48
Meningitis Bakteri Dr. Durrotul Djannah, SpS

Meningitis Bakteri...• Febris • Hiponatremia • Anoksia / TIK Diagnosis Penting analisis LCS : • Mikroorganisme • Pemilihan antibiotika Indikasi LP : • Diagnosis yang paling

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • Meningitis Bakteri

    Dr. Durrotul Djannah, SpS

  • Pembagian

    I. Menurut lapisannya

    a. Pachi meningitis : Duramater

    b. Lepto meningitis : Arachnoid & piamater

    II. Menurut etiologinya

    a. Bakteri d. Jamur

    b. Virus e. Cacing

    c. Ricketsia f. Protozoa

    III. Menurut LCS

    a. Purulenta

    b. Serosa : TBC & Virus

  • Patogenesis

    I) Kolonisasi Kuman nasofarings

    Invasi lokal (I : Mucosal infasion)

    Bakteriemia (II : intravascular survival)

    Melekat pada endotel pleksus khoroid / endotel vascular otak

    Kerusakan sel endotil

    Invasi selaput otal (III: crossing BBB)

    Replikasi bakterial di LCS + inflamasi LCS (IV Survival in CSF)

    Meningitis

  • 1. Luka terbuka dikepala

    2. Penyebaran langsung dari :

    a. Infeksi telinga bag. Tengah (OM)

    b. Sinus paranasalis

    c. Kulit kepala - muka

    d. Benda asing terinfeksi (shunting)

    3. Sepsis

    4. Thromboplebitis cortical

    5. Abses sub/ekstra dural ke otak

    6. Lamina cribosa os ethmoidalis dan rhinorhea

    7. Pungsi lumbal

    8. Neurotoksin dari fokus yang jauh.

    Kuman mencapai leptomening dan subarachnoid melalui

  • a. Pembentukan antibody kurang

    b. Masuknya antibody BBB

    c. LCS merupakan media yang baik

    d. Jalan keluar untuk kuman (-)

    Daya tahan kuman non patogen patogen

    Daya tahan SSP lemah mudah infeksi

  • Akibat proses inflamasi : karena lisis bakteri masuk ruang

    subarachnoid ok. Antibiotika. kerusakan dinding sel

    merangsang pelepasan inflamasi cytokenes

    interleukin -1 (IL-1) dan tumor necrotizing factor (TNF)

    Inflamasi :

    • Perubahan permeabilitas BBB

    • Merubah hemodinamika LCS

    • Merubah Morbiditas neurologis

    • Perlu pengobatan tambahan yaitu dexametason selain

    AB, yaitu menghambat migrasi netrofil melalui BBB,

    sehingga menurunkan lisosim dalam ruang

    Subarachnoid memperbaiki BBB.

    Komplikasi neurologis :

  • Gejala klinik : Anak & Dewasa

    Anak 5 - 12 tahun

    1. Demam ( 92% )

    2. Kakuk kuduk ( 77% )

    3. Nyeri kepala

    4. Kelemahan umum

    5. Mual / muntah ( 82% )

    6. Foto fobia

    7. Kejang ( 40% )

    Dua atau lebih gejala tsb diatas curiga meningitis

    3 - 5 non spesifik

  • Tanda iritasi meningeal :

    • Kaku kuduk

    • Brudzinsky I – IV - Neck sign

    - Cheek sign

    - Symphisis sign

    - Leg sign I -II

    • Kernig

    Anak dengan :

    • Panas

    • Muntah

    • Kaku kuduk

    • Gangguan kesadaran

    Gejala klinik : Anak 2

    Meningitis bakteri

  • Permulaan penyakit :

    • kaku kuduk ( - )

    • Meningeal sign ( + )

    • TIK ( )

    Refleks Cushing :

    a. Bradikardi

    b. Hipertensi

    c. Paresis N VI

    d. Papil edema

    e. Muntah proyektil

    Gejala klinik : Anak 3

    • Kesadaran

    • Dilatasi Pupil

    • Refleks cahaya

    • Refleks Cushing ( + )

  • Gejala klinik : Dewasa

    • Infeksi saluran nafas atas

    • Kelemahan umum

    • Mialgia

    • Nyeri punggung bbr jam / hari

    Streptococcus pneumonia lebih berat lebih cepat kesadaran menurun prekoma koma

    • Kejang

    • Defisit neurologis fokal ( + )

