terima( )

11: jalankan layar terima barang( )

15: menyetujui surat terima barang( )

16: simpan terima brg( )

17: simpan history( )

19: kirim data terima brg( )

Gambar 19. Use-case Diagram Penerimaan Barang

Realiasasi Permintaan Pembelian Barang

: Staff G.Besar

: layar utama sistem

: membuat SPPB

: layar Permintaan Pembelian

: mintabeli

: mencetak SPPT : kirim SPPT

: minta_barang

: Manager Gudang

: layar utama sistem

: validasi SPPT

: layar Permintaan Pembelian

1: masuk layar utama sistem( )2: buat SPPT( )

3: jalankan layar permintaan( )

4: tampilan layar permintaan pembelian( )

5: masukan no surat minta( )

7: simpan SPPT( )

6: ambil surat minta( )

12: ambil SPPT( )

13: kirim data SPPT( )

8: masuk layar utama sistem( )

9: jalankan layar permintaan( )10: menyetujui SPPT( )

11: simpan SPPT( )

Page 19: SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 B6

29

Gambar 20. Use-case Diagram Permintaan Pembelian Barang

Class Diagram

Kebutuhan akan database dari sistem informasi ini

tergambarkan dalam class diagram seperti terlihat pada

gambar 21.

Gambar 21. Class Diagram

Tampilan Aplikasi

Implementasi aplikasi terwakili oleh gambar 22 hingga

gambar 27.

Gambar 22. Class Diagram

Gambar 23. Form Permintaan Barang

Gambar 24. Form Permintaan Pembelian Barang

Gambar 25. Form Penerimaan Barang

Page 20: SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

B6 Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011

30

Gambar 26. Form Distribusi/Mutasi Barang

Gambar 27. Form Pemakaian Barang

4. Kesimpulan

Dengan adanya sistem informasi persediaan spare part

kapal ini dapat mempermudah pihak perusahaan untuk

melihat aktivitas keluar masuk barang, baik dari gudang

besar maupun gudang kecil. Sistem persediaan spare part

kapal ini akan menghasilkan database yang sama untuk

dapat digunakan di gudang besar maupun gudang kecil

sehingga mempermudah dalam melakukan pendataan

maupun dalam pembuatan laporan yang berkenaan dengan

persediaan spare part kapal.

.

REFERENSI [1] A.Suhendar dan Hariman Gunadi, 2002, “Visual Modeling

menggunakan UML dan Rational Rose”, Penerbit

Informatika Bandung

[2] Ali Bahrami., 1999, “Object Oriented Systems Development

: Using The Unified Modeling Language”, Mc Graw-Hill

International Editions

[3] Ariesto Hadi Sutopo., 2002, “Analisis dan Desain

Berorientasi Objek”, Edisi pertama, Penerbit J&J Learning

Yogyakarta, 2002.

[4] Indra Sosrodjojo, 2002, “Andal Software, Object Oriented

Analysis & Design With Visio”, Kampus Anggrek Bina

Nusantara University, 2002.

[5] Jogiyanto H. M., 1999, “Analisis dan Desain Sistem

Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek

Aplikasi Bisnis”, Edisi kedua, cetakan pertama, Penerbit

Andi Offset Yogyakarta, 1999.

[6] Rogers Pressman., “Software Engineering : A Practitioner’s

Approach”, third edition, Mc Graw-Hill International

Editions.

[7] Simon Bennett, Steve Mc Robb and Ray Farmer, 2000,

“Object Oriented Systems Analysis and Design Using

UML”, Mc Graw-Hill International Editions, Computer

Science Series.

[8] Sri Dharwiyanti dan Romi Satria Wahono, 2003, “Pengantar

Unified Modeling Language (UML)”, Kuliah Umum

IlmuKomputer.Com.

Page 21: SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

ISSN : 2088-9984 Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011

12

Sistem Informasi Koperasi Berbasis Web

Widiastuti dan Akhmad Faisal

1)

Ilmu Komputer & Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma

Jl. Margonda Raya 100, Depok Indonesia email : [email protected], [email protected]

ABSTRACT This paper discusses a Web-based Cooperative

Information Systems. Web-based Cooperative Information

Systems was made in order to provide information about

emerging business in Cooperative Food Crops of

Indonesian Republic (KPRI Tampan). The general

objective of this information system is to improve

cooperative’s performance in order to help increasing

confidence level members or outside parties or KPRI

Tampan banks work together in a various business. The

particular objectives of Web-based Cooperative

Information Systems is to provide updating information

and report easier. Web-based Cooperative Information

Systems designed by object-based approach : the Unified

Modeling Language (UML) which is describe starting

from design system to design database and implementation

the web. Rational Rose used for designing this information

system, while for building the web using PHP script and

DBMS MySQL used for creating database. This

information system produce documents starting from

usecase Diagrams, Collaboration Diagrams and Class

Diagrams. The end of the result is a website for

cooperative information systems of Indonesian Republic

with references on the outcome of document from the

information system design.

Key words

KPRI Tampan, Information Systems, UML, Web

1. Pendahuluan

Koperasi yang berada di bawah naungan suatu

organisasi akan berkembang seiring dengan perkembangan

organisasi tersebut, tidak terkecuali Koperasi KPRI

Tampan (Koperasi Pegawai Republik Indonesia Tanaman

Pangan). Perkembangan yang terutama akan terasa adalah

meningkatnya jumlah anggota koperasi yang juga akan

berdampak meningkatnya jumlah transaksi. Penggunaan

sistem manual akan mengakibatkan kesulitan dalam

pencarian data yang dibutuhkan. Kelemahan ini juga dapat

menimbulkan masalah dalam perhitungan keuntungan.

Permasalahan tidak berhenti sampai di sana, tetapi

ditambah pula dengan kendala lokasi organisasi yang

bernaung di dalamnya berada dalam lokasi yang berjauhan.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka pihak

departemen bermaksud membangun sebuah sistem

informasi koperasi berbasis web. Sistem informasi yang

dikhususkan pada kegiatan pendaftaran, kegiatan transaksi

simpan pinjam dan kegiatan pembuatan laporan ini

diharapkan dapat membantu para pengurus dalam

menjalankan tugas-tugasnya dan dapat mengembangkan

koperasi dan mencari peuang-peluang usaha baru yang

menguntungkan dan membawa manfaat sebesar-besarnya

bagi kesejahteraan anggota.

2. Perancangan Sistem

2.1 Unified Modelling Language (UML)

Pengembangan UML dimulai akhir tahun 1994 ketika

Garady Booch dan Jim Rumbaugh dari Rational Software

Coorporation memulai pekerjaan menyatukan The Booch

dan Metode OMT (Object Modeling Technique). Pada

musim gugur tahun 1995, Ivar Jacobson dan perusahaan

yang pernah menolaknya bergabung dengan Rational dan

usaha penggabungan ini menghasilkan metode OOSE

(Object Oriented Software Engineering). Usaha dari

Booch, Rumbaugh dari Jacobson berhasil dengan

dikeluarkannya UML versi 0.9 dan versi 0.91 pada Juni

dan Oktober 1996.

