29
LAPORAN PRAKTIKUM PENGAMBILAN CONTOH TANAH UTUH DAN PENYANDRAAN PROFIL TANAH Oleh : Golongan K/Kelompok 2A 1. May Tricia Ar Rohmah (161510501084) 2. Shafira Ezza E. (161510501116) 3. Afifa Mayrefi W. (161510501118) LABORATORIUM ILMU TANAH PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

afifamayrefi.files.wordpress.com · Web viewBahan organik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup yang hidup di dalam tanah, baik mikro maupun makro. Bahan organik

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: afifamayrefi.files.wordpress.com · Web viewBahan organik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup yang hidup di dalam tanah, baik mikro maupun makro. Bahan organik

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGAMBILAN CONTOH TANAH UTUH DAN PENYANDRAAN PROFIL TANAH

Oleh :

Golongan K/Kelompok 2A

1. May Tricia Ar Rohmah (161510501084)2. Shafira Ezza E. (161510501116)3. Afifa Mayrefi W. (161510501118)

LABORATORIUM ILMU TANAH

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2017

Page 2: afifamayrefi.files.wordpress.com · Web viewBahan organik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup yang hidup di dalam tanah, baik mikro maupun makro. Bahan organik

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanah, menurut pengertiannya adalah suatu benda alami yang terletak

dipermukaan bumi tersususun atas bahan mineral yang berasal dari bahan organik

produk dari pelapukan sisa tanaman dan hewan serta berasal dari hasil pelapukan

batuan. Tanah juga merupakan media tumbuh bagi tanaman dan tempat hidup

jasad hidup dalam tanah sifat fisik, kimiawi juga sifat biologis yang berbeda beda

pada setiap tanah. Sifat-sifat tersebut menjadikan tanah memiliki sifat yang

kompleks yang membentuk karaktersistik tanah. Perbedaan karakteristik tanah

diakibatkan oleh faktor yang menjadi pembentuk tanah yang terdiri atas iklim,

bahan induk, organisme, topografi dan waktu maka dari itu agar dapat

mempelajari tentang keadaan tanah suatu lahan dapat dilaksanakan pengambilan

sampel tanah agar dapat dianalisis untuk benar benar mengetahui keadaan suatu

lahan..

Pengambilan sampel tanah adalah tahapan untuk menetapkan sifat-sifat

tanah. Metode yang dapat dilakukan dalam pengambilan sampel tanah

diantaranya adalah sampel tanah utuh, sampel tanah terusik dan tanah agregat

utuh. Pengambilan tanah dengan cara cara tersebut disesuaikan atas tujuan

analisis tanah yang diinginkan. Pengambilan contoh tanah utuh atau tidak

terusik bertujuan untuk mengetahui permeabilitas dan pf tanah dengan

menggunakan ring sample. Tanah biasa atau tanah terusik, metode tersebut

dilakukan bertujuan untuk menentukan sifat fisik tanah dan sifat kimia tanah

sedangkan pada pengambilan contoh tanah agrergat utuh bertujuan untuk

menetukan struktur dan berat volume yang dilakukan dengan metode lilin.

Karakteristik tanah yang berbeda menyebabkan terbentukny lapisan

tanah yang disebut sebagai horison tanah dan horizon-horizon tanah tersebut

disebut sebagai profil tanah. Setiap laisan memilki sifat fisika, kimia dan

biologi yang berbeda beda. Hal tersebut mengakibatkan terbentuknya

klasifikasi tanah yang berbeda-beda. Praktikum kali ini akan membahas

mengenai penyandraan tanah yang dilakukan untuk mengetahui sifat-sifat

1

Page 3: afifamayrefi.files.wordpress.com · Web viewBahan organik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup yang hidup di dalam tanah, baik mikro maupun makro. Bahan organik

fisika tanah dan karakteristik tanah dan pengambilan sampel tanah guna

mengetahui mengenai pengaruh lingkungan fisik terhadap sifat lapisan dalam

profil, .