    • Nyeri kepala hebat + mual / muntah

    • Panas

    • Iritasi selaput otak

    • Letargi koma

    Tanda 2

    keradangan

    selaput otak

  • Gejala klinik

    Pada neonatus, orang tua dan

    imunocompromised gejala tidak khas

    Tanda / gejala meningitis bakteri kelompok umur

    Kel. umur Gejala Tanda

    • Anak

    • Panas

    • Letargi

    • Nyeri kepala

    • Mual / muntah

    • Gejala pernafasan

    • Foto fobia

    • Kaku kuduk

    • Purpura/petechie

    • Kejang

    • ataxia

    • Def. Neurologis-

    fokal

  • Tanda / gejala meningitis bakteri kelompok umur

    Kel. umur Gejala Tanda

    • Dewasa

    • Panas

    • Nyeri kepala

    • Letargi

    • Mual / muntah

    • Foto fobia

    • Gejala pernafasan

    • Kaku kuduk

    • Kesadaran

    • Def. Neurologis-

    fokal

    • Kejang 40%

    • Tua

    • Panas

    • Bingung / koma

    • Nyeri kepala

    • Gejala pernafasan

    • Kaku kuduk

    • Kesadaran

    • Kejang

    status epileptikus

  • Gejala klinik

    Kejang minggu pertamaFokal :

    • Ischemia fokal

    Umum :

    • Febris

    • Hiponatremia

    • Anoksia / TIK

  • Diagnosis

    Penting analisis LCS :

    • Mikroorganisme

    • Pemilihan antibiotika

    Indikasi LP :

    • Diagnosis yang paling tepat secepatnya

    sebelum terap antibiotika

    • Panas yang tidak diketahui sebabnya

  • Diagnosis 2

    Kontra indikasi LP :

    • Mass lesion : tumor / abces cerebri / perdarahan

    • Papil edema CT Scan

    • Subdural empyema / efusion

    • DIC

    • Luka daerah LP

    • Tanda-2 herniasi :

    - Gg. Reflek pupil

    - Def. Neurologis baru

    - Gg. Kesadaran

    - Refl. Chusing : bradikardi, tensi , parese N VI, papil edema, dan muntah

    • Kejang

  • Diagnosis 3

    Alternatif LP pada TIK :

    • CT Scan pemberian antibiotika +

    antiedema setelah 8 - 24 jam LP

    • Monitor kebocoran LCS. Kontrol tiap 15’

    selama 4 jam

    • Bila ada gangguan neurologis : manitol 1,0 -

    1,5 gr / Kb dalam 20 - 30 menit +

    dexametason 10 mg I.v.

  • Diagnosis 4LCS normal :• Sel : 0 - 5 /mm3

    • Protein : 15 - 45 /Dl

    • Glukosa: 45 - 80 mg/Dl bila darah 70 -120 mg/Dl

    Meningitis bakteri akut :Leukosit :

    • 100 /mm3 PMN > 70% 1.000 - 60.000 /mm3

    < 100 /mm3 : awal penyakit , meningokokus

    • Tingginya jumlah leukosit tidak menentukan hasil terapi

    • Bila leukosit > 2.000 kemungkinan bakterial

    • Jumlah sel pada hari I

    • Jumlah sel pada hari III

    • Jumlah sel < 500 /mm3 pada hari VII

  • Diagnosis 5

    Meningitis bakteri akut :Protein :

    • 100 - 500 mg/Dl 1.000 mg/Dl

    • 10% normal

    • kenaikan protein tidak spesifik (OK. Kerusakan BBB)

    Glukosa :

    • Menurun OK. Pe glukolisis oleh PMN pada fagositosis

    • Glukosa 5 - 40 mg/Dl

    • Bila rasio LCS / darah < 0,40 purulenta

    • Perbaikan klinis glukosa, leukosit, protein N

    • Perlu LP serial herniasi !!!