Selama tahun 1996, jelas bahwa beberapa organsiasi

melihat UML sebagai strategi untuk perusahaan. Pada

Januari 1997 beberapa perusahaan seperti IBM, Object

Time, Platinum Technology, Ptech, Taskon, Reich

Technologies dan Softeam menggabungkan partner UML

Page 22: SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 E3

13

untuk bersama-sama membuat tanggapan UML versi 1.1

yang direvisi. UML versi 1.1 telah diresmikan oleh Object

Management Group (OMG) pada bulan November 1997,

sedangkan UML versi 1.3 dikeluarkan pada kuartal kedua

tahun 1999. Saat ini versi terbaru UML adalah versi 1.5

yang dirilis bulan Maret 2003.

Semantik (makna istilah) untuk semua notasi UML

dalam model structural dan model behavioral. Model

Structural (model statis) menekankan struktur obyek dalam

sebuah sistem, menyangkut kelas-kelas, interface, attribute

dan hubungan antar komponen. Model Behavioral (model

dinamis) menekankan perilaku obyek dalam sebuah sistem,

termasuk metode, interaksi, kolaborasi dan state history.

UML memiliki diagram grafis untuk membuat suatu

model, yaitu :

Use-Case Diagram

Class Diagram

Behavior Diagram :

Statechart Diagram

Activity Diagram

Interaction Diagram :

Sequence Diagram

Collaboration Diagram

Implementation Diagram :

Component Diagram

Deployment Diagram

Use-case modeling adalah teknik paling sederhana dan

paling efektif untuk memodelkan kebutuhan sistem

berdasarkan pandangan user. Use-case modeling

digunakan untuk memodelkan bagaimana sistem atau kerja

nyata dari sistem atau bagaimana user ingin sistem itu

bekerja. Use-case pada dasarnya adalah awal langkah dari

analisis berdasarkan obyek dengan UML.

Use-case model terdiri dari actor dan use-case. Actor

merepresentasikan user dan sistem lain yang berinteraksi

dengan sistem. Use-case model sesungguhnya

merepresentasikan tipe dari user, bukan suatu hal dari user.

Use-case merepresentasikan karakteristik sistem, skenario

dari tujuan sistem ke dalam reaksi untuk menggerakkan

actor. Digambarkan dengan elips.

2.2 Rational Rose

Rational Rose adalah software yang memiliki

perangkat-perangkat pemodelan secara visual untuk

membangun suatu solusi dalam rekayasa software dan

pemodelan bisnis. Rational Rose dikeluarkan oleh

perusahaan software bernama Rational Software,

perusahaan yang mencetuskan ide pembentukan

konsorsium bagi perusahaan-perusahaan yang memakai

standar UML sebagai bahasa pemodelan di perusahaannya.

Use-Case Diagram

Use-case diagram merupakan diagram yang

menampilkan hubungan (interaksi) antara actor dengan

use-case. Use-case digunakan untuk menunjukkan

relationship (hubungan) antara actor sebagai pengguna

sistem dengan use-case yang digunakan. Use-case

dilakukan setidaknya oleh satu actor yang

direpresentasikan dengan simbol orang yang dihubungkan

dengan garis yang menunjukkan hubungan komunikasi.

Use-case diagram dapat digunakan selama proses

analisis untuk menangkap kebutuhan sistem dan untuk

memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja. Selama

tahap perancangan, use-case diagram menetapkan perilaku

(behavior) sistem saat diimplementasikan. Dalam sebuah

model mungkin terdapat satu atau beberapa use-case

diagram.

Use-case diagram menggambarkan secara grafis

perilaku software aplikasi. Diagram tersebut memberikan

gambaran mengenai software aplikasi menurut sudut

pandang pengguna dari software aplikasi tersebut. Sebuah

use-case diagram mengandung :

Actor

Actor menggambarkan pengguna software aplikasi.

Actor membantu memberikan suatu gambaran jelas tentang

apa yang harus dikerjakan software aplikasi. Sebagai

contoh, sebuah actor dapat memberikan masukan ke dalam

dan menerima informasi dari software aplikasi. Perlu

dicatat bahwa sebuah actor berinteraksi dengan use-case,

tetapi tidak memiliki kontrol atas use-case. Sebuah actor

mungkin seorang manusia, satu device hardware atau

sistem informasi lain.

Gambar 1 Simbol Actor

Use-case

Use-case menggambarkan perilaku software aplikasi,

termasuk di dalamnya interaksi antara actor dengan

software aplikasi tersebut.

Secara umum, use-case adalah :

o Pola perilaku software aplikasi.

o Urutan transaksi yang berhubungan yang

dilakukan oleh satu actor dengan software

aplikasi.

o Sistem atau “benda” yang memberikan sesuatu

yang bernilai kepada actor.

Use-case dibuat berdasarkan keperluan actor. Use-

case harus merupakan “apa” yang dikerjakan

Page 23: SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

E3 Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011

14

software aplikasi, bukan “bagaimana” software

aplikasi mengerjakannya.

Setiap use-case harus diberi nama yang menyatakan

apa hal yang dicapai dari hasil interaksinya dengan

actor. Nama use-case boleh terdiri dari beberapa kata

dan tidak boleh ada dua use-case yang memiliki nama

yang sama. Dapat memberikan deskripsi tentang

suatu use-case dalam jendela dokumentasi untuk

memperjelas maksud use-case tersebut.

Gambar 2 Simbol UseCase

Kadang-kadang tidak dapat mencakup semua

keperluan suatu software aplikasi dalam satu use-

case. Oleh Karena itu biasanya, menempatkan dan

mengatur sebuah koleksi dari beberapa use-case

dalam berbagai paket use-case (use-case package).

Gambar 3 Simbol Package

Uses Relationship

Uses relationship digambarkan dengan simbol panah,

menggambarkan hubungan antara actor dengan use-

case.

Gambar 4 Simbol Uses Relationship

Collaboration Diagram

Collaboration diagram melihat pada interaksi dan

hubungan terstruktur antar obyek. Tipe diagram ini

menekankan pada hubungan (relationship) antar obyek,

sedangkan sequence diagram menekankan pada urutan

kejadian. Dalam satu collaboration diagram terdapat

beberapa object, link dan message. Collaboration diagram

digunakan sebagai alat untuk menggambarkan interaksi

yang mengungkapkan keputusan mengenai perilaku sistem.

Collaboration diagram juga merupakan diagram

interaksi (seperti sequence diagram). Diagram ini akan

memberitahukan informasi yang sama seperti pada

sequence diagram. Bedanya, pada collaboration diagram

adalah hanya memfokuskan pada pengganti tugas atau

obyek setiap waktu setiap pesan dikirimkan.

Gambar 5 Contoh Collaboration Diagram Sistem Login

Sequence Diagram

Sequence diagram menjelaskan interaksi obyek yang

disusun dalam suatu urutan waktu. Diagram ini secara

khusus berhubungan dengan use-case. Sequence diagram

memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya

terjadi untuk menghasilkan sesuatu di dalam use-case.

Tipe diagram ini sebaiknya digunakan di awal tahap

perancangan atau analisis karena kesederhanaannya dan

mudah untuk dimengerti.

Sequence diagram merupakan diagram yang

menampilkan tingkah laku dari obyek dalam use-case

dengan mendeskripsikan obyek dan pesan yang mereka

lalui. Diagram dibaca dari kiri ke kanan dan menurun.