1.2 Tujuan

1. Mempelajari pengaruh kondisi lingkungan fisik terhadap sifat-sifat lapisan

lapisan tanah dalam profil

2. Menentukan lokasi/lapisan tanah yang akan diambil untuk

pengukuran/analisa sifat fisik, kimia dn biologi tanah

3. Mampu mengenali klasifikasi tanah-tanah di Indonesia serrta

karakteristiknya

2

Page 4: afifamayrefi.files.wordpress.com · Web viewBahan organik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup yang hidup di dalam tanah, baik mikro maupun makro. Bahan organik

BAB 2. METODE PRAKTIKUM

2.1 Waktu dan tempat

Praktikum sains tanah acara 2 mengenai “pengambilan contoh tanah” dan

acara 3 mengenai “penyandraan profil tanah” dilaksanakan pada hari Minggu, 22

Oktober 2017 pukul 08.30 – 11.20 WIB di lahan Agrotekno Park Universitas

Jember.

2.2 Alat dan Bahan

2.2.1 Alat

1. Ring sample

2. Sekop

3. Pisau

4. Balok kayu

5. Palu Karet

6. Plastik klip

7. Pisau lapangan

8. Roll meter

9. Sekop

10. Altimeter

11. Klinometer

12. Soil munsel colour chart

13. Ph universal

14. Blangko Pengamatan

15. Kantong plastik

16. Spidol

17. Kertas label

2.2.2 Bahan

1. Tanah

3

Page 5: afifamayrefi.files.wordpress.com · Web viewBahan organik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup yang hidup di dalam tanah, baik mikro maupun makro. Bahan organik

2.3 Pelaksanaan Praktikum

2.3.1 Pengambilan contoh tanah utuh acara pengambilan sampel tanah

1. Menentukan batas lapisan tanah pada dinding profil tanah

2. Meratakan dan membersihkan laisan permukaan tanah di samping lubang

profil yang akan diambil contohnya.

3. Meletakkan ring sampel tegak lurus (secara vertikal) dengan bagian tajam

menghadap ke bawah pada lapisan tersebut, meletakkan balok kayu

diatasnya.

4. Menekan balok kayu meggunakan palu karet hingga ring sample masuk ke

dalam tanah hingga batas lapisan.

5. Menggali tanah disekelilling ring sampel dengan sekop.

6. Mencabut bor- ring sample dan keluarkan ring yang berisi tanah secara

hati-hati agar tanah dalam ring tidak rusak. Meratakan kedua sisi vertikal

secara hati-hati dengan pisau, hindari semaksimal mungkin melakukan

tekanan terhadap tanah dalam ring.

7. Membuang sisa lapisan pertama sampai batas lapisan kedua.

8. Meratakan dan mengambil contoh seperti diatas dan seterusnya, sehingga

semua contoh lapisan daat diambil

9. Menutup ring dengn tutp dan beri label/kode, simpan dalam kotak ring

sampel.

2.3.2 Pengambilan contoh tanah terusik dan agregat utuh acara pengambilan

sampel tanah

1. Menggali tanah samai kedalaman yang diinginkan

2. Mengambil gumpalan-gumpalan tanah yang dibatasi dengan bidang belah

alami (agregat utuh), memasukkan dalam plastik dan beri label/kode.

Usahakan agregat-agregat tersebut tetap utuh selama pengangkutan.

3. Menggunakan sisa-sisa contoh agregat sebagai contoh tanah terusik.

2.3.3 Pengangkutan dan penyimpanan acara pengambilan sampel tanah.

1. Meletakkan ring sample yang telah terisi contoh tanah pada kotak tempat

ring sample

4

Page 6: afifamayrefi.files.wordpress.com · Web viewBahan organik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup yang hidup di dalam tanah, baik mikro maupun makro. Bahan organik

2. Memastikan kotak tersebut berada di tempat yang datar.

3. Mengirim ring sample ke laboratorium atau tempat yang sesuai.

2.3.4 Penyandraan profil tanah

1. Membuat lubang profil dengan ukuran panjang 1,5 m, lebar 1 m dan dalam

1,8 m. Penampang yang dicandra adalah bagian utara atau selatan.