  • Diagnosis 6

    LP ditunda pada keadaan :

    1. Shock bakteriil

    2. Penurunan kesadaran cepat

    3. Tanda fokal neurologis ( + )

    4. Kejang

    5. Papil edema

    Pemeriksaan bakteriologis : secepatnya ok. Otolisis

    1. Pengecatan : 60 - 90% ( + ) : gram, Ziehl Nielsen

    2. Kultur : 70 - 85% ( + )

    Bila telah diberikan antibiotika kepekaan menurun gram : 40 - 60%, kultur : < 50%

    Tehnik baru : Acridine orange dengan flourosensi sensitifitas pada partially treated meningitis

  • Diagnosis 7

    Pemeriksaan bakteriologis :

    3. Antigen spesifik :

    Bila analisa LCS (+) tetapi pemeriksaan gram (-) :

    Maka digunakan :

    a. Counter immuno electrophoresis (CIE)

    Digunakan antisera :

    - H. Influenza type B

    - Neisseria Meningitides

    - Salmonella Pneumonia

    - Hemolitic streptococus

    - E. Coli

    b. Latex particle agglutination + co agglutination

    Sensitivity > CIE

  • Diagnosis 8

    Pemeriksaan bakteriologis :

    3. Pemeriksaan lain untuk membedakan bakteri & non bakteri :

    a. Tes Limulus lysate : deteksi endotoksin gram (-)

    dan partially treated

    b. C. Reactive protein : differentiasi bakteri & non

    bakteri

    c. Lactate dehidrogenase me pada meningitis

    bakteri kurang spesifik

    d. Polimerase Chain Reaction (PCR) : terbaru

    sangat sensitif & cepat mendeteksi DNA

    untuk meningitis bakteri, TBC & Virus

  • Diagnosis 9

    Neuro Imaging :

    CT Scan :

    Indikasi : Def. Neurologis fokal (+), Papil edema

    • Efusi subdural

    • TIK ; Hidrosefalus

    • Abses otak

    • Infark otak

    X Photo :

    • Cranium : sinusitis

    • Thorax : Br Pn, Abses

  • Penanganan

    • Harus secepatnya & tepat untuk mencegah kecacatan dan kematian

    • Algoritme

    • 5 B :

    - Blood - Bowel

    - Brain - Bladder

    - Breathing

    • Pemeriksaan LCS dalam 30 mnt antibiotika

    sesuai : gram, antigen

    • Bila LP tidak mungkin / sebelum ada hasil kultur :

    - Terapi antibiotika emperis sesuai umur, setelah

    pengambulan darah kultur

    - Fokus infeksi

  • Penanganan 2Umur Kuman

    • Bayi

    < 8 minggu

    • E. Coli

    • Gr (-) entero bacter

    • Group B streptococcus

    • S. Aurius

    • Anak

    2 bln - 15 tahun

    • H. Influinzae (tu. < 5 th)

    • Neisseria Meningitides

    • Streptococcus Pneumonae

    • S. Aurius (sangat ganas sukar diatasi)

    • Anak > tua

    Dewasa muda

    • Neisseria Meningitides

    • Streptococcus Pneumonae

    • H. Influinzae

    • S. Aurius

    • Dewasa > 40 Th

    • Streptococcus Pneumonae

    • Neisseria Meningitides

    • S. Aurius

  • Penanganan 3Penularan Kuman

    • Luka tembus

    kepala

    • S. Aurius

    • Group Haemoliticus Streptococ

    • Cedera kepala

    tertutup

    • Streptococcus Pneumonae

    • H. Influinzae

    • Anaerobic & Mikroaerophilic

    Strepococcus

    • S. Aurius

    • Infeksi pericranial

    : Sinusitis, Otitis,

    Inf. Muka / Mulut

    • Streptococcus Pneumonae

    • H. Influinzae

    • idem spt diatas

    • Infeksi setelah

    operasi SSP :

    Neurosurgery

    • S. Aurius

    • Gr (-) Enteric Bact

    • Gr (-) Anaerobic Bact

  • Penanganan 4

    Penularan Kuman

    • Infeksi

    Ventrikular Shunt

    • S. Aurius

    • S. Epidermidis

    • Gangguan

    Imunologis

    • Streptococcus Pneumonae

    • H. Influinzae

    • Listeria Monocytogenes

    • Gr (-) Aerobic Bact

    • Anaerobic Bact

  • Epidemiologi

    17%

    6%

    17%

    5%2%3%

    4%

    25%

    29%

    Haemophilus

    Neisseria

    Strep Pn.