Gambar 6 Contoh Sequence Diagram Sistem Login

Page 24: SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 E3

15

Class Diagram

Class diagram membantu kita dalam visualisasi

struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe

diagram yang paling banyak dipakai. Class diagram

memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan

detail tiap-tiap kelas di dalam perancangan model (dalam

logical view) dari suatu sistem.

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diintansiasi

akan menghasilkan obyek dan merupakan inti dari

pengembangan dan rancangan berorientasi obyek. Class

menggambarkan keadaan (atribut atau properti) suatu

sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi

keadaan tersebut (metode atau fungsi).

Selama proses analisis, class diagram memperlihatkan

aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang menentukan

perilaku sistem. Selama tahap perancangan, class diagram

berperan dalam menangkap struktur dari semua kelas yang

membentuk arsitektur sistem yang dibuat.

Class diagram memberikan gambaran umum dari

sistem dengan menunjukkan kelasnya dan relationship

(hubungan) di antara mereka. Class diagram bersifat statik

(tidak berubah) yang akan menunjukkan apa itu interaksi

tetapi tidak menjelaskan apa yang terjadi ketika mereka

melakukan interaksi.

Class diagram juga merupakan landasan untuk

component diagram dan deployment diagram. Dalam

sebuah model mungkin terdapat beberapa diagram kelas

dengan spesifikasi tersendiri.

Gambar 7 Contoh Class Diagram Penjadwalan Praktikum

3. Pemodelan Sistem Informasi Koperasi

Analisa Sistem Berjalan

1. Pendaftaran Anggota

Pada proses pendaftaran anggota baru, para calon

anggota wajib melakukan pengisian formulir yang

berisi biodata calon anggota, lalu menyerahkannya

kepada pengurus. Setelah mendapat persetujuan dari

pimpinan, maka dibuatkan kartu keanggotaan koperasi

sebagai bukti.

2. Kegiatan Transaksi Simpan Ambil

Proses transaksi simpan ambil adalah suatu kegiatan

yang berhubungan dengan transaksi tabungan, di mana

transaksi ini hanya dapat dilakukan oleh pengunjung

yang telah terdaftar sebagai anggota. Transaksi simpan

adalah proses menyimpan sejumlah dana dari anggota

koperasi, sedangkan proses ambil adalah suatu proses

mengambil sejumlah dana dari tabungan anggota

koperasi dengan catatan, dana yang akan diambil

memang ada.

3. Kegiatan Transaksi Pinjam Angsur

Proses transaksi pinjam angsur adalah salah satu

fasilitas yang dapat digunakan oleh anggota koperasi.

Proses transaksi pinjam adalah suatu proses

peminjaman sejumlah dana oleh anggota koperasi

dengan ketentuan jumlah tertentu. Sedangkan proses

angsur adalah suatu kewajiban anggota koperasi yang

melakukan proses peminjaman. Angsuran dilakukan

sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati

bersama.

4. Kegiatan Pembuatan Laporan

Kegiatan pembuatan laporan dilakukan oleh pengurus

untuk diberikan kepada pimpinan. Laporan dapat

dilakukan dalam kurun waktu sesuai dengan keinginan

dan dalam jenis kegiatan pelaporan tertentu.

Perancangan Sistem Berjalan

Actors

Pada sistem informasi koperasi ini ada beberapa pihak

yang berkepentingan dengan sistem yang biasa disebut

actor, dan telah ditentukan ada empat (4) actor yaitu :

pimpinan, pengurus, pengunjung dan anggota. Actor pada

sistem ini dapat dilihat pada gambar 8.

Gambar 8 Actor pada Sistem Informasi Koperasi

Page 25: SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

E3 Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011

16

Use Case

Use case pada sistem ini dibuat dalam dua package dengan

maksud untuk lebih memudahkan dalam pembacaan

diagram.

Gambar 9 Package Use Case pada Sistem Informasi Koperasi

Use Case Diagram Package Mengunjungi

Pada use case package melihat ini, lebih ditujukan pada

kegiatan yang dilakukan oleh pengunjung. Hal ini

dimaksudkan karena pengunjung tidak dapat melakukan

transaksi kecuali telah mendaftarkan diri menjadi anggota.

Dalam use case ini dapat dilihat beberapa kegiatan yang

dapat dilakukan yaitu, melihat halaman home, melakukan

contact us, mengisi buku tamu dan mendaftarkan diri jika

berniat. Diagram use case untuk package use case melihat

tergambarkan pada gambar 9.

Gambar 9 Use Case Diagram untuk Package Use Case Melihat

Use Case Diagram Package Transaksi

Use case diagram package transaksi menggambarkan

kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh anggota

sebagai fasilitas keanggotaannya. Fasilitas tersebut adalah :

kegiatan penyimpanan sejumlah dana dan pengambilan

dana serta kegiatan peminjaman sejumlah dana dan

pengsuran dana. Kegiatan tersebut tergambar seperti pada

gambar 10.

Anggota

(f rom Use Case View)

Pengurus

(f rom Use Case View)

Cek Saldo

(from Use Case View)

Memasukkan Setoran

(from Use Case View)

Memverifikasi Data Tabungan

(from Use Case View)

Mengambil Tabungan

(from Use Case View)

Mengajukan Pinjaman

(from Use Case View) Memverifikasi Data Pinjaman

(from Use Case View)

Membayar Angsuran

(from Use Case View)

Gambar 10 Use Case Diagram untuk Package Use Case Transaksi

Collaboration Diagram Package Mengunjungi

Collaboration diagram dari package melihat

menggambarkan kegiatan yang dilakukan oleh pengunjung

secara berkesinambungan. Gambaran kegiatan tersebut

terlihat pada gambar 11.

: Pengunjung

: Membuka Layar Utama

: Layar Utama

: Membuka Layar Berita

: Membuka Layar GuestBook

: Membuka Layar ContactUs

: Membuka Layar Pendaftaran

: Layar Berita

: Layar ContactUs

: Layar GuestBook

: Layar Pendaftaran

: Mengambil Berita

: Berita

: Menampilkan Berita

: Edit Berita

: Pengurus

: Mengambil ContactUs

: Menampilkan ContactUs

: ContactUs : Edit ContactUs

: Menyimpan GuestBook : GuestBook : Edit GuestBook

: Menginput Data Pendaftaran

: Menyimpan Data Pendaftaran : Pendaftaran

: Memverifikasi Pendaftaran : Simpan Data Anggota

: Data Anggota

1: Buka Layar Utama( )

2: Buka Layar Utama( )

3: Buka Layar Berita( )

4: Buka Layar Berita( )

5: Ambil Berita( ) 6: Ambil Berita( )

7: Ambil Berita( )8: Ambil Berita( )

9: Buka Layar Contact( ) 10: Buka Layar Contact( )

11: Ambil Data Contact( ) 12: Ambil Data Contact( )

13: Ambil Data Contact( )14: Ambil Data Contact( )

15: Buka Layar GuestBook( )

16: Buka Layar GuestBook( ) 17: Simpan Data Guest( ) 18: Simpan Data Guest( )

19: Buka Layar Pendaftaran( )

20: Buka Layar Pendaftaran( )

21: Input Data Pendaftaran( )

22: Simpan Data Pendaftaran( )

23: Simpan Data Pendaftaran( )

24: Ambil Data Pendaftaran( )

25: Memverifikasi Pendaftar( )

26: Simpan Data Anggota( )

27: Simpan Data Anggota( )

28: Edit Data Berita( )

29: Simpan Data Berita( )

30: Simpan Data Contact( )31: Simpan Data Contact( )

32: Simpan Edit Guest( )

33: Simpan Edit Guest( )

Gambar 11 Collaboration Diagram untuk Package Use Case Melihat

Collaboration Diagram Package Transaksi

Collaboration diagram dari package transaksi

menggambarkan kegiatan yang dapat dilakukan anggota

secara berkesinambungan. Kesinambungan kegiatan

anggota terlihat pada gambar 12.