2. Menentukan batas-batas lapisan.

3. Menyesuaikan dengan daftar isian blanko pengamatan untuk morfologi

tanah yang dicandra..

4. Mengambil contoh setiap lapisan tanah sebanyak kurang lebih 1 kg dan

memasukkan dalam kantong plastik yang telah diberi keterangan berupa

tanggal pengambilan, kedalaman, nomor lapisan dan nomor profil.

5. Menentukan tinggi diatas permukaan laut (dpl) dengan altimeter.

6. Mengukur kemiringan topografi dengan klinometer.

2.4 Variabel Pengamatan

1. Sampel tanah utuh

2. Sampel tanah terusik

3. Deskripsi lingkungan

4. Deskripsi umum

5. Sketsa profil tanah

2.5 Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil pengamatan praktikum pengambilan sampel

tanah dan praktikum penyandraan profil tanah, selanjutnya akan dianalisis dengan

menggunakan statistika deskriptif.

5

Page 7: afifamayrefi.files.wordpress.com · Web viewBahan organik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup yang hidup di dalam tanah, baik mikro maupun makro. Bahan organik

BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

3.1.1 Pengambilan Contoh Tanah Utuh

Membersihkan lapisan Mengukur luas lapisan Menancapkan bor- yang pada tanah tanah yang akan diambil ring tanah sampel

akan diambil

Mencabut bor-ring apabila Menggali tanah di sekitar Memastikan bor-ring sudah bisa diambil bor-ring bor-ring telah

menancap seluruhnya

Membersihkan bagian menutup bor-ringujung dengan pisau

6

Page 8: afifamayrefi.files.wordpress.com · Web viewBahan organik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup yang hidup di dalam tanah, baik mikro maupun makro. Bahan organik

3.1.2 Penyandraan Profil Tanah

Mengamati lapisan pada Mengukur tiap-tiap Mengambil sampel tanah lubang profil lapisan terusik

Melihat ukuran tanah Mengamati tipe tanah

Membentuk bola untuk Membentuk cacing untuk Melipat tanah untuk mengetahui konsistensi mengetahui konsistensi mengetahui tanah tanah konsistensi tanah

7

Mengambil contoh tanah terusik, dan memasukkan ke dalam plastik klip

Page 9: afifamayrefi.files.wordpress.com · Web viewBahan organik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup yang hidup di dalam tanah, baik mikro maupun makro. Bahan organik

Mengukur pH Mencairkan tanah Mengamati warna tanah

Menyiapkan H2O2 Menuangkan larutan pada dan HCl 1N tanah untuk mengetahui

kandungan bahan organik dan kapur

Berdasarkan hasil diatas praktikum acara 2, pengambilan sampel tanah.

Salah satu metode yang digunakan adalah pengambilan contoh tanah utuh dan

praktikum acara penyandraan profil tanah, salah satu metode yang dilaksanakan

adalah penyandraan profil tanah secara langsung pada lahan yang diamati. Proses

metode penyandraan profil tanah diantaranya mengamati lapisan tanah, mengukur

panjang tiap lapisan, mengukur ph tanah, mengamati tipe tanah, mengetahui

konsistensi tanah dengan cara membentuk bola tanah yang telah diambil,

mengamati warna dan mengetahui kandungan bahan organik serta kapur pada

tanah.

8

Page 10: afifamayrefi.files.wordpress.com · Web viewBahan organik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup yang hidup di dalam tanah, baik mikro maupun makro. Bahan organik

3.2 Pembahasan

Pengambilan contoh tanah tujuannya yaitu untuk mengetahui keadaan

sampel tanah yang dapat mewakili keadaan tanah pada wilayah tertentu dilihat

dari sifat fisik, kimia dan biologisnya. Pengambilan contoh tanah utuh merupakan

tanah yang stukturnya tidak terganggu (tidak berubah) dari bentuk aslinya. Contoh

tanah utuh ini untuk menentukan sifat fisik tanah yang meliputi bobot isi, stuktur,

dan permeabilitas tanah (Arifin, 2010).