    Other Strep.

    Listeria

    Staph.

    Mycobact

    E. Coli

    Others

  • Penanganan 5

    Antibiotika dosis tinggi IV :

    • Kadar bakterisidal dalam LCS 10 - 20 X ?

    Konsentrasi bakterisidal minimal organisme

    Sifat antibiotika ideal :

    • Larut dalam lemak menembus BBB

    (beberapa antibiotika spt. Beta Lactam /

    Penicillin & Cephalosphorin gen II / III sulit

    menembus BBB)

    • Aktif dalam LCS purulen dan asam (ok.

    Lactic Acid)

  • Penanganan 6

    Antibiotika tepat :

    • LCS steril dalam 24 - 36 jam

    Lama pemberian :

    • Pneumokok : 10 - 14 hari

    • H. Influenza : 10 hari

    • Meningokok : 7 hari

    • Gram ( - ) : 21 hari

    Kombinasi tidak boleh antagonistik misal

    Chloramphenicol & Gentamycin

  • Penanganan 7Antibiotika untuk pasien Immunocompromised :

    Anak & dewasa

    • Ceftriaxon atau Cefotaxime dan Vancomycin

    • Untuk yang resisten thd Ceftriaxon atau Cefotaxime thd S.

    Pneumonia + Rifampicin

    • Cortikosteroid tidak boleh diberikan bersama Vancomycin ok.

    Me penetrasi

    • Bila alergi thd Penicillin diberi Chloramphenicol tetapi tidak

    efektif terhadap gr ( - ) atau pneumococcus

    • Meningitis pada immunocompromised & orang lanjut usia :

    Ceftriaxon + Cefotaxim + Ampicillin / Vancomicin

    • Ampicillin ditambahkan karena kemungkinan infeksi L

    Monositogenes yang resisten terhadap Cefalosporin &

    Ceftriaxon

  • Penanganan 8

    • Untuk Listeria Meningitis yang alergi Penicillin

    Trimetroprim + Sulfamethoxazole

    • Untuk Pseudomanas meningitis : Ceftazidine +

    Aminoglycosid / Tobramycin / Gentamicin /

    Amikin

    • Untuk Staphylococcal meningitis : Nafcillin atau

    Oxacillin + Vancomycin

    • Meningitis karena shunting : Vancomycin +

    Cefotaxim / Ceftriaxon

    • Ventriculitis : Terapi sistemik + intraventrikuler

    jangka panjang

    • Profilaksis : Rifampicin 600 mg 4 hari atau Sulfa 3

    hari

  • Penanganan 9

    Terapi tambahan : Dexamethason

    • menghambat reaksi inflamasi dalam subarachnoid

    ok. Lisis dinding bakteri ok. Antibiotika (interleukin

    &TNF)

    • Dosis : 0,15 mg/Kg/kali tiap 6 jam - 4 hari 20 menit

    sebelum antibiotika sampai infeksi terkontrol

    tapering off dalam 5 - 10 hari sampai 3 minggu

    • Mencegah toxin bakteri atau citokin untuk masuk

    kedalam LCS yang merusak otak. Menghentikan

    migrasi Neutrophil kedalam LCS mencegah

    trombosis SSP.

    • Dapat mencegah komplikasi pendengaran pada

    anak. Pada Dewasa ?

  • Penanganan 10

    Indikasi Dexamethason

    • Penderita risiko tinggi

    • Status mental sangat terganggu

    • Edema otak / TIK : Vasogenik, citotosik,

    interstitial

  • Penanganan 11Penanganan TIK

    Bila TIK > 20 mmHg prevensi herniasi

    • Letak kepala 30 0

    • Obat hiperosmoler :

    - Manitol (0,25 - 0,5 gr/Kg) tetapi pada BBB yg terbuka

    manitol masuk otak kurang efektif

    - Gliserol

    • Hiperfentilasi : pertahankan PCO2 20 - 30 mmHg

    • Barbiturat : menurunkan metabolisme

    • Mempertahankan Cerebral Perfusion Pressure (mean

    arterial pressure - intracranial pressure > 50 mmHg)