Page 26: SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 E3

17

: Anggota

: Membuka Layar Transaksi

: Layar Transaksi

: Membuka Layar Cek Saldo

: Membuka Layar Setoran

: Membuka Layar Ambil

: Membuka Layar Pinjam

: Membuka Layar Angsuran

: Layar Cek Saldo

: Layar Setoran

: Layar Pinjam

: Layar Angsuran

: Layar Ambil

: Membuka Data Tabungan

: Menginput Data Setoran

: Menginput Data Ambil

: Menginput Data PInjaman

: Menginput Data Angsuran

: Tabungan

: Menyimpan Data Setoran

: Mengambil Data Tabungan

: Layar Informasi

: Mengecek Data Tabungan

: Layar Saldo Tabungan

: Edit Saldo

: Mengecek Pinjaman

: Pinjaman

: Edit Pinjaman

: Layar Informasi Pinjaman

1: Buka Layar Transaksi( )

2: Buka Layar Transaksi( )

3: Buka Layar Cek Saldo( )

9: Buka Layar Setoran( )

17: Buka Layar Ambil( )

22: Buka Layar Pinjam( )

29: Buka Layar Angsuran( )

4: Buka Layar Cek Saldo( )

10: Buka Layar Setoran( )

18: Buka Layar Ambil( )

23: Buka Layar Pinjam( )

30: Buka Layar Angsuran( )

5: Ambil Data Tabungan( )

11: Input Data Setoran( )

24: Input Data Pinjaman( )

31: Input Data Angsuran( )

19: Input Data Ambil( )

6: Ambil Data Tabungan( )

12: Input Data Setoran( )

20: Input Data Ambil( )

25: Input Data Pinjaman( )

32: Input Data Angsuran( )

7: Ambil Data Tabungan( )

14: Ambil Data Tabungan( )

13: Input Data Setoran( )

8: Ambil Data Tabungan( )

15: Edit Saldo( )21: Ambil Data Tabungan( )

16: Edit Tabungan( )

26: Ambil Data Pinjaman( )

27: Ambil Data Pinjaman( )

28: Ambil Data Pinjaman( )

Gambar 12 Collaboration Diagram untuk Package Use Case Transaksi

Sequence Diagram Package Melihat

Sequence diagram dari package melihat menggambarkan

kegiatan yang dilakukan oleh pengunjung secara bertahap

sesuai dengan urutan waktu tertentu. Gambaran kegiatan

tersebut terlihat pada gambar 13.

: Pengunjung : Pengunjung : Membuka Layar Utama : Membuka Layar Utama : Layar Utama : Layar Utama : Membuka Layar Berita : Membuka Layar Berita : Membuka Layar

GuestBook

: Membuka Layar

GuestBook

: Membuka Layar

ContactUs

: Membuka Layar

ContactUs

: Membuka Layar

Pendaftaran

: Membuka Layar

Pendaftaran

: Layar Berita : Layar Berita : Layar ContactUs : Layar ContactUs : Layar GuestBook : Layar GuestBook : Layar Pendaftaran : Layar Pendaftaran : Mengambil Berita : Mengambil Berita : Berita : Berita : Menampilkan Berita : Menampilkan Berita : Edit Berita : Edit Berita : Pengurus : Pengurus : Mengambil ContactUs : Mengambil ContactUs : Menampilkan

ContactUs

: Menampilkan

ContactUs

: ContactUs : ContactUs : Edit ContactUs : Edit ContactUs : Menyimpan GuestBook : Menyimpan GuestBook : GuestBook : GuestBook : Edit GuestBook : Edit GuestBook : Menginput Data

Pendaftaran

: Menginput Data

Pendaftaran

: Menyimpan Data

Pendaftaran

: Menyimpan Data

Pendaftaran

: Pendaftaran : Pendaftaran : Memverifikasi

Pendaftaran

: Memverifikasi

Pendaftaran

: Simpan Data Anggota : Simpan Data Anggota : Data Anggota : Data Anggota

Buka Layar Utama( )

Buka Layar Utama( )

Buka Layar Berita( )

Buka Layar Berita( )

Ambil Berita( )

Ambil Berita( )

Ambil Berita( )

Ambil Berita( )

Buka Layar Contact( )

Buka Layar Contact( )

Ambil Data Contact( )

Ambil Data Contact( )

Ambil Data Contact( )

Ambil Data Contact( )

Buka Layar GuestBook( )

Buka Layar GuestBook( )

Simpan Data Guest( )

Simpan Data Guest( )

Buka Layar Pendaftaran( )

Buka Layar Pendaftaran( )

Input Data Pendaftaran( )

Simpan Data Pendaftaran( )

Simpan Data Pendaftaran( )

Ambil Data Pendaftaran( )

Memverifikasi Pendaftar( )

Simpan Data Anggota( )

Simpan Data Anggota( )

Edit Data Berita( )

Simpan Data Berita( )

Simpan Data Contact( )

Simpan Data Contact( )

Simpan Edit Guest( )

Simpan Edit Guest( )

Gambar 13 Sequence Diagram untuk Package Use Case Melihat

Sequence Diagram Package Transaksi

Sequence diagram dari package transaksi menggambarkan

kegiatan yang dapat dilakukan anggota secara bertahap

sesuai dengan urutan waktu yang telah dicatatkan

berurutan. Kesinambungan kegiatan anggota terlihat pada

gambar 12.

: Anggota : Anggota : Membuka Layar

Transaksi

: Membuka Layar

Transaksi

: Layar Transaksi : Layar Transaksi : Membuka Layar Cek

Saldo

: Membuka Layar Cek

Saldo

: Membuka Layar

Setoran

: Membuka Layar

Setoran

: Membuka Layar Ambil : Membuka Layar Ambil : Membuka Layar Pinjam : Membuka Layar Pinjam : Membuka Layar

Angsuran

: Membuka Layar

Angsuran

: Layar Cek Saldo : Layar Cek Saldo : Layar Setoran : Layar Setoran : Layar Pinjam : Layar Pinjam : Layar Angsuran : Layar Angsuran : Layar Ambil : Layar Ambil : Membuka Data

Tabungan

: Membuka Data

Tabungan

: Menginput Data

Setoran

: Menginput Data

Setoran

: Menginput Data Ambil : Menginput Data Ambil : Menginput Data

PInjaman

: Menginput Data

PInjaman

: Menginput Data

Angsuran

: Menginput Data

Angsuran

: Tabungan : Tabungan : Menyimpan Data

Setoran

: Menyimpan Data

Setoran

: Mengambil Data

Tabungan

: Mengambil Data

Tabungan

: Layar Informasi : Layar Informasi : Mengecek Data

Tabungan

: Mengecek Data

Tabungan

: Layar Saldo Tabungan : Layar Saldo Tabungan : Edit Saldo : Edit Saldo : Mengecek Pinjaman : Mengecek Pinjaman : Pinjaman : Pinjaman : Edit Pinjaman : Edit Pinjaman : Layar Informasi Pinjaman : Layar Informasi Pinjaman