Bobot isi merupakan bobot kering sampel tanah utuh dinyatakan dalam

g/cm3. Isi tanah tersebut berisi padatan dan ruang antar padatan. Ruang diantara

padatan tanah yang ditempati udara disebut pori. Meningkatnya porositas tanah

dan menurunnya bobot isi tanah mempengaruhi kadar bahan organik tersedia di

tanah yaitu meningkatkan. Struktur tanah merupakan ciri fisik tanah yang

terbentuk dari padatan dan ruang pori tanah. Struktur tanah yang baik bagi

tanaman adalah yang porinya besar dan berisi cukup air.

Permeabilitas tanah merupakan kemampuan tanah utnuk meloloskan air.

Permeabilitaas tanah mempengaruhi kesuburan tanah karena mencakup bahan

organik, mineral, udara dan partikel lainnya yang terbawa bersama air yang

terdapat pada tanah. Permeabilitas pun menjadi penting bagi irigasi dan drainase

(Dewi dkk, 2012).

Lapisan tanah yang diamati merupakan lapisan tanah yang memiliki

klasifikasi yaitu ordo : Entisol, sub ordo : Orthens, sub grup : Antropotik

(terbentuk akibat adanya aktivitas/pengaruh dari manusia). Kedalaman lapisan

tanah tersebut jika diukur dari lapisan yang paling atas hingga lapisan paling

bawah adalah 82 cm, dengan jarak masing-masing lapisan dari permukaan

kelapisan 1 adalah 0-16 cm, dari lapisan 1ke lapisan 2 adalah 16-34 cm, dari

lapisan 2 ke lapisan 3 adalah 34-59 cm, dan dari lapisan 3 ke lapisan 4 adalah 59-

82 cm. Antar lapisan juga memilii tingkat kejelasan lapisan yang berbeda. Dari

lapisan 1 ke lapisan 2 tingkat kejelasannya adalah membaur, dari lapisan 2 ke

lapisan 3 tingkat kejelasannya adalah jelas, dan dari lapisan 3 ke lapisan 4 tingkat

kejelasan lapisannya agak jelas.

9

Page 11: afifamayrefi.files.wordpress.com · Web viewBahan organik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup yang hidup di dalam tanah, baik mikro maupun makro. Bahan organik

Menurut Foth (1998), tekstur tanah merupakan perbandingan antara fraksi

debu, lempung, dan pasir, sehingga dapat menunjukkan halus atau kasarnya suatu

tanah. Untuk mengetahuinya dapat dilakukan dengan meremas tanag

menggunakan jari dan mengandalkan perasaan pada jari ketika meremas tanah.

Lapisan ke 3 dari lubang tanah yang diamati, memiliki tekstur tanah Sandy Loam.

Tanah ini memiliki tekstur yang kasar dan terasa agak jelas, serta dapat pula

dibentuk menjadi bola yang agak keras. Tekstur tanah seperti itu masuk ke dalam

kelompok tanah lempung berpasir (Sandy Loam).

Struktur merupakan pengelompokan atau pengaturan partikel tanah ke

dalam agregat atau kumpulan yang mantap. Struktur tanah menunjukkan

kombinasi antara partikel-partikel tanah primer dan juga partikel-partikel tanah

sekunde. Struktur tanah menyebabkan perbedaan sifat-sifat tanah seperti warna,

tekstur, dan kandungan komposisi kimia di dalam tanah. Tanah pada lapisan 3 ini

termasuk ke dalam tipe Angular blocky, yaitu memiliki sumbu vertikal sama

dengan sumbu horizontal dan sisi-sisinya membentuk sudut yang tajam, atau lebih

mudahnya disebut gumpal bersudut. Tanah ini memiliki ukuran yaitu Fine (5-

10mm=d) dan memiliki tingkat kekerasan yang sedang, atrinya tidak sangat keras

dan juga tidak lunak.