    • Kortikosteroid kurang bermanfaat

    • Lasix dehidrasi tek. Darah Cerebral Perfusion

    Pressure cerebral trombosis

  • Penyulit• Ggn. Serebrovaskuler 15,1%

    • Edema otak 14,0%

    • Hidrisefalus 11,6%

    • Perdarahan otak 2,3%

    • Kejang OK. :

    - Iritasi korteks - Infark serebri

    - Iritasi toksin - Hiponatremi

    - Inflamasi meningeal - Abses serebri

    - Vasculitis sentral - Empiema

    Bila kejang neuro imaging & toxin level

    • Syndroma Inapropriate Anti Diuretic Hormone Release

    (SIAD) 10 - 20% OK. Inflamasi meningen iritasi

    hipotalamus merangsang pengeluaran ADH retensi

    cairan : harus diperhatikan hyponatremi, balans cairan

    & Berat badan.

  • Penyulit 2Ekstrakranial

    • Septik shock 11,6%

    • Adult Resp. Distress Syndrom 3,5%

    • Dissiminated Intravascular Coagulation (DIC) 8,1%

    Pada anak :

    • Efusi subdural herniasi

    • Kerusakan sistim saraf yang berat

    • Keadaan vegetatif 10%

    • Tuli 20%

    • Gangguan bicara / pengelihatan

    • Paresis N VII, III, VI OK. Kumpulan pus pada batang

    otak penekanan atau trombosis

    • Ataxia • Parese ekstrimitas

    • Kejang • Retardasi mental

  • Penyulit 3

    • Perlu diperhatikan balans cairan & elektrolit

    pada pasien yang muntah dehidrasi

    hemokonsentrasi hipotensi / trombosis

    serebri. Over hidrasi edema serebri >

    • Panas yang persisten

    - Drug fever

    - Infeksi sistemik

    - Trombophlebitis

    - Subdural efusion

  • Algoritme penanganan meningitis bakteri akut

    Dugaan meningitis bakteri

    Papil edema dan / atau

    Def. Neurologis fokal

    Pengecatan gram

    atau uji antigen bakteri (+)

    Analisa LCS

    Meningitis bakteri

    Terapi AB. Emperis Terapi AB. Spesifik

    sesuai

    Kultur darah & LP

    Lesi masa (-)

    Kultur darah

    Terapi AB. Spesifik

    CT Scan Kepala

    Lesi masa (+)

    Diagnosis alternatif

    PositifNegatif

    YaTidak

  • Pemilihan antibiotika atas dasar umur (spesifik)

    0 - 4 mingguS Agalactie; Ecoli; L

    Monocytogenes; S Pneumonia

    Ampicillin + Cefotaxime

    atau Ampicillin

    +Aminoglycoside

    4 - 12 minggu

    S Agalactie; Ecoli; L

    Monocytogenes; H Influenzae;

    S Pneumonia; N Meningitides

    Ampicillin +

    Cephalosphorin gen III

    3 bl - 18 tahun

    H Influenzae; N Meningitides; S

    Pneumonia

    Cephalosphorin gen III +

    Ampicillin atau Ampicillin +

    chloramphenicol

    18 - 50 tahunS Pneumonia; N Meningitides Cephalosphorin gen III +

    Ampicillin

    > 50 tahunS Pneumonia; N Meningitides;

    L Monocytogenes; Aerobic gram

    neg Bacili

    Ampicillin +

    Cephalosphorin gen III

    • Cephal gen III = Cefotaxim ; Ceftriaxone

    • Meningitis pneumonia bila resisten Penicillin atau Chephallosporin + Vancomycin

  • PENULARAN 1 :

    1. LUKA TEMBUS KEPALA :

    - S.AEROUS

    - BETA HEMOLITIK STRETOKOKUS

    2. CEDERA KEPALA TERTUTUP :

    - STREP.PNEUMONI

    - H. INFLUENSA

    - ANAEROBIK & MICROPHYLIK STREP

    - STAP.AEROUS

    3. INFEKSI PERIKRANIAL :

    ( SINUSITIS, OTITIS, INFEKSI MUKA DAN MULUT)

    - STREP.PNEM

    - H. INFLUENSA

  • PENULARAN 2 :