Buka Layar Transaksi( )

Buka Layar Transaksi( )

Buka Layar Cek Saldo( )

Buka Layar Cek Saldo( )

Ambil Data Tabungan( )

Ambil Data Tabungan( )

Ambil Data Tabungan( )

Ambil Data Tabungan( )

Buka Layar Setoran( )

Buka Layar Setoran( )

Input Data Setoran( )

Input Data Setoran( )

Input Data Setoran( )

Ambil Data Tabungan( )

Edit Saldo( )

Edit Tabungan( )

Buka Layar Ambil( )

Buka Layar Ambil( )

Input Data Ambil( )

Input Data Ambil( )

Ambil Data Tabungan( )

Buka Layar Pinjam( )

Buka Layar Pinjam( )

Input Data Pinjaman( )

Input Data Pinjaman( )

Ambil Data Pinjaman( )

Ambil Data Pinjaman( )

Ambil Data Pinjaman( )

Buka Layar Angsuran( )

Buka Layar Angsuran( )

Input Data Angsuran( )

Input Data Angsuran( )

Gambar 14 Sequence Diagram untuk Package Use Case Transaksi

Class Diagram Sistem Informasi Koperasi

Class diagram berhubungan dengan database yang

digunakan dalam sistem informasi koperasi. Dari class

diagram ini akan menjadi tabel-tabel yang digunakan

seperti : Contact Us, Guest Book, Sejarah, Pendaftaran

atau anggota, Tabungan dan Pinjaman.

Gambar 15 Class Diagram Sistem Informasi Koperasi

Struktur Database Sistem Informasi Koperasi

Berikut akan diuraikan struktur dari tabel-tabel yang

digunakan dalam sistem informasi koperasi.

Page 27: SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

E3 Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011

18

Tabel 1 Struktur Tabel Contact Us

Nama Field Type Panjang

Kode Pengurus Character 5

Nama Pengurus Character 30

Email Pengurus Character 30

Tabel 2 Struktur Tabel Guest Book

Nama Field Type Panjang

Email Pengunjung Character 30

Nama Pengunjung Character 30

Saran Memo -

Tabel 3 Struktur Tabel Berita

Nama Field Type Panjang

Kode Berita Character 5

Data Berita Memo -

Tabel 4 Struktur Tabel Pendaftaran

Nama Field Type Panjang

Kode Pendaftar Character 5

Nama Pendaftar Character 30

Alamat Pendaftar Character 30

Email Pendaftar Character 30

Tabel 5 Struktur Tabel Anggota

Nama Field Type Panjang

Kode Anggota Character 5

Nama Anggota Character 30

Alamat Anggota Character 30

Email Anggota Character 30

Tabel 6 Struktur Tabel Tabungan

Nama Field Type Panjang

Kode Anggota Character 5

Kode Tabungan Character 10

Nominal Setoran Integer 15

Nominal Ambil Integer 15

Saldo Tabungan Integer 15

Tabel 7 Struktur Tabel Pinjaman

Nama Field Type Panjang

Kode Anggota Character 5

Kode Pinjaman Character 10

Nominal Pinjaman Integer 15

Nominal Angsuran Integer 15

Saldo Pinjaman Integer 15

Tampilan Sistem Informasi Koperasi

Gambar 16 adalah contoh tampilan implementasi sistem

informasi aplikasi.

Gambar 16 Contoh Tampilan Halaman Utama Sistem Informasi

Koperasi

4. Kesimpulan

Dengan sistem informasi KPRI Tampan

berbasis web, dapat disimpulkan bahwa sistem ini :

Mengurangi kesalahan dalam pemrosesan data (input

ataupun pencarian)

Mempermudah dalam pembuatan laporan

Pemantauan transaksi dapat dilakukan dengan lebih

baik

Mempermudah penyebaran informasi mengenai

keberadaan koperasi kepada masyarakat dengan lebih

cepat.

REFERENSI [1] A. Suhendar dan Hariman Gunadi, “Visual Modeling

menggunakan UML dan Rational Rose”, Penerbit

Informatika Bandung, 2002.

[2] Ali Bahrami., “Object Oriented Systems Development

: Using The Unified Modeling Language”, Mc Graw-Hill

International Editions 1999.

[3] Ariesto Hadi Sutopo., “Analisis dan Desain

Berorientasi Objek”, Edisi pertama, Penerbit J&J Learning

Yogyakarta, 2002.

[4] Simon Bennett, Steve Mc Robb and Ray Farmer,

“Object Oriented Systems Analysis and Design Using

UML”, Mc Graw-Hill International Editions, Computer

Science Series, 2000.

[5] Sri Dharwiyanti dan Romi Satria Wahono, “Pengantar

Unified Modeling Language (UML)”, Kuliah Umum

IlmuKomputer.Com, 2003.

Page 28: SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN : 2088-9984

19

Sistem Informasi Geografis Rumah Sakit Berbasis Web

Ricky Agus Tjiptanata 1)

Widiastuti 2)

Mufi Widyanti 3)

1,2)

Fakultas Ilmu Komputer & Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma

Jl. Margonda Raya 100, Depok Indonesia email : {ricky,widiastuti}@staff.gunadarma.ac.id

3) Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma

Jl. Margonda Raya 100, Depok Indonesia email : [email protected]

ABSTRACT Making of Geographic Information System (GIS) of

hospital web-based has a purpose for give information

about the existence of a hospital. The decision to choose of

hospital an appropriate and rapid is something critical

decision and possibility of worst can impact loss life

someone. In the Jakarta region are always jammed, then

GIS of hospital web-based very helpful of accelerate

decision-making, mainly because of can be accessed from

anywhere with use internet technology. Making of

Geographic Information System of hospital web-based

from collection of spatial and non-spatial data continued

by conversion of data to table creation. The next stage is

making of website and merging databases until

implementation of the website. Software used for data

collection and data processing are PostgreSQL and

Quantum GIS, while for mapping using MapServer

adjoining of Chameleon and making website using script

PHP and Java. On making of this Geographic Information

System of hospital produced the draft document which will

be guide in making this GIS website. Websites Geographic

Information System this hospital can be utilized by the

users who want to know information hospital around

Jakarta also location and direction towards the existence

of a hospital. User can utilize this GIS website of using

internet technology. Admin can add data with easily, if

there is a change existence hospital of around Jakarta.

Key words Geograhpic Information System, Hospital, MapServer,

Quantum GIS

1. Pendahuluan

Kebutuhan akan mendapatkan suatu informasi secara cepat

dan tepat, telah menjadi kebutuhan pokok masyarakat

dunia. Salah satunya adalah kebutuhan akan informasi

geografis. Teknologi SIG merupakan suatu teknologi

mengenai geografis yang memiliki kemampuan dalam

memvisualisasikan data spasial berikut atribut-atributnya.