Konsistensi tanah sifat fisik tanah yang menyatakan tentang derajat adhesi

dan kohesi diantara fraksi-fraksi tanah. Derajat kohesi dan adhesi tersebut

mempengaruhi ketahanan tanah terhadap perubahan bentuk atau pepecahan yang

diakibatkan oleh gaya-gaya yang ada. Konsistensi tanah akan menentukan

kekuatan keadaan alami gaya-gaya diantara partikel. Tanah pada lapisan 3, ketika

dalam keadaan basah memiliki sifat yang tidak lekat. Sifat tersebut terbukti karena

ketika tanah ditekan lalu dilepaskan, tidak ada tanah yang melekat baik pada ibu

jari dan telunjuk, dalam kata lain dia tidak seperti lem. Kelekatan ini dipengaruhi

oleh keadaan adhesi tanah (Sutanto, R 2009). Sedangkan pada saat dalam kondisi

lembab, sifatnya teguh, dan pada saat dalam kondisi kering, tanah pada lapisan ke

3 ini bersifat keras dan mudah hancur.

Warna tanah adalah kenampakan tanah secara nyata yang membuat tanah

tersebut dapat dikenali. Warna tanah dapat digunakan sebagai ukuran pembanding

10

Page 12: afifamayrefi.files.wordpress.com · Web viewBahan organik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup yang hidup di dalam tanah, baik mikro maupun makro. Bahan organik

antara tanah satu dengan tanah yang lain, terutama seperti kandungan bahan

organiknya. Tanah yang diamati (lapisan ke 3), telah dibandingkan dengan warna

tanah yang ada pada buku warna tanah Munsel dan ditemukan kecocokan pada

salah satu warna. Warna tersebut ditulis dengan notasi 7,5 YR 2,5/1 black. Jadi

warna pada tanah pada lapisan ke 3 ersebut adalah hitam.

Tanah pada lubang tanah yang diamati memiliki derajat keasaaman antara

lain, lapisan ke1 memiliki pH 7, lapisan ke 2 memiliki pH 6, lapisan ke memiliki

3 pH 6, dan lapisan memiliki pH 7. Hal tersebut menunjukkan bahwa tanah pada

daerah tersebut memiliki pH yang netral, yaitu 6-7. Tanah yang mengandung pH

netral merupakan salah satu ciri-ciri tanah yang subur dan berpotensi sekali

apabila ditumbuhi tanaman.

Bahan organik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk

hidup yang hidup di dalam tanah, baik mikro maupun makro. Bahan organik pada

tanah sebelumnya berasal dari mikro organisme yang telah dirombak secara

ekstensif. Seluruh lapisan tanah yang diamati mengandung bahan organik, namun

jumlahnya berbeda. Tanah lapisan pertama mengandung bahan organik yang lebih

banyak, dibandingkan lapisan di bawahnya. Tanah pada lapisan ke 2 memiliki

kandungan bahan organik yang lumayan banyak, sedangkan pada lapisan ke 3 dan

ke 4 megandung bahan organikn namun dalam jumlah yang sedikit. Lapisan

pertama mengandung bahan organik lebi banyak karena, pada lapisan inilah

tempat ditumbuhkan tanaman-tanaman, seperti contoh rumput-rumputan.

Rumput-rumputan akan tumbuh dalam waktu yang singkat, sehingga ketika

rumput sudah mati, akar-akar tersebut akan di rombak oleh mikroorganisme di

dalam tanah menjadi bahan organik. Seiring dengan meningkatnya kandungan

bahan organik, maka akan meningkat pula kandungan nitrogen dan fosfor di

dalam tanah (Foth, H, 2009).

Tanah pada lapisan ke 1, ke 2, ke 3, maupun ke 4 telah diuji menggunakan

laruta HCl 1N untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan kapur di dalam

tanah tersebut. Setelah diuji dapat diketahui bahwa seluruh lapisan tanah yang

diamati tidak mengandung kapur, karena tidak terdapat buih pada tanah yang telah

ditetesi larutan HCl 1N. Kandungan kalsium biasanya ditemukan pada tanah yang

11

Page 13: afifamayrefi.files.wordpress.com · Web viewBahan organik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup yang hidup di dalam tanah, baik mikro maupun makro. Bahan organik

masam, sedangkan tanah yang telah diamati dan diuji adalah tanah yang

mengandung pH netral.