    4. POST OPERASI SSP :

    - S.AEROUS

    - GRAM NEG.ENTERIC BAKTERI

    - GRAM NEG. ANAEROBIC BAKTERI

    5. INFEKSI SHUNTING VENTRICEL

    - S.EPIDERMIDIS

    - S. AEROUS

    6. GANGGUAN IMUNOLOGI

    - STREP. PNEM

    - L.MONOSITOGENES

    - H. INFLUENSA

    - GRAM NEG.AEROBIK / ANAEROBIK

  • Pengobatan Emperik meningitis bakteri

    Anak :

    • Cephalosporin gen III

    • Ampicillin + Chloramphenicol

    Dewasa :

    • Penicillin + Cephalosporin gen III

    Keadaan koma tanpa riwayat :

    • Penicillin + Chloramphenicol atau

    • Cephalosporin gen III + Metronidazole +

    Acyclovir

  • Pengobatan Emperik meningitis bakteri

    Pengobatan antibiotika :

    • Minimal 7 hari bebas panas

    • Kuman yang sensitif thd antibiotika LCS

    harus steril dalam 24 jam sel PMN sel

    MN

    • Protein dan glukosa tetap dalam 2 minggu

    • Bila gagal ganti Antibiotika + intra tekal +

    pengobatan inf. Parameningeal

    • Dosis AB. Tertinggi yang dapat ditolelir

    • Perhatikan fungsi hepar / Ren

  • Empiric Antibiotic therapy of Bacterial Meningitis

    Patient Group Antibiotic

    NeonatesAmpicillin + Aminoglycoside

    or Ampicillin + Cefotaxime

    Infants (1-3 mo) Ampicillin + Cefotaxime

    Children (3 mo - 6 yr) Ampicillin + Cefotaxime

    Older Children, adults (no

    spesific risk factors)

    Penicillin G or third

    generation cephalosporin

    Immunocompromised

    patient

    Third generation

    cephalosporin + Ampicillin

    (+ aminoglycoside)

    Neurosurgery, head

    trauma patients

    Third generation

    cephalosporin + Nafcillin (+

    aminoglycoside)

    Chronic CSF fistulaThird generation

    cephalosporin + Nafcillin

    Third generation cephalosporins : Cefotaxime ; ceftriaxone; ceftizoxime

  • Bacterial Pathogens

    Organism Antibiotic*

    H. Influenzae

    Third generation cephalosporin,

    Ampicillin (if sensitive),

    Chloramphenicol

    S. pneumoniaePenicillin G, third generation

    cephalosporin, Chloramphenicol

    Reduced penicillin

    sensitiveThird generation cephalosporin

    Penicillin resistantThird generation cephalosporin or

    Vancomycin

    N. meningitidis Penicillin G, Chloramphenicol

    S. agalactiae Penicillin or ampicillin

  • Bacterial Pathogens 2

    Organism Antibiotic*

    L. monocytogenesAmpicillin (plus aminoglycoside) or

    trimethoprim-sulfamethoxazole

    EnterobacteriaceaeThird generation cephalosporin with

    or without aminoglycoside

    P. aeraginosaCeftazidime + aminoglycoside or

    fluroquinolone (eg. Ciprofloxacin)

    S. aureus Nafcillin

    * Third generation cephalosporins : Cefotaxime ; ceftriaxone; ceftizoxime For penicillin allergic patient

  • Dosage of Antibiotics Commondly Used in the

    Therapy of Bacterial Meningitis

    Antibiotic Children (>1 mo) Adults

    Nafcillin 50 mg/kg q6h 1.5 g q4h

    Trimethoprim-

    sulfamethoxazole5/25 mg/kg q6h 5/25 mg/kg q6h

    Penicillin G 50.000 U/kg q4h 3 - 4 M U q4h

    Dose and dosing interval

    Ampicillin 75-100 mg/kg q6h 2 g q4h

    Cefotaxime 50 mg/kg q6h 2-3 g q6h

    Ceftriaxone 50 mg/kg q12h 2-3 g qd

    Ceftizoxime 50 mg/kg q6h 4 g q8h

    Chloramphenicol 25 mg/kg q6h 1.5 g q6h

    Vancomycin 10 mg/kg q6h 0.5 g q6h

  • Terimakasih