Jakarta, sebagai Ibu Kota Negara dengan keadaan

geografis yang begitu padat, membuat SIG sangat

diperlukan, terutama dalam bidang Kesehatan. Dengan

dihadapkan pada kenyataan yang ada, maka dibuatlah

Sistem Informasi Geografis Rumah Sakit Berbasis Web,

dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai

keberadaan suatu Rumah Sakit. Keputusan untuk memilih

Rumah Sakit yang tepat dan cepat adalah suatu keputusan

yang kritis dan kemungkinan terburuk bisa berdampak

hilangnya nyawa seseorang.

Dengan menggunakan metode riset lapangan, metode

pustaka, analisis sistem, perancangan sistem dan

implementasi sistem, akan dihasilkan suatu SIG Rumah

Sakit berbasis Web yang sangat membantu mempercepat

pengambilan keputusan dan dapat diakses dari mana saja

dengan menggunakan teknologi internet.

2. Sistem Informasi Geografis

Pengertian Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem

informasi khusus yang mengelola data yang memiliki

informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti

yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki

kemampuan unuk membangun, menyimpan, mengelola dan

menampilkan informasi bereferensi geografis, misalnya

data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah

database.

Komponen kunci dalam SIG adalah sistem komputer,

data geospatial (data atribut) dan pengguna yang dapat

digambarkan seperti gambar 1.

Page 29: SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

E4 Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011

20

Gambar 1. Komponen kunci SIG

Jenis Data Masukan Sistem Informasi Geografis

Di dalam SIG terdapat 2 jenis data, yaitu:

1. Data Spasial

Data spasial merupakan data yang memuat tentang

lokasi suatu objek dalam peta berdasarkan posisi

geografis objek tersebut di atas bumi dengan

menggunakan sistem koordinat. Data spasial

direpresentasikan dengan Model Vektor dan Model

raster.

Model Vektor diwakili oleh simbol-simbol yang terdiri

atas interkoneksi garis dan titik yang merepresentasikan

lokasi dan garis batas dari entitas geografi, diantaranya

Lines (garis), Polylines (polygon), Points (titik), Area

(daerah) dan Nodes (titik potong).

Sedangkan Model Raster dihasilkan dari teknologi

pemotretan melalui satelit dan udara, yang

mempresentasikan objek geografi sebagai struktur grid

atau cell yang dikenal sebagai pixel.

2. Data Non-Spasial

Data ini merupakan data yang memuat karakteristik

atau keterangan dari suatu objek yang terdapat dalam

peta yang sama sekali tidak berkaitan dengan posisi

geografi objek tertentu. Sebagai contoh, data atribut

dari sebuah kota adalah luas wilayah, jumlah

penduduk, kepadatan penduduk, tingkat kriminalitas,

dan sebagainya.

Software MapServer

MapServer merupakan aplikasi freeware dan Open

Source untuk dapat menampilkan Sistem Informasi

Geografis di web. MS4W dilengkapi dengan berbagai

modul tambahan (optional) yang mempermudah kita

membangun dan mengadministrasikan sistem WebGIS.

Untuk menjalankan dan menampilkan peta yang

dihasilkan oleh MapServer, diperlukan dua file yaitu Map

File dan HTML File. Map File berisikan konfigurasi

penyajian peta yang ditulis dalam bahasa dan sintaks

tersendiri. Informasi ini kemudian diolah dan disajikan

oleh program MapServer. Sedangkan file HTML

digunakan untuk melakukan format penyajian hasil (peta).

Gambar 2. Proses penyajian peta oleh MapServer

Software PostgreSQL

PostgreSQL adalah sebuah object-relational

database management system (ORDBMS) yang bersifat

open source. PostgreSQL tidak dikontrol oleh satu

perusahaan, tetapi memiliki komunitas global pengembang

dan perusahaan untuk mengembangkannya. PostgreSQL

menyediakan fitur yang berguna untuk replikasi basis data.

Fitur-fitur yang disediakan PostgreSQL antara lain DB

Mirror, PGPool, Slony, PGCluster, dan lain-lain.

Meskipun open-source PostgreSQL yang mendukung

standar SQL92 dan SQL99 ini juga mendukung bahasa

pemrograman C, C++, Java, Tcl, Perl, Python, PHP, dan

lain-lain.

Gambar 3. Tampilan pgAdmin pada PostgreSQL

Page 30: SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 E4

21

3. Perancangan dan Implementasi

Gambaran Umum Aplikasi

WebGIS ini merupakan sebuah website yang

memiliki fungsi utama sebagai Geographic Information

System (GIS) yaitu sebuah sarana penyampaian informasi

suatu tempat dengan memanfaatkan sebuah peta, yang

dapat membantu mempercepat pengambilan keputusan.

User/pemakai dapat melihat informasi dan mencari tempat

yang diinginkannya. Aplikasi yang dibuat berfokus pada

WebGIS Rumah Sakit di wilayah Kota Jakarta.

Website Sistem Informasi Geografis Rumah Sakit

ini dapat dimanfaatkan oleh pengguna yang ingin

mengetahui informasi Rumah Sakit sekitar Jakarta beserta

letak dan arah menuju keberadaan Rumah Sakit tersebut.

Pengguna dapat memanfaatkan website SIG ini dengan

menggunakan teknologi internet. Admin dapat

menambahkan data dengan mudah apabila diketahui ada

perubahan dari keberadaan Rumah Sakit di sekitar Jakarta.

WebGIS ini menyajikan berbagai fitur yang bisa

digunakan oleh user, diantaranya adalah melihat peta Kota

Jakarta, yang terdiri dari Jakarta Timur, Jakarta Barat,

Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. Fitur

Zoom/perbesaran peta juga disediakan, sehingga user bisa

melihat peta dengan perbesaran yang dibutuhkan. Fitur

Print yang digunakan untuk mencetak letak Rumah Sakit

yang diinginkan. Dan fitur Radius yang digunakan untuk

mengetahui letak Rumah Sakit lain dengan jarak tertentu

dari salah satu objek Rumah Sakit yang dipilih.

Pembuatan WebGIS ini dilakukan beberapa tahap.

Tahapan tersebut,diantaranya seperti gambar 4.

Gambar 4. Tahapan pembuatan WebGIS

Tahapan tersebut dimulai dari menentukan

daerah/wilayah, pengumpulan data spasial maupun non-

spasial yang dilanjutkan dengan konversi data hingga

pembuatan tabel. Tahapan berikutnya adalah pembuatan

website dan penggabungan database hingga implementasi

website. Perangkat lunak yang digunakan untuk

pengumpulan dan pengolahan data adalah PostgreSQL dan

Quantum GIS, sedangkan untuk pemetaan menggunakan

MapServer berdampingan dengan Chameleon dan

pembuatan website menggunakan script PHP dan Java.

Struktur Navigasi Struktur Navigasi termasuk struktur terpenting dalam

pembuatan suatu web dan gambarnya harus sudah ada pada

tahap perencanaan. Berikut merupakan struktur navigasi

Campuran User dan Struktur Navigasi Campuran Admin

pada Web GIS.

Gambar 5 Struktur Navigasi Campuran User

Page 31: SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

E4 Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011

22

Gambar 6 Struktur Navigasi Campuran Admin

Flowchart Aplikasi Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari

langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu

program. Flowchart menolong analis dan programmer

untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-segmen

yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis

alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.