12

Page 14: afifamayrefi.files.wordpress.com · Web viewBahan organik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup yang hidup di dalam tanah, baik mikro maupun makro. Bahan organik

BAB 4. KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

1. Lingkungan fisik mempengaruhi sifat2 lapisan tanah dalam profil tanah

contohnya kadar BO dan kadar kapur

2. sifat fisika kimia dan bilogis tanah dapat diketahui dengan pengambilan

contoh tanah.

3. klasifikasi dan karakteristik tanah dapat di tentukan dengan penyandraan

profil tanah

3.2 SaranProses pengambilan sampel tanah utuh dengan menggunakan ring sampel

harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar tanah yang terdapat dalam ring

sampel tidak retak sehingga harus mengulang proses pengambilan tanah utuh.

Sampel tanah jangan diletakkan ditempat yang panas agar aktivitas mikroba

dalam sampel tanah tidak berubah.

13

Page 15: afifamayrefi.files.wordpress.com · Web viewBahan organik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup yang hidup di dalam tanah, baik mikro maupun makro. Bahan organik

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, M. 2010. Kajian Sifat Fisik Tanah dan Berbagai Penggunaan lahan dalam Hubungannya dengan Pendugaan Erosi Tanah. Jurnal Pertanian MAPETA, 12(2) : 72-144.

Dewi, I. G. S, dkk. 2012. Prediksi Erosi dan Perencanaan Konservasi Tanah dan Air pada Daerah Aliran Sungai Saba. E-Jurnal Agroteknologi Tropika, 1(1):1-12.

Foth, H. 1998. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sutanto, R. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah Konsep dan Kenyataan. Yogyakarta: Kanisius.

14

Page 16: afifamayrefi.files.wordpress.com · Web viewBahan organik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup yang hidup di dalam tanah, baik mikro maupun makro. Bahan organik

LAMPIRAN

LITERATUR

Arifin, M. 2010. Kajian Sifat Fisik Tanah dan Berbagai Penggunaan lahan dalam Hubungannya dengan Pendugaan Erosi Tanah. Jurnal Pertanian MAPETA, 12(2) : 72-144.

15

Page 17: afifamayrefi.files.wordpress.com · Web viewBahan organik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup yang hidup di dalam tanah, baik mikro maupun makro. Bahan organik

Dewi, I. G. S, dkk. 2012. Prediksi Erosi dan Perencanaan Konservasi Tanah dan Air pada Daerah Aliran Sungai Saba. E-Jurnal Agroteknologi Tropika, 1(1) : 1-12

16

Page 18: afifamayrefi.files.wordpress.com · Web viewBahan organik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup yang hidup di dalam tanah, baik mikro maupun makro. Bahan organik

17

Page 19: afifamayrefi.files.wordpress.com · Web viewBahan organik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup yang hidup di dalam tanah, baik mikro maupun makro. Bahan organik

18

Page 20: afifamayrefi.files.wordpress.com · Web viewBahan organik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup yang hidup di dalam tanah, baik mikro maupun makro. Bahan organik

Foth, H. 1998. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

19

Page 21: afifamayrefi.files.wordpress.com · Web viewBahan organik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup yang hidup di dalam tanah, baik mikro maupun makro. Bahan organik

20

Page 22: afifamayrefi.files.wordpress.com · Web viewBahan organik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup yang hidup di dalam tanah, baik mikro maupun makro. Bahan organik

Sutanto, R. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah Konsep dan Kenyataan. Yogyakarta: Kanisius.

21

Page 23: afifamayrefi.files.wordpress.com · Web viewBahan organik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup yang hidup di dalam tanah, baik mikro maupun makro. Bahan organik

DOKUMENTASI

22

Gambar 1. Pengambilan tanah utuh menggunakan ring sampel

Gambar 2. Ttanah utuh menggunakan ring sampel