Tujuan utama dari penggunaan flowchart adalah untuk

menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah

secara sederhana, terurai, rapi dan jelas dengan

menggunakan simbol-simbol standar. Gambar 7

merupakan Flowchart Aplikasi WebGIS.

Gambar 7 Flowchart Aplikasi

Pengumpulan Data Spasial dan Non Spasial Pada tahap ini, dilakukan pengumpulan data-data

mengenai informasi geografis yang ingin ditampilkan.

Model data yang digunakan, yaitu data spasial dan data

non spasial. Data Spasial diperoleh dengan mendapatkan

peta Jakarta dalam bentuk .shp dengan data/titik yang telah

tersedia. Dan Data Non Spasial diperoleh dari media

Internet serta Media Pustaka.

A. Data Spasial

• Layer Kota

• Layer Jalan

• Layer Titik

B. Data Non-spasial

• Data Kota

• Data Jalan

• Data Rumah Sakit

Konversi Layer menjadi Tabel pada PostgreSQL

Konversi data shapefile ke dalam file *.sql dilakukan

secara manual pada command prompt di windows yang

terhubung dengan salah satu user PostgreSQL. Proses

konversi ini dimulai dengan pengubahan kepemilikan

shapefile menjadi postgres. Langkah-langkah shapefile

menjadi tabel pada PostgreSQL adalah sebagai berikut :

1. Masukan data shapefile kedalam folder bin pada

PostgreSQL,secara default alamatnya “C: > Program

Files > PostgreSQL > 8.2 >bin”, pada aplikasi ini

shapefile yang di masukkan adalah jakpus.shp,

jaksel.shp, jaktim.shp, jakbar.shp, jakut.shp,

jalan.shp, dan batas.shp.

2. Setelah itu konversi shapefile menjadi file

SQL (Structured Query Language).

Caranya buka Command Prompt masuk kedalam bin

pada PostgreSQL caranya dengan mengetikan

“C:\>cd "Program Files"\PostgreSQL\8.2\bin\”.

Setelah itu ketik Syntax “shp2pgsql -W [srid]

[shapefile] [table] > [file name *.sql]”, dimana

Syntax tersebut mengubah data dari shapefile menjadi

file *.sql. Contohnya seperti ini “shp2pgsql -W UTF-

8 jakpus.shp public.japus > jakpus.sql”.

3. Proses selanjutnya file .sql yang telah dibuat pada

langkah 2 dibuat menjadi tabel dan di masukkan pada

database dengan mengetikkan syntax : “psql –U

[user] –d [database] –f [file.sql]”. dimana Syntax

tersebut membuat file *.sql menjadi tabel dan diload

pada database. Contohnya seperti ini “psql -h

127.0.0.1 -U postgres -d jakarta -f jakpus.sql”

Pembangunan database pada PostgreSQL telah selesai

dilakukan. Database siap untuk dipergunakan dalam sistem

Pembahasan Tabel pada Database

1. Tabel geometry_columns

Page 32: SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 E4

23

Tabel geometry_columns digunakan untuk menampung

semua tabel yang berhubungan dengan file .shp yang

dihasilkan.

2. Tabel Batas

Tabel batas ini berupa file.shp yang bertipe layer

polygon (polyline) dengan nama batas.shp. Tabel ini

menggambarkan batas Kota Jakarta secara keseluruhan.

3. Tabel Jakbar

Tabel ini berupa file.shp yang bertipe layer polygon

(polyline) dengan nama jakbar.shp. Tabel ini

menggambarkan wilayah Jakarta Barat dan berfungsi

memberikan informasi tentang nama-nama Kecamatan

di Kota Jakarta Barat.

4. Tabel Jakpus

Tabel ini berupa file .shp yang bertipe layer polygon

(polyline) dengan nama jakpus.shp. Tabel ini

menggambarkan wilayah Jakarta Pusat dan berfungsi

memberikan informasi tentang nama-nama Kecamatan

di Kota Jakarta Pusat.

5. Tabel Jaksel

Tabel ini berupa file .shp yang bertipe layer polygon

(polyline) dengan nama jaksel.shp. Tabel ini

menggambarkan wilayah Jakarta Selatan dan berfungsi

memberikan informasi tentang nama-nama Kecamatan

di Kota Jakarta Selatan.

6. Tabel Jaktim

Tabel ini berupa file .shp yang bertipe layer polygon

(polyline) dengan nama jaktim.shp. Tabel ini

menggambarkan wilayah Jakarta Timur dan berfungsi

memberikan informasi tentang nama-nama Kecamatan

di Kota Jakarta Timur.

7. Tabel Jakut

Tabel ini berupa file .shp yang bertipe layer polygon

(polyline) dengan nama jakut.shp. Tabel ini

menggambarkan wilayah Jakarta Utara dan berfungsi

memberikan informasi tentang nama-nama Kecamatan

di Kota Jakarta Utara.

8. Tabel Jalan

Tabel ini berupa file .shp yang bertipe layer garis (line)

dengan nama jalan.shp. Tabel ini menggambarkan

bentuk jalan di Kota Jakarta.

9. Tabel Rumah Sakit

Tabel rumah_sakit merupakan tabel yang menjadi

informasi utama pada aplikasi WebGIS Rumah Sakit

ini. Record pada tabel ini nantinya akan di input atau

dimasukkan dari form administrator. Isi tabel

rumah_sakit juga dapat dimodifikasi dan dihapus

melalui halaman administrator yang tesedia di aplikasi

WebGIS Rumah Sakit. Tabel ini menggambarkan titik-

titik atau letak rumah sakit yang berada di

Jakarta dan berfungsi memberikan informasi tentang

nama rumah sakit, alamat, no.tlp, website dan gambar

yang berada di wilayah Jakarta agar dapat memberikan

informasi yang bermanfaat.

10. Tabel Login

Tabel login adalah tabel yang digunakan untuk

menampung data user untuk manajemen sistem

halaman login. Tabel ini terdiri dari field gid, username

dan password.

11. Tabel Sungai

Tabel ini berupa file .shp yang bertipe layer polygon

(polyline) dengan nama sungai.shp. Tabel ini

menggambarkan sungai yang ada di Kota Jakarta

secara keseluruhan

Pembuatan Website dan Penggabungan Database

Aplikasi WebGIS tidak dapat dipisahkan dengan adanya

sistem manajemen database yang sudah melekat di

dalamnya. Ketika ingin menampilkan suatu peta pada

halaman web atau browser dengan menggunakan

MapServer, ada beberapa tahap yang dilakukan agar peta

tersebut tampil pada browser.

Langkah pertama yang dilakukan adalah membuat

mapfile (.map). MapServer selalu memerlukan sebuah

mapfile yang mendeskripsikan apa dan dimana sumber

data berada. Mapfile merupakan konfigurasi dari layer-

layer yang ingin ditampilkan sehingga peta terlihat pada

browser. Isi dari sebuah mapfile terdiri dari beberapa

objek, antara lain objek map, objek layer, objek class,

objek label dan objek style.

Objek map mendefinisikan objek master atau

sebagi objek root. Objek ini juga mendefinisikan status,

units, size, extent, layer, legend dan lain sebagainya. Objek

layer mendefinisikan layer-layer yang ingin ditampilkan

pada peta. Penulisan layer yang pertama akan diletakkan

paling dasar sehingga tampilannya bisa ditutupi oleh

tampilan layer berikutnya.

Objek class mendefinisinakan kelas-kelas dari

suatu layer yang ditentukan. Setiap layer paling tidak

memiliki sebuah kelas. Objek label mendefinisikan label

yang kemudian sering dipakai sebagai teks unsur spasial.

Objek style digunakan untuk menyimpan parameter-

parameter simbol yang dipakai. Dengan objek ini setiap

kelas dapat memiliki simbol dengan tipe, ukuran dan

warna tersendiri.

Penghubung (koneksi) database (baik spasial maupun

non-spasial) juga dapat dikoneksikan dengan adanya map

file.

Di dalam map file terdiri dari konfigurasi layer-

layer yang ditampilkan pada browser. Objek layer-layer

tersebut antara lain, objek layer Kota Jakarta yang bertipe

polygon. Sedangkan untuk tipe garis (line) yaitu objek

layer Jaringan Jalan. Objek layer titik (point) pada

mapscript diatas bernama Rumah Sakit.

Adapun langkah pada mapscript adalah untuk

mengkoneksikan atau menghubungkan antara mapscript

dengan basis data yang berada pada PostgreSQL, yaitu

dengan cara menambahkan kode connection type. Isi

Page 33: SEMINAR NASIONAL & EXPO TEKNIK ELEKTRO 2011widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/4274... · Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011 ISSN: 2088-9984 ii Kata Pengantar

E4 Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2011

24

(value) dari connection type ini adalah jenis koneksi apa

yang akan digunakan oleh basis data. Aplikasi WebGIS ini

menggunakan jenis koneksi Postgis oleh sebab itu value

dari connection type adalah Postgis. Selanjutnya membuat

suatu pengaturan koneksi ke basis data yang ada. Untuk

mengatur koneksi ke basis data, masukkan data yang sesuai

pada basis data, seperti pengaturan user, password, host,

nama basis data dan port yang digunakan. Setelah

membuat semua objek map dan objek layer yang

diperlukan untuk ditampilkan dan koneksi basis data sudah

berhasil, maka file map diatas dapat kita panggil atau di-

include-kan pada file index.phtml yang nanti pada sub bab

berikutnya akan dibahas lebih jelas lagi, sehingga aplikasi

WebGIS Rumah Sakit ini dapat beroperasi.

Membuat Template Peta

Untuk menampilkan sebuah peta di web browser

diperlukan sebuah template. Template tersebut berfungsi

untuk menampilkan komponen-komponen aplikasi peta

yang interaktif, seperti petanya itu sendiri, legenda, skala,

navigasi zoom in, zoom out, zoom to layer, query, pan dan

lain sebagainya. Yang dimaksud template disini yaitu

sebuah file yang berekstensi .phtml. Didalam file template

ini mencakup baris-baris kode mapfile dan php.

Membuat Website pada MapServer dan

Penggabungan Database dengan PHP

Agar isi dan tampilan website lebih menarik maka

diperlukan suatu interface atau antarmuka. Interface

merupakan gambar atau image dan segala sesuatu yang

tampil pada monitor. Interface berperan sebagai tempat

antara program dan pengguna yang saling berinteraksi satu

sama lain.

Konsep rancangan yang digunakan dalam pembuatan

WebGIS ini menekankan pada beberapa aspek, yaitu:

1. Komunikatif

WebGIS ini memiliki konsep komunikatif yaitu

memiliki keterhubungan antara program, isi pesan atau

informasi yang ditampilkan, serta pemakai/user.

2. Estetis

Konsep estetis ini berfungsi untuk memberikan suatu

keindahan, sehingga lebih menarik minat pengunjung

untuk lebih menggali informasi yang ditawarkan dari

WebGIS ini.

3. Ekonomis

Konsep ini memperhatikan faktor ekonomis dalam arti

ukuran file yang digunakan. Hal tersebut berkaitan erat

dengan kecepatan akses yang ada pada WebGIS ini.

4. Kesimpulan

o Kelebihan dari WebGIS Rumah Sakit ini adalah

tersedianya fasilitas radius dengan beberapa category,

sehingga lebih memudahkan bagi pengguna untuk

mengetahui jarak terdekat dengan tempat yang dituju

sesuai dengan category yang ada.

o Web ini di desain semenarik mungkin dengan simbol-

simbol (legenda) yang menarik. Setiap layer

dipadupadankan dengan warna yang sesuai agar

pengguna dapat dengan nyaman melihatnya. Web GIS

ini juga dilengkapi dengan profil Kota Jakarta.

o Kekurangan dari WebGIS Rumah Sakit ini adalah

masih sedikitnya fasilitas yang disediakan, sehingga

informasi yang disampaikan tidak terlalu luas

cakupannya.

o Dalam pengembangan selanjutnya, diharapkan WebGIS

ini menggunakan data yang lebih lengkap dan lebih

akurat agar informasi yang disajikan menjadi lebih baik

dan menjadi lebih maksimal lagi.

o Alangkah baiknya jika WebGIS ini menggunakan peta

3 dimensi sehingga tampak jelas objek yang akan

ditampilkan, baik bentuk gedung, rute jalan, maupun

sarana pendukung menuju tempat tersebut.

REFERENSI [1] Aditya Danar Wibisono. 2010. “Sistem Informasi Geografis

untuk Pemetaan Rumah Sakit di Kota Depok berbasis Web

dengan Menggunakan Quantum GIS”.

[2] Daud Sajo, “Pengertian Peta”, http://geografi-

bumi.blogspot.Com /2009/09/pengertian-peta.html, 3 Juni

2011.

[3] Denny Charter ,” Fungsi Chameleon”, http://dennycharter.

wordpress.com /2008/06/11/chameleon-webgis-framework/

, 24 Juli 2011.

[4] Made Agung, “ Pengertian GIS”, http://dueeg.blogspot.com

/2010/11/ gis-geografis-information-system.html, 2 Juni

2011.

[5] Prahasta, Eddy, 2007. Membangun Aplikasi Web-Based

GIS Dengan MapServer. Bandung:Informatika.

[6] URL:http://dayer.itgo.com/peta.htm, 2 Juni 2011.

[7] URL:http://id.wikipedia.org/wiki/

Sistem_informasi_geografis, 2Juni 2011.

[8] URL:http://www.scribd.com/doc/45376922/BAB-1-GIS, 29

Juli 2011.

[9] URL:http://www.scribd.com/doc/46953005/Data-Spasial, 3

Juni 2011.

[10] URL:http://www.scribd.com/doc/54723033/Artikel-

11105684, 24 Juli 2011.

[11] URL:http://digilib.its.ac.id/public/ITS-NonDegree-8418-

7406030042- Abstract_En.pdf , 18 Juli 2011.

[12] URL:http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/500/jbptunikompp-

gdl alfianrifa24991-1-babi.pdf , 2Juni2011.

[13] URL:http://organisasi.org/daftar-nama-kelurahan-

kecamatan-kotamadya-di-dki-jakarta-jumlah-masing-

masing-wilayah , 4Juni 2011.

[14] Wikipedia, “Sejarah Jakarta”,

http://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Khusus_Ibukota_

Jakarta , 3Juni 2011.